Anda di halaman 1dari 58

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

do
gu memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara tata usaha negara dalam

tingkat pertama secara elektronik dengan acara biasa sebagai berikut dalam

In
A
perkara:

SUDIRMAN, Kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal Kasang Pudak


ah

lik
RT.023 Kumpeh Ulu Muaro Jambi, pekerjaan Wiraswasta;

Dalam hal ini diwakili oleh Aina Rumiyati Aziz, S.H., M.Hum.,
am

ub
kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat dan Pengacara dari

Kantor Hukum AINA RUMIATI AZIZ & REKAN, yang beralamat di Jalan
ep
k

Sultan Mansyur No. 120 RT.02 Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir
ah

R
Barat I Kota Palembang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal

si
28 Agustus 2020, domisili elektronik aziz.aina64@gmail.com;

ne
ng

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

Lawan

do
gu

1. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN, yang

berkedudukan di Jalan Kolonel Wahid Udin LK. VII No 262 Kelurahan


In
A

Serasan Jaya Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin;


ah

lik

Dalam hal ini diwakili oleh:

1. Nama : Revan, S.Kom.


m

ub

NIP : 198301082009121003
ka

Pangkat/Gol : Penata/III/c
ep

Jabatan : Kepala Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian


ah

Pertanahan;
R

es

2. Nama : Febrina Ramadhani Putri, S.H.


M

ng

NIP : 199502132018012001
on

Halaman 1 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pangkat/Gol : Penata Muda/III/a

si
Jabatan : Kepala Sub Seksi Penanganan Sengketa, Konflik dan

Perkara;

ne
ng
Keduanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil

do
gu pada Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin, yang beralamat di

Jalan Kolonel Wahid Udin LK. VII No 262 Kelurahan Serasan Jaya

In
A
Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, berdasarkan Surat Kuasa

Khusus Nomor: 309/600.16-06/IX/2020, tanggal 11 September 2020,


ah

lik
domisili elektronik febrina.ramadhani@gmail.com;

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;


am

ub
Dan

2. PT. GUTHRIE PECCONINA INDONESIA, badan hukum yang beralamat di


ep
k

The Plaza Office Tower, Lt. 36 Jalan MH. Thamrin Kav. 28-30 Jakarta
ah

R
Pusat, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT.

si
Guthrie Pecconina Indonesia Nomor: 34 tanggal 13 Oktober 1995 serta

ne
ng

perubahan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Sirkuler Para Pemegang

Saham sebagai Pengganti Keputusan yang diambil pada Rapat Umum

do
gu

Pemegang Saham Luar Biasa, PT. Guthrie Pecconina Indonesia Nomor 04

tanggal 23 Oktober 2020 yang dibuat di hadapan Alexandra Mira


In
A

Sukmawati, S.H., M.H., Notaris di Tangerang, dan didaftarkan pada


ah

lik

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat Nomor : AHU-


m

ub

AH.01.03-0402106 tanggal 27 Oktober 2020 Perihal : Penerimaan


ka

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Guthrie Pecconina


ep

Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Y. Lambang Setyo Putro, selaku
ah

Presiden Direktur PT. Guthrie Pecconina Indonesia yang telah memberi


R

es

kuasa kepada:
M

ng

1. Merly Aprilita Matusin, S.H., M.H.;


on

Halaman 2 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Rachim Andestha Tranggono, S.H.;

si
Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat dan

Pengacara pada Firma Hukum Zulkifli & Partners Law Firm yang

ne
ng
beralamat di Jalan Pengadegan Barat Raya No. 18 Kelurahan

do
gu Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat

Kuasa Khusus No. 007/Dir-GPI/XI/2020 tanggal 17 November 2020,

In
A
domisili elektronik merly_matusin@yahoo.co.id;

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat II Intervensi;


ah

lik
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tersebut, telah membaca:

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor:


am

ub
51/PEN-DIS/2020/PTUN.PLG tanggal 7 September 2020 tentang Lolos
ep
Dismissal;
k

2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor:


ah

si
51/PEN-MH/2020/PTUN.PLG tanggal 7 September 2020 tentang Penunjukan

Majelis Hakim Hakim;

ne
ng

3. Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor:

do
gu

51/PEN-PPJS/2020/PTUN.PLG tanggal 7 September 2020 tentang

Penunjukan Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti;


In
A

4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

Nomor: 51/PEN.PP/2020/PTUN.PLG tanggal 7 September 2020 tentang


ah

lik

Penetapan Pemeriksaan Persiapan;

5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang


m

ub

Nomor: 51/PEN.HS/2020/PTUN.PLG tanggal 12 Oktober 2020 tentang


ka

ep

Penetapan Hari Sidang;

6. Putusan Sela Nomor: 51/G/2020/PTUN.PLG tanggal 23 November 2020


ah

tentang masuknya pihak Tergugat II Intervensi dalam perkara a quo;


es
M

ng

on

Halaman 3 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Nomor:

si
51/G/2020/PTUN.PLG tanggal 15 Desember 2020 tentang Penunjukan

Panitera Pengganti;

ne
ng
8. Berkas perkara dan mendengar keterangan para pihak yang berperkara serta

do
gu para saksi di persidangan;

DUDUK PERKARA

In
A
Penggugat telah mengajukan gugatan tanggal 31 Agustus 2020 yang

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang pada


ah

lik
tanggal 4 September 2020 dengan Register Perkara Nomor 51/G/2020PTUN-

PLG dan telah diperbaiki tanggal 12 Oktober 2020, Penggugat mengemukakan


am

ub
pada pokoknya:

I. Objek Sengketa
ep
k

Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin No.


ah

R
17/SK-IL/MUBA/1997 tertanggal 14 Oktober 1997 Tentang Izin Lokasi

si
Untuk Keperluan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Seluas 19.885

ne
ng

Ha yang Terletak di Desa Rantau Panjang, Rantau Kasih, Ulak Paceh,

Karang Anyar Karang Waru, Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman dan

do
gu

Kecamatan Sekayu, Kabupaten Daerah Tingkat II Musi Banyuasin,

Sumatera Selatan Atas Nama PT. Guthrie Pecconina Indonesia;


In
A

II. Kewenangan Mengadili


ah

lik

- Bahwa dasar Gugatan Penggugat dalam mengajukan Gugatan

Sengketa Tata Usaha Negara kepada Pengadilan Negeri Tata Usaha


m

ub

Negara Palembang adalah ketentuan Pasal 1 angka (9) Undang-


ka

undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Perubahan Kedua


ep

atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 Tentang


ah

Pengadilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi:


R

es

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu Penetapan tertulis yang


M

ng

dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha yang berisi tindakan
on

Halaman 4 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-

si
undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual dan final, yang

menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau Badan Hukum

ne
ng
perdata”.

do
gu - Bahwa sesuai dengan pasal 75 sampai Pasal 78 Undang-undang

Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan Jo. Perma

In
A
Nomor 6 tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa

Administrasi Pemerintahan setelah Menempuh Upaya Administrasi,


ah

lik
Penggugat melalui Kuasa Hukumnya Aina Rumiyati Aziz, SH.M.Hum.

telah menyampaikan Surat KeberatanNo.11/KH/VII/2020 tertanggal 21


am

ub
Juli 2020 dan diterima tanggal 23 Juli 2020 ke Kepala Kantor

PertanahanKabupaten Musi Banyuasin yang berkedudukan di Jl. Kol.


ep
k

Wahid Udin Lk. VII No. 262 Kel. Serasan Jaya Kec. Sekayu Kab. Musi
ah

R
Banyuasin atas penerbitan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan

si
Kabupaten Musi Banyuasin No. 17/SK-IL/MUBA/1997 tertanggal 14

ne
ng

Oktober 1997 Tentang Izin Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan

Perkebunan Kelapa Sawit Seluas 19.885 Ha yang Terletak di Desa

do
gu

Rantau Panjang, Rantau Kasih, Ulak Paceh, Karang Anyar Karang

Waru, Mangun Jaya, Kecamatan Babattoman dan Kecamatan Sekayu,


In
A

Kabupaten Daerah Tingkat II Musi Banyuasin, Sumatera Selatan Atas


ah

lik

Nama PT. Guthrie Pecconina Indonesia. Bahwa sampai dengan 10 hari

kerja terhitung sejak surat keberatan diterima oleh Kepala Kantor


m

ub

Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin yang berkedudukan di Jl. Kol.


ka

Wahid Udin Lk. VII No. 262 Kel. Serasan Jaya Kec. Sekayu Kab. Musi
ep

Banyuasin tidak memberikan balasan terhadap surat keberatan


ah

Penggugat.
R

es

Berdasarkan uraian di atas PTUN Palembang berwenang untuk


M

ng

memeriksa dan mengadili perkara ini.


on

Halaman 5 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III. Kepentingan Penggugat

si
Bahwa atas tindakan Tergugat yang telah menerbitkan Objek Sengketa,

telah sangat merugikan kepentingan Penggugat, karena mengakibatkan

ne
ng
Penggugat tidak dapat lagi menguasai tanah milik Penggugat yang masuk

do
gu dalam objek sengketa dan Penggugat juga kehilangan penghasilan

karena tidak dapat menguasai tanah Penggugat akibat dari terbitnya Objek

In
A
Sengketa tersebut, sesuai ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 Perubahan atas Undang-undang


ah

lik
No. 5 tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi:

“Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya


am

ub
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan

gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan


ep
k

agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan


ah

R
batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan

si
atau direhabilitasi”

ne
ng

Berdasarkan hal tersebut maka Penggugat mempunyai kepentingan untuk

mengajukan gugatan di PTUN Palembang.

do
gu

IV. Tenggang Waktu Gugatan:

- Bahwa objek sengketa diterbitkan Tergugat tanggal 14 Oktober 1997


In
A

- Bahwa pada tahun 2017 Penggugat melalui Kuasa Hukum yaitu Dwi
ah

lik

Wijayanti, SH mengajukan gugatan Perbuatan melawan hukum

terhadap Tergugat dengan nomor Perkara 06/Pdt.G/2017/PN.SKY dan


m

ub

Perkara No. 07/Pdt.G/2017/PN.SKY, Majelis Hakim dalam dua perkara


ka

tersebut memutus dengan amar bahwa Gugatan Tidak Dapat Diterima


ep

dengan pertimbangan hukum bahwa gugatan kurang pihak, karena


ah

Kantor Pertanahan tidak ikut digugat. Bahwa atas putusan tersebut


R

es

Penggugat melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali ke Mahkamah


M

ng

Agung Republik Indonesia;


on

Halaman 6 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya Aina Rumiyati Aziz, SH.,

si
M.Hum. mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap

Tergugat dengan Nomor. 05/Pdt.G/2020/PN.SKY dan perkara Nomor.

ne
ng
11/Pdt.G/2020/PN-SKY di Pengadilan Negeri Sekayu, bahwa

do
gu Pengadilan Negeri Sekayu dalam putusan sela nya pada tanggal 14 Juli

2020 menyatakan bahwa Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili

In
A
perkara aquo karena masuk dalam sengketa Tata Usaha Negara.

Bahwa atas putusan tersebut Penggugat melakukan upaya banding ke


ah

lik
Pengadilan Tinggi Palembang.

- Bahwa Penggugat mengetahui objek sengketa tersebut adalah


am

ub
sengketa Tata Usaha Negara pada tanggal 14 Juli 2020, pada saat

pembacaan Putusan Sela dalam perkara Nomor. 05/Pdt.G/2020/


ep
k

PN.SKY dan perkara No. 11/Pdt.G/2020/PN-SKY di Pengadilan Negeri


ah

R
Sekayu, melalui Kuasa Hukumnya Aina Rumiyati Aziz, SH., M.Hum.

si
- Bahwa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya Aina Rumiyati Aziz,

ne
ng

SH.M.Hum. telah menyampaikan Surat Keberatan No. 11/KH/VII/2020

tertanggal 21 Juli 2020 dan diterima tanggal 23 Juli 2020 ke Kepala

do
gu

Kantor pertanahanKabupaten Musi Banyuasin yang berkedudukan di Jl.

Kol. Wahid Udin Lk. VII No. 262 Kel. Serasan Jaya Kec. Sekayu Kab.
In
A

Musi Banyuasin. Sampai waktu 10 hari kerja Tergugat tidak memberikan


ah

lik

jawaban atas Surat Keberatan Penggugat tersebut.

- Bahwa Gugatan a quo diajukan pada tanggal 31 Agustus 2020;


m

ub

- Dengan demikian gugatan Penggugat terhadap Tergugat masih dalam


ka

tenggang waktu 90 hari sejak mengetahui objek sengketa sesuai pasal


ep

55 Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 Tahun 1986 Tentang


ah

Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi sebagai berikut:


R

es
M

ng

on

Halaman 7 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Gugatan dapat diajukan dalam tenggang waktu 90 hari sejak saat

si
diterimanya, atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata

Usaha Negara”.

ne
ng
Serta Pasal 5 ayat (1) dan (2) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6

do
gu tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi

Pemerintahan setelah menempuh upaya administratif, yang berbunyi

In
A
sebagai berikut:

(1) Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90


ah

lik
(sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya administratif

diterima oleh Warga Masyarakat atau diumumkan oleh Badan


am

ub
dan/atau Pejabat Administrasi pemerintahan yang menangani

penyelesaian upaya administratif.


ep
k

(2) Pihak ketiga yang tidak dituju oleh keputusan hasil tindak lanjut
ah

R
upaya administratif tenggang waktu pengajuan gugatan di

si
pengadilan dihitung sejak yang bersangkutan pertama kali

ne
ng

mengetahui keputusan serta usaha negara yang merupakan

kepentingannya.

do
gu

V. Posita/Alasan Gugatan

1. Bahwa Penggugat ada memiliki 3 bidang/3 persil tanah


In
A

- Sesuai Sertifikat Hak Milik No. 1320 GS 903/1993 atas nama Irianto
ah

lik

seluas 7500 M2 yang terletak di desa Rantau Panjang /Sekayu Mangun

Jaya III SP.C2 Kecamatan Babat Toman Kab. Musi Banyuasin.


m

ub

Dengan batas-batas:
ka

Sebelah Utara: GS No 902/1993


ep

Sebelah Selatan: GS No 912/1993


ah

Sebelah Barat: GS No 904/1993


R

es

Sebelah Timur: -
M

ng

on

Halaman 8 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dimiliki oleh Penggugat dengan cara membeli dari Iwan berdasarkan

si
Surat Penyerahan Pelepasan/Jual Beli Tanah dan tanaman dari Iwan

kepada Penggugat tanggal 23 Maret 2006, sedangkan Iwan membeli dari

ne
ng
Irianto berdasarkan Kwitansi Jual beli tertanggal 6 September 2004;

do
gu - Sesuai Sertifikat Hak Milik No. 465 GS 5660/1992 atas nama Sapari

seluas 7500 M2 yang terletak di desa Karang Ringin II/Sekayu Mangun

In
A
Jaya II SP. B.4 Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin.

Dengan batas-batas:
ah

lik
Sebelah Utara: GS No 5657/1992

Sebelah Selatan: GS No 5674/1992


am

ub
Sebelah Barat: -

Sebelah Timur: GS No 5659/1992


ep
k

Tanah dimiliki oleh Penggugat dengan cara membeli dari Iwan


ah

R
berdasarkan Surat Penyerahan Pelepasan/ Jual Beli Tanah dan tanaman

si
dari Iwan kepada Penggugat tanggal 23 Maret 2006, sedangkan Iwan

ne
ng

membeli dari Sapari berdasarkan Kwitansi Jual beli tertanggal 2

Desember 2004;

do
gu

- Sesuai Sertifikat Hak Milik No. 1574 GS No. 643/1993 atas nama Harjo

Warli seluas 7500 M2 yang terletak di Desa Rantau Panjang/Sekayu


In
A

Mangun Jaya II SP C2 Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi


ah

lik

Banyuasin;

Dengan batas-batas:
m

ub

Sebelah Utara: -
ka

Sebelah Selatan: GS No 656/1993


ep

Sebelah Barat: -
ah

Sebelah Timur: GS No 644/1993


R

es

Tanah dimiliki Penggugat dengan cara membeli dari Iwan berdasarkan


M

ng

Surat Penyerahan Pelepasan/Jual Beli Tanah dan tanaman dari Iwan


on

Halaman 9 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Penggugat tanggal 23 Maret 2006, sedangkan Iwan membeli dari

si
Harjo Warli berdasarkan Kwitansi Jual beli tertanggal 6 September 2004;

2. Bahwa ke 3 bidang tanah tersebut setelah dibeli oleh Penggugat,

ne
ng
Penggugat bermaksud untuk menguasai tanah tersebut, akan tetapi tanah

do
gu telah ditanami sawit oleh PT. Guthrie Pecconina Indonesia;

3. Bahwa PT. Guthrie Pecconina Indonesia, berdiri dan ada di Kabupaten

In
A
Musi Banyuasin berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Musi Banyuasin No. 17/SK-IL/MUBA/1997 Tentang Pemberian


ah

lik
Izin Lokasi untuk Keperluan Pembangunan Kelapa Sawit tanah seluas

19.885 Ha yang Terletak di Desa Rantau Panjang, Rantau Kasih, Ulak


am

ub
Paceh, Karang Anyar, Karang Waru, Mangun Jaya Kecamatan Babat

toman dan Kecamatan Sekayu Kabupaten Daerah Tingkat II Musi


ep
k

Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan atas nama PT. Guthrie Peconinna


ah

R
Indonesia yang diterbitkan oleh Tergugat, selanjutnya PT. Guthrie

si
Pecconina Indonesia membangun kebun kelapa sawit di wilayah

ne
ng

Kabupaten Musi Banyuasin dan termasuk di wilayah di atas tanah

Penggugat, walaupun belum diganti rugi, selanjutnya PT. Guthrie

do
gu

Pecconina Indonesia menanam kelapa sawit di tanah dalam objek

sengketa. Namun sampai sekarang tanah milik Penggugat belum juga


In
A

diganti rugi oleh PT. Guthrie Pecconina Indonesia;


ah

lik

4. Bahwa sesuai dengan objek sengketa dalam memutuskan poin 3 berbunyi“

Pembayaran ganti kerugian tanah serta tanam tumbuh dan atau bangunan
m

ub

yang ada diatasnya atau barang barang lain milik pemegang hak atas
ka

tanah tidak dibenarkan dilaksanakan melalui perantara dalam bentuk dan


ep

nama apa pun juga melainkan harus dilakukan langsung kepada yang
ah

berhak”, Bahwa Penggugat tidak pernah melepaskan ; baik menjual


R

es

menghibahkan kepada pihak lain atau pun menerima ganti rugi dari pihak
M

ng

manapun.
on

Halaman 10 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa sesuai dengan Objek Sengketa dalam memutuskan point 6

si
berbunyi:

“Pembukaan lahan baru boleh dilakukan setelah hak/usaha serta tanam

ne
ng
tumbuh dan atas bangunan penduduk yang terdapat di atas areal ini

do
gu lokasi seperti tersebut dalam Diktum Pertama telah selesai dibebaskan

sesuai peraturan perundangan yang berlaku, sedang terhadap tanah

In
A
usaha serta tanam tumbuh dan atas bangunan penduduk yang tidak

bersedia dibebaskan harus ditinggalkan (enclave).BerdasarkanPasal 4


ah

lik
ayat 2 huruf c.

Undang Undang Republik Indonesia No 24 Tahun 1992 tentang penataan


am

ub
ruang yang berbunyi :

(2) Setiap orang berhak untuk:


ep
k

c. memperoleh penggantian yang layak atas kondisi yang dialaminya


ah

R
sebagai akibat pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan

si
rencana tata ruang.

ne
ng

Penggantian yang layak diberikan kepada orang yang dirugikan selaku

pemegang hak atas tanah, hak pengelolaan sumber daya alam seperti

do
gu

hutan, tambang, bahan galian, ikan, dan atau ruang, yang dapat

membuktikan bahwa secara langsung dirugikan sebagai akibat


In
A

pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang


ah

lik

dan oleh perubahan nilai ruang sebagai akibat penataan ruang. Hak

tersebut didasarkan atas ketentuan perundang-undangan ataupun atas


m

ub

hukum adat dan kebiasaan yang berlaku.


ka

Yang dimaksud dengan penggantian yang layak adalah bahwa nilai atau
ep

besar penggantian itu tidak mengurangi tingkat kesejahteraan orang yang


ah

bersangkutan. Bahwa sejak penggugat membeli tanah tahun 2006 hingga


R

es

saat ini penggugat belum mendapatkan ganti rugi.


M

ng

on

Halaman 11 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. BahwaTergugat juga telah menerbitkan HGU atas nama PT. Guthrie

si
Pecconina Indonesia di atas izin lokasi tersebut sesuai Sertifikat HGU No. 8

tahun 2003 dengan luas lahan kurang lebih 10.000 Ha. Bahwa dengan

ne
ng
telah dikeluarkan HGU no 08 tahun 2003 atas nama PT Guthrie Pecconina

do
gu Indonesia, Tergugat menerbitkan HGU dengan cara bertentangan dengan

Pasal 28 Ayat (1) UU No.5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-

In
A
Pokok Agraria (UUPA) jo Pasal 13 Peraturan Menteri Dalam Negeri No.5

Tahun 1973 Tentang Ketentuan- Ketentuan Mengenai Tata Cara Pemberian


ah

lik
Hak Atas Tanah (PMDN No.5 Tahun 1973) yang isinya sebagai berikut:

Pasal 28 Ayat (1) UUPA No.5/1960


am

ub
“Hak Guna Usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai

langsung oleh Negara, dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam


ep
k

Pasal 29, guna perusahaan pertanian, perikanan atau peternakan.”


ah

R
Pasal 13 PMDN No.5/1973

si
“Hak Guna Usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai

ne
ng

langsung oleh Negara dalam jangka waktu tertentu yang dipergunakan

untuk keperluan perusahaan pertanian, perikanan, atau peternakan

do
gu

sebagai yang dimaksudkan dalam Pasal 28 Undang- Undang Pokok

Agraria No.5 Tahun 1960” Bahwa yang dimaksud dengan tanah Negara
In
A

adalah tanah yang dikuasai langsung oleh negara dan belum atau tidak
ah

lik

terdapat hak- hak lain diatas tanah tersebut. Dengan demikian tidak semua

tanah dapat menjadi Objek Hak Guna Usaha. Oleh karenanya apabila
m

ub

terdapat hak- hak pihak lain maka pemberian Hak Guna Usaha baru dapat
ka

dilakukan/ diberikan setelah adanya pelepasan hak, untuk mana kepada


ep

pemilik tanah/ kebun tersebut diberikan ganti kerugian sebagai


ah

penghargaan terhadap hak atas tanah yang dihaki oleh pemegang hak
R

es

sebelumnya. Sedangkan Penggugat tidak pernah melepaskan; baik


M

ng

on

Halaman 12 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjual, menghibahkan kepada pihak lain ataupun menerima ganti rugi

si
dari pihak perusahaan manapun.

7. Bahwa Keputusan Menteri Negara Agraria No 21 tahun 1994 tentang tata

ne
ng
cara perolehan tanah bagi perusahaan dalam rangka penanaman modal.

do
gu Proses Perubahan Hak (Pasal 4,5,6,7,8,9,10,11 dan 12 Permen Agraria No

2 tahun 1993) Status tanah yang diperoleh perusahaan sering kali tidak

In
A
sesuai dengan status tanah yang diperlukan untuk menjalankan usahanya,

yaitu Hak Guna Bangunan. Dalam hal demikian maka diperlukan


ah

lik
perubahan hak tersebut menjadi Hak Guna Bangunan. Menurut proses

yang biasa, maka hak semula (Hak Milik, Hak Pakai atau Hak Guna Usaha)
am

ub
harus dilepaskan oleh pemegang haknya sehingga bidang tanah tersebut

menjadi tanah Negara dan kemudian dimohon oleh perusahaan dengan


ep
k

Hak Guna Bangunan. Untuk memenuhi permohonan itu Badan Pertanahan


ah

R
Nasional mengeluarkan Keputusan pemberian Hak Guna Bangunan atas

si
nama perusahaan pemohon yang kemudian mendaftarkan hak tersebut

ne
ng

pada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya;


8. Bahwa dalam menerbitkan Surat Keputusan Tata Usaha Negara oleh

do
gu

Tergugat tentang Penerbitan Objek Sengketa ternyata Tergugat tidak

melakukan penelitian tentang kebenaran data yuridis dan data fisik


In
A

terhadap penerbitan HGU atas sebidang tanah secara baik dan benar

menurut hukum, karena terbukti tanah milik Penggugat adalah berasal dan
ah

lik

merupakan tanah hak milik, yang penggugat beli dari Iwan berdasarkan

surat penyerahan pelepasan /jual beli tanah dan tanaman dari Iwan kepada
m

ub

penggugat tanggal 23 Maret 2006. Tanah milik Penggugat tidak pernah


ka

ep

dijual belikan, dihibahkan dan menerima ganti rugi dari pihak perusahaan

manapun, dan oleh karenanya tidak dapat dijadikan Objek Hak Guna
ah

Usaha sebagaimana diatur dalam Pasal 28 Ayat (1) UUPA No.5/1960 jo


es
M

Pasal 13 PMDN No.5/1973 a quo


ng

on

Halaman 13 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa Penerbitan HGU No.8 tahun 2003 oleh Tergugat tersebut

si
bertentangan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.10 Tahun 1961

tentang Pendaftaran Tanah, yaitu :

ne
ng
Pasal 3 Ayat 2, yang menyatakan sebelum sebidang tanah diukur, terlebih

dahulu diadakan

do
gu a. Penyelidikan riwayat bidang tanah itu, dan

b. Penetapan batas- batasnya

In
A
Pasal 4 Ayat 1 dan 2, yang menyatakan :
ah

1. Setelah pengukuran sesuatu desa sebagai yang dimaksud dalam Pasal

lik
3 selesai, maka dibuat peta – peta pendaftaran yang memakai
am

ub
perbandingan ;

2. Peta itu memperlihatkan dengan jelas segala macam hak atas tanah
ep
k

didalam desa dengan batas- batasnya, baik yang kelihatan maupun yang
ah

tidak ;
R

si
Pasal 6 Ayat 1, yang menyatakan :

ne
ng

“Setelah pekerjaan yang dimaksud dalam Pasal 3 dan 4 selesai, maka

semua peta dan daftar isian yang bersangkutan ditempatkan dikantor

do
gu

Kepala Desa selama tiga bulan, untuk memberikan kesempatan kepada

yang berkepentingan mengajukan keberatan keberatan mengenai


In
A

penetapan batas- batas tanah dan isi daftar isian itu “ ;

10. Bahwa dalam menerbitkan Surat Keputusan Tergugat tentang Penerbitan


ah

lik

Objek sengketa, ternyata Tergugat tidak melakukan penyelidikan riwayat

bidang tanah yang menjadi dasar diterbitkannya Objek Sengketa secara


m

ub

baik dan benar menurut hukum;


ka

ep

Demikian pula permohonan Objek sengketa a quo tidak diumumkan

dan/atau ditempatkan dikantor Kepala Desa sebagaimana telah diatur di


ah

dalam Pasal 6 Ayat 1 Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1961 tentang


es
M

Pendaftaran Tanah, sehingga proses penerbitan objek sengketa a quo


ng

on

Halaman 14 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah cacat hukum administratif yang menyebabkan kesalahan objek dan

si
tumpang tindih dengan hak- hak pihak ketiga in casu tanah Penggugat;

Bahwa dengan demikian sesuai ketentuan Pasal 3 Ayat 2, Pasal 4 Ayat 1

ne
ng
dan 2, dan Pasal 6 Ayat 1 PP No.10/1961 tentang Pendaftaran Tanah, maka

do
gu Objek Sengketa tersebut memenuhi syarat dan unsur untuk dibatalkan;

11. Bahwa akibat pihak Tergugat yang mengeluarkan Objek Sengketa tersebut

In
A
di atas yang berakibat PT. Guthrie Peconinna Indonesia membangun dan

menanam kelapa sawit termasuk di atas tanah Penggugat, maka telah


ah

lik
menimbulkan kerugian bagi Penggugat baik materil maupun moril;
12. Bahwa perbuatan Tergugat juga telah melanggar asas-asas Pemerintahan
am

ub
yang baik Pada pasal 10 Undang Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

Administrasi Pemerintahan menguraikan ruang lingkup AUPB yang berlaku


ep
k

dalam administrasi pemerintahan. yang menerbitkan Objek sengketa


ah

terbukti diterbitkan bertentangan dengan Asas kecermatan dan Kurang hati-


R

si
hati;

ne
ng

Asas kecermatan berkaitan dengan prosedur yang harus dipenuhi oleh

setiap pembuat ketetapan atau pengambil keputusan. Oleh karena itu asas

do
gu

ini mensyaratkan agar badan pemerintah sebelum mengambil keputusan

agar meneliti semua fakta yang relevan dengan pertimbangan yang cermat
In
A

dan hati-hati. Bilamana fakta-fakta tersebut kurang dan bahkan tidak diteliti,

berarti tidak cermat. Asas ini dijadikan dasar penilaian dalam peradilan dan
ah

lik

upaya administrasi, disamping sebagai norma hukum tidak tertulis bagi

tindakan pemerintahan. Sehingga perbuatan Tergugat menerbitkan objek


m

ub

sengketa a quo yang tidak dilakukan dengan penelitian yang baik dan benar
ka

ep

serta tidak melakukan penyelidikan riwayat bidang tanah sebagaimana yang

disyaratkan sebagai dasar terbitnya objek sengketa maka bertentangan


ah

dengan asas kecermatan dan kehati-hatian;


es
M

ng

on

Halaman 15 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa akibat pihak Tergugat yang mengeluarkan Objek Sengketa tersebut

si
di atas yang berakibat PT. Guthrie Peconinna Indonesia membangun dan

menanam kelapa sawit termasuk di atas tanah Penggugat, maka telah

ne
ng
menimbulkan kerugian bagi Penggugat baik materil maupun moril;

do
gu VI. Petitum/Tuntutan:

Berdasarkan hal-hal yang Penggugat kemukakan diatas, maka mohon

In
A
kepada Majelis Hakim dalam perkara aquo memutus dengan amar sbb:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;


ah

lik
2. Menyatakan batal atau tidak sah: Keputusan Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Musi Banyuasin No. 17/SK-IL/MUBA/1997 tertanggal 14


am

ub
Oktober 1997 Tentang Izin Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan

Perkebunan Kelapa Sawit Seluas 19.885 Ha yang Terletak di Desa Rantau


ep
k

Panjang, Rantau Kasih, Ulak Paceh, Karang Anyar Karang Waru, Mangun
ah

R
Jaya, Kecamatan Babat Toman dan Kecamatan Sekayu, Kabupaten

si
Daerah Tingkat II Musi Banyuasin, Sumatera Selatan Atas Nama PT.

ne
ng

Guthrie Pecconina Indonesia;

3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan Kepala Kantor

do
gu

Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin No. 17/SK-IL/MUBA/1997

tertanggal 14 Oktober 1997 Tentang Izin Lokasi Untuk Keperluan


In
A

Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Seluas 19.885 Ha yang Terletak


ah

lik

di Desa Rantau Panjang, Rantau Kasih, Ulak Paceh, Karang Anyar Karang

Waru, Mangun Jaya, Kecamatan Babattoman dan Kecamatan Sekayu,


m

ub

Kabupaten Daerah Tingkat II Musi Banyuasin, Sumatera Selatan Atas


ka

Nama PT. Guthrie Pecconina Indonesia;


ep

4. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara ;


ah

Tergugat mengajukan jawaban secara tertulis pada tanggal 23 Oktober


R

es

2020 pada pokoknya:


M

ng

on

Halaman 16 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Eksepsi:

si
1. Penggugat Tidak Mempunyai Kepentingan Untuk Menggugat

Mengingat Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor : 565 K/Sip/1973 yang

ne
ng
menegaskan bahwa: Suatu gugatan dianggap tidak memenuhi syarat dan

do
gu tidak sempurna, apabila hak penggugat atas tanah terperkara tidak jelas.

Dalam hal ini Penggugat mempermasalahkan Surat Keputusan Kepala

In
A
Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin No 17/SK-IL/MUBA/1997

tertanggal 14 Oktober 1997 Tentang Izin Lokasi untuk Keperluan


ah

lik
Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Seluas 19.885 Ha yang Terletak di

Desa Rantau Panjang, Rantau Kasih, Ulak Paceh, Karang Anyar, Karang
am

ub
Waru, Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman dan Kecamatan Sekayu,

Kabupaten Daerah Tingkat II Musi Banyuasin, Sumatera Selatan atas Nama


ep
k

PT Guthrie Pecconina Indonesia berdasarkan Sertipikat Hak Milik nomor


ah

R
1320, 465, dan 1574 yang terdaftar bukan atas nama penggugat dan

si
sampai dengan saat ini belum ada peralihan hak yang tercatat atas

ne
ng

Sertipikat Hak Milik tersebut sehingga sesuai alasan diatas menurut hemat

kami, penggugat tidak mempunyai kepentingan untuk menggugat;

do
gu

2. Surat Gugatan Error In Objecto

Bahwa terdapat kesalahan gugatan atas objek yang dipersengketakan


In
A

dalam hal ini Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Musi
ah

lik

Banyuasin No 17/SK-IL/MUBA/1997 tertanggal 14 Oktober 1997 Tentang

Izin Lokasi untuk Keperluan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit


m

ub

Seluas 19.885 Ha yang Terletak di Desa Rantau Panjang, Rantau Kasih,


ka

Ulak Paceh, Karang Anyar, Karang Waru, Mangun Jaya, Kecamatan Babat
ep

Toman dan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Daerah Tingkat II Musi


ah

Banyuasin, Sumatera Selatan atas Nama PT Guthrie Pecconina Indonesia


R

es

tidak ada kaitannya dengan penyerobotan lahan yang dilakukan oleh PT.
M

ng

Guthrie Pecconina Indonesia, melainkan sebagai dasar perizinan untuk


on

Halaman 17 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerbitkan Hak Guna Usaha diatas lokasi yang telah diberikan izin lokasi.

si
Maka apabila penggugat mempermasalahkan seluruh luasan Izin Lokasi

tersebut tentu rasanya tidak tepat mengingat luasannya sebesar 19.885 Ha

ne
ng
tidak sebanding dengan luas tanah yang di klaim oleh penggugat seluas

do
gu 22.500 m2;

3. Surat Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)

In
A
Bahwa dalam gugatan ini mengandung cacat. Sebagaimana telah kami

sampaikan dalam hal ini Penggugat bukan pihak yang tercatat namanya di
ah

lik
dalam Sertipikat Hak Milik yang disebut sebagai dasar permasalahan dalam

perkara ini, sehingga tidak tepat apabila pemegang hak yang namanya
am

ub
tertulis dalam Sertipikat yang diakui sebagai Tanda bukti hak yang sah di
ep
mata hukum berdasarkan Pasal 1 Angka 20 Peraturan Pemerintah Nomor
k

24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah tidak ikut serta dalam perkara a
ah

si
quo.

4. Gugatan Penggugat Telah Lewat Waktu/Daluwarsa

ne
ng

Gugatan yang dilayangkan telah melewati jangka waktu 90 hari gugatan tata

do
gu

usaha negara yang diatur Pasal 55 UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara. Objek Sengketa yakni Surat Keputusan Kepala Kantor
In
A

Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin No 17/SK-IL/MUBA/1997 Tentang

Izin Lokasi untuk Keperluan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit


ah

lik

Seluas 19.885 Ha yang Terletak di Desa Rantau Panjang, Rantau Kasih,

Ulak Paceh, Karang Anyar, Karang Waru, Mangun Jaya, Kecamatan Babat
m

ub

Toman dan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Daerah Tingkat II Musi


ka

ep

Banyuasin, Sumatera Selatan atas Nama PT Guthrie Pecconina Indonesia

diterbitkan tertanggal 14 Oktober 1997 yang selambat lambatnya gugatan


ah

seharusnya diajukan pada sekitar bulan Januari 1998;


es
M

ng

on

Halaman 18 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Pokok Perkara

si
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang disampaikan

oleh Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat;

ne
ng
2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh penggugat adalah tidak benar dan

do
gu tidak berdasarkan hukum sebagaimana alasan hukum sebagai berikut :

a. Surat Keputusan telah diterbitkan sesuai dengan kewenangan dan

In
A
prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku

yakni Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran


ah

lik
Tanah dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak

Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah;
am

ub
b. Surat Keputusan Tergugat juga telah sesuai dengan asas-asas umum

pemerintahan yang baik, khususnya asas kecermatan, mengingat dalam


ep
k

proses penerbitannya diperlukan informasi dan dokumen yang lengkap


ah

R
untuk mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Obyek

si
Sengketa sehingga Keputusan yang bersangkutan dipersiapkan dengan

ne
ng

cermat sebelum Keputusan tersebut ditetapkan;

3. Bahwa pihak tergugat tidak menanggapi keberatan yang diajukan oleh

do
gu

Penggugat dikarenakan pada saat diterima masing masing pihak sama-

sama tahu bahwa keputusan tersebut sedang menjadi objek sengketa yang
In
A

diperkarakan dan masih dalam proses persidangan menunggu pengajuan


ah

lik

banding;

4. Bahwa dalam prosesnya, data fisik dan yuridis permohonan hak tanah
m

ub

tersebut diumukan dengan waktu pengumuman selama 60 hari.


ka

Sebagaimana diatur dalam Pasal 26 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun


ep

1997 tentang Pendaftaran Tanah dan memastikan bahwa permohonan hak


ah

tanah yang diproses tidak adanya keberatan atau sanggahan dari pihak lain;
R

es
M

ng

on

Halaman 19 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa dalam tenggang waktu tersebut tidak terdapat sanggahan dari pihak

si
lain maka proses pendaftaran tanah dilanjutkan ke tahap selanjutnya

sampai dengan tahap pencetakan sertipikat Hak Guna Usaha;

ne
ng
6. Bahwa terkait ganti kerugian dan lain lain adalah diluar kewenangan

do
gu Tergugat, yang pada saat itu hanya berwenang untuk menerbitkan Izin

Lokasi dan Hak Guna Usaha;

In
A
Maka berdasarkan alasan-alasan yang telah kami kemukakan diatas,

Tergugat mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

lik
Palembang yang berwenang dalam persidangan ini agar berkenan memutuskan

sebagai berikut:
am

ub
Dalam Eksepsi:

1. Menerima eksepsi Tergugat;


ep
k

2. Menyatakan gugatan Penggugat seluruhnya tidak dapat diterima;


ah

R
Dalam Pokok Perkara:

si
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

ne
ng

menyatakan gugatan penggugat tidak diterima (Niet Onvankelijke Verklaard);

2. Menghukum pihak Penggugat untuk membayar semua biaya perkara yang

do
gu

timbul dalam perkara ini;

Tergugat II Intervensi mengajukan jawaban secara tertulis pada tanggal


In
A

30 November 2020 pada pokoknya:


ah

lik

I. Dalam Eksepsi

1. Eksepsi Temporis (Gugatan Kadaluarsa)


m

ub

1.1. Bahwa yang merupakan objek sengketa perkara a quo adalah :


ka

 Surat Keputusan No. 17/SK-IL/MUBA/1997, tanggal 14 Oktober


ep

1997, tentang Izin Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan


ah

Perkebunan kelapa Sawit seluas 19.885 Ha, yang terletak di Desa


R

es

Rantau Panjang, Rantau Kasih, Ulak Paceh, Karang Anyar, Karang


M

ng

Waru, Mangun Jaya, Kecamatan Babat toman dan Kecamatan


on

Halaman 20 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sekayu, Kabupaten Daerah Tingkat II, Musi Banyuasin, Sumatera

si
Selatan, atas nama PT Guthrie Pecconina Indonesia, yang diterbitkan

oleh Kepala Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin (Bukti T II

ne
ng
Intervensi -1);

do
gu 1.2. Bahwa sebagaimana diakui sendiri oleh Penggugat pada halaman 3

(tiga), 4 (empat) dan 5 (lima) Surat Gugatan, yang pada pokoknya

In
A
menyatakan antara lain sebagai berikut:

a. Bahwa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya Dwi Wijayanti, S.H.,


ah

lik
telah mengajukan 2 (dua) Gugatan Perbuatan Melawan Hukum

terhadap Tergugat I sebagaimana terdaftar dalam perkara No.


am

ub
06/Pdt.G/2017/PN.SKY dan No. 07/Pdt.G/2017/PN.SKY, di

Pengadilan Negeri Sekayu. Dimana atas kedua perkara tersebut


ep
k

dijatuhkan putusan berupa Gugatan tidak dapat diterima


ah

R
dikarenakan kurang pihak (karena tidak diikutsertakannya Kepala

si
Kantor Pertanahan sebagai pihak);

ne
ng

b. Bahwa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya Aina Rumiyati Aziz,

S.H., juga telah mengajukan 2 (dua) Gugatan Perbuatan Melawan

do
gu

Hukum terhadap Tergugat I, sebagaimana terdaftar dalam perkara

No. 05/Pdt.G/2020/PN.SKY dan perkara No. 11/Pdt.G/2020/


In
A

PN.SKY di Pengadilan Negeri Sekayu. Dimana berdasarkan


ah

lik

Putusan Sela tanggal 14 Juli 2020 untuk perkara No.

05/Pdt.G/2020/PN.SKY, dalam amarnya dinyatakan Pengadilan


m

ub

Negeri Sekayu tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara


ka

karena merupakan sengketa Tata Usaha Negara;


ep

c. Bahwa atas dasar Putusan Sela tanggal 14 Juli 2020 dari


ah

Pengadilan Negeri Sekayu tersebut, Penggugat melalui Kuasa


R

es

Hukumnya Aina Rumiyati Aziz, S.H. telah mengirimkan surat


M

ng

keberatan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Musi


on

Halaman 21 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Banyuasin sebagaimana No. 11/KH/VII/2020 tanggal 21 Juli 2020

si
dan diterima pada 23 Juli 2020, dimana atas surat dari Kuasa

Hukum Penggugat tersebut tidak ditanggapi oleh Kepala Kantor

ne
ng
Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin;

do
gu d. Bahwa pada tanggal 31 Agustus 2020 baru lah Penggugat melalui

Kuasa Hukum yang sama mengajukan Gugatan ke PTUN

In
A
Palembang;

1.3. Bahwa obyek sengketa merupakan persyaratan terbitnya Sertifikat


ah

lik
Hak Guna Usaha (HGU) No. 8 tahun 2003, atas nama PT Guthrie

Pecconina Indonesia (in casu Tergugat II Intervensi) dan merupakan


am

ub
bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan No. 1179/2007

tanggal 13 Desember 2007 tentang Penetapan Harga Ganti Rugi


ep
k

Persertifikat Lahan Usaha II milik masyarakat eks Trans Kecamatan


ah

R
Plakat Tinggi dan Sekayu, yang diterbitkan oleh Bupati Musi

si
Banyuasin, yang mana fakta yuridisnya terhadap surat keputusan

ne
ng

Bupati Musi Banyuasin tersebut juga tengah diajukan gugatan

pembatalan oleh Penggugat, sebagaimana terdaftar dalam register

do
gu

perkara No. 50/G/2020/PTUN.PLG;

1.4. Mohon bandingkan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri


In
A

Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 2 Tahun 1993


ah

lik

tentang Tata Cara Memperoleh Izin Lokasi dan Hak Atas Tanah bagi

Perusahaan dalam rangka Penanaman Modal, yang berbunyi sebagai


m

ub

berikut:
ka

Pasal 1 angka 1
ep

“Izin lokasi adalah izin yang diberikan kepada perusahaan untuk


ah

memperoleh tanah sesuai dengan Tata Ruang Wilayah, yang berlaku


R

es

pula sebagai izin pemindahan hak.”


M

ng

Pasal 2
on

Halaman 22 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Untuk mendapatkan izin lokasi perusahaan mengajukan

si
permohonan kepada Kepala Kantor Pertanahan dengan mengisi

Formulir 1 sesuai contoh Lampiran 1 Peraturan ini.

ne
ng
(3) Tembusan permohonan dimaksud ayat (1) disampaikan

do
gu kepada:

a. Kepala Kantor Wilayah;

In
A
b. Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah untuk

PMA/PMDN, instansi vertical departemen teknis di Daerah


ah

lik
Tingkat II untuk non PMA/PMDN;

c. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II dan


am

ub
khusus bagi DKI Jakarta Bappeda Tingkat I;

Pasal 3
ep
k

(1) Dalam mempersiapkan izin lokasi, Kepala Kantor Pertanahan


ah

R
mengadakan koordinasi dengan instansi terkait;

si
(2) Keputusan Kepala Kantor Pertanahan atas permohonan izin

ne
ng

lokasi sudah harus dikeluarkan dalam waktu selambat-lambatnya

12 (dua belas) hari kerja terhitung sejak diterimanya permohonan

do
gu

secara lengkap;

(3) Keputusan izin lokasi dimaksud ayat (2) disampaikan oleh Kepala
In
A

Kantor Pertanahan kepada perusahaan yang bersangkutan dan


ah

lik

dibuat sesuai contoh Lampiran II peraturan ini, dengan tembusan

kepada Bupati/Walikotamadya dan instansi terkait dimaksud


m

ub

dalam Pasal 2 ayat (3);


ka

Atas dasar yuridis tersebut maka dengan diterbitkannya obyek


ep

sengketa yang merupakan persyaratan penerbitan Sertifikat Hak Guna


ah

Bangunan adalah sah secara yuridis, karena dilakukan oleh Tergugat I


R

es

dengan melibatkan instansi terkait, dhi. Bupati Musi Banyuasin;


M

ng

on

Halaman 23 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.5. Berdasarkan dalil-dalil Penggugat tersebut nyata-nyata menunjukan

si
bahwa fakta yuridisnya (Prima Faci) Penggugat sudah sangat lama

mengetahui perihal keberadaan dari obyek sengketa;

ne
ng
1.6. Bahwa dalil-dalil Penggugat tersebut nyata-nyata merupakan suatu

do
gu bentuk “Pengakuan di dalam persidangan” (gerechtelijke bekentenis)

yang disampaikan secara tertulis di persidangan, yang membenarkan

In
A
suatu peristiwa atau hak, yang mengakibatkan tidak perlu lagi

dilakukan pemeriksaan oleh Hakim;


ah

lik
Hal tersebut dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata diatur

dalam Pasal 1925, yang berbunyi sebagai berikut:


am

ub
“Pengakuan yang diberikan di hadapan Hakim, merupakan suatu bukti

yang sempurna terhadap orang yang telah memberikannya, baik


ep
k

sendiri maupun dengan perantaraan seseorang yang diberik kuasa


ah

khusus untuk itu.”


R

si
1.7. Bahwa selanjutnya Penggugat dengan berdalih kemudian baru

ne
ng

mengetahui setelah adanya Putusan Sela pada tanggal 14 Jul 2020

pada saat Pembacaan Putusan Sela dalam Perkara Nomor

do
gu

05/Pdt.G/2020/PN.SKY dan Perkara Nomor 11/Pdt.G/2020/PN-SKY,

jelas bukan menjadi patokan baru mengetahui adanya Obyek


In
A

Sengketa sebagaimana didalilkan dalam pasal 55 UURI Nomor 5

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;


ah

lik

1.8. Bahwa apalagi Penggugat pada saat mengajukan gugatan perdata di

Pengadilan Negeri Sekayu diwakili oleh Kuasa Hukumnya, pasti


m

ub

sangat faham mengenai Ketentuan Hukum Acara Perdata, sehingga


ka

ep

pastinya sudah sangat mengetahui dan faham bahwa Obyek

Sengketa, merupakan produk Tata Usaha Negara, dan disamping


ah

itupula berdasarkan adanya Obyek Sengketa dimaksud sebagaimana


es
M

didalilkan dalam pasal 55 UURI Nomor 5 Tahun 1986 Tentang


ng

on

Halaman 24 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peradilan Tata Usaha Negara, karenanya pengertian “baru menerima

si
atau baru mengetahui adanya Produk Tata Usaha Negara” bukan pada

saat Kuasa Hukum Penggugat “yang baru mengetahui” Keputusan

ne
ng
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara tersebut, tetapi pastinya sejak

do
gu Penggugat sebagai pihak yang merasakan dirugikan sudah

mengetahui atas keluarnya Keputusan Tata Usaha Negara tersebut,

In
A
dan terbukti Penggugat sudah mengetahui adanya Obyek Sengketa

sejak Tahun 2017;


ah

lik
1.9. Berdasarkan fakta yuridis tersebut, maka nyata-nyata membuktikan

bahwa gugatan perkara a quo yang diajukan Penggugat telah jauh


am

ub
melewati tenggang waktu yang diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang

No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang


ep
k

menyatakan sebagai berikut:


ah

R
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh

si
hari terhitung sejak saat diterimanya dan diumumkannya Keputusan

ne
ng

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.”

Bahwa jelas berdasarkan bunyi ketentuan tersebut tegas-tegas

do
gu

menyatakan pengajuan gugatan TUN hanya dapat dilakukan dalam

tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak diterima atau


In
A

diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat TUN, bukan sejak


ah

lik

diumumkannya putusan sela perkara No. 05/Pdt.G/2020/PN.SKY pada

tanggal 14 Juli 2020;


m

ub

Dengan demikian, maka fakta yuridisnya Penggugat sudah


ka

mengetahui keberadaan dari obyek sengketa TUN setidak-tidaknya


ep

sejak tahun 2017, sehingga sudah selayaknya dan sepatutnya


ah

Gugatan a quo ditolak karena terlampauinya waktu berdasarkan Pasal


R

es

55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986;


M

ng

on

Halaman 25 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa tenggang waktu (bezwaartermijn) merupakan syarat mutlak

si
dapat diajukannya perkara TUN;

1.10. Mohon bandingkan dengan Yurisprudensi-yurisprudensi berikut:

ne
ng
a. Yurisprudensi No. 005K/TUN/1992, yang kaidah hukumnya

do
gu berbunyi sebagai berikut:

“Jangka waktu termaksud dalam Pasal 55 UU Nomor 5 tahun 1986

In
A
harus dihitung sejak Penggugat mengetahui adanya keputusan

yang merugikannya.”
ah

lik
b. Yurisprudensi No. 330K/TUN/2001, yang kaidah hukumnya

berbunyi sebagai berikut:


am

ub
“Bahwa oleh karena obyek gugatan tersebut rata-rata sekitar tahun

1987, sedangkan gugatan diajukan ke Pengadilan Tata Usaha


ep
k

Negara Bandung tanggal 26 Januari 2000, sehingga telah melewati


ah

R
tenggang waktu 90 hari sebagaimana diatur oleh Pasal 55 Undang-

si
Undang Nomor 5 tahun 1986.”

ne
ng

1.11. Selain itu Penggugat yang pada pokoknya baru mempermasalahkan

penguasaan Tergugat II Intervensi berdasarkan Sertifikat HGU No. 8/

do
gu

2003, tanggal 25 Maret 2003, sebagaimana gugatan-gugatan Perdata

yang baru diajukan pada tahun 2017, termasuk gugatan TUN a quo,
In
A

yang nyata-nyata telah gugur hak untuk mengugatnya karena lewat


ah

lik

waktu. Sebagaimana dinyatakan secara tegas dalam Pasal 32 ayat (2)

PP No. 24/ 1997, yang berbunyi sebagai berikut:


m

ub

(2). “Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat
ka

secara sah atas nama orang atau badan hukum yang


ep

memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata


ah

menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak


R

es

atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak


M

ng

tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya


on

Halaman 26 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sertipikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada

si
pemegang sertipikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang

bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan

ne
ng
mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut;

do
gu 1.12. Dengan demikian maka berdasarkan fakta-fakta yuridis yang didukung

dengan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku, maka Gugatan

In
A
Penggugat nyata-nyata sudah kadaluarsa/sudah lewat waktu,

sehingga sudah sepantasnya Yth. Para Majelis Hakim pemeriksa


ah

lik
perkara a quo menyatakan Gugatan ditolak dengan alasan tidak

terpenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 UU


am

ub
Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

2. Eksepsi Diskualifikasi In Person (Penggugat Pihak Yang Tidak Mempunyai


ep
k

Kedudukan Hukum Untuk Menggugat)


ah

R
2.1. Bahwa dalam Gugatannya, Penggugat mendalilkan memperoleh

si
kepemilikan hak atas tanah-tanah sebagai berikut:

ne
ng

a. SHM No. 1320 GS 903/1993 atas nama Irianto seluas 7.500 m²,

yang terletak di desa Rantau Panjang/ Sekayu Mangun Jaya III SP

do
gu

C2, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, dengan

cara membeli dari Iwan berdasarkan Surat Penyerahan Pelepasan/


In
A

Jual Beli Tanah dan Tanaman, tanggal 23 Maret 2006. Dimana


ah

lik

Iwan selaku penjual perolehannya dengan membeli dari Irianto

berdasarkan Kwitansi Jual Beli tertanggal 6 September 2004;


m

ub

b. SHM No. 465 GS 5660/1992 atas nama Sapari seluas 7.500 m²,
ka

yang terletak di desa Karang Ringin II/ Sekayu Mangun Jaya II SP


ep

B.4, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, dengan


ah

cara membeli dari Iwan berdasarkan Surat Penyerahan


R

es

Pelepasan/Jual Beli Tanah dan Tanaman, tanggal 23 Maret 2006.


M

ng

Dimana Iwan selaku penjual perolehannya dengan membeli dari


on

Halaman 27 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sapari berdasarkan Kwitansi Jual-Beli tertanggal 2 Desember

si
2004;

c. SHM No. 1574 GS No. 643/1993 atas nama Harjo Warli, seluas

ne
ng
7.500 m², yang terletak di desa Rantau Panjang/Sekayu Mangun

do
gu Jaya III SP C2, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi

Banyuasin, dengan cara membeli dari Iwan berdasarkan Surat

In
A
Penyerahan Pelepasan/Jual Beli Tanah dan Tanaman, tanggal 23

Maret 2006. Dimana Iwan selaku penjual perolehannya dengan


ah

lik
membeli dari Harjo Warli berdasarkan Kwitansi Jual-Beli tertanggal

6 September 2004;
am

ub
Bahwa ketiga Sertifikat Hak Milik yang menjadi dasar gugatan a quo

nyata-nyata menunjukkan bahwa kepemilikan atas ketiga sertifikat


ep
k

tersebut adalah masih atas nama pemegang hak yang tercantum


ah

R
dalam Sertifikat, yaitu: Irianto, Sapari dan Harjo Warli, yang mana

si
apabila benar -quod non- perolehan hak atas tanah diperoleh

ne
ng

Penggugat melalui jual-beli dari Iwan, secara yuridis pihak-pihak yang

bernama-nama atas ketiga SHM tersebut lah yang seharusnya duduk

do
gu

selaku pihak-pihak Penggugat dan mengajukan gugatan a quo;

2.2. Bahwa berdasarkan ketentuan yuridis sebagaimana diatur dalam


In
A

Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 24 tahun 1997,


ah

lik

tentang Pendaftaran Tanah, yang antara lain berbunyi sebagai berikut:

“Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun
m

ub

melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan


ka

dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan


ep

hak melalui lelang hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta
ah

yang dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan peraturan


R

es

perundang-undangan yang berlaku.”


M

ng

on

Halaman 28 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan bunyi ketentuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

si
jual beli tanah yang tidak dilakukan di hadapan PPAT bukanlah jual beli

yang mengakibatkan pemindahan hak atas tanah kepada pembeli.

ne
ng
Tegasnya perbuatan tersebut tidak melahirkan jual beli, hanya

do
gu menimbulkan jual beli yang masih harus diikuti dengan jual beli yang

sebenarnya, yaitu perjanjian jual beli dihadapan PPAT. Karena

In
A
berdasarkan ketentuan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal

37 ayat (1) tersebut perbuatan jual beli tersebut baru sah dan
ah

lik
berkekuatan hukum apabila dicatat/ didaftarkan peralihannya di kantor

pertanahan setempat;
am

ub
2.3. Bahwa Penggugat yang mendalilkan kepemilikan hak atas tanah

hanya berdasarkan Surat-surat Jual Beli Tanah tahun 2006, yang


ep
k

mana prosesnya terjadi setelah berlakunya PP No. 24 tahun 1997,


ah

R
mengakibatkan jual-beli tersebut adalah cacat secara yuridis karena

si
tidak dilakukan dihadapan PPAT dan didaftarkan di kantor pertanahan

ne
ng

setempat. Disisi lain Surat-surat Jual Beli Tanah tahun 2006 yang

didalilkan Penggugat sebagai bukti kepemilikan hak atas tanah, nyata-

do
gu

nyata bertentangan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 1, angka 20 (dua puluh) PP No. 24/ 1997 tentang Pendaftaran


In
A

Tanah, yang berbunyi sebagai berikut:


ah

lik

“Sertifikat adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak
m

ub

pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun dan hak
ka

tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan dalam buku tanah


ep

yang bersangkutan.”
ah

2.4. Atas dasar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 20


R

es

(dua puluh) PP No. 24/ 1997 tentang Pendaftaran Tanah tersebut,


M

ng

maka status kepemilikan Penggugat atas ketiga obyek tanah in litis


on

Halaman 29 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan Surat-surat Jual Beli tanah tahun 2006, patut untuk

si
diragukan keabsahannya dan ditolak;

2.5. Berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan Tergugat II Intervensi

ne
ng
tersebut maka sudah selayaknya dan sepatutnya Yth. Majelis Hakim

do
gu pemeriksa perkara a quo untuk menolak Gugatan Penggugat dengan

alasan Penggugat tidak mempunyai kapasitas/kedudukan hukum

In
A
untuk mengajukan gugatan (Diskualifikasi in Person);

3. Eksepsi Litis Pendentis (Sengketa Yang Digugat Sama Dengan Perkara Yang
ah

lik
Sedang Diperiksa Oleh Pengadilan)

3.1. Bahwa sebagaimana diakui sendiri oleh Penggugat melalui Kuasa


am

ub
Hukumnya, bahwa hal-hal terkait sengketa perkara a quo masih dalam

proses pemeriksaan di tingkat Kasasi oleh Mahkamah Agung Republik


ep
k

Indonesia (MARI), yaitu gugatan-gugatan perdata melalui Pengadilan


ah

R
Negeri Sekayu sebagai pengadilan asal;

si
3.2. Fakta yuridis yang tidak terbantahkan bahwa dasar gugatan (basis

ne
ng

rechtszaak) yang digunakan oleh Penggugat dalam mengajukan

gugatan perkara a quo dan juga perkara No. 50/G/2020/PTUN.PLG.

do
gu

yang masih dalam proses pemeriksaan oleh PTUN Palembang adalah

3 (tiga) Surat Penyerahan Pelepasan/ Jual Beli Tanah dan Tanaman,


In
A

tanggal 23 Maret 2006 dari Iwan kepada Penggugat. Dimana dalam


ah

lik

perkara No. 50/G/2020/PTUN.PLG. yang dijadikan obyek sengketa

oleh Penggugat adalah Surat Keputusan Bupati Musi Banyuasin No.


m

ub

1179 tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007, tentang Penetapan


ka

Harga Ganti Rugi Per Sertifikat Lahan Usaha II Milik Masyarakat eks
ep

Trans Kecamatan Plakat Tinggi dan Sekayu;


ah

3.3. Mohon bandingkan dengan M. Yahya Harahap, S.H., Hukum Acara


R

es

Perdata, Penerbit Sinar Grafika, Cetakan XV, 2015, hal. 461, yang
M

ng

menyatakan sebagai berikut:


on

Halaman 30 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“…gugatan yang diajukan masih tergantung (aanhanging) atau masih

si
berlangsung atau sedang berjalan pemeriksaannya di pengadilan

(under judicial consideration). Misalnya sengketa yang digugat sama

ne
ng
dengan perkara yang sedang diperiksa dalam tingkat banding atau

do
gu kasasi, atau sedang diproses dalam lingkungan peradilan lain.

Umpamanya A menggugat B atas sebidang tanah, PN mengabulkan

In
A
gugatan. Lantas B mengajukan banding. Bersamaan dengan itu B

mengajukan gugatan kepada PTUN. Dalam kasus tersebut, A dapat


ah

lik
mengajukan exceptio litis pendentis di PTUN yang menyatakan

gugatan B sama dengan perkara yang sedang berjalan proses


am

ub
pemeriksaannya..dst.”;

3.4. Berdasarkan alasan yuridis tersebut maka sudah selayaknya dan


ep
k

sepatutnya apabila Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk


ah

R
menolak seluruhnya gugatan Penggugat dengan alasan Eksepsi Litis

si
Pendentis tersebut;

ne
ng

II. Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil

do
gu

yang dikemukakan Penggugat dalam Gugatannya, kecuali yang secara

tegas diakui kebenarannya secara tertulis;


In
A

2. Bahwa Tergugat II Intervensi menyatakan segala uraian jawaban dalam


ah

lik

pokok perkara ini secara mutatis mutandis merupakan satu kesatuan

dengan eksepsi yang disampaikan di atas;


m

ub

Tentang tidak berkekuatan hukumnya landasan gugatan penggugat


ka

berdasarkan pada surat-surat penyerahan pelepasan/jual beli tanah dan


ep

tanaman yang ketiganya tertanggal 23 Maret 2006;


ah

3. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil-dalil


R

es

Penggugat pada Posita butir 3 (tiga) yang pada pokoknya menyatakan


M

ng

akibat Tergugat I telah menerbitkan obyek sengketa atas nama


on

Halaman 31 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II Intervensi, mengakibatkan Tergugat II Intervensi telah

si
melakukan penanaman kelapa sawit di wilayah Kabupaten Musi

Banyuasin, termasuk di atas tanah yang diklaim milik Penggugat tanpa

ne
ng
dilakukan ganti rugi oleh Tergugat II Intervensi kepada Penggugat

do
gu sampai sekarang;

-quod non-
Bahwa fakta yuridisnya Tergugat II Intervensi telah memberikan ganti

In
A
rugi baik atas tanah maupun tanam tumbuh kepada pihak-pihak yang
ah

berhak secara hukum atas tanah dan tanam tumbuh tersebut, pada

lik
saat proses penerbitan Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) No. 8 tahun
am

ub
2003 sampai dengan jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan setelah

terbitnya HGU tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 32 ayat (2)


ep
k

PP 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah, sepanjang para pihak yang


ah

berkepentingan dapat membuktikan alas hak yang sah atas bukti


R

si
kepemilikannya tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 32 ayat (1)

ne
ng

PP 24/1997;
Atas dasar tersebut, Tergugat II Intervensi telah melakukan

pembayaran ganti rugi kepada Irianto, Sapari dan Harjo Warli yang

do
gu

mengaku sebagai pemilik atas tanah in litis yang kini diklaim

kepemilikannya oleh Penggugat, yang bukti-bukti formil terkait


In
A

pembayaran ganti rugi yang dilakukan oleh Tergugat II Intervensi


ah

lik

kepada Irianto, Sapari dan Harjo Warli akan dibuktikan oleh Tergugat II

Intervensi dalam agenda persidangan pemeriksaan alat bukti;


m

ub

Bahwa Tergugat II Intervensi dalam memperoleh HGU No. 8 tahun 2003


ka

telah melakukan pembayaran ganti rugi kepada pihak-pihak yang


ep

mengaku berhak atas tanah, bangunan dan tanam tumbuh di atas lokasi
ah

yang akan digunakan untuk perkebunan kelapa sawit milik Tergugat II


R

es

Intervensi. Dasar pemberian ganti rugi tersebut mengacu pada


M

ng

ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (4) Peraturan


on

Halaman 32 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemerintah No. 40/1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna

si
Bangunan dan Hak Atas Tanah, yang berbunyi sebagai berikut:

“Dalam hal di atas tanah yang akan diberikan dengan Hak Guna Usaha

ne
ng
itu terdapat tanaman dan/atau bangunan milik pihak lain yang

do
gu keberadaannya berdasarkan alas hak yang sah, pemilik bangunan dan

tanaman tersebut diberi ganti kerugian yang dibebankan pada

In
A
pemegang Hak Guna Usaha baru.”

4. Bahwa sebagaimana diakui sendiri oleh Penggugat bahwa alas hak


ah

lik
yang menjadi landasan gugatan PTUN a quo adalah 3 (tiga) Surat

Penyerahan Pelepasan/Jual Beli Tanah dan Tanaman yang ketiganya


am

ub
tertanggal 23 Maret 2006, sementara obyek jual beli tersebut adalah

sebidang tanah berikut tanam tumbuh di atasnya yang masih atas nama
ep
k

Irianto, Sapari dan Harjo Warli berdasarkan Sertifikat Hak Milik yang
ah

R
belum dibaliknamakan menjadi atas nama Penggugat, sementara atas

si
obyek-obyek tanah tersebut fakta yuridisnya sudah dilakukan ganti rugi

ne
ng

oleh Tergugat II Intervensi kepada Irianto, Sapari dan Harjo Warli selaku

pemegang alas hak yang sah berdasarkan ketentuan sebagaimana

do
gu

dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) PP 24/1997;

Dalil Penggugat yaitu 3 (tiga) obyek tanah yang masih bersertifikat atas
In
A

nama Irianto, Sapari dan Harjo Warli tersebut merupakan bentuk


ah

lik

Pengakuan bahwa sebenarnya dasar kempemilikan Penggugat hanya

berdasarkan 3 (tiga) Surat Penyerahan Pelepasan/Jual Beli Tanah dan


m

ub

Tanaman yang ketiganya tertanggal 23 Maret 2006, bukan merupakan


ka

alas hak yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) PP
ep

24/1997;
“Pengakuan di dalam persidangan” (gerechtelijke bekentenis) yang
ah

disampaikan secara tertulis di persidangan, yang membenarkan suatu


es
M

ng

on

Halaman 33 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peristiwa atau hak, yang mengakibatkan tidak perlu lagi dilakukan

si
pemeriksaan oleh Hakim;
Hal tersebut dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata diatur dalam

ne
ng
Pasal 1925, yang berbunyi sebagai berikut:
“Pengakuan yang diberikan di hadapan Hakim, merupakan suatu bukti

do
gu yang sempurna terhadap orang yang telah memberikannya, baik sendiri

maupun dengan perantaraan seseorang yang diberik kuasa khusus

In
A
untuk itu.”

5. Berdasarkan pada fakta-fakta yuridis tersebut maka patut diduga


ah

lik
adanya itikad buruk dari Penggugat yang mengaku sebagai pemilik

yang berhak atas 3 (tiga) obyek tanah yang pembayaran ganti ruginya
am

ub
sudah diselesaikan oleh Tergugat II Intervensi, kemudian baru

menuntut haknya pada tahun 2017 melalui gugatan-gugatan Perdata


ep
k

melalui Pengadilan Negeri Banyuasin dan gugatan TUN di PTUN


ah

R
Palembang;

si
6. Berdasarkan dalil-dalil Tergugat II Intervensi tersebut maka dalil

ne
ng

Penggugat sebagaimana pada butir 4 (empat) Posita menjadi

terbantahkan, karena fakta yuridisnya Penggugat tidak dapat

do
gu

membuktikan keabsahannya sebagai pemegang hak atas tanah sah

sebagaimana dimaksud dalam:


In
A

Pasal 1 angka 20 PP 24/1997, yang berbunyi sebagai berikut:


“Sertifikat adalah surat tanda bukti hak, sebagaimana dimaksud dalam
ah

lik

Pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengelolaan,

tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun, dan hak tanggungan
m

ub

yang masing-masing sudah dibukukan dalam buku tanah yang


ka

ep

bersangkutan.”
Pasal 32 ayat (1) PP 24/1997, yang berbunyi sebagai berikut:
“Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
ah

pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis tersebut
es
M

ng

on

Halaman 34 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah yang

si
bersangkutan.”;

7. Berdasarkan bunyi ketentuan yuridis tersebut di atas maka sudah

ne
ng
selayaknya dan sepatutnya Yth. Majelis Hakim pemeriksa perkara

do
gu untuk menolak Gugatan a quo untuk seluruhnya;

Tentang Tergugat II Intervensi sudah melakukan pembayaran ganti rugi atas

In
A
pelepasan hak atas ketiga obyek tanah yang diklaim merupakan milik

Penggugat;
ah

lik
8. Bahwa Tergugat II Intervensi adalah pemegang Hak Guna Usaha

(“HGU”) yang sah berdasarkan Sertifikat HGU No. 8/ 2003, tanggal 25


am

ub
Maret 2003, dimana telah melalui prosedur yuridis yang ditentukan,

berdasarkan fakta-fakta yuridis sebagai berikut:


ep
k

a. Telah membayar ganti rugi atas pelepasan hak atas tanah kepada
ah

R
Sapari, Irianto dan Harjo Warli, yang bukti-bukti formilnya akan

si
Tergugat II Intervensi ajukan kemudian dalam agenda pemeriksaan

ne
ng

akta bukti dan saksi;

b. Berdasarkan Surat Pernyataan Menyerahkan dan Melepaskan Hak

do
gu

Atas Tanah kepada Negara dengan Ganti Rugi”, yang telah

ditandatangani oleh para pihak penerima ganti rugi antara laindalam


In
A

surat tersebut terdapat klausul-klausul pernyatan yang berbunyi


ah

lik

sebagai berikut:

- “Bahwa tidak ada pihak lain manapun yang berhak atas tanah
m

ub

tersebut selain pihak pertama, apabila ada sanggahan dari atau


ka

tuntutan dari pihak lain, maka pihak pertama akan bertanggung


ep

jawab;
ah

- Bahwa tanah tersebut tidak dalam sengketa;


R

es

- Bahwa tanah tersebut tidak sedang diagunkan ke Bank


M

ng

manapun;
on

Halaman 35 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa atas dasar tersebut maka adalah tidak benar dan berdasarkan

si
hukum sama sekali dalil-dalil Penggugat sebagaimana pada butir 5

(lima) Posita yang pada pokoknya menyatakan Tergugat II Intervensi

ne
ng
belum pernah memberikan ganti rugi yang layak para pemegang hak

do
gu atas tanah yang sah, termasuk Penggugat;

-quod non-

In
A
Tergugat II Intervensi telah memberikan membayar ganti rugi atas

pelepasan hak atas tanah kepada Irianto, Sapari dan Harjo Warli,
ah

lik
selaku pemegang hak atas tanah yang sah berdasarkan ketentuan

dalam Pasal 1 angka 20 dan Pasal 32 ayat (1) PP 24/1997, yang bukti-
am

ub
bukti formilnya akan Tergugat II Intervensi ajukan kemudian dalam

agenda pemeriksaan alat bukti;


ep
k

10. Bahwa Kanwil BPN Sumatera Selatan telah menerbitkan Risalah Panitia
ah

R
Pemeriksaan Tanah “B” yang pada pokoknya menyatakan:

si
- Tidak terdapat keberatan dari Pihak Lain;

ne
ng

- Panitia pemeriksaan tanah “B” Provinsi Sumatera Selatan dapat

mempertimbangkan dan setuju dengan permohonan HGU atas

do
gu

nama PT Guthrie Pecconina Indonesia (in casu Tergugat II

Intervensi);
In
A

11. Bahwa terkait dalil Penggugat sebagaimana pada butir 6 (enam) sampai
ah

lik

dengan 10 (sepuluh) Posita merupakan kapasitas dari Tergugat I untuk

menjawab dan membantahnya, terkait penerbitan HGU atas nama


m

ub

Tergugat II Intervensi, yang fakta yuridisnya telah dilaksanakan sesuai


ka

dengan ketentuan yuridis yang berlaku (due process law). Dasar


ep

Penggugat mengajukan pembatalan obyek sengketa pada intinya


ah

adalah karena merasa belum menerima ganti rugi yang layak dari
R

es

Tergugat II Intervensi, dimana fakta yuridisnya atas 3 (tiga) obyek tanah


M

ng

on

Halaman 36 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang sama yang diklaim oleh Penggugat telah dibayar oleh Tergugat II

si
Intervensi;

12. Di sisi lain, adalah suatu hal yang tidak berdasarkan hukum sama sekali

ne
ng
apabila Tergugat II Intervensi memberikan ganti rugi 2 (dua) kali

do
gu terhadap obyek yang sama, apalagi alas hak yang dimiliki Penggugat

hanya lah Surat Penyerahan Pelepasan/Jual Beli Tanah dan Tanaman

In
A
yang ketiganya tertanggal 23 Maret 2006;

Tentang Penggugat bukan merupakan pihak yang berhak atas bidang-


ah

lik
bidang tanah yang berada di dalam Sertifikat HGU atas nama Tergugat II

Intervensi
am

ub
13. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil-dalil

Penggugat yang pada pokoknya menyatakan bahwa tanda bukti


ep
k

kepemilikan hak atas tanah yang diklaim Penggugat berdasarkan:


ah

R
a. SHM No. 1320 GS 903/1993 atas nama Irianto seluas 7.500 m²;

si
b. SHM No. 465 GS 5660/1992 atas nama Sapari seluas 7.500 m²;

ne
ng

dan

c. SHM No. 1574 GS No. 643/1993 atas nama Harjo Warli;

do
gu

Dimana fakta yuridisnya ketiga Sertifikat Hak Milik tersebut masih atas

nama pemilik asal (bukan atas nama Penggugat), dimana peralihan/


In
A

perolehan dari Penggugat dengan jual beli dengan pihak penjual yang
ah

lik

bernama Iwan sebagaimana Surat Penyerahan Pelepasan/Jual Beli

Tanah dan Tanaman, yang ketiga tertanggal 23 Maret 2006,


m

ub

sedangkan Penggugat belum memperoleh pembayaran ganti rugi dari


ka

Tergugat II Intervensi atas penguasaan tanah berdasarkan Sertifikat


ep

HGU No. 8/2003, tanggal 25 Maret 2003 tersebut;


ah

14. Bahwa jika pun benar dalil Penggugat yang mengklaim kepemilikan
R

es

tanah berdasarkan ketiga SHM tersebut berdasarkan Surat


M

ng

Penyerahan Pelepasan/Jual Beli Tanah dan Tanaman, yang ketiga


on

Halaman 37 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 23 Maret 2006 dari Iwan -quod non- secara yuridis tetap

si
Tergugat II Intervensi lah yang merupakan pemegang sah Sertifikat

HGU No. 8/ 2003, tanggal 25 Maret 2003. Karena sudah dipenuhinya

ne
ng
seluruh prosedur yuridis oleh Tergugat II Intervensi dan alas hak

do
gu penguasaan HGU tersebut terdaftar pada Tergugat I;

Disisi lain, sebagaimana Tergugat II Intervensi dalilkan sebelumnya

In
A
dalam bagian Eksepsi, bahwa hak Penggugat untuk mengajukan

gugatan a quo secara yuridis sudah gugur dikarenakan:


ah

lik
a. Terlewatinya tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari

sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang No. 5 Tahun


am

ub
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

b. Terlewatinya tenggang waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya


ep
k

Sertifikat HGU No. 8/ 2003, tanggal 25 Maret 2003, sebagaimana


ah

R
diatur dalam Pasal 32 ayat (2) PP No. 24/1997;

si
15. Terhadap obyek-obyek tanah yang diklaim menjadi milik dari

ne
ng

Penggugat berdasarkan Surat Penyerahan Pelepasan/Jual Beli Tanah

dan Tanaman, yang ketiganya tertanggal 23 Maret 2006 dari Iwan,

do
gu

sudah dilakukan ganti rugi kepada para pemegang hak atas tanah

tersebut, yaitu Irianto, Sapari dan Harjo Wali berdasarkan Surat


In
A

Pernyataan Menyerahkan dan Melepaskan Hak atas tanah kepada


ah

lik

Negara dengan Ganti Rugi;

16. Berdasarkan dalil-dalil yang Penggugat akui sendiri bahwa ketiga SHM
m

ub

tersebut masih atas nama pemegang hak Irianto, Sapari dan Harjo
ka

Wali, dimana perolehan Penggugat baru diperoleh dari Iwan yang


ep

mengaku pemilik atas ketiga obyek tanah tersebut sebelum dijual oleh
ah

Iwan kepada Penggugat. Atas ketiga sertifikat tersebut belum


R

es

dibaliknamakan menjadi atas nama Iwan maupun balik nama ke atas


M

ng

nama Penggugat, sehingga sangat lah beralasan hukum apabila


on

Halaman 38 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian dalam melakukan pembayaran ganti rugi dilakukan kepada

si
kepada Irianto, Sapari dan Harjo Wali selaku pemegang hak atas

tanah yang sah berdasarkan UUPA dan PP 24/1997;

ne
ng
Dalil Penggugat tersebut merupakan bentuk “Pengakuan di dalam

do
gu persidangan” (gerechtelijke bekentenis) yang disampaikan secara

tertulis di persidangan, yang membenarkan suatu peristiwa atau hak,

In
A
yang mengakibatkan tidak perlu lagi dilakukan pemeriksaan oleh

Hakim;
ah

Hal tersebut dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata diatur

lik
dalam Pasal 1925, yang berbunyi sebagai berikut:
“Pengakuan yang diberikan di hadapan Hakim, merupakan suatu bukti
am

ub
yang sempurna terhadap orang yang telah memberikannya, baik

sendiri maupun dengan perantaraan seseorang yang diberik kuasa


ep
k

khusus untuk itu.”


ah

R
17. Terhadap dalil-dalil Penggugat selebihnya terkait proses penerbitan

si
obyek sengketa, Tergugat II Intervensi berpendapat merupakan

ne
ng

kewenangan dari Tergugat I untuk membantah dan menanggapinya.

Tentang Tergugat II Intervensi merupakan pemegang hak yang beritikad baik

do
gu

(goede trouw) dan harus dilindungi oleh hukum;

18. Bahwa Tergugat II Intervensi merupakan pemegang hak yang sah atas
In
A

tanah dengan Sertifikat HGU No. 8/ 2003, tanggal 25 Maret 2003 (vide
ah

lik

Pasal 14 PP 40/1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan

dan Hak Atas Tanah);


m

ub

19. Bahwa Tergugat II Intervensi merupakan pemegang Sertifikat HGU No.


ka

8/ 2003, tanggal 25 Maret 2003 yang beritikad baik (goede trouw),


ep

sehingga berdasarkan ketentuan-ketentuan yuridis (Wettelijke Recht)


ah

sebagaimana diatur dalam SEMA No. 7/2012, yang pada butir IX


R

es

menyatakan sebagai berikut:


M

ng

“Perlindungan harus diberikan kepada Pembeli beritikad baik.”


on

Halaman 39 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mohon bandingkan pula dengan:

si
- Yurisprudensi MARI No. 251 K/SIP/1958, tanggal 26 Desember

1958, yang kaidah hukumnya berbunyi sebagai berikut:

ne
ng
“Pembeli yang telah bertindak dengan itikad baik harus dilindungi

do
gu dan jual beli yang bersangkutan haruslah dianggap sah.”

- SEMA No. 4/ 2016, tentang kriteria pembeli beritikad baik yang perlu

In
A
dilindungi adalah:

a. “Melakukan jual beli atas obyek tanah dengan tata cara/prosedur


ah

lik
dan dokumen yang sah sebagaimana ditentukan dalam peraturan

perundang-undangan.
am

ub
b. Melakukan kehati-hatian dengan meneliti hal-hal berkaitan

dengan obyek tanah.”


ep
k

- Pasal 32 ayat (2) PP 24/1997, tentang jangka waktu 5 (lima) tahun


ah

R
sejak pendaftaran tanah tersebut, pihak yang merasa mempunyai

si
kepentingan atas tanah tersebut tidak mengajukan gugatan ke

ne
ng

pengadilan, maka hilang lah hak menuntut dari pihak yang merasa

mempunyai kepentingan tersebut;

do
gu

Maka berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, Tergugat II Intervensi

mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang yang
In
A

memeriksa perkara ini, mengadili dan memutus dengan Putusan sebagai


ah

lik

berikut:

Dalam Eksepsi
m

ub

- Menerima Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat II Intervensi;


ka

Dalam Pokok Perkara


ep

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat Keputusan No. 17/SK-


R

es

IL/MUBA/1997, tanggal 14 Oktober 1997, tentang Izin Lokasi Untuk


M

ng

Keperluan Pembangunan Perkebunan kelapa Sawit seluas 19.885 Ha, yang


on

Halaman 40 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terletak di Desa Rantau Panjang, Rantau Kasih, Ulak Paceh, Karang Anyar,

si
Karang Waru, Mangun Jaya, Kecamatan Babattoman dan Kecamatan

Sekayu, Kabupaten Daerah Tingkat II, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan,

ne
ng
atas nama PT Guthrie Pecconina Indonesia, yang diterbitkan oleh Kepala

do
gu Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin;

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul menurut

In
A
hukum;

Atau apabila Yth. Para Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

lik
Palembang berpendapat lain, mohon Putusan yang seadiladilnya (Ex

Aequo Et Bono);
am

ub
Penggugat mengajukan replik tertulis pada tanggal 2 November 2020

dan terhadap replik Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan duplik tertulis


ep
k

pada tanggal 9 November 2020;


ah

R
Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat yang

si
telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya

ne
ng

masing-masing diberi tanda P-1 sampai dengan P-10 sebagai berikut:

1. P-1 : Sertipikat Hak Milik Nomor 1320 Desa Rantau Panjang/Sekayu

do
gu

Mangun Jaya III SP.C2 tanggal 08 Juni 1993 Gambar Situasi No.

903/1993 tanggal 08 Juni 1993 Luas 7.500 M2, nama pemegang


In
A

hak Irianto (sesuai dengan aslinya);


ah

lik

2. P-2 : Sertipikat Hak Milik Nomor 465 Desa Karang Ringin II/Sekayu

Mangun Jaya II SP.B4 tanggal 24 Desember 1992 Gambar Situasi


m

ub

No. 5660/1992 tanggal 24 Desember 1992 Luas 7.500 M2, nama


ka

pemegang hak Sapari (sesuai dengan aslinya);


ep

3. P-3 : Sertipikat Hak Milik Nomor 1574 Desa Rantau Panjang/Sekayu


ah

Mangun Jaya III SP.C2 tanggal 08 Juni 1993 Gambar Situasi No.
R

es

643/1993 tanggal 08 Juni 1993 Luas 7.500 M2, nama pemegang


M

ng

hak Harjo Warli (sesuai dengan aslinya);


on

Halaman 41 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. P-4 : Kwitansi Surat Jual Beli Tanah dari Sapari kepada Iwan tertanggal

si
2 Desember 2004 (sesuai dengan aslinya);

5. P-5 : Surat Pelepasan/Penyerahan Tanah dari Irianto dan Harjo Warli

ne
ng
kepada Iwan tanggal 6 September 2004 (sesuai dengan aslinya);

do
gu 6. P-6 : Surat Penyerahan Pelepasan/Jual Beli Tanah dan Tanaman dari

Iwan kepada Penggugat tertanggal 23 Maret 2006 (sesuai dengan

In
A
aslinya);

7. P-7 : Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin


ah

lik
Nomor: 17/SK-IL/MUBA/1997 tanggal 14 Oktober 1997 Tentang

Pemberian Izin Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan


am

ub
Perkebunan Kelapa Sawit Seluas ± 19.885 HA yang terletak di

Desa Rantau Panjang, Rantau Kasih, Ulak Paceh, Karang Anyar,


ep
k

Karang Waru, Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman dan


ah

R
Kecamatan Sekayu Kabupaten Daerah Tingkat II Musi Banyuasin

si
Propinsi Sumatera Selatan Atas Nama PT. Guthrie Pecconina

ne
ng

Indonesia (sesuai dengan fotokopi);

8. P-8 : Daftar Hak Milik, SU, dan Pemegang Hak Lokasi Lahan Usaha II

do
gu

Yang Dikuasai Oleh PT. Guthrie Pecconina Indonesia Desa Rantau

Panjang (C2, C3, C4, C5, C6 dan C7) Kecamatan Sekayu (sesuai
In
A

dengan fotokopi);
ah

lik

9. P-9 : Daftar Hak Milik, SU, dan Pemegang Hak Lokasi Lahan Usaha II

Yang Dikuasai Oleh PT. Guthrie Pecconina Indonesia Desa Karang


m

ub

Ringin (B4, B5 dan C1) Kecamatan Babat Toman (sesuai dengan


ka

fotokopi);
ep

10. P-10 : Surat Nomor: 11/KH/VII/2020, tertanggal 21 Juli 2020 Perihal:


ah

Keberatan atas Surat Keputusan Nomor: 17/SK-II/MUBA/1997,


R

es

Tentang Pemberian Izin Lokasi Tanah seluas 19.885 hektar


M

ng

kepada PT. Guthrie Pecconina Indonesia (sesuai dengan fotokopi);


on

Halaman 42 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat yang

si
telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya

masing-masing diberi tanda T-1 sampai dengan T-9, sebagai berikut:

ne
ng
1. T-1 : Buku Tanah Hak Guna Usaha No. 08/MUBA Desa: 1. Rt. Panjang,

do
gu 2. Krg. Anyar, 3. Bumi Ayu, 4. Napal, 5. Rt. Kasih, 6. Krg. Ringin II

tanggal 25 Maret 2003 Surat Ukur No. 05/MUBA/2003 tanggal 25-

In
A
03-2003 Luas 10.139,91 ha, Nama Pemegang Hak PT. Guthrie

Pecconina Indonesia, berkedudukan di Palembang (sesuai dengan


ah

lik
aslinya);

2. T-2 : Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin


am

ub
Nomor: 17/SK-IL/MUBA/1997 tanggal 14 Oktober 1997 Tentang

Pemberian Izin Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan


ep
k

Perkebunan Kelapa Sawit Seluas ± 19.885 HA yang terletak di


ah

R
Desa Rantau Panjang, Rantau Kasih, Ulak Paceh, Karang Anyar,

si
Karang Waru, Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman dan

ne
ng

Kecamatan Sekayu Kabupaten Daerah Tingkat II Musi Banyuasin

Propinsi Sumatera Selatan Atas Nama PT. Guthrie Pecconina

do
gu

Indonesia (sesuai dengan fotokopi);

3. T-3 : Surat Nomor: 007/ARA-PLG/IV/2020, tanggal 06 April 2020


In
A

Perihal: Keberatan atas surat Keputusan SK. Nomor: 17/SK-


ah

lik

II/MUBA/1997 tentang Pemberian Izin Lokasi Tanah Seluas 19.885

Ha. Kepada PT. Guthrie Pecconina Indonesia (sesuai dengan


m

ub

aslinya);
ka

4. T-4 : Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Sekayu


ep

(fotokopi dari hasil print out);


ah

5. T-5 : Surat Nomor: 11/KH/VII/2020 tanggal 21 Juli 2020 Perihal:


R

Keberatan atas Surat Keputusan SK No. 17/SK-IL/MUBA/1997


es
M

ng

on

Halaman 43 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tentang Pemberian Izin Lokasi Tanah Seluas ± 19.885 Ha kepada

si
PT. Guthrie Pecconina Indonesia (sesuai dengan fotokopi);

6. T-6 : Relaas Penyerahan Memori Banding Nomor: 5/PDT.G/2020/

ne
ng
PN.SKY tanggal 28 Juli 2020 (sesuai dengan aslinya);

7. T-7 : Relaas Penyerahan Memori Banding Nomor: 11/PDT.G/2020/

do
gu PN.SKY tanggal 28 Juli 2020 (sesuai dengan aslinya);

8. T-8 : Relaas Penyerahan Memori Kasasi Nomor: 5/PDT.G/2020/

In
A
PN.SKY tanggal 10 Nopember 2020 (sesuai dengan aslinya);
ah

lik
9. T-9 : Relaas Penyerahan Memori Kasasi Nomor: 11/PDT.G/2020/

PN.SKY tanggal 3 Nopember 2020 (sesuai dengan aslinya);


am

ub
Tergugat II Intervensi telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-

surat yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan
ep
pembandingnya, masing-masing diberi tanda T II Int-1 sampai dengan T II Int-
k
ah

11, sebagai berikut:


R

si
1. T II Int-1 : Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Musi

Banyuasin Nomor: 17/SK-IL/MUBA/1997 tanggal 14 Oktober

ne
ng

1997 Tentang Pemberian Izin Lokasi Untuk Keperluan

Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Seluas ± 19.885 HA

do
gu

yang terletak di Desa Rantau Panjang, Rantau Kasih, Ulak

Paceh, Karang Anyar, Karang Waru, Mangun Jaya Kecamatan


In
A

Babat Toman dan Kecamatan Sekayu Kabupaten Daerah


ah

lik

Tingkat II Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan Atas

Nama PT. Guthrie Pecconina Indonesia (sesuai dengan


m

ub

aslinya);

2. T II Int-2a: Putusan Pengadilan Negeri Sekayu Nomor 7/Pdt.G/2017/


ka

ep

PN.Sky tanggal 10 Januari 2018 (sesuai dengan fotokopi);


ah

3. T II Int-2b: Putusan Mahkamah Agung Nomor 613 K/Pdt/2019 tanggal 10


R

April 2019 (sesuai dengan fotokopi);


es
M

ng

on

Halaman 44 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. T II Int-3 : Buku Tanah Hak Milik Nomor 1320 Desa Rantau

si
Panjang/Sekayu Mangun Jaya III SP.C2 tanggal 08 Juni 1993

Gambar Situasi No. 903/1993 tanggal 08 Juni 1993 Luas 7.500

ne
ng
M2, nama pemegang hak Irianto (sesuai dengan fotokopi);

5. T II Int-4 : Buku Tanah Hak Milik Nomor 465 Desa Karang Ringin II/Sekayu

do
gu Mangun Jaya II SP.B4 tanggal 24 Desember 1992 Gambar

Situasi No. 5660/1992 tanggal 24 Desember 1992 Luas 7.500

In
A
M2, nama pemegang hak Sapari (sesuai dengan fotokopi);
ah

lik
6. T II Int-5 : Buku Tanah Hak Milik Nomor 1574 Desa Rantau

Panjang/Sekayu Mangun Jaya III SP.C2 tanggal 08 Juni 1993


am

ub
Gambar Situasi No. 643/1993 tanggal 08 Juni 1993 Luas 7.500

M2, nama pemegang hak Harjo Warli (sesuai dengan fotokopi);


ep
7. T II Int-6 : Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor:C2-
k
ah

13.391.HT.01.01.TH.95. tanggal 20 Oktober 1995 Tentang


R

si
Persetujuan atas Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT.

Guthrie Pecconina Indonesia Nomor: 34 tanggal 13 Oktober

ne
ng

1995 yang dibuat di hadapan Notaris Singgih Susilo, S.H.

(sesuai dengan fotokopi);

do
gu

8. T II Int-7 : Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Nomor:

AHU-AH.01.03-1-0402106 tanggal 27 Oktober 2020 Perihal


In
A

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.


ah

lik

Guthrie Pecconina Indonesia berdasarkan Akta Pernyataan

Sirkuler Para Pemegang Saham sebagai Pengganti Keputusan


m

ub

yang diambil pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT. Guthrie Pecconina Indonesia Nomor 04 tanggal 23 Oktober


ka

ep

2020 yang dibuat di hadapan Alexandra Mira Sukmawati, S.H.,


ah

M.H., Notaris di Tangerang (sesuai dengan fotokopi);


R

es
M

ng

on

Halaman 45 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. T II Int-8 : Surat Pernyataan Menyerahkan dan Melepaskan Hak atas

si
Tanah Kepada Negara Dengan Ganti Rugi, atas nama Irianto,

tanggal 17 Juli 2008 (sesuai dengan fotokopi);

ne
ng
10. T II Int-9 : Surat Pernyataan Menyerahkan dan Melepaskan Hak atas

Tanah Kepada Negara Dengan Ganti Rugi, atas nama Safari,

do
gu tanggal 17 Juli 2008 (sesuai dengan fotokopi);

11. T II Int-10 : Surat Pernyataan Menyerahkan dan Melepaskan Hak atas

In
A
Tanah Kepada Negara Dengan Ganti Rugi, atas nama Harjo
ah

lik
Wali, tanggal 15 April 2008 (sesuai dengan fotokopi);

12.T II Int-11 : Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor:


am

ub
11/HGU/BPN/2003 tanggal 31 Januari 2003, Tentang

Pemberian Hak Guna Usaha Atas Tanah Terletak di Kabupaten


ep
Musi Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan (sesuai dengan
k
ah

fotokopi);
R

si
Penggugat, Tergugat dan Tergugat II Intervensi tidak mengajukan saksi

meskipun Pengadilan telah memberi kesempatan yang patut untuk itu;

ne
ng

Penggugat, Tergugat dan Tergugat II Intervensi telah mengajukan

kesimpulan secara tertulis pada tanggal 14 Desember 2020;

do
gu

Segala sesuatu dalam Berita Acara Persidangan telah termuat dan

merupakan satu kesatuan dalam putusan ini;


In
A

Pada akhirnya para pihak mohon putusan pengadilan;


ah

lik

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat telah


m

ub

diuraikan dalam duduk perkara;

Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini


ka

ep

adalah Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin


ah

Nomor: 17/SK-IL/MUBA/1997 tanggal 14 Oktober 1997 Tentang Pemberian Izin


R

Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Seluas


es
M

± 19.885 HA yang terletak di Desa Rantau Panjang, Rantau Kasih, Ulak Paceh,
ng

on

Halaman 46 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Karang Anyar, Karang Waru, Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman dan

si
Kecamatan Sekayu Kabupaten Daerah Tingkat II Musi Banyuasin Propinsi

Sumatera Selatan Atas Nama PT. Guthrie Pecconina Indonesia (vide bukti P-7 =

ne
ng
bukti T-2 = bukti T II Int-1, selanjutnya disebut dengan objek sengketa);

do
gu Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan eksepsi-eksepsi yang

diajukan oleh Tergugat dan Tergugat II Intervensi, Pengadilan terlebih dahulu

In
A
akan mempertimbangkan syarat formal pengajuan gugatan dalam hal

kompetensi absolut atau kewenangan Pengadilan, dengan pertimbangan hukum


ah

lik
di bawah ini:
Menimbang, bahwa untuk menentukan kompetensi absolut atau
am

ub
kewenangan mengadili, Pengadilan merujuk pada ketentuan Pasal 47 dan

Pasal 50 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha


ep
k

Negara juncto Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009


ah

Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang


R

si
Peradilan Tata Usaha Negara, yang pada pokoknya mengatur bahwa

ne
ng

Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara

do
gu

orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara

baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata


In
A

usaha negara termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;


ah

lik

Menimbang, bahwa lebih lanjut yang dimaksud dengan Keputusan Tata

Usaha Negara termuat dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51


m

ub

Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ka

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan bahwa


ep

Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang


ah

dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan
R

es

hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan


M

ng

on

Halaman 47 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berlaku yang bersifat konkrit, individual dan final yang menimbulkan akibat

si
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata;
Menimbang, bahwa selanjutnya pengertian Keputusan Tata Usaha

ne
ng
Negara tersebut di atas, diperluas dengan ketentuan Pasal 1 angka 7, Pasal 1

angka 8, dan Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

do
gu Administrasi Pemerintahan, di mana suatu Keputusan dapat dikategorikan

sebagai Keputusan Tata Usaha Negara atau disebut juga dengan Keputusan

In
A
Administrasi Pemerintahan apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
ah

1. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;

lik
2. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan
am

ub
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;

3. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan Asas-Asas Umum


ep
k

Pemerintahan yang Baik;


ah

4. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum, dan/atau;


R

si
5. Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat;

ne
ng

Menimbang, bahwa dengan mencermati beberapa ketentuan hukum

seperti diuraikan di atas, yang kemudian dihubungkan dengan gugatan a quo

do
gu

yang berisi tuntutan dari Penggugat untuk menyatakan batal atau tidak sahnya

objek sengketa, Pengadilan selanjutnya berpendapat objek sengketa telah


In
A

memenuhi unsur-unsur Keputusan Tata Usaha Negara atau Keputusan

Administrasi Pemerintahan, karena merupakan penetapan tertulis berupa


ah

lik

Keputusan yang dikeluarkan oleh Tergugat yaitu Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Musi Banyuasin, yang berisi tindakan hukum tata usaha negara
m

ub

berupa Pemberian Izin Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan Perkebunan


ka

ep

Kelapa Sawit Seluas ± 19.885 HA yang terletak di Desa Rantau Panjang,

Rantau Kasih, Ulak Paceh, Karang Anyar, Karang Waru, Mangun Jaya
ah

Kecamatan Babat Toman dan Kecamatan Sekayu Kabupaten Daerah Tingkat II


es
M

Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan, yang bersifat konkrit, indivual untuk
ng

on

Halaman 48 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas nama PT. Guthrie Pecconina Indonesia in casu Tergugat II Intervensi, serta

si
bersifat final karena tidak lagi memerlukan persetujuan, baik dari instansi atasan

maupun instansi lain, dan telah menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat dan

ne
ng
Tergugat II Intervensi, kemudian yang menjadi dasar gugatan, alat uji serta

do
gu penilaian Pengadilan adalah ketentuan perundang-undangan dan Asas-Asas

Umum Pemerintahan yang Baik dalam hal kewenangan, prosedur serta

In
A
substansi penerbitan objek sengketa, sehingga Pengadilan berkesimpulan

bahwa sengketa ini termasuk dalam sengketa tata usaha negara;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya sesuai dengan ketentuan yang termuat

lik
dalam Pasal 75 sampai dengan 78 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
am

ub
Tentang Administrasi Pemerintahan serta Pasal 2 dan 3 Peraturan Mahkamah

Agung Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman


ep
k

Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya


ah

Administratif, diatur pada pokoknya bahwa Pengadilan baru berwenang


R

si
menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa administrasi

ne
ng

pemerintahan setelah dilakukan upaya administratif yang ditempuh berdasarkan

peraturan dasar yang mengaturnya atau berdasarkan Undang-Undang Nomor

do
gu

30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan;


Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan tidak menemukan ketentuan

khusus mengenai prosedur upaya administratif pada aturan-aturan yang


In
A

mendasari penerbitan objek sengketa, maka peraturan yang digunakan dalam


ah

lik

menempuh upaya adminsitratif adalah Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014

Tentang Administrasi Pemerintahan;


Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-10 = bukti T-5, berupa surat
m

ub

Nomor: 11/KH/VII/2020 tanggal 21 Juli 2020 Perihal: Keberatan atas Surat


ka

ep

Keputusan SK No. 17/SK-IL/MUBA/1997 Tentang Pemberian Izin Lokasi Tanah

Seluas ± 19.885 Ha kepada PT. Guthrie Pecconina Indonesia, Pengadilan


ah

memperoleh fakta hukum bahwa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya telah


es
M

ng

on

Halaman 49 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menempuh upaya administratif berupa keberatan secara tertulis dan telah

si
diterima pada tanggal 23 Juli 2020;
Menimbang, bahwa selanjutnya setelah surat tersebut lebih dari 10

ne
ng
(sepuluh) hari kerja diterima oleh Tergugat namun tidak ditanggapi, kemudian

pada tanggal 4 September 2020, Penggugat mengajukan Gugatan ke

do
gu Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, sehingga Pengadilan berpendapat

ketentuan mengenai upaya administratif pada Pasal 75 sampai dengan 78

In
A
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan dan
ah

Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang

lik
Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah
am

ub
Menempuh Upaya Administratif telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena sengketa dalam perkara ini telah

Pengadilan nyatakan sebagai sengketa tata usaha negara dan terhadap objek
ep
k

sengketa telah ditempuh upaya administratif berupa keberatan, kemudian


ah

R
dengan merujuk pada ketentuan Pasal 54 (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun

si
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan bahwa gugatan

ne
ng

diajukan di tempat kedudukan Tergugat, maka Pengadilan in casu Pengadilan

Tata Usaha Negara Palembang memenuhi kompetensi atau kewenangan baik

do
gu

secara absolut maupun relatif untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan

sengketa ini;
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan


ah

lik

eksepsi dan pokok perkara;

Dalam Eksepsi:
m

ub

Eksepsi Tergugat:
ka

5. Penggugat Tidak Mempunyai Kepentingan Untuk Menggugat;


ep

6. Surat Gugatan Error In Objecto;


ah

7. Surat Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium);


R

es

8. Gugatan Penggugat Telah Lewat Waktu/Daluwarsa;


M

ng

Eksepsi Tergugat II Intervensi:


on

Halaman 50 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Eksepsi Temporis (Gugatan Kadaluarsa);
2. Eksepsi Diskualifikasi In Person (Penggugat Pihak Yang Tidak Mempunyai

si
Kedudukan Hukum Untuk Menggugat);
3. Eksepsi Litis Pendentis (Sengketa Yang Digugat Sama Dengan Perkara Yang

ne
ng
Sedang Diperiksa Oleh Pengadilan);

do
gu Menimbang, bahwa atas eksepsi-eksepsi yang diajukan oleh Tergugat

dan Tergugat II Intervensi tersebut, Pengadilan akan mempertimbangkan

In
A
sebagai berikut:

1. Eksepsi kepentingan untuk mengajukan gugatan atau Legal Standing


ah

lik
Menimbang, bahwa dalil eksepsi Tergugat pada pokoknya adalah

karena di dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 1320, 465, dan 1574 terdaftar
am

ub
bukan atas nama Penggugat dan sampai dengan saat ini belum ada

peralihan hak yang tercatat di dalamnya, maka Penggugat tidak mempunyai


ep
k

kepentingan untuk mengajukan gugatan;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya yang menjadi dalil eksepsi Tergugat II


R

si
Intervensi pada pokoknya adalah karena di dalam Sertipikat Hak Milik yang

ne
ng

disebut Penggugat sebagai alas haknya tidak mencantumkan nama

Penggugat, melainkan masih mencantumkan nama Sapari, Irianto dan Harjo

do
gu

Warli sebagai nama pemegang hak, sehingga Penggugat tidak mempunyai

kapasitas/kedudukan hukum untuk mengajukan gugatan dan tergolong


In
A

Diskualifikasi In Person (Penggugat Pihak Yang Tidak Mempunyai

Kedudukan Hukum Untuk Menggugat);


ah

lik

Menimbang, bahwa dalam gugatan Penggugat khususnya halaman 3

bagian III. Kepentingan Penggugat, mengemukakan pada pokoknya


m

ub

Penggugat merasa kepentingannya dirugikan karena Penggugat tidak dapat


ka

lagi menguasai tanah milik Penggugat yang masuk dalam objek sengketa
ep

dan mengakibatkan Penggugat juga kehilangan penghasilan, selain itu dalam


ah

bagian V. Posita/Alasan Gugatan, Penggugat juga mengemukakan bahwa


R

es

yang menjadi alasan Penggugat mengajukan gugatan adalah karena


M

ng

on

Halaman 51 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat belum pernah diberi ganti rugi dan belum pernah melepaskan

si
haknya kepada pihak manapun;

Menimbang, bahwa untuk menentukan ada tidaknya kepentingan

ne
ng
menggugat, Pengadilan dalam hal ini merujuk pada ketentuan Pasal 53 ayat

do
gu (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 Tentang

Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986

In
A
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyatakan bahwa orang atau

badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu


ah

lik
Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada

Pengadilan yang berwenang yang berisikan tuntutan agar Keputusan Tata


am

ub
Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah

dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi;


ep
k

Menimbang, bahwa dengan demikian dalam menilai suatu


ah

R
kepentingan untuk menggugat harus didasarkan pada prinsip poin de’interet

si
poin de’action atau no interest no action, yang dimaknai bahwa atas terbitnya

ne
ng

suatu Keputusan, hanya pihak yang memiliki kepentingan langsung yang

dirugikan saja yang dapat memenuhi kapasitas untuk mengajukan gugatan

do
gu

berisi tuntutan agar keputusan tersebut dinyatakan batal atau tidak sah oleh

Pengadilan, dengan 2 (dua) tolok ukur yaitu:


In
A

1. Menunjuk kepada nilai yang harus dilindungi oleh hukum, artinya terdapat
ah

lik

nilai baik yang bersifat menguntungkan maupun yang merugikan yang

ditimbulkan atau diharapkan akan timbul oleh keluarnya suatu Keputusan


m

ub

Tata Usaha Negara; dan


2. Menunjuk kepada kepentingan proses, artinya apa yang hendak dicapai
ka

ep

dengan melakukan suatu proses gugatan;

Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab dan bukti-bukti


ah

surat, diperoleh fakta hukum sebagai berikut:


es
M

ng

on

Halaman 52 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa berdasarkan bukti P-2 = bukti T II Int-4, telah terbit Buku Tanah

si
dan Sertipikat Hak Milik Nomor 465 Desa Karang Ringin II/Sekayu

Mangun Jaya II SP.B4 tanggal 24 Desember 1992 Gambar Situasi No.

ne
ng
5660/1992 tanggal 24 Desember 1992 Luas 7.500 M2, nama pemegang

do
gu hak Sapari;
2. Bahwa selanjutnya berdasarkan bukti P-1 = bukti T II Int-3, telah terbit

Buku Tanah dan Sertipikat Hak Milik Nomor 1320 Desa Rantau

In
A
Panjang/Sekayu Mangun Jaya III SP.C2 tanggal 08 Juni 1993 Gambar
ah

Situasi No. 903/1993 tanggal 08 Juni 1993 Luas 7.500 M2, nama

lik
pemegang hak Irianto;
3. Bahwa kemudian berdasarkan bukti P-3 = bukti T II Int-5, telah terbit
am

ub
Buku Tanah dan Sertipikat Hak Milik Nomor 1574 Desa Rantau

Panjang/Sekayu Mangun Jaya III SP.C2 tanggal 08 Juni 1993 Gambar


ep
k

Situasi No. 643/1993 tanggal 08 Juni 1993 Luas 7.500 M2, nama
ah

R
pemegang hak Harjo Warli;

si
4. Bahwa pada tanggal 14 Oktober 1997, Tergugat menerbitkan Keputusan

ne
ng

Nomor: 17/SK-IL/MUBA/1997 tanggal 14 Oktober 1997 Tentang

Pemberian Izin Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan Perkebunan

do
gu

Kelapa Sawit Seluas ± 19.885 HA yang terletak di Desa Rantau Panjang,

Rantau Kasih, Ulak Paceh, Karang Anyar, Karang Waru, Mangun Jaya
In
A

Kecamatan Babat Toman dan Kecamatan Sekayu Kabupaten Daerah

Tingkat II Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan Atas Nama PT.


ah

lik

Guthrie Pecconina Indonesia yang menjadi objek sengketa dalam

perkara a quo (vide bukti P-7 = bukti T-2 = bukti T II Int-1);


m

ub

5. Bahwa di dalam objek sengketa, khususnya bagian Menetapkan diktum


ka

Ketiga tercantum kalimat “Surat Keputusan ini berlaku selama 12 (dua


ep

belas) bulan sejak tanggal ditetapkannya dan atas permohonan yang


ah

bersangkutan dapat diperpanjang satu kali.” (vide bukti P-7 = bukti T-2 =
R

es

bukti T II Int-1);
M

ng

on

Halaman 53 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa selanjutnya berdasarkan bukti P-5 berupa Surat

si
Pelepasan/Penyerahan Tanah tertanggal 6 September 2004 dan bukti

P-4 berupa Kuitansi Surat Jual Beli Tanah tertanggal 2 Desember 2004,

ne
ng
ketiga bidang tanah seperti dicantumkan dalam Sertipikat Hak Milik

do
gu Nomor 465, 1320 dan 1574 (vide bukti P-1, P-2 dan P-3) telah dibeli oleh

Iwan;
7. Bahwa kemudian berdasarkan bukti P-6 berupa Surat Penyerahan

In
A
Pelepasan/Jual Beli Tanah dan Tanaman tertanggal 23 Maret 2006,
ah

ketiga bidang tanah seperti dicantumkan dalam Sertipikat Hak Milik

lik
Nomor 465, 1320 dan 1574 (vide bukti P-1, P-2 dan P-3) telah dibeli oleh
am

ub
Penggugat;
8. Bahwa pada tanggal 4 September 2020, Penggugat melalui Kuasa

Hukumnya mengajukan gugatan a quo ke Pengadilan, dengan dalil di


ep
k

antaranya Penggugat merasa kepentingannya dirugikan karena tidak


ah

R
dapat lagi menguasai tanah miliknya yang masuk dalam objek sengketa,

si
sehingga mengakibatkan Penggugat kehilangan penghasilan, dan

ne
ng

Penggugat juga mengemukakan bahwa dirinya belum pernah diberi ganti

rugi dan belum pernah melepaskan haknya kepada pihak manapun (vide

do
gu

gugatan Penggugat);

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas,


In
A

dapat disimpulkan bahwa objek sengketa berupa keputusan Tergugat yang


ah

lik

terbit pada tanggal 14 Oktober 1997 tentang Pemberian Izin Lokasi kepada

Tergugat II Intervensi untuk keperluan pembangunan perkebunan kelapa sawit


m

ub

tersebut berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak ditetapkan, sehingga saat ini
ka

telah habis masa berlakunya, dan oleh karena itu Pengadilan berkeyakinan saat
ep

ini objek sengketa juga tidak lagi menimbulkan akibat hukum;


Menimbang, bahwa hal tersebut sejalan dengan keterangan Kuasa
ah

Hukum Tergugat yang tercatat pada Berita Acara Pemeriksaan Persiapan


es
M

ng

on

Halaman 54 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertama tanggal 15 September 2020, yang menyatakan bahwa objek sengketa

si
dalam perkara a quo saat ini telah habis masa berlakunya;
Menimbang, bahwa demikian pula berdasarkan bukti T II Int-11 diperoleh

ne
ng
fakta hukum bahwa Kepala Badan Pertanahan Nasional telah menerbitkan

Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 11/HGU/BPN/2003

do
gu tanggal 31 Januari 2003, Tentang Pemberian Hak Guna Usaha Atas Tanah

Terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan, dan

In
A
kemudian Tergugat menindaklanjutinya dengan menerbitkan Buku Tanah Hak
ah

Guna Usaha No. 08/MUBA Desa: 1. Rt. Panjang, 2. Krg. Anyar, 3. Bumi Ayu, 4.

lik
Napal, 5. Rt. Kasih, 6. Krg. Ringin II tanggal 25 Maret 2003 Surat Ukur No.
am

ub
05/MUBA/2003 tanggal 25-03-2003 Luas 10.139,91 ha, Nama Pemegang Hak

PT. Guthrie Pecconina Indonesia, berkedudukan di Palembang (vide bukti T-1);


Menimbang, bahwa Penggugat juga telah mengetahui perihal telah
ep
k

diterbitkannya Sertipikat Hak Guna Usaha sebagai bentuk peningkatan hak


ah

R
pengelolaan tanah atas nama Tergugat II Intervensi, karena Penggugat telah

si
menguraikannya dalam bagian V. Posita/Alasan Gugatan khususnya angka 6

ne
ng

sampai dengan 9 halaman 8 dan 9, bahkan Penggugat mempertentangkannya

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sementara Sertipikat Hak

do
gu

Guna Usaha tersebut bukanlah objek sengketa dalam perkara a quo;


Menimbang, bahwa Pengadilan juga mencermati mengenai fakta hukum
In
A

bahwa objek sengketa terbit pada tanggal 14 Oktober 1997 sedangkan

Penggugat membeli ketiga bidang tanah dengan Sertipikat Hak Milik Nomor
ah

lik

465, 1320 dan 1574 dari Iwan pada tanggal 23 Maret 2006 (vide bukti P-6),
m

ub

yang artinya objek sengketa terbit lebih dahulu daripada peristiwa hukum jual

beli antara Penggugat dengan Iwan, sehingga Pengadilan berpendapat


ka

ep

Penggugat jelas tidak mempunyai kepentingan secara langsung yang dirugikan


ah

akibat terbitnya objek sengketa;


R

Menimbang, bahwa oleh karena masa berlaku objek sengketa telah habis
es

sehingga tidak lagi menimbulkan akibat hukum dan Penggugat juga tidak
M

ng

on

Halaman 55 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memiliki kepentingan langsung yang dirugikan akibat terbitnya objek sengketa,

si
selanjutnya Pengadilan berkeyakinan Penggugat dalam perkara a quo tidak

ne
memenuhi kapasitas untuk mengajukan gugatan seperti disyaratkan dalam

ng
Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004

do
gu Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga terhadap eksepsi

In
A
Tergugat dan Tergugat II Intervensi tentang kepentingan untuk mengajukan

gugatan atau Legal Standing beralasan hukum untuk diterima;


ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dan Tergugat II

Intervensi tentang kepentingan untuk mengajukan gugatan atau Legal Standing


am

ub
diterima, maka terhadap eksepsi lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;
Dalam Pokok Perkara:
Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena eksepsi Tergugat dan
ep
k

Tergugat II Intervensi tentang kepentingan untuk mengajukan gugatan atau


ah

R
Legal Standing diterima, maka terhadap pokok perkara juga tidak perlu

si
dipertimbangkan lagi dan gugatan Penggugat dinyatakan tidak diterima;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak diterima, maka

sesuai ketentuan Pasal 110 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5

do
gu

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, kepada Penggugat dihukum

untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya tercantum dalam amar Putusan
In
A

ini;
ah

Menimbang, bahwa Pengadilan telah mempertimbangkan seluruh alat


lik

bukti yang disampaikan para pihak, namun untuk mengambil putusan hanya
m

ub

menguraikan alat bukti yang relevan dengan perkara ini;


ka

Memperhatikan, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


ep

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah terakhir
ah

dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang


R

es

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


M

ng

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Undang-Undang Republik


on

Halaman 56 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan, dan

si
peraturan perundang-undangan serta ketentuan hukum lain yang berkaitan;

ne
MENGADILI

ng
Dalam Eksepsi:

do
gu - Menyatakan eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi tentang kepentingan

untuk mengajukan gugatan atau Legal Standing diterima;

In
A
Dalam Pokok Perkara:

1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima;


ah

lik
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini

sejumlah Rp412.000,- (empat ratus dua belas ribu rupiah);


am

ub
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

Tata Usaha Negara Palembang dan diucapkan dalam sidang yang terbuka
ep
k

untuk umum pada hari Kamis tanggal 17 Desember 2020, oleh kami Firdaus
ah

R
Muslim, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, Sahibur Rasid, S.H., M.H.

si
dan Hj. Suaida Ibrahim, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota dan

ne
ng

dibantu oleh Etisusita, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha

do
Negara Palembang, dan dikirimkan secara elektronik kepada para pihak melalui
gu

sistem informasi pengadilan;


In
A

Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis


ah

lik

Sahibur Rasid, S.H., M.H. Firdaus Muslim, S.H., M.H.


m

ub
ka

ep

Hj. Suaida Ibrahim, S.H., M.H. Panitera Pengganti


ah

es
M

ng

on

Halaman 57 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rusmalawita, S.H., M.H.

si
Rincian biaya perkara:
1. Biaya Pendaftaran : Rp 30.000,-

ne
ng
2. Biaya ATK : Rp 150.000,-
3. PNBP Pendaftaran Surat Kuasa : Rp 10.000,-
4. Biaya Panggilan : Rp 200.000,-

do
gu 5. Biaya Meterai Putusan Sela : Rp 6.000,-
6. Biaya Redaksi : Rp 10.000,-
7. Biaya Meterai Putusan Akhir : Rp 6.000,- +
Jumlah : Rp 412.000,-

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 58 Putusan Nomor 51/G/2020/PTUN.PLG


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58

Anda mungkin juga menyukai