SONY MAULANA S.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
LATAR BELAKANG
Pada negara yang berdasarkan atas hukum
(rechtstaat) yang menyelenggarakan kesejahteraan
umum (verzogingsstaat), perat. per-uu-an
.
merupakan wahana kontribusi pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan pada berbagai bidang
kehidupan masyarakat di negara tersebut.
Hal ini menunjukkan sisi penting dari perancangan
perat. per-uu-an, yaitu membentuk perat. per-uu-an
yang efektif dan mampu membawa perubahan
sosial bagi kemajuan kesejahteraan umum.
Pembentukan Perat. Per-uu-an
KODIFIKASI
cara mengadopsi
.
Merupakan pembentukan perat. per-uu-an dengan
norma2 yang berlaku di
masyarakat. Artinya, norma2 tersebut dituliskan
dalam satu naskah dan ditetapkan menjadi perat.
per-uu-an (formil).
…
MODIFIKASI
.
Merupakan pembentukan perat. per-uu-an dengan
cara memberlakukan norma2 yang baru bagi
masyarakat.
…
SONY MAULANA S.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Setiap warganegara yang telah berusia 17 (tujuh belas)
tahun harus memiliki Kartu Tanda Penduduk.
1. Norma Tunggal
Norma hukum yang berdiri sendiri dan tidak diikuti oleh norma
hukum lainya. Isinya hanya “suruhan” tentang bagaimana kita harus
bertingkah laku
Jika merasa yakin bakal dipatuhi, maka drafter menyusun norma hukum
yang dirancangnya dengan satu norma (yang berisi perintah
berperilaku) kepada pihak yang dituju.
Norma hukum yang dibentuk oleh drafter itu adalah norma hukum
tunggal, yaitu norma hukum yang bisa berlaku efektif walaupun hanya
terdiri dari satu norma.
2. Norma Berpasangan
Norma yang terdiri dari norma primer dan sekunder
Sebaliknya, jika merasa tidak yakin akan dipatuhi, maka hukum yang
dirancangnya didampingi dengan norma yang lain.
Norma hukum yang dibentuk itu oleh drafter itu jadinya adalah norma hukum
berpasangan, yaitu norma hukum yang bisa berlaku efektif jika terdiri dari dua
norma yang berpasangan.
Norma Hukum Primer
Norma hukum yang berisi aturan/patokan bagaimana cara kita
harus berperilaku dalam masyarakat----Das sollen (hendaknya)
Norma Primer, yaitu norma yang berisi perintah berperilaku
kepada pihak yang dituju
Contoh : Hendaknya engkau tidak mencuri
Hendaknya engkau tidak membunuh
Contoh :
Hendaknya engkau tidak membunuh, apabila
engkau membunuh dihukum 15 tahun.
SONY MAULANA S.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
smarticle/fhui/ilper/2011
PENGERTIAN & MACAM NORMA
Norma adalah ketentuan2 yang mengatur perilaku
seseorang di dalam kehidupan bermasyarakat yang
mengandung perintah yang hendaknya (ougt to
be/do atau das sollen) dipatuhi.
Terdapat berbagai macam norma di masyarakat
yang mempengaruhi bentuk dan cara berperilaku
seseorang, antara lain: norma agama, norma adat,
norma moral, dan norma hukum.
Ukuran patokan seseorang dalam bertindak atau bertingkah
laku dalam masyarakat
smarticle/fhui/ilper/2011
NORMA HUKUM & NORMA2 LAINNYA
PERSAMAAN:
norma hukum dan norma2 lainnya merupakan
ketentuan2 yang mengatur perilaku seseorang di
dalam kehidupan bermasyarakat yang mengandung
perintah yang hendaknya (ougt to be/do atau das
sollen) dipatuhi.
smarticle/fhui/ilper/2011
…
HANS KELSEN : STUFENTHEORIE
Norma2 dalam suatu macam norma tersusun secara
berjenjang dan berlapis dalam suatu tata susunan
yang bersifat hierarkhis.
Suatu norma bersumber dan berdasar pada norma
yang lebih tinggi, norma yang lebih tinggi ini
bersumber dan berdasar pada norma yang lebih
tinggi lagi, demikian seterusnya sampai
pergerakan ke atas ini berhenti pada suatu norma
tertinggi yang sumber dan dasar
pembentukannya tidak dapat ditelusuri lagi.
smarticle/fhui/ilper/2011
…
PERBEDAAN:
norma2 yang lain dibentuk oleh masyarakat itu
sendiri;
meskipun dapat mengancamkan sanksi pendorong
kepatuhan, namun pihak2 yang melanggar
ketentuan2 dalam dapat menghindar dari sanksi
tersebut;
meskipun norma2 yang lain dapat memberikan
kewenangan untuk mendorong kepatuhan dan
menerapkan sanksi kepada lembaga pelaksana,
namun kewenangan tersebut sangat terbatas .
smarticle/fhui/ilper/2011
Perbedaan
Norma Lainnya Norma Hukum
1.Otonom 1.Hetronom
2.Tidak ada sanksi 2.Dapat dilekati
fisik/pemaksa sanksi
3.Tidak ada aparat 3.Ada aparat
resmi pelaksana
4.Hanya pada 4.Berlaku di seluruh
wilayah Indonesia
tertentu
HANS KELSEN : STATIKA & DINAMIKA NORMA …
didasarkan pada sumber keberlakuannya, norma2
bisa dibedakan dalam 2 (dua) sistem, yaitu:
HANS KELSEN :
Hukum adalah norma dengan sistem yang dinamik
norma hukum mendasarkan sumber keberlakuannya
pada pembentukan atau penghapusan dari
ketentuan2-nya bukan pada isi-nya.
suatu norma hukum dikatakan sah berlaku (valid)
apabila dibentuk oleh lembaga2 negara yang
berwenang membentuknya.
smarticle/fhui/ilper/2011
PERTANYAAN
• Formell Gesetz
Merupakan tujuan dan kebijakan lebih konkrit lagi, sudah
dapat berlaku bagi masyarakat (dalam pasal-pasal)
Dapat dirumuskan dalam norma tunggal (hanya ada cara
berperilaku/mengatur) atau dalam norma berpasangan (ada
sanksi)
Produk legislatif
Sumber dan dasar dari verordnung dan autonome satzung
Verordnung & Autonome Satzung
• Kelompok norma hukum terakhir adalah peraturan pelaksanaan
(Verordnung) dan peraturan otonom (Autonome satzung)
• Peraturan pelaksana & peraturan otonom ini berfungsi
menyelenggarakan ketentuan dibawah UU, dimana peraturan
pelaksana berdasar kewenangan delegasi, sedang peraturan
otonom berdasar dari kewenangan atribusi
Atribusi kewenangan :
pemberian kewenangan membentuk peraturan perundang-undanganyang diberikan
oleh UUD/UU kepada lembaga pemerintah/lembaga negara.kewenagan ini melekat
terus menerus & dapat dilaksanakan atas prakarsa sendiri, dapat digunakan setiap
waktu sesuai dgn batas2 yang diberikan
Delegasi Kewenangan :
pelimpahan kewenangan membentuk peraturan perundang-undangan yang
dilakukan oleh pearturan perundang-undangan yang lebih tinggi ke peraturan yang
rendah, baik tegas maupun tidak tegas. Kewenangan in tidak diberikan melainkan
diwakilkan, bersifat sementara, dapat diselenggarakan sepanjang pelimpahan itu
masih ada.
Perkembangan
Hirakhie Norma
Adolf
Merk Hans Hans
Teori Kelsen Nawiasky
berwajah
ganda
Benjamin Azkin, dikembangkan dari
Stufenbau theori Hans Kelsen
Supra struktur
Norma Pejabat
Hukum Negara &
Publik
pemerintahan
NORMA RAKYAT
HUKUM Infra
PERDATA & struktur
PERIKATAN
TATA SUSUNAN
(HIRARKHIE)
NORMA HUKUM DI
NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
Tentang
SUMBER HUKUM dan TATA URUTAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 1
1. Staatsfundamental Norm
2.Staatsgrundgezets Norm
3.Formeel Gesetz
4.Autonome dan Verordnung Satzung
KRITIK & KOMENTAR
• Pasal 1 >< Pasal 2
• UUD 1945 terdiri atas pembukaan dan batang
Tubuh
• Karakteristik norma Hans Nawiasky : UUD
1945 ditempatkan dapat dalam 2 kelompok
• TAP MPR masuk dalam Staatsgrundgesetz
PERPU
• Pasal 22 ayat (1) UUD 1945
• Penjelasan : peraturan ini mempunyai kedudukan
setingkat dengan UU, walau tanpa persetujuan DPR
• Perpu dibawah UU?
• >< Pasal 5 ayat (2) , Presiden membentuk PP untuk
menjalankan UU
• Keadaan mendesak dan berisi : mengatur hal baru,
merubah, menunda atau membatalkan
• KETETAPAN MPR adalah keputusan yang mengikat
Presiden, amanat yang harus dijalankan dalam
pemerintahan dan tidak mengatur umum
• KETETAPAN MPR masih berupa kebijakan
umum/pedoman presiden dalam menjalankan
pemerintahan.
• ATURAN DASAR NEGARA
(STAATSGRUNDGESETZ)