u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
P U T U S A N
No. 593 K/Pdt/2011
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M AHKAM AH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
do
gu berikut dalam perkara:
Dr. ERLINA MASNIARI NAPITUPULU, bertempat tinggal di
In
A
Baranangsiang Indah E IV No. 14 RT/RW. 002/006, Kelurahan
Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, dalam hal ini
ah
lik
memberi kuasa kepada 1. Budi Widarto,S.H. 2. Pieter
Ferdinandus, S.H., LL.M. dan kawan-kawan, para Advokat,
berkantor di Gd. Iwata Lt. 4, Jalan Sultan Agung No. 58 D,
am
ub
Jakarta 12970, Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Terbanding;
melawan:
ep
YANNES PASARIBU, bertempat tinggal di Jalan Sagu No. 11A,
k
si
kepada Efendi Lod Simanjuntak, S.H., M.H. dan Laode
Silitonga, S.H., para Advokat, berkantor di Wisma Kodel Lt. 10
ne
ng
do
gu
lik
ub
berumah tangga telah lahir atau dikaruniai 3 (tiga) orang anak diantaranya
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
- Alvaro Maruasa Yansen Pasaribu, laki-laki, saat ini berusia 8 (delapan)
tahun sebagaimana dimaksud dalam Kutipan Akta Kelahiran No.
ne
ng
566/U/JP/2001 tertanggal 1 Mei 2001;
- Madelaine Sophia Martha Maharani Pasaribu, perempuan, saat ini berusia 5
(lima) tahun, sebagaimana dimaksud dalam Kutipan Akta Kelahiran
do
gu No. 202/U/JS/2005 tertanggal 17 Februari 2005;
- Ammaro Faith Yohanes Hariara Pasaribu, laki-laki, saat ini berusia 1,5 (satu
In
A
setengah) tahun;
Bahwa pada awal perkawinan, kehidupan rumah tangga Penggugat dan
ah
lik
Tergugat berlangsung dalam keadaan normal dan penuh bahagia, dimana satu
sama lain saling mencintai dan mengasihi sebagaimana pasangan suami isteri
pada umumnya, akan tetapi keadaan normal dan penuh bahagia tersebut, tidak
am
ub
berlangsung lama. Sebab pada tahun pertama perkawinan sudah mulai timbul
ketidakcocokan dan muncul bibit perselisihan. Namun demikian Penggugat
ep
selalu bersabar dan berusaha meredam setiap persoalan rumah tangga yang
k
si
Penggugat dan Tergugat pada dasarnya adalah akibat dari perangai Tergugat
yang temperamental. Lekas marah dan emosional. Karakter Tergugat yang
ne
ng
keras dan tidak bisa menahan diri ketika sedang marah, baik terhadap
Penggugat, orang tua dan keluarga Penggugat, bahkan telah berdampak pada
do
gu
kesehatan orang tua Penggugat yang membuatnya jadi stres dan hipertensi,
anak-anak bahkan terhadap pembantu rumah tangga. Tidak heran apabila
In
dalam setahun PRT bisa gonta-ganti beberapa kali. Sifat atau pembawaan
A
lik
tangga Penggugat dan Tergugat sudah semakin jauh dari kehidupan rumah
tangga yang rukun dan harmonis. Kendati demikian, Penggugat berusaha untuk
m
ub
Bahwa selain itu karakter Tergugat yang keras sering meluas atau
ep
Penggugat yang isinya berupa cercaan dan makian yang bernada penghinaan
R
secara ekonomi. Harus diakui memang bahwa Tergugat berasal dari keluarga
es
ng
keluarga sederhana. Kondisi ekonomi orang tua Penggugat yang tidak mapan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sering menjadi objek pendiskreditan atau pelecehan Tergugat. Padahal
si
Penggugat selalu menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup atau keperluan
sehari-hari rumah tangga Penggugat dan Tergugat;
ne
ng
Bahwa akibat karakter Tergugat yang keras dan kasar, tidak penyabar
dan kurang menghormati suami sebagaimana seharusnya sebagai isteri, serta
sifat pemarah dan emosional yang sering lepas kendali di satu sisi dan sering
do
gu menghina kehormatan ekonomi orang tua Penggugat di lain sisi, karakter mana
tidak pernah berubah selama usia perkawinan, sehingga hal-hal ini menjadi
In
A
pemicu ketidakrukunan dan ketidakharmonisan kehidupan rumah tangga
Penggugat dan Tergugat. Bahkan akhir-akhir ini perselisihan tersebut sudah
ah
lik
menjadi pertengkaran yang terus menerus terjadi. Hampir di setiap persoalan
selalu diakhiri dengan pertengkaran kendati awalnya hanya soal sepele.
Akibatnya kebahagiaan dan kerukunan dalam sebuah rumah tangga yang
am
ub
sejahtera dan harmonis sebagaimana dambaan setiap orang, sudah tidak
mungkin lagi dapat terwujud dalam kehidupan rumah tangga Pengugat dan
ep
Tergugat;
k
si
berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga, namun setelah sekian
lama tidak tampak ada perubahan dalam diri Tergugat mengakibatkan dan telah
ne
ng
membuat Penggugat semakin tidak tahan lagi dan sudah tidak sanggup lagi
hidup berumah tangga bersama dengan Tergugat apalagi pada tahun 2006,
do
gu
lik
ub
No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 yang pada
ah
pokoknya menyatakan bahwa: antara suami dan isteri terus menerus terjadi
R
perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan rukun lagi dalam
es
rumah tangga;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Bahwa sedangkan mengenai kepentingan anak-anak Penggugat dan
Tergugat, maka demi masa depan dan kepentingan mereka, Penggugat akan
ne
ng
senantiasa memperhatikan, memelihara dan membiayai hingga kelak dewasa.
Namun sepanjang menyangkut hak pengasuhan anak, pada dasarnya
Penggugat berkeinginan agar seluruh anak-anak berada dalam pengasuhan
do
gu Penggugat mengingat karakter Tergugat yang temperamental patut diyakini
bahwa ia bukanlah ibu yang baik. Namun demikian karena anak-anak masih di
In
A
bawah umur, masing-masing atas nama:
- Madelaine Sophia Martha Maharani Pasaribu;
ah
lik
- Ammaro Faith Yohanes Hariara Pasaribu;
Pengasuhannya diserahkan kepada Tergugat, sedangkan anak sulung yang
bernama Alvaro Maruasa Yansen Pasaribu, Penggugat berkepentingan agar
am
ub
hak asuhnya diberikan kepada Penggugat mengingat anak tersebut lebih dekat
dengan bapaknya dan sudah lama ikut Penggugat hingga saat ini;
ep
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada
k
si
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena
perceraian dengan segala akibat hukumnya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 23 November 2009
Nomor 72/Pdt/G/2009/PN.BGR yang dimohonkan banding tersebut, dengan;
ne
ng
MENGADILI SENDIRI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat sekarang Pembanding dengan
do
gu Tergugat sekarang Terbanding yang dilaksanakan tanggal 6 Juni 2000
putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
In
A
3. Menyatakan hak pengasuhan anak atas nama Alvaro Maruasa Yansen
Pasaribu, laki-laki umur 8 (delapan) tahun lahir di Jakarta diserahkan
ah
lik
kepada Penggugat sekarang Pembanding, sedang pengasuhan anak atas
nama:
1. Madelaine Sophia Martha Maharani Pasaribu, perempuan, umur 5 (lima)
am
ub
tahun, lahir di Jakarta dan:
2. Ammaro Faith Yohanes Hariara Pasaribu, laki-laki saat ini umur 1,5 (satu
ep
setengah) tahun, lahir di Medan, diserahkan kepada Tergugat sekarang
k
Terbanding;
ah
si
(satu) helai salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap tanpa bermaterai kepada Pegawai Pencatat Kantor Catatan Sipil Kota
ne
ng
Bogor untuk didaftar pada sebuah daftar yang diperuntukkan untuk itu dan
memerintahkan pula untuk mengirimkan 1 (satu) helai salinan putusan ini
do
gu
lik
ub
kuasa khusus tanggal 28 Juli 2009, diajukan permohonan kasasi secara lisan
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Pembanding yang pada tanggal 8
si
Desember 2010 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat/
Terbanding, diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan
ne
ng
Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 21 Desember 2010;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
do
gu tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang,
maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima;
In
A
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/
Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah:
ah
lik
1. Judex facti Pengadilan tidak berwenang atau melampaui kewenangannya:
Bahwa judex facti Pengadilan Tinggi Bandung yang membatalkan
putusan Pengadilan Negeri Bogor dalam perkara a quo telah bersifat
am
ub
melampaui kewenangannya, sebagaimana ternyata dalam pertimbangan
hukum sebagai berikut:
ep
“Menimbang bahwa berdasarkan fakt-fakta yang terungkap di persidangan
k
si
diartikan bahwa telah cukup alasan untuk melakukan perceraian antara
Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri karena ternyata tidak akan
ne
ng
dapat hidup rukun sebagai suami istri sebagaimana diatur dalam Pasal 39
ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan
do
gu
telah pula terbukti antara suami istri terus-menerus terjadi perselisihan dan
pertengkaran dan tidak harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga
In
antara Pembanding semula Penggugat dan Terbanding semula Tergugat
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hanya saksi D. Siahaan saja yang pernah mendengar Pemohon
si
Kasasi/Tergugat pernah bertengkar dengan Termohon Kasasi/Penggugat,
itupun hanya 1 (satu) kali, sedangkan saksi yang lain tidak ada yang pernah
ne
ng
mendengar atau melihat mereka bertengkar walaupun saksi-saksi tersebut
tinggal 1 (satu) rumah;
Bahwa dengan demikian secara jelas dan nyata judex facti tingkat
do
gu banding telah memutus melampaui kewenangan dengan menghilangkan
fakta penting dalam persidangan perkara a quo di Pengadilan Negeri Bogor
In
A
yang secara jelas telah tidak terbukti sama sekali adanya pertengakaran
yang terus-menerus yang tidak mungkin didamaikan lagi sebagai mana
ah
lik
dalam pertimbangan hukum oleh judex facti tingkat banding;
Bahwa judex facti tingkat banding telah pula melampaui kewenangannya
dengan pertimbangan hukum pada alinea 2 hal. 4 sebagai berikut:
am
ub
Bahwa dalam jawaban Terbanding semula Tergugat justru megakui
bahwa walaupun:
ep
a. Penggugat sekarang Pembanding sudah tidak memberi nafkah …….dst;
k
si
sekarang Terbanding…dst;
c. Tergugat masih mencintai Penggugat sekarang Pembanding walaupun
ne
ng
do
gu
Terbanding..dst;
Bahwa pertimbangan hukum judex facti tingkat banding sebagaimana
In
Pemohon Kasasi diuraikan dalam poin 4 (empat) di atas, secara logika
A
lik
dan keliru oleh judex facti tingkat banding dijadikan dasar mengabulkan
gugatan perceraian Termohon Kasasi/Penggugat, sehingga hal ini jelas
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Bahwa suami yang telah menciptakan “suatu keadaan” (mencintai dan
si
hidup bersama wanita lain) sehingga keadaan ini menjadi sumber pada
timbulnya percekcokan yang terus menerus antara suami istri tersebut,
ne
ng
maka pihak suami ini sebagai penyebab timbulnya cekcok tersebut, tidak
dapat mengajukan gugatan perceraian terhadap istrinya dengan memakai
alasan telah terjadi percekcokan yang terus menerus antara suami istri
do
gu yang tidak dapat mungkin dapat diperbaiki lagi sesuai dengan ketentuan ex
Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No. 9/1975 jo. UU No. 1/1974”;
In
A
Bahwa oleh karena putusan judex facti tingkat banding telah melampaui
kewenangan dengan menafsirkan sendiri dan membuat sendiri kriteria
ah
lik
persidangan antara Termohon Kasasi/Penggugat dengan Pemohon
Kasasi/Tergugat, sedangkan secara nyata berdasarkan fakta dan bukti di
am
ub
persidangan a quo, pertengkaran terus menerus yang dinyatakan judex
facti tingkat banding dimaksud sama sekali tidak pernah terbukti/tidak
ep
pernah dapat dibuktikan di persidangan perkara a quo di Pengadilan Negeri
k
Bogor, dan terlebih lagi justru fakta yang terbukti dalam persidangan justru
ah
si
penyebab perceraian sehingga Termohon Kasasi/Penggugat tidak bisa
menggugat cerai sebagaimana telah dijelaskan dalam SEMA No. 3/1981 jo.
ne
ng
do
gu
lik
ub
dari kedua belah pihak yang telah dilansir oleh Penggugat sekarang
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
…hal tersebut diakui oleh Terbanding semula Tergugat setidak-tidaknya
si
Tergugat sekarang Terbanding tidak membantahnya;
Bahwa pertimbangan hukum judex facti tingkat banding sebagaimana
ne
ng
dimaksud dalam poin 1 (satu) di atas adalah pertimbangan hukum yang
keliru dan bahkan melanggar hukum yang berlaku karena:
a. Bahwa seluruh dalil Pemohon Kasasi/Tergugat baik dalam jawab jinawab
do
gu maupun kontra memori bandingnya sama sekali tidak pernah mengakui
dalil Termohon Kasasi/Penggugat;
In
A
b. Bahwa baik dalam seluruh dokumen jawab jinawab maupun dalam
kontra memori banding, Pemohon Kasasi/Tergugat selalu
ah
lik
Tergugat/Terbanding menolak dengan tegas seluruh dalil yang
dikemukakan oleh Penggugat/Pembanding kecuali yang secara tegas
am
ub
diakui kebenarannya”, dengan demikian andaipun Pemohon
Kasasi/Tergugat tidak membantah secara tegas=quod non maka secara
ep
hukum acara, judex facti harus tunduk dan terikat pada poin dalil yang
k
si
Pembanding/Penggugat dinyatakan ditolak/dibantah dan bukan
ditafsirkan sendiri;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
sebagai berikut;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
− Bahwa judex facti tingkat banding hanya mempertimbangkan dalil-dalil
si
yang dikemukakan oleh Pembanding dalam memori bandingnya saja,
ne
ng
tanpa mempertimbangkan fakta di persidangan Pengadilan Negeri,
bantahan dan sangkalan Terbanding baik dalam jawab jinawab maupun
dalam kontra memori bandingnya, sedangkan berdasarkan syarat yang
do
gu ditentukan dalam pemeriksaan perkara, judex facti terikat untuk
mendasarkan putusan pada fakta yang terbukti di persidangan,
In
A
mendengar kedua belah pihak (audi et alteram partem) sehingga oleh
karena Hakim hanya mendengar dalil Pembanding sekarang Termohon
ah
lik
Kasasi saja, maka putusannya batal demi hukum;
− Bahwa judex facti tingkat banding dalam mempertimbangkan putusan
tidak melalui pertimbangannya yang jelas dan cukup, sehingga
am
ub
putusannya bersifat tidak cukup pertimbangan (onvoldoende
gemotiveerd/insufficient judgement), karena alasan-alasan hukum yang
ep
menjadi titik tolak putusannya, ternyata tidak lengkap dan hanya
k
R
saja dan secara nyata mengabaikan fakta di persidangan. Selain itu
si
seharusnya dalam mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan
ne
perkawinan antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi perlu pula
ng
do
gu
lik
ub
dilakukan dulu proses perceraian secara adat Batak, selain itu perlu
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perceraian. Akan tetapi dari fakta persidangan, kebiasaan yang
si
berlaku dalam adat Batak dan umat Kristiani tersebut ternyata sama
sekali belum dilakukan, oleh Penggugat/Pembanding/Termohon
ne
ng
Kasasi dan Tergugat/Terbanding/Pemohon Kasasi maupun keluarga
besarnya, dan fakta ini ternyata tidak dipertimbangkan oleh Judex
facti tingkat banding, dengan demikian judex facti tingkat banding
do
gu telah mengabaikan ketentuan Pasasl 28 ayat (1) UU No. 4 Tahun
2004 yang secara tegas memerintahkan bahwa Hakim wajib
In
A
menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup
dalam masyarakat;
ah
lik
c) Bahwa perceraian adalah jalan terakhir sebelum seluruh upaya lain
dilakukan, dalam faktanya belum ada upaya apapun untuk
memecahkan persoalan antara Penggugat dan Tergugat, namun
am
ub
secara tiba-tiba saja Termohon Kasasi mengajukan perceraian,
bahkan dimana saat Termohon Kasasi mendalilkan terjadi
ep
pertengkaran dengan Pemohon Kasasi, ternyata justru lahir buah
k
si
pertimbangkan ayat-ayat dalam alkitab yang menjadi pegangan
Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi yakni:
ne
ng
Matius 19 ayat 6:
“Demikian mereka bukan lagi dua melainkan satu, karena itu apa
do
gu
manusia”;
Maleakhi 2 ayat 16:
ah
lik
ub
dan karena itu putusan a quo harus dinyatakan batal demi hukum
ah
atau dibatalkan;
R
berpendapat:
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengenai alasan ke- 1 sampai dengan ke- 3:
si
Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan, oleh karena Pengadilan
Tinggi Bandung tidak salah menerapkan hukum, lagi pula hal ini mengenai
ne
ng
penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu
kenyataan, hal tersebut tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada
tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan
do
gu dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang
berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh
In
A
peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya
putusan yang bersangkutan, atau bila pengadilan tidak berwenang atau
ah
lik
melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 yang telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
am
ub
No. 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung;
Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan tersebut di atas, menurut
ep
pendapat Mahkamah Agung amar putusan Pengadilan Tinggi Bandung yang
k
si
- Bahwa berdasarkan Pasal 41 huruf (c) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan, sudah selayaknya pula bila Penggugat Rekonvensi
ne
ng
selaku isteri yang akan diceraikan oleh Tergugat Rekonvensi mendapat biaya
penghidupan dan menurut Mahkamah Agung yang pantas adalah sebesar
do
gu
lik
ub
adalah sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan
sampai dengan kedua orang anak tersebut dewasa (21 tahun);
ka
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
72/Pdt.G/2009/PN.Bgr tanggal 23 November 2009 sehingga amarnya seperti
si
yang akan disebutkan di bawah ini:
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
ne
ng
Kasasi ditolak, meskipun dengan perbaikan amar putusan, maka Pemohon
Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009,
do
gu Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan peraturan perundang-
In
A
undangan lain yang bersangkutan:
M E N G A D I L I:
ah
lik
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Dr. ERLINA
MASNIARI NAPITUPULU tersebut;
Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.
am
ub
142/Pdt/2010/PT.Bdg tanggal 24 Agustus 2010 yang membatalkan putusan
Pengadilan Negeri Bogor No. 72/Pdt.G/2009/PN.Bgr tanggal 23 November
ep
2009 sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:
k
− Memperbaiki
R
amar putusan Pengadilan Negeri Bogor No.
si
72/Pdt.G/2009/PN.Bgr tanggal 23 November 2009, sehingga amar
ne
selengkapnya sebagai berikut:
ng
do
gu
lik
ub
2. Ammaro Faith Yohanes Hariara Pasaribu, laki-laki, saat ini umur 1,5
(satu setengah) tahun, lahir di Medan, diserahkan kepada Tergugat ;
ka
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rupiah) per bulan sampai dengan kedua orang anak tersebut dewasa (21
si
tahun);
6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Bogor untuk
ne
ng
mengirim 1 (satu) helai salinan putusan ini yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap tanpa bermaterai kepada Pegawai Pencatat
Kantor Catatan Sipil Kota Bogor untuk didaftar pada sebuah daftar yang
do
gu diperuntukkan untuk itu dan memerintahkan pula untuk mengirimkan 1
(satu) helai salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum
In
A
tetap tanpa bermaterai kepada Pegawai Pencatat Kantor Catatan Sipil
Kotamadya Jakarta Timur untuk dicatat pada bagian pinggir dari daftar
ah
lik
catatan perkawinan;
7. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat
pertama sebesar Rp 201.000,- (dua ratus seribu rupiah);
am
ub
– Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat
banding sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
ep
Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara
k
si
Agung pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2011 oleh Dr. H. ANDI SYAMSU
ALAM, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
ne
ng
sebagai Ketua Majelis, Drs. H. MUKHTAR ZAMZAMI, S.H., M.H. dan Dr. H.
HABIBURRAHMAN, M.Hum., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan
do
gu
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Drs. H.
In
BUANG YUSUF, S.H.,M.H., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh para
A
pihak;
Hakim-Hakim Anggota : Ketua:
ah
lik
ttd. ttd.
m
ub
Drs. H. MUKHTAR ZAMZAMI, S.H., M.H., Dr. H. ANDI SYAMSU ALAM, S.H., M.H.,
ttd.
ka
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Biaya Kasasi : Panitera Pengganti :
R
1. Meterai……………… Rp.
si
6.000,- ttd.
2. Redaksi…………… Rp. 5.000,- Drs. H.BUANG YUSUF, S.H., M.H
ne
ng
3. Administrasi Kasasi Rp. 489.000,-
Jumlah Rp. 500.000,-
do
gu
Untuk Salinan
In
A
Mahkamah Agung RI
a.n. Panitera
ah
lik
Panitera Muda Perdata,
am
ub
SOEROSO ONO, S.H., M.H.
NIP. 040044809
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15