Anda di halaman 1dari 64

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan memutus
perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara gugatan antara:

In
A
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK, suatu perseroan
ah

lik
terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Gedung Artha
Graha Lantai 5, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman
am

ub
(SCBD) Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta
Selatan 12190, dalam hal ini memberikan kuasa
ep
k

kepada Supriyadi Adi, S.H, M.H, Andi Taufiq


Muliawan, S.H, Muhammad Nasir, S.H, Joseph M.
ah

R
E. Pauner, S.H, M.H, Christin Sukmawati, S.H dan

si
Muhammad Ardiansyah HRP, S.H, M.H, Para

ne
ng

Advokat dari Kantor Hukum HENDROPRIYONO


AND ASSOCIATES, beralamat di Gedung Artha
Graha Lantai 30 SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-

do
gu

53 Jakarta 12190, berdasarkan Surat Kuasa


Khusus tanggal 28 November 2022, sebagai
In
A

Penggugat;

Lawan:
ah

lik

PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK, suatu perseroan


terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
m

ub

Republik Indonesia, berkedudukan di Gedung Artha


ka

Graha Lantai 5, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman


ep

(SCBD) Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta


Selatan 12190, dalam hal ini memberikan kuasa
ah

kepada M. Hillman Mehaga S., S.H., M.H., MCIArb


es

dan Rizki Imral Rakhim, S.H., para Advokat yang


M

ng

berkantor pada Kantor Hukum OENTOENG SURIA


on

& PARTNERS, yang beralamat di Equity Tower


gu

Halaman 1 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lantai 37, Sudirman Central Business District

si
(SCBD), Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta
Pusat - 12190, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

ne
ng
tanggal 28 Februari 2023, sebagai Tergugat;

Pengadilan Negeri tersebut;

do
gu Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
bersangkutan;

In
A
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
ah

lik
TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal


am

ub
14 Februari 2023 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 14 Februari 2023 dalam Register Nomor
ep
169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
k
ah

si
A. PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN BERWENANG UNTUK
MEMERIKSA, MENGADILI, DAN MEMUTUS PERKARA A QUO

ne
ng

1. Bahwa Gugatan Wanprestasi a quo didasarkan pada hubungan hukum

do
gu

antara PENGGUGAT dan TERGUGAT berdasarkan Akta Perjanjian


Kredit Nomor 39 tanggal 7 Agustus 2021 yang dibuat di hadapan Sakti
In
A

Lo, S.H., Notaris di Jakarta, dengan pokok perjanjian berupa pemberian


fasilitas kredit dari PENGGUGAT kepada TERGUGAT berupa Revolving
ah

Loan hingga sejumlah Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah);


lik

2. Bahwa Para Pihak telah menyepakati Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


sebagai domisili hukum guna menyelesaikan sengketa yang timbul
m

ub

sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian kredit sebagaimana diatur


ka

dalam Pasal 21.1 Akta Perjanjian Kredit No. 39 sebagai berikut:


ep

“Para pihak dengan ini sepakat bahwa Pengadilan Negeri Jakarta


Selatan di Jakarta mempunyai yurisdiksi yang non-ekslusif untuk
ah

memeriksa dan memutuskan segala gugatan, tuntutan atau tindakan


R

es

hukum yang timbul berkenaan dengan Perjanjian Kredit ini. Penundukan


M

ng

pada yurisdiksi ini tidak boleh dianggap membatasi hak dari Bank untuk
on
gu

Halaman 2 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan gugatan terhadap Debitur dalam yurisdiksi lainnya dalam

si
wilayah Indonesia maupun di luar Indonesia.”
3. Bahwa Pasal 118 ayat (4) Het Herziene Indonesisch Reglement (“HIR”)

ne
ng
menyebutkan:
“Bila dengan surat syah dipilih dan ditentukan suatu tempat

do
gu berkedudukan, maka penggugat, jika ia suka, dapat memasukkan surat
gugat itu kepada ketua pengadilan negeri dalam daerah hukum siapa
terletak tempat kedudukan yang dipilih itu.”;

In
A
4. Bahwa berdasarkan uraian dan ketentuan hukum tersebut di atas,
Gugatan Wanprestasi a quo telah diajukan kepada Pengadilan Negeri
ah

lik
Jakarta Selatan sesuai Pasal 21.1 Akta Perjanjian Kredit No. 39,
sehingga sepatutnya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan secara hukum
am

ub
berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus Perkara a quo.
ep
k

B. HUBUNGAN HUKUM ANTARA PENGGUGAT DAN TERGUGAT


ah

si
5. Bahwa hubungan hukum antara PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah

ne
ng

berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 39 tanggal 7 Agustus 2021


yang dibuat di hadapan Sakti Lo, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta

do
gu

Perjanjian Kredit No. 39”), yang mana pada intinya PENGGUGAT


memberikan fasilitas kredit kepada TERGUGAT berupa Revolving Loan
hingga sejumlah Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah);
In
A

6. Bahwa TERGUGAT telah menerima kredit Revolving Loan dari


PENGGUGAT hingga sebesar Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar
ah

lik

rupiah), dimana fasilitas kredit tersebut dipergunakan oleh TERGUGAT


untuk:
m

ub

a. Pelunasan outstanding pokok PT MAJU MAPAN INDONESIA;


b. Pelunasan outsanding pokok Tuan DAVID SALIM;
ka

c. Pelunasan pinjaman atas nama PT KAPITAL INDO INVESTASI di


ep

Pohon Dana;
ah

d. Operasional Perusahaan in casu TERGUGAT;


R

7. Bahwa atas fasilitas kredit yang telah diterima, TERGUGAT berkewajiban


es
M

untuk melakukan pembayaran kembali atas utang pokok sebesar


ng

Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah), bunga, denda bunga,


on
gu

Halaman 3 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
provisi, biaya adminstrasi, dan biaya-biaya lainnya sebagaimana diatur

si
dalam Pasal 6 dan Pasal 7 Akta Perjanjian Kredit No. 39 sebagai berikut:
Pasal 6 Pembayaran Kembali:

ne
ng
“Debitur harus membayar kembali kepada Bank seluruh kewajibannya
yang timbul baik karena hutang pokok, bunga, denda bunga, dan biaya-

do
gu biaya lainnya dengan cara, jumlah maupun jangka waktu sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kredit ini. Pembayaran kembali
baik sebagian atau seluruh hutang pokok, tidak memberikan hak kepada

In
A
Debitur untuk dapat menarik kembali hutang pokok yang telah dilakukan
pembayaran tersebut”;
ah

lik
Pasal 7 Bunga, Denda Bunga, Provisi, Biaya Administrasi, Biaya-Biaya
Lainnya:
am

ub

7.1. Bunga ;
7.1.1. Debitur wajib membayar kepada Bank bunga sebesar 13 %
ep
k

-- (tiga belas persen) per tahun.


ah

7.2. Denda Bunga ;


R

si
Apabila Debitur tidak membayar bunga tepat waktu, maka Debitur
wajib membayar denda bunga sebesar 5% (lima persen) per

ne
ng

bulan yang wajib dibayar dengan seketika dan sekaligus atas


jumlah yang-terhutang itu, terhitung sejak (dan termasuk) tanggal

do
jumlah tersebut sudah harus dibayar sampai dengan tanggal
gu

jumlah tersebut dibayar lunas seluruhnya oleh Debitur kepada


Bank.
In
A

7.3. Provisi;
Provisi sebesar 1% (satu persen) flat dibayar di muka dari pagu
ah

lik

fasilitas kredit, wajib dibayar Debitur kepada Bank pada saat


Perjanjian Kredit ditandatangani dan selanjutnya pada saat
m

ub

perjanjian ini diperpanjang jangka waktunya, pada saat diberikan


penambahan - pagu fasilitas kredit, atau perubahan struktur
ka

fasilitas kredit. Provisi - yang telah dibayarkan Debitur pada Bank


ep

tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun juga;


ah

7.4. Biaya Administrasi;


R

Biaya administrasi sebesar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta


es

rupiah), wajib dibayar Debitur kepada Bank pada saat Perjanjian


M

ng

Kredit ditandatangani dan selanjutnya pada saat perjanjian ini


on

diperpanjang jangka waktunya, pada saat diberikan penambahan


gu

Halaman 4 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pagu kredit, atau perubahan struktur fasilitas kredit. Biaya

si
Administrasi yang telah dibayarkan Debitur pada Bank tidak dapat
ditarik kembali dengan alasan apapun juga;

ne
ng
7.5. Biaya Asuransi;
Debitur wajib membayar biaya-biaya asuransi kerugian atas

do
gu jaminan, yang harus dibayarkan pada saat penandatanganan
Perjanjian Kredit ini. Jika Debitur lalai, maka Bank berhak tetapi
tidak diwajibkan untuk mengurus dan membayarkan biaya-biaya

In
A
asuransi dan menandatangani segala sesuatu yang dianggap
perlu dan Debitur wajib mengganti pembayaran tersebut dalam
ah

lik
waktu 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya permintaan pertama
secara tertulis dari Bank.
am

ub
7.6. Biaya Pinalty;
Apabila fasilitas kredit telah melampaui jumlah kredit yang
ditentukan dalam pasal 1 Perjanjian Kredit ini, baik karena
ep
k

pembebanan bunga, denda bunga, biaya-biaya lain yang wajib


ah

dibayar oleh Debitur kepada Bank berdasarkan Perjanjian Kredit


R

si
ini, Debitur setuju dikenakan pinalti sebesar 60% (enampuluh
persen) per tahun dari jumlah yang melampaui jumlah kredit yang

ne
ng

ditentukan dalam pasal 1 Perjanjian Kredit ini.


7.7. Biaya Penagihan dan Pelaksanaan Eksekusi;

do
Debitur wajib membayar biaya-biaya sehubungan dengan
gu

penagihan oleh Bank kepada Debitur dan atau penjamin atas


kewajiban Debitur kepada Bank berdasarkan Perjanjian Kredit ini,
In
A

termasuk namun tidak terbatas pada biaya pengacara/penasehat


hukum, biaya perkara dimuka maupun di luar pengadilan, biaya
ah

lik

pengosongan objek jaminan dan atau biaya-biaya dalam rangka


eksekusi objek jaminan baik melalui pelelangan umum maupun
m

ub

melalui penjualan dengan cara lain yang dianggap


menguntungkan oleh Bank.”
ka

7.8. Biaya-biaya lain;


ep

Debitur wajib membayar biaya-biaya lainnya yang timbul terkait


ah

dengan pemberian kredit dan jaminan, termasuk tetapi tidak


R

terbatas pada pajak-pajak, biaya Notaris/PPAT, pembebanan


es

hipotik, pembebanan hak tanggungan, pendaftaran fidusia, jual


M

ng

beli dan balik nama atas sertipikat Debitur/Penjamin, roya,


on

penilaian jaminan, dan meterai;”


gu

Halaman 5 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
8. Bahwa atas pemberian fasilitas kredit oleh PENGGUGAT, TERGUGAT
menyerahkan beberapa jaminan berupa fixed assets dan non-fixed

ne
ng
assets sebagaimana tertuang dalam Pasal 8 Akta Perjanjian Kredit No.
39;

do
9. Bahwa jangka waktu kredit TERGUGAT adalah selama 6 (enam) bulan
gu terhitung sejak tanggal 7 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 7
Februari 2022, hal ini sesuai dengan Pasal 2 Akta Perjanjian Kredit No.

In
A
39 yang diuraikan sebagai berikut:
“Perjanjian Kredit ini berlangsung untuk jangka waktu 6 (enam) bulan
ah

lik
terhitung sejak Tanggal 07-08-2021 (tujuh Agustus dua ribu dua puluh
satu) dan akan berakhir pada tanggal 07-02-2022 (tujuh Februari dua
am

ub
ribu dua puluh dua)”;
10. Bahwa dengan adanya Akta Perjanjian Kredit No. 39 antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT yang telah dibuat secara sah sesuai
ep
k

ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum Perdata


ah

(“KUHPerdata”) maka perjanjian tersebut telah mengikat dan berlaku


R

si
sebagai undang-undang bagi PENGGUGAT dan TERGUGAT sesuai
Pasal 1338 KUHPerdata, sehingga TERGUGAT selaku debitor

ne
ng

berkewajiban untuk memenuhi segala kewajibannya sesuai perjanjian


kredit;

do
11. Bahwa sesuai ketentuan Akta Perjanjian Kredit No. 39, TERGUGAT
gu

wajib melunasi seluruh kewajiban kepada PENGGUGAT selambat-


lambatnya pada tanggal 7 Februari 2022, akan tetapi hingga menjelang
In
A

tanggal jatuh tempo TERGUGAT tidak dapat melunasi kewajibannya.


PENGGUGAT telah mengirimkan teguran-teguran agar segera
ah

lik

menyelesaikan kewajibannya, akan tetapi TERGUGAT justru meminta


agar jangka waktu dapat diperpanjang dengan berbagai alasan dan janji-
m

ub

janji pelunasan. Atas dasar hal tersebut PENGGUGAT dengan itikad


baiknya sepakat memberikan perpanjangan jangka waktu pelunasan,
ka

dimana telah dilakukan perpanjangan berturut-turut sebanyak 3 (tiga) kali


ep

melalui:
ah

a. Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor 003/POKJA.ASET/PPK-


R

RL/II/2022 tanggal 4 Februari 2022, yang memperpanjang jangka


es

waktu pelunasan kredit hingga tanggal 7 Mei 2022 (“Perpanjangan


M

ng

Pertama”);
on
gu

Halaman 6 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor 005/POKJA.ASET/PPK-

si
RL/V/2022 Tanggal 25 Mei 2022, yang kembali memperpanjang
jangka waktu pelunasan hingga tanggal 07 Agustus 2022

ne
ng
(“Perpanjangan Kedua”); dan
c. Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor 007/POKJA.ASET/PPK-

do
gu RL/VIII/2022 tanggal 26 Agustus 2022, yang kembali
memperpanjang jangka waktu pelunasan hingga Tanggal 07
November 2022 (“Perpanjangan Ketiga”).

In
A
ah

lik
C. TERGUGAT TELAH INGKAR JANJI (WANPRESTASI) TERHADAP AKTA
PERJANJIAN KREDIT NO. 39 BERIKUT PERPANJANGANNYA
am

ub
KEGAGALAN PELUNASAN UTANG HINGGA BATAS WAKTU YANG
ep
DITENTUKAN
k

12. Bahwa meskipun jangka waktu pelunasan telah diperpanjang berulang


ah

kali TERGUGAT tetap tidak dapat memenuhi kewajibannya sampai


R

si
dengan batas waktu pelunasan tanggal 07 November 2022 sesuai

ne
Perjanjian Perpanjangan Ketiga. Oleh karena TERGUGAT tidak kunjung
ng

melunasi utangnya, PENGGUGAT telah berulang kali memberikan Surat


Peringatan agar TERGUGAT segera menyelesaikan kewajibannya;

do
gu

13. Bahwa atas Surat Peringatan PENGGUGAT tersebut telah disampaikan


kepada TERGUGAT, pada tanggal 30 Juni 2022 TERGUGAT
In
A

memberikan 3 (tiga) buah cek yang digunakan untuk melunasi utang


TERGUGAT, yaitu:
ah

a. Cek Nomor BAE225284 Tanggal 30 Agustus 2022 sebesar Rp.


lik

50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah);


b. Cek Nomor BAE225285 Tanggal 30 September 2022 sebesar Rp
m

ub

50.000.000.000.,- (lima puluh miliar rupiah);


ka

c. Cek Nomor BAE225286 Tanggal 31 Oktober 2022 sebesar Rp


ep

200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah);


Pada saat cek-cek tersebut dicairkan oleh PENGGUGAT pada tanggal 8
ah

September 2022 dan 13 Desember 2022, ternyata cek tersebut kosong


R

es

atau dana tidak cukup sehingga ditolak oleh Bank CIMB Niaga, adapun
M

penolakannya sebagai berikut:


ng

a. Cek Nomor BAE225284 ditolak pada Tanggal 08 September 2022


on
gu

Halaman 7 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Cek Nomor BAE225285 ditolak pada Tanggal 13 Desember 2022

si
Adapun untuk Cek Nomor BAE225286 tidak PENGGUGAT cairkan
mengingat atas kedua cek sebelumnya sudah ditolak ketika dicairkan;

ne
ng
14. Bahwa atas penolakan tersebut TERGUGAT pada tanggal 20 September

do
gu 2022 melakukan pembayaran sebesar Rp 20.000.000.000,- (dua puluh
miliar rupiah) yang menjadikan sisa kewajiban pokok TERGUGAT
sebesar Rp 280.000.000.000,- (dua ratus delapan puluh miliar) belum

In
A
termasuk bunga dan denda. Setelah itu, TERGUGAT tidak pernah
melakukan pelunasan utang yang oleh karenanya PENGGUGAT melalui
ah

lik
Kuasa Hukum memberikan somasi/peringatan kepada TERGUGAT
sebagai berikut:
am

ub
a. Surat No.: 270/HP&A/XII/2022 tanggal 9 Desember 2022 perihal
Somasi;
b. Surat No.: 286/HP&A/XII/2022 tanggal 21 Desember 2022 perihal
ep
k

Somasi II;
ah

c. Surat No.: 009/HP&A/I/2023 tanggal 10 Januari 2023 perihal Somasi


R

si
III (Terakhir);
15. Bahwa atas somasi-somasi yang diberikan PENGGUGAT kepada

ne
ng

TERGUGAT, TERGUGAT menanggapinya dengan surat:


a. Surat tertanggal 13 Desember 2022 perihal Tanggapan Surat Somasi

do
b. Surat tertanggal 22 Desember 2022 perihal Tanggapan Surat Somasi
gu

II
c. Surat No.: 061/DIR/SK/I/2023 tanggal 17 Januari 2023 perihal
In
A

Tanggapan atas Surat Somasi III;


Yang pada pokoknya TERGUGAT meminta dan memohon kepada
ah

lik

PENGGUGAT untuk kembali memberikan perpanjangan waktu untuk


menyelesaikan kewajiban TERGUGAT untuk membayar seluruh utang
m

ub

TERGUGAT kepada PENGGUGAT. Namun demikian, dengan


pertimbangan bahwa TERGUGAT berulang kali ingkar janji atas jangka
ka

waktu yang telah disepakati berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 39,
ep

Perpanjangan Pertama, Perpanjangan Kedua, Perpanjangan Ketiga,


ah

maka PENGGUGAT tidak dapat menyetujui permintaan TERGUGAT;


R

es

16. Bahwa dikarenakan tidak ada itikad baik TERGUGAT untuk melunasi
M

utangnya kepada PENGGUGAT, maka TERGUGAT jelas terbukti telah


ng

melanggar ketentuan dalam Akta Perjanjian Kredit No. 39 berikut


on
gu

Halaman 8 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perpanjanganya, khususnya ketentuan Pasal 12.1 Akta Perjanjian Kredit

si
No. 39 yakni sebagai berikut:

ne
ng
“Debitur lalai atau tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank
berdasarkan Perjanjian Kredit ini, Perjanjian Jaminan, atau dokumen-

do
gu dokumen lain yang berhubungan dengan Perjanjian Kredit ini, terutama
tapi tidak terbatas pada Debitur tidak atau lalai membayar lunas pada
waktunya kepada Bank sesuatu jumlah pinjaman, bunga, denda bunga,

In
A
provisi, dan biaya-biaya lainnya yang sudah wajib dibayar lunas (telah
jatuh tempo)”
ah

lik
maka tindakan TERGUGAT tersebut secara hukum telah terklasifikasi
sebagai tindakan ingkar janji/wanprestasi terhadap ketentuan Pasal 12.1
am

ub
Akta Perjanjian Kredit No. 39. Oleh Karenanya, dengan tidak dipenuhi
kewajibannya oleh TERGUGAT meskipun PENGGUGAT telah menegur
dan memperingatkan berulang kali, maka cukup beralasan hukum
ep
k

TERGUGAT dinyatakan telah melakukan perbuatan ingkar


ah

janji/wanprestasi sesuai Pasal 1238 KUHPerdata sebagai berikut:


R

si
“Debitur dinyatakan Ialai dengan surat perintah, atau dengan akta
sejenis itu, atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila

ne
ng

perikatan ini mengakibatkan debitur harus dianggap Ialai dengan


lewatnya waktu yang ditentukan.”;

do
hal ini sesuai dengan pendapat ahli hukum Prof. Ahmad Miru, S.H., M.S
gu

dalam bukunya “Hukum Perikatan, Penjelasan Makna Pasal 1233


sampai dengan 1456 BW”, penerbit Rajawali, cetakan ketujuh, tahun
In
A

2016, menjelaskan mengenai perbuatan wanprestasi sebagaimana di


bawah ini:
ah

lik

“Seseorang dikatakan wanprestasi, jika: (1) tidak melakukan apa yang


dijanjikan; (2) melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat; (3)
m

ub

melakukan apa yang dijanjikan, tetapi tidak sebagaimana mestinya; atau


(4) melakukan apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan berdasarkan
ka

perjanjian.”;
ep

17. Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, TERGUGAT terbukti


ah

telah lalai dalam memenuhi kewajibannya terhadap Akta Perjanjian


R

Kredit No. 39 sehingga sangat beralasan bagi Yang Mulia Majelis Hakim
es

untuk menyatakan TERGUGAT telah melakukan perbuatan ingkar


M

ng

janji/wanprestasi dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk


on

seluruhnya;
gu

Halaman 9 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT TELAH MELANGGAR KETENTUAN PERJANJIAN KREDIT

si
(EVENT OF DEFAULT) SEHUBUNGAN DENGAN ADANYA PROSES
LITIGASI DI PENGADILAN NIAGA

ne
ng
18. Bahwa Akta Perjanjian Kredit No. 39 telah mengatur mengenai hal-hal

do
gu yang tidak boleh dilakukan atau tidak boleh terjadi pada TERGUGAT
selama jangka waktu kredit, yang antara lain adalah larangan
TERGUGAT untuk terlibat dalam proses litigasi sebagaimana dimaksud

In
A
dalam Pasal 12.15 Akta Perjanjian Kredit No. 39 sebagai berikut:
“Adanya gugatan dan atau proses litigasi yang menurut pertimbangan
ah

lik
dan penilaian Bank yang cukup besar, yang dapat membawa pengaruh
buruk pada kemampuan Debitur dalam memenuhi kewajiban
am

ub
pembayaran kembali pada Bank”;
19. Bahwa selama jangka waktu fasilitas kredit, TERGUGAT beberapa kali
telah dimohonkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
ep
k

oleh pihak ketiga yaitu Investment Opportunities V Pte Limited melalui


ah

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan


R

si
register perkara sebagai berikut:
- Nomor 470/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst. tanggal 30

ne
ng

November 2021;
- Nomor 43/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga Jkt.Pst. tanggal 2 Maret

do
2022; dan
gu

- Nomor 32/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN. Niaga Jkt.Pst. tanggal 6 Februari


2023;
In
A

Seluruh permohonan PKPU tersebut di atas menurut penilaian


PENGGUGAT dapat membawa pengaruh buruk pada kemampuan
ah

lik

TERGUGAT dalam memenuhi kewajiban kepada PENGGUGAT. Dengan


demikian, TERGUGAT terbukti telah melanggar ketentuan Pasal 12.15
m

ub

Akta Perjanjian Kredit No. 39.


ka

ep

D. PERBUATAN INGKAR JANJI (WANPRESTASI) TERGUGAT KEPADA


ah

PENGGUGAT MEMBAWA KERUGIAN BAGI PENGGUGAT


R

es
M

ng

20. Bahwa sebagaimana yang telah PENGGUGAT jelaskan di atas,


on

TERGUGAT secara nyata telah melakukan tindakan ingkar janji


gu

Halaman 10 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(wanprestasi) yang menimbulkan kerugian secara nyata bagi

si
PENGGUGAT. Sampai dengan Gugatan ini didaftarkan pada
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, TERGUGAT sama

ne
ng
sekali tidak menunjukkan itikad baiknya dengan membayar kepada
PENGGUGAT dana pinjaman yang tertunggak dan telah jatuh tempo;

do
21. Bahwa terhadap kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT, berdasarkan
gu ketentuan di dalam Pasal 1243 KUHPerdata, maka TERGUGAT yang
melakukan tindakan wanprestasi atas Perjanjian Pinjaman merupakan

In
A
pihak yang harus mengganti segala biaya, rugi dan bunga yang dialami
oleh PENGGUGAT. Adapun berikut kutipan Pasal 1243 KUHPerdata:
ah

lik
“Pasal 1243
Penggantian biaya, rugi dan bunga karena tak dipenuhinya surat
am

ub
perikatan, barulah mulai diwajibkan, apabila siberutang, setelah
dinyatakan lalai memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya, atau jika
sesuatu yang harus diberikan atau dibuatnya hanya dapat diberikan atau
ep
k

dibuat dalam tenggang waktu yang telah dilampaukannya.”


ah

22. Bahwa terhadap penggantian biaya, rugi, dan bunga atas tindakan
R

si
wanprestasi oleh TERGUGAT, ahli hukum Prof. R. Subekti, S.H., dalam
bukunya “Hukum Perjanjian”, Penerbit PT. Intermasa, halaman 45, yang

ne
ng

mana pada intinya sebagai berikut:


“hukum bagi debitur yang lalai (wanpretasi) adalah:

do
1. Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur atau dengan singkat
gu

dinamakan ganti rugi;


2. Pembatalan perjanjian atau juga dinamakan pemecahan perjanjian;
In
A

3. Peralihan resiko;
4. Membayar biaya perkara, kalau sampai diperkarakan di depan
ah

lik

hakim.”
Lebih lanjut Ahli Hukum Prof. Subekti dalam buku yang sama
m

ub

menyatakan debitur berada salam keadaan lalai (wanprestasi) apabila


debitur sudah diperingatkan dan ditagih janjinya, namun tidak
ka

melaksanakan kewajibannya. Hal tersebut sesuaidengan apa yang


ep

dinyatakan pendapatnya di bawah ini:


ah

“Apabila seorang debitur sudah diperingatkan atau sudah dengan tegas


R

ditagih janjinya, seperti yang diterangkan di atas, maka jika ia tetap tidak
es

melakukan prestasinya, ia berada dalam keadaan lalai atau alpa dan


M

ng

terhadap dia dapat diberlakukan sanksi-sanksi sebagaimana disebutkan


on

di atas yaitu ganti rugi, pembatalan perjanjian dan peralihan risiko.”


gu

Halaman 11 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
23. Bahwa Ahli Hukum C. Assers sebagaimana dituliskan dalam bukunya
yang berjudul “Pengajian Hukum Perdata” diterbitkan oleh Dian Rakyat

ne
ng
pada tahun 1991, hal. 273 menyatakan hal di bawah ini:
“Si berutang yang bersalah karena wanprestasi, wajib mengganti

do
gu kerugian yang disebabkan karena hal itu. Ganti rugi ini dapat, seperti
telah dinyatakan di atas tadi (halaman 237), menjadi pengganti prestasi
atau merupakan kewajiban disampingnya. Dalam bab sebelumnya

In
A
ternyata, bahwa dalam kedua hal ganti rugi ini baru wajib, apabila si
berutang berada dalam kelalaian.”;
ah

lik
24. Bahwa lebih lanjut selain pendapat ahli hukum tersebut di atas,
Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Yurisprudensi Tetapnya
am

ub
telah menentukan akibat yang harus dipikul oleh TERGUGAT karena ia
telah wanprestasi, yang antara lain Putusan Mahkamah Agung No. 176
ep
K/Sip/1959 tanggal 16 Agustus 1959 dengan kaidah hukum
k

sebagaimana dikutip di bawah ini:


ah

“Dalam hal salah satu pihak tidak memenuhi perjanjian (i.c. tidak
R

si
menyerahkan kapok randu dan padi pada waktunya), pihak lain - tanpa
secara khusus memintakan lebih dahulu pembatalan perjanjian - dapat

ne
ng

secara langsung minta ganti kerugian berdasar atas terhentinya


perjanjian karena wanprestasi.”

do
gu

25. Bahwa Berdasarkan uraian-uraian, fakta-fakta, pendapat-pendapat ahli


hukum serta ketentuan-ketentuan hukum tersebut di atas, maka mohon
In
A

Majelis Hakim yang mulia untuk menyatakan TERGUGAT telah


melakukan perbuatan wanprestasi sehingga TERGUGAT wajib
ah

lik

membayar kerugian yang diderita oleh PENGGUGAT, adapun rincian


yang kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT adalah sebagai berikut:
m

ub

Kerugian materil
Kerugian atas tidak terpenuhinya janji TERGUGAT untuk mengembalikan
ka

dana pinjaman yang dialami oleh PENGGUGAT yang mana sampai saat
ep

Gugatan ini didaftarkan diuraikan sebagai berikut:


ah

- Utang pokok : Rp 280.000.000.000,00-


R

- Bunga sebesar : Rp 4.347.777.777,78,-


es

- Bunga Denda : Rp 200.308.153,88


M

ng

- Denda sebesar : Rp 724.191.017,86,-


on

- Biaya lainnya sebesar : Rp 3.300.000.000,00,-


gu

Halaman 12 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Tagihan Lainnya : Rp 67.557.248,00

si
Sehingga total kewajiban yang harus dibayarkan oleh TERGUGAT

ne
ng
sebesar Rp 288.639.834.197,- (dua ratus delapan puluh delapan
miliar enam ratus tiga puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh

do
gu empat ribu seratus sembilan puluh tujuh rupiah).

In
A
E. PERMOHONAN PUTUSAN SERTA MERTA (UITVOERBAAR BIJ
VOORAAD)
ah

lik
am

ub
26. Bahwa dengan mempertimbangkan penyelesaian utang TERGUGAT
yang berlarut-larut dan untuk mencegah kerugian lebih besar yang terjadi
ep
pada PENGGUGAT, serta dengan pertimbangan bahwa Gugatan a quo
k

merupakan gugatan hutang-piutang yang jumlahnya pasti dan tidak


ah

R
terbantahkan sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Mahkamah

si
Agung RI No. 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta, dengan ini

ne
ng

PENGGUGAT mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk


menyatakan Putusan dalam Perkara a-quo harus dijalankan terlebih
dahulu atau secara serta merta meskipun terdapat bantahan,

do
gu

banding ataupun kasasi (uitvoerbaar bij vooraad);


Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, PENGGUGAT mohon agar
In
A

Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara perdata a-
quo menjatuhkan Putusan sebagai berikut:
ah

lik

MENGADILI :
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
m

ub

2. Menyatakan Akta Perjanjian Kredit Nomor 39 tanggal 7 Agustus 2021


yang dibuat di hadapan Sakti Lo, S.H., Notaris di Jakarta, Perpanjangan
ka

Perjanjian Kredit Nomor 003/POKJA.ASET/PPK-RL/II/2022 tanggal 4


ep

Februari 2022, Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor


ah

005/POKJA.ASET/PPK-RL/V/2022 tanggal 25 Mei 2022, Perpanjangan


R

Perjanjian Kredit Nomor 007/POKJA.ASET/PPK-RL/VIII/2022 tanggal 26


es
M

Agustus 2022, adalah sah dan mengikat secara hukum;


ng

3. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan wanprestasi kepada


on

PENGGUGAT;
gu

Halaman 13 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar kewajiban sebesar

si
Rp 288.639.834.197,- (dua ratus delapan puluh delapan miliar enam
ratus tiga puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh empat ribu

ne
ng
seratus sembilan puluh tujuh rupiah) kepada PENGGUGAT, dengan
rincian sebagai berikut:

do
gu - Utang pokok : Rp 280.000.000.000,00
- Bunga sebesar : Rp 4.347.777.777,78
- Bunga Denda : Rp 200.308.153,88

In
A
- Denda sebesar : Rp 724.191.017,86
- Biaya lainnya sebesar : Rp 3.300.000.000,00
ah

lik
- Tagihan Lainnya : Rp 67.557.248,00 +
- Jumlah : Rp 288.639.834.197,52
am

ub
5. Menyatakan putusan dalam perkara a quo dapat dijalankan terlebih
dahulu meskipun terdapat upaya hukum bantahan/verzet, banding,
kasasi, ataupun peninjauan kembali (uitvoerbaar bij voorraad);
ep
k

6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara;


ah

Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo


R

si
berpendapat lain, kami mohon keputusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono);

ne
ng

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,


untuk Penggugat dan Tergugat masing-masing menghadap Kuasanya

do
gu

tersebut;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


In
A

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan


Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di
ah

lik

Pengadilan dengan menunjuk Muhammad Ramdes, S.H., Hakim pada


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta
m

ub

Selatan, sebagai Mediator;

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 17 April


ka

ep

2023, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil, maka kepada


R

Tergugat dimintakan persetujuan untuk melaksanakan persidangan secara


es

elektronik;
M

ng

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, pihak


on
gu

Halaman 14 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat menyatakan bersedia untuk melakukan persidangan secara

si
elektronik;

Menimbang, bahwa selanjutnya telah dibacakan isi gugatan

ne
ng
Penggugat yang tetap dipertahankan;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Kuasa

do
gu
Tergugat memberikan jawaban sebagai berikut :

A. PENDAHULUAN

In
A
1. FAKTA-FAKTA PENTING SEHUBUNGAN DENGAN GUGATAN A
ah

lik
QUO

1.1 Sebelum Tergugat menjabarkan lebih lanjut Eksepsi dan Jawaban ini,
am

ub
demi pemahaman menyeluruh Majelis Hakim Yang Terhormat,
Tergugat bersama ini hendak menjelaskan dan meluruskan duduk
perkara dan hubungan hukum para pihak dalam Gugatan a quo;
ep
k

1.2 Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah menyepakati suatu


ah

R
perjanjian fasilitas berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 39 tanggal

si
7 Agustus 2021 yang dibuat di hadapan Notaris Sakti Lo ("Perjanjian

ne
ng

Kredit"). Dimana berdasarkan Perjanjian Kredit, jatuh tempo


pembayaran fasilitas yang diberikan adalah 7 Februari 2022;

do
gu

1.3 Pada tanggal 4 Februari 2022, antara Penggugat dan Tergugat


sepakat untuk menandatangani perpanjangan perjanjian kredit No.
In
003/POKJA.ASET/PPK-RL/II/2022 ("Perpanjangan Pertama") yang
A

menyepakati tanggal jatuh tempo baru pembayaran fasilitas yaitu 7


Maret 2022;
ah

lik

1.4 Pada tanggal 25 Mei 2022, Penggugat dan Tergugat kembali


m

ub

melakukan perpanjangan perjanjian kredit No.


005/POKJA.ASET/PPK-RL/V/2022 ("Perpanjangan Kedua") yang
ka

menyepakati tanggal jatuh tempo baru pembayaran fasilitas yaitu 7


ep

Juni 2022;
ah

1.5 Pada tanggal 26 Agustus 2022, Penggugat dan Tergugat kembali


R

melakukan perpanjangan perjanjian kredit No.


es
M

007/POKJA.ASET/PPK-RL/VIII/2022 ("Perpanjangan Ketiga") yang


ng

on
gu

Halaman 15 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyepakati tanggal jatuh tempo baru pembayaran fasilitas yaitu 7

si
November 2022;

1.6 Berdasarkan Pasal 8 Perjanjian Kredit, bahwa fasilitas yang

ne
ng
diberikan dalam Perjanjian Kredit dijamin oleh berbagai aset yang
dijaminkan melalui hak tanggungan, fidusia, maupun gadai, antara

do
gu lain:

a. 10 bidang tanah kosong di Bekasi;

In
A
b. 55 bidang tanah kosong di Kabupaten Karang Asem di Bali;
ah

dan

lik
c. Jaminan Fidusia atas 6 unit mobil;
am

ub
Dimana total nilai valuasi dari tiga jaminan diatas sudah mencapai nilai Rp
554.843.000.000,- (lima ratus lima puluh empat milliar delapan ratus empat
ep
puluh tiga juta Rupiah);
k
ah

1.7 Jaminan-jaminan di atas menunjukkan keseriusan Tergugat untuk


R

si
memenuhi kewajibannya terhadap Penggugat. Selain itu, itikad baik
Tergugat dalam memenuhi kewajibannya ditunjukkan pada tanggal

ne
ng

20 September 2022, dimana Tergugat telah melakukan pembayaran


terhadap utang pokok sebesar Rp 20.000.000.000,- (dua puluh

do
gu

milliar Rupiah);

1.8 Selain pembayaran pada tanggal 20 September 2022 tersebut,


In
A

Tergugat juga terus menyampaikan itikad baiknya guna


melaksanakan Perjanjian Kredit kepada Penggugat;
ah

lik

1.9 Hal ini terbukti berdasarkan komunikasi yang terus terjalin antara
Penggugat dan Tergugat, termasuk permintaan-permintaan Tergugat
m

ub

terkait penyelesaian kewajiban akan dilakukan pada tahun 2023;


ka

1.10 Bahwa Tergugat memahami hal ini disambut positif oleh Penggugat,
ep

mengingat pada tanggal 13 Oktober 2023, Penggugat dan Tergugat


telah menandatangani Akta Penyelesaian Utang di hadapan Notaris
ah

Christina Susanto, SH., Mkn. ("Akta Penyelesaian Utang"), dimana


es

disepakati pemberian waktu penyelesaian kewajiban Tergugat


M

ng

kepada Penggugat yang berbeda dengan tenggat waktu yang


on

tercantum dalam Perpanjangan Ketiga. Bersamaan dengan


gu

Halaman 16 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penandatanganaan Akta Penyelesaian Utang, Tergugat juga

si
menyerahkan beberapa aset jaminan berupa mobil dan
menandatangani Perjanjian Pinjam Pakai móvil dimana Penggugat

ne
ng
menyepakati agar Tergugat masih dapat menggunakan mobil-mobil
yang dijadikan jaminan;

do
gu
1.11 Perlu kami jelaskan kepada Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa
hingga tanggal Eksepsi dan Jawaban ini, Penggugat belum

In
menyerahkan dokumen asli Akta Penyelesaian Utang serta Berita
A
Acara penyerahan aset jaminan berupa mobil dan perjanjiaan pinjam
ah

pakai terhadap mobil-mobil tersebut yang ditandatangani pada 13

lik
Oktober 2022 kepada Tergugat;
am

ub
1.12 Bahwa hal-hal di atas menunjukkan tidak terjadinya wanprestasi oleh
Tergugat kepada Penggugat terhadap Perjanjian Kredit dan seluruh
perubahannya. Tergugat tidak menyangka bahwa komunikasi yang
ep
k

selama ini berjalan dengan baik berujung pada diajukannya Gugatan


ah

a quo oleh Penggugat;


R

si
B. EKSEPSI TERHADAP GUGATAN A QUO

ne
Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil-dalil Gugatan a quo dari
ng

Penggugat untuk seluruhnya kecuali diakui secara tertulis oleh


Tergugat;

do
gu

Sebelum menjelaskan tanggapan Tergugat terhadap Pokok Perkara,


Tergugat bersama ini menyampaikan dalil-dalil terkait eksepsi
In
A

terhadap Gugatan a quo, sebagai berikut:

2. GUGATAN A QUO KABUR DAN TIDAK JELAS (OBSCUUR


ah

lik

LIBELLUM)

2.1 Bahwa dalam Gugatan a quo, Penggugat gagal untuk menguraikan


m

ub

secara rinci mengenai kerugian materiil yang dialami Penggugat.


ka

Bahwa dalam petitumnya, Penggugat mendalilkan bahwa tindakan


ep

Tergugat telah mengakibatkan kerugian dengan rincian sebagai


berikut:
ah

Butir 4 halaman 16 Gugatan a quo:


es
M

ng

"4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar kewajiban sebesar Rp


on

288.639.834.197,- (dua ratus delapan puluh delapan miliar enam


gu

Halaman 17 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus tiga puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh empat

si
ribu seratus sembilan puluh tujuh Rupiah) kepada PENGGUGAT,
dengan rincian sebagai berikut:

ne
ng
- Utang Pokok : Rp 280.000.000.000,00-
- Bunga sebesar : Rp 4.347.777.777,78,-
- Bunga Denda : Rp 200.308.153,88

do
gu -
-
Denda sebesar
Biaya lainnya
: Rp 724.191.017,86,-
: Rp 3.300.000.000,00,-
sebesar

In
A
- Tagihan lainnya : Rp 67.557.248,00 +
- Jumlah : Rp 288.639.834.197,-"
ah

2.2 Penggugat mendalilkan bahwa terdapat kerugian materiil berupa

lik
"Biaya lainnya" dan "Tagihan lainnya". Namun, Penggugat tidak
memberikan dasar dan alasan daripada Gugatan a quo. Hak ini
am

ub
mengakibatkan kerugian materiil gagal untuk dipahami. Lebih lanjut,
penjelasan mengenai "Biaya lainnya" dan "Tagihan lainnya" tersebut
ep
juga tidak disertakan dalam bagian Posita dalam Gugatan a quo;
k
ah

2.3 Pasal 8 Reglement op de Rechtsvordering ("Rv") menjelaskan


R

si
bahwa suatu gugatan harus disertai oleh tuntutan yang jelas dan
tertentu. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh ahli hukum Yahya

ne
ng

Harahap. S.H. dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata


pada halaman 453 yang menyatakan sebagai berikut:

do
gu

“Lain halnya, apabila petitum tidak dapat disinkronkan atau tidak


sesuai maksudnya dengan posita maupun bersifat alternatif,
In
A

petitum tidak dapat ditolerir dan gugatan harus dinyatakan tidak


dapat diterima, karena kabur.”
ah

lik

2.4 Hal serupa juga dijelaskan oleh ahli hukum Ropaun Rambe dalam
bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata Lengkap pada halaman
m

ub

341 yang menyatakan:


ka

“144.IV.14 Gugatan yang Tidak Jelas


ep

Gugatan yang tidak sempurna, karena tidak menyebutkan dengan


ah

jelas apa yang dituntut, harus dinyatakan tidak dapat diterima, seperti
R

halnya dalam perkara ini dituntutkan.”


es
M

ng

2.5 Berdasarkan ketentuan Rv dan pendapat-pendapat ahli hukum di


on

atas dapat dipahami bahwa suatu petitum yang tidak disertai dengan
gu

Halaman 18 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penjabaran alas hak yang jelas dalam positanya, merupakan suatu

si
cacat formil dalam gugatan yang membuat gugatan tersebut kabur
dan tidak jelas (Obscuur Libellum);

ne
ng
2.6 Majelis Hakim Yang Terhormat dapat memahami sendiri bahwa
Penggugat tidak memberikan penjelasan secara lengkap mengenai

do
gu tagihan-tagihannya terhadap Tergugat. Dimana pada bagian "Tagihan
lainnya", Penggugat tidak memberikan rincian apapun. Tidak

In
diberikannya perincian terkait hal tersebut menjadikan Gugatan a quo
A
kabur dan tidak jelas (Obscuur Libellum).
ah

lik
2.7 Bahwa sejalan dengan hal-hal di atas, Yurisprudensi Mahkamah
Agung Republik Indonesia secara tegas menyatakan bahwa:
am

ub
a. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.582
K/Sip/1973:
ep
k

"Karena petitum gugatan adalah tidak jelas, gugatan harus


ah

dinyatakan tidak dapat diterima."


R

si
b. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 492

ne
ng

K/Sip/1970:

"Tuntutan yang tidak jelas atau tidak sempurna dapat berakibat

do
gu

tidak diterimanya tuntutan tersebut."

c. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 585


In
A

K/Pdt/2000:

"Bilamana terdapat perbedaan luas dan batas-batas tanah


ah

lik

sengketa dalam posita dan petitum, maka petitum tidak


mendukung posita, karena itu gugatan dinyatakan tidak
m

ub

dapat diterima sebab tidak jelas dan kabur."


ka

2.8 Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka Gugatan Penggugat


ep

kabur dan tidak jelas, oleh karena itu adalah tepat bagi Majelis
Hakim Yang Terhomat untuk menyatakan Gugatan a quo tidak
ah

dapat diterima (niet onvantelijke verklaard).


es
M

Akan tetapi, apabila Majelis Hakim Yang Terhormat memiliki pandangan yang
ng

berbeda, bersama ini Tergugat menyampaikan Jawaban dalam pokok


on

perkara sebagai berikut.


gu

Halaman 19 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
C. DALAM POKOK PERKARA

si
Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan pada bagian Eksepsi di
atas, mutatis mutandis merupakan suatu kesatuan dengan uraian

ne
ng
pada bagian dalam Pokok Perkara ini. Tergugat bersama ini
menyatakan bahwa tidak ada wanprestasi terhadap Perjanjian

do
gu Kredit dan segala perubahannya. Hal ini akan diuraikan oleh
Tergugat dalam di bawah ini;

In
3. TIDAK ADA WANPRESTASI TERHADAP PERJANJIAN KREDIT
A
KARENA TERGUGAT TELAH BERITIKAD BAIK UNTUK
MENYELESAIKAN KEWAJIBANNYA BERDASARKAN
ah

lik
PERJANJIAN KREDIT
am

ub
3.1 Dalam Poin 12 sampai dengan 17 Gugatan a quo, Penggugat
mendalilkan bahwa terdapat itikad buruk dari Tergugat terkait dengan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kredit. Tergugat menolak dalil
ep
k

tersebut secara keseluruhan;


ah

a. Jangka waktu penyelesaian kewajiban yang didalilkan


R

si
Penggugat sudah tidak berlaku

ne
ng

3.2 Sebagaimana dijelaskan pada Poin 1.5 di atas, dan sebagaimana


diakui pada Poin 11.c Gugatan a quo, antara Penggugat dan

do
gu

Tergugat telah sepakat untuk memperpanjang waktu penyelesaian


kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit hingga 7 November 2022
(Perpanjangan Ketiga);
In
A

3.3 Namun, Penggugat tidak menyampaikan kepada Majelis Hakim Yang


ah

Terhormat bahwa pada tanggal 13 Oktober 2022, sebelum tanggal


lik

jatuh tempo pelunasan pada Perpanjangan Ketiga, Penggugat dan


Tergugat telah menandatangani Akta Penyelesaian Utang;
m

ub

3.4 Berdasarkan Akta Penyelesaian Utang, dijelaskan bahwa Penggugat


ka

sepakat untuk memberikan tenggat waktu yang berbeda dengan


ep

tanggal jatuh tempo yang tercantum dalam Perpanjangan Ketiga


ah

untuk pelaksanaan Perjanjian Kredit. Sehingga terdapat kesepakatan


R

baru yang mengakhiri kesepakatan berdasarkan Perjanjian Kredit


es
M

(beserta seluruh perpanjangannya), terutama terkait jangka waktu


ng

penyelesaian kewajiban Tergugat berdasarkan Perjanjian Kredit;


on
gu

Halaman 20 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.5 Sebagai pertimbangan Majelis Hakim Yang Terhormat, berdasarkan

si
Perjajian Pinjam Pakai Mobil yang juga ditandatangani pada 13
Oktober 2022, Penggugat memberikan jangka waktu 1 (satu) tahun

ne
ng
bagi Tergugat untuk dapat menggunakan mobil-mobil yang
dijaminkan sebagai kendaraan operasional atau hingga 12 Oktober

do
gu 2023. Oleh karenanya, patut diasumsikan oleh Tergugat bahwa
jangka waktu penyelesaian kewajiban Tergugat berdasarkan
Perjanjian Kredit juga diperpanjang sampai dengan setidak-tidaknya

In
A
12 Oktober 2023;.
ah

3.6 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ("KUHPerdata") pada Pasal

lik
1338 ayat (2) menjelaskan bahwa suatu perjanjian dapat diubah
dengan kesepakatan para pihak. Dalam hal ini, jelas bahwa
am

ub
berdasarkan Akta Penyelesaian Utang, Penggugat dan Tergugat
sepakat untuk mengubah tanggal jatuh tempo pelaksanaan
ep
Perjanjian Kredit;
k
ah

3.7 Lebih lanjut, Ahli Prof. Subekti, SH., dalam bukunya "Pokok-Pokok
R

si
Hukum Perdata" menegaskan bahwa berdasarkan Pasal 1338
KUHPerdata, suatu perjanjian akan mengikat kedua belah pihak dan

ne
ng

perjanjian tersebut tidak dapat ditarik kembali kecuali dengan


persetujuan kedua belah pihak;

do
gu

3.8 Oleh karenanya, jelas bahwa tanggal jatuh tempo baru telah
disepakati berdasrkan Akta Penyelesaian Utang. Maka tanggal jatuh
In
A

tempo yang didalilkan oleh Penggugat dalam Gugatan a quo adalah


keliru dan tidak berdasar. Faktanya, Penggugat tidak dapat
ah

menunjukkan tanggal jatuh tempo yang benar untuk Perjanjian


lik

Kredit;
m

ub

3.9 Padahal, tanggal jatuh tempo adalah hal terpenting dan paling
esensial dalam menentukan suatu peristiwa wanprestasi. Hal ini
ka

sesuai dengan ketentuan Pasal 1238 KUHPerdata: "debitur


ep

dinyatakan lalai dengan surat perintah atau akta sejenisnya atau


ah

demi perikatan itu sendiri, bila perikatan ini mengakibatkan debitur


R

harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan";


es
M

ng

3.10 Selanjutnya, Ahli Prof. M. Yahya Harahap, SH., dalam bukunya "Segi-
on

Segi Hukum Perjanjian" menjelaskan bahwa wanprestasi adalah


gu

Halaman 21 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keadaan dimana pelaksanaan perjanjian yang tidak tepat waktunya

si
atau dilakukan tidak menurut selayaknya atau tidak dilaksanakan
sama sekali;

ne
ng
3.11 Bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan bahwa Tergugat telah
gagal untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan waktu jatuh tempo

do
gu pemenuhan Perjanjian Kredit berdasarkan Akta Penyelesaian
Utang;

In
A
3.12 Sebagai pertimbangan Majelis Hakim Yang Terhormat, hingga saat ini
Penggugat belum menyerahkan dokumen Akta Penyelesaian Utang,
ah

lik
serta Berita Acara Serah Terima jaminan yang ditandatangani secara
lengkap oleh Penggugat dan Tergugat kepada Tergugat;
am

ub
3.13 Perlu dipahami bahwa tidak diberikannya salinan Akta Penyelesaian
Utang oleh Penggugat selaku pihak bank kepada Tergugat selaku
ep
konsumen merupakan pelanggaran hak-hak Tergugat selaku
k

konsumen;
ah

si
3.14 Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 4(c) Undang-Undang No. 8
tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, bahwa Tergugat

ne
ng

memiliki hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang dan jasa. Selanjutnya, Penjelasan Pasal

do
gu

8 Undang-Undang No. 10 tahun 1998 menjelaskan kewajiban bank


untuk memberikan informasi yang jelas mengenai prosedur dan
persyaratan kredit. Hal ini tentunya termasuk ketentuan mengenai
In
A

jatuh temponya pelunasan kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit;


ah

lik

3.15 Tergugat bersama ini meminta kepada Penggugat agar dapat


menyerahkan salinan dokumen-dokumen tersebut serta menunjukkan
adanya kesepakatan dari Penggugat untuk memberikan waktu
m

ub

tambahan kepada Tergugat terkait penyelesaian kewajiban Tergugat;


ka

b. Tergugat telah beritikad baik dalam menjalankan Perjanjian


ep

Kredit beserta seluruh perubahannya


ah

3.16 Sebagaimana dijelaskan pada paragraf 1.6 sampai dengan 1.8 di


es

atas dan diakui oleh Penggugat pada Poin 8 Gugatan a quo,


M

ng

Tergugat telah memberikan jaminan kebendaan berupa fixed assets


on

dan non-fixed assets (sebagaimana disebutkan dalam Pasal 8


gu

Halaman 22 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Kredit) sebagai assesoir dari Perjanjian Kredit. Hal ini

si
merupakan bentuk keseriusan serta itikad baik Tergugat dalam
melaksanakan Perjanjian Kredit beserta seluruh perubahannya;

ne
ng
3.17 Sebagai pertimbangan Majelis Hakim Yang Terhormat, total nilai
assesoir tersebut adalah lebih dari Rp 554.843.000.000,- (lima ratus

do
gu lima puluh empat milliar delapan ratus empat puluh tiga juta Rupiah).
Hal mana jauh lebih besar dibanding nilai Perjanjian Kredit sendiri

In
yang bernilai total Rp 300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah);
A
3.18 Bahkan sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Akta
ah

lik
Penyelesaian Utang, Tergugat menambah jaminan berupa mobil yang
makin mempertegas itikad baik Tergugat untuk melaksanakan
am

ub
Perjanjian Kredit beserta seluruh perubahannya;

c. Tergugat telah melakukan pembayaran awal sebagai


ep
pelaksanaan Perjanjian Kredit
k
ah

3.19 Selanjutnya, sebagai pertimbangan Majelis Hakim Yang Terhormat,


R

si
pada tanggal 20 September 2022, Tergugat telah melakukan
pembayaran terhadap utang pokok sebesar Rp 20.000.000.000,-

ne
ng

(dua puluh milliar Rupiah);

3.20 Pembayaran tersebut menunjukkan itikad baik Tergugat dalam

do
gu

melaksanakan Perjanjian Kredit beserta seluruh perubahannya;

3.21 Mengingat hal-hal tersebut di atas, jelas bahwa Penggugat telah


In
A

gagal untuk menunjukkan adanya wanprestasi terhadap Perjanjian


Kredit beserta seluruh perubahannya. Lebih lanjut, dalil Penggugat
ah

lik

mengenai itikad buruk Tergugat untuk lari dari tanggung jawab adalah
tidak benar dan patut ditolak oleh Majelis Hakim Yang Terhormat;
m

ub

4. PROSES LITIGASI DI PENGADILAN NIAGA BUKAN MERUPAKAN


ka

BENTUK WANPRESTASI TERGUGAT


ep

4.1 Pada poin 18 dan 19 Gugatan a quo, Penggugat mendalilkan bahwa


ah

permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ("PKPU")


R

terhadap Tergugat adalah dasar dari diajukannya Gugatan a quo.


es
M

Padahal, seluruh permohonan PKPU yang dirujuk oleh Penggugat


ng

tersebut adalah permohonan PKPU yang tidak berdasar dan


on

mengada-ada;
gu

Halaman 23 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.2 Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa seluruh

si
permohonan PKPU tersebut dilakukan oleh pihak yang sama serta
mengenai hal yang sama yang diajukan sebanyak 3 (tiga) kali

ne
ng
secara berulang-ulang. Faktanya, seluruh permohonan PKPU
tersebut ditolak oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

do
gu Jakarta Pusat, dengan rincian sebagai berikut:

a. Permohonan PKPU yang didaftarkan dengan Nomor

In
470/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst tanggal 30
A
November 2021 ("Permohonan PKPU I") - telah ditolak oleh
ah

Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

lik
Jakarta Pusat pada tanggal 13 Januari 2022;
am

ub
b. Permohonan PKPU yang didaftarkan dengan Nomor
43/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga Jkt.Pst tanggal 2 Maret 2022
("Permohonan PKPU II") - telah ditolak oleh Majelis Hakim
ep
k

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada


ah

tanggal 20 April 2022; dan;


R

si
c. Permohonan PKPU yang didaftarkan dengan Nomor

ne
32/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga Jkt.Pst tanggal 6 Februari
ng

2023 ("Permohonan PKPU III") - telah ditolak oleh Majelis


Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

do
gu

Pusat pada tanggal 9 Mei 2023;

4.3 Karena seluruh permohonan PKPU yang diajukan terhadap Tergugat


In
A

telah ditolak oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta


Pusat, maka telah jelas terbukti bahwa seluruh permohonan PKPU
ah

lik

tersebut tidak berdampak apapun terhadap kemampuan Tergugat


dalam melaksanakan Perjanjian Kredit beserta seluruh
m

ub

perubahannya;
ka

4.4 Bahwa sebagaimana dipahami oleh Majelis Hakim Yang Terhormat,


ep

pengajuan gugatan oleh pihak ketiga yang mengada-ada dan tidak


berdasar tidak dapat dijadikan suatu dalil untuk mengajukan gugatan
ah

dan meminta pertanggungjawaban Tergugat karena hal tersebut


es

bukan tindakan Tergugat dan di luar kendali Tergugat. Karenanya,


M

ng

tidak dapat dijadikan dasar untuk menyatakan Tergugat telah


on

melakukan wanprestasi;
gu

Halaman 24 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.5 Mengingat tidak terbuktinya dalil Penggugat yang menyatakan bahwa

si
Permohonan PKPU I, Permohonan PKPU II dan Permohonan PKPU
III akan berdampak pada kemampuan Tergugat untuk melaksanakan

ne
ng
Perjanjian Kredit dan segala perubahannya, maka jelas dalil
Penggugat tersebut patut ditolak. Oleh karenanya, beralasan dan

do
gu tepat apabila Majelis Hakim Yang Terhormat menolak Gugatan a
quo;

In
5. KEADAAN TERGUGAT TIDAK MEMBAWA KERUGIAN BAGI
A
PENGGUGAT DAN OLEH KARENANYA TIDAK ADA
ah

WANPRESTASI TERHADAP PERJANJIAN KREDIT

lik
5.1 Bahwa dalil yang disampaikan Penggugat pada poin 20 sampai
am

ub
dengan 25 dalam Gugatan a quo adalah keliru dan tidak beralasan
karena sebagaimana dijelaskan pada Poin 3 di atas, tidak ada
wanprestasi yang terjadi dan Tergugat telah menujukkan itikad baik
ep
k

Tergugat dalam melaksanakan Perjanjian Kredit dan seluruh


ah

perubahannya;
R

si
5.2 Perlu dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa

ne
Tergugat, dalam berbagai tanggapan terhadap somasi Penggugat,
ng

menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan Perjanjian Kredit


beserta seluruh perubahannya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada

do
gu

kerugian yang diderita oleh Penggugat;

5.3 Segala itikad baik dan tindakan Tergugat tersebut menunjukkan


In
A

bahwa pada akhirnya Penggugat akan menerima pelunasan haknya


sesuai dengan apa yang diatur dalam Perjanjian Kredit dan seluruh
ah

lik

perubahannya;

6. PERMOHONAN PUTUSAN SERTA MERTA (UITVOERBAAR BIJ


m

ub

VOORAD) TIDAK BERALASAN KARENA TIDAK ADA


ka

WANPRESTASI DAN TIDAK ADA KERUGIAN YANG DIDERITA


ep

OLEH PENGGUGAT.
ah

6.1 Pada Poin 26 dan Petitum No.5 Gugatan a quo, Penggugat


R

memohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat menjatuhkan putusan


es
M

serta merta (uitvoerbaar bij voorraad);


ng

on
gu

Halaman 25 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6.2 Pasal 180 ayat (1) Herzien Inlandsch Reglement (“HIR”) menjelaskan

si
syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menjatuhkan putusan serta
merta, yaitu:

ne
ng
a. gugatan didasarkan atas suatu alas hak yang berbentuk akta
autentik;

do
gu b. didasarkan atas akta di bawah tangan yang diakui atau yang
dianggap diakui jika putusan dijatuhkan verstek; dan

In
A
c. didasarkan pada putusan pengadilan yang telah berkekuatan
ah

hukum tetap;

lik
6.3 Persyaratan ketat untuk pengabulan permohonan putusan serta
am

ub
merta (uitvoerbaar bij voorad) kembali diatur dalam berbagai Surat
Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia, antara lain:
ep
a. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 13
k

Tahun 1964 perihal Putusan yang Dapat Dijalankan Lebih


ah

R
Dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) yang menjelaskan putusan

si
serta merta memerlukan persetujuan Mahkamah Agung;

ne
ng

b. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 6


Tahun 1975 tanggal 1 Desember 1975 yang menjelaskan

do
gu

putusan tersebut sangat exceptional untuk dipenuhi dan salah


satu syarat putusan serta merta diberikan adalah dalam hal ada
conservatoir beslag dimana harga barang yang disita tidak
In
A

mencukupi;
ah

lik

c. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3


Tahun 1978 tanggal 1 April 1978 menegaskan anjuran bahwa
putusan serta merta harus memenuhi ketentuan dalam
m

ub

kedua Surat Edaran di atas;


ka

d. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3


ep

Tahun 2000 tanggal 21 Juli 2000 ("SEMA 3/2000") menegaskan


ah

syarat-syarat putusan serta merta dapat dijatuhkan adalah:


R

es

(i) Gugatan didasarkan pada bukti surat otentik atau surat


M

ng

tulisan tangan yang tidak dibantah kebenaran tentang isi


on
gu

Halaman 26 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan tanda tangannya, yang menurut Undang-undang

si
tidak mempunyai kekuatan bukti.

(ii) Gugatan tentang utang-piutang yang jumlahnya sudah

ne
ng
pasti dan tidak dibantah.

do
gu (iii) Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang
dan lain-lain, dimana hubungan sewa-menyewa sudah
habis/lampau, atau penyewa terbukti melalaikan

In
A
kewajibannya sebagai penyewa beritikad baik.
ah

(iv) Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta

lik
perkawinan (gono-gini) setelah putusan mengenai
gugatan cerai mempunyai kekuatan hukum tetap.
am

ub
(v) Dikabulkannya gugatan provisional, dengan
pertimbangan agar hukum yang tegas dan jelas serta
ep
k

memenuhi Pasal 332 Rv.


ah

R
(vi) Gugatan berdasarkan putusan yang telah berkekuatan

si
hukum tetap (in kracht van gewijsde) dan mempunyai

ne
ng

hubungan dengan pokok gugatan yang diajukan.

(vii) Pokok sengketa mengenai bezitsrecht.

do
gu

6.4 Dalam Gugatan a quo, Penggugat sama sekali tidak memberikan


penjelasan terkait terpenuhinya unsur–unsur agar dikabulkannya
In
A

permohonan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorad)


sebagaimana diatur dalam Pasal 180 ayat (1) HIR dan sebagaimana
ah

lik

diatur dalam Surat Edaran Mahkamah Agung yang disebutkan di


atas;
m

ub

6.5 Bahwa sebagaimana dapat dipahami oleh Majelis Hakim Yang


Terhormat, Penggugat tidak memberikan penjelasan apapun terkait
ka

permintaan putusan serta merta dalam Gugatan a quo. Selanjutnya,


ep

meskipun Gugatan a quo adalah terkait utang-piutang, namun hal


ah

tersebut tidak didasarkan pada putusan pengadilan yang berkekuatan


R

hukum tetap sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal 180 ayat (1)


es
M

HIR, serta SEMA 3/2000. Lebih lanjut, permasalahan utang-piutang


ng

tersebut sendiri telah dibantah oleh Tergugat dalam Eksepsi dan


on
gu

Halaman 27 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jawaban a quo sehingga hal ini tidak memenuhi SEMA 3/2000 poin

si
(ii);

6.6 Oleh karena tidak terpenuhinya persyaratan dalam peraturan

ne
ng
perundang-undangan untuk dapat dikabulkannya permohonan
putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorad) sebagaimana dijelaskan

do
gu pada Paragraf 6.2 sampai dengan 6.4 di atas, maka sudah
sepantasnya agar tuntutan provisi dari Penggugat ditolak

In
seluruhnya;
A
III. PETITUM
ah

lik
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka Tergugat mohon
agar Majelis Hakim Yang Terhormat untuk memutuskan hal-hal sebagai
am

ub
berikut:

A. DALAM EKSEPSI
ep
k

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi yang diajukan Tergugat untuk


ah

seluruhnya;
R

si
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan bahwa Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

ne
ng

onvankelijke Verklaard); dan

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.

do
gu

Atau, apabila Majelis Hakim Yang Terhormat memiliki pandangan yang


berbeda, Tergugat mohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat memberikan
In
A

putusan dalam pokok perkara sebagai berikut:

B. DALAM POKOK PERKARA


ah

lik

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; dan


2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara.
m

ub

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berpendapat lain


mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
ka

ep

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan replik dan


ah

Tergugat mengajukan duplik, replik dan duplik sebagaimana tercantum


R

dalam berita acara;


es
M

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat


ng

telah mengajukan bukti surat berupa:


on
gu

Halaman 28 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Fotokopi Akta Perjanjian Kredit No. 39, tanggal 07 Agustus 2021,

si
antara PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk. dengan PT Supermal
Karawaci yang dibuat di hadapan Sakti Lo, S.H., Notaris di Jakarta

ne
ng
Barat, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor
pos serta sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-1;

do
gu 2. Fotokopi Perpanjangan
003/POKJA.ASET/PPK-RL/II/2022 tanggal 4 Februari 2022, , bukti
Perjanjian Kredit Nomor

tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta

In
A
sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-2a;
ah

3. Fotokopi Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor

lik
005/POKJA.ASET/PPK-RL/V/2022 tanggal 25 Mei 2022, bukti tersebut
telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta sesuai
am

ub
dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-2b;

4. Fotokopi Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor


ep
k

007/POKJA.ASET/PPK-RL/VIII/2022 tanggal 26 Agustus 2022, bukti


ah

tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta
R
sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-2c;

si
5. Fotokopi Cek Bank CIMB Niaga Nomor BAE225284 tanggal 30

ne
ng

Agustus 2022, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh
kantor pos serta sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-3a;

do
gu

6. Fotokopi Cek Bank CIMB Niaga Nomor BAE225285 tanggal 30


September 2022, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap
In
A

oleh kantor pos serta sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti
P-3b;
ah

lik

7. Fotokopi Cek Bank CIMB Niaga Nomor BAE225286 tanggal 31


Oktober 2022, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh
m

ub

kantor pos serta sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-3c;
ka

8. Fotokopi Surat Keterangan Penolakan (SKP) tanggal 8 September


ep

2022, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos
serta sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-4a;
ah

9. Fotokopi Surat Keterangan Penolakan (SKP) tanggal 13 Desember


es

2022 kedua cek yang diberikan TERGUGAT tidak dapat dicairkan oleh
M

ng

Bank CIMB dengan alasan dana yang tersedia tidak mencukupi, bukti
on
gu

Halaman 29 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta

si
sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-4b;

10. Fotokopi Surat HPA No: 270/HP&A/XII/2022 tanggal 9 Desember 2022

ne
ng
perihal Somasi, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh
kantor pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-5a;

do
gu 11. Fotokopi Surat HPA No: 286/HP&A/XII/2022 tanggal 21 Desember
2022 perihal Somasi II, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan

In
A
dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti
P-5b;
ah

lik
12. Fotokopi Surat HPA No: 009/HP&A/I/2023 tanggal 10 Januari 2023
perihal Somasi III (Terakhir), bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup
am

dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda

ub
bukti P-5c;

13. Fotokopi Surat tanggal 13 Desember perihal Tanggapan Surat Somasi,


ep
k

bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta
ah

sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-6a;


R

si
14. Fotokopi Surat tanggal 22 Desember 2022 perihal Tanggapan Surat
Somasi II, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh

ne
ng

kantor pos serta sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-6b;

15. Fotokopi Surat No: 061/DIR/SK/I/2023 tanggal 17 Januari 2023 perihal

do
gu

Tanggapan atas Surat Somasi III, bukti tersebut telah dibubuhi materai
cukup dan dicap oleh kantor pos serta sesuai dengan aslinya, selanjutnya
In
A

diberi tanda bukti P-6c;

16. Fotokopi Risalah Lelang Nomor: 1045/31/2022 tanggal 14 Oktober


ah

lik

2012, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos
serta sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-7;
m

ub

17. Fotokopi Surat Konfirmasi Kewajiban Debitur tanggal 13 Februari


2023 Kewajiban TERGUGAT yang masih harus dipenuhi kepada
ka

ep

PENGGUGAT saat Gugatan a quo diajukan mencapai Rp.


288.639.834.197,- (dua ratus delapan puluh delapan miliar enam ratus
ah

tiga puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh empat ribu seratus
R

sembilan puluh tujuh rupiah), bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup
es
M

dan dicap oleh kantor pos serta sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi
ng

tanda bukti P-8;


on
gu

Halaman 30 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Fotokopi Informasi Detail Perkara Nomor: 470/Pdt.Sus-

si
PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst. tanggal 13 Januari 2022 pada Sistem
Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, bukti

ne
ng
tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak
ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-9a;

do
gu 19. Fotokopi Informasi Detail
PKPU/2022/PN.Niaga Jkt.Pst. tanggal 20 April 2022 pada Sistem
Perkara Nomor: 43/Pdt.Sus-

Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, bukti

In
A
tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak
ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-9b;
ah

lik
20. Fotokopi Informasi Detail Perkara Nomor: 32/Pdt.Sus-
PKPU/2023/PN.Niaga Jkt.Pst. tanggal 9 Mei 2023 pada Sistem
am

ub
Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, bukti
tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak
ep
ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-9c;
k
ah

21. Fotokopi Print out Rekening Koran PT Supermal Karawaci pada Bank
R
Artha Graha Internasional, Tbk dengan No. Rek.: 1079804025 periode

si
1 Agustus 2021 s.d. 31 Agustus 2021, bukti tersebut telah dibubuhi

ne
ng

materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya,
selanjutnya diberi tanda bukti P-10a;

do
gu

22. Fotokopi Print out Rekening Koran PT Supermal Karawaci pada Bank
Artha Graha Internasional, Tbk dengan No. Rek.: 1079804025 periode
1 September 2021 s.d. 30 September 2021, bukti tersebut telah
In
A

dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya,
selanjutnya diberi tanda bukti P-10b;
ah

lik

23. Fotokopi Print out Rekening Koran PT Supermal Karawaci pada Bank
Artha Graha Internasional, Tbk dengan No. Rek.: 1079804025 periode
m

ub

1 Oktober 2021 s.d. 31 Oktober 2021, bukti tersebut telah dibubuhi


materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya,
ka

ep

selanjutnya diberi tanda bukti P-10c;

24. Fotokopi Laporan Penilaian Real Properti Kantor Jasa Penilai Publik
ah

(KJPP) Sumertadana dan Rekan tanggal 14 September 2022, bukti


es

tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta
M

ng

sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-11a;


on
gu

Halaman 31 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Fotokopi Laporan Penilaian Aset Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)

si
Herman Meirizki & Rekan tanggal 12 April 2022, bukti tersebut telah
diberi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta sesuai dengan

ne
ng
aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-11b;

26. Fotokopi Laporan Keuangan PT Supermal Karawaci Tahun 2018,

do
gu bukti tersebut telah diberi materai cukup dan dicap oleh kantor pos
serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-12a;

In
A
27. Fotokopi Terjemahan Resmi dalam Bahasa Indonesia dari Laporan
Keuangan PT Supermal Karawaci Tahun 2018, bukti tersebut telah
ah

diberi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta sesuai dengan

lik
aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-12b;
am

28. Fotokopi Laporan Keuangan PT Supermal Karawaci untuk Tahun

ub
2019, bukti tersebut telah diberi materai cukup dan dicap oleh kantor
pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-12c;
ep
k

29. Fotokopi Terjemahan Resmi dalam Bahasa Indonesia dari Laporan


ah

Keuangan Tahun 2019, bukti tersebut telah diberi materai cukup dan
R

si
dicap oleh kantor pos serta sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi
tanda bukti P-12d;

ne
ng

30. Fotokopi Laporan Keuangan PT Supermall Karawaci Tahun 2020,


bukti tersebut telah diberi materai cukup dan dicap oleh kantor pos

do
gu

serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-12e;

31. Fotokopi Terjemahan Resmi dalam Bahasa Indonesia dari Laporan


In
A

Keuangan PT Supermal Karawaci untuk Tahun 2020, bukti tersebut


telah diberi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta sesuai
ah

lik

dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-12f;

32. Fotokopi Surat Pernyataan atas nama David Salim, TERGUGAT


m

ub

memiliki aset berupa ruangan kantor yang dikenal sebagai 'THE CITY
TOWER, yang berlokasi di Jl. M.H. Thamrin No.81, Lantai 25 Nomor
ka

L-25-01, Dukuh Atas, Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta 10310,


ep

dengan luas sekitar 750,95 m2, bukti tersebut telah dibubuhi materai
ah

cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi
R

tanda bukti P-13;


es
M

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Kuasa


ng

Penggugat telah pula mengajukan saksi yang dibawah sumpah memberikan


on

keterangan pada pokoknya sebagai berikut:


gu

Halaman 32 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Rony F.X Lomboan:

si
- Bahwa saksi adalah karyawan PT Bank Artha Graha Internasinal
(BAGI) telah bekerja di PT BAGI sejak 1997;

ne
ng
- Bahwa pada saat perkara ini terjadi saksi menjabat sebagai
Associates Director Risk Management and Compliance, yang memiliki

do
gu tugas melakukan review pada setiap Perjanjian Kredit termasuk
Perjanjian Kredit no.39;

In
- Bahwa perjanjian kredit antara PT BAGI dengan PT Supermal
A
Karawaci dibuat pada bulan Agustus 2021;
- Bahwa hubungan antara PT BAGI dengan PT Supermal Karawaci
ah

lik
ialah Kreditur dan Debitur;
- Bahwa perjanjian dibuat dengan fasilitas kredit Revolving Loan
am

ub
dengan nilai Rp.300.000.000.000,- dan jangka waktu selama 6 bulan.
PT Supermal Karawaci akan membayar bunganya setiap bulan dan
ep
uang pokok akan dibayarkan pada saat jatuh tempo kredit;
k

- Bahwa PT Supermal Karawaci telah membayar bunga pada setiap


ah

bulan namun belum membayarkan utang pokoknya;


R

si
- Bahwa PT Supermal Karawaci meminta kepada PT BAGI untuk
perpanjangan kredit selama 3 bulan setelah itu pada periode tersebut

ne
ng

tidak ada pembayaran karena PT Supermal Karawaci beralasan ada


permohonan PKPU dari kreditor lain, kemudian PT Supermall

do
gu

Karawaci meminta perpanjangan selama 3 bulan namun masih belum


membayar lalu diberikan perpanjangan kembali selama 3 bulan;
In
- Bahwa pada perpanjangan terakhir PT BAGI meminta jaminan dan PT
A

Supermal Karawaci memberikan 3 cek dari bank CIMB Niaga sebesar


Rp.50.000.000.000,-, Rp.50.000.000.000,-, dan
ah

lik

Rp.200.000.000.000,-. Kemudian pada saat pencairan cek pertama


ditolak oleh bank CIMB Niaga dengan alasan dana tidak cukup.
m

ub

Begitupun cek kedua juga ditolak dengan alasan dana tidak cukup. PT
BAGI telah memutuskan untuk tidak mencairkan cek ketiga karena
ka

ep

berkonsekuensi PT Supermal Karawaci akan diblacklist oleh Bank


Indonesia;
ah

- Bahwa setelah cek kedua ditolak oleh Bank CIMB Niaga, PT


R

es

Supermal Karawaci akhirnya membayar utang pokok sebesar


M

Rp.20.000.000.000,- kepada PT BAGI, namun sumber uang tersebut


ng

bukan dari cek yang diberikan sebagai jaminan perpanjangan;


on
gu

Halaman 33 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa PT BAGI telah mengirimkan somasi kepada PT Supermal

si
Karawaci untuk pelunasan sebesar Rp.280.000.000.000,- namun tidak
ada itikad baik dari PT Supermal Karawaci dan selalu beralasan

ne
ng
PKPU. saksi juga menjelaskan bahwa sebelum dikirimkan somasi PT
BAGI telah mengirimkan surat peringatan;

do
gu - Bahwa aset yang diagunkan adalah tanah di Bali dan Bekasi, Letter of
Undertaking, Personal Guarantee atas nama David Salim, kendaraan
milik David Salim, dan cek atas nama PT Supermal Karawaci;

In
A
- Bahwa saksi menjelaskan setelah melakukan Somasi, PT BAGI
berupaya melakukan eksekusi hak tanggung melalui KPKNL, namun
ah

lik
belum ada hak tanggungan yang tereksekusi melalui lelang. Hal ini
disebabkan karena adanya permohonan dari PT Supermal Karawaci
am

ub
untuk menunda lelang, dan untuk lelang kedua tidak menghasilkan
pemenang / tidak ada pembeli;
- Bahwa kerugian utang pokok yang dialami oleh PT BAGI hingga
ep
k

Rp.280.000.000.000,-;
ah

- Bahwa sejak gugatan ini diajukan belum ada pembayaran yang


R

si
dilakukan PT Supermal Karawaci;
- Bahwa hingga saat ini PT Supermal Karwaci masih beroperasi dan

ne
ng

pengunjungnya masih ramai;


- Bahwa saksi terlibat dalam proses perpanjangan perjanjian kredit,

do
namun tidak ikut menandatangani perpanjangan tersebut;
gu

- Bahwa nilai aset tanah yang diagunkan, tanah di Bekasi sekitar


Rp.150.000.000.000,-, dan tanah di Bali sekitar Rp.5.000.000.000,-;
In
A

- Bahwa apabila aset yang diagunkan terjual, jika nilainya di bawah


utang maka PT Supermal Karawaci harus menyelesaikan sisa utang
ah

lik

tersebut hingga selesai;


- Bahwa David Salim bersedia untuk menandatangani pinjam pakai;
m

ub

- Bahwa saksi menjelaskan mobil sudah dikuasai PT BAGI namun


belum dieksekusi. Aset baru dapat dinyatakan beralih apabila
ka

eksekusi telah dilakukan dan sudah ada uang masuk ke PT BAGI;


ep

- Bahwa rincian kewajiban PT Supermal Karawaci yang tertunggak


ah

telah diberitahukan oleh PT BAGI melalui Surat Konfirmasi Kewajiban;


R

- Bahwa semua biaya terkait kredit PT Supermal Karawaci ditanggung


es

oleh dan menjadi kewajiban PT Supermal Karawaci;


M

ng

Terhadap keterangan saksi tersebut, Kuasa Tergugat dan Kuasa


on

Penggugat akan menanggapi dalam kesimpulan;


gu

Halaman 34 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Honi Kurniawan:

si
- Bahwa saksi berkerja sebagai karyawan PT Bank Artha Graha
Internasional (BAGI) pada bagian Asset Corporation;

ne
ng
- Bahwa saksi mengetahui Perjanjian Kredit No.39 antara PT BAGI dan
PT Supermal Karawaci;

do
gu - Bahwa aset yang dijaminkan oleh PT Supermal Karawaci adalah
tanah di Bekasi dan Bali, mobil milik David Salim sebanyak 6 unit,

In
Personal Guarantee atas nama David Salim, dan Letter of
A
Undertaking;
- Bahwa PT Supermal Karawaci telah membayar bunga setiap bulan
ah

lik
namun belum membayar utang pokok;
- Bahwa pemberian cek dari PT Supermal Karawaci kepada PT BAGI
am

ub
dilakukan pada saat perpanjangan perjanjian kredit;
- Bahwa saksi mengetahui adanya pembayaran Rp.20.000.000,000-
ep
dari PT Supermal Karawaci untuk utang pokok;
k

- Bahwa beberapa aset berupa tanah sudah dilelang namun belum


ah

tidak ada pembeli;


R

si
- Bahwa saksi hanya terlibat pada proses perpanjangan kredit;
- Bahwa berdasarkan perpanjangan ketiga, pembayaran bunga

ne
ng

kemungkinan sampai 7 November 2022;


- Bahwa saksi tidak mengetahui terkait pinjam pakai;

do
gu

- Bahwa saksi menjelaskan Personal Guarantee tidak menyebut nilai


dan tidak dapat langsung dieksekusi;
In
- Bahwa saksi menjelaskan cek yang diberikan PT Supermal Karawaci
A

kepada PT BAGI tidak ada tanggal jatuh tempo;


Terhadap keterangan saksi tersebut, Kuasa Tergugat dan Kuasa
ah

lik

Penggugat akan menanggapi dalam kesimpulan;


Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat untuk membuktikan sangkalannya
m

ub

telah mengajukan bukti surat berupa:


ka

1. Fotokopi Print out Pasal 8 ayat (3) Reglement op de Rechtsvordering


ep

("Rv"), bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos
ah

serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-1;


R

2. Fotokopi Pendapat ahli hukum M. Yahya Harahap, S.H, Bukti dalam


es
M

bukunya yang berjudul "Hukum Acara Perdata", bukti tersebut telah


ng

dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya,
on

selanjutnya diberi tanda bukti T-2;


gu

Halaman 35 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Fotokopi Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 371

si
K/Sip/1973, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor
pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-3.

ne
ng
4. Fotokopi Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 19
K/Sip/1983, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor

do
gu
5.
pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-4;

Fotokopi Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 588

In
A
K/Pdt/1983, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor
pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-5;
ah

lik
6. Fotokopi Akta Perjanjian Kredit No. 39 tanggal 7 Agustus 2021 yang
dibuat di hadapan Notaris Sakti Lo ("Perjanjian Kredit"), bukti tersebut
am

telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada

ub
aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-6;

7. Fotokopi Perpanjangan perjanjian kredit No. 003/POKJA.ASET/PPK-


ep
k

RL/II/2022 tanggal 4 Februari 2022 ("Perpaniangan Pertama"), bukti


ah

tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak
R

si
ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-7;

8. Fotokopi Perpanjangan perjanjian kredit No. 005/POKJA.ASET/PPK-

ne
ng

RL/V/2022 tanggal 25 Mei 2022 ("Perpanjangan Kedua"), bukti tersebut


telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada

do
gu

aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-8;

9. Fotokopi Perpanjangan perjanjian kredit No. 007/POKJA.ASET/PPK-


In
A

RL/VIII/2022 tanggal 26 Agustus 2022 ("Perpanjangan Ketiga"), bukti


tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak
ah

lik

ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-9;

10. Fotokopi Perjanjian Pinjam Pakai Mobil tanggal 13 Oktober 2022 antara
m

ub

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk dan Sajuki Wirakusumah untuk


Mobil BMW Type 1351 Coupe AT, bukti tersebut telah dibubuhi materai
ka

cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi
ep

tanda bukti T-10;


ah

11. Fotokopi Perjanjian Pinjam Pakai Mobil tanggal 13 Oktober 2022 antara
R

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk dan David Salim untuk Mobil
es
M

Mercedes Benz type C280AT dan Rolls Royce, bukti tersebut telah
ng

dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya,
on

selanjutnya diberi tanda bukti T-11;


gu

Halaman 36 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Fotokopi Perjanjian Pinjam Pakai Mobil tanggal 13 Oktober 2022 antara

si
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk dan PT Supermal Karawaci
untuk Mobil Lexus type LX570 A/T dan Mercedes Benz tvoe C300 A/T,

ne
ng
bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta
tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-12;

do
gu
13. Fotokopi Perjanjian Pinjam Pakai Mobil tanggal 13 Oktober 2022 antara
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk dan PT Dewata Wibawa untuk
Mobil Mercedes Benz S 400 L A/T, bukti tersebut telah dibubuhi materai

In
A
cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi
tanda bukti T-13;
ah

lik
14. Fotokopi Pendapat Ahli Hukum Prof. Subekti, SH., dalam bukunya
"Pokok-Pokok Hukum Perdata", bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup
am

ub
dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda
bukti T-14;
ep
k

15. Fotokopi Pendapat Ahli Hukum M. Yahya Harahap, SH., dalam bukunya
ah

"Segi-Segi Hukum Perjanjian", bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup


R
dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda

si
bukti T-15;

ne
ng

16. Fotokopi Tanda terima dari Penggugat terkait jaminan-jaminan yang


diberikan Tergugat, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap

do
gu

oleh kantor pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-16;

17. Fotokopi Penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi
In
Apriyanti & Rekan terhadap tanah-tanah di Kabupaten Karana Asem,
A

Bali, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos
serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-17;
ah

lik

18. Fotokopi Penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi
Apriyanti & Rekan terhadap tanah-tanah di Bekasi, bukti tersebut telah
m

ub

dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya,
ka

selanjutnya diberi tanda bukti T-18;


ep

19. Fotokopi Dokumen Pengikatan PT Supermal Karawaci untuk nilai mobil-


ah

mobil yang menjadi jaminan, bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup dan
R

dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti
es

T-19;
M

ng

20. Fotokopi Pemberitahuan pembayaran sebagian kewajiban pokok PT


on

Supermal Karawaci tertanggal 23 September 2022, bukti tersebut telah


gu

Halaman 37 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibubuhi materai cukup dan dicap oleh kantor pos serta tidak ada aslinya,

si
selanjutnya diberi tanda bukti T-20;

21. Fotokopi Print out Account Statement rekening No.1079804025 atas PT

ne
ng
Supermal Karawaci pada Penggugat tanggal 3 Oktober 2022, bukti
tersebut telah diberi materai cukup dan dicap oleh kantor pos dan tidak

do
gu ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P-21;

22. Fotokopi Putusan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran

In
A
Utang dalam perkara Nomor 470/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst
tanggal 13 Januari 2022, bukti tersebut telah diberi materai cukup dan
ah

dicap oleh kantor pos dan sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi

lik
tanda bukti T-22;
am

23. Fotokopi Putusan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran

ub
Utang dalam perkara Nomor 43/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga Jkt.Pst
tanggal 20 April 2022, bukti tersebut telah diberi materai cukup dan dicap
ep
k

oleh kantor pos dan sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda
ah

bukti T-23;
R

si
24. Fotokopi Putusan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang dalam perkara tanggal 9 Mei 2023, bukti tersebut telah diberi

ne
ng

materai cukup dan dicap oleh kantor pos dan sesuai dengan aslinya,
selanjutnya diberi tanda bukti T-24;

do
gu

25. Fotokopi Pasal 180 Herzien Inlandsch Reglement ("HIR"), bukti tersebut
telah diberi materai cukup dan dicap oleh kantor pos dan tidak ada
In
aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-25;
A

26. Fotokopi Print out Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia
ah

lik

Nomor 3 Tahun 2000 tanggal 21 Juli 2000 ("SEMA 3/2000"), bukti


tersebut telah diberi materai cukup dan dicap oleh kantor pos dan tidak
ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-26;
m

ub

27. Fotokopi Print out Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia
ka

No. 4 Tahun 2001 ("SEMA 4/2001"), bukti tersebut telah diberi materai
ep

cukup dan dicap oleh kantor pos dan tidak ada aslinya, selanjutnya
ah

diberi tanda bukti T-27;


R

28. Fotokopi print out Pasal 20A Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang
es
M

Perbankan, bukti tersebut telah diberi materai cukup dan dicap oleh
ng

kantor pos dan tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-28;
on
gu

Halaman 38 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Fotokopi Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 00263/2023 terhadap Sertipikat

si
Hak Milik atas Rumah Susun (SHMSRS) Nomor 305//XXIII/Menteng atas
nama PT. Supermal Karawaci, bukti tersebut telah diberi materai cukup

ne
ng
dan dicap oleh kantor pos dan tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda
bukti T-29;

do
gu
30. Fotokopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 08195, Provinsi Banten,
Kabupaten Tangerang, Kecamatan Kelapa Dua, Kelurahan Kelapa Dua,
atas nama PT. Supermal Karawaci, bukti tersebut telah diberi materai

In
A
cukup dan dicap oleh kantor pos dan tidak ada aslinya, selanjutnya
diberi tanda bukti T-30;
ah

lik
31. Fotokopi Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 04086/2018, Provinsi Banten,
Kabupaten Tangerang, atas nama PT. Supermal Karawaci, bukti tersebut
am

ub
telah diberi materai cukup dan dicap oleh kantor pos dan tidak ada
aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-31;
ep
k

32. Fotokopi Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 04106/2018, Provinsi Banten,


ah

Kabupaten Tangerang, atas nama PT. Supermal Karawaci, bukti tersebut


R
telah diberi materai cukup dan dicap oleh kantor pos dan tidak ada

si
aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-32;

ne
ng

33. Fotokopi Sertipikat Hakt Tanggungan Nomor : 02235/2020, Provinsi Banten,


Kabupaten Tangerang, atas nama PT. Supermal Karawaci, bukti tersebut

do
gu

telah diberi materai cukup dan dicap oleh kantor pos dan tidak ada
aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-33;
In
34. Fotokopi Sertipkat Hak Guna Bangunan No. 01460, Provinsi Banten,
A

Kabupaten Tangerang, Desa Bencongan Indah, atas nama PT. Supermal


Karawaci, bukti tersebut telah diberi materai cukup dan dicap oleh kantor
ah

lik

pos dan tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti T-34;

35. Fotokopi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 10997, Provinsi Banten,
m

ub

Kabupaten Tangerang, Kecamatan Kelapa Dua, Kelurahan Kelapa Dua, atas


ka

nama PT. Supermal Karawaci, bukti tersebut telah diberi materai cukup
ep

dan dicap oleh kantor pos dan tidak ada aslinya, selanjutnya diberi tanda
bukti T-35;
ah

Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat tidak mengajukan saksi atau ahli;


es
M

Menimbang, bahwa para pihak telah mengajukan kesimpulan;


ng

on
gu

Halaman 39 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa para pihak menyatakan tidak ada lagi hal-hal yang

si
akan diajukan dan mohon putusan;

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, segala sesuatu yang

ne
ng
termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;

do
gu TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

In
Dalam Eksepsi:
A
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan eksepsi Tergugat adalah
ah

lik
sebagaimana tersebut diatas;

Menimbang, bahwa makna dan hakikat suatu eksepsi ialah


am

ub
sanggahan atau bantahan dari pihak Tergugat terhadap gugatan
Penggugat, yang tidak langsung mengenai pokok perkara, yang berisi
ep
tuntutan batalnya gugatan (Baca Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H.
k

Hukum Acara Perdata Indonesia, Penerbit Liberty, Yogyakarta, Edisi


ah

Ketujuh, 2006, hal. 122). Selain itu eksepsi ditujukan kepada hal-hal yang
R

si
menyangkut syarat-syarat atau formalitas gugatan yaitu jika gugatan yang
diajukan mengandung cacat atau pelanggaran formil mengakibatkan

ne
ng

gugatan tidak sah, oleh karenanya gugatan tidak dapat diterima


(inadmissible). Dengan demikian keberatan yang diajukan dalam bentuk

do
gu

eksepsi tidak ditujukan dan tidak menyinggung bantahan terhadap pokok


perkara (Baca M. Yahya Harahap, S.H. Hukum Acara Perdata tentang
In
Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan,
A

Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hal. 418);


Menimbang, bahwa secara teoritis eksepsi dibagi dua yaitu eksepsi
ah

lik

prosesuil dan eksepsi materiil. Eksepsi prosesuil adalah upaya yang


menuju kepada tuntutan tidak dapat diterimanya gugatan berdasarkan
m

ub

alasan-alasan diluar pokok perkara. Sedangkan eksepsi materiil merupakan


bantahan lainnya yang didasarkan atas ketentuan hukum materiil (Baca
ka

ep

Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. Hukum Acara Perdata Indonesia,


Penerbit Liberty, Yogyakarta, Edisi Ketujuh, 2006, hal. 122-123);
ah

Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat dalam jawabannya mengajukan


R

eksepsi pada pokoknya sebagai berikut:


es
M

ng

on
gu

Halaman 40 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GUGATAN A QUO KABUR DAN TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBELLUM)

si
- Bahwa dalam Gugatan a quo, Penggugat gagal untuk menguraikan
secara rinci mengenai kerugian materiil yang dialami Penggugat.

ne
ng
Bahwa dalam petitumnya, Penggugat mendalilkan bahwa tindakan
Tergugat telah mengakibatkan kerugian dengan rincian sebagai

do
gu berikut:

Butir 4 halaman 16 Gugatan a quo:

In
A
"4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar kewajiban sebesar Rp
ah

288.639.834.197,- (dua ratus delapan puluh delapan miliar enam

lik
ratus tiga puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh empat
ribu seratus sembilan puluh tujuh Rupiah) kepada PENGGUGAT,
am

ub
dengan rincian sebagai berikut:

- Utang Pokok : Rp 280.000.000.000,00-


ep
k

- Bunga sebesar : Rp 4.347.777.777,78,-


- Bunga Denda : Rp 200.308.153,88
ah

- Denda sebesar : Rp 724.191.017,86,-


R
- Biaya lainnya : Rp 3.300.000.000,00,-

si
sebesar
- Tagihan lainnya : Rp 67.557.248,00 +

ne
ng

- Jumlah : Rp 288.639.834.197,-"
- Penggugat mendalilkan bahwa terdapat kerugian materiil berupa

do
gu

"Biaya lainnya" dan "Tagihan lainnya". Namun, Penggugat tidak


memberikan dasar dan alasan daripada Gugatan a quo. Hak ini
mengakibatkan kerugian materiil gagal untuk dipahami. Lebih lanjut,
In
A

penjelasan mengenai "Biaya lainnya" dan "Tagihan lainnya" tersebut


juga tidak disertakan dalam bagian Posita dalam Gugatan a quo;
ah

lik

- Pasal 8 Reglement op de Rechtsvordering ("Rv") menjelaskan


bahwa suatu gugatan harus disertai oleh tuntutan yang jelas dan
m

ub

tertentu. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh ahli hukum Yahya


ka

Harahap. S.H. dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata


ep

pada halaman 453 yang menyatakan sebagai berikut:


ah

“Lain halnya, apabila petitum tidak dapat disinkronkan atau tidak


R

sesuai maksudnya dengan posita maupun bersifat alternatif,


es
M

petitum tidak dapat ditolerir dan gugatan harus dinyatakan tidak


ng

dapat diterima, karena kabur.”


on
gu

Halaman 41 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Hal serupa juga dijelaskan oleh ahli hukum Ropaun Rambe dalam

si
bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata Lengkap pada halaman
341 yang menyatakan:

ne
ng
“144.IV.14 Gugatan yang Tidak Jelas

do
gu Gugatan yang tidak sempurna, karena tidak menyebutkan dengan
jelas apa yang dituntut, harus dinyatakan tidak dapat diterima, seperti
halnya dalam perkara ini dituntutkan.”

In
A
- Berdasarkan ketentuan Rv dan pendapat-pendapat ahli hukum di atas
ah

dapat dipahami bahwa suatu petitum yang tidak disertai dengan

lik
penjabaran alas hak yang jelas dalam positanya, merupakan suatu
cacat formil dalam gugatan yang membuat gugatan tersebut kabur
am

ub
dan tidak jelas (Obscuur Libellum);

- Majelis Hakim Yang Terhormat dapat memahami sendiri bahwa


ep
k

Penggugat tidak memberikan penjelasan secara lengkap mengenai


ah

tagihan-tagihannya terhadap Tergugat. Dimana pada bagian "Tagihan


R

si
lainnya", Penggugat tidak memberikan rincian apapun. Tidak
diberikannya perincian terkait hal tersebut menjadikan Gugatan a quo

ne
ng

kabur dan tidak jelas (Obscuur Libellum).

- Bahwa sejalan dengan hal-hal di atas, Yurisprudensi Mahkamah

do
gu

Agung Republik Indonesia secara tegas menyatakan bahwa:

a. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.582


In
A

K/Sip/1973:
ah

lik

"Karena petitum gugatan adalah tidak jelas, gugatan harus


dinyatakan tidak dapat diterima."
m

ub

b. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 492


K/Sip/1970:
ka

ep

"Tuntutan yang tidak jelas atau tidak sempurna dapat berakibat


ah

tidak diterimanya tuntutan tersebut."


R

c. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 585


es
M

K/Pdt/2000:
ng

on
gu

Halaman 42 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Bilamana terdapat perbedaan luas dan batas-batas tanah

si
sengketa dalam posita dan petitum, maka petitum tidak
mendukung posita, karena itu gugatan dinyatakan tidak

ne
ng
dapat diterima sebab tidak jelas dan kabur."

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka Gugatan Penggugat

do
gu
kabur dan tidak jelas, oleh karena itu adalah tepat bagi Majelis Hakim Yang
Terhomat untuk menyatakan Gugatan a quo tidak dapat diterima (niet

In
onvantelijke verklaard);
A
Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat tersebut, Kuasa
ah

lik
Penggugat mengajukan replik sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI
am

ub
A. GUGATAN A QUO TERANG DAN JELAS SERTA TELAH MEMENUHI
ep
k

SYARAT FORMIL GUGATAN


ah

- Bahwa PENGGUGAT menolak dalil-dalil TERGUGAT butir 2.1 s.d. 2.8


R

si
pada halaman 3-4 Eksepsi dan Jawaban TERGUGAT yang pada

ne
ng

pokoknya mendalilkan bahwa Gugatan PENGGUGAT kabur dan tidak


jelas (obscuur libel) karena tidak diuraikannya alasan kerugian materiil
PENGGUGAT secara terperinci;

do
gu

- Bahwa PENGGUGAT dalam mengajukan Gugatan a quo telah secara


jelas dan gamblang dalam menguraikan posita (fundamentum
In
A

petendi) yang meliputi uraian dasar fakta dan dasar hukum terkait
permasalahan kredit TERGUGAT yang timbul dari Akta Perjanjian
ah

lik

Kredit Nomor 39 tanggal 7 Agustus 2021 berikut seluruh


perpanjangannya. Bahwa atas permasalahan kredit tersebut
TERGUGAT memiliki utang yang telah jatuh tempo kepada
m

ub

PENGGUGAT yang meliputi utang pokok, bunga, denda bunga, dan


ka

biaya-biaya lainnya yang diatur pada ketentuan Pasal 6 jo. Pasal 7


ep

Akta Perjanjian Kredit No. 39 dengan total kewajiban sebesar


Rp288.639.834.197,- (dua ratus delapan puluh delapan miliar enam
ah

ratus tiga puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh empat ribu
es

seratus sembilan puluh tujuh rupiah) dengan rincian sebagai berikut:


M

ng

- Utang pokok : Rp 280.000.000.000,00,-


on

- Bunga : Rp 4.347.777.777,78,-
gu

Halaman 43 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bunga denda : Rp 200.308.153,88,-

si
- Denda : Rp 724.191.017,86,-
- Biaya lainnya : Rp 3.300.000.000,00,-

ne
ng
- Tagihan lainnya : Rp 67.557.248,00,-
- Bahwa dalil-dalil Eksepsi TERGUGAT yang mempermasalahkan

do
gu mengenai biaya lainnya dan tagihan lainnya dalam perhitungan
kerugian materiil PENGGUGAT merupakan dalil yang mengada-ada
dan tidak berdasar karena pos ‘biaya lainnya’ dan ‘tagihan lainnya’

In
A
tersebut nyatanya merupakan bentuk perincian kerugian materiil yang
dialami PENGGUGAT akibat perbuatan wanprestasi TERGUGAT,
ah

lik
sehingga PENGGUGAT telah menguraikan secara jelas dan terang
mengenai jenis dan besaran kewajiban TERGUGAT yang tertunggak.
am

ub
Adapun dasar hukum pos ‘biaya lainnya’ telah disebutkan secara jelas
dalam ketentuan Pasal 14.4 Akta Perjanjian Kredit No. 39 yang
berbunyi sebagai berikut:
ep
k

“Dalam hal Bank menjalankan hak-hak dan hak-hak istimewanya yang


ah

diberikan oleh Undang-undang ataupun berdasarkan Perjanjian Kredit


R

si
ini dan perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan
pemberian kredit, maka baik tentang adanya maupun tentang jumlah

ne
ng

hutang Debitur kepada Bank tidak perlu terlebih dahulu ditetapkan oleh
atau terbukti bagi para pihak, akan tetapi Bank berhak menetapkan

do
sendiri jumlah yang dapat ditagih kepada Debitur yaitu hutang pokok,
gu

bunga, denda bunga, provisi, dan biaya-biaya lainnya yang timbul


berdasarkan fasilitas kredit tersebut, demikian dengan tidak
In
A

mengurangi hak Debitur untuk setelah membayar seluruh hutang


tersebut kepada Bank, meminta pembayaran kembali dari Bank atas
ah

lik

jumlah yang ternyata telah kelebihan dibayar oleh Debitur kepada


Bank. Untuk kelebihan pembayaran tersebut Debitur tidak berhak
m

ub

meminta bunga dan atau ganti rugi apapun juga dari bank”;
- Bahwa dengan demikian biaya lainnya dan tagihan lainnya yang
ka

merupakan komponen dari kerugian materiil PENGGUGAT tersebut


ep

nyata-nyata merupakan bentuk perincian dan merupakan bagian dari


ah

dasar tuntutan PENGGUGAT. Hal ini telah sejalan dengan


R

pertimbangan hukum dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 1720


es

K/Pdt/1986 tanggal 18 Agustus 1988 jo. Putusan MA Nomor 492


M

ng

K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970 yang berbunyi sebagai berikut:


on
gu

Halaman 44 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Setiap tuntutan ganti rugi harus disertai perincian kerugian dalam

si
bentuk apa yang menjadi dasar tuntutannya.”;
- Bahwa dengan telah diuraikannya rincian kerugian materiil secara

ne
ng
terang dan jelas, maka Gugatan a quo telah memenuhi ketentuan
Pasal 8 ayat (3) Reglement op de Rechtsvordering (“Rv”) yang

do
gu menyebutkan:
“Pemberitahuan gugatan harus memuat:
1. …

In
A
2. …
3. upaya-upaya dan pokok gugatan disertai kesimpulan yang jelas
ah

lik
dan tertentu. ”
- Bahwa apabila TERGUGAT tetap mempermasalahkan mengenai
am

ub
biaya dan tagihan lainnya dalam perhitungan kerugian materiil
PENGGUGAT, maka hal tersebut tidak tepat untuk dipermasalahkan
dalam eksepsi, melainkan sudah masuk dalam ranah pembuktian
ep
k

pada persidangan perkara a quo. Oleh karena itu, dalil-dalil eksepsi


ah

TERGUGAT mengenai Gugatan kabur dan tidak jelas (obscuur libel)


R

si
tidak beralasan dan sudah sepatutnya ditolak oleh Yang Mulia Majelis
Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus Perkara a quo;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut, Majelis


Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa M. Yahya Harahap menjelaskan, pengertian obscuur


libel yang berarti surat gugatan Penggugat tidak terang atau
In
A

isinya gelap (onduidelijk). Disebut juga, formulasi gugatan yang


tidak jelas. Agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil
ah

lik

gugatan harus terang dan jelas atau tegas (onduidelijk);


- Bahwa kemudian Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H,
m

ub

menjelaskan lebih lanjut terkait obscuur libel, bahwa Penggugat


harus merumuskan petitum dengan jelas dan tegas. Tuntutan
ka

yang tidak jelas atau tidak sempuna dapat berakibat tidak


ep

diterimanya tuntutan tersebut;


ah

- Bahwa setelah membaca dan mempelajari gugatan Penggugat


R

tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat telah


es

menguraikan posita dan petitum serta dasar hukum dalam


M

ng

gugatannya;
on

- Bahwa dengan demikian eksepsi Tergugat tersebut harus


gu

Halaman 45 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dinyatakan tidak dapat diterima;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka
eksepsi Tergugat harus dinyatakan tidak dapat diterima;

ne
ng
Dalam Pokok Perkara:

do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana tersebut diatas;

In
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan pada pokoknya sebagai
A
berikut:
ah

lik
- Bahwa hubungan hukum antara PENGGUGAT dan TERGUGAT
adalah berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 39 tanggal 7
am

ub
Agustus 2021 yang dibuat di hadapan Sakti Lo, S.H., Notaris di
Jakarta (“Akta Perjanjian Kredit No. 39”), yang mana pada
intinya PENGGUGAT memberikan fasilitas kredit kepada
ep
k

TERGUGAT berupa Revolving Loan hingga sejumlah


ah

Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah);


R

si
- Bahwa TERGUGAT telah menerima kredit Revolving Loan dari
PENGGUGAT hingga sebesar Rp300.000.000.000,- (tiga ratus

ne
ng

miliar rupiah), dimana fasilitas kredit tersebut dipergunakan oleh


TERGUGAT untuk:

do
- Pelunasan outstanding pokok PT MAJU MAPAN INDONESIA;
gu

- Pelunasan outsanding pokok Tuan DAVID SALIM;


- Pelunasan pinjaman atas nama PT KAPITAL INDO INVESTASI
In
A

di Pohon Dana;
- Operasional Perusahaan in casu TERGUGAT;
ah

lik

- Bahwa atas fasilitas kredit yang telah diterima, TERGUGAT


berkewajiban untuk melakukan pembayaran kembali atas utang
m

ub

pokok sebesar Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah),


bunga, denda bunga, provisi, biaya adminstrasi, dan biaya-biaya
ka

lainnya sebagaimana diatur dalam Pasal 6 dan Pasal 7 Akta


ep

Perjanjian Kredit No. 39 sebagai berikut:


ah

Pasal 6 Pembayaran Kembali:


R

“Debitur harus membayar kembali kepada Bank seluruh


es

kewajibannya yang timbul baik karena hutang pokok, bunga,


M

ng

denda bunga, dan biaya-biaya lainnya dengan cara, jumlah


on

maupun jangka waktu sebagaimana yang telah ditetapkan dalam


gu

Halaman 46 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Kredit ini. Pembayaran kembali baik sebagian atau

si
seluruh hutang pokok, tidak memberikan hak kepada Debitur
untuk dapat menarik kembali hutang pokok yang telah dilakukan

ne
ng
pembayaran tersebut”;
Pasal 7 Bunga, Denda Bunga, Provisi, Biaya Administrasi, Biaya-

do
gu Biaya Lainnya:
7.1. Bunga ;
7.1.1. Debitur wajib membayar kepada Bank bunga sebesar 13 %

In
A
-- (tiga belas persen) per tahun.
7.2. Denda Bunga ;
ah

lik
Apabila Debitur tidak membayar bunga tepat waktu, maka Debitur
wajib membayar denda bunga sebesar 5% (lima persen) per
am

ub
bulan yang wajib dibayar dengan seketika dan sekaligus atas
jumlah yang-terhutang itu, terhitung sejak (dan termasuk) tanggal
jumlah tersebut sudah harus dibayar sampai dengan tanggal
ep
k

jumlah tersebut dibayar lunas seluruhnya oleh Debitur kepada


ah

Bank.
R

si
7.3. Provisi;
Provisi sebesar 1% (satu persen) flat dibayar di muka dari pagu

ne
ng

fasilitas kredit, wajib dibayar Debitur kepada Bank pada saat


Perjanjian Kredit ditandatangani dan selanjutnya pada saat

do
perjanjian ini diperpanjang jangka waktunya, pada saat diberikan
gu

penambahan - pagu fasilitas kredit, atau perubahan struktur


fasilitas kredit. Provisi - yang telah dibayarkan Debitur pada Bank
In
A

tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun juga;


7.4. Biaya Administrasi;
ah

lik

Biaya administrasi sebesar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta


rupiah), wajib dibayar Debitur kepada Bank pada saat Perjanjian
m

ub

Kredit ditandatangani dan selanjutnya pada saat perjanjian ini


diperpanjang jangka waktunya, pada saat diberikan penambahan
ka

pagu kredit, atau perubahan struktur fasilitas kredit. Biaya


ep

Administrasi yang telah dibayarkan Debitur pada Bank tidak dapat


ah

ditarik kembali dengan alasan apapun juga;


R

7.5. Biaya Asuransi;


es

Debitur wajib membayar biaya-biaya asuransi kerugian atas


M

ng

jaminan, yang harus dibayarkan pada saat penandatanganan


on

Perjanjian Kredit ini. Jika Debitur lalai, maka Bank berhak tetapi
gu

Halaman 47 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak diwajibkan untuk mengurus dan membayarkan biaya-biaya

si
asuransi dan menandatangani segala sesuatu yang dianggap
perlu dan Debitur wajib mengganti pembayaran tersebut dalam

ne
ng
waktu 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya permintaan pertama
secara tertulis dari Bank.

do
gu 7.6. Biaya Pinalty;
Apabila fasilitas kredit telah melampaui jumlah kredit yang
ditentukan dalam pasal 1 Perjanjian Kredit ini, baik karena

In
A
pembebanan bunga, denda bunga, biaya-biaya lain yang wajib
dibayar oleh Debitur kepada Bank berdasarkan Perjanjian Kredit
ah

lik
ini, Debitur setuju dikenakan pinalti sebesar 60% (enampuluh
persen) per tahun dari jumlah yang melampaui jumlah kredit yang
am

ub
ditentukan dalam pasal 1 Perjanjian Kredit ini.
7.7. Biaya Penagihan dan Pelaksanaan Eksekusi;
Debitur wajib membayar biaya-biaya sehubungan dengan
ep
k

penagihan oleh Bank kepada Debitur dan atau penjamin atas


ah

kewajiban Debitur kepada Bank berdasarkan Perjanjian Kredit ini,


R

si
termasuk namun tidak terbatas pada biaya pengacara/penasehat
hukum, biaya perkara dimuka maupun di luar pengadilan, biaya

ne
ng

pengosongan objek jaminan dan atau biaya-biaya dalam rangka


eksekusi objek jaminan baik melalui pelelangan umum maupun

do
melalui penjualan dengan cara lain yang dianggap
gu

menguntungkan oleh Bank.”


7.8. Biaya-biaya lain;
In
A

Debitur wajib membayar biaya-biaya lainnya yang timbul terkait


dengan pemberian kredit dan jaminan, termasuk tetapi tidak
ah

lik

terbatas pada pajak-pajak, biaya Notaris/PPAT, pembebanan


hipotik, pembebanan hak tanggungan, pendaftaran fidusia, jual
m

ub

beli dan balik nama atas sertipikat Debitur/Penjamin, roya,


penilaian jaminan, dan meterai;”
ka

- Bahwa atas pemberian fasilitas kredit oleh PENGGUGAT,


ep

TERGUGAT menyerahkan beberapa jaminan berupa fixed assets


ah

dan non-fixed assets sebagaimana tertuang dalam Pasal 8 Akta


R

Perjanjian Kredit No. 39;


es

- Bahwa jangka waktu kredit TERGUGAT adalah selama 6 (enam)


M

ng

bulan terhitung sejak tanggal 7 Agustus 2021 sampai dengan


on
gu

Halaman 48 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 7 Februari 2022, hal ini sesuai dengan Pasal 2 Akta

si
Perjanjian Kredit No. 39 yang diuraikan sebagai berikut:
“Perjanjian Kredit ini berlangsung untuk jangka waktu 6 (enam)

ne
ng
bulan terhitung sejak Tanggal 07-08-2021 (tujuh Agustus dua ribu
dua puluh satu) dan akan berakhir pada tanggal 07-02-2022

do
gu (tujuh Februari dua ribu dua puluh dua)”;
- Bahwa dengan adanya Akta Perjanjian Kredit No. 39 antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT yang telah dibuat secara sah

In
A
sesuai ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata (“KUHPerdata”) maka perjanjian tersebut telah mengikat
ah

lik
dan berlaku sebagai undang-undang bagi PENGGUGAT dan
TERGUGAT sesuai Pasal 1338 KUHPerdata, sehingga
am

ub
TERGUGAT selaku debitor berkewajiban untuk memenuhi segala
kewajibannya sesuai perjanjian kredit;
- Bahwa sesuai ketentuan Akta Perjanjian Kredit No. 39,
ep
k

TERGUGAT wajib melunasi seluruh kewajiban kepada


ah

PENGGUGAT selambat-lambatnya pada tanggal 7 Februari 2022,


R

si
akan tetapi hingga menjelang tanggal jatuh tempo TERGUGAT
tidak dapat melunasi kewajibannya. PENGGUGAT telah

ne
ng

mengirimkan teguran-teguran agar segera menyelesaikan


kewajibannya, akan tetapi TERGUGAT justru meminta agar

do
jangka waktu dapat diperpanjang dengan berbagai alasan dan
gu

janji-janji pelunasan. Atas dasar hal tersebut PENGGUGAT


dengan itikad baiknya sepakat memberikan perpanjangan jangka
In
A

waktu pelunasan, dimana telah dilakukan perpanjangan berturut-


turut sebanyak 3 (tiga) kali melalui:
ah

lik

- Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor 003/POKJA.ASET/PPK-


RL/II/2022 tanggal 4 Februari 2022, yang memperpanjang jangka
m

ub

waktu pelunasan kredit hingga tanggal 7 Mei 2022


(“Perpanjangan Pertama”);
ka

- Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor 005/POKJA.ASET/PPK-


ep

RL/V/2022 Tanggal 25 Mei 2022, yang kembali memperpanjang


ah

jangka waktu pelunasan hingga tanggal 07 Agustus 2022


R

(“Perpanjangan Kedua”); dan


es

- Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor 007/POKJA.ASET/PPK-


M

ng

RL/VIII/2022 tanggal 26 Agustus 2022, yang kembali


on
gu

Halaman 49 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memperpanjang jangka waktu pelunasan hingga Tanggal 07

si
November 2022 (“Perpanjangan Ketiga”);
- Bahwa meskipun jangka waktu pelunasan telah diperpanjang

ne
ng
berulang kali TERGUGAT tetap tidak dapat memenuhi
kewajibannya sampai dengan batas waktu pelunasan tanggal 07

do
gu November 2022 sesuai Perjanjian Perpanjangan Ketiga. Oleh
karena TERGUGAT tidak kunjung melunasi utangnya,
PENGGUGAT telah berulang kali memberikan Surat Peringatan

In
A
agar TERGUGAT segera menyelesaikan kewajibannya;
- Bahwa atas Surat Peringatan PENGGUGAT tersebut telah
ah

lik
disampaikan kepada TERGUGAT, pada tanggal 30 Juni 2022
TERGUGAT memberikan 3 (tiga) buah cek yang digunakan untuk
am

ub
melunasi utang TERGUGAT, yaitu:
- Cek Nomor BAE225284 Tanggal 30 Agustus 2022 sebesar Rp.
50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah);
ep
k

- Cek Nomor BAE225285 Tanggal 30 September 2022 sebesar


ah

Rp 50.000.000.000.,- (lima puluh miliar rupiah);


R

si
- Cek Nomor BAE225286 Tanggal 31 Oktober 2022 sebesar Rp
200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah);

ne
ng

Pada saat cek-cek tersebut dicairkan oleh PENGGUGAT pada


tanggal 8 September 2022 dan 13 Desember 2022, ternyata cek

do
tersebut kosong atau dana tidak cukup sehingga ditolak oleh Bank
gu

CIMB Niaga, adapun penolakannya sebagai berikut:


- Cek Nomor BAE225284 ditolak pada Tanggal 08 September
In
A

2022;
- Cek Nomor BAE225285 ditolak pada Tanggal 13 Desember
ah

lik

2022
Adapun untuk Cek Nomor BAE225286 tidak PENGGUGAT
m

ub

cairkan mengingat atas kedua cek sebelumnya sudah ditolak


ketika dicairkan;
ka

- Bahwa atas penolakan tersebut TERGUGAT pada tanggal 20


ep

September 2022 melakukan pembayaran sebesar Rp


ah

20.000.000.000,- (dua puluh miliar rupiah) yang menjadikan sisa


R

kewajiban pokok TERGUGAT sebesar Rp 280.000.000.000,-


es

(dua ratus delapan puluh miliar) belum termasuk bunga dan


M

ng

denda. Setelah itu, TERGUGAT tidak pernah melakukan


on

pelunasan utang yang oleh karenanya PENGGUGAT melalui


gu

Halaman 50 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kuasa Hukum memberikan somasi/peringatan kepada

si
TERGUGAT sebagai berikut:
- Surat No.: 270/HP&A/XII/2022 tanggal 9 Desember 2022

ne
ng
perihal Somasi;
- Surat No.: 286/HP&A/XII/2022 tanggal 21 Desember 2022

do
gu perihal Somasi II;
- Surat No.: 009/HP&A/I/2023 tanggal 10 Januari 2023 perihal
Somasi III (Terakhir);

In
A
- Bahwa atas somasi-somasi yang diberikan PENGGUGAT kepada
TERGUGAT, TERGUGAT menanggapinya dengan surat:
ah

lik
- Surat tertanggal 13 Desember 2022 perihal Tanggapan Surat
Somasi;
am

ub
- Surat tertanggal 22 Desember 2022 perihal Tanggapan Surat
Somasi II;
- Surat No.: 061/DIR/SK/I/2023 tanggal 17 Januari 2023 perihal
ep
k

Tanggapan atas Surat Somasi III;


ah

Yang pada pokoknya TERGUGAT meminta dan memohon kepada


R

si
PENGGUGAT untuk kembali memberikan perpanjangan waktu
untuk menyelesaikan kewajiban TERGUGAT untuk membayar

ne
ng

seluruh utang TERGUGAT kepada PENGGUGAT. Namun


demikian, dengan pertimbangan bahwa TERGUGAT berulang kali

do
ingkar janji atas jangka waktu yang telah disepakati berdasarkan
gu

Akta Perjanjian Kredit No. 39, Perpanjangan Pertama,


Perpanjangan Kedua, Perpanjangan Ketiga, maka PENGGUGAT
In
A

tidak dapat menyetujui permintaan TERGUGAT;


- Bahwa dikarenakan tidak ada itikad baik TERGUGAT untuk
ah

lik

melunasi utangnya kepada PENGGUGAT, maka TERGUGAT


jelas terbukti telah melanggar ketentuan dalam Akta Perjanjian
m

ub

Kredit No. 39 berikut perpanjanganya, khususnya ketentuan Pasal


12.1 Akta Perjanjian Kredit No. 39 yakni sebagai berikut:
ka

- “Debitur lalai atau tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank


ep

berdasarkan Perjanjian Kredit ini, Perjanjian Jaminan, atau


ah

dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan Perjanjian


R

Kredit ini, terutama tapi tidak terbatas pada Debitur tidak atau lalai
es

membayar lunas pada waktunya kepada Bank sesuatu jumlah


M

ng

pinjaman, bunga, denda bunga, provisi, dan biaya-biaya lainnya


on

yang sudah wajib dibayar lunas (telah jatuh tempo)”;


gu

Halaman 51 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa maka tindakan TERGUGAT tersebut secara hukum telah

si
terklasifikasi sebagai tindakan ingkar janji/wanprestasi terhadap
ketentuan Pasal 12.1 Akta Perjanjian Kredit No. 39. Oleh

ne
ng
Karenanya, dengan tidak dipenuhi kewajibannya oleh TERGUGAT
meskipun PENGGUGAT telah menegur dan memperingatkan

do
gu berulang kali, maka cukup beralasan hukum TERGUGAT
dinyatakan telah melakukan perbuatan ingkar janji/wanprestasi
sesuai Pasal 1238 KUHPerdata sebagai berikut:

In
A
“Debitur dinyatakan Ialai dengan surat perintah, atau dengan akta
sejenis itu, atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu
ah

lik
bila perikatan ini mengakibatkan debitur harus dianggap Ialai
dengan lewatnya waktu yang ditentukan.”;
am

ub
- Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, Tergugat
terbukti telah lalai dalam memenuhi kewajibannya terhadap Akta
Perjanjian Kredit No. 39 sehingga sangat beralasan bagi Yang
ep
k

Mulia Majelis Hakim untuk menyatakan Tergugat telah melakukan


ah

perbuatan ingkar janji/wanprestasi;


R

si
Menimbang, bahwa Tergugat mengajukan dalil-dalil sangkalannya
pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

- Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah sepakat untuk


memperpanjang waktu penyelesaian kewajiban berdasarkan

do
gu

Perjanjian Kredit hingga 7 November 2022 (Perpanjangan


Ketiga);
In
- Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2022, sebelum tanggal jatuh
A

tempo pelunasan pada Perpanjangan Ketiga, Penggugat dan


Tergugat telah menandatangani Akta Penyelesaian Utang;
ah

lik

- Bahwa berdasarkan Akta Penyelesaian Utang, dijelaskan bahwa


Penggugat sepakat untuk memberikan tenggat waktu yang
m

ub

berbeda dengan tanggal jatuh tempo yang tercantum dalam


Perpanjangan Ketiga untuk pelaksanaan Perjanjian Kredit.
ka

ep

Sehingga terdapat kesepakatan baru yang mengakhiri


kesepakatan berdasarkan Perjanjian Kredit (beserta seluruh
ah

perpanjangannya), terutama terkait jangka waktu penyelesaian


R

es

kewajiban Tergugat berdasarkan Perjanjian Kredit;


M

- Bahwa berdasarkan Perjanjian Pinjam Pakai Mobil yang juga


ng

ditandatangani pada 13 Oktober 2022, Penggugat memberikan


on
gu

Halaman 52 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jangka waktu 1 (satu) tahun bagi Tergugat untuk dapat

si
menggunakan mobil-mobil yang dijaminkan sebagai kendaraan
operasional atau hingga 12 Oktober 2023. Oleh karenanya,

ne
ng
patut diasumsikan oleh Tergugat bahwa jangka waktu
penyelesaian kewajiban Tergugat berdasarkan Perjanjian Kredit

do
gu juga diperpanjang sampai dengan setidak-tidaknya 12 Oktober
2023;.
- Bahwa berdasarkan Akta Penyelesaian Utang, Penggugat dan

In
A
Tergugat sepakat untuk mengubah tanggal jatuh tempo
pelaksanaan Perjanjian Kredit;
ah

lik
- Bahwa oleh karenanya, jelas bahwa tanggal jatuh tempo baru
telah disepakati berdasrkan Akta Penyelesaian Utang. Maka
am

ub
tanggal jatuh tempo yang didalilkan oleh Penggugat dalam
Gugatan a quo adalah keliru dan tidak berdasar. Faktanya,
Penggugat tidak dapat menunjukkan tanggal jatuh tempo yang
ep
k

benar untuk Perjanjian Kredit. Padahal, tanggal jatuh tempo


ah

adalah hal terpenting dan paling esensial dalam menentukan


R

si
suatu peristiwa wanprestasi;
- Bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan bahwa Tergugat

ne
ng

telah gagal untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan waktu


jatuh tempo pemenuhan Perjanjian Kredit berdasarkan Akta

do
Penyelesaian Utang;
gu

- Bahwa hingga saat ini Penggugat belum menyerahkan dokumen


Akta Penyelesaian Utang, serta Berita Acara Serah Terima
In
A

jaminan yang ditandatangani secara lengkap oleh Penggugat


dan Tergugat kepada Tergugat;
ah

lik

- Bahwa perlu dipahami bahwa tidak diberikannya salinan Akta


Penyelesaian Utang oleh Penggugat selaku pihak bank kepada
m

ub

Tergugat selaku konsumen merupakan pelanggaran hak-hak


Tergugat selaku konsumen;
ka

- Bahwa Tergugat bersama ini meminta kepada Penggugat agar


ep

dapat menyerahkan salinan dokumen-dokumen tersebut serta


ah

menunjukkan adanya kesepakatan dari Penggugat untuk


R

memberikan waktu tambahan kepada Tergugat terkait


es

penyelesaian kewajiban Tergugat;


M

ng

- Bahwa Tergugat telah memberikan jaminan kebendaan berupa


on

fixed assets dan non-fixed assets (sebagaimana disebutkan


gu

Halaman 53 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Pasal 8 Perjanjian Kredit) sebagai assesoir dari

si
Perjanjian Kredit. Hal ini merupakan bentuk keseriusan serta
itikad baik Tergugat dalam melaksanakan Perjanjian Kredit

ne
ng
beserta seluruh perubahannya;
- Bahwa total nilai assesoir tersebut adalah lebih dari Rp

do
gu 554.843.000.000,- (lima ratus lima puluh empat milliar delapan
ratus empat puluh tiga juta Rupiah). Hal mana jauh lebih besar
dibanding nilai Perjanjian Kredit sendiri yang bernilai total Rp

In
A
300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah);
- Bahwa sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Akta
ah

lik
Penyelesaian Utang, Tergugat menambah jaminan berupa mobil
yang makin mempertegas itikad baik Tergugat untuk
am

ub
melaksanakan Perjanjian Kredit beserta seluruh perubahannya;
- Bahwa Tergugat telah melakukan pembayaran terhadap utang
pokok sebesar Rp 20.000.000.000,- (dua puluh milliar Rupiah);
ep
k

- Bahwa pembayaran tersebut menunjukkan itikad baik Tergugat


ah

dalam melaksanakan Perjanjian Kredit beserta seluruh


R

si
perubahannya;
- Bahwa Penggugat telah gagal untuk menunjukkan adanya

ne
ng

wanprestasi terhadap Perjanjian Kredit beserta seluruh


perubahannya. Lebih lanjut, dalil Penggugat mengenai itikad

do
buruk Tergugat untuk lari dari tanggung jawab adalah tidak
gu

benar dan patut ditolak oleh Majelis Hakim Yang Terhormat;


- Bahwa Penggugat mendalilkan bahwa permohonan Penundaan
In
A

Kewajiban Pembayaran Utang ("PKPU") terhadap Tergugat


adalah dasar dari diajukannya Gugatan a quo. Padahal, seluruh
ah

lik

permohonan PKPU yang dirujuk oleh Penggugat tersebut


adalah permohonan PKPU yang tidak berdasar dan mengada-
m

ub

ada;
- Bahwa seluruh permohonan PKPU tersebut dilakukan oleh
ka

pihak yang sama serta mengenai hal yang sama yang diajukan
ep

sebanyak 3 (tiga) kali secara berulang-ulang. Faktanya, seluruh


ah

permohonan PKPU tersebut ditolak oleh Pengadilan Niaga pada


R

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan rincian sebagai


es

berikut:
M

ng

Permohonan PKPU yang didaftarkan dengan Nomor


on

470/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst tanggal 30


gu

Halaman 54 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
November 2021 ("Permohonan PKPU I") - telah ditolak oleh

si
Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tanggal 13 Januari 2022;

ne
ng
Permohonan PKPU yang didaftarkan dengan Nomor
43/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga Jkt.Pst tanggal 2 Maret 2022

do
gu ("Permohonan PKPU II") - telah ditolak oleh Majelis Hakim
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada

In
tanggal 20 April 2022; dan;
A
Permohonan PKPU yang didaftarkan dengan Nomor
ah

lik
32/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga Jkt.Pst tanggal 6 Februari
2023 ("Permohonan PKPU III") - telah ditolak oleh Majelis
am

ub
Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat pada tanggal 9 Mei 2023; ep
- Bahwa karena seluruh permohonan PKPU yang diajukan
k

terhadap Tergugat telah ditolak oleh Pengadilan Niaga pada


ah

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, maka telah jelas terbukti bahwa


R

si
seluruh permohonan PKPU tersebut tidak berdampak apapun

ne
terhadap kemampuan Tergugat dalam melaksanakan Perjanjian
ng

Kredit beserta seluruh perubahannya;

do
gu

- Bahwa sebagaimana dipahami oleh Majelis Hakim Yang


Terhormat, pengajuan gugatan oleh pihak ketiga yang mengada-
ada dan tidak berdasar tidak dapat dijadikan suatu dalil untuk
In
A

mengajukan gugatan dan meminta pertanggungjawaban Tergugat


karena hal tersebut bukan tindakan Tergugat dan di luar kendali
ah

lik

Tergugat. Karenanya, tidak dapat dijadikan dasar untuk


menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi;
m

ub

- Bahwa mengingat tidak terbuktinya dalil Penggugat yang


ka

menyatakan bahwa Permohonan PKPU I, Permohonan PKPU II


ep

dan Permohonan PKPU III akan berdampak pada kemampuan


Tergugat untuk melaksanakan Perjanjian Kredit dan segala
ah

perubahannya, maka jelas dalil Penggugat tersebut patut ditolak.


es

Oleh karenanya, beralasan dan tepat apabila Majelis Hakim Yang


M

ng

Terhormat menolak Gugatan a quo;


on
gu

Halaman 55 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam

si
perkara ini adalah :

- Apakah benar antara Penggugat dan Tergugat telah terikat perjanjian

ne
ng
kredit?;
- Apakah Tergugat telah melakukan perbuatan Wanprestasi atau tidak?;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat disangkal,
maka berdasarkan Pasal 163 HIR/Pasal 283 Rbg, Penggugat berkewajiban

In
A
untuk membuktikan dalil gugatannya;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Kuasa


ah

lik
Penggugat mengajukan bukti surat yaitu bukti surat P-1 sampai dengan bukti
surat P-13 dan 2 (dua) orang saksi, yang bernama Rony FX Lomboan dan
am

ub
Honi Kurniawan;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya,


ep
Kuasa Tergugat mengajukan bukti surat yaitu bukti surat T-1 sampai dengan
k

bukti surat T-35 dan tidak mengajukan saksi atau ahli;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan


R

si
apakah antara Penggugat dan Tergugat telah terikat perjanjian kredit;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P-1 sampai dengan bukti

ne
ng

surat P-2c yang bersesuaian dengan bukti surat T-6 sampai dengan bukti
surat T-9 menerangkan bahwa dalam Perjanjian Kredit 7 Agustus 2021

do
gu

berupa fasilitas kredit berupa Revolving Loan dengan nilai


Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah) dengan jangka waktu
In
A

pelunasan selama 6 bulan;


Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti surat P-10a, bukti
ah

surat P-10b dan bukti surat P-10c membuktikan adanya pencairan kredit dari
lik

Penggugat kepada Tergugat dengan jumlah Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus


miliar rupiah) yang dilakukan pada tanggal 12, 13, dan 18 Agustus 2021, 17
m

ub

September 2021 dan 15 Oktober 2021 dan selama jangka waktu kredit
Tergugat wajib membayar bunganya setiap bulan dan utang pokok akan
ka

ep

dibayarkan pada saat jatuh tempo kredit pada tanggal 7 Februari 2022;
Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut dikuatkan dengan
ah

keterangan saksi Rony FX Lomboan di persidangan menerangkan bahwa


R

es

saksi adalah karyawan PT BAGI telah bekerja di PT BAGI sejak 1997


M

menerangkan bahwa pada saat perkara ini terjadi saksi menjabat sebagai
ng

Associates Director Risk Management and Compliance, yang memiliki tugas


on
gu

Halaman 56 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan review pada setiap Perjanjian Kredit termasuk Perjanjian Kredit

si
No.39, perjanjian kredit antara PT BAGI dengan PT Supermal Karawaci
dibuat pada bulan Agustus 2021 dan hubungan antara PT BAGI dengan PT

ne
ng
Supermal Karawaci ialah Kreditur dan Debitur serta perjanjian dibuat dengan
fasilitas kredit Revolving Loan dengan nilai Rp.300.000.000.000,- dan jangka

do
waktu selama 6 bulan. PT Supermal Karawaci akan membayar bunganya
gu
setiap bulan dan uang pokok akan dibayarkan pada saat jatuh tempo kredit;
Menimbang, bahwa kemudian saksi Honi Kurniawan di persidangan

In
A
menerangkan bahwa saksi berkerja sebagai karyawan PT BAGI pada bagian
Asset Corporation dan saksi mengetahui Perjanjian Kredit No.39 antara PT
ah

lik
Bank Artha Graha (BAGI) dan PT Supermal Karawaci;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat dihubungkan dengan


am

ub
keterangan saksi-saksi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa antara
Penggugat dan Tergugat terdapat perjanjian kredit;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
k

Majelis Hakim berpendapat bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah


ah

terikat perjanjian kredit, dengan demikian perjanjian kredit yang dibuat oleh
R

si
Penggugat dengan Tergugat merupakan perjanjian yang mengikat kedua
belah pihak dan merupakan undang-undang sebagaimana diatur dalam

ne
ng

Pasal 1338 KUHPerdata dan wajib ditaati dan dipatuhi oleh para pihak;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan

do
gu

apakah pihak Tergugat telah melakukan perbuatan Wanprestasi;


Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan apakah Tergugat
In
telah melakukan Wanprestasi atau tidak, Majelis Hakim terlebih dahulu
A

mempertimbangkan pengertian dari Cidera Janji (Wanprestasi) disebut juga


“default” atau “nonfullfillment’ atau “breach of contract”;
ah

lik

Menimbang, bahwa Cidera Janji (Wanprestasi) disebut juga “default”


atau “nonfullfillment’ atau “breach of contract”; yaitu tidak terlaksananya
m

ub

suatu prestasi atau kewajiban sebagaimana mestinya yang telah disepakati


bersama;
ka

ep

Menimbang, bahwa wanprestasi dapat dipilah-pilah menjadi sebagai


berikut:
ah

- Wanprestasi berupa tidak memenuhi prestasi atau kewajiban;


es

Wanprestasi berupa terlambat memenuhi prestasi atau kewajiban;


M

-
ng

- Wanprestasi berupa tidak sempurna memenuhi prestasi atau


on

kewajiban;
gu

Halaman 57 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Baca : Munir Fuady, SH, MH, LLM., Pengantar Hukum Bisnis-Menata Bisnis

si
Modern di Era Globalisasi, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002, Hal.17);
Menimbang, bahwa dapat dikatakan bahwa debitur dinyatakan

ne
ng
wanprestasi apabila sudah ada somasi (in gebreke stelling). Akan tetapi
dalam keadaan tertentu somasi tidak diperlukan untuk dinyatakan bahwa

do
seorang debitur melakukan wanprestasi yaitu dalam hal adanya batas waktu
gu
dalam perjanjian (fatal termijn), prestasi dalam perjanjian berupa tidak
berbuat sesuatu ataupun, debitur mengakui sendiri perbuatannya;

In
A
Menimbang, bahwa menurut Kamus Hukum, Wanprestasi berarti
kelalaian, kealpaan, tidak menepati janji, tidak memebuhi kontrak. Jadi,
ah

lik
wanprestasi adalah suatu keadaan dalam mana seprang debitur (berutang)
tidak melaksanakan prestasi yang diwajibkan dalam suatu kontrak, yang
am

ub
dapat timbul karena kesengajaan atau kelalaian debitur itu sendiri dan
adanya keadaan memaksa. (Muhammad Syarifuddin, 2012 hal. 338)
ep
sedangkan Wanprestasi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
k

atau BW (Burgerlijk wetboek voor Indonesie disebut dalam Pasal 1238


ah

KUHPerdata berbunyi :
R

si
Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan

ne
ng

sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatannya sendiri,
ialah jika ini menetapkan, bahwa si berutang akan harus dianggap lalai

do
dengan lewatnya waktu yang ditentukan;
gu

Menimbang, bahwa orang atau pihak yang lalai akan pemenuhan


In
kewajibannya sementara ia sudah mengikatkan diri di dalam suatu
A

kesepakatan (perikatan) dapat digolongkan menjadi empat katagori yakni :


ah

lik

1. Kreditur sama sekali tidak melaksanakan isi kesepakatan;


2. Kesepakatan tersebut dilaksanakan akan tetapi melenceng dari
m

ub

isi kesepakatan;
3. Kesepakatan tersebut dilaksanakan tetapi sudah lewat waktu;
ka

4. Melakukan perbuatan atau tindakan yang tidak ada disepakati;


ep

Menimbang, bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya mendalilkan


ah

bahwa meskipun jangka waktu pelunasan telah diperpanjang berulang kali


R

Tergugat tetap tidak dapat memenuhi kewajibannya sampai dengan batas


es
M

waktu pelunasan tanggal 7 November 2022 sesuai Perjanjian Perpanjangan


ng

Ketiga dan oleh karena Tergugat tidak kunjung melunasi utangnya,


on
gu

Halaman 58 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat telah berulang kali memberikan Surat Peringatan agar Tergugat

si
segera menyelesaikan kewajibannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1238 dan Pasal 1243 KUH

ne
ng
Perdata telah mengatur sebagai berikut:
Pasal 1238 KUHPerdata:

do
gu "Siberutang adalah lalai apabila ia dengan surat perintah atau
dengan sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai atau
demi perikatannya sendiri ialah jika ini menetapkan, bahwa

In
A
siberutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang
ditentukan."
ah

lik
Pasal 1243 KUHPerdata:
"Penggantian biaya, rugi dan bunga karena tak dipenuhinya
am

ub
suatu perikatan, barulah mulai diwajibkan, apabila si berutang
setelah dinyatakan lalai memenuhi perikatannya, tetap
melalaikannya atau jika sesuatu yang harus diberikan atau
ep
k

dibuatnya, hanya dapat diberikan atau dibuat dalam tenggang


ah

waktu yang telah dilampaukannya."


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P-2a membuktikan
bahwa Tergugat tidak pernah melakukan pembayaran utang pokok hingga

ne
ng

lewat masa jatuh tempo kredit pada tanggal 7 Februari 2021 sehingga
Tergugat meminta Perpanjangan Kredit selama 3 bulan setelah itu pada

do
periode tersebut tidak ada pembayaran karena ada tunggakan PKPU
gu

sebagaimana bukti surat P-9a sampai dengan bukti surat P-9c dan bukti
surat T-22 sampai dengan bukti surat T-24, kemudian berdasarkan bukti
In
A

surat P-2b membuktikan bahwa Tergugat kembali meminta Perpanjangan


Kredit selama 3 bulan, namun masih belum membayar kemudian
ah

lik

berdasarkan bukti surat T-9 membuktikan bahwa Tergugat kembali diberikan


Perpanjangan Kredit Ketiga pada tanggal 26 Agustus 2022 kembali selama 3
m

ub

bulan hingga tanggal 7 November 2022 namun belum ada pelunasan utang
pokok setelah dilakukan Perpanjangan Ketiga;
ka

Menimbang, bahwa pada saat perpanjangan kredit Tergugat terbukti


ep

telah memberikan Cek CIMB Niaga sebagaimana bukti surat P-3a, bukti
ah

surat P-3b, bukti surat P-3c dengan jumlah Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus
R

miliar rupiah), akan tetapi ketika PENGGUGAT mencoba untuk melakukan


es

pencairan cek pertama pada tanggal 8 September 2022 ditolak oleh Bank
M

ng

CIMB Niaga karena saldo tidak mencukupi, begitu pun untuk cek kedua yang
on

pada tanggal 13 Desember 2022 ditolak oleh Bank CIMB Niaga dengan
gu

Halaman 59 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alasan yang sama berdasarkan bukti surat P-4a dan bukti surat P-4b;

si
Menimbang, bahwa setelah Penggugat mencoba mencairkan cek
yang diberikan sebagaimana bukti surat P-3a, bukti surat P-3b, bukti surat

ne
ng
P-3c, ada upaya dari Tergugat melakukan pembayaran untuk kewajiban
Tergugat senilai Rp.20.000.000.000 sebagaimana bukti surat T-20 dan bukti

do
surat T-21 sehingga sisa dari uang pokoknya adalah Rp.280.000.000.000;
gu Menimbang, bahwa kemudian dalam upaya penyelesaian utang
Tergugat, Penggugat telah berupaya melakukan pelelangan atas agunan

In
A
Tergugat sebagaimana bukti surat melalui Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang Bekasi, namun lelang yang dilakukan pada tanggal 14
ah

lik
Oktober 2022 tidak menghasilkan pemenang atau tidak ada pembeli
sebagaimana bukti surat P-7 dan bukti surat P-13 dihubungkan dengan bukti
am

ub
surat T-10 sampai dengan bukti surat T-13 dan bukti surat T-16 sampai
dengan bukti surat T-19, sehingga belum ada hasil penjualan yang dapat
mengurangi jumlah utang Tergugat;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti surat P-5a sampai


ah

dengan bukti surat P-6c menerangkan bahwa Tergugat tetap tidak dapat
R

si
memenuhi kewajibannya sampai dengan batas waktu pelunasan tanggal 7
November 2022 sesuai Perjanjian Perpanjangan Ketiga dan Tergugat tidak

ne
ng

kunjung melunasi utangnya serta Penggugat telah berulang kali memberikan


Surat Peringatan agar Tergugat segera menyelesaikan kewajibannya;

do
Menimbang, bahwa saksi Rony FX Lomboan di persidangan
gu

menerangkan bahwa PT Bank Artha Graha Internasional (BAGI) telah


mengirimkan somasi kepada PT Supermal Karawaci untuk pelunasan
In
A

sebesar Rp.280.000.000.000,- namun tidak ada itikad baik dari PT Supermal


Karawaci dan selalu beralasan PKPU. saksi juga menjelaskan bahwa
ah

lik

sebelum dikirimkan somasi PT BAGI telah mengirimkan surat peringatan dan


aset yang diagunkan adalah tanah di Bali dan Bekasi, Letter of Undertaking,
m

ub

Personal Guarantee atas nama David Salim, kendaraan milik David Salim,
dan cek atas nama PT Supermal Karawaci serta saksi menjelaskan setelah
ka

melakukan Somasi, PT BAGI berupaya melakukan eksekusi hak tanggung


ep

melalui KPKNL, namun belum ada hak tanggungan yang tereksekusi melalui
ah

lelang. Hal ini disebabkan karena adanya permohonan dari PT Supermal


R

Karawaci untuk menunda lelang, dan untuk lelang kedua tidak menghasilkan
es

pemenang/tidak ada pembeli serta kerugian utang pokok yang dialami oleh
M

ng

PT Bank Artha Graha Internasional (BAGI) hingga Rp.280.000.000.000,-;


on

Menimbang, bahwa kemudian saksi Honi Kurniawan menerangkan


gu

Halaman 60 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa aset yang dijaminkan oleh PT Supermal Karawaci adalah tanah di

si
Bekasi dan Bali, mobil milik David Salim sebanyak 6 unit, Personal
Guarantee atas nama David Salim, dan Letter of Undertaking;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat dan saksi-saksi
dihubungkan dengan ketentuan hukum tersebut diatas, maka dapat ditarik

do
kesimpulan bahwa Penggugat telah mengingatkan kepada Tergugat untuk
gu
melakukan pemenuhan kewajibannya sebagaimana yang dimaksud dalam
Pasal 1238 KUH Perdata dan Pasal 1243 KUH Perdata, akan tetapi Tergugat

In
A
tidak melakukan kewajibannya, maka Tergugat telah melakukan
Wanprestasi;
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan
petitum-petitum Penggugat lainnya;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena Akta Perjanjian Kredit Nomor 39
tanggal 7 Agustus 2021 yang dibuat di hadapan Sakti Lo, S.H., Notaris di
ep
Jakarta, Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor 003/POKJA.ASET/PPK-
k

RL/II/2022 tanggal 4 Februari 2022, Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor


ah

005/POKJA.ASET/PPK-RL/V/2022 tanggal 25 Mei 2022 dan Perpanjangan


R

si
Perjanjian Kredit Nomor 007/POKJA.ASET/PPK-RL/VIII/2022 tanggal 26
Agustus 2022 dibuat dan dihadapan pejabat yang berwenang, maka petitum

ne
ng

Penggugat angka 2 (dua) beralasan hukum untuk dikabulkan;

do
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat dinyatakan telah melakukan
gu

Wanprestasi, maka berdasarkan bukti surat P-8, Tergugat dihukum untuk


membayar kewajiban sebesar Rp288.639.834.197,- (dua ratus delapan
In
A

puluh delapan miliar enam ratus tiga puluh sembilan juta delapan ratus tiga
puluh empat ribu seratus sembilan puluh tujuh rupiah) kepada Penggugat,
ah

lik

dengan rincian sebagai berikut:

- Utang pokok : Rp 280.000.000.000,00


m

ub

- Bunga sebesar : Rp 4.347.777.777,78


- Bunga Denda : Rp 200.308.153,88
ka

ep

- Denda sebesar : Rp 724.191.017,86


- Biaya lainnya sebesar : Rp 3.300.000.000,00
ah

- Tagihan Lainnya : Rp 67.557.248,00 +


R

es

Jumlah : Rp 288.639.834.197,52
M

dengan demikian petitum Penggugat angka 4 (empat) beralasan hukum untuk


ng

dikabulkan;
on
gu

Halaman 61 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa petitum Penggugat angka 5 (lima), yaitu

si
Menyatakan putusan dalam perkara a quo dapat dijalankan terlebih dahulu
meskipun terdapat upaya hukum bantahan/verzet, banding, kasasi, ataupun

ne
ng
peninjauan kembali (uitvoerbaar bij voorraad);

Menimbang, bahwa terhadap petitum Penggugat angka 5 (lima)

do
gu
tersebut, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :

- Bahwa oleh karena petitum tersebut tidak memenuhi syarat sebagaimana

In
A
diatur dalam Pasal 180 ayat (1) HIR/Pasal 191 RBg dan SEMA Nomor 4
Tahun 2001 tentang permasalahan Putusan Serta Merta dan Provisional,
ah

lik
maka petitum Penggugat angka 5 (lima) tersebut harus dinyatakan
ditolak;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap permohonan sita jaminan yang
dimohonkan oleh Penggugat terhadap harta milik Tergugat di persidangan,
ep
k

Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:


ah

- Bahwa berdasarkan bukti surat T-12a sampai dengan bukti surat T-12f
R

si
dan bukti surat T-29 sampai dengan bukti surat T-35, oleh karena
sertipikat-sertipikat hak tersebut telah dibebani hak tanggungan dan

ne
ng

terdapat kepentingan pihak ketiga, maka sita jaminan tersebut harus


ditolak;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


tersebut diatas, maka gugatan Penggugat dikabulkan sebagian;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan


ah

lik

sebagian dan Tergugat berada di pihak yang kalah maka Tergugat harus
dihukum untuk membayar biaya perkara;
m

ub

Memperhatikan Pasal 1338 KUHPerdata Jo. Pasal 1238


ka

KUHPerdata, dan Pasal 1243 KUHPerdata serta peraturan lainnya yang


ep

berhubungan dengan perkara ini;


ah

MENGADILI:
R

es

Dalam Eksepsi:
M

ng

- Menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima;


on
gu

Halaman 62 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Pokok Perkara:

si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

ne
ng
2. Menyatakan Akta Perjanjian Kredit Nomor 39 tanggal 7 Agustus 2021 yang
dibuat di hadapan Sakti Lo, S.H., Notaris di Jakarta, Perpanjangan

do
gu Perjanjian Kredit Nomor 003/POKJA.ASET/PPK-RL/II/2022 tanggal 4
Februari 2022, Perpanjangan Perjanjian Kredit Nomor
005/POKJA.ASET/PPK-RL/V/2022 tanggal 25 Mei 2022, Perpanjangan

In
A
Perjanjian Kredit Nomor 007/POKJA.ASET/PPK-RL/VIII/2022 tanggal 26
Agustus 2022, adalah sah dan mengikat secara hukum;
ah

lik
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi kepada Penggugat;
am

ub
4. Menghukum Tergugat untuk membayar kewajiban sebesar
Rp 288.639.834.197,- (dua ratus delapan puluh delapan miliar enam ratus
tiga puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh empat ribu seratus
ep
k

sembilan puluh tujuh rupiah) kepada PENGGUGAT, dengan rincian


ah

sebagai berikut:
R

si
- Utang pokok : Rp 280.000.000.000,00
- Bunga sebesar : Rp 4.347.777.777,78

ne
ng

- Bunga Denda : Rp 200.308.153,88


- Denda sebesar : Rp 724.191.017,86

do
gu

- Biaya lainnya sebesar : Rp 3.300.000.000,00


- Tagihan Lainnya : Rp 67.557.248,00 +
In
- Jumlah
A

: Rp 288.639.834.197,52
5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
ah

lik

6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah


Rp793.000,00.- (tujuh ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah);
m

ub
ka

Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim


ep

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada hari Rabu, tanggal 15 November


ah

2023, oleh kami, Hendra Utama Sotardodo, S.H, M.H, sebagai Hakim Ketua,
R

Afrizal Hady, S.H, M.H dan Sriwahyuni Batubara, S.H, M.H, masing-masing
es

sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari Rabu, tanggal 22


M

ng

November 2023 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum, dengan


on

dihadiri oleh Octa Andrianto, S.H, M.H, sebagai Panitera Pengganti dan telah
gu

Halaman 63 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikirim secara elektronik melalui sistem informasi Pengadilan Negeri Jakarta

si
Selatan pada hari itu juga.

ne
ng

do
gu
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

In
A
ah

lik
Afrizal Hady, S.H., M.H. Hendra Utama Sotardodo, S.H.,
M.H.
am

ub
ep
k

Sriwahyuni Batubara., S.H., M.H.


ah

R
Panitera Pengganti,

si
ne
ng

do
gu

Octa Andrianto, S.H., M.H. In


A
ah

lik

Perincian biaya :
1. Biaya Pendaftaran/.................. : Rp 30.000,00.-
2. Biaya Proses........................... : Rp 100.000,00.-
m

ub

3. Penggandaan ......................... : Rp 43.000,00.- (tujuh


4. Panggilan................................. : Rp 530.000,00.- ratus
ka

5. PNBP Panggilan ..................... : Rp 20.000,00.-


ep

6. Biaya sumpah......................... Rp 50.000,00.-


:
7. Materai .................................... Rp 10.000,00.-
ah

8. Redaksi ................................... : Rp 10.000,00.-


R

Jumlah : Rp 793.000,00.-
es

sembilan puluh tiga ribu


M

ng

rupiah).
on
gu

Halaman 64 dari 63 Putusan Perdata Nomor 169/Pdt.G/2023/PN Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64

Anda mungkin juga menyukai