Anda di halaman 1dari 27

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada
tingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara:

do
gu PT. OHSUNG ELECTRONICS INDONESIA, berkedudukan di
Jalan Selayar Blok 7, Kawasan Industri MM2 2100, Desa

In
A
Mekarwangi Cikarang Barat , Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,
yang diwakili oleh Moon Eob Seob selaku Direktur PT. Ohsung
ah

lik
Electronics Indonesia, memberi kuasa kepada Rahmat Aminudin,
S.H dan kawan-kawan, Para Advokat, beralamat di Jalan Rawa
Kepa Utara Nomor 22 C Tomang-Jakarta, berdasarkan Surat
am

ub
Kuasa Khusus Tanggal 13 Januari 2017;
Pemohon Kasasi dahulu Tergugat;
ep
L a w a n:
k

1. IKA ASIH HARTATI, Kewarganegaraan Indonesia,


ah

bertempat tinggal di Kp.Rawa Sapi RT.001 RW.010


R

si
Kelurahan Jati Mulya, Kecamatan Tambun Selatan,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat;

ne
ng

2. MARYANTO, Kewarganegaraan Indonesia, bertempat


tinggal di Kampung Tambelang RT.002 RW.003, Kelurahan

do
gu

Sukarapih, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa


Barat;
3. NASIKHUN AMIN, Kewarganegaraan Indonesia, bertempat
In
A

tinggal di Jalan Albaidho Gang Makmur VI RT.009 RW.006


Kelurahan Lubang Buaya,Kecamatan Cipayung, Jakarta;
ah

lik

4. ERNA ARDIANI, Kewarganegaraan Indonesia, bertempat


tinggal di Jalan Bukit Tunggul 4 Nomor 171 RT.005 RW.011,
m

ub

Kelurahan/Desa Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi


Selatan, Kota Bekasi;
ka

5. ZAENAL ARIFIN, Kewarganegaraan Indonesia, bertempat


ep

tinggal di Kali Abang Bahagia RT.002 RW.004, Kelurahan


ah

Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi;


R

Kesemuanya dalam hal ini memberi kuasa kepada H. Abdul


es

Rahman, S.H., dan kawan-kawan, Para Pengurus Pimpinan


M

ng

Cabang Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat


on
gu

Halaman 1 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pekerja Metal Indonesia (PC SPEE FSPMI) Kabupaten/Kota

si
Bekasi dan Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Elektronik Elektrik
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPEE FSPMI)

ne
ng
yang berdomisili Hukum di Jalan Yapink Putra Nomor 11
Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Juli 2017;

do
gu Para Termohon Kasasi dahulu Para Penggugat;
Mahkamah Agung tersebut ;

In
A
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
ah

lik
Para Termohon Kasasi dahulu sebagai Para Penggugat telah mengajukan
gugatan terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan
persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung,
am

ub
pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa Para Penggugat adalah pekerja tetap dengan status Perjanjian
ep
Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) yang telah menjalin hubungan kerja
k

terhitung sebagai berikut :


ah

N UPAH
R

si
NAMA NIK DEPT AWAL BEKERJA
O TERAKHIR
1 IKA ASIH HARTATI 001450299 DCD 2 Februari 1999 Rp 3.200.000,-

ne
ng

2 MARYANTO 015280712 DCD 16 februari 2009 Rp 3.140.500,-


3 NASIKHUN AMIN 016280712 DCD 1 Maret 2010 Rp 3.140.500,-
4 ERNA ARDIANI 016250712 HND 9 Maret 2010 Rp 3.140.500,-

do
gu

5 ZAENAL ARIFIN 016310712 DCD 10 Desember 2009 In Rp 3.140.500,-

2. Bahwa Para Penggugat adalah Pengurus Pimpinan Unit Kerja Serikat


A

Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK


Spee Fspmi) PT. Ohsung Electronics Indonesia yang beralamat di
ah

lik

Kawasan Industri MM 2100 Jalan Selayar Blok D-7, Desa Mekar Wangi,
Cikarang Barat, yang disahkan oleh Pimpinan Cabang Serikat Pekerja
m

ub

Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPEE


FSPMI) Kab/Kota Bekasi yang berdomisili hukum di Jalan Yapink Putra
ka

Nomor 11 Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Jawa Barat


ep

17510 Telp (021) 88333980 Fax (021) 88333968, pada tanggal 19 Agustus
ah

2015 dengan Nomor 029/B/PC SPEE FSPMI/Bks/VIII/2015;


R

NO NAMA JABATAN
es

1 IKA ASIH HARTATI KETUA


M

ng

on
gu

Halaman 2 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 MARYANTO WAKIL KETUA II

si
3 ERNA ARDIANI WAKIL KETUA IV
4 ZAINAL ARIFIN WAKIL SEKRETARIS II

ne
ng
5 NASIKHUN AMIN WAKIL SEKRETARIS III

do
3. Bahwa pada tanggal 13 November 2015 dan tanggal 16 November 2015
gu Pimpinan Unit Kerja (PUK SPEE FSPMI PT. Ohsung Indonesia)
mendapatkan surat Instruksi Organisasi yang dikeluarkan oleh Dewan

In
A
Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPP FSPMI)
dan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat
ah

lik
Pekerja Metal Indonesia (PC SPEE FSPMI) Kab/Kota Bekasi, dengan
surat Nomor 02485/Org/DPP FSPMI/XI/2015 dan Surat Nomor
284/ORG/PC SPEE FSPMI/XI/2015., Perihal aksi Unjuk Rasa secara
am

ub
Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 24, 25, 26 dan 27
November 2015;
ep
k

4. Bahwa pada tanggal 17 November 2015 Pimpinan Unit Kerja Serikat


Pekerja Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja (PUK
ah

R
SPEE FSPMI) PT. Ohsung Indonesia melalui surat Nomor 034/ORG/PUK

si
SPEE FSPMI/OSEI/XI/2015 memberitahukan sekaligus meminta

ne
ng

dispensasi atas surat Instruksi Organisasi pada tanggal 13 November 2015


dan 16 November 2016 kepada Tergugat;
5. Bahwa pada tanggal 20 dan 23 November 2015 telah diadakan pertemuan

do
gu

antara PUK SPEE FSPMI PT. Ohsung Electronics dengan Pihak Tergugat,
adapun isi kesepakatan adalah :
In
A

a. Karyawan/ti masuk seperti biasa dan barkode/finger print;


b. Pelayanan/Fasilitas Perusahaan seperti : Catering, Jemputan
dilakukan seperti biasa;
ah

lik

c. Management dan Serikat Pekerja sepakat untuk karyawan/ti yang


tidak hadir di anggap mangkir (No Work No Pay);
m

ub

d. Management dan Serikat Pekerja sepakat mengawal aksi Mogok


dengan tertib dan Damai.
ka

ep

6. Bahwa pada tanggal 24, 25, 26 dan 27 November 2016 Para Penggugat
dan seluruh karyawan tetap hadir melakukan absen/barkor Finger Print,
ah

sebagaimana sesuai kesepakatan Notulen Perundingan pada tanggal 20


R

November 2015;
es
M

7. Bahwa pada tanggal 24 Nopember 2015 pada jam 17:00 WIB Tergugat
ng

melalui HRD Manager menempelkan Pengumuman yang isinya:


on
gu

Halaman 3 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Bahwa kegiatan mogok kerja nasional merupakan kegiatan ilegal,

si
sehingga Perusahaan akan memberlakukan azas No Work No Pay. Dan
memberikan sanksi yang terukur sesuai dengan Peraturan Perusahaan.”;

ne
ng
8. Bahwa pada tanggal 28 November 215 sampai dengan tanggal 04
Desember 2015 Para Penggugat tetap melakukan aktifitas bekerja seperti
biasanya;

do
gu 9. Bahwa Pada Tanggal 04 Desember 2015 pukul 15.00.Wib Tergugat yang
dihadiri oleh HRD yaitu Bpk. Untung Rahardi dan Bpk. Sujatmoko bersama

In
A
Kuasa Hukum Tergugat bertemu dengan Para Penggugat menyampaikan
Pemberitahuan 5 (lima) orang Pengurus (Ika Asih Hartati, Maryanto,
ah

lik
Nasikhun Amin, Erna Ardiani Dan Zaenal Arifin) di Putus Hubungan Kerja
(PHK) terhitung dari tanggal 5 Desember 2015 dan tidak diperbolehkan
lagi untuk berada dilingkungan Perusahaan Tergugat dengan alasan
am

ub
mengikuti intruksi organisasi tentang Aksi Mogok Kerja Nasional pada
tanggal 24, 25, 26 dan 27 November 2015. Akan tetapi Para Penggugat
ep
PUK SPEE FSPMI PT. Ohsung Electronics Indonesia Menolak PHK
k

sepihak tersebut dikarenakan sudah ada kesepakatan sebelumnya tentang


ah

pelaksanaan mogok nasional;


R

si
10. Bahwa Tergugat dalam hal ini tidak bisa menerima keberadaan Serikat
Pekerja/Serikat Buruh dengan baik. Disini bertentangan dengan amanah

ne
ng

Undang Undang Serikat Pekerja/Serikat Buruh Pasal 28 juncto Pasal 43


Undang Undang Nomor 21/2000;

do
gu

11. Bahwa yang di lakukan oleh pihak Tergugat dengan melakukan


Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak tanpa alasan yang jelas dan
belum adanya Penetapan dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan
In
A

Hubungan Industrial sangat bertentangan dengan Undang-Undang Nomor


13 Tahun 2003 Pasal 151 Pasal 155 dan Pasal 170;
ah

lik

12. Bahwa Pada tanggal 07 Desember 2015 Para Penggugat mendatangi


Perusahaan Tergugat untuk melakukan aktifitas bekerja seperti biasanya
m

ub

namun saat berada di depan gerbang tidak diperkenankan memasuki area


perusahaan Tergugat, dengan dihalang-halangi oleh Security PT. Ohsung
ka

Electronics Indonesia di bantu oleh Aparat Keamanan.


ep

13. Bahwa pada tanggal 07 Desember 2015 PUK SPEE FSPMI PT.Ohsung
ah

Electronics Indonesia mengirimkan surat:


R

1. Permohonan Bipartit tentang PHK dengan Nomor 036/PUK-SPEE


es

FSPMI OSEI/XII/2015;
M

ng

2. Penolakan PHK dengan Nomor 035/ PUK-SPEE FSPMI OSEI/XII/2015;


on
gu

Halaman 4 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tetapi surat tersebut di tolak oleh Pihak Tergugat, sehingga Surat

si
Permintaan Bipartit serta surat penolakan PHK terhadap Para
Penggugat mengirimkan surat tersebut melalui Jasa Pengiriman JNE;

ne
ng
14. Bahwa pada tanggal 08 Desember 2015 Para Penggugat tetap hadir di PT.
Ohsung Electronics Indonesia untuk melakukan aktifitas bekerja seperti
biasanya, namun saat berada di depan gerbang perusahaan Para

do
gu Penggugat tidak diperkenankan memasuki area perusahaan dengan
dihalang-halangi oleh petugas keamanan.

In
A
15. Bahwa pada tanggal 10 Desember 2015 Para Penggugat tetap hadir di PT.
Ohsung Electronics Indonesia untuk melakukan aktifitas bekerja seperti
ah

lik
biasa, tetapi tetap tidak diperbolehkan oleh pihak Tergugat.
16. Bahwa pada tanggal 10 Desember 2105 pihak Tergugat melalui Kuasa
Hukumnya memberikan surat jawaban atas surat Permintaan Bipartit dari
am

ub
PUK SPEE FSPMI PT. Ohsung Electronics Indonesia dengan nomor surat
: 001/TNG-RAP/XII/SP/2015 yang berisikan pernyataan sikap menolak
ep
permintaan bipartite dari Para Penggugat.
k

17. Bahwa dengan berdasarkan surat pada tanggal 10 Desember 2015 Para
ah

Pengugat (PUK SPEE FSPMI PT. Ohsung Electronics Indonesia)


R

si
mengirimkan Surat Permohonan Bipartit dengan Nomor 038/PUK-SPEE
FSPMI OSEI/XII/2015 melalui Jasa Pengiriman JNE, akan tetapi surat

ne
ng

Para Penggugat tersebut Tergugat tidak mau menerima dengan


mencantumkan tulisan di serum pengiriman JNE “(ditolak sudah tidak

do
gu

terima Serikat Pekerja)”;


18. Bahwa atas Penolakan Surat Bipartit ke-1 (satu) dan ke-2 (dua) oleh
Tergugat, Para Pengugat pada tanggal 10 Desember 2015 Para Pengugat
In
A

(PUK SPEE FSPMI PT. Ohsung Electronics Indonesia) mengirimkan surat


pemberitahuan mogok kerja dengan nomor surat 043/PUK-SPEE
ah

lik

FSPMI/OSEI/XII/2015, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17


Desember 2015 s/d 04 Januari 2016;
m

ub

19. Bahwa pada tanggal 11 Desember 2015 Para Penggugat tetap hadir di PT.
Ohsung Electronics Indonesia untuk melakukan aktifitas bekerja seperti
ka

biasanya namun saat berada di depan gerbang tidak diperkenankan


ep

memasuki area perusahaan Tergugat.


ah

20. Bahwa pada tanggal 12 Desember 2015 Para Penggugat tetap hadir di PT.
R

Ohsung Electronics Indonesia untuk melakukan aktifitas bekerja seperti


es

biasanya namun saat berada di depan gerbang tidak diperkenankan


M

ng

memasuki area perusahaan Tergugat;


on
gu

Halaman 5 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa pada tanggal 13 Desember 2015 Para Penggugat tetap hadir di PT.

si
Ohsung Electronics Indonesia untuk melakukan aktifitas bekerja seperti
biasanya namun saat berada di depan gerbang tidak diperkenankan

ne
ng
memasuki area perusahaan Tergugat;
22. Bahwa pada tanggal 14 Desember 2015 Para Penggugat tetap hadir di PT.
Ohsung Electronics Indonesia untuk melakukan aktifitas bekerja seperti

do
gu biasanya namun saat berada di depan gerbang tidak diperkenankan
memasuki area Perusahaan, sehingga aktivitas dilakukan seperti biasanya

In
A
berada di area luar pagar PT. Ohsung Electronics Indonesia;
23. Bahwa pada tanggal 15 Desember 2015 Para Penggugat tetap hadir di PT.
ah

lik
Ohsung Electronics Indonesia untuk melakukan aktifitas bekerja seperti
biasanya namun saat berada di depan gerbang tidak diperkenankan
memasuki area Perusahaan, sehingga aktivitas dilakukan seperti biasanya
am

ub
berada di area luar pagar PT. Ohsung Electronics Indonesia;
24. Bahwa pada tanggal 16 Desember 2015 Para Penggugat tetap hadir di PT.
ep
Ohsung Electronics Indonesia untuk melakukan aktifitas bekerja seperti
k

biasanya namun saat berada di depan gerbang tidak diperkenankan


ah

memasuki area perusahaan Tergugat;


R

si
25. Bahwa pada tanggal 17 Desember 2015 sampai dengan tanggal 04
Januari 2016 Para Penggugat serta Seluruh anggota serikat pekerja yang

ne
ng

tergabung dalam (PUK SPEE FSPMI PT. Ohsung Electronics Indonesia)


melakukan aksi mogok kerja yang dilakukan di area perusahaan Tergugat,

do
gu

dengan tujuan Pihak Tergugat dapat melakukan perundingan Bipartit atas


ter-PHKnya Para Penggugat;
26. Bahwa atas pelaksanaan mogok kerja yang dilakukan oleh Para
In
A

Penggugat dengan dilakukan oleh seluruh anggota serikat pekerja yang


tergabung dalam (PUK SPEE FSPMI PT. Ohsung Electronics Indonesia),
ah

lik

pihak Tergugat melakukan bentuk Intimidasi serta memutus PHK seluruh


anggota serikat pekerja yang tergabung dalam (PUK SPEE FSPMI PT.
m

ub

Ohsung Electronics Indonesia);


27. Bahwa saat pelaksaanaan mogok kerja yang dilakukan oleh Para
ka

Penggugat dan anggota Serikat Pekerja, pihak Tergugat menggantikan


ep

seluruh karyawan yang ikut aksi mogok kerja dengan karyawan yang baru
ah

(melakukan perekrutan karyawan baru);


R

28. Bahwa pada tanggal 08 Januari 2016 Para Penggugat (PUK SPEE FSPMI
es

PT.Ohsung Electronics Indonesia) mengirimkan Surat Nomor 054/PUK


M

ng

SPEE FSPMIOSEI/1/2016 untuk Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi


on
gu

Halaman 6 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Up. Bidang Pengawasan mengenai Pelanggaran-pelanggaran PT.Ohsung

si
Electronics Indonesia, diantaranya
1. Tidak dibayarkannya upah selama proses Perselisihan Hubungan

ne
ng
Industrial;
2. Perjanjian Kerja terhadap anggota Serikat Pekerja dan Pekerja Tidak
diberikan;

do
gu 3. Semua Pekerja PT.Ohsung Electronics Indonesia belum di daftarkan
nya menjadi peserta BPJS Kesehatan;

In
A
29. Bahwa dengan adanya laporan tersebut diatas Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Bekasi Up. Bidang Pengawasan mengeluarkan Nota Dinas
ah

lik
dengan Nomor Surat 700/649/Disnaker/II/2016 untuk Pimpinan
Perusahaan PT. Ohsung Electronics Indonesia. Adapun isi Nota sebagai
berikut :
am

ub
a. Pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap melaksanakan segala
kewajibannya yaitu pekerja bekerja seperti biasa dan pengusaha
ep
tetap membayar upah pekerja selama Putusan Lembaga
k

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial belum mempunyai


ah

kekuatan hukum tetap & mengikat;


R

si
b. Perusahaan diwajibkan untuk segera mendaftarkan dirinya dan
pekerjanya sebagai peserta kepada BPJS secara bertahap sesuai

ne
ng

dengan program jaminan sosial yang diikutinya;


c. Perusahaan di wajibkan untuk tidak mengganti pekerja/buruh yang

do
gu

mogok kerja dengan pekerja/buruh lain dari luar perusahaan selama


putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial
mengenai sah atau tidaknya mogok kerja yang dilakukan oleh pekerja
In
A

belum ditetapkan;
30. Bahwa merujuk yurisprudensi pada Putusan Mahkamah Agung Nomor
ah

lik

363 K/TUN/2012. Dalam pertimbangan hukumnya, MA menilai Nota


Pemeriksaan Nomor 560/02/NP/VI/2011 tanggal 20 Juni 2011 dan Nota
m

ub

Pemeriksaan II, Nomor 560/03/NP/VI/2011 tanggal 24 Juni 2011, yang


diterbitkan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bau
ka

Bau, merupakan Keputusan Tata Usaha Negara;


ep

Dalam ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


ah

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dinyatakan : Keputusan Tata Usaha


R

Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau
es

Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha
M

ng

Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,


on
gu

Halaman 7 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat

si
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata;
31. Bahwa selama proses penyelesaian perselisihan PHK tersebut Tergugat

ne
ng
tidak pernah membayar upah dan hak-hak lainya yang biasa diterima
kepada Penggugat terhitung bulan Desember 2015 sampai dengan
gugatan ini di daftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada

do
gu Pengadilan Negeri kelas 1A Bandung;
32. Bahwa Tindakan Pihak Tergugat yang tidak membayarkan Upah selagi

In
A
belum ada Putusan inkrah maka bertentangan dengan Undang-Undang
Nomor 13 tahun 2003 Pasal 155 ayat (2) dan (3);
ah

lik
33. Bahwa Pihak Tergugat yang telah memutus Hubungan Kerja (PHK)
terhadap Pemohon tidak membayar upah selama belum ada Keputusan
Inkrah dalam hal ini patut diduga melakukan pelanggaran hukum
am

ub
sebagaimana tercantum Pasal 93 ayat (2) huruf (f), jo. Pasal 186 UU.
13/2013;
ep
34. Bahwa oleh karena selama dalam proses perselisihan PHK ini Tergugat
k

tidak membayar Upah Penggugat sebagaimana diatur dalam pasal 55 PP


ah

Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, dimana terbukti bertentangan


R

si
dengan hukum maka beralasan apabila majelis hakim menghukum
Tergugat membayar denda atas keterlambatan pembayaran upah

ne
ng

Penggugat sebesar 50 % (lima puluh perseratus);


35. Bahwa Para Penggugat sampai dengan saat ini belum didaftarkan sebagai

do
gu

Peserta BPJS Kesehatan oleh Managemen PT. Ohsung Electronics


Indonesia;
36. Bahwa Pihak Tergugat tidak mendaftarkan Kepesertaan BPJS Kesehatan
In
A

terhadap Para Penggugat dalam hal ini telah melanggar ketentuan Perpres
Nomor 111 Pasal 11 ayat (1), PP Nomor 86 tahun 2013 Pasal 3 ayat (1),
ah

lik

Pasal 5 ayat (1), (2);


Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2013
m

ub

Tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013
ka

Tentang Jaminan Kesehatan


ep

Pasal 11
ah

(1) Pemberi Kerja sesuai ketentuan Pasal 6 ayat (3) dan ayat (4) wajib
R

mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta Jaminan


es

Kesehatan kepada BPJS Kesehatan dengan membayar iuran;


M

ng

on
gu

Halaman 8 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

si
Nomor 86 Tahun 2013
Tentang

ne
ng
Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerja Selain
Penyelenggara Negara Dan Setiap Orang, Selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan
Penerima Bantuan Iuran

do
gu Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial
Pasal 3

In
A
(1) Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara wajib:
a. mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada
ah

lik
BPJS secara bertahap sesuai dengan program jaminan sosial
yang diikutinya;dan
b. memberikan data dirinya dan pekerjanya berikut anggota
am

ub
keluarganya kepada BPJS secara lengkap dan benar;
Pasal 5
ep
(1) Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara yang melanggar
k

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan setiap


ah

orang, selain pemberi kerja, Pekerja, dan penerima bantuan iuran


R

si
yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
dikenai sanksi administratif.

ne
ng

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat


berupa:

do
gu

a. teguran tertulis;
b. denda; dan/atau
c. tidak mendapat pelayanan publik tertentu.
In
A

37. Bahwa pada tanggal 18 Oktober 2016 Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Bekasi mengeluarkan Anjuran melalui surat nomor : 567/6708/HI-
ah

lik

Syaker/X/2016, yang isinya sebagai berikut :


1. Agar Pengusaha PT Ohsung Elektronik Indonesia tetap
m

ub

mempekerjakan pekerja
1. Sdr. Ika Asih Hartati;
ka

2. Sdr. Maryanto;
ep

3. Sdr. Nasikhun Amin;


ah

4. Sdr. Erna Ardiani;


R

5. Sdr. Zaenal Arifin;


es
M

ng

on
gu

Halaman 9 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agar Pengusaha PT Ohsung Elektronik Indonesia dan pekerja yang

si
namanya tersebut pada angka 1 (satu) diatas, memenuhi hal-hal
sebagai berikut :

ne
ng
a. Pengusaha PT Ohsung Elektronik Indonesia memanggil pekerja
yang namanya tersebut Pada angka 1 diatas secara tertulis
untuk bekerja kembali selambat-lambatnya 7 hari setelah

do
gu diterimanya anjuran ini;
b. Pekerja yang namanya tersebut pada angka 1 diatas

In
A
melaporkan diri kepada pengusaha PT Ohsung Elektronik
Indonesia untuk bekerja kembali selambat-lambatnya 7 hari
ah

lik
setelah diterimanya anjuran ini;
2. Agar pengusaha PT Ohsung Elektronik Indonesia membayar upah
beserta hak-hak lainnya yang belum dibayar pada pekerja
am

ub
sebagaimana biasa diterima oleh pekerja yang namanya tersebut
pada angka 1 diatas;
ep
3. Agar kedua belah pihak memberi jawaban selambat-lambatnya 7 hari
k

setelah menerima anjuran ini;


ah

38. Bahwa setelah menerima Anjuran Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi
R

si
dengan nomor 567/6708/HI-Syaker/X/2016, para Penggugat
menyampaikan jawaban dan menyatakan menerima Anjuran Dinas

ne
ng

Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi dengan nomor surat 173/Adv/PC SPEE


FSPMI/X/2016 tanggal 3 November 2016;

do
gu

39. Bahwa tindakan yang dilakukan Tergugat dalam melakukan Pemutusan


Hubungan Kerja terhadap para Penggugat adalah bertentangan dengan
Undang–Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal
In
A

151 ayat (3) yang berbunyi : Dalam hal perundingan sebagaimana


dimaksud dalam ayat (2) benar-benar tidak menghasilkan persetujuan,
ah

lik

pengusaha hanya dapat memutuskan hubungan kerja dengan


pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian
m

ub

hubungan industrial;
40. Bahwa Perbuatan Tergugat tidak menjalani ketentuan Undang-Undang
ka

Nomor 13 Tahun 2003 pasal 155 ayat (3) yang berbunyi :


ep

1) Pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud


ah

dalam Pasal 151 ayat (3) batal demi hukum;


R

2) Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan


es

industrial belum ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/buruh


M

ng

harus tetap melaksanakan segala kewajibannya;


on
gu

Halaman 10 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) Pengusaha dapat melakukan penyimpangan terhadap ketentuan

si
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa tindakan skorsing
kepada pekerja/buruh yang sedang dalam proses pemutusan

ne
ng
hubungan kerja dengan tetap wajib membayar upah beserta hak-hak
lainnya yang biasa diterima pekerja/buruh;
41. Bahwa tindakan PHK yang dilakukan Tergugat terhadap Para Penggugat

do
gu dikualifikasikan sebagai PHK yang batal demi hukum;
42. Bahwa oleh karena selama dalam proses penyelesaian Perselisihan PHK

In
A
ini Tergugat tidak membayar Tunjangan Hari Raya Keagamaan kepada
Penggugat, sebagaiman sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pasal 7
ah

lik
PP. Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan jo. Peraturan Menteri
Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 Tentang
Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja Di Perusahaan;
am

ub
43. Bahwa karena Tergugat tidak membayarkan tunjangan hari raya
keagamaan kepada Penggugat, maka sangat beralasan dihukum untuk
ep
membayar denda keterlambatan sebagaimana diatur dalam Pasal 56 PP.
k

Nomor 78 Tahun 2015;


ah

44. Bahwa Penggugat mempunyai sangkaan yang beralasan Tergugat akan


R

si
ingkar dan lalai untuk memenuhi isi keputusan hukum yang berkekuatan
hukum tetap (inkracht van gewijsde) dalam perkara ini dan karenannya

ne
ng

mohonlah kepada Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri


Kelas 1A Bandung, Majelis hakim yang mulia, menghukum Tergugat untuk

do
gu

membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta


rupiah) untuk setiap harinya kepada Para Penggugat apabila ternyata
Tergugat lalai memenuhi isi keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap
In
A

terhitung sejak putusan ini dibacakan (inkracht van gewijsde);


45. Bahwa oleh karena itu gugatan ini mempedomani Pasal 180 HIR, maka
ah

lik

dimohonkan Majelis Hakim berkenan untuk menyatakan putusan yang


dijatuhkan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun
m

ub

ada bantahan (verset), atau kasasi (uitvoerbaar bijvoorraad).


Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada
ka

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung agar


ep

memberikan putusan sebagai berikut:


ah

Dalam Pokok Perkara:


R

I. Dalam Putusan Sela:


es

1. Membuat penetapan dalam putusan sela sesuai dengan Undang-


M

ng

undang Nomor 2 Tahun 2004 Pasal 96, karena Tergugat sejak


on
gu

Halaman 11 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan Pemutusan Hubungan Kerja sepihak terhadap para

si
Penggugat tidak lagi melaksanakan kewajibannya, yaitu tetap
membayarkan upah beserta hak-hak lainnya kepada para Penggugat

ne
ng
sejak bulan Desember 2015 sampai dengan bulan Januari 2017 atau
sampai dengan adanya keputusan hukum yang bersifat tetap yang
sudah tidak dapat lagi dilakukan upaya hukum sebagaimana yang

do
gu telah diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003, pasal 155
ayat (2) dan ayat (3). Dengan rincian sebagai berikut :

In
A
No Nama Upah 13 bulan
1 IKA ASIH HARTATI Rp 3.200.000 Rp 41.600.000
ah

2 MARYANTO Rp 3.140.500 Rp 40.826.500

lik
3 NASIKHUN AMIN Rp 3.140.500 Rp 40.826.500
4 ERNA ARDIANI Rp 3.140.500 Rp 40.826.500
am

ub
5 ZAENAL ARIFIN Rp 3.140.500 Rp 40.826.500

TOTAL Rp 15.762.000 Rp 204.906.000


Terbilang : Dua ratus empat juta sembilan ratus enam ribu rupiah
ep
k

2. Menghukum Tergugat membayar secara rutin upah Para Penggugat


ah

sejak bulan Desember 2015 sampai adanya keputusan hukum yang


R

si
bersifat tetap yang sudah tidak dapat lagi dilakukan upaya hukum
sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang dalam

ne
ng

perkara ini sampai dilaksanakan oleh Tergugat;


3. Menghukum Tergugat untuk membayar tunjangan hari raya

do
keagamaan tahun 2016 bagi Para Penggugat sesuai sesuai dengan
gu

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 6 Tahun


2016 Tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja Di
In
A

Perusahaan, maka beralasan apabila majelis hakim menghukum


Tergugat untuk membayar tunjangan Hari Raya Keagamaan dengan
ah

lik

rincian sebagai berikut:


No Nama Uang THR
m

ub

1 IKA ASIH HARTATI Rp 3.200.000


2 MARYANTO Rp 3.140.500
ka

3 NASIKHUN AMIN Rp 3.140.500


ep

4 ERNA ARDIANI Rp 3.140.500


ah

5 ZAENAL ARIFIN Rp 3.140.500


R

TOTAL Rp 15.762.000
es

Terbilang : Lima belas juta tujuh ratus enam puluh dua ribu rupiah
M

ng

on
gu

Halaman 12 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. Dalam Putusan Akhir

si
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang telah dilakukan

ne
ng
oleh Tergugat pada tanggal 4 Desember 2015 tidak sah/batal demi
hukum dan tidak dapat dijadikan pedoman untuk melakukan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Para Penggugat;

do
gu 3. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah perbuatan yang bertentangan
dengan hukum yang menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat;

In
A
4. Menghukum Tergugat untuk membayar Upah para Penggugat berikut
segala akibat hukumnya sesuai Pasal 93 ayat (2) huruf (f) UU. Nomor
ah

lik
13 Tahun 2003 Jo. Pasal 25 Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun
2015, terhitung sejak bulan Desember 2015 sampai dengan bulan
Januari 2017 dengan perincian sebagai berikut :
am

ub
Denda
keterlambatan
pembayaran Total upah
No Nama
ep
Upah 13 bulan (50%) diterima
k

IKA ASIH
ah

1 HARTATI Rp. 3.200.000 Rp. 41.600.000 Rp. 20.800.000 Rp.62.400.000


R
MARYANTO

si
2 Rp. 3.140.500 Rp. 40.826.500 Rp. 20.413.250 Rp.61.239.750
NASIKHUN
3 AMIN Rp. 3.140.500 Rp. 40.826.500 Rp. 20.413.250 Rp.61.239.750

ne
ng

ERNA
4 ARDIANI Rp. 3.140.500 Rp. 40.826.500 Rp. 20.413.250 Rp.61.239.750
ZAENAL

do
gu

5 ARIFIN Rp. 3.140.500 Rp. 40.826.500 Rp. 20.413.250 Rp.61.239.750


total rp. 15.762.000 rp. 204.906.000 rp. 102.453.000 rp.307.359.000
In
terbilang : tiga ratus tujuh juta tiga ratus lima puluh sembilan ribu rupiah;
A

5. Menghukum Tergugat untuk membayar Upah Tunjangan Hari Raya


Keagamaan berikut denda keterlambatan pembayaran kepada
ah

lik

Penggugat sejak tahun 2013 sd tahun 2016 sesuai dengan pasal 7


dan pasal 56 PP. No. 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan Jo.
m

ub

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No.6 Tahun


2016 Tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja Di
ka

Perusahaan,dengan perincian sebagai berikut :


ep

Denda
ah

keterlambatan
R

pembayaran Total upah


es

No Nama Upah THR (5%) diterima


M

1 IKA ASIH Rp. Rp. 160.000 Rp.


ng

on
gu

Halaman 13 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HARTATI 3.200.000 3.360.000

R
Rp. Rp.

si
MARYANTO
2 3.140.500 Rp. 157.025 3.297.525
NASIKHUN Rp. Rp.

ne
ng
3 AMIN 3.140.500 Rp. 157.025 3.297.525
Rp. Rp.
ERNA ARDIANI

do
4 3.140.500 Rp. 157.025 3.297.525
gu 5
ZAENAL ARIFIN
Rp.
3.140.500 Rp. 157.025
Rp.
3.297.525

In
Rp. Rp.
A
TOTAL 15.762.000 Rp. 788.100 16.550.100
ah

lik
Terbilang : Enam belas juta lima ratus lima puluh ribu seratus rupiah
6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom),
am

ub
terhadap setiap hari keterlambatan Tergugat dalam melaksanakan
Putusan Pengadilan Hubungan Industrial sejak dibacakan putusan
ini, sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);
ep
k

7. Menghukum Tergugat membayar secara rutin upah Penggugat tiap


ah

bulannya sejak bulan Maret 2015 sampai adanya keputusan hukum


R
yang bersifat tetap yang sudah tidak dapat lagi dilakukan upaya

si
hukum sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang dalam

ne
ng

perkara ini sampai dilaksanakan oleh Tergugat;


8. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu,
meskipun ada upaya verzet, kasasi, perlawanan dan/atau peninjauan

do
gu

kembali (uitvoerbaar bij Voorraad);


9. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang
In
A

timbul akibat adanya perselisihan hubungan industrial ini;


Atau
ah

Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
lik

berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono);


Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi
m

ub

yang pada pokoknya sebagai berikut:


Eksepsi Syarat Formil.
ka

ep

1. Tergugat menolak seluruh dalil gugatan Penggugat kecuali yang diakui


secara jelas kebenarannya.
ah

Tentang Pemberian Surat Kuasa maupun Surat Kuasa Khusus;


R

2. Bahwa Surat Kuasa merupakan suatu persetujuan seseorang memberikan


es
M

kekuasaan kepada seseorang lain yang menerimanya, diatur dalam Pasal


ng

on
gu

Halaman 14 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1792 Kitab Undang-undang Hukum Perdata selanjutnya disebut

si
KUHPerdata. Pemberian kuasa adalah suatu persetujuan mengenai
pemberian kekuasaan/wewenang (lastgeving) dari satu orang atau lebih

ne
ng
kepada orang lain yang menerimanya (penerima kuasa) guna
menyelenggarakan/ melaksanakan sesuatu pekerjaan/urusan (perbuatan
hukum) untuk dan atas nama (mewakili/mengatasnamakan) orang yang

do
gu memberi kuasa (pemberi kuasa);
3. Bahwa dengan putusan MA-RI Nomor 531 K/Sip/1973 tgl.25 Juli 1974

In
A
yang memberi fatwa : “Surat Kuasa Umum tak dapat dipakai sebagaimana
surat kuas khusus untuk berperkara di pengadilan”;
ah

lik
4. Bahwa beracara Surat Kuasa Khusus diatur dalam Pasal 1795
KUHPerdata. Pemberian kuasa yang hanya meliputi pelaksanaan satu/
lebih kepentingan tertentu dari pemberi kuasa. Perbuatan hukum/
am

ub
kepentingan dimaksud harus disebutkan/dirumuskan secara tegas dan
detail/terperinci;
ep
5. Bahwa Syarat-syarat Surat Kuasa Khusus ini telah dijelaskan dalam
k

beberapa Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI. Di antaranya :


ah

I. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI Nomor 2 Tahun 1959


R

si
tanggal 19 Januari 1959;
II. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI Nomor 5 Tahun 1962

ne
ng

tanggal 30 Juli 1959;


III. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI Nomor 1 Tahun 1971

do
gu

tanggal 23 Januari 1971;


IV. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI Nomor 6 Tahun 1994
tanggal 14 Oktober 1994;
In
A

Dalam pembuatan Surat Kuasa (Khusus) setidak-tidaknya harus memuat:


A. Nama para pihak, subjek (identitas);
ah

lik

B. Pokok Sengketa atau Obyek sengketa;


C. Nama Pengadilan Apa;
m

ub

D. Pengadilan Hubungan Industrial Mana;


E. Menyebut dengan jelas tindakan-tindakan/kewenangan-kewenangan
ka

yang dikuasakan;
ep

Surat Kuasa Khusus Para Penggugat cacat formil.


ah

6. Bahwa Berdasarkan Pasal 1797 KUHPerdata, “Si Kuasa tidak


R

diperbolehkan melakukan suatu apapun yang melampaui kuasanya” jo


es

Putusan Perkara Nomor 133/G/2015/PHI.Sby Pengadilan Hubungan


M

ng

Industrial Pada Pengadilan Negeri Surabaya karena dalam surat kuasa


on
gu

Halaman 15 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
khusus yang mewakili Para Penggugat untuk menghadiri persidangan di

si
Pengadilan Hubungan Industrial selanjutnya disebut PHI, tidak
menyebutkan wilayah Pengadilan Industrial Bandung sebagaimana

ne
ng
gugatan yang diajukan oleh para Penggugat maupun Kuasanya. Artinya
Gugatan Perkara yang teregister 10/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Bdg. tidak
dapat diajukan gugatan pleh Kuasa Hukum Para Penggugat karena tidak

do
gu mempunyai kapasitas;
7. Namun fakta dalam Surat Kuasa Para Penggugat yang diajukan pada

In
A
Perkara yang teregister 10/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Bdg, tidak menyebutkan
Pengadilan Hubungan Industrial Bandung, tempat diajukannya gugatan
ah

lik
Para Penggugat , fakta hukum ini kami ketahui pada persidangan awal
yang memerikss identitas Para Pihak maupun surat kuasa khusus para
pihak dihadapan Majelis Hakim;
am

ub
8. Bahwa menurut hemat kami serta berdasarkan dasar hukum yang kami
ajukan, maka Surat Kuasa Khusus Penggugat cacat formil, sehingga tidak
ep
cakap mengajukan gugatan Perkara yang terregister; 10/pdt.Sus-
k

PHI/2017/PN.Bdg Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negri


ah

Bandung. Yang diajukan oleh Kuasa Para Penggugat tidak berdasarkan


R

si
syarat hukum acara yang benar atau setidak-tidaknya tidak mempunyai
legal standing;

ne
ng

9. Bahwa secara jelas kami urai dalam point 2 sampai 8 argumentasi hukum
kami, kami yakin Majelis Hakim yang Terhormat sependapat dengan kami.

do
gu

Oleh sebab itu mohon Majelis Hakim menjatuhkan putusan dalam eksepsi
kami Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
onvankelijk verklaard);
In
A

Gugatan Para Penggugat Kabur/Tidak Jelas (Obscuur Libel);


10. Bahwa dalam Gugatan Para Penggugat menyatakan telah menerima surat
ah

lik

PHK dari Tergugat tetapi tidak menjelaskan secara lengkap alasan tersebut;
11. Bahwa Para Peggugat mengajukan Gugatan Perselisihan Hubungan
m

ub

Industrial terhadap PT. Ohsung Electronics Indonesia tidak menjelaskan


secara rinci siapa yang dimaksud PT. Ohsung Electronics Indonesia,
ka

selanjutnya kami akan jelaskan, yaitu :


ep

a. Berdasarkan Turunan Akta No. 44 tertanggal 30 Januari 2017 yang


ah

dibuat dihadapan Notaris Ika Sakti Rachmasari, S.H. M.M., adalah


R

PT. Ohsung Electronics Indonesia namun yang di dalilkan para


es

Penggugat tanpa spasi yaitu PT. Ohsung Electronics Indonesia , jadi


M

ng

yang digugat oleh Para Penggugat kami tidak mengetahui siapa yang
on
gu

Halaman 16 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksud dan bagi siapa yang menggugat /mendalilkan harus

si
membuktikan;
b. Bahwa dalam posita Para Penggugat mengajukan gugatn kepada

ne
ng
PT. Ohsung Electronics Indonesia adalah dalil yang samar-samar
karena didalam sebuah Perseroan Terbatas selanjutnya di sebut PT.
adalah sebuah badan hukum yang banyak divisinya seperti,

do
gu Komisaris, Direksi, Manager ops, Manager HRD, Manager Keuangan
dan lain-lain sehingga gugatan Para Penggugat hanya mengajukan

In
A
kepada sebuah PT. adalah tidak jelas kepada siapa gugatan tersebut
dan apa kapasitasnya;
ah

lik
c. Bahwa berdasarkan putusan MA-RI Nomor 268K/SIP/1980 yang
wajib menyebutkan pengurus PT. yang sekarang .dalam hal ini
Gugatan Para Penggugat Error In Persona;
am

ub
d. Bahwa Permohonan Para Penggugat di dalam Petitum sama sekali
tidak sejalan dengan Fundamentum Petendi, sehingga gugatan
ep
Penggugat sukar dipahami antara posita atau dasar gugatan ternyata
k

sama sekali tidak mendukung petitum atau tuntutan gugatan;


ah

12 Bahwa karena gugatan Penggugat tidak secara sistematis dan terdapat


R

si
fakta yang tidak sempurna yang mengakibatkan petitum dan fundamentum
petendi gugatan menjadi tidak jelas , maka beralasan menyatakan gugatan

ne
ng

Para Penggugat tidak dapat dterima (niet onvankelijk verklaard).


Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada

do
gu

Pengadilan Negeri Bandung telah memberikan putusan Nomor 10/PDT.SUS-


PHI/2017/PN.BDG, tanggal 22 Mei 2017 yang amarnya sebagai berikut:
Dalam Eksepsi
In
A

- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


Dalam Provisi
ah

lik

- Menolak tuntutan Provisi Para Penggugat untuk seluruhnya.


Dalam Pokok Perkara
m

ub

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;


2. Menyatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan Tergugat
ka

kepada Para Penggugat pada tanggal 4 November 2015 tidak sah dan
ep

batal demi hukum;


ah

3. Menyatakan hubungan kerja antara Para Penggugat dan Tergugat tidak


R

terputus;
es

4. Memerintahkan Tergugat untuk memanggil kepada Para Penggugat untuk


M

ng

bekerja kembali di perusahaan Tergugat pada tempat dan jabatan yang


on
gu

Halaman 17 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semula, paling lambat 14 (empat belas) hari setelah putusan perkara a quo

si
berkekuatan hukum tetap;
5. Memerintahkan Tergugat untuk membayar upah Para Penggugat yang

ne
ng
belum dibayarkan kepada Para Penggugat sesuai Peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku;
6. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar kepada Para Penggugat

do
gu THR keagamaan tahun 2016 yaitu :
Ika Asih Hartati : Rp3.200.000,00;

In
A
Maryanto : Rp3.140.500,00;
Nasikhun Amin : Rp3.140.500,00;
ah

lik
Erna Ardiani : Rp3.140.500,00;
Zainal Arifi : Rp3.140.500,00;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
am

ub
Rp105.080,00 (seratus lima ribu delapan puluh rupiah) per hari/ per orang
apabila Tergugat lalai melaksanakan putusan ini, sejak putusan ini
ep
dibacakan dan sampai mempunyai kekuatan hukum tetap;
k

8. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya.


ah

9. Membebankan biaya perkara sebesar Rp1.291.000,00 (satu juta dua ratus


R

si
sembilan puluh satu ribu rupiah) kepada Tergugat;
Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada

ne
ng

Pengadilan Negeri Bandung tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Kuasa


Tergugat pada tanggal 22 Mei 2017, terhadap putusan tersebut Tergugat

do
gu

melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Januari 2017


mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 31 Mei 2017, sebagaimana
ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 55/Kas/G/2017/PHI/PN.Bdg yang
In
A

dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri


Bandung, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di
ah

lik

Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri


Bandung pada tanggal 12 Juni 2017;
m

ub

Bahwa memori kasasi Pemohon Kasasi/Tergugat telah disampaikan kepada


Para Penggugat pada tanggal 5 Juli 2017, kemudian Para Penggugat mengajukan
ka

kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan


ep

Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 12 Juli 2017;


ah

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-


R

keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan


es

dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang,
M

ng

sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima;


on
gu

Halaman 18 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh

si
Pemohon Kasasi/Tergugat dalam memori kasasinya pada pokoknya adalah:
Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo Salah Menerapkan Hukum.

ne
ng
1. Bahwa sangat keliru putusan hukum Pengadilan Hubungan Industrial Pada
Pengadilan Negeri Bandung yang telah membuat pertimbangan hukum
sebagaimana termuat pada paragraf ke-3 pada halaman 32 yang

do
gu menyatakan:
“Tindakan yang dilakukan oleh Para Penggugat adalah tindakan masuk

In
A
disiplin kerja yang dilakukan Para Penggugat mangkir kerja pada tanggal
24, 25, 26 dan 27 November 2015”;
ah

lik
tentunya hal ini mengacu kepada gugatan Para Penggugat yang sekarang
menjadi Para Termohon Kasasi;
2. Bahwa Pertimbangan Majelis Hakim tersebut salah dan keliru serta juga
am

ub
tidak cermat dalam memberikan pertimbangan dan menerapkan hukum,
sehingga pertimbangan tersebut bertentangan dengan Gugatan (dahulu
ep
Para Penggugat) sekarang Para Termohon Kasasi serta bertentangan
k

perundang-undangan yang berlaku;


ah

3. Untuk menanggapi hal diatas yang termuat pada paragraf ke-3 pada
R

si
halaman 32 yaitu:
- Bahwa sudah jelas bahwa itu masuk dalam katagori mangkir bekerja

ne
ng

sebagaimana bukti T-1 bukti Surat Edaran Bupati Bekasi dan Bukti
Surat Apindo (T-2) namun hanya disebutkan dalam pelanggaran

do
gu

disiplin namun dijelaskan dibawahnya (dahulu Para Penggugat)


sekarang menjadi Para Termohon mangkir bekerja;
-
In
Bahwa hal tersebut menjadi acuan kepada amar nomor 2 pada
A

putusan perkara a quo, yaitu :


“Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan
ah

lik

Tergugat kepada Para Penggugat pada tanggal 4 November 2015


tidak sah dan batal demi hukum”.;
m

ub

yang termuat pada paragraf ke-3 pada halaman 32 yaitu:


tindakan mangkir dari kerja seperti dijelaskan diatas yang dimulai
ka

pada tanggal 24 Nopember 2015, artinya pada tanggal sebelumnya


ep

masih melakukan aktifitas yang harmonis di lingkungan kerja antara


ah

Pemohon Kasasi dan Para Termohon Kasasi;


R

“Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan


es

Tergugat kepada Para Penggugat pada tanggal 4 November 2015


M

ng

tidak sah dan batal demi hukum”. lalu mengapa ??? Amar Nomor 2
on
gu

Halaman 19 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada putusan perkara a quo seperti kami kutip diatas menyatakan

si
PHK yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi tanggal 4 November 2015
padahal mulai mangkir kerja pada tanggal 24 November 2015;

ne
ng
4. Bahwa pada halaman 33 paragraf ke 3 sebagaimana kami kutip :
“Menimbang bahwa dengan mempertimbangkan pula Pasal 151 ayat (1)
bahwa perusahaan, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh dan

do
gu pemerintah segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi
pemutusan hubungan kerja, maka majelis hakim berpendapat karena tidak

In
A
cukup alasan hukum bagi Tergugat melakukan PHK kepada para
Penggugat dan hubungan industrial antara Para Penggugat sebagai
ah

lik
pekerja dan Tergugat sebagai pengusaha sebenarnya masih
Memungkinkan untuk tetap dilanjutkan”;
mencermati hal diatas adalah sebagai berikut:
am

ub
Majelis Hakim tidak mencermati fakta persidangan dengan baik karena
gugatan keinginan bekerja kembali tidak ada dalam petitum gugatan para
ep
Penggugat sekarang menjadi Para Termohon Kasasi, sehingga kata-kata
k

sebenarnya masih Memungkinkan untuk tetap dilanjutkan adalah kata-kata


ah

yang sumir dan subjektif , yang mana dalam hal ini majelis Hakim di tingkat
R

si
pertama yang mengadili dan memutus perkara a quo harus objektif dalam
mempertimbangkan untuk sebuah putusan karena agar salah satu pihak

ne
ng

tidak dirugikan karena adanya putusan tersebut;


Melampaui Batas Wewenang Sehingga Amarnya Point 4 dalam Perkara a quo

do
gu

adalah Ultra Petita.


5. Bahwa pada halaman 33 paragraf ke 3 dijadikan acuan terhadap amar
putusan point 4 yang berbunyi:
In
A

“Memerintahkan Tergugat untuk memanggil kepada Para Penggugat untuk


bekerja kembali di Perusahaan Tergugat pada tempat dan jabatan yang
ah

lik

semula paling lambat 14 (empat belas) hari setelah putusan perkara a quo
berkekuatan hukum tetap”;
m

ub

Mencermati hal diatas adalah sebagai berikut:


Bahwa karena gugatan keinginan bekerja kembali tidak ada dalam petitum
ka

gugatan para Penggugat sekarang menjadi Para Termohon Kasasi,


ep

sehingga mengakibatkan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili


ah

perkara ini ultra petita;


R

Larangan ultra petita diatur dalam Pasal 178 ayat (2) dan (3) Het Herziene
es

Indonesisch Reglement (HIR) serta dalam Pasal 189 ayat (2) dan (3) RBg
M

ng

on
gu

Halaman 20 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang melarang seorang hakim memutus melebihi apa yang dituntut

si
(petitum);
Hakim yang melakukan ultra petita dianggap telah melampaui wewenang

ne
ng
atau ultra vires. Putusan tersebut harus dinyatakan cacat meskipun
putusan tersebut dilandasi oleh itikad baik maupun telah sesuai
kepentingan umum. Menurut Yahya Harahap jika hakim melanggar

do
gu prinsip ultra petita maka sama dengan pelanggaran terhadap prinsip rule
of law;

In
A
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini lalai memenuhi
Syarat-syarat yang diwajibkan oleh Perundang-undangan yang mengancam
ah

lik
kelalaian itu dengan batalnya putusan perkara a quo.
6. Bahwa pada halaman 33 paragraf ke 6 lanjutannya halaman 34 paragraf 1
dijadikan acuan terhadap amar putusan point 5 yang berbunyi:
am

ub
“Menimbang, bahwa terhadap tuntutan adanya pembayaran uang proses
dan segala hak yang timbul selama proses penyelesaian perkara a quo
ep
dilakukan, karena selama proses berlangsung perkara a quo ini, Para
k

Penggugat tidak bekerja dan tidak melaksanakan kewajibannya


ah

sebagaimana biasanya dikarenakan adanya tindakan Tergugat secara


R

si
sepihak telah melakukan PHK terhadap Para Penggugat dimana sejak
tanggal 5 Desember 2015 Para Penggugat sudah tidak lagi diperkenankan

ne
ng

untuk menjalankan pekerjaannya seperti biasa oleh karena tindakan PHK


oleh Tergugat kepada Para Penggugat tersebut dinyatakan tidak sah dan

do
gu

batal demi hukum sebagaimana pertimbangan hukum tersebut diatas, maka


Tergugat tetap berkewajiban untuk membayar hak atas upah Para
Penggugat sejak para Penggugat tidak dipekerjakan kepada Tergugat
In
A

sampai dengan putusan ini dibacakan, maka Majelis Hakim berpendapat


gugatan Para Penggugat pada petitum (4), (7) harus dinyatakan dikabulkan;
ah

lik

hal ini tidak sejalan dengan pengertian pasal 155 ayat (2) sebagaimana
“selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial
m

ub

belum di tetapkan ,baik pengusaha maupun pekerja harus tetap


melaksanakan kewajibannya”;
ka

mencermati hal tersebut adalah:


ep

- Bahwa salah satu kelalaian majelis hakim yang memeriksa dan


ah

mengadili perkara a quo, karena tidak adanya aktifitas Para Termohon


R

Kasasi kepada Perusahaan Termohon Kasasi bagaimana namun


es

Pemohon Kasasi diminta untuk membayar upah para Termohon Kasasi,


M

ng

hal ini tercermin melukai keadilan terhadap Pemohon Kasasi;


on
gu

Halaman 21 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Denda Keterlambatan 50% (lima puluh persen) pada petitum 4

si
gugatan Para Penggugat sekarang menjadi Para Termohon Kasasi
tidak ada dalam pertimbangkan Majelis Hakim Perkara a quo;

ne
ng
- Bahwa denda Keterlambatan 50% (lima puluh persen) pada petitum 4
gugatan Para Penggugat sekarang menjadi Para Termohon Kasasi
tidak ada dalam pertimbangkan Majelis Hakim Perkara a quo, karena

do
gu yang berhak membuat bunga ataupun denda adalah Bank, Koperasi
dan Pegadaian, sehingga pada saat Para Termohon Kasasi

In
A
mengajukan keterlambatan pada persidangan perkara a quo dan
majelis hakim tidaklah mempertimbangkan itu, jika hal tersebut di
ah

lik
pertimbangkan tentunya Pemohon Kasasi akan tau landasan
hukumnya mengapa denda Keterlambatan 50% (lima puluh persen)
dikabulkan, sehingga Pemohon Kasasi berpendapat putusan perkara
am

ub
a quo haruslah dibatalkan;
Tentang Erna Ardiani dengan panggilan kerja ke 1 s/d ke 3 kepada salah satu
ep
Penggugat sekarang menjadi Termohon Kasasi IV.
k

7. Bahwa untuk Termohon Kasasi IV kami telah menyampaikan dalam


ah

eksepsi dan jawaban kami, yang mana Termohon Kasasi IV adalah


R

si
merupakan fakta yang berbeda dengan dari pada yang dahulu Para
Penggugat lainnya yang sekarang ini menjadi Para Termohon Kasasi

ne
ng

lainnya, hal tersebut tidak ada dalam pertimbangkan hakim perkara a quo
dan kami/Pemohon Kasasi telah menyampaikan bukti terhadap hal

do
gu

tersebut bahwa Termohon IV yang bernama Erna Ardiani telah kami


panggil melalui surat panggilan kerja sebanyak 3 (tiga) kali berdasarkan
In
Bukti dengan kode bukti T-22, T-23 dan T-24 namun Termohon IV
A

mengabaikan panggilan kerja tersebut dan Termohon IV bukan merupakan


peserta demo tanggal 24,25,26 dana 27 Nopember 2015 namun Para
ah

lik

Termohon Kasasi yang dahulu sebagai Para Penggugat sengaja


mengecoh majelis hakim perkara a quo;
m

ub

Gugatan dikabulkan sebagian maka biaya perkara dibebankan kepada para pihak.
8. Bahwa pada halaman 35 paragraf ke 5 dengan bunyi:
ka

“Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat dikabulkan


ep

sebagian sementara nilai gugatan lebih Rp150.000.000,00 (seratus lima


ah

puluh juta) maka berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-Undang Nomor


R

2 Tahun 2004, biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada
es

Tergugat dan jumlah biaya perkara akan ditetapkan dengan besaran dan
M

ng

rincian biaya termuat dalam putusan ini,”;


on
gu

Halaman 22 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Gugatan Para Penggugat dikabulkan sebagian sebagaimana amar

si
putusan point 1, sehingga tidak berkeadilan jika biaya perkara dibebankan
kepada Tergugat Semula/Pemohon Kasasi, Jika Gugatan dikabulkan

ne
ng
sebagian biaya perkara dibebankan kepada Para Pihak yang berperkara
kecuali jika gugatan dikabulkan seluruhnya;
Bahwa banyak pertimbangan perkara a quo telah bertentangan dengan

do
gu asas hukum pembuktian, dimana majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara Nomor 10/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Bdg. Pengadilan

In
A
Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Bandung/Judex Facti
memberikan pertimbangan dengan tidak berdasarkan hukum dan bukti-
ah

lik
bukti yang diperkenankan oleh hukum yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas telah nyata dan jelas, bahwa
am

ub
majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo telah salah
menerapkan hukum, melampaui batas kewenangan (memutus lebih dari
ep
yang di tuntut)/Ultra Petita, lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan
k

oleh peraturan perundang-undangan sehingga putusan Pengadilan


ah

Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Bandung Perkara Nomor:


R

si
10/Pdt.Sus-PHI/2017/PN-Bdg. atau Judex Facti telah cacat yuridis dalam
memberikan pertimbangannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah


Agung berpendapat:

do
gu

Bahwa keberatan-keberatan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena


setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 12 Juni 2017 dan
kontra memori kasasi tanggal 12 Juli 2017 dihubungkan dengan pertimbangan
In
A

judex facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Bandung telah salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai
ah

lik

berikut:
Bahwa Para Penggugat tidak masuk kerja karena mengikuti unjuk rasa
m

ub

nasional tanpa ijin dari Tergugat, sedangkan unjuk rasa a quo tidak sesuai
ketentuan Perundang-undangan Ketenagakerjaan dan sebagaimana Surat
ka

Edaran Bupati Bekasi Nomor 560/56-59/Disnaker/XI/2015 tanggal 20 November


ep

2015, lagipula dalam hubungan kerja hak dasar Para Pekerja sesuai dengan
ah

perundang-undangan adalah mogok kerja, bukan unjuk rasa;


R

Bahwa dengan demikian Para Penggugat telah melakukan pelanggaran,


es

oleh karenanya sebagai kompensasi Pemutusan Hubungan Kerja berhak


M

ng

memperoleh hak-hak sebagaimana diatur dalam Pasal 161 ayat (3) Undang-
on
gu

Halaman 23 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Nomor 13 tahun 2003 namun karena didalam Jawabannya Tergugat

si
bersedia membayar Pesangon 1 ½ x (satu setengah kali) ketentuan Pasal 156
ayat (2), Uang Penghargaan Masa Kerja sebagaimana ketentuan Pasal 156

ne
ng
ayat (3) dan Uang Penggantian Hak sebagaimana ketentuan Pasal 156 ayat (4)
Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 maka diberikan sebagaimana Jawaban
Tergugat tersebut dan Upah Proses adil ditetapkan 2 bulan;

do
gu Bahwa dengan demikian hubungan kerja Para Penggugat dengan
Tergugat harus dinyatakan putus dan Tergugat membayar kompensasi

In
A
Pemutusan Hubungan Kerja kepada Para Penggugat sejumlah
Rp280.251.175,00 (dua ratus delapan puluh juta dua ratus lima puluh satu ribu
ah

lik
seratus tujuh puluh lima rupiah) dengan perincian sebagai berikut:
1. Penggugat I (Ika Asih Hartati), masa kerja 16 tahun dan 10 bulan dengan
upah terakhir Rp3.200.000,00:
am

ub
- Pesangon 1,5 x 9 x Rp3.200.000,00 =Rp43.200.000,00
- Uang Penghargaan Masa Kerja 6 x Rp3.200.000,00 =Rp19.200.000,00
ep
- Uang Penggantian Hak 15% x Rp62.400.000,00 =Rp 9.360.000,00
k

- Upah Proses 2 x Rp.3.200.000,00 =Rp 6.400.000,00


ah

R
Jumlah =Rp78.160.000,00

si
(tujuh puluh delapan juta seratus enam puluh ribu rupiah);

ne
2. Penggugat II (Maryanto), masa kerja 6 tahun dan 10 bulan dengan upah
ng

terakhir Rp3.140.500,00:
- Pesangon 1,5 x 7 x Rp3.140.500,00 =Rp32.975.250,00

do
gu

- Uang Penghargaan Masa Kerja 3 x Rp3.140.500,00 =Rp 9.421.500,00


- Uang Penggantian Hak 15% x Rp42.396.750,00 =Rp 6.359.512,50
In
-
A

Upah Proses 2 x Rp.3.140.500,00 =Rp 6.281.000,00


Jumlah =Rp55.037.262,50
ah

(lima puluh lima juta tiga puluh tujuh ribu dua ratus enam puluh dua koma
lik

lima rupiah);
3. Penggugat III (Nasikhun Amin), masa kerja 5 tahun dan 9 bulan dengan
m

ub

upah terakhir Rp3.140.500,00:


- Pesangon 1,5 x 6 x Rp3.140.500,00 =Rp28.264.500,00
ka

ep

- Uang Penghargaan Masa Kerja 2 x Rp3.140.500,00 =Rp 6.281.000,00


- Uang Penggantian Hak 15% x Rp34.545.500,00 =Rp 5.181.825,00
ah

- Upah Proses 2 x Rp.3.140.500,00 =Rp 6.281.000,00


R

es

Jumlah =Rp46.008.325,00
M

(empat puluh enam juta delapan ribu tiga ratus dua puluh lima rupiah);
ng

on
gu

Halaman 24 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Penggugat IV (Erna Ardiani), masa kerja 5 tahun dan 9 bulan dengan upah

si
terakhir Rp3.140.500,00:
- Pesangon 1,5 x 6 x Rp3.140.500,00 =Rp28.264.500,00

ne
ng
- Uang Penghargaan Masa Kerja 2 x Rp3.140.500,00 =Rp 6.281.000,00
- Uang Penggantian Hak 15% x Rp34.545.500,00 =Rp 5.181.825,00
-

do
Upah Proses 2 x Rp.3.140.500,00 =Rp 6.281.000,00
gu Jumlah =Rp46.008.325,00
(empat puluh enam juta delapan ribu tiga ratus dua puluh lima rupiah);

In
A
5. Penggugat V (Zaenal Arifin), masa kerja 6 tahun dengan upah terakhir
Rp3.140.500,00:
ah

lik
- Pesangon 1,5 x 7 x Rp3.140.500,00 =Rp32.975.250,00
- Uang Penghargaan Masa Kerja 3 x Rp3.140.500,00 =Rp 9.421.500,00
-
am

ub
Uang Penggantian Hak 15% x Rp42.396.750,00 =Rp 6.359.512,50
- Upah Proses 2 x Rp.3.140.500,00 =Rp 6.281.000,00
Jumlah =Rp55.037.262,50
ep
k

(lima puluh lima juta tiga puluh tujuh ribu dua ratus enam puluh dua koma
ah

lima rupiah);
R
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,

si
Mahkamah Agung berpendapat, terdapat cukup alasan untuk mengabulkan

ne
ng

permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT.Ohsung Electronics Indonesia


tersebut dan membatalkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Bandung Nomor 10/PDT.SUS-PHI/2017/PN.BDG, tanggal

do
gu

22 Mei 2017 selanjutnya Mahkamah Agung akan mengadili sendiri dengan amar
sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini


Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) ke atas, dan oleh karena
ah

gugatan Para Penggugat dikabulkan maka sebagaimana ditentukan dalam


lik

Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, biaya perkara dalam


semua tingkat peradilan dibebankan kepada Para Termohon Kasasi/Para
m

ub

Penggugat;
Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
ka

ep

Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian


Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009
ah

tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang


R

Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang


es
M

Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3
ng

Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;


on
gu

Halaman 25 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
M E N G A D I L I:

R
-

si
Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT. OHSUNG
ELECTRONICS INDONESIA tersebut;

ne
ng
- Membatalkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Bandung Nomor 10/PDT.SUS-PHI/2017/PN.BDG, tanggal 22 Mei

do
2017;
gu MENGADILI SENDIRI:
Dalam Eksepsi:

In
A
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Provisi:
ah

lik
Menolak tuntutan Provisi Para Penggugat untuk seluruhnya;
Dalam pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebahagian;
am

ub
2. Menyatakan putus hubungan kerja Para Penggugat dengan Tergugat sejak
putusan diucapkan;
ep
3. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi Pemutusan Hubungan
k

Kerja kepada Para Penggugat sejumlah Rp280.251.175,00 (dua ratus


ah

R
delapan puluh juta dua ratus lima puluh satu ribu seratus tujuh puluh lima

si
rupiah) dengan perincian sebagai berikut:
-

ne
ng

Penggugat I (Ika Asih Hartati) sejumlah Rp78.160.000,00 (tujuh puluh


delapan juta seratus enam puluh ribu rupiah);
- Penggugat II (Maryanto) sejumlah Rp55.037.262,50 (lima puluh lima juta

do
gu

tiga puluh tujuh ribu dua ratus enam puluh dua koma lima rupiah);
- Penggugat III (Nasikhun Amin) sejumlah Rp46.008.325,00 (empat puluh
In
A

enam juta delapan ribu tiga ratus dua puluh lima rupiah);
- Penggugat IV (Erna Ardiani) sejumlah Rp46.008.325,00 (empat puluh
ah

enam juta delapan ribu tiga ratus dua puluh lima rupiah);
lik

- Penggugat V (Zaenal Arifin) sejumlah Rp55.037.262,50 (lima puluh lima


juta tiga puluh tujuh ribu dua ratus enam puluh dua koma lima rupiah);
m

ub

4. Menolak gugatan Para penggugat selain dan selebihnya;


5. Menghukum Para Termohon Kasasi/Para Penggugat untuk membayar
ka

ep

biaya perkara dalam semua tingkat peradilan, yang dalam tingkat kasasi
ditetapkan sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
ah

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada


R

Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 19 Oktober 2017 oleh Dr. Yakup
es
M

Ginting, S.H.,C.N.,M.Kn., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah


ng

on
gu

Halaman 26 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H.,M.H., dan Dr. Fauzan,

si
S.H.,M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Hakim Anggota,
putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu

ne
ng
juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota
tersebut dan Thomas Tarigan, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri
oleh para Pihak.

do
gu
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,

In
A
ttd ttd
Dr. Horadin Saragih, S.H.,M.H. Dr. Yakup Ginting, S.H.,C.N.,M.Kn.
ah

lik
ttd
Dr. Fauzan, S.H.,M.H. Panitera Pengganti
ttd
am

ub
Thomas Tarigan, S.H., M.H.
ep
Biaya-biaya:
k

1. M e t e r a i…………….. Rp 6.000,00
ah

2. R e d a k s i…………….. Rp 5.000,00
R

si
3. Administrasi kasasi……….. Rp489.000,00
Jumlah ………….………. Rp500.000,00

ne
ng

Untuk Salinan

do
gu

MAHKAMAH AGUNG RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
In
A
ah

lik
m

ub

Rahmi Mulyati, S.H., M.H.


NIP. 19591207 198512 2 002
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 27 dari 27 hal. Put.Nomor 1115 K/Pdt.Sus-PHI/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Anda mungkin juga menyukai