Anda di halaman 1dari 87

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor : 241/PDT.G/2011/PN.JKT.PST

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

do
gu
dalam perkara antara ;
1. SUPARMAN ,Tempat lahir Penan , 31 Desember 1983 Pekerjaan Buruh ,
Alamat Jl.Lestari Rt 03 Lingkungan Penan Kel.Pajarakan Karya ,

In
A
2. FAIZAL , Tempat tanggal lahir Seteluk 27 Nopember 1965 Pekerjaan
Wiraswasta , Alamat Dusun Mandar Rt 12 Rw 08 Desa Setelah Tengah
ah

lik
Kec .Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat
3. ALWI , Tempat tanggal lahir Seteluk .15 Desember 1967 Pekerjaan Wiraswasta,
am

ub
Alamat Tambak Sari Blok D .10 Rt 02 Rw 01 Desa UPT.Tambak Sari
Kec.Patotanto;
ep
4. IRWANDI, Tempat tanggal lahir Taliwang, 27 Agustus 1967, Pekerjaan
k

Wiraswasta, Alamat Dusun Semelam, Rt. 07 Rw. 02, Desa Sekongkang Atas,
ah

R
Kecamatan Sengkongkang, Kabupaten Sumbawa Barat ;

si
5. SADIKSYAH, Tempat tanggal lahir Taliwang, 11 Desember 1982, Pekerjaan

ne
ng

Wiraswasta, Alamat Lingkungan Semoan, Rt. 02/Rw. 05, Kelurahan Kuang,


Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat ;

do
6. KAMARUDDIN, SH, Tempat tanggal lahir Taliwang, 09 Februari 1981,
gu

Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Dusun Mandar, Rt. 02/Rw. 08, Desa Seteluk
Tengah;
In
A

7. BURHANUDDIN, Tempat tanggal lahir Taliwang, 09 Februari 1940, Pekerjaan


Wiraswasta, Alamat Lingkungan Sebok, RT.05/RW.02,Kelurahan Dalam,
ah

lik

Tinggal Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat;


8. H. MANSYUR M.NUR,S.AG, Tempat tanggal lahir Taliwang, 31 Desember
m

ub

1944, Pekerjaan Petani, Alamat Lingkungan Sebok,RT.05/RW.02,Kelurahan


ka

Dalam, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat;


ep

9. ZIKRULLAH HASYIM.SE, Tempat tanggal lahir Goa, 27 Agustus 1981,


ah

Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Dusun Baru Pasinggah,RT.02/RW.01,Desa


R

Dasan Anyar, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat ;


es
M

ng

on

1
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. SYIHABUDDIN, Tempat tanggal lahir Seteluk, 18 Agustus 1979, Pekerjaan

R
Petani, Alamat Dusun Jaro,RT.11/RW.07,Desa Seteluk Tengah, Kecamatan

si
Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat;

ne
ng
11. NIHUN, Tempat tanggal lahir Dasan Lengkong, Tahun 1971, Pekerjaan
Wiraswasta, Alamat Dusun Dasan Tereng, RT.03, Desa Dasan Lengkong,

do
gu
Kecamatan Sukamulia, Kab. Lombok Timur;
12. NIHUN, Tempat tanggal lahir Dasan Lengkong, Tahun 1971, Pekerjaan
Wiraswasta, Alamat Dusun Dasan Tereng, RT.03, Desa Dasan

In
A
Lengkong,Kecamatan Sukamulia, Kab. Lombok Timur;
13. SYAFID MUSTAFA KAMAL :Tempat tgl lahir Lendang Batu 15 pebrauri 1974,
ah

lik
Pekerjaan Wiraswasta,Tempat Tinggal Dusun Lendang Batu, Sukamulya
Kec.Sukamulia Kab lombok Timur;
am

ub
14. SAFARUDDIN : Tempat tgl lahir Pedangi 3 Januari 1984,Pekerjaan Buruh ,
Tempat tinggal Dusun Pen .Jl.Leli No.9 Karang Taruna Mataram ;
ep
15. HAIRUL MAKSUM : Suralaga , 31Desember 1971 , Pekerjaan Wiraswasta ,
k

Tempat tinggal Dusun Telaga Tampat Desa Suralaya Kec.Suralaga Kab Lombok
ah

R
Timur ;

si
16. ZAINUL FIKRI : Sapit 5 Nopember 1973 , Tempat tinggal Dusun Momtong

ne
ng

Kemong Desa Sapit Kec.Suela Kab Lombok Timur;


17. BENNY MARYADI :Denpasar 24 Maret 1981,Pekerjaan Buruh Tempat tinggal

do
gu

Dusun Dasan Bagek Timur Rt 08 Desa Aikmel Kec.Aikmel Kab Lombok Timur ;
18. KHALID ISNULWADI : Praya 13 September 1979 , Buruh Tempat Tinggal
Jl.S.Parman No.12 Kauman Praya Kab.Lombok Tengah ;
In
A

19. YOSEF WAHYU SUIA :Cirebon 20 Maret 1979,Wiraswasta ,Jl.Leli No.9 Rt 003
Karang Taruna Kelurahan Mataram Barat , Kecamatan Selaparang Kota
ah

lik

Mataran
20. FAHRUL MUSTOFA: Ampenan 5 Juli 1983,Ampenan ,5 Juli 1983 Swasta
m

ub

lingkungan Banjar Rt 03 Kel.Banjar Kecamatan Ampenan Kota Mataran ;


ka

MELAWAN
ep

NEGARA REPUBLIK INDONESIA Cq MENTERI KEUANGAN RI AGUS


ah

MARTOWARDOJO :beralamat di Kantor Departemen Keuangan Jl.Lapangan Banteng


R

Timur No.2-4 Jakarta Barat ,sebagai TERGUGAT I ;


es
M

ng

on

2
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NEGARA REPUBLIK INDONESIA Cq MENTERI KEUANGAN RI CQ KEPALA

si
PUSAT INVESTASI PEMERINTAH ; Soritan Siregar beralamat di Kantor Departemen
Keuangan Jl.Lapangan Banteng Timur No.2-4 Jakarta Pusat sebagai TERGUGAT II ;

ne
ng
PT.NEWMONT NUSA TENGGARA :beralamat di Jl.Sriwijaya No.258 MATARAM
sebagai TURUT TERGUGAT I

do
gu
NEWMONT MINING CORPARATION : beralamat di 6363 Sout Fiddler”s Green Circle
Suite 800 Greenwoo Village Co 80111 sebagai TURUT TERGUGAT II ;

In
Pengadilan Negeri tersebut ;
A
Telah memeriksa berkas perkara ;
Telah memperhatikan surat surat bukti ;
ah

lik
DUDUK PERKARA
am

ub
Menimbang , bahwa setelah membaca surat gugatan Penggugat tertanggal 06
ep
k

Juni 2011 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat tanggal 06 Juni 2011 terdaftar dalam daftar Register nomor :241/PDT.G/2011/
ah

R
PN.JKT.PST telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

si
ne
ng

I. KEDUDUKAN DAN KEPENTINGAN HUKUM PARA PENGGUGAT


1. Bahwa para Penggugat adalah warga negara Republik Indonesia yang

do
gu

berdomisili di Provinsi Nusa Tenggara Barat berstastus sebagai


Wiraswasta buruh , petani , nelayan , pekerja sektor informal, yang
kesemuanya berjumlah 20 (dua puluh ) orang ;
In
A

2. Bahwa Para Penggugat adalah Warga Negara Republik


Indonesia,berhak atas pemenuhan Hak Asasi Manusia yang dijamin
ah

lik

dalam Konstitusi Negara Republik Indonesia tanpa diskriminasi dalam


bentuk apa pun. Adanya kebijakan pengambilalihan divestasi saham 7%
m

ub

PT.Newmont Nusa Tenggara oleh Pemerintah Pusat bertentangan


dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku telah
ka

ep

membuat hak warga negara dirugikan terutama masyarakat Nusa


Tenggara Barat, yang diajukan oleh PARA PENGGUGAT merupakan
ah

sebanding dengan jumlah penduduk Nusa Tenggara Barat yang belum


es

mendapatkan kehidupan yang layak;


M

ng

on

3
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa sebagai warga negara Republik Indonesia, PARA PENGGUGAT

R
memiliki hak yang sama di depan hukum untuk mendapatkan keadilan

si
dan penjaminan kepentingan sebagai warga negara seperti tercantum

ne
ng
dalam Pasal 28D ayat (1) Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi:
"setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan

do
gu kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan
hukum".
4. Bahwa setiap warga negara Indonesia, PARA PENGGUGAT berhak

In
A
mendapatkan Kesehjateraan sebagaimana diatur dalam Pasal 33 ayat (3)
UUD 1945 amandemen IV tentang Perekonomian Nasional dan
ah

lik
Kesejahteraan Sosial yang berbunyi: "Perekonomian Nasional
berdasarkan azas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan dan
am

ub
keadilan".
5. Bahwa sebagai warga negara Republik Indonesia, PARA PENGGUGAT
ep
juga dijamin perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusianya seperti
k

tercantum dalam Pasal 2 UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi


ah

R
Manusia yang berbunyi:"Negara Republik Indonesia mengakui dan

si
menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia

ne
ng

sebagai hak yang secara kodrati melekat pada dan tidak terpisahkan dari
manusia, yang harus dilindungi,dihormati, dan ditegakkan demi

do
gu

peningkatan martabat kemanusiaan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan


kecerdasan serta keadilan".
In
6. Bahwa sebagai warga negara Republik Indonesia, PARA PENGGUGAT
A

juga dijamin perlindungan dan pemenuhan Hak atas kehidupan yang


layak telah diatur didalam berbagai peraturan dan perundang-undangan
ah

lik

yang berlaku yaitu:


• Pasal 9 UU No.39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang berbunyi:
m

ub

1) "Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan


ka

taraf kehidupannya".
ep

7. Bahwa sebagai warga negara Republik Indonesia, PARA PENGGUGAT


ah

juga dijamin perlindungan dan pemenuhan Hak atas hidup aman yang
R

telah diatur diatur didalam berbagai peraturan dan perundang-undangan


es

yang berlaku yaitu:


M

ng

on

4
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Pasal 28 G butir (1) Undang-Undang Dasar tahun 1945

si
"Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan,martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta

ne
ng
berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat
atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi".

do
• gu
Pasal 9 UU No.39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang berbunyi:
b) "Setiap orang berhak hidup tentram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan
batin".

In
A
8. Bahwa sebagai warga negara Republik Indonesia, PARA PENGGUGAT
juga dijamin perlindungan dan pemenuhan Hak atas informasi yang telah
ah

lik
diatur diatur didalam berbagai peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku yaitu:
am

ub
• Pasal 28 F Undang-undang Dasar tahun 1945 yang berbunyi:
"Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
ep
k

mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,


memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
ah

R
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia".

si
9. Bahwa sebagai warga negara Indonesia, PARA PENGGUGAT, berhak untuk

ne
ng

melakukan upaya-upaya hukum mengenai jaminan pemenuhan hak asasi


manusia setiap warga negara Indonesia, Hal ini sesuai dengan ketentuan yaitu:

do
gu

• Pasal 100 UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,


"Setiap orang, kelompok, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat atau iembaga kemasyarakatan lainnya, berhak
In
A

berpartisipasi dalam perlindungan, penegakan, dan pemajuan hak asasi


manusia".
ah

lik

• Pasal 7 ayat (1) UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, "Setiap

orang berhak untuk menggunakan semua upaya hukum nasional [...] atas semua
m

ub

pelanggaran hak asasi manusia yang dijamin oleh hukum Indonesia dan hukum
ka

Internasional mengenai hak asasi manusia yang telah diterima negara Republik
ep

Indonesia".
ah

• Pasal 17 UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,


R

"Setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan


es

mengajukan permohonan, pengaduan dan gugatan baik dalam perkara pidana,


M

ng

on

5
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perdata, maupun administrasi serta diadili melalui proses peradilan yang bebas

R
dan tidak memihak sesuai dengan hukum acara yang menjamin pemeriksaan

si
yang objektif oleh hakim yang jujur dan adil untuk memperoleh putusan yang adil

ne
ng
dan benar".
10. Bahwa sebagaimana diketahui perlindungan dan pemenuhan hak asasi PARA

do
gu
PENGGUGAT merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Republik Indonesia
Cq.PARA TERGUGAT. Hal ini ditentukan dalam Alinea keempat Pembukaan UUD
1945 yang berbunyi," Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan

In
A
Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
ah

lik
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan
am

ub
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu susunan Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia ".
ep
k

11. Bahwa selanjutnya diketahui Pemerintah Republik Indonesia Cq. PARA


ah

TERGUGAT sebagai penyelenggara Negara Republik Indonesia dalam sektor


R

si
perekonomian adalah pengemban amanat UUD 1945 untuk melindungi, memajukan,
menegakkan, dan menjamin pemenuhan hak asasi setiap warga negara Republik

ne
ng

Indonesia untuk hidup yang layak, termasuk PARA PENGGUGAT.


Hal ini adalah sesuai dengan :

do
gu

• Pasal 28 I ayat (4) Perubahan Kedua UUD 1945, yang berbunyi:


"Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia
In
adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah".
A

• Pasal 8 UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang berbunyi:
ah

"Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia


lik

terutama menjadi tanggung jawab Pemerintah".


• Pasal 71 UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang berbunyi:
m

ub

"Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi


ka

menegakkan dan memajukan hak asasi manusia yang di atur dalam Undang-
ep

undang ini, peraturan perundang-undangan lain, dan hukum internasional


ah

tentang hak asasi manusia yang diterima oleh negara Republik Indonesia".
R

12. Bahwa Investasi Pemerintah bertujuan untuk memperoleh manfaat ekonomi


es

sosial dan/atau manfaat lainnya. Berkaitan hal tersebut PARA PENGGUGAT memiliki
M

ng

on

6
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kedudukan dan Kepentingan hukum sebagai warga Negara Republik Indonesia, yang

R
berhak mendapatkan manfaat dari pembangunan, sebagaimana diatur dalam

si
Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah;

ne
ng
- Pasal 1 butir 1 yang berbunyi:
" Investasi Pemerintah adalah penempatan sejumlah dana dan/atau barang

do
gu dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga dan
Investasi Langsung untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan/atau
manfaat lainnya".

In
A
13. Bahwa PARA PENGGUGAT yang merupakan warga negara Republik Indonesia
yang bertempat tinggal di wilayah Nusa Tenggara Barat, merupakan bagian pihak yang
ah

lik
memiliki kedudukan dan kepentingan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat
Nusa Tenggara Barat berkaitan dengan perbuatan PARA TERGUGAT yang tidak
am

ub
berpihak kepada kepentingan rakyat khususnya tempat dimana TURUT TERGUGAT I
berada ataupun memanfaatkan Sumber Daya Alam yang berada di wilayah Nusa
ep
Tenggara Barat, sehingga maksud dari adanya divestasi saham 7 % tersebut, harus
k

bermanfaat untuk rakyat Nusa Tenggara Barat, yang dapat diberikan melalui berbagai
ah

R
cara diantaranya dengan Perjanjian Investasi;

si
- Pasal 1 butir 15 yang berbunyi:

ne
ng

"Perjanjian Investasi adalah kesepakatan tertulis dalam rangka penyediaan


dana investasi antara Badan Investasi Pemerintah dengan Badan Usaha,

do
BLU, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, BLUD, dan/atau badan hukum
gu

asing".
14. Bahwa PARA PENGGUGAT berhak mendapatkan kehidupan yang layak
In
A

baginya dan keluarganya, telah diatur dalam International Covenan Economic Social ft
Cultural Rights (ICESCR) dimana kovenan ini telah dirativikasi dengan UU Nomor 11
ah

lik

Tahun 2005 yaitu Pasal 11 yang berbunyi;


(1). "Negara Pihak pada Kovenan ini mengakui hak setiap orang atas standar
m

ub

kehidupan yang layak baginya dan keluarganya, termasuk pangan sandang dan
perumahan, dan atas perbaikan kondisi hidup terus menerus. Negara Pihak
ka

ep

akan mengambil langkah-langkah yang memadai untuk menjamin perwujudan


hak ini dengan mengakui arti penting kerjasama internasionai yang berdasarkan
ah

kesepakatan sukarela".
es
M

ng

on

7
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2). "Negara Pihak pada Kovenan ini, dengan mengakui hak mendasar dari

R
setiap orang untuk bebas dari kelaparan, baik secara individual maupun melalui

si
kerjasama internasional, harus mengambil langkah-langkah termasuk program-

ne
ng
program khusus yang diperlukan untuk";
15. Bahwa PARA PENGGUGAT berhak atas hidup aman berkaitan dari dampak

do
gu
perbuatan PARA TERGUGAT, khususnya PARA PENGGUGAT yang berada disekitar
lokasi TURUT TERGUGAT I, yang merasakan langsung dampaknya, dan selain itu
PARA PENGGUGAT merupakan bagian besar rakyat Nusa Tenggara Barat yang

In
A
masih belum menikmati kehidupan yang layak sesuai amanat Undang-undang Dasar
1945, dan Deklarasi masyarakat Internasional dalam International Covenan Civil and
ah

lik
Politic Rights dimana konvenan ini telah dirativikasi dengan Undang-Undang No. 12
tahun 2005;
am

ub
• Mukadimah yang berbunyi: " Mengakui, bahwa sesuai dengan Deklarasi
Universal Hak-Hak Asasi Manusia, cita-cita manusia yang bebas untuk menikmati
ep
k

kebebasan sipil dan politik dan kebebasan dari ketakutan dan kemiskinan, hanya dapat
ah

dicapai apabila diciptakan kondisi dimana setiap orang dapat menikmati hak-hak sipil
R

si
dan politik dan juga hak-hak ekonomi, sosial dan budaya";
• Pasal 2 butir 3 yang berbunyi: "Setiap Negara Pihak pada Kovenan ini berjanji :

ne
ng

(a) Menjamin bahwa setiap orang yang hak-hak atau kebebasannya diakui dalam
Kovenan ini dilanggar, akan memperoleh upaya pemulihan yang efektif, walaupun

do
gu

pelanggaran tersebut dilakukan oleh orang-orang yang bertindak dalam kapasitas


resmi";
In
• Pasal 25 yang berbunyi: "Setiap warga negara harus mempunyai hak dan
A

kesempatan, tanpa pembedaan apapun sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2


ah

dan tanpa pembatasan yang tidak layak, untuk: a) Ikut serta dalam pelaksanaan
lik

urusan pemerintahan, baik secara langsung ataupun melalui wakil-wakil yang dipilih
secara bebas".
m

ub

16. Bahwa keberadaan PARA PENGGUGAT dalam mengajukan gugatan a quo


ka

telah sejalan dengan dasar pemikiran dan terobosan hukum dalam praktik hukum di
ep

Indonesia dan telah diakui oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI), hingga
ah

akhirnya menjadi Yurisprudensi Mahkamah Agung berkaitan dengan kedudukan


R

hukum dan kepentingan hukum PARA PENGGUGAT dalam pengajuan gugatan


es
M

ng

on

8
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melalui mekanisme Citizen Law Suit (CLS) telah sesuai ketentuan. Beberapa

R
terobosan hukum mengenai model gugatan Citizen Law Suit antara lain:

si
16.1.Putusan Gugatan Citizen Law Suit di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan

ne
ng
perkara nomor : 28/Pdt.G/2003/PN.JKT.PST yang diputus tanggal 08
Desember 2003 oleh Andi Samsan Nganro, SH., selaku Ketua Majelis Hakim,

do
H. Iskandar Tjake, SH., dan Ny. Andriani Nurdin,SH., masing-masing sebagai
gu
anggota majelis hakim, telah mengakui adanya Gugatan Citizen Law Suit;
16.2.Putusan Gugatan Citizen Law Suit di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan

In
A
perkara Nomor: 228/Pdt.G/2006/PN.JKT.PST jo Putusan Kasasi Mahkamah
Agung Nomor: 2596K/PDT/2008 yang telah memiliki kekuatan hukum tetap
ah

lik
dalam perkara Ujian Nasional.
17. Bahwa dengan adanya pengakuan terhadap terobosan hukum praktik
am

ub
Pengadilan dalam mengikuti perkembangan hukum dimasyarakat yang pernah
dilakukan, dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung merupakan suatu pengakuan
ep
mengenai eksistensi pengajuan mekanisme Gugatan Citizen Law Suit sehingga
k

gugatan a quo sudah sepatutnya dapat diterima;


ah

R
18. Bahwa selain itu dasar hukum untuk diajukannya gugatan aquo, mohon

si
dipertimbangkan pula peraturan-peraturan dibawah ini, dimana Pengadilan memiliki

ne
ng

azas yang harus diperhatikan, yaitu:


• Pasal 4 Ayat (2) UU No.4 Tahun 2004 Jo. UU 48 tahun 2009 tentang tentang

do
Kekuasaan Kehakiman, yang berbunyi::
gu

"Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan.";


• Pasal 5 ayat (2) UU No. 4 tahun 2004 Jo. UU 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan
In
A

Kehakiman, yang berbunyi:


" Pengadilan membantu para pencari keadilan dan berusaha mengatasi
ah

lik

segala hambatan dan rintangan untuk tercapainya peradilan yang


sederhana, cepat dan biaya ringan.
m

ub

• Pasal 16 ayat (1) UU No. 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman yang
berbunyi:
ka

ep

"Pengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa dan mengadili sesuatu


perkara yang diajukan dengan dalih bahwa tidak atau kurang jelas, melainkan
ah

wajib untuk memeriksa dan mengadilinya.";


es
M

ng

on

9
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Pasal 28 ayat (1) UU No. 4 tahun 2004 Jo. UU 48 tahun 2009, tentang

si
Kekuasaan Kehakiman yang berbunyi:
"Hakim wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa

ne
ng
keadilan yang hidup di dalam masyarakat".
19. Bahwa penduduk Nusa Tenggara Barat dengan jumlah sebesar 4.496.855

do
gu
(empat juta empat ratus sembilan puluh enam ribu delapan ratus lima puluh lima),
masih berada dibawah kondisi yang sangat memprihatinkan berdasarkan data Badan
pusat Statistik (BPS) sehingga apabila masing-masing secara langsung mengajukan

In
A
gugatan pengambilalihanan divestasi saharn TURUT TERGUGAT I sebesar 7 %,
maka proses pengajuan gugatan menjadi tidak sederhana, tidak cepat, dan memakan
ah

lik
biaya besar, sehingga menjadi tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan
dalam pasal 4 ayat (2) jo. pasal 5 ayat (2) UU No. 4 tahun 2004 Jo.UU 48 tahun 2009;.
am

ub
20.Bahwa gugatan yang diajukan oleh PARA PENGGUGAT sebagai warga negara
Republik Indonesia yang memiliki kepentingan dan kedudukan hukum dalam
ep
memperjuangkan perlindungan, penegakan, dan pemenuhan hak untuk mendapatkan
k

kehidupan yang layak merupakan hak asasi manusia setiap warga negara Republik
ah

R
Indonesia sehingga pengajuan gugatan oleh PARA PENGGUGAT dengan mekanisme

si
gugatan warga negara terhadap penyelenggara negara (Citizen Lawsuit) merupakan

ne
ng

upaya terobosan hukum yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan teknis di


lembaga peradilan dalam upaya penegakan keadilan dan pemerataan kesehjateraan

do
bagi seluruh warga negara Republik Indonesia;.
gu

21. Bahwa oleh karena hal tersebut diatas yang mengakui Gugatan Citizen Law Suit
sebagai bagian dari sistem hukum acara perdata di Indonesia Sehingga sudah
In
A

sepatutnya gugatan ini dapat diterima;


II. KEDUDUKAN HUKUM PARA TERGUGAT DAN PARA TURUT TERGUGAT
ah

lik

22. Bahwa kedudukan PARA TERGUGAT dalam menjalankan pemerintahan di


Negara Republik Indonesia terikat dengan ketentuan Undang-undang Dasar
m

ub

1945 (UUD 1945), Undang-undang (UU) dan Peraturan Perundang-undangan


lain yang berlaku di Indonesia.
ka

ep

23. Bahwa kedudukan TERGUGAT I diatur dalam Peraturan Perundangan yang


berlaku yaitu;
ah


R

Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi:


es
M

ng

on

10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Setiap Menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan" Dalam hal ini

R
TERGUGAT I adalah Menteri Keuangan Rl yang bertugas mengelola fiskal dan

si
semua kepemilikan kekayaan negara.

ne
ng
• Pasal 6 UU 17 tahun 2003 butir 2 tentang keuangan negara yang berbunyi:
Kekuasaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) :

do
a. gu dikuasakan kepada Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan Wakil
Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan;
22. Bahwa kedudukan TERGUGAT II diatur dalam Peraturan Perundangan yang

In
A
berlaku yaitu;
-Pasal 13 butir 1 Peraturan Pemerintah No.1 tahun 2008 tentang Investasi
ah

lik
Pemerintah yang berbunyi:
"Badan Investasi Pemerintah yang berupa satuan kerja dipimpin oleh kepala atau
am

ub
direktur yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan".
23. Bahwa TERGUGAT I selaku Menteri Keuangan yang paling bertanggungjawab
ep
k

dalam pengambilalihan divestasi saham 7% (tujuh persen) oleh pemerintah


pusat yang harus dilepaskan TURUT TERGUGAT.
ah

R
24. Bahwa TERGUGAT II adalah pihak yang diperintahkan oleh TERGUGAT I untuk

si
melakukan tanda tangan kerjasama pengambilalihan divestasi saham 7%

ne
ng

TURUT TERGUGAT I oleh pemerintah pusat. TERGUGAT II merupakan


pejabat pemerintah yang menjalankan perintah langsung dari TERGUGAT I.

do
Bahwa TERGUGAT I dan TERGUGAT II selaku Penyelenggara negara sebagai
gu

kepanjangan tangan dari Kepala Pemerintahan memiliki kewajiban untuk


menjalankan konstitusi sebagimana dimanatkan UUD 1945 dan perundang-
In
A

undangan lainnya.
25. Bahwa PARA TURUT TERGUGAT sebagai pihak yang terlibat dalam proses
ah

lik

pengambilalihan divestasi saham 7% oleh TERGUGAT I. TURUT TERGUGAT I


terlibat penuh dan menandatangani perjanjian dengan TERGUGAT I dan
m

ub

TERGUGAT II dalam proses pengambilalihan divestasi saham 7% milik TURUT


TERGUGAT I.
ka

ep

26. Bahwa TURUT TERGUGAT II adalah perusahaan induk TURUT TERGUGAT I


yang menjalankan kegiatan bisnisnya di Asia Pasifik sebagai perusahaan
ah

Koorporasi. Sehingga TURUT TERGUGAT II bertanggungjawab terhadap


es

TURUT TERGUGAT I berkaitan dengan kepemilikan dan kebijakan perusahaan.


M

ng

on

11
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. Bahwa adanya struktur pertanggungjawaban saling terkait dan adanya

R
hubungan hukum PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT telah

si
secara bersama-sama merugikan PARA PENGUGGAT dikarenakan

ne
ng
pengambilalihan divestasi saham 7% milik TURUT TERGUGAT I oleh PARA
TERGUGAT, mengakibatkan ketidakadilan pemerataan kesejahteraan di

do
Provinsi Nusa Tenggara.
gu
III. FAKTA HUKUM
20 Bahwa sesuai perjanjian kontrak karya, pemegang saham asing PT.

In
A
Newmont Nusa Tenggara diwajibkan mendivestasikan 51% saham
asingnya yang berjumlah 80% itu ke pihak nasional dengan jadwal paling
ah

lik
akhir seharusnya Maret 2010. Sebanyak 20% sudah dikuasai nasional
melalui Pukuafu, sehingga TURUT TERGUGAT I mesti mendivestasikan
am

ub
31% sisanya.
21 Bahwa telah ada jadwal divestasi 31% saham TURUT TERGUGAT I
ep
sesuai kontrak karya adalah 3% Maret 2006, 7% Maret 2007, 7% Maret
k

2008, 7% Maret 2009, dan 7% Maret 2010. Namun semua jadwal


ah

R
divestasi itu mundur, dan kini tersisa 7% saham untuk jatah divestasi

si
tahun 2010.

ne
ng

22 Bahwa ada keinginan dari Pemerintah Pusat yang diwakili oleh


TERGUGAT I untuk membeli sisa 7 % saham divestasi TURUT

do
TERGUGAT I.
gu

23 Bahwa Pemerintah Pusat yang diwakili oleh TERGUGAT I telah


menyetujui proses pengambilalihan saham divestasi 7% (tujuh persen)
In
A

saham TURUT TERGUGAT I.


24 Bahwa pada tanggal 14 April 2011 oleh TERGUGAT I telah mengirimkan
ah

lik

surat rencana pembelian saham divestasi 7% (tujuh persen) kepada


Direktur TURUT TERGUGAT I.
m

ub

25 Bahwa pada tanggal 18 April 2011 telah terjadi kesepakatan pembelian


7% (tujuh persen) saham divestasi senilai US$217 juta (dua ratus tujuh
ka

ep

belas juta dollar) antara Pemerintah Pusat yang diwakili oleh TERGUGAT
I dengan TURUT TERGUGAT I.
ah

26 Bahwa TERGUGAT I telah memerintahkan TERGUGAT II untuk


R

es

melaksanakan proses pengambilalihan saham divestasi sebesar 7%


M

ng

(tujuh persen) sesuai dengan kesepakatan pada tanggal 18 April 2011.


on

12
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27 Bahwa pada tanggal 6 Mei 2011 telah terjadi pengambilalihan saham

R
divestasi a quo, dengan adanya penandatanganan kesepakatan

si
pembelian saham divestasi sebesar 7 % oleh Pemerintah Pusat dengan

ne
ng
ditandatanganinya perjanjian kontrak oleh TERGUGAT II, TURUT
TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT II (Vice President and Deputy

do
gu General Council Newmont Mining Corporation) serta Direktur NTP BV
Blake Rhodes, serta Executive Vice President Nusa Tenggara Mining
Corporation dan Direktur NTP BV Toru Tokuhisa di Jakarta.

In
A
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh TERGUGAT I dan Hadiyanto
sebagai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
ah

lik
28 Bahwa tindakan PARA TERGUGAT berdasarkan pernyataan Wakil Ketua
Komisi XI Harry Azhar Azis yang menyatakan bahwa "TERGUGAT I
am

ub
(Menteri Keuangan Rl) dan Komisi XI telah sepakat untuk membahas
rencana pemerintah untuk membeli saham Newmont setelah selesainya
ep
masa reses Dewan Perwakilan Rakyat pada awal Mei, NAMUN PARA
k

TERGUGAT telah mengambilalih saham divestasi 7 %, itu berarti bahwa


ah

R
PARA TERGUGAT telah melanqqar perjanjian dengan Dewan

si
Perwakilan Rakyat (DPR)".

ne
ng

29 Bahwa tindakan PARA TERGUGAT tidak memperhatikan kepentingan


yang lebih luas dan upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk

do
menghindari konflik vertikal dan horizontal di daerah Nusa Tenggara
gu

Barat serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah


lokasi TURUT TERGUGAT I, maka keputusan TERGUGAT I untuk
In
A

mengambilalih 7% saham divestasi adalah sangat kontra produktif dan


berpotensi dapat memperluas skala konflik horizontal maupun vertikal
ah

lik

yang telah ada di masyarakat Nusa Tenggara Barat sehingga dapat


menimbulkan benih disintegrasi atas kedaulatan negara kesatuan Rl.
m

ub

30 Bahwa, adanya beberapa aksi tuntutan masyarakat untuk menyerahkan


divestasi 7% (tujuh persen) saham kepada Pemerintah Daerah sering
ka

ep

berakhir dengan kerusuhan dan akan berpotensi terus terjadi yang dapat
menggangu jalannya tujuan roda pemerintahan pusat maupun daerah.
ah

31 Bahwa alasan argumentasi TERGUGAT I atas pengambilalihan 7%


R

es

saham divestasi adalah untuk kepentingan penduduk Indonesia tanpa


M

ng

memperhatikan aspirasi masyarakat daerah merupakan tindakan yang


on

13
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sewenang-wenang karena tidak adanya transparansi, akuntabilitas

R
kepada publik mulai dari tahapan proses awal hinqqa akhir keputusan.

si
32 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT yang melakukan pengambilalihan

ne
ng
7% (tujuh persen) saham divestasi tidak pernah dinyatakan secara jelas
serta diumumkan kepada publik tentang pentingnya dan manfaat bagi

do
gu peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama bagi masyarakat di
lokasi penambangan TURUT TERGUGAT I;
33 Bahwa pengambilalihan 7% saham divestasi oleh PARA TERGUGAT

In
A
dengan nilai transaksi sebesar $217 juta yang pembeliannya
menggunakan dana TERGUGAT II juga merupakan pengeluaran negara
ah

lik
yang keluar dari kas negara, dikarenakan PIP adalah instansi pemerintah
yang salah satu pendanaannya bersumber dari APBN.
am

ub
34 Bahwa pengambilalihan saham divestasi oleh PARA TERGUGAT
merupakan beban utang yang harus ditanggung oleh negara dalam
ep
APBN, karena penyertaan modal kepada PIP berasal dari dana APBN
k

sehinga tidak menutup kemungkinan apabila terjadi resiko kerugian


ah

R
terhadap pengelolaan dana yang yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT

si
sehingga PARA PENGGUGAT sebagai masyarakat berhak mengetahui

ne
ng

keberadaan pengelolaan dana tersebut sebagaimana pernyataan


TERGUGAT I;

do
35 Bahwa dengan adanya sifat dan tindakan PARA TERGUGAT yang telah
gu

melakukan kebohongan publik kepada rakyat yang direpresentasikan


dalam Komisi XI DPR Rl berupa pelanggaran kesepakatan bersama
In
A

untuk membahas dan tidak mengeluarkan kebijakan pembelian 7% (tujuh


persen) saham divestasi setelah selesainya masa reses Dewan
ah

lik

Perwakilan Rakyat Rl pada awal bulan Mei 2011 hal tersebut telah
melanggar etika pemerintahan tidak sesuai dengan Asas Asas
m

ub

Pemerintahan yang baik, bagaimana dengan pernyataan TERGUGAT I


yang berjanji memberikan kesejahteraan kepada rakyat Nusa Tenggara
ka

ep

Barat faktanya TERGUGAT I dengan DPR saja sudah terbukti melakukan


pelanggaran tersebut apalagi dengan PARA PENGGUGAT yang nota
ah

bene hanya rakyat biasa ???.


R

es

III. SIFAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM DARI PARA TERGUGAT DAN PARA
M

ng

TURUT TERGUGAT.
on

14
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PERBUATAN PARA TERGUGAT TELAH SENGAJA DAN LA LAI DALAM

si
PEMENUHAN HAK ATAS KEHIDUPAN YANG LAYAK DAN HAK ATAS HIDUP
YANG AMAN, DAMAI, HAK ATAS INFORMASI YANG MENGAKIBATKAN

ne
ng
HILANGNYA KESEMPATAN UNTUK MENDAPATKAN KEHIDUPAN YANG
LAYAK DAN LEBIH BAIK

do
gu 36 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT jelas telah sengaja dan lalai dalam
menjalankan konsitusi UUD 1945 dan Peraturan Perundang-Undangan

In
yang berlaku untuk melindungi hak-hak asasi warga negara berupa hak
A
atas hidup yang layak dan hak atas rasa aman dan damai.
37 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT telah sengaja atau lalai untuk
ah

lik
mencegah konflik vertikal dan horizontal ataupun kerusuhan yang terjadi
di Nusa Tenggara Barat sehinga dapat memicu ketidakstabilitas
am

ub
keamanan nasional, kemiskinan ekonomi masyarakat dan disintegrasi
kehidupan berbangsa dan bernegara
ep
k

38 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT telah melanggar bentuk


perlindungan Hak atas hidup yang layak, hak atas aman dan damai bagi
ah

R
PARA PENGGUGAT dan masyarakat Nusa Tenggara Barat sebagai

si
korban yang disebabkan oleh konflik vertikal dan horizontal ataupun

ne
ng

kerusuhan yang terjadi sekilan lama hingga saat ini. Pelanggaran


perbuatan oleh PARA TERGUGAT yaitu Perundang- Undangan yang

do
berlaku yaitu:
gu

• Pasal 28 I ayat (4) Perubahan Kedua UUD 1945, jo;

• Pasal 8 UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, jo; Pasal 71 UU
In
A

No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, jo;


Pasal 11 butir 1 dan 2 International Covenan Economic Social & Cultural
ah

lik

Rights (ICESCR) dimana kovenan ini telah dirativikasi dengan UU Nomor 11


Tahun, Mukadimah, Pasal 2 butir 3, Pasal 25 International Covenan Civil and
m

ub

Politic Rights dimana kovenan ini telah dirativikasidengan Undang- Undang


ka

No. 12 tahun 2005;


ep

39 Bahwa akibat perbuatan PARA TERGUGAT dalam pengambilalihan saham


divestasi 7% telah menyebabkan PARA PENGGUGAT mengalami kerugian
ah

materiil maupun immaterill berupa; trauma, diliputi ketakutan dan ketidakamanan


es

serta kehilangan mata pencaharian yang dipergunakan untuk memenuhi


M

ng

on

15
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebutuhan hidup dasar yang disebabkan oleh konflik serta kericuhan yang

R
sering terjadi hingga sekarang.

si
40 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT telah menyebabkan PARA PENGGUGAT

ne
ng
tidak dapat menjalankan aktivitas kehidupan baik ekonomi maupun non ekonomi
secara normal disebabkan oleh situasi dan kondisi keamanan yang kurang

do
kondusif. Hal ini merupakan bentuk pelanggaran hak atas aman, damai serta
gu
hak atas kehidupan yang layak.
41 Bahwa perbuatan TERGUGAT I seringkali berkilah bahwa tindakan yang

In
A
dilakukannya berdalih untuk kepentingan negara, namun secara faktual tidak
bisa dipungkiri bahwa perbuatan TERGUGAT I tersebut dalam prakteknya telah
ah

lik
mengurangi hak atas kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Barat secara layak
terutama sebagian besar masyarakat masih hidup di bawah garis kemiskinan.
am

ub
42 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT telah melanggar hak atas informasi,
prinsip pengelolaan anggaran dan keuangan negara, prinsip good governance,
ep
prinsip otonomi daerah beserta kewenangan Pemerintahan Daerah sesuai yang
k

tercantum di dalam pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Rl No. 17 tahun 2003


ah

R
tentang Pengelolaan Keuangan Negara. Hal ini dibuktikan bahwa TERGUGAT I

si
dan TERGUGAT II, tidak pernah menyatakan secara jelas, transparan,

ne
ng

akuntabel yang diumumkan kepada publik tentang pentingnya dan manfaat bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama bagi kehidupan dasar bagi
PARA PENGGUGAT.

do
gu

43 Bahwa perbuatan TERGUGAT I dan TERGUGAT II telah melanggar Pasal 10


ayat 1 dan 2 jo pasal 11 ayat 1 dan 2 Undang-Undang No.32 tahun 2004
In
A

tentang Pemerintahan Daerah dimana perbuatan TERGUGAT I dan


TERGUGAT II tidak dapat mensinergiskan hubungan dan saling terkait antara
ah

lik

Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah sebagai suatu kesatuan sistem


pemerintahan dalam hal hak pembagian urusan pemerintahan antara
m

ub

Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah.


44 Bahwa perbuatan TERGUGAT I dan TERGUGAT II yang menggunakan dana
ka

ep

PIP juga merupakan pengeluaran negara yang keluar dari kas negara,
disebabkan Pusat Investasi Pemerintah adalah badan instansi pemerintah yang
ah

salah satu pendanaannya bersumber dari APBN. Hal ini merupakan


R

es

pemborosan keuangan negara yang seharusnya dapat diperuntukkan untuk


M

ng

on

16
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
program peningkatkan taraf kehidupan ekonomi khususnya hak atas kehidupan

R
yang layak, hak atas aman dan damai bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat.

si
45 Bahwa PARA TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan

ne
ng
telah melanggar pasal 25 butir 1 deklarasi universal hak azasi manusia, dimana
indonesia terikat secara hukum dengan deklarasi tersebut

do
" Setiap orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk kesehatan dan
gu
kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya, termasuk hak atas pangan,
sandang, papan, dan pelayanan kesehatan, pelayanan sosial yang diperlukan,

In
A
serta hak atas keamanan pada saat menganggur, sakit, cacat, ditinggaikan oleh
pasangannya, usia ianjut, atau keadaan- keadaan lain yang mengakibatkan
ah

lik
merosotnya taraf kehidupan yang terjadi diluar kekuasaannya".
46 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT telah melanggar hukum dan hak asasi
am

ub
PARA PENGGUGAT dan keluarganya yang menjadi pihak yang dirugikan akibat
tidak ada pemerataan kesejahteraan buat rakyat dibawah kemiskinan terutama
ep
masyarakat yang menjadi korban. Hal ini berdasarkan:
k

a. Pasal 28 D ayat (1) Perubahan Kedua UUD 1945, yang berbunyi: "Setiap
ah

R
orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian

si
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum".

ne
ng

b. Pasal Pasal 28 I ayat (4) Perubahan Kedua UUD 1945, yang berbunyi:
"Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi

do
gu

manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah".


c. Pasal 30 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang
berbunyi: "Setiap orang berhak atas rasa aman dan tenteram serta
In
A

perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak


berbuat sesuatu".
ah

lik

47 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT tidak berorientasi untuk pemenuhan hak


atas kehidupan yang layak, hak atas aman, adil serta hak atas informasi yang
m

ub

dapat diidentifikasikan dengan tidak adanya transparansi dan akuntabilitas


ka

kepada publik mulai dari proses awal hingga keputusan atas pengambilalihan
ep

7% (tujuh persen) divestasi saham PT. Newmont Nusa Tenggara tersebut.


48 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT menggunakan dasar hukum Peraturan
ah

Pemerintah No.1 tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah tidak memiliki dasar
es

kepastian hukum yang dapat dijadikan pedoman hukum dan kebijakan. Hal ini
M

ng

on

17
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disebabkan filosofi dan hakekat pembentukan Peraturan Pemerintah tersebut

R
lebih berorientasi pada jenis Investasi Langsung untuk pembangunan

si
infrastruktur bukanlah jenis Investasi Surat Berharga.

ne
ng
49 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT I yang dilakukan

do
tidak transparan, akuntabilitas maka telah melanggar hak atas informasi sesuai
gu
dengan ketentuan Pasal Pasal 28 F Undang-Undang Dasar tahun 1945 yang
berbunyi:

In
A
"Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
ah

lik
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia".
am

ub
50 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT telah melanggar hak atas informasi yang
dimiliki oleh PARA TERGUGAT sebagai warga negara yang diwakili oleh Dewan
ep
Perwakilan Rakyat Rl dimana proses pembelian, pengalihan divestasi saham
k

7% PT.Newmont Nusa Tenggara Tersebut tanpa melibatkan Dewan Perwakilan


ah

R
Rakyat Rl secara benar dan sesuai prosedur.

si
51 Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan

ne
ng

Asas-asas Umum Pemerintahan yang baik, yaitu:


a. Asas Kepastian Hukum : Berdasarkan uraian fakta-fakta di atas, maka

do
tindakan PARA TERGUGAT merupakan pelanggaran terhadap asas
gu

kepastian hukum, baik formil maupun materiil. Bahwa PARA TERGUGAT


telah tidak bertindak sesuai dengan kewajiban hukumnya yang telah
In
A

ditetapkan dalam Undang-Undang;


b. Asas Pemerataan : PARA TERGUGAT telah tidak menerapkan asas
ah

lik

pemerataan perlindungan kesehjateraan rakyat terutama kaum miskin


dan keluarganya yang berada di Nusa Tenggara Barat;
m

ub

c. Asas Kejujuran dan Keterbukaan (Fair play): Bahwa setiap kebijakan


eksekutif harus bersifat terbuka (open principle) dan transparan, dengan
ka

ep

arti masyarakat yang menjadi obyek kebijakan tersebut harus


mengetahui dan ikut memberikan kontribusi sebagai bahan pertimbangan
ah

dari kebijakan tersebut. Asas ini juga menjadi dasar bahwa kepentingan
R

es

warga negara haruslah menjadi pertimbangan utama saat akan


M

ng

mengambil suatu keputusan. PARA TERGUGAT dalam tindakannya


on

18
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menangani permasalahan saham divestasi telah mengabaikan faktor

R
sosial politik di Nusa Tenggara Barat dan telah mengabaikan asas ini;

si
d. Asas Kepantasan dan Kewajaran : Asas ini menghendaki agar setiap

ne
ng
tindakan badan/pejabat administrasi hendaknya dilakukan dalam batas-
batas kepantasan, kewajaran dan kepatutan yang hidup dalam

do
gu masyarakat. Bahwa tindakan PARA TERGUGAT yang telah membiarkan
PARA PENGGUGAT dan keluarganya dihidup tidak layak dibawah garis
kemiskinan, kesehjateraan tidak merata, hidup dalam ketakutan dan

In
A
ketidakamanan sehingga menimbulkan kerugian materil dan moril adalah
telah bertentangan dengan asas ini;
ah

lik
e. Asas Pertanggungjawaban: Asas ini menghendaki bahwa setiap tindakan
badan/pejabat administrasi harus dapat dipertanggungjawabkan, baik
am

ub
menurut ketentuan hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis.
Berdasarkan uraian fakta-fakta hukum diatas, nyata bahwa tindakan
ep
PARA TERGUGAT pada kenyataannya justru telah melanggar kewajiban
k

hukumnya selaku badan/pejabat eksekutif dan tidak dapat


ah

R
dipertanggungjawabkan. Hal ini merupakan tindakan yang bertentangan

si
dengan hukum, baik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis;

ne
ng

PERBUATAN PARA TURUT TERGUGAT TELAH SENGAJA DAN LALAI SECARA

do
BERSAMA-SAMA MEMBANTU PARA TERGUGAT.
gu

52 Bahwa TURUT TERGUGAT secara bersama-sama dengan PARA TERGUGAT


telah mengabaikan aspirasi masyarakat Nusa Tenggara Barat, padahal PARA
In
A

TURUT TERGUGAT mengetahui secara jelas tentang tuntutan masyarakat yang


terjadi dimana-mana, dari berbagai elemen masyarakat: rakyat sekitar tambang,
ah

lik

petani, buruh, swasta, pegawai negeri sipil, mahasiswa, anggota DPRD, sampai
Pemerintah Daerah pun ikut memperjuangkan pengambilalihan saham divestasi
m

ub

7% tersebut.
53 Bahwa PARA TURUT TERGUGAT tanpa memperhatikan dan
ka

ep

mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat di Nusa Tenggara Barat


bersama-sama dengan PARA TERGUGAT telah melakukan pengalihan saham
ah

divestasi 7% tersebut kepada PARA TERGUGAT, yang mana sebelumnya


R

es

PARA TURUT TERGUGAT telah digugat oleh pemerintah Indonesia untuk


M

ng

melaksanakan penyerahan saham divestasi 31% tersebut.


on

19
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
54 Bahwa PARA TURUT TERGUGAT secara diam-diam melakukan tindakan yang

R
tidak patut dengan mementingkan kepentingannya sendiri tanpa memperhatikan

si
kepentingan rakyat Nusa Tenggara Barat termasuk PARA PENGGUGAT,

ne
ng
dengan melakukan pembelian saham PT.Pukuafu (perusahan Nasional
Indonesia) yang memiliki saham sebesar 20% sehingga komitmen untuk

do
pelaksanan divestasi saham patut diragukan kejujurannya terbukti adanya
gu
pelanggaran oleh PARA TURUT TERGUGAT termasuk dalam divestasi saham
TURUT TERGUGAT I kepada PARA TERGUGAT.

In
A
AKIBAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM KARENA SENGAJA ATAUPUN
KELALAIAN PARA TERGUGAT DAN PARA TURUT TERGUGAT .
ah

lik
55 Bahwa atas perbuatan PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT
telah melawan hukum sebagaimana dikemukakan diatas, maka selayaknya
am

ub
PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT dinyatakan oleh Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat telah melakukan perbuatan melawan hukum
ep
[onrechtmatigedaad].
k

56 Bahwa selain itu, sudah sepatutnya pula menurut hukum bila PARA
ah

R
TERGUGAT bersama PARA TURUT TERGUGAT dan berdasarkan Pasal 1365

si
dan 1367 KUHPerdata harus bertanggungjawab secara tanggung renteng atas

ne
ng

seluruh kerugian yang timbul akibat perbuatan melawan hukum yang


dilakukannya.
57 Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh PARA

do
gu

TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT sebagaimana pada poin 27 di


atas, berakibat pengambilalihan saham divestasi 7% TURUT TERGUGAT I
In
A

yang ditandatangani oleh TERGUGAT II dan TURUT TERGUGAT I disaksikan


oleh TERGUGAT I, TURUT TERGUGAT II tanggal 6 Mei 2011 dinyatakan tidak
ah

lik

sah dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat;


58 Bahwa PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT dihukum untuk
m

ub

segera mengembalikan hak pengambilalihan saham divestasi sebesar 7%


kepada Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat atau badan hukum yang
ka

ep

ditunjuk oleh Pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat untuk diberikan kepada
PARA PENGGUGAT dan masyarakat Nusa Tenggara Barat melalui program-
ah

program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka


R

es

menambah kesejahteraan rakyat Nusa Tenggara Barat;


M

ng

on

20
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
59 Bahwa PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT dihukum karena

R
kesengajaan dan/ataupun kelalainya untuk memberikan pengganti kerugian

si
materiil dan Immateril peningkatan pertumbuhan masyarakat daerah dengan

ne
ng
adanya pertambahan nilai investasi dan dapat dihitung dengan nilai yang
sebanding dengan divestasi saham 7% yaitu sebesar US 246,8 juta dolar dan

do
gu
Rp. 1.000.000.000.000, (satu trilyun rupiah) secara tanggung renteng;
60 Bahwa akibat perbuatan melawan hukum PARA TERGUGAT dan PARA
TURUT TERGUGAT, secara materiil PARA PENGGUGAT juga sudah dan akan

In
A
terus mengalami kerugian. Karena itu dengan mendasarkan pada ketentuan
Pasal 1365 KUHPerdata dimana intinya menetapkan kewajiban hukum bagi
ah

lik
pembuat kerugian untuk mengganti seluruh kerugian materiil yang ditimbulkan
karena perbuatannya;
am

ub
61 Bahwa selain itu menurut hemat PARA PENGGUGAT sudah sepatutnya pula
menurut hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan bagi PARA
ep
TERGUGAT bersama PARA TURUT TERGUGAT untuk membayar segala
k

biaya perkara yang timbul dari perkara ini;


ah

R
62 Bahwa berdasarkan seluruh dalil yang dikemukan oleh PARA PENGGUGAT,

si
jelas dalil-dalil di dalam gugatan ini sudah didasarkan pada hukum yang berlaku

ne
ng

dengan dilengkapi bukti-bukti yang cukup serta tidak terbantahkan. Karena itu
sudah sepatutnya pula Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan berdasarkan keadilan.

do
gu

63 Bahwa dengan demikian perbuatan PARA TERGUGAT bersama TURUT

TERGUGAT telah melanggar pasal 1365 KUH Perdata yang isinya, "Tiap
In
A

perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada pihak


lain,mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian tersebut,
ah

lik

mengganti kerugian tersebut."


64 Bahwa gugatan ini didasarkan atas alat-alat bukti sebagaimana dimaksud pasal
m

ub

180 (1) HIR sehingga putusan dalam perkara ini dapat dinyatakan bisa
dijalankan lebih dulu (serta merta) meskipun ada upaya hukum banding, kasasi
ka

ep

atau peninjauan kembali.


Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PARA PENGGUGAT memohon kepada
ah

Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:
es

Primair
M

ng

1. Mengabulkan gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya ;


on

21
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan PARA TERGUGAT bersalah telah lalai dalam menjalankan

R
kewajibannya untuk memberikan kesehjateraan dan kehidupan yang layak bagi

si
rakyatnya, perlindungan hak-hak azasi manusia dan hak-hak warga Nusa Tenggara

ne
ng
Barat yang tidak dapat menikmati kesejahteraan lebih baik akibat pengambilan saham
7% oleh PARA TERGUGAT secara sewenang-wenang.

do
3. Menyatakan PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT bersalah telah
gu
mengakibatkan kerugian materiil dan immaterial warga negara yang seharusnya
mendapatkan kesejahteraan lebih baik dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak

In
A
serta serta memberikan rasa aman;
4. Memerintahkan PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT meminta maaf
ah

lik
kepada PARA PENGGUGAT melalui 5 Media cetak yaitu : KOMPAS, KORAN TEMPO,
Jawa Pos, Suara Pembaharuan dan JAKARTA POST dan 7 media elektronik yaitu,
am

ub
SCTV, TRANS TV, RCTI, INDOSIAR, METRO TV, TRANS 7,TV ONE yang format dan
isinya ditentukan oleh PENGGUGAT, selama 7 hari berturut-turut;
ep
5. Menyatakan bahwa pengambilalihan saham divestasi 7% TURUT TERGUGAT I
k

yang ditandatangani oleh TERGUGAT II dan TURUT TERGUGAT I disaksikan oleh


ah

R
TERGUGAT I, TURUT TERGUGAT II tanggal 6 Mei 2011 dinyatakan tidak sah dan

si
tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat.

ne
ng

6. Menghukum PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT untuk :


1) Segera mengembalikan hak pengambilalihan saham divestasi sebesar 7%
kepada Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat atau badan hukum yang

do
gu

ditunjuk oleh Pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat untuk diberikan kepada
PARA PENGGUGAT dan masyarakat Nusa Tenggara Barat melalui program-
In
A

program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka


menambah kesejahteraan rakyat Nusa Tenggara Barat;
ah

lik

2) Mengganti kerugian materiil dan immateriil yang diderita oleh PARA


PENGGUGAT selama pengambilalihan saham divestasi 7% sebesar US 246,8
m

ub

juta dolar dan Rp. 1.000.000.000.000,. (satu trilyun rupiah) secara tanggung
renteng.
ka

ep

7. Menghukum PARA TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT untuk membayar


segala biaya perkara yang timbul dari perkara ini secara tanggung renteng;
ah

8. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun


R

es

ada upaya verzet, banding, kasasi; perlawanan dan/atau peninjauan kembali


M

ng

(uitvoerbaar bij Voorraad).


on

22
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Subsidair

R
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo

si
et bono).

ne
ng
Menimbang ,bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk

do
gu
Penggugat telah hadir kuasa hukumnya bernama:ULUNG PURNAMA ,SH ,
MALVIN ,SH , ASEP SUKARDI ,SH NUR HARIANDI ,SH .MH , LA ODE ADI
RUSMAN ,SH dan D.A.MALIL ,SH , untuk Tergugat I,II hadir kuasa hukumnya

In
A
bernama :Dr.Indra Surya ,SH LLM ,Hana S.J.Kartika ,SH LLM , M.Lucia C ,SH ,MH,
Kingsospol Siregar ,SH,Pangihutan Siagian ,SH ,Dwi Sri ,SH , Calvinus W
ah

lik
Nababan ,SH , Handy Trinova ,SH, Haenry Waskito Jati ,SH ,Helda Anggraini O ,SH ,
Nely Hidayati ,SH , Sory Alamsyah ,SH untuk Turut Tergugat I hadir kuasa hukumnya
am

ub
bernama :Ignatius Andy ,SH , Santi Purnama Sari ,SH , Harvardy M Iqbal ,SH,MH dan
Rando Purba,SH ,sedangkan untuk Turut Tergugat II hadir kuasa hukumnya
ep
bernama :DR.Luhut M.P.Pangaribuan, SH .LLM, Nira Sari Nazarudin SH, LLM ,Erie
k

Hotman Tobing ,SH LLM dan Dymas Satrioprojo ,SH LLM;


ah

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis mengusahakan kepada kedua belah

ne
ng

pihak agar perkara diselesaikan dengan perdamaian akan tetapi hal tersebut tidak
tercapai sebagaimana surat pemberitahuan dari Hakim Mediator tertanggal 24 April
2012 yang isinya menyejelaskan bahwa tidak tercapai perdamaian ;--------------------------

do
gu

Menimbang , bahwa selanjutnya Majelis Hakim membacakan surat gugatan


In
A

Para Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Kuasa Hukum Para Penggugat ;
ah

lik

Menimbang , bahwa atas gugatan tersebut ,Kuasa Hukum Tergugat I, II


mengajukan jawaban tertanggal 24 Juli 2012 pada pokoknya sebagai berikut :
m

ub

I. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak seluruh dalil-dalil Para Penggugat,


ka

ep

kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya.


II. DALAM PERMOHONAN PENUNDAAN SIDANG SECARA TOODNADER
ah

1. Bahwa pada saat ini Presiden Rl melalui Menteri Keuangan dan Menteri Hukum dan
R

es

HAM Rl sedang mengajukan Permohonan Sengketa Kewenangan Lembaga


M

Negara (SKLN) antara Presiden Rl dengan Dewan Perwakilan Rakyat Rl (DPR)


ng

on

23
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Badan Pemeriksa Keuangan Rl (BPK) di Mahkamah Konstitusi yang telah

R
teregistrasi di Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/SKLN-X/2012 tanggal

si
7 Februari 2012.

ne
ng
1. Bahwa dalam Permohonan SKLN dimaksud, Presiden Rl memohon agar
Mahkamah Konstitusi dapat menyelesaikan sengketa kewenangan yang terjadi

do
di antara Presiden Rl dengan DPR dan BPK terkait dengan Pembelian 7%
gu
Saham Divestasi PT NNT Tahun 2010.
2. Bahwa dapat kami sampaikan kepada Majelis Hakim yang mulia, bahwa proses

In
A
pemeriksaan perkara permohonan SKLN di Mahkamah Konstitusi telah
berlangsung sampai dengan pemeriksaan para ahli dan saat ini sedang
ah

lik
menunggu putusan dari Mahkamah Konstitusi.
3. Bahwa dikarenakan permasalahan yang diajukan dalam gugatan a quo oleh
am

ub
Para Penggugat mempunyai materi yang tidak terlalu berbeda, maka agar
menghindari terjadinya dualisme putusan dalam dua badan peradilan yang
ep
berbeda, kami mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo
k

untuk dapat menunda persidangan sampai dengan adanya Putusan Mahkamah


ah

R
Konstitusi atas Permohonan SKLN yang diajukan oleh Presiden Rl.

si
III. DALAM EKSEPSI

ne
ng

A. TIDAK MEMENUHl SYARAT FORMIL PENGAJUAN GUGATAN WARGA


NEGARA (CITIZEN LAWSUIT):

do
1. Eksepsi Tentang Gugatan Prematur
gu

I.1 Bahwa gugatan Para Penggugat merupakan gugatan prematur karena jangka
waktu antara notifikasi sebagaimana syarat dalam mengajukan Citizen Lawsuit
In
A

dengan pendaftaran gugatan terlalu singkat yaitu hanya 1 minggu dari tanggal 27
Mei 2011 sampai dengan 6 Juni 2011 sehingga jangka waktu yang diberikan Para
ah

lik

Penggugat kepada Tergugat I hanya 3 hari kerja.


I.2 Bahwa mengenai kelayakan atas jangka waktu notifikasi tersebut telah diputus oleh
m

ub

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara nomor 145/PDT.G/2009/


PN.JKT.PST tanggal 3 Juni 2009 dan diperkuat oleh Mahkamah Agung melalui
ka

ep

putusan Kasasi Nomor 2801 K/Pdt/2009 tanggal 23 Juni 2010.


I.3 Bahwa dalam putusan tersebut, Majelis Hakim telah memberikan pertimbangan
ah

sebagai berikut:
R

es

"Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa waktu yang diberikan


M

ng

oleh Para Penggugat kepada Para Tergugat adalah tidak wajar, karena Para
on

24
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat tidak mungkin dapat merespon atau melakukan Vemilu Susulan"

R
dalam jangka waktu 7 hari kerja;"

si
"Menimbang, bahwa dengan alasan dan pertimbangan hukum seperti

ne
ng
tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Citizen Law Suit
yang diajukan oleh Para Penggugat tidak memenuhi syarat "jangka waktu

do
gupemberitahuan (notice) untuk pengajuan gugatan Citizen Law Suit" dengan
demikian gugatan Para Penggugat dinyatakan prematur;’’
“Menimbang, bahwa oleh karena gugatan dinyatakan "prematur", maka

In
A
Majelis Hakim tidak perlu melanjutkan pemeriksaan pokok perkaranya dan
secara hukum gugatan Para Penggugat wajib dinyatakan tidak dapat diterima
ah

lik
(niet ontvankelijke verklaard);"
4. Bahwa meskipun sistem hukum Indonesia tidak mengenal prinsip stare decisis,
am

ub
namun demikian putusan pengadilan sebelumnya dapat menjadi tolok ukur bagi
Majelis Hakim dalam mengambil keputusan dikarenakan terdapatnya
ep
k

kesesuaian fakta-fakta yang ada pada gugatan a quo. Pihak Para Penggugat
ah

dalam mengajukan gugatan a quo hanya memberikan notifikasi dalam jangka


R

si
waktu 7 hari kalender atau 3 hari kerja.
5. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka telah jelas jangka waktu yang

ne
ng

diberikan oleh Para Penggugat kepada Tergugat I dalam notifikasinya sebelum


dimasukan Gugatan a quo oleh Para Penggugat kepada Pengadilan Negeri

do
gu

Jakarta Pusat merupakan jangka waktu yang tidak wajar dikarenakan apa yang
dimintakan oleh Para Penggugat dalam notifikasinya tidak mungkin dapat
dipenuhi dalam jangka waktu yang diinginkan oleh Tergugat I.
In
A

6. Bahwa selain itu, Para Penggugat tidak memberikan notifikasi kepada Tergugat
II sebelum dimasukan Gugatan a quo oleh Para Penggugat kepada Pengadilan
ah

lik

Negeri Jakarta Pusat. Sehingga Gugatan Para Penggugat tidak memenuhi


syarat notifikasi sebelum mengajukan Gugatan Warga Negara.
m

ub

7. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka berdasar bagi Majelis


Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk menyatakan gugatan Para
ka

ep

Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) karena tidak


memenuhi syarat formil pengajuan gugatan.
ah

2. Eksepsi Tentang Kedudukan Hukum (Legal Standing) Para Penggugat


es
M

ng

on

25
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa menurut Tergugat I dan Tergugat II, Para Penggugat tidak mempunyai

si
kedudukan hukum (legal standing) dalam mengajukan gugatan warga negara.
2. Bahwa dalam Laporan Penelitian Class Action dan Citizen Lawsuit yang

ne
ng
diterbitkan oleh Mahkamah Agung Rl tahun 2009 pada Bab III huruf B (a) dan
menurut kebiasaan atau best practices yang telah terjadi, warga negara bisa

do
gu
mengajukan gugatan warga negara ke pengadilan bila mereka memiliki hak
"Standing untuk menggugat. "Standing" ini disetujui pengadilan bila tiga aspek

In
telah terpenuhi, yaitu:
A
a) Penggugat menderita kerugian atas pelanggaran hukum dimana hak mereka
tidak terlindungi. Kerugian ini harus konkrit dan aktual, bukan sesuatu yang
ah

lik
dibuat-buat.
b) Ada hubungan kausal antara kerugian dengan pengaturan yang
am

ub
menyebabkan timbulnya kerugian yang dikeluarkan oleh tergugat bukan oleh
pihak ketiga.
ep
c) Gugatan tersebut harus beralasan bukan sifatnya spekulatif terutama
k

mengenai kerugian yang mungkin timbul akibat dikeluarkannya keputusan


ah

R
tersebut.

si
1. Bahwa Para Penggugat sesungguhnya tidak mewakili kepentingan warga

ne
ng

negara secara keseluruhan melainkan kepentingan daerah tertentu saja, dalil


Para Penggugat a quo diakui juga oleh Para Penggugat sebagaimana Para

do
Penggugat sampaikan pada angka 13 Gugatannya. Bahwa dengan demikian
gu

telah terbukti dan tidak terbantahkan lagi bahwa Para Penggugat tidak
mempunyai legal standing dalam pengajuan gugatan a quo.
In
A

2. Bahwa dalam gugatan a quo, Para Penggugat tidak dapat membuktikan bahwa
gugatan a quo telah memenuhi tiga aspek sebagaimana disebutkan di atas.
ah

lik

Para Penggugat dalam gugatannya tidak dapat menunjukan adanya kerugian


yang konkrit dan aktual akibat dari tindakan hukum yang dilakukan oleh
m

ub

Tergugat I dan Tergugat II dalam melakukan pembelian 7% saham divestasi PT


Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) tahun 2010.
ka

ep

3. Bahwa pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun 2010, sesungguhnya tidak


menyebabkan kerugian apapun kepada Para Penggugat dikarenakan
ah

keuntungan yang didapatkan dari pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun


es

2010 merupakan milik Pemerintah yang pada akhirnya akan digunakan untuk
M

ng

on

26
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mensejahterakan masyarakat Indonesia, tidak hanya masyarakat Nusa

R
Tenggara Barat.

si
4. Bahwa Para Penggugat juga tidak dapat membuktikan adanya hubungan kausal

ne
ng
antara kerugian dengan pengaturan yang menyebabkan timbulnya kerugian
yang dikeluarkan oleh tergugat bukan oleh pihak ketiga, dikarenakan

do
sebagaimana disebutkan pada angka 12 di atas, tidak terdapat kerugian yang
gu
dialami oleh Para Penggugat.
5. Bahwa dengan tidak terdapatnya kerugian yang dialami oleh Para Penggugat

In
A
maka dengan sendirinya, gugatan a quo tidak dapat memenuhi aspek ketiga
yang disebutkan dalam angka 8 huruf c yaitu gugatan tersebut harus beralasan
ah

lik
bukan sifatnya spekulatif terutama mengenai kerugian yang mungkin timbul
akibat dikeluarkannya keputusan tersebut.
am

ub
6. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
Para Penggugat tidak dapat memenuhi tiga aspek yang harus dimiliki oleh Para
ep
Penggugat dalam mengajukan gugatan warga negara, dengan demikian sudah
k

sepatutnya Majelis Hakim memutuskan Gugatan a quo dinyatakan tidak dapat


ah

R
diterima (niet ontvankelijk verklaard).

si
3. Permohonan Putusan Sela Atau Penetapan Majelis Hakim Dalam Eksepsi

ne
ng

Tidak Memenuhi Syarat Formil Pengajuan Gugatan Warga Negara (Citizen


Lawsuit)

do
3.1. Bahwa dengan tidak mempunyai legal standing dalam mengajukan gugatan,
gu

tidak terpenuhinya syarat pemberian jangka waktu notifikasi yang wajar, dan
terdapatnya tuntutan ganti rugi yang tidak diperkenankan dalam gugatan
In
A

warga negara (Citizen Lawsuit), maka Gugatan Para Penggugat tidak


memenuhi syarat formil Gugatan Warga Negara (Citizen Lawsuit).
ah

lik

2 Bahwa sebagaimana telah disebutkan di atas, maka sesungguhnya


berdasarkan kebiasan dan best practices serta berdasarkan putusan- putusan
m

ub

pengadilan di Indonesia terdahulu, maka sudah sepantasnya Majelis Hakim


menyatakan tidak dapat menerima seluruh gugatan a quo (niet ontvankelijk
ka

ep

verklaard).
3 Bahwa terhadap Eksepsi terkait formalitas pengajuan gugatan a quo,Tergugat I
ah

dan Tergugat II memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
es

gugatan a quo untuk dapat memberikan putusan sela terlebih dahulu yang
M

ng

on

27
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan gugatan a quo tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard)

R
karena tidak terpenuhinya syarat formal pengajuan gugatan.

si
B. Eksepsi Tentang Penggugat Salah Mengajukan Upaya Hukum

ne
ng
1. Bahwa Para Penggugat dalam petitum Gugatan a quo meminta agar Majelis
Hakim menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk mengganti

do
gu
kerugian materiil dan immateriil yang diderita oleh Para Penggugat selama
pengambilalihan saham divestasi 7% sebesar US$246,8 juta dolar dan
Rp1.000.000.000.000,- (satu trilyun rupiah) secara tanggung renteng.

In
A
2. Bahwa sebagaimana lazimnya dalam gugatan warga negara tidak mengenal
adanya tuntutan ganti rugi, hal ini dikarenakan tujuan dari gugatan warga negara
ah

lik
itu sendiri adalah untuk memperjuangkan kepentingan publik dan hak asasi
manusia dimana penggugat "hanya boleh" meminta tuntutan perbuatan tertentu
am

ub
tanpa adanya tuntutan ganti rugi materiil maupun immateriil dikarenakan
penggugat dalam gugatan warga negara bukan pihak yang dirugikan langsung
ep
dan tidak memiliki kesamaan kerugian dan kesamaan fakta hukum.
k

3. Bahwa dalam hal Para Penggugat mendalilkan bahwa dirinya menderita


ah

R
kerugian langsung yang sama dan memiliki fakta hukum yang sama dalam

si
gugatan a quo dan meminta ganti kerugian materiil dan immateriil kepada Para

ne
ng

Tergugat maka sudah seharusnya Para Penggugat tidak menempuh mekanisme


gugatan warga negara melainkan perdata biasa atau class action.

do
4. Bahwa dalam Laporan Penelitian Class Action dan Citizen Lawsuit yang
gu

diterbitkan oleh Mahkamah Agung Rl tahun 2009 pada Bab III huruf B (e)
disebutkan bahwa "secara umum, peradilan cenderung reluctant terhadap
In
A

tuntutan gati kerugian jika diajukan dalam gugatan Citizen Lawsuit."


5. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka telah jelas bahwa Para
ah

lik

Penggugat tidak mengerti mengenai mekanisme gugatan warga negara


sehingga telah salah dalam mengajukan upaya hukum dikarenakan telah
m

ub

meminta ganti rugi materiil maupun immateriil kepada Para Tergugat dalam
gugatan a quo, sehingga sudah selayaknya Majelis Hakim menyatakan bahwa
ka

ep

Gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).


C. Eksepsi Tentang Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium)
ah

1. Bahwa mengingat pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun 2010


es

dilaksanakan berdasarkan Pasal 24 ayat (3) Kontrak Karya antara Pemerintah,


M

ng

on

28
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diwakili oleh Menteri Pertambangan (sekarang Menteri Energi dan

R
Sumber Daya Mineral) sebagai otoritas yang berwenang dalam bidang

si
pertambangan, dengan PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) yang diwakili

ne
ng
oleh Newmont Indonesia Limited dan PT Pukuafu Indah sebagai pemegang
saham PT NNT tanggal 2 Desember 1986.

do
2. Bahwa seharusnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
gu
menjadi salah satu pihak yang turut diikut sertakan dalam gugatan a quo oleh
Para Penggugat, karena merupakan penandatangan Kontrak Karya dan

In
A
otoritas yang berwenang dalam bidang pertambangan.
3. Bahwa selain Kementerian ESDM, seharusnya Para Penggugat dalam gugatan
ah

lik
a quo juga turut menyertakan Pemerintah Daerah NTB dan serta PT Multi
Daerah Bersaing, sebagai pihak yang melakukan pembelian terhadap 24%
am

ub
saham divestasi PT NNT tahun 2006-2009.
4. Bahwa dalam gugatan a quo Para Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat I
ep
dan Tergugat II segera mengembalikan hak pembelian 7% saham divestasi PT
k

NNT kepada Pemerintah Daerah NTB atau badan hukum yang ditunjuk oleh
ah

R
Pemerintah Daerah NTB yang apabila merujuk kepada pelaksanaan divestasi

si
saham PT NNT sebelumnya adalah PT Multi Daerah Bersaing.

ne
ng

5. Bahwa berdasarkan dalil Para Penggugat tersebut, sesungguhnya Para


Penggugat mengakui bahwa Pemerintah Daerah NTB memiliki kedudukan

do
hukum dalam gugatan a quo oleh karena itu telah tepat apabila seharusnya
gu

Para Penggugat turut menyertakan Pemerintah Daerah NTB dan PT Multi


Daerah Bersaing dalam gugatan a quo.
In
A

6. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan tidak diikut sertakannya


Kementerian ESDM, Pemerintah Daerah NTB, dan PT Multi Daerah Bersaing
ah

lik

sebagai pihak dalam perkara a quo maka menjadikan gugatan a quo tidak
sempurna sehingga sudah sepatutnya gugatan a quo oleh Majelis Hakim
m

ub

dinyatakan tidak dapat diterima seluruhnya (Niet Ontvankelijk Verkiaard).


Bahwa Berdasarkan dalil-dalil eksepsi dan fakta-fakta hukum tersebut di atas
ka

ep

Tergugat I dan Tergugat II mohon agar Majelis Hakim menyatakan gugatan


Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankeiijke Verkiaard).
ah

IV. DALAM POKOK PERKARA:


R

es
M

ng

on

29
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa apa yang diuraikan dalam eksepsi tersebut, mohon juga dianggap telah

R
termasuk dalam pokok perkara ini, serta Tergugat I dan Tergugat II menolak

si
dengan tegas seluruh dalil-dalil Para Penggugat dalam gugatannya, kecuali

ne
ng
terhadap apa yang diakui secara tegas kebenarannya.
2. Bahwa berkaitan dengan Gugatan Para Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II

do
dengan tegas menolak dalil/alasan Gugatan Para Penggugat yang menyatakan
gu
bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
3. Bahwa perlu Tergugat I dan Tergugat II tegaskan, pelaksanaan pembelian 7%

In
A
saham divestasi PT NNT yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II telah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ah

lik
4. Bahwa berkenaan dengan hal tersebut, tidak ada satu dasar hukum dan fakta
hukum apapun yang dapat dijadikan alasan Tergugat I dan Tergugat II telah
am

ub
melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana didalilkan Para Penggugat
dalam Gugatan a quo.
ep
A. PEMBELIAN 7% SAHAM DIVESTASI PT NNT TAHUN 2010 MERUPAKAN
k

PELAKSANAAN AMANAT PASAL 24 KONTRAK KARYA .


ah

R
5. Bahwa permasalahan yang dijadikan dasar oleh Para Penggugat di dalam

si
mengajukan gugatannya adalah sehubungan dengan pelaksanaan pembelian

ne
ng

7% saham divestasi PT NNT tahun 2010 yang merupakan pelaksanaan Pasal


24 ayat (3) Kontrak Karya antara Pemerintah, yang diwakili oleh Menteri

do
Pertambangan (sekarang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral) sebagai
gu

otoritas yang berwenang dalam bidang pertambangan, dengan PT NNT yang


diwakili oleh Newmont Indonesia Limited dan PT Pukuafu Indah sebagai
In
A

pemegang saham PT NNT tanggal 2 Desember 1986 (selanjutnya disebut


Kontrak Karya).
ah

lik

6. Bahwa dalam Pasal 24 ayat (3) Kontrak Karya menyatakan bahwa


"...Perusahaan harus menjamin bahwa saham-sahamnya yang dimiliki oleh
m

ub

Penanam Modal Asing akan ditawarkan untuk dijual atau diterbitkan, pertama-
tama kepada Pemerintah, dan kedua (jika Pemerintah tidak menerima
ka

ep

(menyetujui) penawaran itu dalam 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penawaran),
kepada Warga Negara Indonesia atau Perusahaan Indonesia yang dikendalikan
ah

oleh Warga Negara Indonesia..."


R

es

7. Bahwa berdasarkan Pasal 24 ayat (3) Kontrak Karya tersebut, maka telah jelas
M

ng

bahwa Pemerintah Rl (Pemerintah Pusat) mempunyai hak untuk membeli


on

30
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertama kali (first right of refusal) dan dengan demikian pembelian 7% saham

R
divestasi PT NNT tahun 2010 telah dilaksanakan sesuai dengan Kontrak Karya

si
dan bukan merupakan perbuatan melawan hukum sebagaimana didalilkan oleh

ne
ng
Para Penggugat dalam gugatan a quo.
8. Bahwa Kontrak Karya tersebut telah memenuhi syarat-syarat sahnya suatu

do
gu
perjanjian berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata sehingga berdasarkan Pasal
1338 KUHPerdata Kontrak Karya tersebut mengikat para pihak seperti Undang-
Undang (pacta sunt servanda) dan harus dilaksanakan oleh para pihak yang

In
A
menandatangani Kontrak Karya.
9. Bahwa perlu kiranya Tergugat I sampaikan bahwa kewajiban pemegang saham
ah

lik
asing untuk mendivestasikan sahamnya sesuai Kontrak Karya dilaksanakan
sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, sehingga kepemilikan pemegang
am

ub
saham nasional mencapai 51%.
10. Bahwa divestasi saham PT NNT untuk periode tahun 2006 sampai dengan
ep
tahun 2009 sebesar 24% telah dilaksanakan pembeliannya oleh Pemerintah
k

Daerah (dalam hal ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah
ah

R
Kabupaten Sumbawa, dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat) yang

si
bekerjasama dengan pihak swasta nasional.

ne
ng

11.Bahwa untuk divestasi saham asing tahun 2010, yang merupakan proses
divestasi saham asing yang terakhir, sesuai dengan Kontrak Karya, PT NNT

do
menyampaikan penawaran kepada Pemerintah Rl melalui Menteri ESDM selaku
gu

wakil Pemerintah Rl dalam Kontrak Karya.


12.Bahwa atas penawaran dari PT NNT dan berdasarkan pentingnya kepemilikan
In
A

Pemerintah Rl dalam PT NNT, Pemerintah Rl melalui Tergugat I selaku


Bendahara Umum Negara memutuskan untuk melakukan pembelian divestasi
ah

lik

saham dimaksud.
13.Bahwa pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun 2010 yang dilakukan
m

ub

dengan ditandatanganinya Sale and Purchase Agreement (SPA) tanggal 6 Mei


2011 antara Pemegang Saham Asing PT NNT dengan Tergugat II, merupakan
ka

ep

investasi yang dilakukan oleh Tergugat I selaku Bendahara Umum Negara


(BUN) melalui Tergugat II sebagai representasi Pemerintah Rl. Pelaksanaan
ah

investasi Pemerintah terdapat dalam beberapa peraturan perundang-undangan


R

es

yang berlaku dan merupakan kewenangan Menteri Keuangan.


M

ng

on

31
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14.Bahwa SPA tersebut merupakan pelaksanaan Pasal 24 ayat (3) Kontrak Karya,

R
yang telah memenuhi syarat-syarat sahnya suatu perjanjian berdasarkan Pasal

si
1320 KUHPerdata. Dengan demikian penandatanganan SPA tersebut bukan

ne
ng
merupakan perbuatan melawan hukum dikarenakan tidak memenuhi unsur yang
terdapat dalam Pasal 1365 KUHPerdata.

do
15.Bahwa dalam SPA dimaksud, Tergugat I dan Tergugat II mendapatkan
gu
beberapa keuntungan yang tidak akan didapatkan apabila pihak Pemerintah
Daerah atau pihak swasta yang membeli 7% saham divestasi dimaksud.

In
A
16.Bahwa perlu Tergugat I dan Tergugat II sampaikan beberapa keuntungan yang
didapatkan dalam SPA adalah harga yang diperoleh Pemerintah Rl lebih rendah
ah

lik
dari harga penawaran yang diajukan oleh pemegang saham asing di PT NNT.
Selain itu, Pemerintah Rl juga mendapatkan jatah 1 (satu) komisaris dalam
am

ub
dewan komisaris PT NNT serta keuntungan dan manfaat lainnya.
B. PEMBELIAN 7% SAHAM DIVESTASI PT NNT TAHUN 2010 TELAH
ep
MEMPERTIMBANGKAN SEGALA ASPEK BAIK EKONOMI, HUKUM MAUPUN
k

SOSIAL DAN MERUPAKAN PELAKSANAAN AMANAT PASAL 33 UUD1945


ah

R
17. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas dalil Para Penggugat

si
dalam gugatannya pada angka 29 halaman 12, angka 36 sampai dengan angka 40

ne
ng

halaman 13 sampai dengan halaman 14 gugatan a quo yang pada pokoknya


menyatakan:
"bahwa keputusan Tergugat I untuk mengambilalih 7% saham divestasi tidak

do
gu

memperhatikan kepentingan yang lebih luas dan upaya menciptakan kondisi


yang kondusif untuk menghindari konflik vertikal dan horizontal;"
In
A

"keputusan tersebut sangat kontra produktif dan berpotensi dapat


memperluas skala konflik horizontal maupun vertikal yang telah ada di
ah

lik

masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) sehingga dapat menimbulkan benih


disintegrasi atas kedaulatan negara kesatuan Rl;"
m

ub

"telah menyebabkan Para Penggugat mengalami kerugian materiil dan


immateriil berupa; trauma, diliputi ketakutan dan ketidakamanan serta
ka

ep

kehilangan mata pencaharian;"


"Para Penggugat tidak dapat menjalankan aktivitas kehidupan baik ekonomi
ah

maupun non ekonomi secara normal disebabkan oleh situasi dan kondisi
R

es

keamanan yang kurang kondusif."


M

ng

on

32
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Bahwa keputusan Tergugat I untuk mengambilalih 7% saham divestasi

R
sesungguhnya merupakan keputusan yang telah mempertimbangkan segala

si
aspek baik ekonomi, hukum maupun sosial.

ne
ng
19. Bahwa dalam aspek sosial, pengaruh yang baik akan didapatkan jika
Pemerintah mempunyai langsung saham Turut Tergugat I dikarenakan dengan

do
masuknya Pemerintah Pusat secara langsung kepada NNT maka Pemerintah
gu
Pusat dapat memiliki leverage untuk masuk ke dalam proses pengambilan
keputusan perusahaan untuk mendapatkan informasi vital perusahaan sehingga

In
A
Pemerintah dapat lebih baik dalam mengamankan penerimaan negara, dampak
lingkungan dan sangat penting bagi pengamanan kepentingan publik.
ah

lik
20. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II, men-soomir Para Penggugat agar dapat
membuktikan dalil Para Penggugat sebagaimana disebutkan pada angka 15 di
am

ub
atas bahwa hal-hal yang terjadi tersebut merupakan akibat langsung dari
pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun 2010 yang dilakukan oleh
ep
Tergugat I dan Tergugat II.
k

21. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II dalam melakukan pembelian 7% saham


ah

R
divestasi PT NNT tahun 2010 telah melaksanakan amanat Pasal 33 UUD 1945

si
yang menyatakan bahwa "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di

ne
ng

dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya


kemakmuran rakyaf, selain itu tindakan pembelian 7% saham divestasi PT NNN

do
tahun 2010 telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan sebagaimana
gu

telah dijelaskan sebelumnya.


22. Bahwa dengan demikian, maka dalil Para Penggugat sebagaimana disebutkan
In
A

pada angka 7 di atas adalah dalil yang tidak tepat dikarenakan dengan
dilakukan pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun 2010 maka Negara
ah

lik

dapat memiliki jaminan untuk masuk ke dalam proses pengambilan keputusan


perusahaan untuk mendapatkan informasi vital perusahaan sehingga
m

ub

Pemerintah dapat lebih baik dalam mengamankan penerimaan negara, dampak


lingkungan dan sangat penting bagi pengamanan kepentingan publik.
ka

ep

C. PEMBELIAN 7% SAHAM DIVESTASI PT NNT TAHUN 2010 TELAH SESUAI


DENGAN KETENTUAN DALAM PP NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG
ah

INVESTASI PEMERINTAH DAN DILAKUKAN SECARA TIDAK SEWENANG-


R

es

WENANG, JELAS, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL


M

ng

on

33
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas dalil Para Penggugat

R
pada angka 48 halaman 15 dalam gugatannya yang menyatakan bahwa

si
perbuatan Para Tergugat menggunakan dasar hukum PP Nomor 1 Tahun 2008

ne
ng
tentang Investasi Pemerintah (PP Investasi Pemerintah) tidak memiliki dasar
kepastian hukum yang dapat dijadikan pedoman hukum dan kebijakan karena

do
gu
filosofi dan hakekat pembentukan PP tersebut lebih berorientasi pada jenis
investasi langsung untuk pembangunan infrastruktur bukan jenis investasi surat
berharga.

In
A
24. Bahwa perlu Tergugat I dan Tergugat II jelaskan bahwa PP Investasi
Pemerintah dibuat tidak hanya untuk mengatur mengenai investasi langsung
ah

lik
untuk pembangunan infrastruktur melainkan juga mengatur mengenai investasi
langsung dalam bentuk lainnya dan investasi surat berharga sehingga
am

ub
penggunaan sebagai dasar hukum PP Investasi Pemerintah dalam pembelian
7% saham divestasi PT NNT tahun 2010 oleh Tergugat I dan Tergugat II telah
ep
tepat dan berdasar hukum, oleh karena itu dalil Para Penggugat tersebut jelas
k

tidak berdasar dan tidak tepat.


ah

R
25. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas dalil Para Penggugat

si
dalam gugatannya pada angka 31 halaman 12, angka 32 halaman 12, angka 42

ne
ng

halaman 14, dan Angka 47 halaman 15 yang pada pokoknya menyatakan


bahwa Tergugat I dan Tergugat II dalam pengambilalihan 7% saham divestasi
PT NNT tahun 2010 tanpa memperhatikan aspirasi masyarakat daerah dan

do
gu

merupakan tindakan yang sewenang-wenang karena tidak adanya transparansi,


akuntabilitas kepada publik mulai dari tahapan proses awal hingga akhir
In
A

keputusan dan tentang pentingnya serta manfaat bagi peningkatan


kesejahteraan masyarakat terutama bagi masyarakat di lokasi penambangan
ah

lik

Turut Tergugat I dan bagi kehidupan dasar Para Penggugat.


26. Bahwa dalil Para Penggugat tersebut adalah tidak benar dikarenakan seluruh
m

ub

proses pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun 2010 dilakukan dengan


transparan dan akuntabel. Sikap Pemerintah yang ingin membeli 7% saham
ka

ep

divestasi PT NNT tahun 2010 telah disampaikan sebelum ditandatanganinya


Sale and Purchase Agreement (SPA) melalui pernyataan di website Tergugat I
ah

dan Tergugat II, serta media-media massa, hal tersebut telah menunjukan
R

es

bahwa Pemerintah telah transparan dan akuntabel dalam melakukan pembelian


M

ng

on

34
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7% saham divestasi PT NNT tahun 2010 dan manfaat yang akan didapatkan

R
oleh Pemerintah Rl melalui pembelian dimaksud.

si
27. Bahwa mengenai akuntabilitas, Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan

ne
ng
pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun 2010 secara akuntabel dimana
Tergugat I dan Tergugat II dapat mempertanggung jawabkan tindakannya

do
tersebut pada saat pemeriksaan dengan tujuan tertentu yang dilakukan oleh
gu
Badan Pemeriksa Keuangan.
28. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka telah jelas dan nyata bahwa

In
A
dalil Para Penggugat pada angka 21 dan 23 di atas, adalah dalil yang tidak tepat
dan tidak berdasar hukum sehingga sudah sepantasnya untuk ditolak oleh
ah

lik
Majelis Hakim.
D. PEMBELIAN 7% SAHAM DIVESTASI PT NNT TAHUN 2010 MERUPAKAN
am

ub
INVESTASI YANG HASIL KEUNTUNGANNYA AKAN MENAMBAH

PENERIMAAN NEGARA DAN MEMBERIKAN DAMPAK BAIK PADA


ep
KEHIDUPAN MASYARAKAT NTB SERTA BERASAL DARI APBN TA 2010
k

DAN KEUNTUNGAN INVESTASI TERGUGAT II TAHUN-TAHUN


ah

R
SEBELUMNYA

si
29. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Para Penggugat pada angka 41,

ne
ng

44, 45 dan 46 halaman 14 dan 15 dalam gugatan a quo yang pada pokoknya
menyatakan bahwa secara faktual pembelian 7% saham divestasi PT NNT

do
gu

tahun 2010 dalam prakteknya telah mengurangi hak atas kehidupan masyarakat
NTB secara layak dan merupakan pemborosan keuangan negara yang
seharusnya dapat diperuntukan untuk program peningkatan taraf kehidupan
In
A

ekonomi khususnya hak atas kehidupan yang layak, hak atas aman dan damai
bagi masyarakat NTB sehingga melanggar Pasal 25 butir 1 Deklarasi Universal
ah

lik

Hak Asasi Manusia, Pasal 28 D ayat (1), Pasal 28 I ayat (4) dan Pasal 30
Undang- Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (UU HAM).
m

ub

30. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas dalil Para Penggugat
dalam gugatannya pada angka 34 halaman 13 yang menyatakan bahwa
ka

ep

pengambilalihan saham divestasi oleh Tergugat I dan Tergugat II merupakan


beban utang yang harus ditanggung oleh negara dalam APBN, karena
ah

penyertaan modal kepada Tergugat II berasal dari dana APBN.


es
M

ng

on

35
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31. Bahwa dana investasi yang digunakan oleh Tergugat I dan Tergugat II dalam

R
pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun 2010 bukan pemborosan uang

si
negara dan bukan merupakan alokasi belanja dalam APBN melainkan masuk

ne
ng
ke dalam alokasi pembiayaan.
32. Bahwa dana pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun 2010 bukan

do
merupakan beban utang yang harus ditanggung oleh negara dalam APBN,
gu
melainkan berasal dari dana investasi yang merupakan alokasi pembiayaan
dalam APBN sebesar Rp1 Triliun dan kekurangannya akan didanai dari

In
A
keuntungan investasi Tergugat II tahun-tahun sebelumnya yang dapat
digunakan secara langsung berdasarkan Pasal 69 ayat (6) UU Perbendaharaan
ah

lik
Negara.
33. Bahwa dengan digunakannya dana investasi yang terdapat dalam APBN untuk
am

ub
melakukan pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun 2010 maka negara
akan mendapatkan penerimaan negara bukan pajak yang merupakan hasil
ep
keuntungan dari penggunaan dana investasi tersebut.
k

34. Bahwa berdasarkan angka 29, 30 dan 31 di atas, maka telah jelas dan nyata
ah

R
bahwa dana yang digunakan oleh Tergugat II dalam melakukan pembelian 7%

si
saham divestasi PT NNT tahun 2010 bukan merupakan dana APBN yang

ne
ng

berasal dari beban utang melainkan alokasi yang memang diperuntukan


keperluan investasi.
35. Bahwa dengan demikian dalil Para Penggugat sebagaimana disebutkan pada

do
gu

angka 27 dan 28 di atas, merupakan dalil yang mengada-ada dan tidak tepat
karena justru dengan pembelian 7% saham divestasi PT NNT tahun 2010,
In
A

Negara akan mendapatkan pendapatan yang akan masuk ke dalam APBN dan
dapat digunakan untuk keperluan yang akan memberikan dampak baik bagi
ah

lik

kepentingan seluruh rakyat.


E. TERGUGAT I DAN TERGUGAT II TELAH MENSINERGISKAN SELURUH
m

ub

KEPENTINGAN NASIONAL BAIK PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH


DAERAH MAUPUN PERUSAHAAN SWASTA NASIONAL DENGAN
ka

MELAKUKAN PEMBELIAN 7% SAHAM DIVESTASI PT NNT TAHUN 2010


ep

36. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas dalil Para Penggugat
ah

pada angka 43 halaman 14 dalam gugatannya yang menyatakan bahwa


R

es

Tergugat I dan Tergugat II telah melanggar Pasal 10 ayat (1) dan (2) Undang-
M

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (UU Pemda)


ng

on

36
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana perbuatan Tergugat I dan Tergugat II tidak dapat mensinergiskan

R
hubungan dengan saling terkait antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan

si
Daerah.

ne
ng
37. Bahwa berdasarkan Pasal 10 ayat (3) UU Pemda telah diatur urusan
pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah Pusat yang salah satunya

do
adalah moneter dan fiskal nasional, kedua urusan tersebut merupakan
gu
kewenangan Bank Indonesia (moneter) dan Menteri Keuangan (fiskal), sebagai
pemegang kuasa pengelolaan keuangan negara yang telah dikuasakan oleh

In
A
Presiden berdasarkan UU Keuangan Negara dan UU Perbendaharaan Negara
Tergugat I memiliki kewenangan untuk melakukan Investasi.
ah

lik
38. Bahwa dengan pembelian 7% saham divestasi tahun 2010 oleh Tergugat I dan
Tergugat II, maka dengan komposisi kepemilikan yang baru akan mewakili
am

ub
semua unsur kepentingan nasional yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah
dan perusahaan swasta nasional, sehingga kepemilikan saham oleh beberapa
ep
unsur nasional secara bersama-sama akan menjaga kepentingan nasional
k

dalam pelaksanaan perusahaan.


ah

R
39. Bahwa selain itu, Tergugat I dan Tergugat II telah berniat baik untuk

si
menawarkan 25% dari 7% saham divestasi PT NNT untuk dibeli oleh

ne
ng

Pemerintah Daerah NTB dengan mekanisme pinjaman daerah yang nantinya


akan dicicil oleh Pemerintah Daerah NTB melalui DAU atau DAK, namun
tawaran Tergugat I dan Tergugat II ditolak oleh Pemerintah Daerah NTB.

do
gu

40. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dalil Para Penggugat yang
menyatakan bahwa perbuatan Tergugat I dan Tergugat II tidak dapat
In
A

mensinergiskan hubungan dengan saling terkait antara Pemerintahan Pusat


dan Pemerintahan Daerah adalah dalil yang tidak tepat, tidak beralasan kuat
ah

lik

dan tidak berdasar hukum.


F. TUNTUTAN GANTI RUGI PARA PENGGUGAT BERTENTANGAN DENGAN
m

ub

KEBIASAAN, BEST PRACTICES DAN PUTUSAN PENGADILAN TERDAHULU


YANG TIDAK MENGENAL ADANYA TUNTUTAN GANTI RUGI DALAM
ka

ep

MEKANISME GUGATAN WARGA NEGARA (CITIZEN LAWSUIT)


41.Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas dalil Para Penggugat
ah

pada angka 55 sampai dengan 63 halaman 17 yang pada pokoknya menyatakan


R

es

bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dan


M

berdasarkan Pasal 1365 Jo. 1367 KUHPerdata sehingga harus bertanggung jawab
ng

on

37
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara tanggung renteng atas seluruh kerugian yang timbul akibat Perbuatan

R
Melawan Hukum yang dapat dihitung dengan nilai sebanding dengan divestasi

si
saham 7% PT NNT tahun 2010 yaitu sebesar US246,8 juta dolar dan

ne
ng
Rp1.000.000.000.000,- (satu trilyun rupiah) dan berakibat pembelian 7% saham
divestasi PT NNT tahun 2010 yang ditandatangani pada tanggal 6 Mei 2011

do
dinyatakan tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
gu
42.Berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan sebelumnya oleh Tergugat I dan
Tergugat II dalam jawaban ini, maka Tergugat I dan Tergugat II dengan tegas

In
A
menolak dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat I dan Tergugat II
telah terbukti melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
ah

lik
43.Bahwa tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh Para Penggugat dalam gugatan a
quo adalah suatu hal yang mengada-ada dan tidak benar, mengingat segala hal
am

ub
yang dilakukan oleh Tergugat III dan Tergugat IV sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
ep
44.Bahwa berdasarkan kebiasaan, best practices dan putusan pengadilan terdahulu,
k

dalam mekanisme gugatan warga negara (citizen lawsuit) tidak mengenai adanya
ah

R
tuntutan ganti rugi, sehingga menjadi tidak tepat dan salah kaprah apabila Para

si
Penggugat mengajukan tuntutan ganti rugi dalam gugatan a quo. Dengan

ne
ng

demikian, menjadi sangat wajar apabila Majelis Hakim tidak menerima gugatan
Para Penggugat.

do
45.Bahwa walapun seandainya (quod non) Majelis Hakim menganggap tuntutan ganti
gu

rugi terdapat dalam mekanisme gugatan warga negara (citizen lawsuit) tetap saja
dalil Para Penggugat mengenai tuntutan ganti rugi adalah sangat mengada-ada
In
A

dan tidak benar karena kerugian tersebut tidak disertai dengan bukti hukum atau
fakta hukum dan hal ini jelas bertentangan dengan
ah

lik

"Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 588 K/Sip/1983 tanggal


28 Mei 1984 dan Yurisprudensi No. 51 K/Sip/1974 tanggal 29 Mei 1975 yang
m

ub

dengan tegas menyatakan "Bahwa ganti rugi adalah harus dengan rincian yang
jelas dan nyata"; serta
ka

ep

"Yurisprudensi Mahkamah Agung tanggal 16 Desember 1970 No. 492 K/


Sip/1970 dan Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 1720 K/Pdt/1986 tanggal 18
ah

Agustus 1988 dengan tegas menyatakan bahwa "Setiap tuntutan ganti rugi
es

harus disertai perincian kerugian dalam bentuk apa yang menjadi dasar
M

ng

on

38
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tuntutannya. Tanpa perincian dimaksud maka tuntutan ganti rugi harus

R
dinyatakan tidak dapat diterima karena tuntutan tersebut tidak jelas/tidak

si
sempurna".

ne
ng
oleh karena itu sudah sepatutnya tuntutan ganti rugi oleh Para Penggugat dinyatakan
ditolak oleh Majelis Hakim.

do
gu
G. TUNTUTAN PUTUSAN SERTA MERTA PARA PENGGUGAT PATUT DITOLAK
KARENA TIDAK MEMBERIKAN JAMINAN YANG NILAINYA SAMA DENGAN

In
A
NILAI/OBJEK EKSEKUSI BERDASARKAN SURAT EDARAN MAHKAMAH
AGUNG NOMOR 3 TAHUN 2000
ah

lik
46.Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas dalil Para Penggugat
pada angka 64 halaman 18 dalam gugatannya yang meminta agar putusan dalam
am

ub
perkara ini dapat dinyatakan bisa dijalankan lebih dulu (serta merta) meskipun ada
upaya hukum banding, kasasi atau peninjauan kembali.
ep
47.Bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2001 tentang
k

Permasalahan Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Vooraad) dan Provisionil,


ah

R
dengan tegas dinyatakan bahwa setiap kali akan melaksanakan putusan serta

si
merta (Uitvoerbaar Bij Vooraad), harus disertai dengan penetapan sebagaimana

ne
ng

yang diatur dalam butir 7 Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2000
dan harus disertai dengan adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan

do
nilai/objek eksekusi.
gu

48.Bahwa dengan permohonan putusan serta merta Para Penggugat dalam perkara a
quo yang tidak disertai uang jaminan yang sama nilainya dengan objek sengketa a
In
A

quo, maka permohonan putusan serta merta Para Penggugat harus


dikesampingkan dan tidak dapat dilaksanakan.
ah

lik

M a k a : berdasarkan hal-hal tersebut, Tergugat I dan Tergugat II mohon kepada


Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan
m

ub

mengadili perkara a quo berkenan memberikan putusan dengan amar


sebagai berikut:
ka

ep

DALAM EKSEPSI TIDAK TERPENUHINYA SYARAT FORMIL PENGAJUAN


GUGATAN WARGA NEGARA (CITIZEN LAWSUIT):
ah

es

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tidak Terpenuhinya Syarat Formil


M

ng

Pengajuan Gugatan Warga Negara (Citizen Lawsuit);


on

39
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;

R
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara.

si
ne
ng
DALAM EKSEPSI:

do
gu
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk
seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;

In
A
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara.
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA:
am

ub
1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau
setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat
ep
k

dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk


Verklaard);
ah

R
2. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II bukan

si
merupakan perbuatan melawan hukum;

ne
ng

3. Menyatakan proses pembelian 7% saham divestasi PT NNT


tahun 2010 oleh Tergugat I dan Tergugat II adalah sah dan

do
berharga sehingga mempunyai kekuatan hukum yang
gu

mengikat;
4. Menyatakan menolak permohonan ganti rugi baik kerugian
In
A

materiil maupun kerugian immateriil;


5. Menolak permohonan Para Penggugat untuk melaksanakan
ah

lik

putusan ini terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad)


6. Menghukum Para Penggugat membayar biaya perkara yang
m

ub

timbul.
ka

ep

Menimbang , bahwa Turut Tergugat I telah mengajukan jawaban tertanggal 10


Juli 2012 pada pokoknya sebagai berikut :
ah

A. DALAM EKSEPSI SERTIFIKASI


es
M

ng

on

40
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. Gugatan Para Penggugat Patut Dinyatakan Tidak Diterima Karena Gugatan

R
Melalui Mekanisme Gugatan Warga Negara Tidak Diakui Dalam Sistem Hukum Di

si
Indonesia Bahkan Bertentangan Dengan Ketentuan Hukum Acara Yang Berlaku

ne
ng
1. Kami mohon Majelis Hakim Yang Terhormat untuk tidak menerima Gugatan
Para Penggugat karena gugatan dengan mekanisme "Gugatan Warga Negara"

do
tidak diakui dalam sistem hukum di Indonesia. Sebaliknya, Gugatan Warga
gu
Negara yang diajukan oleh Para Penggugat justru bertentangan dengan
ketentuan hukum acara yang berlaku.

In
A
A. Gugatan Warga Negara Patut Tidak Diterima Karena Mekanisme Gugatan
Warga Negara Tidak Diakui Dalam Sistem Hukum di Indonesia
ah

lik
2. Kami mohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat tidak menerima Gugatan
Warga Negara atau Citizen Lawsuit yang diajukan oleh Para Penggugat karena
am

ub
mekanisme Gugatan Warga Negara tidak diakui dalam hukum positif Indonesia.
3. Hingga saat ini, tidak ada satupun ketentuan perundang-undangan dan hukum
ep
acara yang mengijinkan suatu gugatan diajukan dengan mekanisme Gugatan
k

Warga Negara. Citizen Lawsuit hanya dikenal di negara-negara yang menganut


ah

R
sistem hukum common law seperti Amerika, India dan Australia. Sedangkan

si
Indonesia menganut sistem hukum yang berbeda, yaitu civil law.

ne
ng

4. Dalam gugatannya Para Penggugat tidak menunjukkan satu ketentuan pun


yang mengatur mengenai dasar hukum dan prosedur/hukum acara suatu

do
gugatan dengan mekanisme Gugatan Warga Negara. Dengan demikian, Para
gu

Penggugat mengakui bahwa mekanisme Gugatan Warga Negara tidak diakui


dalam sistem hukum maupun acara peradilan di Indonesia.
In
A

5. Dengan demikian, tidak ada dasar hukum yang dapat digunakan oleh Majelis
Hakim Yang Terhormat untuk memeriksa dan memutus Gugatan Warga Negara
ah

lik

yang diajukan oleh Para Penggugat.


6. Kami mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa pengadilan
m

ub

Indonesia dalam beberapa putusannya menolak pengajuan Gugatan Warga


Negara dengan pertimbangan hukum bahwa gugatan melalui mekanisme
ka

ep

Citizen Lawsuit tidak diatur dalam hukum positif di Indonesia,


ah

i) Putusan Mahkamah Agung No.2280/K/Pdt/2005 jo. Putusan Pengadilan


es

Tinggi DKI Jakarta No. 126/PDT/2004/PT. DKI jo. Putusan Pengadilan


M

ng

on

41
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negeri Jakarta Pusat No. 178/Pdt.G/2003/PN.JKT.PST tanggal 23 April

R
2003 dalam perkara antara kelompok masyarakat sebanyak 30 orang

si
melawan Pemerintah Republik Indonesia, STT Communications Limited

ne
ng
dan Indonesia Communication Limited;
ii) Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 406/Pdt.G/2006/

do
gu PN.JKT.PST tanggal 21 Februari 2007 dalam perkara antara Kelompok
masyarakat yang mengatasnamakan Rakyat Miskin Menolak Operasi
Yustisi melawan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta; dan

In
A
iii) Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 40/Pdt.G/2008/
PN.JKT.SEL tanggal 19 Mei 2008 berkaitan dengan kenaikan tarif toi
ah

lik
yang diajukan oleh Tim Advokasi Masyarakat Pengguna Jalan Tol -
TAMPOL.
am

ub
Dengan demikian, konsisten dengan putusan-putusan pengadilan di atas,
Gugatan Para Penggugat sudah sepatutnya dinyatakan tidak diterima.
ep
7. Berdasarkan seluruh uraian di atas, terbukti bahwa Gugatan Warga Negara
k

Para Penggugat tidak diakui dalam hukum positif Indonesia sehingga demi
ah

R
kepastian hukum Majelis Hakim Yang Terhormat patut menyatakan bahwa

si
Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima.

ne
ng

B. Gugatan Para Pengugat Bertentangan Dengan Ketentuan Hukum Acara


Perdata Yang Berlaku

do
8. Pada prinsipnya, sistem hukum di Indonesia mengatur bahwa suatu gugatan
gu

perdata WAJIB diperiksa berdasarkan mekanisme Hukum Acara Perdata


karena Hukum Acara Perdata tersebut bersifat memaksa dan menqikat.
In
A

9. Hal di atas sesuai pendapat ahli Hukum Perdata Prof. Dr. Sudikno
Mertokusumo, S.H. dalam bukunya "Hukum Acara Perdata Indonesia" (Liberty,
ah

lik

Yogyakarta, Jakarta: 2002), sebagai berikut:


• Halaman 6 :
m

ub

"Pada umumnya hukum perdata materiil membuka kemungkinan untuk


penafsiran. Tidak demikianlah halnya, dan tidak demikian seharusnya dengan
ka

ep

hukum acara perdata, karena hukum acara perdata pada azasnya bersifat
mengikat"
ah

es

• Halaman 9 :
M

ng

on

42
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Mengingat bahwa hukum acara perdata dimaksudkan untuk menjamin

si
dilaksanakannya atau ditegakkannya hukum perdata materiil, yang
berarti mempertahankan tata hukum perdata, maka pada azasnya hukum

ne
ng
acara perdata bersifat mengikat dan memaksa Adat kebiasaan hakim
yang tidak tertulis dalam melakukan pemeriksaan, tidak akan menjamin

do
gu kepastian hukum."
10. Berdasarkan pendapat ahli hukum di atas dapat disimpulkan bahwa suatu

In
gugatan perdata harus tunduk kepada Hukum Acara Perdata. Dengan kata lain,
A
suatu gugatan hanya dapat diperiksa dan diputus melalui mekanisme Hukum
ah

Acara Perdata yang berlaku dalam proses peradilan di Indonesia (kecuali diatur

lik
secara khusus seperti gugatan perwakilan kelompok).
11. Gugatan Para Penggugat yang menyatakan seolah-olah mewakili kepentingan
am

ub
seluruh penduduk Nusa Tenggara Barat yang berjumlah 4.496.855 (empat juta
empat ratus sembilan puluh enam ribu delapan ratus lima puluh lima) orang
ep
k

merupakan gugatan yang tidak layak diperiksa melalui mekanisme Hukum Acara
ah

Perdata. Ha! ini karena dalam Hukum Acara Perdata dikenal asas "Point
R

si
d'interet, point d'action" yang intinya menyatakan bahwa gugatan hanya dapat
diajukan oleh orang yang memiliki kepentingan hukum (yang cukup dan layak)

ne
ng

dan memiliki dasar hukum.


12. Hal ini sesuai pendapat Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. dalam bukunya

do
gu

halaman 53 yang kami kutip sebagai berikut:


"Untuk mencegah agar setiap orang tidak asal saja mengajukan tuntutan hak ke
pengadilan yang akan menyulitkan pengadilan, maka hanya kepentingan
In
A

yang cukup dan layak serta mempunyai dasar hukum sajalah yang dapat
diterima sebagai dasar tuntutan hak."
ah

lik

"Bahwa suatu tuntutan hak harus mempunyai kepentingan hukum yang


cukup, merupakan syarat utama untuk dapat diterimanya tuntutan hak itu
m

ub

oleh pengadilan guna diperiksa: point d'interet, point d'action. Ini tidak berarti
ka

bahwa tuntutan hak yang ada kepentingan hukumnya pasti dikabulkan oleh
ep

Pengadilan."
ah

13. Dalil Para Penggugat yang seolah-olah mewakili kepentingan seluruh penduduk
R

Nusa Tenggara Barat yang berjumlah 4.496.855 orang tidak dibenarkan


es

berdasarkan Hukum Acara Perdata. Dalam konteks ini, tidak ada bukti bahwa
M

ng

on

43
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Penggugat mewakili kepentingan dari seluruh penduduk Nusa Tenggara

R
Barat tersebut untuk mengajukan Gugatan ini.

si
14. Para Penggugat juga tidak dapat menunjukkan/membuktikan bahwa seluruh

ne
ng
penduduk yang berjumlah 4.496.855 orang tersebut telah memberikan kuasa
khusus kepada Para Penggugat untuk mengajukan gugatan sehubungan

do
dengan tuduhan Para Penggugat dalam perkara ini.
gu
15. Berkaitan dengan hal di atas, Pasal 20 AB (Algemene Bepalingen van
Wetgeving voor Indonesie; Stb. 1847- 23) menyatakan:

In
A
"Hakim harus memutus perkara berdasarkan undang-undang..."
16. Lebih lanjut, Pasal 4 ayat (1) Undang-undang No. 48 Tahun 2009 tentang
ah

lik
Kekuasaan Kehakiman menyatakan:
"Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan
am

ub
orang"
17. Berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu perkara
ep
harus diperiksa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
k

Indonesia. Dengan demikian, Gugatan Warga Negara yang diajukan oleh Para
ah

R
Penggugat tidak dapat diperiksa karena bertentangan dengan hukum acara yang

si
berlaku.

ne
ng

18. Berdasarkan seluruh dasar hukum dan uraian di atas, terbukti bahwa pengajuan
gugatan dengan mekanisme "Gugatan Warga Negara" tidak diakui sistem hukum

do
di Indonesia serta bertentangan dengan ketentuan Hukum Acara Perdata yang
gu

berlaku. Oleh karena itu, demi kepastian hukum Majelis Hakim Yang Terhormat
sudah sepatutnya menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima
In
A

(niet ontvantkelijkverklaard).
Berdasarkan seluruh dasar hukum dan uraian di atas maka sebelum memeriksa pokok
ah

lik

perkara dengan ini Turut Tergugat I memohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat
untuk memeriksa Eksepsi dalam Sertifikasi Turut Tergugat I dan memberikan putusan
m

ub

sela sebagai berikut:


1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi dalam Sertifikasi dari
ka

ep

Turut Tergugat I.
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima.
ah

3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh


R

es

biaya perkara.
M

ng

B. DALAM EKSEPSI
on

44
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. Gugatan Para Penggugat Patut Dinyatakan Tidak Dapat Diterima Karena

si
Gugatan Para Penggugat Adalah Kabur (Obscuur Libel)
1. Kami mohon Majelis Hakim Yang Terhormat tidak menerima Gugatan Para

ne
ng
Penggugat karena gugatan tersebut adalah kabur.
2. Gugatan Para Penggugat kabur karena: (i) kedudukan Turut Tergugat I tidak

do
gu
jelas daiam gugatan aquo] (ii) dasar hukum gugatan Para Penggugat tidak jelas;
(iii) Para Penggugat menggabungkan gugatan perbuatan melawan hukum dan
gugatan wanprestasi; dan (iv) dalil-dalil gugatan Para Penggugat dalam posita

In
A
dan petitumnya saling bertentangan.
Gugatan Para Penggugat Adalah Obscuur Libel Karena Kedudukan Turut Tergugat I
ah

lik
Tidak Jelas
3. Para Penggugat dalam haiaman 4 gugatannya menyebut PT Newmont Nusa
am

ub
Tenggara sebagai turut tergugat, yaitu Turut Tergugat I. Namun, Para
Penggugat dalam dalil-dalil posita dan petitum gugatannya justru menuduh
ep
Turut Tergugat I seolah-olah sebagai pihak tergugat yang turut melakukan
k

perbuatan melawan hukum dan dituntut memberikan ganti rugi kepada Para
ah

R
Penggugat. Hal ini membuat kedudukan Turut Tergugat I tidak jelas: apakah

si
sebagai turut tergugat atau sesungguhnya sebagai tergugat?

ne
ng

4. Putusan Mahkamah Agung No. 663 K/Sip/1971 tanggal 6 Agustus 1973,


Putusan Mahkamah Agung No. 1038 K/Sip/1972 tanggal 1 Agustus 1973 dan

do
Putusan Mahkamah Agung No. 201 K/Sip/1974 tanggal 28 Januari 1976 pada
gu

pokoknya menegaskan bahwa keikutsertaan turut tergugat dalam suatu perkara


hanya berfungsi sebagai syarat kelengkapan para pihak. Sehingga turut
In
A

tergugat dalam petitum gugatan hanya dapat dituntut untuk sekedar tunduk dan
taat terhadap putusan pengadilan. Turut Tergugat I tidak dapat dituntut untuk
ah

lik

melakukan hal-hal lain termasuk tidak dapat dituntut untuk membayar ganti rugi.
5. Hal di atas juga dikuatkan oleh pendapat ahli Hukum Perdata Retnowulan
m

ub

Sutanto, S.H. dalam bukunya yang kami kutip sebagai berikut:


"Dalam praktek istilah turut tergugat dipergunakan bagi orang-orang yang tidak
ka

ep

menguasai barang sengketa atau tidak berkewajiban untuk melakukan


sesuatu, namun hanya demi lengkapnya gugatan...
ah

Mereka dalam petitum hanya sekedar dimohonkan agar tunduk dan taat
R

es

terhadap putusan hakim."


M

ng

on

45
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Retnowulan Sutanto, S.H., Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik. Bandung,

R
1997: CV. Mandar Maju, hal. 2)

si
6. Namun demikian, dalam perkara ini Para Penggugat dalam posita dan petitum

ne
ng
gugatannya secara keliru telah menuntut Turut Tergugat I seolah-olah Turut
Tergugat I adalah tergugat. Para Penggugat secara tidak berdasar menuduh

do
Turut Tergugat I melakukan perbuatan melawan hukum serta dituntut untuk
gu
membayar ganti kerugian dan meminta maaf kepada Para Penggugat melalui
media cetak dan elektronik. Hal ini kami kutip sebagai berikut:

In
A
• Butir 55 halaman 17 gugatan:
"Bahwa atas perbuatan PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT
ah

lik
telah melawan hukum sebagaimana dikemukakan diatas, maka selayaknya
PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT dinyatakan oleh
am

ub
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah melakukan perbuatan melawan
hukum [onrechtmatigedaad]."
ep
• Butir 6 Petitum gugatan:
k

"Menghukum Para Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk:


ah

R
2) Mengganti kerugian materil dan immateril yang diderita oleh Para

si
Penggugat selama pengambilalihan saham divestasi 7% sebesar US 246,8

ne
ng

juta dan Rp. 1.000.000.000.000,- (satu trilyun rupiah) secara tanggung


renteng."

do
• Butir 4 Petitum gugatan:
gu

"Memerintahkan PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT


meminta maaf kepada PARA PENGGUGAT melalui 5 Media cetak yaitu :
In
A

KOMPAS, KORAN TEMPO, Jawa Pos, Suara Pembaharuan, dan Jakarta


Post dan 7 media elektronik yaitu, SCTV, TRANS TV, RCTI, INDOSIAR,
ah

lik

METRO TV, TRANS 7, TV ONE yang format isinya ditentukan oleh


PENGGUGAT, selama tujuh hari berturut-turut;"
m

ub

7. Lebih jauh, Para Penggugat bahkan menuntut Para Turut Tergugat


untuk mengganti kerugian Para Penggugat secara tanggung
ka

ep

renteng, sebagai berikut:


• Butir 6 Petitum gugatan:
ah

"Menghukum PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERUGAT untuk:


es

1) ...
M

ng

on

46
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Mengganti kerugian materiil dan immaterial yang diderita oleh PARA

R
PENGGUGAT selama pengambilalihan saham divestasi 7% sebesar US

si
246,8 juta dolar dan Rp. 1.000.000.000,- (satu trilyun rupiah) secara

ne
ng
tanggung renteng;"
8. Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas terbukti bahwa gugatan Para

do
gu
Penggugat adalah kabur karena tidak jelas daiam menentukan kedudukan Turut
Tergugat I dalam perkara aquo.

In
Gugatan Para Penggugat Adalah Obscuur Libel Karena Dasar-Dasar Gugatan
A
Tidak Jelas
9. Para Penggugat dalam posita gugatannya mendalilkan bahwa Turut Tergugat I
ah

lik
melakukan perbuatan melawan hukum (quod non). Namun demikian, Para
Penggugat sama sekali tidak menjelaskan dasar hukum dan fakta yang mendukung
am

ub
dalil-dalilnya.
10. Para Penggugat dalam gugatannya tidak menjelaskan mengenai perbuatan apa
ep
yang dilakukan oleh Turut Tergugat I serta hukum apa yang dilanggar dalam
k

melakukan perbuatan tersebut.


ah

R
11. Kebijakan pemerintah untuk membeli saham divestasi BUKAN perbuatan yang

si
dilakukan Turut Tergugat I karena: (i) Turut Tergugat I bukan pihak yang

ne
ng

menentukan kebijakan pemerintah untuk membeli saham divestasi; dan (ii) Turut
Tergugat I bukan pihak penjual ataupun pembeli dalam perjanjian penjualan saham

do
divestasi tersebut.
gu

12. Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No. 492 K/Sip/1970 tanggal 21 November


1970 dalam pertimbangan hukumnya menyatakan:
In
A

"Suatu gugatan merupakan gugatan yang tidak sempurna karena tidak


menyebut dengan jelas apa yang dituntut, harus dinyatakan tidak dapat
ah

lik

diterima, seperti halnya dalam perkara ini dituntut:


agar dinyatakan sebagai perbuatan melanggar hukum segala
m

ub

perbuatan Tergugat terhadap Penggugat (dengan tidak menyebutkan


perbuatan-perbuatan yang mana)"
ka

ep

13. Berdasarkan uraian di atas, terbukti bahwa gugatan Para Penggugat adalah
Obscuur Libel.
ah

es
M

ng

on

47
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gugatan Para Penggugat Adalah Obscuur Libel Karena Para Penggugat

R
Menggabungkan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dan Gugatan Wanprestasi

si
Dalam Gugatannya

ne
ng
14. Para Penggugat dalam butir 56 halaman 17 posita gugatannya mendalilkan
bahwa gugatan aquo adalah gugatan perbuatan melawan hukum. Hal ini kami

do
gu
kutip sebagai berikut:
"...sudah sepatutnya pula menurut hukum bila PARA TERGUGAT
bersama PARA TURUT TERGUGAT dan berdasarkan Pasal 1365 dan

In
A
1367 KUHPerdata harus bertanggungjawab secara tanggung renteng
atas seluruh kerugian yang timbul akibat perbuatan melawan hukum
ah

lik
yang dilakukannya."
15. Namun demikian, dalam posita lainnya dan petitum gugatan, Para Penggugat
am

ub
juga mendalilkan bahwa gugatannya didasarkan pada suatu perjanjian. Hal ini
jelas melanggar tertib hukum acara perdata karena Para Penggugat
ep
menggabungkan gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) dan gugatan
k

wanprestasi.
ah

R
16. Dalil-dalil Para Penggugat yang menunjukkan bahwa gugatan aquo didasarkan

si
pada gugatan wanprestasi antara lain:

ne
ng

• Butir 28 halaman 12 gugatan :


“..., NAMUN PARA TERGUGAT telah mengambilalih saham divestasi 7%, itu

do
berarti bahwa PARA TERGUGAT telah melanggar perjanjian dengan Dewan
gu

perwakilan Rakyat (DPR)."


• Butir 27 halaman 13 gugatan :
In
A

"...dengan adanya penandatanganan kesepakatan pembelian saham divestasi


sebesar 7 % oleh Pemerintah Pusat dengan ditandatanganinya perjanjian
ah

lik

kontrak oleh Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II..."
17. Suatu gugatan yang menggabungkan gugatan PMH dan gugatan wanprestasi
m

ub

sudah sepatutnya tidak diterima karena melanggar tertib hukum beracara di


pengadilan.
ka

ep

18. Hal di atas sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Rl No. 1875 K/Pdt/1984
tanggal 24 April 1986 yang menyatakan:
ah

es
M

ng

on

48
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Penggabungan gugatan perbuatan melawan hukum dengan

si
perbuatan ingkar janji tidak dapat dibenarkan dalam tertib beracara
dan harus diselesaikan secara tersendiri pula."

ne
ng
19. Berdasarkan uraian dan dasar hukum di atas terbukti bahwa gugatan Para
Penggugat adalah kabur karena telah menggabungkan gugatan PMH dan gugatan

do
gu
wanprestasi.
Gugatan Para Penggugat Adalah Obscuur Libel Karena Dalil-Dalil Para Penggugat
Dalam Posita Maupun Petitumnya Saling Bertentangan

In
A
20. Para Penggugat dalam butir 20 halaman 11 posita gugatannya secara jelas
mengakui bahwa divestasi saham merupakan kewajiban yang harus dilakukan
ah

lik
oleh pemegang saham Turut Tergugat I berdasarkan Kontrak Karya. Hal ini kami
kutip sebagai berikut:
am

ub
"bahwa sesuai perjanjian kontrak karya, pemegang saham asing PT Newmont
Nusa Tenggara diwajibkan mendivestasikan 51% saham asingnya yang
ep
berjumlah 80% ke pihak nasional..."
k

21. Namun demikian, Para Penggugat dalam posita lainnya secara bertentangan
ah

R
mendalilkan seolah- olah tindakan pengalihan saham divestasi tersebut melanggar

si
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini antara lain kami kutip sebagai

ne
ng

berikut: "Bahwa perbuatan PARA TERGUGAT jelas telah sengaja dan lalai
dalam menjalankan konsitusi UUD 1945 dan Peraturan Perundang-Undangan

do
gu

yang berlaku untuk melindungi hak-hak asasi warga negara berupa hak atas
hidup yang layak dan hak atas rasa aman dan damai."
22. Selain itu, Para Penggugat dalam gugatannya menyebut PT Newmont Nusa
In
A

Tenggara sebagai Turut Tergugat I. Namun demikian, Para Penggugat dalam


posita dan petitum gugatannya juga mendalilkan Turut Tergugat I seolah-olah
ah

lik

melakukan perbuatan dengan kualifikasi yang sama sebagai Tergugat.


23. Gugatan Para Penggugat yang mengandung dalil-dalil yang saling bertentangan
m

ub

baik dalam posita maupun petitumnya tersebut melanggar Yurisprudensi Tetap


Mahkamah Agung antara lain sebagai berikut:
ka

ep

Putusan Mahkamah Agung Rl No. 720 K/Pdt/1997 tanggal 9 Maret 1999 yang
secara tegas menyatakan:
ah

"Petitum suatu gugatan perdata harus didasarkan dan didukung oleh


es

positum/ dalil- dalil gugatannya yang diuraikan secara jelas, sehingga akan
M

ng

on

49
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nampak adanya hubungan yang berkaitan satu sama lain dengan

R
petitumnya. Bilamana hubungan antara positum dengan petitum, tidak ada

si
atau tidak jelas, maka menjadikan gugatan tersebut adalah kabur sehingga

ne
ng
menurut hukum Acara Perdata, gugatan yang berkualitas demikian itu, harus
dinyatakan "tidak dapat diterima "

do
Putusan Mahkamah Agung Rl No. 1075 K/sip/1980 tanggal 8 Desember 1982
gu
yang secara tegas menyatakan:
"Pengadilan Tinggi tidak salah menerapkan hukum, karena

In
A
petitum bertentangan dengan posita gugatan, gugatan tidak dapat
diterima."
ah

lik
Dengan demikian, gugatan Para Penggugat yang berisi petitum dan posita yang saling
bertentangan satu sama lain sudah sepatutnya tidak dapat diterima.
am

ub
24. Berdasarkan seluruh penjelasan di atas, terbukti bahwa gugatan Para Penggugat
adalah kabur (obscuur libel). Karena itu Majelis Hakim Yang Terhormat sudah
ep
sepatutnya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima.
k

II. Gugatan Para Penggugat Adalah Salah Pihak (Error In Persona) Sehingga
ah

R
Gugatan Tersebut Patut Dinyatakan Tidak Dapat Diterima

si
1. Kami mohon Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menyatakan gugatan Para

ne
ng

Penggugat tidak dapat diterima karena gugatan Para Penggugat adalah salah
pihak.

do
2. Para Penggugat dalam gugatannya menyebut PT Newmont Nusa Tenggara
gu

sebagai turut tergugat (Turut Tergugat I). Namun dalam dalil dan petitum
gugatannya, Para Penggugat menuduh Turut Tergugat I seolah-olah sebagai
In
A

pihak tergugat yang turut melakukan perbuatan melawan hukum.


3. Putusan Mahkamah Agung No. 201 K/Sip/1974 tanggal 28 Januari 1976 pada
ah

lik

pokoknya menyatakan bahwa diikutsertakannya turut tergugat dalam suatu


gugatan hanya sekedar untuk tunduk dan taat terhadap putusan pengadilan.
m

ub

Dengan kata lain, kedudukan turut tergugat dalam suatu gugatan tidak sama
dengan seorang tergugat.
ka

ep

4. Dengan demikian, seluruh tuduhan perbuatan melawan hukum dan petitum


yang ditujukan kepada Turut Tergugat I dalam gugatan Para Penggugat adalah
ah

salah alamat karena Turut Tergugat I bukan pihak tergugat dalam perkara ini.
es

Penjelasan lebih jauh mengenai hal ini telah Turut Tergugat I jelaskan dalam
M

ng

Bagian I dari Jawaban Dalam Eksepsi ini.


on

50
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Selain itu, gugatan Para Penggugat salah pihak karena Turut Tergugat I bukan

R
pihak yang terlibat dalam pokok permasalahan gugatan Para Penggugat.

si
6. Pokok permasalahan gugatan Para Penggugat adalah mengenai kebijakan

ne
ng
pemerintah negara Republik Indonesia yang membeli saham divestasi yang
dimiliki oleh pemegang saham Turut Tergugat I. Dalam hal ini, Turut Tergugat I

do
bukan pihak yang terlibat dan juga bukan pihak yang memiliki kapasitas untuk
gu
menentukan kebijakan pemerintah tersebut. Oleh karenanya gugatan Para
Penggugat kepada Turut Tergugat I adalah salah pihak.

In
A
7. Selanjutnya, Turut Tergugat I juga bukan pihak dalam transaksi jual-beli saham
divestasi yang dipermasalahkan oleh Para Penggugat dalam perkara ini. Hal ini
ah

lik
karena Turut Tergugat I bukan pemilik dari saham yang didivestasikan dan juga
bukan pihak yang membeli saham divestasi tersebut.
am

ub
8. Dalam konteks ini, Turut Tergugat I bukan pihak yang membuat perjanjian
penjualan saham divestasi yang dipermasalahkan oleh Para Penggugat.
ep
9. Berdasarkan uraian-uraian di atas, terbukti bahwa gugatan Para Penggugat
k

kepada Turut Tergugat I adalah gugatan yang salah pihak (Error in Persona).
ah

R
Oleh karena itu gugatan Para Penggugat patut dinyatakan tidak dapat diterima

si
oleh Majelis Hakim Yang Terhormat.

ne
ng

III. Gugatan Para Penggugat Adalah Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)
Sehingga Gugatan Tersebut Patut Dinyatakan Tidak Dapat Diterima

do
1. Kami mohon Majelis Hakim Yang Terhormat tidak menerima Gugatan Para
gu

Penggugat karena gugatan tersebut adalah kurang pihak. Para Penggugat


dalam gugatannya tidak mengikutsertakan pihak-pihak yang seharusnya
In
A

dilibatkan yang mempunyai kaitan langsung dengan tuduhan-tuduhan yang


diajukan oleh Para Penggugat.
ah

lik

2. Para Penggugat dalam butir 44 halaman 15 gugatannya mendalilkan bahwa


pemerintah menggunakan keuangan negara yang bersumber dari Anggaran
m

ub

Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk membeli saham divestasi.


3. Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang
ka

ep

Keuangan Negara menyatakan:


1) Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan
ah

keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan.


R

es

2) Kekuasaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1):


M

ng

on

51
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. dikuasakan kepada Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan

R
Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang

si
dipisahkan;.."

ne
ng
4. Berdasarkan ketentuan di atas, pihak yang memegang kekuasaan atas
pengelolaan keuangan negara adalah Presiden Republik Indonesia. Menteri

do
gu
Keuangan dalam hal ini hanya menjalankan kuasa dari Presiden Republik
Indonesia untuk mengelola keuangan negara. Artinya, kebijakan Menteri
Keuangan sehubungan dengan pengelolaan keuangan negara adalah kebijakan

In
A
Presiden Republik Indonesia. Sehingga Presiden Republik Indonesia sepatutnya
dilibatkan dalam perkara ini.
ah

lik
5. Namun demikian, gugatan Para Penggugat tidak mengikutsertakan Presiden
Republik Indonesia sebagai pihak dalarr erkara aquo. Dengan demikian, terbukti
am

ub
bahwa gugatan Para Penggugat kurang pihak.
6. Selain itu, Para Penggugat dalam posita dan petitum gugatannya juga
ep
mendalilkan seolah-olah bahwa pengambilalihan saham divestasi Turut
k

Tergugat I merupakan hak dari Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat


ah

R
(Pemda NTB) atau badan hukum yang ditunjuk oleh Pemda NTB, sebagai

si
berikut:

ne
ng

Butir 58 halaman 18 gugatan:


"Bahwa Para Tergugat dan Para Turut Tergugat dihukum untuk

do
segera mengembalikan hak pengambilalihan saham divestasi
gu

sebesar 7 % kepada Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat atau


badan hukum yang ditunjuk oleh Pemerintah daerah Nusa
In
A

Tenggara Barat... "


Butir 6 angka 1 Petitum gugatan:
ah

lik

"Menghukum PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT


untuk: a. Segera mengembalikan hak pengambilalihan saham divestasi
m

ub

sebesar 7% kepada Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat atau


badan hukum yang ditunjuk oleh Pemerintah daerah Nusa Tenggara
ka

ep

Barat..."
7. Dengan demikian, Para Penggugat seharusnya mengikutsertakan Pemda NTB
ah

sebagai pihak dalam perkara aquo. Namun demikian, Para Penggugat tidak
es
M

ng

on

52
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengikutsertakan Pemda NTB sebagai pihak dalam perkara ini. Sehingga gugatan

R
Para Penggugat adalah kurang pihak.

si
8. Gugatan Para Penggugat yang kurang pihak adalah gugatan yang bertentangan

ne
ng
dengan hukum acara sehingga sudah sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima.
Hal ini konsisten dengan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung, antara lain

do
sebagai berikut:
gu
Putusan Mahkamah Agung Rl No. 2872 K/Pdt/1998 tanggal 29 Desember 1998
menyatakan:

In
A
"Pihak ketiga yang erat kaitannya dengan Gugatan seharusnya ditarik
masuk sebagai salah satu pihak dalam Gugatan tersebut. Bila hal ini
ah

lik
tidak dilakukan, maka Gugatan tersebut mengandung cacat hukum
"Plurium Litis Consorsium."
am

ub
Putusan Mahkamah Agung Rl No. 151.K/Sip/Sip tanggal 13 Mei 1975
menyatakan:
ep
"Bahwa seharusnya Gugatan Para Penggugat ditujukan pula kepada
k

orang lain. Karena Gugatan ini tidak lengkap (yang baru digugat baru
ah

R
seorang) maka Gugatan Para Penggugat haruslah dinyatakan tidak

si
dapat diterima. . ."

ne
ng

Putusan Mahkamah Agung Rl No. 1424.K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976


menyatakan:
"Gugatan dinyatakan tidak dapat diterima, karena terdapat kesalahan

do
gu

formil mengenai pihak yang harus digugattetapi belum digugat sehingga


Gugatannya tidak sempurna/tidak lengkap...”
In
A

9. Berdasarkan penjelasan dan dasar hukum di atas terbukti bahwa Gugatan Para
ah

lik

Penggugat adalah kurang pihak. Oleh karena itu, sudah sepatutnya Majelis Hakim
Yang Terhormat tidak menerima Gugatan Para Penggugat.
m

ub

IV. Para Penggugat Tidak Mempunyai Kualitas Untuk Bertindak Sebagai


Penggugat (Legitima Persona In Standi Judicio) Karena Kepentingan Hukum
ka

ep

Para Penggugat Tidak Jelas


1. Kami mohon Majelis Hakim Yang Terhormat untuk tidak menerima gugatan
ah

Para Penggugat. Hal ini karena kepentingan hukum Para Penggugat tidak jelas
R

es

sehingga Para Penggugat tidak mempunyai kualitas sebagai Penggugat dalam


M

ng

perkara aquo.
on

53
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Para Penggugat dalam posita gugatannya menyatakan bahwa Para Penggugat

R
seolah-olah bertindak untuk mewakili kepentingan seluruh masyarakat Nusa

si
Tenggara Barat dalam mengajukan gugatan aquo. Hal ini kami kutip sebagai

ne
ng
berikut:
Butir 2 halaman 4 gugatan:

do
gu "Adanya kebijakan pengambilalihan divestasi saham 7% PT. Newmont
Nusa Tenggara oleh Pemerintah Pusat bertentangan dengan hukum
dan peraturan perundang- undangan yang berlaku telah membuat hak

In
A
warga Negara dirugikan terutama masyarakat Nusa Tenggara Barat,..."
Butir 13 halaman 7 gugatan:
ah

lik
"bahwa PARA PENGGUGAT yang merupakan warga Negara republik
Indonesia yang bertempat tinggal di wilayah Nusa Tenggara Barat,
am

ub
merupakan bagian pihak yang memiliki kedudukan dan kepentingan dalam
usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat Nusa Tenggara Barat..."
ep
3. Namun demikian, Para Penggugat dalam posita dan petitum gugatannya juga
k

mendalilkan seolah- olah mewakili kepentingan hukum Pemda NTB dalam


ah

R
mengajukan gugatan ini, sebagai berikut :

si
Butir 58 halaman 18 gugatan:

ne
ng

"Bahwa Para Tergugat dan Para Turut Tergugat dihukum untuk segera
mengembalikan hak pengambilalihan saham divestasi sebesar 7 % kepada

do
Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat atau badan hukum yang ditunjuk
gu

oleh Pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat...”


In
A

Butir 6 angka 1 Petitum gugatan:


ah

lik

"Menghukum PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT untuk: a.


Segera mengembalikan hak pengambilalihan saham divestasi sebesar 7%
m

ub

kepada Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat atau badan hukum yang
ditunjuk oleh Pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat..."
ka

ep

4. Dalil-dalil Para Penggugat di atas membuktikan bahwa kepentingan hukum yang


diwakili oleh Para Penggugat dalam gugatannya tidak jelas: apakah Para
ah

Penggugat bertindak untuk diri pribadi, atau mewakili kepentingan seluruh


es

masyarakat Nusa Tenggara Barat, atau mewakili kepentingan Pemda NTB?


M

ng

on

54
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Tidak jelasnya kepentingan hukum yang diwakili oleh Para Penggugat dalam

R
gugatan aquo mengakibatkan Para Penggugat tidak mempunyai kualitas

si
sebagai Penggugat. Hal ini konsisten dengan Yurisprudensi Tetap Mahkamah

ne
ng
Agung No. 1529 K/Pdt/2001 tanggal 29 September 2003, sebagai berikut:
"Seorang Penggugat yang mengajukan gugatan perdata ke Badan Peradilan,

do
maka dalam surat gugatan yaitu, harus disebutkan dengan jelas status
gu
hukum dari Penggugat yaitu:
a. Apakah ia bertindak untuk diri pribadi atau

In
A
b. Apakah ia bertindak sebagai "Wali" dari anaknya yang belum dewasa,
atau
ah

lik
c. Apakah ia bertindak sebagai "Wakil/Kuasa" dari anaknya yang
sudah dewasa, yang dikukuhkan dengan "Surat Kuasa Khusus".
am

ub
Bilamana hal-hal tersebut diatas, tidak jelas disebutkan didalam surat
gugatannya, maka ia orang yang mengajukan surat gugatan tersebut, tidak
ep
memiliki kwalitas hukum untuk bertindak sebagai Penggugat. Dengan kata
k

lain ia tidak memiliki "Legitima persona in standi Judicio"


ah

R
6. Berdasarkan yurisprudensi di atas terbukti bahwa gugatan Para Penggugat yang

si
mewakili kepentingan hukum yang tidak jelas mengakibatkan Para Penggugat

ne
ng

tidak mempunyai kualitas sebagai Penggugat dalam perkara aquo sehingga


gugatan Para Penggugat sudah sepatutnya tidak dapat diterima.
7. Lebih jauh, Para Penggugat tidak dapat menunjukkan/membuktikan bahwa

do
gu

seluruh penduduk Nusa Tenggara Barat yang berjumlah sekitar 4,496.855 orang
tersebut dan/atau Pemda NTB telah memberikan kuasa khusus kepada Para
In
A

Penggugat untuk mengajukan gugatannya.


8. Berdasarkan seluruh penjelasan di atas terbukti bahwa Para Penggugat tidak
ah

lik

mempunyai kualitas sebagai Penggugat karena dalam gugatan a quo tidak jelas
kepentingan hukum yang diwakili oleh Para Penggugat. Karena itu, Majelis
m

ub

Hakim Yang Terhormat sudah sepatutnya menyatakan gugatan Para Penggugat


tidak dapat diterima.
ka

ep

C. DALAM POKOK PERKARA


I. Seluruh Unsur Perbuatan Melawan Hukum dalam Perkara Aquo Tidak Terbukti
ah

Sehingga Gugatan Para Penggugat Patut Ditolak


R

es
M

ng

on

55
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Kami mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk

R
menolak Gugatan Para Penggugat karena seluruh unsur

si
perbuatan melawan hukum tidak terbukti dalam perkara aquo.

ne
ng
2. Pasal 1365 KUH Perdata menyatakan:
" Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang

do
gu lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian tersebut,
mengganti kerugian tersebut."
3. Berdasarkan ketentuan di atas, suatu perbuatan melawan

In
A
hukum (onrechtmatige daad) harus memenuhi seluruh unsur-unsur
sebagai berikut:
ah

lik
a. Adanya suatu perbuatan yang melawan hukum;
b. Adanya suatu kerugian;
am

ub
c. Adanya hubungan sebab akibat antara perbuatan dan
kerugian.
ep
4. Seluruh unsur perbuatan melawan hukum di atas tidak
k

terpenuhi dan tidak terbukti dalam perkara aquo karena:


ah

R
a. Transaksi jual beli saham divestasi Turut Tergugat I tahun

si
2010 sebesar 7% tidak bertentangan dengan hukum;

ne
ng

b. Perjanjian Divestasi telah dibuat secara sah dan mengikat


Para Pihak;

do
c. Pengambilalihan saham divestasi Turut Tergugat I sebesar
gu

7% oleh Pemerintah Rl tidak menimbulkan kerugian yang


didalilkan Para Penggugat.
In
A

Masing-masing hal tersebut kami uraikan selengkapnya sebagai berikut:


I.A. Gugatan Para Penggugat Sudah Sepatutnya Ditolak Karena Transaksi Jual
ah

lik

Beli Saham Divestasi Turut Tergugat I Tidak Bertentangan Dengan Hukum


1. Kami mohon kepada Majelis Hakim
m

ub

Yang Terhormat untuk menolak


gugatan Para Penggugat karena
ka

ep

transaksi jual beli saham divestasi Turut


Tergugat I tahun 2010 sebesar 7% tidak
ah

bertentangan dengan hukum.


es

2. Sebaliknya, transaksi jual beli saham


M

ng

divestasi tersebut dilakukan


on

56
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan hukum, yaitu Pasal 24

R
ayat (3) Kontrak Karya yang

si
menyatakan sebagai berikut:

ne
ng
"Dengan mengingat kepada ketentuan-ketentuan di bawah ini,
Perusahaan harus menjamin bahwa saham-sahamnya yang dimiliki

do
gu oleh Penanam Modal Asing akan ditawarkan untuk dijual atau
diterbitkan, pertama-tama kepada Pemerintah, dan kedua (jika
Pemerintah tidak menerima (menyetujui) penawaran itu dalam 30 (tiga

In
A
puluh) hari sejak tanggal penawaran), kepada warga negara Indonesia
atau Perusahaan Indonesia yang dikendalikan oleh warga negara
ah

lik
Indonesia..."
3. Ketentuan di atas merupakan dasar hukum divestasi saham Turut Tergugat I yang
am

ub
diterapkan sejak divestasi tahun 2006.
4. Transaksi jual beli saham divestasi Turut Tergugat I tahun 2010 sebesar 7% sudah
ep
dilakukan secara sah berdasarkan hukum yang berlaku. Tidak ada satu pun
k

ketentuan peraturan perundang- undangan yang dilanggar dalam proses divestasi


ah

R
saham Turut Tergugat I tahun 2010.

si
5. Tuduhan Para Penggugat yang menyatakan bahwa

ne
ng

divestasi saham Turut Tergugat I kepada Pemerintah Rl yang


diwakili oleh Tergugat I dan Tergugat II seolah-olah merupakan

do
perbuatan melawan hukum adalah dalil yang tidak benar.
gu

6. Dengan demikian unsur perbuatan melawan hukum


berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata tidak terbukti. Oleh karena
In
A

itu, Majelis Hakim Yang Terhormat sudah sepatutnya menolak


gugatan Para Penggugat.
ah

lik

I.B. Gugatan Para Penggugat Sudah Sepatutnya Ditolak Karena Perjanjian


Divestasi Telah Dibuat Secara Sah dan Mengikat Para Pihak Sehingga Tidak
m

ub

Dapat Dibatalkan Berdasarkan Gugatan Para Penggugat


1. Kami mohon kepada Majelis Hakim
ka

ep

Yang Terhormat untuk menolak


gugatan Para Penggugat karena
ah

Perjanjian Divestasi telah dibuat secara


es

sah dan menqikat Para Pihak


M

ng

on

57
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(pemegang saham / asing Turut

R
Tergugat I dengan Pemerintah Rl).

si
Dengan demikian, Para Penggugat

ne
ng
yang bukan pihak dalam perjanjian
tidak dapat menuntut pembatalan

do
gu Perjanjian Divestasi.
2. Kami mohon perhatian Majelis Hakim
Yang Terhormat bahwa Perjanjian

In
A
Divestasi telah memenuhi syarat-syarat
sahnya suatu perjanjian berdasarkan
ah

lik
Pasal 1320 KUHPerdata, karena:
a. Perjanjian Divestasi dibuat berdasarkan kesepakatan Para Pihak;
am

ub
b. Para Pihak adalah cakap atau mempunyai kapasitas untuk membuat
Perjanjian Divestasi;
ep
c. Perjanjian Divestasi mengatur mengenai suatu hal tertentu yaitu
k

penjualan saham divestasi Turut Tergugat I sebesar 7% kepada


ah

R
Pemerintah Rl; dan

si
d. Kausa Perjanjian Divestasi bukan suatu hal yang dilarang (halal),

ne
ng

melainkan berdasarkan hukum.


1. Karena Perjanjian Divestasi telah dibuat
secara sah, maka Perjanjian Divestasi

do
gu

mengikat Para Pihak berdasarkan


Pasal 1338 KUHPerdata. Perjanjian
In
A

tersebut hanya dapat dibatalkan


berdasarkan kesepakatan Para Pihak
ah

lik

atau apabila ditentukan oleh undang-


undang. Hal ini sesuai dengan Pasal
m

ub

1338 ayat 2 KUHPerdata yang


menyatakan:
ka

"Perjanjian-perjanjian itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan


ep

kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh


ah

undang-undang dinyatakan cukup untuk itu."


R

es

2. Perjanjian Divestasi hanya berlaku bagi


M

Para Pihak yang membuatnya (asas


ng

on

58
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
personalia) sehingga Perjanjian

R
Divestasi tidak dapat dibatalkan

si
berdasarkan gugatan Para Penggugat.

ne
ng
Para Penggugat adalah pihak ketiga
yang tidak memiliki hak dan kewajiban

do
gu apapun dalam Perjanjian Divestasi. Hal
ini sesuai dengan Pasal 1340
KUHPerdata yang menyatakan:

In
A
"Persetujuan hanya berlaku antara pihak-pihak yang membuatnya
Persetujuan tidak dapat merugikan pihak ketiga; persetujuan tidak
ah

lik
dapat memberi keuntungan kepada pihak ketiga selain dalam hal yang
ditentukan dalam pasal 1317."
am

ub
5. Perjanjian Divestasi yang dibuat oleh pemegang saham asing Turut Tergugat I
dengan Pemerintah Rl tidak menimbulkan akibat hukum apapun bagi Para
ep
Penggugat yang bukan pihak dalam perjanjian tersebut. Dalam konteks ini, Para
k

Penggugat tidak mempunyai kapasitas untuk menuntut pembatalan Perjanjian


ah

R
Divestasi.

si
6. Lebih jauh, tuntutan Para Penggugat untuk membatalkan suatu perjanjian yang

ne
ng

telah dibuat secara sah dan mengikat akan menimbulkan ketidakpastian hukum di
Indonesia. Tuntutan Para Penggugat bertentangan dengan tertib hukum dan

do
perundang-undangan yang berlaku.
gu

7. Berdasarkan seluruh penjelasan di atas, pembelian saham divestasi Turut


Tergugat I oleh Pemerintah Rl (yang diwakili oleh Tergugat I dan Tergugat II) tidak
In
A

dapat dibatalkan berdasarkan gugatan Para Penggugat karena perjanjian tersebut


telah dibuat secara sah dan mengikat Para Pihak.
ah

lik

8. Dengan demikian terbukti bahwa unsur perbuatan melawan hukum berdasarkan


Pasal 1365 KUHPerdata tidak terpenuhi dalam perkara ini. Oleh karena itu, Majelis
m

ub

Hakim Yang Terhormat sudah sepatutnya menolak gugatan Para Penggugat.


I.C. Gugatan Para Penggugat Sudah Sepatutnya Ditolak Karena Pembelian Saham
ka

ep

Divestasi Turut Tergugat i Sebesar 7% Oleh Pemerintah Rl Tidak Menimbulkan


Kerugian Yang Didalilkan Para Penggugat
ah

1. Kami mohon Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menolak gugatan Para
R

es

Penggugat karena pembelian saham divestasi Turut Tergugat I sebesar 7% oleh


M

ng

Pemerintah Rl tidak menimbulkan kerugian yang didalilkan Para Penggugat.


on

59
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Para Penggugat dalam gugatannya mendalilkan secara tidak benar bahwa

R
pembelian saham divestasi Turut Tergugat I seolah-olah menimbulkan kerugian

si
bagi Masyarakat Provinsi NTB (quod non) antara lain ketidakadilan pemerataan

ne
ng
kesejahteraan, trauma, ketakutan, ketidakamanan serta hilangnya mata
pencaharian [vide Gugatan halaman 11 butir 29 dan halaman 14 butir 39], Dalil

do
gu
kerugian Para Penggugat tersebut adalah tidak benar dan tidak terbukti.
3. Tidak ada bukti hubungan sebab akibat antara pembelian saham divestasi Turut
Tergugat I oleh Pemerintah Rl yang merupakan tindakan perdata dengan

In
A
kerugian yang didalilkan oleh Para Penggugat (quod non) yang bersifat publik.
Pemerataan kesejahteraan dan keamanan masyarakat yang bersifat publik tidak
ah

lik
tergantung pada kepemilikan saham pemerintah di suatu perusahaan. Dalil
kerugian Para Penggugat mengenai kesejahteraan dan keamanan masyarakat
am

ub
sama sekali tidak relevan dan tidak terbukti dalam perkara ini.
4. Selain itu mata pencaharian Para Penggugat tidak berhubungan dengan
ep
kepemilikan saham Turut Tergugat I. Mata pencaharian Para Penggugat dan
k

seluruh Masyarakat Provinsi NTB tidak bergantung kepada hak/tindakan


ah

R
Pemerintah Rl untuk membeli saham divestasi Turut Tergugat I sebesar 7%.

si
Dengan demikian dalil kerugian Para Penggugat mengenai mata pencahariaan

ne
ng

juga tidak relevan dan tidak terbukti dalam perkara ini.


5. Selanjutnya, tuntutan kerugian Para Penggugat tidak diuraikan secara secara

do
lengkap dan sempurna. Para Penggugat tidak menjelaskan asal usul dari rincian
gu

dan besar (jumlah) kerugian materiil dan immateriil dalam Gugatannya. Dengan
demikian tuntutan kerugian Para Penggugat bertentangan dengan Yurisprudensi
In
A

Tetap Mahkamah Agung No. 117 K/Sip/1971, tanggal 2 Juni 1971 yang
menyatakan:
ah

lik

"Suatu gugatan baik dalam positanya maupun dalam petitumnya, pihak


Penggugat tidak menjelaskan dengan lengkap dan sempurna tentang
m

ub

ganti rugi yang dituntutnya Dan Penggugat tidak dapat membuktikan


mengenai jumlah/besarnya kerugian yang dituntut dan harus dibayarkan
ka

ep

kepadanya oleh Tergugat, maka gugatan yang menuntut uang ganti


rugi ini, tidak dapat dikabulkan atau ditolak oleh Hakim."
ah

6. Berdasarkan seluruh uraian di atas terbukti bahwa pembelian saham divestasi


R

es

Turut Tergugat I sebesar 7% oleh Pemerintah Rl tidak menimbulkan kerugian


M

yang didalilkan Para Penggugat. Lebih jauh, tidak ada bukti hubungan sebab
ng

on

60
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akibat antara perbuatan pembelian saham divestasi Turut Tergugat I dengan

R
dalil kerugian Para Penggugat.

si
7. Dengan demikian, terbukti bahwa unsur perbuatan melawan hukum "adanya

ne
ng
kerugian" dan "adanya hubungan sebab akibat karena perbuatan dan kerugian"
berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata tidak terpenuhi. Oleh karena itu, Majelis

do
Hakim Yang Terhormat sudah sepatutnya menolak gugatan Para Penggugat.
gu
II. Permohonan Putusan Serta Merta (Uitvoerbar Bij Voorraad) Yang Diajukan Oleh
Para Penggugat Patut Ditolak Karena Bertentangan Dengan Ketentuan Hukum

In
A
Yang Berlaku
1. Kami mohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat menolak tuntutan Para
ah

lik
Penggugat dalam butir 8 halaman 19 Petitum gugatannya yang memohon
kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan putusan yang dapat
am

ub
dilaksanakan terlebih dahulu walaupun belum berkekuatan hukum tetap
(Putusan Serta Merta atau Uitvoerbaar Bij Voorraad). Hal ini karena
ep
tuntutan Para Penggugat tersebut tidak memenuhi syarat-svarat Putusan
k

Serta Merta berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.


ah

R
2. Pasal 180 (1) HIR dan Surat Edaran Mahkamah Agung Rl Nomor 3

si
Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta ( Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan

ne
ng

Provisionil ("SEMA No. 3/2000") menentukan bahwa Putusan Serta


Merta hanya dapat dijatuhkan apabila:

do
a. Gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau surat tulisan tangan
gu

yang kebenarannya tidak dibantah;


b. Gugatan tentang hutang-piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
In
A

dibantah;
c. Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang dan Iain-Iain, di
ah

lik

mana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau penyewa


terbukti melalaikan kewajibannya sebagai penyewa yang beritikad baik;
m

ub

d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono-


gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan
ka

ep

hukum tetap;
e. Dikabulkannya gugatan provisionil dengan pertimbangan hukum yang
ah

tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 RV;


R

es

f. Gugatan berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum


M

tetap (in kracht van gewijsde); atau


ng

on

61
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
g. pokok sengketa mengenai bezitsrecht.

R
3. Tuntutan Putusan Serta Merta dari Para Penggugat tidak memenuhi

si
satupun syarat berdasarkan HIR dan SEMA No. 3/2000 di atas, sebagai

ne
ng
berikut:
• Syarat (a) tidak terpenuhi karena Gugatan Para Penggugat tidak didasarkan

do
gu
pada bukti surat autentik atau tulisan tangan. Perjanjian Divestasi yang menjadi dasar
Gugatan Penggugat bukan merupakan akta otentik dan tidak ditulis tangan;
• Syarat (b), (c), (d) dan (g) tidak terpenuhi karena Gugatan Para Penggugat

In
A
bukan tentang hutang-piutang, sewa-menyewa, pembagian harta perkawinan atau
tentang bezitsrecht,
ah

lik
• Syarat (e) tidak terpenuhi karena Para Penggugat tidak mengajukan gugatan
provisionil dalam perkara aquo;
am

ub
• Syarat (f) di atas tidak terpenuhi karena Gugatan Para Penggugat tidak
didasarkan pada suatu putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
ep
k

1. Kami mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat untuk sungguh-


ah

sungguh berpegang kepada syarat-syarat di atas sehingga Majelis Hakim


R

si
Yang Terhormat sepatutnya menolak tuntutan Putusan Serta Merta yang
diajukan oleh Para Penggugat. Hal ini sesuai dengan petunjuk

ne
ng

Mahkamah Agung Rl dalam beberapa surat edaran berikut:


• SEMA No. 3/2000 yang menegaskan:

do
gu

"... Mahkamah Agung memerintahkan kepada para Ketua Pengadilan Negeri


dan Ketua Pengadilan Agama serta para Hakim Pengadilan Negeri dan
In
Hakim Pengadilan Agama untuk mempertimbangkan, memperhatikan dan
A

mentaati dengan sungguh-sungguh syarat-syarat yang harus dipenuhi


sebelum mengabulkan tuntutan Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij
ah

lik

Voorraad) dan tuntutan Provisionil sebagaimana diuraikan dalam Pasal 180


ayat (1) Reglemen Indonesia yang Diperbaharui (HIR)...”
m

ub
ka

Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 4 Tahun 2001 tentang Permasalahan


ep

Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan Provisionil yang kembali
menegaskan :"Berhubung dengan hal tersebut, sekali laqi ditegaskan agar
ah

Majelis Hakim yang memutus perkara serta merta hendaknya berhati-hati dan
es

dengan sungguh- sungguh memperhatikan dan berpedoman oada Surat


M

ng

on

62
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No. 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta

si
Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan Provisionil terutama berkaitan
dengan pelaksanaan putusan serta merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad)

ne
ng
tersebut."
5. Berdasarkan uraian di atas maka tuntutan atau permohonan Putusan Serta Merta

do
gu
yang diajukan oleh Para Penggugat bertentangan dengan ketentuan hukum yang
berlaku. Oleh karena itu, sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Terhormat

In
menolak tuntutan Para Penggugat untuk menjatunkan Putusan Serta Merta.
A
Berdasarkan alasan-alasan, fakta-fakta, bukti-bukti dan dasar-dasar hukum di atas
maka dengan ini Turut Tergugat I memohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat
ah

lik
untuk memberikan putusan sebagai berikut:
am

ub
MENGADILI:
ep
DALAM PUTUSAN SELA:
k

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi dalam Sertifikasi dari Turut Tergugat I.


ah

R
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima.

si
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara.

ne
ng

DALAM EKSEPSI:
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Turut Tergugat I untuk

do
gu

seluruhnya.
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima.
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh
In
A

biaya perkara.
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA:


1. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.
m

ub

2. Menyatakan Turut Tergugat I tidak terbukti


melakukan perbuatan melawan hukum.
ka

ep

3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar


seluruh biaya perkara.
ah

ATAU, apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, mohon putusan yang
es

seadil-adilnya (ex aquo et bono).


M

ng

on

63
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang , bahwa Turut Tergugat II juga telah mengajukan jawaban

si
tertanggal 10 Juli 2012 pada pokoknya sebagai berikut :

ne
ng
DALAM PEMANGGILAN

do
gu
KEBERATAN TURUT TERGUGAT II ATAS PEMANGGILAN YANG TIDAK PATUT.
1. Turut Tergugat II mohon perhatian

In
kepada Majelis Hakim, bahwa Turut Tergugat
A
II bukan merupakan subjek hukum yang
tunduk pada Yurisdiksi Hukum Indonesia,
ah

lik
sekalipun demikian, Turut Tergugat II
seharusnya dipanggil secara sah dan patut
am

ub
sesuai ketentuan Hukum Acara Perdata yang
berlaku.
ep
2. Ketentuan Hukum Acara Perdata
k

mengatur bahwa pemanggilan terhadap pihak


ah

R
yang berdomisili di luar negeri, maka

si
panggilan sidang akan disampaikan melalui

ne
ng

jalur diplomatik dimana penyampaiannya


pertama-tama dilakukan melalui Kementerian

do
Luar Negeri (Kemenlu), kemudian diteruskan
gu

kepada kedutaan, atau konsulat langsung


dilakukan oleh juru sita. Pasal 8 Rv mengatur
In
A

bahwa panggilan tersebut kemudian harus


diteruskan kepada yang bersangkutan.
ah

lik

3. Selanjutnya, dengan memperhatikan


ketentuan Pasal 390 ayat (1) dan 3 Rv, yang
m

ub

dikutip oleh Yahya Harahap dalam bukunya


Hukum Acara Perdata, disebutkan bahwa
ka

ep

untuk menegakkan kepastian hukum dan tata


tertib beracara, pengembalian penyampaian
ah

relaas panggilan ke Pengadilan, dianggap


R

es

merupakan syarat formil keabsahan


M

ng

penyampaian panggilan guna menghindari


on

64
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerugian kepada pihak yang bersangkutan.

R
Dengan demikian adanya relaas panggilan

si
yang diterima dan ditandatangani oleh Turut

ne
ng
Tergugat II, merupakan syarat bahwa
pemanggilan telah disampaikan secara sah

do
gu dan patut. Akan tetapi faktanya, Turut
Tergugat II sampai dengan diajukannya
jawaban dalam perkara ini, tidak pernah

In
A
menerima dan menandatangani relaas
panggilan sidang.
ah

lik
4. Kehadiran Turut Tergugat II dalam
perkara aquo adalah berdasarkan informasi
am

ub
mengenai adanya gugatan yang
mendudukkan Turut Tergugat II sebagai
ep
pihak. Untuk itu Turut Tergugat II merasa
k

perlu membela kepentingan hukumnya


ah

R
sekalipun faktanya Turut Tergugat II telah

si
dipanggil dengan tidak patut.

ne
ng

5. Berdasarkan uraian tersebut diatas dan


hal - hal yang diuraikan dibawah ini Turut

do
Tergugat II, mohon kepada Majelis Hakim
gu

yang terhormat agar mencatat dalam berita


acara persidangan dan menyatakan bahwa
In
A

Turut Tergugat II telah dipanggil secara tidak


sah dan tidak patut.
ah

lik

Setelah mempelajari dengan seksama seluruh isi bagian dari Gugatan Para Penggugat
m

ub

serta mempelajari Proses Pemanggilan oleh Pemanggilan terhadap Turut Tergugat II,
Turut Tergugat I! dengan ini menyatakan bahwa seluruh dalil-dalil Para Penggugat
ka

ep

yang ditujukan kepada Turut Tergugat II terkait dengan proses penjualan 7% Saham
Divestasi Turut Tergugat I tahun 2010 ("7% Saham Divestasi 2010") adalah tidak
ah

benar sama sekali dan salah pihak, sebaqaimana diuraikan berikut ini:
R

es

DALAM EKSEPSI
M

ng

on

65
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GUGATAN PARA PENGGUGAT KEPADA TURUT TERGUGAT II ADALAH SALAH

si
PIHAK (EXCEPTIO ERROR IN PERSONA) KARENA
I. TURUT TERGUGAT II BUKAN PEMEGANG SAHAM DAN TIDAK PERNAH

ne
ng
MEMILIKI SAHAM DALAM PT NEWMONT NUSA TENGGARA/TURUT
TERGUGAT I; DAN KARENANYA;

do
II. gu TURUT TERGUGAT II TIDAK PERNAH MEMILIKI DAN / ATAU
MENJUAL 7% SAHAM DIVESTASI 2010; YANG OLEH KARENANYA JUGA;

In
III. TURUT TERGUGAT II TIDAK MEMPUNYAI KETERLIBATAN SECARA
A
LANGSUNG DENGAN PENJUALAN 7% SAHAM DIVESTASI 2010;
ah

IV. PEMEGANG DAN PEMILIK 7% SAHAM DIVESTASI 2010 ADALAH

lik
NTP BV, DAN TURUT TERGUGAT II BUKAN PEMILIK DALAM NTP BV;
am

1. Pertama-pertama Turut Tergugat II

ub
mohon perhatian Majelis Hakim yang
terhormat, bahwasanya adalah suatu
ep
k

kesalahan fatal yang dilakukan oleh Para


ah

Penggugat untuk melibatkan Turut Tergugat II


R

si
dalam Gugatan ini.
Dalam gugatannya, Para Penggugat mendalilkan:

ne
ng

Anqka 27, Baqian II Romawi:


"Bahwa Para Turut Tergugat sebagai pihak yang terlibat dalam

do
gu

proses pengambilalihan divestasi saham 7% oleh Tergugat I ". In


7. Bahwa Turut Tergugat II merasa perlu membela dan mempertahankan diri, karena
A

berdasarkan dalil-dalil yang salah dan tidak benar tersebut, Penggugat dalam
ah

Petitum gugatannya kemudian menuntut:


lik

1. ...................... ;
2. .......................;
m

ub

3. Menyatakan Para Tergugat dan Para Turut Tergugat bersalah telah


ka

mengakibatkan kerugian materiil dan immaterial warga Negara yang


ep

seharusnya mendapatkan kesejahteraan lebih baik dan mendapatkan


ah

kehidupan yang lebih layak serta memberikan rasa aman;


R

4. Memerintahkan Para Tergugat dan Para Turut Tergugat meminta maaf


es

kepada Para Penggugat melalui 5 media cetak yaitu: KOMPAS, KORAN


M

ng

on

66
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TEMPO, Jawa Pos, Suara Pembaruan, dan Jakarta Post dan 7 media

R
elektronik, yaitu: SCTV, Trans TV, RCTI, Indosiar, Metro TV, Trans 7, TV

si
One yang format dan isinya ditentukan oleh Penggugat, selama 7 hari

ne
ng
berturut-turut;
5. Menyatakan bahwa pengambilalihan saham divestasi 7% Turut Tergugat I

do
gu yang ditandatangani oleh Tergugat II dan Turut Tergugat I disaksikan oleh
Tergugat I dan Turut Tergugat II tanggal 6 Mei 2011 dinyatakan tidak sah
dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;

In
A
6. Menghukum Para Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk:
1) Segera mengembalikan hak pengambilalihan saham divestasi sebesar
ah

lik
7% kepada Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat atau badan
hukum yang ditunjuk oleh Pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat
am

ub
untuk diberikan kepada Para Penggugat dan masyarakat Nusa
Tenggara Barat melalu program-program pengembangan dan
ep
pemberdayaan masyarakat dalam rangka menambah kesejahteraan
k

rakyat Nusa Tenggara Barat;


ah

R
2) Mengganti kerugian materiil dan immaterial yang diderita oleh Para

si
Penggugat selama pengambilalihan saham divestasi 7% sebesar US

ne
ng

$246,8 juta dolar dan Rp.1.000.000.000.000 (satu trilyun rupiah) secara


tanggung renteng.
7. Menghukum Para Penggugat dan Turut Tergugat untuk membayar segala

do
gu

biaya perkara yang timbul dari perkara ini secara tanggung renteng;
8. ...............................;
In
A

(i) TURUT TERGUGAT II BUKAN PEMEGANG SAHAM DAN TIDAK PERNAH


ah

lik

MEMILIKI SAHAM DALAM PT NEWMONT NUSA TENGGARA/TURUT


TERGUGAT I;
m

ub

8. Merupakan suatu fakta bahwa Turut Tergugat II bukan dan tidak pernah memiliki
ka

ep

saham dalam PT Newmont Nusa Tenggara/Turut Tergugat I, baik sejak Turut


Tergugat I didirikan sampai dengan saat ini. Hal ini dapat dibuktikan melalui:
ah

h. Akta Pendirian No.164 tahun 1986 yang dibuat di hadapan Notaris


R

es

Arikanti Natakusumah, S.H., dimana komposisi kepemilikan saham Turut


M

ng

Tergugat I adalah sebagai berikut:


on

67
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
• Newmont Indonesian Limited, menguasai 80% saham; dan

si
• PT Pukuafu Indah, menguasai 20% saham.

ne
ng

do
gu
b. Susunan Pemegang Saham Turut Tergugat II berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat PTNNT No.12 tanggal 5 April 2011 dibuat dihadapan Aulia
Taufani, SH, pengganti dari Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, dimana komposisi

In
A
kepemilikan saham Turut Tergugat I saat ini adalah:
c.
ah

lik
• NTP BV, menguasai 56% saham;
• PT Multi Daerah Bersaing, menguasai 24% saham;
am

ub
• PT Pukuafu Indah, menguasai 17,8% saham; dan
• PT Indonesia Masbaga Investama, menguasai 2,2 % saham.
ep
k
ah

ii) TURUT TERGUGAT I! TIDAK PERNAH MEMILIKI 7% SAHAM DIVESTASI 2010


R

si
9. Oleh karena Turut Tergugat II bukan pemegang saham dalam Turut Tergugat I,
maka secara hukum Turut Tergugat II tidak pernah memiliki 7% Saham

ne
ng

Divestasi 2010.
10. Dengan demikian, bagaimana mungkin Para Penggugat dapat mendalihkan

do
gu

bahwa Turut Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum karena


telah menjual 7% Saham Divestasi 2010 kepada Tergugat I jika pada faktanya
In
Turut Tergugat II tidak pernah memiliki 7% Saham Divestasi 2010.
A

Oleh karenanya, dalih Para Penggugat yang menyatakan bahwa Para Penggugat
terlibat secara langsung dalam proses penjualan 7% Saham Divestasi Turut
ah

lik

Tergugat I tahun 2010 adalah salah dan sama sekaii tidak berdasarkan hukum dan
selanjutnya Turut Tergugat II mensommeer Para Penggugat untuk membuktikan
m

ub

dalihnya yang menyatakan bahwa Turut Tergugat II telah menjual 7% Saham


ka

Divestasi 2010.
ep
ah

iii) TURUT TERGUGAT II TIDAK MEMPUNYAI KETERLIBATAN SECARA LANGSUNG DALAM


R

PENJUALAN 7% SAHAM DIVESTASI 2010


es
M

ng

on

68
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Adalah suatu fakta bahwa Para Penggugat dalam gugatannya tidak dapat

si
menjelaskan, apalagi membuktikan keterlibatan Turut Tergugat II terkait dengan
penjualan 7% Saham Divestasi 2010 sehingga menimbulkan kerugian bagi Para

ne
ng
Penggugat. Untuk itu, Turut Tergugat II mensomeer Para Penggugat untuk
membuktikan wujud konkret dari keterlibatan langsung Turut Tergugat II dalam proses

do
gu
penjualan 7% Saham Divestasi 2010. Sebagai Penggugat, Para Penggugat secara
hukum diwajibkan untuk membuktikan dalih-dalih gugatannya sebagaimana diwajibkan
oleh Pasal 163 HIR jo. 1865 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPerdata).

In
A

12. Selanjutnya, Turut Tergugat II juga membantah dalih Para Penggugat pada angka
ah

lik
27, bagian III Romawi Gugatan, yang mendalihkan :
Angka 27, Bagian III Romawi :
am

ub
"bahwa pada tanggal 6 Mei 2011 telah terjadi pengambilalihan saham
ep
divestasi aquo, dengan adanya penandatanganan kesepakatan
k

pembelian saham divestasi sebesar 7% oleh Pemerintah Pusat dengan


ah

R
ditandatanganinya perjanjian kontrak oleh Tergugat II, Turut Tergugat I

si
dan Turut Tergugat II (Vice President and Deputy General Council

ne
ng

Newmont Mining Corporation) serta Direktur NTP BV Blake Rhodes, serta


Executive Vice President Nusa Tenggara Mining Corporation dan Direktur

do
NTP BV Toru Tokuhisa di Jakarta".
gu

13. Dalih tersebut tidak benar dan bertentangan dengan fakta yang sesungguhnya
In
A

terjadi karena tidak ada perwakilan Turut Tergugat II yang pernah ikut menandatanqani
perjanjian kesepakatan pembelian 7% Saham Divestasi 2010 dengan Tergugat I.
ah

lik

14. Yang mempunyai kewajiban untuk menjual 7% Saham Divestasi 2010 adalah
pemegang saham asing dalam PTNNT, yang dalam hal ini adalah NTP BV (lihat angka
m

ub

8 Jawaban). .
Dalam penandatanganan kesepakatan pembelian 7% Saham Divestasi 2010
ka

ep

dengan Tergugat I tersebut, Mr. Blake Rhodes adalah selaku Direktur dari dan
karena itu bertindak untuk dan atas nama NTP BV, pemegang dan pemilik 7%
ah

Saham Divestasi 2010.


R

es

15. Fakta tersebut adalah fakta yang telah diketahui oleh khalayak ramai (notoire
M

ng

feiten) dan bahkan telah diakui sendiri oleh Para Penggugat sebaqaimana tercantum
on

69
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada angka 27 baqian III Romawi halaman 12 Gugatan, bahwa pihak yang telah

R
menjual dan menandatangani perjanjian jual beli atas 7% Saham Divestasi 2010

si
dengan Tergugat I adalah NTP BV, selaku pemegang saham dalam Turut Tergugat I,

ne
ng
bukan Turut Tergugat II.
16. Pengakuan Para Penggugat yang dilakukan di muka persidangan merupakan

do
bukti yang sempurna dan tidak perlu dibuktikan lagi bahwa Turut Tergugat II bukanlah
gu
pihak penjual 7% Saham Divestasi 2010 (vide Pasal 1925 KUHPerdata).
17. (iv) PEMEGANG DAN PEMILIK SAHAM 7% DIVESTASI 2010 ADALAH NTP BV,

In
A
DAN TURUT TERGUGAT II BUKANLAH PEMILIK DARI NTP BV
18. Turut Tergugat II membantah sekerasnya dalih Para Penggugat yang pada intinya
ah

lik
menyatakan bahwa Turut Tergugat II bertanggung jawab terhadap Turut Tergugat I
berkaitan dengan kepemilikan dalam perusahaan.
am

ub
19. Dalih Penggugat di atas merupakan dalih yang keliru dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum karena:
ep
20. Sebagairmana telah diuraikan pada angka 8 Jawaban bahwa Turut Tergugat II
k

tidak pernah menjadi pemegang saham dalam Turut Tergugat I. Satu-satunya


ah

R
pemegang saham asing dalam Turut Tergugat I adalah NTP BV. NTP BV adalah suatu

si
badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Belanda yang sahamnya dimiliki oleh

ne
ng

NNTH BV dan NTMC BC.


21. Dengan demikian, adalah suatu fakta hukum bahwa secara hukum Turut
Tergugat II jelas-jelas badan hukum terpisah dari NTP BV.

do
gu

22. Berdasarkan uraian di atas, maka sudah jelas terbukti bahwa dalih-dalih Gugatan
Para Penggugat terhadap Turut Tergugat II tidaklah relevan serta tidak berdasar
In
A

hukum, karenanya tuntutan Para Penggugat terhadap Turut Tergugat II dalam gugatan
aquo, apalagi sampai menuntut ganti rugi kepada Turut Tergugat II sangat tidak
ah

lik

relevan dan bertentangan dengan prinsip hukum perjanjian yang terdapat dalam Pasal
1340 KUHPerdata.
m

ub

23. Pasal 1340 KUHPerdata mengatur bahwa perjanjian hanyalah mempunyai


kekuatan hukum mengikat bagi pihak yang membuatnya. Berdasarkan fakta, pihak
ka

ep

penadantangan perjanjian jual beli 7% Saham Divestasi 2010 adalah Tergugat I dan
NTP BV. Karenanya, perjanjian jual beli 7% Saham Divestasi 2010 hanya akan
ah

mengikat NTP BV dan Tergugat I. Karenanya, sangat mengada-ada dan tidak


R

es

berlandaskan hukum apabila Para Penggugat tetap mengatakan bahwa Turut Tergugat
M

II ikut menandatangani perjanjian jual beli 7% Saham Divestasi 2010


ng

on

70
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI CUKUP ALASAN MENDUDUKKAN TURUT

si
TERGUGAT II SEBAGAI PIHAK DALAM PERKARA A QUO

ne
ng
24. Berdasarkan ketentuan Hukum Acara Perdata yang berlaku dalam hal ini

do
gu
ketentuan Pasal 100 Rv, Suatu Badan Hukum Asing agar dapat ditarik sebagai pihak
dalam perkara ini harus didasarkan pada perikatan - perikatan yang dilakukan di

In
Indonesia atau setidak - tidaknya dengan warga negara Indonesia. Hal ini adalah
A
sejalan dengan asas dasar hukum acara perdata "Tiada gugatan tanpa
kepentingan" (Poin't de Interest Point du action).
ah

lik
25. Turut Tergugat II adalah badan hukum asing yang tidak tunduk kepada yurisdiksi
hukum Indonesia. Tidak pernah ada perikatan-perikatan yang dilakukan Turut Tergugat
am

ub
II dengan Turut Tergugat I selaku Badan Hukum Indonesia ataupun dengan Badan
Hukum dan Warga Negara Indonesia lainnya berkaitan dengan 7% Saham Divestasi
ep
2010. Dalil Para Penggugat yang menyebutkan bahwa Turut Tergugat II bertanggung
k

jawab atas Turut Tergugat I, telah dibantah seluruhnya pada butir 6 s.d. 22 Jawaban
ah

R
diatas.

si
26. Turut Tergugat II selaku Badan Hukum Asing, dalam perkara aquo tidak pernah

ne
ng

melakukan perikatan apapun dengan Pemerintah Republik Indonesia, Badan Hukum


Indonesia maupun Warga Negara Indonesia di dalam wilayah hukum Indonesia.

do
27. Berdasarkan alasan tersebut di atas, maka jelas terbukti bahwa Turut Tergugat II
gu

adalah badan hukum yang terpisah dari Turut Tergugat I dan bukan merupakan pihak
dalam perjanjian penjualan 7% Saham Divestasi 2010. Karenanya, Para Penggugat
In
A

tidak mempunyai alasan untuk mendudukan Turut Tergugat II sebagai pihak dalam
perkara aquo.
ah

lik

28. Menurut yurisprudensi Mahkamah Agung yang telah secara tetap dan konsisten
berlaku, suatu gugatan yang ditujukan kepada pihak yang salah (error in persona)
m

ub

wajib untuk dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijk Verklaard). Hal ini
terdapat dalam yurisprudensi-yurisprudensi berikut ini:
ka

ep

"Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No. 294 K/Sip/1971 tanggal 7 Juli


1971"
ah

29. Berdasarkan alasan-alasan di atas, kiranya sangat berdasarkan hukum apabila


es

Majelis Hakim yang terhormat menyatakan bahwa Gugatan Para Penggugat kepada
M

ng

on

71
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Turut Tergugat II adalah salah pihak (error in persona) dan karenanya wajib untuk

R
dinyatakan tidak dapat diterima.

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
Sebagaimana telah diuraikan dalam bagian Eksepsi di atas berlaku secara mutatis
mutandis bahwa Gugatan Penggugat kepada Turut Tergugat II adalah salah pihak

do
karena: gu
i) Turut Tergugat II tidak mempunyai saham dalam Turut Tergugat I ;

In
A
ii) Turut Tergugat II bukan pihak dalam perjanjian
penjualan 7% Saham Divestasi 2010 kepada Tergugat I;
ah

lik
iii) tidak ada hubungan hukum langsung dengan Para Pihak
dalam perkara aquo.
am

ub
maka, seluruh dalih-dalih gugatan Penggugat yang ditujukan kepada Turut Tergugat II
menjadi tidak relevan dan karenanya Turut Tergugat II tolak seluruhnya. Oleh
ep
karenanya, adalah sudah layak dan sepantasnya apabila Majelis Hakim yang terhormat
k

mengeluarkan Turut Tergugat II sebagai pihak dalam Gugatan Aquo karena Turut
ah

R
Tergugat II tidak mempunyai keterkaitan apapun dalam gugatan aquo.

si
Berdasarkan uraian-uraian, fakta-fakta, bukti-bukti dan ketentuan-ketentuan hukum

ne
ng

tersebut di atas, Para Tergugat mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat sudi
kiranya memberikan putusan sebagai berikut:

do
Dalam Pemanggilan :
gu

• Menyatakan bahwa Turut Tergugat II telah dipanggil dengan tidak sah dan tidak
In
A

patut.
ah

lik

Dalam Eksepsi

• Menerima eksepsi Turut Tergugat II untuk seluruhnya;


m

ub

• Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;


ka

ep

Dalam Pokok Perkara

• Mengeluarkan Turut Tergugat II sebagai pihak dalam gugatan aquo.


ah

ATAU, apabila Majelis Hakim yang Terhormat berpendapat lain, mohon putusan yang
R

es

seadil-adilnya (ex aequo et bono).


M

ng

on

72
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat I, II, Turut Tergugat I, dan Turut

R
Tergugat II Penggugat telah mengajukan Replik nya tertanggal 24 Juli 2012 dan atas

si
Replik Penggugat Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II telah mengajukan Duplik ;

ne
ng
Menimbang , bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya Penggugat

do
melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan bukti bukti surat berupa :
gu
1.Bukti P-1 Fotocopy surat No.01/April 2011 tertanggal 29 April 2011 ;

In
A
2.Bukti P-2 Fotocopy surat Notifikasi Pemberitahuan Gugatan Warga Negara
ah

lik
terkait Pengambihan Divestasi saham 7% PT Newmont Nusa
Tenggara oleh Pemerintah Pusat tertanggal 27 Mei 2011;
am

ub
3.Bukti P-3 Fotocopy Siaran Pers tertanggal 6 Juni 2011 Pendaftaran
ep
Gugatan ;
k
ah

R
4.Bukti P-4 Print out Keberadaan PT NNT beroperasi Batu Hijau;

si
ne
ng

5.Bukti P-5.1 Fotocopy berita vivanews com tertanggal 6 Mei 2011 ;

6.Bukti P-5.2 Fotocopy Berita okezone .com.oleh Martin Bagya,tertanggal 6

do
gu

Mei 2011;
In
A

7.Bukti P-5.3 Fotocopy berita ANTARAMATARAM ,tanggal 24 Mei 2011 ;


8.Bukti P-6.1 Fotocopy Pembebanan saham Penduduk provinsi Nusa Tenggara
ah

lik

Barat th 2010 ;
9.Bukti P-6.2 Fotocopy Presentase th 2010 ;
m

ub

10.Bukti P-6.3 Fotocopy presantase penduduk miskin th 2011


ka

11.Bukti P-6.4 Fotocopy presantase penduduk buta huruf th 2010


ep
ah

12.Bukti P-7 Fotocopy siaran Pers BPK


R

es
M

ng

on

73
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13.Bukti P-8 Fotocopy siaran pers pemerintah Beli 7 Persen Saham PT.NNT

R
tertanggal 6 Mei 2011

si
ne
ng
14.Bukti P-9 Fotocopy berita Investor Daily Indonesia tanggal 13 mei 2011;

do
15.Bukti P-10 gu Fotocopy salinan putusan MK No.2/SKLN-X/2012

16.Bukti P-11 Fotocopy salinan putusan MA No.2596 K/PDT/2008

In
A
17.Bukti P-12.1 Fotocopy tanda terima surat pemberitahuan gugatan warga sesuai
ah

lik
dengan aslinya
am

ub
18,Bukti P-12.2 Fotocopy Tanda terima surat
ep
19.Bukti P-13.1 Fotocopy suara merdeka ;
k
ah

R
20.Bukti P-13.2 Fotocopy berita imel home Index

si
ne
ng

21.Bukti P-14.1 Fotocopy imel suara Tanah Air

22.Bukti P-14.2 Fotocopy imel inilahjabar.com mengenai kolaisi Masyarakat NTB

do
gu

23.Bukti P-14.3 Fotocopy imel berita Saham Divestasi Newmont Berpotensi


In
A

Langgar Keuangan Negara


24.Bukti P-14.4 Fotocopy imel mengenai Divestasi Newmont
ah

lik

Menimbang , bahwa Tergugat I,II telah mengajukan bukti berupa :


m

ub

1.Bukti T.I.II-1 Fotocopy surat dari Masyarakat Sipil Untuk Kesejahteraan Rakyat
ka

NTB hal Notifikasi /Pemberitahuan Gugatan Warga Negara terkait


ep

Pengambilanalihan Divestasi saham;


ah

es

2.Bukti T.I.II-2 Fotocopy kontrak Karya Antara Pemerintah Pusat dan Pt


M

Newmont Nusa Tenggara Tanggal 2 Desember 1986;


ng

on

74
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
3.Bukti T.I.II-3 Fotocopy UU No.11 tahun 2011 tentang Perubahan atas UU

si
No.10 tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja

ne
ng
Negara th 2011;

do
Menimbang , bahwa Turut Tergugat I telah mengajukan bukti berupa :
gu
1.Bukti TT-1 Fotocopy salinan Putusan Mahkamah Agung RI No.2280K/

In
A
PDT/2005,tanggal 19 Juni 2006 ;
ah

lik
2.Bukti TT-2 Fotocopy Pendapat Prof dr.Sudikno Mertokusuma ,SH dalam
bukunya Hukum Acara Perdata Indonesia;
am

ub
3.Bukti TT-3 Fotocopy Pendapat Retnowulan Sutanto ,SH dalam bukunya
Hukum Acara Perdata dalam teori dan Praktik ”
ep
k

Menimbang , bahwa Turut Tergugat II telah mengajukan bukti berupa :


ah

R
1,Bukti TT.II-1 Fotocopy salinan putusan Mahkamah Agung RI No.2280 K/

si
PDT/2005 tanggal 19 Juni 2006 ;

ne
ng

2.Bukti TT.II-2 Fotocopy Hukum Acara Perdata ;

do
gu

3.Bukti TT-II-3 Fotocopy Hukum Acara Perdata dalam Teori Dan Praktik
(Retnowulan Sutanto , SH) ;
In
A

Menimbang , bahwa dipersidangan kedua belah pihak tidak mengajukan saksi


ah

lik

walaupun sudah diberikan kesempatan untuk itu ;


m

ub

Menimbang , bahwa untuk singkatnya putusan ini segala sesuatu yang terjadi
dipersidangan sebagaimana berita acara persidangan,hendaknya mohon agar sudah
ka

tercantum dalam putusan ini ;


ep
ah

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


R

es
M

ng

on

75
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan para Penggugat adalah

R
sebagaimana tersebut diatas ;

si
ne
ng
DALAM EKSEPSI;

do
Menimbang bahwa atas gugatan para Penggugat, Para Tergugat maupun Para
gu
Turut Tergugat dalam jawabannya selain mengajukan eksepsi yang saling berbeda,
namun terdapat satu materi eksepsi yang pada pokoknya sama yaitu tidak dapat

In
A
diterimanya gugatan para Penggugat yang berkaitan dengan tidak diaturnya
mekanisme gugatan Citizen lawsuit didalam Hukum positif di Indonesia dan juga
ah

lik
berkaitan dengan Legal Standing Para Penggugat, sehingga gugatan haruslah
dinyatakan tidak dapat diterima, disamping itu Terugat I dan Tergugat II, mengajukan
am

ub
materi Eksepsi tentang notifikasi/pemberitahuan yaitu seharusnya sebelum para
Penggugat menggugat Para Tergugat terlebih dahulu memberitahukan kepada Para
ep
Tergugat selaku penyelenggara Negara,yang isinya bahwa akan diajukan suatu
k

gugatan citizen law suit terhadap penyelenggara negara atas kelalaian negara dalam
ah

R
pemenuhan hak – hak warga Negaranya dan memberikan kesempatan bagi negara

si
untuk melakukan pemenuhan jika tidak ingin gugatan diajukan,jangka waktu

ne
ng

pemberitahuan/notice ini selambat – lambatnya 2 (dua) bulan atau 60 hari sebelum


gugatan didaftarkan namun ternyata jangka waktu antara notifikasi sebagaimana syarat
dalam mengajukan Citizen Lawsuit dengan pendaftaran gugatan terlalu singkat yaitu hanya 1

do
gu

minggu dari tanggal 27 Mei 2011 sampai dengan 6 Juni 2011 sehingga jangka waktu yang
diberikan Para Penggugat kepada Tergugat I hanya 3 hari kerja.
In
A

Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis akan mempertimbangkan hal


ah

lik

tersebut sebagaimana tersebut dibawah ini


m

Menimbang, bahwa, selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan terlebih


ub

dahulu apa yang dimaksud dengan gugatan warga negara atau Citizen Law Suit dan
ka

syarat - syaratnya sebagaimana diajukan oleh Penggugat dalam perkara aquo ;


ep
ah

Menimbang, bahwa Citizen Law Suit adalah sebagai suatu hak gugat warga
R

negara yang pada hakekatnya merupakan akses orang perorangan atau warga negara
es
M

untuk kepentingan keseluruhan warga negara atau kepentingan publik termasuk


ng

on

76
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan gugatan di pengadilan guna menuntut agar pemerintah melakukan

R
penegakan hukum yang diwajibkan kepadanya atau untuk memulihkan kerugian publik

si
yang terjadi atau dengan kata lain, Citizen Law Suit memberikan kekuatan kepada

ne
ng
warga negara untuk menggugat pihak tertentu (privat) yang melanggar undang-undang
selain kekuatan kepada warga negara untuk menggugat kepada negara dan lembaga-

do
gu
lembaga pemerintahan yang melakukan pelanggaran undang-undang atau yang gagal
dalam memenuhi kewajibannya dalam pelaksanaan (implementasi) undang-undang;

In
A
Menimbang, bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan Citizen Law Suit
harus memilik Legalstanding. Standing seseorang (individu) atau organisasi sebagian
ah

lik
diatur dan ditentukan sesuai dengan norma “any person” (siapaun) atau “ any
Citizen” (Setiap warganegara) yang ada didalam peraturan perundang undangan yang
am

ub
memberikan pengaturan tentang Citizen lawsuit secara khusus dir rumuskan adanya
hak “anyperson”(siapapun) untuk melakukan gugatan terhadap pelanggar;
ep
k

Menimbang, bahwa untuk “Standing”, Majelis hakim berpendapat perlu adanya


ah

R
penafsiran yang lebih luas dengan tidak perlu membuktikan adanya kerugian secara

si
langsung yang bersifat riil, hal tersebut bertujuan untuk membuka akses keadilan bagi

ne
ng

setiap warganegara dengan alasan telah terjadinya kejahatan terhadap konstitusi atau
hak hukum. Dengan mengacu pada perkembangan hukum “Standing” di Amerika
Serikat pengajuan gugatan Citizen law suit terjadi didasarkan pada pendapat yang

do
gu

bersumber dari Putusan The Supreme Court dalam kasus Administrasi Procedure Act,
yang menentukan bahwa siapapun yang dirugikan (Aggrived) dengan tindakan
In
A

lembaga negara dapat mengajukan gugatan (Judicial Review) melawan para agen
pemerintah untuk pelanggaran kewajiban yang telah ditentukan oleh kongres ;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian, dasar tujuan, dan batasan Citizen


m

ub

Law Suit dapat ditarik kesimpulan bahwa Citizen Law Suit mempunyai karakteristik
antara lain sebagai berikut :
ka

ep

1. Citizen Law Suit merupakan akses orang perorangan atau warga negara untuk
ah

mengajukan gugatan di Pengadilan untuk dan atas nama kepentingan


R

es

keseluruhan warga negara atau kepentingan publik;


M

ng

on

77
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Citizen Law Suit dimaksudkan untuk melindungi warga Negara dari

R
kemungkinan terjadinya kerugian sebagai akibat dari tindakan atau pembiaran

si
dari negara atau otoritas negara;

ne
ng
3. Citizen Law Suit memberikan kekuatan kepada warga Negara untuk menggugat
negara dan institusi pemerintah yang melakukan pelanggaran undang-undang

do
gu
atau yang melakukan kegagalan dalam memenuhi kewajibannya dalam
pelaksanaan (implementasi) undang-undang;
4. Orang perorangan warga negara yang menjadi Penggugat dalam Citizen Law

In
A
Suit, tidak perlu membuktikan adanya kerugian langsung yang bersifat riil atau
tangible;
ah

lik
5. Secara umum, peradilan cenderung reluctant terhadap tuntutan ganti kerugian
jika diajukan dalam gugatan Citizen Law Suit;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam Hukum Acara Perdata yang berlaku di Indonesia
ep
belum mengatur tentang prosedur gugatan Citizen Law Suit, demikian pula tidak
k

satupun undang-undang di Indonesia yang mengaturnya, namun demikian dalam


ah

R
praktek peradilan hal tersebut sangat dibutuhkan ;

si
ne
ng

Menimbang, bahwa dalam Pasal 5 ayat (1) UU Nomor 48 tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman disebutkan :”Hakim dan hakim konstitusi wajib menggali,

do
mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam
gu

masyarakat. Jo Pasal 10 ayat (1) menyatakan : Pengadilan dilarang menolak untuk


memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa
In
A

hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan
mengadilinya.;
ah

lik

Menimbang, bahwa hal tersebut sejalan dengan ketentuan Pasal 16 ayat (1) UU
m

ub

Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman yang menyatakan “ Pengadilan


tidak boleh menolak untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang
ka

ep

diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk
memeriksa dan mengadilinya”, dan Pasal 28 ayat (1) UU No. 4 Tahun 2004 Tentang
ah

Kekuasaan Kehakiman dinyatakan “Hakim wajib menggali, mengikuti, dan memahami


R

es

nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat;


M

ng

on

78
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa ketentuan tersebut mengamanatkan kepada hakim dan

R
pengadilan bahwa hakim harus terus menerus mempelajari dan mengikuti

si
perkembangan hukum yang ada di tengah masyarakat sebagai sumber hukum dalam

ne
ng
pengambilan keputusan atas perkara konkrit yang sedang ditanganinya, dalam konteks
yang demikian hakim harus menemukan hukumnya”, maka dengan alasan tersebut

do
ternyata dalam praktek peradilan di Indonesia telah dikenal dan diakui adanya
gu
beberapa perkara gugatan Citizen Law Suit;

In
A
Menimbang, bahwa namun oleh karena penerapan prosedur gugatan “Hak
Gugat Warga Negara (Citizen Law suit atau Actio Popularis)” di Indonesia belum diatur
ah

lik
dalam Hukum Acara yang bersifat permanen, maka sepanjang relevan majelis hakim
dalam memeriksa dan mengadili gugatan a quo akan menggunakan hukum acara yang
am

ub
berlaku adalah HIR dan peraturan lain yang berlaku sepanjang relevan dengan perkara
ini yaitu PERMA No. 01 Tahun 2008 tentang Mediasi, PERMA No. 01 Tahun 2002
ep
tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok, pendapat para ahli dan praktek
k

peradilan di negara lain yang telah lama menerapkan gugatan Citizen Law Suit untuk
ah

R
dijadikan sebagai sumber hukum acara dan sebagai perbandingan. Namun demikian

si
oleh karena belum ada hukum acara perkara citizen law suit yang bersifat permanent,

ne
ng

maka dalam perkara ini Majelis Hakim akan lebih menitik beratkan pada penggunaan
hukum acara perdata yang berlaku pada peradilan perdata yaitu HIR (Stbl 1941 No.

do
44) ;
gu

Menimbang, bahwa hal mendasar tentang hak gugat dari seorang warga negara
In
A

dalam perkara citizen law suit adalah Pasal 17 UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia, yang dinyatakan :
ah

lik

“Setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan


mengajukan permohonan, pengaduan dan gugatan baik dalam perkara pidana,
m

ub

perdata, maupun administrasi serta diadili melalui proses peradilan yang bebas dan
tidak memihak sesuai dengan hukum acara yang menjamin pemeriksaan yang objektif
ka

ep

oleh hakim yang jujur dan adil untuk memperoleh putusan yang adil dan benar.”
Sehingga karenanya acces to justice dari masyarakat harus mendapat ruang yang
ah

cukup melalui lembaga yang kompeten dan sah yaitu Pengadilan ;


R

es
M

ng

on

79
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok persoalan Para Penggugat

R
mengajukan gugatan warga negara (citizen law suit) kepada para Tergugat dan para

si
Turut Tergugat adalah karena para Tergugat dan para Turut Tergugat telah melakukan

ne
ng
perbuatan melawan hukum yaitu perbuatan para tergugat para Turut Tergugat bersalah
telah sengaja dan lalai dalam menjalankan kewajibannya yaitu untuk memberikan

do
pemenuhan kesehjateraan dan kehidupan yang layak bagi rakyatnya, hak atas hidup
gu
yang aman, damai, hak atas informasi yang mengakibatkan hilangnya kesempatan
untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan lebih baik perlindungan hak-hak azasi

In
A
manusia dan hak-hak warga Nusa Tenggara Barat yang tidak dapat menikmati
kesejahteraan lebih baik akibat pengambilan saham 7% oleh PARA TERGUGAT
ah

lik
secara sewenang-wenang.;
am

ub
Menimbang bahwa salah satu syarat prosedural untuk mengajukan gugatan
dengan Citize Law Suit adalah Notifikasi dimana sebagaimana gugatan Class Action
ep
pengajuan gugatan Citizen law Suit juga mensyaratkan adanya proses pemeberitahuan
k

( Notifikasi). Namun demikian berbeda dengan notifikasi dalam gugatan Class Action
ah

R
dimana notifikasi dilakukan oleh Wakil Kelas kepada anggota kelas dengan maksud

si
untuk memberikan hak kepada anggota kels untuk menyatakan setuju antau menolak

ne
ng

sebagai anggota kelas melalui mekanisme “opt in “ atau “Opt out” sedangkan notifikasi
dalam citizen law suit kepada Tergugat dimaksudkan sebagai pemberitahuan yang
berupa “ Mini statement” tentang adanya pelanggaran konstitusi atau pelanggaran

do
gu

undang-undang oleh pemerintah atau lembaga pemerintah kepada warganegara;


In
A

Menimbang bahwa kaitan notifikasi dalam citizen law suit pengaturannya di


Amerika Serikat mensyaratkan bahwa orang perorangan warga negara harus
ah

lik

melakukan pemberitahuan (Notice) terlebih dahulu tentang maksud dan tujuan dari
pengajuan gugatan dilakukan Pada pokoknya pemberitahuan (notice) tersebut
m

ub

merupakan suatu “mini Statemen” (pernyataan singkat) tentang kasus dan dibuat
sesuai dengan syarat-syarat notifikasi yang telah diatur dalam peraturan perundang-
ka

perundangan yang bersangkutan atau peraturan lain yang mengatur tentang notifikasi
ep

ini. Notifikasi tersebut harus mengindentifikasi pelanggaran dan tuntutan spesifik yang
ah

kemudian menjadi dasar pengajuan gugatan, disusun oleh Penggugat untuk diberikan
R

es

kepada pelanggar dan instansi yang bertanggung jawab menerapkan peraturan


M

peraturan perundang-undangan yang memberikan hak Citizen law suit;


ng

on

80
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang bahwa ada beberapa maksud dan tujuan yang hendak dicapai

si
dengan adanya kewajiban melakukan notifikasi ini, antara lain sebagai berikut :

ne
ng
• Memberikan dorongan/insensif untuk pelanggar agar mulai melakukan
pentaatan

do
• gu
Memberikan kesempatan secara fair kepada Tergugat untuk mengajukan
bantahan dalam kesempatan pada awal dari proses penanganan perkara

In
Kegagalan dalam menyediakan pemberitahuan yang memenuhi syarat dapat
A
dipergunakan sebagai alasan untuk menolak gugatan
• Memberikan pendidikan kepada Penggugat untuk mengajukan gugatan dengan
ah

lik
dilengkapi bukti dan fakta yang akurat
am

ub
Menimbang bahwa tentang waktu pemberitahuan (notice), sistem hukum di
Amerika Serikat diatur didalam Resources Conservation and Recorvery Act dimana
ep
k

pemberitahuan harus dikirimkan selambat-lambatnya 60 hari sebelum tuntutan hukum


diajukan. Batas waktu pemberitahuan ini menjadi suatu hal yang penting dalam
ah

R
prosedur pengajuan gugatan Citizen law Suit karena pelanggaran terhadap batas

si
waktu pemberitahuan ini akan dapat dipergunakan sebagai dasar alasan untuk

ne
ng

mengajukan mosi penolakan Citizen Lawsuit.;

do
Menimbang bahwa pemberitahuan citizen lawsuit harus dibuat dalam bentuk
gu

tertulis dan harus dikirimkan baik kepada Pelanggar yang dituduh maupun kepada
instansi yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan undang undang yang
In
A

dilanggar. Walaupun demikian, beberapa ketentuan Citizen Lawsuit mensyaratkan


pemberitahuan ini juga dikirimkan kepada lembaga negara yang bertanggung jawab
ah

lik

dalam penegakan hukum;


m

ub

Menimbang bahwa suatu pemberitahuan gugatan citizen lawsuit setidak-


tidaknya memuat antara lain :
ka

ep

1. Informasi tentang pelanggar yang dituduh dan lembaga yang relevan dengan
pelanggaran yang berdasar hal itu Penggugat berniat untuk menggugat
ah

Tergugat
es

2. Jenis pelanggaran yang menimbulkan gugatan Citizen lawsuit (obyek gugatan )


M

ng

on

81
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa dengan dasar teori dan ketentuan hukum sebagaimana

R
disebutkan diatas dikaitkan dengan formalitas gugatan yang diajukan oleh para

si
Penggugat , Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

ne
ng
1. Apakah gugatan Citizen lawsuit dalam perkara ini dapat diperiksa dan apakah
para Penggugat berhak atau mempunyai hak gugat “Standing” untuk

do
mengajukan gugatan dalam perkara ini
gu
2. Apakah surat gugatan Para Penggugat telah memenuhi notifikasi sebagai syarat
prosedural Citizen lawsuit yang meliputi notifikasi dalam bentuk Citizen lawsuit,

In
A
bentuk dan isi pemberitahuan serta waktu pemberitahuan;
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan “Apakah gugatan Citizen
lawsuit dalam perkara ini dapat diperiksa dan apakah para Penggugat berhak atau
am

ub
mempunyai hak gugat “Standing” untuk mengajukan gugatan dalam perkara ini”;
ep
Menimbang, bahwa dengan mengacu pada apa yang telah diuraikan diatas,
k

yaitu oleh karena penerapan prosedur gugatan “Hak Gugat Warga Negara (Citizen Law
ah

suit atau Actio Popularis)” di Indonesia belum diatur dalam Hukum Acara yang bersifat
R

si
permanen, maka sepanjang relevan majelis hakim dalam memeriksa dan mengadili

ne
ng

gugatan a quo akan menggunakan hukum acara yang berlaku adalah HIR dan
peraturan lain yang berlaku sepanjang relevan dengan perkara ini yaitu PERMA No. 01
Tahun 2008 tentang Mediasi, PERMA No. 01 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan

do
gu

Perwakilan Kelompok, pendapat para ahli dan praktek peradilan di negara lain yang
telah lama menerapkan gugatan Citizen Law Suit untuk dijadikan sebagai sumber
In
A

hukum acara dan sebagai perbandingan. Namun demikian oleh karena belum ada
hukum acara perkara citizen law suit yang bersifat permanent, maka dalam perkara ini
ah

lik

Majelis Hakim akan lebih menitik beratkan pada penggunaan hukum acara perdata
yang berlaku pada peradilan perdata yaitu HIR (Stbl 1941 No. 44) ; dengan demikian
m

ub

Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Citizen Law Suit Para Penggugat dapat
diperiksa dalam perkara ini;
ka

ep

Menimbang bahwa sedangkan mengenai legal standing Para Penggugat akan


ah

dipertimbangkan sebagaimana tersebut dibawah ini


R

es
M

ng

on

82
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa inti pokok dari gugatan Para Penggugat adalah karena para

R
Tergugat dan para Turut Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum yaitu

si
perbuatan para tergugat para Turut Tergugat bersalah telah sengaja dan lalai dalam

ne
ng
menjalankan kewajibannya yaitu untuk memberikan pemenuhan kesehjateraan dan
kehidupan yang layak bagi rakyatnya, hak atas hidup yang aman, damai, hak atas

do
informasi yang mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan kehidupan
gu
yang layak dan lebih baik perlindungan hak-hak azasi manusia dan hak-hak warga
Nusa Tenggara Barat yang tidak dapat menikmati kesejahteraan lebih baik akibat

In
A
pengambilan saham 7% oleh PARA TERGUGAT secara sewenang-wenang.
ah

lik
Menimbang bahwa Citizen lawsuit adalah merupakan perluasan dari “standing”
yang telah dikenal dalam doktrim Hukum Perdata tradisional yang menganut azas “
am

ub
tiada gugatan tanpa kepentingan “ . Sehingga dalam gugatan Citizen Law Suit
memberikan hak kepada individu pribadi warganegara melakukan aksi hukum mewakili
ep
warganegara atau nilai-nilai publik untuk menegakkan hukum yang sedang tidak
k

ditegakkan oleh pemerintah. Dengan demikian setiap warganegara atas nama


ah

R
kepentingan umum dapat menggugat negara atau pemerintah atau siapa saja yang

si
melakukan perbuatan melawan hukum yang nyata-nyata merugikan kepentingan publik

ne
ng

dan kesejahteraan luas, hal ini sesuai dengan hak Azasi manusia mengenai “acces to
justice “ yaitu akses untuk mendapatkan keadilan apabila negara diam atau tidak
melakukan tindakan apapun untuk kepentingan warganegaranya. Dalam hal ini hak

do
gu

mengajukan gugatan bagi warganegara atas nama kepentingan publik adalah tidak
harus orang yang mengalami sendiri kerugian secara langsung dan juga tidak
In
A

memerlukan surat kuasa khusus dari anggota masyarakat yang diwakilinya ;


ah

lik

Menimbang bahwa dalam perkara Aquo ternyata mengenai legal standing Para
Penggugat dapat dibuktikan bahwa Para Penggugat adalah Warga Negara Republik
m

ub

Indonesia yang mempunyai KTP, sehingga Para Penggugat telah memenuhi syarat
hak gugat “standing” untuk mengajukan gugatan secara Citizen lawsuit kepada para
ka

Penggugat sebagaimana dalam gugatan para Penggugat;


ep
ah

Menimbang bahwa selanjutnya apakah surat gugatan Para Penggugat telah


R

es

memenuhi notifikasi sebagai syarat prosedural Citizen lawsuit yang meliputi notifikasi
M

ng

on

83
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam bentuk Citizen lawsuit, bentuk dan isi pemberitahuan serta waktu

R
pemberitahuan;

si
ne
ng
Menimbang bahwa dalam perkara a quo ternyata para penggugat telah
mengajukan notifikasi sebagaimana telah dibenarkan oleh Tergugat I dan Tergugat II

do
yaitu jangka waktu antara notifikasi sebagaimana syarat dalam mengajukan Citizen
gu
Lawsuit dengan pendaftaran gugatan terlalu singkat yaitu hanya 1 minggu dari tanggal
27 Mei 2011 sampai dengan 6 Juni 2011 sehingga jangka waktu yang diberikan Para

In
A
Penggugat kepada Tergugat I hanya 3 hari kerja;
ah

lik
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa waktu yang diberikan
oleh Para Penggugat kepada Para Tergugat adalah tidak wajar, karena Para Tergugat
am

ub
tidak mungkin dapat merespon atau melakukan apa yang menjadi permintaan Para
Penggugat dalam jangka waktu 3 hari kerja;
ep
k

Menimbang bahwa seharusnya sebelum para Penggugat menggugat Para


ah

R
Tergugat terlebih dahulu memberitahukan kepada Para Tergugat selaku penyelenggara

si
Negara,yang isinya bahwa akan diajukan suatu gugatan citizen law suit terhadap

ne
ng

penyelenggara negara atas kelalaian negara dalam pemenuhan hak – hak warga
Negaranya dan memberikan kesempatan bagi negara untuk melakukan pemenuhan
hak – hak warga negaranya jika tidak ingin gugatan diajukan,jangka waktu

do
gu

pemberitahuan/notice ini selambat – lambatnya 2 (dua) bulan atau 60 hari sebelum


gugatan didaftarkan;
In
A

Menimbang, bahwa dengan alasan dan pertimbangan hukum seperti tersebut di


ah

lik

atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Citizen Law Suit yang diajukan oleh
Para Penggugat tidak memenuhi syarat "jangka waktu pemberitahuan (notice) untuk
m

ub

pengajuan gugatan Citizen Law Suit" dengan demikian gugatan Para Penggugat
dinyatakan prematur;"
ka

ep

Menimbang bahwa oleh gugatan Para penggugat dinyatakan prematur, Maka


ah

Majelis hakim tidak relevan lagi untuk mempertimbangkan materi eksepsi para
R

es

Tergugat yang lainnya begitu pula tidak perlu melanjutkan pemeriksaan pokok
M

ng

on

84
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkaranya dan secara hukum gugatan Para Penggugat haruslah dinyatakan tidak

R
dapat diterima (Niet Ontvan kelijke Verklaard);

si
ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena materi Eksepsi Para Tergugat dan para turut
Tergugat dapat diterima, kepada Para Penggugat dihukum untuk membayar biaya

do
yang timbul dalam perkara ini, yang besarnya tersebut dalam amar putusan ini;
gu
Mengingat dan memperhatikan ketentuan HIR, PERMA No. 01 Tahun 2008

In
A
tentang Mediasi, PERMA No. 01 Tahun 2002 tentang serta peraturan lainnya yang
bersangkutan ;
ah

lik
MENGADILI
am

1. Menerima Eksepsi Para Tergugat dan para Turut Tergugat ;


ub
ep
k

2. Menyatakan gugatan para Penggugat “Prematur” karena tidak memenuhi


ah

si
syarat notifikasi/pemberitahuan untuk mengajukan gugatan Citizen law

Suit

ne
ng

3. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvan

do
gu

kelijke Verklaard);

4. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam


In
A

perkara ini, yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp.1.266.000,- (Satu


ah

Juta Dua Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah )


lik
m

ub

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


negeri jakarta Pusat,pada hari Senin Tanggal 19 Nopember 2012 oleh kami
ka

SAPAWI,SH.MH. selaku Hakim Ketua Majelis, SUPRAJA,SH MH dan AMIN


ep

ISMANTO, SH, MH sebagai para Hakim Anggota, putusan tersebut telah diucapkan
ah

dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari SELASA, tanggal 20
R

Nopember 2012 oleh SAPAWI,SH.MH. selaku Hakim Ketua Majelis, dengan


es
M

didampingi oleh dengan PURWONO EDI SANTOSA, SH.MH dan AMIN ISMANTO,
ng

on

85
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SH, MH. sebagai para Hakim Anggota, dibantu oleh SETYANINGSIH, SH. Panitera

R
Pengganti, serta dihadiri oleh Kuasa para Penggugat dan Kuasa Para Tergugat dan

si
kuasa Turut Tergugat

ne
ng
HAKIM ANGGOTA : KETUA MAJELIS HAKIM,

do
gu

In
A
AMIN ISMANTO, SH, MH SAPAWI, SH.MH
ah

lik
am

ub
PURWONO EDI SANTOSA,SH.MH
ep
PANITERA PENGGANTI,
k
ah

si
SETYANINGSIH, SH.

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

86
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
Biaya –Biaya :
gu
PNBP ------------------------------------Rp. 30.000,-

In
A
Redaksi ----------------------------------Rp. 5.000,-
Meterai -----------------------------------Rp. 6.000,-
ah

lik
Panggilan --------------------------------Rp. 1.225.000,-
J u m l a h --------------------------------Rp. 1.266.000,-
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

87
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87

Anda mungkin juga menyukai