Anda di halaman 1dari 139

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
NOMOR : 38/G/2021/PTUN.JKT

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan perkara tata usaha negara dalam tingkat pertama dengan acara

do
gu
biasa secara elektronik (e-court) telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara:

In
A
Nama : Prof. Dr. rer. net. Rosari Saleh

Warga Negara : Indonesia


ah

lik
Pekerjaan : Dosen

Tempat Tinggal : Jl. Cilandak Bawah I No. 21, RT 010/RW 013, Kelurahan
am

ub
Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Januari


ep
2021, dalam hal ini memberi kuasa kepada:
k
ah

1. Wimboyono Seno Adji, S.H., M.H.


R

si
2. Mundyah Titi Respati, S.H.

3. Adhika Adjidharma, S.H., LL.M.

ne
ng

4. Wahbi Rahman, S.H., M.H.

5. Anindrya Dwitya Hapsari, S.H.

do
gu

6. Melisa Chikita, S.H.


In
Kesemuanya Warganegara Indonesia, pekerjaan Advokat
A

pada Kantor Pengacara dan Konsultasi Hukum “PROF.


OEMAR SENO ADJI, S.H. & REKAN”, beralamat di Jalan
ah

lik

Tulodong Bawah Blok D3, Kebayoran Baru, Jakarta


Selatan 12190, domisili Elektronik:
m

ub

rahmanwahbi@yahoo.com.

Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;


ka

ep

M E L A W A N:
ah

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, berkedudukan di Jalan Salemba Raya


R

No. 4, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, 10430


es
M

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 22 Februari


ng

2021, dalam hal ini memberi kuasa kepada:


on
gu

Halaman 1 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Dr. Maqdir Ismail, S.H., LL.M.

si
2. Dr. S.F. Marbun, S.H., M.Hum.

3. Muhammad Rudjito, S.H., LL.M.

ne
ng
4. Dra. Lilik D Setyadjid, S.H., M.H.

do
5. Ignatius Supriyadi, S.H., LL.M.
gu 6. Rinni Ariany, S.H. ,M.H.

In
A
7. Farah Dwinita, S.H.

8. Rizki Bayu Perdana, S.H., LL.M.


ah

lik
9. Mohammad Ikhsan, S.H.

10. Lysa Permata Sari, S.H.


am

ub
11. Vierlyn Sheryllia, S.H., M.H.

12. Made Sita Lokitasari, S.H.


ep
k

13. Indra C. Sitohang, S.H., M.H.


ah

14. Rival Anggriawan Mainur, S.H., M.H.


R

si
15. Muhammad Radhitya Hawari, S.H.

ne
ng

16. Rizki B. Aritononang, S.H.

17. Annisa E. F. Ismail, B.A., LL.M., M.S., S.H.*

do
gu

Kesemuanya Warganegara Indonesia, Advokat dan/atau


Advokat Magang (*) yang tergabung pada Firma Hukum
Maqdir Ismail & Partners yang beralamat di Jalan
In
A

Latuharhary No. 6A, Menteng, Jakarta Pusat 10310


ah

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;


lik

DAN:
m

ub

Nama : Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc.;

Warga Negara : Indonesia;


ka

ep

Pekerjaan : Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


ah

Universitas Indonesia Periode 2019-2024


R

Alamat : Jalan Salemba Raya No. 4 Jakarta Pusat;


es
M

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 1 Maret


ng

2021, dalam hal ini memberi kuasa kepada:


on
gu

Halaman 2 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Dr. Maqdir Ismail, S.H., LL.M.

si
2. Dr. S.F. Marbun, S.H., M.Hum.

3. Muhammad Rudjito, S.H., LL.M.

ne
ng
4. Dra. Lilik D Setyadjid, S.H., M.H.

do
5. Ignatius Supriyadi, S.H., LL.M.
gu 6. Rinni Ariany, S.H. ,M.H.

In
A
7. Farah Dwinita, S.H.

8. Rizki Bayu Perdana, S.H., LL.M.


ah

lik
9. Mohammad Ikhsan, S.H.

10. Lysa Permata Sari, S.H.


am

ub
11. Vierlyn Sheryllia, S.H., M.H.

12. Made Sita Lokitasari, S.H.


ep
k

13. Indra C. Sitohang, S.H., M.H.


ah

14. Rival Anggriawan Mainur, S.H., M.H.


R

si
15. Muhammad Radhitya Hawari, S.H.

ne
ng

16. Rizki B. Aritononang, S.H.

17. Annisa E. F. Ismail, B.A., LL.M., M.S., S.H.*

do
gu

Kesemuanya Warganegara Indonesia, Advokat


dan/atau Advokat Magang (*) yang tergabung pada
Firma Hukum Maqdir Ismail & Partners yang beralamat
In
A

di Jalan Latuharhary No. 6A, Menteng, Jakarta Pusat


10310
ah

lik

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI;

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut, telah membaca:


m

ub

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 38/PEN-


ka

DIS/2021/PTUN.JKT, tanggal 11 Februari 2021, tentang Penetapan Lolos


ep

Dissmisal;
ah

2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 38/PEN-


R

MH/2021/PTUN.JKT, tanggal 11 Februari 2021, tentang Penunjukan Susunan


es
M

Majelis Hakim;
ng

on
gu

Halaman 3 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Surat Penunjukkan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor:

si
38/PEN-PPJS/2021/PTUN.JKT, tanggal 11 Februari 2021, tentang penunjukan
Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti;

ne
ng
4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 38/PEN-PP/2021/PTUN.JKT, tanggal
11 Februari 2021, tentang Penetapan Hari Pemeriksaan Persiapan;

do
gu
5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 38/PEN-HS/2021/PTUN.JKT, tanggal
04 Maret 2021, tentang Penetapan Hari Sidang;

In
A
6. Surat Penunjukkan Kembali Panitera Pengganti oleh Panitera Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta Nomor: 38/PEN-PPJS/2021/PTUN.JKT, tanggal 10
ah

Maret 2021, tentang penunjukan penggantian Panitera Pengganti dalam

lik
sidang tanggal 10 Maret 2021;
am

7. Penetapan Nomor: 38/G/2021/PTUN.JKT, tanggal 10 Maret 2021, tentang

ub
masuknya Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc. sebagai Tergugat II Intervensi;

8. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 38/PEN.TUN/2021/PTUN.JKT,


ep
k

tanggal 23 Juni 2021, tentang Penetapan Hari Sidang dengan acara


ah

Pembuktian;
R

si
9. Berkas perkara yang bersangkutan, alat bukti surat/tulisan, keterangan Ahli,
Saksi dan mendengar keterangan Para Pihak yang bersengketa dalam

ne
ng

Persidangan;

DUDUK PERKARA

do
gu

Bahwa Penggugat telah mengajukan Gugatan tanggal 10 Februari 2021


yang didaftar pada sistem informasi Pengadilan (aplikasi e-Court Mahkamah
In
A

Agung Republik Indonesia) di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara


Jakarta pada tanggal 10 Februari 2021, dengan Register perkara Nomor:
ah

38/G/2021/PTUN.JKT, gugatan mana telah dilakukan perbaikan untuk terakhir


lik

kalinya pada tanggal 04 Maret 2021, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
m

ub

I. OBJEK SENGKETA
1) Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara a quo adalah :
ka

a. Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor :


ep

1698/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pemberhentian


Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas
ah

Indonesia Periode 2019-2024 yang memutuskan untuk


es

memberhentikan dengan hormat Penggugat atas nama Prof. Dr. rer.


M

ng

nat. Rosari Saleh, NIP : 196110051992032001, sebagai Wakil Rektor


on
gu

Halaman 4 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia (u n tuk

si
selajutnya disebut Obyek Sengketa I).
b. Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor :

ne
ng
1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pengangkatan
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas
Indonesia Periode 2019-2024 yang memutuskan untuk mengangkat

do
gu Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., NIP : 197009211994031001,
sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

In
A
Universitas Indonesia (untuk selajutnya disebut Obyek Sengketa II).
II. KEWENANGAN PENGADILAN
ah

lik
2) Bahwa adapun objek sengketa pada perkara a quo telah sesuai
dengan ketentuan dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51
Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang mengatur :
am

ub
”Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis
yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
ep
k

yang berisikan tindakan hukum Tata Usaha Negara berdasarkan


ah

peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bersifat


R
Konkret, Individual dan Final yang menimbulkan akibat hukum

si
bagi seseorang atau badan hukum perdata.”

ne
ng

Bahwa selain itu, obyek sengketa pada perkara a quo telah sesuai
dengan ketentuan dalam Pasal 1 angka 3 Peraturan Mahkamah

do
Agung RI No. 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian
gu

Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya


Administratif yang mengatur :
In
A

“Keputusan Administrasi Pemerintahan yang juga disebut


Keputusan Tata Usaha Negara atau keputusan administrasi
ah

lik

negara yang selajutnya disebut keputusan adalah ketetapan


tertulis yang dikeluarkan oleh badan dan/atau pejabat
m

ub

pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan.”

3) Bahwa Obyek Sengketa I dan Obyek Sengketa II tersebut


ka

ep

dikeluarkan/diterbitkan oleh Tergugat, yaitu Rektor Universitas


Indonesia yang merupakan organ Universitas Indonesia yang
ah

memimpin penyelengaraan dan pengelolaan Universitas Indonesia


R

sesuai dengan peraturan yang berlaku, jadi merupakan Badan atau


es
M

Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1


ng

angka 8 UU No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas UU


on
gu

Halaman 5 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara atau Badan

si
dan/atau Pejabat Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Pasal 1
angka 3 Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

ne
ng
Pemerintahan.

4) Bahwa Obyek Sengketa I dan Obyek Sengketa II tersebut merupakan

do
gu keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat Konkret, karena
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut tidak abstrak, tetapi berwujud,
tertentu atau dapat ditentukan ; Keputusan Tata Usaha Negara

In
A
tersebut Individual, karena tidak ditujukan untuk umu m, tetapi tertentu
baik alamat maupun hal yang dituju, dan Keputusan Tata Usaha
ah

lik
Negara tersebut juga bersifat Final, karena akibat hukum yang
ditimbulkan serta dimaksudkan dengan mengeluarkan Penetapan
am

ub
tertulis itu harus benar sudah merupakan akibat hukum yang definitif,
yang menimbulkan akibat hukum pula bagi Penggugat sebagai pihak
ketiga, karenanya Surat Keputusan Tergugat tersebut diatas telah
ep
k

memenuhi unsur-unsur sebagai Keputusan Tata Usaha Negara


ah

sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 9 UU No. 51 Tah un 2009


R
tentang Perubahan Kedua atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang

si
Peradilan Tata Usaha Negara jo Pasal 1 angka 7 UU No. 30 Tahun

ne
ng

2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

5) Bahwa Obyek Sengketa I dan Obyek Sengketa II dimaknai sebagai :

do
a) Penetapan tertulis yang mencakup tindakan faktual, b) Keputusan
gu

Badan/Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan eksekutif, legislatif,


dan yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya, c) Berdasarkan
In
A

ketentuan peraturan perundang-undangan dan AUPB, d) bersifat fin al


dalam arti lebih luas, e) Keputusan yang berpotensi menimbulkan
ah

lik

akibat hukum dan/atau, f) Keputusan yang berlaku bagi warga dan


masyarakat, hal tersebut sesuai dengan Pasal 87 UU No. 30 Tahun
m

2014 tentang Administrasi Pemerintahan.


ub

6) Bahwa Pengadilan yang berwenang untuk menerima, memeriksa,


ka

memutus dan menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan


ep

setelah menempuh upaya administratif adalah Pengadilan Tata Usah a


ah

Negara (Pasal 47 jo Pasal 48 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5


R

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Pasal 2 ayat (1)
es

Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang


M

ng

Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah


on
gu

Halaman 6 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menempuh Upaya Adminstratif), dan Tergugat secara tegas dan jelas

si
telah berkedudukan di Jakarta, sehingga Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta berhak dan berwenang untuk memeriksa sengketa

ne
ng
administrasi pemerintahan ini.

III. TENGGANG WAKTU GUGATAN DAN UPAYA ADMINISTRATIF

do
gu 7) Bahwa Penggugat mengetahui adanya Obyek Sengketa I pada
tanggal 21 Oktober 2020, yaitu pada saat Penggugat menerima Obyek
Sengketa I tersebut dari Rektorat UI, sedangkan untuk Obyek

In
A
Sengketa II Penggugat tidak pernah melihat dokumennya, namun
Penggugat mengetahui bahwa Sdr. Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris,
ah

lik
M.Sc., telah ditunjuk sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Universitas Indonesia, menggantikan Penggugat
am

ub
pada tanggal 20 Oktober 2020, karena dari Rektorat UI mengundang
Penggugat untuk menghadiri pelantikan Sdr. Prof. Dr. rer. nat. Abdul
Haris, M.Sc., tersebut, dan dengan itikad baik Penggugat menghadiri
ep
k

acara pelantikan tersebut.


ah

8) Bahwa terhadap penerbitan Obyek Sengketa I yang memberhentikan


R

si
Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Universitas Indonesia dan penerbitan Obyek

ne
ng

Sengketa II yang mengangkat Sdr. Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris,
M.Sc., sebagai pengganti Penggugat tersebut, Penggugat telah

do
mengajukan upaya administratif dalam bentuk keberatan dan banding,
gu

hal tersebut sesuai dengan Pasal 75 jo Pasal 76 jo Pasal 77 jo Pasal


78 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
In
A

Pemerintahan.

9) Bahwa Penggugat mengajukan keberatan kepada Tergugat,


ah

lik

sebagaimana ternyata dari Surat Penggugat tertanggal 24 Nopember


2020 perihal : Keberatan, yang telah diterima oleh Tergugat pada
m

ub

tanggal 25 Nopember 2020.

10) Bahwa terhadap Keberatan Penggugat tersebut, sampai dengan


ka

ep

terlampauinya jangka waktu yang ditentukan undang-undang, yaitu 10


(sepuluh) hari kerja, Tergugat tidak menanggapi keberatan Penggugat
ah

tersebut (Pasal 77 ayat (4) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


R

tentang Administrasi Pemerintahan).


es
M

ng

on
gu

Halaman 7 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11) Bahwa menurut Pasal 77 ayat (5) Undang-Undang Nomor 30 Tahun

si
2014 tentang Administrasi Pemerintahan, dalam hal Tergugat tidak
menyelesaikan keberatan dalam jangka waktu sebagaimana ayat (4)

ne
ng
tersebut, maka keberatan dianggap dikabulkan.

12) Bahwa karena Tergugat tidak memberikan tanggapan atas keberatan

do
gu Penggugat tersebut, maka Penggugat men gajukan permohonan
keputusan pembatalan Obyek Sengketa I dan Obyek Sengketa II
kepada Tergugat, sebagaimana ternyata dari surat Penggugat

In
A
tertanggal 14 Desember 2020.

13) Bahwa Tergugat menanggapi surat Penggugat tersebut, sebagaiman a


ah

lik
ternyata dari surat Kepala Biro Legislasi dan Layanan Hukum a.n.
Rektor Nomor : S-2623/UN2.R/HKP.02.03/2020 tertanggal 16
am

ub
Desember 2020 perihal : Tanggapan terhadap Keberatan dan
Permohonan Pembatalan Keputusan Rektor Universitas Indonesia
Nomor 1698/SK/R/UI/2020.
ep
k

14) Bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan Banding kepada atasan


ah

Tergugat, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI cq Direktur


R

si
Jenderal Pendidikan Tinggi, sebagaimana ternyata dari surat
Penggugat tertanggal 5 Januari 2021 Perihal : Banding.

ne
ng

15) Bahwa terhadap Banding Penggugat tersebut, sampai dengan


terlampauinya jangka waktu yang ditentukan undang-undang, yaitu 10

do
gu

(sepuluh) hari kerja, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI cq


Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tidak menanggapi Banding
In
A

Penggugat tersebut (Pasal 78 ayat (4) Undang-Undang Nomor 30


Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan).
ah

lik

16) Bahwa menurut Pasal 78 ayat (5) Undang-Undang Nomor 30 Tahun


2014 tentang Administrasi Pemerintahan, dalam hal Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan tidak menyelesaikan Banding dalam jangka
m

ub

waktu sebagaimana ayat (4) tersebut, maka keberatan dianggap


ka

dikabulkan.
ep

17) Bahwa dengan diajukannya upaya administratif oleh Penggugat


ah

sebagaimana diatur dalam Pasal 75, Pasal 76, Pasal 77, dan Pasal 78
R

UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, maka


es

untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat atas penerbitan Obyek


M

ng

Sengketa I dan Obyek Sengketa II, tenggang waktu sembilan puluh


on
gu

Halaman 8 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hari terhitung sejak diterimanya atau diumumkannya keputusan

si
Tergugat tersebut (Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara), telah terbantarkan selama

ne
ng
ditempuhnya upaya administratif oleh Penggugat (Pasal 5 ayat (1)
Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintah Setelah

do
gu Menempuh Uoaya Administratif).

18) Bahwa berdasarkan uraian diatas, gugatan ini diajukan dan

In
A
didaftarkan oleh Penggugat ke Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta pada tanggal 10 Februari 2021, dengan demikian
ah

lik
gugatan ini diajukan masih dalam tenggang waktu yang telah
ditentukan Undang-Undang.
am

ub
19) Bahwa karenanya gugatan Penggugat ini diajukan masih dalam jangka
waktu 90 (sembilan puluh) hari, sebagaimana diatur dalam Pasal 5
ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung RI No. 6 Tahun 2018 tentang
ep
k

Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah


ah

Menempuh Upaya Administratif tersebut.


R

si
Bahwa mengenai hal ini Penggugat mohon menunjuk pada
Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI, sebagai berikut :

ne
ng

1. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 1


PK/TUN/1994 tanggal 12 Oktober 1994, yang merumuskan

do
gu

sebagai berikut :

“Bagi pihak atau orang yang tidak setuju secara langsung (bagi
In
A

pihak ketiga), tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari dihitung


secara kasuistis, yaitu sejak kapan pihak ketiga merasakan
ah

lik

kepentingan dirugikan oleh surat keputusan yang menjadi obyek


sengketa atau sejak kapan ketiga mengetahui surat keputusan
yang menjadi Obyek Sengketa tersebut.”
m

ub

2. Putusan kasasi Mahkamah Agung R.I. No. 41 K/TUN/1994


ka

tanggal 10 Nopember 1994, yang merumuskan sebagaiberikut :


ep

“Bahwa tenggang waktu pengajuan gugatan bagi pihak ketiga


ah

yang tidak dituju langsung dari Surat Keputusan Tata Usaha


R

Negara, tenggang waktu tersebut sebagaimana dimaksud dalam


es

Pasal 55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 dihitung secara


M

ng

kasuistik sejak pihak ketiga merasa kepentingannya dirugikan


on
gu

Halaman 9 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Keputusan Tata Usaha Negara dan sudah mengetahui

si
adanya Keputusan Tata Usaha tersebut.”

IV. KEPENTINGAN PENGGUGAT YANG DIRUGIKAN

ne
ng
20) Bahwa Penggugat merupakan pihak yang dirugikan dengan
diterbitkannya Obyek Sengketa I dan Obyek Sengketa II Surat

do
gu 21)
Keputusan Tergugat tersebut.

Bahwa pada saat Penggugat diangkat menjadi Wakil Rektor

In
sebagaimana Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor :
A
2603/SK/R/UI/2019 tanggal 16 Desember 2019 tentang Pengangkatan
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas
ah

lik
Indonesia periode 2019-2024, Penggugat telah membuat program
kerja untuk dilakukan dalam masa jabatan Penggugat tersebut, namun
am

ub
baru berjalan sekitar 10 (sepuluh) bulan ternyata Tergugat
memberhentikan Penggugat, sebagaimana ternyata dari Obyek
Sengketa I, dan hal ini merugikan Penggugat karena dengan
ep
k

diberhentikannya Penggugat oleh Tergugat tersebut, maka Penggugat


ah

menjadi tidak dapat menjalankan program kerja yang telah disusun


R

si
Penggugat yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas dari
Universitas Indonesia. Penggugat menjadi kehilangan kesempatan

ne
ng

untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Universitas


Indonesia.

do
gu

Bahwa disamping itu dengan diberhentikan Penggugat ini, maka


Penggugat menjadi tidak memperoleh gaji dan tunjangan jabatan yang
merupakan hak Penggugat, sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat
In
A

(1) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

22) Bahwa penerbitan Obyek Sengketa II oleh Tergugat pun merugikan


ah

lik

kepentingan Penggugat, karena dengan diangkatnya pejabat baru


menggantikan Penggugat, maka Penggugat menjadi kehilangan
m

ub

jabatan sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Universitas Indonesia periode 2019-2024, karena Obyek Sengketa II
ka

ep

diterbitkan tidak sesuai dengan ketentuan hukum, karena


pertimbangan yang digunakan oleh Tergugat dalam menerbitkan
ah

Obyek Sengketa II adalah pertimbangan yang tidak jelas dan


R

mengada-ada, sehingga Penggugat menjadi korban atas kesewenang-


es
M

wenangan yang dilakukan Tergugat.


ng

on
gu

Halaman 10 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
V. DASAR GUGATAN

si
Adapun alasan-alasan yang menjadi dasar gugatan Penggugat in i, adalah
sebagai berikut :

ne
ng
23) Bahwa Penggugat mengawali karirnya sebagai dosen di Universitas
Indonesia sejak tanggal 1 Mei 1995, dan pada tanggal 1 April 2007

do
gu Penggugat dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Indonesia
dalam bidang keilmuan Fisika, Fakultas Matematika dan ilmu
Pengetahuan Alam. Penggugat telah melakukan pengabdian baik

In
A
sebagai dosen maupun Guru Besar di Universitas Indonesia yang
sangat Penggugat banggakan.
ah

lik
24) Bahwa Penggugat baik sebagai dosen maupun Guru Besar di
Universitas Indonesia telah berperan aktif untuk memajukan
am

ub
Universitas Indonesia. Bahkan Tergugat pada saat mencalonkan diri
sebagai Rektor Universitas Indoneesia juga minta bantuan Penggugat
untuk mendukung Tergugat.
ep
k

25) Bahwa karena Tergugat dan Penggugat dianggap dapat bekerja sama
ah

untuk memajukan Universitas Indonesia, maka selanjutnya pada


R

si
tanggal 16 Desember 2019, Tergugat telah mengangkat Penggugat
selaku Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan

ne
ng

Universitas Indonesia Periode 2019-2024, sesuai dengan Surat


Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor : 2603/SK/R/UI/2019

do
gu

tanggal 16 Desember 2019 tentang Pengangkatan Wakil Rektor


Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode
2019-2024.
In
A

26) Bahwa selama menjalankan tugas dan wewenang, selaku Wakil


Rektor, Penggugat telah mencatat berbagai kegiatan dan capaian
ah

lik

dalam melakukan reformasi pendidikan dalam bidang akademik dan


kemahasiswaan.
m

ub

27) Bahwa capaian-capaian Penggugat tersebut antara lain sebagai


ka

berikut:
ep

Capaian di bidang akademik :


ah

1. Merumuskan rancangan implemantasi Kampus Merdeka Belajar di


R

Universitas Indonesia, dan menghimpun masukan dari Wakil


es

Dekan Bidang Akademik, Riset dan Kemahasiswaan semua


M

ng

fakultas untuk bisa mengakselerasi perubahan kurikulum dalam


on
gu

Halaman 11 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertemuan yang sangat intens. Pada masa pandemi di tengah

si
ketidakpastian dan ketiadaan rujukan yang memadai, kami
menyiapkan Keputusan Rektor Nomor : 798/2020 yang

ne
ng
mewajibkan implementasi kurikulum berdasarkan OBE (Outcome-
based Education) di seluruh Universitas Indonesia, yang
diterbitkan pada Juni 2020. Penerbitan SK ini disertai dengan

do
gu penerbitan buku daring Panduan Implementasi OBE di Universitas
Indonesia dalam sistem manajemen e-learning UI (emas.ui.ac.id)

In
A
yang penggunaannya bertambah massif mencapai hampir 10.000
kelas sejak pandemi.
ah

lik
2. Melakukan pendampingan dan penelaahan rancangan ku rikulum
baru dari 147 program studi dari berbagai jenjang untuk dapat
am

ub
dibuatkan SK kurikulum barunya, meskipun Buku Panduan
Merdeka Belajar dari Kemendikbud baru diluncurkan secara resmi
pada September 2020. Ternyata Kurikulum UI selaras dengan
ep
k

buku panduan.
ah

3. Melakukan berbagai program untuk perkuliahan jarak jauh dan e


R

si
learning. Diantaranya pelatihan bagi dosen sebagai prasyarat
sertifikasi dosen (serdos) sesuai OBE. Dalam waktu singkat telah

ne
ng

dihasilkan 60 modul video pelatihan daring untuk PEKERTI, AA


dan PAPT. Selain itu, dibuat modul video pelatihan e learning dan

do
pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai respon terhadap keadaan
gu

darurat COVID 19.

4. Program pendampingan kepada semua dosen dan mahasiswa


In
A

agar terjadi peralihan secara cepat dan masif ke pembelajaran


daring melalui pembuatan situs web khusus yaitu pjj.ui.ac.id.
ah

lik

Sampai September 2020 website telah diisi dengan 69 panduan


berupa video dan tutorial serta materi webinar.
m

ub

5. Dalam rangka meningkatkan reputasi internasional, kami secara


khusus membentuk sub direktorat baru yang bertujuan untuk
ka

ep

mengatasi kecenderungan penurunan rangking internasional


Universitas Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Kami
ah

membuat skema bantuan dana bagi program studi di berbagai


R

fakultas untuk meningkatkan reputasi akademik internasional dan


es
M

persiapan akreditasi internasional.


ng

on
gu

Halaman 12 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Dalam rangka pembentukan kepribadian terpadu, dibuat terobosan

si
besar dalam penyelenggaraan Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian Terintegrasi (MPKT) bagi 8000 mahasiswa angkatan

ne
ng
2020. Jumlah SKS MPKT yang sebelumnya 18 SKS dipadatkan
menjadi 9 SKS, termasuk MPKT non Agama yang dibuat menjadi
proyek kegiatan belajar berbasis portofolio dengan capaian

do
gu pembelajaran bertitik berat pada pembentukan soft skills dengan
semangat Kampus Merdeka.

In
A
7. Dsb.

Capaian di bidang Kemahasiswaan :


ah

lik
1. Pengelolaan program beasiswa yang mencapai Rp.
200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah) per tahun termasuk
am

ub
biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOPB), sehingga saat
ini bisa diakses oleh mahasiswa manapun tanpa memandang latar
ep
belakangnya dengan cara membenahi mismanajemen
k

pengelolaan dan penyaluran dana mahasiswa.


ah

R
2. Pembenahan program orientasi mahasiswa baru .

si
3. Pembenahan program Seleksi Masuk (SIMAK) Universitas

ne
ng

Indonesia untuk mencegah ketidakadilan dan penyalahgunaan


kewenangan.

do
gu

4. Pembenahan pengelolaan anggaran kegiatan kemahasiswaan.

5. Pembenahan fasilitas fisik dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).


In
A

28) Bahwa keberhasilan-keberhasilan Penggugat tersebut diapresiasi


sivitas akademika Universitas Indonesia, yang ditandatangani oleh 34
ah

(tiga puluh empat) Professor, sebagaimana ternyata dari Surat


lik

Keprihatinan Sivitas Akademika atas Pemberhentian Para Wakil


Rektor Universitas Indonesia tanggal 27 Oktober 2020.
m

ub

29) Bahwa selama Penggugat menjalankan tugas dan wewenang


ka

Penggugat selaku Wakil Rektor bidang Akademik dan


ep

Kemahasiswaan, Penggugat tidak pernah sekalipun melakukan


kesalahan maupun pelanggaran, karenanya Penggugat tidak pernah
ah

mendapat teguran dari Tergugat.


es

30) Bahwa namun sebelum masa jabatan Penggugat berakhir pada tah u n
M

ng

2024, Tergugat tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, tiba-tiba telah


on
gu

Halaman 13 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberhentikan Penggugat dari jabatan Penggugat selaku Wakil

si
Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia,
sebagaimana ternyata dari Obyek Sengketa I.

ne
ng
31) Bahwa pada hari dan tanggal yang sama juga, ternyata Tergugat
selaku Rektor Universitas Indonesia langsung menunjuk dan

do
gu mengangkat Sdr. Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., sebagai
pengganti Penggugat, sesuai dengan Obyek Sengketa II.

In
32) Bahwa alasan Tergugat memberhentikan Penggugat selaku Wakil
A
Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, sebagaimana
tercantum dalam Obyek Sengketa I adalah dalam rangka mewujudkan
ah

lik
visi dan misi Universitas Indonesia serta meningkatkan kinerja ke
depan.
am

ub
33) Bahwa alasan pemberhentian terhadap Penggugat yang dilakukan
oleh Tergugat tersebut merupakan alasan yang dicari-cari saja, untuk
ep
menutupi alasan pemberhentian yang sebenarnya.
k

34) Bahwa Penggugat sangat mengerti dan memahami visi dan misi
ah

R
Universitas Indonesia, karena visi dan misi Universitas Indonesia

si
tersebut dibuat oleh Penggugat dalam bentuk Rencana Strategis
Universitas Indonesia 2020 – 2024 yang didalamnya mencakup antara

ne
ng

lain visi dan misi Universitas Indonesia, dan sampai dengan saat ini
Rencana Strategis 2020 - 2024 yang dibuat oleh Penggugat tersebut

do
gu

tetap dipergunakan oleh Tergugat di Universitas Indonesia.

35) Bahwa pada saat pemilihan Rektor Universitas Indonesia periode 2019
In
A

- 2024, Penggugat telah menyampaikan makalah yang berjudul :


Tantangan UI dan Rencana Strategis, dan Rencana Strategis
ah

lik

Universitas Indonesia 2020 - 2024 kepada sivitas akademika, tenaga


kependidikan, dan anggota Majelis Wali Amanat di Lingkungan
Universitas Indonesia, Penggugat telah menyampaikan Rencana
m

ub

Strategis 2020 - 2024 tersebut sebelum Tergugat dilantik sebagai


ka

Rektor Universitas Indonesia.


ep

36) Bahwa Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia telah menyetujui


ah

Rencana Strategis Universitas Indonesia 2020 - 2024 yang diajukan


R

oleh Penggugat tersebut, sehingga menurut hukum Rencana Strategis


es

Universitas Indonesia 2020 - 2024 saat ini adalah program Universitas


M

ng

Indonesia yang telah dibuat oleh Penggugat.


on
gu

Halaman 14 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
37) Bahwa selain itu, dengan adanya Rencana Strategis Universitas

si
Indonesia 2020 -2024 yang dibuat oleh Penggugat, pada tanggal 22
April 2020 Universitas Indonesia dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi

ne
ng
terbaik ke-47 tingkat dunia versi lembaga pemeringkatan Perguruan
Tinggi Internasional Times Higher Education (THE) World University
Impact Rankings 2020, padahal sebelumnya Universitas Indonesia

do
gu menduduki peringkat ke-80 dunia pada tahun 2019.

38) Bahwa hal-hal yang diuraikan Penggugat tersebut menunjukan bah wa

In
A
benar selama menjalankan tugas dari jabatan Penggugat selaku Wakil
Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Penggugat telah
ah

lik
banyak melakukan kegiatan dan capaian dalam melakukan reformasi
pendidikan antara lain capaian di bidang Akademik dan capaian di
am

ub
bidang Kemahasiswaan, dan keberhasilan capaian-capaian
Penggugat tersebut telah mendapat apresiasi yang sangat baik dari
sivitas akademika Universitas Indonesia maupun dari pihak luar yang
ep
k

memberikan perhatian dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia


ah

maupun dunia.
R

si
39) Bahwa dalam penerbitan Obyek Sengketa I dan Obyek Sengketa II
oleh Tergugat, terdapat beberapa peraturan perundang-undangan dan

ne
ng

Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) yang tidak dipatuhi


atau dilanggar oleh Penggugat.

do
gu

40) Bahwa sedangkan selama ini Penggugat telah menjalankan tugas dan
wewenangnya sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-
In
A

undangan yang berlaku dan aturan in ternal yang berlaku di Universitas


Indonesia.
ah

lik

41) Bahwa Penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil telah setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
m

ub

Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia


dan Pemerintah, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 angka 3
ka

ep

Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun2010 tentang Disiplin


Pegawai Negeri Sipil.
ah

42) Bahwa sebagai bawahan Tergugat, Penggugat tidak pernah ditegur


R

es

dengan alasan telah melakukan kesalahan atau pelanggaran apapun


M

oleh Tergugat, baik Kode Etik atau Kode Perilaku sebagaimana diatur
ng

on
gu

Halaman 15 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Pasl 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

si
Aparatur Sipil Negara. Penggugat pun sebagai Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan telah bekerja sama dan bersinergi

ne
ng
dengan Tergugat demi untuk kemajuan Universitas Indonesia di tahun-
tahun mendatang.

do
gu 43) Bahwa Penggugat sangat keberatan dengan perbuatan Tergugat yan g
telah memberhentikan Penggugat tanpa alasan yang sah dan menurut
hukum. Tergugat telah bertindak sewenang-wenang dengan

In
A
mempergunakan kekuasaannya sebagai Rektor Universitas Indonesia.

44) Bahwa Tergugat sebagai Rektor Universitas Indonesia merupakan


ah

lik
organ Universitas Indonesia yang memimpin penyelenggaraan dan
pengelolaan Universitas Indonesia, karenanya seharusnya Tergugat
am

ub
tidak melakukan tindakan yang justeru merugikan warga Universitas
Indonesia dengan memberhentikan Penggugat secara tiba-tiba, tan pa
alasan yang jelas.
ep
k

45) Bahwa perbuatan Tergugat semakin tidak berdasar dan tidak


ah

beralasan, karena sebagaimana telah Penggugat uraikan diatas,


R

si
dalam waktu yang bersamaan (hari yang sama), Tergugat menerbitkan
Obyek Sengketa I dan menerbitkan Obyek Sengketa II yang menunjuk

ne
ng

dan mengangkat Sdr. Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., sebagai
pengganti Penggugat.

do
gu

46) Bahwa tindakan Tergugat tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai


budaya Universitas Indonesia, sebagaimana diatur dalam Keputusan
In
A

Rektor Universitas Indonesia Nomor 2719/SK/R/UI/2018 tanggal 6


November 2018 tentang Penetapan Indikator Perilaku Kunci Nilai-Nilai
Budaya Universitas Indonesia, yaitu antara lain nilai kejujuran,
ah

lik

keadilan, keterpercayaan, tanggung jawab, dan keterbukaan.

47) Bahwa karenanya tindakan Tergugat menerbitkan Obyek Sengketa I


m

ub

dan Obyek Sengketa II adalah telah bertentangan dengan peraturan


ka

perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana diatur dalam Pasal


ep

53 ayat (2) huruf a UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas


Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
ah

Negara.
R

es

48) Bahwa tindakan Tergugat menerbitkan Obyek Sengketa I dan Obyek


M

ng

Sengketa II tersebut selain telah bertentangan dengan peraturan


on
gu

Halaman 16 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perundang-undangan yang berlaku, juga bertentangan den gan Asas -

si
Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB), sebagaimana diatur
dalam Pasal 53 ayat (2) huruf b UU No. 9 Tahun 2004 tentang

ne
ng
Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara jo. Pasal 10 ayat (1) UU No. 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan.

do
gu Penerbitan Obyek Sengketa I telah bertentangan dengan Undang-
Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, karena

In
A
penerbitan Obyek Sengketa I oleh Tergugat tidak didasarkan dengan
penilaian kinerja terhadap Penggugat.
ah

lik
49) Bahwa berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor :
2603/SK/R/UI/2019 tanggal 16 Desember 2019 tentang Pengangkatan
am

ub
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas
Indonesia periode 2019-2024, Tergugat sebagai Pemimpin Perguruan
Tinggi Negeri telah mengangkat Penggugat sebagai Wakil Rektor
ep
k

bidang akademik dan kemahasiswaan dalam masa jabatan selama 5


ah

(lima) tahun, akan tetapi sebelum habis masa jabatan Penggugat,


R

si
Tergugat telah menerbitkan Obyek Sengketa I tanpa didasari alasan
yang jelas termasuk diantaranya memberikan penilaian kinerja

ne
ng

terhadap Penggugat.

50) Bahwa Obyek Sengketa I yang diterbitkan oleh Tergugat tidak

do
gu

didasarkan terhadap penilaian kinerja terhadap Penggugat, hal


tersebut sebagaimana ternyata dalam bagian menimbang (konsideran)
Obyek Sengketa I yang diterbitkan oleh Tergugat, pada bagian
In
A

konsideran huruf a Obyek Sengketa I, Tergugat hanya menyatakan


bahwa :
ah

lik

“dalam rangka mewujudkan visi dan misi Universitas Indonesia serta


meningkatkan kinerja rektor kedepan, diperlukan adanya perubahan
m

ub

manajemen organisasi khususnya pada tingkat pimpinan tinggi dalam


hal ini wakil rektor”.
ka

ep

51) Bahwa bagian konsideran huruf a yang dijadikan pertimbangan oleh


Tergugat dalam menerbitkan Obyek Sengketa I tidak memiliki
ah

rasionalitas, hal tersebut justeru telah bertentangan peraturan


R

es

perundang-undangan in casu Pasal 75 s.d Pasal 77 Un dan g -Undang


M

No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.


ng

on
gu

Halaman 17 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
52) Bahwa Penilaian kinerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas

si
pembinaan PNS yang didasarkan sistem prestasi dan sistem karier,
hal tersebut sebagaimana diatur pada Pasal 75 Undang-Undang No. 5

ne
ng
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

53) Bahwa selain itu, Pasal 77 ayat (5) Undang-Undang No. 5 Tahun 2014

do
gu tentang Aparatur Sipil Negara, mengatur bahwa :

Pasal 77

In
A
1. ….…………………….

2. ….…………………..
ah

lik
3. ….…………………….

4. ….…………………..
am

ub
5. Hasil penilaian kinerja PNS digunakan untuk menjamin objektivitas
dalam pengembangan PNS, dan dijadikan sebagai persyaratan
ep
dalam pengangkatan jabatan dan kenaikan pangkat, pemberian
k

tunjangan dan sanksi, mutasi, dan promosi, serta untuk mengikuti


ah

pendidikan dan pelatihan.


R

si
6. ….…………………………….

ne
ng

54) Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, dengan demikian Obyek


Sengketa I yang diterbitkan oleh Tergugat telah bertentangan Pasal 75

do
s.d Pasal 77 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
gu

Negara, karenanya menurut hukum Obyek Sengketa I harus


dinyatakan batal atau tidak sah.
In
A

Penerbitan Obyek Sengketa I telah bertentangan dengan Peraturan


Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,
ah

lik

karena pemberhentian Penggugat sebagai Wakil Rektor sebagaiman a


dituangkan dalam Obyek Sengketa I, diterbitkan secara sewenang-
m

ub

wenang dan tidak melalui mekanisme yang disyaratkan menurut


hukum.
ka

ep

55) Bahwa Tergugat menerbitkan Obyek Sengketa I tersebut secara


sewenang-wenang karena Tergugat menggunakan kewenangannya
ah

tersebut untuk kepentingan pribadi atau kepentingan pihak lain yang


R

tidak sesuai dengan tujuan pemberian kewenangan tersebut.


es
M

ng

on
gu

Halaman 18 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa hal ini diatur dalam Pasal 4 angka 1 Peraturan Pemerintah No.

si
53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Bahwa Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan

ne
ng
Kemahasiswaan Periode 2019-2024 telah melakukan capaian -capaian
di bidang akademik dan kemahasiswaan yang diakui oleh sivitas

do
gu akademika Universitas Indonesia.

Bahwa capaian-capaian Penggugat tersebut dapat diterima dengan

In
baik oleh para mahasiswa dan dosen Universitas Indonesai, namun
A
ternyata Tergugat secara sewenang-wenang dan dengan alasan yan g
mengada-ada dan dicari-cari telah memberhentian Penggugat
ah

lik
sebagaimana ternyata dari Obyek Sengketa I. Pemberhentian
Penggugat sebagaimana Obyek Sengketa I tersebut tidak dilakukan
am

ub
untuk kepentingan sivitas akademika melainkan dilakukan untuk
kepentingan Tergugat sendiri atau kepentingan pihak lain.
ep
56) Bahwa disamping itu dalam Obyek Sengketa I, Tergugat memutuskan
k

untuk memberhentikan Penggugat dengan hormat sebagai Wakil


ah

Rektor bidang akademik dan kemahasiswaan Universitas Indonesia,


R

si
menurut hukum hal tersebut dapat diartikan sebagai pembebasan dari
jabatan yang masuk dalam jenis hukuman disiplin berat (Pasal 7 ayat

ne
ng

(1) huruf c jo Pasal 7 ayat (4) Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun


2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

do
gu

57) Bahwa menurut hukum, untuk menjatuhkan jenis hukuman disiplin


berat dalam hal ini pembebasan dari jabatan Penggugat, seharusnya
In
A

dilandasi dengan alasan-alasan sebagaimana diatur baik dalam Pasal


10 jo Pasal 13 Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
ah

lik

58) Bahwa pada faktanya, hingga saat ini Tergugat tidak pernah
memberikan alasan yang jelas sesuai dengan ketentuan peraturan
m

ub

perundang-undangan mengenai hal-hal atau pelanggaran-pelanggaran


ka

yang telah dilakukan oleh Penggugat, Tergugat dengan wewenangnya


ep

telah berbuat sewenang-wenang terhadap Penggugat dengan


menerbitkan Obyek Sengketa I.
ah

59) Bahwa menurut hukum, seharusnya Tergugat menggunakan


es

mekanisme yang diatur dalam Pasal 23 s.d Pasal 31 Peraturan


M

ng

Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil


on
gu

Halaman 19 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebelum menjatuhkan hukuman disiplin kepada Penggugat, akan

si
tetapi hal tersebut tidak dipenuhi oleh Tergugat.

60) Bahwa berdasarkan uraian-uraian sebagaimana telah Penggugat

ne
ng
kemukakan diatas, dengan demikian Obyek Sengketa I yang
diterbitkan oleh Tergugat telah bertentangan dengan Peraturan

do
gu Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,
karenanya menurut hukum Obyek Sengketa I harus dinyatakan batal
atau tidak sah.

In
A
Penerbitan Obyek Sengketa I telah bertentangan dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
ah

lik
61) Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Obyek Sengketa I telah
melanggar asas-asas Pendidikan Tinggi sebagaimana diatur dalam
am

ub
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, karena Tergugat dalam melakukan pemberhentian terhadap
ep
Penggugat telah mengesampingkan asas kejujuran, keadilan dan
k

tanggung jawab.
ah

R
Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Obyek Sengketa I tersebut telah

si
tidak jujur dan terbuka mengenai alasan untuk memberhentikan

ne
ng

Penggugat. Selain itu Tergugat juga telah tidak adil dalam


memberhentikan Penggugat dan mengangkat pejabat baru untuk
menggantikan Penggugat (Obyek Sengketa I dan II) karena Tergugat

do
gu

tidak pernah memberikan kesempatan kepada Penggugat untuk


membela dirinya sendiri. Tergugat secara tiba-tiba telah
In
A

memberhentikan Penggugat dan telah bersikap tidak bertanggung


jawab terhadap Penggugat yang merupakan bawahan Tergugat.
ah

lik

62) Bahwa berdasarkan uraian-uraian sebagaimana telah Penggugat


kemukakan diatas, dengan demikian Obyek Sengketa I yang
diterbitkan oleh Tergugat telah bertentangan dengan Undang-Undang
m

ub

Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, karenanya men u rut


ka

hukum Obyek Sengketa I harus dinyatakan batal atau tidak sah.


ep

Penerbitan Obyek Sengketa I telah bertentangan dengan Peraturan


ah

Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor :


R

004/Peraturan/MWA-UI/2015 tentang Anggaran Rumah Tangga


es

Universitas Indonesia.
M

ng

on
gu

Halaman 20 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
63) Bahwa merujuk pada Pasal 29 ayat (6) Peraturan Pemerintah No. 4

si
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Pendidikan Tinggi, menyatakan bahwa : Wakil Pemimpin

ne
ng
dan Pimpinan di unit organisasi di bawah Pemimpin Perguruan Tin ggi
diangkat dan diberhentikan oleh Pemimpin Perguruan Tinggi,
selanjutnya pada Pasal 19 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan

do
gu Pendidikan Tinggi RI No. 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri, menyatakan

In
A
bahwa : Pengangkatan dan pemberhentian pemimpin unit kerja di
bawah Pemimpin PTN diatur dalam statuta masing-masing PTN sesuai
ah

lik
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bahwa menurut Pasal 66 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun


am

ub
2012 tentang Perguruan Tinggi, mengatur bahwa Statuta PTN
(Perguruan Tinggi Negeri) ditetapkan oleh Menteri, dalam hal ini
Menteri yang membawahi bidang Pendidikan.
ep
k

64) Bahwa Universitas Indonesia saat ini juga memiliki aturan yang
ah

mengatur antara lain mengenai pengangkatan dan pemberhentian


R

si
wakil pimpinan (Wakil Rektor), dalam perkara a quo, Rektor dalam hal
ini Tergugat, memang dapat mengangkat dan memberhentikan Wakil

ne
ng

Rektor, sebagaimana diatur dalam Pasal 42 ayat (1) huruf a Peraturan


Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor :

do
004/Peraturan/MWA-UI/2015 tentang Anggaran Rumah Tangga
gu

Universitas Indonesia, namun ketentuan ayat (2) pasal ini ternyata


tidak dipatuhi oleh Tergugat, karena ayat (2) tersebut menyatakan
In
A

bahwa selain telah berakhirnya masa tugas, jabatan perangkat rektor


di lingkungan Universitas Indonesia berakhir apabila yang
ah

lik

bersangkutan : (a) berakhir masa jabatannya ; (b) sakit jasmani dan


rohani terus menerus ; (c) meninggal dunia ; (d) mengajukan
m

pengunduran secara tertulis kepada atasan langsung ; (e) bertempat


ub

tinggal tetap diluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ; (f)


ka

melakukan pelanggaran berat Kode Etik dan Kode Perilaku ; (g)


ep

menjadi terdakwa dalam tindak pidana dengan ancaman penjara


minimal 5 tahun ; (h) menjadi terpidana ; (i) berafiliasi dengan partai
ah

politik dan memiliki konflik kepentingan pribadi maupun golongan yang


es

bertentangan dengan kepentingan Universitas Indonesia ; dan (j)


M

ng

on
gu

Halaman 21 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terbukti tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya dan/atau

si
melanggar peraturan yang berlaku.

65) Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, perbuatan Tergugat

ne
ng
menerbitkan Obyek Sengketa I telah bertentangan dengan Pasal 42
Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor :

do
gu 004/Peraturan/MWA-UI/2015
Universitas Indonesia, dengan demikian menurut hukum Obyek
tentang Anggaran Rumah Tangga

Sengketa I harus dinyatakan batal dan tidak sah.

In
A
Penerbitan Obyek Sengketa I telah bertentangan dengan Asas-Asas
Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB).
ah

lik
66) Bahwa penerbitan Obyek Sengketa I tersebut juga telah melanggar
AUPB, khususnya asas-asas formal mengenai pembentukan
am

ub
Keputusan, yaitu asas kecermatan formal (asas kecermatan), asas-
asas formal mengenai formulasi keputusan, yaitu asas pertimbangan,
ep
dan asas tidak menyalahgunakan kewenangan.
k

67) Bahwa yang dimaksud dengan asas kecermatan formal, yaitu


ah

R
kecermatan pada waktu mempersiapkan pembentukan keputusan, jadi

si
pada waktu mempersiapkan keputusan itu , instansi yang bersangkutan

ne
ng

(d.h.i. Tergugat) harus sudah memperoleh gambaran yang jelas


mengenai semua fakta yang relevan maupun semua kepentingan yang
tersangkut, termasuk kepentingan pihak ketiga (d.h.i. Penggugat).

do
gu

Untuk itu Tergugat harus mempelajari dan meneliti informasi dan


dokumen-dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas
In
A

keputusannya.

Bahwa asas kecermatan ini juga diatur dalam Pasal 10 ayat (1) huruf d
ah

lik

UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

68) Bahwa sedangkan yang dimaksud dengan asas pertimbangan adalah


m

ub

suatu keputusan itu harus disertai dengan suatu pertimbangan yang


memadai. Pertimbangan dari suatu keputusan itu harus didukung oleh
ka

fakta-fakta yang benar dan relevan serta dapat mendukung keputusan


ep

yang bersangkutan.
ah

Bahwa mengenai hal ini, Penggugat mohon menunjuk pada pen dapat
R

Indroharto, S.H., dalam bukunya yang berjudul ”Usaha Memahami


es

Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara” Buku II


M

ng

Beracara di Pengadilan Tata Usaha Negara, halaman 179 dst.


on
gu

Halaman 22 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
69) Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Obyek Sengketa I tersebut telah

si
tidak cermat mempelajari dan meneliti kebenaran informasi. Tergugat
tidak melakukan pengecekan ulang atas informasi-informasi yang

ne
ng
diterimanya. Apakah informasi-informasi yang diterima Tergugat
tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

do
gu 70) Bahwa karena Tergugat telah tidak cermat mempelajari dan meneliti
fakta-faktanya, maka pertimbangan yang diberikan Tergugat dalam
menerbitkan Obyek Sengketa I tersebut juga tidak benar dan tidak

In
A
relevan.

71) Bahwa Tergugat juga telah melanggar asas tidak menyalahgunakan


ah

lik
kewenangan. Asas tersebut mewajibkan setiap Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan tidak menggunakan kewenangannya untuk
am

ub
kepentingan pribadi atau kepentingan lain dan tidak sesuai dengan
tujuan pemberian kewenangan tersebut, tidak melampaui, tidak
menyalahgunakan, dan/atau tidak mencampuradukan kewenangan
ep
k

(Pasal 10 ayat (1) huruf e UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


ah

Pemerintahan).
R

si
Bahwa sedangkan Tergugat dalam menerbitkan Obyek Sengketa I ini
telah menyalahgunakan kewenangannya karena Tergugat telah

ne
ng

memberikan persetujuan badan hukum yang melampaui


kewenangannya.

do
gu

72) Bahwa Indroharto, S.H., dalam bukunya mengenai Usaha Memahami


Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (Buku I)
In
menyatakan bahwa “kebebasan untuk menentukan kebijaksanaan
A

selalu berarti suatu kebebasan yang relatif menurut Undang-Undang,


artinya peraturan dasarnya tidak menentukan secara tepat bagaiman a
ah

lik

bunyi dari keputusan yang akan dikeluarkan itu. Namun, hal itu tidak
boleh diartikan bahwa penggunaan wewenang demikian dapat
m

ub

dilakukan dengan bebas tanpa berlakunya sesuatu norma hukum yang


harus ditaati, jadi bagaimana pun bebasnya sifat wewenang yang
ka

ep

dirumuskan dalam peraturan dasarnya disitu juga tetap harus berlaku


Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik”.
ah

Penerbitan Obyek Sengketa II telah bertentangan dengan Undang-


R

es

Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, karena dalam


M

ng

on
gu

Halaman 23 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerbitkan Obyek Sengketa II tidak dilakukan secara demokratis dan

si
diskriminatif.

73) Bahwa Tergugat merupakan Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri yan g

ne
ng
bertanggung jawab kepada Menteri berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dalam menyelenggarakan

do
gu Pendidikan Tinggi seharusnya Tergugat berpedoman pada prinsip-
prinsip sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang No. 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

In
A
74) Bahwa ketentuan Pasal 6 Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi, diantaranya mengatur :
ah

lik
Pasal 6
am

Pendidikan Tinggi diselenggarakan dengan prinsip :

ub
a. ….……………………….. ep
b. Demokratis dan berkeadian serta tidak diskriminatif dengan
k

menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya,


ah

kemajemukan, persatuan, dan kesatuan bangsa.


R

si
c. ….……………………

ne
ng

d. ….……………………..

e. ….…………………..

do
gu

f. Dst………………..

75) Bahwa penerbitan Obyek Sengketa II oleh Tergugat tidak dilakukan


In
A

berdasarkan Pasal 6 huruf b Undang-Undang No. 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi, penerbitan Obyek Sengketa II tidak
ah

dilakukan dengan prinsip demokratis dan berkeadilan serta bersifat


lik

diskriminatif, hal tersebut dibuktikan dengan tidak dilakukannya


penjaringan atau seleksi kepada setiap Guru Besar atau sivitas
m

ub

akademika Universitas Indonesia yang dianggap mampu untuk


menjabat sebagai Wakil Rektor bidang Akademik dan
ka

ep

Kemahasiswaan, selain itu di dalam bagian menimbang (konsideran)


huruf a dan b Obyek Sengketa II Tergugat tidak memberikan alasan
ah

yang cukup dalam mengangkat Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc.
R

sebagai pengganti Penggugat.


es
M

ng

on
gu

Halaman 24 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
76) Bahwa dalil Penggugat sebagaimana uraian diatas juga diperkuat

si
dengan diterbitkannya Obyek Sengketa II yang diterbitkan pada
tanggal dan hari yang sama seperti penerbitan Obyek Sengketa I,

ne
ng
yaitu pada hari Selasa, tanggal 20 Oktober 2020.

77) Bahwa berdasarkan uraian diatas, telah terbukti menurut hukum

do
gu bahwa penerbitan Obyek Sengketa II telah bertentangan dengan Pasal
6 huruf b Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, karenanya harus dinyatakan batal atau tidak sah.

In
A
Penerbitan Obyek Sengketa II bertentangan dengan Asas-Asas Umum
Pemerintahan yang Baik (AUPB).
ah

lik
78) Bahwa penerbitan Obyek Sengketa II juga telah bertentangan den gan
AUPB, khususnya asas ketidakberpihakan/tidak diskriminatif dan asas
am

ub
proporsionalitas.

79) Bahwa yang dimaksud dengan asas ketidakberpihakan/tidak


ep
k

diskriminatif adalah asas yang mewajibkan Badan dan/atau Pejabat


Pemerintahan dalam menetapkan dan/atau melakukan Keputusan
ah

R
dan/atau Tindakan dengan mempertimbangkan kepentingan para

si
pihak secara keseluruhan dan tidak diskriminatif.

ne
ng

80) Bahwa menurut Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang


Administrasi Pemerintahan, Asas ketidakberpihakan/tidak diskriminatif
memberi pemahaman bahwa setiap Badan dan/atau Pejabat

do
gu

Pemerintahan dalam membuat keputusan, perlakuan atau tindakan,


wajib mempertimbangkan kepentingan para pihak secara keseluru h an
In
A

dan wajib bersikap dan bertindak adil, dan tidak diskriminatif. Negara
atau pemerintah tidak boleh bersikap diskriminatif atas dasar apapun.
ah

lik

Negara dituntut adil dan profesional dalam penyelenggaraan


pemerintahan sesuai peraturan perundang-undangan yang menjadi
landasannya.
m

ub

81) Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Obyek Sengketa II tersebut telah


ka

berpihak dengan bertindak tidak adil dan diskriminatif kepada


ep

Penggugat, karena pada tanggal yang sama, yaitu pada tanggal 20


ah

Oktober 2020 Tergugat ternyata telah menerbitkan Obyek Sengketa II


R

yang menunjuk Prof. Dr. Rer. nat. Abdul Haris, M.Sc sebagai
es

pengganti Penggugat.
M

ng

on
gu

Halaman 25 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
82) Bahwa tindakan Tergugat tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai

si
budaya Universitas Indonesia, sebagaimana diatur dalam Keputusan
Rektor Universitas Indonesia Nomor : 2719/SK/R/UI/2018 tanggal 6

ne
ng
November 2018 tentang Penetapan Indikator Perilaku Kunci Nilai-Nilai
Budaya Universitas Indonesia, yaitu antara lain nilai kejujuran,
keadilan, keterpercayaan, tanggung jawab, dan keterbukaan.

do
gu 83) Bahwa tindakan Tergugat yang menerbitkan Obyek Sengketa II
tersebut juga tidak sesuai dengan asas proporsionalitas yang

In
A
mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
Penyelenggara Negara.
ah

lik
84) Bahwa makna dari asas proporsionalitas sesungguhnya menghendaki
adanya keseimbangan yang wajar apabila memuat pemberian sanksi
am

ub
dalam keputusan kepada yang melakukan kesalahan dan/atau
pelanggaran, sanksi hukuman tersebut seharusnya seimbang den gan
kesalahannya, artinya hukuman yang dijatuhkan tidak boleh
ep
k

berlebihan, sehingga tidak seimbang dengan pelanggaran yang


ah

dilakukan oleh yang bersangkutan tersebut.


R

si
85) Bahwa dalam menerbitkan Obyek Sengketa II, Tergugat tidak
memperhatikan keseimbangan antara hak dan kewajiban

ne
ng

Penyelenggara Negara, Tergugat sebagai Rektor Universitas


Indonesia yang merupakan organ Universitas Indonesia yang

do
gu

memimpin penyelenggaraan dan pengelolaan Universitas Indonesia


seharusnya tidak menerbitkan Obyek Sengketa II, karena Tergugat
belum mengemukakan alasan-alasan pemberhetian Penggugat yang
In
A

dilakukan secara tiba-tiba, sebagaimana ternyata dalam Obyek


Sengketa I, sehingga adalah tindakan yang sangat berlebihan apabila
ah

lik

Tergugat menerbitkan Obyek Sengketa II dengan mengangkat Prof.


Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc. sebagai pengganti Penggugat.
m

ub

86) Bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas secara nyata perbuatan


Tergugat telah merugikan Penggugat, dan Penggugat wajib untuk
ka

ep

memperoleh perlindungan, sebagaimana diatur dalam Pasal 75


Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Guru dan Dosen, dan
ah

karenanya penerbitan Obyek Sengketa I dan penerbitan Obyek


R

Sengketa II oleh Tergugat tersebut telah bertentangan dengan


es
M

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan AUPB,


ng

sebagaimana diatur dalam Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b UU No. 9


on
gu

Halaman 26 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun

si
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Pasal 10 ayat (1) UU
No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, sehingga

ne
ng
Surat Keputusan Tata Usaha Negara tersebut menurut hukum harus
dinyatakan tidak sah atau batal, karena terdapat cacat wewenang,
prosedur, dan/atau substansi sebagaimana diatur dalam Pasal 66 ayat

do
gu (1) UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

Berdasarkan atas alasan-alasan yang telah diuraikan diatas, Penggugat mohon

In
A
kiranya Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berkenan memberikan putusan
sebagai berikut :
ah

lik
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat
am

ub
berupa :

a. Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor :


ep
k

1698/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pemberhentian


Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas
ah

R
Indonesia periode 2019-2024 yang memutuskan untuk

si
memberhentikan dengan hormat Penggugat atas nama Prof. Dr. rer.

ne
ng

nat. Rosari Saleh, NIP : 196110051992032001, sebagai Wakil Rektor


Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia.

b. Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor :

do
gu

1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pengangkatan


Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas
In
A

Indonesia Periode 2019-2024 yang memutuskan untuk mengangkat


Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., NIP : 197009211994031001,
ah

lik

sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Universitas Indonesia.
m

ub

3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Keputusan yang diterbitkan berupa:

a. Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor :


ka

1698/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pemberhentian


ep

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas


ah

Indonesia periode 2019-2024 yang memutuskan untuk


R

memberhentikan dengan hormat Penggugat atas nama Prof. Dr. rer.


es

nat. Rosari Saleh, NIP : 196110051992032001, sebagai Wakil Rektor


M

ng

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia.


on
gu

Halaman 27 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor :

si
1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pengangkatan
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas

ne
ng
Indonesia Periode 2019-2024 yang memutuskan untuk mengangkat
Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc., NIP : 197009211994031001,
sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

do
gu Universitas Indonesia.

4. Mewajibkan Tergugat untuk merehabilitasi atau mengembalikan

In
A
kedudukan Penggugat pada jabatan semula atau setara sebagaimana
Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor : 2603/SK/R/UI/2019
ah

lik
tanggal 16 Desember 2019 tentang Pengangkatan Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia periode 2019-2024
am

ub
yang memutuskan untuk mengangkat Prof. Dr. rer. nat. Rosari Saleh, NIP :
196110051992032001, sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Universitas Indonesia.
ep
k

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam


ah

sengketa ini.
R

si
Bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan
Jawabannya pada persidangan melalui aplikasi e court tanggal 25 Maret 2021,

ne
ng

yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:

I. JAWABAN TERGUGAT TERHADAP GUGATAN PENGGUGAT

do
gu

1. Bahwa dalam Gugatannya tertanggal 10 Februari 2021, Penggugat telah


mengajukan tuntutan pembatalan dan/atau pencabutan atas keputusan
In
A

Tergugat berupa Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


1698/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pemberhentian Wakil
Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode
ah

lik

Rektor Universitas Indonesia 2019-2024, yang memutuskan memberhentikan


Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
m

ub

Universitas Indonesia (“Objek Sengketa I”) dan Surat Keputusan Rektor


Universitas Indonesia Nomor: 1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020
ka

ep

tentang Pengangkatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas Indonesia 2019-2024, yan g
ah

memutuskan mengangkat Sdr. Prof. Dr. rer. nat. Abd Haris, M.sc (“Objek
R

Sengketa II”), dengan alasan Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II yang
es
M

diterbitkan telah melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku dan


ng

Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (“AAUPB”).


on
gu

Halaman 28 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil dan petitum/tuntutan

si
Penggugat dalam Gugatannya tersebut, kecuali atas dalil-dalil yang diakui
kebenarannya secara tegas oleh Tergugat.

ne
ng
A. DALAM EKSEPSI
i. Pengajuan Upaya Administratif atas Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II
Telah Melampaui Batas Waktu

do
3.
gu Bahwa berdasarkan Pasal 48 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan

In
A
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan
ah

lik
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
(“UU PTUN”) beserta penjelasannya, dinyatakan bahwa:
am

ub
“Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi
wewenang oleh atau berdasarkan peraturan perundang-undangan
ep
untuk menyelesaikan secara administratif sengketa Tata Usaha
k

Negara tertentu, maka batal atau tidak sah, dengan atau tanpa
ah

disertai tuntutan ganti rugi dan/administratif yang tersedia.”


R

si
4. Namun dalam Pasal 48 ayat (2) UU PTUN beserta penjelasannya,
ditegaskan bahwa:

ne
ng

“Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus, dan


menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana

do
gu

dimaksud dalam ayat (1) jika seluruh upaya administratif yang


bersangkutan telah digunakan.”
In
A

5. Bahwa ketentuan di atas juga lebih dipertegas lagi di dalam Pasal 2 ayat (1)
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018
ah

lik

tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan


Setelah Menempuh Upaya Administrasi (“Perma 6/2018”) yang mengatur
m

bahwa:
ub

“Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan


ka

menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah


ep

menempuh upaya administrasi”


6. Bahwa bentuk upaya administratif yang ditentukan oleh UU PTUN dijelaskan
ah

lebih lanjut dalam Pasal 75 ayat (2) Undang-Undang Administrasi


es

Pemerintahan (“UUAP”), yang terdiri dari Keberatan dan Banding


M

ng

Administratif.
on
gu

Halaman 29 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Sehubungan dengan pengajuan Keberatan, berdasarkan Pasal 77 ayat (1)

si
UUAP telah ditegaskan bahwa:
“Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21

ne
ng
(dua puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebu t
oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan.”
8. Bahwa Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II ditetapkan pada 20 Oktober

do
gu 2020, yang keduanya diketahui oleh Penggugat pada 21 Oktober 2020,
bersamaan dengan digelarnya acara serah terima jabatan dan pelantikan

In
A
tiga Wakil Rektor Universitas Indonesia di Balai Kirti, Pusat Administrasi
Universitas Indonesia, Kampus Depok, yang juga dihadiri oleh Penggugat.
ah

lik
9. Namun dalam perkara a quo, surat keberatan Penggugat atas penerbitan
Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II tertanggal 24 November 2020
(“Keberatan Penggugat”), baru diterima oleh Tergugat pada 25 November
am

ub
2020. Keberatan Penggugat ini senyatanya telah melampaui batas waktu
sebagaimana yang ditetapkan Pasal 77 ayat (1) UUAP, yaitu melewati batas
ep
waktu 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya Keputusan
k

tersebut, yang seharusnya batas waktu pengajuan keberatan tersebut


ah

berakhir pada 23 November 2020.


R

si
10. Oleh karena pengajuan Keberatan Penggugat terhadap Objek Sengketa I
dan Objek Sengketa II telah melampaui batas waktu sebagaimana ketentuan

ne
ng

Pasal 77 ayat (1) UUAP, maka secara hukum hak Penggugat untuk
mengajukan keberatan menjadi gugur. Den gan demikian, Objek Sengketa I

do
gu

dan Objek Sengketa II tetap sah berlaku dan memiliki kekuatan hukum yan g
mengikat.
Bahwa oleh karena Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) baru
In
11.
A

berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha


Negara setelah seluruh upaya administratif telah digunakan, sedangkan
ah

lik

pada faktanya Penggugat telah kehilangan haknya untuk mengajukan


keberatan atas Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II, maka sudah
m

ub

sepatutnya terhadap Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II tidak dapat


lagi diajukan gugatan pembatalan dan/atau pencabutan di PTUN.
ka

12. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka sangatlah


ep

beralasan menurut hukum jikalau Gu gatan Penggugat dinyatakan tidak


ah

dapat diterima karena pengajuan upaya administratif atas Objek Sengketa I


R

dan Objek Sengketa II telah melampaui batas waktu sebagaimana yang


es

ditentukan oleh ketentuan perundang-undangan.


M

ng

on
gu

Halaman 30 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ii. Pengajuan Gugatan atas Objek Sen gketa I dan Objek Sengketa II Telah

si
Melampaui Batas Waktu
13. Bahwa berdasarkan Pasal 55 UU PTUN berserta Penjelasannya, ditegaskan

ne
ng
bahwa:
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan
puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya

do
gu Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.”
14. Bahwa oleh karena pengajuan keberatan atas Objek Sengketa I dan Objek

In
A
Sengketa II telah melampaui batas waktu sebagaimana telah dijelaskan pada
poin i, maka Penggugat patutlah dianggap tidak menempuh upaya
ah

lik
administratif. Dengan demikian perhitungan tenggang waktu 90 hari untuk
mengajukan gugatan ke PTUN haruslah dimulai sejak Penggugat menerima
atau mengetahui Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II.
am

ub
15. Bahwa Penggugat menerima Objek Sengketa I serta mengetahui Objek
Sengketa II pada 21 Oktober 2020, ketika bersamaan dengan digelarnya
ep
acara serah terima jabatan dan pelantikan tiga Wakil Rektor Universitas
k

Indonesia di Balai Kirti, Pusat Administrasi Universitas Indonesia, Kampus


ah

Depok, yang juga dihadiri oleh Penggugat, maka Penggugat memiliki waktu
R

si
90 hari sejak 21 Oktober 2020 untuk mengajukan gugatan ke PTUN atau
paling lambat 18 Januari 2021. Sedangkan Gugatan a quo baru Penggugat

ne
ng

ajukan dan teregistrasi di PTUN Jakarta pada 10 Februari 2021. Dengan


demikian pengajuan Gugatan atas Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II

do
gu

oleh Penggugat telah melampaui batas waktu sebagaimana yang diatu r oleh
Pasal 55 UU PTUN.
In
16. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka sangatlah beralasan
A

menurut hukum jikalau Gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima


karena pengajuan Gugatan atas Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II
ah

lik

telah melampaui batas waktu sebagaimana yang ditentukan oleh ketentuan


perundang-undangan.
m

ub

iii. Penggugat Tidak Mempunyai Hubun gan Langsung maupun Kepentingan


untuk Menggugat Objek Sengketa II
ka

17. Bahwa menurut ketentuan Pasal 53 UU PTUN berikut Penjelasannya telah


ep

ditentukan dan dipersyaratkan siapa pihak yang dapat mengajukan gugatan


ah

terhadap suatu Keputusan Tata Usaha Negara (“KTUN”), yaitu orang atau
R

badan hukum perdata yang kepentingannya terkena dari KTUN tersebut.


es

18. Bahwa ketentuan Pasal 53 UU PTUN tersebut di atas memuat ketentuan


M

ng

mengenai Legal Standing sebagai hak yang diberikan oleh undang-undang


on
gu

Halaman 31 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada seseorang atau badan hukum perdata untuk memperjuangkan

R
haknya di PTUN. Legal Standing tersebut bersumber dari prinsip “tidak ada

si
kepentingan tidak ada gugatan”. Artinya setiap orang yang mengajukan

ne
ng
gugatan di PTUN haruslah mempunyai “kepentingan yang dirugikan”. Hal in i
sesuai dengan prinsip point d’interest point d’action atau “geen processueel
belang-geen rechtsingang” (tidak ada gugatan tanpa kepentingan hukum).

do
gu Dengan demikian setiap orang atau badan hukum perdata yang berperkara di
PTUN harus mempunyai hubungan langsung atau kepentingan langsung

In
A
dengan perkara yang diajukan.
19. Dari segi tata bahasa, “kepentingan” berarti mempunyai kepentingan
ah

lik
mempunyai keperluan (urusan),1 sedangkan dari segi hukum adanya
kepentingan selalu dikaitkan dengan “hak”. Menurut Indroharto, ada 2 (dua)
arti kepentingan, yaitu 2:
am

ub
a. Kepentingan menunjuk kepada nilai yang harus dilindungi oleh hukum
Kepentingan adalah suatu nilai yang menguntungkan ataupun yang
ep
merugikan, yang menurut nalar dapat timbul dengan dikeluarkannya
k

keputusan tersebut, baik bersifat material maupun immaterial, bersifat


ah

individual ataupun umum (kolektif). Kepentingan tersebut harus


R

si
dilindungi oleh hukum karena adanya korelasi antara Keputusan Tata
Usaha Negara dengan orang yang terkena atau terdampak.

ne
ng

b. Kepentingan menunjuk kepada suatu proses apa yang hendak dicapai


dengan mengajukan suatu proses gugatan

do
gu

Dengan menggunakan hak untuk berproses dengan mengajukan


gugatan berarti ada suatu tujuan atau maksud yang hendak dicapai
sesuai dengan adagium “point d’interest point d’action” (ada kepentingan
In
A

ada aksi/proses). Berproses tanpa tujuan harus dihindarkan, misalnya


kerugian yang sangat kecil (de minimus non curat preator).
ah

lik

20. Bahwa dalam yurisprudensi hukum acara perdata, suatu kepentingan baru
ada dan harus dilindungi oleh hukum bilamana kepentingan itu:
m

ub

a. Ada hubungannya dengan penggugat sendiri, sebaliknya bilamana


bertindak untuk kepentingan orang lain harus berdasarkan suatu kuasa.
ka

ep
ah

1 Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan ke-4, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), h lm .
es

749.
M

2 Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, (Jakarta:
ng

Pustaka Sinar Harapan, 1991), hlm. 181-186.


on
gu

Halaman 32 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Kepentingan harus bersifat pribadi yang dapat dibedakan dengan

si
kepentingan orang lain.3
c. Kepentingan harus bersifat langsung atau terkena langsung, artinya

ne
ng
tidak boleh bersembunyi dibalik kepentingan orang lain (rechtstreeks
belang). Hal ini sesuai dengan adagium yang menyatakan point
d’interest point d’action, artinya tidak ada kepentingan tidak ada aksi.

do
gu Misalnya, seorang kreditur dari suatu badan yang memperoleh izin dan
subsidi dari pemerintah, merasa dirugikan akibat keputusan pemerintah

In
A
memberhentikan subsidi terhadap badan tersebut. Kreditur itu merasa
dirugikan karena tagihannya terhadap badan yang semula disubsidi
ah

lik
tidak dapat diperolehnya.4 Contoh lain, tidak diterimanya gugatan
seorang anggota Organisasi Siaran Veronica (Veronica Omroep
Organisatie) untuk memperoleh waktu siaran, dengan alasan tidak ada
am

ub
kepentingannya yang langsung terkena.5
d. Kepentingan harus bersifat objektif, artinya dapat ditentukan luas dan
ep
intensitasnya6 artinya harus mampu menunjukkan dampak hukum dari
k

keputusan itu telah menimbulkan kerugian bagi dirinya.


ah

R
Apabila yurisprudensi ini disambunghubungkan dengan Gugatan a quo,

si
khususnya halaman 9 angka 22 dalam Gugatan yang menyatakan:

ne
ng

“Bahwa penerbitan Obyek Sengketa II oleh Tergugat pun merugikan


kepentingan Penggugat, karena dengan diangkatnya pejabat baru

do
menggantikan Penggugat, maka Penggugat menjadi kehilangan
gu

jabatan sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Universitas Indonesia periode 2019-2024, karena Obyek Sengketa II
In
A

diterbitkan tidak sesuai dengan ketentuan hukum, karena


pertimbangan yang digunakan oleh Tergugat dalam menerbitkan
ah

lik

Obyek Sengketa II adalah pertimbangan yang tidak jelas dan


mengada-ada, sehingga Penggugat menjadi korban atas
kesewenang-wenangan yang dilakukan Tergugat.”
m

ub
ka

3 Ibid.
ep

4
Frits AM. Stroin & Rochmat Soemitro, De Filosofiche Achterground Van Rechtspraak en
Administratieve Rechtspraak, Filsafat Peradilan dan Peradilan Administrasi, Penataran Peradilan
ah

Administrasi, Kerjasama Indonesia -Belanda, FH. UNPAD, Bandung, 10-22 Agustus 1987, hlm. 23. (Vide SF.
Marbun, Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administratif di Indo nesia, Cetakan ke-3, (Yogy a k a rt a :
R

FH UII Press, 2011), hlm. 249.)


es

5 Ibid.
M

ng

6 Indroharto, supra note 2, hlm. 182.


on
gu

Halaman 33 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka timbul pertanyaan: “Apakah Penggugat sebagai mantan Wakil Rektor

si
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor
Universitas Indonesia 2019-2024, memiliki hubungan langsung/kepentingan

ne
ng
langsung yang dirugikan dengan diangkatnya Sdr. Prof. Dr. rer. nat. Abd
Haris, M.sc (“Tergugat II Intervensi”) sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik
dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas

do
gu Indonesia 2019-2024?”.

Sebab pada dasarnya Penggugat tidak memiliki hubungan

In
A
langsung/kepentingan langsung dengan penerbitan Objek Sengketa II. Hal in i
karena penerbitan Objek Sengketa II bukanlah penyebab yang menimbulkan
ah

lik
dampak hukum bagi Penggugat sehingga Penggugat kehilangan jabatan atau
diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan
am

ub
Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas Indon esia
2019-2024 oleh Tergugat. Terlebih lagi, Objek Sengketa II merupakan Surat
Keputusan yang ditetapkan oleh Tergugat secara terpisah dan bukan satu
ep
k

kesatuan dengan Objek Sengketa I. Dengan demikian, Penggugat tidak


ah

memiliki legal standing dalam perkara a quo untuk mengajukan gugatan


R
terhadap Objek Sengketa II karena Penggugat tidak memiliki hubungan dan

si
kepentingan yang dirugikan secara langsung dengan penerbitan Objek

ne
ng

Sengketa II tersebut.

21. Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka sangatlah beralasan

do
menurut hukum jikalau Gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima
gu

karena telah terbukti Penggugat tidak memiliki hubungan maupun


kepentingan langsung untuk mengajukan gugatan terhadap Objek Sen gketa
In
A

II.
iv. Kesalahan Objek Sengketa yang Digugat (Error in Objecto)
ah

lik

22. Bahwa seluruh Objek Sengketa yang dimaksud dan dicantumkan oleh
Penggugat di dalam Gugatan senyatanya salah dan menimbulkan
m

pengertian yang berbeda dengan yang sebenarnya;


ub

23. Bahwa Objek Sengketa yang dicantumkan oleh Penggugat di dalam


ka

Gugatannya adalah Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


ep

1698/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pemberhentian Wakil


Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode
ah

2019-2024 dan Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


es

1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pengangkatan Wakil


M

ng

on
gu

Halaman 34 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode

si
2019-2024.
24. Bahwa faktanya, Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Tergugat adalah

ne
ng
Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 1698/SK/R/UI/2020
tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pemberhentian Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor

do
gu Universitas Indonesia 2019-2024 dan Surat Keputusan Rektor Universitas
Indonesia Nomor: 1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang

In
A
Pengangkatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas Indonesia 2019-2024.
ah

lik
25. Bahwa tentunya Objek Sengketa yang dicantumkan oleh Penggu gat di
dalam Gugatannya tidak pernah diterbitkan dan bersesuaian dengan Surat
Keputusan yang senyatanya ditetapkan oleh Tergugat. Dengan demikian,
am

ub
pencantuman Objek Sengketa oleh Penggugat adalah keliru dan tidak jelas.
26. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka sangatlah
ep
beralasan menurut hukum jikalau Gugatan Penggugat dinyatakan tidak
k

dapat diterima karena Penggugat telah salah dalam mencatumkan Objek


ah

Sengketa yang dimintakan untuk dibatalkan dan/atau dicabut.


R

si
v. Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel)
27. Bahwa setelah dicermati secara baik dan benar, maka Gugatan Penggugat

ne
ng

terbukti kabur dan tidak jelas (obscuur libel) mengingat dalam Gugatan
tersebut terdapat hal-hal yang membingungkan.

do
gu

28. Bahwa Penggugat dalam Gugatannya halaman 10 angka 21 paragraf ke-2


yang pada intinya menyatakan bahwa salah satu akibat pemberhentian
In
Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
A

Universitas Indonesia adalah Penggugat tidak mendapatkan gaji dan


tunjangan jabatan sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat (1) Undang-
ah

lik

Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (“UU Guru dan
Dosen”), jelas hal ini merupakan dalil yang keliru dan juga telah
m

ub

menimbulkan ketidakjelasan dalam penerapan dasar hukum. Pasal 52 ayat


(1) UU Guru dan Dosen menyatakan:
ka

“Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum sebagaimana dimaksud


ep

dalam Pasal 51 ayat (1) huruf a meliputi gaji pokok, tunjangan yang
ah

melekat pada gaji, serta penghasilan lain yang berupa tunjangan


R

profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, tunjangan kehormatan,


es

serta maslahat tambahan yang terkait dengan tugas sebagai dosen


M

ng

yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.”


on
gu

Halaman 35 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Dengan demikian, ruang lingkup penghasilan yang dimaksud di dalam

si
ketentuan Pasal 52 ayat (1) UU Guru dan Dosen adalah hanya meliputi gaji
pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain yang

ne
ng
berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, tunjangan
kehormatan, serta maslahat tambahan yang terkait dengan tugas sebagai
dosen yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.

do
gu Sedangkan Jabatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Universitas Indonesia senyatanya merupakan Jabatan Struktural, dimana

In
A
penerapan perolehan tunjangannya tidak termasuk dalam ruang lingkup
penghasilan sebagaimana ditentukan dalam pasal 52 ayat (1) UU Guru dan
ah

lik
Dosen. Sebagai dosen, Penggugat masih memperoleh penghasilan
berdasarkan ketentuan UU Guru dan Dosen. Dalil Penggugat yang
menyatakan bahwa dengan diberhentikannya Penggugat sebagai Wakil
am

ub
Rektor Bidang Akademik dan Kemahasisawaan Universitas Indonesia
mengakibatkan Penggugat tidak mendapatkan gaji dan tunjangan jabatan
ep
sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat (1) UU Guru dan Dosen adalah
k

tidak benar.
ah

30. Bahwa oleh karena telah terbukti penerapan dasar hukum oleh Penggugat
R

si
telah menimbulkan ketidakjelasan dengan kepentingan Penggugat
sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka demi hukum Gugatan

ne
ng

Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.


B. DALAM POKOK PERKARA

do
gu

31. Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan di dalam bagian A. DALAM
EKSEPSI tersebut di atas secara mutatis-mutandis merupakan bagian yang
In
tidak terpisahkan dari uraian dalam bagian B. DALAM POKOK PERKARA
A

ini.
ah

Objek Sengketa I Telah Diterbitkan sesuai dengan Peraturan Perundang-


lik

Undangan dan Ketentuan yang Berlaku


m

32. Bahwa Objek Sengketa I yang dimintakan pembatalan dan pencabutannya


ub

oleh Penggugat merupakan suatu keputusan yang telah diterbitkan sesuai


ka

dengan kewenangan dan prosedur yang diatur dalam peraturan perun dang -
ep

undangan dan ketentuan yang berlaku, sehingga dalil Penggugat dalam:


(i) Gugatan halaman 19 sampai dengan 21 angka 49-54 yang pada intinya
ah

menyatakan penerbitan Objek Sengketa I bertentangan dengan Pasal


es

75 sampai dengan Pasal 77 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


M

tentang Aparatur Sipil Negara (“UU ASN”); dan


ng

on
gu

Halaman 36 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(ii) Gugatan halaman 23 sampai dengan 24 angka 61-62 yang pada intinya

si
menyatakan penerbitan Objek Sengketa I bertentangan dengan Pasal 3
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (“UU

ne
ng
Pendidikan Tinggi”);

karena menurut Penggugat penerbitan Objek Sengketa I tersebut tidak

do
gu didasarkan dengan penilaian terhadap kinerja Penggugat; serta

(iii) Gugatan halaman 24 sampai dengan 26 angka 63-65 yang pada intinya

In
menyatakan penerbitan Objek Sengketa I bertentangan dengan Pasal
A
42 Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor
004/Peraturan/MWA-UI/2015 tentang Anggaran Rumah Tangga
ah

lik
Universitas Indonesia (“ART UI”),

haruslah ditolak dengan tegas berdasarkan alasan-alasan, pertimbangan-


am

ub
pertimbangan, serta fakta sebagai berikut:

a. Dalam Pasal 66 ayat (2) UU Pendidikan Tinggi dijelaskan bahwa Statuta


ep
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (“PTN BH”) ditetapkan dengan
k

Peraturan Pemerintah, yang mana berdasarkan Pasal 1 angka (1)


ah

R
sampai dengan angka (3) Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013

si
tentang Statuta Universitas Indonesia (“PP Statuta UI”), dinyatakan

ne
ng

bahwa:
“Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

1. Universitas Indonesia yang selanjutnya disingkat UI adalah

do
gu

perguruan tinggi negeri badan hukum.

2. Statuta UI adalah peraturan dasar pengelolaan UI yang


In
A

digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan


prosedur operasional di UI.
ah

lik

3. Majelis Wali Amanat yang selanjutnya disingkat MWA adalah


organ UI yang menyusun dan menetapkan kebijakan umum UI.”
m

ub

Selain itu, dalam Pasal 56 ayat (4) PP Statuta UI, ditegaskan bahwa
Anggaran rumah tangga in casu ART UI, merupakan petunjuk
ka

ep

pelaksanaan PP Statuta UI yang wajib dipatuhi oleh semua organ


Universitas Indonesia.
ah

b. Lebih lanjut, berdasarkan Pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI ditegaskan


es

bahwa:
M

ng

on
gu

Halaman 37 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“(1) Pengangkatan dan Pemberhentian pejabat perangkat Rektor di

si
lingkungan UI adalah sebagai berikut:
a. Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan Rektor;”

ne
ng
sesuai dengan ketentuan di atas, jelaslah bahwa pengangkatan dan
pemberhentian Wakil Rektor merupakan hak prerogatif dari Tergugat.

do
gu Sehingga penetapan dan penerbitan Objek Sengketa I adalah Sah.
Selain itu, ART UI tidak mengatur mekanisme mengenai pencalonan
atau proses pemilihan Wakil Rektor, karena hal tersebut diserahkan

In
A
sepenuhnya kepada Rektor.

c. Oleh karena itu, maka dalil Penggugat yang menggunakan dasar hukum
ah

lik
UU ASN tidaklah tepat dan tidak mempunyai relevansi sama sekali
dengan pemberhentian Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang
am

ub
Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia. Hal ini mengingat
ruang lingkup UU ASN hanya mengatur mengenai aparatur sipil n egara
(“ASN”) pada Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional, dan Jabatan
ep
k

Pimpinan Tinggi. Sedangkan dalam perkara a quo, Penggugat


ah

mempermasalahkan pemberhentian dirinya sebagai Wakil Rektor


R

si
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia, yang
merupakan Jabatan Struktural di Universitas Indonesia. Justru secara

ne
ng

jelas pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI mengatur bahwa pengangkatan


dan pemberhentian Wakil Rektor merupakan hak prerogatif dari Rektor.

do
d. Hak prerogatif seorang Rektor dalam memilih dan mengangkat pihak-
gu

pihak untuk membantu pelaksanaan visi dan misinya ini dapat


disandingkan dengan hak prerogatif seorang Presiden dalam memilih,
In
A

mengangkat dan memberhentikan Menteri, di mana menurut Pasal 24


ayat (2) Undang-Undang Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian
ah

lik

Negara dijelaskan bahwa seorang Menteri diberhentikan dari jabatannya


oleh Presiden salah satunya karena alasan lain yang ditetapkan oleh
m

Presiden. Keputusan seorang Presiden untuk memilih seorang Menteri


ub

untuk membantunya dalam menyelenggarakan negara dan kemudian


ka

menggantinya dengan Menteri lain apabila dinilai tidak sesuai dengan


ep

ekspektasi Presiden bukanlah sesuatu yang bisa di-challenge atau


dipertanyakan, serupa halnya dengan keputusan Rektor dalam memilih
ah

Wakil Rektornya.
es

e. Selain itu, UU ASN jelas tidak ada relevansinya dengan tugas Wakil
M

ng

Rektor untuk membantu Rektor dalam menyelenggarakan tugasnya


on
gu

Halaman 38 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana dilihat dalam Pasal 39 ayat (4) ART UI yang menegaskan

si
bahwa Wakil Rektor adalah jabatan yang fungsinya adalah membantu
Rektor menyelenggarakan tugasnya.

ne
ng
f. Berdasarkan Pasal 42 ayat (2) ART UI dijelaskan bahwa:
“Selain telah berakhirnya masa tugas, jabatan perangkat Rektor di
lingkungan UI berakhir apabila yang bersangkutan:

do
gu a. berakhir masa jabatannya;
b. sakit jasmani dan rohani terus menerus;

In
A
c. meninggal dunia;
d. mengajukan pengunduran diri secara tertulis kepada atasan
ah

lik
langsung
e. bertempat tinggal tetap diluar wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
am

ub
f. melakukan pelanggaran berat Kode Etik dan Kode Perilaku;
g. menjadi terdakwa dalam tindak pidana dengan ancaman
ep
penjara minimal 5 tahun;
k

h. menjadi terpidana;
ah

i. berafiliasi dengan partai politik dan memiliki konflik kepentin gan


R

si
pribadi maupun golongan yang bertentangan dengan
kepentingan UI; dan

ne
ng

j. terbukti tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya


dan/atau melanggar peraturan yang berlaku .”

do
gu

g. Penggugat saat menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan


Kemahasiswaan Universitas Indonesia dinilai oleh Tergugat tidak
In
melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, yang kemudian akhirnya
A

membuat Rektor Universitas Indonesia tidak punya pilihan selain


menggunakan hak prerogatifnya untuk memberhentikan Penggugat dari
ah

lik

jabatannya. Adapun penilaian tersebut didukung dan dibuktikan den gan


penjelasan sebagai berikut:
m

ub

(i) Berdasarkan Pasal 39 ayat (4) ART UI, dijelaskan bahwa dalam
menyelenggarakan tugasnya, Rektor dibantu oleh Wakil Rektor
ka

dan perangkat Rektor.


ep

(ii) Namun faktanya, sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan


ah

Kemahasiswaan, sejak pengangkatannya di Desember 2019,


R

Penggugat tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya dan


es

justru menjadi “batu sandungan” bagi Tergugat dalam


M

ng

on
gu

Halaman 39 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyelenggarakan tugasnya serta dalam percepatan visi misi

si
programnya untuk kepentingan Universitas Indonesia.
(iii) Dalam masa Penggugat menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang

ne
ng
Akademik dan Kemahasiswaan, terdapat penggunaan atau
penyerapan anggaran Akademik dan Kemahasiswaan yang
rendah, yang mengindikasikan Tergugat tidak melakukan

do
gu pengawasan dan pembinaan yang ketat terhadap organ -organ di
bawahnya. Hal ini didukung dengan Hasil Audit atas Direktorat

In
A
Kemahasiswaan Tahun 2020 yang disusun oleh Satuan
Pengawas Internal (“SPI”) Universitas Indonesia tanggal 19 Maret
ah

lik
2021 yang menemukan bahwa total serapan anggaran tahun
2020 oleh Direktorat Kemahasiswaan hanya mencapai 26%.
(iv) Selain itu, selama Penggugat menjabat sebagai Wakil Rektor
am

ub
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, terbukti adanya
penurunan prestasi Kemahasiswaan Universitas Indonesia tah un
ep
2020. Berdasarkan data tahun 2020, Universitas Indonesia hanya
k

meraih peringkat 12 kinerja Kemahasiswaan Nasional, padahal


ah

Universitas Indonesia berada di peringkat 2 pada tahun 2019.


R

si
Anjloknya peringkat Kemahasiswaan Universitas Indonesia tahu n
2020 disebabkan oleh persoalan komunikasi, koordinasi, dan

ne
ng

pembinaan yang tidak berjalan dengan baik. Sehingga prestasi


Universitas Indonesia yang sebenarnya cukup banyak namun

do
gu

karena tidak didata dan dikelola secara baik dan benar, maka
prestasi Kemahasiswaan Universitas Indonesia menjadi turun
In
secara drastis pada tahun 2020. Pengelolaan data prestasi ini
A

merupakan salah satu dari tanggung jawab Penggugat sebagai


Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
ah

lik

h. Berdasarkan penilaian terhadap kinerja Penggugat tersebut di atas dan


guna mewujudkan visi dan misi Universitas Indonesia serta
m

ub

meningkatkan kinerja Tergugat ke depan, maka Tergugat menciptakan


perubahan manajemen organisasi khususnya pada tingkat pimpinan
ka

tinggi, dalam hal ini pemberhentian Penggugat serta Wakil Rektor


ep

Bidang Riset dan Inovasi dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya
ah

Manusia dan Aset (https://www.ui.ac.id/ui-lantik-tiga-wakil-rektor-


R

baru/#:~:text=nat.,%2C%20Prof.%20Dr.%20rer), dan memutuskan untuk


es

menerbitkan Objek Sengketa I dengan tetap memperhatikan segala


M

ng

ketentuan yang berlaku.


on
gu

Halaman 40 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. Bahwa oleh karena itu, dalam hal ini Tergugat menggunakan

si
kewenangannya sebagaimana yang dimaksud Pasal 42 ayat (1) hu ru f a
ART UI untuk menetapkan Objek Sengketa I yang materinya

ne
ng
memutuskan memberhentikan Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia dengan
berlandaskan pada Pasal 42 ayat (2) huruf j ART UI, di mana Penggugat

do
gu dalam penilaian Tergugat tidak melaksanakan tugas sebagaimana
mestinya. Sehingga dalil Penggugat dalam Gugatannya halaman 20

In
A
angka 50-51 yang menyatakan bahwa bagian konsideran huruf a yang
dijadikan pertimbangan oleh Tergugat dalam menerbitkan Objek
ah

lik
Sengketa I tidak memiliki rasionalitas adalah tidak benar dan haruslah
ditolak.
am

ub
Dengan demikian, jelaslah bahwa penerbitan Objek Sengketa I merupakan
Hak Prerogatif Tergugat yang diputuskan dengan mempertimbangkan
penilaian terhadap kinerja Penggugat, sehingga dalil Penggugat yang
ep
k

memandang bahwa penerbitan Objek Sengketa I bertentangan dengan UU


ah

ASN, UU Pendidikan Tinggi, dan ART UI karena tidak didasarkan dengan


R
penilaian terhadap kinerjanya adalah keliru dan haruslah ditolak.

si
33. Bahwa Objek Sengketa I yang dimintakan pembatalan dan pencabutannya

ne
ng

oleh Penggugat merupakan suatu keputusan yang telah diterbitkan sesuai


dengan kewenangan dan prosedur yang diatu r dalam peraturan peru n dang -

do
undangan dan ketentuan yang berlaku, sehingga dalil Penggugat dalam
gu

Gugatannya halaman 21 sampai dengan 23 angka 55-60 yang pada intinya


menyatakan penerbitan Objek Sengketa I telah bertentangan dengan
In
A

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai


Negeri Sipil (“PP Displin PNS”) karena Objek Sengketa I diterbitkan secara
ah

lik

sewenang-wenang dan tidak melalui mekanisme yang disyaratkan menurut


hukum, haruslah ditolak dengan tegas berdasarkan alasan -alasan,
m

pertimbangan-pertimbangan, serta fakta sebagai berikut:


ub

a) Dalil penggugat yang menggunakan dasar hukum PP Disiplin PNS


ka

tidaklah tepat. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, Pasal 66 ayat


ep

(2) UU Pendidikan Tinggi jo. Pasal 1 angka 1 PP Statuta UI menyatakan,


“Universitas Indonesia yang selanjutnya disingkat UI adalah perguruan
ah

tinggi negeri badan hukum”. PP Statuta UI merupakan peraturan dasar


R

es

pengelolaan Universitas Indonesia yang digunakan sebagai landasan


M

ng

on
gu

Halaman 41 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Universitas

si
Indonesia.
b) Bahwa setelah ditetapkan sebagai PTN BH, Universitas Indonesia

ne
ng
membentuk peraturan internal, yaitu ART UI. ART UI ini merupakan
petunjuk pelaksanaan PP Statuta UI yang wajib dipatuhi oleh semua
organ Universitas Indonesia, yang mana dalam Pasal 42 ayat (1) huruf a

do
gu dinyatakan bahwa Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
c) Bahwa penerbitan Objek Sengketa I oleh Tergugat yang memutuskan

In
A
memberhentikan Penggugat sebelum masa jabatannya berakhir,
bukanlah untuk kepentingan pribadi atau kepentingan pihak lain yang
ah

lik
tidak sesuai dengan tujuan pemberian kewenangan tersebut. Namu n h al
ini didasari pada penilaian terhadap kinerja Penggugat selama ia
menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
am

ub
sebagaimana yang telah diuraikan di atas.
d) Bahwa dalil Penggugat mengenai catatan capaiannya di bidang
ep
Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana tertuang dalam
k

Gugatannya halaman 11 sampai dengan 14 angka 27 pada hakikatnya


ah

bukanlah hal-hal yang dapat dibanggakan karena hal-hal tersebut


R

si
memang menjadi tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

ne
ng

Malahan capaian-capaian yang diklaim oleh Penggugat itu sejatinya


tidaklah mencukupi atau belum dapat dipergunakan sebagai alasan atau

do
gu

dasar untuk mempertahankan Penggugat dalam jabatan sebagai Wakil


Rektor Bidang Akademik dan Pendidikan mengingat capaian itu masih
In
jauh dari target yang seharusnya dapat diraih oleh Wakil Rektor Bidang
A

Akademik dan Kemahasiswaan. Oleh karena itu, klaim-klaim Penggugat


adalah tidak benar dan Tergugat mensomir Penggugat untuk
ah

lik

membuktikan seluruh dalil tersebut yang senyatanya merupakan klaim


sepihak dan hanya asumsi Penggugat semata. Adapun faktanya dapat
m

ub

dijelaskan berikut:
(i) Bahwa Penggugat tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya
ka

dengan baik, tidak sesuai dengan ekspektasi dan visi misi


ep

Tergugat. Senyatanya selama Penggugat menjabat sebagai Wakil


ah

Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, terbukti adanya


R

penurunan prestasi Kemahasiswaan Universitas Indon esia tah un


es

2020, yang mana Universitas Indonesia hanya meraih peringkat 12


M

ng

on
gu

Halaman 42 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kinerja Kemahasiswaan Nasional, padahal pada tahun 2019

si
Universitas Indonesia berada di peringkat 2.
(ii) Bahwa klaim Penggugat yang mencatat pembenahan program

ne
ng
orientasi mahasiswa baru sebagai capaiannya, faktanya tidak
nampak hasilnya dan tidak menaikkan prestasi Kemahasiswaan
Universitas Indonesia. Kegiatan Program Orientasi Mahasiswa

do
gu Baru 2020 tersebut justru menimbulkan kegaduhan dan
kontraproduktif sehingga sangat mencoreng reputasi dan nama

In
A
baik Universitas Indonesia. Hal ini juga menjadi salah satu temu an
SPI yang disebut di atas, bahwa konten dari materi Program
ah

lik
Pembinaan Kebersamaan Mahasiswa Baru menimbulkan
perdebatan dan polemik, dan upaya mewajibkan mahasiswa baru
untuk menandatangani suatu Pakta Integritas dilakukan tanpa
am

ub
proses review dan persetujuan Pimpinan UI, sehingga keduanya
berdampak buruk pada reputasi UI di mata mahasiswa baru dan
ep
juga khalayak publik. Hal ini terjadi karena Penggugat sebagai
k

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan saat itu


ah

cenderung bertindak sendiri tanpa melakukan koordinasi yang


R

si
memadai dengan pimpinan Universitas Indonesia lainnya.
Termasuk juga dengan Direktur Kemahasiswaan yang berada di

ne
ng

bawah kepemimpinan Penggugat, tidak melakukan koordinasi


dengan para manajer kemahasiswaan di fakultas, vokasi,

do
gu

hubungan masyarakat, serta unit-unit terkait lainnya di Universitas


Indonesia dalam persiapan dan pelaksanaan Program Orientasi
In
Mahasiswa Baru 2020 tersebut.
A

(iii) Sehubungan dengan klaim Penggugat yang melakukan


pembenahan program Seleksi Masuk (“SIMAK”) Universitas
ah

lik

Indonesia untuk mencegah ketidakadilan dan penyalahgunaan


kewenangan, faktanya program SIMAK tersebut terlaksana
m

ub

dengan menerapkan prinsip keadilan tidak ada penyalahgunaan


kewenangan.
ka

e) Bahwa dalil Penggugat dalam Gugatannya halaman 14 angka 28 yang


ep

menyatakan “keberhasilan-keberhasilan” yang menurut Penggugat


ah

diapresiasi oleh sivitas akademika Universitas Indonesia, yang


R

mengatasnamakan 34 (tiga puluh empat) Profesor yang dimuat dalam


es

suatu “Surat Keprihatinan Sivitas Akademika atas Pemberhentian Para


M

ng

Wakil Rektor Universitas Indonesia”, faktanya Surat tersebut tidak pernah


on
gu

Halaman 43 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diterima oleh Tergugat. Selain itu, Surat tersebut juga tidak dapat

si
dikatakan mewakili seluruh sivitas akademika Universitas Indonesia
karena hanya merupakan klaim Penggugat sepihak. Oleh karena itu,

ne
ng
Tergugat mensomir Penggugat untuk membuktikan dalilnya tersebut.
f) Sehubungan dengan dalil Penggugat dalam Gugatannya halaman 15
sampai dengan 16 angka 34-37 yang pada intinya menyatakan Ren cana

do
gu Strategis Universitas Indonesia 2020-2024 dibuat oleh Penggugat dan
sampai dengan saat ini tetap dipergunakan oleh Tergugat di Universitas

In
A
Indonesia adalah keliru. Faktanya, Rencana Strategis Universitas
Indonesia 2020-2024 disusun oleh tim yang dibentuk oleh Tergugat.
ah

lik
g) Dengan demikian, jelaslah bahwa Objek Sengketa I diterbitkan sesuai
dengan kewenangan dan prosedur yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, sehingga dalil
am

ub
Penggugat yang memandang bahwa penerbitan Objek Sengketa I
diterbitkan secara sewenang-wenang dan tidak melalui mekanisme yan g
ep
disyaratkan menurut hukum, adalah keliru dan haruslah ditolak.
k

34. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka sangat terang telah
ah

terbukti Objek Sengketa I telah diterbitkan oleh Tergugat sesuai dengan


R

si
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

ne
ng

Objek Sengketa I Telah sesuai dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik
(AAUPB)

do
35. Bahwa Objek Sengketa I yang dimintakan pembatalan dan pencabutannya
gu

oleh Penggugat merupakan suatu keputusan yang telah diterbitkan sesuai


dengan AAUPB, sehingga dalil Penggugat dalam Gugatannya halaman 26
In
A

sampai dengan 28 angka 66-72 haruslah ditolak dengan tegas berdasarkan


alasan-alasan, pertimbangan-pertimbangan, serta fakta sebagai berikut:
ah

lik

Mengenai Asas Kecermatan


a) Tergugat telah menerapkan asas kecermatan dalam menggunakan Hak
m

Prerogatifnya untuk memberhentikan Penggugat sebagaimana yang


ub

menjadi substansi dalam Objek Sengketa I. Tergugat telah terlebih


ka

dahulu melalui proses, meneliti fakta dan mencari informasi yang


ep

didukung dengan dokumen-dokumen yang lengkap guna men jadi dasar


penilaian terhadap kinerja Penggugat dalam melaksanakan tugas dan
ah

fungsinya sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.


es

Hal ini telah dilakukan Tergugat untuk mendukung legalitas tin dakannya
M

ng

on
gu

Halaman 44 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam memutuskan substansi serta menerbitkan Objek Sengketa I

si
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 10 ayat (1) huruf d UUAP.
b) Bahwa sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, Penggugat

ne
ng
terbukti tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya dan
menghambat Tergugat dalam menyelenggarakan tugasnya serta dalam
percepatan visi misi programnya untuk kepentingan Universitas

do
gu Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan hasil pemeriksaan SPI tanggal 19
Maret 2021 yang menerangkan bahwa terdapat penggunaan atau

In
A
penyerapan anggaran Akademik dan Kemahasiswaan yang rendah,
disebabkan karena tidak adanya pengawasan dan pembinaan ketat oleh
ah

lik
Penggugat yang pada saat itu menjabat terhadap organ -organ/unit-unit
yang berada di bawah struktur organisasinya sehingga terjadi proses-
proses yang dilakukan dengan mengabaikan kebijakan dan prosedur
am

ub
(internal) yang berlaku. Selain itu, di bawah kepemimpinan Pen ggugat
sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan kemahasiswaan, terdapat
ep
penurunan prestasi Kemahasiswaan Universitas Indonesia tahun 2020.
k

Hal ini dibuktikan berdasarkan data tahun 2020, di mana Universitas


ah

Indonesia hanya meraih peringkat 12 kinerja Kemah asiswaan Nasional,


R

si
yang padahal Universitas Indonesia berada di peringkat 2 pada tahun
2019. Hal ini juga disebabkan karena Fokus pencapaian kinerja dan

ne
ng

kegiatan kemahasiswaan yang tidak sejalan dengan prioritas Rencana


Kerja Tahunan Direktorat Kemahasiswaan.

do
gu

c) Bahwa oleh karena itu, dalil Penggugat yang menyebutkan Tergugat


telah melanggar asas kecermatan dalam menetapkan Objek Sengketa I,
In
adalah tidak benar dan oleh karenanya haruslah ditolak mengingat
A

sebagaimana telah diuraikan di atas, Tergugat telah cermat dalam


menerbitkan Objek Sengketa I yang merupakan pemberhentian
ah

lik

Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Universitas Indonesia yang dilakukan berdasarkan penilaian yang
m

ub

didukung dengan fakta yang benar serta relevan dan didukung oleh
dokumen serta informasi yang lengkap. Dengan demikian, Tergugat tidak
ka

melanggar Asas Kecermatan dalam penerbitan Objek Sengketa I seperti


ep

yang dituduhkan oleh Penggugat.


ah

Mengenai Asas Pertimbangan


R

es

d) Tergugat dalam menetapkan Objek Sengketa I juga telah melalui proses


M

ng

pertimbangan yang berdasarkan fakta yang benar, yang didukung oleh


on
gu

Halaman 45 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti-bukti yang relevan, terhadap kinerja Penggugat selaku Wakil Rektor

si
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan saat itu sebagaimana yang telah
diuraikan di atas.

ne
ng
e) Bahwa Tergugat juga telah mempelajari dan meneliti kebenaran informasi
sehubungan dengan kinerja Penggugat dan menjadi suatu pertimbangan
dalam menetapkan Objek Sengketa I. Dengan demikian, Tergugat tidak

do
gu melanggar Asas Pertimbangan sebagaimana yang dimaksud Penggugat
dalam penerbitan Objek Sengketa I.

In
A
Mengenai Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan

f) Bahwa Pasal 17 UUAP menyebutkan bahwa larangan penyalahgunaan


ah

lik
meliputi:
- Melampaui wewenang
am

ub
- Mencampuradukkan wewenang dan/atau
- Bertindak sewenang-wenang.
g) Bahwa Tergugat selaku Rektor Universitas Indonesia tidak melampaui
ep
k

wewenang karena dalam penerbitan Objek Sengketa I dilakukan


ah

Tergugat pada tanggal 20 Oktober 2020 yakni dalam masa jabatan


R

si
Tergugat selaku Rektor Universitas Indonesia Periode 2019-2024.
Penerbitan Objek Sengketa I ditujukan kepada Penggugat sebagai Wakil

ne
ng

Rektor Universitas Indonesia, sehingga batas wilayah berlakunya adalah


di wilayah Universitas Indonesia. Penerbitan Objek Sengketa I oleh

do
Tergugat berdasarkan Pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI yaitu Wakil
gu

Rektor diangkat dan diberhentikan Rektor. Dengan demikian terbukti


penerbitan Objek Sengketa I sesuai dengan ketentuan peraturan
In
A

perundang-undangan. Atas dasar uraian tersebu t, maka jelas dan terang,


terbukti Tergugat TIDAK melanggar ketentuan Pasal 17 dan Pasal 18
ah

lik

ayat (1) UUAP.


h) Bahwa Tergugat selaku Rektor Universitas Indonesia terbukti tidak
m

mencampuradukkan wewenang, karena dalam penerbitan Objek


ub

Sengketa I telah sesuai dengan cakupan bidang yang dimiliki oleh


ka

Tergugat berdasarkan pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI dan tidak


ep

bertentangan dengan tujuan serta wewenang yang diberikan.


i) Bahwa Tergugat terbukti tidak bertindak sewenang-wenang, karena
ah

penerbitan Objek Sengketa I dilakukan Tergugat selaku Rektor


es

Universitas Indonesia Periode 2019-2024 yang sah berdasarkan


M

ng

Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor


on
gu

Halaman 46 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
020/SK/MWA-UI/2019 yang ditetapkan pada 04 Desember 2019.

si
Sehingga Tergugat sebagai Rektor Universitas Indonesia memiliki
kewenangan sebagaimana diatur di dalam ART UI yang salah satunya

ne
ng
berdasarkan Pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI, berwenang untuk
mengangkat dan memberhentikan Wakil Rektor. Penerbitan Objek
Sengketa tidak bertentangan Putusan Pengadilan yang berkekuatan

do
gu hukum tetap.
j) Keputusan Tergugat memberhentikan Penggugat sebagai Wakil Rektor

In
A
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan berdasarkan Objek Sengketa I
telah mempertimbangkan segala aspek termasuk informasi dan
ah

lik
dokumentasi yang mendukung.
k) Berdasarkan Pasal 39 ayat (4) ART UI, dijelaskan bahwa dalam
menyelenggarakan tugasnya, Rektor dibantu oleh Wakil Rektor dan
am

ub
perangkat Rektor. Namun faktanya sebagaimana yang telah di uraikan di
atas, Penggugat terbukti tidak melaksanakan tugas sebagaimana
ep
mestinya. Berdasarkan Pasal 42 ayat (2) huruf j ART UI, hal tersebut
k

menjadi alasan suatu jabatan perangkat Rektor di lingkungan Universitas


ah

Indonesia berakhir sebelum berakhirnya masa tugas.


R

si
l) Dalam hal ini, Tergugat menggunakan kewenangannya sebagaiman a
yang dimaksud Pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI untuk memberhentikan

ne
ng

Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Universitas Indonesia dengan menetapkan Objek Sengketa I, karena

do
gu

Penggugat terbukti tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.


m) Bahwa dengan memberhentikan Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang
In
Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia dan menerbitkan
A

Objek Sengketa I, justru Tergugat jelas telah menggunakan


kewenangannya guna memperbaiki prestasi Universitas In donesia yang
ah

lik

menurun, pada saat masa jabatan Penggugat sebagai Wakil Rektor


Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia, demi
m

ub

kepentingan Univeristas Indonesia.


n) Oleh karena itu, dalil Penggugat yang menyebutkan bahwa Tergugat
ka

dalam menerbitkan Objek Sengketa I telah menyalahgunakan


ep

kewenangannya karena Tergugat telah memberikan persetujuan badan


ah

hukum yang melampaui kewenangannya adalah tidak benar dan oleh


R

karenanya haruslah ditolak mengingat sebagaimana telah diuraikan di


es

atas, Tergugat menggunakan kewenangannya untuk memberhentikan


M

ng

on
gu

Halaman 47 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat sebagaimana yang diatur Pasal 42 ayat (2) huruf j jo. Pasal

si
42 ayat (1) huruf a ART UI.

Objek Sengketa II Telah Diterbitkan sesuai dengan Peraturan Perundang-

ne
ng
Undangan dan Ketentuan yang Berlaku

36. Bahwa Penggugat dalam Gugatannya halaman 28 sampai dengan 30 an gka

do
gu 73-77, pada pokoknya menyatakan bahwa penerbitan Objek Sengketa II telah
bertentangan dengan Pasal 6 UU Pendidikan Tinggi, karena dalam

In
menerbitkan Objek Sengketa II tidak dilakukan secara demokratis dan
A
diskriminatif. Dalil Penggugat ini adalah keliru dan hanya asumsi Pen ggugat
belaka.
ah

lik
37. Berdasarkan Pasal 66 ayat (2) UU Pendidikan Tinggi jo. Pasal 1 angka 1 PP
Statuta UI dinyatakan bahwa “Universitas Indonesia yang selanjutnya
am

ub
disingkat UI adalah perguruan tinggi negeri badan hukum”. PP Statuta UI
merupakan peraturan dasar pengelolaan Universitas Indonesia yang
digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur
ep
k

operasional di Universitas Indonesia.


ah

38. Bahwa setelah ditetapkan ditetapkan sebagai PTN BH, Universitas Indonesia
R

si
membentuk peraturan internal, yaitu ART UI. ART UI ini merupakan petunjuk
pelaksanaan PP Statuta UI yang wajib dipatuhi oleh semua organ UI.

ne
ng

39. Dalam Pasal 39 ayat (4) ART UI, dijelaskan bahwa dalam menyelenggarakan
tugasnya, Rektor dibantu oleh Wakil Rektor dan perangkat Rektor. Selain itu,

do
sebagaimana yang telah diuraikan dalam pembahasan di atas, Rektor
gu

diberikan kewenangan atau Hak Prerogatif yang mana dalam Pasal 42 ayat
(1) huruf a ART UI dinyatakan bahwa: “Wakil Rektor diangkat dan
In
A

diberhentikan oleh Rektor.”


40. Tergugat menggunakan Hak Prerogatifnya dalam menetapkan Objek
ah

lik

Sengketa II yang substansinya memutuskan untuk mengangkat Tergugat II


Intervensi sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
m

Universitas Indonesia (dalam hal ini menggantikan Penggugat), dengan telah


ub

melalui penilaian secara objektif sehingga Tergugat II Intervensi dinilai serta


ka

dianggap mampu untuk membantu Tergugat dalam menyelenggarakan


ep

tugasnya untuk Universitas Indonesia. Adapun penilaian objektif Penggugat


terhadap Tergugat II Intervensi yang dianggap mampu untuk menjabat
ah

sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana


es

tertuang dalam bagian menimbang (konsideran) huruf b dalam Objek


M

ng

Sengketa II tersebut, dilandasi dan didukung oleh hal-hal sebagai berikut:


on
gu

Halaman 48 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a) Berdasarkan hasil penelitian dari pihak di luar Universitas Indonesia yang

si
independen, yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (“LPPM”), Tergugat II Intervensi masuk dalam peringkat ke-2

ne
ng
sebagai orang yang direkomendasikan untuk menjadi Rektor Universitas
Indonesia. Tergugat II Intervensi juga masuk dalam tiga besar Calon
Rektor UI dalam Pemilihan Rektor Periode 2019-2024, dan ia

do
gu mendapatkan suara terbanyak ke-2 setelah Tergugat.
b) Tergugat II Intervensi pernah beberapa kali menjadi Dekan Fakultas

In
A
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, yakni Periode 2014-2018 dan
2018-2020.
ah

lik
c) Selain itu, Tergugat II Intervensi juga pernah menjabat sebagai Wakil
Rektor 3 Bidang Riset dan Inovasi Periode Rektor 2019-2024 dengan
kinerja yang memuaskan karena terbukti telah mencapai keberhasilan
am

ub
sebagaimana diakui oleh Tergugat.
41. Sehubungan dengan “ketidakpuasan” Penggugat terhadap penerbitan Objek
ep
Sengketa II karena tidak dilakukannya penjaringan atau seleksi kepada setiap
k

Guru Besar atau sivitas akademika Universitas Indonesia yang dianggap


ah

mampu untuk menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan


R

si
Kemahasiswaan untuk penerbitan Objek Sengketa II, merupakan dalil yang
tidak berdasar. ART UI sama sekali tidak mengatur maupun mewajibkan

ne
ng

Tergugat untuk melakukan proses penjaringan dalam rangka mengisi jabatan


Wakil Rektor Universitas Indonesia. Justru berdasarkan ketentuan Pasal 42

do
gu

ayat (1) huruf a ART UI, Rektor jelas diberikan kewenangan dalam hal
pemberhentian, pemilihan, dan pengangkatan Wakil Rektor tanpa campur
In
tangan pihak lain dan merupakan Hak Prerogatif dari Rektor terpilih yang
A

pastinya didukung dengan penilaian objektif bagi calon Wakil Rektor yang
akan dipilih. Adapun selama periode-periode sebelumnya, pengangkatan
ah

lik

Wakil Rektor di Universitas Indonesia selama ini menggunakan Hak


Prerogatif serta ketentuan yang sama, yaitu berdasarkan Pasal 42 ayat (1)
m

ub

huruf a ART UI, begitu pula dengan penerbitan SK Pengangkatan Penggugat


terdahulu.
ka

42. Bahwa terkait dengan ditetapkannya Objek Sengketa I dengan Objek


ep

Sengketa II pada waktu yang sama, yakni 20 Oktober 2020, hal ini dilakukan
ah

agar tidak ada kekosongan jabatan dan Tergugat II Intervensi dapat segera
R

membantu Tergugat dalam menyelenggarakan tugasn ya sebagaimana yang


es

tertuang dalam bagian menimbang (konsideran) huruf a dalam Objek


M

ng

Sengketa II, yaitu:


on
gu

Halaman 49 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“a. bahwa dengan diberhentikan Prof. Dr. rer. nat Rosari Saleh NIP 1961

si
10051992032001 sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Universitas Indonesia maka diperlukan pengangkatan

ne
ng
Wakil Rektor yang baru;”

Oleh karena itu, dengan segera pula dilaksanakan/digelarnya acara serah

do
gu terima jabatan dan pelantikan tiga Wakil Rektor Universitas Indonesia di Balai
Kirti, Pusat Administrasi Universitas Indonesia, Kampus Depok, yang juga
dihadiri oleh Penggugat, agar Tergugat II Intervensi dan dua Wakil Rektor

In
A
lainnya yang baru diangkat dapat dengan segera menjalankan tugas dan
fungsinya dalam membantu Tergugat yang pada saat acara tersebut
ah

lik
menyatakan:

“Perubahan merupakan hal lumrah terjadi di sebuah organisasi. Saat in i,


am

ub
kita tengah berada di situasi pandemi, menuntut perguruan tinggi untuk
bertransformasi gesit menghadapi perubahan yang banyak terjadi di luar.
Improvisasi dibutuhkan untuk menyongsong kompetisi global. Pandemi
ep
k

ini membuka peluang kolaborasi yang sangat luas, didukung dengan


ah

peningkatan pemanfaatan information communication technology. UI


R

si
terus menggencarkan kerja sama dan memanfaatkan peluang kolaborasi
dengan ABG yaitu Academic - Business - Government. Peningkatan

ne
ng

mobilitas perguruan tinggi, baik itu kerja sama pendidikan, penelitian dan
hilirisasi juga menjadi penting saat ini. Untuk menguatkan itu semua,

do
dibutuhkan point of contact. Para Wakil Rektor merupakan point of
gu

contact yang sangat penting. Kerja sama tim sangat dibutuhkan di dalam
menangkap ragam kesempatan yang sangat langka tersebut.” (dikutip
In
A

dari https://www.ui.ac.id/ui-lantik-tiga-wakil-rektor- baru/)

43. Dengan demikian, dalil Penggugat yang menyatakan bahwa penerbitan Objek
ah

lik

Sengketa II telah bertentangan dengan Pasal 6 UU Pendidikan Tinggi, karena


dalam menerbitkan Objek Sengketa II tidak dilakukan secara demokratis dan
m

ub

diskriminatif adalah tidak benar dan haruslah ditolak.

Objek Sengketa II Telah Sesuai dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang


ka

ep

Baik (AAUPB)

44. Bahwa Objek Sengketa II yang dimintakan pembatalan dan pencabutannya


ah

oleh Penggugat merupakan suatu keputusan yang telah diterbitkan sesuai


R

es

dengan AAUPB, sehingga dalil Penggugat dalam Gugatannya halaman 30


M

ng

on
gu

Halaman 50 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sampai dengan 32 angka 78-86 haruslah ditolak dengan tegas berdasarkan

si
alasan-alasan, pertimbangan-pertimbangan, serta fakta sebagai berikut:

Mengenai Asas Ketidakberpihakan/Tidak Diskriminatif

ne
ng
a) Bahwa Tergugat telah menjalankan kewenangannya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI, yang mana tindakan

do
gu Tergugat menghentikan Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan berdasarkan Objek Sengketa I dan pada

In
tanggal yang sama, yaitu 20 Oktober 2020, Tergugat menerbitkan Objek
A
Sengketa II yang substansinya memutuskan mengangkat Tergugat II
Intervensi sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
ah

lik
menggantikan Penggugat. Hal ini dilakukan dengan mempertimban gkan
segala aspek termasuk informasi dan dokumentasi yang mendukung.
am

ub
b) Keputusan Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa II telah
mempertimbangkan kepentingan Universitas Indonesia secara
keseluruhan, yakni Universitas Indonesia, dan tidak diskriminatif. Oleh
ep
k

karena Penggugat terbukti tidak melaksanakan tugas sebagaimana


ah

mestinya, sedangkan di saat bersamaan tengah berada di situasi


R

si
pandemi, yang mana perguruan tinggi juga dituntut untuk bertransformasi
gesit menghadapi perubahan yang banyak terjadi di luar, sehingga

ne
ng

improvisasi dibutuhkan untuk menyongsong kompetisi global. Atas dasar


hal tersebut, maka Tergugat dengan segera menetapkan Objek Sengketa

do
I dan Objek Sengketa II pada tanggal yang sama, agar tidak ada
gu

kekosongan jabatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan


Kemahasiswaan. Selain itu agar Tergugat II Intervensi juga dapat dengan
In
A

segera membantu Rektor untuk menyelenggarakan tugasnya dalam


percepatan pemenuhan visi misi Universitas Indonesia yang dahulu
ah

lik

terhambat akibat Penggugat.


c) Oleh karena itu, dalil Penggugat yang menyebutkan bahwa Tergugat
m

dalam menerbitkan Objek Sengketa II telah berpihak dengan tidak adil


ub

dan diskriminatif kepada Penggugat adalah tidak benar dan oleh


ka

karenanya haruslah ditolak mengingat sebagaimana telah diuraikan di


ep

atas, Tergugat menggunakan kewenangannya untuk memberhentikan


Penggugat dan segera mengangkat Tergugat II Intervensi guna
ah

kepentingan Universitas Indonesia secara keseluruhan dan demi


es

tercapainya visi misi Universitas Indonesia serta tidak diskriminatif.


M

ng

Tindakan Tergugat ini telah sesuai dengan Asas Ketidakberpihakan


on
gu

Halaman 51 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 10 ayat (1) huruf c UUAP. Hal ini

si
juga selaras dengan nilai-nilai Universitas Indonesia sebagaimana diatu r
dalam Pasal 2 ART UI yang mencakup kejujuran, keadilan,

ne
ng
keterpercayaan, kemartabatan dan/atau penghormatan, tanggung jawab
dan akuntabilitas, kebersamaan, keterbukaan, kebebasan akademik dan
otonomi keilmuan, dan kepatuhan pada aturan, prosedur dan panduan -

do
gu panduan Universitas Indonesia serta panduan -panduan lainnya.

Mengenai Asas Proporsionalitas

In
A
d) Tergugat dalam hal ini menggunakan kewen angan sebagaimana
berdasarkan ketentuan Pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI, bahwa Wakil
ah

lik
Rektor diangkat dan diberhentikan Rektor. Dengan demikian,
pemberhentian, pemilihan, dan pengangkatan Wakil Rektor ditunjuk oleh
am

ub
Rektor, tanpa campur tangan pihak lain dan sepenuhnya merupakan Hak
Prerogatif dari Rektor terpilih. Keputusan Tergugat untuk mengangkat
dan memberhentikan Wakil Rektor telah dilakukan berdasarkan peraturan
ep
k

perundang-undangan serta ketentuan yang berlaku, in casu ART UI,


ah

dengan demikian Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa II telah


R

si
menerapkan asas proporsionalitas.
e) Bahwa pergantian Wakil Rektor antar waktu bukan merupakan hal yang

ne
ng

baru di lingkungan Universitas Indonesia. Pada tanggal 10 Agustus 2018,


Rektor Universitas Indonesia yang saat itu dijabat oleh Prof. Dr. Ir.

do
Muhammad Anis, M. Met. melakukan pergantian antar waktu dengan
gu

mengangkat dua Wakil Rektor baru menggantikan dua Wakil Rektor


sebelumnya. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met.
In
A

sebagai Rektor UI mengatakan bahwa pergantian personel dalam masa


kepemimpinan adalah sesuatu yang wajar. “Perubahan personil juga
ah

lik

untuk mencapai target-target yang ingin dicapai UI dalam tahun ini”


(dikutip dari https://www.ui.ac.id/ui-lantik-dua-wakil-rektor-baru/).
m

f) Bahwa sebenarnya perubahan dan penggantian pejabat di lingkungan


ub

Universitas Indonesia bukanlah hal yang baru, akan tetapi hal tersebut
ka

dilakukan sesuai dengan kebutuhan Universitas Indonesia. Pen unju kan


ep

dan penggantian Wakil Rektor dilakukan untuk menunjang kinerja Rektor,


sesuai dengan tanggung jawab Rektor sebagaimana diamanatkan oleh
ah

PP Statuta UI dan ART UI.


es

45. Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, maka sudah selayaknya
M

ng

menurut hukum Gugatan Penggugat haruslah ditolak untuk seluruhnya


on
gu

Halaman 52 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengingat (i) Objek Sengketa I telah diterbitkan sesuai dengan peraturan

si
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, (ii) Objek Sengketa I telah
sesuai dengan AAUPB, (iii) Objek Sengketa II telah diterbitkan sesuai dengan

ne
ng
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, dan (iv) Objek
Sengketa II telah sesuai dengan AAUPB.
II. PERMOHONAN

do
gu
Berdasarkan alasan-alasan/dasar-dasar hukum sebagaimana telah kami uraikan di
atas, maka dengan ini kami mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara

In
A
Nomor: 38/G/2021/PTUN.JKT berkenan untuk memeriksa, mengadili dan
menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut:
ah

lik
DALAM EKSEPSI

- Mengabulkan eksepsi dari Tergugat untuk seluruhnya;


am

ub
- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

DALAM POKOK PERKARA


ep
k

- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

- Membebankan Biaya Perkara kepada Penggugat;


R

si
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil -adilnya
(ex aequo et bono).

ne
ng

Bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II Intervensi telah


memberikan Jawabannya pada persidangan melalu i aplikasi e court tanggal 25

do
gu

Maret 2021, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:

III. JAWABAN TERGUGAT II INTERVENSI TERHADAP GUGATAN


In
A

PENGGUGAT
1. Bahwa dalam Gugatannya tertanggal 10 Februari 2021, Penggugat telah
ah

mengajukan tuntutan pembatalan dan/atau pencabutan atas keputusan


lik

Rektor Universitas Indonesia (“Tergugat”) berupa Surat Keputusan Rektor


Universitas Indonesia Nomor: 1698/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020
m

ub

tentang Pemberhentian Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas Indonesia 2019-2024, yang
ka

ep

memutuskan memberhentikan Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang


Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia (“Objek Sengketa I”)
ah

dan Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


R

es

1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pengangkatan Wakil


M

Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode


ng

Rektor Universitas Indonesia 2019-2024, yang memutuskan mengangkat


on
gu

Halaman 53 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II Intervensi (“Objek Sengketa II”), dengan alasan Objek Sengketa I

si
dan Objek Sengketa II yang diterbitkan telah melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan

ne
ng
Yang Baik (“AAUPB”).
2. Bahwa Tergugat II Intervensi pada pokoknya sependapat dengan hal-hal
yang disampaikan oleh Tergugat dalam Jawaban -nya terhadap Gugatan

do
gu Penggugat sehingga Tergugat II Intervensi hanya akan menanggapi hal -hal
yang perlu dan relevan dengan Objek Sengketa II.

In
A
3. Oleh karenanya, dengan ini Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas
seluruh dalil dan petitum/tuntutan Penggugat dalam Gugatannya tersebut,
ah

lik
kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat II Intervensi
dalam Jawaban ini.
C. DALAM EKSEPSI
am

ub
iii. Pengajuan Upaya Administratif atas Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II
Telah Melampaui Batas Waktu
ep
k

4. Bahwa berdasarkan Pasal 48 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


ah

tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan


R
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-

si
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan

ne
ng

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
(“UU PTUN”) beserta penjelasannya, dinyatakan bahwa:

do
gu

“Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi
wewenang oleh atau berdasarkan peraturan perundang-undangan
In
A

untuk menyelesaikan secara administratif sengketa Tata Usaha


Negara tertentu, maka batal atau tidak sah, dengan atau tanpa
ah

disertai tuntutan ganti rugi dan/administratif yang tersedia.”


lik

5. Namun dalam Pasal 48 ayat (2) UU PTUN beserta penjelasannya,


ditegaskan bahwa:
m

ub

“Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus, dan


menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana
ka

ep

dimaksud dalam ayat (1) jika seluruh upaya administratif yang


bersangkutan telah digunakan.”
ah

6. Bahwa ketentuan di atas juga lebih dipertegas lagi di dalam Pasal 2 ayat (1)
es

Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 6 Tahu n 2018


M

ng

on
gu

Halaman 54 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan

R
Setelah Menempuh Upaya Administrasi (“Perma 6/2018”) yang mengatur:

si
“Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan

ne
ng
menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah
menempuh upaya administrasi”
7. Bahwa bentuk upaya administratif yang ditentukan oleh UU PTUN dijelaskan

do
gu lebih lanjut dalam Pasal 75 ayat (2) Undang-Undang Administrasi
Pemerintahan (“UUAP”), yang terdiri dari Keberatan dan Banding

In
A
Administratif.
8. Sehubungan dengan pengajuan Keberatan, berdasarkan Pasal 77 ayat (1)
ah

lik
UUAP telah ditegaskan bahwa:
“Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21
(dua puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebu t
am

ub
oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintah an.”
9. Bahwa Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II ditetapkan pada 20 Oktober
ep
2020, yang keduanya diketahui oleh Penggugat pada 21 Oktober 2020,
k

bersamaan dengan digelarnya acara serah terima jabatan dan pelantikan


ah

tiga Wakil Rektor Universitas Indonesia di Balai Kirti, Pusat Administrasi


R

si
Universitas Indonesia, Kampus Depok, yang juga dihadiri oleh Penggugat.
10. Namun dalam perkara a quo, surat keberatan Penggugat atas penerbitan

ne
ng

Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II tertanggal 24 November 2020


(“Keberatan Penggugat”), baru diterima oleh Tergugat pada 25 November

do
gu

2020. Keberatan Penggugat ini senyatanya telah melampaui batas waktu


sebagaimana yang ditetapkan Pasal 77 ayat (1) UUAP, yaitu melewati batas
In
waktu 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak diu mumkannya Keputusan
A

tersebut, yang seharusnya batas waktu pengajuan keberatan tersebut


berakhir pada 23 November 2020.
ah

lik

11. Oleh karena pengajuan Keberatan Penggugat terhadap Objek Sengketa I


dan Objek Sengketa II telah melampaui batas waktu sebagaimana ketentuan
m

ub

Pasal 77 ayat (1) UUAP, maka secara hukum hak Penggugat untuk
mengajukan keberatan menjadi gugur. Dengan demikian, Objek Sengketa I
ka

dan Objek Sengketa II tetap sah berlaku dan memiliki kekuatan hukum yang
ep

mengikat.
ah

12. Bahwa oleh karena Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) baru
R

berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha


es

Negara setelah seluruh upaya administratif telah digunakan, sedangkan


M

ng

pada faktanya Penggugat telah kehilangan haknya untuk men gajukan


on
gu

Halaman 55 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keberatan atas Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II, maka sudah

si
sepatutnya terhadap Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II tidak dapat
lagi diajukan gugatan pembatalan dan/atau pencabutan di PTUN.

ne
ng
13. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka sangatlah
beralasan menurut hukum jikalau Gugatan Penggugat dinyatakan tidak
dapat diterima karena pengajuan upaya administratif atas Objek Sengketa I

do
gu dan Objek Sengketa II telah melampaui batas waktu sebagaimana yang
ditentukan oleh ketentuan perundang-undangan.

In
A
iv. Pengajuan Gugatan atas Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II Telah
Melampaui Batas Waktu
ah

lik
14. Bahwa berdasarkan Pasal 55 UU PTUN berserta Penjelasannya, ditegaskan
bahwa:
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan
am

ub
puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.”
ep
15. Bahwa oleh karena pengajuan keberatan atas Objek Sengketa I dan Objek
k

Sengketa II telah melampaui batas waktu sebagaimana telah dijelaskan pada


ah

poin I, maka Penggugat patutlah dianggap tidak menempuh upaya


R

si
administratif. Dengan demikian, perhitungan tenggang waktu 90 hari untuk
mengajukan gugatan ke PTUN haruslah dimulai sejak Penggugat menerima

ne
ng

atau mengetahui Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II.


16. Bahwa Penggugat menerima Objek Sengketa I serta mengetahui Objek

do
gu

Sengketa II pada 21 Oktober 2020, ketika bersamaan dengan digelarnya


acara serah terima jabatan dan pelantikan tiga Wakil Rektor Universitas
In
Indonesia di Balai Kirti, Pusat Administrasi Universitas Indonesia, Kampus
A

Depok, yang juga dihadiri oleh Penggugat, maka Penggugat memiliki waktu
90 hari sejak 21 Oktober 2020 untuk mengajukan gugatan ke PTUN atau
ah

lik

paling lambat 18 Januari 2021. Sedangkan Gugatan a quo baru Penggugat


ajukan dan teregistrasi di PTUN Jakarta pada 10 Februari 2021. Dengan
m

ub

demikian pengajuan Gugatan atas Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II


oleh Penggugat telah melampaui batas waktu sebagaimana yang diatu r oleh
ka

Pasal 55 UU PTUN.
ep

17. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka sangatlah beralasan


ah

menurut hukum jikalau Gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima


R

karena pengajuan Gugatan atas Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II


es

telah melampaui batas waktu sebagaimana yang ditentukan oleh ketentuan


M

ng

perundang-undangan.
on
gu

Halaman 56 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
iii. Penggugat Tidak Mempunyai Hubungan Langsung maupun Kepentingan

si
untuk Menggugat Objek Sengketa II
18. Bahwa menurut ketentuan Pasal 53 UU PTUN berikut Penjelasannya telah

ne
ng
ditentukan dan dipersyaratkan siapa pihak yang dapat mengajukan gugatan
terhadap suatu Keputusan Tata Usaha Negara (“KTUN”), yaitu orang atau
badan hukum perdata yang kepentingannya terkena dari KTUN tersebut.

do
gu
19. Bahwa ketentuan Pasal 53 UU PTUN tersebut di atas memuat ketentuan
mengenai Legal Standing sebagai hak yang diberikan oleh undang-undang

In
A
kepada seseorang atau badan hukum perdata untuk memperjuangkan
haknya di PTUN. Legal Standing tersebut bersumber dari prinsip “tidak ada
ah

kepentingan tidak ada gugatan”. Artinya setiap orang yang mengajukan

lik
gugatan di PTUN haruslah mempunyai “kepentingan yang dirugikan”. Hal in i
sesuai dengan prinsip point d’interest point d’action atau “geen processueel
am

ub
belang-geen rechtsingang” (tidak ada gugatan tanpa kepentingan hukum).
Dengan demikian setiap orang atau badan hukum perdata yang berperkara di
ep
PTUN harus mempunyai hubungan langsung atau kepentingan langsung
k

dengan perkara yang diajukan.


ah

20. Dari segi tata bahasa, “kepentingan” berarti mempunyai kepentingan


R

si
mempunyai keperluan (urusan),7 sedangkan dari segi hukum adanya
kepentingan selalu dikaitkan dengan “hak”. Menurut Indroharto, ada 2 (dua)

ne
ng

arti kepentingan, yaitu 8:


a. Kepentingan menunjuk kepada nilai yang harus dilindungi oleh hukum

do
gu

Kepentingan adalah suatu nilai yang menguntungkan ataupun yang


merugikan, yang menurut nalar dapat timbul dengan dikeluarkannya
In
keputusan tersebut, baik bersifat material maupun immaterial, bersifat
A

individual ataupun umum (kolektif). Kepentingan tersebut harus


dilindungi oleh hukum karena adanya korelasi antara Keputusan Tata
ah

lik

Usaha Negara dengan orang yang terkena atau terdampak.


b. Kepentingan menunjuk kepada suatu proses apa yang hendak dicapai
m

ub

dengan mengajukan suatu proses gugatan


Dengan menggunakan hak untuk berproses dengan mengajukan
ka

gugatan berarti ada suatu tujuan atau maksud yang hendak dicapai
ep

sesuai dengan adagium “point d’interest point d’action” (ada kepentingan


ah

7 Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan ke-4, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), h lm .
es

749.
M

8 Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara , (Jakarta:
ng

Pustaka Sinar Harapan, 1991), hlm. 181-186.


on
gu

Halaman 57 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada aksi/proses). Berproses tanpa tujuan harus dihindarkan, misalnya

si
kerugian yang sangat kecil (de minimus non curat preator).
21. Bahwa dalam yurisprudensi hukum acara perdata, suatu kepentingan baru

ne
ng
ada dan harus dilindungi oleh hukum bilamana kepentingan itu:
a. Ada hubungannya dengan penggugat sendiri, sebaliknya bilamana
bertindak untuk kepentingan orang lain harus berdasarkan suatu kuasa.

do
gu b. Kepentingan harus bersifat pribadi yang dapat dibedakan dengan
kepentingan orang lain 9.

In
A
c. Kepentingan harus bersifat langsung atau terkena langsung, artinya
tidak boleh bersembunyi dibalik kepentingan orang lain (rechtstreeks
ah

lik
belang). Hal ini sesuai dengan adagium yang menyatakan point
d’interest point d’action, artinya tidak ada kepentingan tidak ada aksi.
Misalnya, seorang kreditur dari suatu badan yang memperoleh izin dan
am

ub
subsidi dari pemerintah, merasa dirugikan akibat keputusan pemerintah
memberhentikan subsidi terhadap badan tersebut. Kreditur itu merasa
ep
dirugikan karena tagihannya terhadap badan yang semula disubsidi
k

tidak dapat diperolehnya.10 Contoh lain, tidak diterimanya gugatan


ah

seorang anggota Organisasi Siaran Veronica (Veronica Omroep


R

si
Organisatie) untuk memperoleh waktu siaran, dengan alasan tidak ada
kepentingannya yang langsung terkena.11

ne
ng

d. Kepentingan harus bersifat objektif, artinya dapat ditentukan luas dan


intensitasnya12 artinya harus mampu menunjukkan dampak h u kum dari

do
gu

keputusan itu telah menimbulkan kerugian bagi dirinya.

Apabila yurisprudensi ini disambunghubungkan den gan Gugatan a quo,


In
A

khususnya halaman 9 angka 22 dalam Gugatan yang menyatakan:

“Bahwa penerbitan Obyek Sengketa II oleh Tergugat pun merugikan


ah

lik

kepentingan Penggugat, karena dengan diangkatnya pejabat baru


menggantikan Penggugat, maka Penggugat menjadi kehilangan
m

jabatan sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


ub
ka

9 Ibid.
ep

10
Frits AM. Stroin & Rochmat Soemitro, De Filosofiche Achterground Van Rechtspraak en
Administratieve Rechtspraak, Filsafat Peradilan dan Peradilan Administrasi, Penataran Peradilan
ah

Administrasi, Kerjasama Indonesia -Belanda, FH. UNPAD, Bandung, 10-22 Agustus 1987, hlm. 23. (Vide SF.
Marbun, Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administratif di Indonesia , Cetakan ke-3, (Yogy a k a rt a :
R

FH UII Press, 2011), hlm. 249.)


es

11 Ibid.
M

ng

12 Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang…, hlm. 182.


on
gu

Halaman 58 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Universitas Indonesia periode 2019-2024, karena Obyek Sengketa II

si
diterbitkan tidak sesuai dengan ketentuan hukum, karena
pertimbangan yang digunakan oleh Tergugat dalam menerbitkan

ne
ng
Obyek Sengketa II adalah pertimbangan yang tidak jelas dan
mengada-ada, sehingga Penggugat menjadi korban atas
kesewenang-wenangan yang dilakukan Tergugat.”

do
gu maka timbul pertanyaan: “Apakah Penggugat sebagai mantan Wakil Rektor
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor

In
A
Universitas Indonesia 2019-2024, memiliki hubungan langsung/kepentingan
langsung yang dirugikan dengan diangkatnya Tergugat II Intervensi sebagai
ah

lik
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia
Periode Rektor Universitas Indonesia 2019-2024?”.
am

ub
Sebab pada dasarnya Penggugat tidak memiliki hubungan
langsung/kepentingan langsung dengan penerbitan Objek Sengketa II. Hal in i
karena penerbitan Objek Sengketa II bukanlah penyebab yang menimbulkan
ep
k

dampak hukum bagi Penggugat sehingga Penggugat kehilangan jabatan atau


ah

diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan


R

si
Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas Indon esia
2019-2024 oleh Tergugat. Terlebih lagi, Objek Sen gketa II merupakan Surat

ne
ng

Keputusan yang ditetapkan oleh Tergugat secara terpisah dan bukan satu
kesatuan dengan Objek Sengketa I. Dengan demikian, Penggugat tidak

do
memiliki legal standing dalam perkara a quo untuk mengajukan gugatan
gu

terhadap Objek Sengketa II karena Penggugat tidak memiliki hubungan dan


kepentingan yang dirugikan secara langsung dengan penerbitan Objek
In
A

Sengketa II tersebut.

22. Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka sangatlah beralasan


ah

lik

menurut hukum jikalau Gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima


karena telah terbukti Penggugat tidak memiliki hubungan maupun
m

ub

kepentingan langsung untuk mengajukan gugatan terhadap Objek Sen gketa


II.
ka

iv. Kesalahan Objek Sengketa yang Digugat (Error in Objecto)


ep

23. Bahwa seluruh Objek Sengketa yang dimaksud dan dicantumkan oleh
ah

Penggugat di dalam Gugatan senyatanya salah dan menimbulkan pengertian


R

yang berbeda dengan yang sebenarnya;


es

24. Bahwa Objek Sengketa yang dicantumkan oleh Penggugat di dalam


M

ng

Gugatannya adalah Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


on
gu

Halaman 59 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1698/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pemberhentian Wakil

si
Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode
2019-2024 dan Surat Keputusan Rektor Universitas In donesia Nomor:

ne
ng
1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pengangkatan Wakil
Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode
2019-2024.

do
25.
gu Bahwa faktanya, Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Tergugat adalah
Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 1698/SK/R/UI/2020

In
A
tanggal 20 Oktober 2020 tentang Pemberhentian Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor
ah

lik
Universitas Indonesia 2019-2024 dan Surat Keputusan Rektor Universitas
Indonesia Nomor: 1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang
Pengangkatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
am

ub
Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas Indonesia 2019-2024,
26. Bahwa tentunya Objek Sengketa yang dicantumkan oleh Penggugat di
ep
dalam Gugatannya tidak pernah diterbitkan dan tidak bersesuaian dengan
k

Surat Keputusan yang senyatanya ditetapkan oleh Tergugat. Dengan


ah

demikian, pencantuman Objek Sengketa oleh Penggugat adalah keliru dan


R

si
tidak jelas.
27. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka sangatlah

ne
ng

beralasan menurut hukum jikalau Gugatan Penggugat dinyatakan tidak


dapat diterima karena Penggugat telah salah dalam mencatumkan Objek

do
gu

Sengketa yang dimintakan untuk dibatalkan dan/atau dicabut.


v. Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel)
In
28. Bahwa setelah dicermati secara baik dan benar, maka Gugatan Penggugat
A

terbukti kabur dan tidak jelas (obscuur libel) mengingat dalam Gugatan
tersebut terdapat hal-hal yang membingungkan;
ah

lik

29. Bahwa Penggugat dalam Gugatannya halaman 10 angka 21 paragraf ke-2


yang pada intinya menyatakan bahwa salah satu akibat pemberhentian
m

ub

Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Universitas Indonesia adalah Penggugat tidak mendapatkan gaji dan
ka

tunjangan jabatan sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat (1) Undang-


ep

Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (“UU Guru dan
ah

Dosen”), jelas hal ini merupakan dalil yang keliru dan juga telah
R

menimbulkan ketidakjelasan dalam penerapan dasar hukum.


es
M

Pasal 52 ayat (1) UU Guru dan dosen menyatakan :


ng

on
gu

Halaman 60 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum sebagaimana

si
dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) huruf a meliputi gaji pokok,
tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain yang

ne
ng
berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus,
tunjangan kehormatan, serta maslahat tambahan yang terkait
dengan tugas sebagai dosen yang ditetapkan dengan prinsip

do
gu penghargaan atas dasar prestasi.”

Dengan demikian, ruang lingkup penghasilan yang dimaksud di dalam

In
A
ketentuan Pasal 52 ayat (1) UU Guru dan Dosen adalah hanya meliputi gaji
pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain yang
ah

lik
berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, tunjangan
kehormatan, serta maslahat tambahan yang terkait dengan tugas sebagai
am

ub
dosen yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.
Sedangkan Jabatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Universitas Indonesia senyatanya merupakan Jabatan Struktural, dimana
ep
k

penerapan perolehan tunjangannya tidak termasuk dalam ruang lingkup


ah

penghasilan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 52 ayat (1) UU Gu ru dan


R
Dosen. Sebagai dosen, Penggugat masih memperoleh penghasilan

si
berdasarkan ketentuan UU Guru dan Dosen. Dalil Penggugat yang

ne
ng

menyatakan bahwa dengan diberhentikannya Penggugat sebagai Wakil


Rektor Bidang Akademik dan Kemahasisawaan Universitas Indonesia
mengakibatkan Penggugat tidak mendapatkan gaji dan tunjangan jabatan

do
gu

sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat (1) UU Guru dan Dosen adalah
tidak benar.
In
A

30. Bahwa oleh karena telah terbukti penerapan dasar hukum oleh Penggugat
telah menimbulkan ketidakjelasan dengan kepentingan Penggugat
ah

sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka demi hukum Gugatan


lik

Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.


D. DALAM POKOK PERKARA
m

ub

31. Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan di dalam bagian A. DALAM
EKSEPSI tersebut di atas secara mutatis-mutandis merupakan bagian yang
ka

ep

tidak terpisahkan dari uraian dalam bagian B. DALAM POKOK PERKARA ini.

Objek Sengketa I Telah Diterbitkan sesuai dengan Peraturan Perundang-


ah

Undangan, Ketentuan yang Berlaku serta Asas-Asas Umum Pemerintahan yang


es

Baik (AAUPB)
M

ng

on
gu

Halaman 61 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
32. Bahwa Objek Sengketa I yang dimintakan pembatalan dan pencabutannya

si
oleh Penggugat merupakan suatu keputusan yang telah diterbitkan sesuai
dengan kewenangan dan prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-

ne
ng
undangan dan ketentuan yang berlaku, sehingga dalil Penggugat dalam:
(i) Gugatan halaman 19 sampai dengan 21 angka 49-54 yang pada intinya
menyatakan penerbitan Objek Sengketa I bertentangan dengan Pasal

do
gu 75 sampai dengan Pasal 77 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (“UU ASN”); dan

In
A
(ii) Gugatan halaman 23 sampai dengan 24 angka 61-62 yang pada intinya
menyatakan penerbitan Objek Sengketa I bertentangan dengan Pasal 3
ah

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (“UU

lik
Pendidikan Tinggi”);
am

ub
karena menurut Penggugat penerbitan Objek Sengketa I tersebut tidak
didasarkan dengan penilaian terhadap kinerja Penggugat; serta

(iii) Gugatan halaman 24 sampai dengan 26 angka 63-65 yang pada intinya
ep
k

menyatakan penerbitan Objek Sengketa I bertentangan dengan Pasal


ah

42 Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor


R

si
004/Peraturan/MWA-UI/2015 tentang Anggaran Rumah Tangga
Universitas Indonesia (“ART UI”),

ne
ng

haruslah ditolak dengan tegas berdasarkan alasan -alasan, pertimbangan-


pertimbangan, serta fakta sebagai berikut:

do
gu

a. Dalam Pasal 66 ayat (2) UU Pendidikan Tinggi dijelaskan bahwa Statuta


Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (“PTN BH”) ditetapkan dengan
In
A

Peraturan Pemerintah, yang mana berdasarkan Pasal 1 angka (1)


sampai dengan angka (3) Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013
tentang Statuta Universitas Indonesia (“PP Statuta UI”), dinyatakan
ah

lik

bahwa:
“Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
m

ub

4. Universitas Indonesia yang selanjutnya disingkat UI adalah


ka

perguruan tinggi negeri badan hukum.


ep

5. Statuta UI adalah peraturan dasar pengelolaan UI yang


ah

digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan


R

prosedur operasional di UI.


es

6. Majelis Wali Amanat yang selanjutnya disingkat MWA adalah


M

ng

organ UI yang menyusun dan menetapkan kebijakan umum UI.”


on
gu

Halaman 62 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selain itu, dalam Pasal 56 ayat (4) PP Statuta UI, ditegaskan bahwa

si
Anggaran rumah tangga in casu ART UI, merupakan petunjuk
pelaksanaan PP Statuta UI yang wajib dipatuhi oleh semua organ

ne
ng
Universitas Indonesia.

g. Lebih lanjut, berdasarkan Pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI ditegaskan

do
gu bahwa:
“(1) Pengangkatan dan Pemberhentian pejabat perangkat Rektor di
lingkungan UI adalah sebagai berikut:

In
A
a. Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan Rektor;”

sesuai dengan ketentuan di atas, jelaslah bahwa pengangkatan dan


ah

lik
pemberhentian Wakil Rektor merupakan h ak prerogatif dari Tergugat.
Sehingga penetapan dan penerbitan Objek Sengketa I adalah Sah.
am

ub
Selain itu, ART UI tidak mengatur mekanisme mengenai pencalonan
atau proses pemilihan Wakil Rektor, karena hal tersebut diserahkan
sepenuhnya kepada Rektor.
ep
k

h. Oleh karena itu, maka dalil Penggugat yang menggunakan dasar hukum
ah

UU ASN tidaklah tepat dan tidak mempunyai relevansi sama sekali


R

si
dengan pemberhentian Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia. Hal ini mengingat

ne
ng

ruang lingkup UU ASN hanya mengatur mengenai aparatur sipil n egara


(“ASN”) pada Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional, dan Jabatan

do
gu

Pimpinan Tinggi. Sedangkan dalam perkara a quo, Penggugat


mempermasalahkan pemberhentian dirinya sebagai Wakil Rektor
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia, yang
In
A

merupakan Jabatan Struktural di Universitas Indonesia. Justru secara


jelas pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI mengatur bahwa pengangkatan
ah

lik

dan pemberhentian Wakil Rektor merupakan hak prerogatif dari Rektor.


i. Hak prerogatif seorang Rektor dalam memilih dan mengangkat pihak-
m

ub

pihak untuk membantu pelaksanaan visi dan misinya ini dapat


disandingkan dengan hak prerogatif seorang Presiden dalam memilih,
ka

mengangkat dan memberhentikan Menteri, di mana menurut Pasal 24


ep

ayat (2) Undang-Undang Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian


ah

Negara dijelaskan bahwa seorang Menteri diberhentikan dari jabatannya


R

oleh Presiden salah satunya karena alasan lain yang ditetapkan oleh
es

Presiden. Keputusan seorang Presiden untuk memilih seorang Menteri


M

ng

untuk membantunya dalam menyelenggarakan negara dan kemudian


on
gu

Halaman 63 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggantinya dengan Menteri lain apabila dinilai tidak sesuai dengan

si
ekspektasi Presiden bukanlah sesuatu yang bisa di-challenge atau
dipertanyakan, serupa halnya dengan keputusan Rektor dalam memilih

ne
ng
Wakil Rektornya.
j. Selain itu, UU ASN jelas tidak ada relevansinya dengan tugas Wakil
Rektor untuk membantu Rektor dalam menyelenggarakan tugasnya

do
gu sebagaimana dilihat dalam Pasal 39 ayat (4) ART UI yang menegaskan
bahwa Wakil Rektor adalah jabatan yang fungsinya adalah membantu

In
A
Rektor menyelenggarakan tugasnya.

Dengan demikian, jelaslah bahwa penerbitan Objek Sengketa I merupakan


ah

lik
Hak Prerogatif Tergugat, sehingga dalil Penggugat yang memandang bah wa
penerbitan Objek Sengketa I bertentangan dengan UU ASN, UU Pendidikan
am

ub
Tinggi, dan ART UI haruslah ditolak.

46. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka sangat terang telah
terbukti Objek Sengketa I telah diterbitkan oleh Tergugat secara sah, sesuai
ep
k

dengan peraturan perundang-undangan, ketentuan yang berlaku, dan


ah

AAUPB.
R

si
Objek Sengketa II Telah Diterbitkan Sesuai dengan Peraturan Perundang-
Undangan dan Ketentuan yang Berlaku

ne
ng

47. Bahwa Penggugat dalam Gugatannya halaman 28 sampai dengan 30 an gka


73-77, pada pokoknya menyatakan bahwa penerbitan Objek Sengketa II telah

do
gu

bertentangan dengan Pasal 6 UU Pendidikan Tinggi, karena dalam


menerbitkan Objek Sengketa II tidak dilakukan secara demokratis dan
In
A

diskriminatif. Tuduhan Penggugat ini adalah keliru dan hanya asumsi


Penggugat belaka.
48. Berdasarkan Pasal 66 ayat (2) UU Pendidikan Tinggi jo. Pasal 1 angka 1 PP
ah

lik

Statuta UI dinyatakan bahwa “Universitas Indonesia yang selanjutnya


disingkat UI adalah perguruan tinggi negeri badan hukum”. PP Statuta UI
m

ub

merupakan peraturan dasar pengelolaan Universitas Indonesia yang


digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur
ka

ep

operasional di Universitas Indonesia.


49. Bahwa setelah ditetapkan ditetapkan sebagai PTN BH, Universitas Indonesia
ah

membentuk peraturan internal, yaitu ART UI. ART UI ini merupakan petunjuk
R

pelaksanaan PP Statuta UI yang wajib dipatuhi oleh semua organ UI.


es
M

50. Dalam Pasal 39 ayat (4) ART UI, dijelaskan bahwa dalam menyelenggarakan
ng

tugasnya, Rektor dibantu oleh Wakil Rektor dan perangkat Rektor. Selain itu,
on
gu

Halaman 64 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana yang telah diuraikan dalam pembahasan di atas, Rektor

si
diberikan kewenangan atau Hak Prerogatif yang mana dalam Pasal 42 ayat
(1) huruf a ART UI dinyatakan bahwa: “Wakil Rektor diangkat dan

ne
ng
diberhentikan oleh Rektor.”
51. Tergugat menggunakan Hak Prerogatifnya dalam menetapkan Objek
Sengketa II yang substansinya memutuskan untuk mengangkat Tergugat II

do
gu Intervensi sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Universitas Indonesia (dalam hal ini menggantikan Penggugat), dengan telah

In
A
melalui penilaian secara objektif sehingga Tergugat II Intervensi dinilai serta
dianggap mampu untuk membantu Tergugat dalam menyelenggarakan
ah

lik
tugasnya untuk Universitas Indonesia. Adapun prestasi dan keberhasilan
Tergugat II Intervensi selama mengabdi di Universitas Indonesia yang dapat
menjadi pertimbangan Tergugat bahwa Tergugat II Intervensi layak untuk
am

ub
menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas
Indonesia, adalah sebagai berikut:
ep
a) Berdasarkan hasil penelitian dari pihak di luar Universitas Indonesia yang
k

independen, yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada


ah

Masyarakat (“LPPM”), Tergugat II Intervensi masuk dalam peringkat ke-2


R

si
sebagai orang yang direkomendasikan untuk menjadi Rektor. Tergugat II
Intervensi juga masuk dalam tiga besar Calon Rektor UI dalam Pemilihan

ne
ng

Rektor Periode 2019-2024, dan ia mendapatkan suara terbanyak ke-2


setelah Tergugat.

do
gu

b) Tergugat II Intervensi pernah beberapa kali menjadi Dekan Fakultas


Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, yakni Periode 2014-2018 dan
In
2018-2020.
A

c) Selain itu, Tergugat II Intervensi juga pernah menjabat sebagai Wakil


Rektor 3 Bidang Riset dan Inovasi Periode Rektor 2019-2024 dengan
ah

lik

kinerja yang memuaskan karena terbukti telah mencapai keberhasilan


sebagaimana diakui oleh Tergugat.
m

ub

52. Sehubungan dengan “ketidakpuasan” Penggugat terhadap penerbitan Objek


Sengketa II karena tidak dilakukannya penjaringan atau seleksi kepada setiap
ka

Guru Besar atau sivitas akademika Universitas Indonesia yang dianggap


ep

mampu untuk menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan


ah

Kemahasiswaan untuk penerbitan Objek Sengketa II, merupakan dalil yang


R

tidak berdasar. ART UI sama sekali tidak mengatur maupun mewajibkan


es

Tergugat untuk melakukan proses penjaringan dalam rangka mengisi jabatan


M

ng

Wakil Rektor Universitas Indonesia. Justru berdasarkan ketentuan Pasal 42


on
gu

Halaman 65 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (1) huruf a ART UI, Rektor jelas diberikan kewenangan dalam hal

si
pemberhentian, pemilihan, dan pengangkatan Wakil Rektor tanpa campur
tangan pihak lain dan merupakan Hak Prerogatif dari Rektor terpilih yang

ne
ng
pastinya didukung dengan penilaian objektif bagi calon Wakil Rektor yang
akan dipilih. Adapun selama periode-periode sebelumnya, pengangkatan
Wakil Rektor di Universitas Indonesia selama ini menggunakan Hak

do
gu Prerogatif serta ketentuan yang sama, yaitu berdasarkan Pasal 42 ayat (1)
huruf a ART UI.

In
A
53. Bahwa terkait dengan ditetapkannya Objek Sengketa I dengan Objek
Sengketa II pada waktu yang sama, yakn i 20 Oktober 2020, hal ini Tergugat II
ah

lik
Intervensi ketahui ketika dilaksanakan/digelarnya acara serah terima jabatan
dan pelantikan tiga Wakil Rektor Universitas Indonesia di Balai Kirti, Pusat
Administrasi Universitas Indonesia, Kampus Depok, yang juga dih adiri oleh
am

ub
Penggugat. Dalam acara serah terima jabatan tersebut, Tergugat
menyampaikan bahwa:
ep
k

“Perubahan merupakan hal lumrah terjadi di sebuah organisasi. Saat in i,


ah

kita tengah berada di situasi pandemi, menuntut perguruan tinggi untuk


R
bertransformasi gesit menghadapi perubahan yang banyak terjadi di luar.

si
Improvisasi dibutuhkan untuk menyongsong kompetisi global. Pandemi

ne
ng

ini membuka peluang kolaborasi yang sangat luas, didukung dengan


peningkatan pemanfaatan information communication technology. UI
terus menggencarkan kerja sama dan memanfaatkan peluang kolaborasi

do
gu

dengan ABG yaitu Academic - Business - Government. Peningkatan


mobilitas perguruan tinggi, baik itu kerja sama pendidikan, penelitian dan
In
A

hilirisasi juga menjadi penting saat ini. Untuk menguatkan itu semua,
dibutuhkan point of contact. Para Wakil Rektor merupakan point of
ah

contact yang sangat penting. Kerja sama tim sangat dibutuhkan di dalam
lik

menangkap ragam kesempatan yang sangat langka tersebut.” (dikutip


dari https://www.ui.ac.id/ui-lantik-tiga-wakil-rektor- baru/)
m

ub

54. Dengan demikian, dalil Penggugat yang menyatakan bahwa penerbitan Objek
ka

Sengketa II telah bertentangan dengan Pasal 6 UU Pendidikan Tinggi, karena


ep

dalam menerbitkan Objek Sengketa II tidak dilakukan secara demokratis dan


diskriminatif adalah tidak benar dan haruslah ditolak.
ah

Objek Sengketa II Telah sesuai dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang


es

Baik (AAUPB)
M

ng

on
gu

Halaman 66 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
55. Bahwa Objek Sengketa II yang dimintakan pembatalan dan pencabutannya

si
oleh Penggugat merupakan suatu keputusan yang telah diterbitkan sesuai
dengan AAUPB, sehingga dalil Penggugat dalam Gugatan nya halaman 30

ne
ng
sampai dengan 32 angka 78-86 haruslah ditolak dengan tegas berdasarkan
alasan-alasan, pertimbangan-pertimbangan, serta fakta sebagai berikut:

do
gu Mengenai Asas Ketidakberpihakan/Tidak Diskriminatif

a) Bahwa Tergugat telah menjalankan kewenangann ya sebagaimana

In
dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI, yang mana tindakan
A
Tergugat menghentikan Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan berdasarkan Objek Sengketa I dan pada
ah

lik
tanggal yang sama, yaitu 20 Oktober 2020, Tergugat menerbitkan Objek
Sengketa II yang substansinya memutuskan mengangkat Tergugat II
am

ub
Intervensi sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
menggantikan Penggugat. Hal ini dilakukan dengan mempertimban gkan
segala aspek termasuk informasi dan dokumentasi yang mendukung.
ep
k

b) Keputusan Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa II telah


ah

mempertimbangkan kepentingan Universitas Indonesia secara


R

si
keseluruhan dan tidak diskriminatif. Sebagaimana yang diterangkan oleh
Tergugat dalam acara serah terima jabatan bahwa dalam situasi

ne
ng

pandemi, perguruan tinggi juga dituntut untuk bertransformasi gesit


menghadapi perubahan yang banyak terjadi di luar, sehingga improvisasi

do
dibutuhkan untuk menyongsong kompetisi global. Atas dasar hal tersebu t
gu

Tergugat II Intervensi diangkat untuk membantu Tergugat dalam


menyelenggarakan tugasnya dalam percepatan pemenuhan visi misi
In
A

Universitas Indonesia.
c) Oleh karena itu, dalil Penggugat yang menyebutkan bahwa Tergugat
ah

lik

dalam menerbitkan Objek Sengketa II telah berpihak dengan tidak adil


dan diskriminatif kepada Penggugat adalah tidak benar dan oleh
m

karenanya haruslah ditolak mengingat sebagaimana telah diuraikan di


ub

atas, Tergugat menggunakan kewenangannya untuk memberhentikan


ka

Penggugat dan segera mengangkat Tergugat II Intervensi guna


ep

kepentingan Universitas Indonesia secara keseluruhan dan demi


tercapainya visi misi Universitas Indonesia serta tidak diskriminatif.
ah

Tindakan Tergugat ini telah sesuai dengan Asas Ketidakberpihakan


es

sebagaimana yang diatur dalam Pasal 10 ayat (1) huru f c UUAP. Hal ini
M

ng

juga selaras dengan nilai-nilai budaya Universitas Indonesia,


on
gu

Halaman 67 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ART UI yang mencakup kejujuran,

si
keadilan, keterpercayaan, kemartabatan dan/atau penghormatan,
tanggung jawab dan akuntabilitas, kebersamaan, keterbukaan,

ne
ng
kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, dan kepatuhan pada aturan,
prosedur dan panduan-panduan Universitas Indonesia serta panduan -
panduan lainnya.

do
gu Mengenai Asas Proporsionalitas

In
d) Tergugat dalam hal ini menggunakan kewenangan sebagaimana
A
berdasarkan ketentuan Pasal 42 ayat (1) huruf a ART UI, bahwa Wakil
Rektor diangkat dan diberhentikan Rektor. Dengan demikian,
ah

lik
pemberhentian, pemilihan, dan pengangkatan Wakil Rektor ditunjuk oleh
Rektor, tanpa campur tangan pihak lain dan sepenuhnya merupakan Hak
am

ub
Prerogatif dari Rektor terpilih. Keputusan Tergugat untuk mengangkat
dan memberhentikan Wakil Rektor telah dilakukan berdasarkan peraturan
perundang-undangan serta ketentuan yang berlaku, in casu ART UI,
ep
k

dengan demikian Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa II telah


ah

menerapkan asas proporsionalitas.


R

si
e) Bahwa pergantian Wakil Rektor antar waktu bukan merupakan hal yang
baru di lingkungan Universitas Indonesia. Pada tanggal 10 Agustus 2018,

ne
ng

Rektor Universitas Indonesia yang saat itu dijabat oleh Prof. Dr. Ir.
Muhammad Anis, M. Met. melakukan pergantian antar waktu dengan

do
mengangkat dua Wakil Rektor baru menggantikan dua Wakil Rektor
gu

sebelumnya. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met.


sebagai Rektor UI mengatakan bahwa pergantian personel dalam masa
In
A

kepemimpinan adalah sesuatu yang wajar. “Perubahan personil juga


untuk mencapai target-target yang ingin dicapai UI dalam tahun ini”
ah

lik

(dikutip dari https://www.ui.ac.id/ui-lantik-dua-wakil-rektor-baru/) .


f) Bahwa sebenarnya perubahan dan penggantian pejabat di lingkungan
m

Universitas Indonesia bukanlah hal yang baru, akan tetapi hal tersebut
ub

dilakukan sesuai dengan kebutuhan Universitas Indonesia. Pen unju kan


ka

dan penggantian Wakil Rektor dilakukan untuk menunjang kinerja Rektor,


ep

sesuai dengan tanggung jawab Rektor sebagaimana diamanatkan oleh


PP Statuta UI dan ART UI.
ah

56. Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, maka sudah selayaknya
es

menurut hukum Gugatan Penggugat haruslah ditolak untuk seluruhnya


M

ng

mengingat (i) Objek Sengketa I telah diterbitkan sesuai dengan peraturan


on
gu

Halaman 68 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku dan telah sesuai dengan

si
AAUPB, (ii) Objek Sengketa II telah diterbitkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, dan (iii) Objek Sengketa II

ne
ng
telah sesuai dengan AAUPB.
IV. PERMOHONAN

do
gu
Berdasarkan alasan-alasan/dasar-dasar hukum sebagaimana telah kami uraikan di
atas, maka dengan ini kami mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
Nomor: 38/G/2021/PTUN.JKT berkenan untuk memeriksa, mengadili dan

In
A
menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI
ah

lik
- Mengabulkan eksepsi dari Tergugat II Intervensi untuk seluruhnya;
- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
am

ub
DALAM POKOK PERKARA

- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ep
k

- Membebankan Biaya Perkara kepada Penggugat;


ah

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil -adilnya
R

si
(ex aequo et bono).

Bahwa terhadap Jawaban Tergugat, Jawaban Tergugat II Intervensi,

ne
ng

Penggugat telah menanggapi dengan Replik pada persidangan elektronik (e-court)


tanggal 01 April 2021;

do
gu

Bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat dan Tergugat II


Intervensi telah menanggapi dengan Duplik pada persidangan elektronik (e-court)
In
A

tanggal 08 April 2021;

Bahwa, Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat


ah

lik

yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya,
masing-masing diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-46d, sebagai berikut:
m

ub

1. P-1 : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


1698/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang
ka

Pemberhentian Wakil Rektor Bidang Akademik dan


ep

Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas


ah

Indonesia 2019-2024 (Fotokopi sesuai dengan asli);


R

2. P-2 : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


es
M

1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang


ng

Pengangkatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan


on
gu

Halaman 69 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas

si
Indonesia 2019-2024 (Fotokopi dari fotokopi);

3. P-3 : Surat Penggugat tanggal 24 Nopember 2020, hal: Keberatan

ne
ng
(Fotokopi sesuai dengan asli);

4. P-4 : Surat dari Prof. Dr. rer. nat. Rosari Saleh Kepada Rektor

do
gu Universitas Indonesia (Prof. Ari Kuncoro. S.E.,M.A.,Ph.D tanggal 14
Desember 2020, hal: Mohon Keputusan Pembatalan (Fotokopi

In
sesuai dengan asli);
A
5. P-5 : Surat Kepala Biro Legislasi dan Layanan Hukum a.n Rektor Nomor:
ah

S-2623/UN2.R/HKP.02.03/2020 tertanggal 16 Desember 2020

lik
(Fotokopi sesuai dengan asli);
am

6. P-6 : Surat dari Prof. Dr. rer. nat. Rosari Saleh Kepada Menteri

ub
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Cq. Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi tertanggal 5 Januari 2021 Hal: Banding (Fotokopi
ep
k

sesuai dengan asli);


ah

7. P-7 : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


R

si
2603/SK/R/UI/2019 tanggal 16 Desember 2019 tentang
Pengangkatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

ne
ng

Universitas Indonesia Periode 2019-2024 (Fotokopi sesuai den gan


asli);

do
Makalah Penggugat dengan Judul “Tantangan UI dan Rencana
gu

8. P-8a :
Strategis” (Fotokopi dari Print Out);

Power point “Tantangan UI dan Rencana Strategis di era Industri


In
9. P-8b :
A

4.0” (Fotokopi sesuai dengan hasil cetakan);


ah

10. P-9a : Rencana Strategis 2020-2024 (Fotokopi sesuai dengan cetakan);


lik

11. P-9b : Rencana Strategis Universitas Indonesia 2020-2024 (Fotokopi


m

ub

sesuai dengan cetakan);

12. P-10 : Laporan Kinerja Bidang Akademik dan Kemahasiswaan 16


ka

Desember 2019 – 20 Oktober 2020 (Fotokopi sesuai dengan


ep

cetakan);
ah

13. P-11 : Pernyataan Keprihatinan Sivitas Akademika atas Pemberhentian


R

para Wakil-Rektor Universitas Indonesia (Fotokopi dari print out);


es
M

ng

on
gu

Halaman 70 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. P-12a : Panduan Revisi-Bidang PAU RKA Beban Tahun 2020 dari

si
Direktorat Perencanaan Anggaran dan Akuntansi, tanggal 4 April
2020 (Fotokopi dari print out);

ne
ng
15. P-12b : Proses Input Transaksi PR, PO dan AP Periode Januari – Juni
2020, Proses Black Period Oracle Januari-Juni 2020 (Fotokopi dari

do
gu
16. P-13
print out);

: Surat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat

In
Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 427/E.E1/EP/2020, tanggal 23
A
April 2020 (Fotokopi dari hasil scan);
ah

17. P-14a : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

lik
(Penggugat) Nomor: ND-306/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 08
Mei 2020 (Fotokopi dari scand);
am

ub
18. P-14b : Power Point Panduan Pengisian Data Prestasi Mahasiswa
(Fotokopi dari hasil print out);
ep
k

19. P-15a : Nota Dinas Rektor Universitas Indonesia Nomor: ND-


ah

1715/UN2R/OTL.04.00/2020, tertanggal 12 Agustus 2020, perihal:


R

si
Penyusunan RKA Perubahan (Revisi) Tahun 2020 (Fotokopi dari
hasil scan);

ne
ng

20. P-15b : Nota Dinas Direktur Perencanaan Anggaran dan Akuntansi Nomor:
ND.e-7/UN2.PAA/KEU/2020, tertanggal 17 September 2020,

do
gu

perihal: Alokasi Pagu RKA Revisi Tahun 2020 Bidang I (Fotokopi


dari hasil scan);
In
21. P-16a : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik Nomor
A

253/UN2.R2/OTL.04.00/2020, tanggal 15 Juni 2020, perihal:


Penginputan Transaksi Periode Januari s.d Juni 2020 di Oracle
ah

lik

(Fotokopi dari hasil scan);

22. P-16b : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik Nomor:
m

ub

ND-369/UN2.R2/KEU.00/2020 tanggal 1 Oktober 2020, perihal:


Prosedur Pencairan Anggaran pada Masa Perpanjangan Black
ka

ep

Period ke-2 (Fotokopi dari hasil scan);

23. P-17 : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


ah

902/SK/R/UI/2020 tentang Pengangkatan Pejabat Pembuat


es

Komitmen Belanja Barang dan Jasa Dana Universitas Indenesia,


M

ng

tanggal 10 Juli 2020 (Fotokopi dari hasil scan);


on
gu

Halaman 71 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. P-18a : Nota Dinas Nomor: ND.e-42/UN2.LOG.00/2020, tanggal 24 Juni

si
2020, perihal: Status Ususlan Pengadaan Kegiatan WCU yang
ditandatangani oleh Direktur Logistik Rudy Irwan Gunarto, S.E.,AK.,

ne
ng
M.M. (sesuai dengan hasil cetak);

25. P-18b : Nota Dinas Nomor: ND-1130/UN.2.PDK/PDP.00.06/2020, tanggal

do
gu 18 Agustus 2020, perihal: Permohonan Ususlan PPK World Class
University (WCU) yang ditandatangani oleh Direktur pendidikan
Drg. Diah Ayu Maharani, Ph.D. (Fotokopi dari Scan);

In
A
26. P-18c : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor: ND-448/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 26 Agustus 2020,
ah

lik
perihal: Permohonan Persetujuan Pelaksanaan English Proficiency
Test (EPT) 2020 (Fotokopi dari Scan);
am

ub
27. P-18d : Nota Dinas Nomor: ND.e-52/UN2.LOG/LOG.00/2020, tanggal 3
September 2020, perihal: Tanggapan Permohonan Usulan PKK
ep
World Class University (WCU) yang ditandatangani oleh Direktur
k

Logistik Rudy Irwan Gunawan, S.E.,AK., M.M. (Fotokopi dari scan);


ah

R
28 P-18e : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

si
Nomor: ND-568/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 25 September

ne
ng

2020, perihal : Permohonan Penerbitan Keputusan Rektor tentang


Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Koordinator
Progaram World Class University (WCU) Tahun 2020 (Fotokopi dari

do
gu

scan);

29. P-19 : Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor:


In
A

631/E.E2/KM/2020, tanggal 18 Juni 2020, Hal: Panduan Umum


Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2020
ah

lik

yang ditandatangani oleh Pelaksanaan Tugas (Plt) Direktur


Jenderal Tinggi Nizam (Fotokopi dari hasil scan);
m

ub

30. P-20 : Surat dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor: S-446/UN2.RI/PDP.00.01/2020 tanggal 24 Agustus 2020
ka

Perihal: Kegiatan Pengenalan Kehidupan Mahasiswa Baru


ep

(PKKMB) 2020 kepada Orang Tua Mahasiswa Baru Universitas


ah

Indonesia (Fotokopi dari hasil scan);


R

31. P-21 : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
es

Nomor: ND-442/UN2.RI/PDP.00.01/2020 tanggal 24 Agustus 2020,


M

ng

Perihal Rapat Koordinasi, ditujukan kepada Wakil Dekan Bidang


on
gu

Halaman 72 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Fakultas, Para Wakil

si
Rektor Sekolah Pascasarjana, dan Wakil Direktur Bidang
Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Program Vokasi

ne
ng
(Fotokopi dari hasil scan);

32. P-22a : Nota Dinas Nomor: ND-1286/UN2.KMHS/PDP.00.04.00/2020,

do
gu tanggal 1 September 2020, perihal: Program Pengenalan
Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2020 yang
ditandatangani oleh Direktur Kemahasiswaan Dr. Devie

In
A
Rahmawati, S.Sos., M.Hum. (Fotokopi dari hasil scan);

33. P-22b : Future Leader Fest, Pengenalan Kehidupan kampus Bagi


ah

lik
Mahasiswa Baru UI (PKKMB) 2020 (Fotokopi sesuai dengan hasil
cetakan);
am

ub
34. P-22c : Wiragana (Mahasiswa baru), Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi
Mahasiswa Baru UI (PKKMB) 2020 (Fotokopi sesuai dengan hasil
ep
cetakan);
k

35. P-22d : Newsletter PKKMB Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi


ah

R
Mahasiswa Baru 2020 yang merupakan Buku Kinerja Direktorat

si
Laporan Bulanan Direktorat Kemahasiswaan, diterbitkan oleh

ne
ng

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Fotokopi sesuai dengan


hasil cetakan);

36. P-22e : Newsletter Geliat UKM Unit Kegiatan Mahasiswa yang merupakan

do
gu

Buku Kinerja Direktorat Kemahasiswaan, diterbitkan oleh Bidang


Akademi Kemahasiswaan (Fotokopi sesuai hasil cetakan);
In
A

37. P-22f : Newsletter Mapres UI 2020, Duta Terbaik Universitas Indonesia


yang merupakan Buku Kinerja Direktorat Kemahasiswaan,
ah

lik

diterbitkan oleh Bidang Akademi dan Kemahasiswaan (Fotokopi


sesuai dengan hasil cetakan);
m

ub

38. P-22g : Newsletter Dirgahayu RI 75 yang merupakan Buku Kinerja


Direktorat Kemahasiswaan, diterbitkan oleh Bidang Akademik dan
ka

Kemahasiswaan (Fotokopi sesuai dengan hasil cetakan);


ep

39. P-22h : Newsletter Belajar dan Berkarya di era corona yang merupakan
ah

Buku Kinerja Direktorat Kemahasiswaan, diterbitkan oleh Bidang


R

es

Akademik Kemahasiswaan (Fotokopi sesuai dengan hasil cetakan);


M

ng

on
gu

Halaman 73 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
40. P-22i : Newsletter Bakti Untuk Negeri Tahap 4 yang merupakan Buku

si
Kinerja Direktorat Kemahasiswaan, diterbitkan oleh Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan (Fotokopi sesuai dengan hasil

ne
ng
cetakan);

41. P-22j : Newsletter Wajah Baru Kemahasiswaan UI yang merupakan

do
gu Laporan Bulanan Direktorat Kemahasiswaan, diterbitkan oleh
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Fotokopi sesuai dengan
cetakan);

In
A
42. P-22k : Newsletter Bersama hadapi Pandemi yang Merupakan Laporan
Bulanan Direktorat Kemahasiswaan, diterbitkan oleh Bidang
ah

lik
Akademik dan Kemahasiswaan (Fotokopi sesuai dengan cetakan);

43. P-23 : Nota Dinas Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia kepada
am

ub
Rektor Universitas Indonesia Nomor: ND-
222/UN2.DGB/OTL.00/2020, tanggal 26 Oktober 2020 (Fotokopi
ep
dari hasil cetakan);
k

44. P-24 : Nota Dinas Rektor Universitas Indonesia kepada Dewan Guru
ah

R
Besar Universitas Indonesia Nomor: ND-2350/UN2.R/OTL/2020,

si
tanggal 2 November 2020 (Fotokopi dari hasil cetakan);

ne
ng

45. P-25 : Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia Tahun 2020,


diujicoba untuk memberikan kesempatan yang sama pada semua
lulusan SMA di Indonesia (Fotokopi sesuai hasil cetakan);

do
gu

46. P-26 : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor: 70/UN2.RI/PDP.05/2020, tanggal 3 Februari 2020, perihal:
In
A

Informasi kemahasiswaan yang ditandatangani oleh Penggugat


beserta Lampiran Pertama : Daftar pemberian Biasiswa
ah

lik

(Pemerintah dan Non Pemerintah), Lampiran Kedua : Daftar


Kompetisi di tingkat Lokal, Nasional dan Internasional, Lampiran
m

ub

Ketiga : Publikasi Media atas Prestasi Mahasiswa UI, Lampiran


Keempat: Bukti Sertifikat bagi Mahasiswa, Dosen, Program Studi
ka

dan Fakultas atas capaian prestasi mah asiswa (Fotokopi dari


ep

Scan);
ah

47. P-27 : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
R

Nomor: ND-149/UN2.RI/PDP.00.05.00/2020, tanggal 25 Februari


es

2020, perihal: Informasi kegiatan Mari Cerita (MaCe) Papua :


M

ng

Ragam Karya Anak Papua di Indonesia (Fotokopi dari fotokopi);


on
gu

Halaman 74 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
48. P-28a : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

si
Nomor: ND-322/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 2 Juni 2020
perihal: Informasi MUFG Bank Scholarship Program 2020 ditujukan

ne
ng
Kepada Wakil Dekan Bidang I Fakultas Kedokteran, Ekonomi dan
Bisnis, dan Fakultas Ilmu Bidaya (Fotokopi dari hasil scan);

do
gu
49. P-28b : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor: ND-323/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 2 Juni 2020,
perihal: Infomasi Beasiswa BRILian 2020 ditujukan Kepada Wakil

In
A
Dekan Bidang 1 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Tekhnik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
ah

lik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Komputer dan
Fakultas Ilmu Administrasi (Fotokopi dari Scan);
am

ub
50. P-28c : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor: ND-324/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 2 Juni 2020,
perihal : Informasi Beasiswa Daewoong Foundation 2020 dituju kan
ep
k

Kepada Wakil Dekan Bidang 1 Fakultas Kedokteran, Wakil Dekan


ah

Bidang 1 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Wakil


R

si
Bidang Dekan 1 Fakultas Teknik dan Wakil Dekan Bidang 1
Fakultas Farmasi (Fotokopi dari scan);

ne
ng

51. P-28d : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor: ND-391/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 24 Juli 2020,

do
gu

perihal: Informasi Beasiswa Yayasan Marga Pembangunan Jaya


2020 ditujukan Kepada Para Wakil Dekan Bidang 1 Fakultas
(Fotokopi dari hasil scan);
In
A

52. P-28e : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor: ND.392/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 24 Juli 2020,
ah

lik

perihal: Informasi Beasiwa Bakti BCA 2020 ditujukan kepada Para


Wakil Dekan Bidang 1 Fakultas (Fotokopi dari hasil scan);
m

ub

53. P-28f : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
ka

Nomor : 533/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 3 September 2020,


ep

perihal: Usulan nama-nama yang direkomendasikan fakultas u n tuk


pelamar beasiswa PT Mutual plus Global Resources (PT MGR)
ah

2020 (Fotokopi dari hasil scan);


R

es

54. P-28g : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
M

ng

Nomor : ND-556/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 16 September


on
gu

Halaman 75 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2020, perihal: Informasi Pembukaan Bank Shinhan Indonesia

si
Scholarship Program Tahun 2020 (Fotokopi dari hasil scan);

55. P-28h : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

ne
ng
Nomor : ND-557/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 16 September
2020, perihal: Informasi Pembukaan Lotte Foundation Scholarship

do
gu
56. P-28i :
Tahun 2020 (Fotokopi dari hasil scan);

Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

In
Nomor : ND-558/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 16 September
A
2020, perihal: Informasi Pembukaan Beasiswa Program KIP Kuliah
Tahun 2020 – Bantuan UKT satu Semester Tahap 2 ditujukan
ah

lik
kepada Para Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan
Kemahasiswaan Fakultas dan Wakil Direktur Program Pendidikan
am

ub
Vokasi (Fotokopi dari hasil scan);

57. P-28j : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
ep
Nomor : ND-559/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 16 September
k

2020, perihal: Informasi Pembukaan Beasiswa Program KIP Kuliah


ah

Mahasiswa Baru Tahun 2020 ditujukan kepada Wakil Dekan


R

si
Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Fakultas
(Fotokopi dari hasil scan);

ne
ng

58. P-28k : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor : ND-301/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 29 April 2020,

do
gu

perihal: Informasi Beasiswa Program 2020 ditujukan Kepada Para


Wakil Dekan Bidang 1 Fakultas, Wakil Direktur Sekolah dan Wakil
In
A

Direktur Program Vokasi (Fotokopi dari hasil scan);

59. P-28l : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
ah

lik

Nomor : ND-302/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 29 April 2020,


perihal: Informasi Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) Teladan Muda
2020, ditujukan Kepada ditujukan kepada Wakil Dekan Bidang 1
m

ub

Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi,


ka

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Komputer,


ep

Fakultas Keperawatan dan Fakultas Farmasi (Fotokopi dari hasil


scan);
ah

60. P-28m : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
es

Nomor : ND-305/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 30 April 2020,


M

ng

perihal: Informasi Perpanjangan Beasiswa Pendidikan


on
gu

Halaman 76 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) bagi Angkatan 2016

si
(Fotokopi dari hasil scan);

61. P-28n : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

ne
ng
Nomor : ND-576/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 28 September
2020, perihal: Usulan nama-nama yang direkomendasikan fakultas

do
gu untuk pelamar beasiswa Yayasan Asahi Glass Indonesia (YAG)
Tahun 2020 ditujukan kepada Wakil Drektur Bidang Pendidikan,
Penelitian, dan Kemahasiswaan (Fotokopi dari hasil scan);

In
A
62. P-28o : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor : ND-604/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 16 Oktober
ah

lik
2020, perihal: Informasi Pembukaan Beasiswa Bina Pemuda
Nusantara Tahun 2020 ditujukan kepada Para Wakil Dekan Bidan g
am

ub
Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Fakultas (Fotokopi dari
hasil scan); ep
63. P-28p : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
k

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Nomor : ND-


ah

605/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 16 Oktober 2020, perihal:


R

si
Informasi Pembukaan Sumitomo Cooperation Scholarship Tahun
2020 (Fotokopi dari hasil scan);

ne
ng

64. P-28q : Newsletter Beasiswa Untuk Indonesia yang merupakan Buku


Kinerja Direktorat Laporan Bulanan Direktorat Kemahasiswaan,

do
gu

diterbitkan oleh Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Fotokopi


sesuai dengan hasil cetakan);
In
A

65. P-29 : Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


1545A/SK/R/UI/2012, tanggal 18 September 2012, tentang Tim
ah

lik

Penyusun Rancangan Statuta Universitas Indonesia yang


ditandatangani oleh Prof, Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. selaku
Pejabat Sementara Rektor (Fotokopi dari hasil scan);
m

ub

66. P-30a : Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor:


ka

012/SK/MWA-UI/2014. tanggal 7 Agustus 2014, tentang


ep

Pembentukan Tim Penyusunan Anggaran Rumah Tangga


ah

Universitas Indonesia yang ditandatangani oleh Erry Riyana


R

Hardjapamekas selaku Ketua Majelis Wali Amanat Universitas


es

Indonesia (Fotokopi dari hasil scan);


M

ng

on
gu

Halaman 77 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
67. P-30b : Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor:

si
021/SK/MWA-UI/2014. tanggal 5 Desember 2014, tentang
Perubahan SK MWA Nomor: 012/SK/MWA-UI/2014 yang

ne
ng
ditandatangani oleh Erry Riyana Hardjapamekas selaku Ketua
Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (Fotokopi dari hasil
scan);

do
gu
68. P-30c : Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor:
002/SK/MWA-UI/2015. tanggal 23 Januari 2015, tentang

In
A
Perubahan SK MWA Nomor: 021/SK/MWA-UI/2014 yang
ditandatangani oleh Erry Riyana Hardjapamekas selaku Ketua
ah

lik
Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (Fotokopi dari hasil
scan);
am

ub
69. P-30d : Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor:
006/SK/MWA-UI/2015. tanggal 13 Maret 2015, tentang
Pembentukan SK MWA Nomor: 002/SK/MWA-UI/2015 yang
ep
k

ditandatangani oleh Erry Riyana Hardjapamekas selaku Ketua


ah

Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (Fotokopi dari hasil


R

si
scan);

70. P-31 : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

ne
ng

Nomor : ND-341/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 11 Juni 2020,


perihal: Permohonan Pengadaan GS Subject Rangkings Tracker

do
gu

Analytic Tool (Fotokopi dari hasil scan);

71. P-32a : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
In
A

Nomor : ND-10/UN2.RI/HMI.00.01/2020, tanggal 16 Januari 2020,


perihal: Rapat Koordinasi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
(Fotokopi dari hasil scan);
ah

lik

72. P-32b : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor : ND-64/UN2.RI/SDM.00.01/2020, tanggal 24 Januari 2020,
m

ub

perihal: Rapat Koordinasi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


ka

(Fotokopi dari hasil scan);


ep

73. P-32c : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
ah

Nomor : ND-78/UN2.RI/SDM.00.01/2020, tanggal 6 Februari 2020,


R

perihal: Rapat Koordinasi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


es

yang ditandatangani oleh Penggugat selaku Wakil Rektor Bidang


M

ng

Akademik dan Kemahasiswaan (Fotokopi dari hasil scan);


on
gu

Halaman 78 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
74. P-32d : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

si
Nomor : ND-91/UN2.RI/SDM.00.01/2020, Februari 2020, perihal:
Penjelasan Akreditasi dan Impelementasi Permendikbud No.5

ne
ng
Tahun 2020 (Fotokopi dari hasil scan);

75. P-32e : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

do
gu Nomor : ND-147/UN2.RI/SDM.00.01/2020, tanggal 20 Februari
2020, perihal: Rapat Koordinasi Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan (Fotokopi dari hasil scan);

In
A
76. P-32f : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor : ND-156/UN2.RI/SDM.00.01/2020, tanggal 28 Februari
ah

lik
2020, perihal: Rapat Pembahasan MPKT dan OBE (Fotokopi dari
hasil scan);
am

ub
77. P-32g : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor : ND-165/UN2.RI/OTL.04.0/2020, tanggal 4 Maret 2020,
ep
perihal: Undangan (Fotokopi dari hasil scan);
k

78. P-32h : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
ah

R
Nomor : ND-170/UN2.RI/SDM.00.01/2020, tanggal 5 Maret 2020,

si
perihal: Rapat Koordinasi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

ne
ng

(Fotokopi dari hasil scan);

79. P-32i : Nota Dinas Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan
Kemahasiswaan Nomor : ND-1140/UN2.F3.1/OTL/2020, tanggal 24

do
gu

Juni 2020, perihal: Usulan Rapat Koordinasi Kurikulum dan


Kampus Merdeka (Fotokopi dari hasil scan);
In
A

80. P-32j : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor : ND-375/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 14 Juli 2020,
ah

lik

perihal: Pembahasan Kontrak Kinerja yang ditandatangani oleh


Penggugat selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan
m

ub

Kemahasiswaan (Fotokopi dari hasil scan);

81. P-32k : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
ka

Nomor : ND-406/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 29 Juli 2020,


ep

perihal: Informasi dan Pendaftaran Rapat Koordinasi Bidang


ah

Akademik dan Kemahasiswaan (Fotokopi dari hasil scan);


R

es

82. P-32l : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
M

Nomor : ND-417/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 6 Agustus 2020,


ng

on
gu

Halaman 79 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perihal: Pengumuman Pendaftaran PKM 5 Bidang Tahun 2020

si
(Fotokopi dari hasil scan);

83. P-32m : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

ne
ng
Nomor : ND-418/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 6 Agustus 2020,
perihal: Pengumuman Peraih Insentif PKN-KT dan PKM-GFK

do
gu Tahun 2020 (Fotokopi dari hasil scan);

84. P-32n : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

In
Nomor : ND-442/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 24 Agustus
A
2020, perihal: Rapat Koordinasi (Fotokopi dari hasil scan);
ah

85. P-32o : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

lik
Nomor : ND-583/UN2.RI/PDP.00.01/2020, tanggal 6 Oktober 2020,
perihal: Rapat Koordinasi (Fotokopi dari hasil scan);
am

ub
86. P-33 : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor : ND-425/UN2.RI/OTL.01.04/2020, tanggal 13 Agustus 2020
ep
k

(Fotokopi dari hasil scan);


ah

87. P-34 : Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2013 tentang Statuta


R

si
Universitas Indonesia (Fotokopi dari fotokopi);

88. P-35 : Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor:

ne
ng

004/Peraturan/MWA/2015 tentang Anggaran Rumah Tangga


Universitas Indonesia (Fotokopi dari fotokopi);

do
gu

89. P-36 : Peraturan Rektor Universitas Indonesia No. 031 Tahun 2016
tentang Rekrutmen Dosen dan Tenaga Kependidikan Tetap Non
In
PNS Universitas (Fotokopi dari hasil scan);
A

90. P-37 : Peraturan Rektor Universitas Indonesia No 033 Tahun 2018


ah

tentang Manajemen Sumber Daya manusia Universitas indonesia


lik

Fotokopi dari hasil scan);


m

ub

91. P-38 : Peraturan Rektor Universitas Indonesia Nomor 2719/SK/UI/2018


tentang Penetapan Indikator Perilaku Kunci Nilai-Nilai Budaya
ka

Universitas Indonesia (Fotokopi dari hasil scan);


ep

92. P-39 : Surat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI cq Direktorat


ah

Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 0253/E.E1/HK.02.01/2021,


R

tanggal 10 April 2021, perihal: Jawaban Banding (Fotokopi sesuai


es

dengan asli);
M

ng

on
gu

Halaman 80 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
93. P-40a : Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:

si
1035/SK/R/UI/2020, tanggal 11 Agustus 2020 tentang Perubahan
Atas Keputusan Rektor Universitas Indoneisa Nomor:

ne
ng
186/SK/R/UI/2020, tentang Kelender Akademik Universitas
Indonesia Tahun Akademik 2020/2021 (Fotokopi dari fotokopi);

do
gu
94. P-40b : Proposal English Proficiency Test Mahasiswa Baru Universitas
Indonesia, tanggal 19 Agustus 2020 (Fotokopi dari hasil cetakan);

In
95. P-40c : Surat Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Pengetahuan
A
Budaya Universitas Indonesia Nomor:
035/UN2.F7.LBI/LOG.01.00.02/2020, tanggal 19 Agustus 2020
ah

lik
perihal: penawaran Biaya Tes EPT Untuk Mahasiswa Baru UI
2020/2021 12, 13, 19, 20, 26 Agustus 2020 (Fotokopi dari hasil
am

ub
cetakan);

96. P-40d : Surat Nomor: 1196/UN2.R1.1/PDP/2020, tanggal 24 Agustus 2020,


ep
perihal: Permohonan Rincian Tes EPT Mahasiswa Baru UI 2020
k

yang ditandatangani oleh drg. Diah Ayu Maharani, Ph.D.selaku


ah

Direktur Pendidikan (Fotokopi dari fotokopi);


R

si
97. P-40e : Berita Acara Negosiasi Nomor: 1210/UN2.R1.1/2020, tanggal 24

ne
ng

Agustus 2020, Negosiasi: EPT tanggal 12, 13, 19, 2o, 26 Agustus
2019 yang ditandatangani oleh drg. Diah Ayu Maharani,
Ph.D.selaku Direktur Pendidikan dan Harumi Manik Ayu Yamin,

do
gu

S,Hum., M.Hum. Kepala Lembaga Bahasa Internasional Selaku


Penyediah (Fotokopi dari fotokopi);
In
A

98. P-40f : Nota Dinas Nomor : ND-1214/UN2.RI.1/PDP/2020, tanggal 25


Agustus 2020, perihal: Permohonan Pelaksanaan EPT 2020 yang
ah

lik

ditandatangani oleh drg. Diah Ayu Maharani, Ph.D.selaku Direktur


Pendidikan (Fotokopi dari fotokopi);
m

ub

99. P-41a : Artikel yang berjudul “Melesat, UI Raih Peringkat 47 Dunia dalam
World University Impact Rangking 2020” yang dapat dilaksanakan
ka

pada Website Universitas Indonesia yaitu:


ep

Https://www.ui.ac.id/melesat-ui-raih-peringkat -47-dunia-dalam-
ah

wolrd-university-impact-rangkings-2020 (Fotokopi dari hasil


R

cetakan);
es

100. P-41b : Artikel yang berjudul “UI Peringkat 47 Kampus Terbaik


M

ng

Dunia Versi THE Impact Rangking 2020” yang dapat


on
gu

Halaman 81 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diakses pada website kompas.com yaitu:

si
https://amp.kompas.com/edukasi/read/2020/04/23/150231271/ui-
peringkat-47-kampus-terbaik-dunia-versi-the-impact-rangking-2020

ne
ng
(Fotokopi dari hasil cetakan);

101. P-41c : Artikel yang berjudul “UI Raih Peringkat 47 Dunia

do
gu Versi World University Impact Rangking” yang dapat
dilakses pada website antaranews.com yaitu
https//m.antaranews.com/amp/berita/1440460/ui-raih-peringkat-47-

In
A
dunia-versi-world-university-impact-rangking (Fotokopi dari hasil
cetakan);
ah

lik
102. P-42 : Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 618/SK/R/UI/2020,
tanggal 23 April 2020, tentang Pelimpahan Wewenang
am

ub
Penandatanganan Keputusan Rektor Terkait Kegiatan
Kemahasiswaan Kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode 2019-2024
ep
k

(Fotokopi sesuai dengan asli);


ah

103. P-43a : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


R

si
Universitas Indonesia Nomor: 237/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan

ne
ng

Mahasiswa (UKM) Share UI (Fotokopi dai fotokopi);

104. P-43b : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

do
gu

Universitas Indonesia Nomor: 238/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16


April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan
In
A

Mahasiswa (UKM) UI Super Milleage Vehicle (Fotokopi dari


fotokopi);
ah

lik

105. P-43c : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Universitas Indonesia Nomor: 239/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan
m

ub

Mahasiswa (UKM) UI Fact Checker (Fotokopi dari fotokopi);


ka

106. P-43d : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


ep

Universitas Indonesia Nomor: 240/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16


ah

April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan


R

Mahasiswa (UKM) Maven Pro (Fotokopi dari fotokopi);


es

107. P-43e : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


M

ng

Universitas Indonesia Nomor: 241/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16


on
gu

Halaman 82 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan

si
Mahasiswa (UKM) UI Chess Club (Fotokopi dari fotokopi);

108. P-43f : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

ne
ng
Universitas Indonesia Nomor: 243/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan

do
gu Mahasiswa (UKM) UI Formula Student SAE (FSAE) (Fotokopi dari
fotokopi);

In
109. P-43g : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
A
Universitas Indonesia Nomor: 244/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan
ah

lik
Mahasiswa (UKM) UI Vokal Group (Fotokopi dari fotokopi);

110. P-43h : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


am

ub
Universitas Indonesia Nomor: 245/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan
ep
Mahasiswa (UKM) UI Motor Sport (Fotokopi dari fotokopi);
k

111. P-43i : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


ah

R
Universitas Indonesia Nomor: 246/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16

si
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan

ne
ng

Mahasiswa (UKM) Hydromodelling Technology Workshop (UI


HTW) (Fotokopi dari fotokopi);

112. P-43j : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

do
gu

Universitas Indonesia Nomor: 247/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16


April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan
In
A

Mahasiswa (UKM) UI E-Sport Clup (Fotokopi sesuai dengan asli);

113. P-43k : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


ah

lik

Universitas Indonesia Nomor: 248/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16


April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan
m

ub

Mahasiswa (UKM) Keluarga Mahasiswa Budhis (KMB UI) (Fotokopi


dari fotokopi);
ka

114. P-43l : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


ep

Universitas Indonesia Nomor: 249/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16


ah

April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan


R

Mahasiswa (UKM) Keluarga Mahasiswa Hindu Darma (KMHD UI)


es

(Fotokopi dari fotokopi);


M

ng

on
gu

Halaman 83 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
115. P-43m : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

si
Universitas Indonesia Nomor: 250/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan

ne
ng
Mahasiswa (UKM) Klub Mode UI (Fotokopi dari fotokopi);

116. P-43n : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

do
gu Universitas Indonesia Nomor: 251/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) Karawitan Jawa Sekar Widya Makara (Fotokopi

In
A
dari fotokopi);

117. P-43o : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


ah

lik
Universitas Indonesia Nomor: 253/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan
am

ub
Mahasiswa (UKM) Marching Band Madah Bahana (Fotokopi dari
fotokopi); ep
118. P-43p : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
k

Universitas Indonesia Nomor: 254/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16


ah

April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan


R

si
Mahasiswa (UKM) Liga Tari UI (Fotokopi dari fotokopi);

ne
ng

119. P-43q : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Universitas Indonesia Nomor: 255/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan

do
gu

Mahasiswa (UKM) Orkes Simfoni UI Mahawaditra (Fotokopi dari


fotokopi);
In
A

120. P-43r : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


Universitas Indonesia Nomor: 256/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
ah

lik

April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan


Mahasiswa (UKM) Keluarga Mahasiswa Katolik UI (KMK UI)
(Fotokopi dari fotokopi);
m

ub

121. P-43s : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


ka

Universitas Indonesia Nomor: 257/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16


ep

April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan


ah

Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Paragita (Fotokopi dari fotokopi);


R

122. P-43t : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


es

Universitas Indonesia Nomor: 258/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16


M

ng

on
gu

Halaman 84 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan

si
Mahasiswa (UKM) Persatuan Oikumene UI (Fotokopi dari fotokopi);

123. P-43u : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

ne
ng
Universitas Indonesia Nomor: 259/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan

do
gu Mahasiswa (UKM) Radio Telekomunikasi Cipta (Fotokopi dari
fotokopi);

In
124. P-43v : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
A
Universitas Indonesia Nomor: 260/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan
ah

lik
Mahasiswa (UKM) Sinematografi UI (Fotokopi dari fotokopi);

125. P-43w : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


am

ub
Universitas Indonesia Nomor: 261/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16
April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan
ep
Mahasiswa (UKM) Berkuda Universitas Indonesia (Fotokopi dari
k

fotokopi);
ah

R
126. P-43x : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

si
Universitas Indonesia Nomor: 262/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16

ne
ng

April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan


Mahasiswa (UKM) Atletik UI (Fotokopi dari fotokopi);

127. P-43y : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

do
gu

Universitas Indonesia Nomor: 263/SK/WR1/UI/2020, tanggal 16


April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan
In
A

Mahasiswa (UKM) Teater UI (Fotokopi dari fotokopi);

128. P-43z : Keputusan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan


ah

lik

Universitas Indonesia (Penggugat) Nomor: 265/SK/WR1/UI/2020,


tanggal 16 April 2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit
m

ub

Kegiatan Mahasiswa (UKM) Badan Eksekutif Mahasiswa


Universitas Indonesia (Fotokopi dari fotokopi);
ka

129. P-44a : Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


ep

1721/SK/R/UI/2020, tentang Mahasiswa Penerima Beasiswa Kartu


ah

Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Mahasiswa Baru Angkatan 2020


R

(Fotokopi dari fotokopi);


es
M

130. P-44b : Data Untuk SGD’s Report, The University Impact Rankings, dan
ng

Green Matric TA 2020, Beasiswa tahun 2020 (Print Out);


on
gu

Halaman 85 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
132. P-44c : Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:

si
1722/SK/R/UI/2020, tentang Mahasiswa Penerima Beasiswa Kartu
Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Bantuan UKT 1 Semester (Fotokopi

ne
ng
dari fotokopi);

133. P-45a : Surat Tugas No.130 C/UN2.R/PDP.Surat Tugas/2017, tanggal 31

do
gu Januari 2017 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad
Anis, M. Met selaku Rektor Universitas Indonesia (Fotokopi dari
fotokopi);

In
A
134. P-45b : Surat Tugas No. ST-0024/UN2.R1/PDP.Surat Tugas/2019, tanggal
18 Januari 2019 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Bambang
ah

lik
Wibawarta, S.S., M.A. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Universitas Indonesia sebelumnya (Fotokopi dari
am

ub
fotokopi);

135. P-45c : Surat Tugas No. ST-1581/UN2.R1/PDP.Surat Tugas/2019, tanggal


ep
10 Desember 2019 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Bambang
k

Wibawarta, S.S., M.A. selaku Wakil Rektor Bisang Akademik dan


ah

Kemahasiswaan Universitas Indonesia sebelumnya (Fotokopi dari


R

si
fotokopi);

ne
ng

136. P-45d : Surat Tugas Nomor : ST-352/UN2.R1/PDP.00.01/2020, tanggal 22


Juni 2020 yang ditandatangani oleh Penggugat selaku Wakil Rektor
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Fotokopi dari fotokopi);

do
gu

137. P-45e : Nota Dinas Nomor : ND-131/UN2.PDK/2020, tanggal 07 September


2020 yang ditujukan kepada Penggugat selaku Wakil Rektor
In
A

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, perihal : Permohonan


diterbitkan Surat Tugas untuk koordinator MPK Agama yang
ah

lik

ditandatangani oleh drg. Diah Ayu Maharani, Ph.D. (Fotokopi dari


fotokopi);
m

ub

138. P-45f : Surat Tugas Nomor : ST-541/UN2.R1/PDP.00.01/2020, tanggal 8


September 2020 yang ditandatangani oleh Penggugat selaku Wakil
ka

Rektor Bidag Akademik dan Kemahasiswaan (Fotokopi dari


ep

fotokopi);
ah

139. P-46a : Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 713/SK/R/UI/2020,


R

tanggal 15 Mei 2020, tentang Biaya Pendidikan Untuk Semester


es

Ganjul Tahun Akademik 2020/2021 Khusus Bagi Mahasiswa yang


M

ng

Sedang Menyelesaikan Tugas Akhir (Fotokopi dari fotokopi);


on
gu

Halaman 86 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
140. P-46b : Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Nomor:

si
143/UN2.F5.D/HKP.02.04.00/2020, tanggal 28 Agustus 2020,
tentang Rekomendasi Biaya Pendidikan Untuk Semester Ganjil

ne
ng
Tahun Akademik 2020/2021 Khusus Bagi Mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Indonesia yang sedang Menyelesaikan Tugas
Akhir (Fotokopi dari fotokopi);

do
gu
141. P-46c : Surat Ikatan Mahasiswa Magister Hukum Universitas Indonesia
Nomor: 103/IMMH-UI/IX/2020, tanggal 17 September 2020, perihal:

In
A
Keberatan atas SK Dekan FH UI No. 143/UN2.F5.D/HKP.02.04.00/
2020, dan Permohonan (Fotokopi dari fotokopi);
ah

lik
142. P-46d : Surat Perwakilan Para Mahasiswa Magister Hukum Universitas
Indonesia, tanggal 28 Desember 2020, perihal: Permohonan maaf
am

ub
Kepada Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Fotokopi
dari fotokopi); ep
Bahwa, Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat
k

yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya,
ah

masing-masing diberi tanda Bukti T-1 sampai dengan Bukti T-37, sebagai berikut:
R

si
1. T-1 : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:

ne
ng

1698/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang


Pemberhentian Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas

do
gu

Indonesia 2019-2024 (Fotokopi dari fotokopi);

2. T-2 : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


In
A

1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang


Pengangkatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan
ah

lik

Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas


Indonesia 2019-2024 (Fotokopi sesuai dengan asli);
m

ub

3. T-3 : Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor:


004/Peraturan/MWA-UI/2015 tentang Anggaran Rumah Tangga
ka

Universitas Indonesia (“ART UI”) (Fotokopi sesuai print out);


ep

4. T-4 : Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta


ah

Universitas Indonesia (“PP Statuta UI”) (Fotokopi sesuai prin out);


R

es

5. T-5 : Surat dari Prof. Dr. rer. nat. Rosali Saleh tanggal 24 November
M

2020 Hal : Keberatan Kepada Rektor Universitas Indonesia (Prof.


ng

Ari Kuncoro. S.E.M.A.,Ph.D. (Fotokopi dari fotokopi);


on
gu

Halaman 87 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. T-6 : Tanda Terima Surat Keberatan dari Prof Rosari Saleh untuk Rektor

si
UI tanggal 25 November 2020 (Fotokopi dari fotokopi);

7. T-7 : Kumpulan foto kehadiran Penggugat pada acara serah terima

ne
ng
jabatan dan pelantikan tiga Wakil Rektor Universitas Indonesia di
Balai Kartini Pusat Administrasi Universitas Indonesia, Kampus

do
8.
gu T-8 :
Depok pada tanggal 21 Oktober 2020 (Fotokopi sesuai print out);

Surat dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor:

In
0253/E.EI/HK.02.01/2021 tanggal 10 April 2021 Perihal: Jawaban
A
Banding kepada Prof. Dr. rer. nat. Rosari Saleh (Fotokopi sesuai
dengan asli);
ah

lik
9. T-9 : Keputusan Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor:
020/SK/MWA-UI/2019 Tentang Pemberhentian Rektor Universitas
am

ub
Indonesia Periode tahun 2014-2019 dan Pengangkaten rektor
universitas Indonesia Periode Tahun 2019-2024 yang ditetapkan di
ep
Jakarta pada 04 Desember 2019 (Fotokopi sesuai dengan asli);
k

10. T-10 : Notulen Rapat tanggal 8 Maret 2021 mengenai Rapat Koordinasi
ah

R
Peningkatan prestasi dan Persiapan PKKMB 2021 (Fotokopi sesuai

si
dengan asli);

ne
ng

11. T-11 : Laporan Hasil Audit atas Direktorat Kemahasiswaan Tahun 2020
oleh Satuan Pengawas Internal UI tanggal 19 Maret 2021 (Fotokopi
sesuai cetakan);

do
gu

12. T-12a : Berita “Mahasiswa Baru UI Wajib Teken Pakta Integritas di Atas
Materai - Kompas.Com” tertanggal 09 September 2020 (Print out);
In
A

13. T-12b : Berita “BEM UI Tolak Pakta Integritas: Ini Pengekangan Hak
Mahasiswa” – Tim, CNN. Indonesia tertanggal 12 september 2020
ah

lik

(Print out);

14. T-12c : Berita “Cerita Maba UI soal pakta Intergritas: Kami Tak Punya
m

ub

Pilihan Selain Tanda Tangan” – Kompas.com tertanggal 13


September 2020 (Print out);
ka

ep

15. T-12d : Berita “Kontroversi Pakta Integritas untuk mahasiswa Baru, Kini UI
sebut Bukan Dokumen Resmi” – Kompas.com tertanggal 14
ah

September 2020 (Print out);


es
M

ng

on
gu

Halaman 88 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. T-12e : Berita : “Pakta Intergritas UI Berpotensi Ancam Kebebasan

R
Mahasiswa” – VOA Indonesia tertanggal 16 September 2020 (Print

si
out);

ne
ng
17. T-13 : Surat Pernyataan dari Prof. Dr.Djoko Sihono Gabriel tertanggal 30
Oktober 2020 (Fokopi dari fotokopi);

do
gu
18. T-14a : Surat Keputusan
2240/SK/R/UI/2019
Rektor
Tertanggal
Universitas
25 Oktober
Indonesia
2019
Nomor:
tentang

In
Pengangkatan Pengawas dan Penerimaan Hasil Pekerjaan Jasa
A
Konsultasi Pengembangan Prioritas Strategis untuk Penyusunan
Rencana Strategis Universitas Indonesia Tahun 2020-2024
ah

lik
(Fotokopi sesuai dengan asli);

19. T-14b : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


am

ub
2575/SK/R/UI/2019 Tanggal 4 Desember 2019 tentang
Pembentukan Tim Transisi Universitas Indonesia (Fotokopi sesuai
ep
dengan asli);
k

20. T-14c. : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor


ah

R
2659/SK/R/UI/2019 tanggal 31 Desember 2019 tentang Perubahan

si
atas Keputusan Rektor Nomor 2575/SK/R/UI/2019 Tentang

ne
ng

Pembentukan Tim Transisi Universitas Indonesia (Fotokopi sesuai


dengan asli);

21. T-15a : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:

do
gu

0043/SK/R/UI/2014 tanggal 8 Januari 2014 Tentang Pemberhentian


dan Penggangkatan Dekan Fakultas Matematika dan ilmu
In
A

Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (Fotokopi sesuai den gan


asli);
ah

lik

22. T-15b : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


0021/SK/R/UI/2018 tanggal 8 Januari 2018 Tentang Pengangkatan
m

ub

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Indonesia Periode 2018-2022 (Fotokopi sesuai den gan
ka

asli);
ep

23. T-16 : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


ah

2605/SK/R/UI/2019 tanggal 16 Desember 2019 Tentang


R

Penggangkatan Wakil Rektor Bidang Riset Dan Inovasi Universitas


es

Indonesia Periode 2019-2024 (Fotokopi sesuai dengan asli);


M

ng

on
gu

Halaman 89 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. T-17 : Nota Dinas Nomor: 222/UN2.DGB/OTL.00/2020 tanggal 26 Oktober

si
2020 dari Ketua Dewan Guru Besar kepada Rektor Universitas
Indonesia, Perihal: Penjelasan Restrukturisasi PIMPTI UI. (Fotokopi

ne
ng
sesuai dengan asli);

25. T-18 : Nota Dinas Nomor: 2350/UN2.R/OTL/2020 tanggal 2 November

do
gu 2020 dari Rektor Universitas Indonesia kepada Ketua DGB (Dewan
Guru Besar) UI, Perihal: Tanggapan Penjelasan Restrukturisasi
PIMPTI UI. (Fotokopi sesuai dengan asli);

In
A
26. T-19 : Surat Kepala Biro Legislasi dan Layanan Hukum (a.n. Rektor)
Nomor: S-2623/UN2.R/HKP.02.03/2020 tanggal 16 Desember
ah

lik
2020, Perihal Tanggapan terhadap Keberatan dan Permohonan
Pembatalan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:
am

ub
1698/SK/R/UI/2020 (Fotokopi dari fotokopi);

27. T-20a : Nota Dinas Nomor: ND-198/UN2.RI/HKP/2020 tertanggal 20 Maret


ep
2020 tentang Kebijakan Kelulusan Mata Kuliah Semester Genap
k

2019/2020 Sehubungan Kondisi Darurat Covid-19 (Fotokopi dari


ah

fotokopi);
R

si
28. T-20b : Berita: “UI Bantah Terapkan Nilai Minimum B untuk Kuliah Darin g” -

ne
ng

Medcom.id tertanggal 20 Maret 2020 (Fotokopi sesuai cetakan);

29. T-21a : Nota Dinas Nomor: ND-692/UN2.RI/HKP.2.03/2020 tertanggal 09


November 2020 tentang Permohonan Penerbitan Surat Keputu san

do
gu

(“SK”) Rektor (Fotokopi sesuai dengan asli);

30. T-21b : Draft SK Rektor tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan


In
A

Mahasiswa (UKM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) (Print out);

31. T-21c : Draft SK Rektor tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pelatih


ah

lik

Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Indonesia (Print out);

32. T-21d : SK Rektor Nomor: 1955/SK/R/UI/2020 tertanggal 26 November


m

ub

2020 tentang Pengangkatan Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa


(UKM) Radio Telekomunikasi Cipta (RTC) (Fotokopi sesuai dengan
ka

ep

asli);

33. T-22 : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


ah

2622/SK/R/UI/2019 tanggal 16 Desember 2020 tentang Struktur


es

Organisasi Universitas Indonesia 2019-2024 (Fotokopi sesuai


M

ng

dengan asli);
on
gu

Halaman 90 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34. T-23 : Surat Keputusan Universitas Indonesia Nomor: 961/SK/R/UI/2020

si
tanggal 28 Juli 2020 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Peta
Jabatan Badan/Direktorat/Kantor/Unit Pelaksana Teknis serta

ne
ng
Kedudukan, Struktur, dan Uraian Tugas Pejabat di Pusat
Administrasi Universitas Indonesia sebagai Perguruan Tinggi
Negeri Badan Hukum 2020-2024 (Fotokopi sesuai dengan asli);

do
gu
35. T-24a : Nota Dinas Nomor: 1750/UN2.R/HKP.02.04/2020 tertanggal 24
Agustus 2020 tentang Penerbitan Keputusan tentang

In
A
Pengangkatan Koordinator Mata Kuliah Agama Islam (Fotokopi
sesuai dengan asli, Lampiran I fotokopi dan Lampiran II sesuai
ah

lik
dengan asli);

36. T-24b : Draft Surat Keputusan Rektor tentang Pengangkatan Koordinator


am

ub
Mata Kuliah Agama Islam yang tidak ditindaklajuti oleh Penggugat
sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
(dicoret) (Fotokopi sesuai dengan asli);
ep
k

37. T-24c : Surat Keputusan Rektor Nomor: 1141/SK/R/UI/2020 tertanggal 14


ah

September 2020 tentang Penggangkatan Koordinator Mata Kuliah


R

si
Agama Islam (Fotokopi sesuai dengan asli);

ne
ng

38. T-25a : Nota Dinas Nomor: 1752/UN2.R/HKP.02.04/2020 tanggal 24


Agustus 2020 tentang Penerbitan Keputusan tentang
Pengangkatan Kepala Sub Direktorat PMU (Fotokopi dari fotokopi);

do
gu

39. T-25b : Draft Surat Keputusan Rektor tentang Pengangkatan Kepala Sub
Direktorat Pengelola Mata Kuliah Universitas yang tidak
In
A

ditindaklajuti oleh Penggugat sebagai Wakil Rektor Bidang-Bidang


Akademik dan Kemahasiswaan (dicoret) (Fotokopi sesuai dengan
ah

lik

asli);

40. T-26a : Surat Ikatan Mahasiswa Magister Hukum Universitas Indonesia


m

ub

Nomor: 104/IMMH-UI/IX/2020 tanggal 17 September 2020 tentang


Pengaduan atas SK Dekan FH UI yang tidak sesuai dengan SK
ka

Rektor UI (Fotokopi dari fotokopi kecuali Lampiran III dan IV Sesuai


ep

dengan asli);
ah

41. T-26b : Surat Para Mahasiswa Magister Hukum Universitas Indonesia


R

tertanggal 17 September 2020 tentang Permohonan Pelaksanaan


es

atas Keputusan Rektor Universitas Indonesia


M

ng

Nomor:713/SK/R/UI/2020 tanggal 15 Mei 2020 (Fotokopi sesuai


on
gu

Halaman 91 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan asli, semua Lampiran Fotokopi kecuali Lampiran XXII, XXIII

si
dan XXIV Sesuai dengan asli);

42. T-26c : Surat Sekretaris Universitas Indonesia Nomor: S-

ne
ng
445/UN2.SU/OTL.00.01/2020 tertanggal 28 September 2020
tentang Tanggapan atas Surat Pengaduan dari Ikatan Mahasiswa

do
gu Magister Hukum
UI/IX/2020 (Fotokopi sesuai dengan asli);
Universitas Indonesia Nomor:104/IMMH-

In
43. T-26d : Surat Sekretaris Universitas Indonesia Nomor: S-
A
446/UN2.SU/OTL.00.01/2020 tertanggal 28 September 2020
tentang Tanggapan atas Surat Permohonan dari Para Mahasiswa
ah

lik
Magister Hukum Universitas Indonesia (Fotokopi sesuai dengan
asli);
am

ub
44. T-26e : Surat Ombudsman Republik Indonesia Nomor: B/1491/LM.21-
K7/1261.2020/IX/2020 tertanggal 29 September 2020 tentang
ep
Penyampaian hasil Klarifikasi Langsung (Fotokopi dari fotokopi);
k

45. T-27a : Screenshoot percakapan antara Denti selaku Sekretaris Rektor


ah

R
Universitas Indonesia dengan Santi, selaku Sekretaris Wakil Rektor

si
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan melalui aplikasi WhatsApp,

ne
ng

pada tanggal 11 September 2020 (Hasil Cetakan);

46. T-27b : Screenshoot percakapan antara Denti selaku Sekretaris Rektor


Universitas Indonesia dengan Mumu, selaku Staff Sekretaris Rektor

do
gu

Universitas Indonesia melalui aplikasi WhatsApp, pada tanggal 11


September 2020 (Hasil Cetakan);
In
A

47. T-28a : Nota Dinas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Nomor: 233/UN2.R1/PDP.00.01/2020 tanggal 14 April 2020 perihal
ah

lik

Permohonan Penerbitan Keputusan Rektor tentang Pembentukan


Tim Peningkatan Ranking Universitas Indonesia Tahun 2020
m

ub

(FotokopiHasil Cetakan);

48. T-28b : Surat Keputusan Nomor 714/SK/R/UI/2020 tanggal 15 Mei 2020


ka

tentang Pembentukan Tim Peningkatan Ranking Universitas


ep

Indonesia Tahun 2020 (Fotokopi sesuai dengan asli);


ah

49. T-29 : Print Out Pemeringkatan Mahasiswa dari Sistem Informasi


R

Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (“Simkatmawa”) yang


es
M

dikeluarkan oleh Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan


ng

Republik Indonesia (Print Out);


on
gu

Halaman 92 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
50. T-30a : Pengembangan Strategic Priorities untuk Rencana Strategis UI

si
2020-2024 tanggal 15 Juli 2019 (Proposal Teknis) (Print out);

51. T-30b : Surat Perjanjian Nomor: 464-PAU Tanggal 6 September 2019

ne
ng
antara Universitas Indonesia dengan PT Pricewaterhousecoopers
Consulting Indonesia (PWCCI) tentang Jasa Konsultan

do
gu Pengembangan Prioritas Strategis untuk Penyusunan Rencana
Strategis UI 2020-2024 (Fotokopi dari fotokopi);

In
52. T-30c : Renstra Indikator (Prioritas Strategis) 2020-2024 tanggal 2 Oktober
A
2019 (Print out);
ah

53. T-30d : Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor:

lik
001/Peraturan/MWA-UI/2020 tanggal 03 Maret 2020 tentang
Rencana Strategis Universitas Indonesia 2020 (Fotokopi sesuai
am

ub
dengan asli, lampiran Print out);

54. T-31a : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


ep
k

1850/SK/R/UI/2018 tanggal 10 Agustus 2018 tentang


Pemberhentian Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi
ah

R
Umum Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas Indon esia

si
2014-2019 (Fotokopi sesuai dengan yang asli);

ne
ng

55. T-31b : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


1851/SK/R/UI/2018 tanggal 10 Agustus 2018 tentang
Pemberhentian Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan

do
gu

Kerjasama Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas


Indonesia 2014-2019 (Fotokopi sesuai dengan yang asli);
In
A

56. T-32 : Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor: 11566/M/KP/2019 tanggal 26 Maret
ah

lik

2019 tentang Pemberhentian Anggota Majelis Wali Amanat


Universitas Indonesia Periode Tahun 2014-2019 (Fotokopi sesuai
m

ub

dengan yang asli);

57. T-33 : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


ka

1636/SK/R/UI/2020 tanggal 19 Oktober 2020 tentang Struktur


ep

Organisasi Universitas Indonesia 2020-2024 (Fotokopi sesuai


ah

dengan yang asli);


R

es

58. T-34a : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


M

3787/SK/R/UI/2014 tanggal 15 Desember 2014 tentang


ng

Pemberhentian Wakil Rektor Bidang Akademik dan


on
gu

Halaman 93 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemahasiswaan Universitas Indonesia (Fotokopi sesuai dengan

si
asli);

59. T-34b : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:

ne
ng
3790/SK/R/UI/2014 tanggal 15 Desember 2014 tentang
Pengangkatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

do
gu
60. T-34c
Universitas Indonesia (Fotokopi sesuai dengan asli);

: Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:

In
3788/SK/R/UI/2014 tanggal 15 Desember 2014 tentang
A
Pemberhentian Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia,
Pembangunan dan Kerjasama Universitas Indonesia (Fotokopi
ah

lik
sesuai dengan asli);

61. T-34d : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


am

ub
3793/SK/R/UI/2014 tanggal 15 Desember 2014 tentang
Pengangkatan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia,
ep
Pembangunan dan Kerjasama Universitas Indonesia (Fotokopi
k

sesuai dengan asli);


ah

R
62. T-35a : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:

si
1852/SK/R/UI/2018 tanggal 10 Agustus 2018 tentang

ne
ng

Pemberhentian Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi


Umum Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas Indon esia
2014-2019 (Fotokopi sesuai dengan asli);

do
gu

63. T-35b : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


1853/SK/R/UI/2018 tanggal 10 Agustus 2018 tentang
In
A

Pemberhentian Wakil Rektor Bidang Sumber Daya manusia dan


Kerjasama Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas
ah

lik

Indonesia 2014-2019 (Fotokopi sesuai dengan asli);

64. T-36 : Beberapa From Pakta Integritas Mahasiswa Baru 2020 Universitas
m

ub

Indonesia yang telah diisi dan ditandatangani oleh Mahasiswa Baru


UI beserta lampiran From kosongnya (Fotokopi dari fotokopi);
ka

65. T-37 : Beberapa from Surat Pernyataan Mahasiswa Baru Universitas


ep

Indonesia Tahun Ajaran 2019 dan 2020 yang telah di tandatangan i


ah

oleh Mahasiswa Baru UI beserta lampiran from kosongnya


R

(Fotokopi dari fotokopi);


es
M

Bahwa, Tergugat II Intervensi telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi


ng

surat-surat yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan
on
gu

Halaman 94 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembandingnya, masing-masing diberi tanda Bukti TII int-1 sampai dengan Bukti

si
TII int-6b, sebagai berikut:

1. TII int-1 : Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:

ne
ng
1701/SK/R/UI/2020 tanggal 20 Oktober 2020 tentang
Pengangkatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan

do
gu Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas
Indonesia 2019-2024 (Fotokopi sesuai dengan asli);

In
2. TII int-2 : Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor
A
004/Peraturan/MWA-UI/2015 tentang Anggaran Rumah Tangga
Universitas Indonesia (“ART UI”) (Fotokopi hasil cetak);
ah

lik
3. TII int-3 : Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta
Universitas Indonesia (“PP Statuta UI”) (Fotokopi sesuai hasil
am

ub
cetak);

4. TII int-4a : Surat keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


ep
k

0043/SK/R/UI/2014 tanggal 8 Januari 2014 Tentang


Pemberhentian dan Penggangkatan Dekan Fakultas Matematika
ah

R
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (Fotokopi

si
sesuai dengan asli);

ne
ng

5. TII int-4b : Surat keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


0021/SK/R/UI/2018 tanggal 8 Januari 2018 Tentang Pengangkatan
Dekan Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam

do
gu

Universitas Indonesia Periode 2018-2022 (Fotokopi sesuai dengan


asli);
In
A

6. TII int-5 : Surat keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor:


2605/SK/R/UI/2019 tanggal 16 Desember 2019 Tentang
ah

lik

Penggangkatan Wakil Rektor Bidang Riset Dan Inovasi


Universitas Indonesia Periode 2019-2024 (Fotokopi sesuai dengan
m

ub

asli);

7. TII Int-6a : Berita: “UI Umumkan 3 Besar Calon Rektor UI Periode 2019-2024”
ka

tanggal 20 September 2019 https://www.ui.ac.id/ui-umumkan-3-


ep

besar-calan-rektor-ui-periode-2020-2024/ (Fotokopi sesuai hasil


ah

cetakan);
R

8. TII Int-6b : Berita: “Ini Tiga Calon Rektor UI 2019-2024” tanggal 19 September
es
M

2019 https://www.beritasatu.com/nasional/576005/ini-tiga-calon-
ng

rektor-ui-20192024 (Fotokopi sesuai hasil cetakan);


on
gu

Halaman 95 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, Penggugat mengajukan 1 (satu) Ahli dan 4 (empat) orang Saksi,

si
yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah menurut agamanya, yaitu:

1. AHLI Dr. DIAN PUJI N. SIMATUPANG, S.H., M.H.

ne
ng
- Bahwa Ahli menjelaskan dalam keadaan sehat, kenal dengan Penggugat
maupun Kuasanya, dengan Penggugat ada hubungan pekerjaan sebagai

do
gu sesama Dosen Universitas Indonesia namun tidak ada hubungan kelu arga
dan darah, kenal dengan Tergugat dan Tergugat II Intervensi dan tidak

In
kenal dengan Kuasanya, ada hubungan pekerjaan dengan Tergugat dan
A
Tergugat II Intervensi sebagai sesama Dosen Universitas Indonesia, namun
tidak ada hubungan keluarga dan darah;
ah

lik
- Bahwa Ahli menyatakan tahu apa yang menjadi objek sengketa dalam
perkara ini, yaitu Keputusan Pemberhentian Wakil Rektor I Universitas
am

ub
Indonesia serta Keputusan Pengangkatan Wakil Rektor I Universitas
Indonesia;
- Bahwa Ahli menyatakan bekerja di Univeritas Indonesia sejak tahu n 2000
ep
k

dengan status kepegawaian adalah Pegawai Tetap Universitas Indonesia;


ah

- Bahwa Ahli menjelaskan menjelaskan syarat syahnya suatu keputusan baik


R

si
berdasarkan teori hukum administrasi maupun undang-undang yaitu syarat
sahnya suatu keputusan itu adalah memiliki 4 syarat, adanya kewen an gan,

ne
ng

tidak mengadung kekurangan yuridis, adanya syarat dan prosedur,


kemudian formatnya sesuai aturan dasar, sedangkan menurut undang-

do
undang syarat sahnya suatu keputusan adalah telah sesuai dengan
gu

kewenangan, sesuai dengan prosedur dan substansi, bahwa suatu


keputusan harus memiliki alasan hukum tersebut;
In
A

- Bahwa Ahli menjelaskan makna syarat tersebut menurut Ahli adalah setiap
keputusan harus berdasarkan alasan hukum yang valid serta alasan fakta
ah

lik

yang meyakinkan, dalam Pasal 40 UU No. 30 tahun 2014, sebelum


keputusan diterbitkan maka terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan
m

dokumen dan fakta lainnya yang memadai untuk dijadikan dasar keputu san
ub

sesuai aturan dasarnya dan memperhatikan pula AAUPB;


ka

- Bahwa Ahli menjelaskan kewajiban sebelum mengambil keputusan, yang


ep

harus dilakukan agar keputusan tersebut sah dalam Pasal 7 UU No. 30


tahun 2014, yang paling penting adalah ketika keputusan ditetapkan maka
ah

data-data dicermati dan ketika keputusan sudah diterbitkan maka harus


es

diberitahukan karena keputusan tersebut berdampak;


M

ng

on
gu

Halaman 96 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menjelaskan keputusan sebelum ditetapkan harus diberikan

si
kesempatan kepada penerima keputusan untuk didengar keterangannya,
jika ini tidak dilakukan maka keputusan tersebut mengacu pada Pasal 56

ne
ng
ayat 2 UU No. 30 tahun 2014, kewajiban tersebut harus dilakukan jika tidak
dilakukan maka keputusan tersebut dapat dibatalkan atau batal;
- Bahwa Ahli menjelaskan, jika suatu keputusan itu adalah pemberhentian

do
gu pejabat administrasi, apalagi itu, dalam hal pemberh entian pejabat
administrasi ada asas pengharapan yang layak, pejabat yang diberhentikan

In
A
sebelum masa jabatan selesai maka ada kewajiban untuk diberitahukan
terhadap pejabat yang diberhentikan tersebut, karena ada fakta yang
ah

lik
mungkin tidak diketahui pejabat yang memutus terhadap pemberhentian
tersebut;
- Bahwa Ahli menjelaskan dalam pemberhentian pejabat administrasi yang
am

ub
dimana tugasnya adalah untuk membantu pimpinan, pemberhentian oleh
pimpinan atas dasar kewenangannya saja, dengan alasan agar kinerja
ep
dapat berjalan lancar dan baik, sesuai Pasal 52 UU No.30 tahun 2014
k

menyatakan pemberhentian itu ada dasar dan substansi yang harus


ah

dijalankan, tidak boleh atas dasar kewenangan saja, maka harus dipenuhi
R

si
dulu dokumen-dokumen yang dijadikan dasar keputusan tersebut, sehingga
ada kesempatan bagi pejabat yang akan diberhentikan untuk membela diri

ne
ng

sesuai Pasal 7 UU No. 30 tahun 2014;


- Bahwa Ahli menjelaskan dalam hal keputusan pemberhentian pada perkara

do
gu

ini, ada konsideran yang menyatakan visi dan misi untuk kinerja atasan
kedepan, pada konsideran sebagai alasan keputusan, dapat kita ambil
In
contoh harus ada data otentik pertimbangan yang jelas, sehingga alasan -
A

alasan harus dijabarkan dengan jelas;


- Bahwa Ahli menjelaskan terhadap bukti P-1 pada konsideran menimbang
ah

lik

seperti ini, menurut Ahli biasanya alasan pemberhentian diatur dalam


anggaran rumah tangga dan biasanya alasan tersebut limitatif;
m

ub

- Bahwa Ahli menjelaskan terhadap bukti T.II Intv-2, ketentuan tersebut


didalam Pasal 42 UU No. 30 tahun 2014 itu ada 10 dasar alasan
ka

pemberhentian Pejabat Rektorat, tidak boleh diluar itu kecuali jika ada
ep

aturan lain yang mengaturnya;


ah

- Bahwa Ahli menjelaskan pemberhentian dan pengangkatan pejabat rektorat


R

termasuk juga Wakil Rektor itu oleh Rektor tidak dapat disamakan dengan
es

Hak Prerogatif Rektor karena Hak Prerogatif adalah hak istimewa yang
M

ng

on
gu

Halaman 97 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimiliki oleh Presiden dalam menjalankan pemeritahan, sesuai dengan

si
Pasal 4 ayat 1 UUD 1945 yang langsung melekat kepada Presiden;
- Bahwa Ahli menjelaskan Hak Prerogatif itu hanya dimiliki oleh Presiden

ne
ng
yaitu suatu yang bersifat istimewa itu hanya dimiliki oleh Presiden dan
Presiden berhak menunjuk orang yang sepaham dengan dia, sesuai Pasal 4
ayat 2 UUD 1945 itu hanya dimiliki oleh Presiden;

do
gu
- Bahwa Ahli menjelaskan penunjukan dan pengangkatan itu sangat berbeda
sekali, misalnya Presiden dalam mengangkat Menteri adalah dengan

In
A
melakukan penunjukan, itu berarti mengangkat orang yang sepaham
dengan dia, sedangkan dalam pengangkatan harus dengan dasar;
ah

lik
- Bahwa Ahli menjelaskan pemberhentian itu dikeluarkan dengan alasan yang
dilakukan sebelum pemberhentian itu, sesuai Pasal 50 ayat 2 UU No. 30
tahun 2014, alasan itu harus dipertimbangkan sebelum keputusan itu
am

ub
diterbitkan;
- Bahwa Ahli menjelaskan pada Universitas Indonesia itu ada berapa status
ep
pegawai yaitu PNS dan pegawai non PNS dengan status pegawai tetap UI;
k

- Bahwa Ahli menjelaskan pada pegawai tetap UI, tunduk pada aturan
ah

Universitas Indonesia;
R

si
- Bahwa Ahli menjelaskan dalam konteks PP 53 tahun 2010, pemberhentian
sebagai Wakil Rektor itu tunduk pada ketentuan tersebut jika Dosen itu

ne
ng

sebagai PNS sehingga akan diperiksa menurut PP 53 tahun 2010;


- Bahwa Ahli menjelaskan dalam Pasal 42 ayat 2 pada AD/ART UI, ada

do
gu

mekanisme yang objektif untuk membuktian dugaan pelanggaran itu,


pelanggaran itu dapat dilihat dulu apakah dia PNS atau bukan, jika PNS
In
maka tunduk pada PP 53 tahun 2010;
A

- Bahwa Ahli menjelaskan atasan Rektor Universitas Indonesia adalah


Menteri Pendidikan sesuai dengan Undang-Undang perguruan tinggi,
ah

lik

maupun Undang-Undang Sisdiknas;


- Bahwa Ahli menjelaskan yang mengangkat Rektor UI adalah Majelis Wali
m

ub

Amanat;
- Bahwa Ahli menjelaskan mengenai PP RI No. 68 tahun 2013, pada Pasal
ka

31, Organ tertinggi dalam perguruan tinggi itu adalah Majelis Wali Amanat,
ep

- Bahwa frasa Pasal 31 ayat karena itu adalah organ tertinggi maka yang
ah

dapat mengangkat dan memberhentikan Rektor adalah Majelis Wali


R

Amanat;
es

- Bahwa Ahli menjelaskan mengenai penunjukan dan pengangkatan, kalau


M

ng

penunjukan tanpa proses, karena itu adalah kewenangan bebas dari Rektor,
on
gu

Halaman 98 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kalau pengangkatan Proses Administrasi itu harus dilakukan dengan melihat

si
syarat-syarat dulu sebelum pengangkatan;
- Bahwa Ahli menjelaskan itu diatur dalam aturan tertentu, yakni di Anggaran

ne
ng
Rumah Tangga;
- Bahwa Ahli menjelaskan di dalam Anggaran Rumah Tangga itu mengatur
tata cara mengangkat Wakil Rektor;

do
gu
- Bahwa Ahli menjelaskan pada Pasal 39 Ayat 1 ART disebutkan bahwa
Rektor dibantu oleh Wakil Rektor, istilah dibantu dalam hukum administrasi

In
A
mengadung makna kaitannya dalam melaksanakan pekerjaan bahwa
Rektor ada Supporting Manajemen dari Wakil Rektor;
ah

lik
- Bahwa Ahli menjelaskan Pasal 42 ayat 2 AD/ART, syarat-syarat konsideran
dalam mengeluarkan Keputusan, Wakli Rektor diberikan tugas tentu
diberikan oleh Rektor itu sendiri;
am

ub
- Bahwa Ahli menjelaskan jika Wakil Rekor tidak sama visi misi dengan
Rektor bisa diberhentikan, apabila dalam aturan dasar disebutkan dan harus
ep
ada pemeriksaan terlebih dahulu;
k

- Bahwa Ahli menjelaskan visi misi itu sebagai bentuk tugas Administrasi
ah

Pejabat yang diangkat;


R

si
- Bahwa Ahli menjelaskan kewenangan terikat atau kewenangan bebas yaitu
kemenangan terikat itu ada diatur dalam aturan dasar, kewenangan bebas

ne
ng

adalah pertimbangan dari pejabat tersebut;


- Bahwa Ahli menjelaskan tanggung jawab untuk melakukan visi misi itu ada

do
gu

di Rektor;
- Bahwa Ahli menjelaskan Ketika Wakil Rektor sudah tidak sejalan lagi
In
dengan Rektor, Rektor bisa memberhentikan Wakil Rektor, selama alasan
A

itu dituangkan dalam alasan menimbang sesuai aturan dasarnya;


- Bahwa Ahli menjelaskan Rektor itu apakah Jabatan Struktural bukan
ah

lik

Fungsional;
- Bahwa Ahli menjelaskan memberhetikan dan mengangkat Wakil Rekor itu
m

ub

kewenangan Rektor;
- Bahwa Ahli menjelaskan untuk mengangkat dan memberhentikan Wakil
ka

Rekor itu dengan syarat-syarat, karena aturan dasarnya menjelaskan harus


ep

ada;
ah

- Bahwa Ahli menjelaskan Wakil Rektor itu diangkat atau ditunjuk oleh Rektor
R

tidak melalui pemilihan, tapi Rektor melihat ada kapasitas dari orang itu
es

maka Rektor memilih dia untuk menjadi Wakil Rektor;


M

ng

on
gu

Halaman 99 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menjelaskan diangkat, ditunjuk dan dipilih itu maksudnya

si
setelah proses penunjukan, sedangkan penunjukan itu sisi subjek itu lebih
dominan;

ne
ng
- Bahwa Ahli menjelaskan kalau Dekan itu dipilih melalui pemilihan kemudian
diangkat oleh Rektor;
- Bahwa Ahli menjelaskan Dekan dapat diberhentikan oleh Rektor jika atu ran

do
gu dasarnya disebutkan, maka dapat dilakukan;
- Bahwa Ahli menjelaskan menurut yurisprudensi, kalau Menteri menerbitkan

In
A
SK pemberhentian Dirjen kemudian mengeluarkan SK pengangkatan
pejabat baru, maka kepentingannya adalah terkait keputusan
ah

lik
pemberhentian, tapi jika kita membaca SEMA 2 tahun 1991, karena ada SK
Pengangkatan maka itu juga ada kepentingannya;
- Bahwa Ahli menjelaskan terkait dengan upaya administrasi, batas waktu
am

ub
pangajuan upaya administrasi adalah 21 hari kerja dan sesuai SEMA 2
tahun 1991, penghitungannya bagi pihak yang tidak dituju ketika merasa
ep
dirugikan;
k

- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa jika penerbitan objek sengketa didalikan


ah

bertentangan dengan PP Nomor 53 tahun 2010, kemudian disebutkan ju ga


R

si
diterbitkan secara sewenang-wenang karena Tergugat menerbitkan objek
sengketa atas kepentingan pribadi dan pihak lain dengan tujuan pemberian

ne
ng

kewenangan, berkaitan dengan itu diatur dalam Pasal 17 dan Pasal 18 ayat
3 UU No. 30 tahun 2014, sewenang-wenang itu bertentangan dengan fakta,

do
gu

penerbitan objek sengketa itu atau bertentangan dengan aturan dasarnya,


maka Ahli menjelaskan pendapat yang mengatakan asas kesewenangan itu
In
sulit diterapkan oleh Hakim untuk memutus perkara, dikembalikan lagi ke
A

Majelis Hakim untuk menilainya;


- Bahwa Ahli menjelaskan dalam UUAP, keputusan pejabat pemerintahan
ah

lik

dapat dikatakan batal apabila cacat administrasi, prosedur dan sustansi, jika
ada suatu kasus pada Institusi melakukan pemberhentian biasanya tanpa
m

ub

dipanggil dan diperiksa kemudian pada hari yang sama juga diangkat
pejabat baru yang menggantikannya setiap pembatalan dan pemberhentian
ka

itu selalu mecantumkan dasar hukum dan memperhatikan AAUPB, jadi


ep

diberitahukan terlebih dahulu kemudian didengar keterangan dari pihak


ah

tersebut dengan memperhatikan AAUPB;


R

2. SAKSI I, GEDE HARJA WASISTHA.


es
M

ng

on
gu

Halaman 100 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan dalam keadaan sehat, kenal dengan Penggugat

si
namun tidak kenal dengan Kuasanya, dengan Penggugat dan ada
hubungan pekerjaan sebagai sesama Dosen Universitas Indonesia, tidak

ne
ng
ada hubungan keluarga dan darah, kenal dengan Tergugat dan Tergugat II
Intervensi namun tidak kenal dengan kuasanya, dengan Tergugat dan
Tergugat II Intervensi ada hubungan pekerjaan sebagai sesama Dosen

do
gu Universitas Indonesia;
- Bahwa Saksi mengerti siapa pihak dalam perkara ini Penggugatnya Prof.

In
A
Rosari Saleh dan Tergugat adalah Rektor UI sedangkan T II Intervensi Prof.
Haris;
ah

lik
- Bahwa Saksi tahu apa objek sengketa dalam perkara ini terkait dengan SK
Pemberhentian Prof. Rosari Saleh dari Wakil Rektor I;
- Bahwa Saksi mengatakan pengangkatan Prof. Haris juga dipermasalahkan;
am

ub
- Bahwa Saksi mengatakan yang dipermasalahkan oleh Penggugat dalam
perkara ini terkait dengan prosedur pemberhentian Prof. Rosari Saleh dari
ep
Wakil Rektor I dan pengangkatan Prof Haris sebagai pengganti Penggugat;
k

- Bahwa Saksi menjadi dosen UI sejak tahun 1995 sebagai asisten dosen
ah

selanjutnya diangkat menjadi dosen pada tahun 2000 pada fakultas


R

si
ekonomi dan bisnis sebagai pegawai UI;
- Bahwa Saksi menjelaskan hubungan pekerjaan Saksi dengan Penggugat

ne
ng

dan hubungan antara tugas pokok Saksi dengan Penggugat, Saksi adalah
Wakil Dekan II pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia,

do
gu

Saksi ikut mengerjakan RENSTRA tahun 2020 sampai dengan 2024 karen a
sebagai tim transisi peralihan dari Rektor lama ke Rektor baru dimana
In
Penggugat menjabat sebagai Wakil Rektor I;
A

- Bahwa Saksi menyatakan RENSTRA disusun salah satu program pada saat
Penggugat mencalonkan diri sebagai Rektor UI untuk periode 2019-2024,
ah

lik

dimana pada saat itu dibentuk tim dan Saksi ada didalam tim tersebut
selanjutnya kami susun RENSTRA tersebu t berdasarkan makalah dari
m

ub

Penggugat, namun karena Penggugat tidak terpilih menjadi Rektor,


selanjutnya sekitar bulan September Saksi di hubungi oleh Penggugat untuk
ka

menyiapkan RENSTRA tersebut untuk menjadi RENSTRA UI tahun 2020-


ep

2024 dimana Penggugat adalah Wakil Rektor I;


ah

- Bahwa Saksi menjelaskan bahwa pada masa transisi, bahwa RENSTRA


R

yang digunakan adalah RENSTRA sebelumnya, baru kemudian pada tahu n


es

berikutnya disusun RENSTRA baru , karena Tergugat dan Penggugat tidak


M

ng

ingin RENSTRA lama digunakan;


on
gu

Halaman 101 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada masa transisi oleh karena masih digunakan RENSTRA lama

si
maka programnya adalah program lama, dan itu yang tidak di setujui oleh
Tergugat dan Penggugat karena pada saat itu kondisi keuangan UI sedan g

ne
ng
defisit;
- Bahwa pada akhirnya RENSTRA yang di gunakan adalah RENSTRA yan g
dibuat pada saat Penggugat mencalonkan diri sebagai Rektor Universitas

do
gu Indonesia namun dengan ada perbaikan dan perubahannya;
- Bahwa Saksi menyatakan bukti P-8a dan P-9b dokumen ini yang Saksi iku t

In
A
susun dan disebut sebagai RENSTRA itu;
- Bahwa Saksi menyatakan penyusunan dokumen tersebut dibuat pada saat
ah

lik
Penggugat mencalonkan diri sebagai Rektor atau saat Penggugat menjadi
Wakil Rektor dan Saksi sebagai tim ikut menyusun, kami Tim terdiri dari
empat orang yang bekerja atas permintaan pribadi Penggugat;
am

ub
- Bahwa Saksi menyatakan bukti T-14a dan T-14b dan T-14c, benar Saksi
anggota transisi berdasarkan dokumen tersebut;
ep
- Bahwa Saksi menyatakan RENSTRA yang sudah disusun itu digunakan
k

oleh Tergugat sebagai RENSTRA UI 2020-2024, hanya ada perubahan dan


ah

tambahan program kerja saja;


R

si
- Bahwa Saksi menjelaskan bahwa program kerja ada pada RENSTRA, dan
tidak disusun oleh Wakil Rektor tapi RENSTRA disusun dari Pimpinan UI

ne
ng

secara keseluruhan untuk disetujui oleh MWA setelah mendapat masukan


dari Guru Besar dan Senat UI;

do
gu

- Bahwa Saksi menyatakan ada beberapa program kerja yang sudah


dilaksanakan semasa Penggugat menjabat Wakil Rektor karena pandemi
In
misalnya perubahan perkuliahan menjadi daring dan ada yang tidak bisa
A

dilaksanakan karena terkait anggaran yang tidak bisa di cairkan;


- Bahwa Saksi menyatakan Penggugat tidak dapat menjalankan RENSTRA
ah

lik

tanpa persetujuan Tergugat;


- Bahwa Saksi menyatakan mengetahui hubungan antara dengan
m

ub

penggunaan anggaran keuangan UI, Program kerja dalam RENSTRA


diimplementasikan maka masuk kedalam sistem keuangan UI untuk disusun
ka

berapa anggaran yang dibutuhkan dan berapa alokasi anggarannya;


ep

- Bahwa Saksi menyatakan mekanisme penggunaan anggaran, jika


ah

pengajuan anggaran belum disetujui maka anggaran tidak bisa digunakan;


R

- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan audit itu dilakukan oleh SPI dan
es

atas persetujuan Rektor;


M

ng

on
gu

Halaman 102 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan dalam proses audit itu ada tahapan -tahapannya,

si
tahapannya SPI membuat surat pemberitahuan kemudian meminta
dokumen apa yang dibutuhkan lalu dilakukan pemeriksaan, jika dibu tu hkan

ne
ng
dilakukan klarifikasi dan konfirmasi;
- Bahwa Saksi menyatakan bukti T-11 Saksi tidak pernah melihat dokumen
tersebut, Saksi hanya lihat laporan hasil audit saja;

do
gu
- Bahwa Saksi menyatakan terhadap kinerja Penggugat selama menjabat
sebagai Wakil Rektor tidak tahu apakah pernah dilakukan audit;

In
A
- Bahwa Saksi menyatakan syarat pemberhentian Wakil Rektor, menurut
AD/ART UI, pada Pasal 42 diantaranya adalah karena mengundurkan diri,
ah

lik
meninggal, melakukan pelanggaran dan lain-lain;
- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu Wakil Rektor diduga melakukan
pelanggaran, karena bagaimana mekanisme pemberhentiannya misalnya
am

ub
terhadap yang bersangkutan diperiksa terlebih dahulu, namun jika di
perlukan pemeriksaan maka tidak dalam bentuk audit, karena audit
ep
bertujuan untuk menentukan kinerja yang telah dicapai bukan bertujuan
k

untuk memeriksa dugaan pelanggaran yang dilakukan Wakil Rektor;


ah

- Bahwa Saksi menyatakan tidak pernah mendengar anggaran dari


R

si
organisasi BEM tidak turun;
- Bahwa Saksi menyatakan untuk bisa mencairkan anggaran BEM, harus ada

ne
ng

syarat, ada daftar penetapan yang harus dipenuhi antara lain bukti
pengeluaran, proposal;

do
gu

- Bahwa Saksi menyatakan BEM itu berada dibawah Wakil Rektor I;


- Bahwa Saksi menyatakan didalam program kerja itu harus detail ;
In
- Bahwa Saksi menyatakan apakah didalam program kerja itu harus ada
A

pakta integritas atau tidak karena program kerja tidak mengatur dari
substansi atau teknis penerapan;
ah

lik

- Bahwa Saksi menyatakan tidak mengetahui syarat pembuatan pakta


integritas;
m

ub

- Bahwa Saksi menyatakan tidak mengetahui peristiwa sampai dilaku kannya


pembuatan pakta integritas;
ka

- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu itu menimbulkan polemik mengenai


ep

pakta integritas;
ah

- Bahwa Saksi menyatakan, sebelum Rektor sekarang Rektor sebelumnya


R

adalah Prof. Anis;


es

- Bahwa Saksi menyatakan selain Penggugat yang diberhentikan oleh


M

ng

Rektor, Wakil Rektor IV juga diberhentikan;


on
gu

Halaman 103 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan tugas Wakil Rektor I itu membawahi bidang

si
kemahasiswaan dan pendidikan;
- Bahwa Saksi menyatakan tidak mengetahui bagaimana proses Rektor

ne
ng
menunjuk Wakil Rektor;
- Bahwa Saksi menyatakan lupa, peringkat UI 2020 itu berapa;
- Bahwa Saksi menyatakan pengangkatan dan pemberhentian Wakil Rektor

do
gu adalah kewenangan Rektor;
- Bahwa Saksi menyatakan tahu, jika Wakil Rektor yang diberhentikan

In
A
ditengah jalan persyaratan subjektif dan objektifnya itu diatur di AD/ART UI,
selebihnya Saksi tidak tahu;
ah

lik
- Bahwa Saksi menyatakan pada objek sengketa dalam menimbangnya,
dijelaskan alasan salah satunya meningkatkan kinerja Rektor ke depan,
terkait kinerja itu tercapai atas kerja sama unit-unit dibawahnya,
am

ub
sepengetahuan Saksi tidak pernah ada masalah dilapangan;
- Bahwa Saksi menyatakan secara personal tidak pernah ada masalah antara
ep
Rektor dengan Wakil Rektor;
k

- Bahwa Saksi menyatakan berkaitan dengan tugas Wakil Rektor, dokumen


ah

yang ditanda tangani oleh Rektor dan Wakil Rektor adalah Kontrak kinerja
R

si
sebagai tanggung jawab Rektor kepada Pemerintah;
- Bahwa Saksi menyatakan Penggugat menjabat Wakil Rektor sejak tahun

ne
ng

2020;
- Bahwa Saksi menyatakan pelantikan Penggugat sebagai Wakil Rektor

do
gu

sama dengan pelantikan jabatan Rektor;


- Bahwa Saksi menyatakan status kepegawaian bagi Dosen dan pegawai UI
In
terdiri dari Pegawai Negeri saja, ada Pegawai Universitas Indonesia;
A

- Bahwa Saksi menyatakan SPI tidak dapat mengeluarkan hasil pemeriksaan,


tanpa melakukan pemanggilan pada saat Penggugat telah berhenti
ah

lik

menjabat Wakil Rektor, karena SPI membuat hasil kerja berdasarkan


investigasi yang, prosedurnya/langkah -langkahnya harus ditempuh lebih
m

ub

dulu, dengan melakukan pemeriksaan kepada unit kerja yang akan


diperiksa;
ka

ep

3. SAKSI II, MANNEKE BUDIMAN.

- Bahwa Saksi menyatakan, kenal dengan Penggugat namun tidak kenal


ah

dengan Kuasanya, dengan Penggugat dan ada hubungan pekerjaan


es

sebagai sesama Dosen Universitas Indonesia, tidak ada hubungan keluarga


M

ng

dan darah, kenal dengan Tergugat dan Tergugat II Intervensi namun tidak
on
gu

Halaman 104 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kenal dengan Kuasanya, dengan Tergugat dan Tergugat II Intervensi ada

si
hubungan pekerjaan sebagai sesama Dosen Universitas Indonesia, tidak
ada hubungan keluarga dan darah;

ne
ng
- Bahwa Saksi menyatakan tahu apa masalah dalam perkara ini terkait
dengan proses pemberhentian Penggugat sebagai Wakil Rektor I yang tidak
sesuai dengan prosedur universitas dan pengangkatan Prof Haris sebagai

do
gu Pengganti Penggugat;
- Bahwa Saksi menyatakan tahu apa objek sengketanya yaitu SK

In
A
pemberhentian Penggugat dan pengangkatan Wakil Rektor baru;
- Bahwa Saksi menyatakan ada 4 wakil rektor di UI, Wakil Rektor I
ah

lik
membidangi kemahasiswaan dan pendidikan;
- Bahwa Saksi menyatakan status kepegawaian Saksi di UI sebagai PNS UI
golongan IV/a pangkat Guru Besar;
am

ub
- Bahwa Saksi menyatakan selama Penggugat menjadi Wakil Rektor I,
jabatan Saksi sebagai Direktur Pengembangan Akademik dan Sumber
ep
Daya Pembelajaran di bawah Wakil Rektor I;
k

- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu alasan Tergugat mengangkat


ah

Penggugat sebagai Wakil Rektor I;


R

si
- Bahwa Saksi menyatakan tahu Penggugat diberhentikan dari jabatan Wakil
Rektor I, pada bulan Oktober 2020, Penggugat di panggil oleh Rektor dan

ne
ng

saat itu juga beliau diberhentikan dan keesokan harinya beliau sudah ada
pelantikan Wakil Rektor I yang baru;

do
gu

- Bahwa Saksi menyatakan saat Penggugat dipanggil Rektor, Saksi tidak iku t
menghadiri, Saksi hanya mendapat pemberitahuan dari Penggugat, bah wa
In
beliau dipanggil Rektor dan mendapat penjelasan setelahnya bahwa beliau
A

diberhentikan sebagai Wakil Rektor I;


- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan pengangkatan Wakil Rektor I yang
ah

lik

baru sebagai pengganti Penggugat, Saksi tahu keesokan harinya Prof Haris
dilantik menjadi Wakil Rektor I;
m

ub

- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu Wakil Rektor I yang baru diangkat
langsung oleh Rektor atau ada pemilihan sebelumnya;
ka

- Bahwa Saksi menyatakan selama Penggugat menjabat kinerja pencapaian


ep

program kerja Penggugat sudah sesuai dengan program yang ditetapkan


ah

dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, contohnya pada bulan Maret
R

2020, pembelajaran harus secara daring karena pandemi Covid-19;


es

- Bahwa Saksi menyatakan apabila ada keputusan Penggugat yang tidak


M

ng

sesuai dengan kebijakan Rektor didalam mekanisme sekarang, hal itu ti dak
on
gu

Halaman 105 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mungkin terjadi karena suatu kebijakan Wakil Rektor harus koordinasi

si
dengan Rektor, jika ada keputusan yang tidak sesuai maka tidak akan jalan ,
tetapi memang ada beberapa keputusan lapangan yang memang harus

ne
ng
diputuskan oleh Wakil Rektor sendiri;
- Bahwa Saksi menyatakan program kerja tidak bisa ditentukan oleh Wakil
Rektor, karena itu adalah program kerja Rektor;

do
gu
- Bahwa Saksi menyatakan ada kendala selama menjalankan program kerja
contoh pada bulan Maret 2020, terlambat anggaran harus tiba-tiba di

In
A
alokasikan untuk covid-19, modifikasi pembelajaran dari tatap muka menjadi
daring;
ah

lik
- Bahwa Saksi menyatakan Indikator kinerja Penggugat jika sudah dicapai
ada laporan triwulan jadi 4 kali dalam setahun kami melaporkan kepada
pimpinan pada sistem informasi;
am

ub
- Bahwa Saksi menyatakan dalam setahun ada berapa kali monev dapat
dilihat dari laporan triwulan;
ep
- Bahwa Saksi menyatakan yang melakukan monev itu siapa tergantun g dari
k

tujuan monev, jika tujuan untuk monitor maka monev oleh bagian dibawah
ah

kesekretariatan, ada juga SPI untuk monev kinerja;


R

si
- Bahwa Saksi menyatakan setiap kinerja tidak dibuat laporan berkala untuk
meilhat pencapaiannya karena sudah diinput dalam laporan triwulan;

ne
ng

- Bahwa Saksi menyatakan penggugat tidak pernah di audit oleh SPI;


- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu mekanisme kerja SPI itu seperti apa;

do
gu

- Bahwa Saksi menyatakan kalau ada hasil audit harus di informasikan


kepada Rektor;
In
- Bahwa Saksi menyatakan untuk pencairan pada tahun 2020 baru turun
A

sekitar minggu pertama pada Oktober 2020;


- Bahwa Saksi menyatakan serapan anggaran Wakil Rektor I itu rendah kalau
ah

lik

dengan akal sehat saja tidak tinggi karena anggaran cair pada bulan
Oktober 2020;
m

ub

- Bahwa Saksi menyatakan selama Penggugat menjabat semua program


kerjanya yang Saksi tahu, yang dikerjakan oleh Wakil Rektor I adalah un tu k
ka

menjamin tercapainya visi misi UI dan juga untuk mencegah Rektor


ep

melakukan penyimpangan;
ah

- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan hasil monev oleh SPI harus
R

diketahui oleh yang diaudit, itu dasar hukumnya apa, Saksi tidak pernah
es

melihat aturan itu;


M

ng

on
gu

Halaman 106 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan setiap anggaran harus disetujui oleh Rektor,

si
Saksi tahu jika mahasiswa baru wajib tanda tangan pakta integritas, tapi itu
bukan kewajiban;

ne
ng
- Bahwa Saksi menyatakan itu termasuk berlaku untuk UI;
- Bahwa Saksi menyatakan kewajiban itu yang diterapkan oleh Penggugat
tidak menjadi polemik;

do
gu
- Bahwa Saksi menyatakan kebijakan itu disampaikan ke Rektor terlebih
dahulu karena setiap kali ada rapat selalu diberikan laporan oleh Wakil

In
A
Rektor I;
- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu kapan rapat dilaksanakan;
ah

lik
- Bahwa Saksi menyatakan karena kondisi covid kemudian perkuliahan
menjadi daring, itu menjadi kewajiban Wakil Rektor I untuk mengantisipasi
kondisi tersebut, karena itu kewajiban Wakil Rektor I dimana pendidikan
am

ub
adalah tanggung bidangnya;
- Bahwa Saksi menyatakan peringkat UI tahun 2020 itu masuk Nomor 2
ep
tahun sebelumnya Nomor 4, tahun sekarang malah turun;
k

- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan pemberhentian Wakil Rektor ada


ah

Wakil Rektor lain yang diberhentikan selain Penggugat;


R

si
- Bahwa Saksi menyatakan pada tahun 2020, tidak ada SPI melakukan
monev pada Wakil Rektor I dan bagian dibawahnya;

ne
ng

- Bahwa Saksi menyatakan sebagai PNS di UI hak-hak kepegawaian Saksi


tunduk pada aturan UI yang disinkronkan dengan undang-undang ASN, jika

do
gu

ada yang hukuman disiplin maka dipakai PP 53 tahun 2010;


- Bahwa Saksi menyatakan terhadap Penggugat tidak pernah di panggil oleh
In
Rektor untuk diperiksa atau dibentuk Tim untuk memeriksa;
A

- Bahwa Saksi menyatakan ada reaksi dari Dewan Guru Besar atas
diberhentikan Penggugat sebagai Wakil Rektor I dalam bentuk surat yang
ah

lik

beredar melalui grup whatsapp;


- Bahwa Saksi menyatakan bukti P-23, dokumen yang Saksi maksud dalam
m

ub

bentuk nota dinas;


- Bahwa Saksi menyatakan selama Penggugat menjabat sebagai Wakil
ka

Rektor tidak pernah melakukan atau membuat kebijakan yang tidak selaras
ep

dengan Visi dan misi UI, Penggugat selalu menjalankan visi dan misi sesuai
ah

dengan visi dan misi yang ada di UI saat in i;


R

4. SAKSI III, DIAH AYU MAHARANI.


es
M

ng

on
gu

Halaman 107 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan dalam keadaan sehat, kenal dengan Penggugat

si
namun tidak kenal dengan Kuasanya, dengan Penggugat dan ada
hubungan pekerjaan sebagai sesama Dosen Universitas Indonesia, tidak

ne
ng
ada hubungan keluarga dan darah, kenal dengan Tergugat dan Tergugat II
Intervensi namun tidak kenal dengan kuasanya, dengan Tergugat dan
Tergugat II Intervensi ada hubungan pekerjaan sebagai sesama Dosen

do
gu Universitas Indonesia, tidak ada hubungan keluarga dan darah ;
- Bahwa Saksi menyatakan menjadi dosen sejak tahun 2009;

In
A
- Bahwa Saksi menyatakan tahu apa yang disengketakan dalam perkara ini,
terkait pemberhentian Penggugat sebagai Wakil Rektor I dan pengangkatan
ah

lik
Prof Haris sebagai Wakil Rektor I yang baru;
- Bahwa Saksi menyatakan benar Saksi bekerja dibawah Wakil Rektor I,
Saksi Direktur Pendidikan;
am

ub
- Bahwa Saksi menyatakan ada berapa Direktorat dibawah Wakil Rektor I
yaitu Direktorat Pendidikan, Direktorat Pengembangan Akademik, Direktorat
ep
Kemahasiswaan, Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa dan Kepala
k

Perpusatakaan, Badan Penjaminan;


ah

- Bahwa Saksi menyatakan Saksi menjabat Direktur pada Direktorat


R

si
Pendidikan sejak 15 Februari 2020 diangkat oleh Rektor atas usul Wakil
Rektor I;

ne
ng

- Bahwa Saksi menyatakan Penggugat diangkat akhir tahun 2019 dan


diberhentikan tahun 2020;

do
gu

- Bahwa Saksi menyatakan ada berapa Wakil Rektor di bawah Rektor itu
yaitu Wakil Rektor I bagian pendidikan dan kemahasiswaan, Wakil Rektor II
In
Bagian Keuangan, Wakil Rektor III Bagian Riset dan Inovasi, Wakil Rektor
A

IV bagian SDM dan ventura;


- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu alasan Penggugat sebagai Wakil
ah

lik

Rektor I diberhentikan;
- Bahwa Saksi menyatakan tahu Penggugat sebagai Wakil Rektor I tersebut
m

ub

diberhentikan karena lihat ada undangan di whatshapp grup kemudian


Saksi tanya ke Penggugat dan dijelaskan oleh beliau hal itu benar;
ka

- Bahwa Saksi menyatakan Program kerja Penggugat sebagai Wakil Rektor I


ep

selama menjabat mengenai pengelolaan mata kuliah universitas sehingga


ah

dikeluarkan SK baru, pembenahan SKS dan lain;


R

- Bahwa Saksi menyatakan program itu disusun satu kesatuan menjadi


es

program Rektor;
M

ng

on
gu

Halaman 108 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu apakah Penggugat pernah dipanggil

si
oleh Rektor sebelum diberhentikan;
- Bahwa Saksi menyatakan kalau metodologi perkuliahan itu menjadi tugas

ne
ng
kesepakatan bersama;
- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan program kerja tersebut ada
hambatan karena ada pendemi maupun black period, serta blanko ijasah;

do
gu
- Bahwa Saksi menyatakan tiap program kerja yang telah dilaksanakan
dilaporkan Penggugat kepada Tergugat, itu sudah ditetapkan diawal;

In
A
- Bahwa Saksi menyatakan mengenai anggaran, pada saat Penggugat
menjabat turun tidak sesuai anggaran yang ada karena kendala berupa
ah

lik
black period serta baru cair pada bulan Oktober 2020;
- Bahwa Saksi menyatakan rencana anggaran Direktorat Pendidikan 3 M,
yang turun hanya 1,8 M selama Saksi menjabat karena Saksi kemudian
am

ub
mengundurkan diri;
- Bahwa Saksi menyatakan anggaran ada yang tidak turun, kemudian
ep
kegiatan harus dilaksanakan mengatasinya hanya berkomunikasi namun
k

belum bisa membayar;


ah

- Bahwa Saksi menyatakan Penggugat selalu monitor terkait dengan


R

si
anggaran;
- Bahwa Saksi menyatakan terkait peringkat pada tahun 2020 peringkat UI

ne
ng

Peringkat itu adalah nilai pada tahun sebelumnya sehingga itu adalah satu
kesatuan;

do
gu

- Bahwa Saksi menyatakan bukit T-24, tidak pernah lihat dokumen tersebut,
bukti T-24a dan T-24b tidak tidak pernah lihat tapi bukti T-24-c Saksi pernah
In
lihat secara pdf;
A

- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu adanya pemilihan Koordinator Agama


Islam di UI, Saksi hanya terima pdf dari Sekretaris Rektor;
ah

lik

- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan Pakta Integritas, sudah ditetapkan


diawal program kerja dan setahu Saksi itu sudah dilaksanakan dari tahun ke
m

ub

tahun;

5. SAKSI IV, HARKRISTUTI HARKRISNOWO.


ka

ep

- Bahwa Saksi menyatakan dalam keadaan sehat, kenal dengan Penggugat


namun tidak kenal dengan Kuasanya, dengan Penggugat ada hubungan
ah

pekerjaan sebagai sesama Dosen Universitas Indonesia, tidak ada


es

hubungan keluarga dan darah, kenal dengan Tergugat dan Tergugat II


M

ng

Intervensi namun tidak kenal dengan kuasanya, dengan Tergugat dan


on
gu

Halaman 109 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II Intervensi ada hubungan pekerjaan sebagai sesama Dosen

si
Universitas Indonesia, tidak ada hubungan keluarga dan darah;
- Bahwa Saksi menyatakan tahu objek sengketa dalam perkara ini, terkait

ne
ng
dengan Pemberhentian Wakil Rektor I serta pengangkatan Wakil Rektor I
oleh Rektor;
- Bahwa Saksi menyatakan tahu subjek dalam perkara ini, Rektor Prof. Arie

do
gu Kuncoro sebagai Tergugat, Prof. Abdul Haris sebagai Tergugat II Intervensi,
Prof. Rosari Saleh sebagai Penggugat;

In
A
- Bahwa Saksi menyatakan bekerja di Universitas Indonesia sejak tahun
1979;
ah

lik
- Bahwa Saksi menyatakan status pekerjaan Saksi di UI sebagai PNS,
golongan IV/e, Guru Besar;
- Bahwa Saksi menyatakan selain menjadi dosen pernah bekerja di tempat
am

ub
lain, sebagai Dirjen Kemenkumham, Kepala Badan Pembinaan Manusia
Kemenkumham;
ep
- Bahwa Saksi menyatakan selain sebagai dosen UI, jabatan Saksi sekaran g
k

sebagai Ketua Dewan Guru Besar UI, juga sebagai Ketua Tim Penyusunan
ah

statuta UI;
R

si
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi juga ikut terlibat dalam penyusunan
anggaran rumah tangga UI;

ne
ng

- Bahwa Saksi menyatakan Saksi tahu yang melatar belakangi disusunnya


statuta UI dan ART UI, jadi waktu ada persengketaan antara Rektor dengan

do
gu

Dewan Wali Amanat tahun 2011 dimana Majelis Wali Amanah memecat
Rektor dan Rektor memecat Majelis Wali Amanat, sehingga waktu itu sudah
In
ke Kementerian tapi tidak ada kata sepakat sehingga di bentuk tim transisi
A

yang dipimpin oleh Pak Nasution dengan anggota perwakilan Rektorat, dari
Dewan Guru Besar, dari pegawai dan dari mahasiswa, tapi saat itu
ah

lik

dianggap tidak legal, Dewan Guru Besar UI membuat ketentuan bahwa


Dewan Guru Besar harus memiliki Senat Akademik kemudian saat itu baru
m

ub

berjalan menyusun ART dan Statuta UI;


- Bahwa Saksi menyatakan, atasan Rektor itu siapa, ini agak susah
ka

menjawabnya karena kalau kita melihat di dalam statuta, Rektor itu diangkat
ep

dan diberhentikan oleh Majelis Wali Amanat, sedangkan pemberhentiannya


ah

harus atas pertimbangan Senat Akademik dan Dewan Guru Besar, tiap
R

tahun Rektor harus menyampaikan pidato pada Senat Akademik dan


es

Dewan Guru Besar, namun secara organisasi bahwa Menteri bertanggung


M

ng

jawab atas seluruh kegiatan pendidikan, jadi dapat disebutkan bahwa


on
gu

Halaman 110 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rektor dapat diawasi oleh Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan

si
Guru Besar, maupun Rektor itu semua sejajar;
- Bahwa Saksi menyatakan tata cara pengangkatan dan pemberhentian

ne
ng
Wakil Rektor secara spesifik tidak ada, tapi di dalam ART, ada alasan-
alasan yang dapat dipakai dalam pemberhentian Wakil Rektor;
- Bahwa Saksi menyatakan pernah sebelumnya ada pemberhentian Wakil

do
gu Rektor, jaman Prof. Anis sebelum ada statuta UI;
- Bahwa Saksi menyatakan Rektor ada konsultasi terlebih dahulu, Prof. Anis

In
A
melakukan pembicaraan dengan kami dan dilakukan pemberhentian setelah
2 tahun konsultasi tersebut;
ah

lik
- Bahwa Saksi menyatakan saat pemberhentian itu terlebih dahulu dilakukan
pemberitahuan;
- Bahwa Saksi menyatakan saat itu ada evaluasi kinerja karena setiap tahun
am

ub
ada evaluasi kinerja dan penilaian kerja;
- Bahwa Saksi menyatakan pada tahun 2020, ketika Penggugat diberhentikan
ep
dari Wakil Rektor I tidak ada laporan, bahkan laporan kinerja tersebut
k

sampai detik ini belum ada, biasanya laporan kinerja itu diserahkan pada
ah

bulan Maret dan April tahun berikutnya;


R

si
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi sebagai Ketua Dewan Guru Besar,
menanyakan terkait dengan alasan pemberhentian Wakil Rektor I pada saat

ne
ng

Rapat, dan kami kirimkan surat ke Rektor, kemudian Rektor menjawab akan
menerangkan dalam laporan tahunan Rektor tahun depan, namun sampai

do
gu

detik ini tidak ada;


- Bahwa Saksi menyatakan pada tahun 2011, Prof. Salim Saleh sebagai
In
Sekretaris, Prof. Salim Saleh ikut serta dalam penyusunan ART maupun
A

Statuta UI, didalam tim ART ternyata mewakili Rektor;


- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan pemberhentian Wakil Rektor itu
ah

lik

kenapa tidak dipertegas lagi syarat pemberhentian itu didalam ART UI,
karena itu dibuat berdasarkan sejarah UI, jadi dalam sejarah UI tidak pernah
m

ub

ada pemberhentian secara tiba-tiba semacam ini;


- Bahwa Saksi menyatakan pada saat masa transisi terkait dengan
ka

pemberhentian Wakil Rektor oleh Prof. Anis, tidak ada yang menggugat
ep

seperti sekarang ini;


ah

- Bahwa Saksi menyatakan Saksi tahu, sebelum Prof. Rosari Saleh


R

diberhentikan, Wakil Rektor I pernah diajak bicara terlebih dahulu pada


es

tanggal 20 dipanggil oleh Rektor dengan pembicaraan bahwa mereka sudah


M

ng

tidak dapat bekerja sama, tapi anehnya di hari yang sama juga sudah ada
on
gu

Halaman 111 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SK Pemberhentian sebagai Wakil Rektor, itu yang Saksi dengar dari

si
Penggugat;
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi tahu jika Penggugat juga ditawarkan

ne
ng
jabatan lain oleh Rektor Jabatan Kasubdit, dari Wakil Rektor ke Kasubdit
jadi itu turun, tapi Penggugat menolak;
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi pernah menanyakan ke Rektor terkait

do
gu dengan permasalahan ini bukan secara pribadi tetapi secara
keorgainisasian dalam rapat empat organ, tapi jawabannya insubordinasi,

In
A
kemudian Saksi sampaikan dalam rapat itu bahwa kita adalah satu
organisasi, jika anak buah salah maka anda sebagai pimpinan wajib
ah

lik
memberi tahu kesalahannya apa;
- Bahwa Saksi menyatakan saat serah terima jabatan, Penggugat hadir;
- Bahwa Saksi menyatakan saat serah terima itu tidak ada keributan;
am

ub
- Bahwa Saksi menyatakan untuk pemberhentian dan pengangkatan Wakil
Rektor pengganti harus ada jeda waktu, jika anda masuk ke dalam satu
ep
birokrasi tentu saja ada proses, tidak bisa secara tiba-tiba seperti sekarang
k

ini;
ah

- Bahwa Saksi menyatakan pada jaman Prof. Anis menjadi Rektor, saat itu
R

si
pernah konsultasi ke Dewan Guru Besar, itu bukan kewajiban harus
konsultasi terlebih dahulu karena Universitas Indonesia adalah kampus,

ne
ng

bukan partai politik bukan pula perusahaan, jadi segala kegiatan harus
berpedoman pada nilai-nilai UI, itu bukan kewajiban untuk konsultasi tapi itu

do
gu

adalah etika;
- Bahwa Saksi menyatakan Rektor itu tidak mempunyai hak prerogratif,
In
hanya presiden yang punya itu;
A

- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan bukti P-23, surat ini dibuat bukan
karena pemberhentian Penggugat saja, surat itu juga untuk pemberh entian
ah

lik

dua Wakil Rektor;


- Bahwa Saksi menyatakan Penggugat setelah diberhentikan tidak ada
m

ub

konsultasi kepada Dewan Guru Besar;

Bahwa, Tergugat mengajukan 1 (satu) Ahli dan 2 (dua) orang Saksi yan g
ka

ep

telah memberikan keterangan di bawah sumpah menurut agamanya, yaitu:

1. AHLI Prof. Dr. YUSRIL IHZA MAHENDRA.


ah

- Bahwa Ahli menyatakan dengan Penggugat maupun kuasa hukumnya, tidak


es

kenal secara langsung hanya dengar namanya tidak ada hubungan keluarga,
M

ng

darah maupun pekerjaan, dengan Tergugat maupun kuasa hukumn ya, tidak
on
gu

Halaman 112 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kenal secara langsung hanya dengar namanya tidak ada hubungan keluarga,

si
darah maupun pekerjaan, tidak kenal dengan Tergugat II Intervensi tidak ada
hubungan keluarga, darah maupun pekerjaan;

ne
ng
- Bahwa Ahli menyatakan mengerti apa yang mengetahui objek sengketa
dalam perkara ini sepintas Ahli baca pada gugatan dan jawaban Tergugat,
objek sengketa adalah terkait dengan pemberhentian Wakil Rektor I oleh

do
gu Rektor Universitas Indonesia yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku;
- Bahwa Ahli menyatakan tidak tahu selain objek pemberhentian Wakil Rektor

In
A
satu ada juga objek sengketa surat keputusan Rektor Universitas Indonesia
yang mengangkat Wakil Rektor I yang baru;
ah

lik
- Bahwa Ahli menyatakan hanya tahu siapa subjek dalam perkara ini, tahu
orangnya tidak kenal secara personal;
- Bahwa Ahli menjelaskan terkait dengan keterangan yang Ahli tulis, dalam
am

ub
perkara ini pada pokoknya keterangan ini adalah isu hukum dalam perkara
ini, langsung saja ke paragraf 2, bahwa norma-norma hukum yang berlaku
ep
dalam mengatur hubungan organ -organ dalam struktur organisasi atau
k

lembaga Universitas Indonesia, dewasa ini adalah tertuang dalam Statuta


ah

Universitas Indonesia atau Statuta UI yang dalam bentuk formalnya


R

si
dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2013 dan Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia atau

ne
ng

“Peraturan Wali amanat” Nomor 004/Peraturan/MWA-UI/2015. Kedua norma


yang disebutkan ini adalah norma-norma hukum tertulis yang berlaku dan

do
gu

mempunyai kekuatan yang mengikat;


- Bahwa Ahli menjelaskan secara akademis dalam Ilmu Hukum, kedua
In
peraturan tertulis di atas itu dapat digolongkan sebagai peraturan di bidang
A

administrasi pemerintahan. Peraturan -peraturan tertulis di bidang administrasi


pemerintahan seperti itu, tidak dapat kita pahami dengan semata-mata
ah

lik

membaca apa-apa yang dirumuskan secara normatif yang kita jumpai dalam
bentuk peraturan tertulis, melainkan harus di dalami pula spirit dari
m

ub

pengaturan itu, kebiasan-kebiasaan yang berlaku serta bagaimana suatu


norma peraturan tertulis di bidang hukum administrasi pemerintahan itu
ka

dijalankan di dalam praktek. Sepanjang pengetahuan Ahli, walaupun dari dulu


ep

banyak peraturan-peraturan yang mirip dengan itu tapi pengelelolaan


ah

administrasi Universitas Indonesia lebih banyak berjalan berdasarkan


R

konvensi-konvensi yang berlaku dan diterima oleh civitas akademik


es

Universitas Indonesia, jadi norma-norma yang tidak tertulis tersebut sejauh


M

ng

mana berlaku dan diterima dalam praktek maka secara teori konvensi -
on
gu

Halaman 113 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
konvensi itu dapat dijadikan sebagai acuan dalam memahami dan

si
menerapkan peraturan-peraturan tertulis. Bahkan ada kalanya dalam praktik
menjalankan roda oganisasi, baik negara ataupun bukan, peraturan -

ne
ng
peraturan tidak tertulis yang menjadi kebiasaan itu menggeser berlakunya
ketentuan-ketentuan yang bersifat tertulis. Segala sesuatu pada akhirnya
tergantung kepada penerimaan semua pihak yang ada di dalam organisasi itu

do
gu sebagai sebuah konvensi, jadi secara cukup lama berjalan maka muncul
Undang-Undang, statuta UI maupun aturan Wali amanat UI;

In
A
- Bahwa Ahli menjelaskan terkait dengan hal-hal teoritis yang dikemu kakan di
atas, bagaimana struktur organisasi UI pada tingkat “pusat” sebagaimana
ah

lik
diatur dalam Pasal 19 Statuta UI bahwa sistem pengelolaan UI dilakukan oleh
organ-organ UI yang terdiri atas Majelis Wali Amanat, Rektor, Senat
Akademik dan Dewan Guru Besar. Selanjutn ya ketentuan Pasal 30 Statuta UI
am

ub
menyebutkan bahwa Rektor “merupakan pemimpin dalam menyelenggarakan
UI yang dibantu oleh Wakil Rektor”. Dalam mengelola dan
ep
menyelenggarakan roda administrasi tersebut Rektor “dibantu” oleh paling
k

banyak 4 (empat) Wakil Rektor. Kemudian diatur pula dalam Pasal 31


ah

Statuta UI bahwa “Rektor diangkat dan dan diberhentikan oleh Majelis Wali
R

si
Amanat dan memegang jabatan selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Sementara Wakil Rektor diangkat

ne
ng

dan diberhentikan oleh Rektor untuk masa jabatan selama 5 (lima) tahun dan
dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Ketentuan Pasal 36

do
gu

ayat (1) huruf d kembali menyebutkan bahwa Rektor mempunyai tugas dan
kewajiban untuk “mengangkat dan memberhentikan pejabat di bawah Rektor,
In
pimpinan Fakultas, dan pimpinan unit-unit lain yang berada dibawahnya
A

sesuai ketentuan yang berlaku”.


- Bahwa Ahli menjelaskan dilihat dari perspektif hukum tatanegara dan
ah

lik

Administrasi Negara, Rektor UI, berdasarkan ketentuan Pasal 19, Pasal 30


dan Pasal 31 Statuta UI adalah pimpinan tertinggi eksekutif dalam
m

ub

menjalankan roda administrasi UI. Para Wakil Rektor sebagaimana diatur


oleh norma Pasal 30 ayat (1) menjalankan fungsi perbantuan terhadap
ka

Rektor. Dilihat dari sudut sejarahnya, istilah “Wakil Rektor” merupakan istilah
ep

yang relatif baru sebagaimana digunakan oleh Statuta UI tahun 2013.


ah

Sedangkan sebelumnya, istilah yang digunakan adalah “pembantu Rektor”.


R

Istilah ini kalau dilihat dari sudut bahasa lebih tepat karena fungsi utama para
es

Wakil Rektor itu adalah menjalankan tugas perbantuan, bukan tugas


M

ng

mewakili. Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 sebagai perbandin gan, ada


on
gu

Halaman 114 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
istilah “Wakil Presiden” yang fungsinya juga adalah fungsi perbantuan,

R
sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (2) yang mengatakan “Dalam

si
melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden ”.

ne
ng
Memang fungsi utama Wakil Presiden adalah membantu Presiden,
sedangkan fungsi sebagai “Wakil” baru dijalankan dalam keadaan Presiden
berhalangan, baik berhalangan sementara seperti sedang sakit atau sedang

do
gu melakukan perjalanan ke luar negeri, maupun berhalangan tetap seperti
berhenti dari jabatannya atau meninggal dunia. Namun untuk Wakil Presiden,

In
A
pejabatnya (orang yang menjabat sebagai Wakil Presiden) itu sebelum
amandemen dia dipilih oleh MPR dan sesudah amandemen, dia dipilih
ah

lik
langsung oleh Rakyat secara bersama-sama dengan memilih Presiden.
Karena itu, Presiden tidak dapat memberhentikan Wakil Presiden, dulu waktu
Ahli menjabat Menteri Sekretaris Negara, Ahli pernah mengingatkan Wakil
am

ub
Presiden Yusuf Kala yang dimana akan menerbitkan Peraturan Wakil
Presiden, jadi tidak ada Peraturan Wakil Presiden yang ada itu Peraturan
ep
Presiden, tapi jawaban Pak Yusuf kala waktu itu karena Presiden lagi keluar
k

negeri, kemudian Ahli jelaskan bentuknya tetap Peraturan Presiden Republik


ah

Indonesia nanti diatasnya UB. Wakil Presiden kemudian Pak Yusuf kala
R

si
tanda tangan jadi itu tetap Peraturan/Keputusan Presiden, sehingga tidak ada
itu fungsi mewakili yang ada itu adalah fungsi perbantuan. Lalu Presiden di

ne
ng

bantu Menteri Negara dan Menteri diberhentikan oleh Presiden sehingga


munculah hak prerogatif Presiden, Ahli menafsirkan itu adalah hak dan

do
gu

kewenangan yang dimiliki oleh seseorang yang tidak bisa di campur tan gan i
atau intervensi orang lain, sehingga hak prerogatif ini tidak perlu banyak
In
diatur dalam peraturan tertulis, baik itu dari Kepemimpinan Soekarno,
A

Soeharto, Gusdur, Megawati maupun Pak SBY, hak prerogatif itu tidak ada
aturannya jadi itu adalah penilaian subjektif Presiden;
ah

lik

- Bahwa Ahli menjelaskan sepanjang sejarah ketetanegaraan RI, hak


prerogatif Presiden dalam mengangkat dan memberhentikan Menteri-menteri
m

ub

negara baru diatur dengan undang-undang setelah amandemen UUD 1945


pada tahun 2003. Bunyi pasal yang diamandemen itu mengatakan
ka

“Pembentukan, pengubahan dan pembubaran kementerian negara diatur


ep

dalam undang-undang” [Pasal 17 ayat (4)]. Akibat amandemen ini, DPR RI


ah

mengajukan usul inisiatif RUU melalui Badan Legislasi dengan judul


R

“Rancangan Undang-Undang tentang Kementerian Negara”. Ahli yang ketika


es

itu menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara dan mewakili Presiden dalam
M

ng

membahas RUU itu dengan Presiden, dengan keras mengkritik RUU tersebut
on
gu

Halaman 115 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena salah memahami maksud Pasal 17 ayat (4) UUD 1945. Berdasarkan

si
pasal tersebut seharusnya yang diajukan sebagai RUU adalah RUU ten tan g
Pembentukan, Pengubahan dan Pembubaran Kementerian Negara, karena

ne
ng
faktanya kementerian negara itu sudah ada dan sudah terbentuk sejak
tanggal 19 Agustus 1945 sampai sekarang, bukan RUU tentang Kementerian
Negara yang mengatur seluk-beluk kementerian termasuk pula mengatur

do
gu syarat-syarat untuk diangkat sebagai Menteri dan syarat-syarat
pemberhentiannya, yang tujuannya mempersempit hak dan kewenangan

In
A
prerogatif Presiden dalam mengangkat dan memberhentikan Menteri-menteri
negara. Meskipun demikian rumusan akhir dari pembahasan RUU tersebut
ah

lik
menyepakati bahwa Menteri-menteri Negara dapat diberhentikan oleh
Presiden karena “alasan lain yang ditetapkan oleh Presiden”. Apa yang
dimaksud dengan “alasan lain” itu tidak dirinci di dalam undang-undang
am

ub
tersebut, tetapi sepenuhnya diserahkan kepada Presiden ;
- Bahwa Ahli menjelaskan hal yang hampir sama dengan pengangkatan dan
ep
pemberhentian Menteri-menteri negara yang baru ada tahun 2008 dengan
k

munculnya UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara,


ah

sepanjang yang Ahli pahami dalam sejarah UI, sebelumnya tidak ada
R

si
peraturan tertulis yang mengatur syarat-syarat untuk diangkat menjadi wakil
Rektor dan syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi

ne
ng

dalam memberhentikannya. Ketentuan seperti itu diatur di dalam Peraturan


Majelis Wali Amanah Nomor 004/Peraturan/MWA-UI/2015 atau “ART UI.

do
gu

Wakil Rektor adalah Perangkat Rektor bersama-sama dengan perangkat


lainnya sebagaimana diatur dalam Pasal 39 ayat (4) ART UI. Sedangkan ayat
In
(5) menegaskan bahwa Pimpinan Perangkat Rektor (termasuk Wakil Rektor
A

sebagaimana didefinisikan dalam ART UI) dalam melaksanakan tugasnya


berlandaskan Kontrak Kinerja yang disepakati dengan Rektor. Sedangkan
ah

lik

Indikator Evaluasi terhadap Kinerja Perangkat Rektor diatur lebih lanjut


dengan Peraturan Rektor. Ahli tidak tahu dengan pasti apakah Peraturan
m

ub

Rektor yang mengatur tentang Evaluasi Kinerja itu sudah ada atau belum.
Ahli juga tidak mendapat bahan seperti apa isi Kontrak Kinerja antara
ka

perangkat Rektor, dalam hal ini Wakil Rektor dengan Rektor karena
ep

dokumennya tidak tersedia pada Ahli. Oleh karena ART UI menyebutkan


ah

bahwa Wakil Rektor adalah perangkat Rektor, maka syarat-syarat


R

pemberhentian Wakil Rektor juga tunduk pada syarat-syarat pemberhentian


es

perangkat UI. Ketentuan itu ada pada norma Pasal 42 ayat (2) dari huruf a
M

ng

sampai huruf j. Di antara semua norma dari huruf a sampai dengan j, Ahli
on
gu

Halaman 116 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melihat ada 2 (dua) ketentuan yang masih memerlukan pengaturan lebih

R
lanjut yakni ketentuan huruf f yakni “melakukan pelanggaran berat Kode Etik

si
dan Kode Prilaku” yang mungkin belum ada ketentuan lebih lanjutnya, dan

ne
ng
ketentuan huruf j “terbukti tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya
dan/atau melanggar peraturan yang berlaku”. Ketentuan huruf j berkaitan erat
dengan isi dari Kontrak Kinerja antara Rektor dengan wakil Rektor. Sejauh

do
gu mengenai pelanggaran berat terhadap kode etik dan kode prilaku, kalau
memang belum ada ketentuan khusus mengenai hal tersebut, maka

In
A
kewenangan untuk menilai hal tersebut ada secara subyektif pada Rektor.
Demikian pula dengan “terbukti tidak melaksanakan tugas sebagaimana
ah

mestinya” sangat tergantung pada isi Kontrak Kinerja antara Rektor dan wakil

lik
Rektor. Dalam hal Kontrak Kinerja, maka Rektor secara Subyektif dan
Obyektif dapat menilai apakah Wakil Rektor melaksanakan tu gas
am

ub
sebagaimana mestinya atau tidak. Dalam konteks ini, oleh karena tugas-
tugas Wakil Rektor adalah tugas perbantuan dan pengangkatannya dilakukan
ep
berdasarkan atas prinsip hak dan kewenangan prerogatif Presiden, maka
k

penilaian subyektif Presiden untuk memu tuskan memberhentikan Wakil


ah

Rektor harus dianggap pula sebagai hak dan kewenangan Prerogatif Rektor
R

si
yang tidak dapat dicampur-tangani apalagi diintervensi oleh organ atau pihak-
pihak lain manapun juga;

ne
ng

- Bahwa Ahli menjelaskan ada dua point yang belum jelas sebenarnya
pelanggaran kode etik dan tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik

do
gu

menurut penilain Rektor itu sebenarnya seperti apa kontrak kerja Rektor
dengan Wakil Rektor, ketika Rektor memberhentikan Wakil Rektor itu
In
sebenarnya tidak bisa dipersoalkan begitupun dalam sejarah kabinet walupun
A

orang yang diganti itu ngomel-ngomel tapi tidak bisa menggugat Presiden,
begitupun dalam sejarah UI bahwa pernah ada Wakil Rektor yang
ah

lik

diberhentikan Rektor, kalau sekarang ini ada pihak yang diberhentikan


kemudian mengajukan gugatan maka kita harus menghormati gugatan itu
m

ub

biar Majelis Hakim yang akan menilai;


- Bahwa Ahli menjelaskan hanya bisa memberikan pandangan bahwa
ka

pengangkatan dan pemberhentian Wakil Rektor itu adalah hak prerogatif


ep

Rektor, walaupun itu diatur dalam aturan UI, kita telaah sebelumnya ada yang
ah

hak prerogatif Rektor, ada yang pengangkatan semacam pengesahan dan


R

yang benar-benar diangkat oleh Rektor


es

- Bahwa Ahli menjelaskan terhadap pengangkatan dan pemberhentian adalah


M

ng

hak Prerogatif Rektor, menurut Ahli itu harus didasarkan apa yang dipikirkan
on
gu

Halaman 117 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rektor itu sendiri tanpa harus dikonsultasikan dengan pihak lain, karena saat

si
pengangkatan Wakil Rektor tanpa ada konsultasi dengan pihak lain jika kita
membaca statuta UI bahwa kewenangan mengangkat Rektor ada pada

ne
ng
Majelis Wali Amanat, sedangkan kewenangan mangangkat Wakil-wakil
Rektor adallah kewenangan Rektor tanpa harus konsultasi dengan Wali
Amanat, kemudian ketika Rektor harus mendengar pendapat pihak lain itu hal

do
gu biasa dahulu saat Prof. Umar Marjono menjadi Rektor itu juga ada semacam
ciri informal dengan fakultas-fakultas lain, pada akhirnya itu menjadi

In
A
kewenangan Rektor untuk mengangkat Wakil Rektor dan tidak ada
diharuskan untuk komunikasi dengan Majelis Wali Amanat, dulu jaman
ah

lik
Soeharto ada 3 pejabat yang menjadi anggota kabinet yaitu Gubernur BI,
Jaksa Agung dan Panglima TNI, selalu mengatakan mengangkat,
belakangan jaman SBY tidak bisa lagi mengangkat seperti itu karena harus
am

ub
diusulkan oleh DPR dan minta persetujuan DPR, sejak saat itu tidak ada
prerogatif lagi, sehingga Rektor mempunyai kewenangan mengangkat Wakil
ep
Rektor, dan Wakil Rektor tidak ada kewenangan di sistem maker;
k

- Bahwa Ahli menjelaskan jika jabatan diangkat berdasarkan hak prerogatif itu
ah

adalah jabatan kepercayaan, karena Rektor secara subjektif mengangkat


R

si
orang itu, jika dalam perjalanan muncul ketidakpercayaan lagi Rektor bisa
langsung memberhentikan;

ne
ng

- Bahwa Ahli menjelaskan kalau seandainya Rektor menjabat untuk


melanjutkan kegiatan di Universitas, pemberhentian itu juga subjek dari

do
gu

Rektor itu sendiri karena itu merupakan keputusan subjektif dari Rektor itu
sendiri, dan tidak bisa diperdebatkan lagi oleh pihak lain;
In
- Bahwa Ahli menjelaskan terkait dengan jabatan Wakil Rektor itu struktural,
A

apabila Wakil Rektor itu akan diberhentikan dan statusnya sebagai dosen
masih berlaku karena jabatan fungsional;
ah

lik

- Bahwa Ahli menjelaskan, pengangkatan Wakil Rektor adalah hak prerogatif


Rektor sedangkan di aturan internal UI sendiri tidak menyebutkan hak
m

ub

prerogratif, dasar Ahli menyatakan itu didalam aturan Negarapun tidak


menyebutkan bahwa hak mengangkat menteri adalah hak prerogatif
ka

presiden, tapi bagaimana kita memahami teks, itulah ada ilmu namanya Ilmu
ep

Hukum, Ahli pernah berdebat dengan Prof. Haru n Alrasid mengenai kata
ah

wajib, tidak ada kata-kata wajib didalam Alquran pun tidak ada kata wajib
R

sholat 5 waktu, begitupun hak prerogatif itu, Ilmu Hukum manafsirkan seperti
es

itu;
M

ng

on
gu

Halaman 118 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menjelaskan UU No. 30 tahun 2014 tentang Administrasi

si
Pemerintahan, menurut Ahli Undang-Undang ini mengikat juga kepada
Rektor, karena Rektor UI adalah Pejabat TUN, terhadap keputusan yang

ne
ng
dikeluarkan bisa digugat berdasarkan kewenangan PTUN, surat biasapun
bisa digugat;
- Bahwa Ahli menjelaskan, fungsi konsideran dalam keputusan itu, Konsideran

do
gu itu harus dalam bentuk keputusan yang normatif, memang harus ada
konsideran sebagai pertimbangan sebelum diktum, tetapi dalam keputusan

In
A
pemberhentian tidak ada konsideranpun tidak masalah, sebenarnya
konsideran itu adalah pedoman untuk menafsirkan artikel terhadap keputusan
ah

lik
yang bersifat normatif, jika Rektor tidak menerangkan konsideran maka
terhadap pihak yang tidak puas terhadap keputusan dapat mengajukan
banding administrasi karena melanggar AUPB;
am

ub
- Bahwa Ahli menjelaskan terkait dengan UU ASN beserta aturan dibawah nya
ada point pemeberhentian dari jabatannya, apabila dalam sebuah kampus
ep
menjabat jabatan tertentu ketentuan itu mengikat terhadap ASN itu secara
k

umum iya, jika itu dalam kampus maka ada ketentuan khusus yang
ah

mengaturnya sehingga asas-asas khusus yang diutamakan dan dilihat lagi


R

si
ketentuan spesifik itu;
- Bahwa Ahli menjelaskan, kalau pemberhentian Wakil Rektor itu jika kita

ne
ng

melihat dalam peraturan Majelis Wali Amanat, Wakil Rektor itu adalah
perangkat dari Rektor tapi tidak disebutkan cara mengangkat Wakil Rektor

do
gu

tapi disebutkan cara memberhentikan Wakil Rektor, jika Ahli melihat bahwa
Wakil Rektor itu adalah perangkat Rektor maka itu kewenangan mengangkat
In
adalah bebas kalau dilihat secara normatif jika pemberhentian Wakil Rektor
A

itu adalah kewenangan agak mengikat karena ada aturan Wali Amanat pasal
42 dan pasal 44, namun ada 2 point yang belum ada aturan pelaksananya,
ah

lik

tapi ada point tidak cakap maka itu kewenangan ada pada Rektor u ntuk
memberhentikan atau tidak;
m

ub

- Bahwa Ahli menjelaskan terkait dengan kewenangan mengikat, dalam


Undang-Undang administrasi juga, ada AUPB, jika tidak ada aturan tertulis
ka

maka akan kembali kepada AUPB, Ahli tidak menilai lebih lanjut itu ada pada
ep

kewenangan Majelis Hakim;


ah

- Bahwa Ahli menjelaskan, sejak diundangkan Undang-Undang Administrasi


R

Pemerintahan itu muncul upaya administrasi, sehingga sebelum gugatan


es

masuk ke PTUN terlebih dahulu pihak ini selesaikan dulu masalahnya di


M

ng

kandangnya, dalam upaya administrasi terdiri dari keberatan dan banding


on
gu

Halaman 119 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
administarasi, Keberatan itu diajukan kepada pejabat yang membuat

si
keputusan sedangkan banding kepada atasan pejabat yang mengeluarkan
keputusan, dalam konteks ini, ada beberapa SEMA yang terbit belakang ini

ne
ng
gugatan harus menempuh upaya administrasi dulu, jika tidak dipen u hi maka
tidak memenuhi syarat, jadi Wakil Rektor walupun tugasnya adalah
perbantuan, atasan Wakil Rektor adalah Rektor, sedangkan Rektor diangkat

do
gu oleh Majelis Wali Amanat, tapi bukan dalam struktur organisasi, tetap Rektor
atasannya adalah Menteri yang menangani perguruan tinggi;

In
A
- Bahwa Ahli menjelaskan walaupun Rektor itu diangkat dan diberhentikan oleh
Wali Amanat, tapi Rektor tetap bertanggung jawab kepada Menteri sebagai
ah

lik
atasan langsung Rektor;
- Bahwa Ahli menyatakan jika upaya administrasi telah lewat masa waktunya
apa konsekwensi hukumnya itu biar Majelis Hakim yang menilai;
am

ub
- Bahwa Ahli menjelaskan batas-batas kewenangan pejabat TUN itu apa
dalam menerbitkan keputusan itu ada aturan tertulis yang mengatur, jika tidak
ep
ada aturan tertulis maka ada kebiasaan yang dipakai;
k

- Bahwa Ahli menjelaskan didalam pasal 77 UU AP, keberatan dapat diajukan


ah

paling lama 21 hari kerja, dijawab oleh pejabat TUN paling lama 10 hari kerja,
R

si
jika tidak dijawab maka dianggap dikabulkan menurut Ahli jika lewat waktu
maka daluarsa;

ne
ng

- Bahwa Ahli menjelaskan jika penilaian subjek dan objektif Rektor tidak diatu r,
lalu parameter untuk mengujinya, itu dikembalikan kepada pendapat Rektor

do
gu

itu sendiri tidak bisa dinilai oleh pihak lain;

Bahwa Tergugat juga menyerahkan keterangan tertulis tertanggal 1 Juli


In
A

2021 dari Ahli yang diajukannya tersebut;

2. SAKSI I, DR. AGUSTIN KUSUMAYATI.


ah

lik

- Bahwa Saksi menyatakan dalam keadaan sehat, kenal dengan Penggugat


namun tidak kenal dengan Kuasanya, dengan Penggugat ada hubungan
m

ub

pekerjaan sebagai sesama Dosen Universitas Indonesia, tidak ada hubungan


keluarga dan darah, kenal dengan Tergugat dan Tergugat II Intervensi namun
ka

tidak kenal dengan kuasanya, dengan Tergugat dan Tergugat II Intervensi


ep

ada hubungan pekerjaan sebagai sesama Dosen Universitas Indonesia, tidak


ah

ada hubungan keluarga dan darah;


R

- Bahwa Saksi menyatakan Saksi tahu apa yang menjadi objek sengketa
es

dalam perkara ini mengenai Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia


M

ng

on
gu

Halaman 120 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang memberhentikan Wakil Rektor I serta Penggugat tidak dapat menerima

si
Surat Keputusan tersebut dan merasa di rugikan;
- Bahwa Saksi menyatakan tahu bahwa Surat Keputusan Pengangkatan Wakil

ne
ng
Rektor I yang baru juga dipermasalahkan;
- Bahwa Saksi menyatakan menjadi Sekretaris Universitas sejak bulan
Desember 2019 dengan masa jabatan 5 tahun;

do
gu
- Bahwa Saksi menyatakan status kepegawaian Saksi di UI sebagai PNS
(Pegawai Negeri Sipil) dengan pangkat III/d dengan jabatan Lektor;

In
A
- Bahwa Saksi menyatakan kedudukan Sekretaris disebut juga sebagai
Perangkat Rektor karena diangkat oleh Rektor;
ah

lik
- Bahwa Saksi menyatakan Tergugat menjadi Rektor tanggal persisnya lupa
tapi di Bulan Oktober 2019;
- Bahwa Saksi menyatakan tugas Sekretaris itu, serta lembaga-lembaga apa
am

ub
yang berada di bawah Sekretaris adalah Saksi bertanggung jawab dalam
beberapa hal yang pertama adalah Biro Legislasi dan pelayanan hukum, Biro
ep
Humas dan Keterbukaan Informasi Publik, Biro Tranformasi Manajemen
k

Resiko dan Kantor Urusan Nasional, Kantor Urusan Arsip, UPT Satelit, Biro
ah

Keselamatan Kerja;
R

si
- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan penerbitan Surat Keputusan itu
bagian tugas Saksi juga, prosedur operasional yang berlaku apabila ada SK

ne
ng

yang dibutuhkan untuk diterbitkan maka ada pengusulan dari unit kerja yan g
berkaitan kepada Rektor, kemudian Rektor mendisposisikan kepada Saksi

do
gu

kemudian akan Saksi disposisikan kepada Kepala BLLH untuk menerbitkan


SK yang dimaksud dengan berkoordinasi dengan bagian yang terkait;
In
- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan perkara ini, Saksi tahu proses
A

pembuatan SK pemberhentian Penggugat sebagai Wakil Rektor I dan SK


pengangkatan Wakil Rektor yang baru, SK tersebut tidak berdiri sendiri,
ah

lik

dimulai tanggal 8 Oktober 2020, Rektor menyatakan akan mempersiapakan


perubahan organisasi kemudian meminta Saksi untuk membantunya, tanggal
m

ub

9 Oktober 2020 Rektor menanyakan filelock Universitas Indonesia, sehingga


jika ada Keputusan maka akan dicetak langsung diatas kop Universitas
ka

Indonesia dan Saksi dilibatkan untuk menerbitkan SK tersebut, saat itu


ep

Rektor berencana akan menerbitkan SK tersebut tetapi pada waktu itu UI


ah

akan melaksanakan Wisuda dihari Jumat dan Sabtu tanggalnya Saksi lupa
R

maka SK tersebut tidak diterbitkan hari itu;


es

- Bahwa Saksi menyatakan ketika Saksi mempersiapkan SK tersebut


M

ng

kemudian Saksi dipanggil oleh Rektor untuk menunda penerbitan SK tersebut


on
gu

Halaman 121 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
walaupun sudah dicetak dan diberi nomor tapi belum di tanda tangan maka

si
SK yang sudah dipersiapkan itu nomornya dipakai untuk yang lain, kemudian
SK diterbitkan pada hari Senin 19 Oktober 2020;

ne
ng
- Bahwa Saksi menyatakan kemudian Rektor menyampaikan akan ada
perubahan Pimpinan dan unit-unit dan meminta Saksi untuk menyiapkan SK
yang drafnya sudah disiapkan oleh Rektor, kemudian tanggal 19 Oktober

do
gu 2020 Saksi memanggil kepala BLLH untuk menyiapkan SK tersebut;
- Bahwa Saksi menyatakan SK terkait dengan perubahan personel dalam

In
A
Organisasi, mengikuti perubahan struktur tersebut, pada waktu itu yang
diminta oleh Rektor adalah pemberhentian Kepala Badan Kerja Sama
ah

lik
Ventura dan Digital, Pemberhentian Wakil Rektor 4, pemberhentian Wakil
Rektor III dan pemberhentian Wakil Rektor I kemudian di ikuti dengan
pengangkatan Wakil Rektor I, Wakil Rektor III dan Wakil Rektor IV pada hari
am

ub
Senin, tanggal 19 Oktober 2020;
- Bahwa Saksi menyatakan kenapa tidak jadi terbitkan SK tersebut, karena
ep
Prof. Rosari Saleh memberikan pendapat kepada Rektor untuk diberikan
k

kesempatan yang kedua dan SK yang sudah disiapkan dibatalkan, pada


ah

tanggal 20 Oktober 2020 Saksi dipanggil lagi oleh Rektor untuk menerbitkan
R

si
SK Perubahan Struktur Organisasi UI, dan Saksi memanggil kepala BLLH
untuk mempersiapkan SK dan Saksi juga memanggil bagian yang lain u n tuk

ne
ng

mempersiapkan Upacara Pelantikan, karena pelantikan tanggal 21 Oktober


2020;

do
gu

- Bahwa Saksi menyatakan ketika Saksi dipanggil Rektor Saksi sempat


bertemu dengan Wakil Rektor I yang akan diberhentikan, pada waktu itu
In
Saksi kebetulan akan masuk ke Ruang Rektor bertemu dengan Prof. Rosari
A

Saleh, Pak Rektor dan Wakil Rektor II;


- Bahwa Saksi menyatakan tidak mendapat cerita bahwa Rektor sempat
ah

lik

bertemu dengan Wakil Rektor lain yang diberhentikan;


- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan diberikan kesempatan kedua tapi di
m

ub

hari berikutnya tetap diterbitkan SK pemberhentian dan pengangkatan yang


baru, Saksi tidak tahu ceritanya kenapa tapi Pak Rektor hanya bercerita ada
ka

kejadian di hari Senin dan Selasa yang membuat Rektor menjadi yakin
ep

bahwa perubahan mesti dilakukan, diantaranya ada yang kontak telpon


ah

dengan Rektor, tapi tidak disebutkan itu siapa;


R

- Bahwa Saksi menyatakan pelantikan terhadap pejabat baru tersebut hari


es

Rabu tanggal 21 Oktober 2020 dan Saksi hadir;


M

ng

- Bahwa Saksi menyatakan Wakil Rektor yang diganti juga hadir;


on
gu

Halaman 122 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan tahu mengenai Pakta Integritas, dari Biro Humas

si
dan KIP dimana di media sosial banyak komentar tentang Pakta Integritas
tersebut dan dibahas juga dalam Rapat Pimpinan Tinggi Universitas melalui

ne
ng
Zoom Meting;
- Bahwa Saksi menyatakan Pakta Integritas itu dilakukan untuk Mahasiswa
baru tahun 2020, dimana ada komentar masyarakat ada yang setuju dan

do
gu tidak mendukung dan berkomentar negatif banyak sekali;
- Bahwa Saksi menyatakan ada komentar dari mahasiswa, informasi dari

In
A
Humas bahwa Pakta Integritas membunuh kreatifitas mahasiswa;
- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu ada komentar secara langsung;
ah

lik
- Bahwa Saksi menyatakan tidak pernah ada Pakta Integritas pada tahun
sebelumnya, hanya surat pernyataan saja;
- Bahwa Saksi menyatakan isi Pakta Integritas pada pokoknya Pakta Integritas
am

ub
berisi tidak melakukan politik praktis yang mengganggu proses belajar
mengajar ;
ep
- Bahwa Saksi menyatakan isi surat pernyataan itu, pada surat pernyataan
k

isinya akan menjaga nama baik Universitas Indonesia;


ah

- Bahwa Saksi menyatakan tahun 2020, selain Pakta Integritas dibuat juga
R

si
surat pernyataan dan menimbulkan reaksi yang bermacam-macam dan
Rektor meminta untuk tidak ada Pakta Integritas lagi;

ne
ng

- Bahwa Saksi menyatakan Rektor pernah mengadakan rapat pimpinan


membahas masalah tersebut, Rektor menyampaikan terkait dengan hal yan g

do
gu

sensitif agar di konsultasikan dengan pimpinan terlebih dahulu dan


menyampaikan kepada Saksi selaku sekretaris untuk merespon apabila ada
In
pertanyaan dari masyarakat;
A

- Bahwa Saksi menyatakan rapat itu dilaksanakan, tanggalnya Saksi lupa rapat
dilakukan secara daring;
ah

lik

- Bahwa Saksi menyatakan ada satu kali Rapat Pimpinan dilaksanakan u ntuk
membahas Pakta Integritas satu kali dihadiri oleh Rektor, para Wakil Rektor
m

ub

dan Pimpinan lembaga lainnya;


- Bahwa Saksi menyatakan tidak ada reaksi Penggugat atas Rapat Pimpinan
ka

tersebut;
ep

- Bahwa Saksi menyatakan dalam Rapat Pimpinan sebelumnya tidak ada


ah

membahas Pakta Integritas;


R

- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan polemik UI adalah kampus yang


es

membebaskan free sex, pada waktu itu terkait dengan masa oreantasi
M

ng

mahasiswa baru tahun 2020, ada pedoman mengenai materi yang harus
on
gu

Halaman 123 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dicakup dan diorientasikan kepada mahasiswa baru tersebut yang mana

si
dalam materi mencegah kekerasan seksual, sebelum Materi itu terlebih
dahulu dijelaskan sexual concern dimana pengajar menjelaskan kekerasaan

ne
ng
seksual, namun pada bahan itu yang muncul di youtube dan bisa diakses
oleh masyarakat hanya mengenai sexual concern saja, hal itu oleh media
kemudian jadilah polemik dan Saksi diberitahukan oleh Humas yan g

do
gu selanjutnya dilakukan Rapat Pimpinan;
- Bahwa Saksi menyatakan kesan dari Rektor atas masalah tersebut Rektor

In
A
menyampaikan terkait dengan masalah sensitif agar berhati-hati;
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi tahu, penunjukan koordinator mata kuliah
ah

lik
agama, karena ada nota dinas dari Rektor untuk menerbitkan SK koordinator,
selanjutnya Saksi paraf untuk diteruskan kepada Wakil Rektor, kemudian
Saksi mendapat telepon dari Wakil Rektor I yang menyatakan tidak
am

ub
mengetahui hal tersebut dan tidak paraf, selanjutnya Saksi hanya
menyampaikan terkait dengan prosedur paraf SK jika tidak setuju maka tidak
ep
usah di paraf agar berkomunikasi langsung dengan Rektor;
k

- Bahwa Saksi menyatakan SK tersebut tetap terbit dan Saksi diminta oleh
ah

Rektor untuk mencetak ulang SK tersebut karena SK awal sudah dicoret,


R

si
selanjutnya Saksi mencetak ulang SK dan meminta paraf kepada Wakil
Rektor lain kemudian Rektor tanda tangan;

ne
ng

- Bahwa Saksi menyatakan yang mencoret SK awal dapat informasi dari


Sekretaris Wakil Rektor bahwa SK di coret oleh Wakil Rektor I sekarang

do
gu

sebagai Penggugat;
- Bahwa Saksi menyatakan Wakil Rektor yang membubuhkan paraf pada SK
In
tersebut yang Saksi lihat hanya Wakil Rektor IV;
A

- Bahwa Saksi menyatakan terkait BEM itu biasanya BEM melakukan serah
terima jabatan itu di awal tahun;
ah

lik

- Bahwa Saksi menyatakan yang tanda tangan SK BEM tersebut Rektor;


- Bahwa Saksi menyatakan proses pengangkatan BEM itu ada nota dinas dari
m

ub

unit yang bersangkutan dan diusulkan oleh Wakil Rektor terkait;


- Bahwa Saksi menyatakan ada SK untuk BEM periode tahun 2020 diterbitkan
ka

SK tapi terlambat setelah Penggugat diganti, selanjutnya BEM diawal tah un


ep

tidak ada legalitas dan tidak ada pendanaan pembiayaan dari Universitas;
ah

- Bahwa Saksi menyatakan Saksi pernah mendengar dari Penggugat bahwa


R

belum menerbitkan SK BEM;


es

- Bahwa Saksi menyatakan ditahun 2019 peringkat UI itu seingat Saksi


M

ng

peringkat 4;
on
gu

Halaman 124 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan pada tahun 2020, UI turun ke peringkat 12;

si
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi mengetahui kenapa bisa turun jauh, kejadian
berdekatan dengan kegaduhan yang muncul seperti Pakta Integritas,

ne
ng
penerimaan mahasiswa baru, kebetulan Saksi di undang oleh Manajer
universitas dan mereka menyampaikan keluhan kepada Saksi kenapa pada
saat penerimaan mahasiswa baru ini mereka kurang dilibatkan sehingga

do
gu banyak yang tidak tahu, serta adanya keluhan mengenai turunnya perin gkat
UI;

In
A
- Bahwa Saksi menyatakan kapan kegiatan itu dilaksanakan Saksi lupa;
- Bahwa Saksi menyatakan tidak ada notulensinya karena itu Informal dan
ah

lik
melalui Zoom Meting;
- Bahwa Saksi menyatakan bukti T-1 dari berbagai macam peristiwa sehingga
munculah objek sengketa, kenapa alasan pertimbangan SK bukan
am

ub
Penggugat kinerjanya jelek atau alasan lain terkait dengan Penggugat itu
Rektor sendiri yang draf, dan ada diskusi dahulu pada tanggal 17 Oktober
ep
2020 hari Sabtu, Rektor menyampaikan akan ada perubahan struktur dan
k

pada tanggal 18 Oktober 2020 Rektor menelpon Saksi untuk menghubungi


ah

DLLH untuk menyiapkan hari Senin ada perubahan struktur;


R

si
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi menerima SK konsep Rektor seperti ini;
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi tahu kenapa alasan dalam konsideran

ne
ng

menimbang Rektor menyampaikan sebagai tanggung jawab sebagai Rektor;


- Bahwa Saksi menyatakan di SK yang lain alasan nya juga sama;

do
gu

- Bahwa Saksi menyatakan pada periode Rektor sebelumnya pernah ada


pergantian Wakil Rektor;
In
- Bahwa Saksi menyatakan tidak pernah ada yang protes dalam mengajukan
A

gugatan;
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi tidak ingat alasan pemberhentian Wakil
ah

lik

Rektor sebelumnya;
- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan Pakta Integritas ada respon dari
m

ub

masyarakat ada respon juga dari alumni bahkan ada seminar dan Saksi
diundang sebagai Narasumber;
ka

- Bahwa Saksi menyatakan Wakil Rektor I tidak mau paraf SK terkait dengan
ep

SK koordinator agama, komentar Rektor atas masalah tersebut Saksi tidak


ah

tahu, Saksi ada perintah untuk print SK baru;


R

- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan belum terbit SK BEM apa komentar
es

Rektor, secara pribadi Saksi tidak tahu;


M

ng

on
gu

Halaman 125 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan sehubungan dengan surat prihatin dari dewan guru

si
besar, Saksi pernah lihat suratnya hard copynya Saksi tidak tidak lihat, tapi
hanya melihat melalui whatshaap saja;

ne
ng
- Bahwa Saksi menyatakan bukti P-11 Saksi pernah membaca di whatshaap;
- Bahwa Saksi menyatakan, yang memimpin acara pelantikan Pak Rektor
sendiri;

do
gu
- Bahwa Saksi menyatakan disebutkan siapa saja yang diberhentikan karena
SK dibacakan dalam pelantikan;

In
A
- Bahwa Saksi menyatakan sebelum SK Wakil Rektor I yang baru, Saksi tidak
tahu Wakil Rektor I yang baru dipanggil oleh Rektor;
ah

lik
- Bahwa Saksi menyatakan dalam SK pemberhentian Wakil Rektor III dan IV,
konsideran menimbangnya sama persis;
- Bahwa Saksi menyatakan tidak ada alasan sebagaimana dalam Pasal 42
am

ub
ayat 2 dalam AD/ART UI misalnya ada pelanggaran kode etik;
- Bahwa Saksi menyatakan Sekretaris Univeritas itu masuk perangkat
ep
Organisasi bukan perangkat Rektor;
k

- Bahwa Saksi menyatakan Saksi tahu, mengenai perangkat Rektor itu diatur
ah

dalam AD/ART UI;


R

si
- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan penerbitan SK, tidak ada usulan -
usulan terlebih dahulu, Saksi hanya dengar mengenai keluhan dan kerjasama

ne
ng

dalam lingkungan Wakil Rektor I maupun organisasi dibawahnya;


- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu ada teguran dahulu oleh Tergugat

do
gu

kepada Penggugat;
- Bahwa Saksi menyatakan Proses penerbitan SK, ada pemberhentian Wakil
In
Rektor III;
A

- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan Pakta Integritas, isi Pakta Integritas
yang merugikan Universitas karena butir-butir dalam Pakta Integritas
ah

lik

memunculkan persepsi dalam masyarakat yang merugikan Universitas;


- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu ada Universitas lain yang menggunakan
m

ub

Pakta Integritas;
- Bahwa Saksi menyatakan mengenai konten youtube, intinya mencegah
ka

kekerasan seksual tapi pihak yang mengunggah konten tersebut memotong


ep

materi sehingga tidak utuh yang mengakibatkan polemik;


ah

- Bahwa Saksi menyatakan bukti P-42 dan P-43.z Saksi mengetahui bahwa
R

Tergugat sudah menerbitkan SK pendelegasian kegiatan mahasiswa;


es

- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu bahwa Penggugat telah menerbitkan SK


M

ng

BEM;
on
gu

Halaman 126 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan mengenai peringkat UI yang turun ke peringkat 12,

si
Saksi tahu penilaian itu dilakukan atas kinerja tahun sebelumnya, peringkat
tahun 2020 berdasarkan kegiatan tahun 2019 karena kinerja tahun 2019 tidak

ne
ng
di entry pada sistem Kemendikbud berdasarkan Informasi dari Koordinator
mahasiswa pada tiap fakultas, yang dikeluhkan manager kemahasiswaan;
- Bahwa Saksi menyatakan bukti P-14 tahu;

do
gu
- Bahwa Saksi menyatakan berdasarkan surat ini, Saksi sebagai Sekretaris
Universitas telah mengentry data tadi kebetulan yang berkaitan dengan

In
A
kemahsiswaan tidak berkaitan sekretaris Universitas;
- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan koordinator pendidikan agama,
ah

lik
Saksi tahu tentang peraturan Rektor nomor 033 tahun 2016, tentang
manajemen sumber daya manusia bahwa yang mengajukan adalah unit yang
membutuhkan;
am

ub
- Bahwa Saksi menyatakan di UI sudah ada Koordinator Agama;
- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu penunjukkan Koordinator Agama itu atas
ep
permintaan Rektor;
k

- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu persisi latar belakang Ahmad Subhan
ah

ini;
R

si
- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu terkait dengan pencoretan SK itu tanda
tidak setuju;

ne
ng

- Bahwa Saksi menyatakan hanya dengar ada draf SK yang di coret oleh
Rektor;

do
gu

- Bahwa Saksi menyatakan tidak tahu prestasi mahasiswa 40 porsen adalah


data institusi;
In
- Bahwa Saksi menyatakan kalau mengentry ke sistem Kemendikbud itu hanya
A

dengan satu akun, maka setiap data haru s di serahkan ke unit tersebut atau
orang yang beri tugas untuk itu;
ah

lik

3. SAKSI II, DR. IR. MUHAMMAD ANIS.


m

- Bahwa Saksi menyatakan dalam keadaan sehat, kenal dengan Penggugat


ub

namun tidak kenal dengan Kuasanya, dengan Penggugat dan ada hubungan
ka

pekerjaan sebagai sesama Dosen Universitas Indonesia, tidak ada hubungan


ep

keluarga dan darah, kenal dengan Tergugat dan Tergugat II Intervensi namun
tidak kenal dengan kuasanya, dengan Tergugat dan Tergugat II Intervensi
ah

ada hubungan pekerjaan sebagai sesama Dosen Universitas Indonesia, tidak


es

ada hubungan keluarga dan darah;


M

ng

on
gu

Halaman 127 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi tahu objek sengketa dalam perkara ini

si
mengenai pemberhentian dan pengangkatan Wakil Rektor I Universitas
Indonesia;

ne
ng
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi menjadi Rektor Universitas Indonesia
Periode 2013-2014 sebagai pejabat Rektor kemudian Rektor definitif sejak
2014 sampai 2019 dengan masa jabatan 5 tahun;

do
gu
- Bahwa Saksi menyatakan jabatan Rektor itu bisa 2 periode dengan batas
umur 50 tahun;

In
A
- Bahwa Saksi menyatakan Saksi tahu ada berapa Wakil Rektor di UI, saat
Saksi menjabat ada 3 Wakil Rektor kemudian karena ada peraturan baru jadi
ah

lik
maksimum 4 Wakil Rektor;
- Bahwa Saksi menyatakan ketika Saksi mengangkat Wakil Rektor itu
penunjukan ;
am

ub
- Bahwa Saksi menyatakan dalam penunjukan itu wewenang Rektor
berdasarkan analisis dan penilaian seperti saat itu Saksi mengangkat Prof.
ep
Salim Saleh pada bidang Riset karena mempunyai trek yang baik pada
k

bidang Riset;
ah

- Bahwa Saksi menyatakan sepenuhnya kewenang Rektor tanpa memerlu kan


R

si
persetujuan instansi lain;
- Bahwa Saksi menyatakan didalam AD/ART UI, Wakil Rektor itu di angkat dan

ne
ng

diberhentikan menurut pengalaman Saksi, memilih dulu kemudian di tunjuk


sebelum ditunjuk Saksi wawancara dulu, jika sudah pas dan sesuai maka

do
gu

akan Saksi tunjuk untuk dilantik dengan membuat berita acara, karena Rektor
dan Wakil Rektor adalah tim yang siap bekerja sama;
In
- Bahwa Saksi menyatakan selama menjabat Rektor pernah memberhentikan
A

Wakil Rektor mengganti sekretaris Universitas, Wakil Rektor II dan Wakil


Rektor III dengan alasan menciptakan suasana baru , pada saat menjabat
ah

lik

Rektor Saksi mengganti Wakil Rektor II dan IV karena sudah tidak ada
persamaan pendapat sehingga Saksi menggantikannya agar Saksi bisa
m

ub

melanjutkan kinerja Saksi sebagai Rektor walaupun wakil Rektor tersebut


kinerjanya bagus karena penilaian MBA kinerja kami itu nilainya cukup;
ka

- Bahwa Saksi menyatakan tidak ada aturan tata cara pemberhentian Wakil
ep

Rektor;
ah

- Bahwa Saksi menyatakan ada tahap-tahap atau proses yang harus dilakukan
R

terlebih dahulu, tergantung situasinya, Saksi itu orangnya persuasif, kepada


es

orang yang semestinya itu dari dulu diganti tapi Saksi sabar dulu memberikan
M

ng

on
gu

Halaman 128 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesempatan dengan catatan dia berubah, tapi jika tidak berubah makanya

si
Saksi ganti;
- Bahwa Saksi menyatakan pada saat Saksi memberhentikan Wakil Rektor

ne
ng
kemudian ada penggantinya seharusnya bersamaan menurut aturan tapi
karena penggantinya itu sedang menjabat Sekretaris MWA, tapi dia meminta
waktu sebulan karena untuk menyelesaikan tugasnya dahulu;

do
gu
- Bahwa Saksi menyatakan terkait dengan Wakil Rektor yang diberhen tikan itu
ada yang keberatan ada yang keberatan yaitu Wakil Rektor II tapi tidak

In
A
sampai gugatan pengadilan;
- Bahwa Saksi menyatakan pengangkatan dan pemilihan Dekan sebenarnya
ah

lik
sama dengan pemilihan Rektor, ada Panitia kamudian Panitia menjaring
beberapa calon;
- Bahwa Saksi menyatakan saat Saksi menjadi rektor wajib punya RENSTRA
am

ub
yang buat adalah Tim dengan penanggung Jawab Rektor;
- Bahwa Saksi menyatakan pada saat Saksi menjabat Rektor, tidak ada Pakta
ep
Integritas untuk mahasiswa, hanya surat pernyataan;
k

- Bahwa Saksi menyatakan bukti T-31A terkait dengan alasan penerbitan SK


ah

itu selalu dimasukan agar tidak menyakiti hati orang;


R

si
- Bahwa Saksi menyatakan tidak pernah memberhentikan Wakil Rektor terkait
dengan alasan lain;

ne
ng

- Bahwa Saksi menyatakan alasan Saksi saat menjabat Rektor kemudian


mengangkat Penggugat sebagai Wakil Rektor itu karena Saksi tahu

do
gu

Penggugat itu baik, rajin, dan risetnya bagus;


- Bahwa Saksi menyatakan Saksi mengangkat Penggugat dan dilakukan
In
wawancara Informal saja;
A

- Bahwa Saksi menyatakan sebelum memberhentikan Wakil Rektor tadi Saksi


pernah melalukan penilaian terlebih dahulu dan diberitahukan terlebih dulu
ah

lik

lebih kepada chemistri, karena kinerja Rektor dinilai berdasarkan IKU;


- Bahwa Saksi menyatakan tidak ingat waktu Saksi menerbitkan SK
m

ub

Pemberhentian dan pengangkatan apakah dalam satu SK, tapi pelantikan 1


bulan setelah Saksi berhentikan Wakil Rektor lama;
ka

ep

Bahwa, Tergugat II Intervensi tidak mengajukan Ahli maupun Saksi dalam


perkara ini walaupun kepadanya telah diberikan kesempatan untuk itu;
ah

Bahwa, Penggugat, Tergugat dan Tergugat II Intervensi telah mengajukan


es

kesimpulannya masing-masing pada persidangan elektronik (e-court) tanggal 15


M

ng

Juli 2021;
on
gu

Halaman 129 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, segala sesuatu yang terjadi dan tercatat dalam Berita Acara

si
Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara Persidangan perkara ini adalah
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam putusan ini;

ne
ng
Bahwa akhirnya Para Pihak menyatakan tidak mengajukan sesuatu lagi
dalam perkara ini dan selanjutnya mohon putusan;

do
gu PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

In
A
sebagaimana diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa kedua keputusan objek sengketa yang tercantum


ah

lik
dalam gugatan Penggugat, pada pokoknya dipermasalahkan oleh Tergugat dan
Tergugat II Intervensi khususnya dalam redaksi “tentang ...dst” dan “diktum...dst“
yakni pada frasa “periode 2019-2024” dari seharusnya “Periode Rektor Universitas
am

ub
Indonesia 2019-2024”, namun dengan memperhatikan dalil-dalil mengenai dasar
gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh pengadilan serta alat bukti
ep
k

surat/tulisan yang diajukan oleh Para Pihak yang pada pokoknya adalah menunjuk
pada keputusan-keputusan yang sama, baik mengenai badan atau pejabat tata
ah

R
usaha negara yang menerbitkan keputusan, nomor keputusan, tanggal bu lan dan

si
tahun penerbitan keputusan serta substansi keputusannya, maka sesuai Pasal 56

ne
ng

ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, tidaklah mengakibatkan


keliru dan tidak jelasnya keputusan yang disengketakan;

Menimbang, bahwa objek sengketa yang dimohonkan untuk dinyatakan

do
gu

batal atau tidak sah dan dicabut adalah:

1. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1698/SK/R/UI/2020 tanggal


In
A

20 Oktober 2020 tentang Pemberhentian Wakil Rektor Bidang Akademik


dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas
ah

lik

Indonesia 2019-2024 yang memutuskan untuk memberhentikan dengan


hormat Penggugat atas nama Prof. Dr. rer. nat. Rosari Saleh, NIP :
m

ub

196110051992032001, sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan


Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas
ka

Indonesia 2019-2024 (Bukti P-1 = T-1), selanjutnya disebut sebagai objek


ep

sengketa I;
ah

2. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1701/SK/R/UI/2020 tanggal


R

20 Oktober 2020 tentang Pengangkatan Wakil Rektor Bidang Akademik dan


es

Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas


M

ng

Indonesia 2019-2024 yang memutuskan untuk mengangkat Prof. Dr. rer.


on
gu

Halaman 130 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nat. Abdul Haris, M.Sc., NIP : 197009211994031001, sebagai Wakil Rektor

si
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode
Rektor Universitas Indonesia 2019-2024 (Bukti P-2 = T-2 = TII Int-1),

ne
ng
selanjutnya disebut sebagai objek sengketa II;

Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Tergugat dan Tergugat II

do
gu
Intervensi menyampaikan eksepsi-eksepsi yang pada pokoknya mengenai hal
yang sama, yaitu:

In
1. Pengajuan Upaya Administratif atas Objek Sengketa I dan Objek
A
Sengketa II Telah Melampaui Batas Waktu
2. Pengajuan Gugatan atas Objek Sengketa I dan Objek Sengketa II Telah
ah

lik
Melampaui Batas Waktu
3. Penggugat Tidak Mempunyai Hubungan Langsung maupun Kepentingan
am

ub
untuk Menggugat Objek Sengketa II
4. Kesalahan Objek Sengketa yang Digugat (Error in Objecto)
5. Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel)
ep
k

Menimbang, bahwa atas eksepsi-eksepsi tersebut, Penggugat telah


ah

memberikan tanggapan sebagaimana dalam repliknya, dan atas tanggapan


R

si
tersebut, Tergugat dan Tergugat II Intervensi juga telah memberikan
tanggapannya kembali sebagaimana dalam dupliknya masing-masing;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap permasalahan hukum dalam eksepsi


tersebut, Pengadilan memberikan pertimbangan hukum sebagaimana di bawah ini;

do
gu

DALAM EKSEPSI

Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi yang


In
A

pertama adalah mengenai pengajuan upaya administratif atas objek sengketa I


dan objek sengketa II telah melampaui batas waktu;
ah

lik

Menimbang, bahwa pada pokoknya dalil Tergugat dan Tergugat II


Intervensi atas eksepsi tersebut adalah karena objek sengketa I dan objek
m

ub

sengketa II ditetapkan pada 20 Oktober 2020, yang keduanya diketahui oleh


Penggugat pada 21 Oktober 2020, bersamaan dengan digelarnya acara serah
ka

terima jabatan dan pelantikan tiga Wakil Rektor Universitas Indonesia di Balai Kirti,
ep

Pusat Administrasi Universitas Indonesia, Kampus Depok, yang juga dihadiri oleh
ah

Penggugat, namun surat keberatan Penggugat atas penerbitan objek sengketa I


R

dan objek sengketa II tertanggal 24 November 2020 dan baru diterima oleh
es

Tergugat pada 25 November 2020. Keberatan Penggugat ini senyatanya telah


M

ng

melampaui batas waktu sebagaimana yang ditetapkan Pasal 77 ayat (1) UUAP,
on
gu

Halaman 131 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yaitu melewati batas waktu 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya

si
Keputusan tersebut, yang seharusnya batas waktu pengajuan keberatan tersebut
berakhir pada 23 November 2020;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap dalil Tergugat dan Tergugat II Intervensi atas
eksepsi tersebut, Penggugat sebagaimana dalam repliknya telah membantahnya

do
gu
dengan dalil pada pokoknya adalah upaya administratif berupa keberatan yang
diajukan Penggugat terhadap obyek sengketa I dan obyek sengketa II tidak gugu r,
dan Penggugat tidak kehilangan haknya untuk mengajukan gugatan, hal ini sesuai

In
A
dengan Pasal 77 UU No. 30 Tahun 2014, justeru Tergugat yang telah melampaui
jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja dalam menjawab Upaya Administratif berupa
ah

lik
Keberatan dari Penggugat, sehingga berdasarkan Pasal 77 ayat (5) UU No. 30
Tahun 2014, keberatan Penggugat dianggap dikabulkan, dan andaikata, upaya
am

ub
administratif berupa keberatan yang diajukan oleh Penggugat melewati batas
waktu 21 (dua puluh satu) hari kerja, quad non (dalam hal ini tidak), maka hal
tersebut tidak mutatis mutandis mengakibatkan upaya adminstratif yang diajukan
ep
k

Penggugat menjadi gugur dan Penggugat menjadi kehilangan haknya untuk


ah

mengajukan gugatan, karena tidak ada satu ketentuan pun dalam Pasal 75 s.d
R
Pasal 78 UU No. 30 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa apabila upaya

si
administratif berupa keberatan diajukan dalam jangka waktu lewat dari 21 (dua

ne
ng

puluh satu) hari kerja, maka warga masyarakat yang dirugikan terhadap keputusan
dan/atau tindakan pejabat pemerintahan dianggap menerima keputusan, atau tidak
dapat mengajukan gugatan atas keputusan dan/atau tindakan pejabat

do
gu

pemerintahan tersebut;

Menimbang, bahwa atas dalil Penggugat, Tergugat dan Tergugat II


In
A

Intervensi tersebut, Pengadilan memberikan pertimbangan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa kedua objek sengketa di atas dikeluarkan oleh


ah

lik

Tergugat selaku Rektor Universitas Indonesia;

Menimbang, bahwa Tergugat diangkat sebagai Rektor Universitas


m

ub

Indonesia Periode 2019-2024 yakni berdasarkan Keputusan Majelis Wali Amanat


Universitas Indonesia Nomor 020/SK/MWA-UI/2019 tanggal 04 Desember 2019
ka

ep

(Bukti T-9);

Menimbang, bahwa sedangkan Penggugat diangkat sebagai Wakil Rektor


ah

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode 2019-2024


R

es

yakni berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor


M

2603/SK/R/UI/2019 tanggal 16 Desember 2019 (Bukti P-7);


ng

on
gu

Halaman 132 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Universitas Indonesia adalah perguruan tinggi n egeri

si
badan hukum berdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 68
Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia (Bukti P-34 = T-4 = TII Int-3);

ne
ng
Menimbang, bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 ten tan g
Statuta Universitas Indonesia telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor

do
gu
75 Tahun 2021, namun karena asas pengujian keputusan tata usaha negara
(KTUN) oleh Peradilan Tata Usaha Negara adalah ex tunc yang pengujiannya
hanya terbatas pada fakta-fakta atau keadaan hukum pada saat KTUN yang

In
A
disengketakan itu diterbitkan, maka terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 75
Tahun 2021 yang membawa akibat perubahan keadaan hukum, termasuk juga
ah

lik
fakta-fakta setelah KTUN yang disengketakan itu keluarkan, tidak turut
dipertimbangkan;
am

ub
Menimbang, bahwa selain peraturan di atas, ada peraturan internal
Universitas Indonesia sebagaimana perintah Pasal 56 ayat (3) Peraturan
Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 yaitu Peraturan Majelis Wali Amanat
ep
k

Universitas Indonesia Nomor 004/Peraturan/MWA-UI/2015 tentang Anggaran


ah

Rumah Tangga Universitas Indonesia (Bukti P-35 = T-3 = TII Int-2);


R

si
Menimbang, bahwa kedua objek sengketa di atas diterbitkan Tergugat
pada tanggal 20 Oktober 2020;

ne
ng

Menimbang, bahwa objek sengketa I yaitu Keputusan Rektor Universitas


Indonesia Nomor 1698/SK/R/UI/2020 (Bukti P-1 = T-1), pada pokoknya adalah

do
gu

pemberhentian Penggugat dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan


Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor Universitas Indonesia 2019-
In
A

2024;

Menimbang, bahwa dengan demikian kedudukan Penggugat adalah


ah

lik

sebagai pihak yang dituju langsung oleh objek sengketa I tersebut;

Menimbang, bahwa kemudian objek sengketa II yaitu Keputusan Rektor


m

ub

Universitas Indonesia Nomor 1701/SK/R/UI/2020 (Bukti P-2 = T-2 = TII Int-1), pada
pokoknya adalah pengangkatan Tergugat II Intervensi sebagai Wakil Rektor
ka

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Periode Rektor


ep

Universitas Indonesia 2019-2024 sebagai pengganti Penggugat;


ah

Menimbang, bahwa dengan demikian kedudukan Penggugat adalah


R

sebagai pihak yang tidak dituju oleh objek sengketa II dan karena substansinya
es

berkaitan dengan objek sengketa I, maka kepentingan Penggugat juga dirugikan


M

ng

oleh objek sengketa II tersebut;


on
gu

Halaman 133 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebagaimana dalam dalilnya, Penggugat pada

si
pokoknya mengetahui adanya objek sengketa I pada tanggal 21 Oktober 2020,
yaitu pada saat Penggugat menerima objek sengketa I tersebut dari Rektorat UI,

ne
ng
sedangkan untuk objek sengketa II, Penggugat tidak pernah melihat dokumenn ya,
namun Penggugat mengetahui bahwa Sdr. Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc.,
telah ditunjuk sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

do
gu
Universitas Indonesia pada saat pelantikannya, hal ini berkesesuaian dengan Bukti
T-7 dan keterangan Saksi Dr. Agustin Kusumayati, yang menerangkan pada

In
A
pokoknya bahwa Penggugat hadir pada acara pelantikan dan serah terima jabatan
pada tanggal 21 Oktober 2020, dimana kedua objek sengketa dibacakan pada
ah

lik
upacara tersebut;

Menimbang, bahwa sebagaimana yang disyaratkan dalam Undang-


am

ub
Undang Nomor 30 Tahun 2014 jo. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun
2018, bagi warga masyarakat yang dirugikan oleh keputusan tata usaha negara
(keputusan administrasi pemerintahan) dan/atau tindakan administrasi
ep
k

pemerintahan, maka terlebih dahulu menempuh upaya administratif sebelum


ah

mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara;


R

si
Menimbang, bahwa Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2014 telah mengatur bahwa Warga Masyarakat yang dirugikan terhadap

ne
ng

Keputusan dan/atau Tindakan dapat mengajukan Upaya Administratif kepada


Pejabat Pemerintahan atau Atasan Pejabat yang menetapkan dan/atau melakukan

do
Keputusan dan/atau Tindakan;
gu

Menimbang, bahwa Pasal 2 Ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor


6 Tahun 2018 menegaskan ketentuan di atas bahwa Pengadilan berwenang
In
A

menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa administrasi


pemerintahan setelah menempuh upaya administratif;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam Pasal 3 Ayat (1) dan (2) Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 6 Tahun 2018 menentukan bahwa Pengadilan dalam memeriksa,
m

ub

memutus dan menyelesaikan gugatan sengketa administrasi pemerintahan


menggunakan peraturan dasar yang mengatur upaya administratif tersebut, dalam
ka

ep

hal peraturan dasarnya tidak mengatur, Pengadilan menggunakan keten tuan yan g
diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014;
ah

Menimbang, bahwa terhadap kedua objek sengketa baik dalam Peraturan


R

es

Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013, Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas


M

Indonesia Nomor 004/Peraturan/MWA-UI/2015 dan/atau dalam ketentuan lainnya


ng

on
gu

Halaman 134 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berkaitan, tidak ada mengatur mengenai tersedianya upaya administratif atas

si
penerbitan kedua objek sengketa tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan -ketentuan di atas, maka

ne
ng
dengan merujuk pada Pasal 3 Ayat (2) Peraturan Mah kamah Agung Nomor 6
Tahun 2018, maka upaya adminstratif tersebut menggunakan ketentuan yang

do
gu
diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014;

Menimbang, bahwa upaya adminstratif sesuai Pasal 75 ayat (2) Undang-

In
Undang Nomor 30 Tahun 2014 adalah keberatan dan banding, jika keberatan
A
diajukan kepada Badan atau Pejabat Pemerintahan yang menetapkan keputusan
(Pasal 76 ayat (1) jo. Pasal 77 Ayat (2) Undang Nomor 30 Tahun 2014),
ah

lik
sedangkan banding diajukan kepada atasan Pejabat yang menetapkan keputu san
(Pasal 76 ayat (2) jo.Pasal 78 Ayat (2) Undang Nomor 30 Tahun 2014);
am

ub
Menimbang, bahwa pengajuan upaya administratif berupa keberatan telah
ditentukan waktunya yakni dalam waktu paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja
ep
sejak diumumkannya keputusan tersebut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77
k

Ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014;


ah

R
Menimbang, bahwa Penggugat menerima objek sengketa I dan

si
mengetahui objek sengketa II pada tanggal 21 Oktober 2021;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 77 Ayat (1) Undang-


Undang Nomor 30 Tahun 2014 dan fakta hukum di atas, maka kapan Penggugat
mengajukan keberatan kepada Tergugat?

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat tertanggal 24


Nopember 2020 (Bukti P-3 = T-5) kepada Tergugat yang pada pokoknya adalah
In
A

keberatan terhadap penerbitan kedua objek sengketa, surat mana dinyatakan


Penggugat dalam dalilnya telah diterima Tergugat pada tanggal 25 Nopember
ah

lik

2020 dan dalil ini berkesesuaian dengan Bukti T-6;

Menimbang, bahwa selain keberatan di atas, Penggugat juga membuat


m

ub

surat kepada Tergugat tertanggal 14 Desember 2020 yang diterima Tergugat pada
tanggal 14 Desember 2020 (Bukti P-4) yang pada pokoknya mohon pembatalan
ka

kedua objek sengketa;


ep

Menimbang, bahwa atas kedua surat Penggugat di atas, telah diberikan


ah

tanggapan oleh Kepala Biro Legislasi dan layanan Hukum atas nama Tergugat
R

es

sebagaimana suratnya Nomor: S-2623/UN2.R/HKP.02.03/2020 tanggal 16


M

Desember 2020 (Bukti P-5 = T-19);


ng

on
gu

Halaman 135 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan dihubungkan dengan

si
ketentuan dalam Pasal 77 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 di atas,
maka terhitung mulai tanggal 21 Oktober 2021 sampai dengan tanggal keberatan

ne
ng
Penggugat tertanggal 24 Nopember 2020 yang diterima tanggal 25 Nopember
2020, maka keberatan Penggugat tersebut ditempuh dalam waktu 23 (dua puluh
tiga) hari kerja, yang berarti menurut hukum telah melewati waktu 21 (dua puluh

do
gu
satu) hari kerja, apalagi jika dihitung sampai dengan surat Penggugat kepada
Tergugat tertanggal 14 Desember 2020 yang diterima Tergugat pada tanggal 14

In
A
Desember 2020;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, maka terhadap


ah

lik
dalil Penggugat yang menyatakan justru Tergugat yang telah melampaui jangka
waktu 10 (sepuluh) hari kerja dalam menjawab Upaya Administratif berupa
am

ub
Keberatan dari Penggugat, sehingga berdasarkan Pasal 77 ayat (5) Undang-
Undang No. 30 Tahun 2014, keberatan Penggugat dianggap dikabulkan dan su rat
Penggugat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Cq. Direktur
ep
k

Jenderal Pendidikan Tinggi tanggal 5 Januari 2021 (Bukti P-6) yang pada
ah

pokoknya adalah banding serta surat jawabannya dari Direktur Jenderal


R
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 10 April 2021

si
(Bukti P-39 = T-8) menjadi tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan;

ne
ng

Menimbang, bahwa kemudian terhadap dalil Penggugat yang menyatakan


pada pokoknya andaikata, upaya administratif berupa keberatan yang diajukan

do
oleh Penggugat melewati batas waktu 21 (dua puluh satu) hari kerja, quad non
gu

(dalam hal ini tidak), maka hal tersebut tidak mutatis mutandis mengakibatkan
upaya adminstratif yang diajukan Penggu gat menjadi gugur dan Penggugat
In
A

menjadi kehilangan haknya untuk mengajukan gugatan, karena tidak ada satu
ketentuan pun dalam Pasal 75 sampai dengan Pasal 78 Undang-Undang Nomor
ah

lik

30 Tahun 2014 yang menyatakan hal tersebut, maka tidak demikian akibat
hukumnya;
m

ub

Menimbang, bahwa keberatan yang diajukan Penggugat kepada Tergu gat


telah terbukti melewati waktu 21 (dua puluh satu) hari kerja sebagaimana
ka

dimaksud dalam Pasal 77 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


ep

tersebut, maka upaya administratif dari Penggugat kepada Tergugat termasuk


ah

kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Cq. Direktur Jenderal


R

Pendidikan Tinggi, menurut hukum tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 75


es

sampai dengan Pasal 78 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014;


M

ng

on
gu

Halaman 136 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena upaya administratif Penggugat tidak

si
sesuai dengan ketentuan Pasal 75 sampai dengan Pasal 78 Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2014, maka berdasarkan Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 3 Peraturan

ne
ng
Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018, Pengadilan Tata Usaha Negara (dalam
hal ini Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta) tidak berwenang menerima,
memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ini;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka eksepsi
Tergugat dan Tergugat II Intervensi mengenai pengajuan upaya administratif atas

In
A
objek sengketa I dan objek sengketa II oleh Penggugat telah melampaui batas
waktu adalah beralasan hukum dan harus dinyatakan diterima;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena itu atas permasalahan dalam eksepsi
selain dan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;
am

ub
DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dan Tergugat II


ep
k

Intervensi mengenai pengajuan upaya administratif atas objek sengketa I dan


objek sengketa II oleh Penggugat telah melampaui batas waktu, dinyatakan
ah

R
diterima, maka permasalahan hukum dalam pokok perkara juga tidak perlu

si
dipertimbangkan lagi, dan gugatan Penggugat terbukti tidak beralasan hukum dan

ne
ng

harus dinyatakan tidak diterima;

Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 100, Pasal 107 Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo. Pasal 107 A Undang-Undang Nomor 51 Tahun

do
gu

2009, setelah mempertimbangkan alat bukti dari Para Pihak selain dan
selebihnya, ternyata kurang dan/atau tidak relevan oleh karenanya harus
In
A

dikesampingkan, namun demikian alat bukti tersebut tetap terlampir dalam berkas
perkara dan tercantum menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak


diterima, maka berdasarkan ketentuan Pasal 110 jo. Pasal 112 Undang-Undang
m

ub

Nomor 5 Tahun 1986, Penggugat dihukum membayar biaya perkara yang


jumlahnya tercantum dalam amar putusan ini;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentu an Pasal 26 Peraturan


ep

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi


ah

Perkara Dan Persidangan di Peradilan Secara Elektronik dengan diucapkannya


R

putusan secara elektronik, maka secara hukum telah dilaksanakan penyampaian


es

salinan putusan elektronik kepada para pihak melalui sistem informasi Pengadilan
M

ng

on
gu

Halaman 137 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(aplikasi e-court Mahkamah Agung Republik Indonesia) dan secara hukum

si
dianggap telah dihadiri oleh para pihak dan dilakukan sidang terbuka untuk umum;

Memperhatikan dan mengingat ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5

ne
ng
Tahun 1986 sebagaimana terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
51 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014, serta peraturan lainnya

do
gu
yang bersangkutan.

M E N G A D I L I:

In
A
DALAM EKSEPSI

Menerima eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi mengenai pengajuan upaya


ah

lik
administratif atas objek sengketa I dan objek sengketa II telah melampaui batas
waktu;
am

DALAM POKOK PERKARA

ub
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima; ep
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini
k

sebesar Rp. 405.000,- (empat ratus lima ribu rupiah).


ah

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


R

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada Hari Senin, tanggal 26 Juli 2021 oleh
kami Mohamad Syauqie, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, Sutiyono,

ne
ng

S.H., M.H. dan Dr. Nasrifal S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,
Putusan mana diucapkan dalam persidangan secara elektronik yang terbuka untuk

do
gu

umum pada Hari Kamis, tanggal 29 Juli 2021 dan telah disampaikan melalui
sistem informasi Pengadilan (aplikasi e-court Mahkamah Agung Republik
In
Indonesia) kepada para pihak, oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh
A

Almercy, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
dengan dihadiri secara elektronik oleh Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat dan
ah

lik

Kuasa Tergugat II Intervensi.

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,


m

ub
ka

ep

Sutiyono, S.H., M.H. Mohamad Syauqie, S.H., M.H.


ah

es
M

ng

Dr. Nasrifal S.H., M.H.


on
gu

Halaman 138 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitera Pengganti,

si
ne
ng
Almercy, S.H.

do
gu
Rincian Biaya Perkara:

In
A
- Pendaftaran : Rp. 30.000,-
- ATK : Rp. 125.000,-
ah

lik
- Panggilan : Rp. 118.000,-
- Sumpah : Rp. 70.000,-
am

ub
- Meterai Penetapan : Rp. 12.000,-
- Redaksi Penetapan : Rp. 10.000,-
- Leges Penetapan : Rp. 10.000,-
ep
k

- Materai Putusan : Rp. 10.000,-


ah

- Redaksi Putusan : Rp. 10.000,-


R
- Leges Putusan : Rp. 10.000,-

si
--------------------

ne
ng

Jumlah : Rp. 405.000,- (empat ratus lima ribu rupiah).

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 139 dari 139 halaman. Putusan Nomor 38/G/2021/PTUN.JKT


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139

Anda mungkin juga menyukai