Anda di halaman 1dari 27

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 436 K/TUN/2016

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

ne
ng
Memeriksa perkara tata usaha negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:

do
gu ASMAH binti H. ARSYAD, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Ibu
Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jalan Tanjungpura Gg. Kamboja

In
No. 47 RT.001 RW.008, Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan
A
Pontianak Selatan, Kota Pontianak;
Dalam hal ini memberi kuasa kepada John Pasulu, S.H., M.H., warga
ah

lik
negara Indonesia, Advokat & Konsultan Hukum, beralamat di Jalan
Dr. Wahidin Sudirohusodo Komp. Mitra Lestari 5 A 10, Pontianak,
am

ub
Kalimantan Barat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 30 Juli
2015;
Pemohon Kasasi dahulu sebagai Terbanding/Penggugat;
ep
k

melawan:
ah

I. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUBU RAYA,


R

si
berkedudukan di Jalan Arteri Supadio Km. 12 No. 4-5 Sungai Raya,
Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat;

ne
ng

II. DRS. MIRZA, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Pensiunan


PNS, bertempat tinggal di Jalan Tanjung Raya II Gg. H. Arsyad

do
Nomor 04 Pontianak;
gu

III. ANWAR SANUSI, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Swasta,


bertempat tinggal di Jalan Merdeka Gg. Merak No. 6a Pontianak;
In
A

IV. NASA’IE, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Swasta, bertempat


tinggal di Jalan Merdeka Gg. Merak No. 6a Pontianak;
ah

lik

Termohon Kasasi I, II, III, IV dahulu sebagai Pembanding/Tergugat,


Tergugat II Intervensi 1, 2, 3;
m

Mahkamah Agung tersebut;


ub

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


ka

Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata bahwa


ep

sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Terbanding/Penggugat telah


menggugat sekarang Termohon Kasasi I, II, III, IV dahulu sebagai
ah

Pembanding/Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, 2, 3 di muka persidangan


es

Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak pada pokoknya atas dalil-dalil


M

ng

sebagai berikut:
on

Halaman 1 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa pada tanggal 17 November 1959 Penggugat membeli sebidang

R
tanah dari Sdr. H. Husein bin H. Saleh seluas 70.440 M2 dengan harga

si
Rp. 92.775,- (sembilan puluh dua ribu tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah) di

ne
ng
mana jual beli tersebut disaksikan oleh dua orang saksi dan diketahui oleh
Kepala Desa Kampung Kapur;
2. Bahwa untuk dapat menggarap tanah tersebut maka Penggugat harus

do
gu meminta ijin terlebih dahulu kepada Departemen Pertanian Dinas
Perkebunan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat yang beralamat di Jl. Gajah

In
A
Mada Pontianak agar dapat menggarap dan menanam pohon karet di
lokasi tersebut dan ternyata permintaan tersebut dikabulkan pada tanggal
ah

lik
14 Agustus 1970 dengan mengeluarkan Surat Keterangan Rekomendasi
Nomor 69/KET/KEBRA/1970;
3. Bahwa oleh karena tanah yang telah digarap dan dikuasai oleh Penggugat
am

ub
tersebut belum bersertifikat maka pada tanggal 25 Juli 1992 Penggugat
membuat Surat Pernyataan yang isinya menyatakan bahwa benar
ep
Penggugat ada memiliki sebidang tanah di Desa Kapur dan telah digarap
k

sebelumnya dengan luas, panjang kurang lebih 600 depa, lebar 60 depa
ah

dimana pernyataan tersebut di ketahui oleh Kepala Desa Kampung Kapur


R

si
dan Camat Sei Raya;
4. Bahwa setelah Penggugat membuat Surat Pernyataan maka selanjutnya

ne
ng

Penggugat mengajukan permohonan Surat Keterangan Tanah kepada


Kepala Desa Kapur dimana permohonan tersebut dikabulkan pada tanggal

do
gu

27 Juli 1992 dengan mengeluarkan Surat Keterangan Tanah (SKT) yang


diketahui oleh Camat Sungai Raya;
5. Bahwa dengan dasar-dasar Surat yang telah Penggugat peroleh dari pihak
In
A

Pemerintah sebagaimana yang telah terurai di atas maka Penggugat


mengajukan permohonan Pengukuran tanah dalam rangka memperoleh
ah

lik

Sertipikat Hak Milik (SHM) sehingga pada tanggal 28 Mei 1993 Kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten Pontianak mengeluarkan Gambar Situasi
m

ub

dengan Nomor 2732/1993;


6. Bahwa atas dasar dan syarat-syarat administrasi sebagaimana yang telah
ka

diuraikan diatas maka pada tanggal 28 Januari 1994 Kepala Kantor


ep

Pertanahan Kabupaten Pontianak menerbitkan Sertipikat Hak Milik Nomor


ah

733/Desa Kapur yang kemudian diubah menjadi Sertipikat Hak Milik Nomor
R

8895/Mekar Baru sebagai akibat dari adanya pemekaran wilayah


es

Kabupaten Pontianak dengan dibentuknya kabupaten baru yang disebut


M

ng

dengan Kabupaten Kubu Raya di mana tanah tersebut kini berlokasi di


on

Halaman 2 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desa Mekar Baru, Kecamatan Sei Raya, Kabupaten Kubu Raya dengan

si
batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : dengan tanah Marto;

ne
ng
- Sebelah Selatan : dengan Jalan Raya Mekar Baru;
- Sebelah Barat : dengan tanah Samad Arsyad dan Maryam binti
Husin;

do
gu - Sebelah Timur : dengan tanah Masrah binti Dola;
7. Bahwa untuk memastikan posisi dan kedudukan tanah Penggugat

In
A
maka pada tanggal 23 Maret 2015 Penggugat melakukan pengecekan
terhadap status tanah Penggugat tersebut dan oleh pihak Tergugat masih
ah

lik
memberikan Nomor Induk Bidang (NIB) tanah dengan Nomor
14.14.07.03.10124 yang dibubuhkan/dicapkan pada Sertipikat Milik
Penggugat Nomor 8895/Mekar Baru yang membuktikan bahwa tanah
am

ub
Penggugat tersebut masih terdaftar dan sah secara hukum dimana NIB
tersebut ditanda tangani oleh Kepala Seksi Survei Pengukuran dan
ep
Pemetaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya bernama Erwin
k

Rachman, S.H., sehingga dengan diperolehnya NIB tersebut maka


ah

Penggugat tidak ada keraguan sama sekali akan adanya Sertipikat tumpang
R

si
tindih (ganda) di atas Sertipikat Penggugat yang sudah ada jauh
sebelumnya;

ne
ng

8. Bahwa tanah sebagimana yang telah diuraikan pada posita 6 di atas telah
dikuasai oleh Pengugat sejak tahun 1959 setelah membeli dari H. HUSEIN

do
gu

bin H. Saleh sampai sekarang ini, namun pada tanggal 26 Maret 2015
Penggugat mendengar informasi bahwa Tergugat telah menerbitkan 3
(tiga) buah sertipikat diatas tanah Penggugat tersebut masing-masing:
In
A

- Sertipikat Hak Milik Nomor 00377/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor 00193/
Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, luas 50.000 M2 yang
ah

lik

diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama Drs. Mirza;


- Sertipikat Hak Milik Nomor 00378/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor
m

ub

00195/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, luas 28.060 M2 yang


diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama Anwar Sanusi;
ka

- Sertipikat Hak Milik Nomor 00379/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor


ep

00194/Mekar Baru/2014, tanggal 23 Februari 2015 dengan luas 28.039


ah

M2 yang diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama Nasai;


R

9. Bahwa sebelum Penggugat mendengar informasi tentang adanya tindakan


es

Tergugat yang telah memberikan Sertifikat kepada pihak lain di atas tanah
M

ng

Penggugat maka guna dapat memperoleh kepastian hukum terhadap tanah


on

Halaman 3 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat yang sudah ada jauh sebelum adanya pemekaran wilayah

si
Kabupaten Pontianak maka pada tanggal 25 Maret 2015 Penggugat
mengajukan permohonan pengukuran ulang dengan tujuan untuk

ne
ng
memperoleh batas-batas tanah Penggugat secara pasti dengan membayar
biaya pengukuran sebesar Rp. 8.842.800,- (delapan juta delapan ratus
empat puluh dua ribu delapan ratus rupiah) di mana pengukuran tersebut

do
gu baru di laksanakan pada tanggal 2 Agustus 2015, yang hingga saat gugatan
ini didaftarkan Tergugat belum memberikan hasil pengukuran ulang

In
A
tersebut;
10. Bahwa langkah selanjutnya setelah Penggugat mengetahui bahwa Tergugat
ah

lik
telah menerbitkan Sertipikat secara tumpang tindih (ganda) di atas tanah
Penggugat maka pada tanggal 30 April 2015 Penggugat mohon kepada
Tergugat agar ketiga Sertipikat yang menjadi objek sengketa dalam perkara
am

ub
a quo “diblokir” dengan alasan ketiga Sertipikat dimaksud telah tumpang
tindih (ganda) dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 8895/Mekar Baru/1994
ep
milik Penggugat;
k

11. Bahwa Penggugat sebagai pemilik yang sah terhadap tanah a quo
ah

selama ini selalu memenuhi kewajibannya sebagai warga negara yang baik
R

si
dengan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), di mana pembayaran
pajak tersebut diterima baik oleh Kantor Pajak karena tidak pernah ada

ne
ng

pihak lain yang keberatan atas pembayaran PBB tersebut artinya tanah
yang dibayar pajaknya oleh Penggugat adalah milik Penggugat satu-

do
gu

satunya karena seandainya di atas tanah tersebut ada pihak lain yang juga
membayar pajaknya secara ganda maka tentunya pihak Kantor Pajak akan
memberikan penjelasan kepada Penggugat tetapi oleh karena ternyata
In
A

tidak ada penjelasan maka Penggugat berasumsi bahwa Penggugatlah


satu-satunya pemilik tanah tersebut sehingga tidak ada sedikitpun
ah

lik

kekhawatiran Penggugat akan adanya perubahan kepemilikan dilokasi


tanah Penggugat tersebut;
m

ub

12. Bahwa setelah Penggugat menelusuri objek gugatan a quo maka pada
tanggal 26 Maret 2015 Penggugat baru mengetahui bahwa objek sengketa
ka

a quo yang diterbitkan oleh Tergugat ternyata telah tumpang tindih (ganda)
ep

dengan Sertipikat Hak Milik Penggugat Nomor 8895/Mekar Baru/1994


ah

sehingga tindakan Tergugat tersebut sangat merugikan pihak Penggugat,


R

oleh karena itu pada tanggal 25 Juni 2015 Penggugat mendaftarkan


es

gugatan ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak masih dalam


M

ng

tenggang waktu sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan Pasal 55


on

Halaman 4 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun

si
2004 jo. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tata
Usaha Negara yang menyatakan bahwa “Gugatan dapat diajukan hanya

ne
ng
dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya
dan diumumkannya keputusan badan atau pejabat Tata Usaha Negara”
dengan demikian secara hukum gugatan yang diajukan oleh Penggugat

do
gu masih dalam tenggang waktu menurut Undang-Undang;
13. Bahwa terhadap tindakan Tergugat yang telah menerbitkan objek sengketa

In
A
dalam perkara a quo sangat merugikan kepentingan Penggugat oleh karena
itu berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
ah

lik
tentang Peradilan Tata usaha Negara, Penggugat mengajukan gugatan
dengan dasar ketentuan tersebut dimana bunyi pasal tersebut adalah
sebagai berikut: “bahwa orang atau badan hukum perdata yang dirugikan
am

ub
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan
tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar
ep
keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal
k

atau tidak sah dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau
ah

rehabilitasi,”
R

si
14. Bahwa oleh karena itu berdasarkan Pasal 53 ayat (1) UU Nomor 5 Tahun
1986 tersebut, Penggugat mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Tata

ne
ng

Usaha Negara Pontianak pada tanggal 25 Juni 2015 demi untuk


memperoleh adanya kepastian hukum maupun rasa keadilan berkaitan

do
gu

dengan tanah Penggugat yang diatasnya telah diterbitkan Sertipikat baru


yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo secara sewenang-
wenang dengan melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik,
In
A

bersih dan berwibawa serta mengesampingkan Asas-Asas Kecermatan


maupun Ketelitian dalam menerbitkan suatu keputusan dimana asas
ah

lik

kecermatan pada prisnsipnya menghendaki setiap Badan Administrasi


Negara wajib bertindak dengan sikap hati-hati dan cermat sehingga tidak
m

ub

menimbulkan kerugian bagi masyarakat seperti yang dialami oleh


Penggugat, sedangkan asas kewenangan menganut prinsip agar setiap
ka

Badan Adminstrasi Negara bertindak dan mengambil suatu keputusan


ep

menurut hukum dan tidak boleh menggunakan kewenangannya secara


ah

sewenang-wenang;
R

15. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 11 angka (9) Undang-Undang Nomor


es

51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 5


M

ng

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan


on

Halaman 5 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang

si
dikeluarkan oleh badan yang berdasarkan perundang-undangan yang
berlaku yang bersifat konkrit, individual dan final yang menimbulkan akibat

ne
ng
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”, maka berdasarkan
alasan tersebut Penggugat mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Tata
Usaha Negara Pontianak karena Surat keputusan berupa objek sengketa

do
gu dalam perkara a quo memenuhi syarat sebagai suatu objek sengketa tata
usaha negara, oleh karenanya berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (1)

In
A
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

lik
juncto Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009, Penggugat merasa sangat
berkepentingan karena telah dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha
Negara dimana ketentuan tersebut secara jelas menyatakan bahwa
am

ub
“seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
ep
gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan
k

agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan


ah

batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau
R

si
rehabilitasi”, sehingga dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Tata Usaha
Negara oleh Tergugat yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini

ne
ng

nyata-nyata telah merugikan kepentingannya Penggugat, oleh karena itu


sangatlah beralasan hukum jika Penggugat mengajukan gugatan kepada

do
gu

Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak yang berwenang mengadilinya


karena objek sengketa dalam perkara a quo termasuk dalam kewenangan
dari Peradilan Tata Usaha Negara (kompetensi absolut);
In
A

16. Bahwa oleh karenanya terhadap tindakan Tergugat yang tidak teliti dan
tidak cermat tersebut yang telah menerbitkan Surat Keputusan dalam
ah

lik

perkara a quo yang berakibat kepentingan Penggugat dirugikan dapat


dikategorikan sebagai suatu perbuatan yang bertentangan dengan “Azas-
m

ub

Azas Umum Pemerintahan” yang baik sebagaimana yang telah diatur dalam
Pasal 53 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
ka

perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan


ep

Tata Usaha Negara oleh karena:


ah

16.1. Proses penerbitan Sertipikat Hak Milik dimaksud telah bertentangan


R

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang


es

Pendaftaran Tanah pada pasal 31 ayat (4) dan (5) yang berbunyi
M

ng

sebagai berikut: “(4) Mengenai hak atas tanah atau hak milik atas
on

Halaman 6 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
satuan rumah susun kepunyaan bersama beberapa orang atau badan

si
hukum diterbitkan satu sertipikat yang diberikan kepada salah satu
pemegang hak bersama yang lain, dan pasal (5) menyatakan bahwa

ne
ng
mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun
kepunyaan bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat
diterbitkan sertipikat sebanyak jumlah pemegang hak bersama yang

do
gu bersangkutan, yang memuat nama serta besarnya bagian masing-
masing dari hak bersama tersebut”, dimana apabila pasal ini

In
A
diaplikasikan dalam perkara a quo jelas bahwa Anwar Sanusi
bukanlah ahliwaris dari Sanusi bin H. Arsyad sebagaimana yang
ah

lik
disebutkan dalam Putusan Pengadilan Negeri Mempawah, sehingga
jika memberikan hak kepada Anwar Sanusi maka jelas tindakan
Tergugat tersebut tergolong suatu tindakan yang ceroboh dan tidak
am

ub
hati-hati karena dalam gugatan ahli waris Sanusi bin H. Arsyad yang
diajukan ke Pengadilan Negeri Mempawah berjumlah 11 yang jika
ep
akan diterbitkan sertipikat maka dalam sertipikat tersebut harus
k

disebutkan semua ahliwaris dari Sanusi bin H. Arsyad, oleh karena itu
ah

jika hanya menerbitkan sertipikat untuk 3 orang saja sebagaimana


R

si
yang telah dijelaskan dalam gugatan ini maka tindakan tersebut
tergolong tindakan yang tidak hati-hati sebagaimana yang

ne
ng

diamanatkan oleh peraturan perundangan yang berlaku sehingga


tanpa disadari tindakan Tergugat yang telah menerbitkan sertipikat

do
gu

diatas tanah Penggugat sangat merugikan pihak Penggugat apalagi


tanah tersebut masih dalam sengketa hingga saat ini karena putusan
Pengadilan Negeri Mempawah tersebut belum pernah dieksekusi
In
A

sehingga bagaimana mungkin Tergugat dapat menerbitkan Sertipikat


diatas tanah Penggugat? Untuk hal ini kami serahkan kepada Majelis
ah

lik

Hakim untuk menilainya;


16.2. Bahwa juga tindakan Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa
m

ub

dalam perkara a quo nyata-nyata bertentangan dengan Pasal 18 ayat


(1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
ka

Tanah yang berbunyi bahwa “penetapan batas bidang tanah yang


ep

sudah dipunyai dengan suatu hak yang belum terdaftar atau yang
ah

sudah dipunyai dengan suatu hak yang belum terdaftar atau yang
R

sudah terdaftar tetapi belum ada surat ukur/gambar situasinya yang


es

ada tidak sesuai lagi dengan keadaan yang sebenarnya dilakukan


M

ng

oleh panitia ajudikasi dalam pendaftaran tanah secara sistematik atau


on

Halaman 7 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepala Kantor Pertanahan dalam pendaftaran tanah secara sporadik,

si
berdasarkan penunjukan batas oleh pemegang hak atas tanah yang
bersangkutan dan sedapat mungkin disetujui oleh para pemegang

ne
ng
hak atas tanah yang bersangkutan” artinya apabila dalam perkara a
quo Tergugat akan memberikan hak kepada pihak lain maka harus
melalui panitia ajudikasi dengan setidak-tidaknya meminta keterangan

do
gu dari Penggugat sebagai pihak yang berkepentingan, namun hal ini
diabaikan oleh Tergugat sehingga tindakannya tersebut tergolong

In
A
tindakan yang tergolong sewenang-wenang;
16.3. Bahwa juga terhadap penerbitan Sertipikat Hak Milik yang merupakan
ah

lik
objek sengketa dalam perkara a quo telah bertentangan dengan
Pasal 19 ayat (1) peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah yang bunyinya sebagai berikut “Jika
am

ub
dalam penetapan batas bidang tanah sebagaimana dimaksud dalam
pasal 18 ayat (1) tidak diperoleh kesepakatan antara pemegang hak
ep
atas tanah yang berbatasan, pengukuran bidang tanahnya
k

diupayakan untuk sementara dilakukan berdasarkan batas-batas yang


ah

menurut kenyataannya merupakan batas-batas bidang tanah yang


R

si
bersangkutan” dimana ketentuan ini sangat jelas karena pada waktu
Tergugat akan melakukan Pengukuran dalam rangka memberikan

ne
ng

hak baru kepada orang lain ternyata tidak pernah melibatkan


Penggugat pemegang hak yang sejak dulu memang sudah memiliki

do
gu

tanah di lokasi yang akan diberikan hak baru kepada pihak lain;
16.4. Bahwa juga bertentangan dengan Pasal 24 ayat (1) Peraturan
Pemerintahan Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah yang
In
A

berbunyi sebagai berikut “Untuk keperluan pendaftaran hak-hak atas


tanah yang berasal dari konvensi hak-hak lama dibuktikan dengan
ah

lik

alat-alat bukti mengenai adanya hak tersebut berupa bukti-bukti


tertulis, keterangan saksi dan atau pernyataan yang bersangkutan
m

ub

yang kadar kebenarannya oleh panitia ajudikasi dalam pendaftaran


secara sistematik atau oleh Kepala Kantor Pertanahan dalam
ka

pendaftaran tanah secara sporadik, dianggap cukup untuk mendaftar


ep

hak pemegang hak dan hak-hak pihak lain yang membebaninya”,


ah

dimana syarat-syarat seperti ini diabaikan oleh Tergugat sehingga


R

dengan begitu mudah menerbitkan Sertipikat diatas tanah milik


es

Penggugat yang memang keberadaannya sudah ada jauh sebelum


M

ng

terbit sertipikat baru yang diterbitkan oleh Tergugat kemudian, suatu


on

Halaman 8 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
langkah keliru dari Tergugat yang menggambarkan kesewenang-

si
wenangan dalam menerbitkan suatu hak tanpa menyadari jika
tindakan tersebut sangat merugikan pihak Penggugat;

ne
ng
17. Bahwa dengan diterbitkannya Surat Keputusan berupa objek sengketa
dalam perkara a quo tanpa mengindahkan ketentuan perundang-undang
yang berlaku maka nyata dengan jelas bahwa tindakan Tergugat telah

do
gu melanggar atau bertentangan dengan Peraturan Menteri Negara
Agraria/Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 Tentang Tata

In
A
Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak
Pengelolaan yang bunyinya sebagai berikut:
ah

lik
Pasal 104 ayat (1):
“ Pembatalan hak atas tanah meliputi pembatalan keputusan pemberian hak
sertipikat hak atas tanah dan keputusan pemberian hak dalam rangka
am

ub
pengaturan penguasaan tanah” dimana dalam perkara a quo Sertipikat
Hak Milik Penggugat Nomor 8895/Mekar Baru, Gambar Situasi Nomor
ep
2732 tanggal 26 Mei 1993 hingga gugatan ini diajukan di PTUN Pontianak
k

tidak pernah dibatalkan tetapi justru sebaliknya masih diakui dengan


ah

adanya pemberian NIB kepada Penggugat sehingga bagaimana mungkin


R

si
Tergugat dapat memberikan Sertipikat Hak Milik kepada pihak lain diatas
tanah milik Penggugat yang keabsahannya masih diakui oleh Tergugat

ne
ng

yang memang belum pernah dibatalkan sebagaimana yang telah diuraikan


pada posita-posita diatas;

do
gu

Pasal 104 ayat (2);


“Bahwa pembatalan hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diterbitkan karena terdapat cacat hukum administrative dalam penerbitan
In
A

keputusan pemberian dan atau sertipikat hak atas tanahnya atau


melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
ah

lik

hukum tetap” dimana jika pasal ini dihubungkan dengan perkara a quo
maka jelas bahwa SHM Nomor 8895/1994 milik Penggugat yang
m

ub

diterbitkan oleh Tergugat tidak mengandung cacat hukum administrasi


oleh karena itu tidak ada alasan Tergugat memberikan hak kepada pihak
ka

lain diatas tanah Penggugat, demikian pula halnya dengan kaitan putusan
ep

yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, dimana jika yang


ah

dimaksud adalah pelaksanaaan putusan dalam Perkara Nomor


R

08/PDT.G/2015/PN. MPW. maka nyata dengan jelas bahwa Putusan


es

tersebut bertolak belakang dengan tindakan Tergugat yang memberikan


M

ng

Hak kepada orang atau subjek hukum yang tidak disebutkan dalam
on

Halaman 9 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan tersebut, oleh karena itu maka jika dikaji akan tindakan Tergugat

si
tersebut jelas merupakan suatu tindakan yang ceroboh dan tidak hati-hati
bahkan mengarah kepada kesewenang-wenangan;

ne
ng
Pasal 107 dan 106 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertahanan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian
dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan

do
gu menegaskan bahwa yang dimaksud dengan “Cacat hukum administratif”
adalah, Kesalahan prosedur, Kesalahan penerapan peraturan perundang-

In
A
undangan, Kesalahan subjek hak, Kesalahan objek hak, Kesalahan jenis
hak, Kesalahan perhitungan luas, Terdapat tumpang tindih hak atas tanah,
ah

lik
Kesalahan data yuridis atau data fisik yang tidak benar, Kesalahan lainnya
yang bersifat hukum administrasi, sedangkan pemberian Sertipikat Hak
Milik Nomor 8895/Mekar Baru /1994, nyata-nyata tidak menyalahi prosedur
am

ub
administrasi, tetapi namun demikian tetap diterbitkan Sertipikat atas nama
orang lain secara tumpang tindih sehingga tindakan tergugat tersebut
ep
bertentangan dengan peraturan yang berlaku;
k

18. Bahwa berdasarkan dalil-dalil serta segala uraian Penggugat tersebut di


ah

atas maka jelas bahwa penerbitan sertipikat yang menjadi objek sengketa
R

si
dalam perkara a quo oleh Tergugat nyata-nyata bertentangan dengan
ketentuan hukum yang berlaku sehingga dapat dikategorikan sebagai

ne
ng

perbuatan sewenang-wenang dan mengandung cacat yuridis karena tidak


didukung dengan bukti-bukti yang benar dan terbit ditanah milik Penggugat,

do
gu

oleh karena itu jelas sekali perbuatan Tergugat dalam penerbitan sertipikat
yang menjadi objek sengketa dalam perkarta a quo bertentangan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 10/1961, Peraturan Pemerinat Nomor
In
A

24/1997, Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertahanan


Nasional Nomor 9 Tahun 1999 yang merupakan penjabaran dari Undang-
ah

lik

Undang Pokok Agraia Nomor 5 Tahun 1960 sehingga tindakan Tergugat


tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang No. 5
m

ub

Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-


Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
ka

Undang Nomor 51 Tahun 2009, serta Peraturan-peraturan lain yang


ep

berkaitan dengan sengketa dalam perkara a quo;


ah

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada


R

Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak agar memberikan putusan sebagai


es

berikut:
M

ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


on

Halaman 10 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tata Usaha Negara yang

si
diterbitkan oleh Tergugat berupa:
2.1. Sertipikat Hak Milik Nomor 00377/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor

ne
ng
00197/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, luas 50.000 M2
atas nama Drs. MIRZA yang diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015
yang terletak di Desa Mekar Baru (dahulu) bernama Desa Kampung

do
gu Kapur, Kecamatan Sei Raya, Kabupaten Kubu Raya;
2.2. Sertipikat Hak Milik Nomor 00378/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor

In
A
00195/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, luas 28.060 M2
atas nama ANWAR SANUSI yang diterbitkan pada tanggal 3 Maret
ah

lik
2015 yang terletak di Desa Mekar Baru (dahulu) bernama Desa
Kampung Kapur, Kecamatan Sei Raya, Kabupaten Kubu Raya;
2.3. Sertipikat Hak Milik Nomor 00379/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor
am

ub
00194/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2014, luas 28.039 M2
atas nama NASA’ IE yang diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 yang
ep
terletak di Desa Mekar Baru (dahulu) bernama Desa Kampung Kapur,
k

Kecamatan Sei Raya, Kabupaten Kubu Raya;


ah

3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut objek sengketa berupa:


R

si
3.1. Sertipikat Hak Milik Nomor 00377/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor
00197/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, luas 50.000 M2

ne
ng

atas nama Drs. MIRZA yang diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015
yang terletak di Desa Mekar Baru (dahulu) bernama Desa Kampung

do
gu

Kapur, Kecamatan Sei Raya, Kabupaten Kubu Raya;


3.2. Sertipikat Hak Milik Nomor 00378/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor
00195/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, luas 28.060 M2
In
A

atas nama ANWAR SANUSI yang diterbitkan pada tanggal 3 Maret


2015 yang terletak di Desa Mekar Baru (dahulu) bernama Desa
ah

lik

Kampung Kapur, Kecamatan Sei Raya, Kabupaten Kubu Raya;


3.3. Sertipikat Hak Milik Nomor 00379/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor
m

ub

00194/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2014, luas 28.039 M2


atas nama NASA’ IE yang diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 yang
ka

terletak di Desa Mekar Baru (dahulu) bernama Desa Kampung Kapur,


ep

Kecamatan Sei Raya, Kabupaten Kubu Raya;


ah

4. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam


R

perkara ini;
es

Atau : Jika Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak atau Majelis
M

ng

Hakim yang menyidangkan perkara ini berpendapat lain, dalam suatu


on

Halaman 11 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peradilan yang Veritas, Probitas maupun Justitia, mohon suatu putusan

si
yang seadil-adilnya (ex aequ et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat, Tergugat II

ne
ng
Intervensi-1, 2, 3, mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil
sebagai berikut:
Eksepsi Tergugat

do
gu 1. Bahwa Tergugat membantah seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh
Penggugat terkecuali hal-hal yang secara nyata, tegas, diakui dan

In
A
dibenarkan dalam jawaban ini;
2. Bahwa yang menjadi permasalahan dalam objek Perkara Tata Usaha
ah

lik
Negara Pontianak ini adalah status kepemilikan (Hak Keperdataan)
sehingga seharusnya diajukan terlebih dahulu kepada Pengadilan Negeri
untuk memperoleh hak keperdataannya;
am

ub
3. Bahwa kelalaian dari penggugat sendiri yang menyebabkan timbulnya
sengketa tanah tersebut;
ep
Bahwa karena dalam kenyataannya penggugat dalam kurun waktu tertentu
k

tidak menguasai dan mengolah secara fisik bidang tanah yang menjadi
ah

objek gugatan perkara a quo, dan tidak segera mendaftarkan tanah


R

si
tersebut, sehingga menurut hukum penggugat mempunyai hubungan
hukum yang lemah dengan tanah atau Objek Sengketa. (berdasarkan PP

ne
ng

No. 24 Tahun 1997 pemilik tanah berkewajiban menjaga dan mengolah


tanahnya). Dalam arti BPN tidak memiliki kapasitas untuk menangguhkan

do
gu

permohonan seseorang tanpa adanya dasar atau alasan yang kuat yang
dapat dibuktikan;
4. Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat posita angka 9, 22, 28 pada
In
A

dasarnya data-data mengenai sertipikat baik data fisik maupun yuridis


bersifat rahasia dan tidak termasuk dalam kategori informasi publik sesuai
ah

lik

dengan yang tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional


Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pelayanan Informasi
m

ub

Publik di Lingkungan Badan Pertanahan Nasional RI. Bab IV Pasal 12;


5. Bahwa pernyataan Penggugat yang menyatakan bahwa Keputusan
ka

Tergugat yang merupakan perbuatan melawan hukum tidaklah benar.


ep

Tergugat dalam proses pemberian hak yaitu Sertipikat Hak Milik Nomor
ah

297/Sungai Nipah/2007 tanggal 05 November 2007, Surat Ukur No.


R

00079/2007 tanggal 04 November 2007 seluas 17.687 M2 kepada


es

Pemegang Hak atas Tanah Hak Milik tersebut yang menjadi Objek
M

ng

Sengketa adalah merupakan proses yang telah ditempuh sesuai dengan


on

Halaman 12 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku yaitu Peraturan Pemerintah

si
Nomor 24 Tahun 1997 dan telah memperhatikan dan melaksanakan
ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan baik bersifat

ne
ng
prosedural/formal maupun yang bersifat materiil/substansial serta sesuai
dengan kewenangan Tergugat dan berdasarkan data yuridis yang telah
dikeluarkan oleh Pemerintah Desa setempat;

do
gu 6. Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah di Indonesia Pasal 32 ayat 2 “Dalam hal atas suatu

In
A
bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas nama orang atau
badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan
ah

lik
secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak
atas tanah tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya
sertipikat itu telah tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada
am

ub
pemegang sertipikat dan kepada kantor pertanahan yang bersangkutan
ataupun tidak mengajukan gugatan ke pengadilan mengenai penguasan
ep
tanah atau penerbitan sertipikat tersebut” maka dengan demikian sertipikat
k

hak milik yang menjadi objek sengketa telah melampaui batas 5 (lima)
ah

tahun sejak diterbitkan sertipikat Tersebut;


R

si
Eksepsi Tergugat II Intervensi 1, 2, 3
1. Bahwa Para Tergugat Intervensi menolak dengan tegas seluruh dalil

ne
ng

Penggugat, kecuali hal-hal yang nyata dan dengan tegas telah diakui benar;
2. Bahwa setelah mempelajari dengan teliti terhadap dalil-dalil gugatan yang

do
gu

diajukan Penggugat, maka gugatan adalah tentang sengketa kepemilikan


yang fakta-fakta hukum lainnya tidak dicantumkan lengkap oleh Penggugat;
3. Bahwa objek tanah yang diklaim Penggugat dalam gugatan a quo telah
In
A

mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat (inkracht) di Pengadilan


Negeri Mempawah dengan Register perkara Nomor
ah

lik

08/PDT.G/2005/PN.MPW tanggal 12 Januari 2006 jo Putusan Perkara


Nomor 13/PDT/2006/PT.PTK jo Putusan Perkara Nomor 529 K/PDT/2008 jo
m

ub

Putusan Perkara Nomor 525/PK/Pdt/2010 yaitu gugatan perkara perdata


antara pihak Maryam binti Haji Mahmud, dkk (Penggugat) melawan Asmah
ka

binti H. Arsyad, dkk (Tergugat);


ep

4. Bahwa pada perkara yang telah inkracht tersebut bertindak sebagai para
ah

pihak yaitu :
R

a. Para Tergugat Intervensi sebagai Penggugat;


es

b. Penggugat sebagai Tergugat I; dan;


M

ng

c. Tergugat sebagai Tergugat III;


on

Halaman 13 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa Penggugat seperti pepatah ”kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak

si
tahu” karena Penggugat mengetahui bahwa terhadap perkara a quo telah
mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat dengan amar putusan

ne
ng
sebagai berikut :
a. Di Pengadilan Negeri Mempawah perkara Nomor
08/PDT.G/2005/PN.MPW tanggal 12 Januari 2006, dengan amar

do
gu putusan :
DALAM EKSEPSI;

In
A
- Menolak dalil eksepsi dari Tergugat I dan Tergugat III;
DALAM POKOK PERKARA
ah

lik
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2. Menyatakan sebidang tanah yang terletak di Sungai Bunut Desa
Kapur RT.04/RW.08 dengan ukuran 50 depa tangan x 600 depa
am

ub
tangan dengan batas-batas :
- Sebelah Utara : dengan Kebun H. Yusuf Saegon;
ep
- Sebelah Selatan : dengan Jalan Besar;
k

- Sebelah Timur : dengan Kebun H. Arsyad;


ah

- Sebelah Barat : dengan Kebun Basyuni;


R

si
Adalah milik para Penggugat;
3. Menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor : 733/tahun 1994,

ne
ng

Gambar Situasi Nomor 2738 tahun 1993 tidak mempunyai kekuatan


hukum atas tanah para Penggugat;

do
gu

4. Menolak gugatan selebihnya;


5. Menghukum Tergugat I untuk membayar ongkos perkara sebesar
Rp.1.250.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah);
In
A

b. Di tingkat Pengadilan Tinggi Pontianak Perkara Nomor


13/PDT/2006/PT.PTK tanggal 27 Maret 2007, dengan amar putusan :-
ah

lik

- Menerima permohonan banding dari para pemohon banding


(semula Tegugat I dan Tergugat III);
m

ub

- Menguatkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama (Pengadilan


Negeri Mempawah) Nomor : 08/PDT.G/2005/PN.MPW, tanggal 12
ka

Januari 2006 dengan perbaikan tentang amar putusan sehingga


ep

berbunyi selengkapnya sebagai berikut :


ah

DALAM EKSEPSI;
R

Menolak dalil eksepsi Tergugat I dan Tergugat III.;


es

DALAM POKOK PERKARA;


M

ng

a. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian;


on

Halaman 14 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Menyatakan sebidang tanah yang terletak di Sungai Bunut Desa

si
Kapur RT.04/RW.08 dengan ukuran lebar 92 meter panjang 1.090
meter, dengan batas- batas :

ne
ng
- Sebelah Selatan (semula Utara) dengan : tanah Bakri, tanah
Godiam, tanah H. Naji (semula dengan kebun
H. Yusuf Saegon);

do
gu - Sebelah Utara (semula sebelah Timur) dengan : tanah A.
Samad, tanah Ruslan, tanah Muksin dan tanah Niri (semula

In
A
dengan Kebun H. Arsyad);
- Sebelah Barat (semula sebelah Selatan) dengan : Jalan Raya,
ah

lik
Dan;
- Sebelah Timur (semula sebelah Utara) dengan : tanah/kebun
Rimuna (dahulu dengan kebun Basyuni);
am

ub
Adalah milik para Penggugat;
c. Menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor 733 tahun 1994, Gambar
ep
Situasi Nomor : 2738 tahun 1993, tidak mempunyai kekuatan
k

hukum atas tanah para Penggugat tersebut;


ah

d. Menolak gugatan para Penggugat selain dan selebihnya;


R

si
e. Menghukum para Tergugat untuk secara tanggung renteng
membayar biaya perkara sebesar Rp.1.250.000,- (satu juta dua

ne
ng

rartus lima puluh ribu rupiah);


f. Menghukum pula Pembanding I dan Pembanding II (semula

do
gu

Tergugat I dan III) untuk membayar biaya perkara yang timbul


dalam tingkat banding yang ditetapkan sebesar Rp.150.000 (seratus
lima puluh ribu rupiah);
In
A

c. Di tingkat Mahkamah Agung (Kasasi) Perkara Perkara Nomor 529


K/PDT/2008 tanggal 27 Oktober 2008, dengan amar putusan :
ah

lik

- Menolak permohonan Kasasi dari : I. Asmah binti H. Arsyad. II.


Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pontianak
m

ub

tersebut;
- Membebankan para pemohon Kasasi/Tergugat I dan III untuk
ka

membayar biaya perkara dalam kasasi ini sebesar Rp.500.000,-


ep

(lima ratus ribu rupiah);


ah

d. Di tingkat Mahkamah Agung (Peninjauan Kembali) Nomor


R

525/PK/Pdt/2010 tanggal 26 Januari 2011, dengan amar putusan:


es
M

ng

on

Halaman 15 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menolak permohonan Peninjauan Kembali dari : 1. Asmah binti H.

si
Arsyad. 2. Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Pontianak;

ne
ng
- Menghukum para pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar
biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar
Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);

do
gu 6. Bahwa karena gugatan a quo tentang sengketa kepemilikan yang bukan
menjadi kewenangan absolut dari PTUN Pontianak dan ternyata telah

In
A
memiliki kekuatan hukum tetap dan mengikat (inkracht), sebagaimana diatur
pada Pasal 77 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 (UU No 5/1986) jo.
ah

lik
Undang Undang Nomor 9 Tahun 2004 (UU No 9/2004) jo. Undang Undang
Nomor 51 Tahun 2009 (UU No 51/2009) tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
am

ub
Negara bahwa :
a. Ayat (1) : eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat
ep
diajukan setiap waktu selama pemeriksaan dan meskipun tidak ada
k

eksepsi tentang kewenangan absolute Pengadilan apabila Hakim


ah

mengetahui hal ini, ia karena jabatannya wajib menyatakan bahwa


R

si
Pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa yang bersangkutan;
b. Ayat (2) : eksepsi tentang kewenangan relatif Pengadilan diajukan

ne
ng

sebelum disampaikan jawaban atas pokok sengketa dan eksepsi


tersebut harus diputus sebelum pokok sengketa diperiksa;

do
gu

Maka Penggugat tidak memiliki kualitas dalam mengajukan gugatan karena


Penggugat merupakan pihak yang dinyatakan kalah;
7. Bahwa objek gugatan adalah Keputusan Tata Usaha Negara diterbitkan
In
A

Tergugat berupa 3 Sertifikat Hak Milik (selanjutnya disebut SHM) Para


Tergugat Intervensi yaitu :
ah

lik

a. SHM Nomor 377/Desa Mekar Baru/2015, Surat Ukur Nomor 193/Mekar


Baru/2014 tanggal 23-02-2015 luas 50.000 M2
m

ub

a.n. Drs. Mirza (Tergugat II Intervensi 1);


b. SHM Nomor 378/Desa Mekar Baru/2015, Surat Ukur Nomor 195/Mekar
ka

Baru/2014 tanggal 23-02-2015 luas 28.060 M2


ep

a.n. Anwar Sanusi (Tergugat II Intervensi 2);


ah

c. SHM Nomor 379/Desa Mekar Baru/2015, Surat Ukur Nomor 194/Mekar


R

Baru/2014 tanggal 23-02-2015 luas 28.039 M2


es

a.n. Nasa’ie (Tergugat II Intervensi 3);


M

ng

on

Halaman 16 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa 3 SHM Para Tergugat Intervensi tersebut telah diterbitkan Tergugat

si
pada tanggal 3 Maret 2015, sedangkan gugatan Penggugat diajukan
tanggal 25 Juni 2015. Ini artinya gugatan Penggugat diajukan dalam

ne
ng
tenggang waktu 112 hari setelah Keputusan Tata Usaha Negara diterbitkan
oleh Tergugat atau melebihi batas waktu untuk mengajukan gugatan
(kadaluarsa) ;

do
gu 9. Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, gugatan Penggugat telah
lewat waktu (kadaluarsa) sebagaimana diatur pada Pasal 55 UU No 5/1986

In
A
jo. UU No. 9/2004 jo. UU No. 51/2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
ah

lik
Negara bahwa :
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari
terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau
am

ub
Pejabat Tata Usaha Negara”;
Di dalam penjelasan pasal tersebut bahwa :
ep
Bagi pihak yang namanya tersebut dalam Keputusan Tata Usaha Negara
k

yang digugat, maka tenggang waktu sembilan puluh hari itu dihitung sejak
ah

hari diterimanya Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat.;


R

si
Dalam hal yang hendak digugat itu merupakan keputusan menurut
ketentuan :

ne
ng

a. Pasal 3 ayat (2), tenggang waktu sembilan puluh hari itu dihitung
setelah lewatnya tenggang waktu yang ditentukan dalam peraturan

do
gu

dasarnya, yang dihitung sejak tanggal diterimanya permohonan yang


bersangkutan;
b. Pasal 3 ayat (3), maka tenggang waktu sembilan puluh hari itu dihitung
In
A

setelah lewat batas waktu empat bulan yang dihitung sejak tanggal
diterimanya permohonan yang bersangkutan ;
ah

lik

Dalam hal peraturan dasarnya menentukan bahwa suatu keputusan itu


harus diumumkan, maka tenggang waktu sembilan puluh hari itu dihitung
m

ub

sejak hari pengumuman tersebut;


10. Bahwa 3 SHM Para Tergugat Intervensi tersebut yaitu :
ka

a. SHM Nomor 377/Desa Mekar Baru/2015, Surat Ukur Nomor 193/Mekar


ep

Baru/ 2014 tanggal 23-02-2015 luas 50.000 M2


ah

a.n. Drs. Mirza (Tergugat II Intervensi 1);


R

b. SHM Nomor 378/Desa Mekar Baru/2015, Surat Ukur Nomor 195/Mekar


es

Baru/ 2014 tanggal 23-02-2015 luas 28.060 M2


M

ng

a.n. Anwar Sanusi (Tergugat II Intervensi 2);


on

Halaman 17 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. SHM Nomor 379/Desa Mekar Baru/2015, Surat Ukur Nomor 194/Mekar

R
M2

si
Baru/ 2014 tanggal 23-02-2015 luas 28.039
a.n. Nasa’ie (Tergugat II Intervensi 3);

ne
ng
telah diterbitkan Tergugat sesuai prosedur dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Tergugat telah mengumumkan data yuridis dan
data fisiknya melalui media. Selain itu di objek tanah terperkara telah

do
gu dipasang pengumuman (banner) selama 30 hari. Selama proses ini hingga
diterbitkan 3 SHM milik Para Tergugat Intervensi tersebut tidak ada

In
A
sanggahan apapun dari pihak Penggugat.;
11. Bahwa dalil gugatan Penggugat tidak sesuai dengan pasal 53 UU No.
ah

lik
5/1986 jo. UU No 9/2004 jo. UU No 51/2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara yang menentukan tentang alasan-alasan yang dapat digunakan
am

ub
untuk mengajukan gugatan. Oleh karena itu, Penggugat tidak memiliki
kualitas dalam mengajukan gugatan a quo.;
ep
12. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, mohon agar Majelis Hakim menolak
k

gugatan atau setidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima karena


ah

Penggugat tidak memiliki kualitas dalam mengajukan gugatan dan telah


R

si
lewat waktu (kadaluarsa);

ne
ng

Bahwa terhadap gugatan tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara


Pontianak telah mengambil putusan, yaitu Putusan Nomor 30/G/2015/PTUN-

do
PTK, tanggal 1 Desember 2015 yang amarnya sebagai berikut:
gu

Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2
In
A

dan Tergugat II Intervensi 3;


Dalam Pokok Perkara
ah

lik

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan batal Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Kubu Raya (Tergugat) berupa :
m

ub

1. Sertipikat Hak Milik Nomor 00377/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor


ka

00193/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, Luas 50.000 M2 yang


ep

diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama Drs. Mirza;


2. Sertipikat Hak Milik Nomor 00378/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor
ah

00195/mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, Luas 28.060 M2 yang


R

es

diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama Anwar Sanusi;


M

3. Sertipikat Hak Milik Nomor 00379/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor


ng

on

Halaman 18 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
00194/Mekar Baru/2014, tanggal 23 Februari 2015 , Luas 28.039 M2 yang

si
diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama Nasa’ie;
3. Memerintahkan Kepada Tergugat untuk mencabut objek sengketa berupa :

ne
ng
1. Sertipikat Hak Milik Nomor 00377/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor
00193/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, Luas 50.000 M2 yang
diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama Drs. Mirza;

do
gu 2. Sertipikat Hak Milik Nomor 00378/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor
00195/mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, Luas 28.060 M2 yang

In
A
diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama Anwar Sanusi;
3. Sertipikat Hak Milik Nomor 00379/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor
ah

00194/Mekar Baru/2014, tanggal 23 Februari 2015 , Luas 28.039 M2 yang

lik
diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama Nasa’ie;
4. Menghukum Tergugat, Tergugat II Intervensi-1, Tergugat II Intervensi-2 dan
am

ub
Tergugat II Intervensi-3 untuk membayar biaya perkara sebesar Rp
3.580.000,- (Tiga Juta Lima Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah);
ep
k

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat,


ah

Tergugat II Intervensi 1, 2, 3 putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut


R

si
telah dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan
Putusan Nomor 69/B/2016/PT.TUN.JKT, tanggal 26 April 2016 yang amarnya

ne
ng

sebagai berikut:
MENGADILI

do
- Menyatakan permohonan banding dari Tergugat/Pembanding tidak diterima;
gu

- Menerima permohonan banding dari Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II


Intervensi 2, Tergugat II Intervensi 3/Para Pembanding;
In
A

- Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak Nomor


30/G/2015/PTUN-PTK, tanggal 1 Desember 2015 yang dimohokan banding;
ah

lik

MENGADILI SENDIRI
Dalam Eksepsi:
- Menerima eksepsi dari Tergugat/Pembanding dan Tergugat II Intervensi 1,
m

ub

Tergugat II Intervensi 2, Tergugat II Intervensi 3 / Para Pembanding, tentang


ka

Penggugat/Terbanding Tidak Punya Kepentingan;


ep

Dalam Pokok Perkara:


- Menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding tidak dapat diterima;
ah

- Menghukum Penggugat/Terbanding membayar biaya perkara dalam dua


es

tingkat peradilan yang dalam pemeriksaan banding ditetapkan sebesar


M

Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah);


ng

on

Halaman 19 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

si
Terbanding/Penggugat pada tanggal 8 Juni 2016, kemudian terhadapnya oleh
Terbanding/Penggugat dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat

ne
ng
Kuasa Khusus bertanggal 30 Juli 2015 diajukan permohonan kasasi secara
lisan pada tanggal 13 Juni 2016, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan
Kasasi Nomor 30/G/2015/PTUN-PTK yang dibuat oleh Panitera Pengadilan

do
gu Tata Usaha Negara Pontianak. Permohonan tersebut diikuti dengan Memori
Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara

In
A
Pontianak tersebut pada tanggal 27 Juni 2016;
Bahwa setelah itu, oleh Termohon Kasasi I, II, III, IV yang masing-
ah

lik
masing pada tanggal 28 Juni 2016 telah diberitahu tentang Memori Kasasi dari
Pemohon Kasasi, oleh Termohon Kasasi II, III, IV diajukan Jawaban Memori
Kasasi (Kontra Memori Kasasi) yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata
am

ub
Usaha Negara Pontianak pada tanggal 11 Juli 2016, sedangkan Termohon
Kasasi I tidak mengajukan jawaban sebagaimana dimaksud dengan peraturan
ep
perundang-undangan yang berlaku;
k

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-


ah

alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan


R

si
dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah

ne
ng

dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan


Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, maka secara formal dapat diterima;

do
gu

ALASAN KASASI
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi
dalam Memori Kasasi pada pokoknya sebagai berikut:
In
A

Keberatan Pertama:
Bahwa apabila diperhatikan secara cermat terhadap Putusan Judex Facti baik
ah

lik

dalam bagian "mengadili" maupun dalam bagian "mengadili sendiri" terdapat


pertentangan satu dengan yang lain karena dalam proses mengadili secara
m

ub

tegas menyatakan bahwa permohonan banding dart Tergugat/Pembanding


tidak diterima, kemudian dalam "mengadili sendiri" menyatakan menerima
ka

eksepsi dari Tergugat dan Tergugat II Intervensi 1, 2 dan 3 artinya bagaimana


ep

mungkin suatu amar putusan yang telah dinyatakan tidak diterima kemudian
ah

dietrima kembali, demikian pula halnya dalam amar putusan pada Pokok
R

Perkara yang tidak tergambar tentang pembatalan putusan pengadilan pada


es

tingkat I Nomor 30/G/2015/PTUN PTK., oleh karena itu putusan tersebut cukup
M

ng

membingungkan Pemohon Kasasi sehingga melalui Memori Kasasi ini


on

Halaman 20 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon Kasasi mohon kepada Ketua Mahkamah Agung RI cq. Majelis Hakim

si
Agung Yang Mulia yang menyidangkan perkara ini untuk membatalkan putusan
Judex Facti tersebut pada tingkat Banding.

ne
ng
Keberatan Kedua:
Bahwa Judex Facti dalam perkara ini telah salah dan keliru dalam menerapkan
hukum jika menilai Pemohon Kasasi dalam perkara a quo "tidak

do
gu berkepentingan" karena dalam perkara a quo yang menjadi objek gugatan
adalah adanya Keputusan tata Usaha Negara dari Termohon I dalam Kasasi

In
A
(Kepala Kantor Pertanahan Kubu Raya) yang telah menerbitkan:
- Sertipikat Hak Milik Nomor 00377/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor
ah

00193/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, luas 50.000 M2 yang

lik
diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama Drs. MIRZA;
- Sertipikat Hak Milik Nomor 00378/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor
am

ub
00195/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, luas 28.060 M2 yang
diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama ANWAR SANUSI;
ep
- Sertipikat 00379/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor 00194/Mekar Baru/2014,
k

tanggal 23 Februari 2015 dengan luas 28.039 M2 atas nama NASA'IE yang
ah

diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015;


R

si
Bahwa terhadap penerbitan sertipikat-sertipikat sebagaimana yang telah
disebutkan yang telah diterbitkan di atas Sertipikat Hak Milik Nomor 733/8895

ne
ng

atas nama Pemohon Kasasi (Asmah binti H. Arsyad) secara tumpang tindih
yang oleh Termohon I dalam Kasasi (Kantor Pertanahan Kubu Raya) belum

do
gu

pernah dibatalkan karena masih terdaftar dalam buku tanah dengan Nomor
Induk Bidang (NIB) Tanah 14.14.07.03.10124 sehingga secara hukum masih
tetap sah milik Pemohon Kasasi/Penggugat, di mana hal tersebut diakui secara
In
A

tegas oleh Termohon I dalam Kasasi/Tergugat/Pembanding (Kantor Pertanahan


Kabupaten Kubu Raya) dalam persidangan bahwa penerbitan Sertipikat Para
ah

lik

Termohon dalam Kasasi/Pembanding/Tergugat II Intervensi telah "tumpang


tindih" dengan Sertipikat Pemohon Kasasi sehingga dalam Buku Tanah
m

ub

Sertipikat Para Termohon Kasasi/Tergugat II Intervensi/Pembanding telah


dilakukan pencoretan (pemblokiran), oleh karena itu apabila Judex Facti pada
ka

tingkat Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak mengabulkan gugatan


ep

Pemohon Kasasi merupakan suatu pertimbangan hukum yang sangat


ah

mendasar karena terbukti bahwa dalam permohonan Para Termohon dalam


R

Kasasi (Para Tergugat II Intervensi) tidak ada satupun berkas yang


es

berhubungan dengan putusan Pengadilan Negeri Mempawah dalam perkara


M

ng

perdata yang telah dimenangkan oleh karena itu bangaimana mungkin Judex
on

Halaman 21 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Facti pada tingkat banding berpendapat bahwa Pemohon Kasasi tidak

si
berkepentingan dalam perkara ini? Bukanlah pendapat seperti itu merupakan
suatu pendapat yang keliru dan tidak didukung oleh fakta-fakta hukum yang

ne
ng
telah terungkap dalam persidangan sebagaimana yang telah terungkap dalam
persidangan?
Keberatan Ketiga:

do
gu Bahwa Pemohon Kasasi merasa sangat keberatan jika Judex Facti pada
Pengadilan Tingkat Banding tidak menerima gugatan Penggugat sehingga

In
A
membatalkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak dengan
alasan bahwa Pemohon Kasasi tidak berkepentingan dengan menunjuk pada
ah

lik
bukti Bukti P2 = Bukti T.II.1.4 berupa Bukti Beli tanggal 17 Nopember 1959
sebagai dasar terbitnya Sertipikat Pemohon Kasasi Nomor 733/8895, suatu
dasar alasan yang sangat keliru karena yang menjadi persoalan adalah
am

ub
eksistensi Sertipikat Hak Milik Nomor 733/8895 yang hingga saat ini masih
diakui keberadaannya oleh Termohon I dalam Kasasi dan belum pernah
ep
dilakukan pencabutan sehingga apabila ada Sertipikat yang diterbitkan oleh
k

Termohon I dalam Kasasi diatas Sertipikat Pemohon Kasasi maka jelas


ah

tindakan tersebut merupakan suatu tindakan yang tidak dibenarkan oleh hukum
R

si
sehingga wajar menurut hukum jika dibatalkan oleh Judex Facti pada tingkat
pertama, tetapi menjadi aneh apabila Judex Facti pada Pengadilan banding

ne
ng

membatalkan Putusan Pengadilan pada tingkat pertama dengan alasan


Pemohon Kasasi tidak punya kepentingan tanpa memperhatikan objek perkara

do
gu

secara teliti dan cermat, karena yang dipersoalkan adalah penerbitan sertipikat
secara tumpang tindih diatas sertipikat yang masih berlaku dan belum pernah
dibatalkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Wilayah Kalimantan Barat dimana
In
A

Sertipikat Hak Milik Nomor 733/8895 yang nyata-nyata adalah atas nama
Pemohon Kasasi/Penggugat yang membuktikan bahwa Pemohon Kasasi
ah

lik

adalah subjek hukum yang sangat berkepentingan dalam perkara a quo, oleh
karena itu yang menjadi persoalan dalam perkara a quo adalah bahwa bolehkah
m

ub

menerbitkan sertipikat baru diatas sertipikat yang masih berlaku secara sah
karena belum pernah ada pembatalan dari yang berwenang yaitu oleh pihak
ka

atasan Termohon I dalam Kasasi (Kakanwil BPN Provinsi Kalbar) Untuk hal ini
ep

kami serahkan kepada Ketua Mahkamah Agung RI cq. Hakim Agung Yang
ah

Mulia yang menyidangkan perkara ini untuk menilai secara adil putusan Judex
R

Facti pada tingkat Banding tersebut yang telah merugikan pihak Pemohon
es

Kasasi.
M

ng

on

Halaman 22 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keberatan Keempat:

si
Bahwa Judex Facti pada tingkat banding sangat keliru dalam menerapkan
hukum jika menilai Pemohon Kasasi tidak berkepentingan dalam perkara a quo

ne
ng
hanya karena menunjuk pada bukti P2 vide bukti bukti T.II.1.4 berupa Bukti Jual
Beli tanggal 17 Nopember 1959 sebagai dasar terbitnya Sertipikat Pemohon
Kasasi Nomor 733/8895, yang dijadikan oleh Para Tergugat Intervensi/Para

do
gu Pembanding/Para Termohon Kasasi sebagai bukti dalam gugatan perdata di
Pengadilan Negeri Mempawah dimana dalam gugatan tersebut dimenangkan

In
A
oleh Para Termohon Kasasi tersebut namun ada beberapa hal yang tidak
diperhatikan oleh Judex Facti pada tingkat banding yaitu:
ah

lik
- Adanya Sertipikat Hak Milik Nomor 733/8895 atas nama Pemohon Kasasi
yang tidak pernah dibatalkan oleh Termohon I dalam Kasasi ( Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan
am

ub
ketentuan hukum yang berlaku sehingga atas dasar seperti itu jelas
Pemohon Kasasi/Penggugat adalah subjek hukum yang sangat
ep
berkepentinga yang patut dilindungi hak-haknya sebagai pemilik yang
k

beretikat baik.
ah

- Bahwa oleh karena Termohon I dalam Kasasi (Kepala Kantor Pertanahan


R

si
Kubu Raya) secara de facto mengakui bahwa dari hasil keputusan
Pengadilan Negeri Mempawah dalam perkara perdata yang berlawanan

ne
ng

dengan Pemohon Kasasi yang dimenangkan oleh Para Termohon


Kasasi/Tergugat II Intervensi, namun secara nyata bahwa Para Termohon

do
gu

Kasasi/Para Tergugat II Intervensi belum pernah mengajukan permohonan


eksekusi ke Pengadilan Negeri Mempawah serta belum pernah mengajukan
Pembatalan terhadap sertipikat Pemohon Kasasi kepada Kakanwil BPN
In
A

Provinsi Kalimantan Barat sehingga sehingga secara hukum belum ada


dasar hukum yang patut dipakai oleh Para Termohon Kasasi/Para Tergugat
ah

lik

II Intervensi untuk mengajukan sertipikat diatas Sertipikat Hak Milik dari


Pemohon Kasasi karena bisa berdampak pada terbitnya sertipikat secara
m

ub

ganda/tumpang tindih.
- Bahwa oleh karena itu dengan adanya tindakan yang terlanjur dari
ka

Termohon I dalam Kasasi yang menerbitkan Sertipikat Hak Milik untuk


ep

kepentingan Para Termohon Kasasi/ Pembanding/Para Tergugat II


ah

Intervensi, maka setelah ada kebertan dari Pemohon Kasasi/Penggugat


R

maka Termohon I dalam Kasasifiergugat/Pembanding segera melakukan


es

catatan merah dalam buku tanah tersebut dengan menyatakan bahwa


M

ng

sertipikat yang telah diterbitkan untuk Para Termohon Kasasi/Tergugat II


on

Halaman 23 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Intervensi yaitu Sertipikat Hak Milik Nomor 00377/Mekar Baru, Surat Ukur

R
Nomor 00193/Mekar Baru/2014 tanggal 23 Februarl 2015, luas 50.000 M2

si
yang diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2015 atas nama Drs. Mirza, Sertipikat

ne
ng
Hak Milik Nomor 00378/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor 00195/Mekar
Baru/2014 tanggal 23 Februari 2015, luas 28.060 M2 yang diterbitkan pada
tanggal 3 Maret 2015 atas nama Anwar Sanusi, maupun Sertipikat

do
gu 00379/Mekar Baru, Surat Ukur Nomor 00194/Mekar Baru/2014, tanggal 23
Februari 2015 dengan luas 28.039 M2 atas nama Nasa'ie yang diterbitkan

In
A
pada tanggal 3 Maret 2015 telah "tumpang tindih dengan" dengan Sertipikat
Hak Milik Nomor 733/8895 atas nama Pemohon Kasasi (Asmah Binti H.
ah

lik
Arsyad), dimana pengkuan tersebut diakui oleh Termohon I dalam Kasasi
sebagai suatu kesalahan sehingga atas dasar itulah Judex Facti pada
tingkat pertama membatalkan sertipikat-sertipikat yang telah diterbitkan atas
am

ub
nama Para Termohon Kasasi/Para Tergugat II dalam Kasasi.
- Bahwa selain dari pada itu terbukti dalam persidangan bahwa dasar
ep
pengajuan hak oleh Para Termohon Kasasi/Para Tergugat II Intervensi tidak
k

ada satupun dari berkas-berkas perkara perdata yang dimenangkan di


ah

Pengadilan Negeri Mempawah untuk dijadikan dasar dalam dalam


R

si
pengajuan permohonan sertipikat (29 item sebagai dasar permohonan
sertipikat) namun tidak ada satupun yang berhubungan dengan putusan

ne
ng

Pengadilan Negeri Mempawah sehingga wajar secara hukum jika gugatan


Penggugat diterima oleh Judex Facti pada tingkat pertama.

do
gu

- Bahwa termasuk sebagai fakta hukum yang dipertimbangkan oleh Hakim


pada tingkat pertama adalah berkaitan dengan batas-batas tanah yang ada
dalam perkara perdata di Pengadilan Negeri Mempawah dengan batas-
In
A

batas tanah Pemohon Kasasi/Penggugat yaitu Sertipikat Hak Milik Nomor


733/8895 sangat berbeda termasuk luas tanah di mana luas tanah
ah

lik

Pemohon Kasasi/Penggugat adalah 7,2 hektar sedangkan luas tanah Para


Termohon Kasasi/Tergugat II Intervensi yang disebut dalam gugatan
m

ub

perkara perdata adalah 10 hektar sebagaimana terbukti dalam sidang


lapangan (pemeriksaan setempat) sehingga dengan perbedaan tersebut
ka

Judex Facti pada tingkat pertama menerima gugatan Pemohon


ep

Kasasi/Penggugat, namun sangat janggal dan aneh jika Judex Facti pada
ah

tingkat banding membatalkan putusan pengadilan tingkat pertama dengan


R

alasan hanya melihat pada bukti P2 vide bukti TII.1.4 yang sebenarnya tidak
es

perlu dipertimbangakan dalam perkara ini karena bukti tersebut tidak


M

ng

relevan dalam menilai suatu objek berupa KTUN sah atau tidak
on

Halaman 24 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana yang telah diuraikan dalam gugatan, replik serta kesimpulan

si
Pemohon Kasasi/Penggugat.
- Bahwa Judex Facti pada tingkat banding sangat keliru jika membatalkan

ne
ng
putusan pengadilan pada tingkat pertama dengan mengkaitkan bukti P2
vide bukti TII.1.4 yang merupakan bukti dalam perkara perdata di
Pengadilan Negeri Mempawah tanpa memperhatikan keterangan saksi

do
gu bernama Nursuki pada halaman 40 putusan PTUN Pontianak yang juga
adalah saksi dalam perkara perdata di Pengadilan Negeri Mempawah yang

In
A
menerangkan dibawah sumpah bahwa kemenangan Para Termohon
Kasasi/Tergugat II Intervensi di Pengadilan Negeri Mempawah adalah
ah

lik
karena saksi (Nursuki) disuruh/diajari untuk berbohong atau memberikan
keterangan palsu oleh Terguat II Intervensi 1 dengan janji tanah saksi yang
ada dilokasi akan dibantu untuk mengurus sertipikatnya, namun ternyata
am

ub
setelah menang maka Para Termohon Kasasi/Tergugat II Intervensi ingkar
janji sehingga saksi terpaksa membongkar kecurangan Para Termohon
ep
Kasasi/Tergugat II Intervensi, sehingga dan aspek kebenaran materiil yang
k

sesungguhnya seharusnya didukung oleh Judex Facti pada tingkat banding


ah

dalam memutuskan perkara ini sesuai dengan amanat undang-undang,


R

si
namun ternyata Judex Facti pada tingkat banding melakukan pembenaran
atas kecurangan Para Tergugat II Intervensi sehingga patutlah menurut

ne
ng

hukum jika Hakim Agung Yang Mulia membatalkan putusan Judex Facti
pada tingkat banding tersebut karena putusannya telah keliru dan salah

do
gu

dalam menerapkan hukum;

PERTIMBANGAN HUKUM
In
A

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung


berpendapat:
ah

lik

Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, putusan Judex Facti


Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta sudah benar dan tidak salah
menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa alas hak Penggugat (Surat Jual Beli Tanah dengan H. Husein bin H.
ka

Saleh seluas 70.440 M2, tanggal 17 November 1959) telah dinyatakan tidak
ep

sah dan Sertifikat Hak Milik No. 733/Desa Kapur a.n Asmah Binti H Arsyad
dinyatakan tidak mempunyai kekuatan mengikat oleh putusan lingkungan
ah

badan Peradilan Umum yang sudah berkekuatan hukum tetap;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata


M

putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dalam
ng

on

Halaman 25 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka

si
permohonan kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi : ASMAH binti H. ARSYAD
tersebut harus ditolak;

ne
ng
Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan kasasi, maka
Pemohon Kasasi dinyatakan sebagai pihak yang kalah dan karenanya dihukum
untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

do
gu Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985

In
A
tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3
ah

lik
Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun
am

ub
2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;

MENGADILI,
ep
k

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: ASMAH binti H.


ah

ARSYAD tersebut;
R

si
Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam
tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah);

ne
ng

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


Agung pada hari Selasa, tanggal 22 November 2016, oleh H. Yulius, S.H., M.H.,

do
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
gu

Majelis, Yosran, S.H., M.Hum., dan Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S., Hakim-
Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka
In
A

untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Joko A. Sugianto, S.H., Panitera
ah

lik

Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.

Anggota Majelis: Ketua Majelis,


m

ub

ttd/. ttd/.
Yosran, S.H., M.Hum. H. Yulius, S.H., M.H.
ka

ttd/.
ep

Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S.


ah

es
M

ng

on

Halaman 26 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitera Pengganti,
ttd/.

si
Joko A. Sugianto, S.H.
Biaya – biaya :

ne
ng
1. M e t e r a i……………..Rp 6.000,00
2. R e d a k s i…………….Rp 5.000,00
3. Administrasi …………...Rp489.000,00

do
Jumlah ……….Rp500.000,00
gu Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.

In
A
a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara
ah

lik
(H. ASHADI, SH.)
am

ub
NIP. 220000754
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 27 dari 27 halaman. Putusan Nomor 436 K/TUN/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Anda mungkin juga menyukai