Anda di halaman 1dari 188

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
NOMOR : 112/G/LH/2019/PTUN.BKL

ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu yang memeriksa, memutus dan

do
gu
menyelesaikan sengketa tata usaha negara Lingkungan Hidup pada tingkat

In
pertama dengan acara biasa, menjatuhkan Putusan dengan pertimbangan-
A
pertimbangan sebagaimana terurai di bawah ini, dalam perkara antara : ------------
ah

lik
1. HARIANTO, berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Buruh Nelayan/
am

Perikanan, bertempat tinggal di Jalan Sepang 1, RT. 04, RW.

ub
02, Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu ;
ep
k

2. JALALLUDIN, berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Petani/Pekebun,


ah

bertempat tinggal di Teluk Sepang, RT. 42, Kandang,


R

si
Kecamatan Selebar ; -------------------------------------------------

ne
ng

3. ABDUL RASIS, berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Petani/Pekebun,

bertempat tinggal di Teluk Sepang, RT. 06, RW. 02,

do
gu

Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu ; -----


In
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :-----------------------
A

1. SAMAN LATING, S.H. ; -----------------------------------------


ah

lik

2. IRVAN YUDHA OKTARA, S.H. ; --------------------------------


m

ub

3. FITRIANSYAH, S.H. ; -------------------------------------------

4. JECKY HARYANTO, S.H. ; --------------------------------------


ka

ep

5. FAHMI ARISANDI, S.H., M.H. ; --------------------------------


ah

6. SATRIA BUDI PRAMANA, S.H. ; dan -------------------------


es
M

7. DELVI INDRIADI, S.H. ------------------------------------------


ng

on

Hal. 1 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan

si
Advokat yang tergabung dalam TIM ADVOKASI LANGIT

ne
ng
BIRU, beralamat di Jalan Sedap Malam 2 Nomor 17,

Kelurahan Nusa Indah, Kecamatan Ratu Agung, Kota

do
gu Bengkulu, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 16

In
Juni 2019 ; ------------------------------------------------------------
A
Selanjutnya disebut sebagai ---------- PARA PENGGUGAT ;
ah

lik
LAWAN :
am

ub
1. GUBERNUR BENGKULU, tempat kedudukan di Jalan Pembangunan Nomor

1, Padang Harapan, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu ; -----


ep
k

Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : ----------------------------


ah

si
1. ABDUSY SYAKIR, S.H., CL.A., CR.A., CI.L pekerjaan

ne
Advokat, beralamat di Jalan Akasia No. 25, RT. 35,
ng

Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota

do
gu

Bengkulu ; --------------------------------------------------------

2. DIAN OZHARI, S.H., pekerjaan Advokat, beralamat di


In
A

Jalan Batang Hari No. 44, Kelurahan Padang Harapan,

Kota Bengkulu ;--------------------------------------------------


ah

lik

3. SUPRAN, S.H., M.H., pekerjaan Pegawai Negeri Sipil,


m

ub

jabatan Kepala Biro Hukum dan HAM pada Sekretariat


ka

Daerah Provinsi Bengkulu, beralamat di Jalan


ep

Pembangunan No. 1, Padang Harapan, Kota Bengkulu ; -


ah

4. ROSEFFENDI, S.H., M.Hum., pekerjaan Pegawai Negeri


es
M

Sipil, jabatan Kepala Bagian Bantuan Hukum pada Biro


ng

on

Hal. 2 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu,

si
beralamat di Jalan Pembangunan No. 1, Padang

ne
ng
Harapan, Kota Bengkulu ;--------------------------------------

do
gu 5. ADE WAHYU SAPUTRA, S.H., pekerjaan Pegawai Negeri

Sipil, jabatan Kepala Sub Bagian Litigasi pada Biro

In
A
Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu,

beralamat di Jalan Pembangunan No. 1, Padang


ah

lik
Harapan, Kota Bengkulu ;--------------------------------------
am

ub
6. NICKY JANUARSYAH, S.H., M.H., pekerjaan Pegawai

Negeri Sipil, jabatan Staf Biro Hukum dan HAM


ep
k

Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, beralamat di Jalan


ah

Pembangunan No. 1, Padang Harapan, Kota Bengkulu ; -


R

si
7. FAUZI, S.H., pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, jabatan Staf

ne
ng

Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Provinsi

Bengkulu, beralamat di Jalan Pembangunan No. 1,

do
gu

Padang Harapan, Kota Bengkulu ;----------------------------


In
A

8. DONI GUSNADI, S.H., M.H., pekerjaan Pegawai Negeri

Sipil, jabatan Staf Biro Hukum dan HAM Sekretariat


ah

lik

Daerah Provinsi Bengkulu, beralamat di Jalan

Pembangunan No. 1, Padang Harapan, Kota Bengkulu ;


m

ub

dan-----------------------------------------------------------------
ka

ep

9. ASIH PURWATI, S.H., M.H., pekerjaan Pegawai Negeri


ah

Sipil, jabatan Staf Biro Hukum dan HAM Sekretariat


R

Daerah Provinsi Bengkulu, beralamat di Jalan


es
M

ng

Pembangunan No. 1, Padang Harapan, Kota Bengkulu. --


on

Hal. 3 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, berdasarkan

si
Surat Kuasa Khusus Nomor : 183/453/B.2/2019 Tanggal 9

ne
ng
Juli 2019 ; -------------------------------------------------------------

do
gu Selanjutnya disebut sebagai -------------------- TERGUGAT I ;

2. LEMBAGA PENGELOLA DAN PENYELENGGARA ONLINE SINGLE

In
A
SUBMISSION (OSS), tempat kedudukan di Jalan Jendral Gatot Subroto
ah

lik
Nomor 44, RT. 05, RW. 04, Karet Semanggi, Setiabudi,

Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta ; ---------------------------


am

ub
Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : ----------------------------

1. Dr. RIYATNO, S.H., LL.M, jabatan Kepala Pusat Bantuan


ep
k

Hukum, Badan Koordinasi Penanaman Modal ; -------------


ah

si
2. AGUS SOEWONDO, S.H., jabatan Kepala Bidang

ne
ng

Pelayanan Hukum, Badan Koordinasi Penanaman Modal ;

3. TENTIANA RUSBANDI, S.H., M.H., jabatan Kepala Bidang

do
gu

Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Badan

Koordinasi Penanaman Modal ; -------------------------------


In
A

4. AMANDA YOSEANIE, S.H., LL.M, jabatan Kepala Sub


ah

lik

Bidang Pidana dan Tata Negara, Badan Koordinasi

Penanaman Modal ; ---------------------------------------------


m

ub

5. ALDY MI’ROZUL, S.H., jabatan Kepala Sub Bidang


ka

ep

Perdata dan Tata Usaha Negara, Badan Koordinasi


ah

Penanaman Modal ; ---------------------------------------------


R

es
M

ng

on

Hal. 4 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. NOVA HERLANGGA MASRIE, S.H., M.H., jabatan Kepala

si
Sub Bidang Arbitrase, Badan Koordinasi Penanaman

ne
ng
Modal ; ------------------------------------------------------------

do
gu 7. DIKA PUTERA KESUMA, S.H., M.H., jabatan Kepala Sub

Bidang Alternatif Penyelesaian Sengketa, Badan

In
A
Koordinasi Penanaman Modal ; -------------------------------

8. PARAMASTRI, S.H., MPA., jabatan Kepala Sub Bagian


ah

lik
Tata Usaha Negara, Badan Koordinasi Penanaman
am

ub
Modal ; dan-------------------------------------------------------

9. ANDI MUHAMMAD FAIZ ADANI, S.H., jabatan Penyusun


ep
k

Abstraksi Hukum, Badan Koordinasi Penanaman Modal. -


ah

R
Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan

si
Aparatur Sipil Negara (ASN), beralamat di Jalan Jendral

ne
ng

Gatot Subroto Nomor 44, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat

Kuasa Khusus No. 6/A.1/2019 Tanggal 18 Juli 2019 ; ---------

do
gu

Selanjutnya disebut sebagai ------------------ TERGUGAT II ;


In
A

3. PT. TENAGA LISTRIK BENGKULU, berkedudukan di Gedung INTA, Jalan


ah

lik

Raya Cakung Cilincing Km. 3.5, Semper Timur, Cilincing,

Jakarta Utara, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan


m

ub

Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT. Tenaga Listrik


ka

Bengkulu No. 21 tertanggal 24 Januari 2019 oleh Notaris


ep

ILMAN KHAIRI pada Kantor Notaris Dr. Martin Roestamy,


ah

S.H., M.H., yang diwakili oleh Direksinya DUO CHUNGUO,


es

berkewarganegaraan China, pekerjaan Direktur Utama PT.


M

ng

on

Hal. 5 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tenaga Listrik Bengkulu, XU QINGYUAN,

si
berkewarganegaraan China, pekerjaan Direktur PT. Tenaga

ne
ng
Listrik Bengkulu, ZHAO YONG, berkewarganegaraan China,

pekerjaan Direktur PT. Tenaga Listrik Bengkulu, TONG

do
gu PENGJIAN, berkewarganegaraan China, pekerjaan Direktur

In
PT. Tenaga Listrik Bengkulu, dan WILLY CAHYA SUNDARA,
A
berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Direktur PT.
ah

lik
Tenaga Listrik Bengkulu, para Direksi tersebut telah

memberikan kuasa untuk mewakili Direksi kepada salah


am

ub
seorang Direkturnya berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tertanggal 17 Juli 2019, yaitu : ------------------------------------


ep
k

Nama : WILLY CAHYA SUNDARA ; --------------


ah

si
Kewarganegaraan : Indonesia ; --------------------------------

Pekerjaan : Direktur PT. Tenaga Listrik Bengkulu ;

ne
ng

Tempat Tinggal : GG. A No.5, RT./RW. 010/005


Kelurahan Cempaka Putih Barat,

do
gu

Kecamatan Cempaka Putih, Provinsi


DKI Jakarta ; ------------------------------
In
A

Dalam hal ini memberikan Kuasa kepada : ----------------------


ah

lik

1. ERNEST PANGIHUTAN, S.H. ; ---------------------------------

2. IMMANUEL, S.H. ; dan -----------------------------------------


m

ub

3. ERRIO A. PUTRA, S.H. ; ----------------------------------------


ka

ep

Ketiganya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan

Advokat pada Kantor Hukum IMMANUEL SIANIPAR & CO.,


ah

beralamat di One Pacific Place, 15th Floor, Sudirman Central


es
M

Business District, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53,


ng

on

Hal. 6 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta 12190, berdasarkan 2 (Dua) Surat Kuasa Khusus

si
masing-masing tertanggal 31 Oktober 2019 ; -------------------

ne
ng
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI ;

do
gu
Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut, telah membaca ; -----------------------------

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Nomor :

In
A
Nomor : 112/PEN-DIS/LH/2019/PTUN.BKL Tanggal 20 Juni 2019 Tentang
ah

lik
Lolos Dismissal ; ---------------------------------------------------------------------------

2. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Nomor :


am

ub
112/PEN-MH/2019/PTUN.BKL Tanggal 20 Juni 2019 Tentang Penunjukan

Majelis Hakim ; -----------------------------------------------------------------------------


ep
k

3. Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Nomor : 112/PEN-


ah

si
PPJS/2019/PTUN.BKL Tanggal 20 Juni 2019 Tentang Penunjukan Panitera

Pengganti dan Jurusita Pengganti ; ----------------------------------------------------

ne
ng

4. Surat Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 112/PEN-PP/2019/PTUN.BKL

do
gu

Tanggal 24 Juni 2019 Tentang Pemeriksaan Persiapan ; ---------------------------

5. Surat Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 112/PEN-HS/2019/PTUN.BKL


In
A

Tanggal 15 Juli 2019 Tentang Hari Sidang ; ------------------------------------------


ah

lik

6. Putusan Sela Nomor : 112/G/LH/2019/PTUN.BKL Tanggal 5 Agustus 2019

Tentang Kompetensi Relatif ; ------------------------------------------------------------


m

ub

7. Putusan Sela Nomor : 112/G/LH/2019/PTUN.BKL Tanggal 26 November 2019


ka

ep

Tentang Masuknya Tergugat II Intervensi ; ------------------------------------------


ah

8. Telah memeriksa berkas perkara dan mendengarkan keterangan para pihak


R

es

dalam perkara Nomor : 112/G/LH/2019/PTUN.BKL ; --------------------------------


M

ng

on

Hal. 7 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-------------------------- TENTANG DUDUK PERKARA -------------------------

si
Menimbang, bahwa Para Penggugat telah mengajukan gugatan tertanggal

ne
ng
19 Juni 2019 yang diterima Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu

pada tanggal 20 Juni 2019 dengan Register Perkara Nomor :

do
gu
112/G/LH/2019/PTUN.BKL ; ------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa objek sengketa dalam perkara ini adalah Izin Lingkungan

Atas Nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu, Nomor Induk Berusaha : 8120009862693
ah

lik
Tanggal 2 November 2018 ; ------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa gugatan Para Penggugat a quo telah diperbaiki melalui

Pemeriksaan Persiapan dan diterima oleh Majelis Hakim pada tanggal 15 Juli 2019,
ep
k

yang isi selengkapnya sebagai berikut ; ----------------------------------------------------


ah

I. OBJEK GUGATAN --------------------------------------------------------------------------


R

si
Bahwa yang menjadi Objek dalam Gugatan ini adalah : ----------------------------

ne
ng

IZIN LINGKUNGAN ATAS NAMA PT. TENAGA LISTRIK BENGKULU, DENGAN

NOMOR INDUK BERUSAHA : 8120009862693 Tanggal 2 November 2018.

do
gu

Untuk selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa ---------------------------------


In
A

1. Bahwa Berdasarkan Ketentuan Pasal 1 Angka 9 Undang-Undang Nomor 51

tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5


ah

lik

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, “Keputusan Tata


m

Usaha Negara adalahsuatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh


ub

badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata
ka

ep

usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang- undangan yang


ah

berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan


R

akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”; ------------------


es
M

ng

on

Hal. 8 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Objek Sengketa merupakan perubahan Izin Lingkungan yang

si
diberikan kepada pelaku usaha, dalam hal ini PT. Tenaga Listrik Bengkulu,

ne
ng
yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL dalam

rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; ---------------------

do
gu
3. Bahwa Objek sengketa in casu adalah penetapan tertulis tentang

In
A
pemberian Izin yang diterbitkan oleh badan atau pejabat Tata Usaha

negara, yaitu gubernur Bengkulu dan lembaga Pengelola dan


ah

lik
Penyelenggara OSS kepada badan hukum perdata yang dalam hal ini

adalah PT. Tenaga Listrik Bengkulu; ----------------------------------------------


am

ub
4. Bahwa yang dimaksud dengan pengertian sifat Keputusan Tata Usaha
ep
k

Negara yaitu: --------------------------------------------------------------------------


ah

• Bersifat konkret, artinya objek yang diputuskan dalam Keputusan Tata


R

si
Usaha Negara itu tidak abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau dapat

ne
ng

ditentukan. Objek sengketa adalah penetapan tertulis yang diterbitkan

oleh Tergugat I dan Tergugat II berupa izin lingkungan yang ditujukan

do
gu

kepada PT. Tenaga Listrik Bengkulu untuk rencana kegiatan usaha

penyediaan tenaga listrik yang berlokasi di Jalan Teluk Sepang


In
A

Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu; ------------------------------


ah

lik

• Bersifat individual artinya Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak

ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang
m

ub

dituju. ------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

Dalam perkara a quo, Objek Sengketa ditujukan untuk subjek hukum


ah

tertentu yaitu PT. Tenaga Listrik Bengkulu dengan Nomor Induk


R

Berusaha 8120009862693. -----------------------------------------------------


es
M

ng

on

Hal. 9 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bersifat final artinya sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan

si
akibat hukum. Keputusan yang masih memerlukan persetujuan

ne
ng
instansi atasan atau instansi lain belum bersifat final karenanya belum

dapat menimbulkan suatu hak atau kewajiban pada pihak yang

do
gu bersangkutan. --------------------------------------------------------------------

In
A
Objek sengketa dalam perkara aquo tidak memerlukan persetujuan

instansi atasan atau instansi lain dan telah bersifat definitif dan dapat
ah

lik
menimbulkan akibat hukum berupa hak dan/atau kewajiban bagi

penerima Objek sengketa, yaitu PT. Tenaga Listrik Bengkulu -----------


am

ub
Berdasaran uraian diatas, maka objek sengketa telah memenuhi ketentuan
ep
k

sebagai Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat Konkret, Individual dan
ah

Final. -----------------------------------------------------------------------------------------
R

si
II. KEWENANGAN MENGADILI --------------------------------------------------------------

ne
ng

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 Angka 10 Undang-Undang Nomor

51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5

do
gu

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi

“Sengketa Tata UsahaNegara adalah sengketa yang timbul dalam bidang


In
A

tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan
ah

lik

atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai

akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa


m

ub

kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku”;


ka

ep

2. Bahwa dalam kegiatan berusaha yang dilakukan suatu badan hukum

privat, dalam hal ini PT. Tenaga Listrik Bengkulu, dalam rencana kegiatan
ah

pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2X100 MW di Pulau Baai


es
M

dan jaringan transmisi 150 KV Pulau Baai-Air sebakul di Kota Bengkulu,


ng

on

Hal. 10 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu

si
merupakan kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak

ne
ng
Lingkungan (AMDAL) yang dijadikan syarat diterbitkannya Izin lingkungan;

do
3. Bahwa terkait pemberian Izin Lingkungan sebagaimana ketentuan Pasal
gu 36 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

In
A
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH), yang berbunyi “Izin

lingkunganditerbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai


ah

lik
dengan kewenangannya”. Kewenangan sebagaimana dimaksud

berdasarkan ketentuanUndang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang


am

ub
Pemerintahan Daerah. Oleh karena berdasarkan rencana kegiatan
ep
pembangunan pembangkit tenaga listrik yang dilakukan PT. Tenaga Listrik
k
ah

Bengkulu berada di 3 (Tiga) kabupaten/kota sehingga kewenangan untuk


R

si
mengeluarkan Izin Lingkungan menjadi kewenangan Pemerintah Daerah

ne
Provinsi Bengkulu dalam hal ini Tergugat I; -------------------------------------
ng

4. Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang

do
gu

Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, penerbitan

izin usaha melalui Sistem Online Single Submission yang menjadi


In
A

kewenangan Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS selanjutnya


ah

lik

disebut Lembaga OSS (Tergugat II);----------------------------------------------

5. Bahwa izin usaha akan diterbitkan oleh Tergugat II berdasarkan komitmen


m

ub

kepada pelaku usaha yang memerlukan prasarana untuk menjalankan


ka

usaha dan atau kegiatan setelah Tergugat II terlebih dahulu menerbitkan


ep

Izin Lingkungan; ----------------------------------------------------------------------


ah

6. Bahwa oleh karenanya penerbitkan objek sengketa yang menjadi


es
M

kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu dimaksud dilakukan melalui


ng

on

Hal. 11 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sistem Online Single Submission (OSS) untuk dan atas nama Pemerintah

si
Republik Indonesia, dalam hal ini Tergugat I sebagai badan atau pejabat

ne
ng
Tata Usaha Negara yang bertempat kedudukan di Provinsi Bengkulu; ------

do
7. Bahwa dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
gu 2018 tentang pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik

In
A
maka terkait kewenangan penerbitan Izin Lingkungan juga dimiliki oleh

Lembaga OSS, akan tetapi hingga diterbitkannya objek sengketa a quo,


ah

lik
Lembaga OSS dimaksud belum terbentuk; ---------------------------------------
am

ub
8. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 105 Peraturan Pemerintah Nomor 24

tahun 2018 tentang pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara


ep
k

Elektronik yang menyatakan : ------------------------------------------------------


ah

(1) Dalam hal Lembaga OSS belum dapat melaksanakan pelayanan


R

si
Perizinan Berusaha dan pengelolaan sistem OSS sebagaimana

ne
ng

dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini, pelayanan Perizinan

Berusaha dan pengelolaan sistem OSS dimaksud dilaksanakan oleh

do
gu

kementerian koordinator yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang perekonomian. -------------------------------------


In
A

(2) Pelayanan Perizinan Berusaha dan pengelolaan sistem OSS


ah

lik

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sampai dengan

ditetapkannya pengalihan pengelolaan sistem OSS kepada lembaga


m

ub

pemerintah non kementerian yang menyelenggarakan urusan


ka

ep

pemerintahan di bidang koordinasi penanaman modal berdasarkan

keputusan menteri koordinator yang menyelenggarakan urusan


ah

pemerintahan di bidang perekonomian. -------------------------------------


es
M

ng

on

Hal. 12 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI)

si
merupakan Badan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam

ne
ng
ketentuan Pasal 105 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018

tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, In

do
gu Casu merupakan Tergugat II yang bertempat kedudukan di Provinsi DKI

In
Jakarta;---------------------------------------------------------------------------------
A
10. Bahwa terkait Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara dalam
ah

lik
menerima dan memeriksa serta mengadili sengketa Tata Usaha Negara,

sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 54 Ayat (1) dan (2) Undang-
am

ub
Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
ep
berbunyi sebagai berikut : ----------------------------------------------------------
k
ah

(1) Gugatan sengketa Tata Usaha Negara diajukan kepada Pengadilan


R

si
yang berwenang yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan

ne
ng

tergugat; --------------------------------------------------------------------------

(2) Apabila tergugat lebih dari satu Badan atau Pejabat Tata Usaha

do
gu

Negara dan berkedudukan tidak dalam satu daerah hukum

Pengadilan, gugatan diajukan kepada Pengadilan yang daerah


In
A

hukumnya meliputi tempat kedudukan salah satu Badan atau Pejabat


ah

lik

Tata Usaha Negara; -------------------------------------------------------------

11. Bahwa oleh karena tempat kedudukan dari masing-masing Tergugat yang
m

ub

tidak berada dalam satu wilayah hukum yang sama, maka jika merujuk
ka

ep

pada ketentuan Pasal 54 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara diatas, maka dengan ini beralasan
ah

hukum jika Gugatan In Casu diajukan dengan memilih salah satu di antara
es
M

ng

on

Hal. 13 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
daerah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara yang meliputi tempat

si
kedudukan Tergugat I maupun TergugatII; -------------------------------------

ne
ng
12. Bahwa dalam gugatan In Casu Para Penggugat telah memilih Pengadilan

do
gu Tata Usaha Negara Bengkulu yang merupakan Daerah Hukum Pengadilan

yang meliputi tempat kedudukan Tergugat I; -----------------------------------

In
A
Berdasarkan uraian diatas, maka Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu

memiliki kewenangan untuk memeriksa dan mengadilan Gugatan A quo. ------


ah

lik
III. LEGAL STANDING PARA PENGGUGAT -------------------------------------------------
am

ub
1. Bahwa Berdasarkan Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


ep
k

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan, “Orang atau badan


ah

hukum perdatayang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu


R

si
Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada

ne
ng

pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata

Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,

do
gu

dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi ”;---
In
A

2. Bahwa Para Penggugat adalah orang perorangan sebagaimana identitas

tersebut di atas, yang kepentingannya dirugikan dengan diterbitkannya


ah

lik

objek sengketa oleh Tergugat I dan Tergugat II; -------------------------------


m

ub

3. Bahwa berdasarkan Pasal 26 Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan Dokumen


ka

ep

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang menjadi dasar


ah

penerbitan Objek Sengketa disusun dengan melibatkan Masyarakat yang


R

terdiri dari (a) Masyarakat yang terkena dampak (b) Pemerhati


es
M

ng

Lingkungan Hidup, dan/atau (c) Masyarakat yang berpengaruh atas segala


on

Hal. 14 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bentuk Keputusan dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

si
(AMDAL);-------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
4. Bahwa Para Penggugat adalah warga Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan

do
gu Kampung Melayu Kota Bengkulu yang memiliki tempat kedudukan berada

dalam satu wilayah dengan Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik

In
A
berbahan bakar batu bara yang dilaksanakan oleh PT. Tenaga Listrik

Bengkulu atas dasar Izin Lingkungan yang dimaksud dalam Objek


ah

lik
Sengketa. ------------------------------------------------------------------------------

a. Penggugat I bertempat tinggal sekitar 1,5 KM dari lokasi PLTU Batu


am

ub
Bara Teluk Sepang dan bekerja sebagai pedagang ikan yang
ep
mendapatkan ikannya di wilayah perairan Teluk Sepang; ----------------
k
ah

b. Penggugat II bertempat tinggal sekitar 1,5 KM dari lokasi PLTU Batu


R

si
Bara Teluk Sepang dan memiliki kebun kelapa sawit yang sebagian

ne
ng

kebunnya menjadi lokasi jalur transmisi PLTU Batu Bara Teluk Sepang;

c. Penggugat III bertempat tinggal sekitar 2 KM dari lokasi PLTU Batu

do
gu

Bara Teluk Sepang dan memiliki kebun kelapa yang terletak sekitar

2,5 KM dari lokasi PLTU Batu Bara Teluk Sepang; -------------------------


In
A

5. Bahwa oleh karena Para Penggugat bertempat tinggal dan


ah

lik

menggantungkan kehidupannya di sekitar lokasi PLTU Batu Bara Teluk

Sepang sehingga Para Penggugat dapat diklasifikasikan sebagai


m

ub

Masyarakat yang terkena dampak; ------------------------------------------------


ka

ep

6. Bahwa Para Penggugat merupakan Masyarakat yang tidak pernah


ah

dilibatkan dalam proses penyusunan Analisis Mengenai Dampak


R

Lingkungan (AMDAL) dan Addendum Analisis Dampak Lingkungan


es
M

ng

(ANDAL) dan RKL-RPL dan tidak mengetahui sama sekali terkait adanya
on

Hal. 15 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penerbitan objek sengketa, sehingga Para Penggugat kehilangan Hak nya

si
untuk mendapatkan Informasi dan menyampaikan saran, masukan serta

ne
ng
tanggapan terkait kegiatan usaha PLTU Batu Bara Teluk Sepang; -----------

do
7. Bahwa Para Penggugat telah mengalami kerugian dan berpotensi
gu mengalami kerugian yang lebih besar lagi akibat kegiatan pembangunan

In
A
dan operasional PLTU Batu Bara Teluk Sepang, dalam pelaksanaan

Kegiatan Usaha PT. Tenaga Listrik Bengkulu yang dimaksud terdiri dari
ah

lik
tiga tahap kegiatan yaitu tahap Pra konstruksi, Konstruksi dan tahap

Operasi. Pasca diterbitkannya izin lingkungan PLTU Batu Bara Teluk


am

ub
Sepang tahun 2016 kegiatan usaha dimaksud telah dilaksanakan pada
ep
tahap konstruksi; ---------------------------------------------------------------------
k
ah

8. Bahwa saat ini telah terjadi peningkatan gangguan kesehatan saat


R

si
Kontruksi kegiatan pengangkutan material pembangunan PLTU Batu Bara

ne
ng

Teluk Sepang seperti gangguan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA);

9. Bahwa selain itu, terdapat beberapa dampak lain akibat diterbitkannya

do
gu

objek sengketa dalam kegiatan usaha PT. Tenaga Listrik bengkulu, yaitu:-
In
A

a. Penurunan Kualitas Udara ------------------------------------------------------

1) Para Penggugat berpotensi mengalami gangguan kesehatan


ah

lik

yanglebih besar akibat Pembangunan dan Rencana Operasional

PLTU Batu Bara Teluk Sepang berupa ganguan Infeksi Saluran


m

ub

Pernafasan Akut (ISPA) antara lain Peningkatan penderita TBC,


ka

ep

Kanker Paru-paru, Stroke, dan Penyakit Jantung. Terutama


ah

Penggugat II, mengingat Usia Penggugat II yang sudah berumur


R

77 tahun mengakibatkan Penggugat II termasuk kelompok rentan


es
M

yang berpotensi mudah terkena gangguan kesehatan; --------------


ng

on

Hal. 16 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Objek sengketa gagal menjamin Perlindungan kesehatan dan

si
kelompok rentan, terutama mengenai penyakit asma, bronkritis

ne
ng
kronis, penyakit paru obstruktif kronis, jantung dan stroke, serta

kematian dini, yang tidak diperkirakan dalam AMDAL; ---------------

do
gu 3) Penerbitan Objek sengketa gagal menjamin perlindungan kualitas

In
udara khususnya untuk emisi fugitif dan PM 2,5 dikarenakan RKL-
A
RPL dibuat berdasarkan perkiraan dampak kualitas udara yang
ah

lik
tidak valid dan representatif; ---------------------------------------------

4) Pengoperasian PLTU Batu Bara Teluk Sepang akan berpotensi


am

ub
menyebabkan banyaknya kematian dini dikarenakan udara pada
ep
lokasi PLTU Batu Bara Teluk Sepang hingga Radius puluhan kilo
k

meter akan tercemar oleh senyawa kimia beracun dari abu dan
ah

si
asap pembakaran batubara, dampak tersebut akan merugikan

Masyarakat Bengkulu di sekitar wilayah PLTU Batu Bara Teluk

ne
ng

Sepang, termasuk ParaPenggugat; --------------------------------------

do
gu

b. Penurunan Kualitas Air Laut----------------------------------------------------

Akibat Pembuangan Air Bahang PLTU Batu Bara Teluk Sepang yang
In
A

bersuhu 40-45 derajat celcius berpotensi dapat merusak ekosistem


ah

laut dan menurunkan Kualitas serta Kuantitas tangkapan ikan Nelayan


lik

Kelurahan Teluk Sepang yang secara langsung merugikan Penggugat I


m

ub

sebagai Pedagang ikan di Kelurahan Teluk Sepang; -----------------------


ka

c. Hilangnya Fungsi ekologis Wilayah -------------------------------------------


ep

Dampak akibat didirikannya PLTU Batu Bara Teluk Sepang, telah


ah

menyebabkan hilangnya fungsi ekologis wilayah tersebut sebagai area


es
M

ng

on

Hal. 17 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tangkapan air yang telah berdampak terjadinya beberapa kali banjir

si
serta kekeringan yang menyebabkan kerusakan tanaman pertanian; --

ne
ng
d. Kerusakan ekosistem laut ------------------------------------------------------

do
gu Akibat pembuangan air bahang PLTU Batu bara Teluk sepang ke laut

akan berpotensi menyebabkan kerusakan terumbu karang dan

In
A
kematian biota laut, salah satunya ikan yang akan berakibat

merugikan Tergugat I; ----------------------------------------------------------


ah

lik
e. Kerusakan ekosistem mangrove -----------------------------------------------
am

ub
Terbitnya objek sengketa telah mengakibatkan terjadi pengerusakan

dan penebangan 10 hektar hutan mangrove yang berdampak


ep
k

terganggunya habitat kepiting bakau yang merupakan salah satu


ah

sumber mata pencaharian nelayan di wilayah teluk sepang dan pulau


R

si
baai, termasuk juga merugikan Penggugat I;-------------------------------

ne
ng

f. Peningkatan Potensi Dampak Bencana---------------------------------------

Penerbitan Objek sengketa PLTU batu bara teluk sepang tidak

do
gu

mempertimbangkan jaminan Perlindungan fungsi ruang dan mitigasi

bencana yang mana pembangunan PLTU tersebut dilakukan di zona


In
A

merah rawan bencana gempa dan tsunami, yang dapat meningkatkan


ah

lik

potensi dampak akibat terjadinya bencana alam yang akan dialami

masyarakat disekitar wilayah teluk sepang termasuk Para Penggugat;


m

ub

10. Bahwa kerugian yang telah dialami dan berpotensi dialami Para Penggugat
ka

ep

mengakibatkan hilangnya hak untuk memperoleh Lingkungan Hidup yang

bersih dan sehat yang merupakan hak dasar para penggugat sebagai
ah

warga negara sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Pasal 28H ayat
es
M

(1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang


ng

on

Hal. 18 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berbunyi “Setiap orang berhakhidup sejahtera lahir dan batin, bertempat

si
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta

ne
ng
memperoleh pelayanan kesehatan”, dan tujuanPerlindungan Pengelolaan

Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 3 dan

do
gu Pasal 65 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

In
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; ----------------------------------------------
A
Berdasarkan uraian di atas, maka Para Penggugat memiliki Legal Standing
ah

lik
untuk mengajukan Gugatan terhadap Objek Sengketa ke Pengadilan Tata

Usaha Negara Bengkulu. -----------------------------------------------------------------


am

ub
IV. TENGGANG WAKTU -----------------------------------------------------------------------
ep
k

1. Bahwa ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang


ah

Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi “Gugatan dapat diajukan


R

si
hanyadalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat

ne
ng

diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata

Usaha Negara”; -----------------------------------------------------------------------

do
gu

2. Bahwa oleh karena Para Penggugat bukanlah pihak yang ditujukan

langsung atas terbitnya Objek Sengketa, jika merujuk Surat Edaran


In
A

Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan


ah

lik

beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang

Peradilan Tata Usaha Negara khususnya angka V point (3) maka bagi
m

ub

mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara tetapi
ka

yang merasa kepentingannya dirugikan maka tenggang waktu


ep

sebagaimana dimaksud pasal 55 dihitung secara kasuistis sejak saat ia


ah

merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara dan


es
M

mengetahui adanya keputusan tersebut; -----------------------------------------


ng

on

Hal. 19 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa berdasarkan Rumusan Hukum Kamar Tata Usaha Negara

si
sebagaimana termuat dalam Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3

ne
ng
Tahun 2015 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar

Mahakamah Agung Tahun 2015 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas

do
gu Bagi Pengadilan Tanggal 29 Desember 2015, dalam rumusan Hukum

In
Kamar Tata Usaha Negara Angka 1 tentang tenggang waktu pengajuan
A
Gugatan, menyatakan Tenggang waktu Sembilan puluh hari untuk
ah

lik
mengajukan gugatan bagi pihak ketiga yang tidak dituju oleh Keputusan

Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-


am

ub
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang

semula dihitung “sejak yangbersangkutan merasa kepentingannya


ep
k

dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara dan sudah mengetahui


ah

si
adanya Keputusan Tata Usaha Negara tersebut” diubah menjadi dihitung

“sejak yang bersangkutan pertama kali mengetahuiKeputusan Tata Usaha

ne
ng

Negara yang merugikan kepentingannya”; ---------------------------------------

do
gu

4. Bahwa terhadap aktifitas atau kegiatan usaha PT Tenaga Listrik Bengkulu

yang telah berjalan hingga saat ini akibat diterbitkannya Objek Sengketa,
In
A

telah merugikan kepentingan Para Penggugat; ---------------------------------


ah

lik

5. Bahwa Para Penggugat baru Mengetahui dan menerima Objek Sengketa

dari pihak Yayasan KANOPI Bengkulu pada tanggal 24 Maret 2019; --------
m

ub

6. Bahwa apabila dihitung dari tanggal diterimanya objek sengketa oleh


ka

ParaPenggugat, maka pengajuan gugatan In Casu masih dalam tenggang


ep

waktuberdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan diatas; ------


ah

7. Bahwa berdasarkan Pasal 77 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 30


es
M

Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan menyatakan bahwa: ------


ng

on

Hal. 20 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21 (dua

si
puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebut oleh

ne
ng
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan. -------------------------------------

(2) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara

do
gu tertulis kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang

In
menetapkan Keputusan. --------------------------------------------------------
A
8. Bahwa selanjutnya ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah
ah

lik
Agung Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman

Penyelesaian Sengketa Adminstrasi Pemerintahan Setelah Menempuh


am

ub
Upaya Administratif, sebagai berikut: ---------------------------------------------
ep
(1) Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90
k
ah

(Sembilan Puluh) Hari sejak keputusan atas upaya administratif di


R

si
terima oleh warga masyarakat atau diumumkan oleh badan dan/atau

ne
pejabat administrasi pemerintahan yang menangani penyelesaian
ng

upaya administratif; -------------------------------------------------------------

do
gu

9. Bahwa sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 6

Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Adminstrasi


In
A

Pemerintahan diatas, ParaPenggugat telah mengajukan Keberatan


ah

lik

Administratif kepada Tergugat I dan telahditerima pada tanggal 28 Maret

2019; -----------------------------------------------------------------------------------
m

ub

10. Bahwa Setelah Menempuh Upaya Administratif tersebut diatas namun


ka

hingga Gugatan In Casu di ajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara


ep

Bengkulu, Para Penggugat tidak pernah menerima jawaban atas


ah

Keberatan Administratif yang telah diajukan. ------------------------------------


es
M

ng

on

Hal. 21 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan uraian diatas maka Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat

si
ke Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu masih dalam tenggang waktu

ne
ng
sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan diatas ------------------

do
V. POSITA/ALASAN DAN DASAR GUGATAN ----------------------------------------------
gu
A. Penerbitan Objek Sengketa Bertentangan dengan Peraturan Perundang –

In
A
Undangan yang berlaku -------------------------------------------------------------

1. Bahwa terhadap Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga


ah

lik
Uap (PLTU) in casu merupakan inisiasi dari PT. PELINDO II dan PT.

Tenaga Listrik Bengkulu terkait rencana pembangunan dan


am

ub
pengoperasian Power Plant serta fasilitas pendukung lainnya di
ep
Pelabuhan Pulau Baii Bengkulu, sebagaimana tertuang dalam Nota
k
ah

Kesepahaman antara PT. PELINDO II dan PT. Tenaga Listrik Bengkulu


R

si
Nomor: HK.566/18/4/1/PI.II-16 dan Nomor: 001/MOU-

ne
Pelindo/IV.2016 tertanggal 18 April 2016 yang kemudian ditindak
ng

lanjuti dengan Surat Keputusan bersama antara Direksi PT. PELINDO

do
gu

II dan Direksi PT. Tenaga Listrik Bengkulu

Nomor:UM.338/18/4/1/PI.II-16 dan Nomor: 001/SKD/IV/2016


In
A

tertanggal 18 April 2016 tentang pembentukan tim bersama

penyiapan rencana kerjasama Pembangunan dan pembangunan dan


ah

lik

pengoperasian Power Plant serta fasilitas pendukung lainnya di


m

ub

Pelabuhan Pulau Baii Bengkulu yang pada pokoknya menentukan

Lokasi Pembangunan PLTU di Wilayah Pelabuhan Pulau Baii yang


ka

ep

merupakan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik PT. PELINDO II yang


ah

berada di Wilayah Keluruhan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung


R

es

Melayu, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu; ---------------------------------


M

ng

on

Hal. 22 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa sekira tanggal 18 Mei 2016, telah diadakan pertemuan di

si
kantor Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu Kota

ne
ng
Bengkulu, yang dihadiri oleh Masyarakat Kelurahan Teluk Sepang

antara lain Ketua Rukun Tetangga (RT) pada Kawasan Kelurahan

do
gu Teluk Sepang, Ketua Rukun Warga pada Kawasan Kelurahan Teluk

In
Sepang, Tokoh Masyarakat, Ketua Lembaga Pemberdayaan
A
Masyarakat Kelurahan Teluk Sepang, Badan Musyawarah Adat
ah

lik
Kelurahan Teluk Sepang, Lurah Teluk Sepang serta Camat Kampung

Melayu, Perwakilan PT. Tenaga Listrik Bengkulu, PT. Pelindo II


am

ub
Bengkulu dan PT. Survindo link, pertemuan tersebut membahas

terkait Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan dokumen Analisis


ep
k

Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) untuk Pembangunan


ah

si
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU 2X100 MW) oleh PT. Tenaga

Listrik Bengkulu yang di fasilitasi oleh PT. Survindo Link selaku

ne
ng

Konsultan penyusun AMDAL; --------------------------------------------------

do
gu

3. Bahwa berdasarkan berita acara kesepakatan hasil dari Konsultasi

tersebut diatas tertanggal 18 Mei 2016, terdapat perbedaan fakta


In
A

yang sesungguhnya terjadi dalam Proses Konsultasi Publik tersebut

dengan uraian fakta yang tertuang dalam berita Acara kesepakatan,


ah

lik

salah seorang keterangan peserta dalam pertemuan tersebut yaitu


m

ub

saudara Hamidin selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan Teluk Sepang menyampaikan keberatannya terhadap


ka

ep

Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan


ah

tetapi fakta ini tidak pernah dituangkan didalam dokumen Berita acara
R

es

kesepakatan; ---------------------------------------------------------------------
M

ng

on

Hal. 23 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa menindaklanjuti rencana pembangunan pembangkit listrik

si
tenaga uap (PLTU) di Teluk Sepang pihak Yayasan Kanopi kemudian

ne
ng
membangun komunikasi dengan beberapa warga Teluk Sepang, yang

diawali dengan pertemuan bersama warga Teluk Sepang di rumah

do
gu Hamidin sekira beberapa hari setelah pertemuan warga pada tanggal

In
18 Mei 2016 di Kantor Lurah Teluk Sepang yang dihadiri beberapa
A
warga yang salah satunya adalah PenggugatII dan perwakilan yaitu
ah

lik
Ali Akbar selaku ketua Yayasan Kanopi; -------------------------------------

5. Bahwa pada tanggal 21 Mei 2016 telah dilaksanakannya Konsultasi


am

ub
Publik Rencana Penyusunan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
ep
Uap (PLTU 2X100 MW) dan Pembangunan Jaringan Transmisi 150 Kv
k
ah

PLTU Pulau Baai-Air Sebakul, yang difasilitasi oleh PT. Survindo Link
R

si
selaku Konsultan penyusun AMDAL dan pertemuan tersebut

ne
dilaksanakan di Kantor Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu; ---
ng

6. Bahwa dalam Dokumen Berita Acara pada pertemuan tersebut sebagai

do
gu

mana termuat dalam angka 2 Huruf c yang pada pokoknya

menyatakan bahwa “Peserta menilai akan ada kerugian akan dampak


In
A

negatif dari pembangunan ini yaitu adanya Pencemaran udara,


ah

lik

Pencemaran Air, Jalan Menjadi Rusak, adanya kebisingan adanya

medan listrik yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat


m

ub

terutama masalah pembebasan lahan”;, keberatan tersebut


ka

disampaikan oleh beberapapeserta pertemuan yaitu anggota Tim


ep

Komisi Penilai AMDAL Tahun 2016, antara lain WALHI Bengkulu dan
ah

Lembaga Ulayat; -----------------------------------------------------------------


R

es
M

ng

on

Hal. 24 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa pada tanggal 20 September 2016, 10 Orang perwakilan warga

si
Teluk Sepang difasilitasi oleh Camat Kampung Melayu yaitu Rosminiati

ne
ng
untuk melakukan Study Banding dan dijanjikan untuk melihat dampak

Kegiatan Usaha Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan

do
gu bakar Batu bara di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, namun

In
kenyataannya warga dialihkan lokasi study bandingnya ke Pembangkit
A
Listrik Tenaga Uap lain yang berbahan bakar Gas di Muara Angke
ah

lik
Provinsi DKI. Jakarta, namun salah seorang warga menyadari bahwa

tempat lokasi study banding tersebut bukan merupakan lokasi yang


am

ub
dijanjikan atau direncanakan semula, akhirnya para warga kemudian

diajak ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap berbahan bakar Batu


ep
k

bara di Labuan, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, namun


ah

si
setelah sampai di lokasi tersebut warga sama sekali tidak pernah

mendapatkan informasi terkait dampak-dampak Operasi Pembangkit

ne
ng

Listrik Tenaga Uap berbahan bakar batu bara dimaksud; ----------------

do
gu

8. Bahwa Yayasan Kanopi bersama warga yang diantaranya termasuk

ParaPenggugat melakukan analisis terhadap Dokumen ANDAL


In
A

RencanaPembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU 2x100

MW di Pulau Baai dan Jaringan Transmisi 150 Kv Pulau Baai-Air


ah

lik

Sebakul di Provinsi Bengkulu yang melibatkan Para pihak diantaranya


m

ub

Pakar Hukum Lingkungan, salah satu Praktisi Tim Komisi Penilai

AMDAL Provinsi Bengkulu, Organisasi Perangkat Daerah, Organisasi


ka

ep

Non Pemerintahan, Praktisi Hukum dan Mahasiswa sekira sejak bulan


ah

Juni 2018 sampai dengan Januari 2019 dan hasil dari analisis tersebut
R

es

menghasilkan Dokumen Laporan Penyimpangan Analisis Dampak


M

ng

Lingkungan (ANDAL) tertanggal 25 Januari 2019 yang selanjutnya


on

Hal. 25 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikirimkan kepada Gubernur Bengkulu dan diterima pada tanggal 28

si
Januari 2019; ---------------------------------------------------------------------

ne
ng
9. Bahwa terkait dokumen laporan tersebut diatas menghasilkan

do
gu beberapa rekomendasi yang diantaranya adalah Mencabut izin

lingkungan No: 503/14.b/12/KP2T/2016 karena dikeluarkan tidak

In
A
berdasarkan kajian yang benar; -----------------------------------------------

10. Bahwa tindak lanjut dari penyerahan laporan tersebut diatas, Pihak
ah

lik
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu kemudian
am

ub
menyerahkan Dokumen Berita Acara Klarifikasi Pengaduan dan

Pengawasan Pengelolaan Lingkungan Hidup kepada Yayasan Kanopi; -


ep
k

11. Bahwa berdasarkan Dokumen yang diterima oleh Yayasan Kanopi


ah

tersebut diketahui Izin Lingkungan Nomor 503/14.b/12/KP2T/2016


R

si
sudah di perbaharui dengan Izin Lingkungan Komitmen atas nama PT.

ne
ng

Tenaga Listrik Bengkulu dengan Nomor Induk Berusaha

8120009862693 tertangal 25 September 2018 yang diterbitkan oleh

do
gu

lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS melalui Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu; -----------


In
A

12. Bahwa Yayasan Kanopi mengajukan permohonan memperoleh data


ah

lik

dan dokumen terkait Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik

Tenaga Uap PLTU 2x100 MW di Pulau Baai dan Jaringan Transmisi


m

ub

150 Kv Pulau Baai-Air Sebakul di Provinsi Bengkulu Kepada Dinas


ka

ep

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu sebagaimana

surat permohonan tertanggal 19 Februari 2019; ---------------------------


ah

es
M

ng

on

Hal. 26 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa terkait permohonan diatas, sekira tanggal 01 Maret 2019

si
Yayasan Kanopi mendapatkan beberapa Dokumen dan Data sebagai

ne
ng
berikut: ----------------------------------------------------------------------------

SKKLH No 503/14.a/11/KP2T/TAHUN 2016 ----------------------------

do
gu Izin Lingkungan 503/14.b/12/KP2T/2016 -------------------------------

In
Izin Lingkungan berdasarkan komitmen --------------------------------
A
Hasil Rapat Tim Teknis KPA -----------------------------------------------
ah

lik
SKKLH No. 503/01.2/26/DPMPTSP-P.1/2018---------------------------

Addendum ANDAL dan RKL-RPL -----------------------------------------


am

ub
RKL-RPL ----------------------------------------------------------------------

ANDAL ------------------------------------------------------------------------
ep
k
ah

14. Bahwa setelah Yayasan Kanopi mengetahui adanya perubahan izin


R

si
lingkungan tersebut diatas, kemudian Yayasan Kanopi mengajukan

ne
permohonan memperoleh data dan dokumen Izin Lingkungan PT.
ng

Tenaga Listrik Bengkulu, Kepada Dinas Penanaman Modal dan

do
gu

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu tertanggal 4 Maret

2019, selanjutnya sekira pada tanggal 6 Maret 2019 dokumen Izin


In
A

Lingkungan Efektif atas nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu Nomor

Induk Berusaha 8120009862693 yang dalam hal ini objek sengketa


ah

lik

telah diterima oleh Yayasan Kanopi dari Dinas Penanaman Modal dan
m

ub

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu; -------------------------


ka

15. Bahwa Yayasan Kanopi pada tanggal 24 Maret 2019 telah


ep

menyelenggarakan suatu Forum pertemuan yang dikenal sebagai


ah

Sumatera Meeting yang dihadiri oleh Perwakilan Organisasi non


R

es

Pemerintah yang bergerak dibidang Advokasi Lingkungan serta


M

ng

beberapa perwakilan warga terdampak akibat Operasi ataupun


on

Hal. 27 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

si
berbahan bakar batu bara dari 8 Provinsi yang berada di Pulau

ne
ng
Sumatera (Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatera

Barat, Aceh, Riau dan Jambi), yang pada pokoknya pertemuan

do
gu tersebut membahas tentang dampak-dampak negative serta

In
penolakan pengoperasian dan rencana pembangunan Pembangkit
A
Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara se-pulau
ah

lik
Sumatera, dalam hal ini Para Penggugat menjadi Peserta aktif; --------

16. Bahwa setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Sumatera


am

ub
Meeting tersebut, Para Penggugat baru mengetahui dalam proses
ep
penerbitan objek sengketa in casu bertentangan dengan Peraturan
k
ah

Perundang-undangan, serta dalam waktu yang bersamaan Para


R

si
Penggugat juga telah menerima dokumen objek sengketa dari

ne
Yayasan Kanopi tertanggal 24 Maret 2019; ---------------------------------
ng

a. Penyusunan dan Penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

do
gu

(AMDAL) yang menjadi dasar penerbitan Objek Sengketa

bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan -------------------


In
A

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah


ah

lik

Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan

yang mengatur “untuk memperoleh Izin Lingkungan haruslah melalui


m

ub

tahapan kegiatan yang meliputi” : --------------------------------------------


ka

a. Penyusunan AMDAL dan UKL-UPL ---------------------------------------


ep

b. Penilaian AMDAL dan Pemeriksaan UKL-UPL dan ---------------------


ah

c. Permohonan dan Penerbitan Izin Lingkungan -------------------------


R

es
M

ng

on

Hal. 28 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Penerbitan Objek Sengketa didasari atas penyusunan dokumen

si
AMDAL yang mengandung kekeliruan dan ketidakbenaran

ne
ng
informasi, sehingga bertentangan dengan Pasal 37 ayat (2)

Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan

do
gu dan Pengelolaan Lingkungan Hidup -------------------------------------

In
a) Bahwa berdasarkan Pasal 37 ayat (2) Undang – Undang
A
Nomor 32 Tahun 2009, Izin Lingkungan dapat dibatalkan
ah

lik
apabila: (a) persyaratan yang diajukan dalam permohonan izin

mengandung cacat hukum, kekeliruan, penyalahgunaan, serta


am

ub
ketidakbenaran dan atau pemalsuan data, dokumen, dan/atau

informasi; ---------------------------------------------------------------
ep
k
ah

b) Bahwa berdasarkan Pasal 26 ayat (1) Undang – Undang


R

si
Nomor 32 Tahun 2009, penyusunan dokumen AMDAL wajib

ne
melibatkan masyarakat, di mana masyarakat meliputi (a) yang
ng

terkena dampak (b) pemerhati lingkungan hidup; dan/atau (c)

do
gu

yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses

AMDAL”; -----------------------------------------------------------------
In
A

c) Bahwa berdasarkan Pasal 25 huruf c Undang – Undang


ah

lik

Nomor 32 Tahun 2009, “dokumen AMDAL memuat: saran,

masukan serta tanggapan masyarakat terhadap rencana


m

ub

usaha dan/atau kegiatan”; -------------------------------------------


ka

d) Bahwa berdasarkan PermenLH No. 17 Tahun 2012,


ep

disyaratkan bahwa saran, pendapat dan tanggapan


ah

masyarakat wajib didokumentasikan dan diolah serta menjadi


es
M

ng

on

Hal. 29 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masukan dalam penyusunan Kerangka Acuan oleh

si
pemrakarsa; ------------------------------------------------------------

ne
ng
e) Bahwa dokumen AMDAL yang mendasari Izin Lingkungan

do
gu PLTU Batu bara Teluk Sepang tahun 2016 menyatakan bahwa

92% masyarakat setuju dibangunnya PLTU-Batu bara Teluk

In
A
Sepang, dan 8% ragu-ragu; -----------------------------------------

f) Bahwa kenyataannya, klaim bahwa 92% Masyarakat yang


ah

lik
menyetujui Proyek Pembangunan Pembakit Listrik Tenaga Uap
am

ub
(PLTU) Batu Bara Teluk Sepang tersebut tidaklah benar. Pada

faktanya, masyarakat Teluk Sepang justru menolak adanya


ep
k

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu


ah

Bara Teluk Sepang yang di buktikan dengan tanda tangan 429


R

si
orang Masyarakat pada 24 Juni 2016 perihal Penolakan

ne
ng

Pembangunan PLTU batu bara Teluk Sepang yang tersebar di

14 RT yang ada di Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan

do
gu

Kampung Melayu; ------------------------------------------------------

g) Bahwa dalam beberapa forum yang dihadiri warga Teluk


In
A

Sepang, warga juga menyatakan penolakan terhadap


ah

lik

pembangunan PLTU Batu Bara Teluk Sepang di hadapan

pemrakarsa dan perwakilan KomisiPenilai AMDAL, termasuk


m

ub

camat yang merupakan wakil masyarakat terdampak; ----------


ka

ep

h) Bahwa Para Penggugat termasuk sebagai masyarakat yang

terkena dampak dan pada faktanya tidak pernah menyatakan


ah

menyetujui dibangunnya PLTU Batubara Teluk Sepang; --------


es
M

ng

on

Hal. 30 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i) Bahwa dokumen AMDAL juga tidak memuat dokumentasi

si
penolakan masyarakat, justru seolah-olah menarasikan bahwa

ne
ng
sebagian masyarakat menyetujui pembangunan PLTU Batu

Bara Teluk Sepang; ----------------------------------------------------

do
gu j) Bahwa fakta-fakta penolakan di atas telah diketahui Komisi

In
A
Penilai AMDAL dan Tergugat I, dan seharusnya

dipertimbangkan dalam AMDAL. Namun pada faktanya,


ah

lik
dokumen AMDAL sama sekali tidakmemuat adanya penolakan

masyarakat yang telah disampaikan dalam berbagai


am

ub
kesempatan. Sekalipun Komisi Penilai AMDAL dan Tergugat I
ep
telah mengetahui penolakan masyarakat, Komisi PenilaiAMDAL
k
ah

tetap memberikan rekomendasi kelayakan lingkungan hidup


R

si
yang tidak memuat informasi penolakan oleh masyarakat; ----

ne
ng

k) Bahwa kecacatan dalam AMDAL sebagaimana diuraikan di

atas menyebabkan addendum AMDAL yang mendasari

do
gu

penerbitan Objek Sengketa juga mengandung kekeliruan dan

ketidakbenaran yang sama secara mutatis mutandis; -----------


In
A

Dengan demikian, penerbitan Objek Sengketa bertentangan


ah

lik

dengan ketentuan Pasal 37 ayat (2) Undang - Undang Nomor 32

Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


m

ub

Hidup -------------------------------------------------------------------------
ka

ep

2) Penerbitan objek sengketa didasari atas Penilaian AMDAL yang

tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah bertentangan


ah

dengan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor
es
M

27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan -------------------------------


ng

on

Hal. 31 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a) Bahwa Pasal 4 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 27

si
Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan yang pada pokoknya

ne
ng
mengatur lokasi rencana usaha dan atau kegiatan yang

mewajibkan sesuai dengan rencana tata ruang; -----------------

do
gu b) Pasal 4 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012

In
A
tentang Izin Lingkungan Dalam hal lokasi rencana usaha

dan/atau kegiatan tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang,


ah

lik
Dokumen AMDAL tidak dapat dinilai dan wajib dikembalikan

kepada pemrakarsa; ---------------------------------------------------


am

ub
c) Bahwa Pasal 23 butir d Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun
ep
k

2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu


ah

Tahun 2012-2032 yang berbunyi “Pembangunan listrik


R

si
Pembangkit baru, meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Uap

ne
ng

(PLTU) di Napal Putih” ------------------------------------------------

d) Bahwa Walikota Bengkulu telah menerbitkan Surat Keputusan

do
gu

Walikota Bengkulu Nomor 225 Tahun 2016 tentang Pemberian

Izin Lokasi Untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga


In
A

Uap atas Nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu tertanggal 21


ah

lik

Desember 2016 yang terletak di kawasan PT. Pelabuhan

Indonesia II di kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung


m

ub

Melayu, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, sebagaimana


ka

termuat dalam diktum kesatu yang pada pokoknya


ep

memberikan Izin Lokasi kepada PT. Tenaga Listrik Bengkulu


ah

Seluas 300.000 M2; ---------------------------------------------------


es
M

ng

on

Hal. 32 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e) Bahwa Napal Putih terletak di Bengkulu Utara sedangkan

si
Teluk Sepang terletak di Kota Bengkulu sehingga kegiatan

ne
ng
pembangunan PLTU Batu Bara Teluk Sepang bertentangan

dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu; ------

do
gu f) Bahwa berdasarkan pasal 35 ayat (4) angka 3 Peraturan

In
A
Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2032 Taman Wisata


ah

lik
Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai seluas Kurang Lebih 967

Ha merupakan Kawasan Lindung. Akan tetapi pada faktanya


am

ub
jalur pembuangan air bahang PLTU Teluk Sepang berada di
ep
dalam Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai; ----
k
ah

g) Bahwa selanjutnya Pasal 35 ayat (5) Peraturan Daerah Nomor


R

si
2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

ne
ng

Bengkulu Tahun 2012-2032 menyatakan bahwa sepanjang

Pantai Provinsi Bengkulu, termasuk wilayah Kelurahan Teluk

do
gu

Sepang merupakan Kawasan Lindung Geologi; -------------------

h) Bahwa dalam Pasal 43 huruf b dan Pasal 44 ayat (2)


In
A

Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 14 Tahun 2012


ah

lik

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu Tahun

2012-2032, Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung


m

ub

Melayu merupakan Kawasan rawan bencana tsunami yang


ka

merupakan bagian dari kawasan lindung; -------------------------


ep

i) Bahwa pembangunan PLTU Batubara Teluk sepang tidak


ah

sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu


es
M

dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu, secara


ng

on

Hal. 33 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nyata Tergugat I dalam menerbitkan objek sengketa telah

si
mengabaikan tanggung jawabnya untuk melakukan mitigasi

ne
ng
bencana; ----------------------------------------------------------------

do
gu j) Bahwa Surat Rekomendasi Rencana Tata Ruang Wilayah

Lokasi PLTU 2x100 MW dan Jaringan Transmisi 150 kV

In
A
dengan Nomor650/0448/BAPPEDA tertanggal 3 Mei 2016 yang

ditanda tanganioleh Kepala BAPPEDA Provinsi Bengkulu atas


ah

lik
nama Ir. Sorjum Ahyan.,MT yang menjadi dasar menentukan

kesesuaian tata ruang PLTU Teluk Sepang bertentangan


am

ub
dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang
ep
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu Tahun 2012-
k
ah

2032 dan Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 14 Tahun


R

si
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu

ne
Tahun 2012-2032; -----------------------------------------------------
ng

k) Bahwa wilayah Teluk Sepang tidak diperuntukkan untuk

do
gu

pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara baik

di Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi maupun Rencana


In
A

Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu; -------------------------------


ah

lik

Dengan demikian, penerbitan objek sengketa bertentangan

dengan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) Peraturan


m

ub

Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan--------


ka

ep

3) Penerbitan objek sengketa didasari atas Penilaian AMDAL yang

Tidak Sesuai Dengan Rencana Tata Ruang wilayah bertentangan


ah

dengan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang


es
M

Penanggulangan dan pengelolaan bencana dan Pasal 57 Undang -


ng

on

Hal. 34 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah

si
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dan Pasal 13 Ayat (3) Peraturan

ne
ng
Pemerintah Nomor 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana di

Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil -----------------------------------

do
gu a) Bahwa berdasarkan Pasal 5 dan Pasal 6 Undang - Undang

In
Nomor 24 Tahun 2007, Tergugat I bertanggung jawab
A
menyelenggarakan penanggulangan bencana yang meliputi:
ah

lik
(a) pengurangan resiko bencana dan pemaduan pengurangan

resiko bencana dengan program pembangunan; (b)


am

ub
perlindungan masyarakat dari dampak bencana; ----------------
ep
b) Bahwa berdasarkan pasal 34 huruf b jo. Pasal 44 huruf c
k
ah

Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007, penyelenggaraan


R

si
penanggulangan bencana pada tahap prabencana meliputi

ne
dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana yang
ng

dilakukan dengan mitigasi bencana. Lebih lanjut, mitigasi

do
gu

bencana dijabarkan dalam pasal 47 ayat (2) yaitu dilakukan

melalui (a) pelaksanaan penataan ruang; (b) pengaturan


In
A

pembangunan, pembangunan infrastruktur, tata bangunan; --


ah

lik

c) Bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu telah

menentukan kriteria penempatan sistem jaringan energi yang


m

ub

memitigasi kerawanan bencana, yaitu dalam pasal 24 ayat (1)


ka

yang berbunyi: “Pengembangan prasarana energi ditujukan


ep

untuk peningkatan kapasitas pembangkit listrik dengan


ah

kriteria…(c) beradapada lokasi aman dari bahaya bencana


R

es

alam dan aman terhadapkegiatan lain.” ---------------------------


M

ng

on

Hal. 35 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d) Bahwa pasal 35 ayat (5) Perda Rencana Tata Ruang Wilayah

si
Provinsi Bengkulu, sepanjang pesisir pantai wilayah provinsi

ne
ng
Bengkulu, termasuk Teluk Sepang merupakan kawasan

lindung geologi berupa gempa bumi, tsunami, dan gelombang

do
gu pasang; ------------------------------------------------------------------

In
A
e) Bahwa Pasal 44 ayat (2) Peraturan Daerah Kota Bengkulu

Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah


ah

lik
Kota Bengkulu menetapkan Kecamatan Kampung Melayu yang

merupakan lokasi PLTU batu bara Teluk Sepang sebagai


am

ub
kawasan rawan bencana tsunami; ----------------------------------
ep
k

f) Bahwa dengan demikian, lokasi PLTU batu bara Teluk Sepang


ah

terletak di wilayah yang rawan bencana gempa bumi, tsunami,


R

si
dan gelombang pasang yang sesungguhnya telah diakomodir

ne
ng

dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu dan

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu; --------------------

do
gu

g) Bahwa dengan tidak sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi Bengkulu dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota


In
A

Bengkulu, Tergugat I secara nyata mengabaikan tanggung


ah

lik

jawabnya untuk melakukan mitigasi bencana; --------------------

h) Bahwa secara lebih khusus dalam pasal 57 Undang - Undang


m

ub

Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir


ka

ep

dan Pulau-Pulau Kecil memberikan kewajiban bagi Tergugat I

untuk melakukan mitigasi bencana di wilayah pesisir dan


ah

pulau-pulau kecil; ------------------------------------------------------


es
M

ng

on

Hal. 36 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i) Bahwa lebih lanjut, pasal 13 ayat (3) Peraturan Pemerintah

si
Nomor 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana di Wilayah

ne
ng
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sebagai peraturan pelaksana dari

Undang - Undang Nomor 27 Tahun 2007 mewajibkan setiap

do
gu orang yang melakukan pemanfaatan wilayah pesisir dan

In
pulau-pulau kecil yang berpotensi mengakibatkan kerusakan
A
dan dampak penting untuk memuat mitigasi bencana dalam
ah

lik
dokumen AMDAL; ------------------------------------------------------

j) Bahwa dalam pasal 13 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor


am

ub
64 Tahun 2010, mitigasi bencana harus memperhatikan aspek
ep
(a) sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat, (b) kelestarian
k
ah

lingkungan hidup, (c) kemanfaatan dan efektivitas, dan (d)


R

si
lingkup luas wilayah; --------------------------------------------------

ne
ng

k) Bahwa kegiatan PLTU Batu Bara Teluk Sepang berpotensi

mengakibatkan kerusakan dan dampak penting, tetapi

do
gu

nyatanya AMDAL tidak memuat mitigasi bencana dari kegiatan

pembangunan dan operasional PLTU Batu Bara Teluk Sepang;


In
A

l) Bahwa oleh karena itu, Tergugat I telah lalai melaksanakan


ah

lik

tanggung jawabnya karena menerbitkan Objek Sengketa yang

bertentangan dengan Pasal 13 ayat (3) Peraturan Pemerintah


m

ub

Nomor 64 Tahun 2010; -----------------------------------------------


ka

ep

Dengan demikian, penerbitan Objek Sengketa bertentangan

dengan ketentuan Pasal 5 Undang - Undang Nomor 24 Tahun


ah

2007 dan Pasal 57 Undang - Undang Nomor 27 Tahun 2007


es
M

Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta


ng

on

Hal. 37 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 13 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2010

si
tentang Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

ne
ng
b. Objek Sengketa Tidak Memenuhi Kriteria Kelayakan Lingkungan Hidup

do
gu Karena Bertentangan Dengan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2007 Tentang Tanggung Jawab Pemerintah Dalam

In
A
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Karena Berada Dalam

Wilayah Rawan Bencana -------------------------------------------------------


ah

lik
1) Bahwa salah satu kriteria kelayakan lingkungan hidup menurut

pasal 15 PermenLH Nomor 8 Tahun 2013 adalah kesesuaian


am

ub
dengan kebijakan di bidang perlindungan dan pengelolaan
ep
lingkungan hidup serta sumber daya alam yang diatur dalam
k
ah

peraturan perundang-undangan; ----------------------------------------


R

si
2) Bahwa berdasarkan Pasal 5 dan Pasal 6 Undang - Undang Nomor

ne
ng

24 Tahun 2007,Tergugat I bertanggung jawab menyelenggarakan

penanggulangan bencana yang meliputi: (a) pengurangan resiko

do
gu

bencana dan pemaduan pengurangan resiko bencana dengan

program pembangunan; (b) perlindungan masyarakat dari


In
A

dampak bencana; -----------------------------------------------------------


ah

lik

3) Bahwa berdasarkan Pasal 34 huruf b jo. Pasal 44 huruf c Undang -

Undang Nomor 24 Tahun 2007, penyelenggaraan penanggulangan


m

ub

bencana pada tahap prabencana meliputi dalam situasi terdapat


ka

potensi terjadinya bencana yang dilakukan dengan mitigasi


ep

bencana. Lebih lanjut, mitigasi bencana dijabarkan dalam pasal 47


ah

ayat (2) yaitu dilakukan melalui (a) pelaksanaan penataan ruang;


es
M

ng

on

Hal. 38 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(b) pengaturan pembangunan,pembangunan infrastruktur, tata

si
bangunan; -------------------------------------------------------------------

ne
ng
4) Bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu telah

do
gu menentukan kriteria penempatan sistem jaringan energi yang

memitigasi kerawanan bencana, yaitu dalam pasal 24 ayat (1)

In
A
yang berbunyi: “Pengembangan prasarana energi ditujukan untuk

peningkatan kapasitas pembangkit listrik dengan kriteria (c)


ah

lik
berada pada lokasi aman dari bahaya bencanaalam dan aman

terhadapkegiatan lain.” ----------------------------------------------------


am

ub
5) Bahwa pasal 35 ayat (5) Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu
ep
k

Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah


ah

Provinsi Bengkulu, sepanjang pesisir pantai wilayah provinsi


R

si
Bengkulu, termasuk Teluk Sepang merupakan kawasan lindung

ne
ng

geologi berupa gempa bumi, tsunami, dan gelombang pasang; ----

6) Bahwa Pasal 44 ayat (2) Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor

do
gu

14 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Bengkulu menetapkan Kecamatan Kampung Melayu yang


In
A

merupakan lokasi PLTU Batu Bara Teluk Sepang sebagai kawasan


ah

lik

rawan bencana tsunami; --------------------------------------------------

7) Bahwa dengan diterbitkannya Surat Keputusan


m

ub

KelayakanLingkungan Hidup Nomor: 503/14.a/11/KP2T/Tahun


ka

ep

2016,kemudian diubah dengan Surat Keputusan Kelayakan

LingkunganHidup Nomor 503/01.2/26/DPMPTSP-P.1/2018


ah

berdasarkan suratPT. Tenaga Listrik Bengkulu nomor


es
M

112/TLB/BKL/VII/2018 tanggal 20 Juli 2018 mengajukan Hal


ng

on

Hal. 39 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Permohonan Perubahan Dokumen Lingkungan, selanjutnya dibalas

si
melalui Surat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi

ne
ng
Bengkulu Nomor 660/2180/II tentang Arahan Penyusunan

Dokumen Lingkungan tertanggal 23 Juli 2018 dalam Point 1 angka

do
gu b “PT. -------------------------------------------------------------------------

In
Tenaga Listrik Bengkulu berencana melakukan perubahan
A
kegiatan pembangunan yang meliputi penambahan 3 (Tiga) Unit
ah

lik
Tower Jaringan Transmisi, Pergeseran Jalur Jaringan Transmisi

150 kv dan Perubahan Ukuran Panjang dan Lebar dermaga dan


am

ub
jetty, dimana perubahan kegiatan tersebut masih dalam batas

Proyek AMDAL yang telah disetujui.”; -----------------------------------


ep
k
ah

8) Bahwa dengan demikian, lokasi PLTU Batu Bara Teluk Sepang


R

si
terletak di wilayah yang rawan bencana gempa bumi, tsunami,

ne
dan gelombang pasang yang sesungguhnya telah termaktub
ng

dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu dan

do
gu

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu; -------------------------

9) Bahwa dengan tidak sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi


In
A

Bengkulu dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu,


ah

lik

Tergugat I dalam menerbitkan objek sengketa secara nyata telah

mengabaikan tanggung jawabnya untuk melakukan mitigasi


m

ub

bencana; ---------------------------------------------------------------------
ka

Dengan demikian, penerbitan Objek Sengketa Tidak Memenuhi


ep

Kriteria Kelayakan Lingkungan Hidup Karena Bertentangan Dengan


ah

Pasal 5 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Tanggung


es
M

Jawab Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana


ng

on

Hal. 40 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Prosedur Penerbitan Objek sengketa cacat prosedur karena tidak

si
didasari atas ketentuan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku

ne
ng
1) Penerbitan Objek Sengketa Tidak didasari Perubahan Keputusan

Kelayakan Lingkungan Hidup ---------------------------------------------

do
gu a) Bahwa berdasarkan Pasal 36 ayat (2) Undang - Undang

In
Nomor 32 Tahun 2009, izin lingkungan diterbitkan
A
berdasarkan keputusan kelayakan lingkungan hidup; -----------
ah

lik
b) Bahwa Objek Sengketa diterbitkan sebagai perubahan atas

IzinLingkungan Nomor 503/14.b/12/KP2T/2016, yang pada


am

ub
saatdiajukannya perubahan, penerbitan perizinan telah tunduk
ep
pada peraturan Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha
k
ah

Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission) yang


R

si
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018; ---

ne
ng

c) Bahwa dalam Pasal 66 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor

24 Tahun 2018, lembaga Online Single Submission

do
gu

menerbitkan perubahan izin lingkungan kepada pelaku usaha

berdasarkan komitmen. Ketentuan ini merupakan satu


In
A

kesatuan dengan Pasal 66 ayat (5), yang menyatakan bahwa


ah

lik

penerbitan Izin Lingkungan dengan Komitmen ini

mensyaratkan (a) penyusunan dan penilaian dokumen AMDAL


m

ub

baru; atau (b) penyampaian dan penilaian terhadap


ka

addendum ANDAL dan RKL-RPL; ------------------------------------


ep

d) Bahwa berdasarkan Pasal 66 ayat (5) huruf b dan ayat (6) jo.
ah

Pasal 60 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun


es
M

2018, hasil penilaian terhadap addendum ANDAL dan RKL-RPL


ng

on

Hal. 41 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi dasar penetapan keputusan kelayakan lingkungan

si
hidup atau ketidaklayakan lingkungan hidup; ---------------------

ne
ng
e) Bahwa berdasarkan Pasal 66 ayat (6) jo. Pasal 60 ayat (2)

do
gu Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018, perubahan izin

lingkungan baru dapat dinyatakan memenuhi komitmen

In
A
apabila telah mendapatkan perubahan keputusan kelayakan

lingkungan hidupberdasarkan penilaian terhadap addendum


ah

lik
ANDAL dan RKL-RPL;--------------------------------------------------
am

ub
f) Bahwa Perubahan Izin Lingkungan berdasarkan Komitmen

atas nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu dengan Nomor Induk


ep
k

Berusaha 8120009862693 diterbitkan oleh Tergugat II tanggal


ah

25 September 2018;---------------------------------------------------
R

si
g) Bahwa pemenuhan komitmen tersebut baru terlaksana pada

ne
ng

tanggal 9 November 2018, yang ditandai dengan terbitnya SK

DPMPTSP No. 503/01.2/26/DPMPTSP-.1/2018 tentang

do
gu

perubahan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup; ----


In
A

h) Bahwa secara nyata Objek Sengketa telah diterbitkan oleh

Tergugat II sebelum adanya Perubahan Surat


ah

lik

KeputusanKelayakan Lingkungan Hidup. Hal ini membuktikan

adalah kesalahan prosedur dalam penerbitan Objek Sengketa


m

ub

sebagaimana ketentuan pasal 66 ayat (6) jo. Pasal 60 ayat (2)


ka

ep

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang

Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik --


ah

Dengan demikian, Penerbitan Objek sengketa Cacat Prosedur


es
M

ng

karena diterbitkan tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 66 ayat


on

Hal. 42 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(6) jo. Pasal 60 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun

si
2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara

ne
ng
Elektronik---------------------------------------------------------------------

do
gu 2) Penerbitan Objek Sengketa tidak memenuhi syarat pengumuman

izin lingkungan sebagaimana ketentuan Pasal 39 Undang-Undang

In
A
Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Pasal 66 ayat (6) jo. Pasal 65 PP Nomor 24


ah

lik
Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi

Secara Elektronik -----------------------------------------------------------


am

ub
a) Bahwa Pasal 39 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
ep
mensyaratkan penerbit izin mengumumkan setiap
k
ah

permohonan dan keputusan izin lingkungan, sebagai berikut :


R

si
“(1) Menteri, Gubernur,atau Bupati/Walikota sesuai dengan

ne
kewenangannya wajib mengumumkan setiap permohonan dan
ng

keputusan Izin Lingkungan”; -----------------------------------------

do
gu

b) Bahwa Objek Sengketa diterbitkan melalui sistem OSS sehingga

berlaku pula ketentuan pengumuman izin lingkungan dalam


In
A

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 dan Peraturan


ah

lik

menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 26 Tahun

2018;---------------------------------------------------------------------
m

ub

c) Bahwa berdasarkan pasal 66 ayat (6) jo. pasal 65 Peraturan


ka

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018, perubahan izin lingkungan


ep

termasuk yang berdasarkan addendum ANDAL dan RKL-RPL


ah

wajib diumumkan di sistem Online Single Submission dan


es
M

ng

on

Hal. 43 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam hal dipandang perlu, dapat pula dimuat di media

si
lainnya sesuai kebutuhan oleh Tergugat II; -----------------------

ne
ng
d) Bahwa pada faktanya Tergugat II tidak pernah

do
gu mengumumkan Objek Sengketa baik di sistem Online Single

Submission maupun media lainnya sesuai kebutuhan; ----------

In
A
e) Bahwa Para Penggugat tidak pernah mengetahui tentang

Objek Sengketa ataupun penyusunan addendum ANDAL dan


ah

lik
RKL-RPL sampai diinformasikan oleh Yayasan Kanopi; ----------
am

ub
Dengan demikian penerbitan Objek Sengketa cacat prosedur

karena tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 39 Undang - Undang


ep
k

Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan


ah

Lingkungan Hidup dan Pasal 66 ayat (6) jo. Pasal 65 Peraturan


R

si
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan

ne
ng

Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik --------------------------------

B. Penerbitan Objek Sengketa Bertentangan dengan Asas-Asas Umum

do
gu

Pemerintahan Yang baik (AUPB) ---------------------------------------------------


In
A

Bahwa Terkait penerbitan Objek Sengketa In Casu telah bertentangan

dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB), Sebagai


ah

lik

Berikut : --------------------------------------------------------------------------------

1. Asas Kecermatan ----------------------------------------------------------------


m

ub

a. Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 10 ayat 1 huruf d Undang-


ka

ep

Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan

Asas Kecermatan adalah Asas yang mengandung arti bahwa suatu


ah

keputusan dan/atau tindakan harus didasarkan pada informasi


es
M

dan dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas penetapan


ng

on

Hal. 44 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan/atau pelaksanaan keputusan dan/atau tindakan sehingga

si
keputusan dan/atau tindakan yang bersangkutan dipersiapkan

ne
ng
dengan cermat sebelum Keputusan dan/atau tindakan tersebut

ditetapkan dan atau dilakukan; -------------------------------------------

do
gu b. Bahwa berdasarkan uraian dalil-dalil di atas, Tergugat I dan

In
A
Tergugat II telah menerbitkan Objek Sengketa dengan

mengabaikan AsasKecermatan, dengan tindakan-tindakan sebagai


ah

lik
berikut : ----------------------------------------------------------------------

1) Bahwa Penerbitan Objek Sengketa bertentangan dengan


am

ub
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
ep
Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2032 dan
k
ah

Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 14 Tahun 2012


R

si
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu Tahun

ne
2012-2032;--------------------------------------------------------------
ng

2) Bahwa telah terjadi kesalahan Penafsiran mengenai Sumber

do
gu

Energi Baru dan Terbarukan sesuai Surat Rekomendasi RTRW

Nomor : 650/0448/Bappeda tertanggal 3 Mei 2016, sehingga


In
A

dengan diterbitkannya objek sengketa, para tergugat


ah

lik

senyatanya tidak mendukung Pemanfaatan Teknologi Tinggi

yang mampu menghasilkan energi untuk Mengurangi


m

ub

Ketergantungan Sumber Energi Tak Terbarukan; ----------------


ka

3) Bahwa Lokasi Kegiatan Usaha Sebagaimana Objek Sengketa,


ep

berada dalam ZONA MERAH RAWAN BENCANA, sehingga Para


ah

tergugat mengabaikan kewajiban dan tanggung jawabnya


es
M

ng

on

Hal. 45 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam penyelenggaraan mitigasi bencana di wilayah Provinsi

si
Bengkulu; ---------------------------------------------------------------

ne
ng
4) Bahwa Penerbitan Objek Sengketa didasari atas informasi

do
gu yang tidak benar, karena tidak memuat informasi adanya

penolakan dari masyarakat dalam dokumen AMDAL. Karena

In
A
senyatanya penolakan masyarakat telah disampaikan pada

saat Konsultasi Publik Penilaian AMDAL dan Forum-forum yang


ah

lik
diselenggarakan terkait rencana Proyek Pembangunan PLTU

Teluk Sepang; ----------------------------------------------------------


am

ub
5) Bahwa Objek Sengketa diterbitkan tanpa didasari penetapan
ep
k

Perubahan Penilaian Kelayakan Lingkungan Hidup;--------------


ah

6) Bahwa dalam dokumen AMDAL yang mendasari penerbitan


R

si
Objek Sengketa tertera Peraturan Menteri TAMBEN no.

ne
ng

1.P/47/MPE/1992 tentang Ketentuan Ruang Bebas SUTT dan

SUTET. Karena senyatanya sudah berlaku Peraturan Menteri

do
gu

ESDM no. 18 Tahun 2015 Ruang Bebas dan Jarak Bebas

Minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT),


In
A

Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Saluran


ah

lik

Udara Tegangan Tinggi Arus Searah (SUTTAS) untuk

Penyaluran Tegangan Listrik yang mencabut Peraturan


m

ub

Menteri TAMBEN tersebut. -------------------------------------------


ka

ep

2. Asas Kepastian Hukum----------------------------------------------------------

a. Bahwa berdasarkan pasal 10 ayat (1) huruf a Undang-Undang 30


ah

Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, Asas Kepastian


es
M

Hukum adalah asas dalam Negara hukum yang mengutamakan


ng

on

Hal. 46 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
landasan kententuan Perundang-undangan, kepatutan, keajegan

si
dan Keadilan dalam setiap kebijakan Penyelengaraan

ne
ng
Pemerintahan. Dalam hubungan dengan di terbitkannya Objek

Sengketa In casu Tergugat tidak mengutamakan Peraturan

do
gu Perundang-undangan, kepatutan dan keadilan, khususnya dalam

In
membuat alasan dan pertimbangan di keluarkannya Surat
A
keputusan yang menjadi Objek dalam Perkara ini; -------------------
ah

lik
b. Bahwa berdasarkan uraian dalil-dalil di atas, Tergugat I dan

TergugatII telah menerbitkan Objek Sengketa yang melanggar


am

ub
peraturanperundang-undangan sebagai berikut: ----------------------
ep
1) Pasal 28H ayat (1) Undang – Undang Dasar Republik
k
ah

Indonesia Tahun 1945; -----------------------------------------------


R

si
2) Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

ne
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; ---------------
ng

3) Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang

do
gu

Penanggulangan Bencana; -------------------------------------------

4) Undang - Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan


In
A

Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; -----------------------------

5) Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi


ah

lik

Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; ---------------


m

ub

6) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin

Lingkungan;-------------------------------------------------------------
ka

ep

7) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang


ah

Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;


R

es
M

ng

on

Hal. 47 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8) Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 2 Tahun 2012

si
tentang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

ne
ng
Bengkulu Tahun 2012– 2032; ---------------------------------------

9) Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 14 Tahun 2012

do
gu tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu Tahun

In
2012– 2032. ------------------------------------------------------------
A
3. Asas Tertib Penyelenggara Negara -------------------------------------------
ah

lik
a. Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 53 ayat (1) dan ayat (2)

Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas


am

ub
Undang-Undang nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata
ep
Usaha Negara jo. Penjelasan Pasal 3 Undang - Undang Nomor 28
k
ah

Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dari


R

si
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Asas tertib Penyelenggara Negara

ne
adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan
ng

keseimbangan dalam pengendalian penyelengara negara; ----------

do
gu

b. Bahwa berdasarkan uraian dalil-dalil di atas, Tergugat I dan

Tergugat II telah menerbitkan Objek Sengketa dengan


In
A

mengabaikan Asas TertibPenyelenggara Negara, dengan tindakan-

tindakan sebagai berikut : -------------------------------------------------


ah

lik

1) Bahwa Objek Sengketa telah diterbitkan terlebih dahulu


m

ub

sebelum adanya penetapan perubahan penilaian kelayakan

lingkungan hidup (Perubahan SKKLH), sehingga telah


ka

ep

menyalahi prosedur dan tahapan penerbitan izin lingkungan


ah

sebagaimana ketentuan UU No. 32 Tahun 2009 dan PP No. 24


R

es

Tahun 2018. ------------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal. 48 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Bahwa dokumen AMDAL yang mendasari penerbitan Objek

si
Sengketa tetap dinilai padahal lokasi PLTU Teluk Sepang

ne
ng
bertentangan dengan rencana tata ruang, sehingga telah

menyalahi prosedur penilaian dokumen AMDAL serta

do
gu penetapan kelayakan lingkungan hidup sebagaimana

In
ketentuan PP No. 27 Tahun 2012. ----------------------------------
A
3) Bahwa penerbitan Objek Sengketa tidak diumumkan sehingga
ah

lik
tidak diketahui oleh Para Penggugat.-------------------------------
am

ub
4. Asas Kepentingan Umum -------------------------------------------------------

a. Bahwa berdasarkan penjelasan pasal 10 ayat (1) huruf g Undang -


ep
k

Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


ah

Pemerintahan, Asas Kepentingan Umum Adalah Asas yang


R

si
mendahulukan kesejahteraan dan kemanfaatan umum dengan

ne
ng

cara yang aspiratif, akomodatif, selektif, dan tidak diskriminatif; --

b. Bahwa berdasarkan uraian dalil-dalil di atas, Tergugat I dan

do
gu

Tergugat II telah menerbitkan Objek Sengketa dengan

mengabaikan AsasKepentingan Umum, dengan tindakan-tindakan


In
A

sebagai berikut : ------------------------------------------------------------


ah

lik

1) Bahwa PLTU Teluk Sepang terletak di kawasan zona merah

rawan bencana sehingga kegiatan usaha yang didasari Objek


m

ub

Sengketa telah mengabaikan kepentingan umum dalam hal


ka

mitigasi bencana yang menjadi tanggung jawab Tergugat I; --


ep

2) Bahwa penerbitan Objek Sengketa senyatanya tidak


ah

mengakomodir adanya penolakan dari masyarakat di sekitar


es
M

lokasi pembangunan PLTU Teluk Sepang. -------------------------


ng

on

Hal. 49 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Asas Keterbukaan ----------------------------------------------------------------

si
a. Bahwa berdasarkan penjelasan pasal 10 ayat (1) huruf f Undang -

ne
ng
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan, Asas Keterbukaan adalah Asas Yang mendahulukan

do
gu Kesejahteraan Umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan

In
selektif; -----------------------------------------------------------------------
A
b. Bahwa Tergugat II tidak melaksanakan kewajibannya untuk
ah

lik
mengumumkan penerbitan Objek Sengketa baik di laman OSS

maupun media lain sesuai dengan kebutuhan, tindakan Tergugat


am

ub
II tersebut telah mengabaikan asas keterbukaan. --------------------
ep
k

Berdasarkan uraian di atas, Penerbitan Objek Sengketa oleh Tergugat I


ah

dan Tergugat II telah melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan yang


R

si
Baik (AUPB) yaitu Asas Kecermatan, Asas Kepastian Hukum, Asas Tertib

ne
ng

Penyelenggaraan Negara, Asas Kepentingan Umum, dan Asas

Keterbukaan ---------------------------------------------------------------------------

do
gu

VI. PENUNDAAN --------------------------------------------------------------------------------

Bahwa Melalui Majelis yang mulia ini Pengugat Memohon Pelaksanaan


In
A

Terhadap Objek Sengketa A-QUO Sebagaimana telah di sebutkan di atas yang


ah

lik

di keluarkan oleh TERGUGAT I, untuk di tunda selama Pemeriksaan Sengketa

TATA USAHA NEGARA ini Berjalan Sampai ada Putusan yang berkekuatan
m

ub

Hukum TETAP DAN MENGIKAT. --------------------------------------------------------


ka

ep

Bahwa berdasarkan Pasal 67 ayat (2) Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1986

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan sebagai berikut : -----------


ah

“Pengugat dapat mengajukan Permohonan agar pelaksanaan Keputusan Tata


es
M

ng

Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan sengketa Tata Usaha Negara
on

Hal. 50 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedang berjalan, sampai ada Putusan Pengadilan yag memperoleh kekuatan

si
hukum tetap”. ------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Bahwa Berdasarkan Pasal 67 ayat (4) huruf a Undang - Undang Nomor 5

do
Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan sebagai
gu
berikut : -------------------------------------------------------------------------------------

In
A
“Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat

dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat mendesak yang


ah

lik
mengakibatkan kepentingan penggugat sangat dirugikan jika Keputusan Tata
am

ub
Usahan Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan”. ------------------------------

Atas dasar ketentuan tersebut diatas, maka dengan ini Para Penggugat
ep
k

menguraikan dalil-dalil penundaan yang dapat menjadi pertimbangan majelis


ah

hakim dalam mengabulkan penundaan dimaksud sebagai berikut : --------------


R

si
1. Bahwa dengan terbitnya Objek sengketa, telah merugikan Para

ne
ng

Penggugat, karena telah kehilangan hak-hak mendapatkan Lingkungan

Hidup Yang bersih dan sehat sebagai warga negara; --------------------------

do
gu

2. Bahwa mengingat perbuatan atau tindakkan Tergugat I dan Tergugat II


In
A

telah menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat dengan diterbitkannya

Objek Sengketa sehingga hilangnya sumber pendapatan Para Penggugat


ah

lik

sebagai petani dan nelayan yang menjadi sumber penghidupan keluarga

Para Penggugat serta kelangsungan pendidikan dan masa depan anak-


m

ub

anak Para Penggugat; ---------------------------------------------------------------


ka

ep

3. Bahwa kerugian-kerugian yang telah dialami Para Penggugat selama


ah

kegiatan pembangunan PLTU Batu Bara Teluk Sepang adalah sebagai


R

berikut: ---------------------------------------------------------------------------------
es
M

ng

on

Hal. 51 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Ruang bebas Horizontal SUTT 150 KV tipe menara baja, dihitung dari

si
titik terluar tiang tower adalah 10 meter masing-masing kiri dan

ne
ng
kanan. Jalur transmisi sepanjang 23,2 km akan melewati Kota

Bengkulu yang meliputi Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan Kampung

do
gu Melayu, Kabupaten Seluma meliputi Kecamatan Sukaraja Desa Riak

In
Siabun 1, Kelurahan Babatan, Desa Padang Kuas, Desa Air Kemuning,
A
Dan Desa Air Petai, Kabupaten Bengkulu Tengah meliputi Kecamatan
ah

lik
Talang Empat Desa Air Putih, Desa Padang Ulak Tanjung, Dan Desa

Air Sebakul. Dengan demikian seluruh masyarakat tersebut diatas


am

ub
termasuk Para Penggugat yang berada dalam jarak 10 meter pada

jalur Transimisi berpotensi terpapar radiasi jaringan SUTT. --------------


ep
k
ah

b. Penggugat II memiliki kebun kelapa sawit di sekitar lokasi PLTU


R

si
TelukSepang seluas 2 hektar. Penggugat II mengalami kerugian

ne
karena Kebun Kelapa Sawit seluas 2 Hektar terbelah menjadi 2 Bagian
ng

sepanjang 135 Meter, dengan kata lain Pembangunan Jalur Transmisi

do
gu

berada di tengah kebun sawit penggugat. Akibatnya Penggugat II

mengalami kerugian karena kesulitan akses ke seluruh kebun Kelapa


In
A

sawit dan berpotensi terpapar radiasi ketika melakukan aktivitas di

kebun Kelapa Sawit miliknya. --------------------------------------------------


ah

lik

c. Para Penggugat telah mengalami gangguan kesehatan saat


m

ub

kegiatanpengangkutan material pembangunan PLTU Batu Bara Teluk


ka

Sepang. Para Penggugat berpotensi mengalami gangguan kesehatan


ep

yang lebih besar akibat Pembangunan dan Rencana Operasional PLTU


ah

Batu Bara Teluk Sepang berupa ganguan Infeksi Saluran Pernafasan


R

es

Akut (ISPA) antara lain Peningkatan penderita TBC, Kanker Paru-paru,


M

ng

Stroke, dan Penyakit Jantung. Terutama Penggugat II, mengingat


on

Hal. 52 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usia Penggugat II yang sudah tua mengakibatkan Penggugat II

si
termasuk kelompok rentan yang berpotensi mudah terkena gangguan

ne
ng
kesehatan; ------------------------------------------------------------------------

do
Berdasarkan uraian diatas, untuk melindungi hak-hak hukum dan untuk
gu
menjamin adanya kepastian hukum Para Penggugat, termasuk untuk

In
A
menghindari kerugian-kerugian yang lebih besar lagi bagi Para Penggugat,

maka merujuk ketentuan sebagaimana dijelaskan di atas, cukup beralasan


ah

lik
bagi Majelis hakim yang mengadili dan memutus perkara a quo untuk

mengabulkan Permohonan Penundaan Para Penggugat dan memerintahkan


am

ub
kepada Tergugat I dan Tergugat II untuk menunda pelaksanaan objek
ep
sengketa sampai adanya Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap;
k
ah

VII. PETITUM ------------------------------------------------------------------------------------


R

si
Bahwa berdasarkan seluruh dalil - dalil gugatan sebagaimana diuraikan diatas,

ne
ng

maka mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara

Bengkulu yang memeriksa dan memutus perkara a quo untuk berkenan

do
gu

memberikan Putusan dengan amar sebagai berikut : -------------------------------

A. Dalam Penundaan --------------------------------------------------------------------


In
A

1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Para Penggugat; -----------------


ah

lik

2. Mewajibkan Tergugat I dan Tergugat II untuk menunda pelaksanaan

Izin Lingkungan Atas Nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu, Dengan


m

ub

Nomor Induk Berusaha: 8120009862693 Tanggal 2 November 2018


ka

ep

sampai ada putusan yang berkekuatan hukum tetap. ---------------------


ah

B. Dalam Pokok Perkara ----------------------------------------------------------------


R

1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya; ---------------


es
M

ng

on

Hal. 53 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan batal atau tidak sah Izin Lingkungan Atas Nama PT.

si
Tenaga Listrik Bengkulu, Dengan Nomor Induk Berusaha:

ne
ng
8120009862693 Tanggal 2 November 2018; -------------------------------

do
gu 3. Mewajibkan Tergugat I dan Tergugat II untuk mencabut Izin

Lingkungan Atas Nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu, Dengan Nomor

In
A
Induk Berusaha: 8120009862693 Tanggal 2 November 2018; ----------

4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar segala biaya


ah

lik
yang timbul dalam perkara ini; ------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut Tergugat I telah

mengajukan jawabannya tertanggal 31 Juli 2019, yang isi selengkapnya sebagai


ep
k

berikut ; ------------------------------------------------------------------------------------------
ah

DALAM EKSEPSI : ------------------------------------------------------------------------------


R

si
a. Kompetensi Absolut Pengadilan ---------------------------------------------------------

ne
ng

- Bahwa dalam Gugatan perkara a quo, Para Penggugat telah mengajukan

Gugatan Lingkungan Hidup terhadap Tergugat I yang menyatakan bahwa

do
gu

Para Penggugat mengalami kerugian dan berpotensi mengalami kerugian

yang lebih besar akibat pembangunan PLTU Batu Bara Teluk Sepang. Oleh
In
A

karena itu gugatan a quo seharusnya diajukan ke Pengadilan Negeri,


ah

lik

karena sengketa mengenal ganti rugi yang diawali adanya pihak yang

merasa dirugikan mengajukan gugatan kepada pihak yang dianggap


m

ub

penyebab kerugian tersebut atau tanggung gugat yang didasarkan dengan


ka

adanya kesalahan berdasarkan Pasal 1365 Undang-Undang Hukum


ep

Perdata ("KUH Perdata"). Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 84 ayat
ah

(1) Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


es
M

Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH"), yang berbunyi sebagai berikut:


ng

on

Hal. 54 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Penyelesaian sengketa lingkungan hidup dapat ditempuh melalui

si
pengadilan atau di luar pengadilan". Dengan demiklan, Para Penggugat

ne
ng
jelas telah salah dengan mengajukan gugatan a quo ke Pengadilan Tata

Usaha Negara Bengkulu karena Pengadilan Tata Usaha Negara tidak

do
gu menangani Gugatan Potensii ganti kerugian dalam perkara administrasi

In
yang diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Bahwa dengan kelirunya
A
Para Penggugat mengajukan Gugatan a quo Pengadilan Tata Usaha
ah

lik
Negara, yang dalam hal ini secara prinsip Pengadilan Tata Usaha Negara

tidak memiliki kewenangan dalam menerima, memeriksa dan mengadili


am

ub
objek sengketa a quo, maka cukup alasan bagi Yang Mulia Majelis Hakim

Pemeriksa Perkara a quo untuk menolak Gugatan Para Penggugat atau


ep
k

setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat


ah

si
diterima (niet ontvankelkverklaard). -----------------------------------------------

ne
- Bahwa dalam Gugatan Para Penggugat pada point Kewenangan Mengadili
ng

halaman 4 dan 5 angka 10-12, Penggugat mendalilkan bahwa Pengadilan

do
gu

Tata Usaha Negara Bengkulu memiliki kewenangan untuk menerima dan

memeriksa serta mengadili sengketa a quo dengan argumen bahwa


In
A

Tergugat lebih dari satu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, dalam

hal ini Gubernur Bengkulu sebagai Tergugat I dan OSS sebagai Tergugat
ah

lik

II, sehingga pada angka 12 Para Penggugat berdalih apabila Para


m

ub

Penggugat telah memilih Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu yang

merupakan dasar hukum pengadilan meliputi tempat kedudukan Tergugat


ka

ep

I. Bahwa berkaitan dengan hal tersebut, dapat Tergugat I jelaskan


ah

kembali apabila Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tidak memiliki


R

es

kewenangan dalam menerima, memeriksa, serta mengadilli sengketa a


M

ng

quo mengingat Objek Sengkketa a quo secara sendiri diterbitkan oleh


on

Hal. 55 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
OSS. Bahwa dengan kelirunya Para Penggugat mengajukan Gugatan a

si
quo Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, yang dalam hal ini secara

ne
ng
prinsip Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tidak memiliki

kewenangan dalam menerima, memeriksa dan mengadili objek sengketa a

do
gu quo, maka cukup alasan bagi Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa Perkara

In
a quo untuk menolak Gugatan Para Penggugat atau setidak-tidaknya
A
menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
ah

lik
ontvankelkverklaard). ----------------------------------------------------------------

b. Tenggang Waktu/Daluarsa ---------------------------------------------------------------


am

ub
- Bahwa dalam hal yang menjadi objek Sengketa Tata Usaha Negara adalah
ep
Izin Lingkungan Atas Nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu Nomor Induk
k
ah

Berusaha (NIB) : 8120009862693 Tanggal 2 November 2018 merupakan


R

si
adendum perizinan Atas Nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu yang telah

ne
dikeluarkan pada tahun 2016 dikarenakan adanya penambahan
ng

Pembangunan Tower dan Pembangunan Saluran Limbah Cair yang akan

do
gu

dihasilkan oleh Pembangkit Listrik jika beroperasai nantinya, sejak tahun

2016 pada point posita/alasan dan dasar gugatan halaman 9 point 2


In
A

sampai dengan point 8 sudah mengetahui/merasa kepentingannya

dirugikan atas Keputusan Tata Usaha Negara, hal ini dibuktikan dengan
ah

lik

dituangkannya keberatan tersebut pada Berita Acara Pertemuan pada


m

ub

tanggal 21 Mei 2016; ----------------------------------------------------------------


ka

- Bahwa dalam beberapa pertemuan yang telah diadakan tersebut salah


ep

satu Penggugat ikut aktif dalam mempermasalahkan dengan


ah

dikeluarkannya objek sengketa Sengketa Tata Usaha Negara adalah Izin


R

es

Lingkungan Atas Nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu hal ini telah dilakukan
M

ng

on

Hal. 56 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sejak tahun 2016 sampai dengan gugatan sengketa Tata Usaha Negara

si
diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu; -------------------------

ne
ng
- Bahwa yang menjadi objek Sengketa Tata Usaha Negara adalah Izin

do
gu Lingkungan Atas Nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu Nomor Induk

Berusaha (NIB) : 8120009862693 Tanggal 2 November 2018, yang

In
A
diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Provinsi Bengkulu melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara


ah

lik
Online Single Submission (OSS) setelah pelaku usaha melakukan

pendaftaran (pasal 1 angka 12 PP 24 Tahun 2018) sedangkan Gugatan


am

ub
yang diajukan Penggugat, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata
ep
Usaha Negara Bengkulu adalah tanggal 20 Juni 2019, hal ini berarti telah
k
ah

melampaui jangka waktu yang diberikan oleh undang-undang, sehingga


R

si
bertentangan dengan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Republik

ne
Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
ng

sehingga Gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak

do
gu

dapat diterima; ------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 25 September 2018, Yayasan KANOPI telah


In
A

mengetahui bahwa Izin Lingkungan No. 503/14.b/12/KP2T/2016 sudah


ah

lik

diperbaharui dengan Izin Lingkungan Komitmen atas nama PT. Tenaga

Listrik Bengkulu dengan NIB. 8120009862693 tanggal 25 September 2018


m

ub

yang diterbitkan oleh Lembaga OSS dan DPMPST Provinsi Bengkulu,


ka

kemudian pada tanggal 19 Februari 2019 Yayasan KANOPI mengajukan


ep

permohonan data dan dokumen terkait dengan pembangunan PLTU dan


ah

Jaringan Transmisi dan pada tanggal 1 Maret 2019 Yayasan KANOPI


R

es

sudah memiliki dokumen terkait Izin Lingkungan yang dikeluarkan atas


M

ng

nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu. Berdasarkan hal tersebut di atas sudah
on

Hal. 57 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepatutnya Yayasan KANOPI yang mendampingi warga termasuk Para

si
Penggugat yang menjadi warga Teluk Sepang sudah mengetahui objek

ne
ng
sengketa Perkara a quo hal ini dikuatkan dengan Yayasan KANOPI pada

tanggal 19 Februari 2019 meminta secara resmi seluruh dokumen terkait

do
gu dengan izin lingkungan yang menjadi objek Perkara a quo sehingga sudah

In
sepatutnya gugatan Para Penggugat untuk ditolak dikarenakan sudah
A
lewat batas waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang
ah

lik
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara; ---------------------------------------------------------------------------------
am

ub
c. Legal Standing -----------------------------------------------------------------------------
ep
- Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya pada halaman 5 point 4 yang
k
ah

menyatakan Para Penggugat sebagai pemilik lahan perkebunan serta


R

si
sebagai pedagang ikan yang mendapatkan ikannya dari perairan Teluk

ne
Sepang, dimana ada sebagian lahan kebun kelapa sawitnya yang menjadi
ng

jalur transmisi PLTU Batu Bara yang sedang di bangun, selain itu juga

do
gu

Para Penggugat pada Halaman 5 point 5 Para Penggugat bertempat

tinggal dan menggantungkan kehidupannya di sekitar lokasi PLTU Batu


In
A

Bara Teluk Sepang sehingga Para Penggugat dapat diklasifikasikan

sebagai masyarakat yang terkena dampak; --------------------------------------


ah

lik

Bahwa atas pernyataan Para Penggugat tersebut di dalam gugatannya,


m

ub

tanah yang berada di lokasi yang tercantum dalam objek sengketa perkara
ka

a quo bukanlah milik dari Para Penggugat karena Para Penggugat tidak
ep

dapat membuktikan alas haknya sebagai pemilik yang sah dari tanah yang
ah

berada di lokasi yang tercantum dalam objek sengketa dikarenakan lahan


R

es

yang di klaim oleh Para Penggugat tersebut merupakan lahan milik


M

ng

PELINDO Bengkulu; ------------------------------------------------------------------


on

Hal. 58 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa di dalam perihal lahan/tanah garapan dalam konstruksi hukum

si
nasional di Indonesia tidak mengenal ataupun mengatur perihal tanah

ne
ng
garapan, hal ini senada dengan pendapat Prof. Boedi Harsono dalam

bukunya secara tegas mengatakan hukum tanah nasional tidak mengenal

do
gu tanah garapan maupun hak garapan. Undang-undang Pokok Agraria

In
(UUPA) sendiri tidak mengatur mengenai tanah garapan maupun hak
A
menggarap, karena tanah garapan bukan merupakan hak-hak atas tanah.
ah

lik
Bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986


am

ub
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi: “Orang atau badan

hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu


ep
k

Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis Kepada


ah

si
Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata

Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,

ne
ng

dengan atau tanpa disertai ganti rugi dan/atau direhabilitasi”; ---------------

do
gu

- Bahwa berdasarkan bunyi Pasal sebagaimana dimaksud di atas, dalam

sengketa Tata Usaha Negara ada dua hal penting, yaitu adanya
In
A

“kepentingan” bagi seseorang atau badan hukum perdata terhadap objek

keputusan Tata Usaha Negara dan adanya bentuk kerugian yang diderita
ah

lik

oleh orang atau badan hukum perdata. Kata “kepentingan” dalam Kamus
m

ub

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai “keperluan” atau

kebutuhan, apabila dikaitkan dengan sengketa hukum, maka kata


ka

ep

“kepentingan” yang dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang


ah

Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5


R

es

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara diartikan sebagai “Hak”
M

ng

yang dipunyai oleh seseorang atau badan hukum; -----------------------------


on

Hal. 59 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor

si
9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun

ne
ng
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan “maka hanya

orang atau badan hukum perdata yang berkedudukan sebagai subyek

do
gu hukum saja yang dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha

In
Negara untuk menggugat Keputusan Tata Usaha Negara”. Sebagai subyek
A
hukum, maka seseorang atau badan hukum perdata berkedudukan
ah

lik
sebagai pendukung hak dan kewajiban; Bahwa apabila seseorang atau

badan hukum perdata melakukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha


am

ub
Negara karena haknya dirugikan oleh adanya suatu Keputusan Tata Usaha

Negara merupakan syarat keharusan dimana pihak yang menggugat harus


ep
k

dapat menunjukkan bahwa ada suatu hak yang dirugikan oleh keluarnya
ah

si
suatu Keputusan Tata Usaha Negara. Orang atau badan hukum perdata

yang kepentingannya dirugikan menurut Indroharto, digolongkan ke

ne
ng

dalam tiga kelompok, yaitu : -------------------------------------------------------

do
a. Orang-orang atau badan hukum perdata sebagai alamat yang dituju
gu

oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara; ----------------------------------


In
A

b. Orang-orang atau badan hukum perdata yang dapat disebut sebagai

pihak Ketiga; dan ----------------------------------------------------------------


ah

lik

c. Badan Tata Usaha Negara yang lain; -----------------------------------------


m

ub

Gugatan dapat dilakukan apabila dalam keadaan konkrit, suatu nilai yang
ka

harus dilindungi oleh hukum (hak) terdapat kaitan dengan orang yang
ep

melakukan gugatan, dan juga terdapat kaitan dengan Keputusan Tata


ah

Usaha Negara yang bersangkutan. Kepentingan (hak) dalam kaitannya


es
M

dengan pihak yang berhak menggugat, yaitu : ----------------------------------


ng

on

Hal. 60 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Adanya hubungannya dengan Penggugat sendiri, artinya seseorang

si
tidak boleh menggugat atas namanya sendiri, padahal yang digugat

ne
ng
adalah mengenai kepentingan orang lain; -----------------------------------

do
gu b. Kepentingan itu harus bersifat pribadi, artinya Penggugat memiliki

kepentingan untuk menggugat yang jelas dapat dibedakan dengan

In
A
kepentingan orang lain; --------------------------------------------------------

c. Kepentingan itu harus bersifat langsung, artinya yang terkena


ah

lik
langsung adalah kepentingan si Penggugat sendiri dan kepentingan
am

ub
tersebut bukan diperoleh dari orang lain; -----------------------------------

d. Kepentingan itu secara objektif dapat ditentukan baik mengenai luas


ep
k

maupun intensitasnya; ----------------------------------------------------------


ah

R
Bahwa Kepentingan (hak) dalam hubungannya dengan Keputusan Tata

si
Usaha Negara yaitu seseorang harus dapat menunjukkan bahwa

ne
ng

Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu merugikan dirinya secara

langsung; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, oleh karena Para

do
gu

Penggugat bukanlah pemilik yang berhak atas tanah yang berada di lokasi
In
A

yang tercantum dalam objek sengketa, maka Para Penggugat tidak

memiliki kepentingan yang dapat dijadikan alasan menggugat. Oleh


ah

lik

karena itu, sudah seharusnyalah gugatan Para Penggugat ditolak atau

setidak-tidaknya tidak dapat diterima karena tidak memiliki dasar


m

ub

kepentingan.---------------------------------------------------------------------------
ka

ep

d. Obscurr Libel -------------------------------------------------------------------------------


ah

- Bahwa pada point Legal Standing Para Penggugat halaman 6 point 7, 8


R

dan Point 9 adalah hal yang mengada-ada dan tidak beralasan di


es
M

ng

sebabakan karena : ------------------------------------------------------------------


on

Hal. 61 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Penurunan Kualitas Udara ------------------------------------------------------

si
Bahwa terhadap pembangunan fasilitas bangunan yang diperuntukkan

ne
ng
bagi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berada di wilayah paling

ujung Pelabuhan Pulai Baai yang merupakan lahan PELINDO yang

do
gu diperuntukkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk kawasan

In
pelabuhan yang dimiliki oleh Provinsi Bengkulu, dimana selain
A
dijadikan pelabuhan oleh PELINDO lahan tersebut juga dijadikan oleh
ah

lik
PELINDO sebagai Stok File perusahan batu bara dan Perusahaan

cangkang kelapa sawit, dimana dalam setiap harinya banyak mobil-


am

ub
mobil yang mengangkut batu bara maupun cangkang sawit yang

menggunakan akses jalan tersebut sehingga dengan aktifitas yang


ep
k

tinggi tersebut maka sangatlah mungkin debu banyak berterbanggan


ah

si
di akibatkan aktifitas kendaraan yang tinggi ketika musim kemarau

atau tidak turun hujan dalam beberapa hari; -------------------------------

ne
ng

Bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada saat ini masih

do
dalam pelaksaan pembangunan fasilitas penunjang dan belum
gu

beroperasi sehingga belum bisa dikatakan Pembangkit Listrik Tenaga


In
A

Uap (PLTU) lah yang menyebabkan penurunan kualitas udara seperti

yang didalilkan oleh Penggugat; ----------------------------------------------


ah

lik

Bahwa belum adanya bukti dan fakta yang jelas terhadap apa yang
m

ub

didalilkan oleh para Penggugat sampai dengan gugatan ini

disampaikan ke Pengadilan Tata Usaha Negara dikarenakan semua


ka

ep

dalil yang dikatakan oleh Para Penggugat dalam Gugatan masih


ah

potensi dan belum bisa dibuktikan adanya penurunan kualitas udara


R

yang diakibatkan oleh aktifitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


es
M

ng

on

Hal. 62 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikarenakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) belum beroperasi

si
sama sekali. ----------------------------------------------------------------------

ne
ng
2. Penurunan Kualitas Air Laut----------------------------------------------------

do
gu Bahwa PT. Tenaga Listrik Bengkulu melakukan adendum perizinan

yang telah dikeluarkan dengan salah satu isi adendum mengenai Izin

In
A
Pembangunan Limbah cair yang akan di buang ke laut; ------------------

Bahwa terhadapat Pembangunan fasiltas limbah cair yang akan


ah

lik
dibuang ke laut tersebut oleh penggugat dianggap dan seolah-olah

sudah terjadinya proses penurunan kualitas air laut pada saat ini; -----
am

ub
Bahwa terhadap pembangunan fasilitas limbah cair yang akan dibuang
ep
ke laut tersebut PT. Tenaga Listrik Bengkulu belum mendapatkan izin
k
ah

AMDAL untuk saat ini baru sebatas izin pembangunan fasilitas saja hal
R

si
ini di karenakan kelayakan terhadap limbah cair yang akan di buang

ne
oleh PT. Tenaga Listrik Bengkulu terhadap limbah cair tersebut baru
ng

dapat jika Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tersebut sudah

do
gu

beroperasi dan sudah membuang limbah cair ke laut; --------------------

Bahwa dengan adanya pembuangan tersebut barulah dapat diuji


In
A

kelayakan Limbah cair yang di buang oleh PT. Tenaga Listrik Bengkulu

terhadap aktifitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tersebut dan


ah

lik

barulah dapat dikeluarkan izin kelayakan atau AMDAL dari


m

ub

pembuangan limbah cair tersebut; -------------------------------------------


ka

Bahwa dalam hal yang didalilkan oleh Para Penggugat pada


ep

gugatannya adalah hal yang sangat tidak beralasan dan tidak jelas
ah

dikarenakan apa yang disangkakan dalam gugatan para Penggugat


R

es

belum terjadi. --------------------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal. 63 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Hilangnya Fungsi Ekologis Wilayah dan Kerusakan Ekositem Mangrove

si
Bahwa pembangunan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

ne
ng
oleh PT. Tenaga Listrik Bengkulu memiliki terdapat dua fasilitas utama

yang di bangun antara lain Pembangunan Tower Jaringan dan

do
gu Pembangunan bangunan gedung beserta fasilitas lainnya yang akan

In
menunjang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) jika sudah
A
beroperasi nantinya, dimana letak Pembangunan bangunan gedung
ah

lik
beserta fasilitas lainnya yang akan menunjang Pembangkit Listrik

Tenaga Uap (PLTU) di ujung lahan PELINDO dan disekitar lahan


am

ub
PELINDO tersebut sebelum sampai lahan Pembangkit Listrik Tenaga

Uap (PLTU) terdapat beberapa perusahaan batu bara dan perusahaan


ep
k

cangkang sawit yang menjadikan lahan tersebut sebagai stok file


ah

si
mereka dan beberapa perusaahan tersebut juga melakukan

pengembangan lahan untuk dijadikan sebagai fungsi menyimpan batu

ne
ng

bara dan cangkang sawit sebelum dibawa ke luar dan ini sudah

do
berlangsung jauh sebelum adanya rencana pembangunan fasilitas
gu

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) oleh PT. Tenaga Listrik


In
A

Bengkulu akan tetapi tidak dipermasalahkan oleh Para Penggugat

dikarenakan merekalah yang menggunakan lahan lebih luas dari yang


ah

lik

digunakan oleh PT. Tenaga Listrik Bengkulu sudah sepatutnya


m

ub

gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah gugatan yang kabur

dan mengada-ada dan gugatan yang keliru ; ------------------------------


ka

ep

4. Kerusakan Ekosistem Laut -----------------------------------------------------


ah

Bahwa dalam setiap harinya perusahaan batu bara dan perusahaan


R

es

cangkang sawit mengeluarkan bermektrik Ton Batu Bara dan


M

ng

cangkang sawit dari Pelabuhan Pulai Baai dimana batu bara tersebut
on

Hal. 64 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akan disalin kembali ke kapal tongkang yang akan membawa batu

si
bara ataupun cangkang sawit tersebut ketempat tujuan masing-

ne
ng
masing, dalam hal pemindahan ini sangatlah mungkin batu bara dan

atau cangkang sawait tersebut tumpah ke laut sehingga sangat

do
gu mungkin kerusakan ekosistem laut selama ini di pengaruhi oleh hal ini;

In
Bahwa bagaimana mungkin dalam perkara a quo yang menjadi dalil-
A
dalil Para Penggugat jika dalil-dalil tersebut belum dilakukan dan/atau
ah

lik
belum terjadi maka sudah sepatutnya gugatan yang diajukan oleh

Penggugat adalah gugatan yang kabur dan mengada-ada dan gugatan


am

ub
yang keliru ------------------------------------------------------------------------
ep
- Gugatan Penggugat tidak jelas objek yang disengketakan, dimana
k
ah

Penggugat tidak menyebutkan Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman


R

si
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu Nomor :

ne
503/01.2/26/DPMPTSP-P.1/2018 tetang Perubahan Surat Keputusan
ng

Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik

do
gu

Tenaga Uap 2x100 MW Pulau Baai dan Jaringan Transmisi 150 KV Pulau

Baai-Air Sebakul di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan Kabupaten


In
A

Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu, yang menjadi dasar diterbitkannya

Izin Lingkungan Atas Nama PT. Tenaga Listrik Begkulu Nomor Induk
ah

lik

Berusaha (NIB) : 8120009862693 Tanggal 2 November 2018 oleh


m

ub

Tergugat II; ---------------------------------------------------------------------------


ka

- Bahwa pada point kewenangan mengadili halaman 4 point 7 dan point 9


ep

Para Penggugat mendalilkan Lembaga OSS belum terbentuk sampai


ah

dengan objek sengketa perkara a quo dikeluarkan dan pada point 9 yang
R

es

didalilkan oleh Para Penggugat malah mengatakan Badan Koordinasi


M

ng

Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI) merupakan Badan Tata


on

Hal. 65 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usaha Negara dan sebagai Tergugat II, dalam hal ini adalah sangat keliru,

si
tidak jelas dan sangat kabur dalam membuat gugatan dimana dalam

ne
ng
gugatan halaman 2, Tergugat II adalah Lembaga Pengelola dan

Penyelenggara Online Single Submision dan pada point 9 halaman 4

do
gu malah mengatakan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik

In
Indonesia (BKPM-RI) adalah Tergugat II; ----------------------------------------
A
Sehingga adalah jelas terhadap penjelasan dan fakta di atas maka sudah
ah

lik
sepatutnya gugatan Penggugat kabur, tidak jelas, tidak lengkap tidak

menjelaskan dasar hukum dan kejadian yang mendasari gugatan atau ada
am

ub
dasar hukum tetapi tidak menjelaskan fakta kejadian atau sebaliknya,
ep
sehingga Gugatan Penggugat tersebut tidak memenuhi azas jelas dan tegas; -
k
ah

e. Gugatan Kurang Para Pihak (Plurium Litis Consortium) -----------------------------


R

si
- Bahwa gugatan Penggugat kurang pihak karena jika mengacu pada materi

ne
ng

gugatannya yang mempermasalahkan adanya Izin Lingkungan Atas Nama

PT. Tenaga Listrik Bengkulu Nomor Induk Berusaha (NIB) :

do
gu

8120009862693 Tanggal 2 November 2018, yang diterbitkan oleh

Tergugat II yang menurut Penggugat merupakan kewenangan dari


In
A

Tergugat I. Berkenaan Izin Lingkungan Atas Nama PT. Tenaga Listrik


ah

lik

Bengkulu Nomor Induk Berusaha (NIB) : 8120009862693 Tanggal 2

November 2018, yang diterbitkan oleh Tergugat II setelah pelaku usaha


m

ub

melakukan pendaftaran (pasal 1 angka 12 PP 24 Tahun 2018), Penggugat


ka

telah keliru menyatakan bahwa Tergugat I berwenang mengeluarkan izin


ep

dimaksud karena dalam konteks menjalankan administrasi pemerintahan


ah

di Provinsi Bengkulu, kewenangan dimaksud berdasarkan Undang-Undang


R

es

Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan telah


M

ng

didelegasikan kewenangannya kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD)


on

Hal. 66 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terkait yakni mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2018

si
tanggal 28 Maret 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur

ne
ng
Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan

Penandatanganan Perizinan dan Non Perizinan Pemerintah Provinsi

do
gu Bengkulu pada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

In
Satu Pintu Provinsi Bengkulu (DPMPTSP). Oleh karenanya sudah
A
sepatutnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam perizinan
ah

lik
(perpanjangan izin) turut dijadikan sebagai para pihak dalam perkara a

quo oleh Penggugat hal ini didasarkan dengan Undang-Undang Nomor 30


am

ub
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan pasal 1 angka 23 yang

menyatakan: --------------------------------------------------------------------------
ep
k
ah

“Delegasi adalah pelimpahan Kewenangan dari Badan dan/atau Pejabat


R

si
Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Badan dan/atau Pejabat

ne
Pemerintahan yang lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung
ng

gugat beralih sepenuhnya kepada penerima delegasi”; ------------------------

do
gu

Sehingga gugatan Penggugat Eror In Persona karena kurang pihak,

sebagaimana dalil gugatan Penggugat di halaman 4 point ke 6, termasuk


In
A

pula Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan


ah

lik

Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu Nomor : 503/01.2/26/DPMPTSP-

P.1/2018 tentang Perubahan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan


m

ub

Hidup Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2x100 MW


ka

Pulau Baai dan Jaringan Transmisi 150 KV Pulau Baii-Air Sebakul di Kota
ep

Bengkulu, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi


ah

Bengkulu, maka berdasarkan uraian dalil gugatan Para Penggugat


R

es

seharusnya yang menjadi Tergugat bukan hanya Gubernur Bengkulu


M

ng

melainkan Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu


on

Hal. 67 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pintu Provinsi Bengkulu juga menjadi pihak dalam gugatan Para

si
Penggugat; ----------------------------------------------------------------------------

ne
ng
- Bahwa berkaitan dengan dalil Para Penggugat yang mendalilkan antara

do
gu lain adanya pencemaran udara, kerusakan hayati laut, kerusakan hutan

mangrove serta fungsi kawasan lindung adalah hal yang sangat keliru

In
A
dikarenakan terdapat bermacam-macam perusahaan tambang batu bara

dan perusahaan cangkang sawit yang menjadikan area yang dikuasai oleh
ah

lik
PELINDO dan berbatasan langsung dengan fasilitas Pembangkit Listrik

Tenaga Uap yang telah didirikan, dimana dalam setiap harinya telah
am

ub
terjadi aktifitas yang tinggi terhadap pengangkutan batu bara dari
ep
tambang ke pelabuhan pulai baai serta cangkang sawit ke pelabuhan pulai
k
ah

baai dimana akibat aktifitas tersebut sudah jelas dan pasti debu-debu
R

si
sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya dan sudah terjadi

ne
sebelum adanya rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
ng

(PLTU) sehingga perusahaan-perusahaan batu bara dan perusahaan

do
gu

cangkang sawit tersebut seharusnya juga dimasukkan sebagai Tergugat

oleh Para Penggugat dalam gugatan mereka. -----------------------------------


In
A

- Bahwa adalah benar objek sengketa perkara a quo terkait Izin Lingkungan
ah

lik

Atas Nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu yang telah dikeluarkan Lembaga

Pengelola dan Penyelenggara Online Single Submission (OSS) akan tetapi


m

ub

dalam proses sehingga keluarnya objek sengketa perkara a quo melalui


ka

beberapa syarat yang harus dan wajib dipenuhi oleh PT. Tenaga Listrik
ep

Bengkulu, dimana dalam pemenuhan beberapa syarat yang menjadi


ah

kewajiban dari PT. Tenaga Listrik Bengkulu terletak di beberapa OPD


R

es

Teknis seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu


M

ng

(DLHK) terkait dengan ANDAL dan RKL-RPL sehingga, Bappeda Provinsi


on

Hal. 68 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bengkulu terkait dengan rekomendasi ketersesuaian tata ruang tentang

si
pembangunan Fasilitas Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU)

ne
ng
sehingga dari penjelasan yang telah diuraikan maka sudah sepatutnya

OPD Teknis seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi

do
gu Bengkulu (DLHK) serta Bappeda Provinsi Bengkulu terkait dengan

In
rekomendasi penetapan lokasi PLTU di Teluk Sepang yang telah dianggap
A
oleh Para Penggugat tidak sesuai dengan Perda RTRW Provinsi Bengkulu
ah

lik
dan sudah sepatutnya kedua OPD ini untuk ikut dimasukkan sebagai para

pihak oleh para Penggugat; ---------------------------------------------------------


am

ub
- Bahwa Online Single Submission (OSS) adalah sebuah sistem yang dibuat
ep
oleh pemerintah pusat untuk melaksanakan pelayanan perizinan berusaha
k
ah

dimana pengelolaan Sistem Online Single Submission (OSS) dilaksanakan


R

si
oleh Kementerian Kordinator yang menyelenggarakan urusan

ne
pemerintahan di bidang ekonomi sebelum pengalihan pengelolaan Sistem
ng

Online Single Submission (OSS) kepada lembaga yang menyelenggarakan

do
gu

urusan pemerintahan di bidang kordinasi penanaman modal, berdasarkan

penjelasan tersebut di atas adalah jelas proses awal dikeluarkannya objek


In
A

sengketa perkara a quo bukan dibuat oleh Online Single Submission (OSS)

dikarenakan Online Single Submission (OSS) adalah sebuah sistem dimana


ah

lik

sistem ini sendiri berada awalnya di bawah Kementerian Koordinator yang


m

ub

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ekonomi dan beralih

ke Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI) dan


ka

ep

sudah Kementerian Koordinator yang menyelenggarakan urusan


ah

pemerintahan di bidang ekonomi serta Badan Koordinasi Penanaman


R

es

Modal Republik Indonesia (BKPM-RI) dijadikan atau di tarik sebagai Para


M

ng

Pihak; -----------------------------------------------------------------------------------
on

Hal. 69 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa terkait dengan izin lokasi Walikota Bengkulu telah menerbitkan

si
Surat Keputusan Walikota Bengkulu Nomor 225 tahun 2016 Tentang

ne
ng
Pemberian Izin Lokasi untuk Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik

Tenaga Uap Atas nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu tanggal 21 Desember

do
gu 2016 yang terletak di kawasan PT. PELINDO II di Kelurahan Teluk

In
Sepang, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, Terhadap fakta ini
A
seharusnya Para Pengugat memasukkan Walikota Bengkulu sebagai salah
ah

lik
satu Pihak disebabkan Walikota Bengkulu terlibat langsung dalam

pemberian izin lokasi Pembangunan Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga


am

ub
Uap tersebut. --------------------------------------------------------------------------
ep
Berdasarkan fakta dan penjelasan di atas adalah jelas gugatan Para
k
ah

Penggugat yang diajukan ke pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada


R

si
saat ini Kurang Para Pihak (Plurium Litis Consortium). ------------------------------

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA----------------------------------------------------------------------

1. Bahwa segala yang terurai dalam bagian eksepsi mohon dianggap masuk dan

do
gu

terurai pula dalam uraian pada bagian pokok perkara ini dan menjadi satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan; ------------------------------------------------


In
A

2. Bahwa Tergugat menyatakan dan menolak dengan tegas segala dalil- dalil
ah

lik

yang dikemukakan Pengugat, kecuali terhadap apa yang tegas- tegas

diakuinya; -----------------------------------------------------------------------------------
m

ub

3. Bahwa Tergugat menolak dalil posita gugatan Penggugat halaman 9 sampai


ka

ep

dengan seterusnya. Prinsip dari gugatan Pengadilan Tata Usaha Negara dari

aspek hokum Administrasi Negara disebabkan kesalahan prosedur penertiban


ah

suatu Surat Keputusan oleh Pejabat Tata Usaha. Jika dicermati Keputusan
es
M

Tata Usaha Negara terbukti sama sekali tidak ditemukan kesalahan prosedur,
ng

on

Hal. 70 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena objek sengketa yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal

si
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu dalam wewenang dan

ne
ng
fungsinya sebagai organisasi perangkat daerah pembatu Tergugat I yang

secara administrasi menerbitkan izin adalah atas objek yang diusulkan

do
gu
berdasarkan dokumen tertulis yang sah berdasarkan Peraturan Pemerintah

In
Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Teritegritas
A
Secara Elektronik. Oleh karenanya objek Tata Usaha Negara yang telah
ah

lik
diterbitkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Provinsi Bengkulu telah sesuai dengan proses yang sah dan tidak
am

ub
terdapat unsur perbuatan melawan hukum oleh Pejabat Tata Usaha negara

dalam penerbitan Objek Sengketa tersebut; ------------------------------------------


ep
k
ah

4. Bahwa terhadap dalil gugatan Para Penggugat tentang AMDAL, Sosialisasi


R

si
Keterlibatan Masyarakat, Pelibatan Masyarakat dalam Komisi Penilai AMDAL

ne
(KPA), proses Pengumuman Permohonan Izin Lingkungan, Proses Penerbitan
ng

Izin Lingkungan, objek gugatan bertentangan dengan Undang-Undang PPLH,

do
gu

Peraturan Pemerintah Nomor : 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, dan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013 tentang Tata


In
A

Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup, adalah dalil

yang keliru dan prematur karena kekeliruan dalam penyusunan AMDAL


ah

lik

tersebut harus dibuktikan lagi. Apalagi AMDAL yang menjadi salah satu dasar
m

ub

dari terbitnya Objek Sengketa telah disusun sesuai dengan prosedur yang

berlaku dan juga telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat disekitar lokasi
ka

ep

yang akan dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Selain itu, belum ada
ah

keputusan lain yang membatalkan AMDAL dan atau menyatakan amdal


R

es

tersebut tidak berlaku, sehingga AMDAL yang dijadikan dasar penerbitan


M

ng

Objek Sengketa adalah sah; -------------------------------------------------------------


on

Hal. 71 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa mengenai dalil Penggugat yang menyatakan Objek Sengketa

si
bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB),

ne
ng
penerbitan objek Gugatan in casu bertentangan dengan Asas Keterbukaan,

Asas Kecermatan, Asas Kepastian Hukum yang didalilkan Para Penggugat dari

do
gu
halaman 20 s.d. 22 patut ditolak seluruhnya karena di samping tidak ada

In
ketentuan yang dilanggar oleh Tergugat juga gugatan Para Penggugat
A
tentang masalah kerusakan lingkungan hidup serta pelanggaran terhadap
ah

lik
Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik masih sangat prematur. Oleh

karena itu, secara tegas dalil gugatan Para Penggugat ditolak seluruhnya; -----
am

ub
6. Bahwa terhadap dalil gugatan Para Penggugat tentang Penundaan yang
ep
didalilkan Para Penggugat halaman 23 patut ditolak karena sifat dari Objek
k
ah

Sengketa konkret, individual dan final. Adapun dasar dari dimohonkannya


R

si
penundaan oleh Penggugat adalah penerbitan Objek Sengketa didasarkan

ne
pada adanya kemungkinan kerusakan lingkungan hidup, yang mana
ng

sebagaimana telah kami tegaskan pada point (4) di atas potensi kerusakan

do
gu

lingkungan dan kekeliruan AMDAL tersebut harus dibuktikan lagi, tidak cukup

hanya dengan pembuktian di atas kertas, sehingga oleh karena itu dalil
In
A

gugatan Para Penggugat ditolak seluruhnya; -----------------------------------------


ah

lik

7. Bahwa Izin Lingkungan Atas Nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu Nomor Induk

Berusaha (NIB) : 8120009862693 Tanggal 2 November 2018, yang diterbitkan


m

ub

oleh Lembaga OSS setelah pelaku usaha melakukan pendaftaran (pasal 1


ka

angka 12PP 24 Tahun 2018) adalah telah berdasarkan ketentuan hukum yang
ep

berlaku dan sudah terverifikasi oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
ah

Terpadu Satu Pintu Provinsi selaku pelayanan secara terintegritas dalam satu
R

es

kesatuan proses dimulai tahapan permohonan sampai dengan tahapan


M

ng

penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu (pasal 1 angka 280 PP 24


on

Hal. 72 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2018), adalah tidak bertentangan dengan Asas-asas Umum

si
Pemerintahan Yang Baik (AAUPB), maka berdasarkan asas“kepastian hokum

ne
ng
dan konsistensi” dan asas “menjunjung hak-hak asasi manusia” (HAM), maka

penerbitan izin lingkungan oleh Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS

do
gu
yang teritegritas dengan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu

In
Satu Pintu Provinsi adalah sah dan tidak dapat dibatalkan; ------------------------
A
8. Bahwa pada tanggal 25 September 2018, Yayasan KANOPI telah mengetahui
ah

lik
bahwa Izin Lingkungan No. 503/14.b/12/KP2T/2016 sudah diperbaharui

dengan Izin Lingkungan Komitmen atas nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu
am

ub
dengan NIB. 8120009862693 tanggal 25 September 2018 yang diterbitkan
ep
oleh Lembaga OSS dan DPMPST Provinsi Bengkulu, kemudian pada tanggal 19
k
ah

Februari 2019 Yayasan KANOPI mengajukan permohonan data dan dokumen


R

si
terkait dengan pembangunan PLTU dan Jaringan Transmisi dan pada tanggal

ne
1 Maret 2019 Yayasan KANOPI sudah memiliki dokumen terkait Izin
ng

Lingkungan yang dikeluarkan atas nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu.

do
gu

Berdasarkan hal tersebut di atas sudah sepatutnya Yayasan KANOPI yang

mendampingi warga termasuk Para Penggugat yang menjadi warga Teluk


In
A

Sepang sudah mengetahui objek sengketa Perkara a quo hal ini dikuatkan

dengan Yayasan KANOPI pada tanggal 19 Februari 2019 meminta secara


ah

lik

resmi seluruh dokumen terkait dengan izin lingkungan yang menjadi objek
m

ub

Perkara a quo sehingga sudah sepatutnya gugatan Para Penggugat untuk

ditolak dikarenakan sudah lewat batas waktu sesuai dengan ketentuan pasal
ka

ep

55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang


ah

Peradilan Tata Usaha Negara; -----------------------------------------------------------


R

es

9. Bahwa pada halaman 12 huruf a penyusunan dan analisis AMDAL


M

ng

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan : ---------------------------


on

Hal. 73 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bertentangan pasal 37 ayat 2 Undang-undang 32 tahun 2009, izin

si
lingkungan dapat dibatalkan apabila : a) persyaratan yang diajukan dalam

ne
ng
permohonan........dst; ----------------------------------------------------------------

Bahwa berdasarkan fakta yang terjadi, telah dilakukan uji publik sebanyak

do
gu 2 kali, masyarakat setuju atas pembangunan PLTU. Pada saat

In
pengumuman kegiatan di media masyarakat tidak pernah memberikan
A
saran dan masukan, berdasarkan peraturan apabila masyarakat tidak
ah

lik
memberikan tanggapan dalam waktu 10 hari yang telah ditentukan maka

penyusunan Dokumen Amdal dapat dilanjutkan. --------------------------------


am

ub
- Bertentangan Pasal 26 ayat (1) Undang-undang 32 tahun 2009, dokumen
ep
amdal wajib melibatkan masyarakat.......dst; ------------------------------------
k
ah

Bahwa berdasarkan fakta, ada wakil dari masyarakat yang dimasukkkan


R

si
dalam susunan Komisi Penilaian Amdal (KPA). ----------------------------------

ne
ng

- Bertentangan Pasal 25 huruf c Undang-undang 32 tahun 2009, Dokumen

Amdal memuat saran, masukan serta.......dst. ----------------------------------

do
gu

Bahwa berdasarkan Berita Acara Rapat Tim Teknis KPA pada tanggal 22

Juni 2016 disebutkan bahwa para peserta rapat Tim Teknis menyetujui KA
In
A

Amdal setelah rencana kegiatan sesuai dengan Perda RTRW Provinsi


ah

lik

Bengkulu dengan terlebih dahulu memperbaiki sesuai dengan saran,

masukan, tanggapan yang dimasukkan. Dalam hal ketersesuaian Tata


m

ub

Ruang sudah ada rekomendasi dari Bappeda Provinsi Bengkulu Nomor :


ka

650/0448/BAPPEDA serta telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah


ep

Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas


ah

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2OO8 Tentang Rencana Tata


R

es

Ruang Wilayah Nasional Pasal 114A. ----------------------------------------------


M

ng

on

Hal. 74 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bertentangan Permen LH No. 17 Tahun 2012, disyaratkan bahwa saran,

si
pendapat dan tanggapan masyarakat.......dst. ----------------------------------

ne
ng
Bahwa beradasarkan fakta para peserta rapat Tim Teknis menyetujui KA

Amdal setelah rencana kegiatan sesuai dengan Perda RTRW Provinsi

do
gu Bengkulu dengan terlebih dahulu memperbaiki sesuai dengan saran,

In
masukan, tanggapan yang dimasukkan. Dalam hal ketersesuaian Tata
A
Ruang sudah ada rekomendasi dari Bappeda Provinsi Bengkulu Nomor :
ah

lik
650/0448/BAPPEDA serta telah dilakukan uji publik sebanyak 2 kali,

masyarakat setuju atas pembangunan PLTU. Pada saat pengumuman


am

ub
kegiatan di media masyarakat tidak pernah memberikan saran dan

masukan, berdasarkan pertauran apabila masyarakat tidak memberikan


ep
k

tanggapan dalam waktu 10 hari yang telah di tentukan maka penyusunan


ah

si
Dokumen Amdal dapat dilanjutkan. -----------------------------------------------

ne
- Terhadap point e halaman 13,92% masyarakat setuju dibangunnya PLTU
ng

Batu Bara dan 8% ragu-ragu dan pada point f halaman 13 92%

do
gu

masyarakat setuju dibangunnya PLTU Batu Bara adalah tidak benar

berdasarkan tanda tangan 429 warga Teluk Sepang tidak setuju dengan
In
A

pembangunan PLTU Batu Bara tanggal 24 Juli 2016. --------------------------

Bahwa berdasarkan fakta yang terjadi dan seluruh proses yang sudah
ah

lik

dilakukan oleh PT. Tenaga Listrik Bengkulu masyarakat sudah menyetujui


m

ub

pembangunan Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Teluk Sepang

dengan dibuktikan dari beberapa dokumen yang telah dibuat oleh PT.
ka

ep

Tenaga Listrik Bengkulu, akan tetapi setelah didampingi oleh Yayasan


ah

KANOPI barulah adanya penolakan tersebut namun sebelum adanya


R

es

protes tersebut objek sengketa Perkara a quo sudah diterbitkan


M

ng

berdasarkan dokumen yang sudah dinyatakan lengkap. -----------------------


on

Hal. 75 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa terhadap point 2 halaman 13 penerbitan objek sengketa didasari atas

si
penilaian Amdal yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

ne
ng
bertentangan dengan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) PP Nomor 27 tahun 2012

Tentang Izin Lingkungan : ---------------------------------------------------------------

do
gu
- Bertentangan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) PP Nomor 27 tahun 2012

In
Tentang Izin Lingkungan yang pada pokoknya mengatur lokasi
A
rencana........dst. ---------------------------------------------------------------------
ah

lik
Bahwa berdasarkan fakta ada ketersesuaian Tata Ruang berdasarkan

rekomendasi dari Bappeda Provinsi Bengkulu Nomor : 650/0448/BAPPEDA


am

ub
tanggal 3 Mei 2016 yang sudah dituangkan dalam point 1 sampai dengan

point 4 dalam surat rekomendasi tersebut. --------------------------------------


ep
k
ah

- Bertentangan dengan pasal 23 Butir d Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang


R

si
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu tahun 2012-2023....dst. --

ne
Pembangunan PLTU di Teluk Sepang dimaksudkan untuk menunjang
ng

fasilitas kawasan industri yang ada di Pelabuhan Pulai Baai serta

do
gu

ketersediaan bahan baku PLTU berupa batubara dan Pelabuhan Pulau Baai

merupakan kawasan strategis ekonomi Provinsi dan Kota Bengkulu sesuai


In
A

dengan RTRW Provinsi dan Kota Bengkulu serta pembangkit listrik tenaga

uap ini merupakan kebijakan strategi nasional ----------------------------------


ah

lik

- Terhadap point d halaman 14 bahwa Walikota Bengkulu telah menerbitkan


m

ub

surat Keputusan Walikota Bengkulu Nomor 225 tahun 2016 Tentang


ka

Pemberian Izin Lokasi yang terletak.....dst. --------------------------------------


ep

Bahwa berdasarkan fakta, lokasi pembangunan fasiltas Pembangkit


ah

Tenaga Listrik berada di wilayah administrasi Kota Bengkulu dan pada


R

es

awal rencana pembangunan belum lintas kabupaten serta Pulai Baai


M

ng

merupakan Kawasan Ekonomi Khusus Kota Bengkulu. -------------------------


on

Hal. 76 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bertentangan dengan pasal 35 ayat (4) angka 3, (5) Perda Nomor 2

si
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu

ne
ng
tahun 2012-2023 Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulai Baai....dst

serta Terhadap point j halaman 14 dan point k halaman 15 berdasarkan

do
gu Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

In
Bengkulu tahun 2012-2023 dan Rencana Tata ruang Kota Bengkulu
A
wilayah Teluk Sepang tidak diperuntukkan untuk pembangunan
ah

lik
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batu Bara adalah hal yang sangat keliru

dikarena......dst -----------------------------------------------------------------------
am

ub
Bahwa berdasarkan fakta ketersesuaian Tata Ruang sudah ada

rekomendasi dari Bappeda Provinsi Bengkulu Nomor : 650/0448/BAPPEDA


ep
k

serta telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


ah

si
Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 26 Tahun 2OO8 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

ne
ng

Pasal 114A sehingga dalam kegiatan rencana pemanfaatan lahan strategis

do
nasional dan atau berdampak besar yang belum diatur dalam Peraturan
gu

Daerah provinsi atau kabupatan/kota, izin pemanfaatan ruang didasarkan


In
A

pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2OO8 Tentang Rencana Tata


ah

lik

Ruang Wilayah Nasional. ------------------------------------------------------------


m

ub

11. Bahwa terhadap point 3 halaman 15 penerbitan objek sengketa didasari atas

penilaian AMDAL yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
ka

ep

bertentangan dengan pasal 5 UU Nomor 24 tahun 2007 tentang


ah

penanggulangan dan pengelolaan bencana dan pasal 57 UU Nomor 27 tahun


R

es

2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan pasal 13
M

ng

on

Hal. 77 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2010 Tentang Mitigasi

si
Bencana di wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil : ----------------------------------

ne
ng
- Bertentangan dengan pasal 35 ayat 5 Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu tahun 2012-2023

do
gu sepanjang pesisir pantai wilayah bengkulu termasuk teluk sepang....dst.

In
Bahwa berdasarkan fakta ketersesuaian Tata Ruang sudah ada
A
rekomendasi dari Bappeda Provinsi Bengkulu Nomor 650/0448/BAPPEDA
ah

lik
serta telah sesuai dengan Peraturan pemerintah Republik Indonesia

Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah


am

ub
Nomor 26 Tahun 2OO8 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

Pasal 114A sehingga dalam kegiatan rencana pemanfaatan lahan strategis


ep
k

nasional dan atau berdampak besar tang belum diatur dalam Peraturan
ah

si
Daerah provinsi atau kabupatan/kota, izin pemanfaatan ruang didasarkan

pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan

ne
ng

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2OO8 Tentang Rencana Tata

do
Ruang Wilayah Nasional. ------------------------------------------------------------
gu

- Bertentangan dengan pasal 44 ayat (2) Perda Kota Bengkulu Nomor 14


In
A

Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu

menetapkan....dst. -------------------------------------------------------------------
ah

lik

Bahwa berdasarkan fakta pembangkit listrik tenaga uap ini merupakan


m

ub

kebijakan strategi nasional yang telah sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan


ka

ep

Pemerintah Nomor 26 Tahun 2OO8 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah


ah

Nasional Pasal 114A. -----------------------------------------------------------------


R

es

- Terhadap Point f dan g halaman 16 yang pada intinya mengatakan lokasi


M

ng

PLTU yang berada di daerah Teluk Sepang tersebut berada di wilayah


on

Hal. 78 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rawan bencana dan tidak sesaui dengan RTRW Provinsi Bengkulu serta

si
RTRW Kota Bengkulu adalah hal yang sangat keliru dimana pada

ne
ng
kenyataannya Provinsi Bengkulu memang sudah masuk provinsi yang

rawan bencana di level nasional sehingga jika hanya berasumsi demikian

do
gu maka tidak akan ada investor asing ataupun investor dalam negeri yang

In
akan atau bisa menanamkan modal mereka di Provinsi Bengkulu sehingga
A
Provinsi BENGKULU akan menjadi Provinsi yang tertinggal jauh dari
ah

lik
provinsi lain dalam hal pembangunan serta lapangan pekerjaan dimana ke

depan persaingan akan lebih ketat lagi. ------------------------------------------


am

ub
- Bertentangan dengan pasal 57 UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang
ep
pengelolaan wilayah pesisir....dst. -------------------------------------------------
k
ah

Bahwa merujuk Pasal 36 ayat (1) PP Nomor 27 Tahun 2012 Tentang izin
R

si
Lingkungan maka untuk kegiatan yang berlokasi 2 (dua) wilayah

ne
Kota/kabupaten atau lebih dan UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
ng

Pemerintahan Daerah dimana untuk lokasi 0-12 mil dari pantai, maka

do
gu

kewenangan penilaian AMDAL-nya berada di Komisi AMDAL Provinsi

Bengkulu sehingga dalil ini patutlah di tolak. ------------------------------------


In
A

- Bertentangan dengan pasal 13 ayat (3) PP Nomor 64 tahun 2010 tentang


ah

lik

mitigasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.....dst ---------------------------

Bahwa berdasarkan fakta rencana pembangunan PLTU di daerah


m

ub

pelabuhan Pulau Baai ini sudah mendapatkan penilaian kelayakan uji


ka

Amdal yang telah dilakukan oleh Tim Teknis Amdal Provinsi bengkulu dan
ep

sudah mendapatkan rekomendasi amdal sehingga izin kelayakannya dapat


ah

dikeluarkan oleh Dinas terkait yang diberikan kewenangan untuk


R

es

menandatangani Izin terkait tersebut sehingga dalil ini patutlah di tolak ---
M

ng

on

Hal. 79 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bertentangan dengan pasal 13 ayat (4) PP Nomor 64 tahun 2010, mitigasi

si
bencana harus memperhatikan aspek (a) sosial........dst. ---------------------

ne
ng
Bahwa uraian gugatan dalam Pokok Perkara tentang Objek Gugatan yang

telah dikeluarkan bertentangan dengan Peraturan yang Berlaku karena

do
gu objek gugatan tidak didasarkan pada mitigasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

In
adalah keliru dan tidak memahimi secara keseluruhan ayat (3) tersebut
A
dimana pada huruf c telah tegas mengatakan kemanfaatan dan efektifitas
ah

lik
dimana dengan dibangunnya PLTU di wilayah Pelabuhan pulau Baai maka

kemanfaatan dan efektifitasnya akan dirasakan oleh isndutri-industri yang


am

ub
ada di sekitarnya terkhusus bagi masyarakat perkotaan yang menjadi

sasaran dari pembangunan PLTU ini sehingga dalil ini patutlah di tolak; ---
ep
k
ah

- Terhadap point k halaman 16 bahwa kegiatan PLTU batu bara Teluk


R

si
Sepang berpotensi mengakibatkan kerusakan dan dampak penting......dst.

ne
Bahwa terhadap fakta apa yang didalilkan oleh Para Penggugat dalam hal
ng

ini belum terjadi dan hanya baru potensi yang akan terjadi maka

do
gu

sangatlah keliru jika para penggugat mendalilkan hal ini. ---------------------

12. Bahwa terhadap point b halaman 16, Objek sengketa tidak memenuhi kriteria
In
A

kelayakan lingkungan hidup karena bertentangan dengan pasal 5 UU Nomor


ah

lik

24 tahun 2007 Tentang Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana, karena berada di dalam wilayah bencana : ----------


m

ub

- Bertentangan dengan pasal 15 Permen LH Nomor 8 Tahun 2013 adalah


ka

kesesuai.....dst. -----------------------------------------------------------------------
ep

Bahwa berdasarkan fakta penerbitan objek sengketa Perkara a quo telah


ah

dilakukan penilaian yang dilakukan oleh Tim Teknis AMDAL Provinsi


R

es

bengkulu dimana didalam tim Teknis AMDAL tersebut terdapat beberapa


M

ng

unsur yang berkompeten sesuai dengan bidang ilmu, dimana dalam


on

Hal. 80 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyusunan dokumen Amdal Tim Teknis sudah memberikan beberapa

si
catatan dan masukan kepada pihak Pemrakarsa dalam hal ini PT. Tenaga

ne
ng
Listrik Bengkulu dan oleh pihak Pemrakarsa dalam hal ini PT. Tenaga

Listrik Bengkulu sudah di perbaiki sesuai dengan petunjuk oleh Tim Teknis

do
gu sehingga di keluarkannya rekomendasi oleh Tim Teknis AMDAL untuk

In
selanjutnya dikeluarkannya izin lingkungan oleh OPD terkait dan terhadap
A
dalil ini patutlah di tolak disebabkan dalil ini tidak sesuai dengan fakta
ah

lik
yang telah terjadi serta mengada-ada. -------------------------------------------

- Bertentangan dengan Pasal 24 ayat 1 dan Pasal 35 ayat 5 Perda Nomor 2


am

ub
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu
ep
tahun 2012-2023............dst --------------------------------------------------------
k
ah

Bahwa berdasarkan fakta ketersesuaian Tata Ruang sudah ada


R

si
rekomendasi dari Bappeda Provinsi Bengkulu Nomor : 650/0448/BAPPEDA

ne
serta telah sesuai dengan Peraturan pemerintah Republik Indonesia
ng

Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

do
gu

Nomor 26 Tahun 2OO8 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

Pasal 114A sehingga dalam kegiatan rencana pemanfaatan lahan strategis


In
A

nasional dan atau berdampak besar yang belum diatur dalam Peraturan

Daerah provinsi atau kabupatan/kota, izin pemanfaatan ruang didasarkan


ah

lik

pada peraturan pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan


m

ub

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2OO8 Tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional. ------------------------------------------------------------


ka

ep

- Terhadap angka 7 halaman 17 , 8 dan 9 halaman 18 telah terjadi


ah

Adendum terhadap objek sengketa perkara a quo serta lokasi


R

es

pembangunan PLTU Batu Bara Teluk Sepang terletak di lokasi rawan


M

ng

bencana gempa bumi, tsunami dan gelombang pasang bertentangan


on

Hal. 81 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan tata ruang wilayah Provinsi Bengkulu serta tata ruang wilayah

si
Kota Bengkulu sehingga Tergugat I nyata telah mengabaikan tanggung

ne
ng
jawab untuk melakukan mitigasi bencana; ---------------------------------------

Bahwa terhadap dalil ini dikarenakan ketersesuaian Tata Ruang sudah ada

do
gu rekomendasi dari Bappeda Provinsi Bengkulu Nomor : 650/0448/BAPPEDA

In
dan Pemerintah Kota Bengkulu juga menjadikan kawasan Pulau Baai
A
sebagai kawasan perekonomian serta telah sesuai dengan Peraturan
ah

lik
pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2OO8 Tentang Rencana Tata


am

ub
Ruang Wilayah Nasional Pasal 114A sehingga dalam kegiatan rencana

pemanfaatan lahan strategis nasional dan atau berdampak besar yang


ep
k

belum diatur dalam Peraturan Daerah provinsi atau kabupatan/kota, izin


ah

si
pemanfaatan ruang didasarkan pada peraturan pemerintah Nomor 13

Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26

ne
ng

Tahun 2OO8 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional maka

do
terhadap dalil yang disampaikan oleh Penggugat ini patutlah di tolak dan
gu

dikesampingkan. ----------------------------------------------------------------------
In
A

13. Bahwa terhadap point c halaman 18, Prosedur penerbitan objek sengketa

cacat prosedur karena tidak didasari atas atas ketentuan peraturan


ah

lik

Perundang-undangan yang berlaku : --------------------------------------------------


m

ub

- Pada point 1 huruf a, bertentangan dengan pasal 36 ayat (2) Undang-undang

Nomor 32 tahun 2009, izin lingkungan diterbitkan....dst. ---------------------------


ka

ep

Bahwa berdasarkan Arah Kebijakan Pembangunan Nasional yang telah di


ah

tuangkan dalam Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


R

es

2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2OO8


M

ng

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional serta terhadap Izin


on

Hal. 82 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lingkungan yang dikeluarkan sudah berdasarkan rekomendasi dari Tim Teknis

si
AMDAL Provinsi Bengkulu yang sudah melakukan penilaian yang sistematis

ne
ng
sehingga rekomendasi AMDAL dapat dikeluarkan oleh Tim Teknis AMDAL

Provinsi Bengkulu. -------------------------------------------------------------------------

do
-
gu
Pada point 2 halaman 20 huruf e para penggugat tidak pernah mengetahui

In
A
tentang objek sengketa.....dst -----------------------------------------------------------

Bahwa pernyataan pada point ini adalah hal yang sangat mengadaa-ada dan
ah

lik
pernyataan yang tidak mendasar dikarenakan pada tanggal 25 September

2018 Yayasan KANOPI mengetahui Izin lingkungan No. 503/14.b/12/KP2T dan


am

ub
sudah diperbaharui dengan Izin Lingkungan Komitmen atas nama PT Tenaga
ep
Listrik Bengkulu dengan NIB. 8120009862693 tanggal 25 September 2018
k
ah

yang diterbitkan oleh Lembaga OSS dan Dinas DMPTSP Provinsi Bengkulu,
R

si
kemudian tanggal 19 Februari 2019 Yayasan KANOPI mengajukan

ne
permohonan data dan Dokumen terkait dengan pembangunan PLTU dan
ng

Jaringan Transmisi dan pada tanggal 1 Maret 2019 Yayasan KANOPI sudah

do
gu

memiliki dokumen terkait Izin Lingkungan yang dikeluarkan atas nama PT.

Tenaga Listrik Bengkulu, berdasarkan hal tersebut di atas sudah sepatutnya


In
A

Yayasan KANOPI yang mendampingi warga termasuk Para Penggugat yang

menjadi warga Teluk Sepang sudah mengetahui objek sengketa Perkara a quo
ah

lik

dikeluarkan hal ini dikuatkan dengan Yayasan KANOPI pada tanggal 19


m

ub

Februari 2019 memmita secara resmi seluruh dokumen terkait dengan izin

lingkungan yang menjadi objek Perkara a quo. --------------------------------------


ka

ep

14. Bahwa terhadap point B halaman 20, Penerbitan objek sengketa bertentangan
ah

dengan Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AUPB), bahwa terkait


R

es

penerbitan objek sengketa perkara a quo bertentangan dengan Asas


M

ng

on

Hal. 83 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecermatan, Asas kepastian hukum, Asas Penyelenggara Negara, Asas

si
Kepentingan Umum, Asas Keterbukaan. -----------------------------------------------

ne
ng
Berdasarkan fakta terhadap dalil gugatan ini seluruh rangkaian pelaksanaan

do
sehingga terbitnya objek sengketa Perkara a quo telah dilakukan semuanya
gu
berdasarkan peraturan perundang-undangngan yang berlaku dan sudah

In
A
melalui uji publik sebelum dikeluarkan rekomendasi serta izin lingkungan

sehingga patutlah di tolak karena sifat dari Objek Sengketa konkret, individual
ah

lik
dan final. Adapun dasar dari dimohonkannya penundaan oleh Para Penggugat

adalah penerbitan Objek Sengketa didasarkan pada adanya kemungkinan


am

ub
kerusakan lingkungan hidup, yang mana sebagaimana telah ditegaskan hal
ep
kerusakan di atas merupakan potensi kerusakan lingkungan (belum
k
ah

beroperasi) dan kekeliruan AMDAL tersebut harus dibuktikan lagi tidak cukup
R

si
hanya dengan pembuktian di atas kertas, sehingga oleh karena itu dalil

ne
gugatan tersebut patut ditolak untuk seluruhnya. -----------------------------------
ng

15. Bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Pengugat untuk selain dan selebihnya tidak

do
gu

perlu Tergugat tanggapi lagi, disamping karena ditolak dengan tegas dan juga

karena dalil gugatan tersebut tidak berdasarkan hukum dan cenderung


In
A

mengada-ada. ------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka kami mohon kepada Majelis Hakim yang

memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini agar berkenan untuk menjatuhkan
m

ub

putusan dengan amar sebagai berikut : ----------------------------------------------------


ka

Dalam Penundaan ------------------------------------------------------------------------------


ep

1. Menolak Permohonan Penundaan dari Para Penggugat; ----------------------------


ah

es
M

ng

on

Hal. 84 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Memerintahkan untuk tidak menunda pelaksanaan Izin Lingkungan Atas Nama

si
PT. Tenaga Listrik Bengkulu Nomor Induk Berusaha (NIB) : 8120009862693

ne
ng
Tanggal 2 November 2018. --------------------------------------------------------------

do
Dalam Eksepsi-----------------------------------------------------------------------------------
gu
1. Menerima Eksepsi dari Tergugat I untuk seluruhnya; -------------------------------

In
A
2. Menolak Gugatan dari Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya

menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima. -----------------------------


ah

lik
Dalam Pokok Perkara --------------------------------------------------------------------------
am

ub
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; -----------------------------


ep
k

2. Menyatakan sah atas penerbitan Izin Lingkungan Atas Nama PT. Tenaga
ah

R
Listrik Bengkulu Nomor Induk Berusaha (NIB) : 8120009862693 Tanggal 2

si
November 2018; ---------------------------------------------------------------------------

ne
ng

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam

do
gu

perkara ini. ---------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat, Tergugat II juga telah


In
A

mengajukan jawabannya tertanggal 31 Juli 2019, yang isi selengkapnya sebagai

berikut ; ------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

DALAM EKSEPSI --------------------------------------------------------------------------------


m

ub

GUGATAN PARA PENGGUGAT SALAH ALAMAT-EXCEPTIO ERROR IN SUBJECTO ---

1. Bahwa dalam rangka percepatan dan peningkatan penanaman modal dan


ka

ep

berusaha maka perlu untuk menerapkan pelayanan Perizinan Berusaha


ah

terintegasi secara elektronik. Hal ini kemudian diwujudkan dalam penerbitan


R

es

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan


M

ng

Berusaha Terintegrasi secara Elektronik (PP OSS). ----------------------------------


on

Hal. 85 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa secara kronologis, PP OSS diundangkan pada tanggal 21 Juni 2018 dan

si
sistemnya baru dapat diluncurkan dan dijalankan pada tanggal 9 Juli 2019 ----

ne
ng
Adapun berdasarkan ketentuan Pasal 105 PP OSS, diatur bahwa: ----------------

Pasal 105------------------------------------------------------------------------------------

do
gu
(1) Dalam Hal Lembaga OSS dapat melaksanakan pelayanan perizinan

In
berusaha dan pengelolaan system OSS sebagaimana dimaksud dalam
A
Peraturan Pemerintah ini, pelayanan Perizinan Berusaha dan pengelolaan
ah

lik
sistem OSS dimaksud dilaksanakan oleh kementerian koordinator yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perekonomian. ---------


am

ub
(2) Pelayanan Perizinan Berusaha dan pengelolaan sistem OSS sebagaimana
ep
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sampai dengan ditetapkannya
k
ah

pengalihan pengelolaan sistem OSS kepada lembaga pemerintah non


R

si
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

ne
koordinasi penanaman modal berdasarkan keputusan menteri koordinator
ng

yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perekonomian. --

do
gu

3. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 105 ayat (1) di atas, sejak PP OSS

diundangkan pada tanggal 21 Juni 2018 dan diluncurkannya sistem OSS pada
In
A

tanggal 9 Juli 2018, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian


ah

lik

melaksanakan amanat Pasal 105 ayat (1) di atas dengan melaksanakan

pelayanan Perizinan Berusaha dan Pengelolaan Sistem OSS. lebih lanjut


m

ub

mengenai ketentuan Pasal 105 ayat (2), pelimpahan pelayanan Perizinan


ka

Berusaha dan Pengelolaan Sistem OSS dari Kementerian Koordinator bidang


ep

Perekonomian kepada BKPM akan ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri


ah

Koordinator bidang Perekonomian. -----------------------------------------------------


R

es
M

ng

on

Hal. 86 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa sejalan dengan penjelasan di atas, Kementerian Koordinator Bidang

si
Perekonomian merupakan pihak yang melaksanakan pelayanan Perizinan

ne
ng
Berusaha dan Pengelolaan Sistem OSS sampai dengan diterbitkan keputusan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dalam hal ini Peraturan Menteri

do
gu
Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 13 Tahun 2018 tentang Pengalihan

In
Pelayanan Perizinan Berusaha dan Pengelolaan Sistem Online Single
A
Submission kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal. --------------------------
ah

lik
5. Bahwa merujuk pada ketentuan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor 13 Tahun 2018 tentang Pengalihan Pelayanan Perizinan


am

ub
Berusaha dan Pengelolaan Sistem Online Single Submission kepada Badan
ep
Koordinasi Penanaman Modal, ditentukan sebagai berikut: ------------------------
k
ah

Pasal 1 ---------------------------------------------------------------------------------------
R

si
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menetapkan pengalihan pelayanan

ne
perizinan berusaha dan pengelolaan Sistem Online Single Submission (Sistem
ng

OSS) yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang

do
gu

Perekonomian Sejak tanggal 9 juli 2018 berdasarkan ketentuan Pasat 105 ayat

(1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan


In
A

Berusaha Terintegrasi Secara Eiekteonik kepada Badan Koordinasi Penanaman

Modal ----------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Pasal 3 ---------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

(1) Operasional layanan perizinan berusaha berbantuan sebagaimana


ka

dimaksud daiam Pasat 2 huruf a mencakup: ------------------------------------


ep

a. …….. ---------------------------------------------------------------------------------
ah

b. ……. ----------------------------------------------------------------------------------
es
M

c. …….. ---------------------------------------------------------------------------------
ng

on

Hal. 87 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Operasional layanan perizinan berusaha berbantuan sebagaimana

si
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan tanggal 2 Januari 2019. ---------------

ne
ng
Pasal 4 --------------------------------------------------------------------------------------

do
(1) Operasional Sistem OSS sebagaimana dimaksud daiam Pasal 2 huruf b
gu mencakup: -----------------------------------------------------------------------------

In
A
a…….. -----------------------------------------------------------------------------------
ah

b…….. -----------------------------------------------------------------------------------

lik
c…….. -----------------------------------------------------------------------------------
am

ub
(2) Operasional Sistem OSS berbantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan tanggal 2 Januari 2019 . --------------------------------------------


ep
k
ah

Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 1, Pasal 3, dan Pasal 4 Peraturan Menteri


R

si
Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 13 Tahun 2018 tentang Pengalihan

ne
ng

Pelayanan Perizinan Berusaha dan Pengelolaan Sistem Online Single

Submission di atas, sangat jelas kemudian apabila pelayanan perizinan

do
gu

berusaha Pelayanan Perizinan Berusaha dan Pengelolaan Sistem Online Single

Submission baru dilaksanakan oleh oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal


In
A

per tanggal 2 Januari 2019.--------------------------------------------------------------


ah

lik

6. sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Nomor 13 Tahun 2018 tentang Pengalihan Pelayanan Perizinan Berusaha dan


m

ub

Pengelolaan Sistem Online Single Submission, Kementerian Koordinator


ka

Bidang Perekonomian kemudian mengirimkan surat kepada Badan Koordinasi


ep

Penanaman Modal Nomor EODB-53/M.EKON/02/2019 perihal Lanjutan


ah

Pengalihan Pelayanan Perizinan Berusaha dan Pengelolaan Sistem OSS kepada


R

es

Badan Koordinasi Penanaman Modal tanggal 28 Februari 2019 (Surat


M

ng

Permenko) yang pada intinya menjelaskan bahwa Kementerian Koordinator


on

Hal. 88 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bidang Perekonomian per tanggal 2 Januari 2019 telah menyerahkan

si
operasional layanan Pelayanan Perizinan Berusaha dan Pengelolaan Sistem

ne
ng
Online Single Submission kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal dan

selanjutnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan mengalihkan

do
gu
pelaksanaan penyediaan Infrastruktur Pelayanan Perizinan Berusaha dan

In
Pengelolaan Sistem Online Single Submission kepada Badan Koordinasi
A
Penanaman Modal per tanggal 1 Maret 2019.
ah

lik
7. bahwa berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan pelaksanaan pelayanan

perizinan berusaha melalui Sistem OSS dan pengelolaan sistem OSS baru
am

ub
dilaksanakan oleh BKPM sejak tanggal 2 Januari 2019. -----------------------------
ep
k

8. Bahwa Para Penggugat dalam Gugatannya pada poin 'Kewenangan Mengadili'


ah

halaman 4 angka 9 menyatakan bahwa BKPM merupakan Badan Tata Usaha


R

si
Negara sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 105 ayat (2) PP OSS,

ne
ng

In Casu merupakan Tergugat II yang bertempat kedudukan di Provinsi DKI

Jakarta. --------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

9. Bahwa apabila dihubungkan dengan penjelasan yang telah Tergugat II

sampaikan terkait dengan proses pelimpahan pelayanan perizinan berusaha


In
A

dan operasional sistem OSS di atas, maka secara prinsip Para Penggugat telah
ah

lik

keliru dalam menetapkan BKPM sebagai Lembaga OSS dikarenakan Objek

Sengketa a quo diterbit pada tanggal 2 November 2018. Sangat jelas


m

ub

kemudian apabila pada saat penerbitan Objek Sengketa a quo, kewenangan


ka

pelayanan perizinan berusaha dan pengelolaan sistem OSS beserta


ep

kewenangan penerbitan perizinan berusaha berada di Kementerian


ah

Koordinator Bidang Perekonomian, bukan di BKPM, mengingat BKPM baru


es
M

mendapatkan kewenangan tersebut dari Kementerian Bidang Koordinator


ng

on

Hal. 89 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bidang Perekonomian per tanggal 2 Januari 2019 berdasarkan Peraturan

si
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 13 Tahun 2018 tentang

ne
ng
Pengalihan Pelayanan Perizinan Berusaha dan Pengelolaan Sistem Pelayanan

Perizinan Berusaha dan Pengelolaan Sistem Online Single kepada Badan

do
gu
Koordinasi Penanaman Modal. ----------------------------------------------------------

In
A
10. Bahwa dengan demikian, gugatan Para Penggugat telah amat keliru dalam

menetapkan BKPM sebagai Tergugat dan secara konsekuen seharusnya


ah

lik
ditujukan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku

penerbit Objek sengketa a quo pada tanggal 2 November 2018 sebagaimana


am

ub
kewenangan tersebut secara jelas diatur dalam ketentuan Pasal 105 ayat (2)
ep
PP OSS. -------------------------------------------------------------------------------------
k
ah

11. Bahwa dengan adanya kekeliruan yang dilakukan oleh Para Penggugat dalam
R

si
menentukan BKPM sebagai pihak yang mana seharusnya ditujukan kepada

ne
ng

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebabkan terjadinya

kekeliruan pihak (error in subjecto). Dengan begitu, secara konsekuen

do
gu

Gugatan Para Penggugat dalam perkara a quo harus dinyatakan tidak dapat

diterima (niet ontvankelijk verklaard, declare unadmissible) ; ---------------------


In
A

GUGATAN PARA PENGGUGAT BERSIFAT PREMATUR – EXCEPTIO DILATORIA------


ah

lik

12. Bahwa dalam Gugatan Para Penggugat sama sekali tidak menjelaskan secara

jelas mengenai adanya upaya untuk menyelesaikan sengketa di luar


m

ub

pengadilan baik dengan musyawarah maupun mediasi dengan Tergugat


ka

terhadap Objek sengketa a quo. Padahal di dalam ketentuan Pasal 84 ayat (3)
ep

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


ah

Lingkungan Hidup (UU PPLH) mewajibkan dilakukannya upaya penyelesaian di


es
M

ng

on

Hal. 90 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luar pengadilan sebelum mengajukan gugatan ke pengadilan sebagaimana

si
yang langsung ditempuh oleh Para Penggugat. --------------------------------------

ne
ng
13. Bahwa UU PPLH telah mengatur secara eksplisit terkait dengan proses

do
Penyelesaian
gu Sengketa Lingkungan berdasarkan ketentuan Pasal 84

sebagaimana dimaksud di atas, sebagai berikut: ------------------------------------

In
A
1) Penyelesaian sengketa lingkungan hidup dapat ditempuh melalui

pengadilan atau di luar pengadilan; -----------------------------------------------


ah

lik
2) Penyelesaian sengketa lingkungan hidup dilakukan secara suka rela oleh
am

ub
para pihak yang bersengketa; ------------------------------------------------------

3) Gugatan melalui pengadilan hanya dapat ditempuh apabila upaya


ep
k

penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang dipilih dinyatakan tidak


ah

berhasil oieh sa/ah satu atau para pihak yang bersengketa;------------------


R

si
14. Sebagaimana merujuk pada ketentuan Pasal 84 ayat (3), Penggugat memiliki

ne
ng

kewajiban untuk melakukan upaya penyelesaian sengketa di luar pengadilan

sebelum mengajukan Gugatan melalui pengadilan, kecuali yang berkaitan

do
gu

dengan tindak pidana lingkungan hidup. Oleh karena itu, seluruh sengketa
In
A

lingkungan hidup, termasuk namun tidak terbatas pada Gugatan Administratif

sebagaimana diatur pada Paragraf 7, Bagian Ketiga, Bab XIII UU PPLH, harus
ah

lik

didahului dengan upaya penyelesaian permaslahan di luar pengadilan. ---------


m

ub

15. Bahwa dalam Gugatan Para Penggugat pada poin 'Tenggat Waktu' halaman 8

angka 9, Para Penggugat sebelumnya telah mengajukan Keberatan


ka

ep

Administratif kepada Tergugat I namun tidak menjelaskan lebih rinci bahwa


ah

keberatan administratif apa yang dilakukan oleh Para Tergugat tersebut. ------
R

es

16. Bahwa Para Penggugat belum pernah sebelumnya melakukan upaya


M

ng

penyelesaian sengketa di luar pengadilan terhadap Objek Sengketaa quo


on

Hal. 91 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana hal ini telah diwajibkan bagi pihak yang bersengketa. Penggugat

si
dalam hal ini baru memiliki hak untuk menggugat di pengadilan hanya apabila

ne
ng
upaya penyelesaian sengketa di luar pengadilan telah dilaksanakan. Namun,

mengingat Para Penggugat tidak memenuhi kualifikasi 'penyelesaian sengketa

do
gu
di luar pengadilan', maka secara konsekuensi Para Penggugat tidak memiliki

In
hak menggugat Objek Sengketa a quo di Pengadilan. ------------------------------
A
17. Selain itu, perlu Tergugat II juga sampaikan bahwa berdasarkan ketentuan
ah

lik
Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang

Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan setelah


am

ub
Menempuh Upaya Administratif (Perma Pedoman Penyelesaian Sengketa
ep
Administrasi Pemerintahan) diatur bahwa: --------------------------------------------
k
ah

Pasal 2 ---------------------------------------------------------------------------------------
R

si
Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus, menyelesaikan

ne
sengketa administrasi pemerintahan setelah menempuh upaya administratif.
ng

Berdasarkan ketentuan tersebut, Gugatan Para Penggugat baru dapat diterima

do
gu

oleh Pengadilan Tata Usaha Negara apabila upaya administratif terhadap

Objek sengketa a quo telah dilaksanakan. Akan tetapi, Para Penggugat dalam
In
A

hal ini belum pernah melakukan upaya administrative atas objek sengketa a
ah

lik

quo, sehingga sangatlah wajar apabila Majelis Hakim yang mulia untuk tidak

menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa administrasi


m

ub

pemerintahan yang diajukan oleh Para Penggugat ini.------------------------------


ka

18. Bahwa dengan tidak didahuluinya upaya penyelesaian sengketa di luar


ep

pengadilan termasuk upaya administratif sebagaimana diwajibkan berdasarkan


ah

ketentuan Pasal 84 ayat (3) UU PPLH jo. Pasal 2 Perma Pedoman


es
M

Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan, maka membuktikan


ng

on

Hal. 92 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gugatan Penggugat merupakan Gugatan yang premature, sehingga atas dasar

si
hal tersebut cukup alasan bagi Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a

ne
ng
quo untuk menolak Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan

Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard, declare

do
gu
unadmissible).------------------------------------------------------------------------------

In
A
GUGATAN PARA PENGGUGAT KABUR DAN TIDAK JELAS – EXCEPTIO OBSCUUR

LIBEL ---------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
19. Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya pada poin legal standing halaman 2

Angka 2 dan Angka 4 menyatakan bahwa objek sengketa a quo merupakan


am

ub
penetapan tertulis yang diterbitkan oleh Tergugat I dan Tergugat II Dengan
ep
begitu, Para Tergugat secara jelas menyatakan apabila Objek sengketa a quo
k
ah

dikeluarkan secara kumulatif oleh Tergugat I dan Tergugat II. -------------------


R

si
20. Bahwa perlu Tergugat II sampaikan bahwa dengan mengacu pada ketentuan

ne
ng

Pasal 32 ayat (2) huruf c PP OSS, diatur bahwa: ------------------------------------

Pasal 32 (2) Lembaga OSS menerbitkan Izin Usaha berdasarkan Komitmen

do
gu

kepada Peiaku Usaha yang memerlukan prasarana untuk menjalankan usaha

dan/atau kegiatan tapi belum memiliki atau menguasai prasarana


In
A

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) huruf b, setelah Lembaga


ah

lik

OSS menerbitkan: -------------------------------------------------------------------------

a. Izin Lokasi; ----------------------------------------------------------------------------


m

ub

b. Izin Lokasi Perairan;------------------------------------------------------------------


ka

c. Izin Lingkungan; dan/atau ----------------------------------------------------------


ep

d. IMB, -------------------------------------------------------------------------------------
ah

berdasarkan komitmen. ------------------------------------------------------------------


es
M

ng

on

Hal. 93 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa selain itu, berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Menteri

si
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : 26/MENLHK/SETJEN/KUM.

ne
ng
1/7/2018 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penilaian Serta Pemeriksaan

Dokumen Lingkungan Hidup Dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan

do
gu
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, diatur pula bahwa Lembaga OSS

In
menerbitkan Izin lingkungan berdasarkan komitmen. -------------------------------
A
22. Bahwa dengan begitu, dengan menyatakan apabila Objek sengketa a quo
ah

lik
merupakan penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Tergugat I dan Tergugat

II secara kumulatif adalah hal yang secara prinsipil keliru. Gugatan Para
am

ub
Penggugat dalam hal ini menjadi kabur dan tidak jelas( obscuur libel) karena
ep
menetapkan 2 (dua) Badan/Pejabat Tata Usaha Negara untuk 1 (satu)
k
ah

Keputusan Tata Usaha Negara. ---------------------------------------------------------


R

si
23. Bahwa merujuk pada ketentuan Pasal 56 ayat (1) UUPTUN, diatur bahwa

ne
ng

Gugatan harus memuat salah satunya adalah nama jabatan, tempat

kedudukan Tergugat. Berkaitan dengan itu, sesuai ketentuan Pasal 1 Angka

do
gu

(6) UUPTUN, Tergugat didefinisikan sebagai Badan atau Pejabat Tata Usaha

Negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada


In
A

padanya. ------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

24. Bahwa dalam hal ini, dengan menyatakan bahwa Objek sengketa a quo

diterbitkan oleh Tergugat I dan Tergugat II menjadikan syarat sebagaimana


m

ub

diatur dalam ketentuan Pasal 56 ayat (1) UUPTUN di atas tidak terpenuhi
ka

serta menjadikan gugatan menjadi kabur dan tidak jelas. Secara konsekuen
ep

Gugatan Para Penggugat secara formil tidak terpenuhi sehingga secara


ah

konsekuen Gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima oleh


es
M

Majelis Hakim yang mulia. ---------------------------------------------------------------


ng

on

Hal. 94 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Bahwa selain itu, Para Penggugat dalam gugatannya pada poin Legal Standing

si
halaman 6 Angka 7 menyatakan bahwa Para Penggugat telah mengalami

ne
ng
kerugian dan berpotensi mengalami kerugian yang lebih besar lagi akibat

kegiatan pembangunan dan operasional PLTU Batu Bara Teluk Sepang yang

do
gu
hingga diterbitkan Izin Lingkungan pada tahun 2016, kegiatan usaha telah

In
dilaksanakan pada tahap konstruksi. ---------------------------------------------------
A
26. Bahwa bahkan jika memang terdapat Kerugian Riil yang dialami oleh Para
ah

lik
Penggugat, konstruksi argumen yang dibangun oleh Para Penggugat tidaklah

relevan. Atas dalil yang disampaikan Para Penggugat sebagaimana di atas,


am

ub
bahwa pembangunan dan operasional PLTU batu bara Teluk Sepang
ep
berdasarkan izin lingkungan PLTU Batu Bara Teluk Sepang yang diterbitkan
k
ah

pada Tahun 2016 adalah sebagai dasar alasan telah terjadinya kerugian yang
R

si
lebih besar sehingga para Penggugat memiliki Legal Standing. Padahal

ne
seharusnya Para Penggugat menjadikan Objek sengketa a quo sebagai dasar
ng

gugatan yaitu penyebab dari kerugian maupun potensi kerugian yang dialami,

do
gu

bukan mendasarkan pada pembangunan dan operasional PLTU Batu Bara

Teluk Sepang berdasarkan Izin Lingkungan PLTU Baru Bara Teluk Sepang
In
A

yang diterbitkan pada tahun 2016. -----------------------------------------------------


ah

lik

27. Bahwa apabila mengacu pada ketentuan Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5


m

ub

Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara (UUPTUN), suatu Gugatan
ka

harus memuat salah satunya yaitu dasar gugatan dan hal yang diminta untuk
ep

diputuskan oleh pengadilan. Dengan demikian, telah terjadi ketidaksesuaian


ah

antara dasar Gugatan dengan hal yang diminta untuk diputuskan oleh
R

es

Pengadilan. Dalam hal ini, Para Penggugat meletakkan dasar argumennya


M

ng

pada pembangunan pembangunan dan operasional PLTU batu bara Teluk


on

Hal. 95 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sepang berdasarkan izin lingkungan PLTU Batu Bara Teluk Sepang yang

si
diterbitkan pada Tahun 2016 sementara yang dimintakan untuk diputuskan

ne
ng
oleh pengadilan adalah pembatalan Objek sengketa a quo. -----------------------

do
28. Bahwa perlu diketahui bahwa ketentuan Pasal 56 ayat (1) UUPTUN harus
gu
dipenuhi secara kumulatif, namun mengingat Para Penggugat tidak memenuhi

In
A
unsur "dasar gugatan dan hal yang dimintakan untuk diputuskan oleh

pengadilan" mengingat dasar gugatan dan hal yang dimintakan untuk


ah

lik
diputuskan tidak relevan, maka Gugatan Para Penggugat secara formil tidak

memenuhi ketentuan Pasal 56 ayat (1) UUPTUN sehingga secara konsekuen


am

ub
Gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima oleh Majelis Hakim
ep
yang mulia. ---------------------------------------------------------------------------------
k
ah

29. Bahwa dengan demikian jelas dasar gugatan yang dikemukan oleh Para
R

si
Penggugat bersifat kabur dan tidak jelas yang menjadikan Gugatan Para

ne
ng

Penggugat dalam perkara a quo harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet

ontvankelijk verklaard, declare unadmissible). ---------------------------------------

do
gu

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA TIDAK BERWENANG UNTUK MEMERIKSA

DAN MENGADILI PERKARA A QUO - EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT ---------------


In
A

30. Bahwa dalam Gugatan Para Penggugat telah mengajukan Gugatan


ah

lik

Lingkungan Hidup terhadap Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana

disebutkan pada bagian III nomor 7-10 halaman 6-7 Gugatan a quo yang
m

ub

menyatakan bahwa Para Penggugat mengalami kerugian dan berpotensi


ka

mengalami kerugian yang lebih besar akibat pembangunan PLTU Batu Bara
ep

Teluk Sepang. Oleh karena itu gugatan a quo seharusnya diajukan ke


ah

Pengadilan Negeri, karena sengketa mengenai ganti rugi yang diawali adanya
es
M

pihak yang merasa dirugikan mengajukan gugatan kepada pihak yang


ng

on

Hal. 96 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dianggap penyebab kerugian tersebut atau tanggung gugat yang didasarkan

si
dengan adanya kesalahan berdasarkan Pasal 1365 Undang-Undang Hukum

ne
ng
Perdata ("KUHPerdata"). Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 84 ayat (1)

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

do
gu
Lingkungan Hidup ("UUPPLH"), yang berbunyi sebagai berikut: "Penyelesaian

In
sengketa lingkungan hidup dapat ditempuh melalui pengadilan atau di luar
A
pengadilan". --------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
31. Dengan demikian, Para Penggugat jelas telah salah dengan mengajukan

gugatana quo ke Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu karena Pengadilan


am

ub
Tata Usaha Negara tidak menangani Gugatan Potensi ganti kerugian dalam
ep
perkara administrasi yang diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara. ---------
k
ah

32. Bahwa selain itu, dalam gugatannya pada poin Legal standing Penggugat pada
R

si
halaman 6-7 angka 7-9, Para Pengugat berdalih apabila mereka telah

ne
ng

mengalami kerugian dan berpotensi mengalami kerugian yang lebih besar

akibat kegiatan pembangunan dan operasional PLTU dan pasca diterbitkannya

do
gu

Izin Lingkungan PLTU Batu Bara Teluk Sepang tahun 2016. -----------------------

33. Bahwa perlu Tergugat II tegaskan apabila Para Penggugat dalam Gugatannya
In
A

tidak sama sekali menjabarkan apabila penerbitab objek sengketa a quo


ah

lik

memberikan dampak kerugian yang riil bagi Para Penggugat itu sendiri. Para

Penggugat dalam hal ini hanya menjabarkan apabila penerbitan objek


m

ub

sengketa a quo hanya memberikan potensi dampak kerusakan lingkungan.


ka

Sedangkan yang Para Penggugat jelaskan terkait dengan dampak kerugian


ep

hanya terbatas pada Izin Lingkungan tahun 2016 yang jelas-jelas bukan
ah

menjadi objek sengketa a quo.----------------------------------------------------------


es
M

ng

on

Hal. 97 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34. Bahwa dengan konstruksi sebagaimana dimaksud di atas, yang mana Para

si
Penggugat dalam Gugatannya tidak dapat sama sekali menjelaskan akan

ne
ng
adanya kerugian riil yang sudah timbul secara nyata yang dialami oleh Para

Penggugat atas penerbitan objek sengketa a quo, maka dapat Tergugat II

do
gu
sampaikan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang untuk

In
mengadili perkara a quo karena Para Penggugat tidak berhak untuk
A
mengajukan gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) UUPTUN
ah

lik
yang berbunyi sebagai berikut: ---------------------------------------------------------

"Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan


am

ub
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis

kepada pengadilan yang berwenang berisi tuntutan...." ----------------------------


ep
k
ah

35. Bahwa selain itu, dengan menggunakan konstruksi argumen yang sama
R

si
sebagaiamana di atas, dapat Tergugat II juga sampaikan apabila dalam

ne
pengajuan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara terdapat kualifikasi para
ng

pihak yang dapat mengajukan gugatan sebagaimana diatur dalam Pasal 53

do
gu

ayat (1) UUPTUN sebagaimana telah dijabarkan di atas yaitu adanya

hubungan langsung dengan kerugian yang timbul atas terbitnya objek


In
A

sengketa a quo. Sedangkan Para Penggugat dalam gugatannya tidak dapat

menunjukkan kaitan langsung antara penerbitan objek sengketa a quo dengan


ah

lik

dampak kerugian bagi Para Penggugat sebagaimana telah dijelaskan pada


m

ub

angka 32-33 di atas. Dikarenakan sifat penilaian yang dilakukan oleh Peradilan

Tata Usaha Negara bersifat a pasteriori yaitu melakukan penilaian setelah


ka

ep

terjadinya secara faktual benar-benar terjadi dan bukan berdasarkan


ah

kemungkinan, sebagaimana dikemukakan oleh doktrin hukum yang


R

es

disampaikan oleh Ridwan HR dalam bukunya Hukum Administrasi Negara,


M

ng

Yogyakarta, UII Pres, 2003, halaman 232 dan Paulus Effendi Lotulung yang
on

Hal. 98 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disampaikan pada Seminar Ketatanegaraan pada tanggal 5-6 Desember 1991

si
di Auditorium Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dengan tegas

ne
ng
menyampaikan sebagai berikut: --------------------------------------------------------

"Peradilan administrasi memiliki ciri-ciri yang melekat, yaitu:----------------------

do
gu
• Pengawasan yang dilakukan bersifat external control, karena merupakan

In
Lembaga yang berada di iuar kekuasaan pemerintahan; ----------------------
A
• Pengawasan yang dilakukan lebih menekankan pada tindakan represif
ah

lik
atau izin disebut "control a poseteriori" karena selalu dilakukan sesudah

terjadinya perbuatan yang dikontrol;----------------------------------------------


am

ub
• Pengawasan itu bertitik tolak pada segi "legalitas", karena hanya meiiai
ep
k

dari segi hukumnya saja."; ----------------------------------------------------------


ah

36. Bahwa hal ini juga digunakan oleh Majelis Hakim dalam memutuskan
R

si
perkaranya sebagaimana disebutkan dalam Yurisprudensi Putusan No

ne
ng

71/G.TUN/2001/PTUN-JKT, yang berbunyi sebagai berikut: -----------------------

"....Pelaksanaan penilaian baru akan dilakukan sesudah ada Keputusan Tata

do
gu

Usaha Negara yang digugat. Sehingga dari segi saat/waktu penilaian

dilakukan bersifat a posteriori yaitu dilakukan setelah terjadi perbuatan atau


In
A

tindakan dan sesudah terjadi akubat dari perbuatan atau tindakan yang
ah

lik

merugikan kepentingan penggugat. ----------------------------------------------------

"...jika di kemudian hari terdapat hai menyimpang dana tau berdampak


m

ub

negative pada lingkungan dan kesehatan,.... Maka Penggugat dapat


ka

ep

melakukan tindakan untuk melindungi hak dan kepentingannya". ----------------


ah

37. Bahwa oleh karena ternyata Para Penggugat tidak dapat menjelaskan dalam
R

Gugatannya apabila Para Penggugat telah merasakan Kerugian materiil yang


es
M

ng

nyata dan jelas terjadi karena penerbitan objek sengketa a quo, maka
on

Hal. 99 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peradilan tata usaha negara tidak dapat menerima, memeriksa, dan mengadili

si
perkara a quo sebagaimana hal ini bukan menjadi domain peradilan tata

ne
ng
usaha negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) UUPTUN,

mengingat belum ada kerugian materil yang dirasakan oleh Para Penggugat

do
gu
akibat diterbitkannya objek sengketa a quo. ------------------------------------------

In
A
38. Bahwa dengan kelirunya para penggugat mengajukan gugatan a quo ke

pengadilan tata usaha negara, yang dalam hal ini secara prinsip pengadilan
ah

lik
tata usaha negara tidak mengenal adanya gugatan potensi ganti kerugian

dalam perkara administrasi, maka cukup alasan bagi Yang Mulia Majelis Hakim
am

ub
Pemeriksa Perkara a quo untuk menolak Gugatan Penggugat atau setidak-
ep
tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet
k
ah

ontvankelijk verklaard, declare unadmissible). ---------------------------------------


R

si
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TIDAK BERWENANG UNTUK

ne
ng

MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA A QUO - EKSEPSI KOMPETENSI RELATIF

39. Bahwa dalam Gugatan Para Penggugat pada poin 'Kewenangan Mengadili'

do
gu

halaman 4 dan 5 angka 10-12, Penggugat mendalilkan bahwa Pengadilan Tata

Usaha Negara Bengkulu memiliki kewenangan untuk menerima dan


In
A

memeriksa serta mengadili sengketa a quo dengan argumen bahwa Tergugat


ah

lik

lebih dari satu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, dalam hal ini Gubernur

Bengkulu sebagai Tergugat I dan Lembaga OSS sebagai Tergugat II, sehingga
m

ub

pada angka 12 Para Penggugat berdalih apabila Para Penggugat telah memilih
ka

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu yang merupakan dasar hukum


ep

pengadilan meliputi tempat kedudukan Tergugat I. ---------------------------------


ah

40. Bahwa berkaitan dengan hal tersebut, dapat Tergugat II jelaskan kembali
es
M

apabila Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tidak memiliki kewenangan


ng

on

Hal. 100 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam menerima, memeriksa, serta mengadili sengketa a quo mengingat

si
Objek Sengketa a quo secara sendiriditerbitkan oleh lembaga OSS. -------------

ne
ng
41. Bahwa sebagaimana telah Tergugat II jelaskan sebelumnya jika Para

do
Penggugat dalam Poin Jawaban "Gugatan Para Penggugat Kabur dan Tidak
gu
Jelas-Exeptio Obscuur libel bahwa Izin Lingkungan yang dijadikan sebagai

In
A
objek sengketa a quo diterbitkan oleh Lembaga OSS. Hal ini berdasarkan

ketentuan Pasal Pasal 32 ayat (2) huruf c PP OSS, yaitu: --------------------------


ah

lik
Pasal 32 (2) Lembaga OSS menerbitkan Izin Usaha berdasarkan Komitmen
am

ub
kepada Peiaku Usaha yang memerlukan prasarana untuk menjalankan usaha

dan/atau kegiatan tapi belum memiliki atau menguasai prasarana


ep
k

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) huruf b, setelah Lembaga


ah

OSS mnerbitkan : -------------------------------------------------------------------------


R

si
a. Izin Lokasi;-----------------------------------------------------------------------------

ne
ng

b. Izin Lokasi Perairan;------------------------------------------------------------------

c. Izin Lingkungan; dan/atau ----------------------------------------------------------

do
gu

d. IMB --------------------------------------------------------------------------------------

berdasarkan komitmen. ------------------------------------------------------------------


In
A

Sangat jelas kemudian apabila Izin Lingkungan tidak diterbitkan oleh Gubernur
ah

lik

Bengkulu, melainkan Lembaga OSS. ---------------------------------------------------

42. Bahwa selain itu, berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Menteri
m

ub

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.


ka

ep

1/7/2018 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penilaian Serta Pemeriksaan

Dokumen Lingkungan Hidup Dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan


ah

Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik yang menjadi Norma, Standar,


es
M

Prosedur, Kriteria dari penerbitan Izin Lingkungan termasuk objek sengketa a


ng

on

Hal. 101 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
quo, diatur pula bahwa Lembaga OSS menerbitkan izizn lingkungan

si
berdasarkan komitmen. ------------------------------------------------------------------

ne
ng
43. Bahwa dengan konstruksi yang telah Tergugat II telah sampaikan

do
sebagaimana di atas, objek sengketa a quo diterbitkan oleh Lembaga OSS,
gu
yang dalam hal berdomilisi di Provinsi DKI Jakarta, bukan Gubernur Bengkulu

In
A
yang berada di Provinsi Bengkulu. Mengingat objek sengketa a quo

dikeluarkan oleh Lembaga OSS secara sendiri yang berada di wilayah


ah

lik
yurisdiksi DKI Jakarta, maka Para Penggugat secara konsekuen hanya dpat

mengajukan gugatan tata usaha Negara ke Pengadilan Tata Usaha Negara


am

ub
Jakarta dan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tidak memiliki
ep
kewenwngan dalam hal ini untuk menerima, memeriksa dan mengadili objek
k
ah

sengketa a quo, karena secara prinsip dan mendasar Tergugat I bukanlah


R

si
pihak yang mengeluarkan objek sengketa a quo. -----------------------------------

ne
ng

44. Bahwa dengan kelirunya Para Penggugat mengajukan Gugatana quo ke

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, yang dalam hal ini secara prinsip

do
gu

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tidak memiliki kewenangan dalam

menerima, memeriksa dan mengadili objek sengketa a quo, maka cukup


In
A

alasan bagi Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo untuk menolak
ah

lik

Gugatan Para Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Para

Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard, declare


m

ub

unadmissible).------------------------------------------------------------------------------
ka

GUGATAN PARA PENGGUGAT SALAH DALAM MENENTUKAN OBJEK YANG


ep

DISENGKETAKAN – EXCEPTIO ERROR IN OBJECTO ------------------------------------


ah

es
M

ng

on

Hal. 102 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
45. Bahwa dalam Gugatan a quo, Para Penggugat mengajukan gugatan atas Izin

si
Lingkungan yang dikeluarkan oleh Lembaga OSS pada tanggal 2 November

ne
ng
2018. ----------------------------------------------------------------------------------------

do
46. Bahwa dalam Gugatannya, Para Penggugat menyatakan pada poin legal
gu
standing halaman 5 Angka 4 dan Angka 5 bahwa Para Penggugat adalah

In
A
warga Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu

yang memiliki kedudukan berada dalam satu wilayah kegiatan uasaha


ah

lik
penyediaan tenaga listrik berbahan bakar batu bara yang dilaksanakan oleh

PT. Tenaga Listrik Bengkulu sehingga Para Penggugat dapat diklasifikasilkan


am

ub
sebagai masyarakat sebagai yang terkena dampak.---------------------------------
ep
k

47. Bahwa selain itu, Para Penggugat juga menyatakan pada poin yang sama
ah

sebagaimana di atas halaman 6 Angka 7 bahwa Para Penggugat telah


R

si
mengalami kerugian dan berpotensi mengalami kerugian atas pelaksanaan

ne
ng

kegiatan usaha PT tenaga Listrik Bengkulu. ------------------------------------------

48. Bahwa SEANDAINYAPUN terdapat kerugian maupun potensi kerugian yang

do
gu

dirasakan oleh Para Penggugat, dapat Tergugat II sampaikan bahwa Para

Penggugat juga salah dalam menetapkan objek gugatannya (error in onjecto).


In
A

Dalam hal ini, secara jelas dan nyata Para Penggugat menyatakan bahwa
ah

lik

kerugian dan potensi kerugian bagi para Penggugat disebabkan karena

pembangunan dan operasional PLTU Batu bara teluk sepang. Penting untuk
m

ub

diperhatikan apabila objek sengketa a quo tidak serta merta memberikan


ka

akibat hukum untuk pelaksaan pembangunan dan opersional PLTU Batu Bara
ep

Teluk Sepang -------------------------------------------------------------------------------


ah

Bahwa sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, jelas Para Penggugat telah
es
M

salah dalam mengajukan objek gugatan dalam perkara a quo dengan


ng

on

Hal. 103 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggugat Izin Lingkungan, mengingat Para Penggugat sangat konsisten

si
mengajukan klaim dalam gugatannya apabila telah terdapat kerugian bagi

ne
ng
Para Penggugat atas operasional dari PLTU dimaksud sementara penerbitan

objek sengketa a quo tidak serta merta menimbulkan akibat hukum bagi

do
gu
pelaksanaan operasional PLTU. Dengan begitu, jelas Gugatan Para Penggugat

In
menjadi salah atas objek yang dipersengketakan, yang menjadikan Gugatan
A
Para Penggugat dalam perkaraa q quo harus dinyatakan tidak dapat diterima
ah

lik
(niet ontvankelijk verklaard, declare unadmissible). ---------------------------------

Bahwa berdasarkan eksepsi sebagai berikut: ----------------------------------------------


am

ub
• GUGATAN PARA PENGGUGAT SALAH ALAMAT – EXCEPTIO ERROR IN ep
SUBJECTO ----------------------------------------------------------------------------------
k
ah

• GUGATAN PARA PENGGUGAT BERSIFAT PREMATUR – EXCEPTIO DILATORIA -


R

si
• GUGATAN PARA PENGGUGAT KABUR DAN TIDAK JELAS – EXCEPTIO

ne
OBSCUUR LIBEL ---------------------------------------------------------------------------
ng

• PENGADILAN TATA USAHA NEGARA TIDAK BERWENANG UNTUK MEMERIKSA

do
gu

DAN MENGADILI PERKARA A QUO - EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT ----------

• PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TIDAK BERWENANG UNTUK


In
A

MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA A QUO - EKSEPSI KOMPETENSI

RELATIF -------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

• GUGATAN PARA PENGGUGAT SALAH DALAM MENENTUKAN OBJEK YANG


m

ub

DISENGKETAKAN – EXCEPTIO ERROR IN OBJECTO --------------------------------


ka

Maka kami mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
ep

yang mulia dan terhormat dalam perkara TUN ini menolak Gugatan Para
ah

Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (niet


R

es

ontvankelijk verklaard, declare unadmissible). --------------------------------------------


M

ng

on

Hal. 104 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA----------------------------------------------------------------------

si
Tergugat II dengan tegas menolak seluruh dalil yang dinyatakan oleh Para

ne
ng
Penggugat dalam gugatannya, kecuali yang secara tegas-tegas diakui

kebenarannya oleh Tergugat. ----------------------------------------------------------------

do
gu
Berdasarkan uraian dalam eksepsi dan pokok perkara di atas, selanjutnya

In
A
Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim yang menangani perkara a quo untuk

berkenan memeriksa, mengadili dan memutuskan sengketa Tata Usaha Negara in


ah

lik
litis sebagai berikut: ----------------------------------------------------------------------------
am

ub
Dalam Eksepsi-----------------------------------------------------------------------------------

Menerima Eksepsi Tergugat. -----------------------------------------------------------------


ep
k

Dalam Pokok Perkara


ah

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; -------------------------------------


R

si
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara. --------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam jawabannya tersebut Tergugat II mengajukan

do
gu

eksepsi tentang Kompetensi Relatif, dan terhadap eksepsi tersebut Majelis Hakim

telah mengambil sikap yaitu menolak eksepsi Tergugat II tentang Kompetensi


In
A

Relatif tersebut berdasarkan Putusan Sela Nomor : 112/G/LH/2019/PTUN.BKL

Tanggal 5 Agustus 2019 ; ---------------------------------------------------------------------


ah

lik

Menimbang, bahwa atas jawaban dari Tergugat I dan Tergugat II, Para
m

ub

Penggugat telah mengajukan replik tertanggal 21 Agustus 2019 dan atas replik

tersebut Tergugat I dan Tergugat II telah mengajukan duplik masing-masing


ka

ep

tertanggal 2 September 2019 ; --------------------------------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Para


R

es

Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat dan


M

ng

bukti-bukti elektronik berupa cakram padat/optik digital (compact disk) yang telah
on

Hal. 105 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bermeterai cukup dan diberi tanda P-1 sampai dengan P-71, dengan perincian

si
sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
1. Bukti P-1 : Izin lingkungan NIB : 8120009862693 Atas nama PT.

Tenaga Listrik Bengkulu tanggal 2 November 2018

do
gu (fotocopy dari fotocopy);------------------------------------------

In
2. Bukti P-2 : Surat keberatan Administratif kepada Gubernur Bengkulu
A
tertanggal 26 Maret 2019 (fotocopy dari fotocopy);----------
ah

lik
3. Bukti P-3 : Surat Perjanjian Kerja Sama Antara PT. PELINDO II

(Persero) dan PT. Tenaga Listrik Bengkulu Tentang


am

ub
Kerjasama epPemanfaatan Lahan Hak Pengelolaan PT

Pelabuhan Indonesia II (PERSERO) Untuk Fasilitas Listrik


k

Dan Penanganan Bongkar/Muat Batubara Di Pelabuhan


ah

si
Pulau Baai Bengkulu Nomor: HK.566/16/6/1/C.BKL-17 dan

nomor : 008/TLB/VI/2017 tanggal 16 Juni 2017 (fotocopy

ne
ng

dari Fotocopy);-----------------------------------------------------

do
gu

4. Bukti P-4 : Berita Acara Konsultasi Publik Rencana Kegiatan

Penyusunan Studi AMDAL untuk Pembangunan Pembangkit


In
A

Listrik Tenaga UAP (PLTU 2 X 100 MW) Oleh PT. Tenaga

Listrik Bengkulu Di Kecamatan Kampung Melayu, Kota


ah

lik

Bengkulu, Provinsi Bengkulu tanggal 10 Mei 2016


m

ub

(Fotocopy dari fotocopy);-----------------------------------------


ka

5. Bukti P-5 : Berita Acara Konsultasi Publik Rencana Kegiatan


ep

Penyusunan Atudi AMDAL Pembangunan Pembangkit


ah

Listrik Tenaga UAP (PLTU 2x100 M W) dan Pembangunan


R

es

Jaringan Transmisi 150 KVA PLTU Pulau Baai - Air Sebakul


M

ng

on

Hal. 106 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 21/05/2016. (fotocopy dari fotocopy);------------

si
6. Bukti P-6 : Laporan Penyimpangan AMDAL Analisis Dampak

ne
ng
Lingkungan PLTU Batu Bara 2X100 MW Di Pulau Baai

(fotocopy dari fotocopy);------------------------------------------

do
7.
gu Bukti P-7 : Disposisi Surat No: 094/EK/Y.Kanopi/I/2019 Hal

In
Permohonan Audiensi tanggal 28 Januari 2019 (sesuai
A
dengan aslinya);----------------------------------------------------
ah

lik
8. Bukti P-8 : Notulen Rapat tanggal 7 Februari 2019 (fotocopy dari

fotocopy);-----------------------------------------------------------
am

ub
9. Bukti P-9 : Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
ep
Provinsi Bengkulu Nomor : 503/14.b/12/KP2T/Tahun 2016
k

Tentang Izin Lingkungan Rencana Kegiatan Pembangunan


ah

si
Pembangkit Listrik Tenaga UAP 2x100 MW di Pulau Baai

dan Jaringan Transmisi 150 KV Pulau Baai - Air Sebakul di

ne
ng

Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan Kabupaten

do
gu

Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu tanggal 30 September

2016 (fotocopy dari fotocopy);-----------------------------------


In
A

10. Bukti P-10 : Surat Nomor : 099/EK/Y.Kanopi/II/2019 Hal Permohonan

Data tanggal 19 Februari 2019. (sesuai dengan aslinya);---


ah

lik

11. Bukti P-11 : Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu


m

ub

Provinsi Bengkulu Nomor: 503/14.a/l 1/KP2T/Tahun 2016

Tentang kelayakan Lingkungan hidup Rencana Kegiatan


ka

ep

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga UAP 2x100 M W


ah

di Pulau Baai dan Jaringan Transmisi 150 KV Pulau Baai -


R

es

Air Sebakul di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan


M

ng

on

Hal. 107 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu tanggal 29

si
September 2016. (fotocopy dari fotocopy);--------------------

ne
ng
12. Bukti P-12 : Izin Lingkunagan PT. Tenaga Listrik Bengkulu NIB

8120009862693 tanggal 25 September 2018 (fotocopy dari

do
gu fotocopy);-----------------------------------------------------------

In
13. Bukti P-13a : Berita Acara Rapat Tim Teknis Komisi Penilaian AMDAL
A
Daerah Provinsi Bengkulu Terhadap Pembahasan Dokumen
ah

lik
Kerangka Acuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Hidup (KA-ANDAL) Rencana Kegiatan Pembangunan


am

ub
Pembangkit Listrik Tenaga UAP 2x100 MW di Pulau Baai

dan Jaringan Transmisi 150 KV Pulau Baai – Air Sebakul


ep
k

Provinsi Bengkulu Nomor : 660/510/BLH/2016 Tanggal 22


ah

si
Juni 2016 (fotocopy dari fotocopy);-----------------------------

14. Bukti P-13b : Berita Acara Rapat Komisi Penilai AMDAL Daerah Provinsi

ne
ng

Bengkulu Terhadap Pembahasan Dokumen ANDAL, RKL

do
dan RPL Rencana Kegiatan Pembangunan Pembangkit
gu

Listirik Tenaga Uap 2x100 MW di Pulau Baai dan Jaringan


In
A

Transmisi 150 KV Pulau Baai - Air Sebakul Provinsi

Bengkulu Nomor : 660/687/BLH/2016 Tanggal 26 Agustus


ah

lik

2016 (fotocopy dari fotocopy);-----------------------------------


m

ub

15. Bukti P-13c : Berita Acara Rapat Tim Teknis AMDAL Daerah Provinsi

Bengkulu Terhadap Pembahasan Draft Dokumen ANDAL,


ka

ep

RKL dan RPL Rencana Kegiatan Pembangunan Pembangkit


ah

Listrik Tenaga Listrik Tenaga Uap 2x100 MW di Pulau Baai


R

dan Jaringan Transmisi 150 KV Pulau Baai - Air Sebakul


es
M

ng

Provinsi Bengkulu Nomor : 660/684/BLH/2016 Tanggal 25


on

Hal. 108 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agustus 2016 (fotocopy dari fotocopy);------------------------

si
16. Bukti P-13d : Berita Acara Rapat Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL

ne
ng
Daerah Provinsi Bengkulu Terhadap Pembahasan Dokumen

Adendum ANDAL, RKL dan RPL Kegiatan Pembangunan

do
gu PLTU 2x100 MW di Pulau Baai - Air Sebakul di Kota

In
Bengkulu, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu
A
Tengah Provinsi Bengkulu Nomor : 660/2811/II.l Tanggal
ah

lik
10 Oktober 2018 (fotocopy dari fotocopy);--------------------

17. Bukti P-14 : Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
am

ub
Terpadu Satu Pintu Provinsi Provinsi Bengkulu Nomor :

503/01.2/26/DPMPTSP-P. 1/2018 Tentang Perubahan


ep
k

Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana


ah

si
Kegiatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap

2x100 M W Pulau Baai dan Jaringan Transmisi 150 KV

ne
ng

Pulau Baai-Air Sebakul di Kota Bengkulu, Kabupaten

do
Seluma dan Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi
gu

Bengkulu tanggal 9 Nopember 2018 (fotocopy dari


In
A

fotocopy);-----------------------------------------------------------

18. Bukti P-15 : Adendum ANDAL dan RKL-RPL (Analisis Dampak


ah

lik

Lingkungan Hidup dan Rencana Pengelolaan Lingkungan


m

ub

Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup)

Kegiatan PLTU 2x100 MW di Pulau Baai dan Jaringan


ka

ep

Transmisi 150 KV Pulau Baai - Air Sebakul di Provinsi


ah

Bengkulu Tahun 2018 (fotocopy dari fotocopy);--------------


R

19. Bukti P-16 : Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana


es
M

ng

Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL) Rencana


on

Hal. 109 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2x100 M W

si
di Pulau Baai dan Jaringan Transmisi 150 KV Pulau Baai -

ne
ng
Air Sebakul di Provinsi Bengkulu Tahun 2016 (fotocopy dari

fotocopy);-----------------------------------------------------------

do
20.
gu Bukti P-17 : Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) Rencana

In
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2x100 M W
A
di Pulau Baai dan Jaringan Transmisi 150 KV Pulau Baai -
ah

lik
Air Sebakul di Provinsi Bengkulu Tahun 2016 (fotocopy dari

fotocopy);-----------------------------------------------------------
am

ub
21. Bukti P-18 : Surat Permohonan Data Nomor 107/EK/Y.Kanopi/ III/2019

Tanggal 04 Maret 2019 (sesuai dengan aslinya);-------------


ep
k

22. Bukti P-19 : Tanda Terima Surat Tanggal 6 Maret 2019 (sesuai dengan
ah

si
aslinya);--------------------------------------------------------------

23. Bukti P-20 : Tanda Terima Dokumen tanggal 24 Maret 2019 (sesuai

ne
ng

dengan aslinya);----------------------------------------------------

do
24. Bukti P-21 : Surat tanggal 24 Juni 2016 hal Penolakan Pembangunan
gu

PLTU Batubara Teluk Sepang (fotocopy dari fotocopy);----


In
A

25. Bukti P-22 : Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor : 02 Tahun

2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)


ah

lik

Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2032 (fotocopy dari


m

ub

fotocopy);-----------------------------------------------------------

26. Bukti P-23 : Keputusan Wali Kota Bengkulu Nomor : 225 Tahun 2016
ka

ep

Tentang Pemberian Izin Lokasi untuk Pembangunan


ah

Pembangkit Listrik Tenaga Uap Atas nama PT. Tenaga


R

Listrik yang Terletak di Kawasan PT. Pelabuhan Indonesia


es
M

ng

II Bengkulu di Kelurahan Teluk Sepang Kacamatan


on

Hal. 110 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kampung Melayu Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu

si
(fotocopy dari fotocopy);------------------------------------------

ne
ng
27. Bukti P-24 : Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor : 14 Tahun 2012

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota

do
gu Bengkulu Tahun 2012-2032 .(fotocopy dari fotocopy);------

In
28. Bukti P-25 : Surat BAPPEDA Provinsi Bengkulu Nomor :
A
650/0448/BAPPEDA Perihal surat Rekomendasi RTRW
ah

lik
lokasi PLTU 2x100 M W dan jaringan Transmisi 150 KV

tanggal 3 Mei 2016 (fotocopy dari fotocopy);-----------------


am

ub
29. Bukti P-26 : Surat PT. tenaga Listrik Bengkulu Nomor :

112/TLB/BKL/VII/2018 hal : Permohonan Arahan


ep
k

Penyusunan Dokumen Lingkungan tanggal 20 Juli 2018


ah

si
(fotocopy dari fotocopy);------------------------------------------

30. Bukti P-27 : Surat Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor :

ne
ng

660/2180/II Hal : Arahan Penyusunan Dokumen

do
Lingkungan tanggal 23 Juli 2018 (fotocopy dari fotocopy);-
gu

31. Bukti P-28 : HUMAN COST OF COAL POWER How coal-fired power
In
A

plants threaten the health of Indonesia Agustus 2015

GREENPEACE (fotocopy dari fotocopy);------------------------


ah

lik

32. Bukti P-29 : Kartu Pernyataan Menolak PLTU Batubara Teluk Sepang
m

ub

(fotocopy dari fotocopy);------------------------------------------

33. Bukti P-30 : Surat Ketua Ombudsman Republik Indonesia Nomor :


ka

ep

B/924/RK.01/IX/2019 Perihal Pemberitahuan Laporan Akhir


ah

Hasil Pemeriksaan (LAHP) tanggal 25 September 2019


R

es

(sesuai dengan aslinya);------------------------------------------


M

ng

on

Hal. 111 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34. Bukti P-31 : Daftar Nama Kartu Pernyataan Penolakan PLTU Teluk

si
Sepang (sesuai dengan aslinya);--------------------------------

ne
ng
35. Bukti P-32 : Buku Ringkasan KITA, BATUBARA & POLUSI UDARA Riset

Dampak PLTU Batubara Oleh Tim Peniliti Universitas

do
gu Harvard- Atmospheric Chemistry Modeling Group (ACMG)

In
dan Greenpeace Indonesia Publikasi Agustus 2015 Cetakan
A
kedua April 2016 (fotocopy dari fotocopy);--------------------
ah

lik
36. Bukti P-33 : Surat Ketua Kanopi Bengkulu Nomor :

141/BP/Y.kanopi/VIII/2019 Hal Permohonan Surat


am

ub
Keterangan tanggal 26 Agustus 2019 (sesuai dengan
ep
Aslinya);-------------------------------------------------------------
k
ah

37. Bukti P-34 : Surat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana


R

si
Daerah Kota Bengkulu Nomor : 360/167/BPBD-2/2019

ne
ng

Perihal Surat Keterangan tanggal 02 September 2019

(Sesuai dengan Aslinya);------------------------------------------

do
gu

38. Bukti P-35 : Surat Ketua Kanopi Bengkulu Nomor :

154/EK/Y.kanopi/X/2019 Hal Permohonan Data tanggal 09


In
A

Oktober 2019 (sesuai dengan Aslinya);-------------------------


ah

lik

39. Bukti P-36 : Dokumentasi Limbah yang keluar dari saluran

pembangunan air bahang di PLTU batubara Teluk Sepang


m

ub

(fotocopy dari fotocopy);------------------------------------------


ka

40. Bukti P-37 : Foto cerobong yang mengeluarkan asap hitam (fotocopy
ep

dari fotocopy);------------------------------------------------------
ah

41. Bukti P-38 : Surat Kanopi Bengkulu Nomor : 155/EK/Y.kanopi/X/2019


es
M

Hal Permohonan Data Peta Tata Batas TWA Pantai Panjang


ng

on

Hal. 112 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pulau Baai Bengkulu tanggal 10 Oktober 2019 (sesuai

si
dengan Aslinya);---------------------------------------------------

ne
ng
42. Bukti P-39 : Peta Risiko Bencana Tsunami Kota Bengkulu, Provinsi

Bengkulu dibuat tanggal 10 Oktober 2013 disahkan oleh

do
gu Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan

In
Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bengkulu (fotocopy
A
dari fotocopy);------------------------------------------------------
ah

lik
43. Bukti P-40 : Peta Ruang Evakuasi Dan Jalur Evakuasi Tsunami Kota

Bengkulu (fotocopy dari fotocopy);-----------------------------


am

ub
44. Bukti P-41.a : Peta Tata Batas Definitif Kawasan HW. Pantai Panjang dan
ep
Pulau Baai Kotamadya tanggal 10 Juni 1992 (fotocopy dari
k
ah

fotocopy);-----------------------------------------------------------
R

si
45. Bukti P-41.b : Tanda Terima 10 Oktober 2019 (Sesuai Dengan Asli);-------

ne
ng

46. Bukti P-42 : Kartu Keluarga atas nama Jalaludin alamat Jalan Samudera

RT.004 RW. 001 Kelurahan Teluk Sepang Kecanatan

do
gu

Kampung melayu Kota Bengkulu dikeluarkan tanggal 23

April 2013 (sesuai dengan aslinya);-----------------------------


In
A

47. Bukti P-43 : Peta Lokasi PLTU 2 X100 MW Teluk Sepang Kota Bengkulu
ah

lik

(fotocopy dari fotocopy);------------------------------------------

48. Bukti P-44 : Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun


m

ub

2012 Tentang Izin Lingkungan tanggal 23 Februari


ka

2012(fotocopy dari fotocopy);------------------------------------


ep

49. Bukti P-45 : Peraturan Menteri Lingkingan Hidup Republik Indonesia


ah

Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan


es
M

Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan


ng

on

Hal. 113 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Izin Lingkungan tanggal 1 Oktober 2013 (fotocopy dari

si
fotocopy);-----------------------------------------------------------

ne
ng
50. Bukti P-46 : Dokumentasi Terumbu Karang di Area Lairan Pembuangan

Limbah Air Bahang PLTU Batu Bara Teluk Sepang tanggal

do
gu 18 Oktober 2019 (fotocopy dari fotocopy);--------------------

In
A
51. Bukti P-47 : Dokumen elektronik berupa foto dan video saluran

Pembuangan Limbah Air Bahang (Ditayangkan di


ah

lik
Persidangan);-------------------------------------------------------
am

ub
52. Bukti P-48 : Dokumen Elektronik berupa foto dan video cerobong yang

mengeluarkan asap hitan (Ditayangkan di Persidangan);---


ep
k

53. Bukti P-49 : Dokumen elektronik berupa foto dan video Terumbu
ah

karang di area Aliran Pembungan limbah air bahang PLTU


R

si
Teluk Sepang (Ditayangkan di Persidangan);------------------

ne
ng

54. Bukti P-50 : Dokumen elektronik berupa foto dan video Penolakan

warga saat sosialisai AMDAL di Shelter Teluk Sepang

do
gu

tanggal 14 Oktober 2016 (Ditayangkan di Persidangan);----

55. Bukti P-51 : Dokumen elektronik berupa foto dan video Penolakan
In
A

warga dengan blockade jalan saat peletakan Batu Pertama


ah

lik

tanggal 25 Oktober 2016 (Ditayangkan di Persidangan);----

56. Bukti P-52 : Dokumen elektronik berupa foto dan video Hutan
m

ub

Mangrove yang di babat (Ditayangkan di Persidangan);-----


ka

ep

57. Bukti P-53 : Lampiran II.2 Matriks Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Kota Bengkulu (fotocopy dari fotocopy);-----------------------


ah

58. Bukti P-54 : Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan


es
M

ng

Republik Indonesia Nomor : 127/MENLHK/SETJEN/


on

Hal. 114 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PLA.O/3/2018 (fotocopy dari fotocopy);------------------------

si
59. Bukti P-55 : Dokumen Estimanting the heal impact of coal-fired power

ne
ng
plants receiving internasional financing (fotocopy dari

fotocopy);-----------------------------------------------------------

do
60.
gu Bukti P-56 : Peta Rencana Tata Ruang (fotocopy dari fotocopy);---------

In
A
61. Bukti P-57 : Peta Rencana Tata Ruang (fotocopy dari fotocopy);---------

62. Bukti P-58 : Peta Rencana Tata Ruang (fotocopy dari fotocopy);---------
ah

lik
63. Bukti P-59 : Peta Rencana Tata Ruang(fotocopy dari fotocopy) ;---------
am

ub
64. Bukti P-60 : Peta Rencana Tata Ruang (fotocopy dari fotocopy);---------

65. Bukti P-61 : Peta Resiko Tsunami (fotocopy dari fotocopy);---------------


ep
k

66. Bukti P-62 : Peta Lokasi Izin Lingkungan (fotocopy dari fotocopy);-------
ah

R
67. Bukti P-63 : Peta Rencana Tata Ruang (fotocopy dari fotocopy);---------

si
68. Bukti P-64 : Peta Rencana Tata Ruang (fotocopy dari fotocopy);---------

ne
ng

69. Bukti P-65 : Peta Rencana Tata Ruang (fotocopy dari fotocopy);---------

do
gu

70. Bukti P-66 : Article environmental science and technology, Burden of

disease from rising coal-fired power plant emissions in


In
A

Southeast Asia (fotocopy dari fotocopy);-----------------------


ah

71. Bukti P-67 : Beban Penyakit akibat meningkatnya Emisi Pembangkit


lik

Listrik Tenaga Batu Bara di Asia Tenggara(sesuai dengan


m

ub

aslinya );-------------------------------------------------------------
ka

72. Bukti P-68 : Memperkirakan dampak kesehatan pembangkit listrik


ep

tenga batu bara yang menerima pembiayaan internasional


ah

Publik (sesuai dengan aslinya);----------------------------------


R

es

73. Bukti P-69 : Peta Pola Ruang Kota Bengkulu Pada Tapak Proyek PLTU
M

ng

on

Hal. 115 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bengkulu, Hasil Analisis Ahli Informasi Geospasial (Yohanes

si
Budi Sulistio, Ph.D). (sesuai dengan aslinya);-----------------

ne
ng
74. Bukti P-70 : Peta Liputan Citra Satelit Sentinel-2 Bengkulu Pada Tapak

Proyek PLTU Bengkulu, Hasil Analisis Ahli Informasi

do
gu Geospasial (Yohanes Budi Sulistio, Ph.D). (sesuai dengan

In
aslinya);--------------------------------------------------------------
A
75. Bukti P-71 : Pernyataan Ahli Informasi Geospasial dan Penataan Ruang
ah

lik
Dalam Perkara Gugatan Pembangunan PLTU Bengkulu

Terhadap Pencana Tata Ruang Wilayah Kota Bengkulu


am

ub
(Yohanes Budi Sulistio, Ph.D). (sesuai dengan aslinya);-----
ep
k

Menimbang, bahwa disamping mengajukan bukti-bukti surat tersebut, Para


ah

Penggugat juga telah mengajukan 5 (Lima) orang Ahli atas nama FREDY
R

si
CHANDRA, Dr. W. RIAWAN TJANDRA, S.H., M.Hum., Prof. Dr. R. BUDI

ne
ng

HARYANTO, S.K.M., M.K.M., M.Sc., YOHANES BUDI SULISTIOADI, S.Hut., M.Sc.,

M.S., Ph.D., dan I GUSTI AGUNG MADE WARDANA, S.H., L.LM., Ph.D., serta 6

do
gu

(Enam) orang Saksi atas nama Dr. GUNGGUNG SENOAJI, S.Hut., M.P., MARTIAN

SUGIARTO, HAMIDIN, M. SYAHRIL S., AUNG, dan M. ALI AKBAR yang


In
A

memberikan keterangannya di bawah Sumpah/Janji, yang pada pokoknya


ah

lik

menerangkan sebagai berikut ; --------------------------------------------------------------

1. Ahli atas nama FREDY CHANDRA : -----------------------------------------------------


m

ub

- Bahwa kawasan pesisir Bengkulu, Sumatera Barat dan sekitarnya itu


ka

terpapar atau masuk dalam wilayah potensi tsunami, kalau aksi mitigasi
ep

tidak dilakukan maka ketika terjadi tsunami resiko akan tinggi ; -------------
ah

- Bahwa dalam konteks Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang


es

Penanggulangan Bencana dan juga Undang-Undang Nomor 27 tahun 2007


M

ng

tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir sebenarnya ketika sebuah kawasan


on

Hal. 116 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
itu sudah diketahui atau memiliki sejarah kebencanaan konteks kita adalah

si
tsunami maka setiap kegiatan usaha atau aktifitas yang akan dilakukan di

ne
ng
wilayah itu harus mempertimbangkan aspek-aspek mitigasi ancamannya,

mengurangi kerentanannya ; -------------------------------------------------------

do
gu
- Bahwa zona rawan bencana adalah daerah yang berpotensi atau memiliki

In
probabilitas terjadinya ancaman tersebut baik bencana alam maupun non
A
alam, potensi itu didapat dari aspek aspek kajian fisik yaitu kedekatan
ah

lik
terhadap sumber dan lain sebagainya, geofisik dan juga historisnya, dalam

konteks Bengkulu dari katalog gempa bumi Indonesia per wilayah sudah
am

ub
terjadi 8 kali tsunami ; ---------------------------------------------------------------

- Bahwa dalam RTRW itu juga wajib memperhatikan aspek kebencanaan,


ep
k

dalam proses itulah dimunculkan daerahnya zona-zona rawan bencana


ah

si
pada saat proses penyusunannya ; ------------------------------------------------

- Bahwa ketika sebuah wilayah sudah ditetapkan sebagai kawasan rawan

ne
ng

bencana maka aspek kehati-hati an harus menjadi kunci dalam proses

do
pemanfaatan ruang ;-----------------------------------------------------------------
gu

- Bahwa konteks bencana itu ada dua, ancaman primer dan ancaman
In
A

sekunder, ancaman primer ancaman langsung dari sumber yaitu tsunami,

ancaman sekunder adalah ikutannya misalnya limbah dari pabrik atau


ah

lik

industri atau apapun itu yang terbawa masuk jauh ke daratan ; -------------
m

ub

- Bahwa kawasan rawan bencana peruntukan pemanfaatan ruangnya

terbatas, tapi kalau memang masih ada bagian kawasan rawan bencana
ka

ep

yang boleh dikelola harus menggunakan prinsip kehati-hatian dengan


ah

memperhatikan aktifitas itu tidak menimbulkan resiko baru baik sekunder


R

maupun primer, juga dikaji tingkat kerentanan masyarakatnya ; ------------


es
M

ng

on

Hal. 117 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kegiatan pembangunan di daerah rawan bencana harus dilihat dulu

si
zonasi peruntukannya, boleh dilakukan dengan prinsip kehati-hatian,

ne
ng
namun ketika sebuah kegiatan baru dilakukan rupanya memicu atau

menambah intensitas ancaman maka itu dilarang ; ----------------------------

do
gu
2. Ahli atas nama Dr. W. RIAWAN TJANDRA, S.H., M.Hum. : -------------------------

In
A
- Bahwa lahirnya PP 24 tahun 2018 tentang OSS untuk mencegah

terjadinya penyelewengan dalam pemberian perizinan, dan dibuatlah


ah

lik
sebuah sistem Online, untuk membangun pelayanan yang baik dan cepat

bagi pelaku usaha, dalam pengaturannya kewenangan OSS adalah untuk


am

ub
dan atas nama Menteri, Gubernur, Walikota dan Bupati. Formula ini
ep
menimbulkan interpretasi kewenangan yang bersifat mandat tapi kalau
k
ah

dilihat dari UU No. 30 tahun 2014 juga mengandung kewenangan


R

si
delegasi, Negara mengambil alih proses perizinan melalui lembaga OSS

ne
namun untuk pengelolaannya tetap berada pada Kepala Lembaga atau
ng

Kepala Daerah, memang sejalan dengan beberapa teori yang ada bahwa

do
gu

penanggungjawab tetap berada pada Kepala Lembaga atau Kepala

Daerah ; --------------------------------------------------------------------------------
In
A

- Bahwa OSS penanggung jawab primernya adalah kepala daerah dan

penanggung jawab sekundernya adalah Lembaga OSS ; ----------------------


ah

lik

- Bahwa penghitungan 90 hari pengajuan gugatan dimaksudkan untuk


m

ub

melindungi dua sisi kepentingan yang berbeda yaitu kepentingan

individu/rakyat dan kepentingan pemerintah, dalam teori Administrasi


ka

ep

Negara ada tiga dimensi yaitu pertama dimensi kewenangan, kedua


ah

dimensi perlindungan hukum, yang ketiga dimensi partisipasi.


R

es

Perlindungan hukum dalam pengitungan tenggang waktu 90 hari ini


M

ng

dihitung sejak saat pihak yang memiliki kepentingan mengetahui adanya


on

Hal. 118 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tindakan Hukum, dan disesuaikan dengan fakta dan bukti saat

si
diketahuinya KTUN ; -----------------------------------------------------------------

ne
ng
- Bahwa Pasal 100 Undang Undang PTUN tidak diatur mengenai bukti ilmiah

sebagai alat bukti, namun diatur tentang pembuktian bebas dimana

do
gu apabila para pihak tidak mampu membuktikan, maka Majelis Hakim dapat

In
memberikan beban pembuktian dan berdasarkan keyakinan Hakim ; -------
A
- Bahwa pengujian terhadap suatu KTUN harus dibedakan formil dan
ah

lik
materil. Apabila ada pertentangan antara aturan perundang-undangan

diatasnya, Majelis Hakim diberikan kewenangan untuk menilai apakah


am

ub
KTUN tersebut cacat prosedural, karena KTUN harus memenuhi

kewenangan, prosedur dan substansinya ;---------------------------------------


ep
k

- Bahwa lahirnya sistim perizinan elektronik atau OSS memang diawali


ah

si
dengan kehendak mempermudah layanan pada pelaku usaha dan

Investasi, walaupun semestinya pengaturannya harus setingkat Undang-

ne
ng

Undang, menurut Ahli ini merupakan peluang untuk membuat sebuah

do
yurisprudensi dan dapat menjadi masukan bagi lembaga legislasi, karena
gu

tidak mungkin sebuah satgas mengambil kewenangan kepala daerah atau


In
A

kepala lembaga ; ---------------------------------------------------------------------

- Bahwa Lembaga OSS lebih tepatnya disebut sebagai Satgas, sedangkan


ah

lik

tanggungjawabnya tetap berada pada Gubernur sebagai pemilik


m

ub

kewenangan ; -------------------------------------------------------------------------

3. Ahli atas nama Prof. Dr. R. BUDI HARYANTO, S.K.M., M.K.M., M.Sc. : -----------
ka

ep

- Bahwa penggunaan bahan bakar batu bara sangat sulit mereduksi


ah

emisinya, sehingga perlu perhatian khusus, karena batu bara dapat


R

es

menimbulkan emisi saat sebelum di bakar dan sesudah di bakar, untuk


M

ng

yang sebelum dibakar biasanya efeknya hanya bagi orang-orang yang


on

Hal. 119 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terlibat langsung dalan proses produksi saja berupa gangguan pada paru-

si
paru karena debu batubara yang terhirup dalam jangka panjang 10-15

ne
ng
tahun dapat menyebabkan meninggal, sedangkan untuk emisi setelah

pembakaran dapat berdampak pada kesehatan masyarakat di lingkungan

do
gu sekitarnya karena mengeluarkan uap yang mengadung partikel-partikel

In
yang dapat menimbulkan berbagai penyakit dalam jangka panjang yang
A
biasanya disebut kematian prematur ; --------------------------------------------
ah

lik
- Bahwa batu bara mengadung unsur logam berat, mercuri, SO2, NOX,

arsenic. Itu semua ketika terbakar dalam proses produksi PLTU emisi yang
am

ub
keluar menimbulkan pencemaran ; ------------------------------------------------

- Bahwa kajian terhadap dampak batu bara sudah banyak dilakukan riset
ep
k

dan sudah dipublikasikan di jurnal Nasional maupun Internasional, dan di


ah

si
WHO pun sudah dipublikasikan berdasarkan riset dari seluruh dunia ; -----

- Bahwa PM 2,5 adalah ukuran pencemaran udara, total debu yang ada di

ne
ng

udara, untuk menghitung penyakit apa yang timbul akibat dari menghirup

do
udara tersebut, dahulu ada PM 10 tetapi masih kasar sehingga baru dapat
gu

menghitung pada saluran pernapasan atas, kemudian PM 2,5 sudah dapat


In
A

mengukur sampai dengan organ dalam manusia seperti paru-paru,

jantung, sampai ke syaraf manusia ; ----------------------------------------------


ah

lik

- Bahwa gas rumah kaca adalah gas yang berasal dari aktifitas manusia,
m

ub

jadi setiap pembakaran akan mengeluarkan CO2, apabila dibandingkan

antara kebakaran hutan dengan pembakaran batubara, maka kebakaran


ka

ep

hutan akan tergantung berapa luas area yang terbakar, untuk batu bara
ah

skalanya lebih kecil daripada kebakaran hutan, namun pembakarannya


R

bersifat terus menerus maka akan berakibat jangka panjang, kalau


es
M

ng

menurut riset sumbangan emisi dari batu bara mencapai 60 % ; ------------


on

Hal. 120 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli menghargai hasil riset dari harvard University, karena telah

si
dipublikasi dan terdaftar di jurnal internasional dan diakui dunia ; ----------

ne
ng
4. Ahli atas nama YOHANES BUDI SULISTIOADI, S.Hut., M.Sc., M.S., Ph.D. : -----

do
-
gu Bahwa Ahli diperlihatkan Bukti P-39, Bukti P-40, Bukti P-41, Bukti P-1, dan

Bukti P-15 ; ----------------------------------------------------------------------------

In
A
- Bahwa foto/gambar pertama adalah peta yang saksi buat dari hasil scan

copy dari adendum PLTU teluk sepang, yang menunjukkan tapak Proyek
ah

lik
pembangunan PLTU Teluk sepang yang ada di dokumen adendum

tersebut, yang dalam ilmu pemetaan bertujuan untuk memetakan apa


am

ub
yang ada di lapangan dan di Peta agar dapat menunjukkan posisi, luas
ep
maupun akurasinya, apakah benar lokasi proyek tersebut dalam tata
k
ah

ruangnya diperuntukkan sebagai kawasan apa menurut tata ruang kota


R

si
maupun provinsi, kemudian dari situ di cocokan dengan koordinat yang

ne
dalam bukti P-1 apakah masuk dalam Peta tersebut ; -------------------------
ng

- Bahwa foto/gambar kedua adalah gambar dimana semua orang bisa lihat

do
gu

dari website Kementerian ATR, untuk lokasi teluk sepang menunjukkan

bahwa lokasi yang berwarna hijau tersebut diperuntukkan untuk kawasan


In
A

lindung dan yang berwarna kuning diperuntukan untuk pemukiman, dan

lokasi tapak PLTU berdiri berada di mulut Teluk ; ------------------------------


ah

lik

- Bahwa foto/gambar ketiga adalah peta tata ruang dalam persi tata ruang
m

ub

kota, bahwa PLTU berdiri di daerah teluk sepadan pantai, dan ruang

terbuka hijau, dan kawasan perumahan ; ----------------------------------------


ka

ep

- Bahwa foto/gambar keempat Peta terkait dengan bukti P-39 tentang


ah

resiko bencana tsunami, daerah tapak proyek PLTU berada dalam tanda
R

es

garis hitam tebal dan hasil kajian BPBD kota Bengkulu masuk dalam
M

ng

kawasan resiko bencana tsunami ; ------------------------------------------------


on

Hal. 121 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa foto/gambar kelima Peta yang hampir sama dengan peta tata

si
ruang, dimana menunjukkan peruntukan kawasan perumahan, ruang

ne
ng
terbuka hijau dan garis sepadan pantai dimana telah berdiri tapak PLTU ;

- Bahwa foto/gambar keenam Peta berkaitan dengan titik koordinat yang

do
gu tertuang dalam objek sengketa, dimana terlihat koordinat tersebut berada

In
jauh dari kota bengkulu dan yang satunya justru berada di wilayah Banten
A
yang ditunjukkan dengan kode V1 dan V2 ; -------------------------------------
ah

lik
- Bahwa foto/gambar ketujuh hanya menjelaskan bahwa pertanggal 23

oktober 2019 menunjukkan kondisi lapangan yang sudah terjadi saat ini
am

ub
dari foto Peta satelit ; ----------------------------------------------------------------
ep
5. Ahli atas nama I GUSTI AGUNG MADE WARDANA, S.H., L.LM., Ph.D. : ---------
k
ah

- Bahwa hukum lingkungan menjadi bidang hukum sendiri, karena hukum


R

si
lingkungan itu yang bersifat hukum fungsional, sehingga asas asas yang

ne
digunakan berbeda dengan asas asas yang digunakan dalam hukum
ng

perdata, dan bentuk kerugiannya tidak sekedar berbentuk kerugian

do
gu

ekonomi, kerugian dapat berbentuk kerugian riil yang diterima dan juga

kerugian yang akan ditimbulkan (potensial loss) ; ------------------------------


In
A

- Bahwa tata ruang bertujuan untuk bagaimana ruang tersebut digunakan

secara aman, nyaman. Masyarakat dapat terhindar dari resiko-resiko


ah

lik

bencana, sehingga tata ruang harus disesuaikan dengan karakteristik alam


m

ub

kawasan tersebut, dimana tata ruang digunakan untuk mencegah

terjadinya kerusakan lingkungan ; -------------------------------------------------


ka

ep

- Bahwa dalam Amdal juga harus memuat analisis terhadap resiko bencana
ah

apalagi terhadap kegiatan yang dapat menambah dampak bencana alam,


R

es

dan harus dijelaskan upaya yang harus dilakukan terhadap resiko bencana
M

ng

tersebut ; ------------------------------------------------------------------------------
on

Hal. 122 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa apabila ada perubahan penetapan tata ruang pada tingkat

si
nasional, maka otomatis penetapan tata ruang daerah

ne
ng
menyesuaikan/peninjauan ;---------------------------------------------------------

- Bahwa negara-negara di dunia sudah banyak meninggalkan batu bara

do
gu sebagai bahan bakar, dan indonesia sendiri telah berkomitmen untuk

In
menurunkan pengunaan batu bara sebagai bahan bakar dan menargetkan
A
pengguanan PLTU pada tahun 2030 hanya tersisa 15 % saja dan
ah

lik
selebihnya akan menggunakan sumber energi yang terbarukan, yang

menjadi kendala penggunaan energi terbarukan adalah membutuhkan


am

ub
biaya yang cukup besar dan ini menjadi penghalang terbesar dalam

proses pembangunan ; --------------------------------------------------------------


ep
k

- Bahwa legal standing pihak yang dirugikan atas kerusakan lingkungan bisa
ah

si
dari individu, warga negara yang menderita kerugian baik kerugian

individu dan kerugian generasi yang akan datang yang dalam istilahnya

ne
ng

sebagai wali generasi yang akan datang, dan pemerintah sendiri juga

do
dapat menjadi Penggugat, LSM lingkungan juga dapat mengajukan
gu

gugatan ;-------------------------------------------------------------------------------
In
A

6. Saksi atas nama Dr. GUNGGUNG SENOAJI, S.Hut., M.P. : -------------------------

- Bahwa Saksi adalah Anggota Tim Teknis Amdal yang ditunjuk oleh Badan
ah

lik

Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu pada Tahun 2015 dan 2016 ; ---------
m

ub

- Bahwa tugas Saksi memberi penilaian mandiri dan masukan kepada

Komisi Penilai Amdal ; ---------------------------------------------------------------


ka

ep

- Bahwa menurut hasil analisis saksi Pembangunan PLTU tidak sesuai


ah

dengan tata ruang Kota Bengkulu dan Provinsi Bengkulu atau yang pada
R

es

pokoknya tidak termuat dalam PERDA tata ruang Kota Bengkulu ataupun
M

ng

Provinsi Bengkulu ; -------------------------------------------------------------------


on

Hal. 123 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berdasarkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi Bengkulu

si
rencana pembangunan PLTU di daerah Napal Putih Kabupaten Bengkulu

ne
ng
Utara ; ----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa Bukti P-31.a setahu saksi isinya waktu itu karena adanya

do
gu penolakan dari saya dan sempat terjadi perdebatan panjang dan tetap

In
tidak mendapatkan kesepakatan, maka isinya adalah sepakat akan
A
meminta fatwa dahulu kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan setelah
ah

lik
itu barulah saksi mau tanda tangan ; ---------------------------------------------

7. Saksi atas nama MARTIAN SUGIARTO : -----------------------------------------------


am

ub
- Bahwa Saksi adalah Anggota Komisi Penilai Amdal yang ditunjuk oleh
ep
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu pada Tahun 2016 ; -------------
k
ah

- Bahwa tugas Saksi memberikan penilaian kelayakan Amdal untuk rencana


R

si
Pembangunan PLTU Teluk Sepang ; ----------------------------------------------

ne
- Bahwa acara penilaian Amdal dimulai dengan pembukaan, pemaparan,
ng

tanya jawab, mengisi lembar pernyataan dan ditutup ; ------------------------

do
gu

- Bahwa penilaian Saksi saat itu menyatakan tidak setuju dengan rencana

pembangunan PLTU Teluk Sepang ; ----------------------------------------------


In
A

- Bahwa alasan Saksi tidak setuju pembangunan PLTU Teluk Sepang karena

terlalu dekat dengan pemukiman warga yang nantinya akan berdampak


ah

lik

pada debu dan asap, dan komitmen pemerintah terhadap upaya


m

ub

pengurangan emisi atau pencemaran udara yang akan ditimbulkan dari

PLTU Batu bara ; ---------------------------------------------------------------------


ka

ep

8. Saksi atas nama HAMIDIN : -------------------------------------------------------------


ah

- Bahwa Saksi adalah warga Masyarakat Teluk Sepang dan juga sebagai
R

es

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Teluk Sepang dan juga Ketua


M

ng

BKM sejak tahun 2017 sampai dengan sekarang ; ------------------------------


on

Hal. 124 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi pernah terlibat dalam tahapan konsultasi publik terkait

si
rencana pembangunan PLTU Batu Bara Teluk Sepang pada tahun 2016,

ne
ng
namun menurut saksi bahwa pertemuan tersebut bukanlah konsultasi

publik tapi hanya proses pamitan saja oleh pihak PLTU untuk mulai

do
gu melaksanakan pembangunan ; -----------------------------------------------------

In
- Bahwa saksi menyatakan keberatan atas pembangunan PLTU Batu Bara,
A
kenapa tidak diganti saja dengan sumber energi yang lain seperti Matahari
ah

lik
atau tenaga ombak, bisa juga gas ; -----------------------------------------------

- Bahwa Saksi bersama beberapa perwakilan Warga (Harun Sen, Salehan,


am

ub
Pariem dan Saya) di panggil langsung oleh Camat Kampung Melayu

kerumahnya dan ditawarkan untuk berangkat studi banding ke pulau


ep
k

jawa, seingat saksi saat itu di kami berangkat ke Jakarta, kemudian pergi
ah

si
ke Pulau muara angke yang katanya untuk melihat PLTU Batu Bara namun

ternyata tempat yang dituju tersebut adalah PLTG bukan berbahan bakar

ne
ng

Batu Bara, kemudian melanjutkan perjalanan ke PLTU Batu Bara daerah

do
Banten namun saat sampai disana sudah kesorean dan kami tidak dapat
gu

masuk lagi karena PLTU sudah ditutup ; -----------------------------------------


In
A

- Bahwa hasil studi banding 9 warga yang ikut menyatakan setuju

pembangunan PLTU Batu Bara, tapi Saksi tetap menyatakan tidak setuju ;
ah

lik

- Bahwa warga pernah mengadakan rapat pada tahun 2017 dan


m

ub

mengumpulkan 429 tanda tangan penolakan pembangunan PLTU,

sebenarnya warga bukan menolak program pembangunan pemerintah tapi


ka

ep

kalu bisa PLTU yang di bangun jangan berbahan bakar Batu Bara, bisa
ah

dari sumber energi yang lain seperti Air, Ombak atau Matahari ; ------------
R

es
M

ng

on

Hal. 125 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi dan warga mendapat pengetahuan tentang Lingkungan

si
Hidup dan dampak dari pembangunan PLTU Batu Bara dari Yayasan

ne
ng
Kanopi yang melakukan pendampingan terhadap warga ; --------------------

- Bahwa sampai dengan sekarang belum ada dampaknya terhadap

do
gu lingkunga hidup karena PLTU belum beroperasi, namun apabila telah

In
beroperasi saksi yakin akan menimbulkan limbah dan pencemaran ; -------
A
9. Saksi atas nama M. SYAHRIL S. : -------------------------------------------------------
ah

lik
- Bahwa Saksi menjabat sebagai Ketua RT.01, RW.01, Kelurahan Teluk

Sepang dari tahun 2008 sampai dengan sekarang ; ----------------------------


am

ub
- Bahwa Saksi mengikuti pertemuan di kantor Lurah, saat itu belum ada
ep
pernyataan setuju atau tidak setuju, hanya sosialisasi saja ; -----------------
k
ah

- Bahwa jarak rumah saksi dengan tapak pembangunan PLTU kurang lebih
R

si
1,5 Km. ; -------------------------------------------------------------------------------

ne
- Bahwa dampak lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat yang
ng

ditimbulkan setelah PLTU dibangun belum ada dampak karena belum

do
gu

beroperasi ; ----------------------------------------------------------------------------

- Bahwa aksi pengumpulan tanda tangan penolakan pembangunan PLTU


In
A

tahun 2016, dan saksi juga ikut tanda tangan dan saksi juga sebagai

koordinator di RT.01 ; ---------------------------------------------------------------


ah

lik

- Bahwa Saksi ikut menandatangani Bukti P-21 setelah rapat di kantor


m

ub

Lurah, namun lupa tanggalnya ; ---------------------------------------------------

- Bahwa aktifitas antara Kelurahan Teluk Sepang sampai ke dermaga Pulau


ka

ep

Baai ada Stock file Batubara, bongkar muat Perusahaan Batu bara dan
ah

lainnya ; --------------------------------------------------------------------------------
R

es
M

ng

on

Hal. 126 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setahu Saksi Kelurahan Teluk Sepang Masuk dalam Zona Rawan

si
Bencana Gempa dan Tsunami karena letak Kelurahan Teluk Sepang

ne
ng
dikelilingi dan berhadapan dengan laut lepas ; ----------------------------------

do
10. Saksi atas nama AUNG :------------------------------------------------------------------
gu
- Bahwa perkerjaan Saksi adalah pencari kepiting di hutan bakau kawasan

In
A
Teluk Sepang sejak tahun 1995 ; --------------------------------------------------

- Bahwa Saksi juga bekerja sebagai pedagang sate padang ; ------------------


ah

lik
- Bahwa pencarian kepiting sepanjang hutan bakau dari pelabuhan Pulau

Baai sampai dengan Kawasan PLTU yang baru dibangun ;--------------------


am

ub
- Bahwa penghasilan Saksi dari mencari kepiting bakau sudah sangat jauh
ep
berkurang karena hutan bakau yang dahulunya tempat kepiting bertelur
k
ah

dan hidup sudah diratakan, ditimbun dan dibangun PLTU sejak 3 tahun
R

si
yang lalu ;------------------------------------------------------------------------------

ne
- Bahwa Saksi masih mencari Kepiting sampai dengan sekarang ; ------------
ng

- Bahwa dampak pencemaran belum ada karena PLTU belum beroperasi ; --

do
gu

- Bahwa setahu Saksi luas hutan bakau yang hilang karena dibangun PLTU

Teluk Sepang 10 Hektar ; -----------------------------------------------------------


In
A

11. Saksi atas nama M. ALI AKBAR : --------------------------------------------------------


ah

lik

- Bahwa pekerjaan Saksi adalah wiraswasta bidang pertanian, dan juga aktif

di Yayasan Kanopi Hijau Indonesia sebagai Ketua sejak tahun 2004 sampai
m

ub

dengan sekarang ;--------------------------------------------------------------------


ka

- Bahwa dasar pendirian Yayasan Kanopi Hijau Indonesia adalah Akta


ep

Notaris tahun 1999, diperbaharui tahun 2001 tanggal 9 September 2019 ;


ah

- Bahwa kegiatan dari Yayasan Kanopi Hijau Indonesia melakukan


R

es

penelitian, pendidikan dan pendampingan dibidang kelestarian Lingkunan


M

ng

Hidup ; ---------------------------------------------------------------------------------
on

Hal. 127 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa ada laporan dari warga Teluk Sepang secara lisan dan mohon

si
pendampingan pada tahun 2016, Yayasan Kanopi melakukan eksplorasi

ne
ng
dan pendalaman terhadap masalah yang terjadi di Teluk Sepang ; ---------

- Bahwa dalam Pembangunan PLTU sesuai Amdal ada 3 Fase yaitu Fase Pra

do
gu Konstruksi, harus ada persetujuan warga sebesar 97% sedangkan

In
berdasarkan pengakuan warga belum ada Persetujuan warga Teluk
A
Sepang dan proses ganti rugi warga yang terciderai karena ada perbedaan
ah

lik
nilai yang di janjikan dan yang diterima warga, Fase Konstruksi, terjadi

pencemaran dan kerusakan pada saat penyiapan lahan dan pengangkutan


am

ub
material bangunan, Fase operasi belum terjadi kerana sampai dengan

sekarang belum beroperasi ; -------------------------------------------------------


ep
k

- Bahwa hasil kajian yang dilakukan oleh Yayasan Kanopi adalah Dokumen
ah

si
Amdal tidak sesuai dengan Tata Ruang Provinsi Bengkulu maupun Kota

Bengkulu, PLTU harusnya menggunakan sumber Energi baru dan

ne
ng

terbarukan (bukan Batu bara), klaim Warga yang setuju namun tidak

do
sesuai dengan kenyatannya banyak warga merasa keberatan dan
gu

menolak, berdasarkan keterangan BPBD Kota Bengkulu Kawasan Tekuk


In
A

Sepang masuk sebagai kawasan Rawan Bencana, penyusunan Amdal tidak

memperhatikan substansi yang harusnya dipertimbangkan ; -----------------


ah

lik

- Bahwa Yayasan Hanya mendampingi warga untuk membela hak-haknya


m

ub

bidang lingkungan Hidup, dan Yayasan kanopi memandang warga telah

memahami dan memiliki keberanian untuk menggugat sendiri ; -------------


ka

ep

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Tergugat I


ah

telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah


R

es

bermeterai cukup dan diberi tanda T.I-1 sampai dengan T.I-42, dengan perincian
M

ng

sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------


on

Hal. 128 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bukti T.I-1 : Izin Lingkungan PT. Tenaga Listrik Bengkulu NIB.

si
8120009862693 tanggal 2 November 2018(fotocopy dari

ne
ng
fotocopy);-------------------------------------------------------------

2. Bukti T.I-2 : Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

do
gu Provinsi Bengkulu Nomor : 503/14.a/II/KP2T/Tahun 2016

In
Tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan
A
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga UAP 2x100 MW di
ah

lik
Pulau Baai dan Jaringan Transmisi 150KV Pulau Baai-Air

Sebakul di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan


am

ub
Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu tanggal 29

September 2016 (sesuai dengan aslinya);-----------------------


ep
k

3. Bukti T.I-3 : Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu


ah

si
Provinsi Bengkulu Nomor : 503/14.b/I2/KP2T/Tahun 2016

Tentang Izin Lingkungan Rencana Kegiatan Pembangunan

ne
ng

Pembangkit Listrik Tenaga UAP 2x100 MW di Pulau Baai dan

do
Jaringan Transmisi 150KV Pulau Baai-Air Sebakul di Kota
gu

Bengkulu, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu


In
A

Tengah Provinsi Bengkulu tanggal 30 September 2016

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------------------


ah

lik

4. Bukti T.I-4 : Surat PT. Tenaga Listrik Bengkulu Nomor :


m

ub

201/TLB/BKL/X/2018 Perihal Permohonan Penerbitan SKKL

tanggal 30 Oktober 2018 (sesuai dengan aslinya);-------------


ka

ep

5. Bukti T.I-5 : Surat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
ah

Pintu Provinsi Bengkulu kepada Kepala Dinas Lingkungan


R

Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu Nomor :


es
M

ng

415.4/1480/DPMPTSP-P.I/18 Perihal Permohonan Kajian


on

Hal. 129 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Teknis Dan Rekomendasi Penerbitan SKKL PT. TLB Bengkulu

si
tanggal 31 Oktober 2018 (sesuai dengan aslinya);-------------

ne
ng
6. Bukti T.I-6 : Surat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Provinsi Bengkulu kepada Kepala Dinas Penanaman Modal

do
gu dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu Nomor

In
: 660/3447/II Hal Penerbitan Perubahan SKKL PT. Tenaga
A
Listrik Bengkulu tanggal 02 November 2018 (sesuai dengan
ah

lik
aslinya);---------------------------------------------------------------

7. Bukti T.I-7 : Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan


am

ub
Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu Nomor :

503/01,2/26/DPMPTSP-P.1/2018 Tentang Perubahan Surat


ep
k

Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan


ah

si
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2x100 MW

Pulau Baai-Air Sebakul Di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma

ne
ng

dan Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu tanggal

do
9 November 2018 (sesuai dengan aslinya);---------------------
gu

8. Bukti T.I-8 : Daftar Checklist Berusaha dan Preview History Pengajuan


In
A

Izin Lingkungan di Sistem OSS (sama dengan print out);-----

9. Bukti T.I-9 : Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 14 Tahun 2018


ah

lik

Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Bengkulu


m

ub

Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Pendelegasian Sebagian

Kewenangan Penandatanganan Perizinan dan Non Perizinan


ka

ep

Pemerintah Provinsi Bengkulu Kepada Kepala Dinas


ah

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu


R

Provinsi Bengkulu tanggal 28 Maret 2018 (sesuai dengan


es
M

ng

aslinya);---------------------------------------------------------------
on

Hal. 130 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bukti T.I-10 : Sertipikat Tanda Bukti Hak Pengelolaan Nomor : 00002

si
Desa/Kelurahan teluk Sepang Kecamatan Kampung

ne
ng
Melayu,Kota Bengkulu, provinsi Bengkulu atas nama PT.

(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA II CABANG BENGKUL

do
gu tanggal 09 Desember 2009 Surat Ukur tanggal 22-11-1979

In
Nomor 222/BU/1979 Luas 11.926.000 M2 (fotocopy dari
A
fotocopy);-------------------------------------------------------------
ah

lik
11. Bukti T.I-11 : Pengumuman Kegiatan AMDAL Rencana Pembangunan

Jaringan Transmisi 150 KVA Pulau Baai Air Sebakul Di Kota


am

ub
Bengkulu, Kabupaten Seluma Dan Kabupaten Bengkulu

Tengah Provinsi Bengkulu tanggal 22 April 2016 sampai


ep
k

dengan 04 Mei 2016 (sesuai dengan aslinya);------------------


ah

si
12. Bukti T.I-12 : Surat Kepala Badan Perencanaan pembangunan Daerah

Privinsi Bengkulu Nomor 650/0448/BAPPEDA Perihal Surat

ne
ng

Rekomendasi RTRW Lokasi PLTU 2x100 MW dan jaringan

do
transmisi 150 KV tanggal 3 Mei 2016 (sesuai dengan
gu

aslinya);---------------------------------------------------------------
In
A

13. Bukti T.I-13 : Surat Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu

Nomor 660/531/BLH/2016 perihal Rencana Kegiatan PLTU


ah

lik

2x100 MW dan Jaringan Transmisi 150 KV tanggal 28 Juni


m

ub

2016 (sesuai dengan aslinya);------------------------------------

14. Bukti T.I-14 : Surat Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu
ka

ep

Pengumuman Permohonan Izin Lingkungan Rencana


ah

Kegiatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga UAP


R

2x100 MW di Pulau Baai dan jaringan Transmisi 150 KV


es
M

ng

Pulau Baai-Air Sebakul Provinsi Bengkulu Nomor


on

Hal. 131 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
660/657/BLH tanggal 19 Agustus 2016(fotocopy dari

si
fotocopy);-------------------------------------------------------------

ne
ng
15. Bukti T.I-15 : Surat Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata

do
gu Lingkungan Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan

Usaha dan Kegiatan No : S.671/PDLUK/PAUI/PLA.4/8/2016

In
A
HL Arahan Kajian Lingkungan tanggal 26 Agustus 2016
ah

lik
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------------------

16. Bukti T.I-16 : Surat kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
am

ub
Indonesia Direktorat jenderal Ketenagalistrikan Nomor :

2112/04/DJL.3/2016 Hal. Surat Keterangan Sebagai


ep
k

Infrastruktur Strategis Ketenagalistrikan tanggal 27


ah

September 2016 (fotocopy dari fotocopy);----------------------


R

si
17. Bukti T.I-17 : Surat Badan Lingkingan Hidup provinsi Bengkulu

ne
ng

Pengumuman Izin Lingkungan Rencana Kegiatan

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga UAP 2x100 MW di

do
gu

Pulau Baai dan Jaringan Transmisi 150 KV Pulau Baai-Air

Sebakul di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan


In
A

Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu Nomor


ah

lik

660/771/BLH/2016 tanggal 30 September 2016 (Fotocopy

dari fotocopy);--------------------------------------------------------
m

ub

18. Bukti T.I-18 : Keputusan Walikota Bengkulu Nomor 225 Tahun 2016
ka

Tentang Pemberian Izin Lokasi Untuk Pembangunan


ep

Pembangkit Listrik Tenaga UAP Atas Nama PT. Tenaga


ah

Tenaga Listrik Bengkulu Yang Terletak Di Kawasan PT.


R

es

Pelabuhan Indonesia II Di Kelurahan Teluk Sepang


M

ng

on

Hal. 132 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu Provinsi

si
Bengkulu Tanggal 21 Desember 2016 (sesuai dengan

ne
ng
aslinya);---------------------------------------------------------------

19. Bukti T.I-19 : Rencana Induk Pelabuhan Pulau Baai Provinsi Bengkulu,

do
gu Kementerian Perhubungan, Lampiran Keputusan Menteri

In
Perhubungan Nomor : KP 898 Tahun 2016 tanggal 29
A
Desember 2016 (sesuai dengan aslinya);------------------------
ah

lik
20. Bukti T.I-20 : Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Provinsi Bengkulu Nomor : 22/II/Tahun 2017 Tentang


am

ub
Pembentukan Tim Teknis Komisi Penilai Analis Mengenai

Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Provinsi Bengkulu


ep
k

tanggal 08 Februari 2017 (fotocopy dari fotocopy);------------


ah

si
21. Bukti T.I-21 : Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor D.122. DLHK Tahun

2017 Tentang Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak

ne
ng

Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu Tanggal 13 Maret 2017

do
(fotocopy dari fotocopy);-------------------------------------------
gu

22. Bukti T.I-22 : Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
In
A

Nomor : S-319/MBU/05/2017 Hal. Kerjasama Pemanfaatan

Lahan HPL PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang


ah

lik

Bengkulu Untuk Pembangunan PLTU tanggal 29 Mei 2017


m

ub

(fotocopy dari fotocopy);-------------------------------------------

23. Bukti T.I-23 : Perjanjian Kerjasama Antara PT. Pelabuhan Indonesia II


ka

ep

(Persero) dan PT. Tenaga Listrik Bengkulu Tentang


ah

Kerjasama Pemanfaatan Lahan Hak Pengelolaan PT.


R

Pelabuhan Indonesia II (Persero) Untuk Fasilitas Pembangkit


es
M

ng

Listrik dan Penanganan Bongkar/Muat Batubara di


on

Hal. 133 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Nomor :

si
HK.566/16/6/1/C.BKL-17 Nomor : 008/TLB/VI/2017 tanggal

ne
ng
16 Juni 2017 (sesuai dengan aslinya);---------------------------

24. Bukti T.I-24 : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

do
gu Nomor : 13/1/IUPTL-T/PMA/2017 Tentang Izin Usaha

In
Penyediaan Tenaga Listrik PT. Tenaga Listrik Bengkulu
A
tanggal 05 Oktober 2017 (sesuai dengan aslinya);-------------
ah

lik
25. Bukti T.I-25 : Adendum ANDAL RKL RPL Pengembangan Pelabuhan Pulau

Baai PT. Pelabuhan Indonesia II(Persero) Cabang Bengkulu


am

ub
2017 (sesuai dengan aslinya);------------------------------------

26. Bukti T.I-26 : Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan


ep
k

Republik Indonesia Nomor : SK 662/Menlhk/Setjen/PLA


ah

si
4/11/2017 Tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana

Kegiatan Pembangunan Pelabuhan Pulau Baai di Kota

ne
ng

Bengkulu, provinsi Bengkulu Oleh PT. Pelabuhan Indonesia

do
II (Persero) Cabang Pelabuhan Bengkulu tanggal 28
gu

Novenber 2017 (fotocopy dari fotocopy);------------------------


In
A

27. Bukti T.I-27 : Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia Nomor : SK 663/Menlhk/Setjen/PLA


ah

lik

4/11/2017 Tentang IzinLingkungan Kegiatan Pembangunan


m

ub

Pelabuhan Pulau Baai di Kota Bengkulu, provinsi Bengkulu

Oleh PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang


ka

ep

Pelabuhan Bengkulu tanggal 28 Novenber 2017 (fotocopy


ah

dari fotocopy);--------------------------------------------------------
R

28. Bukti T.I-28 : Surat PT. Tenaga Listrik Bengkulu Nomor :


es
M

ng

112/TLB/BKL/VII/2018 Hal. Permohonan Arahan


on

Hal. 134 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyusunan Dokumen Lingkungan tanggal 20 Juli 2018

si
(sesuai dengan Aslinya);--------------------------------------------

ne
ng
29. Bukti T.I-29 : Surat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi

Bengkulu Nomor : 660/2180/II Hal. Arahan Penyusunan

do
gu Dokumen Lingkungan tanggal 23 Juli 2018 (sesuuai dengan

In
aslinya);---------------------------------------------------------------
A
30. Bukti T.I-30 : Pengumuman permohonan perubahan Izin Lingkungan
ah

lik
Kegiatan Pembangunan PLTU 2x100 MW di Pulau Baai dan

Jaringan Transmisi 150KV Pulau Baai-Air Sebakul di Kota


am

ub
Bengkulu, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu

Tengah Provinsi Bengkulu Nomor : 660/125/II-I Tanggal 24


ep
k

September 2018 (sesuai dengan aslinya);-----------------------


ah

si
31. Bukti T.I-31 : Kuitansi Lembaga Penyiaran Radio Republik Indonesia

Bengkulu tanggal 24 September 2018 (sesuai dengan

ne
ng

aslinya);---------------------------------------------------------------

do
32. Bukti T.I-32 : Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri
gu

Perhubungan Nomor : 20 Tahun 1991 Nomor : KM. 15


In
A

Tahun 1991 Tentang Batas-Batas Daerah Lingkungan Kerja

Dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Pulau Baai


ah

lik

Bengkulu Tanggal 19 Pebruari 1991 (fotocopy dari


m

ub

fotocopy);-------------------------------------------------------------

33. Bukti T.I-33 : Surat sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nomor :


ka

ep

180/3269/B.2/2019 Hal. Permohonan Peminjaman Dokumen


ah

Asli Terkait Dasar Hukum Hak Pengelolaan Lahan (HPL) PT.


R

Pelindo Cabang Bengkulu tanggal 02 September 2019 sesuai


es
M

ng

dengan aslinya);-----------------------------------------------------
on

Hal. 135 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
34. Bukti T.I-34 : Surat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nomor :

si
1526/B2/2019 Hal. Permohonan Peminjaman Dokumen Asli

ne
ng
ANDAL dan Addendum ANDAL PLTU Teluk Sepang PT.

Tenaga Listrik Bengkulu tanggal 27 September 2019 (sesuai

do
gu dengan aslinya);-----------------------------------------------------

In
35. Bukti T.I-35 : Resi Pengiriman Pos Surat Kilat Khusus No.Narcode
A
16267714236 tanggal 27 september 2019 (sesuai dengan
ah

lik
aslinya);---------------------------------------------------------------

36. Bukti T.I-36 : Surat keterangan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)


am

ub
Cabang Bengkulu Nomor : Hk.03/30/9/I/D1.2/GM/L.BKL-19

tanggal 30 September 2019 (sesui dengan aslinya);-----------


ep
k

37. Bukti T.I-37 : Nota kesepakatan Warga Teluk Sepang Terhadap PT. PLTU
ah

si
dan Laporan Hasil Study banding Toko Masyarakat

Kelurahan Teluk Sepang tanggal 21 September 2016 (sesuai

ne
ng

dengan aslinya);-----------------------------------------------------

do
gu

38. Bukti T.I-38 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor


In
A

26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional tanggal 7 April 2017 (sesuai dengan aslinya);-------


ah

lik

39. Bukti T.I-39 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun


m

ub

2017 Tentang Rencana Tata Ruang Laut tanggal tanggal 6

Mei 2019 (sesuai dengan aslinya);--------------------------------


ka

ep

40. Bukti T.I-40 : Hasil Laboratorium PT. Tenaga Listrik Bengkulu tanggal 18
ah

Oktober 2019 (sesuai dengan aslinya);--------------------------


R

es

41. Bukti T.I-41 : Foto Penggugat atas nama Jalallaudin (fotocopy dari
M

ng

on

Hal. 136 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fotocopy);-------------------------------------------------------------

si
42. Bukti T.I-42 : Berita Acara dan Rekaman Data Pengambilan Sampel

ne
ng
tanggal 20-11-2019 (sesuai dengan aslinya);-------------------

do
gu Menimbang, bahwa disamping mengajukan bukti-bukti surat tersebut,

Tergugat juga telah mengajukan 4 (Empat) orang Saksi atas nama ROZZIE

In
A
SYAFITRAH, S.IP., M.Si., Ir. ABRIYANI, M.T., M. DODY NOVRAN JUNAIDY, S.T.,

dan ZAINUBI, S.H., yang memberikan keterangannya di bawah Sumpah yang


ah

lik
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -------------------------------------------
am

ub
1. Saksi atas nama ROZZIE SYAFITRAH, S.IP., M.Si. : ---------------------------------

- Bahwa Saksi bertugas sebagai operator OSS pada Dinas Penanaman


ep
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu sejak 21
k
ah

Oktober 2018 ; ------------------------------------------------------------------------


R

si
- Bahwa saksi ditunjuk sebagai operator OSS berdasarkan SK Kepala

ne
ng

DPMPTSP Provinsi Bengkulu ; ------------------------------------------------------

- Bahwa tugas Saksi sebagai operator OSS dalam proses Penerbitan

do
gu

Perizinan adalah melakukan pengecekan dokumen dari PTSP, apabila

sudah lengkap, PTSP mengeluarkan persetujuan untuk dimasukkan dalam


In
A

Akun OSS ;-----------------------------------------------------------------------------


ah

- Bahwa untuk objek sengketa ini Saksi mengupload pada tanggal 19


lik

November 2018, SKKLH tangggal 9 November 2018, untuk Izin


m

ub

Lingkungan keluar tanggal 2 November 2018 itupun Saksi baru tahu ; -----
ka

- Bahwa Saksi belum pernah mengikuti Diklat OSS, tapi pernah mengikuti
ep

Workshop di BKPM, dan sering konsultasi langsung dengan operator OSS


ah

di BKPM ; -------------------------------------------------------------------------------
R

es

- Bahwa Saksi yang mencetak izin lingkungan tersebut dari web form OSS ;
M

ng

on

Hal. 137 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa isi Barcode dalam surat izin lingkungan yang dikeluarkan berisi

si
dokumen lengkap data perusahaan, perizinan, pengurus dan pemegang

ne
ng
saham ;---------------------------------------------------------------------------------

do
2. Saksi atas nama Ir. ABRIYANI, M.T. : --------------------------------------------------
gu
- Bahwa Saksi menjabat sebagai Analisis Pengembangan Infrastruktur

In
A
BAPPEDA Provinsi Bengkulu sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang,

sebelumnya sebagai Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Wilayah


ah

lik
Strategis BAPPEDA Provinsi Bengkulu dari tahun 2008 sampai dengan

tahun 2016 ;---------------------------------------------------------------------------


am

ub
- Bahwa dalam rencana tata ruang wilayah, Bappeda Provinsi Bengkulu
ep
bertugas untuk merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan,
k
ah

dalam setiap kebijakan Bappeda Provinsi Bengkulu berkaitan dengan


R

si
teknis, infrastruktur, lingkungan hidup ; ------------------------------------------

ne
- Bahwa proses terbitnya rekomendasi RTRW terhadap izin lingkungan PLTU
ng

prosesnya itu pertama adalah ketika ada surat ke Bappeda Provinsi

do
gu

Bengkulu, kemudian Bappeda Provinsi Bengkulu membahas apakah itu

sesuai dengan tata ruang atau tidak, dasar-dasar itulah kita melihat
In
A

apakah dia masuk di pola ruang atau di struktur ruang, kalau masuk di

pola ruang atau salah satunya karena kesetaraan antara struktur ruang
ah

lik

dan pola ruang maka dia sesuai dengan rencana tata ruang ; ---------------
m

ub

- Bahwa RTRW penerbitan izin lingkungan itu telah sesuai dengan RTRW

baik kota maupun provinsi, di RTRW Perda Nomor 14 Tahun 2012 tu


ka

ep

sudah ditetapkan kalau nggak salah itu kawasan peruntukan industri


ah

menengah dalam pasal 49 ayat 3 dan 4 yang berbunyi kawasan


R

es

peruntukan industri menengah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf


M

ng

b seluas kurang lebih 410,27 hektar terdapat di Kelurahan Sumber Jaya,


on

Hal. 138 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Kampung Melayu, kemudian kawasan industri besar

si
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c seluas kurang lebih 243,46

ne
ng
hektar terdapat di Kelurahan Teluk Sepang dan Kecamatan Kampung

Melayu ; --------------------------------------------------------------------------------

do
gu
- Bahwa di Napal Putih itu adalah potensi tambang jadi itu bisa dibangun

In
PLTU, tetapi PLTU tidak harus dibangun disitu saja ; --------------------------
A
3. Saksi atas nama M. DODY NOVRAN JUNAIDY, S.T. :--------------------------------
ah

lik
- Bahwa jabatan Saksi sebagai Fungsional Pengendali Amdal pada Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu sejak tahun 2009


am

ub
sampai sekarang ; --------------------------------------------------------------------
ep
- Bahwa Tim Teknis Amdal yang dilibatkan untuk kegiatan ketenagalistrikan
k
ah

dari kesehatan, dinas ESDM, Universitas Bengkulu, Badan Pertanahan,


R

si
BKSDA, Kehutanan, dan lain lain ; -------------------------------------------------

ne
- Bahwa ada fungsi tim teknis dan fungsi sekretariat, kalau fungsi tim teknis
ng

itu memberikan saran masukan terkait kegiatan yang bersifat teknis yang

do
gu

masuk dalam dokumen Amdal ; ----------------------------------------------------

- Bahwa dalam rapat Tim Teknis ada yang mempertanyakan namanya Pak
In
A

Gunggung Senoaji, dia mempertanyakan terkait dengan rekomendasi

RTRW, pendapat beliau bahwa berdasarkan RTRW PLTU itu di Napal Putih
ah

lik

sesuai dengan Perdanya ; -----------------------------------------------------------


m

ub

- Bahwa yang mengeluarkan rekomendasi RTRW adalah BAPPEDA, dari

hasil konsultasi kalau tidak salah waktu itu memang tidak masuk dalam
ka

ep

struktur ruang tapi masuk dalam pola ruang ataupun Kawasan Industri itu
ah

dasar mengeluarkan rekomendasi sesuai tata ruang ; -------------------------


R

es

- Bahwa seluruh saran masukan itu kalau sifatnya tertulis pasti masuk di
M

ng

dalam berita acara atau notulen rapat ; ------------------------------------------


on

Hal. 139 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Saksi atas nama ZAINUBI, S.H. : -------------------------------------------------------

si
- Bahwa jabatan Saksi adalah Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah

ne
ng
Bahan Berbahaya dan Beracun dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, sejak

do
gu tahun 2013 ;---------------------------------------------------------------------------

In
- Bahwa pengawasan itu sesuai dengan tupoksi yang saya jalani yaitu
A
membantu sebagian tugas dari Gubernur baik pasif ataupun aktif ; ---------
ah

lik
- Bahwa pengawasan Pasif seandainya ada kelebihan baku mutu kita

memperingatkan, yang kedua pengawasan Aktif kita cek ke lapangan


am

ub
pada saat kejadian ;------------------------------------------------------------------

- Bahwa kalau ada laporan masyarakat atau berita di media massa, sesuai
ep
k

dengan SOP kita pengecekan di lapangan, pengecekan dalam minggu


ah

si
kemarin tanggal 20 Nopember 2019, suhu dan sanitasi pada saat cek di

lapangan ternyata negatif semua, tidak melebihi baku mutu dan tidak

ne
ng

mengurangi baku mutu ; ------------------------------------------------------------

do
- Bahwa pengecekan dilakukan di lokasi PLTU, pertama di inlet kemudian
gu

outlet, jadi limbah masuk dan keluar ; -------------------------------------------


In
A

- Bahwa Tim Penguji dari laboratorium telah memiliki kompetensi untuk

melakukan uji tersebut ;-------------------------------------------------------------


ah

lik

- Bahwa hasilnya ditindaklanjuti melaporkan kepada Gubernur dan


m

ub

kemudian melakukan konferensi pers melalui Media Massa ; -----------------

- Bahwa mereka (PLTU) setiap setiap hari melakukan pengukuran PH,


ka

ep

ukuran volume produksi limbah, mereka memasang teknologi sudah


ah

cukup lumayan, saya belum pernah melakukan perbandingan karena satu-


R

satunya di Bengkulu ; ----------------------------------------------------------------


es
M

ng

on

Hal. 140 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa PLTU melakukan pelaporan terhadap limbah yang dihasilkan

si
kepada Kabupaten atau Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup dan

ne
ng
Kehutanan, juga kepada Gubernur melalui Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan ; ---------------------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Tergugat II

In
A
juga telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah

bermeterai cukup dan diberi tanda T.II-1 sampai dengan T.II-8, dengan perincian
ah

lik
sebagai berikut ; --------------------------------------------------------------------------------

1. Bukti T.II-1 : Izin Lingkungan PT. Tenaga Listrik Bengkulu NIB


am

ub
8120009862693 tanggal 2 Nopember 2018 (sesuai dengan
ep
hasil print out);-----------------------------------------------------
k
ah

2. Bukti T.II-2 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun


R

si
2018 Tentang Pelayanan Perizinan berusaha Terintegrasi

ne
Secara Elektronik tanggal 21 Juni 2018(fotocopy dari
ng

fotocopy);-----------------------------------------------------------

do
gu

3. Bukti T.II-3 : Salinan Peraturan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2018


In
A

Tentang Pengalihan Pelayanan Perizinan Berusaha dan

Pengelolaan Sistem Online Single Submission Kepada


ah

lik

Badab Koordinasi Penanaman Modal tanggal 20 Desember


m

ub

2018 (fotocopy dari fotocopy);-----------------------------------

4. Bukti T.II-4 : Surat Menteri Koordinator Perekonomian Republik


ka

ep

Indonesia Nomor EoDB-53/M.EKON/02/2019 Hal Lanjutan


ah

Pengalihan Pelayanan Perizinan Berusaha dan Pengelolaan


R

es

Sistem OSS Kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal


M

ng

on

Hal. 141 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 28 Februari 2019 (sesuai dengan aslinya);-----------

si
5. Bukti T.II-5 : Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009

ne
ng
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

tanggal 3 oktober 2009 (fotocopy dari fotocopy);------------

do
gu
6. Bukti T.II-6 : Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986

In
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara tanggal 29
A
Desember 1986 (Fotocopy dari fotocopy);---------------------
ah

lik
7. Bukti T.II-7 : Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 6

Tahun 2018 Tentang Pedoman penyelesaian Sengketa


am

ub
Administrasi Pemerintah setelah Menempuh Upaya

Administratif tanggal 4 Desember 2018(fotocopy dari


ep
k

fotocopy);-----------------------------------------------------------
ah

si
8. Bukti T.II-8 : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia Nomor P.26/MENLHK/SEKJEN/

ne
ng

KUM.1/7/2018 Tentang Pedoman Penyusunan dan

do
Penilaian Serta Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup
gu

Dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha


In
A

Terintegrasi Secara Elektronik tanggal 13 Juli 2018

(fotocopy dari fotocopy);------------------------------------------


ah

lik

Menimbang, bahwa Tergugat II tidak mengajukan Ahli maupun Saksi


m

ub

walaupun telah diberi kesempatan yang cukup ; -----------------------------------------


ka

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah melakukan Pemeriksaan Setempat


ep

pada tanggal 7 Oktober 2019 yang dilaksanakan di lokasi Pembangkit Listrik


ah

Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara PT. Tenaga Listrik Bengkulu, yakni di Kelurahan
R

es

Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu,


M

ng

namun Majelis Hakim tidak dapat masuk ke area dalam PLTU tersebut karena
on

Hal. 142 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak diberikan izin oleh PT. Tenaga Listrik Bengkulu, oleh karenanya Pemeriksaan

si
Setempat hanya dilakukan di luar area PLTU, yang selengkapnya termuat dalam

ne
ng
Berita Acara Pemeriksaan Setempat yang merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dengan Putusan ini ; ------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa dalam acara Persidangan Pembuktian, pihak ketiga atas

In
A
nama PT. TENAGA LISTRIK BENGKULU mengajukan surat permohonan intervensi

tertanggal 6 November 2019 yang pada pokoknya menyatakan berkeinginan untuk


ah

lik
masuk sebagai pihak dalam sengketa a quo, atas permohonan intervensi tersebut

Majelis Hakim telah mengambil sikap dengan menempatkan PT. TENAGA LISTRIK
am

ub
BENGKULU sebagai Tergugat II Intervensi berdasarkan Putusan Sela Nomor :
ep
112/G/LH/2019/PTUN.BKL Tanggal 26 November 2019 ; -------------------------------
k
ah

Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi diberikan kesempatan untuk


R

si
mengajukan Pembuktian, selanjutnya Tergugat II Intervensi telah mengajukan

ne
ng

bukti-bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah bermeterai cukup dan

diberi tanda T.II.Int-1 sampai dengan T.II.Int-44, dengan perincian sebagai

do
gu

berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------

1. Bukti T.II.Int-1 : Akta Pendirian Perseorangan Terbatas PT. Tenaga


In
A

Listrik Bengkulu Nomor 64 Tanggal 12 Nopember


ah

lik

2015 (Sesuai Dengan Aslinya);-------------------------

2. Bukti T.II.Int-2 : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia


m

ub

Republik Indonesia Nomor AHU-2466209.AH.01.01


ka

Tahun 2015 Tentang Pengesahan Pendirian Badan


ep

Hukum Perseroan terbatas PT. Tenaga Listrik


ah

Bengkulu Tanggal 13 Nopember 2015 (Copy Print


R

es

Out);--------------------------------------------------------
M

ng

on

Hal. 143 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bukti T.II.Int-3 : Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT.

si
Tenaga Listrik Bengkulu Nomor : 21 Tanggal 24

ne
ng
Januari 2019 (Sesuai Dengan Aslinya);--------------

4. Bukti T.II.Int-4 : Surat Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia

do
gu Republik Indonesia Nomor : AHU-AH.01.03-

In
0057176 Perihal : Penerimaan Pemberitahuan
A
Perubahan Data perseroan PT. Tenaga Listrik
ah

lik
Bengkulu Tanggal 29 Januari 2019 (fotocopy dari

fotocopy);--------------------------------------------------
am

ub
5. Bukti T.II.Int-5 : Surat Kuasa Khusus Tanggal 17 Juli 2019 (sesuai

dengan aslinya);------------------------------------------
ep
k

6. Bukti T.II.Int-6 : Kartu Tanda Penduduk atas nama WILLY CAHYA


ah

si
SUNDARA Tanggal 23 Agustus 2018 (sesuai

dengan aslinya);------------------------------------------

ne
ng

7. Bukti T.II.Int-7 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

do
24 Tahun 2018 Tentang pelayanan Perizinan
gu

Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik tanggal 21


In
A

Juni 2018 (fotocopy dari fotocopy);-------------------

8. Bukti T.II.Int-8 : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan


ah

lik

Kehutanan No. P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1


m

ub

/7/2018 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penilaian serta Pemeriksaan Dokumen Lingkungan


ka

ep

Hidup dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan


ah

Berusaha Terintegrasi secara Elektronik tanggal 13


R

Juli 2018 (fotocopy dari fotocopy);--------------------


es
M

ng

9. Bukti T.II.Int-9 : Tidak dibuktikan;-----------------------------------------


on

Hal. 144 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bukti T.II.Int-10 : Praktek Beracara di Pengadilan Tata Usaha

si
Negara, Bagian Pertama: Gugatan oleh Ayi

ne
ng
Solehudin (fotocopy dari fotocopy);-------------------

11. Bukti T.II.Int-11 : Tidak dibuktikan;-----------------------------------------

do
gu
12. Bukti T.II.Int-12 : Peraturan Menteri Koordinator Bidang

In
Perekonomian No. 13 Tahun 2018 tentang
A
Pengalihan Pelayanan Perizinan Berusaha dan
ah

lik
Pengelolaan Sistem Online Single Submission

kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal


am

ub
tanggal 20 Desember 2019 (fotocopy dari

fotocopy);--------------------------------------------------
ep
k

13. Bukti T.II.Int-13 : Peraturan Mahkamah Agung No. 6 Tahun 2018


ah

si
tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa

Administrasi Pemerintahan setelah Menempuh

ne
ng

Upaya Administratif tanggal 4 Desember 2018

do
(fotocopy dari fotocopy);--------------------------------
gu

14. Bukti T.II.Int-14 : Firzhal Arzhi Jiwantara, Upaya Administratif dan


In
A

Penerapannya dalam Penyelesaian Sengketa

Administrasi, (Jatiswara, Volume 34 Nomor. 2 Juli


ah

lik

2019 (fotocopy dari fotocopy);-------------------------


m

ub

15. Bukti T.II.Int-15 : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar

No. 2/G/LH/2018/PTUN.DPS. tertanggal 16


ka

ep

Agustus 2018, (fotocopy dari fotocopy);--------------


ah

16. Bukti T.II.Int-16 : Laporan Pelaksanaan Izin Lingkungan PLTU


R

Bengkulu (2x100 MW) & Jaringan Transmisi 150 kV


es
M

ng

Pulau Baai - Air Sebakul: Tahap Konstruksi,


on

Hal. 145 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Periode Semester 1 Tahun 2019 (sesuai dengan

si
aslinya);----------------------------------------------------

ne
ng
17. Bukti T.II.Int-16.A : Surat PT. Tenaga Listrik Bengkulu Nomor : TLB-

GOV-LT-032-2019 Perihal Surat Pengantar Laporan

do
gu Pelaksanaan Izin Lingkungan (sesuai dengan

In
aslinya);----------------------------------------------------
A
18. Bukti T.II.Int-16.B : Surat PT. Tenaga Listrik Bengkulu Nomor : TLB-
ah

lik
GOV-LT-033-2019 Perihal Surat Pengantar Laporan

Pelaksanaan Izin Lingkungan (sesuai dengan


am

ub
aslinya);----------------------------------------------------

19. Bukti T.II.Int-16.C : Surat PT. Tenaga Listrik Bengkulu Nomor : TLB-
ep
k

GOV-LT-033-2019 Perihal Surat Pengantar Laporan


ah

si
Pelaksanaan Izin Lingkungan (sesuai dengan

aslinya);----------------------------------------------------

ne
ng

20. Bukti T.II.Int-17 : Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan

do
Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan
gu

Lingkungan Hidup (RKL-RPL) PLTU Bengkulu


In
A

(2x100 MW) & Jaringan Transmisi 150 kV Pulau

Baai - Air Sebakul: Tahap Konstruksi, Periode


ah

lik

Semester II Tahun 2018 (sesuai dengan aslinya);--


m

ub

21. Bukti T.II.Int-17.A : Tanda Terima Penyerahan Laporan Pelaksanaan

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan


ka

ep

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL)


ah

PLTU Bengkulu (2x100 MW) & Jaringan Transmisi


R

150 kV Pulau Baai - Air Sebakul: Tahap Konstruksi,


es
M

ng

Periode Semester II Tahun 2018 kepada


on

Hal. 146 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintah Provinsi Bengkulu (sesuai dengan

si
aslinya);----------------------------------------------------

ne
ng
22. Bukti T.II.Int-17.B : Tanda Terima Penyerahan Laporan Pelaksanaan

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

do
gu Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL)

In
PLTU Bengkulu (2x100 MW) & Jaringan Transmisi
A
150 kV Pulau Baai - Air Sebakul: Tahap Konstruksi,
ah

lik
Periode Semester II Tahun 2018 kepada

Pemerintah Kota Bengkulu (sesuai dengan


am

ub
aslinya);----------------------------------------------------

23. Bukti T.II.Int-17.C : Tanda Terima Penyerahan Laporan Pelaksanaan


ep
k

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan


ah

si
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL)

PLTU Bengkulu (2x100 MW) & Jaringan Transmisi

ne
ng

150 kV Pulau Baai - Air Sebakul: Tahap Konstruksi,

do
Periode Semester II Tahun 2018 kepada
gu

Pemerintah Kabupaten Seluma (sesuai dengan


In
A

aslinya);----------------------------------------------------

24. Bukti T.II.Int-18 : Kartu Tanda Penduduk atas nama Jalaludin


ah

lik

(fotocopy dari fotocopy);--------------------------------


m

ub

25. Bukti T.II.Int-19 : Berita Acara Serah Terima Pembayaran

Kompensasi ROW Tanam Tumbuh Nomor: TLB-


ka

ep

IPC-ROW-2018-13 tertanggal 30 Agustus 2018


ah

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


R

26. Bukti T.II.Int-20 : Kwitansi tertanggal 30 Agustus 2018 (fotocopy dari


es
M

ng

fotocopy);--------------------------------------------------
on

Hal. 147 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. Bukti T.II.Int-21 : Surat Pernyataan tertanggal 30 Agustus 2018(

si
sesuai dengan aslinya);---------------------------------

ne
ng
28. Bukti T.II.Int-22 : Pengumuman Perubahan Izin Lingkungan Kegiatan

Pembangunan PLTU 2x100 MW di Pulau Baai dan

do
gu Jaringan Transmisi 150 kV Pulau Baai-Air Sebakul

In
di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan
A
Kabupaten Bengkulu, Provinsi Bengkulu tertanggal
ah

lik
23 November 2018 (sesuai dengan aslinya);--------

29. Bukti T.II.Int-23-1 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


am

ub
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

30. Bukti T.II.Int-23-2 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


ep
k

(sesuai dengan aslinya);------------------------------


ah

si
31. Bukti T.II.Int-23-3 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

ne
ng

32. Bukti T.II.Int-23-4 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

do
(sesuai dengan aslinya);-------------------------------
gu

33. Bukti T.II.Int-23-5 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


In
A

(sesuai dengan aslinya);------------------------------

34. Bukti T.II.Int-23-6 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


ah

lik

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


m

ub

35. Bukti T.II.Int-23-7 : Surat pernyatan tanggal 29 Nopember 2019

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


ka

ep

36. Bukti T.II.Int-23-8 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


ah

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


R

37. Bukti T.II.Int-23-9 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


es
M

ng

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


on

Hal. 148 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
38. Bukti T.II.Int-23-10 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

si
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

ne
ng
39. Bukti T.II.Int-23-11 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

do
gu
40. Bukti T.II.Int-23-12 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

In
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------
A
41. Bukti T.II.Int-23-13 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019
ah

lik
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

42. Bukti T.II.Int-23-14 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


am

ub
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

43. Bukti T.II.Int-23-15 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


ep
k

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


ah

si
44. Bukti T.II.Int-23-16 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

ne
ng

45. Bukti T.II.Int-23-17 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

do
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------
gu

46. Bukti T.II.Int-23-18 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


In
A

(sesuai dengan aslinya)---------------------------------

47. Bukti T.II.Int-23-19 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


ah

lik

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


m

ub

48. Bukti T.II.Int-23-20 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


ka

ep

49. Bukti T.II.Int-23-21 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


ah

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


R

50. Bukti T.II.Int-23-22 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


es
M

ng

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


on

Hal. 149 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
51. Bukti T.II.Int-23-23 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

si
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

ne
ng
52. Bukti T.II.Int-23-24 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

do
gu
53. Bukti T.II.Int-23-25 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

In
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------
A
54. Bukti T.II.Int-23-26 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019
ah

lik
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

55. Bukti T.II.Int-23-27 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


am

ub
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

56. Bukti T.II.Int-23-28 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


ep
k

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


ah

si
57. Bukti T.II.Int-23-29 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

ne
ng

58. Bukti T.II.Int-23-30 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

do
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------
gu

59. Bukti T.II.Int-23-31 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


In
A

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

60. Bukti T.II.Int-23-32 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


ah

lik

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


m

ub

61. Bukti T.II.Int-23-33 : Surat pernyataan tanggal 28 Nopember 2019

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


ka

ep

62. Bukti T.II.Int-23-34 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


ah

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


R

63. Bukti T.II.Int-23-35 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


es
M

ng

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


on

Hal. 150 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
64. Bukti T.II.Int-23-36 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

si
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

ne
ng
65. Bukti T.II.Int-23-37 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

do
gu
66. Bukti T.II.Int-23-38 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

In
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------
A
67. Bukti T.II.Int-23-39 : Surat pernyataan tanggal (sesuai dengan
ah

lik
aslinya);------------------------------------------------

68. Bukti T.II.Int-23-40 : Surat pernyataan tanggal (sesuai dengan


am

ub
aslinya);------------------------------------------------

69. Bukti T.II.Int-23-41 : Surat pernyataan tanggal (sesuai dengan


ep
k

aslinya);-------------------------------------------------
ah

si
70. Bukti T.II.Int-23-42 : Surat pernyataan tanggal 30 Nopember 2019

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

ne
ng

71. Bukti T.II.Int-23-43 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

do
(sesuai dengan aslinya);--------------------------------
gu

72. Bukti T.II.Int-23-44 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


In
A

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------

73. Bukti T.II.Int-23-45 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019


ah

lik

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


m

ub

74. Bukti T.II.Int-23-46 : Surat pernyataan tanggal 29 Nopember 2019

(sesuai dengan aslinya);--------------------------------


ka

ep

75. Bukti T.II.Int-24 : Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan


ah

Terpadu Provinsi Bengkulu Nomor:


R

503/14.b/12/KP2T/Tahun 2016 tentang Izin


es
M

ng

Lingkungan Rencana Kegiatan Pembangunan


on

Hal. 151 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2x100 MW di Pulau

si
Baai dan Jaringan Transmisi 150 kV Pulau Baai-Air

ne
ng
Sebakul di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan

Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu

do
gu tertanggal 30 September 2016 (sesuai dengan

In
aslinya);----------------------------------------------------
A
76. Bukti T.II.Int-25 : Adendum ANDAL dan RKL-RPL (Analisis Dampak
ah

lik
Lingkungan Hidup dan Rencana Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan


am

ub
Lingkungan Hidup) Kegiatan PLTU 2 x 100 MW di

Pulau Baai dan Jaringan Transmisi 150 kV Pulau


ep
k

Baai - Air Sebakul di Provinsi Bengkulu Tahun 2018


ah

si
(sesuai dengan aslinya);----------------------------

77. Bukti T.II.Int-26 : Afif Khalid, Penafsiran Hukum oleh Hakimdalam

ne
ng

Sistem Peradilan di Indonesia, (Al' Adi, Volume VI

do
Nomor 11, Januari- Juni 2014) (fotocopy dari
gu

fotocopy);--------------------------------------------------
In
A

78. Bukti T.II.Int-27 : Helmi, Kedudukan Izin Lingkungan dalam Sistem

Perizinan di Indonesia, (Jurnal Ilmu Hukum,


ah

lik

Volume 2 Nomor 2, 2011) (fotocopy dari


m

ub

fotocopy);--------------------------------------------------

79. Bukti T.II.Int-28 : Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2019 tentang


ka

ep

Rencana Tata Ruang Laut (fotocopy dari


ah

fotocopy);-----------------------------------------------
R

80. Bukti T.II.Int-29 : Peraturan Daerah/Provinsi Bengkulu No. 02 Tahun


es
M

ng

2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah


on

Hal. 152 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(RTRW) Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2032

si
(fotocopy dari fotocopy);--------------------------------

ne
ng
81. Bukti T.II.Int-30 : Peraturan Daerah Kota Bengkulu No. 14 Tahun

2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

do
gu Bengkulu Tahun 2012-2032 (fotocopy dari

In
fotocopy);--------------------------------------------------
A
82. Bukti T.II.Int-31 : Peraturan Pemerintah No. 142 Tahun 2015 tentang
ah

lik
Kawasan Industri (fotocopy dari fotocopy);----------

83. Bukti T.II.Int-32 : Surat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


am

ub
Provinsi Bengkulu Nomor 650/0448/BAPPEDA

perihal Surat Rekomendasi RTRW Lokasi PLTU


ep
k

2x100 MW dan Jaringan Transmisi 150 kV


ah

si
tertanggal 3 Mei 2016 (fotocopy dari fotocopy);----

84. Bukti T.II.Int-33 : Keputusan Walikota Bengkulu No. 225 Tahun 2016

ne
ng

tentang Pemberian Izin Lokasi untuk

do
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atas
gu

nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu yang Terletak di


In
A

Kawasan PT. Pelabuhan Indonesia II di Kelurahan

Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu Kota


ah

lik

Bengkulu Provinsi Bengkulu tertanggal 21


m

ub

Desember 2016 (sesuai dengan aslinya);------------

85. Bukti T.II.Int-34 : Abdul Rokhim, AMDAL sebagai Instrumen


ka

ep

Pencegah Bencana Alam (Jurnal Dinamika Hukum,


ah

Volume VIII Nomor 16, 2002) (fotocopy dari


R

fotocopy);--------------------------------------------------
es
M

ng

86. Bukti T.II.Int-35 : Bayu Dwi Anggono, Harmonisasi Peraturan


on

Hal. 153 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perundang-Undangan di Bidang Penanggulangan

si
Bencana (Mimbar Hukum, Volume 22 Nomor 2,

ne
ng
2010) (fotocopy dari fotocopy);------------------------

87. Bukti T.II.Int-36 : Badan Nasional Penanggulangan Bencana,

do
gu Rekapitulasi Bencana Alam Provinsi Bengkulu dari

In
1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2019
A
(fotocopy dari fotocopy);--------------------------------
ah

lik
88. Bukti T.II.Int-37 : Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi

Klimatologi dan Geofisika, Katalog Gempa Bumi


am

ub
Signifikan dan Merusak 1821-2018 (fotocopy dari

fotocopy);--------------------------------------------------
ep
k

89. Bukti T.II.Int-38 : Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi


ah

si
Klimatologi dan Geofisika, Katalog Tsunami

Indonesia Per Wilayah Tahun 416-2018, (fotocopy

ne
ng

dari fotocopy);--------------------------------------------

do
90. Bukti T.II.Int-39 : Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan
gu

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu


In
A

Nomor: 503/01.2/26/DPMPTSP-P. 1 /2018 tentang

Perubahan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan


ah

lik

Hidup Rencana Kegiatan Pembangunan


m

ub

Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2x100 MW Pulau

Baai dan Jaringan Transmisi 150 kV Pulau Baai-Air


ka

ep

Sebakul di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma dan


ah

Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi tanggal 29


R

Nopember 2018 (fotocopy dari fotocopy);-----------


es
M

ng

91. Bukti T.II.Int-40 : Tidak dibuktikan;-----------------------------------------


on

Hal. 154 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
92. Bukti T.II.Int-41 : Tidak dibuktikan;-----------------------------------------

si
93. Bukti T.II.Int-42 : Pengumuman Permohonan Perubahan Izin

ne
ng
Lingkungan Kegiatan Pembangunan PLTU 2x100

MW di Pulau Baai dan Jaringan Transmisi 150 kV

do
gu Kota Bengkulu, Pulau Baai-Air Sebakul di

In
Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu
A
Tengah Provinsi Bengkulu Nomor: 660/125/II.1
ah

lik
tertanggal 24 September 2018 (sesuai dengan

aslinya);----------------------------------------------------
am

ub
94. Bukti T.II.Int-43 : Tidak dibuktikan;-----------------------------------------

95. Bukti T.II.Int-44 : Pendapat Hukum dari Prof. Dr. Asep Warlan
ep
k

Yusuf., SH., MH. Guru Besar Hukum Administrasi


ah

si
pada Fakultas Hukum Universitas Katolik

Parahiangan Bandung tanggal 2 Desember 2019

ne
ng

(fotocopy dari fotocopy);--------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa disamping mengajukan bukti-bukti surat tersebut,

Tergugat II Intervensi juga telah mengajukan 1 (Satu) orang Ahli atas nama
In
A

ALOYSIUS JONI MINULYO, S.H., M.H., serta 2 (Dua) orang Saksi atas nama

ACHIRWAN dan GIMIN, yang memberikan keterangannya di bawah Sumpah/Janji


ah

lik

yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : ------------------------------------


m

ub

1. Ahli atas nama ALOYSIUS JONI MINULYO, S.H., M.H. : ----------------------------

- Bahwa berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 2018 sebetulnya perizinan itu


ka

ep

adalah kewenangan dari Presiden sebagai Kepala Pemerintahan, itu secara


ah

tegas disebut dalam Pasal 2 dan Pasal 36. Dalam Undang-undang Nomor
R

es

32 Tahun 2009 disebut bahwa perizinan itu ada pada Menteri, Gubernur,
M

ng

dan Bupati/Walikota tapi ternyata ditarik oleh Presiden berdasarkan PP


on

Hal. 155 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 24 Tahun 2018 tersebut. Selanjutnya kemudian Presiden

si
mendelegasikan kewenangan untuk memberikan izin tadi kepada Menko

ne
ng
Perekonomian sebelum tanggal 28 Desember 2018, tapi setelah tanggal

28 Desember 2018 kewenangan itu ada pada Kepala BKPM ; ----------------

do
gu
- Bahwa upaya administratif saat ini merupakan sesuatu yang harus

In
dilakukan, awalnya upaya administratif diatur dalam pasal 48 undang-
A
Undang Nomor 5 Tahun 1986, jadi sengketa tata usaha negara tertentu
ah

lik
harus ditempuh melalui upaya administratif. Kemudian lahir Undang-

Undang Administrasi Pemerintahan, dalam Undang-Undang Administrasi


am

ub
Pemerintahan juga diatur bab khusus tentang upaya administrasi. Untuk

upaya administratif yang ada di Undang-Undang Administrasi


ep
k

Pemerintahan harus ditempuh karena adanya keputusan atau tindakan


ah

si
pemerintah berdasarkan Pasal 75 ayat 1 ; ---------------------------------------

- Bahwa pengelolaan lahan harus didasari atas penguasaan fisik dan yuridis,

ne
ng

tidak secara otomatis diambil tetapi ada mekanismenya, korporasi harus

do
ada bukti penguasaan namun dapat diselesaikan dengan kesepakatan ; ---
gu

- Bahwa berdasarkan fungsi sosial tanah harus tetap mengutamakan


In
A

kepentingan umum, bukan kepentingan kelompok atau perorangan, dan

untuk asing tidak dapat dikatakan sebagai kepentingan umum ; ------------


ah

lik

- Bahwa Gugatan Warga Negara (Citizen Law Suit) timbul dari adanya
m

ub

kebijakan negara yang menimbulkan kerugian bagi warga negara,

tuntutannya adalah pembuatan kebijakan ; --------------------------------------


ka

ep

- Bahwa Pemerintah dapat memiliki tanah berupa hak pakai bila dipakai
ah

sendiri dan HGB apabila pemerinah menggunakan tanah tersebut kerja


R

sama dengan pihak lain, HGB bisa diberikan diatas HPL, namun HGU tidak
es
M

ng

bisa terbit diatas HPL ;---------------------------------------------------------------


on

Hal. 156 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Saksi atas nama ACHIRWAN : -----------------------------------------------------------

si
- Bahwa Saksi adalah Ketua RW. 01 Kelurahan Teluk Sepang sejak tahun

ne
ng
2017 ;-----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa terhadap pembangunan PLTU, warga teluk sepang ada yang pro

do
gu dan ada yang kontra ; ---------------------------------------------------------------

In
- Bahwa ada kompensasi berupa uang kerohiman atas pembangunan PLTU
A
kepada warga yang memuliki lahan disana, perbatang sawit Rp. 350.000,-
ah

lik
yang dibayar oleh PT. Tenaga Listrik Bengkulu yang difasilitasi oleh PT.

Pelindo pada tahun 2018 ; ----------------------------------------------------------


am

ub
- Bahwa Penggugat atas nama Jalalludin mendapat uang

kompensasi/kerohiman ; ------------------------------------------------------------
ep
k

- Bahwa sebelum PLTU berdiri, sudah ada PT. Semen padang yang berdiri
ah

si
berdekatan ; ---------------------------------------------------------------------------

- Bahwa tidak ada kerusakan atau pencemaran lingkungan karena PLTU

ne
ng

belum beroperasi ; -------------------------------------------------------------------

do
gu

3. Saksi atas nama GIMIN : -----------------------------------------------------------------

- Bahwa Saksi tinggal di di RT. 14 RW. 01 Teluk Sepang ; ----------------------


In
A

- Bahwa Saksi tinggal di teluk sepang sejak tahun 2006 ;-----------------------

- Bahwa ada kompensasi atau uang kerohiman yang diterima warga teluk
ah

lik

sepang termasuk Saksi, karena tanah tersebut merupakan lahan Pelindo


m

ub

maka diminta Kelurahan untuk mendata warga yang terkena

pembangunan PLTU ; ----------------------------------------------------------------


ka

ep

- Bahwa sampai sekarang masih ada warga yang mencari kepiting bakau di
ah

lokasi sekitar PLTU ;------------------------------------------------------------------


R

es
M

ng

on

Hal. 157 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa para pihak telah diberi kesempatan untuk mengajukan

si
kesimpulan, atas kesempatan tersebut para pihak telah menyerahkan

ne
ng
kesimpulannya masing-masing tertanggal 12 Desember 2019 ; -----------------------

do
gu Menimbang, bahwa untuk mempersingkat Putusan ini segala sesuatu yang

terjadi dalam seluruh rangkaian Persidangan yang termuat dalam Berita Acara

In
A
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Putusan ini ; -----------------------

Menimbang, bahwa setelah tidak ada lagi yang dikemukakan oleh para
ah

lik
pihak, selanjutnya Majelis Hakim telah bermusyawarah dan mengambil Putusan
am

ub
berdasarkan pertimbangan hukum sebagaimana terurai di bawah ini ; ---------------

---------------------- TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM --------------------


ep
k

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah


ah

si
sebagaimana terurai dalam duduk perkara di atas ;--------------------------------------

ne
Menimbang, bahwa objek sengketa dalam perkara ini adalah Izin
ng

Lingkungan Atas Nama PT. Tenaga Listrik Bengkulu, Nomor Induk Berusaha :

do
gu

8120009862693 Tanggal 2 November 2018 (vide Bukti P-1 = Bukti T.I-1 = Bukti

T.II-1 = Bukti T.II.Int-1) ; --------------------------------------------------------------------


In
A

Menimbang, bahwa sebelum menguji sengketa a quo, Majelis Hakim


ah

lik

memandang perlu untuk terlebih dahulu mempertimbangkan kedudukan subjek

hukum (persona standi in judicio) Lembaga Pengelola dan Penyelenggara Online


m

ub

Single Submission (OSS) yang dijadikan sebagai Tergugat II oleh Para Penggugat
ka

dalam gugatannya a quo dengan uraian pertimbangan sebagai berikut ; ------------


ep

Menimbang, bahwa gugatan awal yang diajukan oleh Para Penggugat adalah
ah

surat gugatan tertanggal 19 Juni 2019 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


es
M

Tata Usaha Negara Bengkulu pada tanggal 20 Juni 2019, yang mana dalam
ng

on

Hal. 158 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan awal Para Penggugat a quo tercantum 2 (Dua) subjek hukum Tergugat

si
yaitu Gubernur Bengkulu sebagai Tergugat I dan Lembaga Pengelola dan

ne
ng
Penyelenggara Online Single Submission (OSS) sebagai Tergugat II ; ----------------

do
gu Menimbang, bahwa dalam tahapan Pemeriksaan Persiapan Majelis Hakim

telah memberikan saran dan nasehat kepada Para Penggugat mengenai perbaikan

In
A
formil gugatan, objek sengketa, dan kedudukan Tergugat I maupun Tergugat II,

selanjutnya Para Penggugat menyerahkan perbaikan gugatannya dengan tetap


ah

lik
mencantumkan 2 (Dua) subjek hukum Tergugat yakni Gubernur Bengkulu sebagai

Tergugat I dan Lembaga Pengelola dan Penyelenggara Online Single Submission


am

ub
(OSS) sebagai Tergugat II (vide Berita Acara Pemeriksaan Persiapan Tanggal 8
ep
Juli 2019) ; --------------------------------------------------------------------------------------
k
ah

Menimbang, bahwa Pasal 8 dan Pasal 12 Undang-Undang Nomor 51 Tahun


R

si
2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan sebagai berikut : --------

ne
ng

Pasal 8 : Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah badan atau
pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan

do
peraturan perundang-undangan yang berlaku ; ---------------------
gu

Pasal 12 : Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang
mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada
In
A

padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh


orang atau badan hukum perdata ; ------------------------------------
ah

lik

Menimbang, bahwa merujuk Pasal 8 dan Pasal 12 Undang-Undang Nomor 51


m

ub

Tahun 2009 tersebut maka unsur kumulatif yang harus terpenuhi sebagai subjek
ka

hukum Tergugat pada Peradilan Tata Usaha Negara adalah badan atau pejabat
ep

tata usaha negara, melaksanakan urusan pemerintahan, mengeluarkan keputusan


ah

berdasarkan wewenang atau pelimpahannya ; --------------------------------------------


R

es

Menimbang, bahwa Pasal 12 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


M

ng

Tentang Administrasi Pemerintahan menyebutkan sebagai berikut : ------------------


on

Hal. 159 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan memperoleh Wewenang melalui

si
Atribusi apabila : -------------------------------------------------------------------------
a. diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

ne
ng
1945 dan/atau undang-undang ; -------------------------------------------------
b. merupakan Wewenang baru atau sebelumnya tidak ada ; dan -------------

do
gu c. Atribusi diberikan kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan. ---------

Menimbang, bahwa Pasal 36 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

In
A
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan sebagai
ah

lik
berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------

Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota


am

ub
sesuai dengan kewenangannya ; ------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 12 Ayat (1) Undang-Undang Nomor


ep
k

30 Tahun 2014 Jo. Pasal 36 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
ah

R
tersebut, maka Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota memiliki kewenangan

si
menerbitkan Izin Lingkungan secara Atribusi ; --------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa ketentuan berkenaan dengan syarat pelimpahan

do
gu

wewenang secara delegasi dan mandat di atur dalam Pasal 13 Ayat (2) dan Pasal

14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 yang menyebutkan sebagai


In
A

berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 13 Ayat (2) : -----------------------------------------------------------------------


ah

lik

Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan memperoleh Wewenang melalui


Delegasi apabila : ------------------------------------------------------------------------
m

ub

a. diberikan oleh Badan/Pejabat Pemerintahan kepada Badan dan/atau


Pejabat Pemerintahan lainnya ; --------------------------------------------------
ka

b. ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan/atau


ep

Peraturan Daerah; dan -------------------------------------------------------------


ah

c. merupakan Wewenang pelimpahan atau sebelumnya telah ada. -----------


R

es

Pasal 14 Ayat (1) : -----------------------------------------------------------------------


M

ng

Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan memperoleh Mandat apabila : ---------


on

Hal. 160 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. ditugaskan oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan di atasnya; dan--

si
b. merupakan pelaksanaan tugas rutin ---------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa Pasal 3 Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 4 Tahun

2017 Jo. Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 14 Tahun 2018 Tentang

do
gu
Pendelegasian Sebagian Kewenangan Penandatanganan Perizinan dan Non

Perizinan Pemerintah Provinsi Bengkulu Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal

In
A
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu yang diundangkan tanggal
ah

lik
28 Maret 2018, menyebutkan sebagai berikut : -------------------------------------------

Ayat (1) : Gubernur Bengkulu mendelegasikan sebagian kewenangan


am

ub
untuk penandatanganan perizinan dan non perizinan kepada
Kepala DPMPTSP, dengan jenis-jenis perizinan dan non
ep
perizinan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan
k

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan


ah

Gubernur ini ; ------------------------------------------------------------


R

si
Ayat (2) : Kewenangan perizinan dan non perizinan yang didelegasikan

ne
sebagaimana pada ayat (1) di atas, selanjutnya menjadi
ng

tanggung jawab Kepala DPMPTSP ; ----------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa dalam Lampiran I Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor

14 Tahun 2018 khususnya Nomor 1, Angka 1 menyebutkan sebagai berikut : ------


In
A

Jenis-Jenis Perizinan dan Non Perizinan Pemerintah Provinsi Bengkulu Yang


Didelegasikan Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
ah

lik

Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu ; ----------------------------------------------


Nomor 1 : Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan. --------------------------
m

ub

1. Izin Lingkungan. ----------------------------------------------------


ka

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 3 Peraturan Gubernur Bengkulu


ep

Nomor 4 Tahun 2017 Jo. Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 14 Tahun 2018
ah

tersebut, maka telah terjadi pelimpahan kewenangan penerbitan Izin Lingkungan


R

es

dari Gubernur Bengkulu kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
M

ng

Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Bengkulu ;-------------------------------------


on

Hal. 161 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selain pelimpahan kewenangan penerbitan Izin

si
Lingkungan dari Gubernur Bengkulu kepada Kepala DPM-PTSP Provinsi Bengkulu

ne
ng
sebagaimana uraian di atas, terdapat pula ketentuan normatif berkenaan dengan

penerbitan Izin Lingkungan yang bersumber dari Peraturan Pemerintah Nomor 24

do
gu
Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik

In
yang diundangkan tanggal 21 Juni 2018 khususnya dalam Pasal 1 Angka 5 dan
A
Pasal 32 Ayat (2) huruf c, yang menyebutkan sebagai berikut : -----------------------
ah

lik
Pasal 1 Angka 5 : ------------------------------------------------------------------------
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single
am

ub
Submission yang selanjutnya disingkat OSS adalah Perizinan Berusaha yang
diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan
lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha melalui
ep
k

sistem elektronik yang terintegrasi ; --------------------------------------------------


ah

Pasal 32 Ayat (2) huruf c : -------------------------------------------------------------


R

si
Lembaga OSS menerbitkan Izin Usaha berdasarkan Komitmen kepada Pelaku
Usaha yang memerlukan prasarana untuk menjalankan usaha dan/atau

ne
ng

kegiatan tapi belum memiliki atau menguasai prasarana sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 31 ayat (3) huruf b, setelah Lembaga OSS

do
gu

menerbitkan ;-----------------------------------------------------------------------------

huruf c : Izin Lingkungan ; berdasarkan komitmen. ----------------------------


In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 5 dan Pasal 32 Ayat (2) huruf
ah

lik

c Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tersebut, maka Izin Lingkungan

berdasarkan komitmen diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama
m

ub

Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur, atau Bupati/Walikota, selain itu dalam


ka

Pasal 81 Ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 a quo pada
ep

pokoknya juga disebutkan Lembaga OSS berdasarkan penyampaian kementerian,


ah

lembaga, dan/atau Pemerintah Daerah melakukan penghentian sementara atau


es

pencabutan Perizinan Berusaha ; ------------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal. 162 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menentukan kewenangan Lembaga OSS dalam

si
penerbitan Izin Lingkungan berdasarkan komitmen perlu ditinjau lebih lanjut

ne
ng
berkenaan dengan kedudukan dan kelembagaannya yang di atur dalam Pasal 1

Angka (11) dan Pasal 105 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 sebagai

do
gu
berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------

In
Pasal 1 Angka (11) : ---------------------------------------------------------------------
A
Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS yang selanjutnya disebut
Lembaga OSS adalah lembaga pemerintah non kementerian yang
ah

lik
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koordinasi penanaman
modal ; ------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Pasal 105 : --------------------------------------------------------------------------------
Ayat (1) : Dalam hal Lembaga OSS belum dapat melaksanakan pelayanan
ep
k

Perizinan Berusaha dan pengelolaan sistem OSS sebagaimana


dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini, pelayanan Perizinan
ah

R
Berusaha dan pengelolaan sistem OSS dimaksud dilaksanakan

si
oleh kementerian koordinator yang menyelenggarakan urusan

ne
ng

pemerintahan di bidang perekonomian ; ----------------------------

Ayat (2) : Pelayanan Perizinan Berusaha dan pengelolaan sistem OSS

do
gu

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sampai


dengan ditetapkannya pengalihan pengelolaan sistem OSS
kepada lembaga pemerintah non kementerian yang
In
A

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koordinasi


penanaman modal berdasarkan keputusan menteri koordinator
ah

lik

yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


perekonomian ; ----------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa mengacu Pasal 105 Ayat (2) Peraturan Pemerintah


ka

ep

Nomor 24 Tahun 2018 tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian telah

mengalihkan pelayanan perizinan berusaha dan pengelolaan Sistem OSS kepada


ah

Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Peraturan


es
M

ng

on

Hal. 163 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 13 Tahun 2018 yang

si
menyebutkan sebagai berikut : --------------------------------------------------------------

ne
ng
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menetapkan pengalihan
pelayanan perizinan berusaha dan pengelolaan Sistem Online Single

do
gu Submission (Sistem OSS) yang telah dilaksanakan oleh Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian sejak tanggal 9 Juli 2018 berdasarkan
ketentuan Pasal 105 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018

In
A
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik kepada
Badan Koordinasi Penanaman Modal ; -----------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa dengan menggunakan interpretasi gramatikal terhadap
am

ub
ketentuan Pasal 1 Angka (11) dan Pasal 105 Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 2018 Jo. Pasal 1 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian


ep
k

Nomor 13 Tahun 2018 tersebut, maka Lembaga OSS adalah Badan Koordinasi
ah

Penanaman Modal (BKPM) atau setidak-tidaknya kedudukan dan kelembagaannya


R

si
berada pada BKPM ; ---------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas telah terdapat fakta bahwa

secara Atributif penerbitan Izin Lingkungan (ic. objek sengketa) adalah

do
gu

kewenangan Gubernur Bengkulu berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun


In
A

2009 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012, dan terhadapnya telah

terjadi pelimpahan kewenangan kepada Kepala DPM-PTSP Provinsi Bengkulu


ah

lik

berdasarkan Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017 Jo. Peraturan

Gubernur Bengkulu Nomor 14 Tahun 2018, dan terdapat pula ketentuan lain
m

ub

mengenai penerbitan Izin Lingkungan berdasarkan komitmen kepada Lembaga


ka

ep

OSS atau BKPM berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Jo.

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 13 Tahun 2018 ; -----


ah

es

Menimbang, bahwa Ahli atas nama Dr. W. RIAWAN TJANDRA, S.H., M.Hum.
M

ng

memberikan pendapat hukum di Persidangan yang pada pokoknya menyatakan


on

Hal. 164 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lembaga OSS lebih tepatnya disebut sebagai Satgas, sedangkan tanggungjawab

si
tetap berada pada Gubernur sebagai pemilik kewenangan (vide Berita Acara

ne
ng
Persidangan Tanggal 28 Oktober 2019) ; --------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa Saksi atas nama ROZZIE SYAFITRAH memberikan

keterangan di Persidangan yang pada pokoknya menyatakan Saksi adalah

In
A
Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Bengkulu yang bertugas sebagai

Operator Sistem Online Single Submission (OSS) pada DPM-PTSP Provinsi


ah

lik
Bengkulu, Saksi juga adalah orang yang mencetak Izin Lingkungan objek sengketa

dari web form OSS (vide Berita Acara Persidangan Tanggal 5 November 2019) ; --
am

ub
Menimbang, bahwa mengacu ketentuan-ketentuan normatif di atas,
ep
k

pendapat Ahli atas nama Dr. W. RIAWAN TJANDRA, S.H., M.Hum., dan
ah

keterangan Saksi atas nama ROZZIE SYAFITRAH, maka penerbitan Izin


R

si
Lingkungan berdasarkan komitmen yang dilakukan oleh Lembaga OSS

ne
ng

sebagaimana dimaksud Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tidak

memenuhi syarat pelimpahan kewenangan baik secara delegasi maupun mandat,

do
gu

dengan demikian Majelis Hakim berpendapat penerbitan Izin Lingkungan

berdasarkan komitmen (ic. objek sengketa) yang dilakukan Lembaga OSS atau
In
A

BKPM bukan bentuk pelimpahan kewenangan dari Menteri, Pimpinan Lembaga,


ah

lik

Gubernur, atau Bupati/Walikota, melainkan hanya instrumen/media berupa

tahapan prosesuil dalam pelayanan perizinan termasuk penerbitan Izin Lingkungan


m

ub

berdasarkan komitmen (ic. objek sengketa), oleh karenanya terhadap Lembaga


ka

OSS atau BKPM tidak dapat dilekatkan tanggungjawab atas kewenangan


ep

penerbitannya ; ---------------------------------------------------------------------------------
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas Majelis Hakim


es
M

berkesimpulan Lembaga Pengelola dan Penyelenggara Online Single Submission


ng

on

Hal. 165 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(OSS) tidak dapat didudukkan sebagai subjek hukum Tergugat II (gemis

si
aanhoedanigheid), oleh karenanya Majelis Hakim menentukan secara eenmalig

ne
ng
Lembaga Pengelola dan Penyelenggara Online Single Submission (OSS) tersebut

dikeluarkan sebagai subjek hukum Tergugat II dari sengketa a quo ; ----------------

do
gu Menimbang, bahwa dalam sengketa a quo Tergugat II mengajukan eksepsi

In
A
tentang Kompetensi Relatif, dan terhadap eksepsi tersebut telah ditolak oleh

Majelis Hakim berdasarkan Putusan Sela Nomor : 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


ah

lik
Tanggal 5 Agustus 2019, sehingga tidak perlu dipertimbangkan ulang dalam

Putusan ini, dan Putusan Sela a quo menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan
am

ub
dengan Putusan ini ; ---------------------------------------------------------------------------
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena dalam sengketa a quo Lembaga Pengelola


ah

dan Penyelenggara Online Single Submission (OSS) telah dikeluarkan sebagai


R

si
subjek hukum Tergugat II, maka dalil-dalil Tergugat II selain dan selebihnya baik

ne
ng

dalam eksepsi maupun dalam pokok perkaranya tidak dipertimbangkan lagi ; ------

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menguji terlebih dahulu

do
gu

hal-hal berkenaan dengan tahapan Upaya Administrasi dalam sengketa a quo

dengan uraian sebagai berikut ; -------------------------------------------------------------


In
A

Menimbang, bahwa pasca diundangkannya Undang-Undang Nomor 30 Tahun


ah

lik

2014 Tentang Administrasi Pemerintahan khususnya Pasal 75 sampai dengan

Pasal 78 telah membuka ruang penyelesaian sengketa secara non litigasi melalui
m

ub

upaya administratif berupa Keberatan dan Banding, dan dengan diundangkannya


ka

ep

Peraturan Mahkamah Agung RI (PERMA) Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Pedoman

Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya


ah

Administratif maka secara implisit telah terbentuk sistem penyelesaian sengketa


es
M

administrasi terpadu (integrated administrative justice system), penyelesaian


ng

on

Hal. 166 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengketa melalui upaya administratif (non litigasi) sebagai praemium remidium

si
dan pengajuan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (litigasi) sebagai

ne
ng
ultimum remedium, terpadu dalam artian penyelesaian sengketa melalui upaya

administratif harus dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengajuan

do
gu
gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara ; ----------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa meskipun penyelesaian sengketa melalui upaya

administratif dan pengajuan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha merupakan


ah

lik
penyelesaian sengketa administrasi terpadu sebagaimana uraian di atas, namun

masing-masing memiliki syarat, tata cara, tahapan, dan kewenangan yang


am

ub
berbeda dan berdiri sendiri (autonomous systems), dengan kata lain pengajuan
ep
gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara bukan upaya hukum
k

(rechtsmiddelen/legal remedy) atas penyelesaian sengketa melalui upaya


ah

si
administratif ; -----------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam gugatannya tersebut Para Penggugat pada

pokoknya menyatakan telah mengajukan upaya administratif sebagaimana

do
gu

dimaksud PERMA Nomor 6 Tahun 2018, bahwa Para Penggugat telah mengajukan

upaya Keberatan Administratif kepada Gubernur Bengkulu yang diterima tanggal


In
A

28 Maret 2019, namun Para Penggugat tidak pernah menerima jawaban atas
ah

lik

Keberatan Administratif yang telah diajukan ; ---------------------------------------------

Menimbang, bahwa terhadap dalil Para Penggugat tersebut Majelis Hakim


m

ub

pertimbangkan sebagai berikut ; ------------------------------------------------------------


ka

ep

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti bukti-bukti yang

disampaikan para pihak ditemukan fakta hukum bahwa Para Penggugat telah
ah

melakukan upaya administratif berupa Keberatan kepada Tergugat I (ic. Gubernur


es
M

Bengkulu) yang diterima oleh Tergugat I tanggal 26 Maret 2019 (vide Bukti P-2) ;
ng

on

Hal. 167 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Pasal 77 Ayat (4) dan Ayat (5) Undang-Undang Nomor

si
30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan menyebutkan sebagai

ne
ng
berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------

Ayat (4) : Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan keberatan

do
gu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja ; ----------------------------------
Ayat (5) : Dalam hal Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak

In
A
menyelesaikan keberatan dalam jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (4), keberatan dianggap dikabulkan ; --------
ah

lik
Menimbang, bahwa mengacu Pasal 77 Ayat (4) dan Ayat (5) Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 2014 tersebut dihubungkan dengan fakta hukum sebagaimana


am

ub
uraian di atas, sejak diterimanya keberatan Para Penggugat pada tanggal 26
ep
Maret 2019, maka tenggang waktu 10 hari kerja bagi Tergugat I untuk menjawab
k

keberatan tersebut jatuh pada tanggal 9 April 2019, namun Tergugat I tidak
ah

si
memberikan jawaban atas keberatan Para Penggugat tersebut ; ----------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas terdapat bukti bahwa Para

Penggugat telah mengajukan upaya administratif, dengan demikian Para

do
gu

Penggugat telah memenuhi syarat formil pengajuan gugatan setelah menempuh

upaya administratif sebagaimana dimaksud Peraturan Mahkamah Agung RI


In
A

(PERMA) Nomor 6 Tahun 2018 ; -------------------------------------------------------------


ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menguji sengketa a quo

dengan uraian pertimbangan sebagai berikut ; -------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa Para Penggugat pada pokoknya menyatakan penerbitan


ka

ep

objek sengketa bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik ; -------------------------------


ah

Menimbang, bahwa Tergugat I telah membantah dalil-dalil gugatan Para


es
M

ng

Penggugat a quo sebagaimana tertuang dalam jawabannya, dan dalam


on

Hal. 168 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jawabannya tersebut Tergugat I mengajukan eksepsi, oleh karena itu sebelum

si
mempertimbangkan sengketa a quo dalam pokok perkaranya, Majelis Hakim akan

ne
ng
menguji terlebih dahulu eksepsi-eksepsi yang disampaikan oleh Tergugat I dengan

pertimbangan sebagaimana terurai di bawah ini ; ----------------------------------------

do
gu
DALAM EKSEPSI -------------------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I sebagaimana

terurai dalam duduk perkara di atas adalah : ---------------------------------------------


ah

lik
a. Kompetensi Absolut Pengadilan ; -------------------------------------------------------
am

ub
b. Tenggang Waktu/Daluarsa ; -------------------------------------------------------------

c. Legal Standing ; ---------------------------------------------------------------------------


ep
k

d. Obscuur Libel ; dan -----------------------------------------------------------------------


ah

si
e. Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium) ; ---------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa mengacu pada Pasal 77 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka eksepsi Tergugat I huruf a dan

do
gu

huruf e masuk dalam ruang lingkup Kompetensi Absolut Peradilan Tata Usaha

Negara sebagaimana dimaksud Pasal 77 Ayat (1) yang dapat diputus sewaktu-
In
A

waktu selama pemeriksaan sengketa, sedangkan eksepsi Tergugat I selebihnya

adalah eksepsi Lain-lain sebagaimana dimaksud Pasal 77 Ayat (3) yang hanya
ah

lik

dapat diputus bersama dengan pokok sengketanya ; ------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat I huruf a dan huruf e


ka

adalah berkenaan dengan Kompetensi Absolut Peradilan Tata Usaha Negara, maka
ep

berdasarkan Pasal 77 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Majelis


ah

Hakim akan mengujinya terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan hal-hal


R

es

lainnya dalam sengketa a quo ; --------------------------------------------------------------


M

ng

on

Hal. 169 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan menguji eksepsi Tergugat I huruf a

si
tentang Kompetensi Absolut Pengadilan dengan uraian pertimbangan sebagai

ne
ng
berikut ; ------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dalam eksepsi a quo pada pokoknya Tergugat I

do
gu
mendalilkan gugatan a quo seharusnya diajukan ke Pengadilan Negeri karena

In
A
sengketa mengenai ganti rugi diawali adanya pihak yang merasa dirugikan

mengajukan gugatan kepada pihak yang dianggap penyebab kerugian tersebut


ah

lik
yang didasarkan adanya kesalahan berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata ; ---------
am

ub
Menimbang, bahwa untuk menentukan apakah sengketa a quo merupakan

Kompetensi Absolut Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim akan mengujinya
ep
k

dengan uraian pertimbangan sebagai berikut ; -------------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun


R

si
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan sebagai berikut : --------

ne
ng

Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan


menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara ; --------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa pengertian Sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana

ketentuan Pasal 47 tersebut diatur dalam Pasal 1 Angka (10) Undang-Undang


In
A

Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan
ah

lik

sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------

Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang
m

ub

tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan
atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai
ka

ep

akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa


kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. ----
ah

Menimbang, bahwa mengacu pada Pasal 47 dan Pasal 1 Angka (10) Undang-
es
M

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tersebut
ng

on

Hal. 170 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihubungkan dengan sengketa a quo dapat disimpulkan bahwa Para Penggugat

si
adalah Orang (ic. Harianto, Jalalludin, dan Abdul Rasis), yang mengajukan

ne
ng
gugatan melawan Tergugat I selaku Badan/Pejabat Tata Usaha Negara (ic.

Gubernur Bengkulu), akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara berupa

do
gu
Izin Lingkungan (ic. objek sengketa) ; ------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas maka sengketa

a quo telah memenuhi unsur sebagai suatu sengketa tata usaha negara,
ah

lik
selanjutnya untuk menentukan Kompetensi Absolut Lembaga Peradilan lain

terhadap sengketa a quo Majelis Hakim harus menguji hubungan causalitas antara
am

ub
tuntutan Para Penggugat dalam gugatannya dihubungkan dengan fakta-fakta
ep
hukum yang menjadi dasar terjadinya sengketa, serta dalil-dalil alasan
k

(fundamentum petendi/posita) diajukannya gugatan a quo ;---------------------------


ah

si
Menimbang, bahwa tuntutan pokok (petitum) yang diajukan dalam gugatan

ne
ng

Para Penggugat adalah untuk menyatakan batal atau tidak sah objek sengketa

telah sesuai dengan Pasal 97 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang

do
gu

Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim tidak menemukan tuntutan tambahan

berupa ganti kerugian baik materiil maupun imateriil ; ----------------------------------


In
A

Menimbang, bahwa meskipun dalam gugatan Para Penggugat terdapat dalil-


ah

lik

dalil berkaitan dengan kerugian maupun potensi kerugian yang dialami Para

Penggugat berkenaan dengan terbitnya objek sengketa, namun materi/substansi


m

ub

gugatan Para Penggugat serta jawab menjawab yang terjadi dalam Persidangan
ka

tidak terdapat sengketa berkaitan dengan ganti kerugian sebagaimana didalilkan


ep

Tergugat I dalam eksepsinya a quo ; -------------------------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa dalam eksepsinya a quo Tergugat I juga mendalilkan


es
M

Para Penggugat telah salah mengajukan gugatan a quo ke Pengadilan Tata Usaha
ng

on

Hal. 171 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negara Bengkulu karena Pengadilan Tata Usaha Negara tidak menangani potensi

si
ganti kerugian dalam perkara administasi ; ------------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap dalil Tergugat I tersebut Majelis Hakim

do
pertimbangkan sebagai berikut ; ------------------------------------------------------------
gu Menimbang, bahwa Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019

In
A
Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan

Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat


ah

lik
Pemerintahan telah memberikan kewenangan pada Peradilan Tata Usaha Negara
am

ub
untuk memeriksa, mengadili, dan menyelesaikan sengketa Tindakan Pemerintahan

(onrechtmatige overheidsdaad), berupa perbuatan melakukan (comission) atau


ep
k

tidak melakukan (omission/negligence/inaction) atau menghentikan perbuatan


ah

(injuction) dalam rangka penyelengaraan pemerintahan, dan dimungkinkan


R

si
adanya tuntutan ganti rugi materiil dan imateriil, oleh karenanya dalil Tergugat I

ne
ng

yang menyatakan Pengadilan Tata Usaha Negara tidak menangani potensi ganti

kerugian dalam perkara administasi adalah dalil yang sumir dan tidak berdasar

do
gu

hukum ; ------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, Majelis Hakim


In
A

berpendapat sengketa a quo adalah sengketa tata usaha negara yang merupakan
ah

lik

Kompetensi Absolut Peradilan Tata Usaha Negara, maka eksepsi Tergugat I huruf

a tentang Kompetensi Absolut Pengadilan dinyatakan ditolak ; ------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menguji eksepsi


ka

ep

Tergugat I huruf e tentang Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium),

dengan uraian pertimbangan sebagai berikut ;--------------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa dalam eksepsinya tersebut Tergugat I pada pokoknya


es
M

ng

mendalikan gugatan Para Penggugat kurang pihak karena yang seharusnya


on

Hal. 172 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi Tergugat bukan hanya Gubernur Bengkulu melainkan juga Kepala Dinas

si
Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu, Perusahaan-Perusahaan

ne
ng
Batu Bara dan Perusahaan Cangkang Sawit, Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Provinsi Bengkulu, Bappeda Provinsi Bengkulu, Kementerian

do
gu
Koordinator yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ekonomi,

In
Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI), dan Walikota
A
Bengkulu ; ---------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat I a quo Majelis Hakim

pertimbangkan sebagai berikut ; ------------------------------------------------------------


am

ub
Menimbang, bahwa pada bagian sebelumnya Majelis Hakim telah
ep
k

mempertimbangkan kedudukan subjek hukum (persona standi in judicio) dalam


ah

sengketa a quo dihubungkan dengan ketentuan normatif dan fakta hukum


R

si
berkenaan dengan penerbitan objek sengketa (vide supra) ;---------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa meskipun penerbitan Izin Lingkungan (ic. objek

sengketa) secara atribusi adalah kewenangan Gubernur Bengkulu, yang kemudian

do
gu

dilimpahkan kepada Kepala DPM-PTSP Provinsi Bengkulu berdasarkan Peraturan

Gubernur Bengkulu Nomor 4 Tahun 2017 Jo. Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor
In
A

14 Tahun 2018 sebagaimana dalil eksepsi Tergugat I a quo, namun secara faktuil
ah

lik

objek sengketa a quo diterbitkan oleh Lembaga Pengelola dan Penyelenggara

Online Single Submission (OSS) ; ------------------------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat untuk menguji


ka

ep

pertanggungjawaban terhadap kewenangan penerbitan objek sengketa apakah

Gubernur Bengkulu atau Kepala DPM-PTSP Provinsi Bengkulu harus


ah

dipertimbangkan dalam pokok perkaranya dari aspek kewenangan, oleh


es
M

karenanya dalil eksepsi Tergugat I yang menyatakan seharusnya yang menjadi


ng

on

Hal. 173 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat bukan hanya Gubernur Bengkulu melainkan juga Kepala DPM-PTSP

si
Provinsi Bengkulu patut dikesampingkan ; -------------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa Perusahaan-Perusahaan Batu Bara dan Perusahaan

do
Cangkang Sawit tidak memenuhi syarat formil sebagai Badan atau Pejabat Tata
gu
Usaha Negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan sebagaimana

In
A
dimaksud Pasal 8 dan Pasal 12 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, demikian

pula Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu serta Bappeda
ah

lik
Provinsi Bengkulu bukan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang memiliki

wewenang atau pelimpahan wewenang untuk menerbitkan Izin Lingkungan ; ------


am

ub
Menimbang, bahwa Lembaga Pengelola dan Penyelenggara Online Single
ep
k

Submission (OSS) telah dikeluarkan sebagai subjek hukum Tergugat II, dengan
ah

demikian Kementerian Koordinator yang menyelenggarakan urusan pemerintahan


R

si
di bidang ekonomi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia

ne
ng

(BKPM-RI) tidak dapat didudukkan sebagai subjek hukum Tergugat dalam

sengketa a quo ; --------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa dalil Tergugat I yang menyatakan Walikota Bengkulu

terlibat dalam pemberian Izin Lokasi sehingga dapat dijadikan salah satu pihak,
In
A

menurut Majelis Hakim dalil Tergugat I tersebut adalah dalil yang keliru karena
ah

lik

objek sengketa a quo adalah an sich terhadap Izin Lingkungan berdasarkan

komitmen, bukan Izin Lokasi ; ---------------------------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, maka eksepsi


ka

ep

Tergugat I huruf e tentang Gugatan Para Penggugat kurang pihak (plurium litis

consortium) dinyatakan ditolak ; -------------------------------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat I huruf a dan e berkenaan dengan


es
M

ng

ruang lingkup Kompetensi Absolut Peradilan Tata Usaha Negara telah ditolak,
on

Hal. 174 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selanjutnya Majelis Hakim akan menguji eksepsi Tergugat I huruf b, c, dan d

si
berkenaan dengan eksepsi lain-lain ; -------------------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menguji eksepsi

do
Tergugat I huruf c tentang Legal Standing dengan uraian pertimbangan sebagai
gu
berikut ; ------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa dalam eksepsi a quo pada pokoknya Tergugat I

mendalilkan Para Penggugat bukan pemilik yang berhak atas tanah yang berada di
ah

lik
lokasi yang tercantum dalam objek sengketa, maka Para Penggugat tidak memiliki
am

ub
kepentingan yang dapat dijadikan alasan menggugat ;----------------------------------

Menimbang, bahwa terhadap dalil ekspesi Tergugat I tersebut, Majelis Hakim


ep
k

pertimbangkan sebagai berikut ; ------------------------------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004


R

si
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan sebagai berikut : --------

ne
ng

Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan


oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis

do
gu

kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan


Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,
dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi ; ---------
In
A

Menimbang, bahwa mengacu ketentuan normatif tersebut dihubungkan


ah

lik

dengan sengketa a quo, maka gugatan yang diajukan pada Peradilan Tata Usaha

Negara haruslah didasarkan pada hubungan sebab-akibat (causalitas) antara Para


m

ub

Penggugat di satu pihak dan Tergugat I di pihak lainnya terkait dengan terbitnya
ka

ep

Keputusan Tata Usaha Negara (ic. objek sengketa), hubungan causalitas tersebut

harus pula menimbulkan kerugian yang nyata khususnya bagi Para Penggugat,
ah

dengan adanya kerugian yang nyata tersebut terdapatlah kepentingan yang


es
M

menjadi legal standing bagi Para Penggugat untuk mengajukan gugatan pada
ng

on

Hal. 175 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud Pasal 53 Ayat (1) Undang-

si
Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;---------------

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya dengan merujuk pada Keputusan Ketua

do
Mahkamah
gu Agung Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2013 Tentang

Pemberlakuan Pedoman Penanganan Perkara Lingkungan Hidup, khususnya dalam

In
A
BAB VI Pedoman Penanganan Perkara Tata Usaha Negara Lingkungan, selain

Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tersebut, untuk menguji
ah

lik
legal standing Penggugat sebagai Orang atau Badan Hukum Perdata dalam

sengketa tata usaha negara lingkungan hidup dapat pula mengacu pada Pasal 1
am

ub
Angka 25 dan Pasal 93 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
ep
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyebutkan sebagai
k
ah

berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------
R

si
Pasal 1 Angka 25 : -----------------------------------------------------------------------
Sengketa Lingkungan Hidup adalah Perselisihan antara dua pihak atau lebih

ne
ng

yang timbul dari kegiatan yang berpotensi dan/atau telah berdampak pada
lingkungan hidup ; -----------------------------------------------------------------------

do
gu

Pasal 93 ayat (1) : -----------------------------------------------------------------------


Setiap orang dapat mengajukan gugatan terhadap keputusan tata usaha
In
A

negara apabila : --------------------------------------------------------------------------


a. badan atau pejabat tata usaha negara menerbitkan izin lingkungan
ah

lik

kepada usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal tetapi tidak


dilengkapi dengan dokumen amdal ; --------------------------------------------
b. badan atau pejabat tata usaha negara menerbitkan izin lingkungan
m

ub

kepada kegiatan yang wajib UKL-UPL, tetapi tidak dilengkapi dengan


ka

dokumen UKL/UPL; dan/atau ; ---------------------------------------------------


ep

c. badan atau pejabat tata usaha negara yang menerbitkan izin usaha
ah

dan/atau kegiatan yang tidak dilengkapi dengan izin lingkungan ; ---------


R

es

Menimbang, bahwa mengacu Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 9


M

ng

Tahun 2004 Jo. Pasal 1 Angka 25 dan Pasal 93 Ayat (1) Undang-Undang Nomor
on

Hal. 176 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
32 Tahun 2009 tersebut, maka dalam sengketa tata usaha negara lingkungan

si
hidup legal standing bagi Para Penggugat dalam sengketa a quo adalah kerugian

ne
ng
yang timbul sebagai akibat kegiatan yang berpotensi dan/atau telah berdampak

pada lingkungan hidup terkait terbitnya Izin Lingkungan berdasarkan komitmen

do
gu
(ic. objek sengketa) ; --------------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa setelah mencermati dalil-dalil eksepsi Tergugat I a quo,

Majelis Hakim berpendapat dalil-dalil tersebut tidak memiliki relevansi dengan


ah

lik
legal standing Para Penggugat, hubungan hukum antara Para Penggugat dengan

pihak lain terhadap kepemilikan hak atas tanah maupun penguasaan atas bidang
am

ub
tanah sebagaimana didalilkan oleh Tergugat I a quo adalah hubungan dalam
ep
ruang lingkup hukum privat, yang tidak menyebabkan Para Penggugat kehilangan
k
ah

haknya sebagai subjek hukum dalam ruang lingkup hukum publik untuk
R

si
mengajukan gugatan sengketa tata usaha negara lingkungan hidup pada

ne
Peradilan Tata Usaha Negara, oleh karenanya dalil eksepsi Tergugat I tersebut
ng

patut ditolak ; -----------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa selain dalil-dalil eksepsi Tergugat I a quo Majelis Hakim

memandang perlu untuk menguji lebih lanjut legal standing Para Penggugat dalam
In
A

sengketa a quo dengan uraian sebagai berikut ; ------------------------------------------


ah

lik

Menimbang, bahwa dalam gugatannya a quo Para Penggugat mendalilkan

bertempat tinggal dan menggantungkan kehidupannya di sekitar lokasi PLTU Batu


m

ub

Bara sehingga Para Penggugat dapat diklasifikasikan sebagai masyarakat yang


ka

terkena dampak kegiatan usaha PT. Tenaga Listrik Bengkulu (ic. Tergugat II
ep

Intervensi) berupa penurunan kualitas udara, penurunan kualitas air laut,


ah

hilangnya fungsi ekologis wilayah, kerusakan ekosistem laut, kerusakan ekosistem


es
M

mangrove, dan peningkatan potensi dampak bencana ;---------------------------------


ng

on

Hal. 177 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil legal standing Para Penggugat

si
tersebut Majelis Hakim pertimbangkan sebagai berikut ; --------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa Izin Lingkungan berdasarkan komitmen (ic. objek

do
sengketa) yang diberikan kepada Tergugat II Intervensi tersebut menjadi dasar
gu
bagi Tergugat II Intervensi melakukan kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik

In
A
Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara (vide Bukti P-1 = Bukti T.I-1 = Bukti T.II-1 = Bukti

T.II.Int-1) ; --------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa Saksi-Saksi atas nama HAMIDIN, M. SYAHRIL S., AUNG,
am

ub
M. ALI AKBAR, dan ACHIRWAN memberikan keterangan di Persidangan yang pada

pokoknya menyatakan belum ada dampak pencemaran maupun kerusakan


ep
k

lingkungan hidup akibat kegiatan PLTU Batu Bara karena belum beroperasi (vide
ah

Berita Acara Persidangan tanggal 21 Oktober 2019, tanggal 28 Oktober 2019, dan
R

si
tanggal 3 Desember 2019) ; ------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah melakukan Pemeriksaan Setempat

ke lokasi kegiatan PLTU Batu Bara berdasarkan objek sengketa, ditemukan fakta

do
gu

bahwa pada saat itu PLTU Batu Bara (ic. Tergugat II Intervensi) sedang

melakukan kegiatan tahapan uji coba yang mengeluarkan Air Bahang pada titik
In
A

koordinat 102’26’777 BT (E) - 03’91090 LS (S), namun tidak terdapat fakta telah
ah

lik

terjadi pencemaran maupun kerusakan lingkungan hidup (vide Berita Acara

Pemeriksaan Setempat tanggal 7 Oktober 2019), kegiatan tahapan uji coba


m

ub

tersebut juga terdapat dalam bukti elektronik berupa video dan gambar (vide
ka

Bukti P-47 dan Bukti P-48) ; ------------------------------------------------------------------


ep

Menimbang, bahwa Saksi atas nama ZAINUBI, S.H. memberikan keterangan


ah

yang pada pokoknya menyatakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLH-
es
M

K) Provinsi Bengkulu telah melakukan pengambilan sampel air limbah/bahang di


ng

on

Hal. 178 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lokasi pembangunan PLTU Batu Bara yang hasilnya tidak melebihi standar baku

si
mutu (vide Berita Acara Persidangan tanggal 26 November 2019), keterangan

ne
ng
Saksi tersebut dikuatkan dengan Berita Acara dan Rekaman Data Pengambilan

Sampel Tanggal 20 November 2019 (vide Bukti T.I-42) ; -------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka dapat

In
A
disimpulkan kegiatan yang dilakukan PLTU Batu Bara (ic. Tergugat II Intervensi)

masih dalam tahapan uji coba dan belum beroperasi, serta belum
ah

lik
berakibat/berdampak terhadap terjadinya pencemaran maupun kerusakan

lingkungan hidup, selain itu tidak terdapat bukti ilmiah (scientific evidence)
am

ub
berkenaan dengan telah terjadinya pencemaran maupun kerusakan lingkungan
ep
hidup yang secara khusus terhadap sengketa a quo ; -----------------------------------
k
ah

Menimbang, bahwa Izin Lingkungan berdasarkan komitmen (ic. Objek


R

si
Sengketa) tersebut juga telah dilengkapi dengan Dokumen Rencana Pengelolaan

ne
ng

Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL) dan

Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) beserta ADENDUM-nya,

do
gu

yang mana di dalam dokumen-dokumen tersebut telah termuat komponen

Geofisik-Kimia, Biologi, Sosial-Ekonomi-Budaya, dan Kesehatan Masyarakat yang


In
A

terbagi dalam tahap Pra Konstruksi, Konstruksi, Operasi, dan Pasca Operasi (vide
ah

lik

Bukti P-15 = Bukti T.II.Int-25, Bukti P-16, dan Bukti P-17), selain itu Tergugat II

Intervensi telah menyusun Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan


m

ub

Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL) Semester II Tahun


ka

2018 dan Semester I Tahun 2019 yang diserahkan kepada Pemerintah Provinsi
ep

Bengkulu, Pemerintah Kota Bengkulu, dan Pemerintah Kabupaten Seluma (vide


ah

Bukti T.II.Int-16, Bukti T.II.Int-16.A, Bukti T.II.Int-16.B, Bukti T.II.Int-16.C, Bukti


R

es

T.II.Int-17, Bukti T.II.Int-17.A, Bukti T.II.Int-17.B, dan Bukti T.II.Int-17.C) ; -------


M

ng

on

Hal. 179 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat fakta-fakta hukum di atas

si
adalah salah satu bentuk penerapan Asas Pencegahan Bahaya Lingkungan

ne
ng
(Prevention of Harm), maka potensi kerugian (potential loss) berupa penurunan

kualitas udara, penurunan kualitas air laut, hilangnya fungsi ekologis wilayah,

do
gu
kerusakan ekosistem laut sebagaimana didalilkan oleh Para Penggugat tersebut

In
adalah potensi kerugian yang dapat dicegah, selain itu potensi kerugian yang
A
didalilkan Para Penggugat dengan merujuk Artikel/Tulisan/Hasil Riset mengenai
ah

lik
peningkatan emisi dan polutan udara karena Pembangkit Listrik Tentang Batu

Bara (vide Bukti P-55 Jo. Bukti P-68 dan Bukti P-66 Jo. Bukti P-67) tidak cukup
am

ub
untuk menjadi bukti penunjuk terhadap potensi kerugian atas pencemaran dan

kerusakan lingkungan hidup khususnya yang terkait dengan sengketa a quo ; -----
ep
k

Menimbang, bahwa Para Penggugat mendalilkan legal standing akibat


ah

si
kerusakan ekosistem mangrove yang menghilangkan atau merugikan pencaharian

ne
Para Penggugat, namun berdasarkan keterangan Saksi atas nama AUNG dan
ng

GIMIN menyatakan sampai sekarang kegiatan pencarian kepiting bakau masih

do
gu

dilakukan oleh Saksi dan beberapa warga setempat di hutan bakau dari Pelabuhan

sampai dengan kawasan PLTU, dan pencarian kepiting bakau tersebut bukan
In
A

pekerjaan atau pencaharian pokok atau satu-satunya (vide Berita Acara

Persidangan tanggal 21 Oktober 2019 dan tanggal 3 Desember 2019) ; -------------


ah

lik

Menimbang, bahwa Para Penggugat pada pokoknya juga mendalilkan


m

ub

pembangunan PLTU membuat peningkatan potensi dampak bencana karena


ka

dilakukan di zona merah rawan bencana gempa dan tsunami, hal mana menurut
ep

Majelis Hakim pembangunan PLTU di zona merah rawan bencana gempa dan
ah

tsunami tidak relevan dengan dalil legal standing Para Penggugat, karena tidak
R

es

ada kepentingan Para Penggugat yang dirugikan dengan dibangunnya PLTU di


M

ng

zona merah rawan bencana, selain tidak terdapat bukti maupun penunjuk setelah
on

Hal. 180 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibangunnya PLTU di kawasan tersebut meningkatkan resiko bencana, hal mana

si
selaras dengan pendapat Ahli atas nama FREDY CHANDRA yang pada pokoknya

ne
ng
menyatakan kawasan rawan bencana peruntukan pemanfaatan ruangnya

terbatas, kawasan rawan bencana yang boleh dikelola harus menggunakan prinsip

do
gu
kehati-hatian (vide Berita Acara Persidangan Tanggal 28 Oktober 2019) ; -----------

In
A
Menimbang, bahwa selain hal-hal yang telah dipertimbangkan di atas, dalam

dalil gugatannya Para Penggugat juga mendalilkan objek sengketa didasari atas
ah

lik
penilaian AMDAL yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),

yang mana menurut Majelis Hakim RTRW adalah bagian dari keseluruhan
am

ub
Dokumen AMDAL yang memiliki kaitan dengan potensi pencemaran dan kerusakan
ep
lingkungan hidup, oleh karenanya relevan untuk dipertimbangkan dalam
k

legal standing
ah

pengujian tentang Para Penggugat yang Majelis Hakim


R

si
pertimbangkan sebagai berikut ; ------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa merujuk Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun

2016 Jo. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 Jis. Peraturan Presiden Nomor

do
gu

56 Tahun 2018 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional pada

pokoknya menyebutkan Pemerintah melakukan percepatan Proyek Strategis


In
A

Nasional yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau


ah

lik

Badan Usaha, yang mana program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan

(PIK) termasuk dalam Lampiran Peraturan Presiden tersebut khususnya Bagian X


m

ub

Program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK), yang menyebutkan


ka

sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------


ep

X. Program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan ; --------------------


ah

224. Daftar Proyek merujuk kepada daftar proyek pembangkit listrik,


R

transmisi, gardu induk, dan distribusi yang diatur dalam Peraturan


es
M

Presiden tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur


ng

Ketenagalistrikan ; -----------------------------------------------------------
on

Hal. 181 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Pasal 2 Ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun

si
2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan

ne
ng
menyebutkan sebagai berikut : --------------------------------------------------------------

PIK dilaksanakan sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik

do
gu yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang energi dan sumber daya mineral ; ----------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah
ah

menetapkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) berdasarkan

lik
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1415 K/20/MEM/2017
am

ub
tanggal 29 Maret 2017 Jo. Keputusan Menteri ESDM Nomor : 1567

K/21/MEM/2018 Tanggal 13 Maret 2018, yang mana dalam Tabel A9.10 Rincian
ep
k

Rencana Pembangunan Pembangkit khususnya kolom 6 disebutkan PLTU


ah

Bengkulu, kapasitas 200 MW, Target COD 2019/2020, Tahapan Konstruksi,


R

si
Pengembang Swasta ; -------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa Keputusan Menteri ESDM Nomor : 1567 K/21/MEM/2018

Tanggal 13 Maret 2018 tersebut telah diperbaharui dengan Keputusan Menteri

do
gu

ESDM Nomor : 39 K/20/MEM/2019 Tanggal 20 Februari 2019 yang mana dalam


In
A

Tabel A9.10 Rincian Rencana Pembangunan Pembangkit khususnya kolom 3 dan 4

disebutkan PLTU Bengkulu, kapasitas 100 MW dan 100 MW, Target COD 2019 dan
ah

lik

2020, Tahapan Konstruksi, Pengembang IPP ; --------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan IPP dalam keputusan-keputusan

Menteri ESDM tersebut adalah Independent Power Producer atau Pengembang


ka

ep

Pembangkit Listrik (PPL) yaitu Badan Usaha penyediaan tenaga listrik berupa
ah

BUMN, BUMD, Koperasi, dan Swasta yang bekerja sama dengan PT. PLN (Persero)
R

es

sebagaimana dimaksud Pasal 1 Angka 9 Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016


M

ng

on

Hal. 182 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jo. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 Jis. Peraturan Presiden Nomor 56

si
Tahun 2018 ; ------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah melakukan Pemeriksaan Setempat

pada lokasi pembangunan PLTU a quo dan mengambil titik koordinat di depan

do
gu
pintu gerbang PLTU PT. Tenaga Listrik Bengkulu (ic. Tergugat II Intervensi) yaitu

In
A
pada titik koordinat 102’27’138 BT (E) - 03’91417 LS (S) (vide Berita Acara

Pemeriksaan Setempat tanggal 7 Oktober 2019) ; ---------------------------------------


ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan normatif dan fakta
am

ub
hukum di atas, maka Izin Lingkungan berdasarkan komitmen (ic. objek sengketa)

adalah dasar bagi Tergugat II Intervensi untuk melakukan kegiatan Pembangunan


ep
k

Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) yang merupakan Proyek Strategis Nasional ;-


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Pasal 114A Peraturan Pemerintah


R

si
Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26

ne
ng

Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional menyebutkan sebagai

berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Dalam hal rencana kegiatan pemanfaatan ruang bernilai strategis nasional


dan/atau berdampak besar yang belum dimuat dalam peraturan daerah
In
A

tentang rencana tata ruang provinsi, rencana tata ruang wilayah


kabupaten/kota, dan/atau rencana rincinya, izin pemanfaatan ruang
ah

lik

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 didasarkan pada Peraturan


Pemerintah ini ; --------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa Pasal 19 dan Pasal 20 Peraturan Presiden Nomor 3


ka

Tahun 2016 menyebutkan sebagai berikut : -----------------------------------------------


ep

Pasal 19 : ---------------------------------------------------------------------------------
ah

Ayat (1) : Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dilakukan sesuai dengan


R

es

Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Detil Tata Ruang Daerah,


M

ng

atau Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil ; -----


on

Hal. 183 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ayat (2) : Dalam hal lokasi Proyek Strategis Nasional tidak sesuai dengan

si
Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Detil Tata Ruang Daerah,
atau Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan

ne
ng
secara teknis tidak dimungkinkan untuk dipindahkan dari lokasi
yang direncanakan, dapat dilakukan penyesuaian tata ruang

do
gu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang penataan ruang ; -------------------------------------------------

In
A
Pasal 20 : ---------------------------------------------------------------------------------

Ayat (1) : Pemerintah Daerah menyelesaikan penetapan rencana tata


ah

lik
ruang wilayah provinsi, tata ruang wilayah kabupaten/kota,
dan/atau Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil ;
am

ub
Ayat (2) : Dalam hal penyelesaian penetapan rencana tata ruang wilayah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak dapat dilakukan
ep
karena belum mendapatkan persetujuan perubahan peruntukan
k

dan fungsi kawasan hutan dari Menteri Lingkungan Hidup dan


ah

R
Kehutanan, penyelesaian dilakukan melalui Penerapan Kawasan

si
yang Belum Ditetapkan Perubahan Peruntukan Ruangnya

ne
ng

(Holding Zone) ; -----------------------------------------------------------

Ayat (3) : Proyek Strategis Nasional yang semula berada pada lokasi bukan

do
gu

kawasan hutan namun kemudian lokasi tersebut diubah menjadi


kawasan hutan, pelaksanaan Proyek Strategis Nasional tersebut
tetap dapat dilanjutkan dengan pemberian Izin Pinjam Pakai
In
A

Kawasan Hutan ; ----------------------------------------------------------


ah

Ayat (4) : Proyek Strategis Nasional berupa pemanfaatan energi air, panas,
lik

dan angin, dapat dilakukan pada Kawasan Suaka Alam dan


Kawasan Pelestarian Alam sesuai dengan ketentuan peraturan
m

ub

perundang-undangan. ----------------------------------------------------
ka

Menimbang, bahwa Ahli atas nama I GUSTI AGUNG MADE WARDANA, S.H.,
ep

L.LM., Ph.D. memberikan pendapat hukum di Persidangan yang pada pokoknya


ah

menyatakan apabila ada perubahan penetapan tata ruang pada tingkat nasional,
es
M

ng

on

Hal. 184 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka otomatis penetapan tata ruang daerah menyesuaikan atau dilakukan

si
peninjauan (vide Berita Acara Persidangan tanggal 5 November 2019) ; -------------

ne
ng
Menimbang, bahwa mengacu uraian di atas, meskipun letak lokasi

do
pembangunan PLTU yang tercantum dalam Dokumen AMDAL tidak ada atau tidak
gu
sesuai dengan RTRW Provinsi maupun Kabupaten/Kota, namun berdasarkan Pasal

In
A
114A Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 Jo. Pasal 19 dan Pasal 20

Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tersebut, izin pemanfaatan ruang


ah

lik
terhadap kegiatan pemanfaatan ruang yang bernilai strategis nasional atau Proyek

Strategis Nasional didasarkan atau disesuaikan dengan RTRW Nasional, selain itu
am

ub
pembangunan PLTU dalam sengketa a quo telah mendapatkan Rekomendasiep
RTRW lokasi PLTU 2x100 MW dan Jaringan Transmisi 150 kV berdasarkan Surat
k
ah

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor :


R

si
650/0408/BAPPEDA tanggal 3 Mei 2016 (vide Bukti P-25 = Bukti T.1-12 = Bukti

ne
T.II.Int-32) ; ------------------------------------------------------------------------------------
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas maka dalil Para

do
gu

Penggugat yang pada pokoknya menyatakan objek sengketa tidak sesuai dengan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) patut ditolak ; ------------------------------------


In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan di atas,


ah

lik

Majelis Hakim berkesimpulan Para Penggugat tidak memiliki kepentingan (legal

standing) untuk mengajukan gugatan terhadap objek sengketa a quo, maka


m

ub

eksepsi Tergugat I huruf c tentang Legal Standing dinyatakan diterima, oleh


ka

karenanya eksepsi Tergugat I selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi ; --------


ep
ah

DALAM POKOK PERKARA----------------------------------------------------------------------


R

es

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan Dalam Eksepsi di atas


M

ng

telah menyatakan Para Penggugat tidak memiliki kepentingan terhadap objek


on

Hal. 185 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengketa a quo, maka berdasarkan huruf E Angka 5 Surat Edaran Mahkamah

si
Agung RI (SEMA) Nomor 4 Tahun 2016 terhadap gugatan Para Penggugat

ne
ng
dinyatakan ditolak untuk seluruhnya ; ------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dalil-dalil Para Penggugat selain dan selebihnya yang

do
gu
tidak berkaitan dengan kepentingan yang dirugikan (legal standing) serta dalil-dalil

In
A
para pihak berkenaan dengan pokok perkaranya tidak dipertimbangkan lagi ; ------

Menimbang, bahwa dalam gugatannya tersebut Para Penggugat juga


ah

lik
memohon kepada Pengadilan untuk menunda pelaksanaan objek sengketa sampai
am

ub
ada Putusan yang berkekuatan hukum tetap ; --------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas gugatan Para


ep
k

Penggugat telah ditolak, maka permohonan penundaan Para Penggugat tersebut


ah

tidak relevan untuk dipertimbangkan lagi, dengan kata lain tidak lagi terpenuhi
R

si
keadaan yang sangat mendesak untuk dikabulkannya permohonan penundaan

ne
ng

tersebut, oleh karenanya permohonan penundaan Para Penggugat tersebut harus

ditolak ; ------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada Pasal 110 Undang-Undang


In
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, kepada Para
A

Penggugat dibebankan untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya akan


ah

lik

disebutkan dalam amar Putusan ini ; -------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mempertimbangkan seluruh Bukti


m

ub

Surat, pendapat Ahli maupun keterangan Saksi dalam sengketa ini, namun hanya
ka

ep

alat bukti yang relevan yang dijadikan bahan pertimbangan, sedangkan alat bukti
ah

yang tidak relevan dikesampingkan namun tetap termuat dalam berkas perkara
R

sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan Putusan ini ; ---------------------------


es
M

ng

on

Hal. 186 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan

si
Tata Usaha Negara sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor

ne
ng
51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, serta Peraturan Perundang-Undangan

do
gu
lainnya yang berkaitan ; -----------------------------------------------------------------------

In
A
----------------------------------- M E N G A D I L I : --------------------------------
ah

DALAM PENUNDAAN : ---------------------------------------------------------------------- `

lik
Menolak permohonan penundaan Para Penggugat ; -------------------------------------
am

ub
DALAM EKSEPSI :----------------------------------------------------------------------------
ep
Menerima eksepsi Tergugat I tentang Legal Standing ; ---------------------------------
k
ah

DALAM POKOK PERKARA :----------------------------------------------------------------


R

si
1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ; ------------------------------

ne
ng

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar

Rp. 2.169.000,- (Dua Juta Seratus Enam Puluh Sembilan Ribu Rupiah) ; -------

do
gu

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


In
A

Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada hari Jumat, tanggal 13 Desember

2019, yang terdiri dari BAHERMAN, S.H. Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

lik

Bengkulu selaku Hakim Ketua Majelis, INDAH TRI HARYANTI, S.H., M.Hum. Wakil
m

ub

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dan ERICK S. SIHOMBING, S.H.

masing-masing selaku Hakim Anggota, Putusan ini diucapkan dalam Persidangan


ka

ep

yang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 17 Desember 2019 oleh
ah

Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh BAMBANG HERMANTO CAYA, S.H.
R

es

selaku Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, dengan


M

ng

on

Hal. 187 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihadiri oleh Kuasa Para Penggugat, Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II, dan

si
Kuasa Tergugat II Intervensi ; ---------------------------------------------------------------

ne
ng
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

do
gu TTD TTD

In
A
INDAH TRI HARYANTI, S.H., M.Hum. B A H E R M A N, S.H.
ah

lik
TTD
am

ub
ERICK S. SIHOMBING, S.H.
ep
k

PANITERA PENGGANTI,
ah

R
TTD

si
ne
ng

BAMBANG HERMANTO CAYA, S.H.

do
gu

Perincian Biaya Perkara : ----------------------------------------------------------------------


In
1. Pendaftaran Gugatan..................................................... Rp. 30.000,-
A

2. ATK Perkara.................................................................. Rp. 100.000,-


3. Panggilan………………...................................................... Rp. 451.000,-
ah

lik

4. Meterai......................................................................... Rp. 18.000,-


5. Redaksi………………………………….….………………………..……. Rp. 30.000,-
m

ub

6. PNBP Lainnya..………………………....………………………………. Rp. 40.000,-


7. Pemeriksaan Setempat................................................... Rp. 1.500.000,-
ka

ep

Jumlah Rp. 2.169.000,-


(Dua Juta Seratus Enam Puluh Sembilan Ribu Rupiah)
ah

es
M

ng

on

Hal. 188 dari 188 Hal. Putusan No. 112/G/LH/2019/PTUN.BKL


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188

Anda mungkin juga menyukai