Anda di halaman 1dari 44

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 9/G/2020/PTUN.GTO.

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo yang memeriksa, memutus dan

do
gu
menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat Pertama dengan Acara
Biasa telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam sengketa antara:
NINGSI S. GILINTALI, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal Desa Buhu

In
A
kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo,
pekerjaan Mengurus Rumah Tangga. Domisili elektronik:
ah

lik
rasyidgilintali01@gmail.com ; --------------------------------------------
selanjutnya disebut sebagai …………………….PENGGUGAT;
am

ub
ME LAWAN
BUPATI GORONTALO UTARA, tempat kedudukan Jalan Kusno Danupoyo
Nomor 1 Desa Molingkapoto kecamatan Kwandang
ep
k

Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo;


Dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada :
ah

R
1. MATRIS A. IJHAM, S.H.

si
2. TRISNO KAMBA, S.H.

ne
ng

3. SARIF PONETA, S.H.


Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
Advokat dan Konsultan Hukum pada Tim Advokasi dan

do
gu

bantuan Hukum Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo


Utara, alamat Jalan Kusno Danupoyo Nomor 1 Desa
In
A

Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo


Utara, dan
ah

1. YOLANDA GIOLA, S.H.


lik

2. RICTOVANY LASOMA, S.H.


3. MOHAMAD IKBAL PANEO, S.H.
m

ub

Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan


Aparatur Sipil Negara pada Sub Bagian Hukum Pemerintah
ka

ep

Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, alamat Jalan Kusno


Danupoyo Nomor 1 Desa Molingkapoto Kecamatan
ah

Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo.


R

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 01/Hkm/SK-


es
M

ng

on

Halaman 1 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TUN/I/2021 Tanggal 4 Januari 2021. Domisili elektronik:

R
lotkassociates@gmail.com ; -------------------------------------------

si
Selanjutnya disebut sebagai……………………... TERGUGAT;

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah membaca;
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo Nomor: 9/PEN-

do
gu
DIS/2020/PTUN.GTO tanggal 21 Desember 2020, tentang Lolos Dissmisal
Proses; ------------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo Nomor: 9/PEN-
MH/2020/PTUN.GTO tanggal 21 Desember 2020 tentang Penunjukan Majelis
ah

Hakim; -------------------------------------------------------------------------------------------------

lik
3. Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo Nomor: 9/PEN-
PPJS/2020/PTUN.GTO tanggal 21 Desember 2020, tentang Penunjukan
am

ub
Panitera Pengganti dan Juru Sita Pengganti ; ---------------------------------------------
4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo
ep
Nomor: 9/PEN-PP/2020/PTUN.GTO tanggal 21 Desember 2020 tentang
k

Pemeriksaan Persiapan; ------------------------------------------------------------------------


ah

5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo,


R

si
Nomor: 9/PEN-HS/2020/PTUN.GTO, tanggal 6 Januari 2021, tentang Hari
Sidang; -----------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

6. Membaca berkas sengketa, mempelajari bukti dan mendengar keterangan para


pihak yang bersengketa, serta mendengarkan keterangan saksi yang diajukan

do
gu

di dalam persidangan; -----------------------------------------------------------------------------

TENTANG DUDUKNYA SENGKETA


In
A

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal


21 Desember 2020, yang di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
ah

lik

Negara Gorontalo tanggal 21 Desember 2020 di bawah Register Perkara Nomor:


9/G/2020/PTUN.GTO, gugatan tersebut telah di perbaiki pada tanggal 6 Januari
m

2021, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut :


ub

I. OBJEK SENGKETA
ka

Bahwa Objek Sengketa dalam Gugatan ini adalah sebagai berikut:


ep

Surat Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor: 800/BKPP/1967/VII/2020,


Tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan
ah

atau Tindak Pidana Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan, Tertanggal 21


es

Juli 2020 atas nama Ningsi S. Gilintali, NIP: 197709192006042029;


M

ng

on

Halaman 2 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

R
GORONTALO;

si
1. Bahwa sebelum Penggugat menguraikan kewenangan mengadili, terlebih

ne
ng
dahulu Penggugat akan menguraikan unsur-unsur sebagaimana ketentuan
Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang

do
gu Peradilan Tata Usaha Negara yaitu sebagai berikut:
a. Suatu penetapan Tertulis

In
A
Bahwa Objek Sengketa merupakan suatu penetapan tertulis yang
diterbitkan oleh Tergugat selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
ah

berbentuk Surat Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor:

lik
800/BKPP/1967/VII/2020, Tentang Pemberhentian Karena Melakukan
Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Yang Ada
am

ub
Hubungannya Dengan Jabatan, Tertanggal 21 Juli 2020 atas nama
Ningsi S. Gilintali, NIP: 197709192006042029;
ep
b. Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
k

Bahwa Tergugat adalah Pejabat Tata Usaha Negara yang


ah

melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagaimana ketentuan


R

si
peraturan perundang-undangan sebagai Badan atau Pejabat Tata
Usaha Negara yang berwenang sebagai Bupati Gorontalo Utara selaku

ne
ng

Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di daerah ;


c. Berisi tindakan hukum

do
gu

Bahwa perbuatan hukum Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
bersumber pada suatu ketentuan hukum tata usaha negara yang dapat
menimbulkan hak dan kewajiban bagi orang lain, dalam hal ini tindakan
In
A

hukum Tergugat sebagai Bupati Gorontalo Utara adalah menerbitkan


objek sengketa yang memberhentikan Penggugat dari Pegawai Negeri
ah

lik

Sipil ;
d. Bersifat Konkret, Individual dan Final
m

ub

 Bersifat Konkret
Bahwa objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat merupakan
ka

tindakan berwujud serta menimbulkan akibat hukum yang merugikan


ep

Penggugat secara nyata;


ah

 Bersifat Individual
R

Bahwa Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat selain


es

merugikan Penggugat secara konkret, Objek Sengketa berkaitan dan


M

ng

on

Halaman 3 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditujukan langsung kepada diri Penggugat sebagai Pegawai Negeri

R
Sipil.

si
 Bersifat Final

ne
ng
Bahwa Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat telah bersifat
definitif, karena Keputusan Tergugat tidak perlu mendapatkan
pengesahan atau persetujuan lebih lanjut dari Badan atau Pejabat

do
gu Tata Usaha Negara yang lebih tinggi kedudukannya.
e. Menimbulkan akibat hukum

In
A
Bahwa Objek Sengketa telah menimbulkan kerugian bagi diri Penggugat
dimana Penggugat tidak lagi berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil
ah

yang telah mengabdi dan menjalankan tugas dan jabatan sebagaimana

lik
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan segala
konsekuensi hilangnya hak-hak Penggugat sebagai Pegawai Negeri
am

ub
Sipil.
2. Bahwa berdasarkan uraian diatas, Objek Sengketa telah memenuhi unsur
ep
suatu Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana ketentuan Pasal 1
k

angka 9 UU Nomor. 51 tahun 2009 perubahan kedua atas undang-undang


ah

Nomor 5 tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 87


R

si
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan,
dan Pasal 5 ayat (1) Nomor 6 Tahun 2018 Peraturan Mahkamah Agung

ne
ng

tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan


Setelah Menempuh Upaya administratif;

do
gu

3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang-undang Nomor 51


tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 5
Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyatakan:
In
A

“Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang
tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan
ah

lik

atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai
akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa
m

ub

kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku”;


4. Bahwa berdasarkan Pasal 47 Undang-undang Nomor 51 tahun 2009
ka

Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986


ep

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan: “Pengadilan bertugas


ah

berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha


R

Negara”, dan Pasal 50 Undang-undang Nomor 51 tahun 2009 Tentang


es

Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang


M

ng

Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan : “Pengadilan Tata Usaha


on

Halaman 4 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan

R
sengketa Tata Usaha Negara di Tingkat Pertama”.

si
5. Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan sehubungan dengan adanya objek

ne
ng
Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat, maka dengan beralaskan hukum
apabila gugatan ini diajukan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara yang
bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan

do
gu sengketa Tata Usaha Negara di tingkat pertama;
6. Bahwa selanjutnya, Kedudukan Hukum Tergugat berada diwilayah hukum

In
A
Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo sebagaimana telah disebutkan
diatas;
ah

7. Bahwa atas dasar hal-hal tersebut diatas, maka cukup beralasan bagi

lik
Penggugat untuk mengajukan dan menyelesaikan permasalahan ini melalui
Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo;
am

ub
III. TENGGANG WAKTU GUGATAN
1. Bahwa Pasal 55 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan
ep
Tata Usaha Negara, menegaskan: “Gugatan dapat diajukan hanya dalam
k

tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau
ah

diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”;


R

si
2. Bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa

ne
ng

Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif,


menetapkan yaitu: “Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan

do
gu

dihitung 90 (Sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya adminstratif


diterima oleh Warga Masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan/atau
Pejabat Administrasi pemerintahan yang menangani penyelesaian upaya
In
A

administratif”;
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30
ah

lik

Tahun 2014 tentang Administrasi pemerintahan, dinyatakan: ““warga


Masyarakat yang dirugikan terhadap Keputusan dan/atau Tindakan dapat
m

ub

mengajukan Upaya Administrasi kepada Pejabat Pemerintahan atau Atasan


Pejabat yang menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau
ka

Tindakan”;
ep

4. Bahwa Objek Sengketa diterbitkan Tergugat pada tanggal 21 Juli 2020;


ah

5. Bahwa Objek Sengketa tersebut diterima Penggugat pada tanggal 02


R

Oktober 2020 melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Diklat BKPP


es

Kabupaten Gorontalo Utara;


M

ng

on

Halaman 5 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa Penggugat mengajukan dan mengirimkan Surat Keberatan atas

R
Objek Sengketa kepada Tergugat pada tanggal 22 Oktober 2020 dan

si
diterima pada tanggal 23 Oktober 2020;

ne
ng
7. Bahwa atas Surat Keberatan Penggugat atas Objek Sengketa tersebut,
Tergugat tidak menanggapinya sampai dengan sekarang ini;
8. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Penggugat mengajukan

do
gu sengketa ini di Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo pada tanggal 21
Desember 2020, dan oleh karena itu Gugatan a quo masih dalam tenggang

In
A
waktu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagaimana telah disebutkan diatas.
ah

IV. KEPENTINGAN PENGGUGAT YANG DIRUGIKAN

lik
1. Bahwa penggugat merasa sangat dirugikan akibat tindakan Tergugat yang
mengeluarkan objek sengketa, karena Penggugat kehilangan pekerjaan
am

ub
sebagai Pegawai Negeri Sipil dan mengalami kerugian yang sangat banyak,
penghasilan untuk membiayai anak-anak yang masih melaksanakan studi
ep
sudah tidak ada lagi, terutama terkait dengan hak-hak kepegawaian, hak-
k

hak keuangan, jenjang karir, hak-hak pensiun dan lain sebagainya;


ah

2. Bahwa penerbitan objek sengketa, telah merusak nama baik penggugat di


R

si
mata Pegawai Negeri Sipil lainnya terutama dimata masyarakat pada
umumnya, padahal perbuatan yang penggugat lakukan bukanlah untuk niat

ne
ng

memperkaya diri sendiri melainkan untuk kepentingan institusi;


3. Bahwa dari hasil putusan pengadilan Tindak Pidana Korupsi tidak terdapat

do
gu

kerugian Negara dan tidak terbukti perbuatan yang penggugat lakukan


untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain, perbuatan ini penggugat
lakukan semata-mata untuk pengembangan akreditas lembaga puskesmas
In
A

tempat penggugat bertugas;


4. Bahwa penerbitan terhadap objek sengketa oleh Tergugat merupakan
ah

lik

tindakan yang sewenang-wenang dan cacat hukum karena dilakukan tanpa


melalui kajian atau telaah hukum yang lebih mendalam dan komprehensif,
m

ub

sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang tepat sehingga tidak


menimbulkan kerugian bagi Penggugat;
ka

5. Bahwa mengacu pada ketentuan Pasal 53 ayat(1) Undang-undang Nomor


ep

51 tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 5


ah

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan


R

“Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya


es

dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu
M

ng

on

Halaman 6 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti

R
rugi dan/atau rehabilitasi.”;

si
6. Bahwa Penggugat sangat berkepentingan didalam perkara Ini, terutama

ne
ng
untuk melindungi hak-hak Penggugat yang dilindungi oleh hukum atas
tindakan Tergugat yang telah menerbitkan Objek Sengketa tersebut yang
tentunya sangat merugikan kepentingan Penggugat;

do
gu
7. Bahwa atas dasar tersebut, Penggugat mengajukan Gugatan Pembatalan
Objek Sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo.

In
A
V. POSITA / ALASAN GUGATAN
1. Bahwa Penggugat semula adalan Calon Pegawai Negeri Sipil yang
ah

diangkat berdasarkan Keputusan Bupati Gorontalo Nomor:

lik
813.2/08/SK/482/2006, tanggal 31 Maret 2006;
2. Bahwa setelah Penggugat mengikuti Diklat Prajabatan selanjutnya
am

ub
Penggugat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor: 813.2/BKD/SK/004/2008,
ep
tanggal 22 Januari 2008;
k

3. Bahwa terakhir Penggugat diangkat oleh Tergugat sebagai Bendahara


ah

Puskesmas Ilangata Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara,


R

si
berdasarkan Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor: SK.13.I/2018,
tanggal 9 Januari 2018;

ne
ng

4. Bahwa sekitar bulan Agustus tahun 2018, Penggugat tersandung Kasus


Korupsi dugaan pemotongan terhadap Dana Bantuan Operasional

do
gu

Kesehatan (BOK) yang diterima oleh masing-masing Petugas Kesehatan di


Puskesmas Ilangata Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara tahun
2018, dan atas dugaan tersebut Penggugat dilakukan Penahanan bersama-
In
A

sama dengan Kepala Puskesmas Ilangata;


5. Bahwa Penggugat selama menjalani proses hukum baik di tingkat
ah

lik

penyidikan pada Polres Limboto, Kejaksaan Negeri Kwandang sampai pada


proses peradilan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
m

ub

Negeri Gorontalo dan kemudian diputus bersalah, Penggugat tidak pernah


sama sekali diberhentikan sementara;
ka

6. Bahwa dari hasil proses hukum tersebut berdasarkan Putusan Pengadilan


ep

Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Gorontalo


ah

Nomor:29/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Gto, tanggal 19 Desember 2018, dimana


R

Penggugat bersama-sama Kepala Puskesmas Ilangata dihukum bersalah


es

dengan pidana penjara masing-masing selama 7 (tujuh) bulan dan denda


M

ng

sejumlah 10.000.000,- dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak


on

Halaman 7 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. Atas

R
putusan tersebut Penggugat menerima dan menjalani hukuman

si
sebagaimana yang diputuskan oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Tindak

ne
ng
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Gorontalo tersebut;
7. Bahwa Penggugat selesai menjalani proses hukum perkara tindak pidana
korupsi tersebut, pada tanggal 09 Februari 2019, selanjutnya Penggugat

do
gu ditugaskan sebagai Staf Puskesmas Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara,
berdasarkan Surat Tugas Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Gorontalo

In
A
Utara Nomor:800/Dikes/260/VI/2019, tanggal 28 Juni 2019;
8. Bahwa setelah Penggugat, menerima Surat Tugas tersebut, Penggugat
ah

telah aktif sebagai staf Puskesmas Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara,

lik
dan setelah menjalani tugas baru tersebut tepatnya pada tanggal 02
Oktober 2020 Penggugat menerima Surat Keputusan Pemberhentian dari
am

ub
Tergugat melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Diklat BKPP Kabupaten
Gorontalo Utara, surat keputusan tersebut yakni Surat Keputusan Bupati
ep
Gorontalo Utara Nomor: 800/BKPP/1967/VII/2020, Tentang Pemberhentian
k

Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana


ah

Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan, Tertanggal 21 Juli 2020 atas


R

si
nama Ningsi S. Gilintali, NIP: 197709192006042029;
9. Bahwa Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat sangat bertentangan

ne
ng

dan melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku


sebagai berikut:

do
gu

a. Ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b dan huruf d Undang-Undang


Nomor 5 Tahun 2014 dan Pasal 250 huruf b dan huruf d Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, dengan tegas menyatakan “PNS
In
A

diberhentikan tidak dengan hormat karena :


Huruf b : “dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan
ah

lik

pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena


melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak
m

ub

pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan


dan/atau pidana umum”;
ka

Huruf d : “dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang


ep

telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan


ah

tindak pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua)


R

tahun dan pidana yang dilakukan dengan berencana”.


es

Sementara sesuai dengan fakta hukum yang benar Penggugat tidak


M

ng

pernah dihukum selama 2 (dua) tahun melainkan hanya dihukum 7


on

Halaman 8 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(tujuh) bulan penjara subsider pidana kurungan 2 (dua) bulan,

R
sebagaimana Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada

si
Pengadilan Negeri Gorontalo Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Gto,

ne
ng
pada tanggal 19 Desember 2018;
b. Ketentuan Pasal 88 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 dan Pasal 276 huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun

do
gu 2017, dengan tegas menyebutkan: “PNS diberhentikan sementara,
apabila: ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana”;

In
A
Bahwa pada faktanya Penggugat dalam proses menjalani penahanan
terhadap tindak pidana yang disangkakan sampai dengan Putusan
ah

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Gorontalo

lik
Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Gto, tanggal 19 Desember 2018,
tidak diberhentikan sementara oleh Tergugat;
am

ub
c. Ketentuan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan Pasal
252 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, yang secara tegas
ep
menyebutkan sebagai berikut:
k

Pasal 89 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014:


ah

“Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberhentian,


R

si
pemberhentian sementara, dan pengaktifan kembali PNS sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 87 dan Pasal 88 diatur dengan Peraturan

ne
ng

Pemerintah”.
Pasal 252 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017:

do
gu

“Pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam pasal 250 huruf b dan


huruf d dan Pasal 251 ditetapkan terhitung mulai akhir bulan sejak
putusan pengadilan atas perkaranya yang telah memiliki kekuatan
In
A

hukum tetap”.
Bahwa jika mencermati Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
ah

lik

pada Pengadilan Negeri Gorontalo Nomor: 29/Pid.Sus-


TPK/2018/PN.Gto, tanggal 19 Desember 2018, Putusan tersebut
m

ub

berkekuatan hukum tetap pada tanggal 26 Desember 2018,maka


apabila Tergugat tetap ingin menerbitkan dan/atau mengeluarkan Objek
ka

sengketa yang dilakukan Penggugat, sesuai dengan Pasal 252


ep

Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017, seharusnya Objek


ah

Sengketa tersebut diterbitkan dan/atau dikeluarkan tanggal 30


R

Desember 2018, bukannya tanggal 21 Juli 2020;


es

d. Ketentuan Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


M

ng

tentang Adminstrasi Pemerintahan, yang menyebutkan secara tegas:


on

Halaman 9 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Sanksi administratif ringan, sedang atau berat dijatuhkan dengan

R
mempertimbangkan unsur proporsional dan keadilan”;

si
1) Bahwa tindak pidana korupsi yang dijatuhkan kepada Penggugat

ne
ng
sebagaimana Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Gorontalo Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Gto,
tanggal 19 Desember 2018, bukan murni merupakan tindak pidana

do
gu korupsi dengan niat untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain,
tetapi perbuatan tersebut Penggugat (selaku Bendahara

In
A
Puskesmas) lakukan karena atas perintah atasan Penggugat yaitu
Kepala Puskesman Ilangata Kecamatan Anggrek Kabupaten
ah

Gorontalo Utara, untuk menerima penyetoran uang Pemotongan

lik
Dana Bantuan Opersional Kesehatan (BOK) dari Petugas
Kesehatan yang ada di Puskesmas Ilangata, sebagaimana fakta
am

ub
hukum dalam Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Gorontalo Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Gto,
ep
tanggal 19 Desember 2018;
k

2) Bahwa disamping fakta hukum diatas, perbuatan untuk melakukan


ah

pemotongan terhadap Dana BOK dipergunakan untuk persiapan


R

si
akreditasi Puskesmas Ilangata pada tahun 2018, dengan
pertimbangan kalau Puskesmas tersebut tidak terakreditasi maka

ne
ng

terhadap warga masyarakat yang menggunakan BPJS tidak dapat


dilayani. Selain itu pula, Pemotongan Dana BOK juga berdasarkan

do
gu

kesepakatan Staf atau Petugas Puskesmas Ilangata, termasuk


Dana BOK yang diterima Penggugat dan Kepala Puskesmas
Ilangata ikut dipotong dalam rangka agar akreditasi Puskesmas
In
A

terwujud, disatu sisi Pemerintah Daerah tidak menganggarkan dana


untuk akreditasi Puskesmas;
ah

lik

3) Bahwa disamping hal tersebut, sebagaimana Pengggugat telah


uraikan diatas, secara prosedur penerbitan objek sengketa
m

ub

bertentangan dan melanggar ketentuan Pasal 252 Peraturan


Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
ka

Negeri Sipil. Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada


ep

Pengadilan Negeri Gorontalo Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Gto,


ah

tanggal 19 Desember 2018 sebagai dasar diterbitkannya Objek


R

Sengketa kepada Penggugat, Tergugat seharusnya menerbitkan


es

Objek Sengketa pada saat Putusan tersebut berkekuatan hukum


M

ng

tetap yakni tanggal 26 Desember 2018. Tergugat Justru


on

Halaman 10 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerbitkan Objek Sengketa pada saat Penggugat melaksanakan

R
tugas sebagai Staf Puskesmas Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara

si
sejak 28 Juni 2019 sampai dengan diterimanya Objek Sengketa

ne
ng
pada tanggal 02 Oktober 2020 oleh Penggugat.
4) Bahwa dengan demikian secara substansial penerbitan Objek
Sengketa tidak sesuai dengan unsur Proposional dan Keadilan bagi

do
gu Pengguigat sebagaimana dalam Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

In
A
10. Bahwa disamping Penerbitan Objek Sengketa bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan sebagaimana telah diuraikan diatas, juga
ah

bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB)

lik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2014 tentang Adminstrasi Pemerintahan, khususnya Asas Kepastian
am

ub
Hukum, Asas kecermatan dan Asas keterbukaan;
a. Asas Kepastian Hukum
ep
Bahwa yang dimaksud dengan Asas Kepastian Hukum dalam
k

penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 30 Tahun


ah

2014, adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan


R

si
ketentuan peraturan perundang-undangan, kepatutan, keajegan, dan
keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan;

ne
ng

Artinya di dalam pemerintahan menjalankan wewenangnya haruslah


sesuai dengan aturan-aturan hukum yang telah di tetapkan. Pemerintah

do
gu

harus menghormati hak-hak seseorang yang di peroleh dari Pemerintah


dan tidak boleh ditarik kembali, Pemerintah harus konsekwen atas
keputusannya demi terciptanya sesuai kepastian hukum;
In
A

b. Asas Kecermatan
Yang dimaksud dengan “asas kecermatan” adalah asas yang
ah

lik

mengandung arti bahwa suatu Keputusan dan/atau Tindakan harus


didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk
m

ub

mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan


dan/atau Tindakan sehingga Keputusan dan/atau Tindakan yang
ka

bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum Keputusan dan/atau


ep

Tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan (Penjelasan Pasal 10


ah

ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014).


R

Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa, tidak


es

mempersiapkan segala sesuatu, bertindak tidak cermat dan kurang


M

ng

berhati-hati. Tergugat tidak mencermati dan tidak peduli dengan


on

Halaman 11 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerugian yang dialami oleh Penggugat dengan diterbitkannya Objek

R
Sengketa tersebut.

si
c. Asas Keterbukaan

ne
ng
Yang dimaksud dengan “asas keterbukaan” adalah asas yang melayani
masyarakat untuk mendapatkan akses dan memperoleh informasi yang
benar, jujur, dan tidak diskriminatif dalam penyelenggaraan

do
gu pemerintahan dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi
pribadi, golongan, dan rahasia negara (Penjelasan Pasal 10 ayat (1)

In
A
huruf f Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014).
Dalam hubungannya dengan tindakan Tergugat dalam menerbitkan
ah

Objek Sengketa, Tergugat telah melanggar asas ini dikarenakan didalam

lik
melaksanakan kewajibannya telah tidak berlaku jujur dan diskriminatif
hal ini dapat dibuktikan dari tindakan Tergugat, dalam menerbitkan atau
am

ub
mengeluarkan keputusan sebagaimana Obyek Sengketa;
11. Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan diatas, maka secara
ep
nyata dan jelas penerbitan Objek Sengketa oleh Tergugat kepada
k

Penggugat bertentangan dan melanggar ketentuan peraturan perundang-


ah

undangan yang berlaku serta bertentang pula dengan Asas-Asas Umum


R

si
Pemerintahan yang Baik (AUPB), baik dari aspek Prosedur maupun Aspek
Substansi penerbitan Objek Sengketa a quo;

ne
ng

12. Bahwa dengan demikian, sangatlah beralasan hukum apabila Objek


Sengketa yakni Surat Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor:

do
gu

800/BKPP/1967/VII/2020, Tentang Pemberhentian Karena Melakukan


Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Yang Ada
Hubungannya Dengan Jabatan, Tertanggal 21 Juli 2020 atas nama Ningsi
In
A

S. Gilintali, NIP: 197709192006042029, dinyatakan batal atau tidak sah dan


mewajibkan Tergugat untuk mencabutnya serta merehabilitasi hak-hak
ah

lik

Penggugat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang


berlaku ;
m

ub

VI. PETITUM
Berdasarkan alasan-alasan hukum diatas, Penggugat mohon kepada Ketua
ka

Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo Cq. yang mulia Majelis Hakim yang
ep

memeriksa dan mengadili perkara a quo, berkenan memberikan Putusan


ah

sebagai berikut:
R

1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya;


es

2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Bupati Gorontalo Utara
M

ng

Nomor: 800/BKPP/1967/VII/2020, Tentang Pemberhentian Karena


on

Halaman 12 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan, atau Tindak Pidana Yang

R
Ada Hubungannya Dengan Jabatan, Tertanggal 21 Juli 2020 atas nama

si
Ningsi S. Gilintali, NIP: 197709192006042029;

ne
ng
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Bupati Gorontalo
Utara Nomor: 800/BKPP/1967/VII/2020, Tentang Pemberhentian Karena
Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Yang Ada

do
gu Hubungannya Dengan Jabatan, Tertanggal 21 Juli 2020 atas nama Ningsi
S. Gilintali, NIP: 197709192006042029;

In
A
4. Mewajibkan kepada Tergugat untuk merehabilitasi hak dan kedudukan
Penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil seperti keadaan semula dan/atau
ah

yang setara dengan jabatan waktu itu;

lik
5. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara.
am

ub
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
menanggapi dan mengajukan Jawaban secara elektronik melalui Sistem Informasi
Pengadilan tertanggal 20 Januari 2021, yang pada pokoknya mengemukakan
ep
k

sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------


ah

1. Bahwa pada pokoknya Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dali


R
Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam Surat Gugatan Penggugat

si
tertanggal 21 Desember 2020 yang dilakukan perbaikan gugatan pada tanggal

ne
ng

6 Januari 2021, kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat;
2. Bahwa terhadap dalil Gugatan Penggugat pada point I (Objek Sengketa), Point
II (Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo, Point III (Tenggang

do
gu

Waktu Gugatan), dan Point IV (Kepentingan Penggugat Yang Dirugikan),


Tergugat menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Hakim perkara a quo untuk
In
A

menilai dan mempertimbangkannya. Bagi Tergugat penerbitan objek sengketa


telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Asas-Asas
ah

Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB) baik dari segi kewenangan, prosedur
lik

maupun dari segi substansialnya;


3. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada point V (Posita/Alasan Gugatan) angka 1
m

ub

sampai dengan angka 3, adalah dalil yang hanya menguraikan status


Penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah
ka

ep

Kabupaten Gorontalo Utara dan oleh sebab itu Tergugat tidak perlu
menanggapi dalil-dalil tersebut secara mendetail, karena meskipun
ah

berhubungan dengan pokok perkara akan tetapi tidak substantif;


R

4. Bahwa terhadap dalil Gugatan Penggugat point V angka 4 sampai dengan


es
M

angka 8, Tergugat menangapinya sebagai berikut:


ng

on

Halaman 13 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa dalil-dalil Penggugat tersebut telah cukup membuktikan, dimana

R
Penggugat telah berbuat salah secara sah dan meyakinkan melakukan

si
Tindak Pidana Korupsi;

ne
ng
b. Bahwa sebagaimana fakta hukum dalam Putusan Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Gorontalo Nomor: 29/Pid.Sus-
TPK/2018/PN.Gto, tanggal 19 Desember 2018 dan telah memiliki kekuatan

do
gu hukum tetap, sehingga tidak terbantahkan lagi menjadi salah satu dasar
penerbitan objek sengketa yang dilakukan oleh Tergugat tanpa perlu lagi

In
A
memanggil, memeriksa atau dibuatkan berita acara terkait dengan Proses
Pemberhentian Tidak Dengan Hormat terhadap Penggugat untuk mencari
ah

kesalahan yang dilakukan oleh Penggugat. Bukti Putusan Pengadilan

lik
tersebut sangatlah valid dan telah terverifikasi sehingga mendukung
Tindakan Tergugat untuk melakukan Pemberhentian tidak Dengan Hormat
am

ub
kepada Penggugat sebagai Pegawai negeri Sipil;
c. Bahwa Tergugat sebagai Pejabat Pembina Kepagawaian (PPK) didaerah,
ep
tidak segera menerapkan Penjatuhan Sanksi Tidak Dengan Hormat kepada
k

Penggugat pada saat putusan perkara Pidana Korupsi yang melibatkan


ah

Penggugat berkekuatan hukum tetap, karena pada saat itu Tergugat fokus
R

si
terhadap pemberhentian tidak dengan hormat sejumlah Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara yang

ne
ng

terlibat tindak pidana korupsi sebelum diterbitkannya Keputusan Bersama


Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

do
gu

Reformasi Birokrasi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor:


182/6597/SJ, Nomor: 15 Tahun 2018, Nomor: 153/KEP/2018, tanggal 13
September 2018 tentang Penegakan Hukum Terhadap Pegawai Negeri
In
A

Sipil yang telah Dijatuhi Hukuman berdasarkan Putusan Pengadilan Yang


berkekuatan Hukum Tetap Karena melakukan Tindak Pidana Kejahatan
ah

lik

Jabatan atau Tindak Pidana Yang Ada hubungannya Dengan Jabatan,


sehingga Keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat kepada
m

ub

Penggugat baru terproses di tahun 2020;


d. Bahwa semestinya Penggugat bersyukur dengan tidak diterapkannya
ka

Keputusan Pemberhentian Dengan Tidak Terhormat oleh Tergugat kepada


ep

Penggugat pada saat Putusan Perkara Pidana Korupsi Penggugat


ah

berkekuatan hukum tetap, Penggugat masih diberikan dan menikmati hak-


R

haknya secara utuh sebagai Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah


es

Daerah Kabupaten Gorontalo Utara sampai dengan diterbitkannya objek


M

ng

sengketa;
on

Halaman 14 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa terhadap dalil Gugatan Penggugat pada point V angka 9, Tergugat

R
menanggapinya sebagai berikut:

si
a. Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat tersebut adalah pasal-pasal

ne
ng
yang mengatur tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat bagi Pegawai
Negeri Sipil akibat melakukan tindak pidana Kejahatan Jabatan atau tindak
pidana yang ada hubungannya dengan Jabatan;

do
gu
b. Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 87/PUU-
XVI/2018 tanggal 25 April 2019, yang menyetujui permohonan Judicial

In
A
Riview terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahub 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, yang menghapus frasa ‘dan/atau pidana umum’, sehingga
ah

Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 berbunyi

lik
“dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
am

ub
kejahatan jabatan atau tindak pidana yang ada hubungannya dengan
jabatan”;
ep
c. Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
k

Pengadilan Negeri Gorontalo Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Gto, tanggal


ah

19 Desember 2018 dan telah berkekuatan hukum tetap, tindak pidana yang
R

si
dilakukan Penggugat merupakan tindak pidana yang tergolong dalam tindak
pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada

ne
ng

hubungannya dengan jabatan, maka adalah tepat jika Pemberhentian Tidak


Dengan Hormat yang dijatuhkan kepada Penggugat berdasarkan Pasal 87

do
gu

ayat (4) huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara dan Pasal 250 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemn Pegawai Negeri Sipil;
In
A

d. Bahwa Tergugat menerbitkan Objek Sengketa kepada Penggugat, semata-


mata dilakukan oleh Tergugat untuk menjalankan amanah dan perintah
ah

lik

peraturan perundang-undangan yang mengikat dan wajib dilaksanakan


sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), dan sebaliknya jika
m

ub

Tergugat tidak melaksanakan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat kepada


Penggugat, maka Tergugat telah melakukan Perbuatan Pelanggaran
ka

Hukum, karena tidak menaati norma hukum yang diwajibkan dalam


ep

peraturan perundang-undangan, misalnya dalam ketentuan Pasal 53 ayat


ah

(6) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


R

Pemerintahan, Pasal 67 huruf b Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


es

tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-undang


M

ng

No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Pasal 250 huruf b
on

Halaman 15 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai

R
Negeri Sipil.

si
6. Bahwa terhadap dalil Gugatan Penggugat point V angka 10, menurut Tergugat

ne
ng
justru penerbitan objek sengketa telah sesuai dan tidak bertentangan dengan
Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB), yaitu Asas Kepastian
Hukum, Asas Kecermatan dan Asas Keterbukaan.

do
gu
a. Bahwa bukti Objek Sengketa diterbitkan sesuai dan tidak bertentangan
dengan Asas Kepastian Hukum, yakni:

In
A
- Bahwa Objek Sengketa diterbitkan didasarkan pada Putusan Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Gorontalo Nomor:
ah

29/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Gto, tanggal 19 Desember 2018 dan telah

lik
berkekuatan hukum tetap, dimana Penggugat Terbukti bersalah
melakukan Tindak Pidana Korupsi;
am

ub
- Bahwa tindak pidana yang dilakukan oleh Penggugat, masuk dalam
kategori tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan
ep
yang ada hubungannya dengan jabatan;
k

- Bahwa tindak pidana yang dilakukan oleh Penggugat sebagaimana


ah

diatas telah melanggar ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-


R

si
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Pasal
250 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

ne
ng

Manajemen Pegawai Negeri Sipil;


- Bahwa sanksi Pemberhentian Tidak Hormat patut dijatuhkan kepada

do
gu

Penggugat karena berdasarkan pada peraturan perundang-undangan


yang berlaku dengan mempertimbangkan tindak pidana yang dilakukan
Penggugat.
In
A

b. Bahwa bukti Objek Sengketa diterbitkan sesuai dengan Asas kecermatan,


yakni:
ah

lik

Bahwa tindakan Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa telah sesuai


dengan Asas kecermatan, sebab didukung oleh dokumen dan informasi,
m

ub

antara lain:
- Salinan Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
ka

Negeri Gorontalo Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Gto, tanggal 19


ep

Desember 2018;
ah

- Bahwa tindak pidana yang dilakukan Penggugat, dilakukan dalam posisi


R

Penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan selaku


es

Bendahara Puskesmas Ilangata Kecamatan Anggrek Kabupaten


M

ng

Gorontalo Utara, yang mana berdasarkan ketentuan peraturan


on

Halaman 16 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perundang-undangan tergolong dalam Tindak Pidana Kejahatan Jabatan

R
atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan

si
Jabatan.

ne
ng
- Bahwa atas dasar tersebut, Objek Sengketa diterbitkan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen

do
gu Pegawai Negeri Sipil;
- Bahwa dengan demikian Objek Sengketa diterbitkan telah disesuaikan

In
A
antara pelanggaran peraturan perundang-undangan yang dilakukan
Penggugat dengan sanksi dalam peraturan perundang-undangan yang
ah

mengganjar tindakan pelanggaran tersebut.

lik
c. Bahwa bukti Objek Sengketa diterbitkan sesuai dengan Asas keterbukaan,
karena dalam proses penerbitan objek sengketa dan setelah penerbitan
am

ub
objek sengketa telah dilaksanakan berdasarkan aturan dan prosedur yang
ada sebagaimana telah Tergugat jabarkan dalam jawaban diatas, sehingga
ep
sangat tidak beralasan apabila Penggugat mendalilkan Tergugat telah tidak
k

berlaku jujur dan diskriminatif, terlebih sanksi Pemberhentian Tidak Dengan


ah

Hormat bukan hanya dikenakan terhadap Penggugat, melaikan juga kepada


R

si
Eli Detuage, SKM, sebagaimana dalam Putusan Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi pada Pengadilan Negeri Gorontalo Nomor: 29/Pid.Sus-

ne
ng

TPK/2018/PN.Gto, tanggal 19 Desember 2018.


7. Bahwa berdasarkan uraian diatas, dengan demikian Tindakan Tergugat dalam

do
gu

menerbitkan Objek Sengketa telah sesuai dengan peraturan perundang-


undangan dan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB), baik dari
segi Kewenangan, Prosedur maupun dari segi substansi, maka secara hukum
In
A

dan patut Objek Sengketa dinyatakan sah dan berlaku.


Maka berdasarkan segala alasan yang dikemukakan diatas, Tergugat
ah

lik

mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar
berkenan memberikan putusan sebagai berikut:
m

ub

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
ka

ep

Menimbang , bahwa terhadap jawaban Tergugat tersebut, Pihak Penggugat


telah mengajukan Repliknya secara Elektronik pada Persidangan Elektronik
ah

melalui Sistem Informasi Pengadilan tertanggal 27 Januari 2021 yang pada


R

es

pokoknya menyatakan menolak jawaban Tergugat serta tetap pada gugatan


M

ng

on

Halaman 17 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semula sebagaimana termuat dalam Berita Acara persidangan yang merupakan

R
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;-----------------------------------

si
Menimbang, bahwa atas Replik Penggugat, Pihak Tergugat juga

ne
ng
mengajukan Duplik secara Elektronik pada Persidangan Elektronik melalui Sistem
Informasi Pengadilan tertanggal 3 Februari 2021 yang pada pokoknya menyatakan

do
tetap pada jawaban semula sebagaimana termuat dalam Berita Acara persidangan
gu
yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; -------------

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Gugatannya, Pihak

In
A
Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat berupa fotokopi yang telah diberi
materai cukup dan dilegalisir kemudian dicocokkan dengan asli atau fotokopinya
ah

lik
dan diberi tanda P- 1 sampai dengan P-17 sebagai berikut : ----------------------------
1. Bukti P-1 : Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor
am

ub
800/BKPP/1967/VII/2020 Tentang Pemberhentian Karena
Melakukan Tindak pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak
Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya dengan Jabatan,
ep
k

Tanggal 21 Juli 2020; (Fotokopi sesuai dengan aslinya) ;-----


ah

2. Bukti P-2 : Surat Kepada Bupati Gorontalo Utara Tanggal 22 Oktober


R

si
2020, Perihal keberatan Terhadap Keputusan Bupati
Gorontalo Utara Nomor 800/BKPP/1994/VII/2020; (Fotokopi

ne
ng

sesuai dengan aslinya);------------------------------------------------


3. Bukti P-3 : Tanda Terima Disposisi Surat Bupati No Agenda: 1939, asal

do
surat: Ningsi S.Gilintali tanggal 23 Oktober 2020; (Fotokopi
gu

sesuai dengan aslinya) ;------------------------------------------------


4. Bukti P-4 : Surat Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo
In
A

Utara, Nomor 800/Dikes/260.a/VI/2019, Tanggal 28 Juni


2019; (Fotokopi sesuai dengan aslinya);--------------------------
ah

lik

5. Bukti P-5 : Kartu Tanda Penduduk atas nama NINGSI S. GILINTALI;


(Fotokopi sesuai dengan aslinya) ;----------------------------------
6. Bukti P-6 : Daftar Pembayaran Gaji Induk PNS Bulan Juli 2020;
m

ub

(Fotokopi sesuai dengan fotokopinya);-----------------------------


ka

7. Bukti P-7 : Tanda Penerimaan Keputusan Bupati Gorontalo Utara


ep

Nomor 800/BKPP/1997/VII/2020 dengan tanggal


penerimaan 2 Oktober 2020; (Fotokopi sesuai dengan
ah

aslinya);--------------------------------------------------------------------
es

8. Bukti P-8 : Berita acara Penyerahan Keputusan Bupati Gorontalo Utara


M

ng

Tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak pidana


on

Halaman 18 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada

R
Hubungannya dengan Jabatan tanggal 2 Oktober 2020;

si
(Fotokopi sesuai dengan aslinya);----------------------------------

ne
ng
9. Bukti P-9 : Daftar Hadir Kesepakatan Audit Internal Puskesmas
Ilangata; (Fotokopi sesuai dengan aslinya) ;----------------------
10. Bukti P-10 : Keputusan Bupati Gorontalo, Nomor 813.2/08/SK/482/2006,

do
gu Tanggal 31 Maret 2006, Tentang Pengangkatan NINGSI S.
GILINTALI, Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),

In
A
terhitung mulai tanggal 1 April 2006; (Fotokopi sesuai
dengan fotokopinya);----------------------------------------------------
ah

lik
11. Bukti P-11 : Petikan Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor
813.2/BKD/SK/004/2008, Tanggal 22 Januari 2008, tentang
Pengangkatan NINGSI S. GILINTALI sebagai Pegawai
am

ub
Negeri Sipil (PNS), terhitung mulai tanggal 1 Januari 2008;
(Fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ;----------------------------
ep
12. Bukti P-12 : Petikan Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor
k

823.3/BKDDIKLAT/SK/ 857/2016, Tanggal 21 September


ah

2016, tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil atas


R

si
nama NINGSI S. GILINTALI; (Fotokopi sesuai dengan
fotokopinya);--------------------------------------------------------------

ne
ng

13. Bukti P-13 : Keputusan Bupati Gorontalo Utara, Nomor SK.13.I.2018,


Tentang Penunjukan Bendahara Pengeluaran dan

do
gu

Bendahara Pengeluaran Pembantu serta Bendahara


Penerimaan Organisasi Perangkat Perangkat Daerah di
In
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Tahun
A

Anggaran 2018, Tanggal 9 Januari 2018; (Fotokopi sesuai


dengan fotokopinya) ;---------------------------------------------------
ah

lik

14. Bukti P-14 : Salinan Putusan Pengadilan Negeri / Tindak Pidana


Korupsi, Nomor 29/Pid.SusTPK/2018/PN.Gto, tanggal 19
m

ub

Desember 2018; (Fotokopi sesuai dengan salinan); -----------


15. Bukti P-15 : Keputusan Bupati Gorontalo Utara, Nomor SK.298.IX.2020,
ka

tanggal 17 September 2020, tentang Standar Operasional


ep

Prosedur Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan


ah

Sekretariat Daerah; (Fotokopi sesuai dengan aslinya); -------


R

16. Bukti P-16 : Peraturan Bupati Gorontalo Utara, Nomor 24 tahun 2019,
es

Tanggal 22 Oktober 2019, Tentang Kedudukan, Susunan


M

ng

on

Halaman 19 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Organisasi, Tuigas, fungsi dan tata Kerja Sekretariat

R
Daerah; (Fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ;----------------

si
17. Bukti P-17 : Surat Lepas dari Lapas Perempuan Kelas III Gorontalo,

ne
ng
Nomor W.26.PAS.PAS.7.PK.01.04.06-130, Tanggal 9
Februari 2019; (Fotokopi sesuai dengan aslinya) ;--------------

do
gu Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Jawabannya, Tergugat
telah mengajukan bukti-bukti surat berupa fotokopi yang telah diberi materai

In
A
cukup dan dilegilisir kemudian dicocokkan dengan asli atau fotokopinya dan diberi
tanda T- 1 sampai dengan T-4 sebagai berikut:--------------------------------------------
ah

lik
1. Bukti T-1 : Putusan Pengadilan Negeri / Tindak Pidana Korupsi, Nomor
29/Pid.SusTPK/2018/PN.Gto, tanggal 19 Desember 2018
am

ub
(Fotokopi sesuai dengan fotokopinya) ;----------------------------
2. Bukti T-2 : Telaahan Staf Dari Sekretaris Daerah Pemerintah
Kabupaten Gorontalo Utara, Nomor 800/BKPP/922/III/2020,
ep
k

Tanggal 31 Maret 2020, Perihal Usul Pemberhentian Tidak


Dengan Hormat PNS Karena Melakukan Tindak Pidana
ah

R
Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada

si
Hubungannya Dengan Jabatan Di Lingkungan Pemerintah

ne
ng

Kabupaten Gorrontalo Utara ; (Fotokopi sesuai dengan


aslinya) ; -------------------------------------------------------------------
3. Bukti T-3 : Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor

do
gu

800/BKPP/1967/VII/2020 Tentang Pemberhentian Karena


Melakukan Tindak pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak
In
A

Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya dengan Jabatan,


Tanggal 21 Juli 2020; (Fotokopi sesuai dengan fotokopinya);
ah

4. Bukti T-4 : Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia,


lik

Nomor 180/6867/SJ Tanggal 10 September 2018, tentang


Penegakan Hukum Terhadap Aparatur Sipil Negara Yang
m

ub

Melakukan Tindak Pidana Korupsi ; (Fotokopi sesuai


dengan fotokopinya) ; --------------------------------------------------
ka

ep

Menimbang, bahwa dipersidangan pihak Penggugat telah mengajukan


ah

1 (satu) Orang Saksi Fakta yang selanjutnya telah memberikan keterangan


R

dibawah sumpah yang selengkapnya tertuang dalam Berita Acara Persidangan,


es
M

yaitu:-------------------------------------------------------------------------------------------------------
ng

on

Halaman 20 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SAKSI FAKTA PENGGUGAT:

R
YANTI MAGDALENA SAMURI, kewarganegaraan Indonesia, Tempat Tanggal

si
Lahir Gorontalo, 14-01-1976, Jenis Kelamin Perempuan, Dusun Baru Desa

ne
ng
Molingkapoto Kecamatan Kwandang, Agama Kristen, pekerjaan Pegawai Negeri
Sipil (PNS), telah memberikan keterangan di bawah sumpah dalam persidangan
yang selengkapnya tertuang dalam Berita Acara Persidangan sebagai berikut (vide

do
gu
berita acara persidangan tanggal 24 Februari);
- Bahwa saksi dihadirkan untuk menerangkan bahwa Penggugat setelah

In
A
menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kembali aktif dan ditugaskan
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara;
ah

- Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara dengan

lik
jabatan Kasubbag Kepegawaian;
- Bahwa saksi menerangkan Penggugat diterima kembali bekerja Dinas
am

ub
Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara pada bulan Februari 2019;
- Bahwa saksi yang menerima Kembali Penggugat untuk bekerja di Dinas
ep
Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara selama kurang lebih 3 (tiga) bulan dan
k

selanjutnya Penggugat ditugaskan di Puskesmas Anggrek ;


ah

- Bahwa saksi mengetahui SK Pemberhentian Penggugat karena ada surat


R

si
tembusan untuk Kepala Dinas Kesehatan;
- Bahwa saksi mengatakan Penggugat diberhentikan sejak bulan Agustus 2020;

ne
ng

- Bahwa saksi mengatakan tidak ada usulan pemberhentian Penggugat dari


Dinas Kesehatan melainkan langsung diproses di BKD;

do
gu

Menimbang, bahwa dipersidangan pihak Tergugat tidak mengajukan saksi


walaupun sudah diberikan kesempatan oleh Majelis Hakim;------------------------------
In
A

Menimbang bahwa Penggugat dan Tergugat tidak menyampaikan


Kesimpulan walaupun sudah diberikan kesempatan secara patut oleh Pengadilan;
ah

lik

Menimbang, bahwa pihak-pihak yang bersengketa menyatakan telah cukup


mengajukan bukti-bukti serta tidak lagi mengajukan hal-hal lain dan akhirnya
m

ub

mohon putusan, maka Majelis Hakim memandang bahwa pemeriksaan ini telah
cukup dan selanjutnya mengambil putusan ; ---------------------------------------------------
ka

ep

Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan dengan seksama


segalah sesuatu yang terjadi selama pemeriksaan sengketa ini berlangsung
ah

sebagaimana tercatat jelas dalam Berita Acara persidangan, yang untuk


R

singkatnya dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; --------
es
M

ng

on

Halaman 21 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat, adalah

ne
ng
sebagaimana telah diuraikan dalam duduk sengketa di atas yang pada intinya
pihak Penggugat memohon kepada Pengadilan agar objek sengketa a quo
dinyatakan batal atau tidak sah;-------------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini yang
dimohonkan untuk dinyatakan batal atau tidak sah oleh Penggugat adalah Surat

In
A
Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor: 800/BKPP/1967/VII/2020, Tentang
Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak
ah

Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan, tertanggal 21 Juli

lik
2020 atas nama Ningsi S. Gilintali, NIP: 197709192006042029 (vide bukti P-1=T-
3);----------------------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
menyampaikan Jawaban secara eletronik melalui Sistem Informasi Pengadilan
ep
tertanggal 20 Januari 2021 yang di dalamnya memuat bantahan terhadap pokok
k

sengketa;------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

Menimbang, bahwat terhadap jawaban Tergugat, Penggugat membantah


R

si
dalam Repliknya yang disampaikan secara eletronik melalui Sistem Informasi
Pengadilan pada tanggal 27 Januari 2021;-----------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap Replik yang diajukan oleh Penggugat tersebut,


pihak Tergugat telah mengajukan duplik secara elektronik melalui Sistem Informasi

do
gu

Pengadilan tanggal 3 Februari 2021;-------------------------------------------------------------


Menimbang, bahwa untuk mempertimbangkan dalil-dalil gugatannya,
Penggugat telah mengajukan bukti surat dari P-1 hingga P-17 dan mengajukan
In
A

1 (satu) orang saksi fakta namun tidak mengajukan Ahli;-----------------------------------


Menimbang, bahwa untuk mempertimbangkan dalil-dalil bantahannya,
ah

lik

Tergugat telah mengajukan bukti surat dari T-1 hingga T-4 namun tidak
mengajukan saksi fakta dan tidak mengajukan Ahli walaupun telah diberikan
m

ub

kesempatan secara patut oleh Pengadilan;----------------------------------------------------


Menimbang, bahwa dalam melakukan pengujian hukum terhadap perbuatan
ka

hukum administrasi yang dilakukan Tergugat ketika menerbitkan objek sengketa,


ep

proses pembuktian serta dalam hal mempertimbangkan bukti-bukti tersebut,


ah

Majelis Hakim tidak terikat pada alasan maupun bantahan yang didalilkan oleh
R

para pihak, hal ini sejalan dan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-
es

undangan Pasal 100 jo. Pasal 107 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5
M

ng

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menjelaskan bahwa
on

Halaman 22 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian, beserta

R
penilaian pembuktian dan untuk sahnya pembuktian diperlukan sekurang-

si
kurangnya 2 (dua) alat bukti berdasarkan keyakinan Hakim”, atau secara teoritis

ne
ng
hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara dikenal sebagai “Pembuktian Bebas”
yang artinya Hakim Peradilan Tata Usaha Negara dalam memeriksa, memutus
dan menyelesaikan sengketa diberi kebebasan untuk menentukan sendiri fakta-

do
gu
fakta yang relevan berkaitan dengan pembuktian maupun penentuan alat-alat
pembuktian yang digunakan untuk membuktikan sesuai fakta;----------------------------

In
A
Menimbang, bahwa setelah mencermati Jawaban Tergugat, tidak ada
satupun eksepsi yang didalilkan oleh Tergugat di dalam Jawabannya baik itu
ah

eksepsi absolut, eksepsi relatif maupun eksepsi lain-lain sebagaimana dimaksud

lik
dalam ketentuan Pasal 77 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara sehingga dengan demikian Pengadilan memandang
am

ub
perlu untuk mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai syarat formal pengajuan
gugatan yaitu :------------------------------------------------------------------------------------------
ep
- Kewenangan mengadili Pengadilan -------------------------------------------------------
k

- Kepentingan Penggugat-----------------------------------------------------------------------
ah

- Tenggang waktu pengajuan gugatan setelah mengajukan upaya


R

si
administratif.-------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terlebih dahulu Pengadilan akan mempertimbangkan

ne
ng

mengenai syarat formal pengajuan gugatan yaitu mengenai kewenangan


Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai berikut:----------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan hukum adalah apakah


Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang dalam memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa a quo?----------------------------------------------------------------
In
A

Menimbang, bahwa menurut Pasal 50 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986


Tentang Peradilan Tata Usaha Negara bahwa:---------------------------------
ah

lik

“Pengadilan tata usaha negara bertugas dan berwenang memeriksa,


memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara di tingkat
m

ub

pertama”.
Menimbang, bahwa adapun yang dimaksud dengan sengketa tata usaha
ka

negara menurut ketentuan dalam Pasal 1 angka 10 Undang-undang Nomor 51


ep

Tahun 2009 Tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 5 Tahun 1986
ah

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu:-------------------------------------------------


R

“Sengketa tata usaha negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata
es

usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau
M

pejabat Tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat
ng

on

Halaman 23 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa
kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”;

si
Menimbang, bahwa pengertian Keputusan Tata Usaha Negara diatur

ne
ng
berdasarkan ketentuan dalam Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun
2009 Tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu:--------------------------------------------------

do
gu “Keputusan Tata Usaha adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi Tindakan hukum tata
usaha negara yang berdasarkan peraturan peundang-undangan yang

In
A
berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final yang menimbulkan akibat
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”

Menimbang, bahwa selanjutnya pengertian Keputusan Tata Usaha Negara


ah

lik
diatur berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka (7) Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2014 Tentang Administrasi Pemerintahan:------------------------------------------------------
am

ub
Keputusan Administrasi Pemerintahan yang juga disebut Keputusan Tata
Usaha Negara atau Keputusan Administrasi Negara yang selanjutnya disebut
Keputusan adalah ketetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan dan/atau
ep
Pejabat Pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
k

Menimbang, bahwa setelah mencermati objek sengketa, subjek hukum yang


ah

R
bersengketa serta sifat permasalahan hukum yang disengketakan para pihak,

si
Pengadilan berpendapat bahwa sengketa ini telah memenuhi unsur sebagaimana

ne
dimaksud Pasal 1 angka 10 Undang-undang Peratun;--------------------------------------
ng

Menimbang, bahwa objek sengketa dalam perkara ini adalah Surat


Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor: 800/BKPP/1967/VII/2020, Tentang

do
gu

Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak


Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan, Tertanggal 21 Juli
In
2020 atas nama Ningsi S. Gilintali, NIP: 197709192006042029 (vide bukti P-1=T-
A

3), maka berdasarkan objek sengketa tersebut diperoleh fakta hukum bahwa
Objek Sengketa berwujud ketetapan tertulis yang diterbitkan oleh Bupati Gorontalo
ah

lik

Utara dalam kapasitasnya selaku Pejabat Tata Usaha Negara, berisi tindakan
hukum Tata Usaha Negara berupa penerbitan Surat Keputusan Bupati Gorontalo
m

ub

Utara, bersifat konkret karena secara tegas menyebutkan bahwa Surat Keputusan
tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau
ka

Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan yang ditujukan
ep

kepada Penggugat yaitu Atas Nama Ningsi S. Gilintali yang namanya tercantum
ah

jelas di dalam surat keputusan serta telah bersifat final karena tidak lagi
R

memerlukan persetujuan dari pihak manapun sehingga telah memiliki akibat


es
M

hukum kepada Penggugat;--------------------------------------------------------------------------


ng

on

Halaman 24 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa karena objek sengketa yang disengketakan antara

R
Penggugat selaku subjek hukum orang dengan Tergugat selaku Pejabat Tata

si
Usaha Negara yang menerbitkan keputusan, yang merupakan keputusan tata

ne
ng
usaha negara (KTUN) yang bersifat konkret, individual, dan final, serta telah
menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat serta dengan melihat sifat sengketa
yang dipermasalahkan terkait persoalan hukum administrasi dalam bidang

do
gu
kepegawaian, maka sengketa ini telah memenuhi unsur dari sengketa tata usaha
negara sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 10 Undang-undang Peratun, maka

In
A
Majelis Hakim menyatakan Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang secara
absolut untuk memeriksa dan menyelesaikan sengketa ini;--------------------------------
ah

Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan hukum selanjutnya

lik
adalah apakah Penggugat mempunyai kepentingan untuk mengajukan
gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara?--------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menentukan ada tidaknya kepentingan
Penggugat untuk menggugat di Peradilan Tata Usaha Negara mengacu pada
ep
ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
k

perubahan pertama undang-undang nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata


ah

Usaha Negara yang berbunyi:--------------------------------------------------------------------


R

si
“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis

ne
ng

kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan


Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,
dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi”.

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya telah mendalilkan bahwa


Penggugat adalah Pegawai Negeri Sipil yang telah diberhentikan Karena
Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan Yang
In
A

Ada Hubungannya Dengan Jabatan oleh Bupati Gorontalo Utara sebagai Tergugat
melalui surat keputusan yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini (vide bukti
ah

lik

P-1=T-3), sehingga telah mengakibatkan Penggugat kehilangan hak-haknya


sebagai Pegawai Negeri Sipil;----------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena terbitnya objek sengketa a quo telah


mengakibatkan Penggugat kehilangan hak-haknya sebagai Pegawai Negeri Sipil,
ka

maka Pengadilan berpendapat bahwa unsur kepentingan Penggugat yang


ep

dirugikan telah terpenuhi, untuk selanjutnya dapat mengajukan gugatan ke


ah

Pengadilan Tata Usaha Negara sesuai dengan maksud dari ketentuan Pasal 53
R

ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
es

Negara;---------------------------------------------------------------------------------------------------
M

ng

on

Halaman 25 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa permasalahan hukum selanjutnya adalah apakah

R
Gugatan Penggugat masih dalam tenggang waktu dalam mengajukan

si
Gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara setelah menempuh upaya

ne
ng
administratif? ----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menentukan tenggang waktu
pengajuan gugatan, mengacu pada ketentuan Pasal 55 Undang-undang Nomor 5

do
gu
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yaitu:----------------------------------
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari

In
A
terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara”;
ah

Menimbang, bahwa selain berpedoman pada ketentuan Pasal 55 Undang-

lik
Undang Peratun tersebut diatas, Majelis Hakim juga mempertimbangkan
penghitungan tenggang waktu terhadap sengketa yang harus menempuh upaya
am

ub
administratif terlebih dahulu, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang diatur dalam Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung RI
ep
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi
k

Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif, yang menentukan:-----------


ah

“Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90 (sembilan


R

si
puluh) hari sejak keputusan atas upaya administratif diterima oleh Warga
Masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat Administrasi
Pemerintahan yang menangani penyelesaian upaya administratif”;

ne
ng

Menimbang, bahwa terkait dengan tenggang waktu penyelesaian keberatan


diatur dalam ketentuan Pasal 77 ayat (4) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014

do
gu

tentang Administrasi Pemerintahan bahwa:----------------------------------------------------


“Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan keberatan paling
In
A

lama 10 (sepuluh) hari kerja”,


Menimbang, bahwa penetapan keputusan sesuai dengan permohonan diatur
di dalam Pasal 77 Ayat (7) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
ah

lik

Administrasi Pemerintahan bahwa:---------------------------------------------------------------


(7) Badan dan/atau pejabat pemerintahan wajib menetapkan keputusan
m

ub

sesuai dengan permohonan paling lama 5 (lima) hari kerja setelah


berakhirnya tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4);
ka

ep

Maka dapat dipahami apabila tidak ada penyelesaian atas upaya administratif
yang seharusnya menjadi kewajiban bagi Badan atau Pejabat Pemerintahan untuk
ah

menyelesaikannya, maka penghitungan tenggang waktu pengajuan gugatan


R

dihitung 90 (sembilan puluh) hari kerja setelah berakhirnya 10 (sepuluh) hari kerja
es
M

atas kewajiban Badan atau Pejabat Pemerintahan untuk menyelesaikan upaya


ng

on

Halaman 26 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
administratif ditambah dengan 5 (lima) hari kewajiban pejabat pemerintah untuk

R
menetapkan keputusan sesuai dengan permohonan tersebut;----------------------------

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan di persidangan

ne
ng
terungkap fakta bahwa Penggugat sebelumnya telah mengajukan upaya
administratif berupa keberatan tertulis kepada Tergugat melalui suratnya
tertanggal 22 Oktober 2020 (vide bukti: P-2) yang telah diterima oleh pihak

do
gu
Tergugat pada tanggal 23 Oktober 2020 melalui Bagian Umum Setda Kabupaten
Gorontalo Utara dengan nomor agenda 1939 sesuai dengan tanda terima surat

In
A
yang ditandatangani oleh Saudara Salim (vide bukti: P-3) namun Tergugat tidak
menyelesaikan atau menanggapi upaya keberatan yang diajukan oleh Penggugat
ah

hingga Penggugat mengajukan Gugatan a quo di Pengadilan Tata Usaha Negara

lik
yang tercatat dalam register perkara tanggal 21 Desember 2020;------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak menanggapi atau
am

ub
menyelesaikan upaya keberatan yang diajukan oleh Penggugat, maka Pengadilan
berpendapat bahwa apabila upaya administratif sebagai “Praemium Remidium”
ep
tidak dapat tercapai maka Pengadilan adalah sebagai “Ultimum Remedium”
k

(Upaya Terakhir) dalam menyelesaikan sengketanya sehingga dengan demikian


ah

Penggugat dapat langsung mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha


R

si
Negara;---------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang

ne
ng

Peratun, Pasal 77 ayat (4) dan ayat (7) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan dan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah

do
gu

Agung Nomor 6 Tahun 2018 dihubungkan dengan fakta hukum tersebut di atas,
maka penghitungan tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari kerja pengajuan
gugatan Penggugat jika dihitung sejak terlampauinya waktu kewajiban Badan atau
In
A

Pejabat Pemerintahan untuk menyelesaikan upaya administratif dan sampai


dengan gugatan Penggugat didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

lik

Gorontalo pada tanggal 21 Desember 2020, Pengadilan berpendapat bahwa


gugatan Penggugat masih dalam tenggang waktu pengajuan gugatan;-----------------
m

ub

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut, oleh karena tidak


ditemukan alasan hukum yang dapat berakibat gugatan Penggugat cacat yuridis
ka

secara formal, maka sudah sepatutnya Pengadilan mempertimbangkan pokok


ep

sengketa, sebagaimana yang akan dipertimbangkan dalam uraian berikut ini;--------


ah

DALAM POKOK SENGKETA


R

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat adalah


es

sebagaimana terurai dalam duduk sengketa;--------------------------------------------------


M

ng

on

Halaman 27 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pada gugatan tersebut, Penggugat mohon pembatalan

R
dan pencabutan terhadap Keputusan objek sengketa a quo karena Tergugat

si
dalam menerbitkan objek sengketa telah bertentangan dengan Peraturan

ne
ng
Perundang-undangan yang berlaku dan telah melanggar Asas-asas Umum
Pemerintahan Yang Baik dengan menguraikan beberapa peraturan yang
seharusnya dipatuhi oleh Tergugat, akan tetapi sebaliknya Tergugat telah

do
gu
membantahnya dengan mengemukakan bahwa Tergugat sebelum menerbitkan
objek sengketa a quo telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

In
A
undangan yang berlaku dan tidak melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan
Yang Baik;-----------------------------------------------------------------------------------------------
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab, alat bukti yang diajukan

lik
para pihak, diperoleh fakta hukum sebagai berikut:-----------------------------------------
1. Bahwa Penggugat diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
am

ub
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gorontalo Nomor:
813.2/08/SK/482/2006 pada tanggal 31 Maret 2006, kemudian
ep
berdasarkan Surat Perintah Penugasan Nomor 800/08/521/2006 Tanggal
k

1 April 2006 Penggugat ditugaskan di Puskesmas Popalo Kecamatan


ah

Anggrek Kabupaten Gorontalo (vide bukti: P-10);----------------------------------


R

si
2. Bahwa Penggugat diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor: 813.2/BKD/SK/004/2008

ne
ng

tanggal 22 Januari 2008 (vide bukti: P-11);-----------------------------------------


3. Bahwa Penggugat ditunjuk sebagai bendahara pengeluaran pembantu

do
gu

pada puskesmas Ilangata berdasarkan Keputusan Bupati Gorontalo Utara


Nomor: SK. 13. I. 2018 Tanggal 9 Januari 2018 Tentang Penunjukan
Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu serta
In
A

Bendahara Penerimaan Organisasi Perangkat Perangkat Daerah Di


Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Tahun Anggaran
ah

lik

2018 (vide bukti: P-13);-------------------------------------------------------------------


4. Bahwa berdasarkan Putusan Perkara Nomor: 29/Pid.SusTPK/2018/
m

ub

PN.Gto tanggal 19 Desember 2018 yang menyatakan bahwa Penggugat


telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
ka

pidana turut serta melakukan korupsi secara terus menerus sebagai


ep

perbuatan yang dilanjutkan serta telah dijatuhi pidana penjara selama 7


ah

(tujuh) bulan (vide bukti P-14=T-1);---------------------------------------------------


R

5. Bahwa telah terbit telaahan staf nomor 800/BKPP/922/III/2020 tanggal 31


es

Maret 2020 perihal usul Pemberhentian Tidak dengan Hormat PNS


M

ng

Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana


on

Halaman 28 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan Di Lingkungan

R
Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara yang ditujukan kepada Bupati

si
Gorontalo Utara (vide bukti: T-2);------------------------------------------------------

ne
ng
6. Bahwa Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor: 800/BKPP/1967/VII/2020
Tanggal 21 Juli 2020 Tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak

do
gu Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada
Hubungannya Dengan Jabatan atas nama Ningsih S. Gilintali NIP

In
A
19770919 200604 2029 dan untuk selanjutnya disebut sebagai Objek
Sengketa (vide bukti P-1=T-3);----------------------------------------------------------
ah

7. Bahwa Penggugat telah menerima objek sengketa dari saudara Jusuf A.

lik
Hasan, S.Ag. sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Diklat pada tanggal
2 Oktober 2020 sesuai dengan berita acara penyerahan (vide bukti P-8);--
am

ub
Menimbang, bahwa setelah mencermati dalil-dalil gugatan Penggugat,
jawaban Tergugat, Replik, Duplik, Bukti-bukti, Saksi dan kesimpulan yang diajukan
ep
oleh para pihak di persidangan, maka yang menjadi inti permasalahan dalam
k

sengketa ini adalah apakah surat keputusan objek sengketa a quo diterbitkan oleh
ah

Tergugat bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang


R

si
berlaku serta bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang baik
ditinjau dari segi Kewenangan, Prosedur dan Substansi?;----------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk menjawab pokok permasalahan tersebut di atas


Pengadilan terlebih dahulu akan mempertimbangkan dari segi kewenangan

do
gu

Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa a quo berdasarkan ketentuan hukum


yang berlaku;-------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan hukum apakah
In
A

Tergugat berwenang menerbitkan Surat Keputusan Objek Sengketa a quo?--


Menimbang, bahwa dalam hukum publik utamanya Hukum Administrasi,
ah

lik

wewenang mempunyai arti yang sangat penting karena wewenang merupakan


dasar untuk bertindak bagi badan atau pejabat tata usaha negara. Oleh karena itu,
m

ub

wewenang dalam arti yuridis berarti kemampuan yang diberikan oleh peraturan
perundang-undangan kepada badan atau pejabat tata usaha negara untuk
ka

melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan akibat hukum baik bersifat


ep

internal maupun eksternal, Kewenangan untuk bertindak atau berbuat oleh


ah

pemerintah yang disebut juga dengan wewenang pemerintahan menjadi dasar


R

legitimasi untuk bertindak atau berbuat bagi pemerintah. Dalam hukum


es

administrasi dikemukakan, bahwa tidak ada satu tindakan atau perbuatan


M

ng

pemerintah yang tidak didasarkan pada wewenang yang sah, oleh karena itu
on

Halaman 29 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewenangan menjadi satu pijakan dasar bagi pemerintah dalam penyelenggaraan

R
pemerintah. Wewenang pemerintah menjadi kriteria utama dan menjadi acuan

si
bagi pemerintah untuk berbuat atau bertindak sehingga dalam menyelenggarakan

ne
ng
fungsi dan tugas pemerintahan sesuai dengan wewenang yang diberikan
kepadanya;----------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa peraturan perundang-undangan yang menjadi sumber

do
gu
kewenangan Pejabat Pembina Kepegawaian mengacu pada ketentuan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan

In
A
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;-------
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 5
ah

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengatur bahwa :----------------------------

lik
“Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Pejabat yang mempunyai
kewenangan melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan dan
am

pemberhentian Pegawai ASN dan Pembinaan Manajemen ASN di instansi

ub
Pemerintah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.”
Menimbang, bahwa yang dimaksud Pejabat Pembina Kepegawaian diatur
ep
oleh ketentuan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 yaitu:------------------
k

“Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN dapat


ah

mendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan


R
pemberhentian pejabat selain pejabat pimpinan tinggi utama dan madya, dan

si
pejabat fungsional keahlian utama kepada:
a. Menteri di Kementerian;

ne
b. Pimpinan lembaga di lembaga pemerintah non kementerian;
ng

c. Sekretaris jenderal di sekretariat lembaga negara dan lembaga


nonstruktural;
d. Gubernur di provinsi; dan

do
gu

e. Bupati/ Walikota di Kabupaten/ Kota;”

Menimbang, bahwa lebih lanjut terkait dengan peraturan mengenai


In
pendelegasian kewenangan dalam menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
A

pemberhentian PNS diatur pada Pasal 3 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 yaitu;-------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

“Presiden dapat mendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan,


pemindahan, dan pemberhentian PNS kepada:
a. Menteri di Kementerian;
m

ub

b. Pimpinan lembaga di lembaga pemerintah non kementerian;


c. Sekretaris Jenderal di sekretariat lembaga negara dan lembaga non
ka

struktural;
ep

d. Gubernur di Provinsi; dan


e. Bupati / Walikota di Kabupaten / Kota;”
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 dan T-3 dapat diperoleh fakta
R

hukum persidangan yang menjelaskan bahwa Bupati Gorontalo Utara yang telah
es
M

menetapkan Keputusan Bupati Gorontalo Utara Nomor: 800/BKPP/1967/VII/2020


ng

Tertanggal 21 Juli 2020 Tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana


on

Halaman 30 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya

R
Dengan Jabatan atas nama Ningsi S. Gilintali NIP. 19770919 200604 2029;----------

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian norma peraturan perundang-

ne
ng
undangan yang berlaku diatas khususnya yang mengatur tentang wewenang
pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dikaitkan
dengan fakta hukum persidangan, dapat diketahui bahwa Bupati Gorontalo Utara

do
gu
atau Tergugat merupakan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah di Kabupaten
sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan, sehingga

In
A
Tergugat sebagai Pejabat Tata Usaha Negara mempunyai dasar untuk melakukan
perbuatan atau tindakan hukum publik yang diperoleh berdasarkan wewenang
ah

yang dimilikinya secara delegatif berdasarkan peraturan perundang-undangan,

lik
oleh karenanya keputusan yang dikeluarkan atau ditetapkan oleh Tergugat
sebagaimana tercantum di dalam objek sengketa a quo (vide bukti P-1=T-3) telah
am

ub
sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh Tergugat;-----------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum diatas, maka
ep
Pengadilan berpendapat bahwa ditinjau dari segi kewenangan, Tergugat
k

berwenang untuk menerbitkan objek sengketa a quo dan tidak cacat yuridis;---------
ah

Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan hukum selanjutnya


R

si
apakah Tergugat dalam menerbitkan surat keputusan objek sengketa a quo
telah sesuai dengan prosedur?-----------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam dalil gugatannya Penggugat menyatakan Tergugat


telah melanggar Pasal 252 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

do
gu

Manajemen Pegawai Negari Sipil karena objek sengketa diterbitkan Tergugat tidak
sesuai dengan prosedur karena Tergugat seharusnya menerbitkan Objek
Sengketa pada saat Putusan berkekuatan hukum tetap yakni tanggal 26
In
A

Desember 2018;---------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa tata cara pemberhentian tidak dengan hormat PNS yang
ah

lik

melakukan tindak pidana diatur berdasarkan ketentuan Pasal 266 Peraturan


Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
m

ub

menyatakan bahwa:-----------------------------------------------------------------------------------
Pasal 266
ka

1) Pemberhentian dengan hormat atau tidak dengan hormat PNS yang


ep

melakukan tindak pidana/ penyelewengan diusulkan oleh: a. PPK kepada


ah

Presiden bagi PNS yang menduduki JPT utama, JPT madya, dan JF ahli
R

utama; atau b. PyB kepada PPK bagi PNS yang menduduki JPT pratama,
es

JA, JF selain JF ahli utama.


M

ng

on

Halaman 31 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Presiden atau PPK menetapkan keputusan pemberhentian dengan hormat

R
atau tidak dengan hormat sebagai PNS sebagaimana dimaksud pada ayat

si
(1) dengan mendapat hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan

ne
ng
peraturan perundang-undangan.
3) Keputusan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja setelah usul

do
gu pemberhentian diterima;
Menimbang, bahwa objek gugatan berupa Keputusan Bupati Gorontalo

In
A
Utara Nomor: 800/BKPP/1967/VII/2020 Tanggal 21 Juli 2020 Tentang
Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak
ah

Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan atas nama Ningsi S.

lik
Gilintali NIP 19770919 200604 2029 (vide bukti P-1=T-3) diterbitkan berdasarkan
Putusan Perkara Nomor: 29/Pid.SusTPK/2018/ PN.Gto tanggal 19 Desember 2018
am

ub
yang amarnya menyatakan bahwa Penggugat dinyatakan telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan korupsi
ep
secara terus menerus sebagai perbuatan yang dilanjutkan serta telah dijatuhi
k

pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan yang amar selengkapnya tertuang dalam
ah

bukti P-14=T-1;----------------------------------------------------------------------------------------
R

si
Menimbang, bahwa di dalam persidangan diperoleh fakta hukum bahwa
dasar hukum Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa berdasarkan Pasal 87

ne
ng

ayat (4) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara serta Pasal 250 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017

do
gu

tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil yang menentukan bahwa Pegawai


Negeri Sipil diberhentikan tidak dengan hormat apabila dihukum penjara atau
kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum
In
A

tetap karena melakukan tindak pidana yang ada hubungannya dengan jabatan;-----
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-2 terungkap fakta bahwa sebelum
ah

lik

Tergugat memberhentikan Penggugat, telah terbit telaahan staf nomor


800/BKPP/922/III/2020 tanggal 31 Maret 2020 perihal usul Pemberhentian Tidak
m

ub

dengan Hormat PNS Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau
Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan Di Lingkungan
ka

Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara yang ditujukan kepada Bupati Gorontalo


ep

Utara;-----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

Menimbang, bahwa setelah mencermati bukti T-2 yang kemudian dikaitkan


R

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Pengadilan berpendapat


es

bahwa terhadap pemberhentian Penggugat telah diterbitkan terlebih dahulu usulan


M

ng

pemberhentian oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara sebagai


on

Halaman 32 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pejabat Yang Berwenang (PyB) kepada Tergugat sebagai Pejabat Pembina

R
Kepegawaian Daerah di Kabupaten Gorontalo Utara, sehingga mekanisme

si
pemberhentian terkait dengan pengusulan yang diatur dalam Pasal 266 Peraturan

ne
ng
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
tersebut telah ditempuh sebelum Tergugat menerbitkan objek sengketa a quo;------
Menimbang, bahwa dalam dalil gugatan Penggugat menyatakan Tergugat

do
gu
telah melanggar Pasal 88 ayat (1) huruf c Undang Undang Nomor 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara dan Pasal 276 huruf c Peraturan Pemerintah

In
A
Republik Indonesia Nomor: 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil karena sebelum objek sengketa a quo diterbitkan, Penggugat tidak pernah
ah

diberhentikan sementara oleh Tergugat;-------------------------------------------------------

lik
Menimbang, bahwa pemberhentian sementara PNS diatur berdasarkan
ketentuan Pasal 88 ayat (1) huruf c Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang
am

ub
Aparatur Sipil Negara yaitu:-------------------------------------------------------------------------
Pasal 88 ayat (1) huruf c
ep
(1) PNS diberhentikan sementara, apabila:
k

a. diangkat menjadi pejabat negara;


b. diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga
ah

nonstruktural;atau
R

si
c. ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana

Menimbang, bahwa mengenai pemberhentian sementara juga diatur

ne
ng

berdasarkan ketentuan Pasal 276 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil yang

do
gu

menentukan:-------------------------------------------------------------------------------------
PNS diberhentikan sementara, apabila:-------------------------------------
a. diangkat menjadi pejabat negara;
In
A

b. diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga


nonstruktural;atau
c. ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana
ah

lik

Menimbang, bahwa setelah mencermati bukti P-1=T-3 dan P-14=T-1


terungkap fakta bahwa Penggugat diberhentikan Karena Melakukan Tindak Pidana
m

ub

Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya


Dengan Jabatan sesuai dengan amar putusan Perkara Nomor:
ka

29/Pid.SusTPK/2018/PN.GTO tanggal 19 Desember 2018 yang menyatakan


ep

Penggugat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
ah

pidana turut serta melakukan korupsi secara terus menerus sebagai perbuatan
R

yang dilanjutkan;-------------------------------------------------------------------------------------
es

Menimbang, bahwa dari fakta hukum diatas dikaitkan dengan peraturan


M

ng

perundang-undangan, Pengadilan berpendapat bahwa pemberhentian sementara


on

Halaman 33 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukanlah suatu bagian dari rangkaian prosedur dalam menetapkan keputusan

R
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang telah Melakukan Tindak Pidana

si
Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya

ne
ng
Dengan Jabatan sehingga tidak mensyaratkan Tergugat untuk melakukan
pemberhentian sementara terlebih dahulu kepada Penggugat sebelum
menerbitkan objek sengketa a quo, oleh karena itu dalil Penggugat mengenai

do
gu
pemberhentian sementara yang terlebih dahulu harus dilakukan Tergugat sebelum
menerbitkan Objek Sengketa a quo harus dinyatakan ditolak;-----------------------------

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam dalil gugatan Penggugat juga
menyatakan bahwa Tergugat telah melanggar Pasal 252 Peraturan Pemerintah
ah

Republik Indonesia Nomor: 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri

lik
Sipil karena objek sengketa tidak diterbitkan sejak akhir bulan Putusan pidananya
berkekuatan hukum tetap;---------------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 252 Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 menyatakan:------------------------------------------------------------
ep
Pasal 252
k

“Pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 250 huruf b dan huruf d


ah

dan Pasal 251 ditetapkan terhitung mulai akhir bulan sejak putusan
R

si
pengadilan atas perkaranya yang telah memiliki kekuatan hukum tetap”;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan peraturan di atas Pengadilan

ne
ng

berpendapat bahwa ketentuan tersebut menguraikan bahwa Pegawai Negeri Sipil


yang diberhentikan dengan tidak hormat sesuai dengan Pasal 250 huruf b

do
gu

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 akan diberhentikan oleh Pejabat


Pemerintahan yang berwenang setelah terlebih dahulu diperoleh suatu Putusan
Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap;---------------------------------------------
In
A

Menimbang, bahwa berkaitan dengan dalil Penggugat yang pada pokoknya


menyatakan bahwa Tergugat telah melanggar Pasal 252 huruf b tersebut karena
ah

lik

tidak segera memberhentikan Penggugat sejak akhir bulan putusannya


berkekuatan hukum tetap Pengadilan mempertimbangkan sebagai berikut:-----------
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1=T-3 dan P-14=T-1 terungkap fakta


bahwa Tergugat telah menerbitkan Keputusan Pemberhentian Penggugat pada
ka

Tanggal 21 Juli 2020 yang pertimbangannya didasarkan kepada Putusan Perkara


ep

Nomor: 29/Pid.SusTPK/2018/PN.Gto tanggal 19 Desember 2018 yang amarnya


ah

menyatakan Penggugat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah


R

melakukan tindak pidana turut serta melakukan korupsi secara terus menerus
es

sebagai perbuatan yang dilanjutkan;--------------------------------------------------------------


M

ng

on

Halaman 34 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari fakta hukum diatas dikaitkan dengan ketentuan

R
Pasal 252 Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen

si
Pegawai Negeri Sipil yang menyatakan bahwa Pegawai Negeri Sipil diberhentikan

ne
ng
terhitung mulai akhir bulan sejak putusan pengadilan atas perkaranya telah
memiliki kekuatan hukum tetap, jika dilihat lebih lanjut peraturan tersebut
mengamanatkan kepada Pejabat Pemerintahan yang berwenang baru dapat

do
gu
diperkenankan untuk memberhentikan Pegawai Negeri Sipil setelah diperoleh
suatu Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap atau dengan kata

In
A
lain ketentuan tersebut mengatur tentang larangan pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil yang perkaranya masih dalam proses atau belum memiliki kepastian hukum,
ah

sehingga Tergugat telah sesuai dalam menerbitkan Objek Sengketa a quo setelah

lik
terbit putusan pengadilan yang menyatakan Penggugat terbukti melakukan tindak
pidana korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap;--------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap fakta Tergugat yang menerbitkan Objek
Sengketa a quo tidak pada akhir bulan sejak putusan yang telah memiliki kekuatan
ep
hukum tetap maka Pengadilan berpendapat bahwa hal tersebut bukan merupakan
k

hal yang substansial dan tidak dapat menghapus pertanggungjawaban Penggugat


ah

sebagai Pegawai Negeri Sipil yang telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi,
R

si
oleh karena itu dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat dalam menerbitkan
Objek Sengketa a quo telah melanggar ketentuan Pasal 252 Peraturan Pemerintah

ne
ng

Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil cukup beralasan
hukum untuk ditolak;-----------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan asas “personal responsibility” yang


mengajarkan bahwa “masing-masing orang atau institusi bertanggung jawab atas
kesalahannya sendiri” atau dengan kata lain “kesalahan seseorang atau institusi
In
A

tidaklah menyebabkan orang lain bebas dari kesalahannya sendiri” sehingga


kesalahan yang dibuat oleh Penggugat tetap melekat pada diri Penggugat dan
ah

lik

Apabila Penggugat terbebas dari kesalahan serta pertanggungjawaban hukum


atas pelanggaran tindak pidana korupsi oleh pegawai negeri sipil dikarenakan
m

ub

adanya Cacat Prosedural dari sebuah Keputusan objek sengketa aquo maka akan
sangat tidak adil dan merusak sendi-sendi pertanggungjawaban hukum serta
ka

merusak citra wibawa dari Pegawai Negeri Sipil;---------------------------------------------


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh rangkaian pertimbangan hukum


ah

diatas, Pengadilan berkesimpulan bahwa Tergugat telah melakukan seluruh


R

proses atau tahapan yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan


es
M

ng

on

Halaman 35 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebelum menerbitkan objek sengketa a quo sehingga tindakan Tergugat harus

R
dinyatakan telah prosedural;------------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan menilai substansi

ne
ng
penerbitan dari objek sengketa a quo apakah telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan serta asas-asas umum pemerintahan yang baik
dengan pertimbangan sebagai berikut;------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa secara substansi Penggugat diberhentikan sebagai
Pegawai Negeri Sipil oleh Tergugat sebagaimana tercantum di dalam objek

In
A
sengketa a quo karena Penggugat telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana korupsi berdasarkan berdasarkan Putusan Pengadilan
ah

Negeri Gorontalo Nomor 29/Pid.SusTPK/2018/ PN.Gto tanggal 19 Desember

lik
2018, yang merupakan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana
kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan sesuai dengan ketentuan Pasal
am

ub
87 ayat (4) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara serta Pasal 250 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
ep
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;------------------------------------------------------
k

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b


ah

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengatur


R

si
mengenai:
(4) PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena:

ne
ng

b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan


yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada

do
hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum;
gu

Menimbang, bahwa lebih lanjut pemberhentian karena melakukan tindak


pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana yang ada hubungannya dengan
In
A

jabatan diatur berdasarkan ketentuan Pasal 250 huruf b Peraturan Pemerintah


Nomor 11 tahun 2017 tentang Manejemen Pegawai Negeri Sipil, disebutkan
ah

lik

bahwa:---------------------------------------------------------------------------------------------------
PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila:
b. dipidana dengan pidana penjara atau kurungan berdasarkan putusan
m

ub

pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena


melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana
ka

kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana


ep

umum”;

Menimbang, bahwa setelah mencermati bukti P-14=T-1 yang diajukan


ah

dipersidangan terungkap fakta bahwa sebelum objek sengketa a quo diterbitkan


R

es

oleh Tergugat telah terbit Putusan Pengadilan Negeri Gorontalo Nomor


M

29/Pid.SusTPK/2018/ PN.Gto tanggal 19 Desember 2018, yang amar yang


ng

on

Halaman 36 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan Penggugat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

R
melakukan tindak pidana turut serta melakukan korupsi secara terus menerus

si
sebagai perbuatan yang dilanjutkan serta telah dijatuhi pidana penjara selama 7

ne
ng
(tujuh) bulan;-------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa secara etimologis istilah “korupsi” berasal dari bahasa
latin yaitu “corruption” atau “corruptus” yang artinya sesuatu yang rusak, busuk,

do
gu
menggoyahkan, memutarbalik, menyogok sehingga dari asal katanya, pengertian
umum korupsi adalah suatu tindakan penyalahgunaan jabatan atau wewenang

In
A
yang dilakukan oleh seorang pejabat demi mendapatkan keuntungan pribadi;--------
Menimbang, bahwa setelah mencermati putusan Pengadilan Negeri
ah

Gorontalo serta pengertian korupsi yang kemudian dikaitkan dengan peraturan

lik
perundang-undangan, Pengadilan berpendapat bahwa perbuatan Penggugat
merupakan tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan
am

ub
apabila dikaitkan dengan Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara jo Pasal 250 huruf b Peraturan
ep
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil jo.
k

asas “personal responsibility” sebagaimana telah diuraikan diatas, maka sudah


ah

tepat apabila Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS


R

si
sehingga dengan demikian dari aspek substansi tidak terdapat cacat yuridis;---------
Menimbang, bahwa Pengadilan perlu mempertimbangkan terkait dalil

ne
ng

Penggugat yang pada pokoknya menyatakan bahwa Tergugat dalam menerbitkan


objek sengketa a quo telah melanggar ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b dan

do
gu

huruf d serta Pasal 250 huruf b dan huruf d Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 karena Penggugat tidak pernah dihukum selama 2 (dua) tahun
melainkan hanya dihukum 7 (tujuh) bulan penjara subsider pidana kurungan 2
In
A

(dua) bulan sebagaimana putusan Pengadilan Negeri Gorontalo (vide bukti P-


14=T-1);--------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Menimbang, bahwa Pasal 87 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun


2014 tentang Aparatur Sipil Negara yaitu:-------------------------------------------------------
m

ub

(4) PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena:


a. Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
ka

b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan


ep

yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak


pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
ah

hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum;


c. menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; atau
R

d. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah


es

memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana


M

dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana


ng

yang dilakukan dengan berencana;


on

Halaman 37 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Pasal 250 Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017

si
tentang Manejemen Pegawai Negeri Sipil mengatur:----------------------------------------
PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila:

ne
ng
a. Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. dipidana dengan pidana penjara atau kurungan berdasarkan

do
gu putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum
tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau
tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan
jabatan dan/atau pidana umum;

In
A
c. menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; atau
d. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
ah

pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun

lik
dan pidana yang dilakukan dengan berencana;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1=T-3 dan P-14=T-1 terungkap


am

ub
fakta bahwa objek sengketa a quo diterbitkan karena sebelumnya telah terbit
putusan Pengadilan Negeri Gorontalo yang amarnya menyatakan bahwa
ep
Penggugat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
k

pidana turut serta melakukan korupsi secara terus menerus sebagai perbuatan
ah

yang dilanjutkan serta telah dijatuhi pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan;-----------
R

si
Menimbang, bahwa setelah mencermati bukti P-1=T-3 dan P-14=T-1
dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan, dapat diketahui dasar hukum

ne
ng

yang digunakan Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa a quo adalah Pasal
87 ayat (4) huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

do
gu

Negara jo. Pasal 250 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang
Manejemen Pegawai Negeri Sipil dengan pertimbangan bahwa sebelumnya telah
terbit putusan Pengadilan Negeri Gorontalo yang telah berkekuatan hukum tetap,
In
A

yang menyatakan Penggugat telah terbukti secara sah dan meyakinkan


melakukan tindak pidana korupsi yang merupakan tindak pidana kejahatan jabatan
ah

lik

atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan sehingga
terhadap dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat dalam menerbitkan
m

ub

objek segketa a quo tidak sesuai dengan substansi karena Penggugat tidak
pernah dihukum selama 2 (dua) tahun melainkan hanya dihukum 7 (tujuh) bulan
ka

penjara subsider pidana kurungan 2 (dua) bulan, Pengadilan berpendapat bahwa


ep

ketentuan yang dimaksud oleh Penggugat yaitu Pasal 250 huruf d Peraturan
ah

Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manejemen Pegawai Negeri Sipil


R

bukanlah merupakan dasar hukum yang digunakan Tergugat dalam menerbitkan


es

objek sengketa a quo, karena ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut


M

ng

hanya ditujukan khusus bagi Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan karena
on

Halaman 38 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan tindak pidana, bukan ditujukan bagi Pegawai Negeri Sipil yang

R
diberhentikan karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak

si
pidana yang ada hubungannya dengan jabatan sehingga ketentuan tersebut

ne
ng
tidak dapat dijadikan sebagai dasar atau acuan untuk tidak menerbitkan objek
sengketa a quo, oleh karena itu secara substansi penerbitan objek sengketa telah
sesuai dengan yang dimaksud oleh ketentuan peraturan perundang-undangan;-----

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian uraian pertimbangan hukum
tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penerbitan objek sengketa a quo

In
A
oleh Tergugat baik dari aspek kewenangan, prosedur maupun substansi tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;-------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena objek sengketa a quo termasuk jenis
keputusan terikat (gebonden beschikking) alat uji yang digunakan untuk menguji
keabsahan objek sengketa adalah Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku
am

ub
sebagaimana yang telah dipertimbangkan di atas, namun demikian karena dalam
gugatannya Penggugat juga mendalilkan bahwa, objek sengketa yang diterbitkan
ep
k

oleh Tergugat bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik,


maka Pengadilan akan mempertimbangkan sebagai berikut ;-----------------------------
ah

si
Menimbang, bahwa Penggugat dalam Gugatannya telah mendalilkan objek
sengketa bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik

ne
ng

sebagaimana diatur dalam pasal 10 ayat (1) undang-undang nomor 30 tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan yaitu, Asas Kepastian Hukum, Asas
Kecermatan, dan Asas Keterbukaan;------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Asas Kepastian Hukum


adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan
In
A

perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan


Penyelenggara Negara; ------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Menimbang, Pengadilan berpendapat bahwa Tergugat dalam mengeluarkan


objek sengketa a quo telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang
m

ub

berlaku baik dari segi kewenangan, prosedur dan substansi dan oleh karena itu
asas kepastian hukum telah terpenuhi, karena jika Tergugat tidak melaksanakan
ka

ketentuan yang dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku


ep

maka Tergugat dianggap telah melanggar Peraturan Perundang-Undangan dan


ah

Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik ;--------------------------------------------------


R

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “asas kecermatan” adalah asas


es
M

yang mengandung arti bahwa suatu Keputusan dan/atau Tindakan harus


ng

on

Halaman 39 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas

R
penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan dan/atau Tindakan sehingga

si
Keputusan dan/atau Tindakan yang bersangkutan dipersiapkan dengan cermat

ne
ng
sebelum Keputusan dan/atau Tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan;-----
Menimbang, bahwa pengertian asas kecermatan menurut Indrohato dalam
bukunya memahami undang-undang tentang peradilan tata usaha negara, buku II

do
gu
beracara di peradilan tata usaha negara halaman 179 menyatakan bahwa yang
dimaksud asas kecermatan adalah kecermatan pada waktu mempersiapkan

In
A
pembentukan keputusan berserta yang disebut asas fair play atau sikap jujur dari
instansi yang mengeluarkan keputusan tersebut;----------------------------------------------
ah

Menimbang, bahwa Tergugat sebelum menerbitkan Surat Keputusan objek

lik
sengketa telah memperoleh informasi dan dokumen yaitu adanya Salinan Putusan
Nomor: 29/Pid.SusTPK/2018/PN.Gto tanggal 19 Desember 2018 yang telah
am

ub
berkekuatan hukum tetap, Surat dari Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten
Gorontalo Utara tanggal 31 Maret 2020 mengenai telaahan staf perihal usul
ep
pemberhentian tidak dengan hormat PNS karena melakukan tindak pidana
k

kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan
ah

jabatan di lingkungan pemerintah kabupaten Gorontalo utara serta memperhatikan


R

si
segala legalitas peraturan perundang-undangan yang berlaku tercantum di dalam
konsideran “Mengingat” surat keputusan objek sengketa dengan demikian

ne
ng

Tergugat telah cermat, teliti dan berhati-hati sebelum menerbitkan Keputusan


objek sengketa sehingga Pengadilan berpendapat bahwa Tergugat tidak

do
gu

melanggar Asas Kecermatan;-----------------------------------------------------------------------


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan asas keterbukaan adalah asas
yang melayani masyarakat untuk mendapatkan akses dan memperoleh informasi
In
A

yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dalam penyelenggaraan pemerintahan


dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan
ah

lik

rahasia negara;----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat melanggar
m

ub

asas keterbukaan dikarenakan dalam melaksanakan kewajibannya tidak berlaku


jujur dan diskriminatif. Atas dalil Penggugat tersebut, Pengadilan menilai bahwa
ka

Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa a quo telah sesuai dengan Peraturan
ep

Perundang-undangan yang berlaku sebagaimana telah diuraikan dalam


ah

pertimbangan hukum diatas, juga sebagai pelaksanaan amanat dari Surat Edaran
R

Menteri Dalam Negeri Nomor : 180/6867/SJ tentang Penegakan Hukum Terhadap


es

Aparatur Sipil Negara yang Melakukan Tindak Pidana Korupsi (vide bukti T-4),
M

ng

sehingga dengan demikian Penegakan Hukum tidak hanya berlaku bagi


on

Halaman 40 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat saja namun juga berlaku bagi seluruh Aparatur Sipil Negara yang telah

R
terbukti melakukan Tindak Pidana Korupsi berdasarkan Putusan Pengadilan yang

si
telah berkekuatan hukum tetap, oleh karena itu Pengadilan berpendapat bahwa

ne
ng
tidak ada unsur diskriminatif maupun ketidakjujuran yang dilakukan oleh Tergugat
dan cukup beralasan hukum menyatakan bahwa tindakan Tergugat tidak
melanggar asas keterbukaan;-----------------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan seluruh pertimbangan
hukum tersebut di atas, Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa aquo tidak

In
A
bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik ; --------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh rangkaian pertimbangan hukum
ah

lik
diatas, merujuk pada penilaian atas fakta dan hukum dalam sengketa ini,
Pengadilan berkesimpulan:-------------------------------------------------------------------------
am

ub
1. Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo berwenang untuk mengadili
sengketa a quo;------------------------------------------------------------------------------------
2. Penggugat mempunyai Kepentingan untuk mengajukan gugatan di Pengadilan
ep
k

Tata Usaha Negara Gorontalo;---------------------------------------------------------------


ah

3. Gugatan Penggugat masih dalam tenggang waktu;--------------------------------------


R
4. Pokok Gugatan Penggugat secara kewenangan,prosedur, substansi tidak

si
terbukti dan tidak beralasan hukum;---------------------------------------------------------

ne
ng

5. Pokok Gugatan Penggugat secara Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik


tidak beralasan hukum;-------------------------------------------------------------------------
6. Penggugat terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan Tindak

do
gu

Pidana Korupsi sebagaimana terdapat pada Putusan Nomor:


29/Pid.SusTPK/2018/PN.Gto tanggal 19 Desember 2018 yang telah
In
A

berkekuatan hukum tetap ;----------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan-


ah

lik

pertimbangan hukum tersebut, maka seluruh tuntutan Penggugat telah


dipertimbangkan dan Pengadilan berkesimpulan bahwa Tergugat dalam
m

ub

menerbitkan objek sengketa (objectum litis) di lihat dari aspek wewenang,


prosedur dan substansi tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-
ka

Undangan yang berlaku maupun Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik,


ep

oleh karena itu gugatan Penggugat haruslah ditolak untuk seluruhnya;---------------


ah

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat ditolak seluruhnya,


R

sesuai dengan ketentuan Pasal 110 Undang-undang Nomor 5 tahun 1986 tentang
es
M

Peradilan Tata Usaha Negara, maka Penggugat dihukum untuk membayar biaya
ng

on

Halaman 41 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara yang timbul dalam sengketa ini, yang jumlahnya disebutkan dalam amar

R
putusan ;------------------------------------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi

ne
ng
dalam pemeriksaan persidangan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 107
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

do
Majelis Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, membagi beban
gu
pembuktian beserta penilaian pembuktian. Atas dasar itu terhadap alat-alat bukti
yang diajukan oleh para pihak menjadi bahan pertimbangan, namun untuk

In
A
mengadili dan memutus sengketanya hanya dipakai alat-alat bukti yang relevan,
sedangkan terhadap alat bukti selebihnya tetap dilampirkan dan menjadi satu
ah

lik
kesatuan dalam berkas perkara ini;---------------------------------------------------------------
Mengingat, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-undang
am

ub
Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
ep
k

Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang


ah

Manajemen Pegawai Negeri Sipil serta ketentuan-ketentuan hukum lain yang


R

si
berkaitan dengan sengketa ini;---------------------------------------------------------------------

ne
ng

M E N G A D I L I:

do
gu

DALAM POKOK PERKARA


In
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;----------------------------------------
A

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar


Rp. 519.000,- (Lima Ratus Sembilan Belas Ribu Rupiah).;--------------------------
ah

lik
m

ub

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Tata Usaha Negara Gorontalo pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021
ka

ep

oleh kami CECKLY JEMBLY KEREH, S.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, IVAN
PAHLAVIA ISLAMY, S.H., dan VINKY RIZKY OKTAVIA, S.H. masing –masing
ah

sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan pada sidang yang terbuka
R

es

untuk umum melalui Sistem Informasi Pengadilan pada hari Rabu, tanggal 24
M

ng

Maret 2021 oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh JAENAL ARIFIN
on

Halaman 42 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUJOKO, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara

R
Gorontalo, dengan dihadiri oleh Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat.

si
ne
ng
HAKIM ANGGOTA I, HAKIM KETUA MAJELIS,

do
gu

In
A
ttd ttd
ah

lik
IVAN PAHLAVIA ISLAMY, S.H. CECKLY JEMBLY KEREH, S.H.

HAKIM ANGGOTA II,


am

ub
ep
ttd
k
ah

VINKY RIZKY OKTAVIA, S.H.


R

si
ne
ng

PANITERA PENGGANTI,

do
gu

ttd
In
A

JAENAL ARIFIN SUJOKO, S.H.


ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 43 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rincian Biaya Perkara :

R
- Biaya Pendaftaran Gugatan…………………………….: Rp. 30.000,-

si
- Biaya ATK Perkara……………………………………….: Rp. 200.000,-

ne
ng
- Biaya Panggilan…………………………………………..: Rp. 49.000,-
- Biaya Hak Redaksi Putusan……………………………...: Rp. 10.000,-
- Biaya Materai.……………………………….……………..: Rp. 10.000,-

do
-
gu
Biaya Pemberkasan……………………………………...: Rp. 200.000,-
- Biaya PNBP………………………………………………..: Rp. 20.000,- +

In
A
Jumlah Rp. 519.000.,-
(Lima Ratus Sembilan Belas Ribu Rupiah)
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 44 dari 44 halaman Putusan No. 9/G/2020/PTUN.GTO


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Anda mungkin juga menyukai