u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
NOMOR : 102/PDT.G/2016/PN.Jkt.Brt.
ne
ng
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
do
gu perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara :
In
A
Raya, Kampung Kelingkit RT02/RW12 Nomor 70,
Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta
ah
lik
Barat, dalam hal ini diwakili oleh Rangga Lukita
Desnata, S.H., Muhammad Kamil Pasha, S.H., M.H.,
am
ub
Nasib Maringan Silaban, S.H., S.E., Juanda Eltari,
S.H., dan Sumadi Atmadja, S.H., Para Advokat dan
Pemberi Bantuan Hukum pada Lembaga Bantuan
ep
k
si
yang telah terakreditasi berdasarkan Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I Nomor
ne
ng
do
Dirjen AHU No.71.AH.01.07 Tahun 2014 tanggal 03 Maret
gu
lik
ub
MELAWAN :
RT.009, RW. 02, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Diwakili oleh :
ep
Gading Arva Gondang dia Lantai 4, Jalan RP. Suroso No.4 Jakarta Pusat
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berdasarkan surat Kuasa Khusus tanggal 11 April 2016, untuk
R
selanjutnya disebut sebagai………………...TERGUGAT I.
si
2. Rumah Sakit Bersalin Anggrek Mas, sebuah badan hukum
ne
ng
sebagaimana ketentuan Pasal 7 ayat (4) Undang-Undang Nomor 44
Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit diketahui berdomisili di Jalan Anggrek
Nomor 2B, RT.009, RW. 02, Kelapa Gading Dua, Kebon Jeruk, Jakarta
do
gu Barat, Diwakili oleh : 1. DANNY RUSTRIYANDI DASUKI,SH.MH, 2.
M.YUSUF ADIDANA,SH,SH, 3. HEDI HUDAYA,SH. 4. PURWO
In
A
SUSANTO, SH. Selaku Kuasa hukum pada RUSTRIYANDI LAW OFFICE,
beralamat di Epicentrum walk, Strata Suite, Lantai 3, Unit a306, Suitr
ah
lik
berdasarkan surat Kuasa Khusus tanggal 12 Mei 2016, untuk
selanjutnya disebut sebagai………… TERGUGAT II ;
am
ub
3. Rumah Sakit M.H. Thamrin Salemba, sebuah badan hukum
sebagaimana ketentuan Pasal 7 ayat (4) Undang-Undang Nomor 44
ep
Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit diketahui berdomisili hukum di Jalan
k
si
HERMIN TANJUNG, SH. 5. TOMY AGUS PRATOMO,SH.. Para Advokat &
Konsultan Hukum pada LAW OFFICE AHMAD FAISAL & PARTNERS,
ne
ng
do
gu
sebagai………….TERGUGAT III ;
lik
ub
Pondok Betung Raya No.9 Bintaro Jakay Sektor 3A, Tangerang Selatan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 Juni 2016 ,. untuk
ka
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Negeri tersebut ;
si
Telah membaca berkas-berkas perkara yang bersangkutan ;
ne
ng
Telah memperhatikan/mendengar bukti-bukti, keterangan saksi-saksi
yang diajukan oleh para pihak ;
do
gu TENTANG DUDUK PERKARANYA
In
A
April 2015 terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan
register perkara No. 102/PDT.G/2016/PN.Jkt.Brt. telah mengemukakan hal-hal
ah
lik
sebagai berikut :
ub
JAKARTA BARAT KARENA SALAH SATU TERGUGAT BERDOMISILI
ATAU BERTEMPAT DIAM DI DAERAH HUKUM PENGADILAN NEGERI
JAKARTA BARAT
ep
k
si
Tergugat I dan Tergugat II berdomisili atau bertempat diam di daerah
hukum Pengadilan Negeri Jakarta Barat yaitu Jalan Anggrek Nomor 2B,
ne
ng
RT.009, RW. 02, Kelapa Gading Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sehingga menjadi tidak relevan apabila Tergugat Tergugat III yang
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2) Jika tergugat lebih dari seorang, sedang mereka tidak
R
tinggal di dalam itu dimajukankepada ketua pengadilan negeri di
si
tempat tinggal salah seorang dari tergugat itu, yangdipilih oleh
ne
ng
penggugat. Jika tergugat-tergugat satu sama lain dalam
perhubungan sebagaiperutang utama dan penanggung, maka
penggugatan itu dimasukkan kepada ketuapengadilan negeri di
do
gu tempat orang yang berutang utama dari salah seorang dari
padaorang berutang utama itu, kecuali dalam hal yang ditentukan
In
A
pada ayat 2 dari pasal 6 darireglemen tentang aturan hakim dan
mahkamah serta kebijaksanaan kehakiman (R.O.);
ah
lik
pula tempat tinggal sebetulnyatidak diketahui, atau jika tergugat
tidak dikenal, maka surat gugatan itu dimasukkankepada ketua
am
ub
pengadilan negeri di tempat tinggal penggugat atau salah
seorang dari padapenggugat, atau jika surat gugat itu tentang
ep
barang gelap, maka surat gugat itudimasukkan kepada ketua
k
si
tempat berkedudukan, makapenggugat, jika ia suka, dapat
memasukkan surat gugat itu kepada ketua pengadilannegeri
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebaiknya ditangani oleh Tergugat I (dr. Sanusi, Sp.O.G.) yang
R
merupakan orang Bima NTB.Konon kata orang Bima yang berada di
si
Jakarta bahwa Tergugat I merupakan orang kaya yang tanah, dan
ne
ng
rumahnya banyak baik di Jakarta maupun di NTB, dan konon katanya
pula hewan ternak berupa sapi milik Tergugat I memenuhi satu
gunung di kampung halaman Tergugat I di Bima NTB;
do
gu 2. Tertarik dengan saran itu, Penggugat lalu diantar oleh oleh
tetangganya tersebut ke klinik tempat Tergugat I berpraktek dengan
In
A
maksud untuk memeriksakan kandungannya kepada Tergugat I;
3. Saat Penggugat memeriksakan kandungannya kepada Tergugat
ah
lik
menyatakan bahwa kandungan Penggugat dalam kondisi baik.
Setelah ituTergugat I menjanjikan untuk menggratiskan biaya
am
ub
pemeriksaan sampai dengan persalinan kepada Penggugat, apabila
Penggugat mampu berbicara dalam bahasa Bima NTB;
ep
4. Bahwa Penggugat mampu membuktikan dapat berbahasa Bima
k
si
ke Tergugat II (Rumah Sakit Bersalin Anggrek Mas) dalam
pemeriksaan berikutnya. Tergugat II tersebut menurut pengakuan
ne
ng
do
gu
Tergugat II;
5. Dikarenakan tidak dipungut biaya alias gratis dalam
pemeriksaan pertama tersebut dan dijanjikan pula gratis pada
In
A
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berusia kurang lebih 7 (tujuh) bulan,kepada Tergugat II sebagai dokter
R
yang berpraktek atau bekerja untuk kepentingan dan dalam tanggung
si
jawab Tergugat II.
ne
ng
7. Kemudian Penggugat disuruh menimbang badan dan disuruh ke
ruang ganti pakaian oleh perawat atau tenaga medis yang juga
bekerja untuk kepentingan dan dalam tanggung jawabTergugat II
do
gu sebagaimana Pasal 46 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit (Undang-Undang Rumah Sakit) yang
In
A
merumuskan:“Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum
terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang
ah
lik
8. Bahwa sebelum Penggugat mengganti pakaiannya, Penggugat
mempertanyakan kepada perawat atau tenaga kesehatan tersebut
am
ub
bahwa maksud dan tujuan Penggugat datang ke Tergugat II untuk
memeriksakan kandungannya kepada Tergugat I untuk dilakukan
ep
USG, sebab Penggugat ingin mengetahui jenis kelamin dari bayi yang
k
si
malah meminta Penggugat dengan paksa untuk menuruti
kemauannya untuk dibawa ke lantai bagian atas, seraya mengatakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
tanggung jawab
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat IImenyatakan bahwa Penggugat mesti menjalani operasi
R
caesar dengan perkataan “Kandungan kamu mungkin sungsang”,
si
tanpa mendapat penjelasan dari Tergugat I sebagai dokter yang
ne
ng
kemudian melakukan operasi terhadap Penggugat dan tanpa didasari
pemeriksaan Ultrasonografi (USG) atau CT Scan atau Rongent dan uji
medis lainnya. Bahkan pada saat itu Tergugat I sama sekali tidak
do
gu melakukan pemeriksaan terhadap perut Penggugat baik dengan
carameraba atau menyentuhnyaguna mengetahui kondisi kandungan
In
A
Penggugat;
11. Bahwa tidak terima dengan perlakuan tersebut, Penggugat
ah
lik
yang bekerja untuk kepentingan dan dalam tanggung jawab Tergugat
II bahwa mengapa Penggugat harus mengganti pakaiannya dengan
am
ub
menggunakan pakaian dari Tergugat II yang berwarna hijau seperti
pakaian operasi. Hal mana membuat Penggugat merasa heran dan
ep
keberatan, sebab kedatangan Penggugat ke Tergugat II karena
k
si
untuk dilakukan tindakan macam-macam yang tidak diketahui dan
tidak diinformasikan kepada Penggugat oleh Tergugat I sebagai dokter
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13. Bahwa Penggugat sebagai pasien dalam klasifikasi kompeten
R
yaitu pasien dewasa bukan anak-anak, tidak terganggu keadaan
si
fisiknya dan mampu berkomunikasi secara wajar, tidak mengalami
ne
ng
kemunduran perkembangan (retardasi) mental dan tidak mengalami
penyakit mental sehingga mampu membuat keputusan secara
bebas sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 7 Peraturan Menteri
do
gu Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 290/MENKES/PER/III/2008
Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran (Permenkes Persetujuan
In
A
Tindakan Kedokteran), tidak bersedia untuk dilakukan operasi
caesar. Sebab Tergugat I sebagai dokter yang menangani
ah
lik
atau pemeriksaan medis lainnya dan Tergugat I pula sama sekali
tidak meraba atau menyentuh perut Penggugat untuk mengetahui
am
ub
kondisi kandungan Penggugat, akan tetapi Tergugat I tetap
melakukan operasi caesar terhadap Penggugat padahal tanpa
ep
persetujuan Penggugat dan tanpa sedikitpun memberikan informasi
k
si
dan dalam tanggung jawab Tergugat IImelakukan kekerasan fisik
dan pemaksaan terhadap Penggugat dengan cara mencubit paha
ne
ng
do
gu
lik
ub
pemulihan kesehatan.”
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 45 Undang-Undang Praktik Kedokteran:
R
1) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang
si
akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien
ne
ng
harus mendapat persetujuan.
2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara
do
gu lengkap.
3) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
In
A
sekurang-kurangnya mencakup :
a. diagnosis dan tata cara tindakan medis;
ah
lik
c. alternatif tindakan lain dan risikonya;
d. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan
am
ub
e. prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ep
diberikan baik secara tertulis maupun lisan.
k
si
persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak
memberikan persetujuan.
ne
ng
do
gu
pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) diatur
dengan Peraturan Menteri.”
Pasal 1 angka 1 Permenkes Tentang Persetujuan Tindakan
In
A
Kedokteran:
“Persetujuan tindakan kedokteran adalah persetujuan yang
ah
lik
ub
Kedokteran:
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menikah, tidak mengalami kemunduran perkembangan
R
(retardasi) mental dan tidak mengalami penyakit mental
si
sehingga mampu membuat keputusan secara bebas.”
ne
ng
Pasal 2 Permenkes Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran:
1) Semua tindakan kedokteran yang akan dilakukan
terhadap pasien harus mendapat persetujuan;
do
gu 2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diberikan secara tertulis maupun lisan;
In
A
3) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan setelah pasien mendapat penjelasan yang
ah
lik
Pasal 3 Permenkes Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran:
1) Setiap tindakan kedokteran yang mengandung risiko
am
ub
tinggi harus memperoleh persetujuan tertulis yang
ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan;
ep
2) Tindakan kedokteran yang tidak termasuk dalam
k
si
3) Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibuat dalam bentuk pernyataan yang tertuang dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat. Akan tetapi dikarenakan suami Penggugat saat itu tidak
R
ada di tempat, akhirnya kedua orang tua Penggugat
si
menandatangani Surat Persetujuan Operasi tersebut. Padahal pada
ne
ng
saat itu Penggugat merupakan pasien yang kompeten
sebagaimana Pasal 1 angka 7 Permenkes Tentang Persetujuan
Tindakan Dokter di atas, sehingga tindakan perawat atau tenaga
do
gu kesehatan yang bekerja untuk kepentingan dan dalam tanggung
jawab Tergugat II yang meminta persetujuan dari orang tua
In
A
Penggugat tidaklah tepat, karena semestinya persetujuan tersebut
langsung kepada Penggugat bukan kepada orang tua Penggugat;
ah
lik
operasi caesar terhadap Penggugat yang dilakukan oleh Tergugat I
di Tergugat II, Penggugat mendapati dirinya berada di depan pintu
am
ub
sebuah ruangan, yang setelah itu diketahui masih di tempat
Tergugat II dan Penggugat merasa panas di bagian perutnya, yang
ep
pada akhirnya diketahui Penggugat baru saja selesai menjalani
k
si
menjadi-jadi dan Penggugat mendapati pendarahan di bagian
perutnya tidak kunjung henti, seketika itu pula Penggugat
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
18. Selang beberapa lama sekitar pukul 23.00 s.d. 24.00 WIB pada
R
tanggal 16 Mei 2011, kedua orang tua Penggugat masuk ke
si
ruangan Penggugat dan mendapati Penggugat dalam keadaan
ne
ng
tidak sadardan bertemu dengan Tergugat I yang pada saat itu
masih berada di ruangan tempat Penggugat dan sedang memeriksa
bagian perut dan vagina Penggugat, sembari Tergugat I berulang
do
gu kali mengatakan kata-kata “Kenapa nih anak, kenapa nih anak”;
19. Tidak terima dengan nasib yang dialami Penggugat yang masih
In
A
dalam keadaan tidak sadarkan diri, kedua orang tua Penggugat
mempertanyakan kepada Tergugat I yang sedang memeriksa
ah
lik
kurang lebih seperti ini “Kenapa dok anak saya, kok bisa seperti ini
dok?. Anak saya dibawa kesini dalam keadaan sehat, kok malah
am
ub
seperti ini?”;
20. Setelah tanggal 17 Mei 2011, sekitar pukul 04.00 WIB orang Tua
ep
Penggugat mendapat informasi dari Tergugat I bahwa rahim
k
si
persetujuan untuk melakukan operasi pengangkatan rahim, dan
pada saat itu Ibu Penggugat menyatakan “Kalau memang itu yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
R
operasional serta kebutuhan medis pasiennya, yang lengkapnya
si
sebagai berikut:
ne
ng
“Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran
mempunyai kewajiban: a. memberikan pelayanan medis sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta
do
gu kebutuhan medis pasien”
Selain itu pula perbuatan Tergugat I tersebut melanggar hak dari
In
A
Penggugat sebagaimana diatur oleh Pasal 52 huruf a Undang-
Undang Praktik kedokteran yang menentukan:
ah
lik
mempunyai hak: a. mendapatkan penjelasan secara lengkap
tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45
am
ub
ayat (3)”
Adapun isi dari Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Praktik
ep
Kedokteran adalah:
k
kurangnya mencakup :
R
si
a. diagnosis dan tata cara tindakan medis;
b. tujuan tindakan medis yang dilakukan;
ne
ng
do
gu
lik
tersebut adalah:
ub
ep
Pasal 2
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-Undang Praktik Kedokteran (Undang-Undang Praktik
R
Kedokteran), yang menentukan bahwa Praktik kedokteran
si
dilaksanakan didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan,
ne
ng
kemanusiaan, keseimbangan, serta perlindungan dan
keselamatan pasien, dan melanggar disipilin kedokteran
sebagaimana yang diatur oleh Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2)huruf a,
do
gu g, h, i, m dan s Peraturan Konsil Kedokteran IndonesiaNomor 4
Tahun 2011 Tentang Disiplin Profesional Dokter Dan Dokter Gigi
In
A
yang merumuskan sebagai berikut:
1) Setiap Dokter dan Dokter Gigi dilarang melakukan
ah
lik
2) Pelanggaran Disiplin Profesional Dokter dan Dokter Gigi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari 28 bentuk:
am
ub
a. melakukan Praktik Kedokteran dengan tidak
kompeten;
ep
b. tidak merujuk pasien kepada Dokter atau Dokter
k
si
kesehatan tertentu yang tidakmemiliki kompetensi untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut;
ne
ng
do
gu
lik
pasien;
f. tidak melakukan tindakan/asuhan medis yang
m
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
h. tidak memberikan penjelasan yang jujur, etis, dan
R
memadai (adequatein formation) kepada pasien atau
si
keluarganya dalam melakukan Praktik Kedokteran;
ne
ng
i. melakukan tindakan/asuhan medis tanpa
memperoleh persetujuan dari pasien atau keluarga dekat,
wali, atau pengampunya;
do
gu j. tidak membuat atau tidak menyimpan rekam medis
dengan sengaja;
In
A
k. melakukan perbuatan yang bertujuan untuk
menghentikan kehamilan yangtidak sesuai dengan
ah
lik
l. melakukan perbuatan yang dapat mengakhiri
kehidupan pasien atas permintaan sendiri atau
am
ub
keluarganya;
m. menjalankan Praktik Kedokteran dengan
ep
menerapkan pengetahuan,keterampilan, atau teknologi
k
si
n. melakukan penelitian dalam Praktik Kedokteran
dengan menggunakanmanusia sebagai subjek penelitian
ne
ng
do
gu
mampu melakukannya;
p. menolak atau menghentikan tindakan/asuhan
ah
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
s. turut serta dalam perbuatan yang termasuk
R
tindakan penyiksaan (torture)atau eksekusi hukuman
si
mati;
ne
ng
t. meresepkan atau memberikan obat golongan
narkotika, psikotropika, danzat adiktif lainnya yang tidak
sesuai dengan ketentuan etika profesi atauperaturan
do
gu perundang-undangan yang berlaku;
u. melakukan pelecehan seksual, tindakan intimidasi,
In
A
atau tindakan kekerasan terhadap pasien dalam
penyelenggaraan Praktik Kedokteran;
ah
lik
profesi yang bukan haknya;
w. menerima imbalan sebagai hasil dari merujuk,
am
ub
meminta pemeriksaan, ataumemberikan resep obatlalat
kesehatan;
ep
x. mengiklankan kemampuan/pelayanan atau
k
si
y. adiksi pada narkotika, psikotropika, alkohol, dan
zat adiktif lainnya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
25. Setelah Penggugat tiba pada Tergugat III, Penggugat diterima di
R
Unit Gawat Darurat (UGD) untuk diperiksa, dan kemudian dikirim
si
ke Intensive Care Unit (ICU);
ne
ng
26. Pada tanggal 18 Mei 2011 Tergugat IV (dr. Cut Diah Tris
Mananti, Sp.O.G.) sebagai dokter yang berpraktek atau bekerja
do
gu untuk kepentingan dan dalam tangggung jawab Tergugat III
memutuskan untuk melakukan operasi terhadap Penggugat, karena
In
A
menurut Tergugat IV yang disampaikan kepada kedua orang tua
Penggugat bahwa Penggugatharus dioperasi untuk menanggulangi
ah
pendarahan yang tidak kunjung henti dan takut ada sesuatu yang
lik
ketinggalan akibat operasi yang dilaksanakan oleh Tergugat I di
Tergugat II, sebab kondisi perut Penggugat dalam keadaan
am
ub
bengkak;
27. Bahwa atas penjelasan yang disampaikan oleh Tergugat IV, Ibu
ep
dari Penggugat mempertanyakan letak operasinya di bagian
k
si
Tergugat II. Kemudian Ibu Penggugat mempertanyakan lagi
dengan pertanyaan “Kok di tempat yang sama dok”. Lalu dijawab
ne
ng
oleh Tergugat IV kurang lebih seperti ini “Ya bu untuk kebaikan anak
Ibu” sehingga Ibu dari Penggugat menyetujuinya, demi kebaikan
do
gu
Penggugat;
28. Operasi terhadap Penggugat yang dilakukan oleh Tergugat IV
tersebut dilaksanakan sekitar pukul 08.30 WIB pada tanggal 19 Mei
In
A
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat ke Rumah Sakit PELNI (RS PELNI) pada tanggal 23 juni
R
2011;
si
30. Sesampainya di RS. PELNI, Penggugatdimasukkan ke dalam
ne
ng
Intalasi Gawat Darurat (IGD), kemudian diantar ke ruang rawat inap
Cempaka selama 9 (Sembilan) hari dan berada dalam pengawasan
Dr. Suhardjono, Sp.P.D. Lalu pada tanggal 05 Juli 2011 Penggugat
do
gu akhirnya dinyatakan boleh pulang dari RS. PELNI. Akan tetapi pada
saat itu kondisi Penggugat masih belum bisa berjalan dan harus
In
A
dibantu dalam melakukan aktivitas seperti makan, mandi, ganti
pakaian, buang hajat dan lain sebagainya. Atau dengan kata lain
ah
lik
31. Pada saat Penggugat dirawat di RS PELNI, Penggugat tidak
pernah dioperasi atau dilakukan pembukaan terhadap
am
ub
perutnya atau
dilakukan tindakan lain seperti memasukkan kain kasa atau benda
ep
lain serupa dengannya pada tubuh Penggugat. Selama dirawat di
k
sejenisnya;
R
si
32. Bahwa pada tanggal 09 Juli 2011 Penggugat kembali dibawa
oleh keluarganya untuk melakukan pemeriksaan di RS PELNI,
ne
ng
do
gu
lik
33. Pada tanggal 01 Agustus 2011 setelah pihak dokter dari RS.
PELNI melakukan pemeriksaan kembali kepada Penggugat, pihak
m
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyangat inhomegen dan menyangat rim diserta
R
kesuraman………..dst”. Sehingga pihak Dokter RS PELNI
si
memutuskan untuk segera melakukan operasi kepada Penggugat;
ne
ng
35. Bahwa pada tanggal 02 Agustus 2011Dr Hengky Setiahadi,
SpB, FINAC yang dibantu tenaga kesehatan RS. PELNI (salah
do
gu satunya Suster Ainun) melakukan operasi terhadap Penggugat.
Dalam operasi tersebut ditemukan kain kasa panjang didalam perut
In
A
Penggugat beserta gumpalan nanah dengan kondisi usus yang
sebagian telah membusuk. Dikarenakan sebagian usus tersebut
ah
lik
terhadap usus Penggugat yang busuk tersebut;
36. Berdasarkan uraian di atas, terdapat rangkaian perbuatan yang
am
ub
dilakukan oleh Para Tergugat yang satu sama lainnya saling
berkaitan dan mempunyai hubungan kausalitas sehingga
ep
menimbulkan kerugian pada Penggugat yaitu:
k
si
Tergugat II tanpa didasari dengan pemeriksaan Ultrasonografi
(USG), CT Scan, Rongent ataupun uji medis lainnya. Bahkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat yang tidak kunjung henti, maka Tergugat I melalui
R
Tergugat II merujuk Penggugat pada Tergugat III dan kemudian
si
Tergugat IV yang berpraktik atau bekerja untuk kepentingan
ne
ng
dan dalam
do
gu medis yang salah satunya melakukan operasi terhadap
Penggugatpada tempat yang sama dengan yang dilakukan oleh
In
A
Tergugat I di Tergugat II;
5. Bahwa hasil daritindakan yang dilakukan oleh Para
ah
lik
lainnya sebagaimana yang diuraikan di atas baik berupa
kesengajaan atau kelalaian maupun kesembronoannya,
am
ub
menyebabkan
Penggugat menderita sakit, yang kemudian diketahui melalui
ep
operasi yang dilakukan oleh RS PELNI bahwa di dalam rongga
k
si
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya baik
berupa kesengajaan maupun kelalaian ataupun
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh Para
R
Tergugat yang berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama
si
lainnya baik berupa kesengajaan maupun kelalaiannya
ne
ng
mengakibatkan pula Penggugat sampai saat ini mengalami sakit
stroke, sehingga Penggugat tidak dapat menjalani
aktivitas
do
gu
kesehariannya seperti biasa termasuk menjalankan profesinya
In
A
sebagai Guru Sekolah Dasar. Untuk berbicara-pun mengalami
kesulitan, sehingga Penggugat dalam mengajar hanya
ah
lik
lisan dengan muridnya secara baik).
37. Bahwa atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
am
ub
Para Tergugat sebagaimana diuraikan di atas yang berkaitan dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya baik kesengajaan
ep
maupun
k
si
1365 jo. Pasal 1366 KUHPerdata, yang menentukan:
Pasal 1365:
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pelayanan terbaik bagi Penggugat dan bertanggung jawab atas
R
tindakan Tergugat I dan Tergugat IVyang merugikan Penggugat:
si
Pasal 1 angka 1:
ne
ng
“Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
do
gu dan gawat darurat.”
In
A
Pasal 2:
“Rumah Sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila dan
ah
lik
manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi,
pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien, serta
am
ub
mempunyai fungsi sosial.”
Pasal 4:
ep
“Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan
k
Pasal 5:
R
si
“Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4, Rumah Sakit mempunyai fungsi :
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menaati prosedur sesuai dengan ketentuan medis yang
R
berlakuguna menghindari kerugian terhadap pasiennya
si
(Penggugat) sebagaimana yang diharuskan oleh Pasal 2,Pasal 51
ne
ng
huruf a Undang-Undang Praktik Kedokteran, yang merumuskan
sebagai berikut:
do
gu
In
A
Pasal 2:
“Praktik kedokteran dilaksanakan berasaskan Pancasila dan
ah
lik
keseimbangan, serta perlindungan dan keselamatan pasien.”
Pasal 51 huruf a:
am
ub
“Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran
mempunyai kewajiban: a. memberikan pelayanan medis sesuai
ep
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta
k
si
profesinya tidak menjaga mutunya dengan baik, tidak
menggunakan ilmunya dengan baik dan tidak menaati prosedur
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 1367 ayat (1) KUHPerdata:
R
“Seorang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian yang
si
disebabkan perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian
ne
ng
yang disebabkan perbuatan orang-orang yang menjadi
tanggungannya atau disebabkan oleh barang-barang yang
berada dalam pengawasannya“.
do
gu
In
A
Pasal 46 Undang-Undang Rumah Sakit:
“Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap
ah
lik
oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit.”
42. Bahwa Penggugat berhak meminta ganti rugi terhadap Tergugat
am
ub
I dan IV selaku dokter yang merupakan tenaga kesehatan dan
terhadap Tergugat II dan III sebagai Rumah sakit penyelenggara
ep
kesehatan telah sesuai dengan ketentuan Pasal 58 ayat (1)
k
si
tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang
menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
enam juta sembilan ratus enam puluh tiga ribu sembilan ratus
R
lima puluh enam rupiah).
si
3) Bahwa kerugian lainnya yang diderita Penggugat adalah
ne
ng
Penggugat kehilangan sebagian ususnya, yang layak dan patut
dinilai dengan uang sebesar Rp.2.000.000.000,- (Dua miliar
rupiah).
do
gu 4) Selama 5 (lima) bulan tidak sadarkan diri dan dirawat
serta pemulihan sampai dengan Penggugat bisa melakukan
In
A
aktivitas
seperti sedia kala (meskipun menderita stroke) yaitu dari tanggal
ah
lik
Penggugat tidak produktif yang menyebabkan hilangnya
penghasilan Penggugat seperti Penggugat dalam keadaan
am
ub
sehat, yang mana dapat dihargai dengan penghasilan
Penggugat sebagai Guru Sekolah Dasar yaitu Rp700.000,-
ep
(tujuh ratus ribu) perbulannya sehingga jumlah kerugian tersebut
k
si
5) Akibat perbuatan Para Tergugat, Penggugat mengalami
stroke sampai dengan saat ini, yang berdampak Penggugat
ne
ng
do
gu
--------------------------------------------------------------------------------------- +
Total kerugian materiil di atas adalah………….…Rp7.360.463.956,-
ah
lik
(tujuh miliar tiga ratus enam puluh juta empat ratus enam puluh tiga
ribu sembilan lima enam rupiah)
m
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat meninggal dunia karena tidak kuat menahan beban
R
penderitaan yang dialami Penggugat, ditambah lagi Penggugat
si
ditinggal pergi oleh suaminya dan sampai gugatan ini diajukan tidak
ne
ng
pernah kembali sehingga semakin menambah penderitaan
Penggugat, ibarat kata pepatah “sudah jatuh tertimpa tangga pula”,
yangpatut dinilai dengan sejumlah uang Rp. 5.000.000.000,- (Lima
do
gu miliar rupiah);
45. Selain kerugian tersebut Penggugat juga berpotensi untuk
In
A
mengeluarkan biaya apabila Penggugat mengalami gangguan
kesehatan sebagai dampak dari perbuatan Para Tergugat, maka
ah
lik
kepada Para Tergugat;
46. Bahwa timbulnya kerugian Penggugat disebabkan oleh
am
ub
perbuatan Para Tergugat yang saling berkaitan dan mempunyai
hubungan kausalitas yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya
ep
baik berupa kesengajaan maupun kelalaian ataupun
k
si
47. Bahwa Penggugat mempunyai sangkaan yang beralasan Para
Tergugat akan ingkar dan lalai untuk memenuhi isi putusan yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
Penggugatyaitu:
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1) Kerugian materiil Rp7.360.463.956,- (tujuh miliar tiga
R
ratus enam puluh juta empat ratus enam puluh tiga ribu
si
sembilan lima enam rupiah.
ne
ng
2) Kerugian imateriil Rp5.000.000.000,- (Lima miliar rupiah)
3) Biaya perawatan dan pengobatan, apabila Penggugat
jatuh sakit sebagai dampak dari perbuatan Para Pengugat.
do
gu 49. Gugatan ini didasarkan atas bukti-bukti yang kuat dan tidak
dapat disangkal kebenarannya, maka agar gugatan ini tidak sia-sia
In
A
dan
dapat terlaksana serta ada kekhawatiran Para Tergugat akan
ah
lik
sebagian atau seluruhnya sebelum ada putusan perkara ini,
Penggugat mohon agar kiranya Pengadilan Negeri Jakarta Barat
am
ub
terlebih dahulu meletakkan sita jaminan atas kekayaan Para
Tergugat berupa:
ep
Aset atau harta kekayaan Tergugat I:
k
si
Aset atau harta kekayaan Tergugat II:
1) Tanah dan bangunan Rumah sakit yang terletak di Jalan
ne
ng
do
gu
a. rawat jalan;
b. ruang rawat inap;
c. ruang gawat darurat;
In
A
d. ruang operasi;
e. ruang tenaga kesehatan;
ah
lik
f. ruang radiologi;
g. ruang laboratorium;
m
ub
h. ruang sterilisasi;
i. ruang farmasi;
ka
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
m. ruang penyuluhan kesehatan masyarakat rumah
R
sakit;
si
n. ruang menyusui;
ne
ng
o. ruang mekanik;
p. ruang dapur;
q. laundry;
do
gu r. kamar jenazah;
s. taman;
In
A
t. pengolahan sampah; dan
u. pelataran parkir yang mencukupi.
ah
lik
Aset atau harta Tergugat III:
Tanah dan bangunan Rumah sakit yang terletak di Jalan
am
ub
Salemba Tengah 24-28 Jakarta Pusat 10440, yang terdiri atas
ruang:
ep
a. rawat jalan;
k
si
d. ruang operasi;
e. ruang tenaga kesehatan;
ne
ng
f. ruang radiologi;
g. ruang laboratorium;
do
gu
h. ruang sterilisasi;
i. ruang farmasi;
j. ruang pendidikan dan latihan;
In
A
lik
ub
n. ruang menyusui;
o. ruang mekanik;
ka
p. ruang dapur;
ep
q. laundry;
ah
r. kamar jenazah;
R
s. taman;
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
t. pengolahan sampah; dan
R
u. pelataran parkir yang mencukupi.
si
Aset atau harta Tergugat IV:
ne
ng
Surat izin praktek atas nama Dr. Cut Diah Tris Mananti, Sp.O.G.
do
gu hukum dengan bukti-bukti yang terang, kuat dan tidak terbantahkan
oleh siapapun, maka telah memenuhi syarat agar kiranya
Pengadilan Negeri Jakarta Barat berkenan memberikan putusan
In
A
yang dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bijvorraad)
meskipun ada upaya hukum, perlawanan, banding atau kasasi
ah
lik
sebagaimana Pasal 180 HIR.
ub
Negeri Jakarta Barat memanggil para pihak ke dalam persidangan dan
kemudian memeriksa serta mengadili perkara ini dengan putusan sebagai
ep
berikut:
k
Dalam Provisionil :
ah
R
1. Memerintahkan Para Tergugat secara tanggung renteng membayar
si
kerugian Penggugat berupa:
ne
ng
do
gu
berupa:
lik
ub
ep
a. rawat jalan;
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. ruang rawat inap;
R
c. ruang gawat darurat;
si
d. ruang operasi;
ne
ng
e. ruang tenaga kesehatan;
f. ruang radiologi;
g. ruang laboratorium;
do
gu h. ruang sterilisasi;
i. ruang farmasi;
In
A
j. ruang pendidikan dan latihan;
k. ruang kantor dan administrasi;
ah
lik
l. ruang ibadah, ruang tunggu;
am
ub
m. ruang penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit;
n. ruang menyusui;
ep
o. ruang mekanik;
k
p. ruang dapur;
ah
q. laundry;
R
si
r. kamar jenazah;
s. taman;
ne
ng
do
gu
a. rawat jalan;
b. ruang rawat inap;
ah
lik
ub
g. ruang laboratorium;
ep
h. ruang sterilisasi;
ah
i. ruang farmasi;
R
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
k. ruang kantor dan administrasi;
R
l. ruang ibadah, ruang tunggu;
si
m. ruang penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit;
ne
ng
n. ruang menyusui;
o. ruang mekanik;
p. ruang dapur;
do
gu q. laundry;
r. kamar jenazah;
In
A
s. taman;
t. pengolahan sampah; dan
ah
lik
Aset atau harta kekayaan Tergugat IV:
am
ub
Surat izin praktek atas nama Dr. Cut Diah, Sp.O.G.
I. Primair :
ah
si
2. Menyatakan sita jaminan yang dilaksanakan dalam perkara ini
sah dan berharga.
ne
ng
do
gu
puluh juta empat ratus enam puluh tiga ribu sembilan lima enam
rupiah.
ah
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
R
meskipun ada perlawanan, banding atau kasasi (uit voerbaar bijvorraad).
si
7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara.
ne
ng
II. Subsidair
do
gu adilnya (ex aequo et bono).
In
A
1. Bahwa pada gugatan kami terdahulu tertulis :
ah
lik
1. Dr.Sanusi,SP.O.G, diketahui beralamat di Jalan Anggrek Nomor 2B,
Rt.009 Rw.02, Kelapa Gading Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, untuk
am
ub
selanjutnya disebut sebagai……Tergugat I ;
si
Jeruk, Jakarta Barat, untuk selanjutnya disebut sebagai…Tergugat II ;
ne
ng
Menjadi :
do
1.Dr. Sanusi,SP.O.G, diketahui beralamat di Jalan Anggrek Nomor 2B,
gu
lik
ub
ep
Negeri Jakarta Barat yaitu Jalan Anggrek Nomor 2B, RT.009 RW.02
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kelapa Gading Dua, Kebon Jeruk Jakarta Barat” (vide gugatan
R
halaman 2).
si
Menjadi :
ne
ng
1.Bahwa Penggugat memilih memajukan gugatan ini ke Pengadilan
Negeri Jakarta Barat, karena salah satu Tergugat yaitu Tergugat I dan
do
gu Tergugat II berdomisili atau bertempat diam di daerah hukum Pengadilan
Negeri Jakarta Barat yaitu Jalan Anggrek Nomor 2B Rt.009 RW.02,
Kelapa Dua, Kebon Jeruk Jakarta Barat.
In
A
4. Selanjutnya pada gugatan kami tertulis :
ah
lik
“Aset atau harta kekayaan Tergugat II:
ub
Nomor 2B, RT.009 RW.02, Kelapa Dua, Kebon Jeruk Jakarta Barat
yang terdiri atas ruang,” (vide gugatan halaman 25).
Menjadi :
ep
k
R
1) Tanah dan bangunan rumah sakit yang terletak di jalan Anggrek
si
Nomor 2B RT.009, RW.02, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
ne
ng
do
gu
2). Tanah dan bangunan Rumah sakit yang terletak di Jalan Anggrek
In
Nomor 2B, Rt.009, RW.02, Kelapa Gading Dua, Kebon Jeruk, Jakarta
A
Menjadi :
lik
ub
1). Tanah dan bangunan Rumah sakit yang terletak di Jalan Anggrek
Nomor 2B, Rt.009 RW.02, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang
ka
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, para pihak
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa setelah usaha majelis dan hakim mediator untuk
R
mendamaikan kedua belah pihak tidak berhasil maka dimulailah pemeriksaan
si
perkara ini dengan membacakan gugatan Penggugat tersebut yang isinya
ne
ng
tetap dipertahankan;
do
gu masing Para Tergugat telah mengajukan jawaban sebagai berikut :
JAWABAN TERGUGAT I :
In
DALAM EKSEPSI :
A
GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL) :
ah
lik
Bahwa dalam perkara aquo, PENGGUGAT mendalilkan telah menderita
am
ub
kerugian sebagai akibat dari Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
TERGUGAT I yang bekerja untuk kepentingan TERGUGAT II dan
TERGUGAT IV yang bekerja untuk kepentingan TERGUGAT III yaitu pada
ep
k
si
Tentang Praktik Kedokteran, UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang
ne
ng
do
sebagaimana diuraikan dalam Surat Gugatan Penggugat angka II nomor
gu
lik
ub
sebagai berikut :
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PENGGUGAT mengalami pendarahan hebat dan berujung pada
R
operasi pengangkatan Rahim;
si
TERGUGAT I melakukan operasi pengangkatan Rahim yang
ne
ng
menyebabkan PENGGUGAT Kehilangan rahimnya sehingga tidak
dapat hamil lagi, mengalami pendarahan dan pembengkakan pada
bagian perut;
do
gu TERGUGAT I melalui TERGUGAT II kemudian merujuk
PENGGUGAT kepada TERGUGAT IV yang melakukan serangkaian
In
A
tindakan medis yang salah satunya melakukan operasi terhadap
PENGGUGAT pada tempat yang sama dengan yang dilakukan oleh
ah
lik
Hasil dari tindakan TERGUGAT I dan TERGUGAT IV berkaitan
dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, baik berupa kesengajaan
am
ub
atau kelalaian maupun kesembronoan, menyebabkan PENGGUGAT
menderita sakit yang kemudian diketahui melalui operasi yang
ep
dilakukan oleh RS. PELNI bahwa di dalam rongga perut PENGGUGAT
k
si
tersebut telah menimbulkan sebagian usus PENGGUGAT membusuk;
Usus PENGGUGAT yang membusuk tersebut terpaksa dipotong
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
perbuatan yang berhubungan erat satu sama lainnya dan tidak dapat
R
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kerugian bagi PENGGUGAT, sehingga dalam petitumnya PENGGUGAT
R
memohon agar Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
si
perkara aquo menyatakan TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
ne
ng
TERGUGAT IV (PARA TERGUGAT) telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum dan oleh karenanya menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung
renteng untuk membayar ganti kerugian kepada PENGGUGAT.
do
gu Bahwa untuk menentukan adanya suatu Perbuatan Melawan Hukum, maka
harus secara kumulatif memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : harus ada
In
A
perbuatan, perbuatan tersebut harus melawan hukum, ada kerugian, ada
hubungan kausalitas antara perbuatan melawan hukum itu dengan
ah
lik
kerugian dan ada kesalahan (Vide Prof. Dr. Mariam Darus Baldrulzaman,
S.H. ; K.U.H.PERDATA BUKU III HUKUM PERIKATAN DENGAN
am
ub
PENJELASAN, halaman146 – 147), yang berarti bahwa semua syarat
tersebut harus terpenuhi secara bersama-bersama. ep
Bahwa dalam hal KAUSALITAS (hubungan sebab – akibat) perbuatan
k
si
operasi Caesar, Operasi Pengangkatan Rahim yang dilakukan oleh
TERGUGAT I dan operasi pada tempat yang sama yang dilakukan oleh
ne
ng
do
gu
ub
Bahwa kedua hal tersebut di atas sangat penting untuk menentukan kepastian
ka
siapa yang bersalah dan harus dihukum untuk membayar ganti kerugian
ep
Dompu – Bima; baik yang dilakukan oleh TERGUGAT I saat operasi Caesar
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan pengangkatan rahim di TERGUGAT II, maupun operasi oleh TERGUGAT
R
IV di TERGUGAT III pada tahun 2011, bahkan operasi yang dilakukan oleh
si
RS PELNI juga dilakukan di tempat yang sama – mengikuti bekas operasi
ne
ng
sebelum.
do
gu mengkualifikasi perbuatan TERGUGAT dan TERGUGAT IV sebagai
rangkaian perbuatan yang berhubungan erat satu sama lainnya dan
tidak dapat dipisahkan (MEMILIKI HUBUNGAN KAUSALITAS), yang
In
A
lik
teori conditio sine qua non yang pada pokoknya menyatakan tiap-tiap syarat
yang menjadi penyebab suatu akibat yang tidak dapat dihilangkan
am
ub
(weggedacht) dari rangkaian factor-faktor yang menimbulkan akibat harus
dianggap “causa” (akibat), yang justru sangat merugikan TERGUGAT I dalam
ep
membela diri.
k
si
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).
ne
ng
do
kecuali terhadap hal – hal yang secara tegas diakui kebenarannya
gu
menurut hkuum.
2. Bahwa hal – hal yang telah diuraikan pada bagian EKSEPSI, secara
In
A
lik
4. Bahwa dalil - dalil gugatan Penggugat angka II nomor urut poin 1 dan 2
ah
sepatutnya diksampingkan.
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT angka II nomor urut 3 merupakan
R
dalil yang keliru dan menyesatkan serta merupakan distorsi terhadap fakta
si
yang sebenarnya sehingga sudah sepatunya ditolak, karena fakta yang
ne
ng
sebenarnya adalah saat PENGGUGAT datang memeriksakan
kandungan/kehamilannya di tempat TERGIGAT I pada tanggal 13 Mei
2011, dengan hasil pemeriksaan Ultrasonografi (USG) sebagai berikut:
do
gu denyut jantung bayi baik, umur kehamilan 37 minggu, perkiraan berat
badan janin 2450gr, janin letaknya sungsang (tidak normal) dan air
In
A
ketuban sedikit (tidak normal). Pada perut PENGGUGAT tampak ada
bekas luka operasi lama, terbentang di garis tengah/mediana antara pusat
ah
lik
6. Bahwa dalil – dalil gugatan PENGGUGAT angka II nomor urut 4 dan 5
merupakan merupakan dalil – dalil yang tidak benar dan menyesatkan
am
ub
sehingga sudah sepatutnya ditolak karena TERGUGAT I tidak pernah
menjanjikan memberikan pelayanan medis secara cuma – cuma/gratis
ep
k
R
obatan dan tindakan lainnya tetap dikenakan biaya atau tidak gratis.
si
7. Bahwa oleh karena pada saat PENGGUGAT memeriksakan
ne
ng
do
gu
ulang, dengan indikasi : bekas operasi Caesar dan janin letak sungsang.
Apabila PENGGUGAT merasakan tanda tanda-tanda nyeri, mules atau
In
A
keluar air, maka segera datang ke rumah sakit terdekat dimana saja dan
boleh juga ke rumah sakit Anggrek Mas/TERGUGAT II.
ah
lik
ub
WIB (BUKA pada tanggal 16 Mei 2011 pukul 20.00 WIB) dan
ep
praktek dari sore sampai malam, kecuali ada panggilan dari TERGUGAT II
R
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bahwa tidak benar dalil gugatan PENGGUGAT angka II nomor urut 8
R
sehingga sudah sepatutnya ditolak karena maksud kedatangan
si
PENGGUGAT ke TERGUGAT II adalah BUKAN untuk meminta
ne
ng
TERGUGAT I melakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) guna
mengetahui jenis kelamin bayi yang ada dalam kandung PENGGUGAT.
Seandainya benar PENGGUGAT di TERGUGAT II pada pada tanggal 18
do
gu Mei 2011 Jam 22 : 00 WIB adalah untuk meminta TERGUGAT I
In
A
melakukan USG guna melihat jenis kelamin – QUOD NON, maka
PENGGUGAT tidak akan dilayani oleh TERGUGAT II dan atau
ah
lik
TERGUGAT I, sebab pada tanggal tersebut TERGUGAT I sedang ada jam
praktek dan tidak ada jadwal untuk pemeriksaan USG guna mengetahui
am
ub
jenis kelamin bayi.
merasa nyeri di bekas operasi Caesar yang lama. Tetapi tidak kalau
ah
si
pada saat itu TERGUGAT belum memeriksa PENGGUGAT.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13. Bahwa oleh karena itu TERGUGAT I menganjurkan agar PENGGUGAT
R
dioperasi Caesar ulang, sehingga masalah ini di informasikan/dijelaskan
si
kepada PENGGUGAT dan keluarganya untuk menindak lanjuti anjuran
ne
ng
tersebut. Dalam penjelasan di beritahukan tentang masalah tindakan
operasi tersebut yaitu mengenai indikasi operasi, proses operasi serta
komplikasi-komplikasi operasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
do
gu masalah operasi Caesar tersebut.
In
A
14. Bahwa selain itu, TERGUGAT I juga menjelaskan kepada
PENGGUGAT dan keluarganya mengenai kondisi kesehatan
ah
lik
PENGGUGAT saat itu yang dikategorikan sebagai Pasien dengan Resiko
Tinggi. Ada 3 (tiga) faktor resiko tinggi pada ibu hamil yang tertumpu pada
am
ub
diri PENGGUGAT secara sekaligus yaitu : Jarak persalinan terakhir dan
kehamilan sekarang kurang dari 2 (dua) tahun, Riwayat persalinan dengan
komplikasi yaitu persalinan dengan section caesaria dan Kelainan letak
ep
k
si
memproses persiapan operasi Caesar dan hal-hal yang berkaitan dengan
legalitas tindakan operasi. Persiapan tersebut di harapkan segera di
ne
ng
do
gu
4 CM).
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada ayat (1) dapat dilakukan oleh dokter atau dokter gigi sebelum
R
tindakan kedokteran dilakukan. Oleh karena itu Surat Persetujuan untuk
si
dilakukannya operasi Caesar tersebut adalah sah berdasarkan pasal 1
ne
ng
angka 1 PERMENKES No. 290/MENKES/III/2008.
17. Bahwa berdasarkan hal – hal yang diuraikan di atas, maka terbukti
do
gu tidak benar dalil – dalil gugatan angka II nomor urut 9 – 11, sehingga
sudah
In
A
sepatutnya dikesampingkan karena tindakan medis yang dilakukan oleh
TERGUGAT dan TERGUGAT II /operasi Caesar terhadap PENGGUGAT
ah
lik
sudah memenuhi standar etika professional dan standar prosedur
operasional yang berlaku.
am
ub
18. Bahwa TERGUGAT I kembali menolak secara tegas dalil gugatan
PENGGUGAT angka II nomor urut 9 – 11 karena PENGGUGAT sudah
ep
diperiksa yaitu hasilnya sebagaimana telah diuraikan pada poin 11 – 12 di
k
atas, tidak perlu lagi pemeriksaan dengan USG, CT Scan dan Rontgen
ah
si
kandungannya dengan janin letak sungsang itu KARENA diagnosa sudah
pasti, dimana harus di operasi dengan indikasi PENGGUGAT sebagai
ne
ng
do
gu
19. Bahwa sekali dalil dalil PENGGUGAT angka II nomor urut 11 yang
ah
untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah dalil yang TIDAK BENAR,
sehingga harus dikesampingkan, karena kedatangan PENGGUGAT ke
m
ub
ep
20. Bahwa demikian juga dalil gugatan Penggugat angka II nomor urut
12,13 dan 14 merupakan dalil yang tidak benar, mengada-ada sehingga
ah
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, standar etika
R
professional serta standar prosedur operasional yang berlaku.
si
21. Bahwa tidak benar jika PENGGUGAT menyatakan menolak/keberatan
ne
ng
untuk dilakukan operasi Caesar, justru sebaliknya PENGGUGAT tidak
menyatakan keberatannya, sedangkan kondisinya tergolong beresiko
do
gu tinggi dan harus segera dioperasi untukk menyelamatkan nyawa bayi dan
In
PENGGUGAT, maka persetujuan ditandatangani oleh ibu kandung
A
PENGGUGAT setelah mendapat semua penjelasan dan memahami
semua penjelasan dimaksud. Jika benar PENGGUGAT dan atau ibu
ah
lik
kandung PENGGUGAT menolak maka sudah disediakan formulir
penolakan atas tindakan medis.
am
ub
22. Bahwa tidak benar dalil – dalil gugatan PENGGUGAT angka 15 dan 16
sehingga sudah sepatutnya dikesampingkan, karena setelah selesai
ep
operasi caesar maka PENGGUGAT ditempatkan/berada di Ruang
k
si
yang didalilkan oleh PENGGUGAT, melainkan pendarahan yang keluar
dari vagina PENGGUGAT. PENGGUGAT tidak kejang-kejang/tidak
ne
ng
do
gu
23. Bahwa Tidak benar dalil gugatan PENGGUGAT angka II nomor urut 17
yang menyatakan TERGUGAT I memerintahakan kepada perawat
In
A
kepada Penggugat dan orang tua serta keluarga lain bisa melihat di ruang
tunggu lewat dinding kaca.
m
ub
24. Bahwa Tidak benar dalil gugatan PENGGUGAT angka II nomor urut 18
ka
Penggugat pada pukul 23.00 sampai 24.00 WIB tanggal 1 Mei 2011,
sehingga harus ditolak karena pada jam 23.00 sampai 24.00 Penggugat
ah
masih normal belum dioperasi Caesar (dan tanggal 16 Mei 2011 adalah
es
tanggal yang keliru), kerna sesungguhnya saat itu sudah tanggal 18 Mei
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2011. Selanjutnya Penggugat di masukkan ke kamar operasi sekitar
R
00.10, kemudian Penggugat dibius untuk melakukan operasi Caesar.
si
Operasi dilakukan Tergugat 1 dan anak lahir tanggal 19 Mei 2011 jam
ne
ng
00.45, operasi selesai tanggal 19 Mei 2011 jam 01.15.
do
gu bahwa terjadi pendarahan yang banyak yang tak bisa diberhentikan
In
A
terjadi ATONIA UTERI karena jarak kehamilan anak pertama dan kedua
terlalu dekat dan riwayat bekas operasi, apalagi operasi yang pertama itu
ah
lik
dilakukan dengan cara insisi mediana, sehingga satu-satunya cara (yang
di sampaikan kepada orang tua PENGGUGAT) untuk memberhentikan
am
ub
pendarahan yaitu dengan operasi kembali untuk mengangkat Rahim
Penggugat (Histerektomi). Saat itu bukan tanggal 17 Mei 2011 pukul 04.00
WIB, MELAINKAN tanggal 19 Mei 2011.
ep
k
darah ketika operasi itu biasa dilakukan untuk menjaga keselamatan ibu,
R
si
dimana Tergugat 2 menugaskan kepada Petugas Tergugat 2 untuk
mengurus dan mengambil darah di PMI.
ne
ng
do
gu
ub
tidak memiliki fasilitas Intensif Care Unit (ICU). Pada jam 22.00 tanggal 19
Mei 2011, setelah ada persetujuan lewat telephone ke Tergugat III, bahwa
ka
ep
kurang jam 23.00 WIB dalam kondisi Penggugat kesadaran baik. Sesudah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
itu Penggugat di timbang-terimakan dengan Petugas kesehatan
R
Tergugat III.
si
29. Bahwa Operasi Caesar yang dilakukan oleh Tergugat I di tempat
ne
ng
Tergugat II, berdasarkan diagnosa dengan indikasinya sudah tepat dan
sudah benar
do
gu serta sudah dilakukan sesuai standar operasional prosedur. Operasi
In
pengangkatan rahim adalah sudah benar dengan indikasi Atonia Uteri
A
untuk menyelamatkan Penggugat dari kematian. Operasi Caesar dan
pengangkatan Rahim memang benar Penggugat kehilangan rahimnya.
ah
lik
Dan saat dirujuk dari Tergugat II pendarahan sudah teratasi dan perut
tidak membengkak. Sesudah Operasi Caesar dan pengangkatan Rahim
am
ub
pendarahan sudah teratasi, setalah operasi pengangkatan Rahim perlu
penanganan selanjutnya di ICU oleh karena itu di sepakati dengan
ep
keluarga untuk merujuk ke Tergugat III.
k
ah
si
Tergugat I dan TERGUGAT II, MAKA TERBUKTI TERGUGAT DAN
ne
ng
do
gu
ub
31. Bahwa dalil – dalil PENGUGAT mengenai akibat yang ditimbulkan oleh
ka
menuntut ganti kerugian adalah semata – mata hasil pemikiran yang tidak
berdasarkan pada bukti – bukti hukum yang kuat, sehingga permohonan
ah
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
32. Bahwa demikian juga permohonan Penggugat kepada Pengadilan agar
R
meletakkan sita jaminan atas kekayaan Tergugat I berupa : Surat izin
si
praktek atas nama Dr. Sanusi, SpOG, Saham milik Tergugat 1 di Rumah
ne
ng
Sakit Anggrek Mas/TERGUGAT II juga haruslah DITOLAK.
do
gu 33. Bahwa demikian pula permohonan PENGGUGAR agar putusan atas
In
perkara dapat dijalankan terlbih dahulu meskipun ada upaya hukum
A
verzet, banding maupun kasasi (uit voerbaar bijvorraad) HARUS DITOLAK
karena tidak beralasan hukum.
ah
lik
34. Bahwa TERGUGAT I menolak dalil – dalil gugatan PENGGUGAT
selain dan selebihnya.
am
ub
Maka berdasarkan hal – hal yang diuraikan di atas, terbutki gugatan
PENGGUGAT aquo TIDAK BERDASAR HUKUM, sehingga sudah sepatutnya
ep
k
si
DALAM EKSEPSI
ne
ng
do
gu
DALAM ROVISI :
lik
ub
JAWABAN TERGUGAT II :
ah
DALAM KONPENSI
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
I. DALAM EKSEPSI/PROVISI
si
A. Gugatan Penggugat Kurang Pihak.
ne
ng
keseluruhan dalil-dalil gugatan aquo, pada pokoknya adalah
mempermasalahkan adanya dugaan Kasa tertinggal akibat operasi
do
gu yang menurut keterangan Pernggugat informasi tersebut diperoleh dari
keterangan RS. PELNI Cq dr. Hengky Setiahadi, Sp.B, FINAC ;
2. Bahwa Penggugat walaupun berhak menentukan siapa saja
In
A
pihak Tergugat yang dapat dimasukan dalam Gugatan seharusnya
memasukan juga pihak RS PELNI Cq dr. Hengky Setiahadi, Sp.B,
ah
lik
FINAC sebagai Pihak dalam perkara aquo, karena keterangan mereka
sangat krusial untuk mengungkapkan fakta hukum Formal dan Material
am
ub
dalam Gugatan aquo, hal ini sebagaimana pendapat Retno Wulan
Susantio dalam bukunya Hukum Acara Perdata dalam Teori dan
Praktek ;
ep
k
si
B.Gugatan Salah Pihak (error in persona)
ne
ng
do
gu
Hukum dan HAM tidak ada badan hukum dalam wilayah Republik
Indonesia dengan nama tersebut;
In
7. Bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak Anggrek Mas adalah nama
A
usaha rumah sakit dari PT. Sanusi Mandiri, sebuah perseroan terbatas
yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia sebagaimana akta
ah
lik
ub
C. Gugatan Prematur
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bahwa terhadap permasalahan aquo Penggugat telah mengajukan
R
pengaduan kepada Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
si
(MKD) dengan pengaduan nomor 11/P/MKDK/IV/2015 hal ini
ne
ng
sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran dan Peraturan Konsil Kedokteran
Indonesia Nomor 32 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penanganan
do
gu Kasus Dugaan Pelanggaran Disiplin Dokter;
In
A
Investigasi dan dalam hal ini TErgugat II telah di investigasi oleh MKD,
sampai saat ini hasil Investigasi MKD belum rampung, oleh karenanya
ah
lik
Gugatan aquo tidak dapat dilakukan sampai dengan investigasi MKD
dirampungkan dan telah keluar hasilnya. Gugatan aquo yang
mendahului hasil MKD adalah gugatan prematur;
am
ub
D. Gugatan Tidak Jelas Dan Kabur (Obscuur Liebel) ep
11. Bahwa dalam Gugatannya Penggugat pada intinya mendalilkan ada 4
k
operasi angkat rahim, Operasi Oleh Tergugat III / IV dan Kasa yang
R
si
tertinggal di dalam Perut;
ne
ng
do
gu
lik
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa selanjutnya Tergugat II menolak seluruh dalil-dalil
R
Penggugat kecuali yang dengan tegas-tegas diakuinya;
si
3. Bahwa dalil dalil Penggugat dalam poin 1 s/d 3 Gugatannya
ne
ng
adalah dalil-dalil yang bukan merupakan fakta hukum sehingga tidak
perlu dijawab dan sudah sewajarnya Majelis Hakim yang terhormat
tidak mempertimbangkannya ;
do
gu
4. Bahwa dalil yang dikemukan Penggugat dalam poin 4 dan 5
In
A
Gugatannya adalah dalil yang keliru, Tergugat II adalah badan hukum
berbentuk Perseroan Terbatas bukan milik pribadi Tergugat I dengan
ah
lik
kepada pasiennya adalah kebijakan Tergugat II sendiri, dalam hal
gugatan aquo Tergugat II tidak pernah mengratiskan biaya
am
ub
tindakan/operasi, obat-obatan dan administrasi perawatan kepada
Penggugat;
ep
5. Bahwa dalil Penggugat poin 6adalah dalil yang tidak benar
k
si
Tergugat II pada tanggal 18 Mei 2011 pada pukul 22.00 WIB, pada jam
tersebut sudah tidak ada praktek dari Tergugat I.Waktu praktek
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Caesar pertamanya, anak ke 1(satu) /pertama. Dalam kehamilan
R
ke 2(dua) nya ini ditemukan fakta bahwa letak bayi Penggugat
si
sungsang dan usia kehamilannya sudah 37 minggu oleh
ne
ng
karenanya Petugas kesehatan mengkonsultasikannya dengan
Tergugat I melalui panggilan gawat darurat karena Tergugat I tidak
ada jam praktek;
do
gu 7. Bahwa dalil Penggugat dalam poin 8 gugatan yang menyatakan
kedatangan Pengugat untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang
In
A
dikandungnya adalah dalil yang tidak benar perlu Tergugat I sampaikan
sebagai berikut :
ah
Penggugat datang pada hari Rabu 18 Mei 2011 jam 22.00 WIB dengan
lik
keluhan sakit pada bekas operasi Caesar anak pertama dimana tidak
ada jadwal praktek dari Tergugat I apabila benar (quadnon) akan
am
ub
memeriksa jenis kelamin pasti Tergugat II akan menolak kedatang
Penggugat karena Tergugat I tidak ada jadwal praktek pada saat
ep
Penggugat datang;
k
si
memanggil dokter diluar jam praktek hanya dapat dilakukan dalam
keadaan gawat darurat) yang kemudian Tergugat I menyimpulkan
ne
ng
do
gu
kepada Penggugat;
Penggugat kemudian menyetujui saran dari Tergugat I dan kemudian
pihak PEnggugat diwakili ibunya menanda tangani surat persetujuann
In
A
lik
ub
benar, faktanya ada pihak keluarga (ibu Pengugat) ikut naik ke lantai 2
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan menunggu dii luar ruang operasi karena peraturan di Tergugat II
R
keluarga pasien tidak boleh masuk ruang operasi;
si
9. Bahwa dalil Penggugat dalam poin 10 gugatannya adalah dalil
ne
ng
yang keliru, Tergugat II sebagai rumah sakit professional lebih
menekankan tindakanya pada pendapat ahlinya dalam hal ini Tergugat
I dimana Tergugat I sebagai dokter spesialis kandungan sudah
do
gu mengeluarkan pendapat profesionalnya sebagai berikut :
In
A
(1) Karena anak pertama dari Penggugat dilahirkan
dengan operasi Caesar maka anak kedua pun harus dilakukan
ah
lik
“once caesarian always caesarian” sekali operasi Caesar
maka akan selalu operasi Caesar);
am
ub
(2) Letak bayi dalam kandungan dalam keadaan
sungsang;
ep
(3) Jarak kelahiran anak ke 1 (pertama) dan anak ke
k
si
tanda tanda kelahiran.
10. Bahwa dalil Penggugat dalam poin 11 adalah dalil yang keliru
ne
ng
do
gu
lik
ub
tahan nafas beberapa (posisi dan cara yang benar dalam pembiusan),
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Petugas kesehatan Tergugat II tidak pernah melakukan kekerasan fisik
R
berupa pencubitan paha dan atau apapun kepada Penggugat;
si
Penggugat sudah setuju dengan operasi Caesar baik secara lisan dan
ne
ng
tertulis, pada saat akan dilakukan tindakan medis Tergugat II telah
menyodorkan 2(dua) formulir yang yang pertama berisi ketentuan
apabila penggugat setuju untuk diambil tindakan dan formulir kedua
do
gu
berisi ketentuan apabila Penggugat tidak setuju untuk diambil tindakan.
In
A
Pada saat itu Penggugat yang diwakili ibunya (pihak suami tidak
pernah hadir di rumah sakit) menanda tangani formulir yang berisi
ah
lik
Berdasarkan hal diatas maka semua tindakan Tergugat II sudah sesuai
dengan Pasal 39 Jo Pasal 45 Undang-Undang Praktik Kedokteran Jo
am
ub
Pasal 1 angka 7 Jo Pasal 7 Permenkes No 290 tahun 2008 tentang
Peretujuan tindakan kedokteran)
ep
12. Bahwa dalil Penggugat dalam poin 15 adalah dalil yang keliru,
k
si
Penggugat sudah mengetahui akan diambil tindakan operasi Caesar
(dalam pembiusan lumbal keadaan pasien akan selalu sadar karena
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang keliru, Penggugat tidak pernah dirawat pada tanggal 16 Mei 2011,
yang ada dalam catatan Medis Tergugat II adalah Penggugat datang
ka
pada tanggal 18 Mei 2011 jam 22.00 WIB. Pernyataan orang tua
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
anastesi) tidak menghilangkan kesadaran dan untuk operasi Caesar
R
baru dilakukan oleh dokter ahli anastesi Pada tanggal 19 Mei 2011
si
pukul 00.30 WIB.
ne
ng
Penyebutan waktu dan jam secara tepat pada proses tindakan medis
adalah sangat penting karena kalo salah dapat mempengaruhi
diagnosa;
do
gu 15. Bahwa dalil Penggugat dalam poin 20 adalah dalil yang keliru,
yang benar adalah pada tanggal 19. Mei 2011 jam 02.35 WIB
In
A
terjadi
pendarahan pada Penggugat yang menurut keterangan Tergugat I
ah
lik
pendarahan adalah melakukan operasi pengangkatan rahim,
karena apabila tidak dilakukan maka nyawa Penggugat
am
ub
kemungkinan besar tidak akan tertolong.
Penjelasan atas hal diatas telah dilakukan dengan sejelas-jelasnya
ep
kepada orang tua Penggugat sehingga orang tua Penggugat
k
rahim Penggugat, hal ini sudah diakui secara tegas oleh Penggugat
R
si
dalam dalil gugatannya poin 20;
16. Bahwa selanjutnya dalam rangka operasi pengangkatan Rahim
ne
ng
do
gu
ruangan ICU maka perlu dirujuk kepada Tergugat III. Penggugat dan
keluarganya sepakat untuk dirujuk ke Tergugat III. Selanjutnya pada
ah
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat II dalam melakukan tindakan Medis Operasi mempunyai
R
standard yang ketat salah satunya adalah prosedur Hitung Kasa
si
dimana kasa yang digunakan akan dihitung di awal dan dihitung
ne
ng
kembali diakhir operasi sehingga tidak mungkin ada kasa
tertinggal milik
do
gu
Tergugat II, apabila benar (quadnon) ada kasa tertinggal milik
In
A
Tergugat II maka kasa tersebut akan dengan sangat mudah
ditemukan oleh Tergugat III dan Tergugat IV bukan oleh RS. PELNI,
ah
lik
19. Bahwa dalil Penggugat dalam poin 37 Gugatannya adalah dalil
yang sangat keliru, tindakan operasi Caesar dan pengangkatan Rahim
am
ub
yang dilakukan Tergugat I di Tergugat II adalah sudah tepat dan sesuai
SOP Medis sebagaimana diuraikan diatas., sehingga jiwa Penggugat
ep
dan Bayinya dapat terselamatkan dan sampai saat ini Penggugat dan
k
si
sebagaimana diuraikan diatas adalah sesuai dengan Standar
operasi Prosedur sehingga tujuan utama menyelamatkan nyawa
ne
ng
do
gu
lik
ub
halaman 10 s/d13.
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa dalam positanya sama sekali Penggugat tidak dapat
R
membuktikan adanya Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
si
Tergugat II maka sudah seharusnya Petitum Penggugat poin 3
ne
ng
khususnya mengenai Tergugat II haruslah ditolak;
do
gu kerugian materil dan imaterill adalah dalil yang didasarkan asumsi
semata tanpa dasar yang jelas, sebagaimana diuraikan diatas tidak
In
A
ada satupun
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat II dalam
ah
lik
yang mulia menolak dalil-dalil Penggugat tersebut;
23. Bahwa dalil Penggugat dalam poin 47 gugatan tidak dapat
am
ub
diterapkan dalam perkara aquo mengingat Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI No 647 K/Sip/1973 yang menyebutkan :
ep
k
R
harus ditiadakan, karena pada hakekatnya hukuman tersebut
si
merupakan hukuman pembayaran uang paksa/dwangsom yang
ne
menurut Pasal 611 a ayat (1) kalimat terakhir B.Rv, lembaga uang
ng
do
gu
lik
ub
DALAM REKONPENSI
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa apa yang telah dikemukakan oleh Tergugat II dalam Konpensi/
R
Penggugat dalam Rekonpensi (Tergugat II d.K/ Penggugat d.K) baik
si
Dalam Eksepsi maupun Dalam Pokok Perkara mohon dianggap pula
ne
ng
termasuk Dalam Rekonpensi dimana satu sama lain merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan;
do
gu 2. Bahwa Tergugat II d.K/Penggugat d.R adalah rumah sakit privat
berbentuk perseroan Terbatas sebagaimana dimaksud dalam Undang
Undang No 4 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Pasal 21 :
In
A
“Rumah Sakit privat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1)
dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk Perseroan
ah
lik
Terbatas atau Persero.”
ub
sesuai standar operasi medis kepada Penggugat d.K/Tergugat d.R oleh
karenanya berhak mendapatkan imbalan jasa dari Penggugat
ep
d.K/Tergugat d.R hal ini sebagaimana diamanatkan Undang Undang No 4
k
si
pelayanan serta menentukan remunerasi, insentif, dan penghargaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;”
ne
ng
do
gu
d.R sebesar Rp.19. 105.000,- (Sembilan belas juta seratus lima ribu
rupiah);
In
A
lik
dilandasi bukti yang kuat. Hal ini tentu menimbulkan biaya hukum yang
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hak untuk mengajukan gugatan hal ini sebagaimana diamanatkan Undang
R
No 4 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Pasal 30 ayat 1 huruf E dan F :
si
“(1) Setiap Rumah Sakit mempunyai hak:
ne
ng
E. menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian;
do
gu kesehatan;
In
A
7. Bahwa atas kerugian Imateril yang timbul Tergugat II d.K/Penggugat
ah
lik
d.R menuntut Penggugat d.K/Tergugat d.R memohon maaf secara
terbuka kepada Tergugat II d.K/Penggugat d.R dalam surat kabar harian
am
ub
nasional;
berikut :
R
si
DALAM KONPENSI
Dalam Eksepsi :
ne
ng
do
gu
DALAM REKONPENSI
ah
lik
ub
ep
nasional;
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
si
- Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk
membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.
ne
ng
Atau :
do
gu lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aqua et bono).
In
A
JAWABAN TERGUGAT III :
I. Dalam Eksepsi
ah
lik
1. Dalam gugatan Penggugat antara Posita dan Petitum saling
bertentangan.
am
ub
Bahwa antar dalil dalam posita Penggugat sudah terjadi pertentangan
yang mana Penggugat mendalilkan dasar gugatan perbuatan melawan
hukum dengan tuntutan ganti rugi secara tanggung renteng adalah
ep
k
karena tindakan para tergugat yang saling berkaitan satu sama lainya
ah
si
kesembronoan, Namun dalam posita yang lainnya poin 43 disebutkan
yang menjadi dasar tuntutan ganti rugi adalah karena Penggugat
ne
ng
do
karena kehilangan usus yang dilakukan oleh RS Pelni dan
gu
lik
saling bertentangan antar posita dan antar posita dan petitum, maka
ka
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Eksepsi Persona satandi in judicio yaitu Penggugat tidak
R
mempunyai kapasitas hukum untuk bertindak sebagai Penggugat
si
terhadap Tergugat III
ne
ng
Oleh Karena Penggugat antara Penggugat dengan Tergugat III telah
menyelesaikan tentang adanya keluhan Pengugat tentang pelayanan
di Tergugat III oleh Tergugat IV secara musyawarah dan kekeluargaan
do
gu sebagaimana surat pernytaan Pengggugat tertanggal 24 May 2012
yang menyatakan tidak akan menuntut Tergugat III dalam bentuk
In
A
apapun, dengan demikian jika Penggugat melakukan gugatan kepada
Penggugat justru Penggugat yang telah melakukan perbuatan
ah
melawan hukum;
lik
3. Gugatan Penggugat Obscuur Libel/tidak jelas
Bahwa gugatan penggugat adalah gugatan perbuatan melawan hukum
am
ub
yang menuntut ganti kerugian secara tanggung renteng kepada
Tergugat III NAMUN Penggugat tidak dapat menerangkan perbuatan
ep
melawan hukum apa yang dilakukan oleh Tergugat III;
k
si
Tergguat I, yang tidak ada kaitannya dengan Tergugat III, sehingga
tuntutan ganti rugi yang ditanggung rentengkan kepada Tergugat III
ne
ng
do
gu
serta adanya kain kasa yang tertinggal di perut Penggugat juga bukan
dilakukan Tergugat III tetapi tuntutan ganti rugi dibebankan oleh
Penggugat secara tanggung renteng kepada Tergugat III;
In
A
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum tentang perbuatan melawan hukum apa yang telah dilakukan
R
oleh Tergugat III sehingga merugikan Penggugat, Justru Penggugat
si
sendiri yang mendalilkan pada saat terjadi pendarahan hebat saat
ne
ng
dioperasi di Tergugat II oleh Tergugat I selanjutnya Penggugat dirujuk
ke Tergugat III untuk mendapat pengobatan dan hasilnya adalah
pendarahan tersebut dapat dihentikan di Tergugat III, dan tindakan
do
gu
operasi penghentian pendarahan dirongga perut Penggugat sudah
In
A
dilakukan sesuai dengan standar operasi dan tidak melawan hukum,
buktinya Penggugat masih hidup dan dapat berakitifitas seperti sedia
ah
lik
kala;
ub
tidak berdasar hukum oleh karena Penggugat telah membuat
pernyataan yang menerima standar pengobatan di Tergugat III dan
ep
tidak akan menuntut baik perdata maupun pidana;
k
si
Melawan Hukum Tergugat III, sehingga Tergugat III mohon kepada
Majelis Hakim yang terhormat untuk menolak gugatan Penggugat
ne
ng
do
gu
Oleh karena gugatan Peggugat yang menuntut ganti rugi akibat operasi
cesar dan pengangkatan rahim tidak dilakukan oleh dan/atau di
In
A
lik
oleh Tergugat III dan juga terhadap perbuatan yang masih berupa
ep
dugaan apakah dilakukan oleh Tergugat I, II, III atau IV yang belum
mempunyai dasar hukum tetap, sehingga selain Tergugat III tidak
ah
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melawan hukum tersebut. Maka Tergugat III mohon kepada Majelis
R
Hakim yang terhormat untuk menolak gugatan Penggugat terhadap
si
tergugat III atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;
ne
ng
II. Dalam Pokok perkara
do
gu yang berkaitan dengan Tergugat III kecuali yang diakui secara tegas
kebenarannya oleh Tergugat III;
2. Bahwa hal-hal yang telah Tergugat III uraikan dalam eksepsi adalah
In
A
menjadi satu kesatuan dan merupakan bagian dari Pokok Perkara;
lik
menyatakan...”Penggugat dibawa kepada Tergugat III dengan
menggunakan ambulans sekitar jam 19.00 dan tiba di Tergugat III pada
am
ub
pukul 21.00 WIB”
2011 jam 23.30 WIB dengan kondisi tidak sadarkan diri, perut bengkak
ah
si
rahim di Tergugat II oleh Tergugat I; Penggugat di rujuk ke Tergugat III
karena Tergugat III memiliki peralatan dan perlengkapan medis yang dapat
ne
ng
mengobati/menolong Penggugat;
do
gu
Unit (ICU.”
Oleh karena Penggugat adalah pasien rujukan dengan kondisi live saving,
ah
lik
“Pada tanggal 18 Mei 2011 Tergugat IV (dr. Cut Diah Tris Mananti, Sp,OG)
R
sebagai dokter yang berpraktek atau bekerja untuk kepentingan dan dalam
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggungjawab Tergugat III, memutuskan untuk melakukan operasi
R
terhadap Penggugat, karena menurut Tergugat IV yang disampaikan
si
kepada kedua orang tua Penggugat bahwa Penggugat harus dioperasi
ne
ng
untuk menanggulangi pendarahan yang tidak kunjung henti dan takut ada
sesuatu yang ketinggalan akibat operasi yang dilaksanakan oleh Tergugat I
dan Tergugat II, sebab kondisi perut Penggugat dalam keadaan bengkak.”
do
gu Yang benar adalah Tergugat IV adalah dokter yang berpraktek di Tergugat
III, yang dalam melakukan pekerjaannya adalah bersifat profesional dan
In
A
bertanggungjawab terhadap tindakannya yang dilakukan sebagai dokter,
jadi Tergugat III tidak bertanggung jawab kepada Tergugat IV dalam posisi
ah
lik
buruh dengan majikan.
ub
adalah Penggugat dalam keadaan tidak sadar/pingsan, dengan kondisi
perut bengkak dan harus dilakukan operasi dengan resiko tinggi yang
ep
dapat menyebabkan cacat dan/atau kehilangan nyawa;
k
bahwa :
R
si
“Bahwa Tergugat IV menjelaskan operasi yang akan dilakukan adalah
ditempat yang sama dengan operasi sebelumnya yang dilakukan oleh
ne
ng
Tergugat I di Tergugat II, dan operasi dilaksanakan sekitar pukul 08.30 WIB
pada tanggal 19 Mei 2011 dan setelah ibu Penggugat mendapat informasi
do
gu
lik
ub
menyatakan:
ah
III yaitu pada saat Penggugat masih dalam keadaan tidak sadarkan diri,
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat IV memanggil Ibu Penggugat dan menjelaskan kondisi
R
Penggugat bahwa Tergugat IV sudah melakukan berbagai cara untuk
si
menolong Penggugat, namun tetap tidak berhasil sehingga keluarga
ne
ng
Penggugat memindahkan Penggugat ke Rumah Sakit PELNI (RS PELNI)
pada tanggal 23 Juni 2011..”
Oleh karena yang benar adalah operasi penghentian pendarahan hebat di
do
gu Tergugat III oleh Tergugat IV pada tanggal 20 Mei 2011 adalah berhasil
dilakukan oleh Tergugat III yaitu sember-sumber terjadinya pendarahan
In
A
dalam perut Penggugat dapat dioperasi dengan baik sehingga sehingga
sumber-sumber pendarahan dapat berhenti dan pada akhirnya nyawa
ah
lik
Sedangkan efek dari operasi sebagaimana sudah diterangkan di Tergugat
III kepada Penggugat belum sepenuhnya hilang, sehingga Penggugat
am
ub
dirawat di rawat selama 39 hari sampai dengan tanggal 26 Juni 2011,
Namun demikian Tergugat III terus mengobati Penggugat dalam mengatasi
ep
efek dari operasi di tergugat III tersebut;
k
Selanjutnya Tergugat III juga telah membantu mencari rujukan rumah sakit
ah
si
dirasakan oleh Penggugat yang bukan pendarahan, kemudian Tergugat III
merujuk Penggugat untuk diperiksa ke RS Pelni pada tanggal 23 Juni
ne
ng
2011;
Bahwa selama perawatan di Tergugat III telah membantu Penggugat
do
gu
menyatakan:
“Sesampainya di RS Pelni, penggugat dimasukkan ke dalam Instalasi
ah
lik
ub
kesehariannya.”
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa ketika Penggugat dirujuk ke RS Pelni kondisi pendarahan hebat di
R
perut Penggugat sudah berhasil diobati oleh Tergugat III dan operasi
si
dilakukan sampai selesai sampai seluruh sumber pendarahan dapat
ne
ng
dihentikan sebagaiman maksud dan tujuan Penggugat dirujuk di Tergugat
III;
9. Bahwa ditolak dalil Penggugat dalam gugatannya nomor 31 yang
do
gu menyatakan:
“Pada saat Penggugat dirawat di RS PELNI, Penggugat tidak pernah
In
A
dioperasi atau dilakukan pembukaan terhadap perutnya atau dilakukan
tindakan lain seperti memasukkan kain kasa atau benda lain serupa
ah
lik
dirawat tanpa tindakan operasi atau sejenisnya.”
Bahwa pada saat Penggugat dirawat di Tergugat III, tindakan yang
am
ub
dilakukan oleh Tergugat IV adalah menghentikan sumber-sumber
pendarahan serta fokus pada tindakan tersebut sehingga tidak
ep
memeriksa bagian lain daripada si sumber-sumber pendarahan,
k
si
kasa yang digunakan juga telah lengkap dihitung;
10. Bahwa ditolak dalil Penggugat dalam gugatannya nomor 32, 33,
ne
ng
do
gu
lik
ub
lain, serta operasi yang dilakukan adalah dari awal sampai selesai
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga seluruh langkah operasi termasuk penghitungan kasa sudah
R
dilakukan sesuai standar operasi yang berlaku.
si
11. Bahwa ditolak dalil Penggugt dalam gugatannya nomor 36 yang
ne
ng
menyatakan “ ... terdapat rangkaian perbuatan yang dilakukan oleh
Para Tergugat yang satu sama lainnya saling berkaitan dan
mempunyai hubungan kausalitas sehingga menimbulkan kerugian
do
gu pada Penggugat, yaitu :”
Oleh karena yang benar adalah Bahwa tindakan medis berupa operasi
In
A
yang dilakukan oleh Tergugat I di Tergguat II yaitu operasi cesar dan
pengangkatan rahim tidak ada kaitannya dengan Tergugat III, demikian
ah
lik
operasi di Tergugat II, melainkan mengobati pendarahan Penggugat
yang terjadi akibat operasi di Tergugat II, sehingga tidak ada kaitan
am
ub
dan hubungan kausalitas karena masing-masing Tergugat melakukan
operasi dengan maksud dan tujuan medis yang berbeda, dengan
ep
demikian kerugian yang berkaitan dengan tindakan medis yang
k
si
Bahwa operasi pemotongan usus juga tidak dilakukan di Tergugat III
serta adanya kain kasa yang tertinggal di perut Penggugat juga bukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengobatan dengan menghentikan pendarahan hebat yang terjadi
R
pada penggugat paskah operasi di tergugat II ;
si
Selain itu operasi yang dilakukan di Tergugat III bukan pada tempat
ne
ng
yang sama saat operasi di tergugat II tetapi adalah fokus pada
sumber pendarahan kemudian menghentikan sumber-sumber
do
gu pendarahan.
In
b. Ditolak dalil Penggugat nomor 36 poin 5 yang menyatakan:
A
“Bahwa hasil dari tindakan yang dilakukan oleh Para Tergugat yang
ah
lik
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama liannya
sebagaimana yang diuraikan di atas baik berupa kesengajaan atau
kelalaian amaupun kesembronoannya, menyebabkan Penggugat
am
ub
menderita sakit, yang diketahui oleh RS Pelni bahwa dialam rongga
perut penggugat terdapat kain kasa dengan gumpalan nanah . “
ep
k
si
dan berhasil menghentikan sumber-sumber pendarahan, dilakukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menggugat orang lain telah melakukan perbuatan melawan hukum,
R
gugatan yang sifatnya masih menduga duga tantang adanya
si
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh sesorang harus
ne
ng
dibuktikan terlebih dahulu; dengan demikian gugatan Penggugat
haruslah ditolak;
do
gu d. Ditolak dalil Penggugat nomor 36 poin 7 yang menyatakan:
In
A
ah
lik
Pengguggat busuk tersebut terpaksa dipotong oleh RS Pelni
ub
Penggugat kehilangan ususnya;’
si
menyatakan:
ne
ng
“Sampai dengan saat ini akibat perbuatan yang dilakukan oleh Para
Tergugat yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu
sama lainnya baik berupa kesengajaan maupun kelalaian ataupun
do
gu
kuatnya menahan rasa sakit yang teramat perih yang dideritanya. ...
mengakibatkan Penggugat sampai saat ini mengalami stroke,
sehingga Penggugat tidak dapat menjalani aktivitas kesehariannya
ah
lik
ub
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah tidak menyebabkan berbagai penyakit seperti yang didalilkan
R
oleh Penggugat oleh karena itu Penggugat harus membuktikannya;
si
12. Bahwa ditolak dalil dalil Penggugat nomor 37 yang
ne
ng
menyatakan :
“Bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat
do
gu sebagaimana diuraikan diatas yang berkaitan dan tidak dapat dipisahkan
satu sama lainnya baik kesengajaan maupun kelalaian ataupun
kesembronoannya, menimbulkan hak bagi Penggugat untuk menuntut
In
A
kerugian sebagaimana ketentuan Pasal 1365 jo. Pasal 1366
KUHPerdata.”
ah
lik
am
ub
Bahwa operasi yang dilakukan di Tergugat III oleh Tergugat IV adalah
tidak melanggar hak subyektif Penggugat karena sudah mendapat
persetujuan dari Penggugat dilakukan dari awal sampai selesai sesuai
ep
k
si
Pengggugat terselematkan;
Bahwa selain itu Tergugat III tidak mengetahui apabila didalam tubuh
ne
ng
do
gu
Kerugian yang digugat oleh Penggugat tidak dibuat oleh bersama sama
Para Tergugat, tidak saling berkaitan dan terpisahkan oleh karena operasi
In
yang dilakukan oleh masing-masing Tergugat adalah tidak sama maksud
A
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Rumah Sakit semestinya memberikan pelayanan terbaik bagi
R
Penggugat dan bertenaggungjawab atas tindakan Tergugat I dan
si
Tergugat IV yang merugikan Penggugat.”
ne
ng
Bahwa Tergugat III sebagai Rumah Sakit telah memberikan pelayanan
secara paripurna yaitu melakukan operasi sampai selesai dengan
do
gu mengobati/menghentikan pendarahan diperut Penggugat, Tergugat III
juga profesional yaitu menangani Penggugat secara cepat tepat dan
sesuai prosedur operasi buktinya pendarahan hebat diperut Penggugat
In
A
dapat berhenti dan kondisi krits Pengguat berubah menjadi terselamatkan
nyawanya, selain Tergugat III juga adalah Rumah Sakit yang berkeadilan
ah
lik
dan beretika dimana selain telah mengopersi Penggugat sampai berhasil
am
ub
juga telah membantu Penggugat dalam membiayai pengobatan dimana
Penggugat dibiayai pengobatannya oleh Pemda DKI sebagai pasien tidak
ep
mampuh, selanjutnya Tergugat III adalah beretika dimana meskipun
k
si
14. Bahwa ditolak dalil Penggugat nomor 41 yang menyatakan:
“...tanggungjawab tersebut dapat pula dibebankan kepada Tergugat II dan
ne
ng
do
gu
oleh Tergugat III sehingga dapat dituntut ganti rugi, sedangkan dalam
gugatan ini Penggugat tidak dapat menjelaskan.
ah
lik
ub
berikut:...”
ah
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh Tergugat III sehingga dapat dituntut ganti rugi, sedangkan dalam
R
gugatan ini Penggugat tidak dapat menjelaskan.
si
16. Bahwa ditolak dalil Penggugat poin 43 yang menyatakan
ne
ng
“kerugian materiil yang dialami oleh Penggugat, karena tindakan atau
perbuatan dari Para Tergugat yang berkaitan satu sama lainnya dan tidak
dapat dipisahkan baik berupa kesengajaan maupun kelalaian ataupun
do
gu kesembronoannya tersebut yaitu:
1) Penggugat kehilangan rahim sehingga Penggugat yang masih
In
A
relatif muda yaitu pada saat kejadian berusia 23 tahun tidak dapat
hamil dan memiliki anak kandung kembali, yang layak dan adil dinilai
ah
lik
Bahwa ditolak dalil Pengugat tersebut sebagai kerugian yang
ditanggungrentengkan kepada Tergugat III oleh karena bukan di
am
ub
Tergugat III perbuatan pengangkatan rahim tersebut dilakukan;
si
Rp.356.963.956,-
ne
ng
do
gu
lik
ub
sedia kala (meskipun menderita stroke) yaitu dari tanggal 16 Mei 2011
ah
jumlah kerugian Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah.”
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa ditolak dalil Penggugat Tersebut karena Penggugat dirawat di
R
Tergugat III sejak tanggal 19 May 2011 sampai dengan 26 Juni 2016,
si
adalah sedang dirawat/diobati di Tergugat III dengan biaya dari Pemda
ne
ng
DKI, bahwa justru di Tergugat III lah pendarahan dapat disembuhkan
dan nyawa Penggugat dapat terselamatkan;
5) Akibat perbuatan para Tergugat mengalami stroke sampai
do
gu dengan saat ini, yang berdampak Penggugat tidak dapat bicara
dengan lancar dan mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan
In
A
sebagai guru Sekolah Dasar maka adillah kerugian tersebut untuk
dinilai sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)”
ah
lik
Tergugat III sejak tanggal 19 May 2011 sampai dengan 26 Juni 2016,
adalah sedang dirawat/diobati di Tergugat III dengan biaya dari Pemda
am
ub
DKI, bahwa justru di Tergugat III lah pendarahan dapat disembuhkan
dan nyawa Penggugat dapat terselamatkan;
ep
17. Bahwa ditolak dalil Penggugat nomor 44 yang menyatakan:
k
si
ayah Penggugat meninggal dunia dan Penggugat ditinggal pergi oleh
suaminya yang dinilai kerugian sebesar Rp. 5.000.000.000,-“
ne
ng
Oleh karena yang benar adalah bukan di Tergugat III yang menyebabkan
Penggugat kehilangan rahim dan kehilangan usus serta Tergugat III
do
gu
lik
ub
Oleh karena bukan di tergugat III operasi cesar dan pengangkatan rahim,
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
19. Bahwa ditolak dalil Penggugat poin 46 yang
R
menyatakan:”Bahwa timbulnya kerugian Penggugat disebabkan oleh
si
perbuatan Para Tergugat yang saling berkaitan dan mempunyai
ne
ng
hubungan kausalitas yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya baik
berupa kesengajaan maupun kelalaian ataupun kesembronoan, maka
patutlah kerugian Penggugat tersebut dibebankan kepada Para Tergugat
do
gu secara tanggung renteng.”
Oleh karena yang benar adalah perbuatan Para Tergugat tidak saling
In
A
berkaitan dan tidak mempunyai hubungan kausalitas karena jenis operasi
yang dilakukan berbeda dimana operasi yang dilakukan di Tergugat III
ah
lik
20. Berdasarkan dalil dalil tergugat III diatas maka Tergugat III
mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menolak gugatan
am
ub
Penggugat yang
menuntut Tergugat III secara tanggung renteng membayar ganti rugi
ep
kepada Tergugat III, berupa :
k
si
3) Biaya perawatan dan pengobatan, apabila Penggugat jatuh sakit
sebagai dampak dari perbuatan Penggugat.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Oleh karena yang benar adalah gugatan Penggugat terhadap Tergugat III
R
adalah tidak menjelaskan perbuatan melawan hukum apa yang telah
si
dilakukan oleh Tergugat III, sehingga harus ditolak permohonan provisionil
ne
ng
dari penggugat;
do
gu menyatakan:”Gugatan dini didasarkan atas bukti-bukti yang kuat dan
tidak dapat disangkal kebenarannya, maka agar gugatan ini tidak sia-sia
dst..., Penggugat mohon agar kiranya Pengadilan Negeri Jakarta Barat
In
A
terlebih dahulu meletakkan sita jaminan atas kekayaan Para Tergugat
berupa: dst... asset atau harta Tergugat III: Tanah dan bangunan Rumah
ah
lik
Sakit yang terletak di jalan Salemba Tengah 24-28 jakarta Pusat 10440 ,
yang terdiri atas ruang dst...”
am
ub
Oleh karena yang benar adalah gugatan Penggugat adalah gugatan yang
tidak jelas dan tidak berdasarkan hukum, dimana penggugat tidak dapat
ep
k
si
ditolak karena tidak berdasarkan fakta hukum yang jelas;
ne
ng
do
gu
lik
ub
kepada Tergugat III karena pada tanggal 24 Mey 2012 Penggugat dengan
kesadaran sendiri telah membuat surat peryataan yang isinya tidak akan
ka
Dalam Rekonpensi
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa yang telah Tergugat III/Penggugat Rekonpensi uraikan dalam
R
konvensi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
si
rekonpensi ini;
ne
ng
2. Bahwa ketika Penggugat konvesi tiba di Tergugat III kondisi Penggugat
konvensi adalah dalam kondisi tidak sadarkan diri, tingkat keselamatannya
do
gu kritis dan perut bengkak membuncit disebabkan karena pendarahan hebat
paskah operasi di Tergugat II NAMUN ketika Penggugat konvensi
meninggalkan Tergugat III maka kondisi Penggugat konvensi adalah sudah
In
A
sadarkan diri, nyawa Penggugat konvensi terselamatkan dan perutnya
tidak bengkak membuncit karena sumber pendarahan dapat dihentikan
ah
lik
walaupun efek dari operasi tersebut belum sepenuhnya hilang;
ub
Penggugat konvensi saat berobat di Tergugat III serta juga membantu
pembiayaannya melalui Pemda DKI telah mejadikan Penggugat konvensi
ep
k
membuat surat Pernyataan tertanggal 24 may 2012 yang isinya tidak akan
R
si
menuntut Tergugat III dalam bentuk apapaun karena permasalahan yang
dirasa oleh Penggugat sudah diselesaikan secara musyawarah dengan
ne
ng
Tergugat III;
do
gu
Tergugat III adalah sudah sesuai dengan maksud dan tujuan Penggugat
konvensi diobati di Tergugat III yaitu penghentian pendarahan akibat
In
A
paskah operasi, dan hal tersebut sudah dilaksanakan oleh Tergugat III
sampai selesai sampai dengan sumber pendarahan bisa dihentikan dan
ah
ub
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat III jelas Penggugat konvensi telah melakukan perbuatan melawan
R
hukum karena mengingkari surat pernyataan yang dibuat oleh Penggugat
si
tertanggal 24 may 2012 dan mengingkari adanya fakta hukum Penggugat
ne
ng
setelah dirawat di Tergugat III maka pendarahan dapat dihentikan dan
nyawa penggugat terselamatkan ;
7. Bahwa terhadap perbuatan melawan hukum yang dilakukan Penggugat
do
gu terhadap Tergugat III maka Tergguat III menuntut Penggugat untuk
melaksanakan surat pernyataannya tersebut;
In
A
8. Bahwa Tergugat III juga menuntut Tergugat III ucapan terimakasih
kepada Tergugat III atas segala upaya Tergugat III dalam mengobati dan
ah
lik
nyawa Penggugat;
9. Bahwa berdasarkan peubatan-perbuatan Penggugat konpensi tersebut
am
ub
diatas Tergugat III/penggugat rekonvensi merasa dirugikan karena nama
ep
k
si
yaitu sebesar Rp. 12.360.463.956,- (dua belas milyar tiga ratus enam puluh
juta empat ratus enam puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh enam
ne
ng
rupiah);
Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Tergugat III mohon
do
gu
DALAM PROVISI
Menyatakan gugatan provisi Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya tidak
ah
lik
dapat diterima
DALAM POKOK PERKARA
m
ub
DALAM KONPENSI
1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-
ka
DALAM REKONPENSI
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Menyatakan Penggugat telah melakukan perbuatan melawan hukum
R
karena tidak melaksanakan surat pernyataan yang dibuat Tergugat
si
Rekonpensi/Penggugat konvensi tertanggal 24 May 2012 dan
ne
ng
mengingkari fakta hukum pendarahan dapat dihentikan oleh Tergugat
III/Pengguat Rekonpensi sehingga nyawa Tergugat Rekonpensi dapat
terselamatkan ;.
do
gu 2. Menghukum Penggugat untuk membayar ganti rugi kepada Tergugat III
sebesar Rp. 12.360.463.956,- (dua belas milyar tiga ratus enam puluh juta
In
A
empat ratus enam puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh enam rupiah)
dan/atau mematuhi/melaksanakan surat pernyataan yang dibuat Tergugat
ah
lik
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat konvensi untuk
mencabut gugatan kepada Penggugat Rekonpensi/Tergugat III
am
ub
4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-
R
si
adilnya (ex aequo et bono).
ne
ng
DALAM EKSEPSI
do
GUGATAN KURANG P1HAK . (PLURUSLITS CONSORTIUM)
gu
lik
ub
es
perkara ini.
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tidak dijadikannya dokter yang didalilkan PENGGUGAT telah menemukan
R
dan melakukan operasi serta Rumah Sakit tempat adanya alat yang
si
disebutkan teleh mendeteksi adanya kasa dalam tubuh PENGGUGAT serta
ne
ng
tempat dilakukan operasi, telah menyebabkan ketdakjelasan dalil dalam
pengajuan Gugatan, karena :
do
gu l. Akan menjadikan keraguan, apakah benar memang telah ditemukan kassa,
sebagaimana yang didalikan PENGGUGAT; Karena TeERGUGAT IV
mempunyai bukti pada saat selesai operasi tidak ada kassa yang tertinggal.
In
A
2.Apakah benar posisi ditemukannya kasa berada pada tempat yang didalikan
PENGGUGAT sebagai ditempat bekas dilakukannya operasi;
ah
lik
3.Jikapun benar, mengapa hingga saat diajukannva perkara ini tidak pcrnah
ada pcmberitahuan resmi dari pihak dokter maupun rumah sakit, kepada
am
ub
TERGUGAT I-TERGUGAT IV mengenai hal-hal yang didalikan oleh
PENGGUGAT dalam Posita
ep
k
ah
si
besar bagi TERGUGAT IV, tentang bagaimana mungkin PENGGUGAT
ne
ng
do
gu
dan tidak bisa berpikir, apalagi mengingat secara runtut tindakan yang
diambil oleh Dokter yang menemukan dan melakukan operasi dan pihak
In
A
Rumah Sakit.
lik
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Berdasarkan uraian tersebut, jelas bahwa diikutsertakannya pihak dokter
R
dan pihak Rumah Sakit yang oleh PENGGUGAT didalilkan sebagai dokter
si
yang menemukan kassa yang tertinggal dan melakukan operasi serta
ne
ng
Rumah Sakit tempat operasi berlangsung sangatlah diperlukan untuk
memperjelas duduk permasalahan dan agar TERGUGAT IV dapat
menggunakan haknya melakukan pembelaan diri dan mengungkapkan
do
gu fakta yang sebenarnya.
In
A
menemukan kasa dan melakukan operasi dan RS PELNI sebagai Rumah
Sakit tempat dilakukannya operasi telah dalam perkara ini, menyebabkan
ah
lik
perkara ini diajukan dengan kurang pihak.
Terhadap perkara yang diajukan dengan kurang pihak dan telah menye -
am
ub
babkan ketidak jelasan, adalah sangat beralasan hukum bagi Majelis Hakim
yang memeriksa dan memutus perkara ini untuk menyatakan Gugat di tolak
atau setidak-tidaknya dinyatakan Gugatan tidak dapat diterima.
ep
k
ah
si
DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
do
oleh TERGUGAT IV.
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga terpksa keluarga PENGGUGAT memindahkan PENGGUGAT
R
dari Rumah Sakit TERGUGAT III ke Rumah Sakit PELNI.
si
PENGGUGAT MENINGGALKAN RUMAH SAKIT TERGUGAT HI,
ne
ng
KARENA J AMI NAN YANG DIBERIKAN OLEH DINAS KESEHATAN DK!
JAKARTA 1)! RUMAH SAKIT TERGUGAT III SUDAH HABIS, SEHINGGA
do
gu PENGGUGAT PINDAH RUMAH SAKIT AGAR MENDAPATKAN JAMI
NAN KESEHATAN DARI RUMAH SAKIT YANG BARU.
4. Fakta yang sebenarnya terjadi adalah pada tanggal 20 Mei 2011 pukul
In
A
07.35 WIB TERGUGAT IV mendapat Konsul dari ICU untuk Pasien
pendarahan, in casu PENGGUGAT .
ah
lik
5. Pada saat TERGUGAT IV visit ke ICU, Pasien (PENGGUGAT) dalam
keadaan umum jelek (KOMA), perut membuncit, gangguan fungsi hati,
am
ub
ginjal. Kesan pendarahan pasca operasi masih berlangsung dan PASIEN
ep
k
si
PENGGUGAT
ne
ng
do
perhatian TERGUGAT IV adalah bagaimana secepatnya menghentikan
gu
lik
ub
ep
resiko yang akan dihadapi selama proses operasi dan pasca operasi,
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TERGUGAT IV 11 ANY A BERTEMU DENGAN Ibu dan PENGGUGAT,
R
dengan tidak a da lagi anggota keluarga lain yang menuggu pasien.
si
Hal ini perlu disampaikan, karena sangat mengherankan bagi TERGUGAT
ne
ng
IV, bahwa ketika dalam keadaan kritis PENGGUGAT tidak ada satupun
anggota keluarga lain yang mendampingi ibu PENGGUGAT namun saat
do
gu ini sekonyong-konyong datang pihak yang mengaku sebagai keluarga
PENGGUGAT bahkan seolah-olah mewakili kepentingan PENGGUGAT
mengajukan Tuntutan dengan ganti kerugian materi kepada TERGUGAT
In
A
IV
Setelah diterangkan dalam bahasa awam dan ditanyakan apakah Ibu dari
ah
lik
PENGGUGAT mengerti akan penjelasan TERGUGAT IV, dan dijawab
mengerti, maka Ibu dari PENGGUGAT kemudian memberikan
am
ub
persetujuan tertulis INFORMED CONCERN) untuk di LAKUKAN
TINDAKAN OPERASI atasdiri PENGGUGAT. ep
k
8.. Setelah dilakukan persiapan, maka operasi dapat dilakukan pada pukul
ah
si
9. Setelah operasi dilakukan selama kira-kira 90 menit, ditemukan
ne
ng
do
gu
10. Bagi Pihak-pihak yang tidak berada ditempat dan saat kritis itu, mungkin
tidak bisa membayangkan betapa kritisnya kondisi PENGGUGAT saat itu.
ah
lik
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Namun TERGUGAT IV yakin PENGGUGAT dan mungkin juga Ibu dari
R
PENGGUGAT dapat mengingat betapa kritisnya keadaaan PENGGUGAT
si
saat itu.
ne
ng
11 .Pasca dilakukannva operasi, PENGGUGAT dirawat di ICU selama kurang
lebih 2 minggu. Dan selama masa perawatan pasca operasi dengan
do
gu TERGUGATIV, kondisi PENGGUGAT, bekas luka operasi semakin
membaik dan tidak ada tanda-tanda infeksi dan pendarahan.
12. Setelah berada dalam perawatan pasca operasi oleh TERGUGAT IV,atas
In
A
kemauan sendiri dari PENGGUGAT, dengan alasan PENGGUGAT untuk
mendapatkan jaminan kesehatan di rumah sakit vang baru ,
ah
lik
PENGGUGAT meninggalkan rumah sakit TERGUGAT III.
ub
bahwa PENGGUGAT meninggalkan Rumah Sakit TERGUGAT III karena
TERGUGAT IV sudah menyatakan tidak mampu menangani keadaan
ep
PENGGUGAT.
k
ah
si
DATANG DENGAN TUNTUTAN TENTANG ADANYA KASA YANG
ne
ng
do
gu
lik
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
MEMBANTAH dengan tegas dalil PENGGUGAT pada butir 30 -36
R
Gugatan.
si
14. Mendengar kabar tersebut, ATAS INISIATIF TERGUGAT I dan
ne
ng
TERGUGAT IV, bersama-sama mendatangi Rumah Sakit PELNI, namun
mendapatkan penjelasan bahwa kasa yang dimaksud sudah dibawa ole
do
gu Sdri Ainun, perawat dari Rumah Sakit PELNI yang menurut pegakuan
merupakan keluarga dari PENGGUGAT
15. Karena tidak berhasil bertemu dan melihat sendiri kasa yang dimaksud ,
In
A
kemudian dijadwalkan ulang bertemu dengan PENGGUGAT dan keluarga
, dimana dalam pertemuan yang kedua tersebut (tanggal 20 Agustus 201
ah
lik
1), disampakan oleh pihak yang mengaku sebagai keluarga dari
PENGGUGAT, bahwa Keluarga PENGGUGAT meminta penyelesaian
am
ub
secara damai dengan ganti rugi, yang akan disampaikan ke Rumah Sakit.
si
ADALAH FAKTA BAHWA PENGGUGAT PERNAH DIMARAHI OLEH SDR
AINUN KARENA PENGGUGAT MEMBATALKAN SURAT KUASA
ne
ng
do
gu
lik
16. Setelah menerima Surat Tuntutan dari PENGGUGAT, maka atas inisiatif
dari TERGUGAT I, dilakukanlah pertemuan dengan PENGGUGAT.
m
ub
17. Dalam pertemuan dirumah makan, yang terjadi pada tanggal 21 Mei 2012
R
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kuasa Hukum PENGGUGAT, dimana PENGGUGAT mengaku merasa
R
berat dengan perjanjian yang sudah terlanjur ditanganinya tersebut atas
si
desakan dari Sdri Ainun . Sehingga PENGGUGAT meminta saran
ne
ng
bagaimana menghentikan perjanjian yang memberatkan dirinya tersebut.
do
gu Mei 2012 telah membuat dengan tulisan tangan surat pencabutan
kerjasama dengan Kuasa Hukumnya dalam mengajukan tuntutan ke Para
TERGUGAT, namun atas tindakannya melakukan pencabutan tersebut
In
A
PENGGUGAT habis dimarahi oleh Sdri, Ainun, karena telah mencabut
Surat Kuasa tanpa persetujuan Sdri Ainun.
ah
lik
19. Pada tanggal 24 Mei 2012, PENGGUGAT hadir bersama ibunya, TANPA
PAKSAAN DARI TERGUGAT IV ATAUPUN TERGUGAT III,
am
ub
menyampaikan bahwa baik PENGGUGAT maupun Ibunya tidak lagi
bermasalah dengan ep
k
si
dilakukan Penggugat DENGAN SADAR TANPA PAKSAAN DARI
TERGUGAT IV ataupun TERGUGAT III
ne
ng
do
gu
KASSA.
20.Fakta yang ada dan akan TERGUGAT IV buktikan pada saat pembuktian,
ah
lik
a. Sebelum memulai operasi sudah mengecek kepada perawat yang ada dan
ka
membantu proses operasi, berapa jumlah kassa serta alat-alat operasi lainnya
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
apakah seluruh alat-alat operasi lengkap, apakah jumlah kasas telah dihitung
R
antara yang sudah terpakai danyang masih sisa belum terpakai, jumlahnya
si
harus sesuai, dan di jawab oleh suster yang bertanggung jawab terhadap alat
ne
ng
operasi, semua sudah sesuai.
c.Meminta dokter lain yang membantu di ruang operasi untuk sekali lagi
do
gu memeriksa dan melihat apakah tempat pendarahan sudah benar teratasi,
tidak ada lagi pendarahan yang muncul serta apakah sudah tidak ada alat-
alat operasi yang tertinggal di dalam tubuh pasien, dalam hal ini TERGUGAT
In
A
IV meminta dokter anastesi untuk memeriksa. Dan sudah di konfirmasi oleh
dokter anastesi, tidak ada yang tertinggal.
ah
lik
d. Sesudah prosedur memeriksa kepada suster dan meminta dokter lain untuk
memastikan tidak ada alat operasi yang tertinggal sudah dilakukan
am
ub
TERGUGAT IV, maka barulah TERGUGAT IV melakukan tindakan menutup
luka bekas operasi. ep
21. Berdasarkan hal tersebut, TERGUGAT IV membantah dengan tegas
k
si
PENGGUGAT mengalann sakit akibat pasca operasi vang dilakukan di
tempat TERGUGAT III oleh TERGUGAT IV.
ne
ng
do
gu
ub
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
23. Atas aduan tersebut POGI telah melakukan pemeriksaan terhadap
R
TERGUGAT IV secara standar profesi kedokteran dan TERBUKTI
si
TERGUGAT IV , TIDAK PERNAH dinvatakan melakukan tindakan vang
ne
ng
tidak sesuai dengan standar profesi kedokteran, sehubungan dengan
proses operasi dan pasca operasi.
do
gu Berdasarkan fakta tidak pernahnya POGI menyatakkan TERGUGAT IV
telah melakukan tindakan yang melanggar standar profesi dan standar
operasional serta kebutuhan pasien ( vide Pasal 52 huruf a Undang-
In
A
Undang Praktek Kedokteran) sehubungan dengan operasi yang
dilakukannya atas PENGGUGAT, maka TERBUKTI secara hukum tidak
ah
lik
ada kesalahan yang dilakukan oleh TERGUGAT IV.
ub
a.TERGUGAT IV tidak pernah dilibatkan/dikonsul oleh dokter dan rumah sakit
yang di dalilkan PENGGUGAT sebagai dokter yang menemukan kassa dalam
ep
perut PENGGUGAT.
k
si
dengan tindakan pra operasi, operasi dan pasca operasi atas PENGGUGAT.
ne
ng
do
gu
lik
ub
DAI AM EKSEPSI
ka
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
-Menolak Gugatan PENGGUGAT, khususnya terhadap segala dalil yang
R
menyangkut TERGUGAT IV untuk seluruhnya.
si
-Membebankan biaya perkara kepada PENGGUGAT.
ne
ng
ATAU
do
gu Menimbang, bahwa atas jawaban para Tergugat tersebut, Penggugat
telah mengajukan Replik tertanggal 16 Juni 2016 dan selanjutnya Tergugat I
In
A
telah mengajukan Duplik tertanggal 27 Juli 2016, Tergugat II mengajukan
duplik tertanggal 21 Juli 2016, Tergugat III mengajukan duplik tertanggal 28
ah
lik
Juli 2016 dan Tergugat III mengajukan duplik tertanggal 28 Juli 2016,
Tergugat IV, mengajukan duplik tertanggal 28 Juli 2016 , selanjutnya
Penggugat mengajukan duplik dalam Rekonpensi tertanggal 04 Agustus 2016
am
ub
yang untuk lengkapnya sebagaimana terlampir dalam berita acara perkara
ini ;
ep
k
si
1. Foto copy Print dari Berita Online Indepnews com, tanggal 22 September
2014, sesuai Print aut ( bukti P/TR-1 );
ne
ng
do
3. Foto copy Surat Keterangan lahir Nomor 383/SKK/V/2011 yang
gu
dikeluarkan oleh Rumah Sakit Bersalin Anggrek Mas, tanggal 19 Mei 2011,
bukti P/TR-3 ;
In
A
4. Foto copy Pengantar untuk dirawat dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 19
Mei 2011, bukti P/TR-4 ;
ah
lik
5. Foto copy Tanda terima dari rumah Sakit MH.Thamrin tanggal 19 Mei
2011, bukti P/TR-5 ;
m
6. Foto copy Kwitansi/receipt dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 20 Mei 2011,
ub
bukti P/TR-6 ;
ka
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Foto copy Kwitansi/receipt dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 20 Mei
R
2011, bukti P/TR-9 ;
si
10. Foto copy Kwitansi/receipt dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 20 Mei
ne
ng
2011, bukti P/TR-10 ;
11. Foto copy Kwitansi/receipt dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 20 Mei
2011, bukti P/TR-11 ;
do
gu 12. Foto copy Kwitansi/receipt dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 20 Mei
2011, bukti P/TR-12 ;
In
A
13. Foto copy Kwitansi/receipt dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 23 Mei
2011, bukti P/TR-13 ;
ah
14. Foto copy bukti bayar ke Apotik Galuh tanggal 23 Mei 2011, bukti P/TR-
lik
14 ;
15. Foto copy bukti bayar ke Apotik Galuh tanggal 23 Mei 2011, bukti P/TR-
am
ub
15 ;
16. Foto copy bukti bayar ke Apotik Galuh tanggal 23 Mei 2011, bukti P/TR-
ep
16 ;
k
17. Foto copy bukti bayar ke Apotik Galuh tanggal 23 Mei 2011, bukti P/TR-
ah
17 ;
R
si
18. Foto copy bukti bayar ke Apotik Galuh tanggal 23 Mei 2011, bukti P/TR-
18 ;
ne
ng
19. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 24 Mei 2011, bukti
P/TR-19 ;
do
gu
20. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 24 Mei 2011, bukti
P/TR- 20 ;
In
A
21. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 25 Mei 2011, bukti
P/TR- 21 ;
ah
lik
22. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 26 Mei 2011, bukti
P/TR- 22 ;
m
ub
23. Foto copy Surat Keterangan Laporan Kematian, tanggal 27 Mei 2011,
bukti P/TR- 23 ;
ka
24. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 28 Mei 2011, bukti
ep
P/TR- 24 ;
ah
25. Foto copy Surat Rujukan dari RS Thamrin tanggal 28 Mei 2011, bukti
R
P/TR- 25 ;
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
26. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 29 Mei 2011,
R
bukti P/TR- 26 ;
si
27. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 29 Mei 2011,
ne
ng
bukti P/TR- 27 ;
28. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 30 Mei 2011,
bukti P/TR- 28 ;
do
gu 29. Foto copy Resume Medis (Summary Letter) dari RS. Thamrin tanggal
31Mei 2011, bukti P/TR- 29
In
A
30. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 31 Mei 2011,
bukti P/TR- 30 ;
ah
31. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 31 Mei 2011,
lik
bukti P/TR- 31 ;
32. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 1 Juni 2011,
am
ub
bukti P/TR- 32 ;
33. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 1 Juni 2011,
ep
bukti P/TR- 33 ;
k
34. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 1 Juni 2011,
ah
bukti P/TR- 34 ;
R
si
35. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 2 Juni 2011,
bukti P/TR- 35 ;
ne
ng
36. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 3 Juni 2011,
bukti P/TR- 36 ;
do
gu
37. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 4 Juni 2011,
bukti P/TR- 37 ;
38. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 4 Juni 2011,
In
A
bukti P/TR- 38 ;
39. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 5 Juni 2011,
ah
lik
bukti P/TR- 39 ;
40. Foto copy Statement of account dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 6
m
ub
bukti P/TR- 41 ;
ep
42. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 7 Juni 2011,
ah
bukti P/TR- 42 ;
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
43. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 8 Juni 2011,
R
bukti P/TR- 43 ;
si
44. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 9 Juni 2011,
ne
ng
bukti P/TR- 44 ;
45. Foto copy Ringkasan Keluar/Resume dari Rumah Sakit MH Thamrin
tanggal 9 Juni 2011, bukti P/TR- 45 ;
do
gu 46. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 10 Juni 2011,
bukti P/TR- 46 ;
In
A
47. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 12 Juni 2011,
bukti P/TR- 47 ;
ah
48. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 12 Juni 2011,
lik
bukti P/TR- 48 ;
49. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 12 Juni 2011,
am
ub
bukti P/TR- 49 ;
50. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 12 Juni 2011,
ep
bukti P/TR- 50 ;
k
51. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 13 Juni 2011,
ah
bukti P/TR- 51 ;
R
si
52. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 14 Juni 2011,
bukti P/TR- 52 ;
ne
ng
53. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 14 Juni 2011,
bukti P/TR- 53 ;
do
gu
54. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 15 Juni 2011,
bukti P/TR- 54 ;
55. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 15 Juni 2011,
In
A
bukti P/TR- 55 ;
56. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 16 Juni 2011,
ah
lik
bukti P/TR- 56 ;
57. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 16 Juni 2011,
m
ub
bukti P/TR- 57 ;
58. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 17 Juni 2011,
ka
bukti P/TR- 58 ;
ep
59. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 17 Juni 2011,
ah
bukti P/TR- 59 ;
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
60. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 18 Juni 2011,
R
bukti P/TR- 60 ;
si
61. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 18 Juni 2011,
ne
ng
bukti P/TR- 61 ;
62. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 19 Juni 2011,
bukti P/TR- 62 ;
do
gu 63. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 20 Juni 2011,
bukti P/TR- 63 ;
In
A
64. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 20 Juni 2011,
bukti P/TR- 64 ;
ah
65. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 21 Juni 2011,
lik
bukti P/TR- 65 ;
66. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 21 Juni 2011,
am
ub
bukti P/TR- 66 ;
67. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 21 Juni 2011,
ep
bukti P/TR- 67 ;
k
68. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 22 Juni 2011,
ah
bukti P/TR- 68 ;
R
si
69. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 23 Juni 2011,
bukti P/TR- 69 ;
ne
ng
70. Foto copy Surat Rujukan dari Rumah Sakit MH Thamrin Tanggal 23 Juni
2011, bukti P/TR- 70 ;
do
gu
71. Foto copy Statement of account dari Rumah Sakit MH Thamrin tanggal 23
Juni 2011, bukti P/TR- 71 ;
72. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 24 Juni 2011,
In
A
bukti P/TR- 72 ;
73. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Mh Thamrin tanggal 24 Juni 2011,
ah
lik
bukti P/TR- 73 ;
74. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Mh Thamrin tanggal 25 Juni 2011,
m
ub
bukti P/TR- 74 ;
75. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Mh Thamrin tanggal 25 Juni 2011,
ka
bukti P/TR- 75 ;
ep
76. Foto copy Statement of account dari Rumah sakit Thamrin tanggal 26 Juni
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
77. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 26 Juni 2011,
R
bukti P/TR- 77 ;
si
78. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Thamrin tanggal 26 Juni 2011,
ne
ng
bukti P/TR- 78 ;
79. Foto copy Catatan Pasien Pindah Unit dari Rumah Sakit MH Thamrin
tanggal 26 Juni 2011, bukti P/TR- 79 ;
do
gu 80. Foto copy Surat Pengantar Rawat Inap dari Rumah Sakit Pelni tanggal 26
Juni 2011, bukti P/TR- 80 ;
In
A
81. Foto copy Surat Pernyataan penanggung jawab pasien ICU partikelir)
tanggal 26 Juni 2011, bukti P/TR- 81 ;
ah
82. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 26 Juni 2011, bukti
lik
P/TR- 82 ;
83. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 28 Juni 2011, bukti
am
ub
P/TR- 83 ;
84. Foto copy Rincian Biaya sementara pasien Instalasi Rawat Inap sari
ep
Rumah Sakit Pelni tanggal 28 Juni 2011, bukti P/TR- 84 ;
k
85. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 29 Juni 2011, bukti
ah
P/TR- 85 ;
R
si
86. Foto copy Pemeriksaan CT.Scan dalam bentuk photo dari RS Pelni,
tanggal 30 Juni 2011, bukti P/TR- 86 ;
ne
ng
87. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 11 Juli 2011, bukti
P/TR- 87 ;
do
gu
88. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 11 Juli
2011, bukti P/TR- 88 ;
89. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 13 Juli 2011,
In
A
bukti P/TR- 89 ;
90. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 15 Juli 2011,
ah
lik
bukti P/TR- 90 ;
91. Foto copy Charge Slip Apotik dari Apotik Rumah Sakit Pelni
m
ub
93. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 25 Juli 2011,
ah
bukti P/TR- 93 ;
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
94. Foto copy Hasil Laboratory Report dari RS Pelni tanggal 26 juli
R
2011, bukti P/TR- 94 ;
si
95. Foto copy Hasil Ultra Sonografi (USG) dari RS Pelni tanggal 26
ne
ng
Juli 2011, bukti P/TR- 95 ;
96. Foto copy Hasil Ultra Sonografi (USG) dari RS Pelni tanggal 28
Juli 2011, bukti P/TR- 96 ;
do
gu 97. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 28 Juli 2011,
bukti P/TR- 97;
In
A
98. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 31 Juli 2011,
bukti P/TR- 98;
ah
99. Foto copy Kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 31 Juli 2011,
lik
bukti P/TR- 99;
100. Foto copy Hasil Pemeriksaan CT.Scan dalam bentuk photo dari RS
am
ub
Pelni tanggal 1 Agustus 2011, bukti P/TR- 100 ;
101. Foto copy Hasil LaboratoryReport dari RS Pelni tanggal 2 Agustus
ep
2011, bukti P/TR- 101 ;
k
102. Foto copy Laporan Operasi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 2
ah
si
103. Foto copy kwitansi dari Apotik Maju Pasar Pramuka, tanggal 3
Agustus 2011, bukti P/TR- 103;
ne
ng
104. Foto copy hasil laboratory Report dari RS Pelni tanggal cetal 3
Agustus 2011, bukti P/TR- 104;
do
gu
105. Foto copy hasil laboratory Report dari RS Pelni tanggal cetal 4
Agustus 2011, bukti P/TR- 105;
106. Foto copy kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 4 Agustus 2011,
In
A
lik
ub
110. Foto copy hasil laboratory Report dari RS Pelni tanggal cetal 6
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
111. Foto copy hasil laboratory Report dari RS Pelni tanggal cetal 7
R
Agustus 2011, bukti P/TR- 111 ;
si
112. Foto copy hasil laboratory Report dari RS Pelni tanggal cetal 8
ne
ng
Agustus 2011, bukti P/TR- 112 ;
113. Foto copy hasil laboratory Report dari RS Pelni tanggal cetal 10
Agustus 2011, bukti P/TR- 113 ;
do
gu 114. Foto copy hasil laboratory Report dari RS Pelni tanggal cetal 12
Agustus 2011, bukti P/TR- 114 ;
In
A
115. Foto copy kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 15 Agustus 2011,
bukti P/TR- 115 ;
ah
116. Foto copy kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 19 Agustus 2011,
lik
bukti P/TR- 116;
117. Foto copy Charge Slip Apotik dari Apotik Rumah Sakit Pelni
am
ub
tanggal 25 Agustus 2011, bukti P/TR- 117;
118. Foto copy kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 25 Agustus 2011,
ep
bukti P/TR- 118;
k
119. Foto copy Surat Rincian Biaya kesehatan pasien Instalasi rawat
ah
inap dari Rumah sakit Pelni tanggal 6 September 2011, bukti P/TR- 119;
R
si
120. Foto copy Surat rujukan dari Blud Puskesmas Kecamatan
Cengkareng tanggal 20 Oktober 2011, , bukti P/TR- 120 ;
ne
ng
121. Foto copy kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 8 Nopember
2011, bukti P/TR- 121 ;
do
gu
122. Foto copy kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 9 Nopember
2011, bukti P/TR- 122 ;
123. Foto copy kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 15 Nopember
In
A
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
128. Foto copy kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 27 Desember
R
2011, bukti P/TR- 128;
si
129. Foto copy kwitansi dari Rumah Sakit Pelni tanggal 14 Juni 2012,
ne
ng
bukti P/TR- 129;
130. Foto copy Surat keterangan dari SDN Rawa Buaya 04 Petang
tanggal 18 Pebruari 2016, bukti P/TR- 130;
do
gu 131. Foto copy Daftar gaji guru-guru dan karyawan honorer SDN Rawa
Buaya 04 Petang bulan Januari 2016, tanggal 18 Januari 2016, tanggal 18
In
A
Pebruari 2016, bukti P/TR- 131 ;
132. Foto copy kwitansi dari Rumah Sakit Pelni, tanggal 20 Pebruari
ah
lik
133. Foto copy Operasi pengambilan Kain Kassa dan Pemotongan
Usus di RS Pelni , bukti P/TR- 133 ;
am
ub
134. Foto copy Surat Permohonan Rekam Medis dari LBH Street
Lawyer tanggal 15 Agustus 2016, bukti P/TR- 134 ;
ep
135. Foto copy Kronologis Pasien dari Rumah Sakit Pelni, tanggal 25
k
si
bukti P/TR-136
137. dan Keping VCD , bukti P/TR-136.a ;
ne
ng
Bukti berupa Foto copy tersebut telah diberi meterai cukup dan telah pula
dilegalisasi di Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan telah dicocokkan dengan
aslinya dan sesuai kecuali bukti P.TR-1, 2, 3,40,84, dan 119 yang
do
gu
dicocokkan copynya, P/RT-76, 92, 94, 96,101, 105, 108, 110,111, 112, 113
dan 114 sesuai dengan Print out ;
Menimbang, bahwa selain bukti surat, Penggugat telah juga
In
A
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Waktu itu ibu Penggugat memnta tolong ke saksi untuk
R
dicarikan rumah sakit lain untuk merawat Penggugat lalu saksi
si
mencarikan, kata ibu Penggugat ada pendarahan kemudan
ne
ng
dibawa ke RS Thamrin Salemba.Dari RS Thamrin diantar pakai
ambulan ke RS Pelnni saksi menunggu di UGD lalu dikirim ke
ACC keadaan kedasaran lurus, oasang cateter, gelisah, saksi
do
gu melhat keadaan Penggugat kemudian di ACC saksi melihat
dengan Dr.Sarjono kemudian Penggugat dirawat 5 hari keadaan
In
A
makin membaik lalu pulang dan alat yang dipasang sudah
dicabut.
ah
lik
- Seminggu kemudian Penggugat control ibu Penggugat
bilang lukanya main membengkak, waktu awal diperiksa di UGD
ada benjol di perut, luka sedikit,Saran Dr.Suci dan Dr.Parmanto
am
ub
dianjurkan untuk dirawat lagi tetapi Penggugt tidak mau lalu
disarankan untuk dikompres.
ep
k
si
ada sesuatu dalam perutnya kata Dr.Parmanto perintahkan
untuk dioperasi malam itu saksi menyaksikan dimeja operasi, ada
ne
ng
do
gu
(Penggugat di USG).
In
A
sakit struk.
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Saksi jarang ketemu dengan Penggugat, di RS Pelni
R
Penggugat mengeluarkan biaya sendiri, saksi tahu masalah
si
pembayaran di RS Pelni.
ne
ng
- Ayah saksi suruh saksi besuk ke Penggugat, saksi besuk
Penggugat di RS Thamrin, ibu Penggugat telepon kalau
do
gu Penggugat masuk di ACu, kata ibunya suruh cari ke RS lain
kemudian saksi sarankan ke RS Pelni. Selama di RS Pelni di
ACu 5 hari saksi yang merawat.
In
A
- Kasa saksi yang simpan atas ijin Dr, oleh Dr.diajurkan
untuk disimpan, hari itu dan malam itu juga. + 1 tahun kasa itu
ah
lik
saksi simpan.
ub
Penggugat hamil ke II dioperasi.
si
- Kondisi Penggugat: Drop, kesadaran menurun, glisah,
ne
ng
do
- Waktu di UGD keadaan ada benjolan 10 cm, tidak ada
gu
lik
keluarga Penggugat.
ub
itu benar.
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Untuk bukti P-135 (mengenai resume dari RS Pelni) saksi
R
baru saja baca dan dibenarkan.
si
- Waktu Penggugat datang ke RS Pellni pakai ambulance
ne
ng
dari RS Thamrin Salemba, saksi ada di ruang Acu, saksi lupa apa
diserahkan ke UGD apa tidak.
do
gu - Penyakit Penggugat sebelumnya saksi saksi tidak tahu,
yang saksi tahu biaya sudah habis ibunya minta dicarikan ke
rumah sakit lain.Saksi perawat di RS Pelni di bagian Acu,
In
A
- Saksi tahu Penggugat dirawat di Acu di RS Thamrin
kemudian dirawat diruang biasa kemudian di ACU lagi.
ah
lik
2. Saksi HJ.DJUBAIDAH :( Tidak disumpah) :
am
ub
- Saksi kenal dengan Penggugat karena Saksi adalah ibu
kandung Penggugat dan saksi tahu Tergugat II ;
si
untuk operasi, Penggugat sudah ada diruang operasi dan minta
persetujuan operasi, yang minta suster dari RS Anggrek Mas dan
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
yang sama kemudian saksi bilang kalau yang terbaik untuk anak
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Saksi ketemu Dr.Sanusi sekitar habis magrib disarankan
R
supaya dirujuk ke RS Thamrin. Dan disuruh siapkan uang
si
Rp.20.000.000,- untuk uang muka di RS Thamrin. Tapi saksi
ne
ng
Cuma dapat uang Rp.9.000.000,-
do
gu - Saksi kenal dengan Penggugat karena saksi adalah
saudara kandung Penggugat dan saksi tidak kenal dengan
Tergugat I s/d IV ) ;
In
A
- Saksi tahu bkti T.II-26 : waktu mengabil bayi disuruh buat
pernyataan, benar surat pernyataan itu saksi yang buat, hari
ah
lik
minggu saksi ambil bayi Marisa. Waktu ambil bayi lancer-lancar
saja tidak ada kesulitan,
am
ub
- Saksi tidak tahu berapa besaran tagihan tersebut.
si
Tergugat IV.
ne
ng
10 petang.
do
gu
lik
ub
Pelni saksi besuk kondisi seperti itu, habis pulang dari rumah
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Yang saksi ketahui Penggugat pingsa terus stru, mulut
R
tidak bisa omong terus diterapi di alternative tetapi suka
si
kambuh, kaki tidak bisa jalan.
ne
ng
- Penggugat sebagai tenaga honor dengan gaji
Rp.500.000,-/perbulan dan sekarang masih honor.
do
gu - Jarak rumah saksi dengan Penggugat dekat 100 M, saksi
tidak ke RS. Anggrek, kondisi yang di RS Anggrek saksi tidak
tahu, waktu melahirkan anak I, saksi tidak ada disitu dan saksi
In
A
tidak besuk di RS waktu itu.
lik
dengan UMR, saksi dengar kalau Penggugat pingsan
dirumahnya.
am
ub
- Saksi kenal dengan suami Penggugat,
si
- Penggugat tidak masuk kerja karena sakit, katanya habis
operasi melahirkan begitu saksi besukdi RS Thamrin
ne
ng
do
gu
lik
ub
tergugat IV.
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Saksi tidak mebuat laporan operasi, saksi lupa tindakan
R
apa yang dilakukan oleh Dr.Hengky, saat operasi
si
didokumentasikan oleh suszter Ainun, benar foto yang
ne
ng
diperlihatkan oleh Penggugat dan yang dioperasi saat itu
Wahyuningsih.
do
gu - Saksi sebagai superfisi bedah , kepala seksi, RS Pelni
terima pasien dari kiriman RS Luar, saksi tidak tahu atas
perintah siapa, pada waktu masuk ke RS Pelni bukan sebagai
In
A
pasien RS Pelni.
lik
patologi, yang ditemukan kasa makanya pasien tidak
diserahkan ke bagian patologi.
am
ub
6. Saksi NURYATI : (disumpah) :
R
- Saat itu tidak ada brifing, Dr.yang operasi Dr.Hengky, saksi
si
melihat kasa/binghas/kain kasa lebih tebal/besar. pada saat itu
ne
ng
do
gu
saja.
lik
ub
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Saksi pernah diperiksa di polisi dan keterangannya BAP
R
itu benar.
si
- Kalau kain kasa saksi ingat, kasa dipegang suster Ainun
ne
ng
saksi tidak tahu, benar tidak adaSOP mengenai penemuan
kasa dibawa kemana.
do
gu 7.
-
Saksi RICHANA PURBA (disumpah) :
In
A
kenal dengan Tergugat I, II, III dan IV.
lik
Anastesi (bnagian bius), selama operasi pasien di bius, saksi
tidak membuat laporan operasi (bukti P-102).
am
ub
- Tugas saksi adalah rawat bedah, SAnastesi, perawat
superfisi bedah. Sebelum operasi pembiusan dicek melalui
monitor, sebelum dilakukan operasi saksi tidak tahu apa
ep
k
si
tumor pasien diserahkan ke bagian patologi, sesuai SOP
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Teraputih terjadi saat konsumen menyatakan Ya, secara
R
lisan tidak tertulis.Hak konsumen melakukan pembayaran ,
si
tenaga adalah Dokter.
ne
ng
- BIla pasien dimasukan indoskop ada resikonya,
alattersebut dimasukkan lewat anus. Informasi dari Dokter ke
do
gu pasien harus sejelas-jelasnya karena memasukkan barang
ketubuh pasien itu adalah milik pasien.
In
A
Dokter menjelaskan kepada pasien, pasien mempercayakan
kepada Dokter. Yang dinilai adalah dip roses penyembuhan.
ah
lik
- Dokter yang dinilai adalah kemampuan rata-rata,
pekerjaan tidak boleh diukur oleh Ahli, Dokter adalah tenaga
am
ub
kesehatan sendiri, contohnya :kalau suster memasukkan infuse
itu tidak bisa bertindak sendiri karena dia lakukan atas perintah
ep
atau arahan Dokter.Dokter adalah profesi dia kerja tidak
k
si
secara tehnisnya saja.
ne
ng
do
gu
positif.
lik
ub
pembuktian berbalik.
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Tindakan medis harus dilakukan dengan persetujuan
R
konsumen/yang bersangkutan kecuali dalam keadaan darurat.
si
Kalau konsumen sadar tidak boleh diwakilkan untuk melakukan
ne
ng
persetujuan, resume medis adalah milik Rumah Sakit. Isinya milik
konsumen.posisi konsumen lemah harus ada pembuktian
berbalik.
do
gu - Bila konsumen sadar tetapi persetujuan diwakilkan orang
lain boleh dituntut secara hukum.
In
A
- Kontrak teraputih unsure pembayaran yang tidak bisa
dijual lagi, kalaupun gratis tetap ada pihak lain yang bayar.
ah
lik
Prodeo, mahluk hidup lainpun masuk dalam kontrak teraputih,
menurut ahli transaksi tidak harus membayar.
am
ub
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, para
tergugat juga telah mengajukan bukti surat berupa :
ep
BUKTI TERGUGAT I :
k
ah
si
Bali sesuai aslinya, Bukti T.I-1
ne
ng
do
Universitas Sumatera Utara, sesuai aslinya,. Bukti T.I-2 ;
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Fotocopy Buku Daftar Pasien-pasien yang berkonsultasi kehamilan dan
R
USG di klinik UNIT Basmol RSB ANGGREK Jl. Basmol Raya No.153
si
(Dekat Taman Kota) Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, dari
ne
ng
tanggal 29 April 2011 sampai dengan tanggal 20 Mei 2011 sesuai
aslinya, Bukti T.I-6 ;
do
gu 7. Fotocopy Kartu Keluarga Berencana RSB Anggrek Mas Unit Basmol,
atas nama Penggugat Ny. Wahyuningsih umur 23 tahun sesuai aslinya,
Bukti T.I-7 ;
In
A
8. Fotocopy berupa pengkajian asuhan kebidanan dan kandungan atas
nama Penggugat pada tanggal 18 Mei 2011 pukul 22.00, nomor medis:
ah
lik
00.15-83 sesuai aslinya, Bukti T.I-8 ;
ub
aslinya, Bukti T.I-9 ;
si
HJ. Djubaidah sesuai aslinya, Bukti T.I-11 ;
ne
ng
do
gu
13. Fotocopy Pemakaian Kasa +Alat pada tanggal 19 Mei 2011 atas nama
Penggugat sesuai aslinya, Bukti T.I-13 ;
In
A
lik
15. Fotocopy perjalanan penyakit perintah Dokter & Pengobatan atas nama
Penggugat pada tanggal 19 Mei 2011 sesuai aslinya, Bukti T.I-15 ;
m
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
18. Fotocopy Laboratorium Klinik RSB Anggrek Mas atas nama Penggugat,
R
pada tanggal 18 Mei 2011 sesuai aslinya, Bukti T.I-18 ;
si
19. Fotocopy Laboratorium Klinik RSB Anggrek Mas atas nama Penggugat,
ne
ng
pada tanggal 19 Mei 2011 sesuai aslinya, Bukti T.I-19 ;
do
gu 21.
Bukti T.I-20 ;
In
pada tanggal 19 Mei 2011 sesuai aslinya, Bukti T.I-21 ;
A
22. Fotocopy Permintaan Darah untuk Transfusi pada tanggal 19 Mei 2011
ah
lik
atas nama Penggugat sesuai aslinya, Bukti T.I-22 ;
23. Fotocopy Bukti Pemberian Darah dari Palang Merah Indonesia (PMI)
am
ub
pada tanggal 19 Mei 2011 sebanyak 7 (tujuh) kantong darah golongan
darah O sesuai aslinya, Bukti T.I-23 ;
24. Fotocopy Pemakaian Kasa +Alat pada tanggal 19 Mei 2011 atas nama
ep
k
si
25. Fotocopy Kartu Anestesi atas nama Penggugat pada tanggal 19 Mei
2011, sebelum section caesaria (operasi ceaser) sesuai aslinya, Bukti
ne
ng
T.I-25 ;
do
gu
lik
ub
28. Fotocopy Kurva Harian Pasien Rawat Inap atas nama Penggugat dari
tanggal 18 Mei 2011 sampai dengan tanggal 19 Mei 2011 sesuai
ka
29. Fotocopy Monitor Pasien Rawat Inap, atas nama Penggugat, tanggal 18
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
30. Fotocopy Ringkasan Pasien Rawat Inap atas nama Penggugat, pada
R
19 Mei 2011, pasca , section caesaria (operasi ceaser)sesuai aslinya,
si
Bukti T.I-30 ;
ne
ng
31. Fotocopy Ringkasan Pasien Rawat Inap atas nama Penggugat, pada
tanggal 19 Mei 2011 pasca hysterektomi /operasi pengangkatan
do
gu Rahim, sesuai aslinya, Bukti T.I-31 ;
In
A
33. Fotocopy Surat Pernyataan kakak Penggugat atas nama Mardiana
pada tanggal 22 Mei 2011 sesuai aslinya, Bukti T.I-33 ;
ah
lik
34.Foto copy Kartu Anestasi atas nama Penggugat tanggal 19 Mei 2011,
sesuai asli, Bukti T.!-34 ;
am
ub
Bukti-bukti tersebut telah dibubuhi materai dan telah disesuaikan dengan
aslinya dan sesuai ;
ep
k
BUKTI TERGUGAT II :
ah
si
dibuatdihadapanAbdul Aziz, S.H Notaris di Jakarta dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham, Bukti T II - 1 ;
ne
ng
do
gu
2008. Bukti T II – 2 :
In
A
lik
ub
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Fotokopi pengkajian asuhan kebidanan dan kandungan atas nama
R
Penggugat pada tanggal 18 Mei 2011 pukul 22.00, nomor medis : 00.15-
si
83, Bukti T II – 7;
ne
ng
8. Fotokopi Laporan IndikasiSectio Caesaria Penggugat Nomor Medis :
00.15-83 tanggal 19 Mei 2011, Bukti T II – 8 ;.
9. Fotokopi Perjalanan Penyakit Perintah Dokter & Pengobatan atas
do
gu nama Penggugat. Bukti T II – 9 ;
10.Fotokopi Pemakaian kassa+alat pada tanggal 19 Mei 2011 atas nama
In
A
Penggugat untuk section caesaria (operasi cesar). Bukti T II – 10;
11.Fotokopi Surat Persetujuan Operasi Caesar yang ditandatangani oleh Ibu
ah
lik
12.Fotokopi Formulir Indikasi section caesaria (operasi cesar). Bukti T II – 12 ;
13. Fotokopi Laporan Pembedahan atas nama Penggugat tanggal 19 Mei
am
ub
2016. Bukti T II – 13 ;
14. Fotokopi Surat Keterangan Lahir No. 383/SKK/V/2011 tanggal 19 Mei
ep
2011, Bukti T II – 14 ;
k
II – 15 ;
R
si
16. Fotokopi laboratorium klinik RS Anggrek Mas atas nama Penggugat,
tanggal 18 Mei 2011, Bukti T II – 16 ;
ne
ng
17. Fotokopi ringkasan pasien rawat inap atas nama Penggugat tanggal 19
Mei 2011, Bukti T II – 17 ;
do
gu
19. Fotokopi permintaan darah untuk transfusi tanggal 19 Mei 2011, Bukti
T II – 19 ;
ah
lik
20. Fotokopi bukti pemberian darah dari Palang Merah Indonesia (PMI)
tanggal 19 Mei 2011. Bukti T II – 20 ;
m
ub
23.: Fotokopi ringkasan pasien rawat inap atas nama Penggugat, tanggal 19
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
24. Fotokopi kurva harian pasien rawat inap atas nama Penggugat tanggal 18
R
Mei 2011 sampai dengan tanggal 19 Mei 2011. Bukti T II – 24 ;
si
25. Fotokopi catatan harian pasien rawat inap atas nama Penggugat. Bukti
ne
ng
T II – 25 ;
26. Fotokopi surat pernyataan kakak Penggugat atas nama Penggugat
tanggal 22 Mei 2011. Bukti T II – 26 :
do
gu 27. Rekap Pembayaran Penggugat kepada RS Anggrek Mas. Bukti T II – 27 ;
28. Standar Operasional Prosedur (SOP) Rumah Sakit Bersalin Anggrek Mas
In
A
dalam bidang Anamnesa Kebidanan, Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil,
Penerimaan Pasien di Kamar Bedah, Persiapan Operasi Sectio Caesarea
ah
lik
Menghitung Kassa dan Instrumen, Memberikan Transfusi Darah, dan
Merujuk Pasien. Bukti T II – 28 ;
am
ub
Bukti-bukti tersebut telah bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan
aslinya dan sesuai kecuali bukti T.II-8 sesuai copy ;
ep
k
si
sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
milik saksi. In
A
lik
ub
bekas sesar harus harus ke RS, saksi periksa perutnya , posisi bekas
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Ada 18 hal yang tidak boleh ditolong oleh Bidan diantaranya : diantaranya
R
sesar.
si
- Ibu Penggugat bernam Jubaidah dari situ saksi tahu dan kenal, saksi tidak
ne
ng
Tanya Penggugat hamil ke berapa, Penggugat datang ke klinik, setelah
dicek, saksi tidak tahu Penggugat hamil berapa bulan karena tidak periksa
do
gu Saksi kenal dengan Dr.Sanusi (Tergugat I) , kenal saksi sebagai bidan
kalau ada pasien bermasalah. Saksi tidak adahubungan kerja dengan
TerfgugatI, saksi merujuk ke Dokter siapa saja asal Dokter kandungan dan
In
A
Dokter yang ada, saksi merujuk kemana maunya pasien.
- Saksi lupa sejak kapan saksi merujuk pasien ke Tergugat II, tidak sering
ah
lik
banget merujuk pasien karena pasien jarang dioperasi.
- Saksi praktek jadi bidan sejak tahun 2000, sebelum tanggal 18 Mei 2011
am
ub
saksi lupa pernah merujuk pasien ke Tergugat II, saksi tidak pernah
merekomendasikan ke Dokter tertentu tergantung maunya pasien mau
ep
dirujuk kemana.
k
- Yang punya RS.Anggrek Mas adalah Dokter Sanusi saksi tahu dari
ah
si
kampungnya.
ne
ng
do
gu
menjaganya.
In
A
lik
ub
waktu bapak Penggugat meninggal dunia itu berapa bulan setelah saksi
ketemu dengan Juni (Penggugat.
ka
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Saksi menerangkan pasien(wahyuningsih) sudah sehat dan bekerja lagi.
si
- Saksi sering melihat Penggugat di Sekolah SD 001/04 Rawa Buaya,
Pengugat bekerja sebagai TU, saksi lihat Penggugat pas keluar,
ne
ng
Penggugat ke Sekolah naik sepeda motor sendiri.
do
gu -
tidak melihat Penggugat pingsan atau sakit di Sekolah..
In
Anggrek) menawarkan kepada saksi mau ngga jadi saksi.
A
- Anak Penggugat perempuan umur 5 tahun saksi tidak tahu namanya,
ah
lik
karena anak itu pangil Penggugat ibu, saksi tidak pernah ngobrol panjang
lebar dengan Penggugat Cuma tahu Penggugat itu TU di Sekolah SD
oo1/04 Rawa Buaya.
am
ub
- Saksi tidak begitu hafal dengan wajah Penggugat, saksi tahu pertama
kali pertengahan tahun 2016 ada disitu.
ep
k
si
itu anaknya hanyasaksi tahu Penggugat bawaanak kecil umur 5 tahun.
- Tidak setiap hari saksi lihat Penggugat, saksi pernah lihat Penggugat naik
ne
ng
sepeda motor.
do
gu
belanja ke tempatsaksi.
lik
Tergugat II.
ub
halaman 2 di bukti T.I-8 itu benar tanda tangan saksi, yang tulis jam itu
saksi , ditulis saat itu juga.
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Benar saksi yang terima Penggugat dikamar bersalin dibawah, seingat
R
saksi malam hari sekitar jam + 22.00 Wib, malam itu lagi banyak pasien.
si
Penggugat datang bersama ibunya keluhannya perutnya sakit yang
ne
ng
ditunjuk diperut bekas jahitan.
do
gu meminta datanya untuk dicatat didalam resumenya, Penggugat datang
dalam keadaan hamil besar, saksi hanya periksa begitu saja kemudian
saksi laporkan ke bidan.lalu saksi buka perutnya, seingat saksi ada bekas
In
A
operasi sesar jahitan tegal lurus, yang saksi tulis sesuai dengan laporan
pasien kemudian saksi laporkan ke bidan Hermina selanjutnya saksi tidak
ah
lik
berhubungan lagi.
- Waktu itu saksi sedang dinas malam saksitahu Penggugat lahiran karena
am
ub
bayinya dibawa ke bawah, bayinya perempuan saat itu bayinya sehat.
- Saksi pulang besoknya jam 08.00 Wib pagi baru masuk lagi besoknya
ep
Penggugat sudah tidak ada di RS.Angggrek Mas, Penggugat sudah
k
- Malam itu Dr Sanusi tidak sedang praktek kecuali ada tindakan emergensi.
R
si
- Saksi bekerja di RS.Anggrek Mas mulai bulan Mei 2011, saksi sudah digaji
ne
ng
tetap dan terakhir saksi masuk kerja pada hari Sabtu tanggal
254Desember 2016 selama ini saksi menerima gaji lancer-lancar saja
tidak pernah ada tunggakan.
do
gu
- Alasan saksi tidak bekerja lagi di RS.Anggrek Mask arena ingin menjadi
Ibu RT (Fulmam).
In
A
lik
saksi yang menulis data dan bertatap muka langsung dengan Penggugat,
data dalam bukti T.I-8 itu data dari pasien. Malam itu tidak ada antrian
m
ub
- Seingat saksi Penggugat datang bersama ibunya, saksi dikasih tahu oleh
ka
ep
Sat Pam diruang loby ada pasien baru saksi tidak lihat kedatangannya
setelah itu saksi suruh masuk ketempat tidur/keruang bersalin, Penggugat
ah
datang bersama ibunya karena waktu ditanya mana suaminya, dia bilang
R
tidak ada.
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Karena Penggugat pasien baru lalu saksi Tanya mana yang sakit,lalu
R
Penggugat tunjuk perutnya dansaksi lihat bekas operasi, seingat saksi
si
Penggugat hamil sungsang, ysng USG Dokter, saksi adalah bidan saksi
ne
ng
hanya mendeteksi awal lalu melaporkan ke tempat bersalin. Yanggal 13
Mei 3011 itu yang USG Dr.Sanusi, saksi tidak punya kewenangan untuk
menulis. Yang memeriksa Pengugat hasil langsung itu keterangan saksi,
do
gu saksi lihat setelah Penggugat sudah tidak ada dan melihat laporan dari
Dr.Sanusi.
In
A
- Saksi bertugas dibagian poli dan anak, menerima pasien, saksi hanya
melakukan pemeriksaan awal dengan mencatat dan kewenangan saksi
ah
lik
sudah habis untuk dilanjutkan ke kamar bersalin setelah itu saksi tidak
tahu. Saksi hanya sebatas mencatat awal sesuai dengan SOP yang
selebihnya saksi tidak tahu.
am
ub
- Pukul 22.00 Wib saksi ketemu Penggugat, Dr.Sanusi sedang ada operasi,
saksi tahu dari laporan awal dari Penggugat.
ep
k
si
- Saksi periksa dan meraba perut, apa yang tertulis apa yang saksi
tanyakan dan periksa ke Penggugat, saksi tidak tahu ada SOP/SPO untuk
ne
ng
do
gu
lahiran pertama melalui sesar maka direncanakan yang lahir kedua juga
disesar.
ah
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Yang saksi ketahui dalam hal ini saksi sebagai bidan di bagian perawatan
R
paska melahirkan baik cesar maupun normal di RS. Anggrek Mas
si
(Tergugat II). Penggugat dirawat setelah melahirkan secara sexcio cesar,
ne
ng
tugas saksi berdua senior saksi merujuk ke RS Thamrin (Tergugat III)
sekitar jam 23.00 Wib. karena pasien membutuhkan perawatan intersif/
ruang ACU sementara di RS Anggrek Mas tidak ada peralatannya, waktu
do
gu itu pasien diantar dengan menggunakan mobil ambulance Tergugat II.
In
A
perawat RS Thamrin Salemba, saksi baca surat rujukan tetapi lupa apa
isinya, setelah serah terima saksi pamit ke pasien, pasien sempat
ah
lik
mengucapkan terima kasih, waktu itu pasien dalam keadaan sadar dan
ada infusan, waktu itu ibu Penggugat ikut, didalam mobil ambulance
didepan ada saksi, sopir dan dibelakang : ada suster, pasien dan keluarga
am
ub
pasien dan saksi pamitan dengan ibu pasien (Penggugat).
- Saksi bekerja sejak tahun 2011, saksi lupa tanggal berapa menerima
ep
k
si
Penggugat masih sadar kalau ditanya masih bisa jawab seperti : kalau
ditanya Bu wahyu, dia jawab ya.
ne
ng
do
gu
pasien saat itu pasien ada diruang IGD di RS Thamrin, keadaan biasa,
lik
ub
- Waktu itusaksi tidak melihat bukti PTR-4, saksi tidak tahu tulisan tangal 19
ka
- Setelah menyerahkan pasien saksi lupa ada tanda terima apa tidak karena
ah
waktu itu saksi berdua dengan senior saksi, saksi tidak tahu ada tanda
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tangan apa tidak. Saksi tidak ada yang menekan dari pihak manapun
R
karena kejadiannya sudah lama jadi saksi lupa.
si
- Waktu itu saksi baru pergantian tugas sebelum dibawa pasien saksi cek
ne
ng
diinfusannya, di Vagina tidak ada pendarahan. Pergantian sip jam 21.00
Wib, waktu itu surat rujukan sudah ada. Saksi merawat pas mau dirujuk
do
gu malam itu saksi periksa kembali, infuse dan ada pendarahan tidak dan jam
23.00 Wib pasien dibawa ke RS Thamrin.
- Pas operasi diperiksa infuse dan darahnya, saksi lihat luka operasi, luka
In
A
operasi bersih, saksi buka perutnya kasanya bersih tidak ada darah, saksi
lupa terima operan siapa.
ah
lik
5. Saksi LILIS INDRAVITA : (tidak disumpah) .
- Saksi kenal dengan Tergugat I (Dr. Sanusi) karena saksi adalah sepupu
am
ub
istri Tergugat Idan hubungannya sebagai karyawan Anggrek Mas
(Tergugat II), saksi adalah perawat Infra, yang mengisi semua data dari
ep
atas sampai bawah di bukti T.II-21 adalah saksi, dan tanda tangan di
k
bukti T-21 dibenarkan oleh saksi. Untuk T.I-13 adalah sama dengan bukti
ah
T.II-21.
R
si
- Tanggal 12 Mei 2011 didata itu yang tulis semua saksi dan yang tulis
ne
ng
do
gu
- Ahli kenal dengan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV.
- Lahir normal bila selama tidak ada kelainan dan dapat dibantu bidan dan
ah
lik
Dokter.
ub
ep
- Proses persalinan dilakukan tergantung kondisi ibu dan bayi, untuk diambil
tindakan yang dilakukan Dokter sesuai SOP.
ah
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bekas operasi memanjang resiko robek.
si
- Bayi sungsang, posisi tidak normal sangat berisiko persalinan normal.
ne
ng
- Sebelum dilakukan operasi pasien harus disuntik bius, pembiusan secara
ditusuk dibelakang sehingga pasien tidak terasa, kalau dibius semua
do
gu dikhawatirkan bayi ikut terbius, ibunya harus dibangunkan.
In
A
dilakukan bida didudukkan/ posisi miring, kondisi pasien diam lalu
dipegang untuk memastikan kondisi pasien untuk melakukan kenyuntikan
ah
lik
karena takut jarun patah.
ub
tidak baik, apabila rahim tidak kembali akan terjadi pendarahan tugas
Doker adalah menyelamatkan pasien.
- Kalau terjadi pendarahan terus menerus dikasih infuse, alat kontraksi dan
ep
k
cari penyebabnya.
ah
- Bekas operasi tegak lurus: yang dipotong pertama ada otot, itu salah satu
R
si
penyebab kontraksi yang tidak baik, tindakan alternative bila pasien
mengalami pendarahan terus menerus adalah pengangkatan rahim bila
ne
ng
do
gu
pasien.
- Dokter akan menyarankan fasilitas pasien apabila tidak ada tempat perlu
In
A
lik
ub
- Ahli sebagai Wakil Ketua Umum dan Dokter Sanusi sebagai anggota
saksi kenal dengan DokterSanusi dalam organisasi.
ka
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Ilustrasi: pasien memeriksa kandungan dan disampaikan kondisi baik-baik
R
saja dan pasien datang untuk pemeriksaan USG jenis kelamin
si
maksudnya setiap diaknosa bisa berubah setiap saat.
ne
ng
- Dokterharus melihat kondisinya bekas operasi danharus dinilai dengan
benar, yang melakukan penilaian adalah Dokter yang bersangkutanseperti
do
gu pemeriksaan dalam, memasukkan alat ke rahim untuk menentukan apa
ada pembukaan atau tidak, pemeriksaan dalam dilakukan tergantung :
bisa didalam kamar bersalin atau ditempatpraktek tergantung kondisi
In
A
tempattersebut.
lik
untuk dilakukan operasi, kondisi bayi bisa berubah setiap saat, penilaian
bisa dilakukan oleh Bidan bisa juga Dokter. USGitu hanya penunjang
am
ub
tingkatkeakuratannya 25%.
R
- Pendapat Dokter dituangkan dalam status, tidak lazim melakukan
si
pembiusan secara berdiri karena bisa jarumnya tertinggal.
ne
ng
do
Dokter harus mengambil tindakan.
gu
In
A
- Prosedur Dokter menurut dari rumah sakit ke rumah sakit yang lain ada
alasannya yaitu melihat pasien yang tidak kunjung baik, fasilitas yang ada.
ah
lik
ub
- Bukti P-29 : Gagal ginjal: gagal napas dengan fentilator alat pernafasan.
ka
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bukti P-70 : menerangkan pasien mengalami kondisi buruk, LKD artinya
R
gagal ginjal, Huna artinya cuci darah.
si
- Bukti P-79 : NGT : selang kearah perut.
ne
ng
- P-80 : sisar ceksio operasi : ada pendarahan hebat lalu dibawake
RS.Tahamrin. selama dirawat dicuci darah 2 X dan pasien susah napas.
do
gu - P-92 : rumusan darah pasien bagus, secara batas normal.
In
A
- P-95: GB artinya kelenjar, didalam perut kiri bawah abstrak , tahu Dokter
Radiolongi, P-96 : kalsium, P-100 : yang memeriksa ada Radiologi ahli tak
ah
lik
berwenang untuk memeriksanya. P-101;: pemeriksaan darah, P-102 , P-
127 : bukan kapasitas dan ahli tidak dapat menjelaskan istilah dibukti
am
ub
tersebut.
R
- Ahli tidak tahu masalah Penggugat dengan Tergugat I
si
BUKTI TERGUGAT III :
ne
ng
do
gu
informasi oleh In
A
dokter di T.3 tentang kondisi Penggugat saat tiba diruang gawat darurat
T3 yaitu : Kondisi Penggugat adalah buruh, perut membuncit dan
ah
terpasang alat bantu nafas, dan akan ada operasi ulang di Tergugat III.
lik
T3.2/PR ;
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Foto copy Surat Persetujuan/izin tindakan Medik Re Laparatomy
R
Cito tertanggal 20 Mei 2011 dari Zubaedah (ibu Penggugat), bukti
si
T3.3/PR ;
ne
ng
4. Foto copy Formulir Hitung Kasa, bukti T3.4/PR ;
do
gu 20 Mei 2011, bukti T3.5/PR ;
In
bukti T3.6/PR ;
A
7. Foto copy Surat Pernyataan direktur, bukti T3.7/PR ;
ah
lik
8. Foto copy Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Republik
Indonesia No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah sakit yang
am
ub
menyatakan :”Rumah sakit tidak dapat dituntut dalam melaksanakan
tugas dalam rangka menyelamatkan nyawa manusia”, bukti T3.8/PR ;
BUKTI TERGUGAT IV :
R
si
.l Foto copy Surat Panggilan No. S.Pgl/23450/XII 2012/Ditreskrimum,
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
.5. Foto copy Copy Surat Pencabutan Kuasa tertanggal 20 Mei 2012 Dari
R
Wahyuningsih (PENGGUGAT) Kepada Kuasa Hukumnya dari Law Office
si
Gusriadi Fauzi, SH & Partners, sesuai copy, bukti T. IV. 5 ;
ne
ng
.6 Foto copy Surat Pernyataan tanggal 24 Mei 2012, yang ditanda tangani
oleh Ny. Wahyuningsih , bukti T.IV. 6 ;
do
gu 7. Foto copy Formulir hitung Kassa tanggal 20 Mei 2011
Thamrin, sesuai copy Bukti T.IV-7 ;
dari RS MH
In
8. Foto copy Ijazah program pendidikan Sarjana Strata satu fakultas
A
kedokteran tanggal 20 Januari 1995 atas nama Cut Diah Tris Mananti
dikeluarkan oleh Universitas Kristen Indonesia, sesuai asli , bukti T.IV-8 ;
ah
lik
9. Foto copy Ijazah program pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran
tanggal 15 Mei 1997 dikeluarkan oleh Universitas Kristen Indonesia, sesuai
am
ub
asli , bukti T.IV-9 ;
si
Bukti-bukti tersebut telah bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan
aslinya dan sesuai kecuali bukti T.IV-1, 2, 3, 4, 5, dan 7 sesuai dengan copy;
ne
ng
Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut, Tergugat III dan IV tidak
mengajukan saksi dalam perkara ini :
do
gu
lik
sesuatu yang termuat dalam berita acara, dianggap termuat pula dalam
putusan ini;
m
ub
ep
TENTANG HUKUMNYA
DALAM KONPENSI :
ah
DALAM PROVISI :
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan Pokok Perkara,
R
Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan Tuntutan Provisi yang
si
diajukan oleh Penggugat ;
ne
ng
Menimbang, bahwa adapun Tuntutan Provisi yang diajukan oleh
Penggugat adalah sebagai berikut :
do
gu 1. Memerintahkan Para Tergugat secara tanggung renteng membayar
kerugian Penggugat berupa:
1. Kerugian materiil Rp7.360.463.956,- (tujuh miliar tiga
In
A
ratus enam puluh juta empat ratus enam puluh tiga ribu
sembilan lima enam rupiah.
ah
lik
2. Kerugian imateriil Rp5.000.000.000,- (Lima miliar rupiah).
3. Biaya perawatan dan pengobatan, apabila Penggugat
am
ub
jatuh sakit sebagai dampak dari perbuatan Para Pengugat.
2. Meletakkan sita jaminan terhadap harta kekayaan Para Tergugat
berupa:
ep
k
si
2. Saham milik Tergugat I di Rumah Sakit Anggrek Mas.
Aset atau harta kekayaan Tergugat II berupa:
ne
ng
do
gu
v. rawat jalan;
In
A
lik
y. ruang operasi;
z. ruang tenaga kesehatan;
aa. ruang radiologi;
m
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hh. ruang penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit;
R
ii. ruang menyusui;
si
jj. ruang mekanik;
ne
ng
kk. ruang dapur;
ll. laundry;
mm. kamar jenazah;
do
gu nn. taman;
oo. pengolahan sampah; dan
In
A
pp. pelataran parkir yang mencukupi.
Aset atau harta kekayaan Tergugat III:
ah
lik
Tengah 24-28 Jakarta Pusat 10440, yang terdiri atas ruang:
a. rawat jalan;
am
ub
b. ruang rawat inap;
c. ruang gawat darurat;
ep
d. ruang operasi;
k
f. ruang radiologi;
R
si
g. ruang laboratorium;
h. ruang sterilisasi;
ne
ng
i. ruang farmasi;
j. ruang pendidikan dan latihan;
do
gu
lik
ub
o. ruang mekanik;
p. ruang dapur;
ka
q. laundry;
ep
r. kamar jenazah;
ah
s. taman;
R
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
u. pelataran parkir yang mencukupi.
R
Aset atau harta kekayaan Tergugat IV:
si
Surat izin praktek atas nama Dr. Cut Diah, Sp.O.G.
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Provisi Penggugat tersebut
diatas Tergugat I, Tergugat III, mohon agar tuntutan provisi penggugat ditolak
do
gu seluruhnya ;
In
A
‒ Bahwa tuntutan Provisi adalah tuntutan untuk dilakukan tindakan
sementara menunggu sampai putusan akhir mengenai materi pokok
ah
lik
perkara dijatuhkan ;
ub
hanya terbatas mengenai tindakan sementara berupa larangan
melanjutkan suatu kegiatan apabila tidak dilakukan akan menimbulkan
ep
kerugian yang sangat besar ;
k
ah
si
adalah telah masuk pada pokok perkara, sebagaimana terurai dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa permohonan provisi berupa sita jaminan akan
R
dipertimbangkan karena makna lembaga provisi dan sita jaminan
si
berbeda :
ne
ng
Menimbang bahwa Tuntutan provisi adalah tuntutan yang bersifat
sementara yang sangat mendesak untuk segera diambil tindakan berupa
do
gu putusan yang mendahului putusan akhir, sebelum pokok perkara
diperiksa ;
In
A
menyerahkan rumah tersebut kepadanya, tetapi rumah yang digugat itu
sudah mulai dibongkar oleh Tergugat, maka untuk mendahului putusan
ah
lik
akhir, Penggugat dapat meminta dalam gugatan itu provisional agar
sebelum putusan akhir Tergugat diperintahkan menghentikan
am
ub
pembongkaran rumah tersebut ;
si
berpendapat bahwa tuntutan provisi dari penggugat tersebut tidak
berdasar, oleh karena itu harus dinyatakan tidak dapat diterima
ne
ng
do
gu
In
A
DALAM EKSEPSI
ah
lik
ub
mengajukan eksepsi ;
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara
R
terlebih dahulu majelis hakim akan mempertimbangkan eksepsi dari Tergugat
si
terlebih dahulu ;
ne
ng
Menimbang bahwa terhadap gugatan penggugat, Tergugat telah
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
do
gu EKSEPSI TERGUGAT I
In
A
Bahwa dalam perkara aquo, PENGGUGAT mendalilkan telah menderita
kerugian sebagai akibat dari Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
ah
lik
TERGUGAT I yang bekerja untuk kepentingan TERGUGAT II dan
TERGUGAT IV yang bekerja untuk kepentingan TERGUGAT III yaitu pada
saat melakukan praktik kedokteran/tindakan medis berupa operasi terhadap
am
ub
PENGGUGAT, yang tidak sesuai dengan ketentuan UU RI No. 29 Tahun 2009
Tentang Praktik Kedokteran, UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,
ep
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang
k
No. 4 Tahun 2011 Tentang Disiplin Profesional Dokter Dan Dokter Gigi,
R
si
sebagaimana diuraikan dalam Surat Gugatan Penggugat angka II nomor urut
1 – 29, dan nomor urut 36.
ne
ng
do
gu
Surat Gugatan Penggugat angka II nomor urut 1 – 29 dan nomor urut 36,
sebagai berikut :
ah
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TERGUGAT I melakukan operasi pengangkatan Rahim yang
R
menyebabkan PENGGUGAT Kehilangan rahimnya sehingga tidak
si
dapat hamil lagi, mengalami pendarahan dan pembengkakan pada
ne
ng
bagian perut;
TERGUGAT I melalui TERGUGAT II kemudian merujuk
PENGGUGAT kepada TERGUGAT IV yang melakukan serangkaian
do
gu tindakan medis
yang salah satunya melakukan operasi terhadap PENGGUGAT pada
In
A
tempat yang sama dengan yang dilakukan oleh TERGUGAT di
TERGUGAT II;
ah
lik
dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, baik berupa kesengajaan
atau kelalaian maupun kesembronoan, menyebabkan PENGGUGAT
am
ub
menderita sakit yang kemudian diketahui melalui operasi yang
dilakukan oleh RS. PELNI bahwa di dalam rongga perut PENGGUGAT
ep
terdapat kain kasa dengan gumpalan nanah;
k
si
Usus PENGGUGAT yang membusuk tersebut terpaksa dipotong
oleh RS. PELNI demi keselamatan jiwa PENGGUGAT, sehingga
ne
ng
do
gu
lik
dengan muridnya;
ub
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memohon agar Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
R
perkara aquo menyatakan TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
si
TERGUGAT IV (PARA TERGUGAT) telah melakukan Perbuatan Melawan
ne
ng
Hukum dan oleh karenanya menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung
renteng untuk membayar ganti kerugian kepada PENGGUGAT.
do
gu Bahwa untuk menentukan adanya suatu Perbuatan Melawan Hukum, maka
harus secara kumulatif memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : harus ada
perbuatan, perbuatan tersebut harus melawan hukum, ada kerugian, ada
In
A
hubungan kausalitas antara perbuatan melawan hukum itu dengan kerugian
dan ada kesalahan (Vide Prof. Dr. Mariam Darus Baldrulzaman, S.H. ;
ah
lik
K.U.H.PERDATA BUKU III HUKUM PERIKATAN DENGAN PENJELASAN,
halaman146 – 147), yang berarti bahwa semua syarat tersebut harus
terpenuhi secara bersama-bersama.
am
ub
Bahwa dalam hal KAUSALITAS (hubungan sebab – akibat) perbuatan
melawan hukum itu dengan kerugian yang ditimbulkan, PENGGUGAT TIDAK
ep
k
si
operasi pada tempat yang sama yang dilakukan oleh TERGUGAT IV dengan
rasa sakit di bagian perut bahkan sering tidak sadarkan diri karena saking
ne
ng
tidak kuat menahan sakit yang diderita dan mengalami stroke sehingga tidak
dapat menjalankan aktivitasnya sebagai guru Sekolah Dasar bahkan kesulitan
berbicara dan tidak dapat berkomunikasi lisan secara baik dengan
do
gu
lik
Bahwa kedua hal tersebut di atas sangat penting untuk menentukan kepastian
siapa yang bersalah dan harus dihukum untuk membayar ganti kerugian
m
ub
Dompu – Bima; baik yang dilakukan oleh TERGUGAT I saat operasi Caesar
ah
IV di TERGUGAT III pada tahun 2011, bahkan operasi yang dilakukan oleh
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
RS PELNI juga dilakukan di tempat yang sama – mengikuti bekas operasi
R
sebelum.
si
Bahwa dengan demikian terbukti PENGGUGAT secara subyektif telah
ne
ng
mengkualifikasi perbuatan TERGUGAT dan TERGUGAT IV sebagai
rangkaian perbuatan yang berhubungan erat satu sama lainnya dan tidak
do
gu dapat dipisahkan (MEMILIKI HUBUNGAN KAUSALITAS), yang menimbulkan
kerugian bagi PENGGUGAT, dengan mengikuti begitu saja teori conditio sine
qua non yang pada pokoknya menyatakan tiap-tiap syarat yang menjadi
In
A
penyebab suatu akibat yang tidak dapat dihilangkan (weggedacht) dari
rangkaian factor-faktor yang menimbulkan akibat harus dianggap “causa”
ah
lik
(akibat), yang justru sangat merugikan TERGUGAT I dalam membela diri.
ub
PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL), sehingga sudah sepatutnya
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).
ep
EKSEPSI TERGUGAT II
k
R
1. Bahwa apabila dibaca secara cermat dan teliti secara
si
keseluruhan dalil-dalil gugatan aquo, pada pokoknya adalah
ne
ng
do
gu
ub
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat mencantumkan
R
Tergugat II adalah Rumah Sakit Bersalin Anggrek Mas, sebagai sebuah
si
badan hukum, berdsarkan penelusuran kami dalam sistem
ne
ng
kementerian Hukum dan HAM tidak ada badan hukum dalam wilayah
Republik Indonesia dengan nama tersebut;
do
gu 7. Bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak Anggrek Mas adalah nama usaha
rumah sakit dari PT. Sanusi Mandiri, sebuah perseroan terbatas yang
didirikan berdasarkan hukum Indonesia sebagaimana akta pendirian
In
A
No 1 tertanggal 1 April 2008 yang dibuat dihadapan Abdul Aziz, SH
Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
ah
lik
Hukum & HAM dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-
0042553.AH.01.09 Tahun 2008 Tanggal 30 Mei 2008) ;
8 Bahwa dengan tidak ditujukannya Gugatan kepada PT. Sanusi
am
ub
Mandiri maka Gugatanaquo adalah salah pihak (error in persona) ;
C. Gugatan Prematur
ep
k
si
(MKD) dengan pengaduan nomor 11/P/MKDK/IV/2015 hal ini
sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004
ne
ng
do
gu
sampai saat ini hasil Investigasi MKD belum rampung, oleh karenanya
Gugatan aquo tidak dapat dilakukan sampai dengan investigasi MKD
ah
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12. Bahwa dalil Penggugat yang mengatakan semuanya saling keterkaitan
R
adalah dalil yang cukup membingungkan karena semua tindakan MEdis
si
tersebut semuanya berdiri sendiri dan tidak saling terkait, oleh karenanya
ne
ng
Gugatan yang mencampur adukan permasalahan sebagai Perbuatan
Melawan Hukum adalah tidak jelas dan kabur (Obscuur Liebel);
do
gu Berdasarkan uraian diatas, Gugatan aquo haruslah ditolak atau setidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvanlkelijke verklaard).
In
A
Tergugat II maka Tergugat II akan menanggapi gugatan Penggugat pada
bagian Pokok Perkara sebagaimana diuraikan lebih lanjut.
ah
lik
EKSEPSI TERGUGAT III
ub
bertentangan.
Bahwa antar dalil dalam posita Penggugat sudah terjadi pertentangan
ep
yang mana Penggugat mendalilkan dasar gugatan perbuatan melawan
k
karena tindakan para tergugat yang saling berkaitan satu sama lainya
R
si
yang tidak dapat dipisahkan berupa kesengajaan, kelalaian maupun
kesembronoan, Namun dalam posita yang lainnya poin 43 disebutkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
saling bertentangan antar posita dan antar posita dan petitum, maka
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menolak gugatan Penggugat terhadap Tergugat III atau setidak
R
tidaknya tidak dapat diterima;
si
2.Eksepsi Persona satandi in judicio yaitu Penggugat tidak mempunyai
ne
ng
kapasitas hukum untuk bertindak sebagai Penggugat terhadap
Tergugat III Oleh Karena Penggugat antara Penggugat dengan
Tergugat III telah menyelesaikan tentang adanya keluhan Pengugat
do
gu tentang pelayanan di Tergugat III oleh Tergugat IV secara musyawarah
dan kekeluargaan sebagaimana surat pernytaan Pengggugat
In
A
tertanggal 24 May 2012 yang menyatakan tidak akan menuntut
Tergugat III dalam bentuk apapun, dengan demikian jika Penggugat
ah
lik
melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Gugatan Penggugat Obscuur Libel/tidak jelas
am
ub
Bahwa gugatan penggugat adalah gugatan perbuatan melawan hukum
yang menuntut ganti kerugian secara tanggung renteng kepada
ep
Tergugat III NAMUN Penggugat tidak dapat menerangkan perbuatan
k
si
adalah operasi cesar dan pengangkatan rahim di Tergugat II oleh
Tergguat I, yang tidak ada kaitannya dengan Tergugat III, sehingga
ne
ng
do
gu
lik
tidak jelas dasar hukum apa sehingga Tergugat III dikatakan telah
melakukan perbuatan melawan hukum, sehingga Tergugat III mohon
m
ub
diterima;
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KUHPerdata NAMUN Penggugat tidak dapat memastikan berdasar
R
hukum tentang perbuatan melawan hukum apa yang telah dilakukan
si
oleh Tergugat III sehingga merugikan Penggugat, Justru Penggugat
ne
ng
sendiri yang mendalilkan pada saat terjadi pendarahan hebat saat
dioperasi di Tergugat II oleh Tergugat I selanjutnya Penggugat dirujuk
ke Tergugat III untuk mendapat pengobatan dan hasilnya adalah
do
gu pendarahan tersebut dapat dihentikan di Tergugat III, dan tindakan
operasi penghentian pendarahan dirongga perut Penggugat sudah
In
A
dilakukan sesuai dengan standar operasi dan tidak melawan hukum,
buktinya Penggugat masih hidup dan dapat berakitifitas seperti sedia
ah
kala;
lik
Bahwa gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Tergugat III juga
tidak berdasar hukum oleh karena Penggugat telah membuat
am
ub
pernyataan yang menerima standar pengobatan di Tergugat III dan
tidak akan menuntut baik perdata maupun pidana;
ep
k
si
Melawan Hukum Tergugat III, sehingga Tergugat III mohon kepada
Majelis Hakim yang terhormat untuk menolak gugatan Penggugat
ne
ng
do
gu
Oleh karena gugatan Peggugat yang menuntut ganti rugi akibat operasi
In
A
ub
ep
oleh Tergugat III dan juga terhadap perbuatan yang masih berupa
dugaan apakah dilakukan oleh Tergugat I, II, III atau IV yang belum
ah
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepastian hukum bahwa Tergugat III lah yang melakukan perbuatan
R
melawan hukum tersebut. Maka Tergugat III mohon kepada Majelis
si
Hakim yang terhormat untuk menolak gugatan Penggugat terhadap
ne
ng
tergugat III atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;
EKSEPSI TERGUGAT IV
do
gu GUGATAN KURANG PIHAK . (PLURUSLITS CONSORTIUM)
In
TERGUGAT III, oleh Penggugat di dasarkan pada dalil telah ditemukannya
A
benda yang didalilkan berupa kasa di dalam tubuh PENGGUGAT
ah
lik
Fakta vang didalilkan oleh PENGGUGAT, bahwa adanya kasa , ditemnkan
oleh dokter vang bukan TERGUGAT IV dan operasi di lakukan bukan di
Rumah Sakit TERGUGAT III.
am
ub
Namun semua dalil-dalil tersebut HANYA berupa dalil sepihak dari
PENGGUGAT karena, ternyata PENGGUGAT tidak menjadikan Dokter yang
ep
k
didalilkan telah menemukan kasa dan mengoperasi serta Rumah Sakit PELNI
ah
si
ne
ng
do
gu
dan melakukan operasi serta Rumah Sakit tempat adanya alat yang
disebutkan teleh mendeteksi adanya kasa dalam tubuh PENGGUGAT serta
In
A
lik
ub
3. Jikapun benar, mengapa hingga saat diaiukannya perkara ini tidak pernah
ah
ada pemberitahuan resmi dari pihak dokter maupun rumah sakit, kepada
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TERGUGAT l-TERGUGAT IV mengenai hal-hal yang didalikan oleh
R
PENGGUGAT dalam Posita
si
4.Selain itu, tidak disertakannya dokter yang didalikan menemukan kassa dan
ne
ng
melakukan operasi serta pihak rumah sakit menjadi tanda tanya besar bagi
TERGUGAT IV, tentang bagaimana mungkin PENGGUGAT dapat secara
do
gu gamblang menerangkan bahvva dengan menggunakan istilah medis,
sedangkan pada saat kejadian ini terjadi, jika benar memang terjadi
PENGGUGAT jika benar sedang berada dalam kedaan kesakitan dan tidak
In
A
bisa berpikir, apalagi mengingat secara runtut tindakan yang diambil oleh
Dokter yang menemukan dan melakukan operasi dan pihak Rumah Sakit
ah
lik
5.Tidak diikutsertakannya Dokter yang melakukan Operasi serta RS PELNI
sebagai tempat dilakukannya operasi, setidaknya sebagai Pihak Turut
am
ub
Tergugat dalam perkara ini, yang mana dalam kapasitas tersebut dapat
dimintakan pertanggungjawabannya secara hukum atas semua dalil yang di
sampaikan dalam persidangan, telah menimbulkan suatu praduga pada diri
ep
k
si
perkara ini belum pernah sekaipun ada penjelasan resmi, baik dari dokter
ataupun Pihak RS PELNI tentnag hal yang PENGGUGAT dalilkan sebagai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Terhadap perkara yang diajukan dengan kurang pihak dan telah menye -
ah
babkan ketidak jelasan, adalah sangat beralasan hukum bagi Majelis Hakim
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang memeriksa dan memutus perkara ini untuk menyatakan Gugat di tolak
R
atau setidak-tidaknya dinyatakan Gugatan tidak dapat diterima.
si
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan eksepsi, tanggapan
ne
ng
eksepsi dalam Replik Para Penggugat Majelis Hakim akan
mempertimbangkan sebagaimana terurai dibawah ini;
do
gu Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat I dan II serta Tergugat III dan
Tergugat IV pada pokoknya adalah sama sehingga akan dipertimbangkan
sekaligus;
In
A
Menimbang, bahwa dalam Eksepsi Tergugat I, Tergugat II, dan
Tergugat III serta Tergugat IV pada pokoknya terdiri atas :
ah
lik
1. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR
LIBEL) :2. Gugatan Penggugat Kurang Pihak.
am
ub
3. Gugatan Salah Pihak (error in persona)
4. Gugatan Prematur
ep
k
bertentangan.
R
si
.6. Eksepsi Persona satandi in judicio yaitu Penggugat tidak mempunyai
ne
ng
do
gu
sudah memasuki meteri pokok perkara maka oleh karena itu eksepsi para
Tergugat haruslah dinyatakan untuk ditolak ;seluruhnya ;
ah
lik
ub
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
persetujuan penggugat dan tanpa memberikan informasi kepada
R
penggugat dan
si
menyebabkan tertinggalnya kain kasa didalam rongga perut
ne
ng
penggugat yang mengakibatkan sebagian usus penggugat membusuk
dan dipotong dan MENYEBABKAN KERUGIAN TERHADAP
PENGGUGAT
do
gu 2. Agar Para Tergugat dihukum secara tanggung renteng untuk
membayar kerugian Penggugat berupa:
In
A
1. Kerugian materiil Rp7.360.463.956,- (tujuh miliar tiga
ratus enam puluh juta empat ratus enam puluh tiga ribu
ah
lik
2. Kerugian imateriil Rp5.000.000.000,- (Lima miliar rupiah).
3. Biaya perawatan dan pengobatan, apabila Penggugat
am
ub
jatuh sakit sebagai dampak dari perbuatan Para Pengugat.
Tergugat
ah
si
semua tindakan medis/kedokteran yang dilakukan oleh TERGUGAT I dan
TERGUGAT II sudah sesuai prosedur dan profesi Tergugat I dan TERGUGAT
ne
ng
do
gu
lik
sudah pasti akan ketahuan pada saat TERGUGAT III dan TERGUGAT IV
menangani/melakukan operasi lagi terhadap PENGGUGAT, sebab
m
ub
ep
dan sampai saat ini Penggugat dan anaknya dapat hidup sehat hingga kini.
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga tujuan utama menyelamatkan nyawa manusia sudah dilakukan
R
oleh Tergugat II. Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No. 44 Tahun
si
2009 Tentang Rumah Sakit dalam pasal 45 ayat 2;
ne
ng
Menimbang bahwa Tergugat III dalam jawabannya menyatakan
Bahwa tindakan medis berupa operasi yang dilakukan oleh Tergugat I di
do
gu Tergguat II yaitu operasi cesar dan pengangkatan rahim tidak ada kaitannya
dengan Tergugat III, demikian pula operasi yang dilakukan di Tergugat III
adalah tidak melanjutkan operasi di Tergugat II, melainkan mengobati
In
A
pendarahan Penggugat yang terjadi akibat operasi di Tergugat II, operasi
penghentian pendarahan hebat di Tergugat III oleh Tergugat IV pada tanggal
ah
lik
20 Mei 2011 adalah berhasil dilakukan oleh Tergugat III yaitu sember-sumber
terjadinya pendarahan dalam perut Penggugat dapat dioperasi dengan baik
sehingga sumber-sumber pendarahan dapat berhenti dan pada akhirnya
am
ub
nyawa Penggugat dapat diselamatkan dan Tergugat III tidak melakukan
perbuatan melawan hukum sehingga tidak ada kaitan dan hubungan
ep
k
R
berkaitan dengan tindakan medis yang dilakukan Tergugat I dan II tidak dapat
si
ditanggung rentengkan kerugiannya kepada Tergugat III;
ne
ng
Bahwa operasi pemotongan usus juga tidak dilakukan di Tergugat III serta
adanya kain kasa yang tertinggal di perut Penggugat juga bukan dilakukan
Tergugat III,sehingga apabila timbul kerugian Penggugat tidak dapat dituntut
do
gu
1.. Bahwa pada tanggal 20 Mei 2011 pukul 07.35 WIB TERGUGAT IV
mendapat Konsul dari ICU untuk Pasien pendarahan, in casu
ah
lik
PENGGUGAT .
ub
ep
PENGGUGAT.
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Sebagai dokter yang mempunyai kecakapan dan keahlian, disaat
R
pertama melihat kondisi pasien, PENGGUGAT , maka hal yang
si
mendasar menjadi perhatian TERGUGAT IV adalah bagaimana
ne
ng
secepatnya menghentikan pendarahan , sehingga dengan uprofessional
judgmenf yang dibuat berdasarkan keahliannya maka TERGUGAT IV
memutuskan bahwa PENGGUGAT harus dioperasi.
do
gu 4. Setelah diambil keputusan, maka sebagai dokter yang akan melakukan
operasi, TERGUGAT IV meminta bertemu dengan keluarga pasien
In
A
(Keluarga PENGGUGAT), untuk menerangkan tindakan apa yang akan
dilakukan. alasan memutuskan untuk diambil tindakan serta bahaya
ah
lik
yang mungkin bisa terjadi selama proses tindakan operasi dan pasca
operasi.
am
ub
bahwa dalam proses menerangkan kondisi PENGGUGAT, tindakan
penyelamatan yang akan dilakukan serta resiko yang akan dihadapi
selama proses operasi dan pasca operasi, TERGUGAT IV 11 ANY A
ep
k
si
Setelah diterangkan dalam bahasa awam dan ditanyakan apakah Ibu
dari PENGGUGAT mengerti akan penjelasan TERGUGAT IV, dan
ne
ng
do
gu
5.. Setelah dilakukan persiapan, maka operasi dapat dilakukan pada pukul
In
A
lik
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Pasca dilakukannva operasi, PENGGUGAT dirawat di ICU selama
R
kurang lebih 2 minggu. Dan selama masa perawatan pasca operasi
si
dengan TERGUGATIV, kondisi PENGGUGAT, bekas luka operasi
ne
ng
semakin membaik dan tidak ada tanda-tanda infeksi dan pendarahan.
do
gu IV,atas kemauan sendiri
PENGGUGAT untuk mendapatkan jaminan kesehatan di rumah sakit
dari PENGGUGAT, dengan alasan
vang baru ,
In
A
PENGGUGAT meninggalkan rumah sakit TERGUGAT III.
ah
lik
9. Pada tanggal 24 Mei 2012, PENGGUGAT hadir bersama ibunya, TANPA
PAKSAAN DARI TERGUGAT IV ATAUPUN TERGUGAT III,
menyampaikan bahwa baik PENGGUGAT maupun Ibunya tidak lagi
am
ub
bermasalah dengan TERGUGAT IV dan TERGUGAT III. YANG SUDAH
MEN YE LA MAT K AN N Y A WAN Y A Dan sebagai tanda adanya
ep
maksud tersebut maka PENGGUGAT menandatagani Surat Pernyataan,
k
si
10. bahwa pada saat sebelum dan sesudah operasi TERGUGAT IV sudah
ne
ng
do
OLEH DEW AN PERTIMBANGAN POGI JAVA (Persatuan Obstetri dan
gu
lik
TERHADAP PENGGUGAT.
ub
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa, untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat
R
telah mengajukan surat bukti P.1 sampai dengan P.136.a serta 7 orang
si
saksi dan 1 orang saksi ahli, sedangkan untuk meneguhkan dalil
ne
ng
sangkalannya Tergugat I telah mengajukan surat bukti T.I - 1 sampai dengan
T.I. -34; Tergugat II telah mengajukan surat bukti T.II- 1 sampai dengan T.II.
-28; dan juga (Tergugat I, II, ) mengajukan 5 orang saksi dan 1 orang
do
gu saksi ahli, Tergugat III telah mengajukan surat bukti T III -.1 sampai dengan T
III.- 8; Tergugat IV telah mengajukan surat bukti T IV -.1 sampai dengan T
In
A
IV.- 10 ;
lik
dihubungkan dengan bukti – bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak,
Majelis Hakim berpendapat yang menjadi pokok sengketa dalam perkara ini
adalah apakah perbuatan para tergugat dalam melakukan operasi Caesar dan
am
ub
pengangkatan Rahim terhadap Penggugat dinyatakan sebagai perbuatan
melawan hukum karena tanpa persetujuan penggugat dan tanpa memberikan
ep
k
R
penggugat membusuk dan dipotong dan MENYEBABKAN KERUGIAN
si
TERHADAP PENGGUGAT ;
ne
ng
do
gu
hukum;
lik
ub
sebagaimana yang dianut dalam yurisprudensi Hooge Raad sejak tahun 1919
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
( arrest lindenbaum cohen ) tanggal 31 januari 1919 dan sudah menjadi
R
yurisprudensi tetap serta telah menjadi doktrin ilmu hukum di Indonesia
si
dimana pengertian bertentangan dengan hukum itu diartikan secara luas
ne
ng
yang meliputi 4 ( empat ) macam kategori perbuatan :
do
gu menurut undang – undang ;atau
2. Bertentangan atau melanggar hak subyektif orang lain menurut
undang – undang;atau
In
A
3. Bertentangan dengan tata susila yang baik; atau
4. Bertentangan dengan azas kepatutan, dan kecerdasan dalam
ah
lik
masyarakat ;
ub
Penggugat P/TR. 5 s/d 13 , 19 s/d 22, 24,26,27,28, 30s/d 39, 41 s/d 44, 46
s/d 69, 72 s/d 75, 77,78, 82 s/d 85, 87 s/d 91, 93, 97 s/d 99, 103,
106,115,116, 118,119, 121,122,123,125,126,128,129,132 membuktikan
ep
k
si
Menimbang bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh
Penggugat P/TR.14 s/d18, 107, 117, 124 membuktikan bahwa penggugat
ne
ng
do
gu
Tergugat II ;
ka
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh Penggugat
R
P/TR. 25, 45. 79 Membuktikan bahwa Penggugat telah kehilangan rahim atau
si
rahimnya telah diangkat (histerektomi) dan Terhadap perut Penggugat telah
ne
ng
dilakukan operasi (relaparatomi).
Menimbang bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh
Penggugat P/TR. 40, 71, 76 membuktikan bahwa Penggugat/ Tergugat
do
gu Rekonpensi merupakan pasien di Tergugat III/ Penggugat II Rekonpensi yang
ditangani oleh Tergugat IV sebagai Dokter yang melakukan operasi terhadap
In
A
Penggugat/ Tergugat Rekonpensi dan Tergugat III/ Penggugat II Rekonpensi
mengenakan biaya Rumah Sakit kepada Penggugat/ Tergugat Rekonpensi.
ah
lik
Menimbang bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh
Penggugat P/TR. 70 , 80 membuktikan bahwa Penggugat dari Tergugat III
dirujuk dan dirawat di RS Pelni ;
am
ub
Menimbang bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh
Penggugat P/TR.81. membuktikan bahwa ibu Penggugat menjamin biaya
ep
k
perawatan di RS Pelni ;
ah
si
Penggugat P/TR 86, 95, 100 127 membuktikan bahwa Penggugat/ Tergugat
Rekonpensi kehilangan rahim dan sebagian ususnya ;
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh Penggugat
R
P/TR.130,131 membuktikan bahwa Bahwa Penggugat/ Tergugat Rekopensi
si
sebagai guru di SDN Rawa Buaya 04 Petang dengan menerima gaji perbulan
ne
ng
sebesar Rp.900.000 (Sembilan ratus ribu rupiah).
do
gu Penggugat P/TR. 133 membuktikan bahwa Di dalam rongga perut Penggugat
terdapat kain kassa setelah ditangani oleh Para Tergugat, yang menyebabkan
Tergugat/ Rekonpensi kehilangan sebagian ususnya.
In
A
Menimbang bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh
Penggugat P/TR. 134 membuktikan bahwa Penggugat/Tergugat rekonpensi
ah
lik
melalui kuasa hukum telah memohon untuk diberikan rekam medis kepada
Rumah Sakit PELNI ;
am
ub
Menimbang bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh
Penggugat P/TR. 135 membuktikan bahwa Kondisi Penggugat/Tergugat
ep
Rekonpensi saat dirujuk di RS PELNI (dr. Parmanto, Sp, OG) dalam kondisi
k
luka operasi tidak menutup pro perawatan luka, tidak bisa BAB 7 hari, luka
ah
si
Menimbang bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh
Penggugat P/TR. 136 membuktikan bahwa Wahyuningsih datang dan
ne
ng
do
gu
lik
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Waktu tanda tangan saksi tidak melihat ada tulisan apa tidak, begitu anak
R
lahir disesar jam 12.00 Wib malam Penggugat pendarahan hebat saksi
si
ngintip di jendela kemudian pengugat minta orang tuanya suruh masuk lalu
ne
ng
saksi dan suami sasi masuk, Dr.Sanusi minta untuk diangkat Rahim supaya
pendarahannya berhenti tapi perut Penggugat sudah buncit, waktu saksi
tanya apa ditempat yang sama, Dr.bilang ya ditempat yang sama kemudian
do
gu saksi bilang kalau yang terbaik untuk anak saksi ya silahkan kemudian
Dr.Sanusi minta tanda tangan untuk angkat Rahim kemudian operasi angkat
In
A
Rahim dilakukan.
lik
RS Thamrin.
ub
disuruh buat pernyataan, benar surat pernyataan itu saksi yang buat, hari
minggu saksi ambil bayi Marisa. Waktu ambil bayi lancer-lancar saja tidak
ada kesulitan,
ep
k
si
SD Rawa Buaya 10 petang tahun 2008 sampai kejadian, keadaan Penggugat
waktu itu sehat-sehat saja, Penggugat bekerja sebagai pembantu TU.
ne
ng
do
gu
Setahu saksi Penggugat control lagi dan dibawa ke RS Pelni saksi besuk
In
A
kondisi seperti itu, habis pulang dari rumah sakit suka kambuh juga, pernah
struk.
ah
lik
Yang saksi ketahui Penggugat pingsan terus struk, mulut tidak bisa omong
terus diterapi di alternative tetapi suka kambuh, kaki tidak bisa jalan.
m
ub
ep
5. TATIK SURYANI AMK ( disumpah ) Saksi kerja di RS Pelni dari Juli 1984
sebagai supervise kamar bedah, betul saksi pernah menerima pasien
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Yang saksi ketahui saat operasi saksi melihat kain kasa dalam perut dan
R
dikeluarkan, yang dioperasi bagian depan.
si
Saksi tidak mebuat laporan operasi, saksi lupa tindakan apa yang dilakukan
ne
ng
oleh Dr.Hengky, saat operasi didokumentasikan oleh suszter Ainun, benar
foto yang diperlihatkan oleh Penggugat dan yang dioperasi saat itu
do
gu Wahyuningsih.
In
A
agak tersembunyi (benjolan) ternyata kain kasa. Saksi lihat kasawarnanya
campur nanah, darah. Saksi lupa apa ada usus yang dipotong yangsaksi lihat
ah
lik
hanya kasanya saja.
Saksi tidak membuat laporan Operasi, saksi pernah melihat bukti P-102,
am
ub
saksi lupa tindakan apa yang dilakukan Dr.Hengky, Suster Ainun yang
mendokumentasikan,
ep
Benar ada operasi atas nama Wahyuningsih, awalnya pasien ada tumor,
k
waktu di USG saksi tidak tahu, waktu dioperasi saksi baru tahu.
ah
R
7. RICHANA PURBA ( disumpah ) bahwa waktu operasi Penggugat Dokter
si
bilang ada kasa, kalau ada tumor pasien diserahkan ke bagian patologi,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
apartemen.
jiwa,
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Teraputih terjadi saat konsumen menyatakan Ya, secara lisan
R
tidak tertulis.Hak konsumen melakukan pembayaran , tenaga adalah
si
Dokter.
ne
ng
- BIla pasien dimasukan indoskop ada resikonya, alat tersebut
dimasukkan lewat anus. Informasi dari Dokter ke pasien harus sejelas-
do
gu jelasnya karena memasukkan barang ketubuh pasien itu adalah milik
pasien.
In
A
menjelaskan kepada pasien, pasien mempercayakan kepada Dokter.
Yang dinilai adalah dip roses penyembuhan.
ah
lik
- Dokter yang dinilai adalah kemampuan rata-rata, pekerjaan tidak
boleh diukur oleh Ahli, Dokter adalah tenaga kesehatan sendiri,
am
ub
contohnya :kalau suster memasukkan infuse itu tidak bisa bertindak
sendiri karena dia lakukan atas perintah atau arahan Dokter.Dokter
ep
adalah profesi dia kerja tidak diperintah lain dengan Rumah Sakit (ada
k
si
- Rumah sakit bisa diminta tanggung jawabnya, ini terjadi dimana,
di Rumah Sakit yang mana.Kewajiban pembuktian ada di para pihak,
ne
ng
do
gu
lik
ub
berbalik.
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
konsumen sadar tidak boleh diwakilkan untuk melakukan persetujuan,
R
resume medis adalah milik Rumah Sakit. Isinya milik konsumen.posisi
si
konsumen lemah harus ada pembuktian berbalik.
ne
ng
- Bila konsumen sadar tetapi persetujuan diwakilkan orang lain
boleh dituntut secara hukum.
do
gu - Kontrak teraputih unsure pembayaran yang tidak bisa dijual lagi,
kalaupun gratis tetap ada pihak lain yang bayar. Prodeo, mahluk hidup
lainpun masuk dalam kontrak teraputih, menurut ahli transaksi tidak
In
A
harus membayar.
lik
oleh tergugat I berupa :
ub
Dokter yang mempunyai keahlian dibidang Obtstetri dan Ginekologi
anggota POGI telah mempoleh izin praktik kedokteran didang Obtstetri
ep
dan Ginekologi.
k
ah
si
apabila ada tanda-tanda nyeri, mules atau keluar air segera datang ke
ne
ng
do
gu
lik
ketuban hijau encer barta badan janin 2300 gram Apgar skor 9/10. Lahir
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyelamatkan Penggugat dari kematian karena atonia uteri
R
(pendarahan).dan kewmudian dilakukan transfuse darah dan Tergugat I
si
tidak meninggalkan kain kasa + alat yang sudah terpakai (dibuang).
ne
ng
5.. Bukti T.I-25, s/d 28, 34 membuktikan bahwa sebelum section caesaria
(operasi ceaser) Penggugat dibius total untuk section caesaria (operasi
do
gu ceaser) diberi obat pasca section caesaria (operasi ceaser) dan pasca
hysterektomi /operasi pengangkatan Rahim. Serta Penggugat di pantau
dari mulai masuk RSB Anggrek Mas, section caesaria (operasi ceaser),
In
A
hysterektomi /operasi pengangkatan Rahim, pasca section caesaria
(operasi ceaser), pasca hysterektomi /operasi pengangkatan Rahim
ah
lik
hingga ruang perawatan.
ub
bahwa sesudah dilakukan hysterektomi/pengangkatan Rahim
dikarenakan pendarahan tidak bisa dihentikan maka dirujuk ke RS
Thamrin untuk perawatan selanjutnya.
ep
k
si
sudah keluar dari RS Thamrin
ne
ng
do
gu
yang berusaha dalam bidang jasa kesehatan. Rumah Sakit Anggrek Mas
merupakan badan usaha yang dimiliki oleh PT. Sanusi Mandiri
ah
lik
Bukti T II – 3, 4, 5 :
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
apabila ada tanda-tanda nyeri, mules atau keluar air segera datang ke
R
RS terdekat dan harus segera untuk sc ulangan. Dan datang ke.
si
Tergugat II dengan kesimpulan Rencana Tindakan yaitu : section
ne
ng
caesaria (operasi ceaser) ULANGAN. dengan hasil Amnamnesa
adalah Nyeri pada bekas jahitan section caesaria (operasi ceaser) .
do
gu 3. Bukti T.I- 9 s/d 15 yang membuktikan bahwa persalinan penggugat
dengan komplikasi yaitu persalinan dengan section caesaria (operasi
ceaser) dengan persetujuan yang ditandatangani oleh ibu kandung
In
A
Penggugat yakni Hj. Jubaedah dan posisi/letak bayi sungsang, Ketuban
Pecah Dinding –Data dasar bekas cacat parut insis mediana. Air
ah
lik
ketuban hijau encer barta badan janin 2300 gramApgar skor 9/10. Lahir
anak perempuan sehat dan Tergugat I tidak meninggalkan kain kasa +
alat yang sudah terpakai (dibuang).dan setelah dilakukan section
am
ub
caesaria (operasi ceaser) telah terjadi pendarahan.
si
(pendarahan).dan kewmudian dilakukan transfuse darah dan Tergugat I
tidak meninggalkan kain kasa + alat yang sudah terpakai (dibuang).
ne
ng
do
gu
In
A
ceaser) diberi obat pasca section caesaria (operasi ceaser) dan pasca
lik
ub
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bukti T.II-26 , 27 membuktikan bahwa Penggugat dikenakan
R
biaya dan kakak Penggugat akan menyelesaikan administrasi di RS
si
Anggrek Mas apabila Penggugat sudah keluar dari RS Thamrin.
ne
ng
6. Bukti T.II - 28 menerangkan bahwa Bahwa semua tindakan
medis yang dilakukan oleh Tergugat 2 kepada Penggugat telah
do
gu dilakukan berdasarkan SOP yang benar
In
A
1. Saksi FAIZAH :(disumpah):
ah
lik
- Bahwa Penggugat setelah magrib datang klinik saksi untuk konsultasi
keadaan Penggugat sudah hamil datangnaik sepeda motor, Penggugat
crita : mama Mona saya hamil lagi tapi bekas sesar kata saksi kalau
am
ub
bekas sesar harus harus ke RS, saksi periksa perutnya , posisi bekas
operasi tegak lurus, setelah itu saksi sarankan untuk dibawaKeRumah
ep
Sakit kalau bekas sesar tidak boleh ditangani oleh bidan.
k
ah
si
dengan TerfgugatI, saksi merujuk ke Dokter siapa saja asal Dokter
ne
ng
kandungan dan Dokter yang ada, saksi merujuk kemana maunya pasien.
- saksi pernah merujuk pasien ke Tergugat II, tidak sering banget merujuk
do
pasien karena pasien jarang dioperasi.
gu
In
A
lik
ub
dikamar bersalin dibawah, seingat saksi malam hari sekitar jam + 22.00
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Wib, malam itu lagi banyak pasien. Penggugat datang bersama ibunya
R
keluhannya perutnya sakit yang ditunjuk diperut bekas jahitan.
si
- Karena Penggugat datang pertama kali di RSAnggrek Mas maka saksi
ne
ng
meminta datanya untuk dicatat didalam resumenya, Penggugat datang
dalam keadaan hamil besar, saksi hanya periksa begitu saja kemudian
do
gu saksi laporkan ke bidan.lalu saksi buka perutnya, seingat saksi ada bekas
operasi sesar jahitan tegal lurus, yang saksi tulis sesuai dengan laporan
pasien kemudian saksi laporkan ke bidan Hermina selanjutnya saksi tidak
In
A
berhubungan lagi.
- Waktu itu saksi sedang dinas malam saksitahu Penggugat lahiran karena
ah
lik
bayinya dibawa ke bawah, bayinya perempuan saat itu bayinya sehat.
- Saksi pulang besoknya jam 08.00 Wib pagi baru masuk lagi besoknya
am
ub
Penggugat sudah tidak ada di RS.Angggrek Mas, Penggugat sudah
dirujuk ke RS Thamrin dan Bayinya diambil oleh kakak Penggugat.
ep
- Malam itu Dr Sanusi tidak sedang praktek kecuali ada tindakan emergensi.
k
ah
si
- Saksi yang mengantar Penggugat dari RS. Anggrek ke RS.Thamrin.
ne
ng
do
gu
- Yang saksi ketahui dalam hal ini saksi sebagai bidan di bagian perawatan
ah
lik
ub
perawat RS Thamrin Salemba, saksi baca surat rujukan tetapi lupa apa
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
isinya, setelah serah terima saksi pamit ke pasien, pasien sempat
R
mengucapkan terima kasih, waktu itu pasien dalam keadaan sadar dan
si
ada infusan, waktu itu ibu Penggugat ikut, didalam mobil ambulance
ne
ng
didepan ada saksi, sopir dan dibelakang : ada suster, pasien dan keluarga
pasien dan saksi pamitan dengan ibu pasien (Penggugat).
do
gu - Waktu itu saksi baru pergantian tugas sebelum dibawa pasien saksi cek
diinfusannya, di Vagina tidak ada pendarahan. Pergantian sip jam 21.00
Wib, waktu itu surat rujukan sudah ada. Saksi merawat pas mau dirujuk
In
A
malam itu saksi periksa kembali, infuse dan ada pendarahan tidak dan jam
23.00 Wib pasien dibawa ke RS Thamrin.
ah
lik
- Pas operasi diperiksa infuse dan darahnya, saksi lihat luka operasi, luka
operasi bersih, saksi buka perutnya kasanya bersih tidak ada darah, saksi
am
ub
lupa terima operan siapa.
(Tergugat II), saksi adalah perawat Infra, yang mengisi semua data dari
R
si
atas sampai bawah di bukti T.II-21 adalah saksi, dan tanda tangan di
bukti T-21 dibenarkan oleh saksi. Untuk T.I-13 adalah sama dengan bukti
ne
ng
T.II-21.
do
gu
- Lahir normal bila selama tidak ada kelainan dan dapat dibantu bidan dan
Dokter.
ah
lik
ub
- Proses persalinan dilakukan tergantung kondisi ibu dan bayi, untuk diambil
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bekas operasi memanjang resiko robek.
si
- Bayi sungsang, posisi tidak normal sangat berisiko persalinan normal.
ne
ng
- Sebelum dilakukan operasi pasien harus disuntik bius, pembiusan secara
ditusuk dibelakang sehingga pasien tidak terasa, kalau dibius semua
do
gu dikhawatirkan bayi ikut terbius, ibunya harus dibangunkan.
In
A
dilakukan bida didudukkan/ posisi miring, kondisi pasien diam lalu
dipegang untuk memastikan kondisi pasien untuk melakukan kenyuntikan
ah
lik
karena takut jarum patah.
ub
tidak baik, apabila rahim tidak kembali akan terjadi pendarahan tugas
Doker adalah menyelamatkan pasien.
- Kalau terjadi pendarahan terus menerus dikasih infuse, alat kontraksi dan
ep
k
cari penyebabnya.
ah
- Bekas operasi tegak lurus: yang dipotong pertama ada otot, itu salah satu
R
si
penyebab kontraksi yang tidak baik, tindakan alternative bila pasien
mengalami pendarahan terus menerus adalah pengangkatan rahim bila
ne
ng
do
gu
pasien.
- Dokter akan menyarankan fasilitas pasien apabila tidak ada tempat perlu
In
A
lik
- Resiko bisa terjadi pada semua pasien, pasien yang dapat tindakan akan
mendapat penjelasan tersendiri alasannya apa.
m
ub
- Ahli sebagai Wakil Ketua Umum dan Dokter Sanusi sebagai anggota
saksi kenal dengan DokterSanusi dalam organisasi.
ka
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Ilustrasi: pasien memeriksa kandungan dan disampaikan kondisi baik-baik
R
saja dan pasien datang untuk pemeriksaan USG jenis kelamin
si
maksudnya setiap diaknosa bisa berubah setiap saat.
ne
ng
- Dokter harus melihat kondisinya bekas operasi danharus dinilai dengan
benar, yang melakukan penilaian adalah Dokter yang bersangkutan seperti
do
gu pemeriksaan dalam, memasukkan alat ke rahim untuk menentukan apa
ada pembukaan atau tidak, pemeriksaan dalam dilakukan tergantung :
bisa didalam kamar bersalin atau ditempatpraktek tergantung kondisi
In
A
tempattersebut.
lik
untuk dilakukan operasi, kondisi bayi bisa berubah setiap saat, penilaian
bisa dilakukan oleh Bidan bisa juga Dokter. USGitu hanya penunjang
am
ub
tingkatkeakuratannya 25%.
R
- Pendapat Dokter dituangkan dalam status, tidak lazim melakukan
si
pembiusan secara berdiri karena bisa jarumnya tertinggal.
ne
ng
do
Dokter harus mengambil tindakan.
gu
In
A
- Prosedur Dokter menurut dari rumah sakit ke rumah sakit yang lain ada
alasannya yaitu melihat pasien yang tidak kunjung baik, fasilitas yang ada.
ah
lik
ub
- Bukti P-29 : Gagal ginjal: gagal napas dengan fentilator alat pernafasan.
ka
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bukti P-70 : menerangkan pasien mengalami kondisi buruk, LKD artinya
R
gagal ginjal, Huna artinya cuci darah.
si
- Bukti P-79 : NGT : selang kearah perut.
ne
ng
- P-80 : sisar ceksio operasi : ada pendarahan hebat lalu dibawake
RS.Tahamrin. selama dirawat dicuci darah 2 X dan pasien susah napas.
do
gu - P-92 : rumusan darah pasien bagus, secara batas normal.
In
A
- P-95: GB artinya kelenjar, didalam perut kiri bawah abstrak , tahu
Dokter Radiolongi, P-96 : kalsium, P-100 : yang memeriksa ada
ah
lik
Radiologi ahli tak berwenang untuk memeriksanya. P-101;:
pemeriksaan darah, P-102 , P-127 : bukan kapasitas dan ahli tidak
am
ub
dapat menjelaskan istilah dibukti tersebut.
- Ditempat praktek ahli ada Dokter jaga malam, biasanya dilakukan jam
praktek untuk melakukan pemeriksaan pasien.
ah
si
Menimbang bahwa berdasarkan bukti – bukti surat yang diajukan
oleh tergugat III berupa :
ne
ng
do
gu
alat bantu nafas, dan akan ada operasi ulang di Tergugat III; T3.1/PR
;
ah
lik
ub
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menerangkan bahwa Zubaedah (ibu Penggugat); telah memberikan
R
Persetujuan/izin Tindakan Medik Re Laparatomy Cito tertanggal 20
si
Mei 2011 untuk menyelamatkan Penggguat; T3.3/PR ;
ne
ng
4. Menerangkan bahwa perhitungan kasa di T 3 adalah sudah dicatat
padasaat operasi berlangsung dan hasilnya adalah lengkap,
do
gu T3.4/PR ;
In
A
digunakan adalah lengkap;
lik
karena dilakukan dari awal sampai dengan selesai (tidah berhenti
ditengah jalan) berhasil menghentikan seluruh sumber pendarahan,
am
ub
termasuk penghitungan kasa dan alat-alat operasi telah lengkap tidak
ada yang tertinggal ;
ep
Ketika Penggugat minta dirujuk ke RS Pelni maka berdasarkan bukti
k
si
pendarahan hebat setelah operasi di T-2, T3.5/PR
ne
ng
do
7. Menerangkan bahwa kekurangan biaya berobat Penggugat telah
gu
dibantu oleh T.3 dengan kartu Gakin yang dibayar oleh Pemda DKI
In
A
lik
ub
BUKTI TERGUGAT IV :
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
.l Foto copy Surat Panggilan No. S.Pgl/23450/XII 2012/Ditreskrimum,
R
tertanggal 6 Desember 2012, Dari Direktorat Reserse Kriminal POLDA
si
METRO JAYA, untuk dr CUT DIAH Sp.OG, untuk hadir dipemeriksaan
ne
ng
tanggal 10 Desember 2012 , bukti T. IV . 1 ;
do
gu 9 Januari 2013, Dari Direktorat Reserse Kriminal POLDA METRO JAYA,
In
A
.3 Foto copy Surat Panggilan No. S.Pgl/5160/111 2013/Ditreskrimum,
tertanggal 4 Maret 2013, Dari Direktorat Reserse Kriminal POLDA METRO
ah
lik
JAYA, untuk dr CUT DIAH Sp.OG, untuk hadir dipemeriksaan tanggal 8
Maret 2013, bukti T. IV. 3 ;
am
ub
.4 Foto copy Surat Panggilan No. S.Pgl/13688/VII 2013/Ditreskrimum,
tertanggal 24 Juli i 2013 Dari Direktorat Reserse Kriminal POLDA METRO
ep
JAYA, untuk dr CUT DIAH Sp.OG, untuk hadir dipemeriksaan tanggal 31
k
R
.5. Foto copy Copy Surat Pencabutan Kuasa tertanggal 20 Mei 2012 Dari
si
Wahyuningsih (PENGGUGAT) Kepada Kuasa Hukumnya dari Law Office
ne
ng
.6 Foto copy Surat Pernyataan tanggal 24 Mei 2012, yang ditanda tangani
do
oleh Ny. Wahyuningsih , bukti T.IV. 6 ;
gu
In
A
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10.Foto copy ijazah Spesialis Obsteri dan Ginakologi (SP.OG)
R
No.1297/JO5.1.17/OPI/AK/2007 atas nama Dr.Cut Diah Tris Mananti dari
si
Universitas Sumatera Utara, sesuai asli , bukti T.IV-10 ;
ne
ng
Bukti T.IV.l s/d Bukti T.IV.4 menerangkan bahwa :
do
gu mendaftarkan Gugatan
telah melaporkan
di Pengadilan Negeri Jakarta Barat,
In
persangkaan terjadinya tindakan kelalaian yang dilakukan oleh dr. H
A
Sanusi Sp.OG TERGUGAT I, atas operasi yang dilakukannya di Rumah
Sakit Anggrek Mas TERGUGAT II pada tanggal 18 Mei 2011 dan dr. Cut
ah
lik
Diah Sp.OG TERGUGAT IV atas tindakan operasi yang dilakukannya,
yang mana di laporkan telah mengakibatkan luka , sebagaimana
am
ub
dinyatakan dalam Laporan Polisi Nomor LP/1797/V/2012/PMJ/
Ditreskrimum tanggal 29 Mei 2012.
ep
2. Hingga saat diajukannya Gugatan dalam perkara Perdata No.
k
si
Pidana yang menyatakan dr. Cut Diah Sp.OG (TERGUGAT IV) terbukti
bersalah melakukan tindak kelalaian ;
ne
ng
do
1. PENGGUGAT menyatakan mencabut Kuasa dari Kuasa Hukum yang
gu
sebelumnya..
lik
m
ub
4. T.IV-8, 9,10 : menunjukkan bahwa Dr. Cut Diah Tris Mananti adalah
ep
Menimbang bahwa berdasarkan bukti bukti surat dan bukti saksi yang
R
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
proses operasi cesar dan akibat yang diderita oleh Penggugat selaku pasien
R
para tergugat paska dilakukannya operasi cesar ;
si
Menimbang bahwa saksi ahli yang dihadirkan oleh Penggugat
ne
ng
menerangkan hubungan antara pesien dengan dokter dan rumah sakit
tentang hak dan kewajiban masing masing sedangkan saksi ahli yang
do
gu dihadirkan oleh Tergugat I,II menerangkan mengenai proses persalinan;
In
A
yang melakukan perbuatan yang melanggar hukum atau terjadi mal praktek
hal tersebut tidak ada bukti yang mendukung baik bukti Surat maupun
ah
lik
saksi/ahli dari Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan ( MDKT ) yang membuktikan
adanya perbuatan yang melanggar hukum atau terjadi mal praktek sesuai
am
ub
dengan Undang – undang nomor 23 tahun 1991 tentang kesehatan yang
menyebutkan bahwa penentuan ada tidaknya kesalahan atau kelalaian
ep
ditentukan oleh Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan ( MDKT ) ( pasal 54 ayat 2)
k
si
bertugas meneliti dan menentukan ada atau tidaknya kesalahan atau
kelalaian dalam menerapkan standar profesi yang dilakukan oleh tenaga
ne
ng
do
gu
lik
Para Tergugat yang telah ditolak, maka petitum berikutnya tidak perlu
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa seluruh pertimbangan dalam konvensi dianggap
R
menjadi pertimbangan pula dalam rekonvensi ini ;
si
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi ( Tergugat II
ne
ng
dalam Konpensi ) pada pokoknya mohon :
do
gu pokoknya mohon :
1. Agar memeintahkan Penggugat d.K/Tergugat d.R memenuhi
kewajibannya membayar imbalan jasa kepada Tergugat II
In
A
d.K/Penggugat d.R sebesar Rp.19. 105.000,- (Sembilan belas juta
seratus lima ribu rupiah);
ah
lik
2. Memerintahkan Penggugat d.K/Tergugat d.R memohon maaf
secara terbuka kepada Tergugat II d.K/Penggugat d.R dalam surat
kabar harian nasional;
am
ub
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi tersebut ditolak
Tergugat Rekonvensi dan karenanya Penggugat Rekonvensi wajib
ep
k
R
surat bukti sebagaimana dalam gugatan konvensi yaitu surat bukti T.II - 1
si
sampai dengan T.II. - 28, dan juga mengajukan 5 (Lima) orang saksi dan
ne
1 (satu) orang saksi ahli, sedangkan Tergugat Rekonvensi/Penggugat
ng
Konvensi mengajukan surat bukti P.1 sampai dengan P.136 dan juga
mengajukan 7 (tujuh) orang saksi serta 1 (satu) orang ahli;
do
gu
lik
m
ub
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melawan hokum dengan perbuatan ingkar janji tidak dapat dibenarkan dalam
R
tertib beracara dan harus diselesaikan secara tersendiri pula ;
si
Menimbang bahwa berdasarkan Yurisprudensi mahkamah Agung
ne
ng
Republik Indonesia tersebut maka majelis hakim berpendapat bahwa
penggabungan gugatan dengan tuntutan pada petitum nomor 1. Mendasarkan
adanya perbuatan ingkar janji sedangkan tuntutan pada petitum nomor .2
do
gu mendasarkan pada perbuatan melawan hokum pada gugatan rekonpensi
tidak dapat dibenarkan dalam tertib beracara dan harus diselesaikan secara
In
A
tersendiri pula dan gugatan Rekonpensi dinyatakan tidak dapat diterima
untuk seluruhnya
ah
lik
Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak
dapat diterima seluruhnya maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat
rekonpensi yang besarnya nihil ;
am
ub
DALAM REKONVENSI :TERGUGAT ASAL III
Menimbang, bahwa seluruh pertimbangan dalam konvensi dianggap
ep
k
R
dalam Konpensi ) pada pokoknya mohon :
si
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi pada
ne
ng
pokoknya mohon :
1. Menyatakan Penggugat telah melakukan perbuatan
melawan hukum karena tidak melaksanakan surat pernyataan
do
gu
pendarahan dapat
ah
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melaksanakan surat pernyataan yang dibuat Tergugat
R
Rekonvensi/Penggugat konvensi tertanggal 24 mei 2012;
si
Menimbang bahwa dari ujud gugatan dan tuntutan yang diajukan
ne
ng
oleh Penggugat Rekonpensi tersebut diatas menunjukkan adanya
penggabungan gugatan dengan tuntutan pada petitum nomor 1. Mendasarkan
adanya perbuatan melawan hokum sedangkan tuntutan pada petitum nomor .
do
gu 2 mendasarkan pada perbuatan ingkar janji;
Menimbang bahwa berdasarkan yurisprudensi mahkamah Agung
In
A
Republik Indonesia nomor : 1875 K / Pdt / 1984 tanggal 24 april 1984 dan
yurisprudensi mahkamah Agung Republik Indonesia nomor : 879 K / Pdt /
ah
lik
melawan hokum dengan perbuatan ingkar janji tidak dapat dibenarkan dalam
tertib beracara dan harus diselesaikan secara tersendiri pula ;
am
ub
Menimbang bahwa berdasarkan Yurisprudensi mahkamah Agung
Republik Indonesia tersebut maka majelis hakim berpendapat bahwa
ep
penggabungan gugatan dengan tuntutan pada petitum nomor 1. Mendasarkan
k
si
tidak dapat dibenarkan dalam tertib beracara dan harus diselesaikan secara
tersendiri pula dan gugatan Rekonpensi dinyatakan tidak dapat diterima
ne
ng
untuk seluruhnya
do
gu
lik
ub
MENGADILI
DALAM KONPENSI :
ka
ep
DALAM PROVISI
ah
diterima seluruhnya;
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM EKSEPSI
si
-Menolak eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya ;
ne
ng
- Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya
- Menghukum Penggugat dalam Konpensi untuk membayar biaya
do
gu perkara sebesar Rp. 4.716.000,- (Empat juta
belas ribu rupiah) ;
tujuh ratus enam
In
A
DALAM REKONVENSI :TERGUGAT ASAL II
lik
seluruhnya
- Menghukum Penggugat dalam rekonpensi (TERGUGAT ASAL
II ) untuk membayar biaya perkara sebesar nihil
am
ub
DALAM REKONVENSI :TERGUGAT ASAL III
seluruhnya
ah
si
III )untuk membayar biaya perkara sebesar nihil ;
ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada hari SELASA tanggal 14 MARET 2017,
oleh Kami MOCH TAUFIK TATAS P, SH sebagai Ketua Majelis Hakim,
do
gu
lik
dibantu NINIK HILIATI HA, SH, selaku Panitera Pengganti dengan dihadiri
oleh Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II, Kuasa Tergugat
m
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
BAMBANG BUDIMURSITO, SH. MOCH TAUFIK TATAS P, SH.
si
ne
ng
.
HARI SOEMANTO, SH.
do
gu PANITERA PENGGANTI,
In
A
NINIK HILIATI HA, SH.
ah
lik
am
ub
Biaya-biaya :
Pnbp…………………Rp. 30.000,-
ep
k
Panggilan………… Rp 4.600.000.-
R
si
Redaksi…………… Rp. 5.000.-
ne
ng
Jumlah Rp.4.716.000.,-
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162