Anda di halaman 1dari 96

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
R
Nomor : 193/G/2019/PTUN.JKT

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa,

do
gu memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat

In
pertama dengan acara biasa, telah menjatuhkan putusan dengan
A
pertimbangan-pertimbangan hukum sebagai berikut dalam sengketa
ah

lik
antara :

TN. KUSNO M./ KI (KANG) TJEN JEN, Warga Negara Indonesia,


am

ub
pekerjaan Karyawan Swasta, beralamat di Jalan Laksana Raya

151, Rt.005/Rw.006, Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar,


ep
k

Jakarta Pusat. Dalam perkara ini memberikan kuasa kepada :


ah

1. Fajar Gora., SH., MH.


R

si
2. R. Bagus Dwiantho., SH., MH.

ne
ng

3. Terang Kurnia Girsang., SH., MH.

4. Ramahdi Adi Lesmana, SH.

do
gu

5. Johanes de Britto Yuda A.W., SH.

6. Frandonal Lumban Gaol, SH.


In
A

7. Dimas Hengky Surya A.S.C., SH.


ah

8. I Gede Agung Laksmana, SH. (Magang)


lik

Semuanya warga Negara Indonesia, pekerjaan Advokat dan


m

ub

Advokat Magang, berkantor di Law Offices Fajar Gora & Partners,

beralamat di Jalan Umbut No. 43, Blok I, Villa Kelapa Dua, Kebon
ka

ep

Jeruk, Jakarta Barat 11550, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


ah

No. 0242/SK.TUN-FGP/V/2019 tertanggal 24 Mei 2019,


R

selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;


es
M

ng

Halaman 1 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Melawan

a
R

si
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA cq. DIREKTORAT

JENDERAL PAJAK cq. KANTOR WILAYAH DJP JAKARTA

ne
ng
PUSAT, berkedudukan di Jalan Gatot Subroto No. 40-42, Jakarta

do
Selatan. Dalam perkara ini memberikan kuasa kepada :
gu 1. Sigit Danang Joyo, S.H., Dess. Af;

In
Kepala Subdirektorat Advokasi, Direktorat Peraturan
A
Perpajakan II;
ah

lik
2. Lestari, S.H.;

Kepala Seksi Advokasi I, Subdirektorat Advokasi, Direktorat


am

ub
Peraturan Perpajakan II;

3. Muhammad Kilal Abidin, S.H., M.Hum.;


ep
k

Kepala Seksi Advokasi II, Subdirektorat Advokasi, Direktorat


ah

Peraturan Perpajakan II;


R

si
4. Irfan Maksum, S.H., M.Ecc.Dev., M.IDS.;

ne
ng

Kepala Seksi Advokasi III, Subdirektorat Advokasi, Direktorat

Peraturan Perpajakan II;

do
gu

5. Mohammad Yusuf Shuaidi, S.H.;

Kepala Seksi Advokasi IV, Subdirektorat Advokasi, Direktorat


In
A

Peraturan Perpajakan II;


ah

lik

6. Agus Surahman, S.H., M.H.;

Kepala Sub Bagian Advokasi, Pelaporan dan Kepatuhan


m

ub

Internal Kanwil DJP Jakarta Pusat;

7. Mutiara Ayu Ayuningtyas, S.H., LL.M.;


ka

ep

Pelaksana Subdirektorat Advokasi, Direktorat Peraturan


ah

Perpajakan II;
R

es

8. Evie Puspitarini, S.H.;


M

ng

Halaman 2 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pelaksana Subdirektorat Advokasi, Direktorat Peraturan

a
R
Perpajakan II;

si
9. Aditya Rachman, S.H.;

ne
ng
Pelaksana Subdirektorat Advokasi, Direktorat Peraturan

Perpajakan II;

do
gu 10. Barry Irawan, S.H.;

Pelaksana Sub Bagian Advokasi, Pelaporan dan Kepatuhan

In
A
Internal Kanwil DJP Jakarta Pusat;
ah

lik
11. Rhara Zulindahsari, S.E.;

Pelaksana Sub Bagian Advokasi, Pelaporan dan Kepatuhan


am

ub
Internal Kanwil DJP Jakarta Pusat;

Kesemuanya beralamat di Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat,


ep
k

Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 40-42, Jakarta Selatan,


ah

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-01/WPJ.06/2019


R

si
tanggal 15 Oktober 2019, selanjutnya disebut sebagai

ne
ng

TERGUGAT;

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut telah membaca :

do
gu

- Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor :

193/PEN-DIS/2019/PTUN.JKT tanggal 30 September 2019 tentang


In
A

Penetapan Pemeriksaan Perkara ini dengan acara biasa;


ah

lik

- Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor :

193/PEN-MH/2019/PTUN.JKT tanggal 30 September 2019 tentang


m

ub

Penetapan Susunan Majelis Hakim;


ka

- Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor :


ep

193/PEN.PP.JS/2019/PTUN-JKT tanggal 30 September 2019 tentang


ah

Penunjukan Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti;


R

es
M

ng

Halaman 3 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

a
R
Nomor : 193/PEN-PP/2019/PTUN-JKT tanggal 30 September 2019

si
tentang Penetapan Pemeriksaan Persiapan;

ne
ng
- Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Nomor : 193/PEN-HS/2019/PTUN-JKT tanggal 15 Oktober 2019 tentang

do
gu Penetapan Hari Sidang;

- Memeriksa bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak perkara ini;

In
A
TENTANG DUDUKNYA SENGKETA
ah

lik
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan

dengan surat gugatan tertanggal 26 September 2019 yang didaftarkan di


am

ub
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 27

September 2019, dengan Register Perkara Nomor : 193/G/2019/PTUN-


ep
k

JKT, dan telah diperbaiki pada tahap pemeriksaan persiapan tanggal 15


ah

R
Oktober 2019, dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

si
Adapun hal-hal yang menjadi dasar hukum dan alasan hukum diajukannya

ne
ng

gugatan pembatalan A Quo adalah sebagai berikut :

1. OBJEK GUGATAN (OBJECT VAN GESCHIL).

do
gu

Bahwa yang menjadi objek Gugatan a quo adalah Surat No.KET-1/PP-


In
BATAL/WPJ.06/2019 Perihal SURAT KETERANGAN BATAL DEMI
A

HUKUM tertanggal 2 Mei 2019.


ah

lik

Bahwa isi surat Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal

KETERANGAN BATAL DEMI HUKUM tertanggal 2 Mei 2019 adalah


m

ub

sebagai berikut :
ka

“Dengan ini Menteri Keuangan Republik Indonesia menerangkan


ep

bahwa Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor KET-


ah

16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016 yang diterbitkan atas :


R

es

Nama : Kusno M
M

ng

Halaman 4 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
NPWP : 47.005.015.4-075.000

a
R
Alamat : Jalan Laksana Raya 151, Kartini, Jakarta Pusat

si
Dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pengajuan Surat Pernyataan

ne
ng
Harta untuk Pengampunan Pajak sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang Pengampunan Pajak sehingga batal demi hukum.”

do
gu 2. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN.

Bahwa pengajuan gugatan pembatalan a quo masih dalam tenggang

In
A
waktu sebagaimana ditentukan oleh undang-undang dengan alasan-
ah

lik
alasan hukum sebagai berikut:

2.1. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 5 Peraturan Mahkamah Agung


am

ub
Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Pedoman

Penyelesaian Sengketa Administratif Pemerintahan Setelah


ep
k

Menempuh Upaya Administratif secara limitatif ditentukan bahwa


ah

gugatan hanya dapat diajukan dalam tenggang waktu sembilan


R

si
puluh hari terhitung sejak saat DITERIMANYA atau

ne
ng

diumumkannya keputusan atas upaya Administratif oleh Badan

dan/atau Pejabat Administrasi Pemerintahan yang menangani

do
gu

penyelesaian upaya administratif;

2.2. Bahwa Tergugat mengirimkan surat tersebut menggunakan jasa


In
A

Pos, dan Penggugat BARU MENGETAHUI/MENERIMA surat

Tergugat pada tanggal 21 Mei 2019;


ah

lik

2.3. Bahwa setelah Penggugat membuka surat yang dikirim melalui


m

ub

jasa Pos tersebut, diketahui terdapat Surat No. KET-1/PP-

BATAL/WPJ.06/2019 Perihal SURAT KETERANGAN BATAL


ka

ep

DEMI HUKUM tertanggal 2 Mei 2019 dan Surat No. S-


ah

510/WPJ.06/2019 Perihal Pemberitahuan Batal Demi Hukum


R

tertanggal 15 Mei 2019;


es
M

ng

Halaman 5 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2.4. Bahwa surat No. S-510/WPJ.06/2019 Perihal Surat

a
R
Pemberitahuan Batal Demi Hukum tertanggal 15 Mei adalah

si
penjelasan/uraian dari Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/

ne
ng
2019 Perihal Surat Keterangan Batal Demi Hukum tertanggal 2

Mei 2019 dengan uraian sebagai berikut:

do
gu “Sehubungan dengan penelitian atas proses penerbitan Surat

Keterangan Pengampunan Pajak Nomor : KET-

In
A
16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016 atas nama
ah

lik
Wajib Pajak : Kusno M(NPWP : 47.005.015.4-075.000),

dengan ini disampaikan hal sebagai berikut:


am

ub
1. Saudara menyampaikan Surat Pemberitahuan Harta

dalam rangka Pengampunan Pajak dengan Tanda Terima


ep
k

07500000004 tanggal 28 Juli 2016 dan kemudian


ah

diterbitkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor :


R

si
KET-16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016;

ne
ng

2. Berdasarkan penelitian, ternyata terhadap Saudara

sedang dilakukan proses penyidikan atas tindak pidana

do
gu

dibidang perpajakan berdasarkan Surat Perintah

Penyidikan Nomor: PRIN-27.DIK/PJ.05/2014 tanggal 30


In
A

Oktober 2014 dan Berkas perkara penyidikan telah

dinyatakanlengkap oleh Kejaksaan (P-21) dengan tanda


ah

lik

terima Nomor : B-140/F.3/Ft.2/10/2015 tanggal 30 Oktober


m

ub

2015;

3. Dengan demikian, pada saat Saudara menyampaikan


ka

ep

Surat Pemberitahuan Harta dalam rangka Pengampunan


ah

Pajak sebagaimana dimaksud pada angka 1, Saudara


R

sedang dalam proses penyidikan yang berkas


es
M

ng

Halaman 6 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penyidikannya telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan

a
R
(P21);

si
4. Pasal 3 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Republik

ne
ng
Indonesia Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan

Pajak mengatur sebagai berikut:

do
gu (1) Setiap Wajib Pajak berhak mendapatkan

Pengampunan Pajak;

In
A
(2) Pengampunan Pajak sebagaimana dimaksud pada
ah

lik
ayat (1) diberikan kepada Wajib Pajak melalui

pengungkapan Harta yang dimilikinya dalam surat


am

ub
Pernyataan;

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud


ep
k

pada ayat (1), yaitu Wajib Pajak yang sedang:


ah

a. dilakukan penyidikan dan berkas penyidikannya telah


R

si
dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan;

ne
ng

b. dalam proses peradilan; atau

c. menjalani hukuman pidana atas Tindak Pidana di

do
gu

Bidang Perpajakan.

5. Sesuai dengan angka 1 sampai dengan angka 4 tersebut


In
A

diatas, Saudara seharusnya tidak berhak untuk mengikuti

pengampunan pajak dan mendapatkan Surat Keterangan


ah

lik

Pengampunan Pajak. Dengan demikian, atas Surat


m

ub

Keterangan Pengampunan Pajak Nomor:KET-

16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016 atas nama


ka

ep

Kusno M (NPWP : 47.005.015.4-075.000) diberitahukan


ah

Batal Demi Hukum.”


R

es
M

ng

Halaman 7 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2.5. Bahwa terhadap Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019

a
R
Perihal SURAT KETERANGAN BATAL DEMI HUKUM tertanggal

si
2 Mei 2019 Penggugat merasa DIRUGIKAN atas Keputusan

ne
ng
dan/atau tindakan dari Pejabat Pemerintahan in casu Menteri

Keuangan Republik Indonesia cq. Direktorat Jenderal Pajak cq.

do
gu Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat yang dituangkan dalam surat

tersebut;

In
A
2.6. Bahwa kemudian Penggugat menempuh upaya administratif
ah

lik
sebagaimana diatur dalam Pasal 75 Undang-Undang No. 30

tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan dengan


am

ub
mengajukan Keberatan yang dituangkan dalam Surat No.

788/FGP/VIII/2019 Perihal Keberatan tertanggal 9 Agustus 2019;


ep
k

(Bukti P-1)
ah

2.7. Bahwa kemudian Tergugat membuat Tanggapan atas Surat


R

si
Keberatan Penggugat yang dituangkan dalam Surat No: S-

ne
ng

964/WPJ.06/2019 Perihal Tanggapan atas Surat Nomor

788/FGP/VIII/2019 tertanggal 23 Agustus 2019 yang berisi:

do
gu

(Bukti P-2)

“ Menanggapi surat Saudara nomor 788/FGP/VIII/2019 tanggal


In
A

9 Agustus 2019 Perihal Keberatan atas penerbitan Surat

Keterangan Batal Demi Hukum a/n Kusno M (Wajib Pajak),


ah

lik

dengan ini disampaikan hal sebagai berikut:


m

ub

1) Bahwa melalui surat tersebut pada intinya Saudara

menyampaikan keberatan terhadap surat-surat mengenai


ka

ep

pembatalan Pengampunan Pajak atas nama Saudara Kusno


ah

Mulia/ Ki (Kang) Tjen Jen dan meminta pencabutan surat-


R

surat pembatalan dimaksud;


es
M

ng

Halaman 8 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2) Pasal 19 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang

a
R
Pengampunan Pajak mengatur sebagai berikut:

si
(1) Segala sengketa yang berkaitan dengan pelaksanaan

ne
ng
Undang-Undang ini hanya dapat diselesaikan melalui

pengajuan gugatan;

do
gu (2) Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya

dapat diajukan pada badan peradilan pajak;

In
A
3) Bahwa berdasarkan data administrasi kami, Saudara Kusno
ah

lik
Mulia sedang mengajukan upaya hukum yaitu gugatan ke

Pengadilan Pajak melalui Surat Nomor 001/GUGAT/JKT/


am

ub
V/2019 tanggal 27 Mei 2019 perihal Surat Gugatan dan atas

perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di


ep
k

Pengadilan Pajak dengan Nomor Sengketa Pajak


ah

005155.99/2019/PP;
R

si
4) Berdasarkan uraian tersebut diatas, Surat Keberatan

ne
ng

Saudara tidak dapat diproses lebih lanjut;

2.7 Bahwa oleh karena Penggugat merasa TIDAK MENERIMA atas

do
gu

Surat Tanggapan Tergugat tersebut maka sebagaimana diatur

dalam Pasal 75 dan Pasal 78 Undang-Undang No. 30 tahun


In
A

2014 tentang Admnistrasi Pemerintahan, pada tanggal 30

September 2019 Penggugat mengajukan BANDING terhadap


ah

lik

Surat No: S-964/WPJ.06/2019 ditujukan kepada Atasan Pejabat


m

ub

yang menetapkan Keputusan terkait yang dituangkan dalam

Surat No. 802/FGP/VIII/2019 Perihal Banding terhadap Surat


ka

ep

No. S.964/WPJ.06/2019 tertanggal 30 Agustus 2019; (Bukti P-3)


ah

2.8 Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 78 ayat (4)


R

Undang-Undang No. 30 tahun 2014 tentang Administrasi


es
M

ng

Halaman 9 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemerintahan diatur dan ditentukan bahwa “Badan dan/atau

a
R
Pejabat Pemerintahan menyelesaikan banding paling lama 10

si
(sepuluh) hari kerja.” Namun, sampai dengan tanggal 13

ne
ng
September 2019, Penggugat belum menerima tanggapan atas

Banding yang diajukan terhadap Surat No: S-964/WPJ.06/2019

do
gu Perihal Tanggapan atas Surat Nomor 788/FGP/VIII/2019

tertanggal 23 Agustus 2019;

In
A
2.9 Bahwa oleh karena sampai dengan tanggal 13 September 2019
ah

lik
Penggugat tidak menerima tanggapan atas Banding terhadap

Surat No: S-964/WPJ.06/2019 Perihal Tanggapan atas Surat


am

ub
Nomor 788/FGP/VIII/2019 tertanggal 23 Agustus 2019, maka

Penggugat mengajukan Gugatan pada tanggal 27 September


ep
k

2019. Dengan demikian, Gugatan yang diajukan Penggugat


ah

masih sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana diatur dan


R

si
ditentukan dalam Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung

ne
ng

Republik Indonesia No. 6 tahun 2018 tentang Pedoman

Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan SETELAH

do
gu

Menempuh Upaya Administratif jo Pasal 4 Peraturan Mahkamah

Agung Republik Indonesia No. 2 tahun 2019 tentang Pedoman


In
A

Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan

Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh


ah

lik

Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige


m

ub

Overheidsdaad);

3. SURAT TERGUGAT A QUO ADALAH KEPUTUSAN TATA USAHA


ka

ep

NEGARA.
ah

Bahwa surat Tergugat a quo memenuhi persyaratan sebagai


R

Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana ditentukan dalam Pasal


es
M

ng

Halaman 10 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 angka 9 Undang-Undang No. 51 tahun 2009 tentang Perubahan

a
R
Kedua Atas Undang-Undang No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata

si
Usaha Negara dengan alasan-alasan hukum sebagai berikut :

ne
ng
3.1. Bahwa surat Tergugat a quo adalah berupa suatu penetapan

tertulis (Beschikking). Suatu keputusan tertulis dari Tergugat

do
gu tentang pembatalan Surat Nomor KET-16/PP/WPJ.06/2016

Perihal Keterangan Pengampunan Pajak tanggal 1 Agustus

In
A
2016 atas nama Penggugat;
ah

lik
3.2. Bahwa surat Tergugat a quo diterbitkan oleh Tergugat dalam

kapasitasnya sebagai Badan Tata Usaha Negara yaitu Badan


am

ub
atau Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan

sehingga dengan demikian Tergugat adalah merupakan Badan


ep
k

atau Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam


ah

Pasal 1 angka 8 Undang-Undang No. 51 tahun 2009 tentang


R

si
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 5 tahun 1986

ne
ng

tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

3.3. Bahwa surat Tergugat a quo bersifat konkrit, individual dan final

do
gu

dengan alasan hukum sebagai berikut :

b. Bahwa surat Tergugat a quo bersifat konkrit karena nyata-


In
A

nyata diterbitkan oleh Tergugat (tidak abstrak) dan berwujud

sebuah keputusan tertulis dan yang secara konkrit


ah

lik

menegaskan bahwa Surat Nomor KET-16/PP/WPJ.06/2016


m

ub

Perihal Keterangan Pengampunan Pajak tertanggal 1

Agustus 2016 atas nama Penggugat in casu Tn. Kusno


ka

ep

Mulia / Ki (Kang) Tjen Jen dinyatakan tidak memenuhi


ah

persyaratan pengajuan Surat Pernyataan Harta untuk


R

es
M

ng

Halaman 11 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengampunan Pajak oleh karenanya harus Batal Demi

a
R
Hukum;

si
c. Bahwa surat Tergugat a quo bersifat individual karena

ne
ng
ditujukan langsung kepada Penggugat in casu Tn. Kusno

Mulia / Ki (Kang) Tjen Jen;

do
gu d. Bahwa surat Tergugat a quo bersifat final karena sudah tidak

memerlukan persetujuan instansi lainnya sehingga dengan

In
A
demikian sudah memenuhi sifat definitife serta sudah
ah

lik
menimbulkan akibat hukum kepada Penggugat yaitu

dibatalkannya Surat Keterangan Pengampunan Pajak No.


am

ub
KET-16/PP/WPJ.06/2016 tertanggal 1 Agustus 2016 atas

nama Penggugat;
ep
k

3.4. Bahwa berdasarkan fakta hukum, nyata-nyata surat Tergugat a


ah

quo telah menimbulkan akibat hukum yaitu batalnya Surat No.


R

si
KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan Pengampunan

ne
ng

Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama Penggugat.

Peristiwa hukum (feitelijk) tersebut nyata-nyata telah

do
gu

mengakibatkan Penggugat menderita kerugian yaitu tidak

dimungkinkannya Penggugat untuk kembali mengajukan


In
A

permohonan pengampunan pajak dikarenakan telah berakhirnya

pelaksanaan program Pengampunan Pajak. Dengan demikian,


ah

lik

kepentingan Penggugat telah dirugikan sebagaimana diatur


m

ub

dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang No. 51 Tahun 2009

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 5 Tahun


ka

ep

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;


ah

3.5. Bahwa oleh karena surat Tergugat a quo telah memenuhi


R

ketentuan sebagaimana diatur dan ditentukan dalam Pasal 1


es
M

ng

Halaman 12 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
angka 9 Undang-Undang No. 51 tahun 2009 tentang Perubahan

a
R
Kedua Atas Undang-Undang No. 5 tahun 1986 tentang

si
Peradilan Tata Usaha Negara dan telah menimbulkan akibat

ne
ng
hukum yang merugikan kepentingan Penggugat maka Gugatan

Pembatalan terhadap Surat Keputusan Tergugat a quo telah

do
gu memenuhi ketentuan Pasal 53 Undang-undang No. 51 tahun

2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 5

In
A
tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
ah

lik
4. KEPENTINGAN PENGGUGAT DALAM PERKARA A QUO.

Bahwa kepentingan Penggugat yang menjadi dasar serta alasan


am

ub
hukum Pengajuan Gugatan Pembatalan surat Tergugat dalam perkara

a quo adalah sebagai berikut:


ep
k

4.1 Bahwa demi hukum, Penggugat (semula) dianggap telah


ah

memenuhi syarat dalam mengajukan permohonan


R

si
pengampunan pajak. Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya

ne
ng

Surat Nomor KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan

Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama Tn.

do
gu

Kusno M. in casu Penggugat oleh Tergugat in casu Kementerian

Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Pajak cq


In
A

Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Pusat;

4.2 Bahwa pada tanggal 28 Juli 2016, Penggugat mendaftarkan diri


ah

lik

sebagai peserta pengampunan pajak. Penggugat mengajukan


m

ub

Surat Pernyataan Harta Untuk Pengampunan Pajak kepada

Tergugat guna melengkapi persyaratan sebagai peserta


ka

ep

pengampunan pajak;
ah

4.3 Bahwa sebagai tindak lanjut atas hal tersebut, Tergugat


R

menerbitkan Tanda Terima No. 07500000004 tertanggal 28 Juli


es
M

ng

Halaman 13 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2016 sebagai bukti bahwa Penggugat telah melengkapi

a
R
persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh Tergugat terkait

si
pendaftaran sebagai peserta pengampunan pajak;(Bukti P-4)

ne
ng
4.4 Bahwa SETELAH PERMOHONAN PENGGUGAT MELALUI

SERANGKAIAN penelitian dan karena Tergugat menilai bahwa

do
gu Penggugat telah memenuhi seluruh persyaratan yang

ditentukan oleh Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang

In
A
Pengampunan Pajak, maka pada tanggal 1 Agustus 2016
ah

lik
Tergugat menerbitkan Surat No. KET-16/PP/WPJ.06/2016

Perihal Keterangan Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus


am

ub
2016 atas nama Penggugat yang isinya: (Bukti P-5)

“Dengan ini Menteri Keuangan Republik Indonesia


ep
k

menerangkan bahwa:
ah

Nama : Kusno M.
R

si
NPWP : 47.005.015.4-075.000

ne
ng

Alamat : Jl. Laksana Raya 151, Kartini

telah menyampaikan Surat Pernyataan Harta untuk

do
gu

Pengampunan Pajak yang diterima tanggal 28 Juli 2016 oleh

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sawah Besar Dua


In
A

dengan tanda terima nomor 07500000004.

Terhadap Wajib Pajak berlaku ketentuan Pengampunan Pajak


ah

lik

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun


m

ub

2016 tentang Pengampunan Pajak...”

4.5 Bahwa akan tetapi secara tiba-tiba, 3 (tiga) tahun kemudian


ka

ep

Tergugat menerbitkan Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/


ah

2019 Perihal Surat Keterangan Batal Demi Hukum tertanggal 2


R

Mei 2019 yang isinya: (Bukti P-6)


es
M

ng

Halaman 14 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Dengan ini Menteri Keuangan Republik Indonesia

a
R
menerangkan bahwa Surat Keterangan Pengampunan Pajak

si
Nomor KET-16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016

ne
ng
yang diterbitkan atas:

Nama :Kusno M.

do
gu NPWP :47.005.015.4-075.000

Alamat : Jalan Laksana Raya 151, Kartini, Jakarta Pusat

In
A
dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pengajuan Surat
ah

lik
Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang Pengampunan Pajak sehingga


am

ub
batal demi hukum.”

4.6 Bahwa selanjutnya, melalui Surat No. S.510/WPJ.06/2019


ep
k

Perihal Surat Pemberitahuan Batal Demi Hukum tertanggal 15


ah

Mei 2019, Kementerian Keuangan Republik Indonesia cq


R

si
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat

ne
ng

yang isinya pada pokoknya “memberitahukan pembatalan

tersebut serta dasar yang menjadi alasan pembatalan Surat No.

do
gu

KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Surat Keterangan

Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus 2016, dimana pada


In
A

saat sedang menyampaikan Surat Pernyataan Harta,Penggugat

sedang berada dalam proses penyidikan atas tindak pidana di


ah

lik

bidang perpajakan, dan oleh karenanya Penggugat dianggap


m

ub

tidak memenuhi syarat mengajukan pengampunan pajak

sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1), (2), dan (3)


ka

ep

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2016


ah

tentang Pengampunan Pajak” yang berbunyi: (Bukti P-7)


R

es
M

ng

Halaman 15 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(1) Setiap Wajib Pajak berhak mendapatkan Pengampunan

a
R
Pajak;

si
(2) Pengampunan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat

ne
ng
(1) diberikan kepada Wajib Pajak melalui pengungkapan

Harta yang dimilikinya dalam Surat Pernyataan;

do
gu (3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), yaitu Wajib Pajak yang sedang:

In
A
a. dilakukan penyidikan dan berkas penyidikannya telah
ah

lik
dinyatakan lengkap oleh kejaksaan;

b. dalam proses peradilan; atau


am

ub
c. menjalani hukuman pidana, atas Tindak Pidana di

Bidang Perpajakan
ep
k

4.7 Bahwa pada tanggal 1 Agustus 2016, Tergugat menerbitkan


ah

Surat No. KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan


R

si
Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus 2016. Kemudian

ne
ng

melalui Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal Surat

Keterangan Batal Demi Hukum tertanggal 2 Mei 2019, Tergugat

do
gu

membatalkan Surat No. KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Surat

Keterangan Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus 2016


In
A

atas nama Penggugat. Dengan demikian, terbukti Penggugat

mempunyai kepentingan langsung sebagai akibat pembatalan


ah

lik

Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal Keterangan


m

ub

Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 oleh Tergugat.

Oleh karenanya, Penggugat mempunyai hak serta beralasan


ka

ep

hukum untuk mengajukan Gugatan Pembatalan Keputusan Tata


ah

Usaha Negara aquo;


R

es
M

ng

Halaman 16 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TERGUGAT TIDAK CERMAT DALAM MENENTUKAN ALASAN

a
R
PEMBATALAN ATAS SURAT KETERANGAN PENGAMPUNAN PAJAK

si
NOMOR KET-16/PP/WPJ.06/2016 ATAS NAMA PENGGUGAT

ne
ng
4.8 Bahwa dalam mengajukan permohonan pengampunan pajak,

Penggugat DIWAJIBKAN menyampaikan Surat Pernyataan

do
gu Harta kepada Tergugat (VIDE Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang

No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak). Bahwa Surat

In
A
Pernyataan Harta tersebut memuat paling sedikit informasi
ah

lik
mengenai IDENTITAS WAJIB PAJAK, HARTA, UTANG, NILAI

HARTA BERSIH, DAN PENGHITUNGAN UANG TEBUSAN


am

ub
(VIDE Pasal 9 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No. 11 tahun

2016 tentang Pengampunan Pajak). Dan Penggugat TELAH


ep
k

MENYAMPAIKAN SELURUH INFORMASI sebagaimana


ah

dipersyaratkan dalam Surat Pernyataan;


R

si
4.9 Bahwa setelah Tergugat menerima Surat Pernyataan Harta

ne
ng

yang disampaikan oleh Penggugat, Tergugat memiliki waktu 10

(sepuluh) hari kerja untuk MELAKUKAN PENELITIAN/

do
gu

VERIFIKASI. Apabila Penggugat dianggap/dinilai memenuhi

persyaratan sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang


In
A

No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, maka akan

diterbitkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak atas nama


ah

lik

Penggugat (VIDE Pasal 10 ayat (4) Undang-Undang No. 11


m

ub

tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak); Sebaliknya, apabila

Tergugat menganggap/menilai –Quod Non- Penggugat TIDAK


ka

ep

MEMENUHI SYARAT sebagaimana ditentukan/diatur dalam


ah

Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan


R

es
M

ng

Halaman 17 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pajak, maka TIDAK AKAN DITERBITKAN Surat Keterangan

a
R
Pengampunan Pajak atas nama Penggugat.

si
4.10 Bahwa oleh karena Tergugat berpendapat/menilai bahwa

ne
ng
permohonan pengampunan pajak Penggugat sudah memenuhi

seluruh persyaratan sebagaimana ditentukan dalam Undang-

do
gu Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, maka

Tergugat menerbitkan Surat No. KET-16/PP/WPJ.06/2016

In
A
Perihal Surat Keterangan Pengampunan Pajak tertanggal 1
ah

lik
Agustus 2016 atas nama Penggugat;

4.11 Bahwa akan tetapi 3 (tiga) tahun kemudian, melalui Surat No.
am

ub
KET-1 PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal Surat Keterangan Batal

Demi Hukum tertanggal 2 Mei 2019 Tergugat membatalkan


ep
k

Surat No. KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Surat Keterangan


ah

Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 yang sudah


R

si
diterbitkan atas nama Penggugat. Dalam suratnya, Tergugat

ne
ng

menyatakan:

“....dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pengajuan Surat

do
gu

Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang Pengampunan Pajak sehingga


In
A

batal demi hukum.”

Padahal sebagai fakta hukum, TIDAK ADA KEKURANGAN


ah

lik

PERSYARATAN dalam Surat Pernyataan yang dibuat/


m

ub

disampaikan oleh Penggugat;

4.12 Bahwa selanjutnya, Tergugat menerbitkan Surat No. S-


ka

ep

510/WPJ.06/2019 Perihal Pemberitahuan Batal Demi Hukum


ah

atas Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor: KET-


R

es
M

ng

Halaman 18 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16/PP/WPJ.06/2016 Tanggal 1 Agustus 2016 tertanggal 15 Mei

a
R
2019. Bahwa dalam suratnya, Tergugat menyatakan:

si
“Sehubungan dengan PENELITIAN atas proses penerbitan

ne
ng
Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor : KET-

16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016 atas nama

do
gu Wajib Pajak : Kusno M (NPWP : 47.005.015.4-075.000,

dengan ini disampaikan hal sebagai berikut:

In
A
1. Saudara menyampaikan SURAT PEMBERITAHUAN
ah

lik
HARTA dalam rangka Pengampunan Pajak dengan Tanda

Terima 07500000004 tanggal 28 Juli 2016 dan kemudian


am

ub
diterbitkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor :

KET-16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016;


ep
k

2. Berdasarkan PENELITIAN, ternyata terhadap Saudara


ah

sedang dilakukan proses penyidikan atas tindak pidana


R

si
dibidang perpajakan berdasarkan SUrat Perintah

ne
ng

Penyidikan Nomor : PRIN-27.DIK/PJ.05/2014 tanggal 30

Oktober 2014 dan Berkas perkara penyidikan telah

do
gu

dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P-21) dengan tanda

terima Nomor : B-140/F.3/Ft.2/10/2015 tanggal 30 Oktober


In
A

2015....”
ah

lik

4.13 Bahwa terdapat KETIDAKKONSISTENAN/INKONSISTENSI

dan KETIDAKCERMATAN Tergugat terkait Penerbitan Surat


m

ub

No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal Surat Keterangan


ka

Batal Demi Hukum tertanggal 2 Mei 2019 dengan uraian


ep

sebagai berikut:
ah

a. Bahwa pada tanggal 28 Juli 2016, Penggugat


es

menyampaikan Surat Pernyataan Harta sebagai salah satu


M

ng

Halaman 19 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
persyaratan dalam mengajukan Permohonan Pengampunan

a
R
Pajak. Setelah Tergugat MELAKUKAN PENELITIAN

si
terhadap Surat Pernyataan Harta yang disampaikan oleh

ne
ng
Penggugat, Tergugat berpendapat bahwa Penggugat

DINILAI TELAH MEMENUHI PERSYARATAN YANG

do
gu DITENTUKAN oleh Undang-Undang No. 11 tahun 2016

tentang Pengampunan Pajak. Oleh karena Penggugat

In
A
dinilai TELAH MEMENUHI PERSYARATAN sebagaimana
ah

lik
ditentukan dalam Undang-Undang No. 11 tahun 2016

tentang Pengampunan Pajak, TERGUGAT MENERBITKAN


am

ub
Surat No. KET-16/PP/WPK.06/2016 Perihal Keterangan

Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama


ep
k

Penggugat.
ah

Namun secara tiba-tiba, 3 (tiga) tahun kemudian pada tanggal


R

si
2 Mei 2019 Tergugat membatalkan Surat No.KET-

ne
ng

16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan Pengampunan Pajak

tertanggal 1 Agustus 2016 melalui Surat No. KET-1/PP-

do
gu

BATAL/WPJ.06/2019 Perihal Surat Keterangan Batal Demi

Hukum tertanggal 2 Mei 2019 dan diberitahukan/disampaikan


In
A

melalui Surat No. S-510/WPJ.06/2019 Perihal Pemberitahuan

Batal Demi Hukum tertanggal 15 Mei 2019 dengan alasan


ah

lik

Tergugat menilai Penggugat TIDAK MEMENUHI


m

ub

PERSYARATAN pengajuan Surat Pernyataan Harta untuk

pengampunan pajak. Fakta ini menunjukkan KETIDAK


ka

ep

KONSISTENAN/INKONSISTENSI Tergugat terkait penerbitan


ah

Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 tertanggal 2 Mei


R

2019;
es
M

ng

Halaman 20 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Selanjutnya, dalam Surat No. S-510/WPOJ.06/2019 Perihal

a
R
Pemberitahuan Batal Demi Hukum tertanggal 15 Mei 2019

si
sebagai turunan dari Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019

ne
ng
Perihal Batal Demi Hukum tertanggal 2 Mei 2019 pada poin 1

menyebutkan/menjelaskan:

do
gu “...dst...dst....menyampaikan Surat Pemberitahuan Harta

dalam rangka Pengampunan Pajak...dst...dst”.

In
A
c. Bahwa sebagai informasi dan koreksi atas Surat Tergugat,
ah

lik
dalam Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang

Pengampunan Pajak tidak dikenal adanya ketentuan yang


am

ub
mengatur tentang SURAT PEMBERITAHUAN HARTA. Dalam

Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan


ep
k

Pajak HANYA DIKENAL/DIATUR tentang SURAT


ah

PERNYATAAN HARTA (VIDE Pasal 1 angka 9 Undang-


R

si
Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak).

ne
ng

d. Bahwa dalam Surat No. KET-1 PP-BATAL/WPJ.06/2019

Perihal Surat Keterangan Batal Demi Hukum tertanggal 2 Mei

do
gu

2019, Tergugat menyatakan:

“dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pengajuan Surat


In
A

Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang Pengampunan Pajak sehingga


ah

lik

batal demi hukum”


m

ub

Sementara dalam Surat No. S-510/WPJ.06/2019 Perihal

Pemberitahuan Batal Demi Hukum atas Surat Keterangan


ka

ep

Pengampunan Pajak Nomor: KET-16/PP/WPJ.06/2016


ah

tertanggal 15 Mei 2019 Tanggal 1 Agustus 2016 Tergugat


R

menyatakan:
es
M

ng

Halaman 21 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Sehubungan dengan PENELITIAN atas proses penerbitan

a
R
Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor : KET-

si
16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016 atas nama

ne
ng
Wajib Pajak : Kusno M (NPWP : 47.005.015.4-075.000,

dengan ini disampaikan hal sebagai berikut:

do
gu 1. Saudara menyampaikan SURAT PEMBERITAHUAN

HARTA dalam rangka Pengampunan Pajak dengan

In
A
Tanda Terima 07500000004 tanggal 28 Juli 2016 dan
ah

lik
kemudian diterbitkan Surat Keterangan Pengampunan

Pajak Nomor : KET-16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1


am

ub
Agustus 2016;

2. Berdasarkan PENELITIAN, ternyata terhadap Saudara


ep
k

sedang dilakukan proses penyidikan atas tindak pidana


ah

dibidang perpajakan berdasarkan Surat Perintah


R

si
Penyidikan Nomor : PRIN-27.DIK/PJ.05/2014 tanggal 30

ne
ng

Oktober 2014 dan Berkas perkara penyidikan telah

dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P-21) dengan tanda

do
gu

terima Nomor : B-140/F.3/Ft.2/10/2015 tanggal 30

Oktober 2015....”
In
A

Berdasarkan uraian di atas, terbuktikan KETIDAK


ah

lik

KONSISTENAN dan KETIDAKCERMATAN Tergugat dalam


m

ub

menerbitkan Surat No.KET-1 PP-BATAL/WPJ.06/2019

tertanggal 2 Mei 2019 Perihal Surat Keterangan Batal Demi


ka

ep

Hukum bersama turunannya yaitu Surat No. S-


ah

510/WPJ.06/2019 tertanggal 15 Mei 2019 Perihal


R

Pemberitahuan Batal Demi Hukum;


es
M

ng

Halaman 22 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e. Bahwa sebagai informasi bagi Yang Mulia Majelis Hakim,

a
R
PENELITIAN yang dilakukan Tergugat sebagaimana

si
disebutkan dalam Surat No. S-510/WPJ.06/2019 Perihal

ne
ng
Pemberitahuan Batal Demi Hukum tertanggal 15 Mei 2019

adalah TIDAK CERMAT dan TIDAK BERDASAR HUKUM.

do
gu Tergugat seharusnya MELAKUKAN PENELITIAN dalam

rentang waktu / jangka waktu 10 (sepuluh) hari SEBELUM

In
A
Surat Nomor: KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan
ah

lik
Pengampunan Pajak Tanggal 1 Agustus 2016 atas nama

Penggugat diterbitkan; Bukan SETELAH Surat Nomor: KET-


am

ub
16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan Pengampunan Pajak

Tanggal 1 Agustus 2016 atas nama Tn. Kusno M. in casu


ep
k

Penggugat diterbitkan (VIDE Pasal 10 ayat (4) Undang-


ah

Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak).


R

si
Bahwa ketidakcermatan Tergugat nyata-nyata terbuktikan

ne
ng

dengan Surat Keterangan Batal Demi Hukum A Quo yang baru

diterbitkan oleh Tergugat 3 (tiga) tahun lamanya setelah

do
gu

Penggugat in casu Tn. Kusno M. memperoleh Surat

Keterangan Pengampunan Pajak A Quo; Dengan demikian,


In
A

terbuktikan PENELITIAN yang dilakukan oleh Tergugat setelah

terbitnya Surat Nomor: KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal


ah

lik

Keterangan Pengampunan Pajak Tanggal 1 Agustus 2016 atas


m

ub

nama Penggugat adalah TIDAK BERDASAR HUKUM dan

nyata-nyata TELAH MELANGGAR HUKUM;


ka

ep

5. ALASAN DAN DASAR HUKUM PEMBATALAN SURAT TERGUGAT A


ah

QUO.
R

es
M

ng

Halaman 23 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat bersama ini mengajukan Gugatan ke Pengadilan Tata

a
R
Usaha Negara Jakarta agar menyatakan batal atau tidak sah Surat No.

si
KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal KETERANGAN BATAL DEMI

ne
ng
HUKUM tertanggal 2 Mei 2019 yang menjadi objek sengketa a quo,

dikarenakan selain sangat merugikan Penggugat, penerbitan surat

do
gu Tergugat a quo juga telah melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan

Yang Baik (Algemenebeginselen van behoorlijkbestuur) dengan uraian

In
A
sebagai berikut :
ah

lik
5.1. TIDAK ADA KETENTUAN HUKUM DALAM UNDANG-UNDANG

NO. 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK YANG


am

ub
MENGATUR TENTANG PEMBATALAN SURAT KETERANGAN

PENGAMPUNAN PAJAK;
ep
k

a. Bahwa Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang


ah

Pengampunan Pajak HANYA MENGATUR tentang syarat-


R

si
syarat pemberian pengampunan pajak (VIDE Pasal 3 ayat

ne
ng

(1), (2), dan (3) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016

tentang Pengampunan Pajak). Didalam Undang-Undang No.

do
gu

11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak maupun

peraturan pelaksanaannya (Peraturan Menteri Keuangan


In
A

Republik Indonesia No. 118/PMK.03/2016 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang


ah

lik

Pengampunan Pajak, Peraturan Menteri Keuangan No.


m

ub

141/PMK.03/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan No. 118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan


ka

ep

Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan


ah

Pajak, dan Peraturan Menteri Keuangan No.


R

165/PMK.03/2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan


es
M

ng

Halaman 24 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menteri Keuangan No. 118/PMK.03/2016 tentang

a
R
Pelaksanaan Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang

si
Pengampunan Pajak), TIDAK ADA SATUPUN KETENTUAN

ne
ng
YANG MENGATUR tentang Pembatalan Surat Keterangan

Pengampunan Pajak yang telah diterima seorang Wajib

do
gu Pajak;

b. Bahwa kalaupun Penggugat tidak memenuhi persyaratan –

In
A
Quod Non-, maka seharusnya Tergugat menemukan/
ah

lik
mengetahuinya PADA SAAT MELAKUKAN PENELITIAN/

VERIFIKASI terhadap Surat Pernyataan Harta yang


am

ub
disampaikan oleh Tergugat dalam jangka waktu 10 (sepuluh)

hari sebelum Surat Keterangan Pengampunan Pajak


ep
k

diterbitkan (VIDE Pasal 10 ayat (4) Undang-Undang No. 11


ah

tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak). Apabila benar –


R

si
Quod Non- Penggugat tidak memenuhi persyaratan yang

ne
ng

ditentukan Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang

Pengampunan Pajak, maka permohonan pengampunan

do
gu

pajak tersebut harus ditolak dan BUKAN DIBATALKAN

setelah Surat Nomor: KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal


In
A

Keterangan Pengampunan Pajak Tanggal 1 Agustus 2016

atas nama Penggugat diterbitkan;


ah

lik

c. Oleh karenanya, adalah tidak berdasar hukum apabila


m

ub

Tergugat membatalkan Surat No. KET-16/PP/WPJ.06/2016


ka

Perihal Keterangan Pengampunan Pajak tertanggal 1


ep

Agustus 2016 atas nama Penggugat dikarenakan tidak ada


ah

satupun ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun


es

2016 tentang Pengampunan Pajak maupun peraturan


M

ng

Halaman 25 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pelaksanaannya (Peraturan Menteri Keuangan Republik

a
R
Indonesia No. 118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan

si
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang

ne
ng
Pengampunan Pajak, Peraturan Menteri Keuangan No.

141/PMK.03/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

do
gu Keuangan No. 118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan

In
A
Pajak, dan Peraturan Menteri Keuangan No.
ah

lik
165/PMK.03/2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Menteri Keuangan No. 118/PMK.03/2016 tentang


am

ub
Pelaksanaan Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang

Pengampunan Pajak) YANG MENGATUR TENTANG


ep
k

PEMBATALAN Surat Keterangan Pengampunan Pajak;


ah

5.2. MELANGGAR ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG


R

si
BAIK (AAUPB):

ne
ng

a. Asas kecermatan (Zorgvuldigheidsbeginsel):

1) Bahwa pada tanggal 28 Juli 2016, Penggugat menyampaikan

do
gu

Surat Pernyataan Harta sebagai salah satu persyaratan

dalam mengajukan Permohonan Pengampunan Pajak;


In
A

2) Bahwa sebagai tindak lanjut atas hal tersebut, Tergugat

menerbitkan Tanda Terima No. 07500000004 tertanggal 28


ah

lik

Juli 2016 sebagai bukti bahwa Penggugat telah melengkapi


m

ub

persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh Tergugat

terkait pendaftaran sebagai peserta pengampunan pajak;


ka

ep

3) Bahwa oleh karena Tergugat berpendapat/menilai bahwa


ah

Penggugat TELAH MEMENUHI SELURUH PERSYARATAN


R

sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang No. 11


es
M

ng

Halaman 26 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, maka Tergugat

a
R
menerbitkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No.

si
KET-16/PP/WPJ.06/2016 tertanggal 1 Agustus 2016;

ne
ng
4) Bahwa pada tanggal 2 Mei 2019, Tergugat melalui Surat No.

KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal Surat Keterangan

do
gu Batal Demi Hukum tertanggal 2 Mei 2019 membatalkan Surat

Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-16/PP/

In
A
WPJ.06/2016 tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama
ah

lik
Penggugat dengan alasan Penggugat dinyatakan TIDAK

MEMENUHI PERSYARATAN pengajuan Surat Pernyataan


am

ub
Harta untuk Pengampunan Pajak sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang Pengampunan


ep
k

Pajak atas nama Penggugat;


ah

5) Bahwa sebagai tindak lanjut atas hal tersebut, Tergugat


R

si
menerbitkan Surat No. S-510/WPJ.06/2019 tertanggal 15 Mei

ne
ng

2019 Perihal Pemberitahuan Batal Demi Hukum atas Surat

Keterangan Pengampunan Pajak Nomor: KET-

do
gu

16/PP/WPJ.06/2016 Tanggal 1 Agustus 2016. Dalam

suratnya, Tergugat menyatakan:


In
A

“Sehubungan dengan PENELITIAN atas proses penerbitan

Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor : KET-


ah

lik

16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016 atas nama


m

ub

Wajib Pajak : Kusno M (NPWP : 47.005.015.4-075.000,

dengan ini disampaikan hal sebagai berikut:


ka

ep

1. Saudara menyampaikan SURAT PEMBERITAHUAN


ah

HARTA dalam rangka Pengampunan Pajak dengan


R

Tanda Terima 07500000004 tanggal 28 Juli 2016 dan


es
M

ng

Halaman 27 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kemudian diterbitkan Surat Keterangan Pengampunan

a
R
Pajak Nomor : KET-16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1

si
Agustus 2016;

ne
ng
2. Berdasarkan PENELITIAN, ternyata terhadap Saudara

sedang dilakukan proses penyidikan atas tindak pidana

do
gu dibidang perpajakan berdasarkan Surat Perintah

Penyidikan Nomor : PRIN-27.DIK/PJ.05/2014 tanggal

In
A
30 Oktober 2014 dan Berkas perkara penyidikan telah
ah

lik
dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P-21) dengan

tanda terima Nomor : B-140/F.3/Ft.2/10/2015 tanggal 30


am

ub
Oktober 2015....”

Bahwa sebagai informasi bagi Yang Mulia Majelis Hakim,


ep
k

Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal Surat


ah

Keterangan Batal Demi Hukum tertanggal 2 Mei 2019 BARU


R

si
DITERBITKAN pada tahun 2019. Fakta hukum tersebut

ne
ng

membuktikan bahwa Tergugat BARU MELAKUKAN

PENELITIAN/VERIFIKASI (ULANG) terhadap syarat-syarat

do
gu

pemberian pengampunan pajak PADA TAHUN 2019 atau

setidak-tidaknya 3 (TIGA) TAHUN SETELAH Surat


In
A

Keterangan Pengampunan Pajak Nomor: KET-

16/PP/WPJ.06/2016 tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama


ah

lik

Penggugat diterbitkan.
m

ub

Bahwa Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang

Pengampunan Pajak hanya mengatur tentang Penelitian


ka

ep

yang DILAKUKAN SEBELUM Surat Keterangan


ah

Pengampunan Pajak diterbitkan; Bukan SETELAH Surat


R

Keterangan Pengampunan Pajak diterbitkan. Dengan


es
M

ng

Halaman 28 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
demikian, Penelitian yang dilakukan oleh Tergugat SETELAH

a
R
Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-

si
16/PP/WPJ.06/2016 tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama

ne
ng
Penggugat diterbitkan telah mengabaikan/mengesampingkan

asas kecermatan itu sendiri;

do
gu b. Asas kepastian hukum (Rechtszekerheidsbeginsel) :

Bahwa pada tanggal 28 Juli 2016, Penggugat mengajukan

In
A
Surat Pernyataan Harta sebagai persyaratan mengajukan
ah

lik
Permohonan Pengampunan Pajak. Oleh karena Tergugat

menilai/berpendapat Penggugat TELAH MEMENUHI


am

ub
SELURUH PERSYARATAN, maka Tergugat menerbitkan

Surat No. KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan


ep
k

Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama


ah

Penggugat. Namun melalui Surat No. KET-1/PP-BATAL/


R

si
WPJ.06/2019 Perihal Surat Keterangan Batal Demi Hukum

ne
ng

tertanggal 2 Mei 2019, Tergugat membatalkan Surat No. KET-

16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan Pengampunan

do
gu

Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama Penggugat. Hal

ini telah bertentangan dengan Asas Kepastian Hukum


In
A

sebagaimana diuraikan dalam Pasal 2 ayat (1)Undang-

Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak


ah

lik

yang berbunyi:
m

ub

(1) Pengampunan Pajak dilaksanakan berdasarkan asas:

a. kepastian hukum;
ka

ep

b. keadilan;
ah

c. kemanfaatan; dan
R

d. kepentingan nasional
es
M

ng

Halaman 29 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Fakta hukum ini juga membuktikan adanya sikap yang

a
R
saling bertentangan dalam tindakan hukum Tergugat

si
terkait penerbitan Surat No. KET-1/PP-BATAL/

ne
ng
WPJ.06/2019 Perihal Surat Keterangan Batal Demi

Hukum tertanggal 2 Mei 2019. Dengan demikian, tindakan

do
gu Tergugat MENERBITKAN Surat Keterangan

Pengampunan Pajak Nomor KET-16/PP/WPJ.06/2016

In
A
tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama Tn. Kusno M. in
ah

lik
casu Penggugat dan kemudian pada tanggal 1 Mei 2019

Tergugat MEMBATALKAN Surat Keterangan


am

ub
Pengampunan Pajak atas nama Penggugat tanpa dasar

hukum telah mengabaikan/mengesampingkan asas


ep
k

kepastian hukum itu sendiri;


ah

c. Asas tertib penyelenggaraan negara, Asas Keterbukaan (Azas


R

si
Pemberian Alasan)

ne
ng

Bahwa perbuatan Tergugat yang melakukan pembatalan

atas Surat No. KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan

do
gu

Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama

Penggugat melalui Surat No. KET-1/PP-BATAL/


In
A

WPJ.06/2019 Perihal Surat Keterangan Batal Demi Hukum

tertanggal 2 Mei 2019 tidak didukung dengan alasan-alasan


ah

lik

yang sah yang menjadi dasar hukum penerbitan surat


m

ub

tersebut. Sebagaimana lazimnya sebuah surat keputusan

yang baik yang harus menjelaskan setidaknya memberikan


ka

ep

alasan, dasar fakta yang teguh serta pemberian alasan yang


ah

mendukung. (Philipus M. Hadjon, 2001. Pengantar Hukum


R

Administrasi Negara, Hal. 275-276).


es
M

ng

Halaman 30 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa sebagai informasi bagi Yang Mulia Majelis Hakim,

a
R
TIDAK ADA SATUPUN ketentuan dalam Undang-Undang

si
Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak yang

ne
ng
mengatur mengenai pembatalan Surat Keterangan

Pengampunan Pajak;

do
gu Bahwa sudah merupakan asas dalam suatu pemerintahan

yang baik, bahwa setiap keputusan harus didasari alasan

In
A
yang sah yang menjadi dasar pertimbangan, memiliki dasar
ah

lik
fakta yang teguh yang dapat dibuktikan kebenarannya, dan

pemberian alasan yang mendukung dan meyakinkan, baik


am

ub
secara rasional dan juga mempunyai kekuatan hukum

berdasarkan peraturan yang berlaku.


ep
k

Bahwa perbuatan Tergugat membatalkan Surat No. KET-


ah

16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan Pengampunan


R

si
Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama Penggugat

ne
ng

melalui Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal

Surat Keterangan Batal Demi Hukum tertanggal 2 Mei 2019

do
gu

TANPA DASAR ATURAN HUKUM serta TANPA ALASAN

YANG SAH dapat dikualifisir sebagai perbuatan melanggar


In
A

hukum serta telah melanggar Asas Umum Pemerintahan

yang Baik. Hal ini sesuai dengan doktrin yang disampaikan


ah

lik

oleh Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo., S.H. :


m

ub

“Jika tindakannya itu melampaui wewenang yang diberikan

kepadanya oleh undang-undang, yang berarti bahwa


ka

ep

pemerintah telah melampaui batas kekuasaannya, inilah


ah

yang disebut “detournement de pouvoir” dan dianggap juga


R

sebagai tindakan yang melawan hukum” (Perbuatan


es
M

ng

Halaman 31 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Melawan Hukum oleh Pemerintah, Prof. Dr. Sudikno

a
R
Mertokusumo., S.H., Cahaya Atma Pustaka, Cetakan. V, Hlm.

si
58);

ne
ng
d. Asas Pertimbangan

Bahwa apabila suatu keputusan itu tidak murni bersifat

do
gu menguntungkan, maka ia harus disertai dengan suatu

pertimbangan yang memadai. Dalam hal suatu keputusan

In
A
bersifat menguntungkan bagi pihak yang dituju keputusan
ah

lik
tersebut tetapi merugikan dan membebani pihak ketiga yang

berkepentingan, maka keputusan tersebut harus didukung oleh


am

ub
fakta-fakta yang benar dan relevan dapat mendukung keputusan

tersebut (Doktrin hukum Indroharto, S.H. dalam bukunya Usaha


ep
k

Memahami Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha


ah

Negara, Buku II, Pustaka Sinar Harapan, 1993, halaman 180);


R

si
Bahwa sebagaimana telah Penggugat uraikan, TIDAK ADA

ne
ng

SATUPUN ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun

2016 tentang Pengampunan Pajak dan peraturan

do
gu

pelaksanaannya (Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. 118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-


In
A

Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak,

Peraturan Menteri Keuangan No. 141/PMK.03/2016 tentang


ah

lik

Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No.


m

ub

118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 11

tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, dan Peraturan Menteri


ka

ep

Keuangan No. 165/PMK.03/2017 tentang Perubahan Kedua atas


ah

Peraturan Menteri Keuangan No. 118/PMK.03/2016 tentang


R

Pelaksanaan Undang-Undang No. 11 tahun 2016 tentang


es
M

ng

Halaman 32 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengampunan Pajak) YANG MENGATUR MENGENAI

a
R
PEMBATALAN Surat Keterangan Pengampunan Pajak yang

si
sudah diterbitkan. Bahwa sebagai fakta, tindakan Tergugat

ne
ng
membatalkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-

16/PP/WPJ.06/2016 tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama

do
gu Penggugat melalui Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019

Perihal Surat Keterangan Batal Demi Hukum tertanggal 2 Mei

In
A
2019 dilakukan tanpa pertimbangan yang memadai serta fakta-
ah

lik
fakta yang relevan.Hal tersebut nyata-nyata menimbulkan

kerugian bagi Penggugat, dimana penerbitan Surat No. KET-


am

ub
1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal Surat Keterangan Batal Demi

Hukum tertanggal 2 Mei 2019 telah mengakibatkan batalnya


ep
k

Surat No. KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan


ah

Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama


R

si
Penggugat;

ne
ng

5.2 Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum di atas, kiranya

beralasan dan berdasarkan hukum bila gugatan Penggugat a

do
gu

quo dikabulkan untuk seluruhnya.

6. DALAM PENUNDAAN
In
A

6.1. Bahwa akibat dari dibatalkannya Surat No. KET-

16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan Pengampunan Pajak


ah

lik

tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama Penggugat yaitu tidak


m

ub

dimungkinkannya Penggugat untuk kembali mengajukan

permohonan pengampunan pajak dikarenakan telah


ka

ep

berakhirnya pelaksanaan program Pengampunan Pajak. Selain


ah

daripada itu, pembatalan Surat No. KET-16/PP/WPJ.06/2016


R

Perihal Keterangan Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus


es
M

ng

Halaman 33 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2016 atas nama Penggugat mengakibatkan timbulnya

a
R
ketidakpastian hukum bagi +- 1.000.000 orang Peserta Program

si
Pengampunan Pajak, dikarenakan tidak menutup kemungkinan

ne
ng
Surat Keterangan Pengampunan Pajak peserta lain juga dapat

dibatalkan seperti Surat Keterangan Pengampunan Pajak No.

do
gu KET-16/PP/WPJ.06/2016 tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama

Penggugat.

In
A
Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) sendiri merupakan suatu
ah

lik
program nasional in casu Program Pemerintah, dan program

tersebut menyangkut wibawa negara. Akibat dari dibatalkannya


am

ub
Surat Nomor KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan

Pengampunan Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama


ep
k

Penggugat in casu Tn. Kusno Mulia / Ki (Kang) Tjen Jen


ah

mengakibatkan kepercayaan warga negara/wajib pajak yang


R

si
menjadi Peserta Tax Amnesty kehilangan kepercayaan kepada

ne
ng

negara. Selain daripada itu, dengan dibatalkannya Surat No.

KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Keterangan Pengampunan

do
gu

Pajak tertanggal 1 Agustus 2016 atas nama Penggugat juga

akan menimbulkan persoalan baru bagi Program Tax Amnesty


In
A

(Pengampunan Pajak) Jilid II apabila dilaksanakan.

6.2. Bahwa pada prinsipnya, setiap keputusan tata usaha negara


ah

lik

dianggap sah dan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.


m

ub

Akan tetapi, sesuai ketentuan Pasal 67 ayat (2) Undang-Undang

No. 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-


ka

ep

Undang No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha


ah

Negara, Penggugat dapat mengajukan permohonan agar


R

pelaksanaan keputusan tata usaha negara yang menjadi obyek


es
M

ng

Halaman 34 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sengketa ditunda pelaksanaannya selama pemeriksaan perkara

a
R
masih berjalan sampai ada putusan yang berkekuatan hukum

si
tetap dengan syarat adanya suatu keadaan yang mendesak

ne
ng
yang mengakibatkan kerugian bagi Penggugat apabila

keputusan yang menjadi obyek sengketa a quo tetap

do
gu dilaksanakan.

Berdasarkan alasan-alasan hukum sebagaimana telah Penggugat uraikan,

In
A
bersama ini Penggugat mohon agar Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

lik
Jakarta yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, dapat memutus

dengan amar putusan sebagai berikut:


am

ub
DALAM PENUNDAAN

1. Mengabulkan permohonan penundaan yang diajukan Penggugat.


ep
k

2. Mewajibkan Tergugat untuk menunda pelaksanaan Surat No. KET-


ah

1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 PERIHAL SURAT KETERANGAN


R

si
BATAL DEMI HUKUM tertanggal 2 Mei 2019 selama proses

ne
ng

pemeriksaan perkara ini berlangsung sampai adanya Putusan

Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (Kracht van

do
gu

gewijsdezaag).

DALAM POKOK PERKARA


In
A

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menyatakan Batal atau tidak sah Surat No. KET-1/PP-


ah

lik

BATAL/WPJ.06/2019 PERIHAL SURAT KETERANGAN BATAL


m

ub

DEMI HUKUM tertanggal 2 Mei 2019 yang diterbitkan oleh Tergugat.

3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut surat No. KET-1/PP-


ka

ep

BATAL/WPJ.06/2019 PERIHAL SURAT KETERANGAN BATAL


ah

DEMI HUKUM tertanggal 2 Mei 2019 yang diterbitkan oleh Tergugat.


R

4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara;


es
M

ng

Halaman 35 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut pihak

a
R
Tergugat telah mengajukan Jawaban tertanggal 22 Oktober 2019 yang

si
isinya sebagai berikut :

ne
ng
1. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil

PENGGUGAT dalam perkara a quo yang ditujukan terhadap

do
gu TERGUGAT kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh

TERGUGAT.

In
A
2. Bahwa objek gugatan sebagaimana didalilkan PENGGUGAT adalah
ah

lik
Surat Nomor KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 perihal Surat Keterangan

Batal Demi Hukum tertanggal 2 Mei 2019.


am

ub
Selanjutnya terhadap dalil-dalil PENGGUGAT dalam gugatannya,

TERGUGAT berikan tanggapan sebagai berikut:


ep
k

I. DALAM EKSEPSI
ah

A. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT


R

si
Objek Gugatan A Quo Adalah Objek Sengketa Yang Berkaitan

ne
ng

Dengan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016

Tentang Pengampunan Pajak (“Undang-Undang Pengampunan

do
gu

Pajak”) Yang Merupakan Kompetensi Pengadilan Pajak

1. Bahwa objek perkara a quo yaitu Surat Nomor


In
A

KET- 1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 PERIHAL Surat Keterangan

Batal Demi Hukum tertanggal 2 Mei 2019 merupakan produk


ah

lik

hukum yang diterbitkan oleh TERGUGAT sehubungan dengan


m

ub

pelaksanaan Pengampunan Pajak berdasarkan Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (“Undang-


ka

ep

Undang Pengampunan Pajak”).


ah

2. Bahwa pengadilan yang berwenang untuk


R

memeriksa, mengadili dan memutus sengketa atas objek perkara


es
M

ng

Halaman 36 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a quo adalah Pengadilan Pajak dengan alasan-alasan sebagai

a
R
berikut:

si
a. Bahwa Pasal 19 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016

ne
ng
tentang Pengampunan Pajak mengatur sebagai berikut:

"(1) Segala sengketa yang berkaitan dengan pelaksanaan

do
gu Undang-Undang ini hanya dapat diselesaikan melalui

pengajuan gugatan.

In
A
(2) Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya
ah

lik
dapat diajukan pada badan peradilan pajak."

b. Bahwa Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang


am

ub
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah beberapa

kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun


ep
k

2009 (“UU Peradilan Tata Usaha Negara”), telah mengatur


ah

sebagai berikut:
R

si
Pasal 9A:

ne
ng

“Di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dapat

dibentuk pengadilan khusus yang diatur dengan

do
gu

undang-undang.

Penjelasan Pasal 9A:


In
A

“Pengadilan Khusus merupakan diferensiasi atau

spesialisasi di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara,


ah

lik

misalnya Pengadilan Pajak.


m

ub

c. Bahwa Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang

Kekuasaan Kehakiman (“UU Kekuasaan Kehakiman”)


ka

ep

mengatur sebagai berikut:


ah

Pasal 25 ayat (1):


R

es
M

ng

Halaman 37 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
"Badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung

a
R
meliputi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum,

si
peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha

ne
ng
negara."

Pasal 27 ayat (1):

do
gu "Pengadilan khusus hanya dapat dibentuk dalam salah satu

lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah

In
A
Agung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25."
ah

lik
Penjelasan Pasal 27 ayat (1):

"Yang dimaksud dengan "pengadilan khusus" adalah


am

ub
pengadilan anak, pengadilan niaga, pengadilan hak asasi

manusia, pengadilan tindak pidana korupsi, pengadilan


ep
k

hubungan industrial dan pengadilan perikanan yang berada


ah

di lingkungan peradilan umum, serta pengadilan pajak di


R

si
lingkungan peradilan tata usaha negara."

ne
ng

d. Bahwa Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 Tentang

Pengadilan Pajak (“UU Pengadilan Pajak”), mengatur

do
gu

sebagai berikut:

Pasal 2:
In
A

“Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang

melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi Wajib Pajak atau


ah

lik

penanggung Pajak yang mencari keadilan terhadap Sengketa


m

ub

Pajak.”

Pasal 31 ayat (1):


ka

ep

“Pengadilan Pajak mempunyai tugas dan wewenang


ah

memeriksa dan memutus Sengketa Pajak.”


R

Pasal 1 angka 5:
es
M

ng

Halaman 38 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang

a
R
perpajakan antara Wajib Pajak atau penanggung Pajak

si
dengan pejabat yang berwenang sebagai akibat

ne
ng
dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan Banding atau

gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan Peraturan

do
gu perundang-undangan perpajakan, termasuk gugatan atas

pelaksanaan penagihan berdasarkan Undang-undang

In
A
Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.”
ah

lik
e. Bahwa terhadap objek perkara a quo yang sejenis pernah

diadili dan diputus oleh Pengadilan Tata Usaha Negara


am

ub
Jakarta dalam putusan Nomor 14/G/2017/PTUN.Jkt. tanggal

31 Mei 2017, dalam perkara antara KOPERASI KARYAWAN


ep
k

JAKARTA INTERNASIONAL CONTAINER TERMINAL


ah

JAKARTA UTARA (KOPKAR JICT-JAKUT) sebagai


R

si
PENGGUGAT dengan KEPALA KANTOR PELAYANAN

ne
ng

PAJAK PRATAMA JAKARTA KOJA sebagai TERGUGAT

dengan objek sengketa Pembatalan Tanda Terima Surat

do
gu

Pernyataan Harta Untuk Pengampunan Pajak. Dalam

amarnya, putusan Nomor 14/G/2017/PTUN.Jkt menyatakan


In
A

“Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima”, dengan

pertimbangan hukum sebagai berikut:


ah

lik

“Menimbang, bahwa mengkaji dan mencermati objek


m

ub

sengketa yang merupakan Pembatalan Surat

Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak yang


ka

ep

pengaturannya bersifat khusus sesuai dengan asas lex


ah

specialis derogate legi generalis dalam Undang-Undang


R

Pengampunan Pajak, Majelis Hakim mempertimbangkan


es
M

ng

Halaman 39 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hal tersebut merupakan sengketa pajak sebagaimana

a
R
diatur dalam dalam ketentuan Pasal 1 angka 5 Undang-

si
Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan

ne
ng
Pajak maka Lembaga Peradilan yang diberikan

kewenangan secara absolut untuk memeriksa, mengadili

do
gu dan memutus sengketa a quo adalah Pengadilan Pajak

sebagaimana ketentuan dalam Pasal 19 Undang-

In
A
Undang Nomor 11 Tahun 2016 Pasal tersebut, sehingga
ah

lik
sengketa ini tidak memenuhi unsur Sengketa Tata

Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1


am

ub
angka 9 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara,

oleh karena Pengadilan Tata Usaha Negara tidak


ep
k

berwenang untuk memeriksa, memutus dan


ah

menyelesaikannya sesuai dengan ketentuan Pasal 47


R

si
jo. Pasal 50 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha

ne
ng

Negara serta pasal-pasal yang terkait dalam Undang-

Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

do
gu

Pemerintahan.”

“Menimbang, dengan demikian Eksepsi TERGUGAT


In
A

mengenai Pengadilan Tata Usaha Negara tidak

berwenang mengadili sengketa a quo beralasan hukum,


ah

lik

sehingga haruslah dinyatakan diterima.”


m

ub

f. Bahwa Putusan Nomor 14/G/2017/PTUN.JKT. tanggal 31

Mei 2017 tersebut juga dikuatkan dengan Putusan Banding


ka

ep

Nomor 240/B/2017/PT.TUN.JKT tanggal 02 Nopember 2017.


ah

Dalam pertimbangan putusan tersebut menyatakan:


R

es
M

ng

Halaman 40 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan

a
R
seksama putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

si
Jakarta Nomor: 14/G/2017/PTUN.JKT. tanggal 31 Mei

ne
ng
2017, beserta seluruh berkas perkara yang dimohonkan

banding a quo, Majelis Hakim Pengadilan tingkat

do
gu banding sependapat dengan pertimbangan hukum

peradilan tingkat pertama, oleh karena itu Majelis Hakim

In
A
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
ah

lik
berpendapat bahwa pertimbangan Hukum dan Putusan

Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta


am

ub
tersebut sudah tepat dan sesuai dengan hukum,

sehingga apa yang menjadi dasar dan alasan


ep
k

pertimbangannya dalam memeriksa dan memutus


ah

sengketa ini dalam tingkat banding yang pada intinya


R

si
berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor

ne
ng

14 Tahun 2002 menentukan sengketa yang timbul di

bidang perpajakan adalah kewenangan peradilan pajak.”

do
gu

g. Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas,

menjadi terang, jelas dan berdasar hukum bahwa objek


In
A

gugatan a quo merupakan objek sengketa yang

pengaturannya bersifat khusus sesuai dengan asas lex


ah

lik

specialis derogate legi generalis dalam ketentuan perundang-


m

ub

undangan perpajakan. Dengan demikian jelas bahwa

berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 1


ka

ep

angka 5 UU PP, objek sengketa dalam perkara a quo


ah

merupakan sengketa pajak dan lembaga yang berwenang


R

untuk mengadili adalah Pengadilan Pajak sebagaimana


es
M

ng

Halaman 41 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketentuan dalam Pasal 19 Undang-Undang Nomor 11 Tahun

a
R
2016 tentang Pengampunan Pajak.

si
h. Bahwa perlu TERGUGAT sampaikan PENGGUGAT

ne
ng
mengajukan gugatan dengan objek yang sama dengan objek

gugatan dalam perkara a quo yaitu Surat Nomor KET-1/PP-

do
gu BATAL/WPJ.06/2019 perihal Surat Keterangan Batal Demi

Hukum tertanggal 2 Mei 2019 ke Pengadilan Pajak melalui

In
A
Surat Nomor 001/GUGAT/JKT/V/2019 tanggal 27 Mei 2019
ah

lik
dan perkara tersebut saat ini masih dalam proses

pemeriksaan oleh Pengadilan Pajak dengan Nomor Sengketa


am

ub
Pajak 005155.99/2019/PP.

i. Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili


ep
k

perkara a quo, perlu TERGUGAT sampaikan juga bahwa


ah

seandainya gugatan atas suatu objek sengketa pada saat


R

si
yang sama diperiksa dan diadili oleh lebih dari satu

ne
ng

pengadilan, maka hal tersebut akan menimbulkan dampak

negatif antara lain berupa menciptakan ketidakpastian hukum

do
gu

karena terdapat kemungkinan adanya putusan yang berbeda

atas objek yang sama.


In
A

j. Bahwa berdasarkan uraian tersebut, menjadi jelas bahwa

adanya kewenangan mengadili yang diberikan oleh peraturan


ah

lik

perundang-undangan tersebut memberikan kewenangan


m

ub

badan peradilan khusus untuk memeriksa, mengadili, dan

memutus perkara yang diatur dalam undang-undang, dalam


ka

ep

hal ini Pengadilan Pajak yang memutus sengketa perpajakan.


ah

k. Bahwa dalam Pasal 77 ayat (1) UU Peradilan Tata Usaha


R

Negara mengatur sebagai berikut:


es
M

ng

Halaman 42 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 77 ayat (1)

a
R
“Eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat

si
diajukan setiap waktu selama pemeriksaan, dan meskipun

ne
ng
tidak ada eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan

apabila Hakim mengetahui hal itu, ia karena jabatannya wajib

do
gu menyatakan bahwa Pengadilan tidak berwenang mengadili

sengketa yang bersangkutan.”

In
A
Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, menjadi
ah

lik
terang dan berdasar hukum bahwa kewenangan absolut untuk

memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo adalah


am

ub
kewenangan Pengadilan Pajak. Oleh karena itu, TERGUGAT mohon

agar Majelis Hakim dalam perkara a quo memutus dalam Putusan


ep
k

Sela yang menyatakan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

Jakarta tidak berwenang untuk memeriksa, mengadili, dan memutus


R

si
perkara a quo dan selanjutnya menyatakan bahwa gugatan

ne
ng

PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).

B. EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT LEWAT WAKTU

do
gu

1. Bahwa PENGGUGAT dalam gugatannya halaman 2 s.d. 5 angka

2.9 pada intinya mendalilkan pengajuan gugatan PENGGUGAT


In
A

masih dalam tenggang waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 5

ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 6


ah

lik

Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa


m

ub

Administrasi Pemerintah ("PERMA Nomor 6 Tahun 2018") setelah

menempuh Upaya Administratif jo Pasal 4 Peraturan Mahkamah


ka

ep

Agung Republik Indonesia tentang Pedoman Penyelesaian


ah

Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili


R

Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat


es
M

ng

Halaman 43 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) ("PERMA Nomor 2

a
R
Tahun 2019").

si
2. Bahwa PENGGUGAT sengaja mencampuradukkan peraturan-

ne
ng
peraturan terkait pengajuan sengketa yaitu Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan

do
gu ("Undang-Undang Administrasi Pemerintahan"), PERMA Nomor 6

Tahun 2018, dan PERMA Nomor 2 Tahun 2019, kemudian

In
A
mengaitkan dengan fakta-fakta PENGGUGAT yang tidak runut
ah

lik
sehingga menciptakan kesimpulan seolah-olah gugatan telah

memenuhi tenggat waktu pengajuan gugatan.


am

ub
3. Bahwa terkait tenggat waktu pengajuan gugatan ke Pengadilan

Tata Usaha Negara:


ep
k

- Pasal 55 UU Peradilan Tata Usaha Negara mengatur:


ah

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu


R

si
sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau

ne
ng

diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata

Usaha Negara.”

do
gu

- PERMA 6 Tahun 2018 mengatur:

Pasal 2 ayat (1):


In
A

"Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan

menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah


ah

lik

menempuh upaya administratif"


m

ub

Pasal 5 ayat (1):

"Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung


ka

ep

90 (sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya


ah

administratif diterima oleh Warga Masyarakat atau


R

diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat Administrasi


es
M

ng

Halaman 44 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemerintahan yang menangani penyelesaian upaya

a
R
administratif"

si
- Undang-Undang Administrasi Pemerintahan mengatur:

ne
ng
Pasal 77 ayat (1) :

"Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling

do
gu lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya

Keputusan tersebut oleh Badan dan/atau Pejabat

In
A
Pemerintahan."
ah

lik
Pasal 77 ayat (4):

"Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan


am

ub
keberatan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja."

Pasal 78 ayat (1):


ep
k

"Keputusan dapat diajukan banding dalam waktu paling lama


ah

10 (sepuluh) hari kerja sejak keputusan upaya keberatan


R

si
diterima."

ne
ng

Pasal 78 ayat (2):

"Banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan

do
gu

secara tertulis kepada Atasan Pejabat yang menetapkan

Keputusan."
In
A

- Pasal 4 PERMA Nomor 2 Tahun 2019:

"(1) Gugatan diajukan paling lama 90 (sembilan puluh) Hari sejak


ah

lik

Tindakan Pemerintahan dilakukan oleh Badan dan/atau


m

ub

Pejabat Administrasi Pemerintahan.

(2) Selama Warga Masyarakat menempuh upaya administratif,


ka

ep

tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ah

terbantar sampai keputusan upaya administratif terakhir


R

diterima.
es
M

ng

Halaman 45 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bahwa dalam gugatannya pada angka 2.2 dan 2.3, PENGGUGAT

a
R
menyatakan dengan jelas dan terang sebagai berikut:

si
"2.2.Bahwa TERGUGAT mengirimkan surat tersebut

ne
ng
menggunakan jasa Pos, dan PENGGUGAT BARU

MENGETAHUI/MENERIMA surat TERGUGAT pada

do
gu tanggal 21 Mei 2019;

2.3. Bahwa setelah PENGGUGAT membuka surat yang dikirim

In
A
melalui jasa Pos tersebut, diketahui terdapat Surat No.
ah

lik
KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal SURAT

KETERANGAN BATAL DEMI HUKUM tertanggal 2 Mei


am

ub
2019 dan Surat No. S-510/WPJ.06/2019 Perihal

Pemberitahuan Batal Demi Hukum tertanggal 15 Mei


ep
k

2019;"
ah

5. Bahwa terkait dengan pengajuan upaya administratif yang


R

si
didalilkan PENGGUGAT pada angka 2.6 s.d. 2.9 halaman 3 dan 4

ne
ng

gugatannya dapat TERGUGAT tanggapi sebagai berikut:

a. Bahwa TERGUGAT menerbitan objek perkara a quo pada

do
gu

tanggal 2 Mei 2019 dan memberitahukan kepada

PENGGUGAT melalui Surat Kepala Kantor Wilayah DJP


In
A

Jakarta Pusat Nomor S-510/WPJ.06/2019 tanggal 15 Mei

2019 hal Pemberitahuan Batal Demi Hukum Atas Surat


ah

lik

Keterangan Pengampunan Pajak Nomor: KET-


m

ub

16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016.

b. Bahwa pada tanggal 9 Agustus 2019 PENGGUGAT


ka

ep

mengajukan keberatan melalui surat Nomor


ah

788/FGP/VIII/2019 Perihal Keberatan yang ditujukan kepada


R

Menteri Keuangan RI cq. Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta


es
M

ng

Halaman 46 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pusat yang pada intinya PENGGUGAT menyatakan keberatan

a
R
terhadap penerbitan surat-surat pembatalan pengampunan

si
pajak atas nama PENGGUGAT.

ne
ng
c. Bahwa atas keberatan tersebut, TERGUGAT telah

menyampaikan tanggapan melalui Surat Kepala Kanwil DJP

do
gu Jakarta Pusat Nomor S-964/WPJ.06/2019 tanggal 23 Agustus

2019 hal Tanggapan atas Surat Nomor 788/FGP/VIII/2019.

In
A
d. Bahwa atas Surat Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat Nomor S-
ah

lik
964/WPJ.06/2019 tanggal 23 Agustus 2019, PENGGUGAT

menyampaikan Banding ditujukan kepada Presiden Republik


am

ub
Indonesia dan/atau Direktur Jenderal Pajak melalui surat

Nomor 802/FGP/VIII/2019 tanggal 30 Agustus 2019 perihal


ep
k

Banding terhadap Surat No.S.694/WPJ.06/2019


ah

Hal.Tanggapan atas Surat Nomor 788/FGP/VIII/2019 Perihal


R

si
Keberatan atas Penerbitan Surat Keterangan Batal Demi

ne
ng

Hukum yang diterima oleh TERGUGAT.

e. Bahwa perlu TERGUGAT sampaikan bahwa tujuan pengajuan

do
gu

banding yang dilakukan oleh PENGGUGAT tidak tegas

mengarah ke atasan pejabat sebagaimana diatur dalam Pasal


In
A

78 ayat (2) Undang-Undang Administrasi Pemerintahan karena

pada tujuan surat banding PENGGUGAT, PENGGUGAT


ah

lik

mencantumkan 2 (dua) pihak yang dituju yaitu:


m

ub

1) Presiden Republik Indonesia, Bpk. Ir. H. Joko Widodo

sebagai Atasan Langsung Menteri Keuangan Republik


ka

ep

Indonesia dan/atau
ah

es
M

ng

Halaman 47 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2) Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan sebagai

a
R
Atasan Langsung Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta

si
Pusat,

ne
ng
hal ini menunjukkan PENGGUGAT tidak memahami dengan

jelas siapa yang dimaksud dengan Atasan Pejabat.

do
gu Ketidaktegasan tujuan dari surat PENGGUGAT menyebabkan

TERGUGAT membutuhkan waktu untuk menindaklanjuti surat

In
A
dari PENGGUGAT.
ah

lik
f. Bahwa demi memenuhi Asas-asas Umum Pemerintahan yang

Baik (AUPB), TERGUGAT telah menyampaikan tanggapan


am

ub
atas surat banding PENGGUGAT melalui Surat Nomor S-

237/PJ.03/2019 tanggal 1 Oktober 2019 hal Tanggapan Surat


ep
k

Law Offces Fajar Gora & Partners Nomor 802/FGP/VIII/2019.


ah

6. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, sesuai dengan Pasal


R

si
77 ayat (1) Undang-Undang Administrasi Pemerintahan, surat

ne
ng

PENGGUGAT (yang disebut oleh PENGGUGAT sebagai

keberatan) tertanggal 09 Agustus 2019 telah melebihi jangka

do
gu

waktu 21 (dua puluh satu) hari sejak objek perkara a quo

diterbitkan TERGUGAT pada tanggal 2 Mei 2019 atau diterima


In
A

PENGGUGAT (sesuai dalil PENGGUGAT dalam Gugatan) tanggal

21 Mei 2019. Bahwa selengkapnya Pasal 77 ayat (1) UU Nomor


ah

lik

30 Tahun 2014, mengatur sebagai berikut:


m

ub

"Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu

paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak


ka

ep

diumumkannya Keputusan tersebut oleh Badan


ah

dan/atau Pejabat Pemerintahan.”


R

es
M

ng

Halaman 48 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bahwa dengan telah lewatnya jangka waktu pengajuan upaya

a
R
administratif berupa keberatan sebagaimana diatur dalam Pasal

si
77 ayat (1) Undang-Undang Administrasi Pemerintahan maka

ne
ng
gugatan PENGGUGAT tidak memenuhi ketentuan tenggang

waktu 90 (sembilan puluh hari) pengajuan gugatan sebagaimana

do
gu diatur dalam Pasal 5 ayat (1) PERMA 6 Tahun 2018 dan Pasal 4

PERMA Nomor 2 Tahun 2019.

In
A
Berdasarkan uraian tersebut di atas, menjadi terang dan berdasar
ah

lik
hukum bahwa Gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT sudah

lewat waktu (Daluwarsa). Oleh karena itu, TERGUGAT mohon agar


am

ub
Majelis Hakim dalam perkara a quo memutus dalam Putusan Sela

yang menyatakan bahwa objek gugatan telah daluwarsa dan


ep
k

selanjutnya menyatakan bahwa gugatan PENGGUGAT tidak dapat


ah

diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).


R

si
ne
ng

C. EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT KABUR DAN TIDAK JELAS

(OBSCUUR LIBEL)

do
gu

Bahwa gugatan PENGGUGAT adalah gugatan yang tidak jelas, tidak

terang dan kabur karena kekeliruan PENGGUGAT dalam


In
A

menguraikan objek perkara a quo sehingga objek perkara menjadi

tidak terang dan jelas dan PENGGUGAT tidak konsisten dalil-dalil


ah

lik

dalam gugatannya yaitu dalam posita dan petitumnya, sebagai


m

ub

berikut:

1. Bahwa PENGGUGAT dalam posita gugatannya angka 4.6


ka

ep

halaman 7 secara tegas mengakui bahwa Surat Nomor S-


ah

510/WPJ.06/2019 Perihal Surat Pemberitahuan Batal Demi


R

es
M

ng

Halaman 49 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hukum tertanggal 15 Mei 2019 pada pokoknya memberitahukan

a
R
pemberitahuan pembatalan pengampunan pajak PENGGUGAT.

si
2. Bahwa dalam posita gugatannya angka 4.12 dan 4.13 halaman 9

ne
ng
s.d. 11, PENGGUGAT lagi-lagi tetap mempermasalahkan materi

Surat Nomor S-510/WPJ.06/2019 Perihal Surat Pemberitahuan

do
gu Batal Demi Hukum tertanggal 15 Mei 2019 yang nyata-nyata

bukan merupakan merupakan objek perkara a quo.

In
A
3. Bahwa PENGGUGAT mencampuradukkan antara objek perkara
ah

lik
a quo dengan S-510/WPJ.06/2019 Perihal Surat Pemberitahuan

Batal Demi Hukum tertanggal 15 Mei 2019 sehingga


am

ub
mengaburkan objek perkara a quo.

4. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI


ep
k

No.1149/K/Sip/1975 tanggal 17 April 1975 Jo Putusan Mahkamah


ah

Agung RI No.565/K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1973, Jo


R

si
Putusan Mahkamah Agung RI No.1149/K/Sip/1979 tanggal 7 April

ne
ng

1979 yang menyatakan bahwa terhadap objek gugatan yang

tidak jelas, maka gugatan tidak dapat diterima.

do
gu

Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, jelaslah demi

kepastian hukum dan tegaknya keadilan maka sudah seharusnya


In
A

Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta menyatakan

gugatan PENGGUGAT adalah gugatan yang sangat kabur dan tidak


ah

lik

jelas (onduidelijk) atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak


m

ub

dapat diterima (Niet onvantkelijke verklaard);

II. DALAM POKOK PERKARA


ka

ep

1. Bahwa TERGUGAT mohon segala sesuatu yang telah


ah

disampaikan dalam eksepsi di atas dianggap termasuk pula


R

es
M

ng

Halaman 50 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam pokok perkara ini dan merupakan satu kesatuan yang

a
R
saling mendukung dan melengkapi.

si
2. Bahwa TERGUGAT menolak seluruh dalil-dalil yang

ne
ng
dikemukakan oleh PENGGUGAT dalam gugatannya kecuali yang

secara tegas diakui oleh TERGUGAT.

do
gu A. PENGAJUAN PERMOHONAN PENGAMPUNAN PAJAK

TIDAK BERLANDASKAN ITIKAD BAIK DAN PENGGUGAT

In
A
TERMASUK KATEGORI WAJIB PAJAK YANG TIDAK
ah

lik
BERHAK MENDAPATKAN PENGAMPUNAN PAJAK

1. Bahwa Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang


am

ub
Pengampunan Pajak mengatur sebagai berikut:

Pasal 1 angka 1:
ep
k

“Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang


ah

seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi


R

si
perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan,

ne
ng

dengan cara mengungkap Harta dan membayar Uang

Tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.”

do
gu

Pasal 3 ayat (1) dan ayat (3):

"(1) Setiap Wajib Pajak berhak mendapatkan


In
A

Pengampunan Pajak.

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud


ah

lik

pada ayat (1), yaitu Wajib Pajak yang sedang:


m

ub

a. dilakukan penyidikan dan berkas penyidikannya

telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan;


ka

ep

b. dalam proses peradilan; atau


ah

c. menjalani hukuman pidana, atas Tindak Pidana


R

di Bidang Perpajakan."
es
M

ng

Halaman 51 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 8 ayat (1):

a
R
“Untuk memperoleh Pengampunan Pajak, Wajib Pajak

si
harus menyampaikan Surat Pernyataan kepada Menteri.”

ne
ng
Pasal 10 ayat (4):

“Menteri atau pejabat yang ditunjuk atas nama Menteri

do
gu menerbitkan Surat Keterangan dalam jangka waktu paling

lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak tanggal

In
A
diterima Surat Pernyataan beserta lampirannya dan
ah

lik
mengirimkan Surat Keterangan kepada Wajib Pajak.”

2. Bahwa Pasal 21 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan


am

ub
Nomor 118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan


ep
k

Pajak sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir


ah

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor


R

si
165/PMK.03/2017 (“PMK 118/PMK.03/2016”)

ne
ng

Pasal 21 ayat (1)

“Atas penyampaian Surat Pernyataan, Kepala

do
gu

Kanwil DJP Wajib Pajak Terdaftar menerbitkan

Surat Keterangan dalam jangka waktu paling lama


In
A

10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak tanggal

tanda terima Surat Pernyataan, dengan


ah

lik

menggunakan format sebagaimana tercantum


m

ub

dalam Lampiran huruf J dalam Peraturan Menteri

ini dan mengirimkannya kepada Wajib Pajak.”


ka

ep

3. Bahwa terkait dengan pengajuan permohonan


ah

pengampunan pajak yang disampaikan oleh


R

es
M

ng

Halaman 52 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENGGUGAT, dapat TERGUGAT sampaikan kronologis

a
R
sebagai berikut:

si
a. Bahwa Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

ne
ng
Direktorat Penegakan Hukum (d/h Direktorat Intelijen

dan Penyidikan) melakukan penyidikan atas dugaan

do
gu Tindak Pidana di Bidang Perpajakan terhadap Sdr. Ki

(Kang) Tjen Jen alias Kusno Mulia in casu

In
A
PENGGUGAT berdasarkan Surat Perintah Penyidikan
ah

lik
Nomor PRIN-27.DIK/PJ.05/2014 tanggal 30 Oktober

2014.
am

ub
b. Bahwa PENGGUGAT diduga menerbitkan faktur pajak

yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya


ep
k

dengan menggunakan PT Selular Media Mandiri


ah

NPWP 02.660.173.2-731.000.
R

si
c. Bahwa PPNS DJP telah menyampaikan Surat

ne
ng

Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan terhadap

PENGGUGAT melalui Surat Nomor S-

do
gu

33.SPDP/PJ.05/2014 tanggal 3 November 2014

kepada Kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui


In
A

Kepala Bareskrim Mabes Polri.

d. Bahwa setelah selesai melakukan penyidikan terhadap


ah

lik

PENGGUGAT, PPNS DJP telah menyerahkan berkas


m

ub

perkara penyidikan PENGGUGAT kepada Kejaksaan

Agung RI.
ka

ep

e. Bahwa pada tanggal 30 Oktober 2015, setelah


ah

melakukan penelitian terhadap berkas perkara


R

penyidikan PENGGUGAT, Kejaksaan Agung Republik


es
M

ng

Halaman 53 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia memberitahukan bahwa hasil penyidikan

a
R
tindak pidana di bidang perpajakan atas nama

si
PENGGUGAT sudah lengkap (P-21) melalui Surat

ne
ng
Nomor B-140/F.3/Ft.2/10/2015. Sebagai kelanjutan

dari P-21, Kejaksaan Agung RI memerintahkan agar

do
gu dilakukan penyerahan tanggung jawab tersangka dan

barang bukti (Penyerahan Tahap II).

In
A
f. Bahwa sehubungan dengan Penyerahan Tahap II,
ah

lik
terhadap PENGGUGAT telah disampaikan Surat

Panggilan sebanyak 2 (dua) kali untuk hadir dalam


am

ub
penyerahan Tahap II tersebut yaitu:

1) Surat Panggilan Nomor S.PANG-1305/PJ.054/2015


ep
k

tanggal 3 November 2015 untuk hadir pada tanggal


ah

11 November 2015; dan


R

si
2) Surat Panggilan Nomor S.PANG-1334/PJ.054/2015

ne
ng

tanggal 11 November 2015 untuk hadir pada

tanggal 17 November 2015,

do
gu

masing-masing Surat Panggilan tersebut telah diterima

oleh PENGGUGAT.
In
A

g. Bahwa PENGGUGAT dengan itikad tidak baik dan

tidak kooperatif tidak pernah hadir dalam proses


ah

lik

penyerahan Tahap II tanpa alasan sehingga


m

ub

menghambat pelimpahan perkara penyidikan

PENGGUGAT dari TERGUGAT ke Kejaksaan Agung


ka

ep

RI.
ah

h. Bahwa itikad tidak baik PENGGUGAT terlihat ketika


R

PENGGUGAT malah mengajukan permohonan


es
M

ng

Halaman 54 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
praperadilan terhadap PPNS DJP ke Pengadilan

a
R
Jakarta Selatan pada tanggal 11 Desember 2015 dan

si
permohonan tersebut diperiksa dengan Nomor

ne
ng
Perkara 115/Pid.Prap/2015/PN.Jkt. Sel.

i. Bahwa pertimbangan hakim Praperadilan pada

do
gu halaman 54 dan 55 Putusan Perkara

115/Pid.Prap/2015/PN.Jkt. Sel sebagai berikut:

In
A
“Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti
ah

lik
T.11 yang diajukan Termohon berupa surat dari

Kejaksaan Agung kepada Kepala Badan


am

ub
Reserse Kriminal Mabes Polri tertanggal 30

Oktober 205 tentang hasil penyidikan Tersangka


ep
k

Ki (Kang) Tjen Jen alias Kusno Mulia yang


ah

disangka melanggar Pasal 39A huruf a Jo. Pasal


R

si
43 ayat (1) UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang

ne
ng

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor

do
gu

16 Tahun 2009 Jo Pasal 64 ayat (1) sudah

lengkap, dengan diterbitkannya surat tersebut


In
A

apa yang disyaratkan sebagai Tersangka sudah

dipenuhi oleh pihak Penyidik”


ah

lik

“Menimbang, bahwa berdasarkan uraian


m

ub

pertimbangan diatas ternyata penetapan

Pemohon sebagai Tersangka telah ditempuh


ka

ep

sesuai dengan prosedur yang sesuai dengan


ah

Hukum Acara Pidana…”


R

es

“MENGADILI
M

ng

Halaman 55 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM EKSEPSI:

a
R
- Menolak Eksepsi Termohon;

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
1. Menolak permohonan Praperadilan Pemohon;

2. Membebankan kepada Pemohon untuk

do
gu membayar biaya perkara sebesar NIHIL;…”

j. Bahwa kemudian pada tanggal 4 Maret 2016,

In
A
PENGGUGAT dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian
ah

lik
Orang dengan Nomor DPO/01/PPNS/III/2016/

Bareskrim.
am

ub
k. Bahwa pada tanggal 1 Juli 2016, Pemerintah

menerbitkan Undang-Undang Pengampunan Pajak


ep
k

sehingga terhitung sejak tanggal diundangkannya,


ah

masyarakat dapat mengikuti program tersebut sesuai


R

si
dengan syarat-syarat yang telah diatur dalam Pasal 3

ne
ng

dan 11 Undang-Undang Pengampunan Pajak.

l. Bahwa pada tanggal 28 Juli 2016, PENGGUGAT yang

do
gu

nyata-nyata telah mengetahui bahwa PENGGUGAT

merupakan Wajib Pajak yang dikecualikan untuk


In
A

mendapatkan Pengampunan Pajak sebagaimana

diatur pada Pasal 3 ayat 3 Undang-Undang


ah

lik

Pengampunan Pajak, mengikuti program


m

ub

Pengampunan Pajak. Bahkan pada saat pengajuan

permohonan pengampunan pajak diajukan,


ka

ep

PENGGUGAT sedang dalam status Daftar Daftar


ah

Pencarian Orang (DPO) dengan Nomor


R

DPO/01/PPNS/III/2016/Bareskrim.
es
M

ng

Halaman 56 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
m.Bahwa pada tanggal 1 Agustus 2016, Kanwil DJP

a
R
Jakarta Pusat menerbitkan Surat Keterangan

si
Pengampunan Pajak Nomor nomor KET-

ne
ng
16/PP/WPJ.06/2016.

n. Bahwa setelah dilakukan penelitian terhadap berkas

do
gu pengampunan pajak, diketahui bahwa PENGGUGAT

merupakan Wajib Pajak yang dikecualikan untuk

In
A
mendapatkan Pengampunan Pajak sebagaimana
ah

lik
diatur dalam Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang

Pengampunan Pajak karena terhadap PENGGUGAT


am

ub
sedang dilakukan penyidikan dan berkas

penyidikannya telah dinyatakan lengkap oleh


ep
k

Kejaksaan (P-21) melalui Surat Nomor B-


ah

140/F.3/Ft.2/10/2015;
R

si
o. Bahwa selanjutnya pada tanggal 2 Mei 2019, demi

ne
ng

terpenuhinya asas kepastian hukum dan keadilan

karena Pengampunan Pajak hanya dapat diberikan

do
gu

kepada Wajib Pajak yang memenuhi

persyaratan/ketentuan sebagaimana diatur dalam


In
A

Undang-Undang Pengampunan Pajak maka terhadap

PENGGUGAT diterbitkan Surat Keterangan Batal


ah

lik

Demi Hukum dengan nomor KET-1/PP-


m

ub

BATAL/WPJ.06/2019.

p. Bahwa pada tanggal 15 Mei 2019, TERGUGAT


ka

ep

menyampaikan pemberitahuan Batal Demi Hukum


ah

atas Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor


R

nomor KET-16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus


es
M

ng

Halaman 57 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2016 kepada PENGGUGAT melalui Surat Kepala

a
R
Kanwil DJP Jakarta Pusat Nomor S-510/WPJ.06/2019.

si
4. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, dalil-dalil

ne
ng
PENGGUGAT pada gugatan a quo pada halaman 6 s.d. 11

adalah dalil-dalil yang menyesatkan dan keliru sehingga

do
gu TERGUGAT tanggapi sebagai berikut:

a. Bahwa secara

In
A
keseluruhan dalil-dalil PENGGUGAT pada angka 4.1
ah

lik
s.d 4.12, PENGGUGAT mengaburkan fakta-fakta yang

terjadi seolah-olah PENGGUGAT berhak untuk


am

ub
mendapatkan Pengampunan Pajak dan telah

memenuhi persyaratan yang ditentukan karena nyata-


ep
k

nyata PENGGUGAT mengetahui status berkas perkara


ah

penyidikannya sudah lengkap (P-21) dan akan segera


R

si
dilakukan penyerahan Tahap II jauh sebelum

ne
ng

diterbitkannya Undang-Undang Pengampunan Pajak.

b. Bahwa berdasarkan

do
gu

Penjelasan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-


In
A

Undangan menyatakan:

“Dengan diundangkannya Peraturan Perundang-


ah

lik

undangan dalam lembaran resmi sebagaimana


m

ub

dimaksud dalam ketentuan ini, setiap orang dianggap

telah mengetahuinya.”
ka

ep

c. Bahwa dengan ikut


ah

sertanya PENGGUGAT dalam Pengampunan Pajak,


R

sudah sepatutnya PENGGUGAT telah mengetahui dan


es
M

ng

Halaman 58 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membaca serta memahami Undang-Undang

a
R
Pengampunan Pajak termasuk didalamnya pihak-

si
pihak yang dikecualikan untuk mendapatkan

ne
ng
Pengampunan Pajak dikaitkan dengan status

penyidikan PENGGUGAT namun PENGGUGAT

do
gu secara sadar dan tidak beritikad baik tetap

mengajukan permohonan Pengampunan Pajak.

In
A
d. Bahwa dalil
ah

lik
PENGGUGAT pada angka 4.8 s.d 4.12 halaman 8 dan

9 gugatannya yang menyatakan TERGUGAT tidak


am

ub
cermat dalam menentukan alasan pembatalan Surat

Keterangan Pengampunan Pajak Nomor KET-


ep
k

16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016 dengan


ah

mengaitkan dengan alasan pada objek perkara a quo


R

si
dan Surat Nomor S-510/WPJ.06/2019 tanggal 15 Mei

ne
ng

2019 adalah dalil yang keliru.

e. Bahwa perlu TERGUGAT

do
gu

tegaskan bahwa di dalam objek sengketa a quo telah

dicantumkan secara jelas alasan batal demi hukum


In
A

Pengampunan Pajak PENGGUGAT yaitu:

“…dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pengajuan


ah

lik

Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak


m

ub

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang

Pengampunan Pajak sehingga batal demi hukum”


ka

ep

Hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan


ah

Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Pengampunan Pajak


R

sebagaimana telah TERGUGAT uraikan di atas yaitu


es
M

ng

Halaman 59 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENGGUGAT termasuk Wajib Pajak yang dikecualikan

a
R
untuk mendapatkan pengampunan pajak karena

si
terhadap PENGGUGAT dilakukan penyidikan dan

ne
ng
berkas penyidikannya telah dinyatakan lengkap oleh

Kejaksaan.

do
gu f. Bahwa Surat Nomor S-

510/WPJ.06/2019 tanggal 15 Mei 2019 bukan

In
A
merupakan produk akhir namun hanya merupakan
ah

lik
surat pengantar penyampaian objek perkara a quo

kepada PENGGUGAT dengan mencantumkan latar


am

ub
belakang penerbitan objek perkara a quo salah

satunya pada angka 2 bahwa PENGGUGAT sedang


ep
k

dilakukan proses penyidikan dan berkas


ah

penyidikannya telah dinyatakan lengkap oleh


R

si
Kejaksaan.

ne
ng

g. Bahwa lebih lanjut dalil

PENGGUGAT pada angka 4.13 halaman 9 s.d 11 yang

do
gu

mempermasalahkan istilah “Surat Pemberitahuan

Harta” dalam Surat Nomor S-510/WPJ.06/2019


In
A

tanggal 15 Mei 2019 menurut TERGUGAT istilah

tersebut sama sekali tidak mengurangi esensi dari


ah

lik

perkara a quo karena produk hukum yang sebenarnya


m

ub

adalah Surat Keterangan Batal Demi Hukum a.n.

PENGGUGAT Nomor KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019


ka

ep

tanggal 2 Mei 2019 in casu objek perkara a quo yang


ah

diterbitkan karena PENGGUGAT merupakan pihak


R

es
M

ng

Halaman 60 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang dikecualikan untuk mendapatkan Pengampunan

a
R
Pajak.

si
h. Bahwa PENGGUGAT

ne
ng
sendiri mengakui dalam gugatannya nomor 4.6

halaman 7 mengenai Surat Nomor S-

do
gu 510/WPJ.06/2019 tanggal 15 Mei 2019 pada pokoknya

adalah memberitahukan pembatalan pengampunan

In
A
pajak tersebut.
ah

lik
i. Bahwa jika TERGUGAT

berdiam diri dan tidak menerbitkan objek perkara a


am

ub
quo maka justru hal ini akan bertentangan dengan

program Pengampunan Pajak dan menimbulkan


ep
k

ketidakadilan bagi Wajib Pajak yang telah mengikuti


ah

Pengampunan Pajak dengan memenuhi persyaratan


R

si
yang telah ditentukan.

ne
ng

B. TERGUGAT BERWENANG UNTUK MENERBITKAN

PENERBITAN OBJEK SENGKETA A QUO

do
gu

1. Bahwa Pasal 6 ayat (2) huruf d Undang-Undang Administrasi

Pemerintahan mengatur hak Pejabat Pemerintahan yang


In
A

berbunyi sebagai berikut:

“(1) Pejabat Pemerintahan memiliki hak untuk menggunakan


ah

lik

Kewenangan dalam mengambil Keputusan dan/atau


m

ub

Tindakan.

(2) Hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:


ka

ep

a. …
ah

b. …
R

c. …
es
M

ng

Halaman 61 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. menerbitkan atau tidak menerbitkan, mengubah,

a
R
mengganti, mencabut, menunda, dan/atau

si
membatalkan Keputusan dan/atau Tindakan;…”

ne
ng
2. Bahwa keliru dan tidak berdasar dalil PENGGUGAT yang

menyatakan bahwa tidak ada satupun ketentuan yang

do
gu mengatur tentang pembatalan Surat Keterangan

Pengampunan Pajak karena pada faktanya, TERGUGAT

In
A
adalah pejabat yang ditunjuk atas nama Menteri untuk
ah

lik
menerbitkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (Vide

pasal 10 ayat (4) Undang-Undang Pengampunan Pajak jo.


am

ub
Pasal 21 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor

118/PMK.03/2016).
ep
k

3. Bahwa Pasal 71 UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang


ah

Administrasi Pemerintahan mengatur:


R

si
Ayat (1):

ne
ng

“Keputusan dan/atau Tindakan dapat dibatalkan

apabila:

do
gu

a. terdapat

kesalahan prosedur ; atau


In
A

b. terdapat

kesalahan subtansi”
ah

lik
m

ub

Ayat (3):

“Keputusan pembatalan dilakukan oleh Pejabat


ka

ep

dan/atau Atasan Pejabat dengan menetapkan


ah

dan/atau melakukan Keputusan baru dan/atau


R

es
M

ng

Halaman 62 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tindakan Pejabat Pemerintahan atau

a
R
berdasarkan perintah Pengadilan.”

si
4. Bahwa menurut Philipus M. Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati,

ne
ng
dalam buku Argumentasi Hukum (2009:25) menyatakan

bahwa asas contrarius actus dalam hukum administrasi

do
gu negara adalah asas yang menyatakan badan atau pejabat

tata usaha negara yang menerbitkan keputusan tata usaha

In
A
negara dengan sendirinya juga berwenang untuk
ah

lik
membatalkannya. Asas ini berlaku meskipun dalam keputusan

tata usaha negara tersebut tidak ada klausula pengaman


am

ub
yang lazim : Apabila dikemudian hari ternyata ada kekeliruan

atau kekhilafan makan keputusan ini akan ditinjau kembali.


ep
k

5. Bahwa pada praktiknya, apabila sebuah keputusan tata usaha


ah

negara terdapat kekeliruan administratif atau cacat yuridis


R

si
yang berhak mencabut suatu keputusan tata usaha negara

ne
ng

adalah pejabat/instansi yang mengeluarkan keputusan tata

usaha negara itu sendiri dan dilakukan dengan peraturan

do
gu

yang setaraf atau yang lebih tinggi. Disamping itu, dalam

proses pencabutan sebuah keputusan tata usaha negara juga


In
A

harus memperhatikan asas dan ketentuan yang berlaku,

kecuali Undang-Undang dengan tegas melarang untuk


ah

lik

mencabutnya.
m

ub

6. Bahwa pembatalan/penarikan kembali keputusan

pemerintahan yang didasarkan pada alasan-alasan yang


ka

ep

secara umum terdiri dari, (a) adanya penyimpangan perizinan,


ah

(b) adanya perubahan kebijaksanaan dari organ yang


R

membuat keputusan tersebut, (c) keadaan yang nyata-nyata


es
M

ng

Halaman 63 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berubah, (d) penarikan sebagai sanksi, (e) keputusan aslinya

a
R
keliru atau salah, dan (f) terjadinya pelanggaran terhadap

si
syarat yang ditentukan dalam Undang-Undang atau di dalam

ne
ng
keputusan itu (I Gusti Ngurah Wirocana, 2005;48) bahwa,

TERGUGAT melihat adanya pelanggaran terhadap syarat

do
gu materiil yang ditentukan dalam Undang-Undang

Pengampunan Pajak. Syarat tersebut dimuat dalam Pasal 3

In
A
ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Pengampunan Pajak
ah

lik
yang berbunyi :

(1) Setiap Wajib Pajak berhak mendapatkan Pengampunan


am

ub
Pajak.

(2) Pengampunan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat


ep
k

(1) diberikan kepada Wajib Pajak melalui pengungkapan


ah

Harta yang dimilikinya dalam Surat Pernyataan.


R

si
(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada

ne
ng

ayat (1), yaitu Wajib Pajak yang sedang:

a. dilakukan penyidikan dan berkas penyidikannya

do
gu

telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan;

b. dalam proses peradilan; atau


In
A

c. menjalani hukuman pidana, atas Tindak Pidana di

bidang Perpajakan.
ah

lik
m

ub

Ketentuan tersebut menjadi dasar penerbitan objek perkara a

quo.
ka

ep

7. Bahwa dengan demikian TERGUGAT selaku pejabat yang


ah

berwenang untuk menerbitkan Surat Keterangan


R

Pengampunan Pajak Nomor KET-16/PP/WPJ.06/2016 tanggal


es
M

ng

Halaman 64 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 Agustus 2016 (Vide pasal 10 ayat (4) Undang-Undang

a
R
Pengampunan Pajak jo. Pasal 21 ayat (1) Peraturan Menteri

si
Keuangan Nomor 118/PMK.03/2016) juga berwenang

ne
ng
menerbitkan Surat Keterangan Batal Demi Hukum Nomor

KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 tanggal 2 Mei 2019.

do
gu 8. Bahwa berdasarkan dalil-dalil TERGUGAT dan didukung

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan maka

In
A
terbukti secara terang dan jelas bahwa penerbitan objek
ah

lik
perkara a quo sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku. Oleh karena itu, TERGUGAT mohon agar Majelis


am

ub
Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk menolak

dalil gugatan PENGGUGAT di atas.


ep
k
ah

C. TIDAK ADA KEPENTINGAN PENGGUGAT YANG DIRUGIKAN


R

si
1. Bahwa TERGUGAT dengan tegas menolak dalil

PENGGUGAT dalam gugatannya angka 4 halaman 6 s.d. 8

ne
ng

yang pada intinya menyatakan bahwa PENGGUGAT (semula)

do
gu

dianggap telah memenuhi syarat dalam mengajukan

permohonan pengampunan pajak dengan diterbitkannya


In
A

Surat Nomor KET-16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus

2016 yang kemudian melalui objek perkara a quo


ah

lik

pengampunan pajak terhadap PENGGUGAT dinyatakan batal

demi hukum.
m

ub

2. Bahwa berdasarkan uraian kronologis perkara a quo dan


ka

dasar hukum penerbitan objek perkara a quo di atas, sangat


ep

jelas dan terang bahwa penerbitan objek perkara a quo telah


ah

dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan


es

perundang-undangan dan status PENGGUGAT sebelum


M

ng

Halaman 65 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penerbitan objek perkara a quo merupakan pihak yang

a
R
dikecualikan untuk mendapatkan pengampunan pajak

si
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a

ne
ng
Undang-Undang Pajak.

3. Bahwa PENGGUGAT dalam gugatannya tidak menjelaskan

do
gu secara jelas dan rinci terkait kepentingan PENGGUGAT yang

dirugikan atas objek perkara a quo.

In
A
4. Bahwa telah terbukti TIDAK ADA KEPENTINGAN
ah

lik
PENGGUGAT YANG DIRUGIKAN, justru yang terbukti adalah

adanya upaya dari PENGGUGAT untuk menghindar dari


am

ub
pertanggungjawaban pidana di bidang perpajakan.

D. TINDAKAN TERGUGAT TIDAK MELANGGAR ASAS-ASAS


ep
k

UMUM PEMERINTAH YANG BAIK


ah

Bahwa dalil-dalil PENGGUGAT dalam gugatannya angka 5.2


R

si
halaman 12 s.d. 16 adalah dalil-dalil yang keliru dan tidak

ne
ng

berdasar katena TERGUGAT tidak melanggar Asas-Asas Umum

Pemerintahan yang baik sehingga TERGUGAT tanggapi sebagai

do
gu

berikut:

1. Asas Kecermatan (carefulness)


In
A

a. Bahwa PENGGUGAT telah salah mengintrepretasikan

asas kecermatan dalam perkara a quo, dapat TERGUGAT


ah

lik

jelaskan bahwa asas kecermatan sesungguhnya


m

ub

mengandaikan suatu sikap bagi para pengambil keputusan

in casu TERGUGAT untuk senantiasa bertindak hati-hati,


ka

ep

yaitu dengan cara mempertimbangkan secara


ah

komprehensif mengenai segenap aspek dari materi


R

es
M

ng

Halaman 66 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keputusan, agar tidak menimbulkan kerugian bagi warga

a
R
masyarakat dan negara.

si
b. Bahwa TERGUGAT dalam menerbitkan Surat No. Ket-

ne
ng
1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal Surat Keterangan Batal

Demi Hukum tertanggal 2 Mei 2019 berdasarkan pada

do
gu penelitian yang menerapkan prinsip kecermatan dengan

mempertimbangkan secara komprehensif dan penuh

In
A
kehati-hatian sehingga Surat No. Ket-1/PP-
ah

lik
BATAL/WPJ.06/2019 Perihal Surat Keterangan Batal Demi

Hukum tidak dikeluarkan secara tergesa-gesa oleh


am

ub
TERGUGAT.

2. Asas Kepastian Hukum


ep
k

a. Bahwa salah satu asas yang dianut Undang-Undang


ah

Pengampunan Pajak adalah asas kepastian hukum. Yang


R

si
dimaksud dengan “asas kepastian hukum” adalah

ne
ng

pelaksanaan Pengampunan Pajak harus dapat

mewujudkan ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan

do
gu

kepastian hukum.

b. Bahwa Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


In
A

Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (“Undang-Undang Nomor


ah

lik

28 Tahun 1999”), yang dimaksud dengan "Asas Kepastian


m

ub

Hukum" adalah asas dalam negara hukum yang

mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan,


ka

ep

kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan


ah

Penyelenggara Negara.
R

es
M

ng

Halaman 67 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Bahwa TERGUGAT dalam menerbitkan Surat Keterangan

a
R
Batal Demi Hukum Nomor Ket-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019

si
tanggal 2 Mei 2019 in casu objek perkara a quo

ne
ng
berdasarkan pada penelitian berlandaskan peraturan

perundang-undangan yang berlaku terkait dengan

do
gu pengampunan pajak khususnya terkait persyaratan Wajib

Pajak yang berhak mendapatkan pengampunan pajak.

In
A
d. Bahwa penerbitan objek perkara a quo justru sesuai
ah

lik
dengan asas kepastian hukum sebagaimana merupakan

bentuk keadilan bagi Wajib Pajak lain yang telah mengikuti


am

ub
Pengampunan Pajak dengan memenuhi persyaratan yang

telah ditentukan oleh Undang-Undang Pengampunan


ep
k

Pajak.
ah

3. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara, Asas Keterbukaan


R

si
(Asas Pemberian Alasan)

ne
ng

a. Bahwa keliru dalil PENGGUGAT yang pada intinya

menyatakan pembatalan Surat Nomor KET-

do
gu

16/PP/WPJ.06/2016 Perihal Pengampunan Pajak tanggal

1 Agustus 2016 melalui Surat Keterangan Batal Demi


In
A

Hukum Nomor KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 tanggal 2

Mei 2019 tanpa dasar aturan hukum serta tanpa alasan


ah

lik

yang sah sehingga dapat dikualifisir sebagai perbuatan


m

ub

melanggar hukum serta telah melanggar Asas Umum

Pemerintahan yang Baik.


ka

ep

b. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun


ah

1999, Yang dimaksud dengan "Asas Tertib


R

Penyelenggaraan Negara" adalah asas yang menjadi


es
M

ng

Halaman 68 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan

a
R
dalam pengendalian penyelenggaraan negara.

si
c. Bahwa atas dalil Pengugat tersebut telah TERGUGAT

ne
ng
tanggapi pada huruf A dan B Pokok Perkara Jawaban

TERGUGAT yang pada intinya adalah penerbitan objek

do
gu perkara a quo berdasar hukum dan telah disertai dengan

alasan yang sah.

In
A
4. Asas Pertimbangan
ah

lik
a. Bahwa PENGGUGAT telah keliru dalam mendalilkan

bahwa tidak ada satupun ketentuan dalam Undang-


am

ub
Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan

Pajak yang mengatur mengenai pembatalan Surat


ep
k

Keterangan Pengampunan Pajak sehingga penerbitan


ah

objek perkara a quo dilakukan tanpa pertimbangan yang


R

si
memadai serta fakta-fakta yang relevan.

ne
ng

b. Bahwa dalil PENGGUGAT tersebut telah TERGUGAT

tanggapi pada huruf B Pokok Perkara Jawaban

do
gu

TERGUGAT.

E. TERKAIT PERMOHONAN PENUNDAAN


In
A

1. Bahwa dalam gugatannya angka 6 halaman 16 dan 17,

PENGGUGAT pada intinya meminta penundaan pelaksanaan objek


ah

lik

sengketa a quo selama perkara masih berjalan sampai ada putusan


m

ub

yang berkekuatan hukum tetap dengan syarat adanya suatu

keadaan yang mendesak yang mengakibatkan kerugian bagi


ka

ep

PENGGUGAT apabila keputusan yang menjadi objek sengketa a


ah

quo tetap dilaksanakan.


R

es
M

ng

Halaman 69 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa permintaan penundaan sebagaimana diminta oleh

a
R
PENGGUGAT padahal nyata-nyata PENGGUGAT merupakan pihak

si
yang dikecualikan untuk mendapatkan pengampunan pajak

ne
ng
berdasarkan Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Pengampunan Pajak

merupakan upaya licik dan tidak berlandaskan itikad baik Penggugat

do
gu untuk menghindari pertanggungjawaban pidana perpajakan.

3. Bahwa Pasal 67 ayat (4) UU Peradilan Tata Usaha Negara secara

In
A
jelas dan tegas mengatur permohonan penundaan yang dapat
ah

lik
diajukan Penggugat sebagai berikut:

“Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2):


am

ub
a. dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang

sangat mendesak yang mengakibatkan kepentingan


ep
k

penggugat sangat dirugikan jika Keputusan Tata Usaha


ah

Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan;


R

si
b. tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam

ne
ng

rangka pembangunan mengharuskan dilaksanakannya

keputusan tersebut.”

do
gu

4. Berdasarkan uraian tersebut di atas, permohonan penundaan yang

diajukan PENGGUGAT tidak berdasar hukum dan sudah sepatutnya


In
A

untuk ditolak.

Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas dan oleh karena


ah

lik

terbukti dalil-dalil yang dinyatakan oleh PENGGUGAT dalam gugatannya


m

ub

adalah tidak benar dan tidak berdasar maka kami mohon kiranya Majelis

Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan


ka

ep

mengadili perkara a quo memutuskan dengan amar sebagai berikut:


ah

DALAM EKSEPSI
R

1. Menerima Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya;


es
M

ng

Halaman 70 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menyatakan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tidak

a
R
berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus objek gugatan a

si
quo karena objek perkara tersebut merupakan kewenangan

ne
ng
Pengadilan Pajak dan selanjutnya menyatakan gugatan PENGGUGAT

tidak dapat diterima (Niet ontvantkelijke verklaard);

do
gu 3. Menyatakan gugatan PENGGUGAT telah lewat waktu;

4. Menyatakan gugatan PENGGUGAT kabur dan tidak jelas (Obscuur

In
A
Libel); dan
ah

lik
5. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet

Onvankelijk Verklaard).
am

ub
DALAM PENUNDAAN

1. Menolak permohonan penundaan yang diajukan PENGGUGAT.


ep
k

2. Menolak pemohonan PENGGUGAT untuk mewajibkan TERGUGAT


ah

untuk menunda pelaksanaan Surat No. KET-1/PP-


R

si
BATAL/WPJ.06/2019 Perihal Surat Keterangan Batal Demi Hukum

ne
ng

tertanggal 2 Mei 2019 selama proses pemeriksaan perkara ini

berlangsung sampai adanya Putusan Pengadilan yang berkekuatan

do
gu

hukum tetap.

DALAM POKOK PERKARA


In
A

1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara yang


ah

lik

timbul dalam perkara ini.


m

ub

atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

adilnya (Ex Aquo et Bono).


ka

ep

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat, Penggugat telah


ah

mengajukan Replik tertanggal 29 Oktober 2019 dan terhadap Replik


R

Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 5


es
M

ng

Halaman 71 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
November 2019, dan untuk mempersingkat isi putusan maka Replik dan

a
R
Duplik tidak dicantumkan dalam putusan ini namun terlampir dalam Berita

si
Acara Persidangan;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya,

Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa fotokopi surat yang

do
gu telah diberi materai cukup yaitu P-1 sampai dengan P-20 dan telah

dicocokan dengan asli/fotokopinya sehingga dapat dijadikan bukti yang

In
A
sah dalam perkara ini yang perinciannya sebagai berikut :
ah

lik
1. Bukti P – 1 : Surat No. KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 Perihal

Surat Keterangan Batal Demi Hukum tertanggal 2


am

ub
Mei 2019 (fotokopi sesuai dengan asli);

2. Bukti P – 2 : Surat No. S.510/WPJ.06/2019 Perihal


ep
k

Pemberitahuan Batal Demi Hukum tertanggal 15


ah

Mei 2019 (fotokopi sesuai dengan asli);


R

si
3. Bukti P – 3 : Tanda Terima Surat Pernyataan Harta No.

ne
ng

07500000004 tertanggal 28 Juli 2016 (fotokopi

sesuai dengan asli);

do
gu

4. Bukti P – 4 : Surat No. KET-16/PP/WPJ.06/2016 Perihal

Keterangan Pengampunan Pajak tertanggal 1


In
A

Agustus 2016 (fotokopi sesuai dengan asli);

5. Bukti P – 5 : Surat No. 788/FGP/VIII/2018 Perihal Keberatan


ah

lik

tertanggal 9 Agustus 2019 (fotokopi sesuai dengan


m

ub

asli);

6. Bukti P – 6 : Surat No. S-964/WPJ.06/2019 Perihal Tanggapan


ka

ep

Atas Keberatan tertanggal 23 Agustus 2019


ah

(fotokopi sesuai dengan asli);


R

es
M

ng

Halaman 72 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bukti P – 7 : Surat No. 802/FGP/VIII/2019 Perihal Banding

a
R
tertanggal 30 Agustus 2019 (fotokopi sesuai dengan

si
asli);

ne
ng
8. Bukti P – 8 : Surat Edaran Kementerian Keuangan RI Direktorat

Jenderal Pajak No. SE-30/PJ/2016 tentang Petunjuk

do
gu Pelaksanaan Pengampunan Pajak tertanggal 15 Juli

2016 (fotokopi sesuai dengan print out);

In
A
9. Bukti P – 9 : Lampiran II Surat Edaran Kementerian Keuangan RI
ah

lik
Direktorat Jenderal Pajak No. SE-30/PJ/2016

tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengampunan Pajak


am

ub
tertanggal 15 Juli 2016 (fotokopi sesuai dengan print

out);
ep
k

10. Bukti P – 10 : Formulir Persyaratan dan Kelengkapan Surat


ah

Pernyataan Untuk Pengampunan Pajak (fotokopi


R

si
sesuai dengan print out);

ne
ng

11. Bukti P – 11 : Lampiran A Peraturan Menteri Keuangan No.

118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-

do
gu

Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang

Pengampunan Pajak (fotokopi sesuai dengan print


In
A

out);

12. Bukti P – 12a : Struk Pembayaran Surat Pemberian Tahunan (SPT)


ah

lik

Masa Pajak 09-09-2019 (fotokopi sesuai dengan


m

ub

fotokopi);

Bukti P – 12b : Tanda Terima Setoran Pajak atas nama Kusno M.


ka

ep

Masa Pajak 08-08-2019 (fotokopi sesuai dengan


ah

fotokopi);
R

es
M

ng

Halaman 73 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti P – 12c : Tanda Terima Setoran Pajak atas nama Kusno M.

a
R
Masa Pajak 07-07-2019 (fotokopi sesuai dengan

si
fotokopi);

ne
ng
Bukti P – 12d : Tanda Terima Setoran Pajak atas nama Kusno M.

Masa Pajak 06-06-2019 (fotokopi sesuai dengan

do
gu fotokopi);

Bukti P – 12e : Tanda Terima Setoran Pajak atas nama Kusno M.

In
A
Masa Pajak 05-05-2019 (fotokopi sesuai dengan
ah

lik
fotokopi);

Bukti P – 12f : Tanda Terima Setoran Pajak atas nama Kusno M.


am

ub
Masa Pajak 04-04-2019 (fotokopi sesuai dengan

fotokopi);
ep
k

Bukti P – 12g : Tanda Terima Setoran Pajak atas nama Kusno M.


ah

Masa Pajak 03-03-2019 (fotokopi sesuai dengan


R

si
fotokopi);

ne
ng

Bukti P – 12h : Tanda Terima Setoran Pajak atas nama Kusno M.

Masa Pajak 02-02-2019 (fotokopi sesuai dengan

do
gu

fotokopi);

Bukti P – 12i : Tanda Terima Setoran Pajak atas nama Kusno M.


In
A

Masa Pajak 01-01-2019 (fotokopi sesuai dengan

fotokopi);
ah

lik

13. Bukti P – 13 : Formulir Pengajuan SPT Tahunan atas nama Tn.


m

ub

Kusno M. Masa Pajak Januari 2018 s/d Desember

2018 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);


ka

ep

14. Bukti P – 14 : Formulir Pengajuan SPT Tahunan atas nama Tn.


ah

Kusno M. Masa Pajak Januari 2017 s/d Desember


R

2017 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);


es
M

ng

Halaman 74 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15. Bukti P – 15 : Formulir Pengajuan SPT Tahunan atas nama Tn.

a
R
Kusno M. Masa Pajak Januari 2016 s/d Desember

si
2016 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);

ne
ng
16. Bukti P – 16 : Formulir Pengajuan SPT Tahunan atas nama Tn.

Kusno M. Masa Pajak Januari 2015 s/d Desember

do
gu 2015 (fotokopi sesuai dengan fotokopi);

17. Bukti P – 17 : Surat Pernyataan Harta Untuk Pengampunan Pajak

In
A
atas nama Kusno Mulia in casu Penggugat (fotokopi
ah

lik
sesuai dengan fotokopi);

18. Bukti P – 18 : Printout Email Ucapan Terima Kasih dari Direktorat


am

ub
Jenderal Pajak kepada Penggugat (fotokopi sesuai

dengan fotokopi);
ep
k

19. Bukti P – 19 : Kartu Tanda Penduduk atas nama Tn. Ki (Kang)


ah

Tjen Jen /Kusno Mulia (fotokopi sesuai dengan asli);


R

si
20. Bukti P – 20 : Majalah Keadilan Edisi 49 tanggal 1-14 Juli 2019

ne
ng

Halaman 82 s/d Halaman 83 (fotokopi sesuai

dengan cetakan);

do
gu

Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil

bantahannya, pihak Tergugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa


In
A

fotokopi surat yang telah diberi materai cukup yaitu T-1 sampai dengan

T-30 dan telah dicocokan dengan asli/fotokopinya sehingga dapat


ah

lik

dijadikan bukti yang sah dalam perkara ini yang perinciannya sebagai
m

ub

berikut :

1. Bukti T – 1 : Surat Nomor KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 perihal


ka

ep

Surat Keterangan Batal Demi Hukum tertanggal 2


ah

Mei 2019 (fotokopi sesuai dengan asli);


R

es
M

ng

Halaman 75 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bukti T – 2 : Surat Nomor S-510/WPJ.06/2019 perihal

a
R
Pemberitahuan Batal Demi Hukum tertanggal 15

si
Mei 2019 (fotokopi sesuai dengan asli);

ne
ng
3. Bukti T – 3 : Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor KET-

16/PP/WPJ.06/2016 tanggal 1 Agustus 2016

do
gu (fotokopi sesuai dengan print out);

4. Bukti T – 4 : Surat Nomor 001/GUGAT/JKT/V/2019 tanggal 27

In
A
Mei 2019 (fotokopi sesuai dengan salinan);
ah

lik
5. Bukti T – 5 : Surat Pengadilan Pajak No.PANG-

266/PAN.102/2019 Hal Panggilan Sidang ke


am

ub
Direktur Jenderal Pajak u.p. Direktur Keberatan dan

Banding tanggal 3 Oktober 2019 (fotokopi sesuai


ep
k

dengan asli);
ah

6. Bukti T – 6 : Screenshoot Perkara Pengadilan Pajak Nomor


R

si
005155.99/2019/PP (http://www.setpp.kemenkeu.

ne
ng

go.id/ALL/Details?id=005155992019) (fotokopi

sesuai dengan printout);

do
gu

7. Bukti T – 7 : Surat Nomor 788/FGP/VIII/2019 Perihal Keberatan

tanggal 09 Agustus 2019 (fotokopi sesuai dengan


In
A

asli);

8. Bukti T – 8 : Surat Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat Nomor S-


ah

lik

964/WPJ.06/2019 tanggal 23 Agustus 2019 hal


m

ub

Tanggapan atas Surat Nomor 788/FGP/VIII/2019

tanggal 23 Agustus 2019 (fotokopi sesuai dengan


ka

ep

asli);
ah

9. Bukti T – 9 : Surat Nomor 802/FGP/VIII/2019 tanggal 30 Agustus


R

2019 perihal Banding terhadap Surat


es
M

ng

Halaman 76 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No.S.694/WPJ.06/2019 Hal Tanggapan Atas Surat

a
R
Nomor 788/FGP/VIII/2019 perihal Keberatan atas

si
Penerbitan Surat Keterangan Batal Demi Hukum

ne
ng
(fotokopi sesuai dengan asli);

10. Bukti T – 10 : Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-

do
gu 237/PJ.03/2019 hal Tanggapan Surat Law Office

Fajar Gora & Partners Nomor 802/FGP/VIII/2019

In
A
(fotokopi sesuai dengan stempel);
ah

lik
11. Bukti T – 11 : Surat Perintah Penyidikan Nomor PRIN-

27.DIK/PJ.05/2014 tanggal 30 Oktober 2014


am

ub
(fotokopi sesuai dengan asli);

12. Bukti T – 12 : Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan


ep
k

terhadap Penggugat melalui Surat Nomor


ah

S.33.SPDP/PJ.05/2014 tanggal 3 November 2014


R

si
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);

ne
ng

13. Bukti T – 13 : Surat Nomor B-140/F.3/Ft.2/10/2015 tanggal 30

Oktober 2015 (fotokopi sesuai dengan asli);

do
gu

14. Bukti T – 14 : Surat Nomor S-1280/PJ.05/2015 tanggal 3

November 2015 (fotokopi sesuai dengan asli);


In
A

15. Bukti T – 15 : Tanda Terima Surat Panggilan Nomor S-PANG-

1305/PJ.054/2015 tanggal 3 November 2015


ah

lik

(fotokopi sesuai dengan asli);


m

ub

16. Bukti T – 16 : Tanda Terima Surat Panggilan Nomor S-PANG-

1334/PJ.054/2015 tanggal 11 November 2015


ka

ep

(fotokopi sesuai dengan asli);


ah

17. Bukti T – 17 : Surat Nomor S-1291/PJ.05/2015 tanggal 6


R

November 2015 hal Pemberitahuan Penyerahan


es
M

ng

Halaman 77 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Berkas Perkara Tersangka Ki (Kang) Tjen Jen alias

a
R
Kusno Mulia (fotokopi sesuai dengan asli);

si
18. Bukti T – 18 : Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

ne
ng
Pengampunan Pajak, Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 ayat

(1), (2) dan (3), Pasal 8 ayat (1) dan Pasal 19

do
gu (fotokopi sesuai dengan printout);

19. Bukti T – 19 : Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

In
A
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah
ah

lik
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 51 Tahun 2009, Pasal 9A dan


am

ub
Penjelasannya, Pasal 77, Pasal 55 dan Pasal 67

ayat (4) (fotokopi sesuai dengan printout);


ep
k

20. Bukti T – 20 : Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang


ah

Kekuasaan Kehakiman, Pasal 25 ayat (1) dan Pasal


R

si
27 ayat (1) (fotokopi sesuai dengan printout);

ne
ng

21. Bukti T – 21 : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang

Pengadilan Pajak, Pasal 77 ayat (1) (fotokopi sesuai

do
gu

dengan printout);

22. Bukti T – 22 : Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


In
A

Administrasi Pemerintahan, Pasal 6 ayat (2) huruf d,

Pasal 71 ayat (1) dan (3), Pasal 77 ayat (1) dan (4),
ah

lik

Pasal 78 ayat (1) dan (2) (fotokopi sesuai dengan


m

ub

printout);

23. Bukti T – 23 : Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019


ka

ep

tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan


ah

Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili


R

Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau


es
M

ng

Halaman 78 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige

a
R
Overheidsdaad), Pasal 4 ayat (1) dan (2) (fotokopi

si
sesuai dengan printout);

ne
ng
24. Bukti T – 24 : Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman

do
gu Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintah,

Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 ayat (2) dan Pasal 5 ayat

In
A
(1) (fotokopi sesuai dengan printout);
ah

lik
25. Bukti T – 25 : Peraturan Menteri Keuangan Nomor

118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-


am

ub
Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pengampunan Pajak sebagaimana telah beberapa


ep
k

kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri


ah

Keuangan Nomor 165/PMK.03/2017, Pasal 21 ayat


R

si
(1) (fotokopi sesuai dengan printout);

ne
ng

26. Bukti T – 26 : Putusan Praperadilan Nomor 115/Pid.Prap/2015/

PN.Jkt.Sel (fotokopi sesuai dengan fotokopi);

do
gu

27. Bukti T – 27 : Putusan PTUN Jakarta Nomor 14/G/2017/PTUN.Jkt

(fotokopi sesuai dengan fotokopi);


In
A

28. Bukti T – 28 : Putusan Banding Nomor 240/B/2017/PT.TUN.JKT

(fotokopi sesuai dengan fotokopi);


ah

lik

29. Bukti T – 29 : Surat Nomor B/5941/PPNS/XI/2014/Bareskrim


m

ub

tanggal 24 November 2014 (fotokopi sesuai dengan

asli);
ka

ep

30. Bukti T – 30 : Daftar Pencarian Orang Nomor


ah

DPO/01/PPNS/III/2016/Bareskrim tanggal 4 Maret


R

2016 (fotokopi sesuai dengan print out);


es
M

ng

Halaman 79 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa, segala sesuatu yang terjadi di persidangan

a
R
menunjuk pada berita acara persidangan dalam perkara ini dan

si
merupakan bagian tak terpisahkan dengan uraian putusan ini;

ne
ng
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak akan

mengajukan sesuatu hal lagi dalam perkara ini, dan selanjutnya mohon

do
gu putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :

In
A
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
ah

lik
mengajukan tuntutan pembatalan atau dinyatakan tidak sah Keputusan

Tergugat berupa : Surat Nomor KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 tertanggal


am

ub
2 Mei 2019 (Vide bukti P-1 = T-1).

Menimbang, bahwa atas gugatan yang diajukan Penggugat,


ep
k

Tergugat mengajukan jawabannya tertanggal 22 Oktober 2019 yang


ah

didalamnya memuat eksepsi dan pokok sengketa.


R

si
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat, selanjutnya

ne
ng

Penggugat menyangkalnya yang dituangkan dalam Repliknya tertanggal

29 Oktober 2019 dan atas Replik tersebut, Tergugat membantahnya dalam

do
gu

Duplik tertanggal 5 Nopember 2019.

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mepertimbangkan


In
A

pokok sengketa terlebih dahulu akan menilai eksepsi-eksepsi yang

diajukan Tergugat yang dituangkan dalam jawabannya dengan


ah

lik

pertimbangan hukum sebagai berikut :


m

ub

DALAM EKSEPSI:

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, selain


ka

ep

mengajukan jawaban dalam pokok perkara, Tergugat telah mengajukan


ah

eksepsi yang pada pokoknya menyatakan bahwa:


R

1. Eksepsi Kompetensi Absolut.


es
M

ng

Halaman 80 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Obyek Perkara A quo merupakan pelaksanaan Undang-

a
R
undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (UU

si
Pengampunan Pajak) yang merupakan Kewenangan Pengadilan

ne
ng
Pajak.

Bahwa Penggugat mengajukan gugatan dengan objek yang sama

do
gu yaitu Surat Nomor KET-1/PP-BATAL/WPJ.06/2019 tertanggal 2 Mei

2019 ke Pengadilan Pajak dengan Nomor Sengketa Pajak :

In
A
005155.99/2019/PP.
ah

lik
Bahwa berdasarkan uraian tersebut jelas bahwa kewenangan

mengadili yang diberikan peraturan perundang-undangan tersebut


am

ub
adalah kewenangan Pengadilan Pajak sebagaimana ketentuan

Pasal 77 ayat (1) Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara.


ep
k

2. Eksepsi Gugatan Penggugat Lewat Waktu.


ah

Bahwa pengajuan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara


R

si
berdasarkan Pasal 55 Undang-undang Peradilan Tata Usaha

ne
ng

Negara adalah 90 (sembilan puluh) hari serta pengajuan keberatan

21 (Dua puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya Keputusan

do
gu

tersebut oleh Tergugat (Pasal 77 ayat (1) Undang-undang

Administrasi Pemerintahan.
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 81 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Penggugat juga mengajukan banding administrasi

a
R
(Pasal 78 Undang-undang Administrasi Pemerintahan) kepada

si
Atasan Pejabat yang Menetapkan Keputusan.

ne
ng
Bahwa Penggugat mengajukan keberatan melalui surat Nomor.

788/FGP/VIII/2019, Perihal Keberatan, yang ditujukan kepada

do
gu Menteri Keuangan RI cq. Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta

Pusat . Bahwa atas keberatan Penggugat telah ditanggapi oleh

In
A
Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Pusat dengan surat Nomor.
ah

lik
S-964/WPJ.06/2019, tanggal 23 Agustus 2019 hal. Tanggapan

atas surat Nomor. 788/FGP/VIII/2019.


am

ub
Bahwa Penggugat mengajukan banding ditujukan kepada Presiden

RI dan/atau Direktur Jenderal Pajak dengan surat Nomor.


ep
k

802/FGP/VIII/2019, tanggal 30 Agustus 2019 Perihal Banding dan


ah

Tergugat telah menyampaikan tanggapan atas surat banding


R

si
Penggugat elalui surat Nomor S-237/PJ.03/2019, tanggal 1 Oktober

ne
ng

20, hal Tanggapan Surat Law Offices Fajar Gora & Partners Nomor.

802/FGP/VIII/2019.

do
gu

Bahwa berdasarkan Pasal 77 ayat (1) Undang-undang Administrasi

Pemerintahan, Penggugat telah lewat waktu 21 (dua puluh satu)


In
A

hari sejak objek perkara a quo diterbitkan Tergugat tanggal 2 Mei

2019.
ah

lik

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menjadi terang dan


m

ub

berdasar hukum bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat

sudah lewat waktu (Daluarsa). Oleh karena itu Tergugat mohon agar
ka

ep

Majelis Hakim dalam perkara a quo memutus dalam Putusan Sela


ah

yang menyatakan bahwa objek gugatan telah daluarsa dan


R

es
M

ng

Halaman 82 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
selanjutnya menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat

a
R
diterima;

si
3. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel).

ne
ng
Bahwa Penggugat dalam posita gugatannya angka 4.6 halaman 7

menyatakan bahwa surat Nomor S-510/WPJ.06/2019 Perihal Surat

do
gu Pemberitahuan Batal Demi Hukum tertanggal 15 Mei 2019 pada

pokoknya memberitahukan pembatalan pengampunan pajak

In
A
Penggugat.
ah

lik
Bahwa Penggugat dalam posita gugatannya angka 4.12 dan 4.13

halaman 9 s.d 11, Penggugat lagi-lagi mempermasalahkan materi


am

ub
surat Nomor S-510/WPJ.06/2019, yang nyata-nyata bukan

merupakan objek perkara a quo.


ep
k

Bahwa Penggugat mencampuradukkan antara objek perkara a quo


ah

dengan surat Nomor S-510/WPJ.06/2019 Perihal Surat


R

si
Pemberitahuan Batal Demi Hukum tertanggal 15 Mei 2019,

ne
ng

sehingga mengaburkan objek perkara aquo.

Bahwa berdasarkan seluruh uraian di atas, jelaslah demi kepastian

do
gu

hukum dan tegaknya keadilan maka sudah seharusnya Majelis

Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta menyatakan gugatan


In
A

Penggugat sangat kabur dan tidak jelas atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan tidak dapat diterima.


ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat mengajukan beberapa


m

ub

eksepsi di antaranya mengenai eksepsi kompetensi absolut Pengadilan,

maka sebelum mempertimbangkan eksepsi lainnya dan pokok perkara,


ka

ep

terlebih dahulu Majelis Hakim dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal


ah

77 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


R

Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor


es
M

ng

Halaman 83 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9 Tahun 2004 dan terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 51

a
R
Tahun 2009 yang mengatur bahwa eksepsi kewenangan absolut

si
Pengadilan dapat diajukan setiap waktu selama pemeriksaan, dan

ne
ng
meskipun tidak ada eksepsi tentang kewenangan absolut, apabila Hakim

mengetahui hal itu, ia karena jabatannya (ambtshalve/ex officio) wajib

do
gu menyatakan bahwa Pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa yang

bersangkutan. Selain itu, Majelis mengacu pula pada landasan pemikiran

In
A
bahwa walaupun sengketa a quo telah melalui pemeriksaan dismissal
ah

lik
process oleh Ketua Pengadilan dan Pemeriksaan Persiapan oleh Majelis

Hakim, akan tetapi tetap menjadi kewajiban Majelis Hakim untuk


am

ub
memeriksa segi kewenangan absolut Pengadilan karena bukti-bukti dan

fakta-fakta hukum pada saat acara dismissal process dan Pemeriksaan


ep
k

Persiapan tersebut belum lengkap/sempurna dan baru diperoleh secara


ah

lengkap/sempurna pada acara pembuktian khususnya pembuktian tertulis


R

si
dalam proses pemeriksaan persidangan yang terbuka untuk umum.

ne
ng

Menimbang, bahwa terkait eksepsi kompetensi absolut a quo,

menurut Majelis Hakim yang menjadi permasalahan hukum atau Legal

do
gu

Issue adalah : Apakah obyek sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat

merupakan kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta


In
A

untuk menerima, memeriksa serta menyelesaikannya ?

Menimbang, bahwa menjawab permasalahan hukum atau Legal


ah

lik

Issue tersebut sebelum Majelis Hakim menilai apakah Tergugat memiliki


m

ub

kewenangan baik secara atributif, delegasi ataupun mandat untuk

menerbitkan obyek sengketa a quo terlebih dahulu akan memberikan


ka

ep

penilaian hukum terkait apakah Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta


ah

memiliki kewenangan untuk menerima, memeriksa serta menyelesaikan


R

es
M

ng

Halaman 84 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
obyek sengketa a quo dengan berpedoman pada ketentuan sebagai

a
R
berikut:

si
- Bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 25 ayat (1) dan ayat (5)

ne
ng
Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan

Kehakiman menyatakan : “Peradilan Tata Usaha Negara

do
gu berwenang memeriksa, mengadili, memutus, dan menyelesaikan

Sengketa Tata Usaha Negara” (Vide bukti T- 20).

In
A
- Bahwa lebih lanjut berdasarkan ketentuan Pasal 4 serta Pasal 47
ah

lik
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara secara limitatif dinyatakan :”Peradilan Tata Usaha Negara


am

ub
adalah pelaku kekuasaan kehakiman yang bertugas dan

berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa


ep
k

Tata Usaha Negara”. (Vide bukti T- 19).


ah

- Bahwa menurut ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang-undang


R

si
Nomor 51 Tahun 2009, yang dimaksud dengan : “Sengketa Tata

ne
ng

Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata

Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata dengan

do
gu

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat maupun di

daerah sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha


In
A

Negara termasuk Sengketa Kepegawaian berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku”. Bahwa terkait Sengketa Tata


ah

lik

Usaha Negara yang mengalami dekonstruksi pengertiannya


m

ub

sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 87 Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, dimana


ka

ep

yang dimaksud dengan Sengketa Administrasi Pemerintahan


ah

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 87 yang juga


R

menjadi wewenang Peradilan Tata Usaha Negara.


es
M

ng

Halaman 85 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terkait eksepsi kompetensi absolut Pengadilan,

a
R
apabila mencermati kewenangan dari Pengadilan Pajak diatur dalam

si
peraturan perundangan-undangan, sebagai berikut :

ne
ng
l. Bahwa Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan

Pajak (“UU Pengadilan Pajak”), mengatur sebagai berikut:

do
gu Pasal 1 angka 5

“Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang

In
A
perpajakan antara Wajib Pajak atau penanggung Pajak dengan
ah

lik
pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya

keputusan yang dapat diajukan Banding atau gugatan kepada


am

ub
Pengadilan Pajak berdasarkan Peraturan perundang-undangan

perpajakan, termasuk gugatan atas pelaksanaan penagihan


ep
k

berdasarkan Undang-undang Penagihan Pajak dengan Surat


ah

Paksa.“
R

si
Bahwa mencermati obyek sengketa yang dimohonkan batal atau tidak sah

ne
ng

oleh Penggugat dalam gugatannya pada prinsipnya berupa Surat

Keterangan Batal Demi Hukum atas Surat Keterangan Pengampunan

do
gu

Pajak atas nama Kusno M alias (Incassu Penggugat) yang diterbitkan oleh

Tergugat (Vide bukti P-1 = T-1).


In
A

Bahwa bila mencermati kewenangan Tergugat dalam menerbitkan obyek

sengketa a quo didasarkan pada ketentuan Pasal 1 angka 11 Undang-


ah

lik

undang Nomor 11 Tahun 2015 tentang Pengampunan Pajak secara yuridis


m

ub

normatif ditegaskan : “Surat Keterangan Pengampunan Pajak yang

selanjutnya disebut Surat Keterangan adalah surat yang diterbitkan oleh


ka

ep

Menteri sebagai bukti pemberian Pengampunan Pajak”. Bahwa lebih


ah

lanjut berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang-undang


R

Pengampunan Pajak secara limitatif ditegaskan : “Menteri adalah menteri


es
M

ng

Halaman 86 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan

a
R
Negara”.

si
Menimbang, bahwa mendasarkan Undang-undang Pengampunan

ne
ng
Pajak pada prinsipnya menyatakan : Pengampunan Pajak adalah

penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi

do
gu administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan

cara mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan sebagaimana

In
A
diatur dalam Undang-Undang ini. Bahwa Setiap Wajib Pajak berhak
ah

lik
mendapatkan Pengampunan Pajak. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal

3 ayat (2) Undang-undang Pengampunan Pajak secara eksplisit


am

ub
dinyatakan :

Ayat (2) “Pengampunan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ep
k

diberikan kepada Wajib Pajak melalui pengungkapan Harta yang


ah

dimilikinya dalam Surat Pernyataan”.


R

si
Ayat (3) “Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat

ne
ng

(1), yaitu Wajib Pajak yang sedang:

a. dilakukan penyidikan dan berkas penyidikannya telah dinyatakan

do
gu

lengkap oleh Kejaksaan;

b. dalam proses peradilan; atau


In
A

c. menjalani hukuman pidana,

atas Tindak Pidana di Bidang Perpajakan.


ah

lik

Ayat (4) “Pengampunan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


m

ub

meliputi pengampunan atas kewajiban perpajakan sampai

dengan akhir Tahun Pajak Terakhir, yang belum atau belum


ka

ep

sepenuhnya diselesaikan oleh Wajib Pajak”.


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut bila


R

disandingkan dengan bukti T-11 berupa Surat Perintah Penyidikan Nomor :


es
M

ng

Halaman 87 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PRINT-27.DIK/PJ.05/2014, tanggal 30 Oktober 2014, bukti T-12, surat

a
Nomor S-33 SPDP/PJ.05/2014, HalL : Surat Pemberitahuan Saat

si
Dimulainya Penyidikan, tanggal 3 Nopember 2014, lebih lanjut bukti T-29

ne
ng
berupa surat dari Markas Besar Kepolisian RI Badan Reserse Kriminal

ditujukan kepada Jaksa Agung R.I. dengan surat Nomor :

do
gu B/594/PPNS/XI/2014/Bareskrim, tanggal 24 Nopember 2014, perihal

Pemberitahuan dimulainya penyidikan a.n. tersangka Ki (Kang) Tjen Jen,

In
A
berdasarkan bukti tersebut diperoleh fakta hukum bahwa Kepala Badan

Reserse Kriminal POLRI menyampaikan pemberitahuan dimulainya


ah

lik
penyidikan dari Direktur Intelijen dan Penyidikan Ditjen Pajak Kementerian

Keuangan Nomor : S-33.SPDP/PJ.05/2014, tanggal 3 Nopember 2014,


am

ub
perihal pemberitahuan saat dimulainya penyidikan terhadap tindak pidana

perpajakan, sebagaimana dimaksud pasal 39A huruf a Jo pasal 43 ayat (1)


ep
Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
k

Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang


ah

si
Nomor 16 Tahun 2009 terhadap PT. Selular Media Mandiri yang diduga

telah dilakukan oleh Penggugat. Bahwa lebih lanjut berdasarkan bukti T-13

ne
ng

berupa surat Nomor: B-/40/F.3/FT.2/10/2015 tanggal 30 Oktober 2019

Oktober 2015, Perihal : Pemberitahuan kepada Kepala Badan Reserse

do
gu

Kriminal Mabes Polri perihal Pemberitahuan hasil penyidikan perkara

Tindak Pidana perpajakan atas nama tersangka Ki (Kang) Tjen Jen alias
In
A

Kusno Mulia, disangka melanggar pasal 39A huruf a Jo pasal 43 ayat (1)

UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara


ah

lik

Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 16 Tahun 2009

Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, sudah lengkap, berdasarkan bukti-bukti


m

ub

tersebut Majelis Hakim menemukan fakta hukum bahwa


ka

berdasarkan surat Badan Reserse Kriminal Mabes Polri


ep
ah

es
M

ng

Halaman 88 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor B/5059/PPNS/VIII/2015/Bareskrim, tanggal 27 Agustus 2015

a
perihal Pengiriman berkas atas nama tersangka Ki (kang) Tjen Jen alias

si
Kusno Mulia, yang diterima Kejaksaan Agung Republik Indonesia tanggal

ne
ng
28 Agustus 2015 setelah dilakukan penelitian ternyata hasil penyidikannya

sudah lengkap dan terhadap surat tersebut tembusannya dikirim

do
gu Kejaksaan Agung ke Dirjen Pajak pada Kementerian Keuangan R.I.

Menimbang, bahwa lebih lanjut berdasarkan surat yang dikirim

In
A
Kejaksaan Agung R.I. (Bukti T-13) selanjutnya Direktur Jenderal Pajak

mengirimkan surat Nomor : S-1280/PJ.05/2015, tanggal 3 Nopember 2015,


ah

lik
perihal : penyerahan Tanggung Jawab Tersangka dan barang Bukti a.n. Ki

(Kang) Tjen Jen alias Kusno Mulia, berdasarkan bukti tersebut diperoleh
am

ub
fakta hukum bahwa DirJen Pajak menyerahkan Ki (Kang) Tjen Jen alias

Kusno Mulia (Incassu Penggugat) dalam sengketa a quo dan barang bukti
ep
k

dalam keadaan lengkap dan baik seperti terlampir dalam Daftar Barang
ah

R
Bukti pada Berkas Perkara Nomor LAP-13.DIK/PJ.05/2015, tanggal 24

si
Agustus 2015, untuk dilanjutkan ke tingkat penuntutan oleh Jaksa

ne
ng

Penuntut Umum dalam perkara tindak pidana di bidang perpajakan sesuai

Pasal 39A huruf a jo. Pasal 43 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun

do
gu

1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Menimbang, bahwa lebih lanjut berdasarkan bukti T-17 berupa surat


In
A

Nomor S-1291/PJ.05/2015, Hal : Pemberitahuan Penyerahan Berkas


ah

lik

Perkara Tersangka Ki (Kang) Tjen Jen alias Kusno Mulia (Incassu

Penggugat dalam sengketa a quo), tanggal 6 Nopember 2015,


m

ub

berdasarkan bukti tersebut diperoleh fakta hukum bahwa berkas perkara


ka

atas nama Tersangka Ki (Kang) Tjen Jen alias Kusno Mulia dalam perkara
ep

tindak pidana di bidang perpajakan telah selesai diberkaskan dan telah


ah

es
M

ng

Halaman 89 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Agung RI serta

a
R
akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

si
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut

ne
ng
diatas bila menghubungkan dengan kewenangan dari Pengadilan Pajak

sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002

do
gu tentang Pengadilan Pajak khususnya dalam ketentuan Pasal 2 secara

limitatif dinyatakan :

In
A
Pasal 2
ah

lik
"Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan

kekuasaan kehakiman bagi Wajib Pajak atau penanggung Pajak


am

ub
yang mencari keadilan terhadap Sengketa Pajak."

Pasal 31:
ep
k

(1) Pengadilan Pajak mempunyai tugas dan wewenang memeriksa


ah

dan memutus Sengketa Pajak.


R

si
(2) Pengadilan Pajak dalam hal Banding hanya memeriksa dan

ne
ng

memutus sengketa atas keputusan keberatan, kecuali

ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang

do
gu

berlaku.

(3) Pengadilan Pajak dalam hal Gugatan memeriksa dan memutus


In
A

sengketa atas pelaksanaan penagihan Pajak atau keputusan

pembetulan atau Keputusan lainnya sebagaimana dimaksud


ah

lik

dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983


m

ub

tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan


ka

ep

Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 dan peraturan


ah

perundang-undangan perpajakan yang berlaku“.


R

Pasal 77 ayat (1):


es
M

ng

Halaman 90 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Putusan Pengadilan Pajak merupakan putusan akhir dan

a
R
mempunyai kekuatan hukum tetap”

si
Bahwa lebih lanjut mencermati ketentuan dalam Undang-undang

ne
ng
Pengampunan Pajak dimana setiap Wajib Pajak berhak mendapatkan

Pengampunan Pajak dan terhadap Pengampunan Pajak dalam ketentuan

do
gu Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3) Undang-undang Pengampunan Pajak secara

eksplisit dinyatakan :

In
A
Ayat (2) “Pengampunan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ah

lik
diberikan kepada Wajib Pajak melalui pengungkapan Harta yang

dimilikinya dalam Surat Pernyataan”.


am

ub
Ayat (3) “Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), yaitu Wajib Pajak yang sedang:


ep
k

a. dilakukan penyidikan dan berkas penyidikannya telah dinyatakan


ah

lengkap oleh Kejaksaan;


R

si
b. dalam proses peradilan; atau

ne
ng

c. menjalani hukuman pidana,

atas Tindak Pidana di Bidang Perpajakan.

do
gu

Menimbang, bahwa lebih lanjut terhadap obyek sengketa a quo bila

dihubungkan dengan ketentuan Pasal 19 ayat (1) dan ayat (2) Undang-
In
A

undang Pengampunan Pajak secara eksplisit dinyatakan :

Ayat (1) : “Segala sengketa yang berkaitan dengan pelaksanaan Undang-


ah

lik

Undang ini hanya dapat diselesaikan melalui pengajuan


m

ub

gugatan”.

Ayat (2) “Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
ka

ep

diajukan pada badan peradilan pajak”


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut


R

diatas terbukti menurut hukum bahwa terhadap obyek sengketa yang


es
M

ng

Halaman 91 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dimohonkan batal atau tidak sah oleh Penggugat, Majelis Hakim

a
R
berkesimpulan bahwa obyek sengketa yang diterbitkan Tergugat serta

si
seluruh rangkaian proses/tindak lanjut dari Surat Keterangan

ne
ng
Pengampunan Pajak Nomor KET-16/PP/WPJ.06/2016, tanggal 1 Agustus

2016 yang diterbitkan atas nama Kusno M (Incassu Penggugat)

do
gu dinyatakan Batal Demi Hukum merupakan sengketa pajak sehingga

kewenangan absolut dari Pengadilan Pajak untuk memeriksa dan

In
A
mengadilinya, sehingga sengketa a quo tidak memenuhi kualitas sebagai
ah

lik
Sengketa Tata Usaha Negara yang dapat diperiksa dan diselesaikan di

Peradilan Tata Usaha Negara, dengan demikian Pengadilan Tata Usaha


am

ub
Negara Jakarta tidak berwenang secara absolut untuk memeriksa dan

menyelesaikan sengketa a quo .


ep
k

Menimbang, bahwa lebih lanjut berdasarkan bukti T-4 berupa


ah

gugatan Penggugat yang terdaftar di Pengadilan Pajak dengan nomor


R

si
Sengketa Pajak : 005155.99/2019/PP, tanggal 27 Mei 2019 dan atas

ne
ng

perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Pajak,

Majelis Hakim menilai bahwa penyelesaian sepenuhnya sengketa terkait

do
gu

Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor KET-16/PP/WPJ.06/2016,

tanggal 1 Agustus 2016 yang diterbitkan atas nama Kusno M (Incassu


In
A

Penggugat) dinyatakan Batal Demi Hukum merupakan sengketa pajak

sehingga masuk lingkup Pengadilan Pajak yang bertujuan pula untuk


ah

lik

menghindari Putusan Pengadilan yang tumpang tindih dan kontradiktif


m

ub

antara satu lingkungan peradilan dengan lingkungan peradilan lainnya

serta untuk menjamin adanya kepastian hukum penanganan sengketa ini


ka

ep

oleh pengadilan pajak akan memberikan penyelesaian yang lebih tuntas,


ah

utuh dan menyeluruh;


R

es
M

ng

Halaman 92 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas,

a
R
maka Majelis berpendapat bahwa pokok gugatan yang mendasari gugatan

si
Penggugat merupakan sengketa hukum dalam ranah hukum pajak dan

ne
ng
bukan Sengketa Tata Usaha Negara yang dapat diajukan di Pengadilan

Tata Usaha Negara tetapi harus diselesaikan melalui Pengadilan Pajak,

do
gu oleh karena itu eksepsi Tergugat perihal Pengadilan Tata Usaha Negara

tidak mempunyai kewenangan secara absolut untuk memeriksa dan

In
A
mengadili sengketa a quo adalah patut dan adil untuk diterima sehingga
ah

lik
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta harus menyatakan tidak

berwenang secara absolut untuk memeriksa dan mengadili perkara


am

ub
tersebut;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat perihal


ep
k

kewenangan absolut Pengadilan Tata Usaha Negara diterima, maka dalil-


ah

dalil lainnya dalam eksepsi Tergugat tidak perlu dipertimbangkan dan


R

si
diberikan penilaian hukum lagi;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA:

Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Tata Usaha Negara

do
gu

Jakarta menyatakan tidak berwenang secara absolut untuk memeriksa dan

mengadili perkara tersebut, maka gugatan Penggugat harus dinyatakan


In
A

tidak diterima (Niet Ontvankelijk verklaard), dan oleh karena itu maka

seluruh dalil Penggugat dan Tergugat dalam pokok perkara yang


ah

lik

merupakan inti persengketaan yang menjadi substansi perkara ini tidak


m

ub

perlu dipertimbangkan dan diberi penilaian hukum lagi.

Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap permohonan penundaan


ka

ep

pelaksanaan Keputusan Obyek Sengketa a quo yang diajukan oleh


ah

Penggugat menurut Majelis Hakim oleh karena obyek gugatan bukanlah


R

kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara khususnya Pengadilan


es
M

ng

Halaman 93 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tata Usaha Negara Jakarta untuk memeriksa dan menyelesaikan

a
R
melainkan kompetensi absolut dari Pengadilan Pajak untuk

si
menyelesaikannya, maka terhadap permohonan penundaan yang diajukan

ne
ng
Penggugat tidak perlu diberikan penilaian hukum .

Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada sistem pembuktian

do
gu dalam hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara yang mengarah pada

pembuktian bebas (vrije bewijs) yang terbatas sebagaimana terkandung di

In
A
dalam ketentuan Pasal 100 dan Pasal 107 Undang-undang Peradilan Tata
ah

lik
Usaha Negara yang menggariskan bahwa Hakim bebas menentukan apa

yang harus dibuktikan/luas lingkup pembuktian, beban pembuktian beserta


am

ub
penilaian pembuktian, maka dalam memeriksa dan mengadili sengketa ini,

Majelis mempelajari dan memberikan penilaian hukum terhadap alat-alat


ep
k

bukti yang diajukan oleh Para Pihak, namun untuk mempertimbangkan


ah

dalil-dalil Para Pihak, Majelis hanya menggunakan alat-alat bukti yang


R

si
paling relevan dan paling tepat dengan sengketa ini, sedangkan terhadap

ne
ng

alat-alat bukti selain dan selebihnya tetap dilampirkan dan menjadi satu

kesatuan dengan berkas perkara;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan

tidak diterima, maka berdasarkan ketentuan Pasal 110 jo. Pasal 112
In
A

Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara, kepada Penggugat

dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini
ah

lik

yang besarnya akan ditentukan dalam amar Putusan ini;


m

ub

Mengingat ketentuan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-


ka

ep

undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009


ah

serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;


R

es
M

ng

Halaman 94 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MENGADILI:

a
R
DALAM EKSEPSI :

si
- Menyatakan menerima eksepsi Tergugat tentang kewenangan absolut

ne
ng
Pengadilan;

DALAM POKOK PERKARA :

do
gu - Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima (Niet Ontvankelijk

verklaard);

In
A
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar
ah

lik
Rp. 229.000,- (Dua ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Rupiah);

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


am

ub
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada hari: Selasa, 3 Desember

2019 , oleh kami SUSILOWATI SIAHAAN, S.H.,M.H. sebagai Hakim Ketua


ep
k

Majelis dengan EDI SEPTA SURHAZA, S.H.,M.H dan TAUFIK PERDANA,


ah

S.H.,M.H masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut


R

si
diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari: Selasa,

ne
ng

tanggal 10 Desember 2019, oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu

oleh ANITHA SYAHRINI, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tata

do
gu

Usaha Negara Jakarta, dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan

Kuasa Hukum Tergugat;


In
A

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,


ah

lik
m

ub

EDI SEPTA SURHAZA, S.H., M.H. SUSILOWATI SIAHAAN, S.H., M.H.


ka

ep
ah

TAUFIK PERDANA, S.H., M.H.


es
M

ng

Halaman 95 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PANITERA PENGGANTI,

a
R

si
ne
ng
ANITHA SYAHRINI, S.H.

Rincian Biaya Perkara :

do
gu - Pendaftaran …………………………………… Rp. 30.000,-
- ATK …………………………………………….. Rp. 125.000,-

In
A
- Surat Panggilan ………….………….……….. Rp. 44.000,-
- Materai Putusan Akhir................................... Rp. 6.000,-
- Redaksi Putusan Akhir.................................. Rp. 10.000,-
ah

lik
- Leges Putusan Akhir ..................................... Rp. 10.000,-
Jumlah ………………………………………… Rp. 229.000,-
am

ub
(Dua ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Rupiah);
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 96 dari 96 halaman Putusan Nomor: 193/G/2019/PTUN-JKT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96

Anda mungkin juga menyukai