Anda di halaman 1dari 53

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
NOMOR 45/G/2018/PTUN.SMD.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus,

do
gu
dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada peradilan tingkat pertama

In
dengan acara biasa telah menjatuhkan putusan sebagaimana diuraikan di bawah
A
ini, dalam sengketa antara : -----------------------------------------------------------------------
ah

lik
SIMON SILI, A.Md, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Eks Pegawai Negeri
am

ub
Sipil (yang telah diberhentikan Tidak Dengan Hormat), Tempat

Tinggal Jalan. Persemaian RT.14, Kelurahan Nunukan Barat,


ep
Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan
k

Utara.
ah

si
Selanjutnya disebut sebagai ---------------------------PENGGUGAT ;

ne
ng

MELAWAN:

BUPATI NUNUKAN, berkedudukan di Jalan Sei Jepun-Mansapa, Kecamatan

do
gu

Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dalam

hal ini memberi kuasa kepada:


In
A

1. MUHAMMAD AMIN, SH.

2. HASRUNI, SH.
ah

lik

3. EVVRANSHERWIN, SH.
m

ub

4. MUTIQ HASAN NASIR, SH.

5. HAMSENG, SH.
ka

ep

Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai


ah

Negeri Sipil Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan,


R

beralamat di Jalan Sei Jepun-Sedadap, Kabupaten Nunukan,


es
M

ng

on

Halaman 1 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kalimantan Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :

si
180/142/HK/XII/2018 tanggal 11 Desember 2018;

ne
Selanjutnya disebut sebagai ------------------------------TERGUGAT ;

ng
Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut :

do
- gu Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara

Samarinda Nomor : 45/PEN-DIS/2018/PTUN-SMD tanggal 29 Nopember

In
A
2018 tentang Penetapan Lolos Dismissal;----------------------------------------------

- Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

lik
Samarinda Nomor : 45/PEN/2018/PTUN.SMD tanggal 29 Nopember 2018
am

ub
tentang Penunjukan Majelis Hakim;-------------------------------------------------------

- Telah membaca Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara


ep
Samarinda Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD tanggal 29 Nopember 2018
k
ah

tentang Penunjukan Panitera Pengganti dan Juru Sita;------------------------------


R

si
- Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 45/PEN-

PP/2018/PTUN.SMD tanggal 29 Nopember 2018 tentang Pemeriksaan

ne
ng

Persiapan;----------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

- Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 45/PEN-

HS/2018/PTUN.SMD tanggal 13 Desember 2018 tentang hari Sidang


In
A

Pertama;------------------------------------------------------------------------------------------

- Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan surat-surat bukti yang
ah

lik

diajukan dipersidangan;-----------------------------------------------------------------------

- Telah membaca dan memeriksa Berita Acara Perkara ini;--------------------------


m

ub

TENTANG DUDUK PERKARA


ka

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Gugatan tertanggal 27


ep

November 2018, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha


ah

Negara Samarinda tanggal 28 November 2018, di bawah Register Perkara Nomor


es

45/G/2018/PTUN.SMD, sebagaimana telah diperbaiki dalam Pemeriksaan


M

ng

on

Halaman 2 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Persiapan tanggal 13 Desember 2018, yang pada pokoknya mengemukakan dalil-

si
dalil gugatannya sebagai berikut :

ne
I. Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat merupakan suatu Keputusan

ng
Tata Usaha Negara.

do
gu
Bahwa Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat merupakan Keputusan

Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 9

In
A
Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 9


ah

lik
Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan terakhir diubah dengan Undang-
am

ub
undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang

No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (UU PTUN) yang
ep
k

menetapkan bahwa :
ah

R
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang

si
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi

ne
ng

tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan

do
gu

final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum

perdata”
In
A

Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


ah

lik

Administrasi Pemerintahan pada Pasal 87 menyebutkan bahwa :

“Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha Negara


m

ub

sebagaimana dimaksud dalam Undang-UndangNomor 5 Tahun 1986


ka

tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan


ep

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51


ah

Tahun 2009 harus dimaknai sebagai:


R

es

a. penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual ;


M

ng

on

Halaman 3 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan

si
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;

ne
c. berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;

ng
d. bersifat final dalam arti lebih luas;

do
gu e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau

f. Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat.”

In
A
Dengan merujuk pada ketentuan di atas, maka:
ah

1. Objek Sengketa merupakan penetapan tertulis, yaitu bukan saja karena

lik
Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat dikeluarkan dalam bentuk
am

ub
tertulis, namun terutama karena sudah jelas isi (materi)-nya, sebagai

berikut :
ep
k

a. Bahwa Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan


ah

Objek Sengketa tertera jelas yakni Tergugat selaku Bupati Nunukan;


R

si
b. Bahwa Objek Sengketa berisi tindakan Hukum Tata Usaha Negara

ne
ng

yaitu tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Pegawai Negeri

Sipil Atas Nama SIMON SILI, A.Md NIP. 19780405200012 1 003 di

do
gu

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan ;

2. Objek Sengketa dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha


In
A

Negara.
ah

lik

Dalam hal ini Tergugat adalah merupakan Badan atau Pejabat yang

melaksanakan urusan Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-


m

ub

undangan yang berlaku (vide Pasal 1 Butir 8 UU PTUN), yaitu sebagai


ka

Bupati Nunukan.
ep

3. Objek Sengketa merupakan tindakan hukum Tata Usaha Negara yang


ah

didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.


R

es

Bahwa dalam menerbitkan Objek Sengketa, Tergugat telah mendasarkan


M

ng

on

Halaman 4 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Objek Sengketa pada aturan-aturan yang bersumber pada suatu

si
ketentuan-ketentuan atau perundang-undangan, yaitu sebagaimana

tergambar dalam konsiderans “Menimbang” dan “Mengingat” dalam Objek

ne
ng
Sengketa, yaitu UU No. 5 Tahun 2014, UU No. 28 Tahun 1999, UU No.

do
gu 31 Tahun 1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001, UU No. 47 1999 Jo. UU No. 7

Tahun 2000, UU No. 12 Tahun 2011, UU No. 23 Tahun 2014, UU No. 30

In
A
Tahun 2014, PP No. 11 Tahun 2017 dan Putusan Mahkamah Agung

Nomor 2481.K/Pid.Sus./2009 tertanggal 06 Januari 2010.


ah

lik
4. Objek Sengketa bersifat konkret, individual, dan final.

Bahwa Objek Sengketa tersebut termasuk sebagai Objek Sengketa yang


am

ub
bersifat konkret, individual, dan final serta menimbulkan akibat hukum

bagi Penggugat, sebagai berikut :


ep
k

a. Bersifat konkret
ah

si
Artinya objek yang diputuskan/ditetapkan dalam Objek Sengketa dari

Tergugat itu tidak abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau dapat di

ne
ng

tentukan, yaitu dalam perkara ini berupa Keputusan Bupati Nunukan

Nomor 188.45/857/X/2018 tentang Pemberhentian Tidak Dengan

do
gu

Hormat Pegawai Negeri Sipil Atas Nama SIMON SILI, A.Md NIP.
In
19780405 200012 1 003 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
A

Nunukan, tertanggal 01 Oktober 2018.


ah

lik

b. Bersifat individual

Artinya Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat tidak ditujukan


m

ub

untuk umum, tetapi tertentu baik Atas Nama, Tempat Tinggal maupun
ka

hal yang dituju, yakni tentang Pemberhentian Penggugat sebagai


ep

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan;


ah

c. Bersifat Final
R

es

Bersifat final, artinya sudah definitif dan karenanya dapat


M

ng

on

Halaman 5 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menimbulkan akibat hukum, yakni diberhentikannya Penggugat

si
selaku Pegawai Negeri Sipil dalam Objek Sengketa sehingga

ne
kehilangan hak-hak kepegawaian maupun hak keuangannya sebagai

ng
Pegawai Negeri Sipil, dimana Objek Sengketa tersebut telah berlaku

do
gu
5.
sejak tanggal ditetapkannya.

Objek Sengketa menimbulkan akibat hukum

In
A
Dalam hal ini Objek Sengketa telah menimbulkan akibat hukum, artinya

menimbulkan suatu perubahan dalam status hukum yang telah ada, yaitu
ah

lik
Objek Sengketa menyebabkan Penggugat kehilangan hak-hak

kepegawaian dan hak-hak Keuangan selaku Pegawai Negeri Sipil dan


am

ub
juga berpengaruh jenjang karier, dan lain-lain.

II. Kepentingan dan Alas Hak PenggugatdalamMengajukan Gugatan


ep
k

Bahwa langkah Penggugat mengajukan gugatan ini di dasarkan pada


ah

si
ketentuan Pasal 53 ayat (1), UU PTUN yang menetapkan bahwa:

“Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya

ne
ng

dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan

gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar

do
gu

Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal


In
atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
A

rehabilitasi.”
ah

lik

Untuk itu Penggugat sangat berkepentingan dalam perkara ini, terutama untuk

melindungi hak-hak Penggugat yang dilindungi hukum atas tindakan Tergugat


m

ub

yang telah menerbitkan Objek Sengketa tersebut, yang telah merugikan


ka

kepentingan Penggugat, karena telah menimbulkan kehilangan status hukum


ep

sebagai Pegawai Negeri Sipil kepada Penggugat berkaitan dengan Hak-Hak


ah

Kepegawaian, Hak-Hak Keuangan, jenjang karier, dan lain-lain.


R

es

III. Tenggang Waktu Pengajuan Gugatan


M

ng

on

Halaman 6 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa mengenai tenggang waktu dalam mengajukan gugatan, yaitu

si
sebagaimana diatur dalam Pasal 55 UU PTUN, ditegaskan sebagai berikut :

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh

ne
ng
hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan

do
gu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.”

Bahwa in casu Objek Sengketa diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal 1

In
A
Oktober 2018 dan diterima oleh Penggugat pada tanggal 12 Oktober 2018,

sedangkan gugatan aquo diajukan pada tanggal 28 November 2018.


ah

lik
Berdasarkan hal tersebut di atas maka Gugatan aquo diajukan masih dalam

tenggang waktu yang ditentukan sebagaimana dalam Pasal 55 UU PTUN


am

ub
tersebut di atas, yakni 90 (sembilan puluh) hari sejak saat di terimanya atau

diumumkan Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.


ep
k

IV. Permohonan Penetapan Penundaan atas Objek Sengketa


ah

si
Bahwa walaupun PTUN mengenal asas rechtmatig sebagaimana termaktub

dalam Pasal 67 ayat (1) UU PTUN yang menyatakan bahwa “Gugatan tidak

ne
ng

menunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan Badan atau

PejabatTata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat Tata Usaha

do
gu

Negara yang digugat”, namun terdapat pengecualian sebagaimana diatur


In
dalam ayat (2), (3) dan (4), yang menegaskan bahwa Penggugat diberikan
A

hak untuk mengajukan permohonan penundaan pelaksanaan keputusan Tata


ah

lik

Usaha Negara (schorsing) selama proses pemeriksaan di pengadilan berjalan

sampai dengan adanya putusan mempunyai kekuatan hukum tetap.


m

ub

Bahwa selengkapnya Pasal 67 UU PTUN berbunyi sebagai berikut :


ka

“Pasal 67
ep

(1) Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya


ah

Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan


R

es

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang digugat.


M

ng

on

Halaman 7 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan

si
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan

ne
sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan

ng
Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap .

do
gu (3) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat diajukan

sekaligus dalam gugatan dan dapat diputus terlebih dahulu dari

In
A
pokok sengketanya .

(4) Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) :


ah

lik
a. dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat

mendesak yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat


am

ub
dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu

tetap dilaksanakan;
ep
k

b. tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka


ah

si
pembangunan mengharuskan dilaksanakannya keputusan

tersebut.”

ne
ng

Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas, Penggugat dalam gugatan ini

mengajukan permohonan agar dilakukan penundaan pelaksanaan Objek

do
gu

Sengketa oleh Tergugat selama pemeriksaan sengketa, karena terdapat


In
keadaan yang mendesak, dengan alasan-alasan sebagai berikut :
A

1. Bahwa ada kerugian yang diderita oleh Penggugat yaitu kerugian secara
ah

lik

yuridis formal mengenai kehilangan statusnya sebagai Pegwai Negeri Sipil

dan kerugian materiil mengenai kehilangan Hak-Hak keuangan sebagai


m

ub

Pegawai Negeri Sipil yaitu penerimaan gaji dan Tunjangan umum pada
ka

tiap bulannya, yang berkaitan dengan Pemberhentian tidak Dengan


ep

Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil yang tanpa didasari landasan


ah

hukum yang tepat, dan tidak sah.


R

es

Akibatnya Penggugat tidak bisa lagi memiliki penghasilan untuk


M

ng

on

Halaman 8 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menghidupi keluarga, pendidikan anak-anak, dan lain-lainnya, dimana

si
Penggugat merupakan kepala keluarga dan harus bekerja untuk

ne
mendapatkan penghasilan sebagai Pegawai Negeri sipil tersebut.

ng
2. Bahwa tidak ada suatu keharusan dilaksanakannya Objek Sengketa

do
gu tersebut yang berakibat pada kepentingan umum dalam rangka

pembangunan, atau dengan kata lain pelaksanaan Keputusan Tata Usaha

In
A
Negara yang digugat tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan

kepentingan umum dalam rangka pembangunan, justru sebaliknya


ah

lik
tindakan Tergugat tersebut telah menghantui rasa ketakutan pejabat

birokrasi maupun Fungsional untuk ditunjuk sebagai PPTK (Pejabat


am

ub
Pelaksana Teknis Kegiatan), Bendahara atau lainnya karena tugas dan

tanggung jawabnya, pada suatu saat dapat menjadi “Turut Serta” dalam
ep
k

pidana dan harus diberhentikan tidak dengan hormat yang didasari oleh
ah

si
ketentuan peraturan yang tidak tepat dan tidak sah, baik karena kelalaian

atau kesengajaan yang sewenang-wenang, sehingga pada akhirnya dapat

ne
ng

menghambat laju pembangunan itu sendiri.

3. Bahwa adanya upaya hukum yang dilakukan oleh LKBH (lembaga

do
gu

Konsultasi dan Bantuan Hukum Korpri Nasional) DPN KORPRI Nasional

bersama Tim Konsultan dan Advokasi Aparatur Sipil Negara “TEKAD


In
A

ASN” melakukan pengujian Pasal 87 ayat (2), Pasal 87 ayat (4) huruf b
ah

lik

dan Pasal 87 ayat (4) huruf d Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentangAparatur Sipil Negara di Mahkamah Konstitusi, bersama dengan


m

ub

PNS lainnya, di Mahkamah Konstitusi dengan Nomor Perkara 91/PUU-


ka

XVI/2018 ; 87/PUU-XVI/2018 ; dan 88/PUU-XVI/2018, serta pengujian


ep

materi Pasal 250 Huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
ah

di tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung.


R

es
M

ng

on

Halaman 9 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan uraian dan fakta-fakta tersebut di atas, kiranya tergambarkan

si
kerugian, kondisi Penggugat maupun sikap mental PNS lainnya di lingkungan

ne
Kabupaten Nunukan akan terganggu dan dihantui rasa ketakutan dengan

ng
adanya Objek Sengketa tersebut. Selain itu, permasalahan terkait Objek

do
gu
Sengketa ini faktanya saat ini masih sedang dalam proses pengujian materi di

Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung.

In
A
Oleh karenanya, apabila Objek Sengketa tidak ditunda keberlakuannya, maka

akan menimbulkan kerugian yuridis formal dan materiil yang terus berlanjut
ah

lik
kepada Penggugat. Maka adalah adil sebelum memutus pokok perkara,

Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara c.q. Majelis
am

ub
Hakim yang menangani perkara a quo untuk mengeluarkan penetapan

dengan memerintahkan Tergugat melakukan PENUNDAAN Pelaksanaan


ep
k

Keputusan Tata Usaha Negara in casu berupa penundaan keberlakuan


ah

si
Keputusan Bupati Nunukan Nomor 188.45/857/X/2018 tentang

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Pegawai Negeri Sipil Atas Nama

ne
ng

SIMON SILI, A.Md NIP. 19780405 200012 1 003 di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Nunukan, tertanggal 01 Oktober 2018.

do
gu

V. Fakta dan alasan yang mendasari diajukannya Gugatan


In
1. Bahwa terhitung mulai tanggal 1 September 2004, Penggugat telah
A

diangkat menjadi Pemegang Kas Sekretariat Daerah Kab. Nunukan


ah

lik

berdasarkan Keputusan Bupati Nunukan Nomor 500 Tahun

2004tertanggal 18 Agustus 2004.


m

ub

2. Bahwa Penggugat kemudian ditahan Oleh Kejaksaan Negeri Nunukan


ka

berdasarkan Surat Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan Nomor Print-


ep

04/Q.4.17/Fd.1/11/2008 tertanggal 04 November 2008.


ah

3. Bahwa Penggugat diberhentikan sementara dari Jabatan Negeri Pegawai


R

es

Negeri Sipil berdasarkan Keputusan Bupati Nunukan Nomor 800/SK-


M

ng

on

Halaman 10 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
02/BKDD-III/I/2009 tentang Pemberhentian Sementara SIMON SILI, A.Md

si
dari Jabatan Negeri Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah

ne
Kabupaten Nunukan, tertanggal, 28 Januari 2009.

ng
4. Bahwa Penggugat pada Putusan Tingkat Pertama terbukti bersalah “turut

do
gu serta” melakukan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana Putusan

Pengadilan Negeri Nunukan Nomor 23/Pid.B/2009/PN NNK tertanggal 5

In
A
Maret 2009, dengan Amar Putusan sebagai berikut :

MENGADILI:
ah

lik
1. Menyatakan terdakwa SIMON SILI, A.Md, tidak terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana sebagaimana


am

ub
dalam dakwaan Primair Penuntut Umum, Oleh karenanya

membebaskan terdakwa SIMON SILI, A, Md dari dakwaan tersebut ;


ep
k

2. Menyatakan terdakwa SIMON SILI, A, Md terbukti secara sah dan


ah

R
meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana “TURUT SERTA

si
MELAKUKAN KORUPSI” ;

ne
ng

3. Menjatuhkan Pidana oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 3

(tiga) tahun dan 6 bulan, dan Pidana Denda sebesar Rp.

do
gu

200.000.000,-(dua ratus juta rupiah) subsidair 3(tiga) bulan kurungan ;


In
4. Menetapkan masa penahanan yang dijalani oleh terdakwa di
A

kurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;


ah

lik

5. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan di Rumah Tahanan

Negara ;
m

ub

6. Menetapkan bahwa barang bukti berupa :


ka

Nomor 1 s/d 49 ;
ep

DIKEMBALIKAN KEPADA JAKSA PENUNTUT UMUM UNTUK


ah

DIPERGUNAKAN DALAM PERKARA LAIN ;


R

es
M

ng

on

Halaman 11 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7.MembebankankepadaterdakwauntukmembayarbiayaperkarasebesarRp.

si
5.000,-(lima ribu rupiah).

ne
ng
5. Bahwa Penggugat pada Putusan Tingkat Banding di Pengadilan Tinggi

Kalimantan Timur Nomor 126/PID/2009/PT.KT.SMDA tertanggal 10

do
gu Agustus 2009, dengan Amar Putusan sebagai berikut :

MENGADILI:

In
A
1. Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum dan Penasehat
ah

Hukum terdakwa;

lik
2. Menguatkan Putusan Sela Pengadilan Negeri Nunukan tanggal, 5
am

ub
maret 2009 Nomor23/Pid.B/2009/PN.NNK ;

3. Memperbaiki Putusan Akhir Pengadilan Negeri Nunukan tanggal 22


ep
k

Juni 2009 Nomor23/Pid.B/2009/PN.NNK sekedar mengenai pidana


ah

yang dijatuhkan kepada terdakwa dan mengenai barang bukti yang


R

si
diajukan oleh Penuntut Umum, sehingga amarnya berbunyi sebagai

ne
ng

berikut :

4. Menjatuhkan Pidana oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 2

do
gu

(dua) tahun dan Denda sebesar Rp. 200.000.000,-(dua ratus juta

rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti


In
A

dengan kurungan selama 2(dua) bulan ;

5. Menetapkan bahwa barang bukti berupa :


ah

lik

Nomor 1 s/d 48 ;

TETAP TERLAMPIR DALAM BERKAS PERKARA ;


m

ub

Sedang barang bukti No. 49 berupa tanah seluas 62 ha terletak di


ka

ep

RT.08/03 Kelurahan Nunukan Selatan Kecamatan Nunukan

Kabupaten Nunukan
ah

DIKEMBALIKAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH.


es
M

6. Dan seterusnya ;…………


ng

on

Halaman 12 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam pertimbangan Hukum Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur

si
pada pokoknya :

ne
Menimbang, bahwa pada saat proyek pengadaan tanah untuk

ng
keperluan ruang terbuka Kota Nunukan tahun 2004 jabatan terdakwa

do
gu adalah sebagai Pemegang Kas Setda Nunukan dan sebagai Atasan

Langsung terdakwa adalah Sekretaris Daerah Kab. Nunukan (Drs. H.

In
A
BUDIMAN ARIFIN);

- Menimbang, bahwa pada saat dokumen di tanda tangani sudah ada


ah

lik
perintah untuk memproses pembebasan tanah tersebut sehingga

terdakwa tetap melaksanakan perintah tersebut;


am

ub
- Menimbang, bahwa para pemilik tanah yaitu H. RAMLI, Hj, SUMIATI

dan MAKMUN BIN YUSUF didepan sidang telah menerangkan bahwa


ep
k

uang ganti rugi telah diterima dengan baik dan ada bagian dari H.
ah

si
RAMLI yang karena mempunyai hutang kepada HAMDANI, sehingga

di serahkan kepada HAMDANI ;

ne
ng

- Menimbang, bahwa besarnya uang ganti rugi yang telah diterima oleh

para pemilik tanah adalah sama dengan cek yang telah dikeluarkan

do
gu

oleh terdakwa dari Kas Daerah yaitu sebesar Rp. 7.000.000.000,-


In
(tujuh miliar rupiah).
A

- Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas Pengadilan Tinggi


ah

lik

berpendapat, karena ternyata ganti rugi sudah dibayarkan dengan baik

kepada para pemilik tanah, sedangkan terdakwa sama sekali tidak


m

ub

memperoleh hasil dari uang ganti rugi tersebut dan tanah yang telah
ka

disita dan pada akhirnya dikembalikan kepada Pemerintah Daerah.


ep

6. Bahwa Penggugat pada Putusan Tingkat KasasiMahkamah Agung Nomor


ah

2481.K/Pid.Sus./2009 tertanggal 06 Januari 2010 dan telah berkekuatan


R

es
M

ng

on

Halaman 13 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum tetap (inkracht van gewijsde) terhitung tanggal 06 Januari 2010,

si
dengan Amar Putusan sebagai berikut :

ne
MENGADILI:

ng
1. Menolak Permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut

do
gu Umum pada Kejaksaan

Kasasi/Terdakwa : Simon Sili, A, Md. tersebut ;


Negeri Nunukan dan Pemohon

In
A
2. Membebani Pemohon Kasasi/Terdakwa untuk membayar biaya

perkara ini sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
ah

lik
3. Dan seterusnya.

7. Bahwa Penggugat telah selesai menjalani pidana sesuai Putusan


am

ub
Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap sebagaimana tersebut

diatas dan telah mendapatkan Pembebasan Bersyarat berdasarkan


ep
k

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor


ah

si
PAS.4.XVIII.5584.PK.05.06 Tahun 2010 tertanggal 23 Maret 2010,

danSurat Pembebasan Bersyarat dari LAPAS KELAS II B NUNUKAN

ne
ng

tertanggal 22 Mei 2010.

8. Bahwa Penggugat diangkat kembali Sebagai Pegawai Negeri Sipil di

do
gu

lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan berdasarkan Keputusan


In
Bupati Nunukan Nomor 151 tahun 2011 tentang Pengangkatan Kembali
A

Pegawai Negeri Sipil Daerah Atas Nama SIMON SILI, A.Md NIP.
ah

lik

19780405200012 1 003, tertanggal 14 Maret 2011, yang pada Diktum

Kedua memutuskan berbunyi “Mencabut Keputusan Bupati Nunukan


m

ub

Nomor 800/SK-02/BKDD-III/I/2009 tanggal, 28 Januari 2009 Perihal


ka

Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri Sipil Atas Nama SIMON SILI,


ep

A, Md NIP 19780405200012 1 003 dari Jabatan Negeri dilingkungan


ah

Pemerintah Kabupaten Nunukan”.


R

es
M

ng

on

Halaman 14 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa Tergugat telah menerbitkan Keputusan Bupati Nunukan Nomor

si
294 tahun 2011 tentang Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri

ne
Sipil Daerah kepada SIMON SILI, A.Md NIP. 19780405200012 1 003

ng
dilingkungan Pemerintah Kabupaten NunukanTahun 2011, tertanggal 05

do
gu April 2011, berupa Penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 (satu)Tahun

terhitung mulai tanggal 14 maret 2011.

In
A
10. Bahwa terhadap Hukuman Disiplin yang telah dijatuhkan Tergugat

kepada Penggugat, Penggugat telah menerima dan menjalaninya dengan


ah

lik
ikhlas dan penuh tanggung jawab.

11. Bahwa Penggugat telah diaktifkan kembali sebagai Pegawai Negeri Sipil
am

ub
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan berdasarkan Keputusan

Bupati Nunukan Nomor 820/SK-23/BKDD-III/IV/2011 tertanggal 18 April


ep
k

2011 tentang Penempatan Pegawai Negeri Sipil Daerah Atas Nama


ah

si
SIMON SILI, A.Md NIP. 19780405200012 1 003 terhitung mulai tanggal 6

April 2011 pada Sekretariat KORPRI Kabupaten Nunukan.

ne
ng

12. Bahwa Penggugat juga telah menerima Kenaikan Pangkat berdasarkan

Keputusan Bupati Nunukan Nomor: SK.823/27/S/BKDD-III/III/2013

do
gu

tertanggal 14 Maret 2013 yang menetapkan Kenaikan Pangkat


In
Penggugat terhitung mulai tanggal 1 April 2013 dalam Pangkat Pengatur
A

Tk. I dengan Golongan Ruang II/d.


ah

lik

13. Bahwa Pengugat telah dinyatakan Lulus mengikuti Ujian Dinas

berdasarkan Surat Tanda Lulus Ujian Dinas Nomor 0001/Peg.I/VI/2015


m

ub

tertanggal 23 Juni 2015.


ka

14. Bahwa Penggugat telah menerima Keputusan Bupati Nunukan Nomor


ep

SK.188/294/III/2017 tertanggal 27 Maret 2017 yang menetapkan


ah

Kenaikan Pangkat Penggugat terhitung mulai tanggal 1 April 2017 dalam


R

es

Pangkat Penata Muda dengan Golongan Ruang III/a.


M

ng

on

Halaman 15 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Bahwa Penggugat selama telah diaktifkan sebagai Pegawai Negeri Sipil

si
sejak 14 Maret 2011 telah bekerja dengan baik dan belum pernah

ne
mendapatkan kembali Hukuman Disiplin yang lain, baik berupa Hukuman

ng
Disiplin Tingkat Ringan, Sedang maupun Berat.

do
gu
16. Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2018 Tergugat kemudian justru

menerbitkan Objek Sengketa dan Penggugat tidak pernah mendapatkan

In
A
informasi dan/atau mengikuti proses apapun terkait penerbitan Objek

Sengketa.
ah

lik
17. Bahwa setelah melakukan konfirmasi secara langsung kepada Sekretaris

Daerah Kabupaten Nunukan pada hari Senin, 22 Oktober 2018 dan


am

ub
diketahui bahwa proses pemberhentian Penggugat oleh Tergugat

merupakan tindak lanjut dari terbitnya Keputusan Bersama Menteri


ep
k

Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


ah

si
Birokrasi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 182/6597/SJ,

Nomor 15 Tahun 2018, dan Nomor 153/KEP/2018 tertanggal 13

ne
ng

September 2018 tentang Penegakan Hukum terhadap Pegawai Negeri

Sipil yang telah Dijatuhi Hukuman Berdasarkan Putusan Pengadilan yang

do
gu

Berkekuatan Hukum Tetap karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan


In
Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan yang Ada Hubungannya dengan
A

Jabatan. Dan faktanya dalam Keputusan Bersama tersebut berlaku sejak


ah

lik

tanggal ditetapkan (tidak berlaku surut).

18. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 I ayat (1) dan
m

ub

ayat (2), yaitu :


ka

“(1) Undang-Undang Dasar 1945, disebutkan bahwa Hak untuk hidup, hak
ep

untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
ah

beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai


R

es

pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
M

ng

on

Halaman 16 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat

si
dikurangi dalam keadaan apa pun.

ne
(2) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif

ng
atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap

do
gu perlakuanyang bersifat diskriminatif itu.”

maka Penggugat menyampaikan keberatan kepada Tergugat secara

In
A
tertulis pada tanggal 23 Oktober 2018, dan Tergugat telah menyampaikan

tanggapan melalui Surat Bupati Nunukan Nomor 1295.3-BKPSDM-


ah

lik
II/068.5/X/2018 Perihal Tanggapan atas Penyampaian Keberatan

tertanggal 31 Oktober 2018.


am

ub
19. Bahwa terhadap tanggapan Tergugat sebagaimana dimaksud angka 18,

Penggugat merasa tidak puas atas tanggapan tersebut karena tidak


ep
k

disertai dengan penjelasan yang secara yuridis formal maupun substansi


ah

si
mengenai ketentuan yang mendasari terbitnya objek sengketa, sehingga

Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri

ne
ng

Sipil.

20. Bahwa adapun uraian atas alasan-alasan Penggugat yang menyatakan

do
gu

Objek Sengketa merupakan keputusan yang melawan hukum, adalah


In
didasarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (2) huruf a UU
A

PTUN, yaitu telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan


ah

lik

yang berlaku baik itu secara prosedural/formal, material/substansial dan

juga telah dilakukan dengan cara menyalahgunakan kewenangan,


m

ub

dengan uraian sebagai berikut :


ka

a. Objek Sengketa bertentangan dengan ketentuan peraturan


ep

perundang-undangan yang bersifat materiil/substansial


ah

(inhoudsgebreken), yang dalam prakteknya, hal ini menyangkut isi


R

es
M

ng

on

Halaman 17 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Objek Sengketa yang bertentangan dengan peraturan dasarnya, atau

si
peraturan yang lebih tinggi, yaitu antara lain :

ne
1) Bahwa Objek Sengketa dalam perkara a quo diterbitkan

ng
berdasarkan Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-Undang Nomor 5

do
gu Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang menyebutkan :

“PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena :

In
A
a. .....

b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan


ah

lik
pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena

melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana


am

ub
kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau

pidana umum;”
ep
k

Selain itu, berdasarkan Pasal 250 Peraturan Pemerintah Nomor 11


ah

si
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

menyebutkan :

ne
ng

“PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila :

a. .....

do
gu

b. dipidana dengan pidana penjara atau kurungan berdasarkan


In
putusanpengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena
A

melakukantindak pidana kejahatan Jabatan atau tindak pidana


ah

lik

kejahatan yang adahubungannya dengan jabatan dan/atau

Pidana Umum ;”
m

ub

Kemudian Pasal 252 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017


ka

tentang Manajemen PNS menyebutkan bahwa “Pemberhentian


ep

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 250 huruf b dan huruf d dan


ah

pasal 251 ditetapkan terhitung mula akhir bulan seja putusan


R

es
M

ng

on

Halaman 18 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengadilan atas perkaranya yang telah memiliki kekuatan

si
hukumtetap.”

ne
2) Bahwa Objek Sengketa diterbitkan pada tanggal 1 Oktober 2018

ng
dan berlaku sejak ditetapkan, sehingga Objek Sengketa telah

do
gu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yaitu PP

Nomor11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS pasal 252 yang

In
A
mengatur bahwa pemberhentian PNS yang terlibat pidana haruslah

ditetapkan terhitung mulai akhir bulan sejak putusan pengadilan


ah

lik
atas perkaranya yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.

3) Bahwa Objek Sengketa ditetapkan pada tanggal 1 Oktober 2018,


am

ub
sedangkan Putusan Tindak Pidana Korupsi Penggugat yang telah

berkekuatan hukum tetap pada tanggal 6 Januari 2010, maka


ep
k

Objek Sengketa nyata telah bertentangan dengan Pasal 252


ah

si
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

Pegawai Negeri Sipil.

ne
ng

4) Bahwa Objek Sengketa diterbitkan sebagai tindak lanjut dari

Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri

do
gu

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan


In
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 182/6597/SJ, Nomor
A

15 Tahun 2018, dan Nomor 153/KEP/2018 tertanggal 13


ah

lik

September 2018 tentang Penegakan Hukum terhadap Pegawai

Negeri Sipil yang telah Dijatuhi Hukuman Berdasarkan Putusan


m

ub

Pengadilan yang Berkekuatan Hukum Tetap karena Melakukan


ka

Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan


ep

yang Ada Hubungannya dengan Jabatan yang secara jelas berlaku


ah

sejak tanggal ditetapkan.


R

es
M

ng

on

Halaman 19 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5) Bahwa Objek Sengketa ditetapkan dan menggunakan asas

si
retroaktif yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 12

ne
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

ng
undangan, sebagaimana disebutkan pada Bab I Angka 131

do
gu Lampiran II Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, yaitu :

“131. Jika suatu Peraturan Perundang-undangan diberlakukan

In
A
surut, Peraturan Perundang-undangan tersebut hendaknya

memuat ketentuan mengenai status dari tindakan hukum


ah

lik
yang terjadi, atau hubungan hukum yang ada di dalam

tenggang waktu antara tanggal mulai berlaku surut dan


am

ub
tanggal mulai berlaku pengundangannya.”

6) Bahwa Tergugat juga telah menetapkan Peraturan Bupati Nunukan


ep
k

Nomor 13 tahun 2016 tentang Pedoman Pembentukan Keputusan


ah

si
Bupati, dan berdasarkan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Bupati

Nunukan tersebut disebutkan bahwa “Keputusan Bupati berlaku

ne
ng

pada tanggal ditetapkan, kecuali ditentukan lain dalam Keputusan

tersebut”.

do
gu

b. Disamping alasan pada huruf a diatas, pada kenyataannya Objek


In
Sengketa juga merupakan keputusan yang bertentangan dengan
A

Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB) sebagaimana


ah

lik

dimaksud dalam Pasal 53 Ayat (2) huruf b UU PTUN, yaitu in casu

khususnya Azas Kepastian Hukum, Azas Tertib Penyelenggaraan


m

ub

Negara, dan Azas Profesionalitas sebagaimana dimaksud dalam


ka

Pasal 3 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


ep

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi


ah

dan Nepostisme, dengan uraian sebagai berikut :


R

es
M

ng

on

Halaman 20 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Objek Sengketa bertentangan dengan Azas Kepastian Hukum,

si
yaitu sebagaimana diuraikan di atas bahwa jelas Tergugat dalam

ne
menerbitkan Objek Sengketa tidak mengutamakan landasan

ng
peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam

do
gu setiap kebijakan Penyelenggara Negara.

2) Objek Sengketa bertentangan dengan Azas Tertib

In
A
Penyelenggaraan Negara, yaitu sebagaimana diuraikan bahwa

jelas Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa TELAH


ah

lik
MENGABAIKAN azas yang menjadi landasan untuk terjaminnya

keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian


am

ub
penyelenggaraan negara.

3) Objek Sengketa bertentangan dengan Azas Profesionalitas, yaitu


ep
k

sebagaimana diuraikan bahwa jelas Tergugat dalam menerbitkan


ah

si
Objek Sengketa yang diputuskan, sepertinya lalai bahkan terkesan

sengaja memaksakan kehendaknya untuk memberhentikan

ne
ng

Penggugat dengan sewenang-wenang.

Atas dasar hal-hal tersebut, maka cukup bagi Penggugat untuk mengajukan

do
gu

dan menyelesaikan permasalahan ini melalui Pengadilan Tata Usaha Negara


In
Samarinda.
A

Dari hal-hal tersebut di atas, bahwa Objek Sengketa selain bertentangan


ah

lik

dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku juga bertentangan

dengan Asas Umum Pemerintah Yang Baik, maka terhadap Objek Sengketa
m

ub

patutlah dinyatakan batal atau tidak sah dan oleh karenanya patut pula
ka

diperintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Objek Sengketa tersebut.


ep

VI. Permohonan Putusan


ah

Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan sebagaimana tersebut di atas,


R

es

Penggugat sangat berkepentingan dalam perkara ini, terutama untuk


M

ng

on

Halaman 21 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melindungi hak-hak Penggugat yang dilindungi hukum.

si
Oleh karena itu, selanjutnya Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan

ne
Tata Usaha Negara Samarinda c.q. Majelis Hakim yang memeriksa dan

ng
mengadili perkara ini agar memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut

do
gu
DALAM PERMOHONAN PENUNDAAN

1. Mengabulkan permohonan penundaan pelaksanaan Keputusan Bupati

In
A
Nunukan Nomor 188.45/857/X/2018 tentang Pemberhentian Tidak

Dengan Hormat Pegawai Negeri Sipil Atas Nama SIMON SILI, A.Md NIP.
ah

lik
19780405200012 1 003 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan,

tertanggal 01 Oktober 2018, selama perkara ini berjalan hingga


am

ub
diperolehnya putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap

(incraht van gewijsde) ;


ep
k

2. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menunda pelaksanaan


ah

si
Keputusan Bupati Nunukan Nomor 188.45/857/X/2018 tentang

Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Pegawai Negeri Sipil Atas Nama

ne
ng

SIMON SILI, A.Md NIP. 19780405200012 1 003 di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Nunukan, tertanggal 01 Oktober 2018.

do
gu

DALAM POKOK PERKARA


In
A

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan batal atau tidaksah Keputusan Bupati Nunukan Nomor


ah

lik

188.45/857/X/2018 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat

Pegawai Negeri Sipil Atas Nama SIMON SILI, A.Md NIP. 19780405
m

ub

200012 1 003 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan, tertanggal


ka

01 Oktober 2018 ;
ep

3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Keputusan Bupati Nunukan


ah

Nomor 188.45/857/X/2018 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat


es

Pegawai Negeri Sipil Atas Nama SIMON SILI, A.Md NIP.


M

ng

on

Halaman 22 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19780405200012 1 003 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan,

si
tertanggal 01 Oktober 2018 ;

ne
4. Mewajibkan Tergugat untuk melakukan pemenuhan hak-hak Penggugat,

ng
yaitu mengkatifkan kembali sebagai Pegawai Negeri Sipil tanpa atau

do
gu dengan jabatan yang tersedia saat ini, rehabilitasi berupa pemulihan nama

baik, dan penghasilan serta kejelasan penempatan kerja ;

In
A
5. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah


ah

lik
mengajukan Jawabannya tertanggal 09 Januari 2019 dengan mengemukakan hal-

hal sebagai berikut :


am

ub
I. Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil Gugatan


ep
k

PENGGUGAT, kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh


ah

si
TERGUGAT

2. Bahwa, dalam menerbitkan objek sengketa TERGUGAT telah

ne
ng

memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku

khususnya di bidang kepegawaian sebagaimana tertuang Konsideran

do
gu

Menimbang, Konsideran Mengingat dan Konsideran Memperhatikan


In
sebagaimana objek Gugatan, serta surat yang ditandatangani Sekretaris
A

Daerah sebagai PyB kepada Bupati Nunukan sebagai PPK, Nomor:


ah

lik

1123/BKPSDM-II/800-783/X/2018 perihal Usulan Pemberhentian PNS

yang terlibat Kasus Tindan Pidana korupsi tertanggal 20 September


m

ub

2018.
ka

3. Bahwa, setelah melihat dan mencermati keseluruhan gugatan


ep

Penggugat tertanggal 28 November 2018, tanpa mengurangi substansi


ah

dari jawaban yang akan Tergugat sampaikan, maka Tergugat akan


R

es

menyampaikan tidak posita per posita namun demikian Tergugat akan


M

ng

on

Halaman 23 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjawab inti dari permasalahan yang didalilkan oleh Penggugat dalam

si
gugatannya yaitu bahwa objek yang disengketakan oleh Penggugat baik

ne
substansi dan aspek legal formalnya telah bertentangan dengan

ng
peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu bertentangan

do
gu dengan ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan

yang bersifat prosuderal/formal dan yang bersifat materiil/substansial

In
A
dan bertentangan dengan azas-azas umum Pemerintahan yang Baik

seperti tertuang dalam dalil (posita 20, a dan b).


ah

lik
Terhadap dalil-dalil tersebut akan Tergugat tanggapi sebagai berikut:

a. Diterbitkannya objek sengketa tidak serta merta diterbitkan oleh


am

ub
Tergugat melainkan berdasarkan ketentuan sebagaimana telah kami

kemukakan di atas sehingga dari aspek prosuderal/formalnya telah


ep
k

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


ah

si
b. Bahwa penetapan objek Gugatan dilaksanakan berdasarkan Putusan

Pengadilan Negeri Nunukan Nomor: 23/Pid.B/2009/PN.Nnk, Jo

ne
ng

Putusan Pengadilan Tinggi samarinda Nomor Nomor:

12//Pid/2009/PT.KT.SMDA, Jo Putusan Mahkamah Agung RI Nomor:

do
gu

2481 K/Pis.Sus/2009 secara Inkrah menghukum Penggugat dengan


In
pidana Penjara selama dua (2) Tahun dan denda sebesar
A

200.000.000,0 (Dua Ratus Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila


ah

lik

denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 2 (dua)

bulan. Berdasarkan hal tersebut, sangat jelas bahwa ketentuan


m

ub

peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Manajeman


ka

ASN khususnya Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-Undang Nomor 5


ep

tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (sebelumnya dalam Pasal


ah

23 ayat (5) huruf c Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang


R

es

Pokok-Pokok Kepegawaian berikut perubahannya) dan Pasal 250


M

ng

on

Halaman 24 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

si
Menajemen Pegawai negeri Sipil (sebelumnya dalam Pasal 9

ne
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian

ng
Pegawai Negeri Sipil berikut Perubahannya) harus dilaksanakan.

do
gu c. Bahwa apabila dilihat dari objek sengketa berlakunya keputusan

tersebut tidak lebih awal dari pada penetapannya sehingka tidak

In
A
dapat dikatakan berlaku surut atau retroaktif karena sudah jelas

bahwa objek sengketa diterbitkan pada tanggal 1 oktober 2018 dan


ah

lik
berlaku sejak ditetapkan.

4. Bahwa Keputusan yang menjadi objek sengketa tersebut di atas


am

ub
ditetapkan Bupati Nunukan, karena sesuai dengan wewenang atributif

berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


ep
k

Aparatur Sipil Negara pada Pasal 53 ayat e yang berbunyi: “Presiden


ah

si
selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN dapat

mendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan,

ne
ng

dan pemberhentian pejabat selain pejabat pimpinan tertinggi utama dan

madya, dan pejabat fungsional keahlian utama kepada bupati/walikota di

do
gu

kabupaten/kota”, dan berdasarkan ketentuan Pasal 226 ayat (2) PP 11


In
Tahun 2017 tentang manajemen ASN yang berbunyi: Presiden atau
A

Pejabat Pembina Kepegawaian menetapkan keputusan pemberhentian


ah

lik

dengan hormat atau tidak dengan hormat sebagai PNS sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dengan mendapat hak kepegawaian sesuai


m

ub

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jadi dengan


ka

demikian jelas bahwa Bupati Nunukan sebagai Pejabat Pembina


ep

Kepegawaian di daerah berwenang sesuai dengan prosedur dan


ah

perundang-undangan. Berdasarkan uraian tersebut di atas, tindakan


R

es

Bupati Nunukan dalam memberhentikan tidak dengan hormat Sdr. Simon


M

ng

on

Halaman 25 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sili, A.Md sebagai PNS sudah sesuai dengan Asas-Asas umum

si
penyelenggaraan negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

ne
Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

ng
Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yang

do
gu meliputi:

a. Asas Kepastian Hukum adalah asas dalam negara hukum yang

In
A
mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan,

dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan negara;


ah

lik
b. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara adalah asas yang

menjadilandasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam


am

ub
pengendalian penyelenggaraan negara;

c. Asas kepentingan Umum adalah asas yang mendahulukan


ep
k

kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan


ah

si
selektif;

d. Asas Keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak

ne
ng

masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak

diskriminatif tentang Penyelenggaraan Negara dengan tetap

do
gu

memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan


In
rahasia Negara;
A

e. Asas propornalitas adalah asas yang mengutamakan keseimbangan


ah

lik

antara hak dan kewajiban penyelenggaraan negara;

f. Asas Profesionalisme adalah asas yang mengutamakan keahlian yang


m

ub

berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundangundangan


ka

yang berlaku;
ep

g. Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap


ah

kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus


R

es

dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai


M

ng

on

Halaman 26 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan

si
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

ne
II. DALAM PENUNDAAN

ng
Bahwa tergugat menolak dalil penggugat yang intinya Bahwa penggugat dalam

do
gu
gugatannya mengajukan permohonan agar dilakukan penundaan pelaksanaan

objek sengketa selama pemeriksaan sengketa karena terdapat keadaan yang

In
A
mendesak. Bahwa sesuai dengan Ketentuan Pasal 65 Undang-Undang Nomor

30 Tahun 2014 tentang Administerasi Pemerintahan bahwa Keputusan yang


ah

lik
sudah ditetapkan tidak dapat ditunda pelaksanaannya kecuali jika berpotensi

menimbulkan kerugian negara, kerusakan lingkungan dan/atau konflik sosia,


am

ub
maka permohonan penundaan keputusan oleh penggugat sangat tidak tepat.

Bahwa berdasarkan uraian alasan Tergugat sebagaimana tersebut di atas,


ep
k

maka Tergugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan


ah

si
mengadili perkara ini agar kiranya berkenan untuk memutuskan yang amarnya

sebagai berikut:

ne
ng

I. DALAM PENUNDAAN

- Menolak permohonan penundaaan pelaksaan Keputusan Bupati Nunukan

do
gu

Nomor: 188.45/857/X/2018 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat


In
Pegawai Negeri Sipil Atas Nama Simon Sili, A.Md Nip. 19780405 200012 1
A

003 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan yang ditetapkan pada


ah

lik

tanggal 01 Oktober 2018.

II. DALAM POKOK PERKARA


m

ub

1. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat


ka

diterima (Niet Onvakelijk Verklaard);


ep

2. Menyatakan sah Keputusan Bupati Nunukan Nomor: 188.45/857/X/2018


ah

tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Pegawai Negeri Sipil Atas


R

es

Nama Simon Sili, A.Md Nip. 19780405 200012 1 003 di Lingkungan


M

ng

on

Halaman 27 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintahan Kabupaten Nunukan yang ditetapkan pada tanggal 01

si
Oktober 2018

ne
3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.

ng
Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat, Penggugat mengajukan Replik

do
gu
tertanggal 16 Januari 2019 dan atas Replik Penggugat tersebut telah ditanggapi

oleh Tergugat di dalam Dupliknya tertanggal 23 Januari 2019 yang mana telah

In
A
tercantum dalam Berita Acara Persidangan dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Putusan ini;


ah

lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat

telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa foto kopi surat-surat yang telah
am

ub
bermaterai cukup dan telah dicocokan dengan asli dan /atau foto kopinya dimuka

persidangan, selanjutnya diberi tanda P - 1 sampai dengan P - 17 sebagai berikut:


ep
k

P–1 : Foto kopi dari foto kopi Keputusan Bupati Nunukan Nomor
ah

si
188.45/857/X/2018 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat

Pegawai Negeri Sipil Atas Nama SIMON SILI, A.Md NIP.

ne
ng

19780405200012 1 003 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Nunukan, tertanggal 01 Oktober 2018;

do
gu

P–2 : Foto kopi dari foto kopi Keputusan Bupati Nunukan Nomor 500 Tahun
In
2004 tentang Perubahan Keempat Atas Keputusan Bupati Nunukan
A

Nomor 02 Tahun 2004 Tentang Pengangkatan Atasan Langsung


ah

lik

Pemegang Kas, Pemegang Kas dan Pembantu Pemegang Kas

Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2004


m

ub

tanggal 18 Agustus 2004;


ka

P–3 : Foto kopi dari foto kopi Keputusan Bupati Nunukan Nomor : 800/SK-
ep

02/BKDD-III/I/2009 tanggal 28 Januari 2009 Tentang Pemberhentian


ah

Sementara SIMON SILI, A.Md NIP. 550016209 Dari Jabatan Negeri


R

es

Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan;----


M

ng

on

Halaman 28 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P–4 : Foto kopi sesuai Putusan Kasasi Nomor : 2481 K/Pid.Sus/2009 tanggal

si
06 Januari 2010;

P–5

ne
: Foto kopi sesuai dengan aslinya Daftar Lampiran Salinan Keputusan

ng
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :

do
P–6
gu PAS.4.XVIII.5884.PK.05.06 Tahun 2010 tanggal 23 Maret 2010;

: Foto kopi dari foto kopi Keputusan Bupati Nunukan Nomor 151 Tahun

In
A
2011 Tentang Pengangkatan Kembali Pegawai Negeri Sipil Daerah

Atas Nama SIMON SILI, A.Md NIP. 19780405 2000012 1 003 Di


ah

lik
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2011;

P–7 `: Foto kopi dari foto kopi Keputusan Bupati Nunukan Nomor 294 Tahun
am

ub
2011 Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Daerah

Kepada SIMON SILI, A.Md NIP. 19780405 2000012 1 003 Di


ep
k

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2011;


ah

R
P–8

si
: Foto kopi dari foto kopi Keputusan Bupati Nunukan Nomor 820/SK-

23/BKDD-III/IV/2011 tanggal 18 April 2011 Tentang Penempatan

ne
ng

Pegawai Negeri Sipil Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Nunukan;

do
gu

P–9 : Foto kopi dari foto kopi Petikan Keputusan Bupati Nunukan Nomor
In
SK.823/27/S/BKDD-III/III/2013 tanggal 14 Maret 2013 Tentang
A

Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;


ah

lik

P – 10 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Tanda Lulus Ujian Dinas Nomor

: 864/0001 /Peg.I/VI/2015 tanggal 23 Juni 2015;


m

ub

P – 11 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati Nunukan


ka

Nomor 188.45/294/III/2017 tanggal 27 Maret 2017 Tentang Penetapan


ep

Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Struktural Di Lingkungan


ah

Pemerintah Kabupaten Nunukan;


R

es
M

ng

on

Halaman 29 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P – 12 : Foto kopi dari foto kopi surat dari SIMON SILI, A.Md tanggal 24 Oktober

si
2018 yang ditujukan Kepada Bupati Nunukan;

P – 13 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat dari Bupati Nunukan Nomor :

ne
ng
1295.3/BKPSDM-II/068.5/X/2018 tanggal 31 Oktober 2018, Perihal :

do
gu Tanggapan atas penyampaian keberatan yang ditujukan kepada

SIMON SILI, A.Md;

In
A
P – 14 : Foto kopi dari foto kopi Peraturan Bupati Nunukan Nomor 13 Tahun

2016;
ah

lik
P – 15 : Foto kopi dari foto kopi Seputar Masalah Asas Non-Retroaktif;

P – 16 : Foto kopi sesuai salinan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor :


am

ub
013/PUU-I/2003 tanggal 23 Juli 2004;

P – 17 : Foto kopi sesuai salinan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara


ep
k

Banda Aceh Nomor : 12/G/2018/PTUN.BNA tanggal 6 Agustus 2018;


ah

si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat

melalui kuasa hukumnya telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa foto kopi

ne
ng

surat-surat yang telah bermaterai cukup dan telah dicocokan dengan asli dan

/atau foto kopinya, selanjutnya diberi tanda T - 1 sampai dengan T - 12, sebagai

do
gu

berikut :

T–1
In
: Foto kopi sesuai foto kopi Keputusan Bupati Nunukan Nomor : 800/SK-
A

02/BKDD-III/I/2009 tanggal 28 Januari 2009 Tentang Pemberhentian


ah

lik

Sementara SIMON SILI, A.Md NIP. 550016209 Dari Jabatan Negeri

Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan;


m

ub

T–2 : Foto kopi sesuai foto kopi Petikan Putusan Kasasi Nomor : 2481
ka

K/Pid.Sus/2009 tanggal 06 Januari 2010;


ep

T–3 : Foto kopi sesuai foto kopi Surat Komisi Pemberantasan Korupsi
ah

Republik Indonesia Nomor : B-1213/KSP.00/10-16/03/2016 tanggal 1


R

es

Maret 2018, Perihal : Koordinasi bersama terkait pengawasan dan


M

ng

on

Halaman 30 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengendalian kepegawaian yang ditujukan kepada Deputi Bidang

si
Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian-Badan Kepegawaian

ne
Negara (BKN);

ng
T–4 : Foto kopi sesuai foto kopi Surat dari Badan Kepegawaian Negara

do
gu Nomor : K 26-30/V 55-5/99 tanggal 17 April 2018, Perihal : Koordinasi

Bersama Terkait Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian yang

In
A
ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat dan

Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Daerah;


ah

lik
T–5 : Foto kopi sesuai foto kopi Surat dari Wakil Gubernur Kalimantan Utara

Nomor : 800/6791/BKD/GUB Perihal : Koordinasi Bersama Terkait


am

ub
Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian yang ditujukan kepada

Bupati, Walikota Se Kalimantan Utara;


ep
k

T–6 : Foto kopi sesuai foto kopi Surat dari Badan Kepegawaian Negara
ah

si
Nomor : K 26-30/V 72-9/99 tanggal 22 Juli 2016, Perihal : Permintaan

untuk mematuhi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

ne
ng

Aparatur Sipil Negara yang ditujukan kepada Pejabat Pembina

Kepegawaian Instansi Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian

do
gu

Instansi Daerah;

T–7
In
: Foto kopi sesuai foto kopi Surat Edaran Menteri Pendayagunaan
A

Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor


ah

lik

20 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Pemberhentian Aparatur Sipil

Negara Yang Terbukti Melakukan Tindak Pidana Korupsi;


m

ub

T–8 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat dari Sekretariat Daerah Nomor :
ka

1123/BKPSDM-II/800-783/X/2018 tanggal 20 September 2018, Perihal :


ep

Usulan pemberhentian PNS yang terlibat kasus tindak pidana korupsi


ah

yang ditujukan kepada Bupati Nunukan;


R

es
M

ng

on

Halaman 31 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T–9 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati Nunukan Nomor

si
188.45/857/X/2018 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat

ne
Pegawai Negeri Sipil Atas Nama SIMON SILI, A.Md NIP.

ng
19780405200012 1 003 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

do
gu Nunukan, tertanggal 01 Oktober 2018;

T – 10 : Foto kopi sesuai foto kopi surat dari Badan Kepegawaian Negara

In
A
Nomor : K.26-30/V.139-8/99 tanggal 2 Oktober 2018, Perihal : Surat

penyampaian data PNS yang dihukum penjara atau kurungan karena


ah

lik
melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana

kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan contoh


am

ub
keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Sebagai PNS yang

ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat dan


ep
k

Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Daerah;


ah

R
T – 11 : Foto kopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan SIMON SILI, A. Md

si
tanggal 02 September 2010;

ne
ng

T – 12 : Foto kopi sesuai foto kopi Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri,

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Dan

do
gu

Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 182/6597/SJ, Nomor 15


In
Tahun 2018, Nomor 153/KEP/2018 Tentang Penegakan Hukum
A

Terhadap Pegawai Negeri Sipil Yang Telah Dijatuhi Hukuman


ah

lik

Berdasarkan Putusan Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap

Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak


m

ub

Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan;


ka

Menimbang, bahwa atas kesempatan yang telah diberikan oleh Majelis


ep

Hakim baik pihak Penggugat maupun pihak Tergugat tidak mengajukan saksi
ah

maupun ahli dalam sengketa ini;


R

es
M

ng

on

Halaman 32 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pada akhir pemeriksaan persidangan perkara ini, pihak

si
Penggugat telah mengajukan Kesimpulan tertanggal 07 Februari 2019, dan

ne
Tergugat mengajukan kesimpulan tertanggal 07 Februari 2019;

ng
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan selama

do
gu
pemeriksaan perkara ini berlangsung tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan

Persiapan dan Berita Acara Persidangan serta merupakan bagian yang tidak

In
A
terpisahkan dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini, maka selanjutnya

Majelis Hakim akan mempertimbangkan dan mengambil Putusan, dengan


ah

lik
pertimbangan hukum sebagaimana terurai di bawah ini;
am

ub
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa in litis, dalil-dalil gugatan


ep
k

Penggugat dan dalil-dalil Jawaban Tergugat adalah sebagaimana termuat dalam


ah

bagian duduk perkara tersebut diatas ;


R

si
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat, di dalam Jawaban dan

ne
ng

Duplik Tergugat tidak terdapat Eksepsi, meskipun demikian Majelis Hakim tetap

akan mempertimbangkan secara ringkas mengenai formalitas gugatan Penggugat

do
gu

yang meliputi kewenangan mengadili Pengadilan Tata Usaha Negara, Kedudukan

Hukum Penggugat dan Tenggang waktu pengajuan gugatan, sebagai berikut:


In
A

Menimbang, bahwa mengenai kewenangan mengadili dari Pengadilan Tata

Usaha Negara tersebut akan Majelis Hakim pertimbangkan sebagai berikut:


ah

lik

Menimbang, bahwa dengan menelaah ketentuan Undang-Undang Nomor


m

ub

51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (selanjutnya disebut Undang-Undang


ka

ep

Nomor 51 Tahun 2009) Pasal 1 angka 9 jo Undang-Undang Nomor 30 Tahun

2014 Tentang Administrasi Pemerintahan (selanjutnya disebut Undang-Undang


ah

Nomor 30 Tahun 2014) Pasal 87, yang dihubungkan dengan objek sengketa in
es
M

litis (bukti P-1 dan T-9), maka Majelis Hakim berpendapat bahwa objek sengketa
ng

on

Halaman 33 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
in litis merupakan Keputusan Tata Usaha Negara dan juga bukan Keputusan Tata

si
Usaha Negara yang dibatasi sebagaimana dimaksud ketentuan Undang-Undang

ne
Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun

ng
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (selanjutnya disebut Undang-Undang

do
gu
Nomor 9 Tahun 2004) Pasal 2, oleh karenanya apabila dihubungkan dengan

Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 maka Majelis Hakim

In
A
berpendapat bahwa sengketa in litis merupakan sengketa tata usaha negara;

Menimbang, bahwa sesuai pertimbangan hukum di atas yaitu bahwa


ah

lik
sengketa in litis merupakan sengketa tata usaha negara oleh karenanya apabila

dihubungkan dengan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, maka


am

ub
Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara secara

absolut memiliki kewenangan untuk memeriksa, memutus dan meyelesaikan


ep
k

sengketa in litis;
ah

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

mengenai Kedudukan hukum Penggugat dalam mengajukan gugatan sebagai

ne
ng

berikut;

Menimbang, bahwa dengan menafsirkan ketentuan Pasal 53 ayat (1)

do
gu

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, Majelis Hakim berpendapat bahwa untuk


In
dapat memiliki kedudukan hukum atau kapasitas hukum untuk mengajukan
A

gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara, seorang penggugat harus memenuhi


ah

lik

kriteria:

1. Berupa subjek hukum Orang atau badan hukum perdata; dan


m

ub

2. Adanya kepentingan yang dirugikan;


ka

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang-


ep

Undang Nomor 51 Tahun 2009, dihubungkan dengan surat gugatan Penggugat


ah

dan bukti P-1, P-2, dan P-3 dapat dikualifikasikan bahwa Penggugat adalah
R

es
M

ng

on

Halaman 34 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku subjek hukum orang, dan dengan demikian Penggugat telah memenuhi

si
kriteria berupa subjek hukum orang;

ne
Menimbang, bahwa terkait dengan Kepentingan yang dirugikan, baik

ng
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 beserta perubahannya maupun Undang-

do
gu
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tidak mendefinisikan apa yang dimaksud dengan

kepentingan. Oleh karena itu untuk mendefinisikan apa yang dimaksud dengan

In
A
kepentingan dalam kaitannya dengan hukum acara peradilan tata usaha negara,

Pengadilan menggunakan doktrin hukum yang dikemukakan oleh Indroharto;


ah

lik
Menimbang, bahwa menurut Indroharto, yang dimaksud kepentingan dalam

kaitannya dengan hukum acara tata usaha negara mengandung arti, yaitu:
am

ub
Pertama menunjuk kepada nilai yang harus dilindungi oleh hukum dan Kedua

kepentingan proses, yaitu apa yang hendak dicapai dengan melakukan suatu
ep
k

proses gugatan yang bersangkutan. Dalam kaitannya dengan kepentingan nilai


ah

si
yang harus dilindungi oleh hukum tersebut, dapat kita lihat adanya hubungan

antara orang yang bersangkutan disatu pihak dengan Keputusan Tata Usaha

ne
ng

Negara yang bersangkutan di lain pihak (Indroharto, Usaha Memahami Undang-

Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara: Buku II Beracara di Pengadilan

do
gu

Tata Usaha Negara, Penerbit Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2005, hlm. 37-38);
In
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 dan T-9 diperoleh fakta hukum
A

bahwa Penggugat telah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai


ah

lik

Negeri Sipil dan dengan demikian (sesuai fakta notoir) hak-hak Penggugat

sebagai Pegawai Negeri Sipil berupa Gaji dan tunjangan lainnya juga
m

ub

diberhentikan, sehingga apabila fakta hukum tersebut dihubungkan dengan


ka

doktrin hukum yang dikemukakan Indroharto, maka Majelis Hakim berpendapat


ep

bahwa Penggugat memiliki kepentingan yang dirugikan atas terbitnya objek


ah

sengketa in litis;
R

es
M

ng

on

Halaman 35 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah memenuhi kriteria berupa

si
subjek hukum orang dan adanya kepentingan yang dirugikan atas terbitnya objek

ne
sengketa in litis, apabila dikaitkan dengan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang

ng
Nomor 9 Tahun 2004 dan dengan memperhatikan asas hukum no interest, no

do
gu
action, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Penggugat memiliki kedudukan

hukum atau Kapasitas Hukum untuk mengajukan gugatan in litis;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

mengenai tenggang waktu pengajuan gugatan sebagai berikut;


ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 dan T-9 diperoleh fakta hukum

bahwa objek sengketa in litis diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal 01 Oktober
am

ub
2018, sehingga dengan mengacu pada Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 maka batas akhir pengajuan gugatan jatuh pada tanggal 29 Desember 2018.
ep
k

Oleh karena batas akhir pengajuan gugatannya jatuh pada tanggal 29 Desember
ah

si
2018 sedangkan Gugatan Penggugat didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 28 November 2018, maka Majelis

ne
ng

Hakim berkesimpulan bahwa pengajuan gugatan in litis diajukan masih dalam

tenggang waktu pengajuan gugatan sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-

do
gu

Undang Nomor 5 Tahun 1986;


In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum
A

diatas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa formalitas Gugatan Penggugat


ah

lik

telah terpenuhi dan selanjutnya akan dipertimbangkan mengenai pokok

perkaranya sebagai berikut;


m

ub

Dalam Pokok Perkara


ka

Menimbang, bahwa dari dalil-dalil Penggugat dan dalil-dalil Tergugat,


ep

menurut hemat Majelis Hakim yang menjadi permasalahan hukum administrasi


ah

yang harus dipertimbangkan dalam sengketa in litis adalah apakah objek sengketa
R

es

yang diterbitkan oleh Tergugat telah sesuai dengan peraturan perundang-


M

ng

on

Halaman 36 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undangan yang berlaku dan atau Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik atau

si
tidak?;

ne
Menimbang, bahwa dasar pengujian oleh Pengadilan terhadap

ng
permasalahan hukum tersebut diatas adalah meliputi I. Aspek Kewenangan, II.

do
gu
Aspek Prosedur dan III. Aspek Substansi, yang akan dipertimbangkan sebagai

berikut:

In
A
I. Aspek Kewenangan;

Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan


ah

lik
mempertimbangkan Aspek Kewenangan penerbitan objek sengketa yaitu apakah

Tergugat memiliki kewenangan untuk menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara


am

ub
yang menjadi objek sengketa in litis?

Menimbang, bahwa terhadap permasalahan hukum tersebut, Majelis Hakim


ep
k

memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:


ah

si
Menimbang, bahwa setelah mencermati Peraturan Pemerintah Nomor 9

tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian

ne
ng

Pegawai Negeri Sipil (selanjutnya disebut Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun

2003) dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

do
gu

Pegawai Negeri Sipil (selanjutnya disebut Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun


In
2017), Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan diundangkannya Peraturan
A

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 telah terjadi pergeseran norma hukum dalam
ah

lik

hal kewenangan menetapkan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, yaitu dahulu

kewenangan menetapkan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil didasarkan


m

ub

kepada jenjang Golongan/Pangkat seorang Pegawai Negeri Sipil kini telah


ka

berubah menjadi kewenangan menetapkan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil


ep

didasarkan pada jenjang Jabatan seorang Pegawai Negeri Sipil;


ah

Menimbang, bahwa Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang


R

es

Aparatur Sipil Negara (selanjutnya disebut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014)


M

ng

on

Halaman 37 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Pasal 53 berbunyi: “Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi

si
pembinaan ASN dapat mendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan,

ne
pemindahan, dan pemberhentian pejabat selain pejabat pimpinan tinggi utama

ng
dan madya, dan pejabat fungsional keahlian utama kepada:”

do
gu
a. menteri di kementerian;

b. pimpinan lembaga di lembaga pemerintah nonkementerian;

In
A
c. sekretaris jenderal di sekretariat lembaga negara dan lembaga nonstruktural;

d. gubernur di provinsi; dan


ah

lik
e. bupati/walikota di kabupaten/kota.

Menimbang, bahwa Pasal 289 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 11


am

ub
Tahun 2017 juga mengatur hal serupa dengan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 2014;
ep
k

Menimbang, bahwa Pasal 292 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun


ah

si
2017 berbunyi: PPK instansi daerah kabupaten/kota menetapkan pemberhentian

terhadap:

ne
ng

a. Calon PNS yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS di

lingkungannya; dan

do
gu

b. PNS yang menduduki:


In
1. JPT pratama;
A

2. JA;
ah

lik

3. JF ahli madya, JF ahli muda, dan JF ahli pertama; dan

4. JF penyelia, JF mahir, JF terampil dan JF pemula


m

ub

Menimbang, bahwa dengan menafsirkan secara gramatikal dan sistematis


ka

Pasal 53 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 jis Pasal 50, Pasal 289 ayat (1)
ep

dan Pasal 292 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, Majelis Hakim
ah

berpendapat bahwa Bupati/Walikota selaku Pejabat Pembina Kepegawaian


R

es

daerah Kabupaten/Kota telah menerima pendelegasian wewenang dari Presiden


M

ng

on

Halaman 38 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk menetapkan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan

si
administrasi (JA);

ne
Menimbang, bahwa Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017

ng
berbunyi:

do
gu
Jenjang JA dari yang paling tinggi ke yang paling rendah terdiri atas:

a. Jabatan administrator;

In
A
b. Jabatan pengawas; dan

c. Jabatan pelaksana
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 dan T-9, diperoleh fakta hukum

bahwa jabatan terakhir Penggugat adalah Pelaksana pada unit kerja bagian
am

ub
umum dan protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan yang apabila

dihubungkan dengan Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 maka


ep
k

Jabatan pelaksana merupakan jabatan administrasi;


ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 dan T-9 diperoleh fakta hukum

bahwa objek sengketa in litis ditetapkan oleh Asmin Laura Hafid yang merupakan

ne
ng

Bupati Nunukan masa jabatan 2016 - 2021 ;

Menimbang, bahwa apabila fakta hukum jabatan terakhir Penggugat adalah

do
gu

Jabatan Administrasi yang diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai


In
Negeri Sipil oleh Asmin Laura Hafid yang merupakan Bupati Nunukan periode
A

jabatan 2016 – 2021, apabila dihubungkan dengan ketentuan Pasal 53 Undang-


ah

lik

undang Nomor 5 Tahun 2014 jis Pasal 50, Pasal 289 ayat (1) dan Pasal 292

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, maka Majelis Hakim berkesimpulan


m

ub

bahwa Tergugat (Bupati Nunukan) memiliki kewenangan untuk menerbitkan objek


ka

sengketa in litis, oleh karenanya penerbitan objek sengketa oleh Tergugat dari
ep

Aspek Kewenangannya telah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan


ah

yang berlaku yaitu ketentuan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 jo Peraturan


R

es
M

ng

on

Halaman 39 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 serta tidak melanggar asas menyalahgunakan

si
wewenang;

ne
II. Aspek Prosedur;

ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

do
gu
apakah dari aspek prosedur penerbitan objek sengketa telah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-asas umum

In
A
pemerintahan yang baik?;

Menimbang, bahwa terhadap permasalahan hukum tersebut, Majelis Hakim


ah

lik
memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 88 ayat (1) huruf c dan ayat (2)
am

ub
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 menyebutkan:

ayat (1) : PNS diberhentikan sementara, apabila: c. ditahan karena menjadi


ep
k

tersangka tindak pidana;


ah

si
ayat (2) : Pengaktifan kembali PNS yang diberhentikan sementara sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pejabat Pembina

ne
ng

Kepegawaian.

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b dan d Undang-

do
gu

Undang Nomor 5 Tahun 2014 menyebutkan: PNS diberhentikan tidak dengan


In
hormat karena: b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan
A

pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
ah

lik

pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya

dengan jabatan dan/atau pidana umum; d. dihukum penjara berdasarkan putusan


m

ub

pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
ka

pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang
ep

dilakukan dengan berencana;


ah

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 5 Tahun


R

es

2014 menyebutkan:Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberhentian,


M

ng

on

Halaman 40 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemberhentian sementara, dan pengaktifan kembali PNS sebagaimana dimaksud

si
dalam Pasal 87 dan Pasal 88 diatur dengan Peraturan Pemerintah;

ne
Menimbang, bahwa Pasal 266 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun

ng
2017 berbunyi:

do
gu
(1) Pemberhentian dengan hormat atau tidak dengan hormat PNS yang

melakukan tindak pidana/ penyelewengan diusulkan oleh:

In
A
a. PPK kepada Presiden bagi PNS yang menduduki JPT utama, JPT madya,

dan JF ahli utama; atau


ah

lik
b. PyB kepada PPK bagi PNS yang menduduki JPT pratama, JA, JF selain

JF ahli utama.
am

ub
(2) Presiden atau PPK menetapkan keputusan pemberhentian dengan hormat

atau tidak dengan hormat sebagai PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ep
k

dengan mendapat hak kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan


ah

si
perundang-undangan.

(3) Keputusan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan

ne
ng

paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja setelah usul pemberhentian

diterima.

do
gu

Menimbang, bahwa Pasal 276 huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 11

Tahun 2017 berbunyi “PNS diberhentikan sementara apabila ditahan karena


In
A

menjadi tersangka tindak pidana”;


ah

lik

Menimbang, bahwa Pasal 287 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 11

Tahun 2017 berbunyi : PNS yang telah selesai menjalankan pidana penjara paling
m

ub

singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan tidak berencana, mengajukan
ka

pengaktifan kembali sebagai PNS kepada PPK melalui PyB paling lama 30 (tiga
ep

puluh) hari terhitung sejak selesai menjalankan pidana penjara;


ah

Menimbang, bahwa dengan menafsirkan Pasal 54 Undang-Undang Nomor


R

es

5 Tahun 2014, dapatlah disimpulkan bahwa yang menjadi Pejabat yang


M

ng

on

Halaman 41 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berwenang (PyB) di Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Sekretaris Daerah

si
Kabupaten/Kota;

ne
Menimbang, bahwa dengan mencermati ketentuan-ketentuan diatas,

ng
Majelis Hakim berpendapat bahwa prosedur bagi PNS yang melakukan tindak

do
gu
pidana/penyelewengan adalah sebagai berikut:

a. Apabila ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana, PNS diberhentikan

In
A
sementara;

b. Dalam hal PNS tersebut terbukti bersalah melakukan tindak pidana, maka
ah

lik
setelah mendapat salinan Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum

tetap, dapat dilakukan dua skema yaitu:


am

ub
1. Diaktifkan kembali apabila sesuai dengan ketentuan dimungkinkan untuk

diaktifkan kembali dan tersedia lowongan jabatan untuk PNS tersebut;


ep
k

2. Diberhentikan dengan hormat atau dengan tidak hormat sesuai dengan


ah

si
jenis pelanggarannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa bagi

ne
ng

PNS yang melakukan tindak pidana dan telah diterbitkan pemberhentian

sementara, maka tahapan berikutnya adalah dapat diberhentikan atau dapat

do
gu

diaktifkan kembali, sehingga pemberhentian atau pengaktifan kembali merupakan


In
pilihan bagi PPK untuk menentukan status hukum bagi PNS tersebut, dengan
A

demikian tidak mungkin diaktifkan kembali setelah diberhentikan dan tidak


ah

lik

mungkin juga diberhentikan setelah diaktifkan kembali;

Menimbang,bahwa apabila ingin mengaktifkan kembali PNS yang telah


m

ub

diberhentikan maka harus mengikuti kembali tahapan penerimaan PNS


ka

sebagaimana ketentuan yang berlaku, demikianpun apabila ingin memberhentikan


ep

PNS yang sudah diaktifkan kembali, maka harus ditemukan pelanggaran


ah

baru/tindak pidana baru yang dilakukan PNS tersebut setelah diaktifkan kembali
R

es

yang selanjutnya diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku;


M

ng

on

Halaman 42 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan dipersidangan

si
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

ne
ng
1. Bahwa berdasarkan bukti P-3 dan T-1, Penggugat ditahan atas dugaan tindak

pidana korupsi;

do
gu
2. Bahwa berdasarkan bukti P-3 dan T-1, Penggugat diberhentikan sementara

dari jabatan Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai tanggal 28 Januari 2009;

In
A
3. Bahwa berdasarkan bukti P-4 dan T-2, berdasarkan Putusan PN Nunukan

Nomor 23/Pid.B/2009/PN.Nnk tanggal 22 Juni 2009 Jo Putusan Pengadilan


ah

lik
Tinggi Kalimantan Timur Nomor 126/PID/2009/PT.KT.SMDA tanggal 10
am

ub
Agustus 2009 Jo Putusan Mahkamah Agung Nomor: 2481K/Pid.Sus/2009

tanggal 06 Januari 2010, Penggugat dinyatakan terbukti secara sah dan


ep
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Melakukan korupsi
k
ah

dan dijatuhi hukuman pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda
R

si
sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila

denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

ne
ng

4. Bahwa berdasarkan bukti P-6, PNS atas nama Simon Sili, A.Md (Penggugat)

do
gu

telah diaktifkan kembali sebagai PNS;

5. Bahwa berdasarkan bukti T-8, Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan telah


In
A

menyampaikan usulan tertangal 20 September 2018 ditujukan kepada Bupati

Nunukan perihal usulan pemberhentian PNS yang terlibat kasus tindak pidana
ah

lik

korupsi atas nama Simon Sili, A.Md (Penggugat) dengan disertai lampiran

berupa telaahan staf tertanggal 20 September 2018;


m

ub

6. Bahwa berdasarkan bukti P-1 dan T-9, objek sengketa ditetapkan pada
ka

tanggal 01 Oktober 2018 dan Penggugat diberhentikan tidak dengan hormat


ep

sebagai Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2018;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, dapat


es

diketahui Tergugat menerbitkan keputusan pemberhentian untuk Penggugat


M

ng

on

Halaman 43 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah diterbitkannya pengaktifan kembali sebagai PNS dengan mendasarkan

si
pada pelanggaran yang dilakukan Penggugat sebelum diaktifkan kembali,

ne
sehingga tindakan Tergugat tersebut bertentangan dengan ketentuan Pasal 88

ng
ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, maka Majelis Hakim berpendapat

do
gu
bahwa tindakan Tergugat menerbitkan keputusan objek sengketa mengandung

cacat prosedur dan tidak memperhatikan asas kecermatan;

In
A
III. Aspek Substansi;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


ah

lik
apakah dari aspek substansi penerbitan objek sengketa telah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-asas umum


am

ub
pemerintahan yang baik, sebagaimana akan diuraikan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan hukumnya adalah apakah


ep
k

Pemberhentian Tidak dengan Hormat sebagai PNS kepada Penggugat telah


ah

si
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku?;

Menimbang, bahwa terhadap permasalahan hukum tersebut, Majelis Hakim

ne
ng

memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:

Menimbang, bahwa mencermati permasalahan-permasalahan terkait tindak

do
gu

pidana Korupsi oleh Aparatur Pemerintahan, Majelis Hakim melihat bahwa ada
In
kalanya tindakan aparatur pemerintahan tersebut bukan murni merupakan tindak
A

pidana korupsi dengan niat untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain tetapi
ah

lik

lebih dikarenakan kesalahan didalam penerapan prosedur yang tidak sesuai,

penerapan peraturan perundang-undangan yang tidak pas dan atau


m

ub

melaksanakan perintah atasan langsung yang bersangkutan;


ka

Menimbang, bahwa terkait dengan Surat Keputusan Bersama Menteri


ep

Dalam Negeri Nomor 182/6597/SJ, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


ah

Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2018 dan Kepala Badan Kepegawaian


R

es

Negara Nomor 153/KEP/2018 tanggal 13 September 2018 tentang Penegakan


M

ng

on

Halaman 44 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum terhadap PNS yang telah dijatuhi hukuman berdasarkan Putusan

si
Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana

ne
kejahatan jabatan atau tindak pidana yang ada hubungannya dengan jabatan

ng
(selanjutnya disebut SKB 3 Menteri), secara garis besar Majelis Hakim

do
gu
sependapat dengan Keputusan bersama tersebut, meskipun demikian Majelis

Hakim berpendapat bahwa penegakan hukum berupa pemberhentian tidak

In
A
dengan hormat sebagai PNS harus diterapkan secara kasuistis dengan

memperhatikan tingkat kesalahan yang dilakukan dan tetap harus mengacu


ah

lik
kepada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 yang merupakan umbrella act

dalam pelaksanaan Administrasi Pemerintahan, dimana salah satu tujuan dari


am

ub
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tersebut adalah sebagai bentuk

perlindungan hukum terhadap aparatur pemerintahan (Pegawai Negeri Sipil)


ep
k

dalam pelaksanaan tugasnya, oleh karenanya didalam menjatuhkan sanksi


ah

si
administrasi terhadap aparatur pemerintahan (PNS) haruslah mempertimbangkan

unsur proporsional dan keadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 ayat (1)

ne
ng

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tersebut;

Menimbang, bahwa apabila kita hubungkan semangat penegakan hukum

do
gu

terhadap PNS yang terlibat tindak pidana korupsi sebagaimana tertuang dalam
In
SKB 3 Menteri tersebut dengan tujuan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
A

untuk memberikan perlindungan hukum terhadap aparatur pemerintahan (PNS)


ah

lik

dalam pelaksanaan tugasnya serta dengan mempertimbangkan unsur

proporsional dan Keadilan sebagaimana dimaksud Pasal 83 ayat (1) Undang-


m

ub

Undang Nomor 30 Tahun 2014 dan dengan mempertimbangkan bahwa ada


ka

kalanya tindakan aparatur pemerintahan bukan merupakan murni tindak pidana


ep

korupsi dengan niat untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain tetapi lebih
ah

dikarenakan kesalahan didalam penerapan prosedur yang tidak sesuai,


R

es

penerapan peraturan perundang-undangan yang tidak pas dan atau


M

ng

on

Halaman 45 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melaksanakan perintah atasan langsung yang bersangkutan, maka Majelis Hakim

si
berpendapat bahwa penjatuhan sanksi kepada aparatur pemerintahan (Pegawai

ne
Negeri Sipil) yang terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi haruslah berupa:

ng
1. apabila PNS tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

do
gu
melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair penuntut

umum dan PNS yang bersangkutan memperoleh (menikmati) hasil (uang dan

In
A
barang) dari tindak pidana korupsinya tersebut maka terhadapnya dikenakan

Sanksi Administrasi Berat sebagaimana dimaksud Pasal 81 ayat (3) Undang-


ah

lik
Undang Administrasi Pemerintahan atau Ketentuan Hukum Lain yang berlaku;

2. apabila PNS tersebut tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
am

ub
melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair penuntut

umum atau (dalam hal ini) terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
ep
k

tindak pidana sebagaimana dakwaan sekunder penuntut umum dan PNS


ah

si
yang bersangkutan tidak memperoleh (menikmati) hasil (uang dan barang)

dari tindak pidana korupsinya tersebut, maka terhadapnya dikenakan Sanksi

ne
ng

Administrasi ringan atau Sanksi Administrasi Sedang sebagaimana dimaksud

Pasal 81 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Administrasi Pemerintahan

do
gu

atau Ketentuan Hukum Lain yang berlaku;


In
Menimbang, bahwa didalam Penjelasan Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang
A

Nomor 30 Tahun 2014, yang dimaksud dengan asas kepastian hukum adalah
ah

lik

asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan ketentuan peraturan

perundang-undangan, kepatutan, keajegan dan keadilan dalam setiap kebijakan


m

ub

penyelenggaraan pemerintahan;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat (dalam


ep

gugatannya) bahwa tindak pidana yang dijatuhkan kepadanya adalah pada saat
ah

Penggugat menjabat sebagai Pemegang Kas Setda Nunukan terkait dokumen


R

es

yang ditanda-tangani nya atas perintah atasannya dalam proyek pengadaan tanah
M

ng

on

Halaman 46 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk keperluan ruang terbuka Kota Nunukan Tahun 2004, hal mana dikuatkan

si
dengan bukti P-2 yang membuktikan bahwa Penggugat sejak tanggal 01

ne
September 2004 merupakan pemegang kas Setkab, Kecamatan, Bupati dan Wakil

ng
Bupati Nunukan;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa Penggugat hanya

menjalankan tugasnya atas perintah atasannya dan juga fakta hukum dalam bukti

In
A
P-4 yaitu bahwa Penggugat tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan primer Penuntut Umum


ah

lik
dan hanya terbukti melakukan tindak pidana Turut serta melakukan korupsi serta

Penggugat sama sekali tidak memperoleh hasil dari tindak pidananya tersebut,
am

ub
yang apabila dihubungkan dengan unsur proporsional dan Keadilan sebagaimana

dimaksud Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 maka


ep
k

penerbitan objek sengketa oleh Tergugat telah tidak sesuai unsur proporsional
ah

si
dan Keadilan sebagaimana dimaksud Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Nomor

30 Tahun 2014 dan telah pula tidak sesuai dengan asas umum pemerintahan

ne
ng

yang baik khususnya asas kepastian hukum;

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti P-6 diperoleh fakta

do
gu

hukum bahwa Penggugat telah diangkat kembali sebagai PNS dilingkungan


In
Pemerintah Kabupaten Nunukan sejak tanggal 14 Maret 2011 dan berdasarkan
A

bukti P-7 diperoleh fakta hukum bahwa Penggugat telah diberikan sanksi
ah

lik

administrasi berupa penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun berlaku

sejak tanggal 14 Maret 2011;


m

ub

Menimbang, bahwa kemudian setelah dikeluarkannya SKB 3 Menteri (bukti


ka

T-12), Tergugat menerbitkan objek sengketa in litis (bukti P-1 dan T-9) yang
ep

substansinya memberhentian tidak dengan hormat Penggugat sebagai Pegawai


ah

Negeri Sipil terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2018;


R

es
M

ng

on

Halaman 47 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas dasar fakta hukum tersebut diatas, maka yang

si
menjadi permasalahan hukumnya adalah apakah penerbitan objek sengketa in

ne
litis dibenarkan menurut hukum meskipun Penggugat sudah pernah mendapatkan

ng
sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam bukti P-6?;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap permasalahan hukum tersebut, Majelis Hakim

memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut;

In
A
Menimbang, bahwa pengertian Asas Hukum Non bis in Idem didalam

Black’s Law Dictionary adalah Not twice for the same; that is, a man shall not be
ah

lik
twice tried for the same crime. This maxim of the civil law expresses that a man

shall not be twice “put in jeopardy” for the same offense (diakses dari
am

ub
https://thelawdictionary.org/non-bis-in-idem/ tanggal 25 Februari 2019, Jam 13.00

WITA) yang dalam terjemahan bebasnya dapat diartikan “terhadap perkara yang
ep
k

sama tidak dapat diadili untuk kedua kalinya”, hal mana membawa kepada
ah

R
konsekuensi hukum bahwa “terhadap satu perbuatan tidak dapat

si
dikenakan/dijatuhi sanksi untuk kedua kalinya”, oleh karenanya Majelis Hakim

ne
ng

berpendapat bahwa asas hukum Ne bis in idem dapat dimaknai (1) terhadap

perkara yang sama tidak dapat diadili untuk kedua kalinya dan (2) terhadap satu

do
gu

perbuatan tidak dapat dikenakan/dijatuhi sanksi untuk kedua kalinya;


In
Menimbang, bahwa didalam Undang-Undang Administrasi Pemerintah,
A

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 11


ah

lik

Tahun 2017, Majelis Hakim tidak menemukan pengaturan secara explisit (tertulis)

mengenai penerapan asas Ne bis in idem terkait penjatuhan sanksi administrasi


m

ub

terhadap aparatur pemerintahan (PNS) hal mana berbeda dengan Hukum Pidana
ka

dan Hukum Perdata yang telah memiliki pengaturan secara explisit mengenai
ep

penerapan asas ne bis in idem terkait penjatuhan sanksi hukumnya (Pasal 76 ayat
ah

(1) KUHP dan Pasal 1917 KUHPerdata);


R

es
M

ng

on

Halaman 48 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan menggunakan metode argumentum de

si
analogium (analogi) antara Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan

ne
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 terhadap Pasal-Pasal dalam KUHP dan

ng
KUHPerdata Majelis Hakim berpendapat bahwa asas ne bis in idem dapat

do
gu
diterapkan didalam Hukum Administrasi Negara dan didalam penerapan sanksi

adminitrasi terhadap aparatur pemerintahan (PNS);

In
A
Menimbang, bahwa dengan mencermati Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2014, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 dihubungkan dengan asas ne


ah

lik
bis in idem maka Majelis Hakim berpendapat bahwa penerapan sanksi

administratif terhadap Aparatur Pemerintahan didalam bersifat pilihan dan kepada


am

ub
seseorang tidak dapat dikenakan dua kali sanksi administratif terhadap satu

tindakan/perbuatan;
ep
k

Menimbang, bahwa apabila fakta hukum Penggugat telah diangkat kembali


ah

si
sebagai PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan sejak tanggal 14

Maret 2011 dan berdasarkan bukti P-7 diperoleh fakta hukum bahwa Penggugat

ne
ng

telah diberikan sanksi administrasi berupa penundaan kenaikan pangkat selama 1

(satu) tahun berlaku sejak tanggal 14 Maret 2011 dihubungkan dengan asas

do
gu

hukum ne bis in idem dan asas kepastian hukum maka Majelis Hakim
In
berpendapat bahwa tindakan Tergugat menerbitkan objek sengketa in litis tidak
A

dapat dibenarkan menurut hukum dan telah bertentangan dengan asas kepastian
ah

lik

hukum;

Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum mengenai


m

ub

substansi penerbitan objek sengketa in litis tersebut diatas maka Majelis Hakim
ka

berkesimpulan bahwa penerbitan objek sengketa in litis telah bertentangan


ep

dengan unsur proporsional dan Keadilan sebagaimana dimaksud Pasal 83 ayat


ah

(1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 dan telah pula tidak sesuai dengan
R

es

asas umum pemerintahan yang baik khususnya asas kepastian hukum;


M

ng

on

Halaman 49 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena prosedur dan Substansi penerbitan objek

si
sengketa in litis telah bertentangan dengan Pasal 88 ayat (2) Undang-Undang

ne
Nomor 5 Tahun 2014 dan unsur proporsional dan Keadilan sebagaimana

ng
dimaksud Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 dan telah pula

do
gu
bertentangan dengan Asas-asas umum pemerintahan yang baik khususnya Asas

Kepastian hukum dan Asas Kecermatan, oleh karenanya objek sengketa in litis

In
A
terbukti telah beralasan hukum untuk dinyatakan batal dan sesuai Pasal 97 ayat

(9) huruf a jo ayat (11) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 kepada Tergugat
ah

lik
diwajibkan untuk mencabut objek sengketa in litis dan diwajibkan pula melakukan

pemenuhan hak-hak Penggugat dengan mengaktifkan kembali Penggugat


am

ub
sebagai Pegawai Negeri Sipil tanpa atau dengan jabatan yang tersedia saat ini,

rehabilitasi berupa pemulihan nama baik dan penghasilan serta kejelasan


ep
k

penempatan kerja;
ah

si
Dalam Permohonan Penundaan

Menimbang, bahwa Penggugat didalam gugatannya mengajukan

ne
ng

permohonan untuk menunda tindak lanjut pelaksanaan objek sengketa in litis;

Menimbang, bahwa terhadap permohonan penundaan pelaksanaan objek

do
gu

sengketa yang dimohonkan Penggugat tersebut, setelah mencermati seluruh alat


In
bukti yang diajukan para pihak, menurut hemat majelis hakim tidak terdapat
A

alasan-alasan yang dapat menyebabkan ditundanya pelaksanaan keberlakuan


ah

lik

objek sengketa in litis sebagaimana dimaksud Pasal 67 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa permohonan


m

ub

penundaan pelaksanaan objek sengketa yang dimohonkan Penggugat tidak


ka

beralasan hukum dan harus dinyatakan di tolak;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan maka


ah

sesuai ketentuan Pasal 110 jo Pasal 112 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986,
R

es
M

ng

on

Halaman 50 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Tergugat dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini

si
yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;

ne
Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 107 Undang-Undang Nomor 5

ng
Tahun 1986, maka untuk memberikan pertimbangan dan memutuskan serta

do
gu
menyelesaikan sengketa ini Majelis Hakim telah memeriksa dan menelaah seluruh

alat bukti yang diajukan oleh para pihak, dan dengan alat-alat bukti tersebut telah

In
A
menimbulkan keyakinan kepada Majelis Hakim dalam memberikan putusan yang

amar nya sebagaimana termuat di bawah ini, dan terhadap seluruh alat bukti yang
ah

lik
diajukan para pihak tetap terlampir satu kesatuan dalam berkas perkara;

Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


am

ub
Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2004 dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang
ep
k

perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 dan Peraturan


ah

si
perundang-undangan beserta ketentuan hukum lain yang berkaitan;

ne
ng

MENGADILI:

I. Dalam Permohonan Penundaan:

do
gu

Menolak permohonan penundaan pelaksanaan objek sengketa yang

dimohonkan oleh Penggugat;


In
A

II. Dalam Pokok Perkara:

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk Seluruhnya;


ah

lik

2. Menyatakan batal Keputusan Bupati Nunukan Nomor:


m

ub

188.45/857/X/2018 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat

Pegawai Negeri Sipil atas nama Simon Sili, A.Md., NIP.19780405


ka

ep

200012 1 003 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan, tertanggal


ah

01 Oktober 2018;
R

3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan Bupati


es
M

Nunukan Nomor: 188.45/857/X/2018 tentang Pemberhentian Tidak


ng

on

Halaman 51 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan Hormat Pegawai Negeri Sipil atas nama Simon Sili, A.Md.,

si
NIP.19780405 200012 1 003 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

ne
Nunukan, tertanggal 01 Oktober 2018;

ng
4. Mewajibkan Tergugat untuk melakukan pemenuhan hak-hak Penggugat

do
gu yaitu mengaktifkan kembali sebagai Pegawai Negeri Sipil tanpa atau

dengan jabatan yang tersedia saat ini, rehabilitasi berupa pemulihan

In
A
nama baik dan penghasilan serta kejelasan penempatan kerja;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.


ah

lik
353.500,- (Tiga ratus lima puluh tiga ribu lima ratus rupiah);
am

ub
Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada hari Selasa, tanggal 26 Februari
ep
k

2019 oleh kami, AYI SOLEHUDIN, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis,
ah

TAMADO DHARMAWAN S., S.H., M.H. dan MOHAMAD YUSUP, S.H. masing-
R

si
masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan dalam sidang yang

ne
ng

terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 28 Februari 2019 oleh Majelis

Hakim tersebut dengan dibantu oleh SURIANSYAH, S.H., sebagai Panitera

do
gu

Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda dengan dihadiri oleh

Penggugat dan tanpa dihadiri oleh Tergugat maupun kuasa hukumnya;


In
A

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,


ah

lik
m

ub

TAMADO DHARMAWAN S., S.H., M.H. AYI SOLEHUDIN, S.H., M.H.


ka

ep
ah

MOHAMAD YUSUP, S.H.


es
M

PANITERA PENGGANTI,
ng

on

Halaman 52 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
SURIANSYAH, S.H

ng
Perincian Biaya Perkara Nomor : 45/G/2018/PTUN-SMD

do
gu
1. Biaya Pendaftaran Gugatan

2. Biaya ATK
: Rp. 30.000, -

: Rp. 100.000, -

In
A
3. Biaya Panggilan : Rp.,212.500

4. Biaya Pemeriksaan Setempat : Rp. -


ah

lik
5. Sumpah : Rp. -

6. Redaksi : Rp. 5.000,-


am

ub
7. Meterai : Rp. 6.000,-

Jumlah Rp. 353.500,-


ep
k

(Tiga ratus lima puluh tiga ribu lima ratus rupiah)


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 53 Putusan Nomor: 45/G/2018/PTUN.SMD


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53

Anda mungkin juga menyukai