Anda di halaman 1dari 14

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 1218 K/Pdt/2016

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

do
gu dalam perkara:
HARYANTI, bertempat tinggal di Jalan T.P. Polem Nomor 198
Desa Kp. Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, dalam hal ini

In
A
memberi kuasa kepada Mohd. Syafii Saragih, S.H. dan kawan, Para
Advokat pada Kantor Advokat “Mohd. Syafii Saragih, S.H. &
ah

lik
Associates”, beralamat di Jalan Pendidikan Nomor 01 Desa/
Kelurahan Santan, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar,
am

ub
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 November 2015;
Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Pembanding;
L a w a n:
ep
k

1. YULIANSI, dahulu bertempat tinggal di Jalan T. Dianjung, Desa


ah

Keudah, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh, sekarang tidak


R

si
diketahui alamatnya, Jabatan Direktris CV Bangun Baru, dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama CV Bangun Baru, berkedudukan

ne
ng

dan berkantor pusat di Jalan T. Cut Ali Nomor 30 Kelurahan Kampung


Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh;

do
2. R. EKO W. YULIANTO, dahulu bertempat tinggal di Jalan T.
gu

Dianjung, Desa Keudah, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda


Aceh, sekarang tidak diketahui alamatnya, jabatan Wakil Direktris
In
A

CV Bangun Baru, bertindak dan atas nama sebagai Wakil


Direktris CV Bangun Baru;
ah

lik

3. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk., berkedudukan di Jakarta


Selatan, berkantor pusat di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling
36-38 Jakarta, diwakili oleh M. Arifin Firdaus, selaku Senior Vice
m

ub

President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dalam hal ini


ka

memberikan kuasa kepada Ganif Yudarso, S.H., dan kawan-


ep

kawan, Para Pegawai pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdomisi


hukum di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 36-38 Jakarta,
ah

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 30 September 2014;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. ERNALITA, S.H. PPAT/Notaris, bertempat tinggal di Jalan T.

R
Panglima Nyak Makam Nomor 17 D, Lambhuk, Ulee Kareng,

si
Banda Aceh;

ne
ng
5. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK
INDONESIA cq. KEPALA KANTOR BADAN PERTANAHAN
NASIONAL ACEH cq. KEPALA KANTOR BADAN

do
gu PERTANAHAN KOTA BANDA ACEH, berkedudukan di Jalan
Mohd. Taher Nomor -, Cot Mesjid, Lueng Bata, Banda Aceh,

In
A
diwakili oleh Nurul Bahri, S.H., selaku Kepala Kantor Pertanahan
Kota Banda Aceh, selanjutnya memberikan kuasa kepada
ah

Usman, S.H., dan kawan, Para Pegawai pada Seksi Sengketa

lik
dan Konflik pada Kantor Pertanahan Kota Banda Aceh, berkantor
di Jalan Mohd. Taher (Lueng Bata) Banda Aceh, berdasarkan
am

ub
Surat Kuasa Khusus tanggal 22 Oktober 2014;
Para Termohon Kasasi dahulu Tergugat I, II, III, IV, V/Terbanding I, II,
ep
III, IV, V;
k

Mahkamah Agung tersebut;


ah

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


R

si
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata sekarang
Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat/Pembanding telah menggugat

ne
ng

sekarang Para Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat I, II, III, IV, V/
Terbanding I, II, III, IV, V di muka persidangan Pengadilan Negeri Banda Aceh

do
gu

pada pokoknya atas dalil-dalil:


1. Bahwa almarhum Elias (suami Penggugat) mempunyai harta berupa
sebidang tanah di atasnya terdapat bangunan rumah batu yang terletak di
In
A

Provinsi Aceh, Kelurahan Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh
seluas 108 M² (seratus delapan meter persegi) dengan Sertifikat Hak Milik
ah

lik

(SHM) Nomor 579;


2. Bahwa semasa hidup almarhum Elias telah menghibah-wasiatkan harta
m

ub

tersebut kepada 3 (tiga) orang anak kandungnya yang masing-masing


bernama: 1. Tuan Zulkifli, 2. Tuan Julianto, dan 3. Tuan Juryadi. Pada saat
ka

wasiat tersebut dibuat, ketiga anaknya sebagaimana tersebut bertempat


ep

tinggal pada alamat yang sama dengan almarhum Elias;


ah

3. Bahwa setelah almarhum Elias meninggal hibah-wasiat tersebut akan


R

dilaksanakan Zulkifli selaku pelaksana wasiat (executor testamentair), akan


es

tetapi Yuliansi (Tergugat I) meminta agar hibah wasiat tersebut untuk tidak
M

ng

dilaksanakan dahulu dengan alasan karena ibunya (Penggugat) masih


on
gu

Halaman 2 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hidup, dengan alasan itu pula SHM Nomor 579 tersebut dibalik nama atas-

R
nama/didaftarkan atas nama ibunya yaitu Haryanti (Penggugat);

si
4. Bahwa sebelum sertifikat tersebut didaftarkan atas nama Penggugat terlebih

ne
ng
dahulu sertifikat tersebut terdaftar atas nama ahli waris almarhum Elias.
Berikut masing masing bahagiannya yaitu:
4.1. Haryanti (7/12 Bahagian);

do
gu 4.2. Justiana (1/12 Bahagian);
4.3. Zulkifli (1/12 Bahagian );

In
A
4.4.Yuliansi (1/12 Bahagian);
4.5.Julianto (1/12 Bahagian);
ah

4.6.Juryadi (1/12 Bahagian);

lik
5. Bahwa selanjutnya Tergugat I (satu)/Yuliansi meminta kepada ibunya yaitu
Penggugat (Haryanti) meminjam SHM 579 yang telah dibalik nama atas
am

ub
nama Penggugat/Haryanti untuk diagunkan pada PT Bank Mandiri Banda
Aceh (Tergugat IV) selama 2 (dua) bulan;
ep
6. Bahwa selanjutnya Tergugat I (satu) Yuliansi melalui Tergugat IV (empat)/
k

Ernalita, S.H. yaitu Notaris di Banda Aceh yang beralamat di Jalan


ah

T. Panglima Nyak Makam Nomor 17 D, Lambhuk, Ulee Kareng telah


R

si
membuat Surat Perjanjian Meminjam Sertifikat SHM 579 atas nama
Haryanti sebagai agunan pada Tergugat III (tiga)/Bank Mandiri (Persero)

ne
ng

Tbk Banda Aceh selama 2 bulan, ternyata yang dibuat oleh Tergugat IV
(empat) adalah Akta Hibah dari Penggugat/Haryanti kepada Tergugat I

do
gu

(satu) yaitu Akta Hibah Nomor 25/2013 tertanggal 21 Februari 2013.


Bagaimana mungkin Tergugat IV (empat) membuat Akta Hibah antara
Penggugat dengan Tergugat I (satu) mengingat tujuan awal Tergugat I
In
A

(satu) menghadap Tergugat IV (empat) adalah untuk membuat perjanjian


meminjam sertifikat SHM 579 atas nama Penggugat Untuk dijadikan agunan
ah

lik

pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Banda Aceh/Tergugat III (tiga). Oleh
karena itu Pengugat sangat keberatan dan tidak setuju, karena sesuai
m

ub

dengan ketentuan hukum yang berlaku bila Penggugat hendak


menghibahkan hartanya harus sepengetahuan dan atas persetujuan dari
ka

ahli waris lainnya, atas dasar itu pula nyata nyata perbuatan Tergugat IV
ep

(empat) menerbitkan akta hibah dari Penggugat kepada Tergugat I (satu)


ah

adalah perbuatan yang melawan hukum dan melawan hak. Perlu


R

Penggugat jelaskan bahwa SHM Nomor 579 sebelum terdaftar atas nama
es

Penggugat sebelumnya terdaftar atas nama ahli waris almarhum Elias


M

ng

sebanyak 6 (enam) orang sebagaimana tersebut dalam poin 4 di atas


on
gu

Halaman 3 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
termasuk Penggugat dan Tergugat I (satu). Oleh karenanya bila Penggugat

R
hendak menghibahkan hartanya dalam hal ini SHM Nomor 579 maka wajib

si
adanya persetujuan dari ahli waris yang berhak lainnya. Atas dasar itu pula

ne
ng
sudah sepatutnya atau seharusnya Tergugat IV (empat) meminta
persetujuan, menanyakan atau setidak tidaknya memberitahukan kepada
ahli waris lainnya sebelum menerbitkan Akta Hibah dari Penggugat kepada

do
gu Tergugat I (satu). Dengan keadaan sedemikian rupa maka wajar pula bila
Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh atau

In
A
Majelis Hakim yang mengadilinya untuk menyatakan Akta Hibah 25/2013
tidak sah dan tidak berharga serta membatalkan Akta Hibah Nomor 25/2013
ah

yang diterbitkan oleh Tergugat IV (empat). Selanjutnya menghukum Tergugat IV

lik
(empat) untuk membalik nama/mendaftarkan SHM Nomor 579 pada Tergugat V
(lima) dari nama Tergugat I (satu) menjadi nama Penggugat;
am

ub
7. Bahwa berdasarkan akta hibah yang dibuat Tergugat IV (empat) dengan
melawan hukum dan melawan hak dari Penggugat kepada Tergugat I (satu)
ep
SHM 579 yang tadinya terdaftar atas nama Penggugat oleh Tergugat I
k

(satu) SHM Nomor 579 dibalik nama atau didaftarkan menjadi atas nama
ah

Tergugat I (satu) yang selanjutnya oleh Tergugat I (satu) dan Tergugat II


R

si
(dua) SHM 579 dijadikan agunan pada Tergugat III (tiga)/PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk dengan hak tanggungan sebesar Rp700.000.000,00 (tujuh

ne
ng

ratus juta rupiah) berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Nomor


CRO.BDA/0013/KL/2013, oleh karenanya mohon pada Majelis Hakim yang

do
gu

mengadili perkara ini untuk menghukum Tergugat III agar mengembalikan


SHM Nomor 579 kepada Penggugat dengan tanpa syarat;
8. Bahwa dalam Perjanjian Kredit Investasi Nomor CRO.BDA/0013/KL/2013
In
A

pada Pasal 4 huruf e tentang syarat syarat penarikan kredit menyebutkan


“telah menyerahkan Akta Jual Beli terhadap ruko SHM Nomor 579 tanggal
ah

lik

22.09.1998 an Elias yang akan dibalik nama menjadi Yuliansi” dalam hal
lain Tergugat I (satu), berdasarkan klausul tersebut sangatlah tidak benar
m

ub

dengan kata lain dapat diduga antara pihak PT Bank Mandiri/Tergugat III
(tiga) bersama dengan Tergugat I (satu)/Yuliansi telah memanipulasi data
ka

dengan mengatasnamakan jual-beli terhadap ruko SHM Nomor 579 tanggal


ep

22.09.1998 atas nama Elias yang akan dibalik nama menjadi Tergugat I
ah

(satu)/ Yuliansi. Pada hakikatnya pemegang SHM Nomor 579 adalah


R

Penggugat/Haryanti, sedangkan SHM 579 atas nama Penggugat


es

sebelumnya terdaftar atas nama ahli Waris dari almarhum Elias yaitu:
M

ng

Haryanti (7/12 Bahagian);


on
gu

Halaman 4 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Justiana ( 1/12 Bahagian);

R
Zulkifli ( 1/12 Bahagian );

si
Yuliansi ( 1/12 Bahagian);

ne
ng
Julianto ( 1/12 Bahagian);
Juryadi ( 1/12 Bahagian);
9. Selain itu perlu kami jelaskan balik nama SHM Nomor 579 atas nama

do
gu Yuliansi berdasarkan Akta Hibah Nomor 25/2013 tanggal 21.02.2013 yang
dibuat oleh Ernalita, S.H., PPAT Kota Banda Aceh yang dijadikan hak

In
A
tanggungan pada PT Bank Mandiri sebesar Rp700.000.000,00 (tujuh ratus
juta rupiah), bukan berdasarkan Akta Jual Beli terhadap ruko SHM Nomor
ah

579 tanggal 22 September 1998 atas nama Elias yang akan dibalik nama

lik
menjadi atas Yuliansi/Tergugat I (satu) vide Pasal 4 huruf e Perjanjian Kredit
Investasi Nomor CRO.BDA/0013/KI/2013 tanggal 21 Februari 2013;
am

ub
10. Bahwa ironinya Pasal 2 ayat (2) Perjanjian Kredit Investasi Nomor
CRO.BDA/0013/KL/2013 menyebutkan “debitur wajib mengunakan kredit
ep
yang dimaksud dalam perjanjian kredit ini semata-mata bertujuan untuk
k

membeli satu unit ruko yang terletak di jalan T. Panglima Polem, Kelurahan
ah

Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh berdasarkan SHM 579 atas
R

si
nama Elias”. Sementara SHM Nomor 579 telah terdaftar atas nama
Tergugat I (satu) berdasarkan hibah yang diterbitkan oleh Tergugat IV

ne
ng

(empat) bukan karena adanya jual beli sesuai maksud Pasal 2 ayat (2)
Perjanjian Kredit Investasi Nomor CRO.BDA/0013/KL/2013 tersebut di atas.

do
gu

Dengan demikian berarti Tergugat I (satu)/Yuliansi telah membeli barang


miliknya sendiri yaitu ruko SHM Nomor 579 dengan mengatasnamakan
kredit investasi kepada Tergugat III/PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.;
In
A

11. Bahwa hal lainnya yang menguatkan dugaan Penggugat tentang adanya
indikasi manipulasi data antara Tergugat I (satu)/Yuliansi dengan Tergugat
ah

lik

III (tiga)/PTBank Mandiri (Persero) Tbk dan Tergugat IV (empat) dalam


pemberian kredit investasi sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kredit
m

ub

Nomor CRO.BDA/0013/KL/2013 adalah dimana surat Perjanjian Kredit


Investasi Nomor CRO.BDA/0013/KI/2013 tanggal 21 Februari 2013 dibuat
ka

dan dilegalisir oleh Tergugat IV (empat)/Ernalita, S.H., Notaris dan PPAT di


ep

Kota Banda Aceh. Seharusnya Tergugat IV (empat) menolak untuk


ah

melegalisir Surat Perjanjian Kredit Investasi Nomor CRO.BDA/0013/KI/2013


R

tanggal 21 Februari 2013 mengingat kredit investasi tersebut dipergunakan


es

semata-mata untuk membeli satu unit ruko yang terletak di Jalan T.


M

ng

Panglima Polem, Kelurahan Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda


on
gu

Halaman 5 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Aceh berdasarkan SHM Nomor 579 tanggal 22 September 1998 atas nama

R
Elias (Pasal 2 ayat 2 Perjanjian Kredit Investasi Nomor CRO.BDA/

si
0013/KI/2013 tanggal 21 Februari 2013). Penggugat katakan demikian

ne
ng
mengingat Tergugat IV (empat) juga yang menerbitkan Akta Hibah Nomor
25/2013 antara Penggugat dengan Tergugat I (satu). Dan SHM Nomor 579
telah terdaftar atas nama Tergugat I (satu). Terlebih lebih Perjanjian Kredit

do
gu Investasi Nomor CRO.BDA/0013/KI/2013 dan Akta Hibah Nomor 25/2013
dibuat pada hari tanggal bulan dan tahun yang sama yaitu tanggal 21

In
A
Februari 2013. Atas dasar dan alasan tersebut di atas kuat dugaan
Penggugat tentang adanya kerja sama atau manipulasi data dalam membuat
ah

Perjanjian Kredit Investasi Nomor CRO.BDA/0013/KI/2013;

lik
12. Bahwa berdasarkan itu pula Perjanjian Kredit Investasi Nomor
CRO.BDA/0013/KI/2013 nyata-nyata cacat hukum karena tidak memenuhi
am

ub
syarat-syarat untuk sahnya suatu perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal
1320 KUHPerdata butir 4 (empat) yaitu suatu sebab yang halal. Penggugat
ep
katakan demikian mengingat hibah antara Pengugat kepada Tergugat I (satu)
k

dilakukan dengan melawan hak dan cacat hukum demikian juga Perjanjian
ah

Kredit Investasi Nomor CRO.BDA/0013/KI/2013 antara Tergugat I (satu),


R

si
Tergugat II (dua) dengan Tergugat III (tiga) mengandung cacat hukum karena
adanya manipulasi data sebagaimana telah Penggugat utarakan di atas dalam

ne
ng

gugatan ini. Atas dasar itu pula Perjanjian Kredit Investasi Nomor
CRO.BDA/0013/KI/2013 nyata-nyata berdasarkan suatu sebab yang tidak

do
gu

halal, yang notabene tidak memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian


sebagaimana Pasal 1320 butir 4 (empat) atas dasar itu pula wajar bila
Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh
In
A

menyatakan tidak sah dan tidak berharga Perjanjian Kredit Investasi Nomor
CRO.BDA/0013/KI/2013 antara Tergugat I (satu), Tergugat II (dua) dengan
ah

lik

Tergugat III (tiga) karena cacat hukum sekaligus membatalkannya;


13. Bahwa berdasarkan alasan sebagaimana telah diuraikan di atas wajar dan
m

ub

pantas bila Penggugat keberatan atas diagunkannya SHM Nomor 579 pada
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tergugat III (tiga) dengan demikian wajar
ka

dan pantas pula bila Penggugat memohon agar SHM Nomor 579 yang
ep

dijadikan agunan tersebut dibebaskan dari hak tanggungan pada Tergugat


ah

III (tiga) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;


R

14. Bahwa untuk menghindari agar SHM Nomor 579 tidak berpindah tangan
es

kepada pihak ketiga lainnya wajar bila Penggugat memohon kepada Ketua
M

ng

Pengadilan Negeri Banda Aceh atau Majelis Hakim yang mengadilinya agar
on
gu

Halaman 6 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meletakan sita jaminan atas SHM Nomor 579 yang diagunkan oleh

R
Tergugat I (satu) dan Tergugat II (dua) pada Tergugat III (tiga);

si
15. Bahwa terhadap suatu peristiwa hukum sebagaimana Penggugat uraikan

ne
ng
dalam gugatan ini yang notabene merugikan Penggugat maka wajar pula
bila Penggugat mengajukan gugatan ini;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon

do
gu kepada Pengadilan Negeri Banda Aceh agar memberikan putusan sebagai berikut:
Primair:

In
A
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Akta Hibah Nomor 25/2013 antara Penggugat dengan
ah

Tergugat yang diterbitkan oleh Tergugat IV (empat) tidak sah dan tidak

lik
berharga karena bertentangan dengan hukum;
3. Membatalkan Akta Hibah Nomor 25/2013 antara Penggugat dengan
am

ub
Tergugat yang diterbitkan oleh Tergugat IV (empat);
4. Menyatakan Perjanjian Kredit Investasi Nomor CRO.BDA/0013/KI/2013
ep
antara Tergugat I (satu), Tergugat II (dua) dengan Tergugat III (tiga) tidak
k

sah dan tidak berharga karena cacat hukum;


ah

5. Membatalkan Perjanjian Kredit Investasi Nomor CRO.BDA/0013/KI/2013


R

si
antara Tergugat I (satu), Tergugat II (dua) dengan Tergugat III (tiga);
6. Membebaskan SHM Nomor 579 dari hak tanggungan yang dijadikan agunan

ne
ng

oleh Tergugat I (satu) dan Tergugat II (dua) pada Tergugat III (tiga) PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk;

do
gu

7. Menghukum Tergugat IV (empat) untuk membalik nama/atau mendaftarkan


SHM Nomor 579 pada Tergugat V (lima) atas nama Tergugat I (satu)
menjadi nama Penggugat;
In
A

8. Menghukum Tergugat III (tiga) untuk mengembalikan SHM Nomor 579


kepada Penggugat dengan tanpa syarat;
ah

lik

9. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas SHM Nomor 579 yang
diagunkan oleh Tergugat I (satu) dan Tergugat II (dua) pada Tergugat III (tiga);
m

ub

10. Menyatakan Penggugat sebagai Penggugat beritikad baik;


11. Membebankan biaya yang timbul karena perkara ini kepada para Tergugat;
ka

Subsidair:
ep

Apabila Bapak Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh atau Majelis Hakim
ah

yang mengadili perkara ini berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
R

(ex aequo et bono);


es

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat V mengajukan


M

ng

eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:


on
gu

Halaman 7 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. Dalam Eksepsi:

R
Kewenangan Mengadili;

si
1. Bahwa setelah Tergugat V mempelajari dalil gugatan Penggugat pada

ne
ng
posita angka 2,3,4 dan 6 yang dalam dalil gugatan tersebut Penggugat
mendalilkan objek sengketa tersebut adalah boedelwarisan almarhum
Elias yang telah menghibah wasiatkan harta/tanah tersebut (objek

do
gu perkara) kepada 3 (tiga) orang anak kandungnya, yaitu: 1. Zulkifli, 2.
Julianto, 3. Juryadi, yang belum dilaksanakan namun dengan itikad baik

In
A
dari ke 3 anak-anaknya karena ibunya masih hidup maka Sertifikat Tanah
Hak Milik Nomor 579/1998 tersebut didaftarkan atas nama ibunya
ah

Haryanti seorang dalam kedudukan sekarang sebagai Penggugat. Namun

lik
kenyataannya salah seorang anggota keluarga meminjam Sertifikat Hak
Milik Nomor 579/1998 tersebut untuk dijadikan borg si salah satu bank
am

ub
dengan itikad yang tidak baik dari sipeminjam telah melakukan proses
pendaftaran balik nama Sertifikat HM Nomor 579/1998 kepada dan atas
ep
nama Yuliansi sebagai Tergugat I tanpa sepengetahuan dari ke 3 (tiga)
k

anak-anak tersebut di atas, dengan demikian dalil gugatan pada posita


ah

tersebut mengandung ‘sengketa waris’ sehingga terlebih dahulu harus


R

si
ada putusan dari Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh yang akan
menetapkan ahli waris dan bagian-bagiannya;

ne
ng

2. Bahwa oleh karenanya yang berwenang untuk mengadili perkara a quo


berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat pada posita

do
gu

gugatannya merupakan kewenangan Mahkamah Syar’iyah dan dengan


demikian telah cukuplah alasan bagi Majelis Hakim yang menyidangkan
perkara ini dengan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Banda Aceh
In
A

tidak berwenang untuk mengadili perkara ini;


Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Banda Aceh telah
ah

lik

memberikan putusan Nomor 76/Pdt.G/2014/PN Bna., tanggal 11 Februari 2015


dengan amar sebagai berikut:
m

ub

1. Mengabulkan eksepsi dari Tergugat V mengenai kewenangan absolut;


2. Menyatakan Pengadilan Negeri Banda Aceh tidak berwenang mengadili
ka

perkara Nomor 76/Pdt.G/2014/PN Bna;


ep

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah


ah

Rp1.724.000,00 (satu juta tujuh ratus dua puluh empat ribu rupiah);
R

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat


es

putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Banda Aceh
M

ng

dengan Putusan Nomor 109/PDT/2015/PT BNA., tanggal 1 Oktober 2015;


on
gu

Halaman 8 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

R
Penggugat/Pembanding pada tanggal 11 November 2015 kemudian

si
terhadapnya oleh Penggugat/Pembanding dengan perantaraan kuasanya,

ne
ng
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 November 2015 diajukan
permohonan kasasi pada tanggal 23 November 2015 sebagaimana ternyata
dari Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 76/Pdt.G/2014/PN Bna., yang

do
gu dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Banda Aceh, permohonan tersebut
diikuti dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di

In
A
Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 30 November 2015;
Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding
ah

tersebut telah diberitahukan kepada:

lik
1. Tergugat I/Terbanding I pada tanggal 3 Desember 2015;
2. Tergugat II/Terbanding II pada tanggal 3 Desember 2015;
am

ub
3. Tergugat III/Terbanding III pada tanggal 4 Desember 2015;
4. Tergugat IV/Terbanding IV pada tanggal 2 Desember 2015;
ep
5. Tergugat V/Terbanding V pada tanggal 3 Desember 2015;
k

Kemudian Termohon Kasasi V/Tergugat V/Terbanding V mengajukan


ah

tanggapan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


R

si
Banda Aceh pada tanggal 14 Desember 2015;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya

ne
ng

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam


tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh

do
gu

karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima;


Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi/Penggugat/Pembanding dalam memori kasasinya tersebut pada
In
A

pokoknya sebagai berikut:


1. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti in casu Pengadilan Negeri Banda
ah

lik

Aceh yang dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Banda Aceh dimaksud


setentang kewenangan mengadili secara absolut perihal sengketa harta
m

ub

warisan bagi Warga Negara Indonesia Keturunan Tionghoa (Non Muslim)


adalah sangat keliru dan bertentangan dengan hukum yang berlaku.
ka

Pemohon Kasasi dan suami Pemohon Kasasi, yaitu almarhum Elias adalah
ep

warga negara Indonesia keturunan Tionghoa penganut agama Budha. Oleh


ah

karena itu, Putusan Sela Judex Facti yang menyatakan Pengadilan Negeri
R

Banda Aceh tidak berwenang mengadili perkara Nomor 76/Pdt.G/2014/PN


es

BNA., adalah bertentangan dengan hukum yang berlaku. Dalam memori


M

ng

banding telah Pembanding lampirkan alat bukti sebagai petunjuk identitas


on
gu

Halaman 9 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
agama Pembanding berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama

R
Haryanti/Pembanding sekarang Pemohon Kasasi dan Kartu Keluarga (KK)

si
yang membuktikan almarhum Elias sebagai Kepala Keluarga dan Tergugat

ne
ng
I/Termohon Kasasi I beserta seluruh ahli waris lainnya adalah beragama
Budha. Alat bukti tersebut masing-masing diberi tanda P.1 dan P. 2 (bukti diajukan
pada tingkat banding). Namun tidak dipertimbangkan secara cermat oleh Pengadilan

do
gu Tinggi Banda Aceh a quo. Dengan ini Pemohon Kasasi memohon dipertimbangkan
kembali oleh Majelis Hakim Agung Mahkamah Agung Republik Indonesia;

In
A
2. Bahwa sesuai ketentuan hukum yang berlaku, Mahkamah Syar’iyah hanya
berwenang menyelesaikan sengketa terkait waris malwaris bagi Warga Negara
ah

Indonesia yang beragama Islam (Muslim), khususnya di Provinsi Aceh hal ini

lik
diatur dalam Undang Undang Nomor 44 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik
am

ub
Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3893) ataupun sesuai Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006
ep
Tentang Perubahan Atas UU Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.
k

Sementara bagi Warga Negara Indonesia yang memeluk agama selain Islam
ah

(Non Muslim) apabila terjadi sengketa waris diantara mereka, maka


R

si
penyelesaiannya adalah sesuai hukum adat mereka masing-masing ataupun
tunduk kepada hukum perdata (BW) atau KUHPerdata. Oleh karena itu

ne
ng

pertimbangan Judex Facti a quo yang mengabulkan eksepsi Tergugat


V/Termohon Kasasi V dengan alasan adanya sengketa waris sehingga menjadi

do
gu

kewenangan absolut Mahkamah Syar’iyah untuk menyelesaikannya adalah


sangat keliru karena Pemohon Kasasi dan Pewaris, yaitu almarhum Elias (suami
Pemohon Kasasi) adalah beragama Budha. Hal telah Pemohon Kasasi buktikan
In
A

pada Tingkat Banding sesuai bukti P.1 dan P.2 (bukti diajukan pada tingkat
banding). Namun Judex Facti in casu Pengadilan Tinggi Banda Aceh tidak
ah

lik

mempertimbangkannya secara baik dan cermat. Untuk itu Pemohon Kasasi


memohon kepada Yang Mulia Hakim Agung Mahkamah Agung Republik
m

ub

Indonesia untuk mempertimbangkan kembali kekeliruan Judex Facti in casu


Pengadilan Tinggi Banda Aceh dalam menilai alat bukti sehingga Pemohon
ka

Kasasi mendapatkan keadilan sesuai ketentuan hukum yang berlaku;


ep

3. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh sebagaimana


ah

disebutkan dalam Putusan Sela halaman 23 alinea ke 5 yang berbunyi


R

“Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat V tersebut, Penggugat dalam


es

repliknya menyatakan pada pokoknya yaitu gugatan dalam perkara ini


M

ng

adalah menyangkut sah tidaknya pembuatan Akta Hibah oleh Tergugat IV


on
gu

Halaman 10 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan permasalahan cacat hukum perikatan kredit antara Tergugat I, Tergugat

R
II dengan Tergugat IV karena melanggar Pasal 1320 KUHPerdata, oleh

si
karenanya Pengadilan Negeri Banda Aceh berwenang mengadili perkara

ne
ng
ini”, adalah tidak benar karena Judex Facti in casu Pengadilan Negeri
Banda Aceh tidak mengutip secara lengkap dan menyeluruh replik
Penggugat/Pemohon Kasasi tersebut;

do
gu 4. Bahwa secara lengkap replik Penggugat/Pemohon Kasasi tersebut berbunyi
“Bahwa tidak benar perkara ini menyangkut sengketa waris, apalagi harus

In
A
diadili oleh Mahkamah Syar’iyah “yang hanya berwenang mengadili
sengketa tertentu bagi penganut Agama Islam”. Yang menjadi pokok
ah

gugatan dalam perkara ini adalah menyangkut tidak sahnya pembuatan Akta

lik
Hibah oleh Tergugat IV dan permasalahan cacat hukum perikatan kredit
antara Tergugat I dan II dengan Tergugat III karena didasarkan atas suatu
am

ub
yang tidak halal sehingga melanggar Pasal 1320 KUHPerdata. Oleh karena
itu Pengadilan Negeri Banda Aceh berwenang untuk memeriksa dan
ep
mengadili perkara ini”. Atas dasar kekeliruan dalam pengutipan replik
k

Penggugat/Pemohon Kasasi inioleh Judex Facti in casu Pengadilan Negeri


ah

Banda Aceh, maka Pemohon Kasasi memohon kepada Mahkamah Agung


R

si
Republik Indonesia untuk memeriksa kembali kekeliruan ini. Lagi pula
menyangkut dengan sengketa “Hibah” bagi Warga Negara Indonesia

ne
ng

Keturunan Tionghoa tunduk pada hukum perdata (BW) sebagaimana diatur


dalam Pasal 1666 KUHPerdata, sehingga sangat keliru apabila Judex Facti

do
gu

menyatakan sengketa yang menyangkut hibah antar keturuna Tionghoa


(Non Muslim) ini merjadi wewenang Mahkamah Syar’iyah;
5. Bahwa selanjutnya Judex Facti in casu Pengadilan Negeri Banda Aceh juga
In
A

keliru dalam pertimbangan hukum sebagaimana tersebut dalam Putusan


Sela halaman 26 alinea keempat yang berbunyi “Menimbang, bahwa
ah

lik

berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas sebelum memeriksa


pokok gugatan mengenai Akta Hibah Nomor 25/2013 dan perjanjian kredit
m

ub

antara Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III, Majelis Hakim menilai di


dalam perkara a quo, masih terdapat sengketa waris di antara ahli waris
ka

almarhum Elias yang beragama Islam, dalam hal ini terdiri dari Penggugat,
ep

Tergugat I serta ahli waris lainnya yang masih harus diselesaikan terlebih
ah

dahulu dan merupakan bagian dari kewenangan Mahkamah Syar’iyah”;


R

6. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti in casu Pengadilan Negeri Banda


es

Aceh sebagaimana yang telah Pemohon Kasasi utarakan dalam angka 5 di


M

ng

atas, terutama tentang penyebutan “almarhum Elias yang beragama Islam


on
gu

Halaman 11 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan merupakan bagian dari kewenangan Mahkamah Syar’iyah” adalah tidak

R
benar karena almarhum Elias dan Termohon Kasasi I beserta seluruh ahli

si
waris lainnya adalah beragama Budha. Terhadap fakta ini telah

ne
ng
Pembanding/Pemohon Kasasi buktikan dengan alat bukti P.2 (bukti diajukan
pada tingkat banding) sehingga terbukti sengketa ini adalah sengketa antara
Warga Negara Indonesia Keturunan Tionghoa (Non Muslim) dan karenanya

do
gu bukan bagian dari kewenangan Mahkamah Syar’iyah. Namun Judex Facti in
casu Pengadilan Tinggi Banda Aceh telah keliru dalam menilai alat bukti P.2

In
A
ini. Oleh karena itu Pemohon Kasasi memohon kepada Mahkamah Agung
Republik Indonesia untuk mempertimbangkan kembali kekeliruan atas
ah

penilaian alat bukti ini oleh Judex Facti, selanjutnya membatalkan Putusan

lik
Sela Pengadilan Negeri Banda Aceh yang telah dikuatkan oleh Putusan
Pengadilan Tinggi Banda Aceh tersebut dan sekaligus menyatakan
am

ub
Pengadilan Negeri Banda Aceh berwenang mengadili perkara a quo,
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
ep
berpendapat:
k

- Bahwa alasan-alasan kasasi tidak dapat dibenarkan. Judex Facti


ah

Pengadilan Tinggi Banda Aceh yang menguatkan putusan Pengadilan


R

si
Negeri Banda Aceh telah tepat dan benar dalam pertimbangan dan
putusannya serta tidak salah menerapkan hukum;

ne
ng

- Bahwa dalam perkara a quo masih terdapat sengketa waris diantara ahli
waris almarhum Elias yang beragama Islam yang harus diselesaikan lebih

do
gu

dulu oleh Pengadilan Agama (Mahkamah Syariah);


- Bahwa oeh karenanya Pengadilan Negeri Banda Aceh tidak berwenang
mengadili perkara a quo;
In
A

- Bahwa alasan-alasan kasasi tidak dapat diterima karena bersifat


pengulangan, dan lagi pula mengenai penilaian hasil pembuktian yang
ah

lik

bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat


dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena
m

ub

pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya


kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku,
ka

adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh


ep

peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan


ah

batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak


R

berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang


es

dimaksud dalam Pasal 30 Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang


M

ng

Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan


on
gu

Halaman 12 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan

R
Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain

si
yang bersangkutan;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata
putusan Judex Facti/Pengadilan Tinggi Banda Aceh dalam perkara ini tidak
bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan

do
gu kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi HARYANTI tersebut harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon

In
A
Kasasi ditolak dan Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah, maka Pemohon
Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
ah

Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

lik
Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang
am

ub
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang
Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;
ep
MENGADILI:
k

1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi HARYANTI tersebut;


ah

2. Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding untuk membayar


R

si
biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah);

ne
ng

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada


hari Selasa tanggal 23 Agustus 2016 oleh Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP.,

do
gu

M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
Ketua Majelis, Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H. dan Maria Anna Samiyati, S.H.,
M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
In
A

umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Para Hakim Anggota tersebut
dan Didik Trisulistya, S.H. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
ah

lik

Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,


m

ub

ttd./Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H. ttd./Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum.
ttd./Maria Anna Samiyati, S.H., M.H.
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitera Pengganti,

R
ttd./Didik Trisulistya, S.H.

si
Biaya-biaya:
1. M e t e r a i ………….. Rp 6.000,00

ne
ng
2. R e d a k s i …………. Rp 5.000,00
3. Administrasi Kasasi…. Rp489.000,00
J u m l a h ……………… Rp500.000,00

do
gu Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI.
a.n. Panitera

In
A
Panitera Muda Perdata
ah

lik
Dr. PRI PAMBUDI TEGUH, S.H.,M.H.
am

NIP. 19610313 198803 1 003

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 14 hal. Put. Nomor 1218 K/Pdt/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai