Anda di halaman 1dari 48

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Bale Bandung yang berwenang mengadili perkara-

do
gu perkara perdata pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara:

In
A
Dr. H. Radea Respati Paramudhita,S.H., M.H, berkedudukan di JL.
ah

Sersan Sodik No.55 A, Rt 002 Rw 001, Kelurahan

lik
Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat
dalam hal ini memberikan kuasa kepada Reyraya
am

ub
Respati Paramudhita, S.H., Iman Saroha
Lumbantoruan,S.H., dan Jones Juprianus Silitonga,
ep
S.H., Kesemuanya adalah Advokat dan Calon Advokat
k

pada Kantor Hukum Law Office Radea Reyraya &


ah

Partner beralamat di JL. Dr. Setiabudhi No. 157 Kota


R

si
Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
17 Februari 2022, sebagai Penggugat I;

ne
ng

Lawan :

1. Arjana Bagaskara Solichin, jenis kelamin: laki-laki, pekerjaan:

do
gu

Pengacara, bertempat tinggal di Kantor Hukum


Solichin Maruzama Counsellor at Law, Grandeza
In
A

Building JL. Galunggung No. 38 Bandung 40163,


sebagai Tergugat I;
ah

2. Ratu Aghni Fadhilah, jenis kelamin: perempuan, pekerjaan:


lik

Pengusaha, bertempat tinggal di Komplek Soreang


Indah Blok E. No. 26, RT 002, Rw 015, Desa
m

ub

Cingcin kecamatan Soreang Kab. Bandung Barat,


sebagai Tergugat II;
ka

ep

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca berkas perkara;
ah

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


R

TENTANG DUDUK PERKARA


es
M

ng

on

Halaman 1 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 21

R
Februari 2022 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

si
Bale Bandung pada tanggal 23 Februari 2022 dalam Register Nomor

ne
ng
43/Pdt.G/2022/PN Blb, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal 5 November 2021, Penggugat telah
menerima Surat Kuasa Khusus dari Direktur PT. Wijaya Lestari

do
gu Padalarang an Bpk. Sonny sehingga Penggugat adalah Kuasa Hukum
yang sah untuk bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa untuk

In
A
melakukan penanganan segala bentuk permasalahan hukum baik litigasi
dan Non litigasi dan segala akibat hukumnya. (Dokumen Surat Kuasa
ah

Khusus Terlampir)

lik
2. Bahwa pada tanggal 6 November 2021, Penggugat menerima
Surat Klarifikasi Penyelesaian Pemesanan 3 unit mobil No.
am

ub
11/XI/SM&P.LAW/ ABS/2021 dari Tergugat I selaku Kuasa Hukum
Tergugat II, yang telah Penggugat Tanggapi dengan Surat Tanggapan
ep
Nomor 018/ST.LO.RRP/ XI/2021 pada tanggal 8 November 2021.
k

(Dokumen Surat Terlampir)


ah

3. Bahwa pada tanggal 3 Februari 2022, Penggugat menerima Surat


R

si
Tembusan yang ditujukan Kepada Kapolrestabes Bandung No.
B/438.a/X/2020/Reskrim atas Permohonan Klarifikasi dan Perlindungan

ne
ng

Hukum yang mana surat tersebut oleh Tergugat I disampaikan kepada


Klien Penggugat padahal berdasarkan Surat Kuasa Khusus yang

do
gu

diterima oleh Penggugat, sudah jelas bahwa Klien Penggugat telah


memilih Domisili Hukumnya adalah Kantor Hukum Penggugat, namun
Terguggat I tetap mengirimkan Surat Tembusan tersebut langsung
In
A

kepada Klien Penggugat.


4. Bahwa Tergugat I tanpa melakukan upaya komunikasi, membalas
ah

lik

surat Tanggapan Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II mendatangi


Kantor Klien Penggugat di Kantor PT. Wijaya Lestari Padalarang yang
m

ub

beralamat di Jalan Raya Cimareme No. 183 Desa Cimareme,


Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat dalam rangka ingin
ka

meminta penyelesaian dan juga mendapatkan solusi permasalahan yang


ep

notabenenya bukan lagi Domisili Hukum Pihak Klien Penggugat.


ah

5. Bahwa Tergugat I bersama Tergugat II telah memaksa untuk


R

masuk dan bertemu dengan Pihak karyawan dari Klien Penggugat yakni
es

Kepala Cabang Wijaya Lestari Padalarang an. Wiwik Windarko, dan


M

ng

dikarenakan yang bersangkutan tidak ditempat maka dengan


on

Halaman 2 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memaksakan kehendak Teradu meminta perwakilan dari Karyawan Klien

R
Penggugat untuk menerima Tergugat I dan Tergugat II.

si
6. Bahwa Karyawan Penggugat I telah menyarankan agar Tergugat I

ne
ng
dan Tergugat II untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui
Penggugat dan agar Tergugat I untuk berkomunikasi dan mendatangi
Kantor Hukum Penggugat namun, Tergugat I langsung memaparkan

do
gu permasalahan yang sedang dialami kepada karyawan Klien Pengggugat
an. Tiara Arista dengan jabatan Sales, dan didengar oleh Karyawan lain

In
A
dari Klien Penggugat an. Ayi Ridwan yang mana pemaparan masalah
tersebut berujung penghinaan kepada Penggugat dengan Tergugat I
ah

mengatakan bahwa “Pengacara radea bodoh, dia senior saya, emang

lik
orangnya bodoh'', kemudian disusul oleh Terguggat II yang juga
berbicara “Ya rnemang bodoh orangnya, masa jawaban surat kita ngga
am

ub
nyambung”.
7. Bahwa atas kejadian tersebut, Pihak Karyawan Klien Penggugat
ep
telah berulang kali menyampaikan dan menjawab kepada Tergugat I dan
k

Tergugat II bahwa masalah ini telah dikuasakan oleh Lawyer Perusahaan


ah

yakni Penggugat, dan menyarankan Tergugat I untuk menghubungi atau


R

si
mendatangi Kantor dari Penggugat, namun Tergugat I dan tergugat II
tetap memaksakan kehendak dan juga telah memberikan tekanan-

ne
ng

tekanan yang tidak perlu bahkan memberikan informasi akan berupaya


akan mencabut lisensi dealer Wijaya Lestari Padalarang apabila

do
gu

permasalahan klien Terguggat I tidak diselesaikan yang mana Penggugat


anggap merupakan sebuah ancaman yang tidak berdasar dan sangat
mengganggu jalannya aktivitas usaha Klien Penggugat.
In
A

8. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang dijelaskan pada point-point


sebelumnya, Penggugat merasa dihina, direndahkan harkat martabatnya
ah

lik

baik secara pribadi, sebagai Advokat dan terlebih Penggugat adalah


merupakan doktor ilmu hukum yang sekaligus seorang Dosen
m

ub

berpangkat Lektor di Salah Satu Universitas terkemuka di Kota Bandung.


9. Bahwa Perbuatan Tergugat I dan Tergugat II dengan berbicara
ka

“Pengacara Radea Bodoh sangat berdampak pada citra baik dan


ep

reputasi Penggugat sebagai advokat terlebih Tergugat I dan Tergugat II


ah

sampaikan kepada Kolega atau Karyawan dan Klien Penggugat.


R

10. Bahwa sangat Tidak berdasar apabila seorang advokat yang


es

sedang menjalankan kuasanya sebagai kuasa hukum dalam upaya


M

ng

mempertahankan hak-hak dan kepentingan hukum Kliennya


on

Halaman 3 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diperlakukan tidak hormat hanya karena berbeda pemikiran dan juga

R
berbeda sudut pandangnya, terlebih hal ini telah melanggar Kode Etik

si
Advokat Peradi pada pasal 5 huruf (A) Kode Etik Advokat Indonesia yang

ne
ng
menyatakan bahwa Hubungan antara teman sejawat Advokat harus
dilandasi sikap saling menghormati, saling menghargai dan saling
mempercayai.

do
gu 11. Bahwa Tergugat 1 seharusnya paham dan mengerti
sebagaimana Pasal 3 Huruf H Kode Etik Advokat Indonesia yang

In
A
Menyatakan Bahwa ”Advokat dalam menjalankan Profesinya harus
bersikap sopan terhadap semua pihak namun wajib mempertahankan
ah

hak dan martabat Advokat. Dengan mengatakan perkataan Bodoh

lik
kepada teman sejawatnya maka Tergugat I telah melanggar Pasal
tersebut dan Tindakan tergugat yang mencerminkan ketidak patuhan
am

ub
terhadap Kode Etik Advokat Indonesia telah melanggar pasal 26 ayat
(2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 yang menyatakan Bahwa
ep
Advokat Wajib Tunduk dan Mematuhi Kode Etik Advokat dan Ketentuan
k

Tentang Dewan Kehormatan Organisasi Advokat”.


ah

12. Bahwa Tindakan Tergugat I dan Tergugat II memberikan dampak


R

si
buruk terhadap rusaknya nama baik, citra baik, reputasi baik sebagai
Advokat dan juga sebagai Dosen yang telah diciptakan dan

ne
ng

dipertahankan oleh Penggugat selama berkarier.


13. Bahwa berdasarkan dasar-dasar gugatan, Penggugat telah

do
gu

mengalami kerugian sebagai berikut:


a. Kerugian Materil
Nilai Kontrak Penggugat Rp. 300.000.000,-
In
A

b. Kerugian Immateril Rp. 2.000.000.000,-


Total kerugian Tergugat Rp. 2.300.000.000,-
ah

lik

14. Bahwa berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata Berbunyi: “Tiap


perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada
m

ub

orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena


kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut”.
ka

15. Bahwa Penggugat juga mohonkan agar Putusan Perkara ini


ep

dapat dijalankan lebih dahulu (iut voerbaar bij voorad) meskipun ada
ah

upaya Banding, Kasasi.


R

16. Bahwa untuk menjamin Pelaksanaan Putusan, maka wajar jika


es

Penggugat mohon ketua Pengadilan Negeri Bale Kelas 1A Bandung


M

ng

untuk menetapkan uang Paksa (Dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,-


on

Halaman 4 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Satu Juta Rupiah) perhari yang harus dibayar Tergugat bila lalai

R
dalam melaksanakan Putusan ini yang telah berkekuatan Hukum

si
Tetap.

ne
ng
17. Bahwa dalam menyelesaikan permasalahan ini, maka
Penggugat memiliki alasan yang patut untuk menduga bahwa
Tergugat I1 dan Tergugat II akan mengalihkan asset-asetnya untuk

do
gu menghindari kewajibannya berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri
Bale Bandung dalam perkara a quo;

In
A
18. Bahwa karena itu, sesuai dengan ketentuan Pasal 227 ayat (1)
HIR, maka agar gugatan Penggugat tidak menjadi sia-sia (illusioner) di
ah

kemudian hari, mohon agar kiranya Pengadilan berkenan meletakkan

lik
sita jaminan (conservatoit beslag) atas asset Tergugat I yang
beralamat di Kantor Hukum Solichin Maruzama Counsellor at Law,
am

ub
Grandeza Building Jl. Galunggung No. 38 Bandung 40163 dan
Tergugat II yang beralamat di Komplek Soreang Indah Blok EJMo. 26
ep
RT/RW 002/015 Desa Caringin, Kec. Soreang Kab. Bandung Barat.
k

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di alas, maka Penggugat Mohon


ah

kepada Ketua Pengadilan Negeri Bale Kelas 1A Bandung agar berkenan


R

si
memutuskan.
TUNTUTAN (PETITUM)

ne
ng

A. PRIMAIR

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Untuk seluruhnya;

do
gu

2. Menyatakan bahwa Tergugat l dan Tergugat II telah melakukan


Perbuatan Melawan Hukum;
In
3. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk Tanggung renteng
A

membayar kepada Penggugat ganti rugi materil sebesar Rp.


300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah) dan ganti rugi immaterial
ah

lik

sebesar Rp. 2.000.000.000,- (Dua Milyar Rupiah) Sehingga total


Rp. 2.300.000.000,- (Dua Milyar Tiga Ratus Juta Rupiah) secara
m

ub

tunai akibat tindakan Perbuatan Melawan Hukum Terhadap


Penggugat;
ka

4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng


ep

untuk membayar biaya dalam perkara ini;


ah

5. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu


R

meskipun ada bantahan (verzel), banding ataupun kasasi


es
M

(uitvoerbaar bij Vorrad).


ng

6. Menyatakan SAH dan berharga SITA JAMINAN yang diletakkan


on

Halaman 5 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam perkara ini. Atas asset Tergugat yang beralamat di Kantor

R
Hukum Solichin Maruzama Counsellor at Law, Grandeza Building

si
Jl. Galunggung No. 38 Bandung 40163 dan Tergugat II yang

ne
ng
beralamat di Komplek Soreang Indah Blok E No. 26 RT/RW
002/015 Desa Caringin, Kec. Soreang Kab. Bandung Barat.
B. SUBSIDAIR

do
gu Atau dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono);

In
A
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, untuk
Penggugat, hadir Kuasa Hukumnya yang sah, yaitu Iman Saroha Lumbantoruan,
ah

lik
S.H.; Untuk Tergugat I dan Tergugat II, tidak hadir dan tidak ada mengutus
Wakilnya untuk hadir di persidangan;
am

ub
Menimbang, bahwa pada persidangan berikutnya, Penggugat hadir
Kuasanya yang sama, Tergugat I hadir sendiri, sedangkan Tergugat II tidak
hadir dan tidak ada mengutus Wakilnya untuk hadir di persidangan, meskipun
ep
k

telah dipanggil secara sah dan patut;


ah

Menimbang, bahwa Pengadilan telah mengupayakan perdamaian


R

si
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan
Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di

ne
ng

Pengadilan dengan menunjuk Eka Ratnawidiastuti, S.H., M.Hum., Hakim pada


Pengadilan Negeri Bale Bandung, sebagai Mediator;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 28 April 2022,
gu

upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;


Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
In
A

dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh


Penggugat;
ah

lik

Menimbang bahwa oleh karena Tergugat II tidak pernah hadir di


persidangan dan Tergugat I juga tidak berkehendak untuk melaksanakan
m

persidangan secara elektronik, maka persidangan secara elektronik tidak dapat


ub

dilaksanakan;
ka

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat I


ep

mengajukan eksepsi kewenangan mengadili secara absolut (Kompetensi


Absolut) Pengadilan Negeri Bale Bandung yang pada pokoknya bahwa
ah

PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG SECARA ABSOLUT TIDAK


es

BERWENANG MEMERIKSA DAN MEMUTUS GUGATAN YANG


M

ng

BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TUGAS DAN KEWENANGAN


on

Halaman 6 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ADVOKAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 18 TAHUN 2003

R
TENTANG ADVOKAT;

si
Menimbang, bahwa tehadap eksepsi kompetensi absolut tersebut,

ne
ng
Majelis Hakim telah mempertimbangkannya dalam putusan sela dan telah
menjatuhkan putusan sela yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

do
gu MENGADILI:
------------------------------------------------------------------------------ Menolak
eksepsi Tergugat I.

In
A
------------------------------------------------------------------------------ Menyatak
an Pengadilan Negeri Bale Bandung berwenang mengadili perkara a
ah

lik
quo.
------------------------------------------------------------------------------ Memerint
am

ub
ahkan kedua belah pihak untuk melanjutkan persidangan.
------------------------------------------------------------------------------ Menangg
uhkan biaya perkara hingga putusan akhir.
ep
k

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Tergugat I telah


ah

mengajukan Eksepsi, Jawaban dan Rekonpensi secara tertulis yang pada


R

si
pokoknya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

ne
ng

I. Penggugat dalam Konpensi Tidak Memiliki Kualitas sebagai


Penggugat (Legitima persona in standi Judicio)

do
gu

Bpk. Sonny selaku pemberi kuasa kepada penggugat tidak pernah


memberikan kuasa untuk mengajukan gugatan a quo kepada tergugat i
dalam konpensi, sehingga penggugat dalam konpensi tidak memiliki status
In
A

dan kualitas hukum sebagai penggugat (legitima persona in standi judicio).


ah

II. Gugatan Penggugat Salah Pihak (Error in persona)


lik

Tergugat I dalam konpensi sebagai penerima kuasa dari pt global future


technologies tidak dapat didudukkan sebagai tergugat dan digugat dalam
m

ub

perkara a quo, karena berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 27


september 2021, pemberikan kuasa kepada tergugat 1 dalam konpensi
ka

sebagai advokat dan konsultan hukum yang tergabung di kantor hukum


ep

solichin & maruszama counsellor at law diberikan oleh PT Global Future


ah

Technologies (principal) sebagai entitas perseroan terbatas dan kuasa


R

bukan diberikan secara pribadi/individu oleh tergugat 2 kepada tergugat 1


es

dalam konpensi, sehingga gugatan a quo salah pihak (error in persona)


M

karena tidak sesuai dengan tata tertib hukum acara perdata yang
ng

on

Halaman 7 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan bahwa seharusnya gugatan a quo ditujukan kepada Pt

R
Global Future Technologies sebagai pemberi kuasa dari Tergugat I dalam

si
konpensi

ne
ng
III. Gugatan Penggugat Dalam Konpensi prematur (Exceptio Dilatoria)
1. Bahwa terhadap Putusan Nomor: 02/A/DKD/PERADI-

do
gu JABAR/V1/2022 tertanggal 17 Juni 2022 tersebut, Sekretariat Dewan
Kehormatan Daerah PERADI Jawa Barat telah menerima Memori
Banding tertanggal 28 Juni 2022 dari Tergugat 1 dalam Konpensi pada

In
A
tanggal 28 Juni 2022. Sehingga berdasarkan Pasal 21 ayat (7)
Keputusan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia
ah

lik
Nomor 02 Tahun 2007 tentang Tata Cara Memeriksa Dan Mengadili
Pelanggaran Kode Etik Advokat Indonesia mengakibatkan pelaksanaan
Putusan Dewan Kehormatan Daerah PERADI Jawa Barat in casu
am

ub
Putusan Nomor: 02/A/DKD/PERADI-JABAR/VI/2022 tertanggal 17 Juni
2022 ditunda DAN harus kembali diperiksa dan diadili di tingkat
banding/terakhir di Dewan Kehormatan Pusat PERADI.
ep
k

2. Bahwa dikarenakan perbuatan dugaan penghinaan yang didalilkan


ah

Penggugat dalam Konpensi tidak terbukti pada pemeriksaan tingkat


R

si
pertama di Dewan Kehormatan PERADI Jawa Barat dan fakta
membuktikan Tergugat I dalam Konpensi telah mengajukan Banding ke

ne
ng

Dewan Kehormatan Pusat PERADI, maka sudah selayaknya gugatan a


quo adalah gugatan prematur (exceptio dilatoria).

do
gu

IV. Gugatan Penggugat Dalam Konpensi kurang pihak (Exceptio plurium


Litis consortium)
Penggugat dalam Konpensi seharusnya menyertakan/menarik Karyawan
In
A

PT Wijaya Lestari Padaiarang, Tiara Arista dan Ayi Ridwan, sebagai


pihak-pihak dalam perkara a quo, karena tuduhan Tergugat I dalam
ah

lik

Konpensi melakukan perbuatan penghinaan terhadap Penggugat dalam


Konpensi didalilkan oleh Penggugat dalam Konpensi bersumber dari
Tiara Arista dan Ayi Ridwan.
m

ub

Gugatan a quo adalah kurang pihak karena telah menyertakan/menarik


Tergugat II dalam Gugatannya, akan tetapi tidak melakukan pemanggilan
ka

ep

terhadap pihak tersebut secara patut.


Gugatan a quo adalah kurang pihak karena tidak menyertakan/menarik
ah

PT Global Future Technologies sebagai Pemberi Kuasa dari Tergugat I


R

dalam Konpensi,
es
M

ng

on

Halaman 8 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
V. Gugatan Penggugat dalam Konpensi Tidak Jelas dan Kabur (Obscuur

R
Libel)

si
a. Gugatan o quo tidak memiliki dasar hukum

ne
1. Bahwa pada posita angka 10 dan 11 serta posita angka 14,

ng
Penggugat dalam Konpensi mendalilkan bahwa Tergugat l dalam
Konpensi melanggar Pasal 5 huruf a dan Pasal 3 huruf a Kode Etik

do
gu Advokat Indonesia, serta Pasal 26 ayat (2) UU Advokat Nomor 18
Tahun 2003 (“UU Advokat”).
2. Bahwa kewenangan untuk memeriksa dan mengadili etika

In
A
profesi Advokat sepenuhnya merupakan ranah dari Dewan
Kehormatan PERADI, bukan ranah dari Pengadilan
ah

lik
Negeri/Peradilan Umum.
3. Bahwa selain itu, posita dan fundamentum petendi gugatan
a quo tidak menjelaskan dasar hukum (rechtelijke grond) dan
am

ub
kejadian atau peristiwa yang mendasari gugatan, sehingga
perbuatan melawan hukum tidak jelas.
ep
4. Bahwa sesuai Putusan MARI No. 492 K/Sip/1970 tanggal
k

21 -11-1970 menyatakan:
ah

“gugatan Penggugat mengenai perbuatan melawan hukum


R

si
tidak jelas dan karena itu gugatan Penggugat harus dinyatakan
tidak dapat diterima. ”

ne
ng

5. Oleh karena gugatan a quo tidak memiliki dasar hukum


sehingga Gugatan Penggugat dalam Konpensi Tidak Jelas dan
Kabur (Obscuur Libel), maka gugatan a quo harus dinyatakan

do
gu

tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).


b. Objek yang disengketakan tidak jelas dan tidak ada
In
perselisihan hukum di antara Penggugat dalam Konpensi dengan
A

Tergugat I dalam Konpensi


1. Bahwa a quo tidak menjelaskan apa objek sengketa antara
ah

lik

Penggugat dalam Konpensi dengan Tergugat I dalam Konpensi.


2. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
m

ub

No. 556K/Sip/1973 menyatakan:


“Kalau objek gugatan tidak jelas, maka gugatan tidak dapat
ka

diterima’’.
ep

3. Bahwa perselisihan antara Penggugat dalam Konpensi


dengan Tergugat I dalam Konpensi yang terdapat dalam
ah

fundamentum petendi dari gugatan tersebut merupakan hubungan


R

antara Penggugat dalam Konpensi sebagai Advokat dan Tergugat I


es
M

dalam Konpensi sebagai Advokat.


ng

on

Halaman 9 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa hal tersebut diakui sendiri oleh Penggugat dalam

R
Konpensi pada posita angka 11 dari gugatannya yang mengutip

si
Pasal 26 ayat (2) UU Advokat, bahwa “Advokat wajib tunduk dan

ne
mematuhi kode etik profesi Advokat dan ketentuan Dewan

ng
Kehormatan Organisasi Advokat”, sehingga perselisihan antara
Penggugat dalam Konpensi dengan Tergugat l dalam Konpensi

do
gu adalah
perselisihan hukum.
murni perselisihan antar profesi Advokat, bukan

5. Bahwa Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI tanggal

In
A
13 Desember 1958 No. 41 Sip/1958 menyatakan:
“Syarat mutlak untuk menuntut seseorang di depan Pengadilan
ah

lik
adalah adanya perselisihan hukum antara kedua pihak”.
6. Oleh karena objek yang disengketakan dalam gugatan a
quo sangat tidak jelas dan kabur (obscuur libel) serta tidak ada
am

ub
perselisihan hukum, sehingga gugatan o quo harus dinyatakan
tidak dapat diterima (Niet Gntvankelijke Verklaard).
ep
c. Posita dan petitum tidak relevan atau saling bertentangan
k

1. Bahwa petitum angka 2 menyatakan Tergugat I dalam


ah

Konpensi melakukan perbuatan melawan hukum, akan tetapi


R

si
fundamentum petendi dari gugatan a quo tidak menjelaskan
secara rinci perbuatan-perbuatan melawan hukum apa yang telah

ne
ng

atau terbukti dilakukan Tergugat I dalam Konpensi dan hukum apa


yang telah dilanggar, sehingga petitum angka 2 telah melebihi
fundamentum petendi gugatan a quo.

do
gu

2. Bahwa antara posita angka 14 dengan posita angka 6,


angka 8 dan angka 14 saling bertentangan karena Penggugat
In
dalam Konpensi telah mencampuradukkan antara Pasal 1365
A

KUH Perdata dengan Pasal 1372 KUH Perdata. Pasal 1365 KUH
Perdata menyebutkan bahwa “tiap perbuatan melawan hukum
ah

lik

yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang


karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian
m

ub

tersebut”, sementara pasal 1372 KUH Perdata menegaskan


bahwa “tuntutan perdata tentang hal penghinaan adalah bertujuan
ka

mendapat penggantian kerugian serta pemulihan dan kehormatan


ep

nama baik”.
3. Bahwa petitum angka 3 menyatakan Tergugat I dalam
ah

Konpensi dihukum membayar ganti rugi materil sebesar Rp.


R

300.000.000,- (tiga ratus juta Rupiah) dan ganti rugi immaterial


es
M

sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah). Akan tetapi,


ng

on

Halaman 10 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam posita angka 13 dari gugatannya, Penggugat dalam

R
Konpensi menyatakan kerugian material dibuktikan dari nilai

si
kontrak penggugat dan tidak menyatakan bukti-bukti yang

ne
mendukung adanya kerugian imaterial. Posita angka 13 tersebut

ng
telah terbukti bertentangan dengan posita angka 1, angka 3, angka
5, angka 7, angka 9 dari gugatannya yang menyatakan secara

do
gu berulang-ulang bahwa Bpk. Sonny selaku Direktur PT Wijaya
Lestari Padalarang merupakan Klien Penggugat dalam Konpensi.
4. Bahwa berdasarkan Pasal 1 huruf b Kode Etik Advokat

In
A
Indonesia mendefinisikan Klien adalah orang, badan hukum atau
lembaga lain yang menerima jasa atau bantuan hukum dari
ah

lik
Advokat dan Pasal 4 huruf c Kode Etik Advokat Indonesia
menyatakan bahwa “Dalam menentukan besarnya honorarium
Advokat wajib mempertimbangkan kemampuan Klien”. Selanjutnya
am

ub
dalam Pasal 1 angka 7 UU Advokat mendefinisikan honorarium
adalah imbalan atas jasa hukum yang diterima oleh Advokat
ep
berdasarkan kesepakatan dengan Klien. Sehingga sangat tidak
k

relevan dan masuk akal Penggugat dalam Konpensi meminta


ah

Tergugat I dalam Konpensi untuk dihukum membayar honorarium


R

si
sebagai kerugian material dalam perkara xxa quo.
5. Bahwa posita angka 16 dari gugatan dinyatakan Penggugat

ne
ng

meminta Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)


ternyata tidak dicantumkan dalam petitum, sehingga antara posita
dan petitum terbukti sangat tidak relevan/sinkron.

do
gu

6. Bahwa antara posita angka 18 dan petitum angka 6 dari


gugatan sangat tidak relevan karena sita jaminan yang diminta
In
bukanlah milik dari Tergugat I dalam Konpensi.
A

7. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Putusan MA RI No.


67K/Sip/1975 tanggal 13-5-1975 menyatakan:
ah

lik

“oleh karena antara petitum dengan posita gugatan tidak si


ngkron/tidak relevan, maka gugatan Penggugat Obscuur Libel,
m

ub

sehingga karena itu harus dinyatakan tidak dapat diterima".


8. Oleh karena posita dan petitum saling bertentangan dan
ka

tidak relevan/singkron sehingga Gugatan Penggugat dalam


ep

Konpensi Tidak Jelas dan Kabur (Obscuur Libel), maka gugatan a


quo harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
ah

Verklaard).
R

d. Dalil gugatan saling bertentangan


es
M

1. Bahwa dalil-dalil gugatan a quo saling bertentangan,


ng

on

Halaman 11 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
khususnya pada posita angka 14 dengan posita angka 6, angka 8

R
dan angka 14, karena Penggugat dalam Konpensi telah

si
mencampuradukkan antara Pasal 1365 KUH Perdata dengan

ne
Pasal 1372 KUH Perdata.

ng
2. Bahwa Pasal 1365 KUH Perdata menyebutkan bahwa: “tiap
perbuatan melawan hukum yang membawa kerugian kepada

do
gu orang lain, mewajibkan orang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”. Sementara, Pasal
1372 KUH Perdata menegaskan bahwa: “tuntutan perdata tentang

In
A
hal penghinaan adalah bertujuan mendapat penggantian kerugian
serta pemulihan dan kehormatan nama baik”.
ah

lik
3. Oleh karena dalil gugatan a quo saling bertentangan dan
tidak relevan/singkron sehingga Gugatan Penggugat dalam
Konpensi Tidak Jelas dan Kabur (Obscuur Libel), maka gugatan a
am

ub
quo harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard).
ep
e. Tuntutan ganti rugi atas sesuatu hasil yang tidak dirinci
k

berdasarkan fakta
ah

1. Bahwa petitum angka 3 menyatakan Tergugat I dalam


R

si
Konpensi dihukum membayar ganti rugi materil sebesar Rp.
300.000.000,- (tiga ratus juta Rupiah) dan ganti rugi immaterial

ne
ng

sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah). Akan tetapi,


dalam posita angka 13 dari gugatannya, Penggugat dalam
Konpensi menyatakan kerugian material dibuktikan dari nilai

do
gu

kontrak penggugat dan tidak menyatakan bukti-bukti yang


mendukung adanya kerugian imaterial.
In
2. Bahwa posita angka 1, angka 3, angka 5, angka 7, angka 9
A

dari gugatannya yang menyatakan secara berulang-ulang bahwa


Bpk. Sonny selaku Direktur PT Wijaya Lestari Padalarang
ah

lik

merupakan Klien Penggugat dalam Konpensi.


3. Bahwa berdasarkan Pasal 1 huruf b Kode Etik Advokat
m

ub

Indonesia mendefinisikan Klien adalah orang, badan hukum atau


lembaga lain yang menerima jasa atau bantuan hukum dari
ka

Advokat dan Pasal 4 huruf c Kode Etik Advokat Indonesia


ep

menyatakan bahwa “Dalam menentukan besarnya honorarium


Advokat wajib mempertimbangkan kemampuan Klien”. Selanjutnya
ah

dalam Pasal 1 angka 7 UU Advokat mendefinisikan “honorarium


R

adalah imbalan atas jasa hukum yang diterima oleh Advokat


es
M

berdasarkan kesepakatan dengan Klien”. Sehingga sangat tidak


ng

on

Halaman 12 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
relevan dan masuk akal Penggugat dalam Konpensi meminta

R
Tergugat I dalam Konpensi yang bukan merupakan Klien

si
Penggugat dalam Konpensi untuk dihukum membayar honorarium

ne
sebagai kerugian material dalam perkara a quo.

ng
4. Bahwa Penggugat dalam Konpensi tidak mencantumkan
bukti yang mendukung ganti rugi immaterial sebesar Rp.

do
gu 2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah)
5. Bahwa menurut pendapat ahli hukum, M. Yahya Harahap,
SH., dalam Bukunya yang berjudul “Hukum Acara Perdata”,,

In
A
penerbit Sinar Grafika, halaman 62, menyatakan:
‘‘tuntutan ganti rugi atas suatu hasil yang tidak dirinci berdasarkan
ah

lik
fakta, dianggap gugatan yang tidak mempunyai Dasar Hukum”
6. Bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung R! No. 19
K/Sip/1983 tanggal 03 September 1983, menyatakan: "karena
am

ub
Tuntutan ganti rugi tidak dirinci, maka gugatan tidak dapat
diterima”.
ep
7. Oleh karena tuntuan ganti rugi atas sesuatu hal yang tidak
k

dirinci berdasarkan fakta sehingga Gugatan Penggugat dalam


ah

Konpensi Tidak Jelas dan Kabur (Obscuur Libel), maka gugatan a


R

si
quo harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard).

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA


Bahwa Tergugat I dalam Konpensi mohon agar segala jawaban yang telah

do
gu

dikemukakan Dalam Eksepsi (bagian II) di atas secara mutatis mutandis


dianggap termasuk dalam dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
In
dengan Dalam Pokok Perkara ini.
A

A. Tidak benar, bohong, dan mengada-ngada dalil penggugat dalam konpensi


yang telah menyatakan penggugat telah menerima surat kuasa khusus dari
ah

lik

Direktur PT Wijaya Lestari Padalarang an. Bpk. Sonny sehingga oleh


karenanya harus secara tegas ditolak dan dikesampingkan.
m

ub

B. Tidak benar, bohong, dan mengada-ngada dalil penggugat dalam konpensi


yang telah menyatakan penggugat dalam konpensi menerima surat
ka

klarifikasi- penyelesaian pemesanan 3 unit mobil no.


ep

11/XI/SM&P.Law/ABS/2021 dari Tergugat I dalam konpensi. sehingga oleh


karenanya harus secara tegas ditolak dan dikesampingkan.
ah

C. Tidak benar, bohong, dan mengada-ngada dalil penggugat dalam konpensi


R

yang telah menyatakan tergugat i dalam konpensi adalah kuasa hukum


es
M

ng

on

Halaman 13 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II. Sehingga oleh karenanya harus secara tegas ditolak dan

R
dikesampingkan.

si
D. Tidak benar dan sangat mengada-ngada dalil penggugat dalam konpensi

ne
yang telah menyatakan Tergugat I dalam konpensi tetap mengirimkan surat

ng
tembusan No. B/438.a/X/2020/Reskrim dari Tergugat I dalam konpensi,
padahal berdasarkan surat kuasa khusus yang diterima oleh penggugat,

do
gu sudah jelas klien penggugat memilih domisili hukumnya pada kantor hukum
penggugat sehingga oleh karenanya harus secara tegas ditolak dan
dikesampingkan.

In
A
E. Tidak benar dan cenderung menyesatkan dalil penggugat dalam konpensi
pada posita angka 4, angka 6, dan angka 7 dari gugatannya sehingga
ah

lik
penggugat dalam konpensi harus membuktikannya dengan menghadirkan
bukti CCTV di kantor PT Wijaya Lestari Padalarang pada tanggal 14
Februari 2022;
am

ub
F. Tidak benar dan sangat mengada-ngada dalil penggugat dalam konpensi
yang telah menuduh tergugat I dalam konpensi “memaksa masuk” untuk
ep
masuk dan bertemu dengan pihak karyawan dari klien penggugat dalam
k

konpensi, PT Wijaya Lestari Padalarang. sehingga oleh karenanya harus


ah

secara tegas ditolak dan dikesampingkan.


R

si
G. Tidak benar, sangat mengada-ngada dan cenderung menyesatkan dalil
penggugat dalam konpensi yang menyatakan Tergugat I dalam konpensi

ne
ng

melakukan perbuatan penghinaan dengan mengatakan “Pengacara Radea


bodoh, dia senior saya, emang orangnya bodoh” di hadapan Tiara Arista
dan didengar Ayi Ridwan, keduanya karyawan PT Wijaya Lestari

do
gu

Padalarang. Sehingga oleh karenanya harus secara tegas ditolak dan


dikesampingkan.
In
H. Penggugat dalam konpensi gagal membuktikan tuduhan penghinaan
A

terhadap tergugat dalam konpensi di sidang majelis kehormatan pada


dewan kehormatan daerah peradi jawa barat pada tanggal 03 juni 2022
ah

lik

sebagaimana dinyatakan dalam Putusan Nomor: 02/a/DKD/Peradi-


Jabar/VI/2022 tertanggal 17 Juni 2022 yang jelas dan tegas telah
m

ub

membuktikan Tergugat I dalam konpensi telah terbukti tidak melakukan


penghinaan apapun terhadap penggugat dalam konpensi, sehingga
ka

gugatan perbuatan melawan hukum yang didalilkan penggugat dalam


ep

konpensi dalam perkara a quo men jadi sama sekali tidak terbukti dan
sangat menyesatkan.
ah

H. Gugatan perbuatan melawan hukum yang didalilkan oleh penggugat dalam


R

konpensi secara tegas tidak berdasar dan tidak terbukti, oleh karenanya
es
M

ng

on

Halaman 14 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak ada dasar bagi penggugat dalam konpensi untuk menuntut kerugian

R
apapun terhadap tergugat i dalam konpensi.

si
J. Permohonan sita jaminan oleh penggugat dalam konpensi sangatlah tidak

ne
berdasar hukum dan haruslah ditolak.

ng
K. Tuntutan uang paksa (dwangsom) tidak beralasan.

do
gu DALAM REKONPENSI
Bahwa terhadap tindakan pencemaran nama baik yang telah dilakukan oleh
Penggugat dalam Konpensi (selanjutnya disebut “Tergugat Rekonpensi”)

In
A
terhadap Tergugat I dalam Konpensi (selanjutnya disebut “Penggugat
Rekonpensi”) sehubungan dengan Perbuatan Pencemaran Nama Baik dan
ah

lik
cenderung memfitnah di Artikel Online dengan ini Penggugat Rekonpensi
mengajukan GUGATAN REKONPENSI terhadap Tergugat Rekonpensi, dan
mohon agar dalil-dalil yang telah disampaikan pada bagian Dalam Konpensi di
am

ub
atas, dianggap termuat kembali dan secara mutatis mutandis menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dengan uraian kami pada bagian Dalam Rekonpensi ini.
ep
Adapun alasan-alasan Gugatan Rekonpensi adalah sebagai berikut:
k

A. Penggugat rekonpensi merupakan penulis, pembicara, lulusan berprestasi,


ah

dan tenaga ahli hukum di kementerian investasi/bkpm, termasuk menangani


R

si
kasus publik (vanessa angel) yang telah disiarkan secara nasional di
Indonesia

ne
ng

1. Bahwa Penggugat Rekonpensi adalah praktisi hukum yang


seringkali menulis pendapat tentang suatu isu atau masalah hukum:

do
• HukumOnline, Mengulas Keseriusan OJK dalam Mengawasi Bank
gu

Khususnya dalam pelaksanaan good corporate governance di


Indonesia, published on November 18, 2020
In
A

• Pengacaramu.com, Perseroan Terbatas Dari Kacamata Hukum


Perseroan: Suatu Terobosan Baru Dalam Kemudahan Berbisnis di
ah

lik

Indonesia, published on December 10, 2020


• KlikLegal, Membangun Kepercayaan Publik: Kompensasi Atau
m

ub

Ganti Rugi Bagi Penerima Vaksin Yang Menderita Efek Samping


Ataupun Kematian, published on March, 2021
ka

• Pengacaramu.com, Perusahaan Asuransi Jiwa Kresna Life Di-


ep

PKPU: Celah Hukum Bisnis Asuransi Di Indonesia, Urgensi


ah

Lembaga Penjaminan Polis Di Indonesia, Dan Revisi UU Kepailitan,


R

published on February 21, 2021


es

• Kontan.co.id, Business Insight, Perkara Mafia Tanah di Putusan


M

ng

Pengadilan, published on December 11, 2021.


on

Halaman 15 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• id.beincrypto.com, Praktisi Hukum Jelaskan Indikasi Pemerintah

R
Indonesia Mendukung Penuh Aktivitas Bisnis Jual Beli Aset Kripto,

si
published on April 19, 2022.

ne
ng
2. Bahwa selain itu, Penggugat Rekonpensi sudah seringkali
diundang sebagai Pembicara dalam berbagai acara-acara sebagai
berikut:

do
gu • Indostarter, How to minimize the lesai risks while we operate a
Startup Company, 2018 April

In
A
• Legal workshop, Designing a business contract in the perspective
of Bankruptcy and Guarantor, 2019 July
ah

lik
• Sepikhukum (poadcast), Enak Mana Pengacara Litigasi atau
Perusahaan?, January 04, 2021
•ET-Asia, How to be an Insurance Lawyer in Indonesia?, March 15
am

ub
and 16, 2021
• Guest lecture at Fakultas Hukum Universitas Mitra Karya Bekasi,
ep
Be wise in understanding International Law, March 17, 2021
k

•Atmajaya Business Law Competition, making a case position


ah

regarding Legal Ascpect of Indonesia’s Mining and Resources


R

si
Procurement, 2021

ne
TribunNetwork, Pisah Harta Perkawinan, April 12, 2021
ng

•EventBanget, Rahasia Berkarya Dengan Aman: Perlindungan


Kekayaan Intelektual, April 18, 2021

do
gu

• DasarHukum.id, Tindak Pidana Korporasi, June 21, 2021


•Legaltrack, Legaltrack Expo dari Magang sampai Legal Industry,
In
A

July 10, 2021


• ALSA Learn Vol.3, Faculty of Law of Brawijaya University, Malang,
ah

invited as speaker regarding How to make a good legal contract


lik

drafting, along with Ms Maria Sagrado, SH., LL.M., partner at


Makarim & Taira Counsellors At Law, August 09, 2021
m

ub

• Finansialku, Ragam Harta dalam Perkawinan, February 03, 2022


• Tribunnews, Kacamata Hukum Program, Influencer Promosi
ka

ep

Trading ilegal, February 28, 2022


• ET-Asia, Practitioners on stage: “Memahami Dasar-Dasar PKPU &
ah

Kepailitan”, March 04, 2022


R

es

• As a consultant for Faculty of Law of Diponegoro University,


M

Semarang for Undip Delegates for Tarumanegara Law Fair IV


ng

on

Halaman 16 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• ET-Asia, Practitioners on stage: “Insurance Law and InsurTech”,

R
April 13, 2022

si
• Himpunan Mahasiswa Ekonomi Fakultas Hukum Universitas

ne
ng
Padjadjaran: “Webinar: Perjanjian Kerja Ditinjau dari Hukum
Ketenagakerjaan di Indonesia Pasca-Putusan MK Nomor 91 /PUU-

do
XVIII/2020”, tanggal 22 Mei 2022.
gu •ALSA FH Universitas Syiah Kuala: “Deepfake: A New Technology
Causes Sexual Harrashment”, tanggal 25 Juni 2022;

In
A
3. Bahwa Penggugat Rekonpensi merupakan lulusan terbaik di
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang terbukti dengan menerima
ah

lik
penghargaan sebagai berikut:
• Penghargaan Wisudawan Terbaik dari Dekan Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran;
am

ub
• Inspirational Alumnus dari BEM Fakultas Hukum Universitas
Padjadjaran.
ep
4. Bahwa Penggugat Rekonpensi juga merupakan Tenaga Ahli
k

Hukum untuk membantu Kementerian Investasi/BPKM untuk eksekusi


ah

R
realisasi investasi di Indonesia pada tahun 2022.

si
5. Bahwa Penggugat Rekonpensi pernah menangani kasus publik, di

ne
antaranya saat menangani perkara pidana Vanessa Angel (almarhumah)
ng

pada tahun 2020, yang diliput secara nasional:


a. https://metro, tempo, co/read/1396345/ vanes sa-angel-ditunt ut-6-

do
gu

bulan-pen jara-kuasa-hukum-tuntutan-paling-adil ;
b. https: Z/www.Iiputan6.com/showbiz/read/4t07005/tak-
In
A

aiukan-banding- vanessa-angel-siap-dipenjara-lagi ;
c. https://news.detik.com/berita/d-5230675/sidang-duplik-
ah

kasus-pil-xanax- vanessa-angel-digelar-2-november
lik

d. hittps://www,kapanlagi.com/showbiz/selebriti/biar-clear-eks-
pengacara- vanessa-angel-diharap-beri-kesaksian-di-ruang-sidang-
m

ub

267972.html ;
e. https://www.insertlive.com/hot-gossip/2020l 112213439-7-
ka

ep

173235/terima- vonis-3-bulan-penjara-vanessa-angel-tak-ajukan-
banding;
ah

f. https://celebrity.okezone.com/read/2020/09/07/33/2273953/
R

es

mantan- pengacara-bantah-beri-5-pil.-xanax-ini-jawaban-vanessa-
M

angel;
ng

on

Halaman 17 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. https://www.tabloidbintang.uom/berita/gosip/read/149913/pihak-

R
vanessa- angel-meragukan-keterangan-saksi-dari-kepolisian ;

si
h. https://www.inews.id/lifestyle/seleb/vanessa-angel-dituntuc-6-bulan-

ne
ng
penjara- kuasa-hukum-ajukan-keberatan-tidak-bisa-pisah-dari-anak
i. Dan masih banyak lagi.
6. Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta di atas, Penggugat

do
gu Rekonpensi menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya kepada
penilaian Yang Mulia Majelis Hakim untuk menilai kedudukan dan nilai

In
A
nama baik Penggugat Rekonpensi dalam gugatan rekonpensi a quo
sehubungan dengan pencemaran nama baik yang dilakukan Tergugat
ah

lik
Rekonpensi.

B. Tergugat rekonpensi telah melakukan perbuatan pencemaran nama baik


am

ub
dan cenderung memfitnah penggugat rekonpensi di 5 (lima) website media
massa online;
7. Bahwa Penggugat Rekonpensi telah menderita pencemaran nama
ep
k

baik yang dilakukan Tergugat Rekonpensi secara sadar dan sengaja


ah

dalam 5 (lima) website media massa online yang secara nyata mencatut
R

si
nama Penggugat Rekonpensi dengan inisial ‘ABS’ atau Arjana Bagaskara
Solichin, yang terbukti secara sah dan meyakinkan, sebagai berikut:

ne
ng

i. Artikel online PERTAMA berjudul: “Diduga Menghina


Sesama Advokat, Pengacara ABS Dilaporkan ke Polisi”

do
(sumber: https:/ / www.ayobandung.com/bandung-raya/pr-
gu

792697414/diduga-hina- sesama-advokat-pengacara-abs-
dilaporkan-ke-polisi, diakses pada tanggal 07 April 2022 pukul
In
A

18.50 WIB) dipublikasikan oleh ayobandung.com pada tanggal 16


Februari 2022 pukul 17.10 WIB dengan Penulis bernama dan
ah

lik

Editor bernama Eneng Reni Nuraisyah Jamil;


ii. Artikel online KEDUA berjudul: ’’Seorang Pengacara
Dipolisikan Sesama Pengacara atas Dugaan Penghinaan,
m

ub

Begini Kronologinya” (sumber: https://jabar, tribunnews.com/


ka

2Q22/02/16/seorang-pengacara-dipolisikan-sesama-pengacara-
ep

atas-dugaan-penghinaan-begini-kronologinya, diakses pada


tanggal 07 April 2022 pukul 18.46 WIB) dipublikasikan oleh
ah

TribunJabai .id pada tanggal 16 Februari 2022 pukul 22.09 dengan


es

Penulis bernama Hilman Kamaludin dan Editor bernama Giri;


M

ng

iii. Artikel online KETIGA berjudul: “Seorang Pengacara


on

Halaman 18 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Laporkan Pencemaran Nama Baik” (sumber:

R
https://www.radarbandung.id/ 2022/02/16/seorang- pengacara-

si
laporkan-pencemaran-nama-baik/, diakses pada tanggal 07 April

ne
ng
2022 pukul 18.59 WIB) dipublikasikan oleh RadarBandung.id pada
tanggal 16 Februari 2022 dengan Editor bernama Hendra Hidayat;
iv. Artikel online KEEMPAT berjudul: ’’Diduga Lakukan

do
gu Penghinaan Profesi, Pengacara Dilaporkan ke Polres Cimahi”
(sumber: https://www.bandungsatu.com/diduga-lakukan-

In
A
penghinaan-profesi-pengacara- dilaporkan-ke-polres-cimahi/,
diakses pada tanggal 07 April 2022 pukul 19.04 WIB)
ah

dipublikasikan oleh BandungSatu.com pada tanggal 16 Februari

lik
2022 dengan Penulis bernama Yanto Kuswantoro dan Editor
bernama Rizki Nurhakim;
am

ub
v. Artikel online KELIMA berjudul: ’’Diduga Hina Sesama
Advokat, Pengacara ABS Dilaporkan Ke Polisi” (sumber
ep
https://jabar. idntimes.com/news/jabar/yogi-pasha/diduga-hina-
k

sesama-advokat-pengacara-abs-dilaporkan-ke-polisi/3, diakses
ah

pada tanggal 07 April 2022 pukul 18.19 WIB) dipublikasikan oleh


R

si
IDN Times Jabar pada tanggal 17 Februari 2022 pukul 20.00 WIB
dengan Editor bernama Yogi Pasha.

ne
ng

8. Bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut di atas, sangat terlihat


jelas dan terang benderang motif Tergugat Rekonpensi yang dengan

do
gu

sengaja mencemarkan nama baik Penggugat Rekonpensi dalam 5 (lima)


website media massa online tersebut di atas.
9. Bahwa gugatan rekonpensi ini perlu dibatasi dan tidak perlu
In
A

menyertakan redaksi ayobandung.com, jabar.tribunnews.com,


radarbandung.id, bandungsatu.com, dan jabar.idntimes.com. sebagai
ah

lik

pihak Tergugat Rekonpensi karena sumber dan data Laporan Pengaduan


tanggal 16 Februari 2022 tersebut secara nyata dan rasional pastilah
m

ub

diberikan oleh Tergugat Rekonpensi.


10. Bahwa pembatasan tersebut telah sesuai dengan Yurisprudensi
ka

Mahkamah Agung dalam pertimbangan hukum Judex Juris tingkat Kasasi


ep

pada halaman 39 pada Putusan Mahkamah Agung RI No. 183K/Pdt/2010,


ah

tanggal 04 Januari 2012, dalam perkara antara PT. Duta Pertiwi Tbk
R

selaku Pemohon Kasasi melawan Khoe Seng Seng selaku Termohon


es

Kasasi, yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde),


M

ng

dikutip sebagai berikut


on

Halaman 19 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah

R
Agung berpendapat : Bahwa alasan-alasan kasasi dari Pemohon

si
Kasasi i Penggugat tersebut dapat dibenarkan, karena Judex Facti

ne
ng
(Pengadilan Tinggi) salah menerapkan hukum, dengan
pertimbangan sebagai berikut :
• Bahwa oleh karena yang dipermasalahkan oleh Pemohon

do
gu Kasasi/ Penggugat bukan media Pers yang mengeluarkan berita
atau surat pembaca, akan tetapi Tergugat secara pribadi sekaligus

In
A
penulis dalam suatu tulisan yang mencemarkan nama baik
Pemohon Kasasi, maka redaksi surat kabar Harian Kompas
ah

Tempo, Warta Kota, Suara Pembaharuan tidak harus diikut

lik
sertakan sebagai pihak Tergugat;
• Bahwa apabila Tergugat merasa dibohongi dapat melapor ke
am

ub
Polisi, tidak harus menulis dalam surat kabar.”
11. Bahwa perbuatan pencemaran nama baik yang dilakukan
ep
Tergugat Rekonpensi telah nyata dengan mencantumkan Laporan
k

Pengaduan tanggal 16 Februari 2022 dalam 2 (dua) dari 5 (lima) artikel


ah

online tersebut di atas, di bawah ini:


R

si
12. Bahwa tindakan mencantut nama Penggugat Rekonpensi tersebut
merupakan perbuatan yang sangat jahat dan bertendensi untuk

ne
ng

mempermalukan dan menjatuhkan nama baik, martabat, dan kredibilitas


Penggugat Rekonpensi.

do
gu

13. Bahwa terhadap 5 (lima) website media massa online yang secara
nyata mencatut nama Penggugat Rekonpensi dengan inisial ‘ABS’ atau
Arjana Bagaskara Solichin dan memuat Laporan Pengaduan tanggal 16
In
A

Februari 2022 tersebut, Penggugat Rekonpensi sudah melakukan


klarifikasi hak jawab.
ah

lik

14. Bahwa salah satu muatan/isi dari 5 (lima) website media massa
online hampir serupa yang pada intinya menyatakan:
m

ub

“Seorang pengacara berinisial ABS dilaporkan ke Polres Cimahi atas


dugaan penghinaan terhadap rekan sesama profesi advokat bernama
ka

Radea Respati, pada Rabu 16 Februari 2022


ep

ABS dipolisikan dengan dugaan tindak pidana Pasal 310 KUH tentang
ah

penghinaan yang dilakukan di Kantor PT Wijaya Lestari Padalarang,


R

Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat


es

(KBB).
M

ng

on

Halaman 20 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ABS bilang pengacara Radea itu bodoh dengan nada tinggi. Jelas ini

R
menyakiti klain saya dan merusak citra baik dirinya. Tuduhan bodoh ini

si
sangat serius, padahal pak Radea adalah doktor di bidang hukum dan

ne
ng
dosen di salah satu universitas.”
15. Bahwa dikarenakan semua orang bisa mengakses 5 (lima)
website media online tersebut melalui mesin pencarian google,

do
gu Penggugat Rekonpensi merasa hak subjektif, martabat, kehormatan, dan
hak asasi manusianya telah dilanggar oleh Tergugat Rekonpensi yang

In
A
telah melakukan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Penggugat
Rekonpensi.
ah

16. Bahwa lagi pula Laporan Pengaduan tanggal 16 Februari 2022

lik
yang dibuat Tergugat Rekonpensi dan ditujukan kepada Polres Cimahi
tersebut tidak patut untuk dipublikasikan sehingga perbuatan Tergugat
am

ub
Rekonpensi dilakukan secara tidak patut dan melanggar hukum, bukan
saja dikarenakan belum ada putusan pidana yang membuktikannya,
ep
tetapi juga merenggut kehormatan dan martabat Penggugat Rekonpensi
k

yang merupakan hak asasi manusia yang dijamin dalam hukum


ah

Indonesia.
R

si
15. Bahwa pencemaran nama baik dan cenderung fitnah yang
dilakukan Tergugat Rekonpensi terhadap Penggugat Rekonpensi telah

ne
ng

merenggut hak asasi manusia yang telah dijamin dalam Pasal 29 (1) UU
Hak Asasi Manusia No. 39 Tahun 1999 (“UU HAM”), yang dikutip

do
gu

sebagai berikut:
Pasal 29 (1) UU HAM:
‘Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
In
A

kehormatan, martabat, dan hak miliknya. ”


16. Bahwa dokumen berupa Laporan Pengaduan tanggal 16 Februari
ah

lik

2022 tersebut secara hukum tidak dapat diungkapkan oleh Tergugat


Rekonpensi merujuk pada Bab V perihal ‘Informasi yang dikecualikan’
m

ub

Pasal 17 UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14 Tahun 2008, yang


dikutip sebagai berikut:
ka

“Setiap Badan Publik wajib membuka akses bagi setiap Pemohon


ep

Informasi Publik untuk mendapatkan Informasi Publik, kecuali:


ah

a. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada


R

Pemohon Informasi Publik dapat menghambat proses penegakan


es

hukum, yaitu informasi yang dapat:


M

ng

1. menghambat proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak


on

Halaman 21 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pidana;

R
2. mengungkapkan identitas informan, pelapor, saksi, dan/atau korban

si
yang mengetahui adanya tindak pidana. ”

ne
ng
17. Berdasarkan fakta-fakta hukum dan ketentuan hukum Indonesia
tersebut di atas, maka Tergugat Rekonpensi terbukti secara sah dan
meyakinkan telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara

do
gu melakukan pencemaran nama baik dan cenderung memfitnah Penggugat
Rekonpensi di 5 (lima) website media massa online.

In
A
16. PERBUATAN PENCEMARAN NAMA BAIK DAN FITNAH YANG
DILAKUKAN TERGUGAT REKONPENSI TERHADAP PENGGUGAT
P.EKOVENSI MERUPAKAN PELANGGARAN PASAL 1372 KUH.
ah

lik
PERDATA BERTUJUAN UNTUK MERUSAK ATAU MENYERANG NAMA
BAIK ATAU MELANGGAR KEHORMATAN PENGGUGAT REKONPENSI
SELAKU PRAKTISI HUKUM, PENULIS, DAN PEMBICARA DI
am

ub
BERBAGAI FORUM, PADAHAL SECARA NYATA SEJAK SEMULA
TERGUGAT REKONPENSI TELAH MENGETAHUI PENGGUGAT
REKONPENSI TIDAK MELAKUKAN PENGHINAAN APAPUN
ep
TERHADAP TERGUGAT.
k

17. Bahwa Berita-berita yang berjudul: (1) “Diduga Menghina Sesama Advokat,
ah

Pengacara ABS Dilaporkan ke Polisi”; (2) ’’Seorang Pengacara


R

si
Dipolisikan Sesama Pengacara atas Dugaan Penghinaan, Begini
Kronologinya”; (3) Seorang Pengacara Laporkan Pencemaran Nama

ne
ng

Baik”; (4) ’’Diduga Lakukan Penghinaan Profesi, Pengacara Dilaporkan ke


Polres Cimahi”; dan (5) ’’Diduga Hina Sesama Advokat, Pengacara ABS

do
Dilaporkan Ke Polisi” tidak hanya membuktikan perbuatan pencemaran
gu

nama baik, tetapi juga penghinaan terhadap Penggugat Rekonpensi.


18. Bahwa sudah merupakan pendapat umum dan diterima oleh umum
In
A

terutama pendapat di kalangan sarjana (doktrin) bahwa penghinaan


secara perdata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1372 KUH Perdata
ah

lik

adalah sama dengan penghinaan sebagaimana dimaksud sebagai tindak


pidana dalam KUH Pidana, termasuk pencemaran nama baik. Dalam
hukum perdata yang mengacu kepada Pasal 1372 Kitab Undang-Undang
m

ub

Hukum Perdata (KUH Perdata) tidak ada satu pasal pun yang
ka

menentukan definisi dari penghinaan.


ep

19. Bahwa literatur ilmu hukum juga diakui bahwa tidak ada ketentuan hukum
baik formil maupun materiil yang menentukan dan memerintahkan bahwa
ah

untuk mengajukan gugatan perdata berdasarkan Pasal 1372 KUH


R

es

Perdata harus dibuktikan adanya putusan pidana yang telah mempunyai


M

kekuatan hukum tetap mengenai penghinaan.


ng

on

Halaman 22 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. Bahwa hal tersebut sudah sejalan dan selaras dengan pendapat ahli

R
hukum (doktrin), J. Satrio, S.H., dalam Bukunya yang berjudul Gugat

si
Perdata Atas Dasar Penghinaan sebagai TindaKan Melawan Hukum

ne
ng
Penerbit PT. Citra Aditya Bakti Bandung tahun 2005 halaman 19, 20, dan
21 yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:
"Dan selanjutnya telah menjadi pendapat umum di antara para

do
gu sarjana (di dalam doktrin) bahwa yang dimaksud dengan penghinaan
secara perdata adalah dalam arti "penghinaan" sebagai tindak pidana.

In
A
Dengan perkataan lain "penghinaan" dalam KUH Perdata diberikan
arti yang sama dengan "penghinaan" sebagai tindak pidana;
ah

lik
Konsekuensinya penghinaan secara perdata harus memenuhi semua
unsur penghinaan dalam ketentuan pidana.
am

Dan sekarang telah menjadi yurisprudensi yang konstan bahwa

ub
"penghinaan" dalam Pasal 1372 KUH Perdata dan selanjutnya
diberikan arti seperti yang diberikan dalam title XVI Buku II KUH
ep
k

Pidana tentang Penghinaan.


ah

Maka hal itu berarti bahwa "penghinaan" sebagai dasar gugat perdata
R

si
sebagaimana yang dimaksud oleh Pasal 1372 KUH Perdata bisa
berupa : pencemaran/smaad (Pasal 310 ayat (1) KUHP), pencemaran

ne
ng

secara tertulis/smaadschrift (Pasal 310 ayat (2) KUHP), fitnah/laster


(Pasal 311 KUHP) atau penghinaan sederhana (Pasal 315 KUHP)".

do
sedang dalam kelompok tindak pidana fitnah termasuk juga
gu

pengaduan secara fitnah (Pasal 317 KUHP)". Sudah tentu gugat


perdata bisa dilancarkan, asal saja disamping dipenuhinya unsur
In
A

pidana, juga dipenuhi syarat-syarat khusus untuk gugat perdatanya"


21. Bahwa menurut pendapat ahli hukum, Dr. Chairul Huda, SH., MH. dalam
ah

lik

halaman 38 dari Putusan Mahkamah Agung RI No. 183K/Pdt/2010,


tanggal 04 Januari 2012, dalam perkara antara PT. Duta Pertiwi Tbk
m

ub

selaku Pemohon Kasasi melawan Khoe Seng Seng selaku Termohon


Kasasi, dinyatakan unsur-unsur pencemaran nama baik adalah sebagai
ka

berikut:
ep

a. Menyerang kehormatan/nama baik orang lain (eksistensi


ah

subjek/orang);
R

b. Dengan menyebutkan sesuatu hal (eksistensi seseorang


es

dalam hubungan sosial);


M

ng

c. Dilakukan di muka umum, yaitu sepanjang yang dituduhkan


on

Halaman 23 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diketahui oleh khalayak ramai.

R
22. Bahwa berdasarkan unsur-unsur pencemaran nama baik tersebut di atas,

si
perbuatan pencemaran nama baik yang dilakukan Tergugat Rekonpensi

ne
ng
secara sadar dan sengaja dalam 5 (lima) website media massa online
yang secara nyata mencatut nama Penggugat Rekonpensi dengan inisial
‘ABS’ atau Arjana Bagaskara Solichin telah terpenuhi, karena menyerang

do
gu kehormatan/nama baik Penggugat Rekonpensi, menyebutkan eksistensi
atau status Penggugat Rekonpensi, dan dilakukan di muka umum (secara

In
A
online).
23. Bahwa norma perbuatan pencemaran nama baik di media online tersebut
ah

juga telah diakui dalam hukum pidana pada Pasal 27 ayat (3) UU

lik
Informasi dan Transaksi Elektronik No. 11 Tahun 2008 sebagaimana telah
diubah dengan UU No. 19 Tahun 2016, yang dikutip sebagai berikut:
am

ub
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan
ep
k

penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.”


24. Bahwa lagi pula, tuduhan bahwa Penggugat Rekonpensi mengatakan hal
ah

tersebut sama sekali tidak terbukti sebagaimana Pertimbangan Hukum


R

si
halaman 25 dari Putusan Nomor: 02/A/DKD/PERADI-JABAR/VI/2022
tertanggal 17 Juni 2022, yang dikutip sebagai berikut:

ne
ng

“Bahwa atas dugaan adanya penghinaan, sekalipun belum


dapat dibuktikan secara kuat, ...”

do
gu

25. Bahwa Putusan Nomor: 02/A/DKD/PERADI-JABAR/VI/2022 tertanggal 17


Juni 2022 membuktikan bahwa Laporan Pengaduan tanggal 16 Februari
2022 dari Tergugat Rekonpensi yang dimuat dalam media massa tidak
In
A

berdasar hukum dan sama sekali tidak terbukti, sehingga tuduhan


terhadap Penggugat Rekonpensi merupakan perbuatan yang sangat
ah

lik

jahat dan kejam.


26. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti sebagaimana disebutkan
m

ub

di atas adalah terang dan dapat dibuktikan bahwa tindakan Tergugat


Rekonpensi yang menghina atau mencemarkan nama baik Penggugat
ka

dengan jalan menuduh Penggugat Rekonpensi melakukan penghinaan


ep

terhadap Tergugat rekonpensi yang dilakukan secara lisan maupun


ah

secara tertulis, baik yang dilakukan melalui Laporan Polisi adalah nyata-
R

nyata maksudnya agar diketahui oleh khalayak ramai (umum) bertujuan


es

untuk merusak atau menyerang nama baik atau melanggar kehormatan


M

ng

Penggugat Rekonpensi selaku praktisi hukum, penulis, dan pembicara di


on

Halaman 24 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berbagai forum, padahal secara nyata sejak semula Tergugat Rekonpensi

R
telah mengetahui Penggugat Rekonpensi tidak melakukan penghinaan

si
apapun terhadap Tergugat;

ne
ng
C. Akibat perbuatan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilakukan tergugat
rekonpensi terhadap penggugat rekonpensi, penggugat rekonpensi telah

do
gu tercemar nama baiknya, sehingga penggugat rekonpensi menderita
kerugian material sebesar Rp. 1 triliun rupiah dan immaterial sebesar Rp. 1
miliar rupiah.

In
A
25. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat
Rekonpensi terhadap Penggugat Rekonpensi mengakibatkan
ah

lik
Penggugat Rekonpensi mengalami kerugian baik secara materiil
maupun secara immateriil, oleh karenanya Tergugat Rekonpensi patut
am

ub
dihukum untuk mengganti seluruh kerugian yang dialami oleh
Penggugat Rekonpensi baik kerugian materiil maupun kerugian
immateriil termasuk pemulihan nama baik Penggugat Rekonpensi.
ep
k

26. Bahwa Penggugat Rekonpensi telah menderita pencemaran nama


ah

baik yang dilakukan Tergugat Rekonpensi secara sadar dan sengaja


R
dalam 5 (lima) website media massa online yang secara nyata mencatut

si
nama Penggugat Rekonpensi dengan inisial ‘ABS’ atau Arjana

ne
ng

Bagaskara Solichin, yang terbukti secara sah dan meyakinkan, sebagai


berikut:
vi. Artikel online PERTAMA berjudul: “Diduga Menghina

do
gu

Sesama Advokat, Pengacara ABS Dilaporkan ke Polisi” (sumber:


https://www.ayobandung.com/bandung-raya/pr-792697414/diduga-
In
A

hina-sesama-advokat-pengacara-abs-dilaporkan-ke-polisi diakses
pada tanggal 07 April 2022 pukul 18.50 WIB) dipublikasikan oleh
ah

ayobandung.com pada tanggal 16 Februari 2022 pukul 17.10 WIB


lik

dengan Penulis bernama dan Editor bernama Eneng Reni


Nuraisyah Jamil;
m

ub

vii. Artikel online KEDUA berjudul: ’’Seorang Pengacara


Dipetisikan Sesama Pengacara atas Dugaan Penghinaan,
ka

ep

Begini Kronologinya” (sumber: https://jabar.tribunnews.com/


2022/Q2/16/seorang-pengacara-dipolisikan-sesama-pengacara-
ah

atas-dugaan-penghinaan-begini-kronologiriya, diakses pada


R

tanggal 07 April 2022 pukul 18.46 WIB) dipublikasikan oleh


es
M

TribunJabar.id pada tanggal 16 Februari 2022 pukul 22.09 dengan


ng

on

Halaman 25 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penulis bernama Hilman Kamaludin dan Editor bernama Giri;

R
viii. Artikel online KETIGA berjudul: “Seorang Pengacara

si
Laporkan Pencemaran Nama Baik” (sumber:

ne
ng
https://www.radarbandung.id/ 2022/02/16/seorang pengacara-
laporkan-pencemaran-nama-baik/, diakses pada tanggal 07 April
2022 pukul 18.59 WIB) dipublikasikan oleh RadarBandung.id pada

do
gu tanggal 16 Februari 2022 dengan Editor bernama Hendra Hidayat;
ix. Artikel online KEEMPAT berjudul: ’’Diduga Lakukan

In
A
Penghinaan Profesi, Pengacara Dilaporkan ke Polres Cimahi”
(sumber: https:/ /www.bandungsatu.com/diduga
ah

x. lakukan-penghinaan-profesi-pengacara-dilaporkan-ke-

lik
polres-cimahi/, diakses pada tanggal 07 April 2022 pukul 19.04
WIB) dipublikasikan oleh BandungSatu.com pada tanggal 16
am

ub
Februari 2022 dengan Penulis bernama Yanto Kuswantoro dan
Editor bernama Rizki Nurhakim;
ep
xi. Artikel online KELIMA berjudul: ’’Diduga Hina Sesama
k

Advokat, Pengacara ABS Dilaporkan Ke Polisi” (sumber


ah

https://jabar.idntimes.com/news/jabar/yogi-pasha/diduga-hi na-
R

si
sesama-advokat-pengacara-abs-dilaporkan-ke ;polisi/3, diakses
pada tanggal 07 April 2022 pukul 18.19 WIB) dipublikasikan oleh

ne
ng

IDN Times Jabar pada tanggal 17 Februari 2022 pukul 20.00 WIB
dengan Editor bernama Yogi Pasha.

do
gu

27. Bahwa tindakan Tergugat Rekonpensi yang menghina atau


mencemarkan nama baik Penggugat Rekonpensi dengan jalan
menuduh Penggugat Rekonpensi melakukan penghinaan terhadap
In
A

Tergugat Rekonpensi yang dilakukan secara lisan maupun secara


tertulis, baik yang dilakukan melalui Laporan Pengaduan tanggal 16
ah

lik

Februari 2022 maupun menaikkan berita-berita dengan Judul yang


sangat melukai martabat dan kehormatan Penggugat Rekovensi yang
m

ub

dimuat secara online adalah nyata-nyata maksudnya agar diketahui


oleh khalayak ramai (umum) bertujuan untuk merusak atau menyerang
ka

nama baik atau melanggar kehormatan Penggugat Rekonpensi,


ep

mengakibatkan Penggugat mengalami kerugian berupa:


ah

a. Penggugat Rekonpensi yang merupakan pengurus di


R

beberapa organisasi seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia


es

(HIPMI) dan ASEAN Business Youth Association (AYBA) harus


M

ng

menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari sesama pengurus.


on

Halaman 26 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Penggugat Rekonpensi harus mengeluarkan biaya yang

R
tidak perlu untuk datang ke Polres Cimahi guna memberikan

si
klarifikasi atas Laporan Pengaduan tanggal 16 Februari 2022 dari

ne
ng
Tergugat Rekonpensi
c. Penggugat Rekonpensi harus mengundurkan diri dari
kantor hukum Solichin & Maruszama Counsellor At Law dan

do
gu bertengkar dengan sesama pendiri kantor hukum tersebut.
d. Penggugat Rekonpensi menderita kerugian secara psikis,

In
A
moril, dan kesehatan akibat pencemaran nama baik dan fitnah
yang dilakukan Tergugat Rekonpensi.
ah

28. Bahwa kerugian materiil yang dialami oleh Penggugat Rekonpensi

lik
akibat tindakan pencemaran nama baik dan cenderung memfitnah yang
dilakukan Tergugat Rekonpensi sebagaimana disebutkan di atas adalah
am

ub
sebesar Rp. 1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah).
29. Bahwa Penggugat juga mengalami kerugian immateriil yaitu
ep
rusaknya nama baik Penggugat yang telah bersusah payah bertahun-
k

tahun dibangun dan telah dikenal sebagai penulis, pembicara, lulusan


ah

berprestasi, dan pernah menangani kasus yang menyita perhatian


R

si
publik di Indonesia, yaitu setara dengan Rp. 100.000.000.000,- (seratus
miliar Rupiah).

ne
ng

D. Permohonan sita jaminan atas harta milik tergugat rekonpensi.

do
gu

30. Bahwa untuk menghindari gugatan Penggugat Rekonpensi ini


tidak dapat dilaksanakan apabila gugatan Penggugat Rekonpensi
dikabulkan dan adanya kekhawatiran bahwa Tergugat Rekonpensi akan
In
A

mengalihkan harta kekayaannya kepada pihak lain sebelum putusan ini


mempunyai kekuatan hukum yang tetap, maka sudah sepatutnya
ah

lik

Penggugat Rekonpensi mohon agar diletakkan sita jaminan terlebih


dahulu terhadap harta kekayaan Tergugat Rekonpensi sebagai berikut:
m

ub

a. Tanah dan Bangunan yang digunakan sebagai Kantor Hukum


Radea Reyrara & Partners, yang terletak di JI. Dr. Setiabudhi No.
ka

157, Bandung.
ep

b. Tanah dan Bangunan yang terletak di Jl. Sersan Sodik No. 55A,
ah

RT. 002, RW. 001, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota


R

Bandung.
es

31. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonpensi ini didukung


M

ng

oleh bukti-bukti yang otentik maka sudah sepatutnya putusan ini dapat
on

Halaman 27 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dijalankan terlebih dahulu walaupun ada bantahan, banding, maupun

R
kasasi (uit voerbaar bij vooraad), di mana hal ini adalah sesuai dengan

si
Pasal 180 HIR.

ne
ng
Maka berdasarkan alasan-alasan, fakta-fakta dan bukti-bukti yang
diajukan tergugat I dalam konpensi/penggugat rekonpensi dalam duplik dalam
eksepsi absolut, duplik, eksepsi relatif, jawaban pokok perkara, serta dalam

do
gu gugatan rekonpensi tersebut di atas, maka kami mohon kiranya kepada majelis
hakim perkara No. 43/Pdt.G/2022/PN Blb. yang terhormat kiranya berkenan
memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :

In
A
DALAM EKSEPSI ABSOLUT
ah

lik
1.Menerima Eksepsi Absolut dari Tergugat I dalam Konpensi/Penggugat
Rekonpensi secara keseluruhan;
2.Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Bale Bandung tidak berwenang
am

ub
secara absolut untuk mengadili perkara a quo;
3.Menyatakan Gugatan Penggugat dalam Konpensi/Tergugat Rekonpensi
ep
tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard); dan
k

4. Menghukum Penggugat dalam Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk


ah

membayar segala biaya perkara yang ditimbulkan;


R

si
DALAM EKSEPSI RELATIF

ne
ng

1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat I dalam Konpensi/Penggugat Rekonpensi


untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Penggugat dalam Konpensi/Tergugat

do
gu

Rekonpensi tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).


In
DALAM POKOK PERKARA
A

1.Menolak Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh


Penggugat dalam Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk seluruhnya;
ah

lik

2.Menyatakan Tergugat I dalam Konpensi tidak melakukan perbuatan


melawan hukum;
m

3.Menolak tuntutan Penggugat dalam Konpensi/Tergugat Rekonpensi


ub

mengenai Ganti Kerugian Materiil: sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus


ka

juta Rupiah) dan Ganti Immateriil sebesar Rp. 2.000.000.000.000,- (dua


ep

miliar Rupiah);
4.Menolak permohonan Penggugat dalam Konpensi/Tergugat Rekonpensi
ah

mengenai penerapan lembaga uitvoerbaar bij vooraad verklaard'.


R

5. Menolak sita jaminan yang diajukan oleh Penggugat dalam


es
M

Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk seluruhnya;


ng

on

Halaman 28 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6.Menghukum Penggugat dalam Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk

R
membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;

si
DALAM REKONPENSI

ne
ng
1. Mengabulkan Gugatan Tergugat I dalam Konpensi/Pengugat
Rekonpensi untuk seluruhnya;

do
gu 2. Menyatakan Penggugat dalam Konpensi/Tergugat Rekonpensi
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pencemaran nama baik

In
Tergugat I dalam Konpensi/Pengugat Rekonpensi;
A
3. Menyatakan Penggugat dalam Konpensi/Tergugat Rekonpensi
melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang diatur dalam Pasal 1372
ah

lik
KUH Perdata terhadap Tergugat I dalam Konpensi/Pengugat Rekonpensi;
4. Menghukum dan memerintahkan Penggugat dalam
am

ub
Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar ganti rugi materiil
sebesar Rp. 1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah).
ep
5. Menghukum dan memerintahkan Penggugat dalam
k

Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar ganti rugi immaterial


ah

sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah).


R

si
6. Menyatakan sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap seluruh
harta benda milik Penggugat dalam Konpensi/Tergugat Rekonpensi yang

ne
ng

diajukan oleh Tergugat dalam Konpensi/Penggugat Rekonpensi adalah


sah dan berharga.

do
gu

7. Tanah dan Bangunan yang digunakan sebagai Kantor Hukum Radea


Reyrara & Partners, yang terletak di J’. Dr. Setiabudhi No. 157, Bandung;
In
8. Tanah dan Bangunan yang terletak di Jl. Sersan Sodik No. 55A, RT.
A

002, RW. 001, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.


7. Menghukum Penggugat dalam Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk
ah

lik

membayar biaya perkara.


atau
m

ub

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya


berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (ex aequo et bono);
ka

ep

Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap jawaban Tergugat I dan


ah

gugatan rekonpensi dari Tergugat I, Penggugat telah menyampaikan


R

jawaban/tanggapan secara tertulis, tertanggal 11 Juli 2022;


es
M

ng

on

Halaman 29 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya atas kesempatan yang diberikan kepada

R
Tergugat I untuk mengajukan tanggapannya kembali, Tergugat I tidak hadir lagi

si
di persidangan tanpa alasan yang sah sesuai dengan jadwal yang telah

ne
ng
ditetapkan dan court calender yang telah disepakati bersama;
Menimbang, bahwa setelah dipanggil sekali lagi untuk menghadap di
persidangan dan menyampaikan Repliknya atas jawaban Penggugat terhadap

do
gu gugatan rekonpensi serta mengajukan bukti permulaan untuk pembuktian terkait
eksepsi kewenangan mengadili secara absolut, Tergugat I tidak juga hadir di

In
A
persidangan, maka untuk menegakkan asas peradilan cepat, sederhana, dan
biaya ringan, sidang dilanjutkan dan Tergugat I tidak dipanggil kembali;
ah

lik
Menimbang, bahwa Tergugat II tidak hadir di persidangan sejak sidang
pertama tanpa alasan yang sah dan tidak ada mengajukan sesuatu jawaban
tertulis apapun;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
mengajukan bukti surat sebagai berikut:
ep
k

1. Fotokopi Putusan DKD PERADI JABAR Nomor: 02/DKD/PERADI-


JABAR/VI/2022, diberi tanda P – 1;
ah

R
2. Fotokopi Penetapan Nomor 104/Pdt.G/2022/PN Bdg, diberi tanda P –

si
2;

ne
3. Fotokopi Laporan Pengaduan ke Polres Cimahi, diberi tanda P – 3 ;
ng

4. Fotokopi Surat Panggilan Klarifikasi dari Polres Cimahi kepada Tergugat


I dan II, diberi tanda P – 4;

do
gu

5. Fotokopi Surat Pernyataan tidak diperpanjang Kontrak Konsultan


Hukum Tetap No: 01/HO.WTG/SPTDKKHT/IV/2022, diberi tanda P – 5;
In
6. Fotokopi Surat Perjanjian Kerjasama Sistem Retainer Nomor :
A

19/P.KSR/RRP-LO/III/2021, diberi tanda P – 6 ;


7. Fotokopi Bukti Berita Acara Sumpah Advokat, diberi tanda P – 7;
ah

lik

Fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah dicocokkan


sesuai dengan aslinya, kecuali Bukti P-2, P-3, P-4, dan P-7 adalah fotokopi dari
m

ub

fotokopi;
Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat mengajukan 3 (tiga) orang
ka

ep

Saksi, yaitu:
1. Saksi Ayi Ridwan, di bawah sumpah pada pokoknya
ah

menerangkan sebagai berikut:


R

- Bahwa Saksi bekerja sebagai Sales Marketing pada PT Wijaya


es
M

Lestari Padalarang;
ng

on

Halaman 30 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak penah berinteraksi dengan Tergugat I maupun

R
Tergugat II;

si
- Bahwa yang Saksi ketahui tentang permasalahan ini, Tergugat I

ne
dan Tergugat II bertemu dengan Sales Tiara Arista dan meja Saksi tidak

ng
jauh dari meja Arista (lebih kurang 2 meter). Sewaktu Customer Saksi
datang hendak melihat mobil Saksi lewat di depan meja Arista untuk

do
gu mengambil katalog dan mendengar Tergugat I (Arjana) bilang: “Itu
senior Saya itu, bodoh itu“;
- Bahwa jarak Saksi lebih kurang 2 meter;

In
A
- Bahwa Saksi tidak mendengar Tergugat II bicara apa saja ;
- Bahwa Saksi tidak melihat ketegangan diantara mereka, karena
ah

lik
Arista hanya melayani saja ;
- Bahwa Penggugat adalah Lawyer PT Wijaya Lestari Padalarang;
Bahwa Saksi tidak tahu apa isi pertemuan antara Arista dengan
am

ub
-
Para Tergugat, karena saat itu ada konsumen Saksi yang mau melihat
mobil;
ep
Bahwa Saksi tidak tau apa latar belakang Tergugat I ngomong
k

-
begitu;
ah

- Bahwa Saksi tidak tahu ada permasalahan apa di balik kata-kata


R

si
Tergugat I;
- Bahwa Saksi pernah mendengar ada gugatan dari Tergugat I di

ne
ng

Pengadilan Negeri Bandung ;


- Bahwa Penggugat sebagai Lawyer PT Wijaya Lestari Padalarang,

do
dan setahu Saksi sudah lama ;
gu

- Bahwa Direksi/Kacab tahu masalah ini setelah Arista melaporkan


kejadian ini;
In
A

- Bahwa Saksi tidak tahu sikap Direksi/Kacab atas kejadian ini,


cuma di lingkungan kami banyak yang bilang, “Kok Lawyer kita di
ah

bodoh-bodohin”;
lik

- Bahwa Saksi tidak tahu berapa nilai kontrak Penggugat sebagai


lawyer PT Wijaya Lestari Padalarang;
m

ub

- Bahwa Saksi hanya pernah mendengar Bukti surat P-5 tersebut,


tetapi Saksi tidak pernah melihat surat tersebut;
ka

Terhadap keterangan Saksi tersebut, pihak Penggugat menyatakan akan


ep

menanggapinya dalam kesimpulan;


ah

2. Saksi Deden Wahyudin, di bawah sumpah pada pokoknya


R

es

menerangkan sebagai berikut:


M

ng

on

Halaman 31 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi adalah Pegawai Lapangan di PT Wijaya Lestari

R
Padalarang;

si
- Bahwa Para Tergugat datang pada tanggal 14 Februari 2021 pukul

ne
12.05 WIB, Saksi tanya ada keperluan apa dan mereka bilang hendak

ng
bertemu dengan Kepala Cabang PT Wijaya Lestari Padalarang, yang
bernama Wiwik Windarto. Setelah diberitahu bahwa Kepala Cabang

do
gu tidak ada di tempat tetapi para Tergugat tetap memaksa hendak
bertemu dengan pihak Karyawan PT Wijaya Lestari Padalarang.
Kemudian Saksi mengantar Para Tergugat ke dalam Showroom dan

In
A
bertemu dengan Sales perempuan yang bernama Tiara Arista, setelah
itu Saksi meninggalkan mereka;
ah

lik
- Bahwa Saksi tidak tahu apa pembicaraan mereka karena Saksi
langsung meninggalkan mereka ;
Bahwa Saksi tidak tahu kapan Para Tergugat keluar kantor ;
am

ub
- Bahwa Saksi tidak tahu ada ribut-ribut, Saksi baru tahu setelah
kejadian;
ep
- Bahwa Penggugat sebagai Lawyer PT Wijaya Lestari;
k

- Bahwa yang memaksa masuk adalah Tergugat I (Arjana);


ah

Terhadap keterangan Saksi tersebut, pihak Penggugat menyatakan akan


R

si
menanggapinya dalam kesimpulan;

ne
ng

3. Saksi Ujang Rustandi, di bawah sumpah pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi bekerja sebagai Cleaning Service pada PT Wijaya

do
gu

Lestari Padalarang sejak tahun 2019;


- Bahwa Saksi tidak berinteraksi dengan Tergugat I dan Tergugat II ;
In
Bahwa yang Saksi ketahui pada tanggal 14 Februari 2022 sekitar
A

-
Pukul 12.00 Wib, awalnya Tergugat I dan Tergugat II masuk ke area
kantor, pada saat itu Saksi lagi bersih-bersih meja tamu. Saksi melihat
ah

lik

Tergugat I dan Tergugat II bertemu dengan Sales Tiara Arista dan Saksi
tidak jauh dari meja Arista dan mendengar Tergugat I (Arjana) bicara
m

ub

dengan suara keras: “Itu senior Saksi itu, bodoh itu“. Setelah itu Saksi
pergi mengerjakan pekerjaan lain;
ka

- Bahwa Saksi tidak mendengar Tergugat II bicara;


ep

- Bahwa Saksi tidak melihat ketegangan diantara mereka, karena


ArisTa hanya melayani saja;
ah

Bahwa Penggugat adalah Lawyer PT Wijaya Lestari Padalarang,


R

-
es

dan setahu Saksi sudah lama;


M

ng

on

Halaman 32 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak tahu ada masalah apa antara Penggugat dan

R
Tergugat sehingga Tergugat I ngomong begitu;

si
- Bahwa Saksi tidak tahu, kapan Direksi/Kepala Cabang tahu

ne
kejadian ini, tetapi Saksi juga dipanggil Atasan untuk menjelaskan

ng
kejadian tersebut ;
- Bahwa Saksi tidak pernah melihat Bukti surat P-5 yang

do
gu diperlihatkan kepada Saksi di persidangan;
- Bahwa sejak ada masalah ini Penggugat sudah tidak bekerja lagi
sebagai Lawyer PT Wijaya Lestari Padalarang;

In
A
Terhadap keterangan Saksi tersebut, pihak Penggugat menyatakan akan
menanggapinya dalam kesimpulan;
ah

lik
Menimbang, bahwa Tergugat I untuk membuktikan sangkalan dan gugatan
rekonpensinya tidak ada mengajukan seuatu alat bukti apappun, karena setelah
am

ub
mengajukan jawaban dan gugatan rekonpensi, Tergugat I tidak hadir lagi di
persidangan;
ep
Menimbang, bahwa pada akhirnya Penggugat telah menyerahkan
k

konklusi (kesimpulan) secara tertulis, dan selanjutnya Penggugat mohon


ah

putusan;
R

si
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka
segala sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana termuat dalam Berita

ne
ng

Acara Persidangan dianggap telah termaktub pula dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan putusan ini;

do
gu

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

DALAM KONPENSI
In
A

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


sebagaimana tersebut di atas;
ah

lik

Dalam Eksepsi
m

ub

Menimbang, bahwa selain menyampaikan eksepsi terkait kompetensi


absolut pengadilan yang telah diputus dalam Putusan Sela, Tergugat I juga ada
ka

mengajukan berbagai eksepsi yang pada pokoknya mengenai hal-hal sebagai


ep

berikut:
I. Penggugat Tidak Memiliki Kualitas sebagai Penggugat (Legitima
ah

persona in standi Judicio)


es

II. Gugatan Penggugat Salah Pihak (Error in persona)


M

III. Gugatan Penggugat Dalam Konpensi prematur (Exceptio Dilatoria)


ng

on

Halaman 33 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IV. Gugatan Penggugat Dalam Konpensi kurang pihak (Exceptio plurium

R
Litis consortium)

si
V. Gugatan Penggugat Tidak Jelas dan Kabur (Obscuur Libel)

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi Tergugat I tersebut, Majelis
Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut:
I. Penggugat dalam Konpensi Tidak Memiliki Kualitas sebagai

do
gu Penggugat (Legitima persona in standi Judicio)

Menimbang, bahwa Tergugat I dalam eksepsinya mendalilkan bahwa

In
A
Bpk. Sonny selaku pemberi kuasa kepada penggugat tidak pernah
memberikan kuasa untuk mengajukan gugatan a quo kepada Tergugat I
ah

lik
dalam konpensi, sehingga penggugat dalam konpensi tidak memiliki status
dan kualitas hukum sebagai penggugat (legitima persona in standi judicio);
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, Majelis memandang
bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatannya adalah untuk mewakili
kepentingan Penggugat sendiri, sehingga tidak memerlukan adanya Surat
ep
k

Kuasa dari pihak lain, oleh karenanya maka eksepsi Tergugat I tidak
ah

beralasan hukum dan ditolak;


R

si
ne
ng

II. Gugatan Penggugat Salah Pihak (Error in persona)

Menimbang, bahwa dalam eksepsinya, Tergugat I mendalilkan bahwa


Tergugat I sebagai Penerima Kuasa dari PT Global Future Technologies

do
gu

tidak dapat didudukkan sebagai Tergugat dan digugat dalam perkara a quo,
karena berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 27 september 2021,
In
A

pemberikan kuasa kepada Tergugat I dalam konpensi sebagai advokat dan


konsultan hukum yang tergabung di Kantor Hukum Solichin & Maruszama
ah

lik

Counsellor at Law diberikan oleh PT Global Future Technologies (principal)


sebagai entitas perseroan terbatas dan kuasa bukan diberikan secara
pribadi/individu oleh Tergugat II kepada Tergugat II dalam konpensi,
m

ub

sehingga gugatan a quo salah pihak (error in persona) karena tidak sesuai
dengan tata tertib hukum acara perdata yang menyatakan bahwa
ka

ep

seharusnya gugatan a quo ditujukan kepada PT Global Future Technologies


sebagai pemberi kuasa dari Tergugat I;
ah

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, Majelis Hakim


es

berpendapat bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah


M

ng

ditujukan terhadap diri pribadi dari Tergugat I dan Tergugat II, tidak terkait
on

Halaman 34 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sama sekali dengan kedudukan Tergugat I sebagai lawyer ataupun Tergugat

R
II sebagai organ dari PT. Global Future Technologies, karena Penggugat

si
tidak ada menuntut sesuatu apapun dari PT. Global Future Technologies,

ne
ng
oleh karenanya maka eksepsi Tergugat I tidak beralasan hukum dan ditolak;

do
gu III. Gugatan Penggugat Dalam Konpensi prematur (Exceptio Dilatoria)

Menimbang, bahwa dalam eksepsinya, Tergugat I mendalilkan bahwa


terhadap Putusan Nomor: 02/A/DKD/PERADI-JABAR/V1/2022 tertanggal 17

In
A
Juni 2022, Sekretariat Dewan Kehormatan Daerah PERADI Jawa Barat
telah menerima Memori Banding tertanggal 28 Juni 2022 dari Tergugat 1
ah

lik
dalam Konpensi pada tanggal 28 Juni 2022. Sehingga berdasarkan Pasal
21 ayat (7) Keputusan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat
am

ub
Indonesia Nomor 02 Tahun 2007 tentang Tata Cara Memeriksa Dan
Mengadili Pelanggaran Kode Etik Advokat Indonesia mengakibatkan
pelaksanaan Putusan Dewan Kehormatan Daerah PERADI Jawa Barat in
ep
k

casu Putusan Nomor: 02/A/DKD/PERADI-JABAR/VI/2022 tertanggal 17 Juni


ah

2022 ditunda dan harus kembali diperiksa dan diadili di tingkat


R

si
banding/terakhir di Dewan Kehormatan Pusat PERADI. Dikarenakan
perbuatan dugaan penghinaan yang didalilkan Penggugat dalam Konpensi

ne
ng

tidak terbukti pada pemeriksaan tingkat pertama di Dewan Kehormatan


PERADI Jawa Barat dan fakta membuktikan Tergugat I dalam Konpensi

do
telah mengajukan Banding ke Dewan Kehormatan Pusat PERADI, maka
gu

sudah selayaknya gugatan a quo adalah gugatan prematur (exceptio


dilatoria);
In
A

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, Majelis berpendapat


bahwa materi muatan dalam sidang pelanggaran kode etik adalah hal yang
ah

lik

berbeda dengan tuntutan dalam perkara perdata, di mana masing-masing


berdiri sendiri dan tidak saling bergantung, oleh karenanya apa yang
m

ub

dituntut Penggugat melalui persidangan perdata di pengadilan ini tidak


harus menunggu adanya putusan yang incracht dari peradilan kode etik ic.
ka

Sidang Kode Etik Dewan Kehormatan Pusat Peradi, sehingga dengan


ep

demikian eksepsi Tergugat I tidak beralasan hukum dan ditolak;


ah

es

IV. Gugatan Penggugat Dalam Konpensi kurang pihak (Exceptio plurium


M

Litis consortium)
ng

on

Halaman 35 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam eksepsinya, Tergugat I mendalilkan bahwa:

si
--------------------------------------------------------------------------------
Penggugat dalam Konpensi seharusnya menyertakan/menarik

ne
ng
Karyawan PT Wijaya Lestari Padaiarang, Tiara Arista dan Ayi Ridwan,
sebagai pihak-pihak dalam perkara a quo, karena tuduhan Tergugat I

do
gu dalam Konpensi melakukan perbuatan penghinaan terhadap Penggugat
dalam Konpensi didalilkan oleh Penggugat dalam Konpensi bersumber
dari Tiara Arista dan Ayi Ridwan;

In
A
--------------------------------------------------------------------------------
ah

Gugatan a quo adalah kurang pihak karena telah menyertakan/menarik

lik
Tergugat II dalam Gugatannya, akan tetapi tidak melakukan
pemanggilan terhadap pihak tersebut secara patut;
am

ub
--------------------------------------------------------------------------------
Gugatan a quo adalah kurang pihak karena tidak menyertakan/menarik
ep
k

PT Global Future Technologies sebagai Pemberi Kuasa dari Tergugat I


ah

dalam Konpensi,
R

si
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, Majelis Hakim
memandang bahwa pada dasarnya Penggugat memiliki hak untuk

ne
ng

menentukan siapa saja yang akan dijadikan sebagai Tergugat dalam


mengajukan gugatannya. Namun demikian, dalam keadaan tertentu tidak

do
gu

disertakannya pihak lain sebagai Tergugat dapat menyebabkan gugatan


mengandung cacat formil, karena gugatan kurang pihak (plurium litis
consortium);
In
A

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan dalam


ah

lik

uraian eksepsi angka II di atas, bahwa gugatan Penggugat tidak ada


hubungannya dengan PT. Global Future Technologies maupun Tiara Arista
dan Ayi Ridwan, dan Penggugat tidak ada menuntut sesuatu apapun dari
m

ub

PT. Global Future Technologies maupun kedua orang tersebut, oleh


karenanya tidak disertakannya pihak-pihak tersebut, tidak menjadikan
ka

ep

gugatan penggugat cacat formil;


ah

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi mengenai pemanggilan


R

terhadap Tergugat II, Majelis berpendapat bahwa pemanggilan terhadap


es

para pihak adalah menjadi kewenangan dari pengadilan, dimana yang


M

ng

melakukan pemanggilan adalah Jurusita/Jurusita Pengadilan yang


on

Halaman 36 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditunjuk, dan berdasarkan relaas panggilan tanggal 29 Maret 2022, relaas

R
panggilan tanggal 15 Maret 2022, dan relaas panggilan tanggal 1 Maret

si
2022, Tergugat II telah dipanggil secara sah dan patut;

ne
ng
Menimbang, bahwa dengan demikian eksepsi Tergugat I tidak
beralasan hukum dan ditolak;

do
gu
V. Gugatan Penggugat Tidak Jelas dan Kabur (Obscuur Libel)

In
A
Bahwa Tergugat I mendalilkan bahwa gugatan Penggugat tidak
jelas dan kabur dengan alasan:
ah

lik
a. Gugatan o quo tidak memiliki dasar hukum;
b. Objek yang disengketakan tidak jelas dan tidak ada perselisihan
am

ub
hukum di antara Penggugat dengan Tergugat I;
c. Posita dan petitum tidak relevan atau saling bertentangan;
d. Dalil gugatan saling bertentangan;
ep
k

e. Tuntutan ganti rugi atas sesuatu hasil yang tidak dirinci


ah

berdasarkan fakta;
R

si
Menimbang, bahwa untuk menentukan apakah gugatan Penggugat
memiliki dasar hukum dan apakah objek yang disengketakan jelas atau

ne
ng

tidak serta apakah ada perselisihan hukum diantara Penggugat dengan


Tergugat I dan apakah tuntutan ganti rugi sesuai dengan fakta, Majelis

do
memandang bahwa eksepsi yang didalilkan oleh Tergugat I tersebut telah
gu

memasuki pokok perkara, oleh karenanya tidak beralasan hukum dan


dinyatakan ditolak;
In
A

Menimbang, bahwa di samping itu Majelis Hakim memahami bahwa


gugatan Penggugat adalah terkait dengan Perbuatan Melawan Hukum
ah

lik

yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II, dan apa yang didalilkan
oleh Penggugat di dalam posita dan petitumnya adalah sama, yaitu
m

ub

mengenai tuntutan perbuatan melawan hukum, oleh karenanya Majelis


berpendapat bahwa posita dan petitum pokok gugatan Penggugat tidak
ka

ada saling bertentangan dan dalil-dalil gugatan Penggugat juga tidak ada
ep

yang saling bertentangan, sehingga dengan demikian eksepsi Tergugat I


ah

tersebut tidak beralasan hukum dan karenanya ditolak;


R

es

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


M

diatas, maka eksepsi Tergugat I haruslah ditolak untuk seluruhnya;


ng

on

Halaman 37 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Pokok Perkara:

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada
pokoknya adalah sebagai berikut:

ne
ng
“Bahwa Penggugat mendalilkan, Tergugat I dan Tergugat II telah
melakukan perbuatan melawan hukum, berupa penghinaan kepada

do
gu Penggugat di hadapan karyawan klien Penggugat an. Tiara Arista dengan
jabatan Sales, dan didengar oleh Karyawan lain dari Klien Penggugat an. Ayi

In
Ridwan, dengan mengatakan:
A
--------------------------------------------------------------------------
ah

Tergugat I mengatakan: “Pengacara Radea bodoh, dia senior

lik
saya, emang orangnya bodoh”;
--------------------------------------------------------------------------
am

ub
Tergugat II mengatakan: “Ya memang bodoh orangnya, masa
jawaban surat kita ngga nyambung”;
ep
Atas perkataan Tergugat I dan Tergugat II tersebut, Penggugat merasa dihina,
k

direndahkan harkat martabatnya baik secara pribadi, sebagai Advokat dan


ah

terlebih Penggugat adalah merupakan doktor ilmu hukum yang sekaligus


R

si
seorang Dosen berpangkat Lektor di salah satu universitas terkemuka di Kota

ne
Bandung dan Penggugat mengalami kerugian, yaitu: (a) Kerugian Materil, Nilai
ng

Kontrak Penggugat sejumlah Rp.300.000.000,-; dan (b) Kerugian Immateril


sejumlah Rp.2.000.000.000,-;

do
gu

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah


menyangkalnya serta mendalikan yang pada pokoknya yaitu: “Tidak benar,
In
A

sangat mengada-ngada dan cenderung menyesatkan dalil Penggugat yang


menyatakan Tergugat I melakukan perbuatan penghinaan dengan mengatakan
“Pengacara Radea bodoh, dia senior saya, emang orangnya bodoh” di hadapan
ah

lik

Tiara Arista dan didengar Ayi Ridwan, keduanya karyawan PT Wijaya Lestari
Padalarang, sehingga oleh karenanya harus secara tegas ditolak dan
m

ub

dikesampingkan. Gugatan perbuatan melawan hukum yang didalilkan oleh


Penggugat secara tegas tidak berdasar dan tidak terbukti, oleh karenanya tidak
ka

ep

ada dasar bagi Penggugat untuk menuntut kerugian apapun terhadap


Tergugat I;
ah

Menimbang, bahwa dari hasil jawab menjawab antara Penggugat dan


R

Tergugat I, dapat Majelis Hakim simpulkan hal-hal yang menjadi pokok


es
M

perselisihan antara Penggugat dengan Para Tergugat sebagai berikut:


ng

on

Halaman 38 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
------------------------------------------------------------------------------

R
Apakah benar Tergugat I mengatakan: “Pengacara Radea bodoh, dia

si
senior saya, emang orangnya bodoh” dan Tergugat II mengatakan:

ne
ng
“Ya memang bodoh orangnya, masa jawaban surat kita ngga
nyambung” di hadapan karyawan klien Penggugat an. Tiara Arista
dengan jabatan Sales, dan didengar oleh Karyawan lain dari Klien

do
gu Penggugat an. Ayi Ridwan, dan apakah perkataan tersebut termasuk
Perbuatan Melawan Hukum?”

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena dalil pihak Penggugat disangkal oleh
pihak Tergugat, maka sesuai ketentuan Pasal 163 HIR dan Pasal 1865
ah

lik
KUHPerdata, Penggugat berkewajiban membuktikan dalil-dalil gugatannya,
sebaliknya Tergugat dapat mengajukan bukti lawan/sangkalannya;
Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalilnya telah
am

ub
mengajukan bukti berupa bukti P-1 sampai dengan P-7 dan Saksi-Saksi yaitu:
Saksi Ayi Ridwan, Saksi Deden Wahyudin, dan Saksi Ujang Rustandi;
ep
Menimbang, bahwa Tergugat I untuk menguatkan dalil sangkalannya
k

tidak ada mengajukan alat bukti apapun, karena setelah acara penyampaian
ah

tanggapan/jawaban Penggugat atas eksepsi dan Rekonpensi Tergugat I,


R

si
Tergugat I tidak hadir lagi di persidangan;
Menimbang, bahwa Tergugat II tidak pernah hadir di persidangan dan

ne
ng

tidak ada mengajukan jawaban tertulis apapun;


Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

do
gu

mempertimbangkan petitum-petitum gugatan Penggugat dihubungkan dengan


bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat yang dinilai relevan dalam perkara ini
sebagaimana terurai di bawah ini;
In
A

Menimbang, bahwa petitum kesatu karena terkait dengan petitum-


petitum lainnya, maka akan dipertimbangkan di bahagian akhir;
ah

lik

Menimbang, bahwa terkait dengan petitum kedua Penggugat bahwa


Tergugat l dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, yang
m

ub

merupakan permasalah pokok dalam perkara ini, Majelis memberikan


pertimbangan sebagai berikut:
ka

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan melawan hukum


ep

(vide Pasal 1365 KUHPerdata), menurut Yurisprudensi tetap di Indonesia


ah

adalah perbuatan atau tidak berbuat yang memenuhi kriteria :


R

1. Bertentangan dengan kewajiban hukum sipelaku;


es

2. Melanggar hak subjektif orang lain;


M

ng

3. Melanggar kaedah tata susila; atau


on

Halaman 39 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati yang

R
seharusnya dimiliki seorang dalam pergaulan dengan sesama warga

si
masyarakat atau terhadap harta benda orang lain ;

ne
ng
Menimbang, bahwa keempat kriteria tersebut menggunakan kata “atau”
dengan demikian untuk adanya suatu perbuatan melawan hukum tidak
diisyaratkan adanya keempat kriteria tersebut secara kumulatif, tetapi dengan

do
gu dipenuhinya salah satu kriteria itu secara alternatif telah terpenuhi pula syarat
suatu perbuatan melawan hukum (Setiawan, Empat Kriteria Perbuatan

In
A
Melawan Hukum Perkembangannya dalam Yursprudensi, diterbitkan Team
Pengkajian Hukum Mahkamah Agung RI Tahun 1991 hal 121) ;
ah

lik
Menimbang, bahwa setelah mencermati dalil gugatan Penggugat
tersebut dan dihubungkan dengan pengertian perbuatan melawan hukum
sebagaimana telah diuraikan diatas, maka menurut Majelis Hakim yang
am

ub
dimaksud oleh Penggugat adalah perbuatan melawan hukum dengan
melanggar hak subjektif Penggugat;
ep
k

Menimbang, bahwa melanggar hak subyektif orang lain, berarti


ah

melanggar wewenang khusus yang diberikan oleh hukum kepada seseorang.


R

si
Yurisprudensi memberi arti hak subyektif sebagai berikut: (a) Hak-hak
perorangan seperti kebebasan, kehormatan, nama baik; (b) Hak atas harta

ne
ng

kekayaan, hak kebendaan dan hak mutlak lainnya. Suatu pelanggaran terhadap
hak subyektif orang lain merupakan perbuatan melawan hukum apabila
perbuatan itu secara langsung melanggar hak subyektif orang lain, dan menurut

do
gu

pandangan dewasa ini disyaratkan adanya pelanggaran terhadap tingkah laku,


berdasarkan hukum tertulis maupun tidak tertulis yang seharusnya tidak
In
A

dilanggar oleh pelaku dan tidak ada alasan pembenar menurut hukum;

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-1 (Putusan Putusan DKD


ah

lik

PERADI JABAR Nomor: 02/A/DKD PERADI-JABAR/VI/2022), P-6 (Surat


Perjanjian Kerjasama Sistem Retainer Nomor : 19/P.KSR/RRP-LO/III/2021), dan
m

ub

P-7 (Berita Acara Sumpah Advokat), dihubungkan dengan keterangan Saksi Ayi
Ridwan, Saksi Deden Wahyudin, dan Saksi Ujang Rustandi, diketahui bahwa
ka

Penggugat adalah Advokat dan juga sebagai Konsultan Hukum Perusahaan PT


ep

Wijaya Toyota Group, dimana PT Wijaya Toyota Group mempunyai cabang,


ah

yakni: Wijaya Totoya Ahmad Yani, Wijaya Toyota Dago, Wijaya Toyota
R

Padalarang, dan Wijaya Toyota Pamanukan;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil tetap yang didasarkan pada jawab


M

ng

jinawab baik dari Penggugat maupun Tergugat I, diketahui bahwa Tergugat I


on

Halaman 40 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah Advokat dan juga Konsultan Hukum dari PT Global Future Technologies,

R
dimana Tergugat II adalah Direktur PT Global Future Technologies. Bahwa

si
antara PT Wijaya Lestari Padalarang dengan PT Global Future Technologies

ne
ng
ada permasalahan hukum;

Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Deden Wahyudin (Pegawai

do
gu Lapangan PT Wijaya Lestari Padalarang), bahwa pada tanggal 14 Februari
2021 pukul 12.05 WIB Tergugat I dan Tergugat II datang, dan Saksi bertanya
ada keperluan apa dan mereka bilang hendak bertemu dengan Kepala Cabang

In
A
PT Wijaya Lestari Padalarang, yang bernama Wiwik Windarto. Dan telah
diberitahu bahwa Kepala Cabang tidak ada di tempat tetapi para Tergugat tetap
ah

lik
memaksa hendak bertemu dengan pihak Karyawan PT Wijaya Lestari
Padalarang. Bahwa yang memaksa masuk adalah Tergugat I. Kemudian Saksi
mengantar Para Tergugat ke dalam Showroom dan bertemu dengan Sales
am

ub
perempuan yang bernama Tiara Arista, setelah itu Saksi meninggalkan mereka;

Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ayi Ridwan (Sales Marketing pada


ep
k

PT Wijaya Lestari Padalarang), Tergugat I dan Tergugat II ada bertemu dengan


ah

Sales Tiara Arista dan meja Saksi tidak jauh dari meja Arista (lebih kurang
R

si
berjarak 2 meter). Sewaktu Customer Saksi datang hendak melihat mobil, Saski
lewat di depan meja Arista untuk mengambil katalog dan mendengar Tergugat I

ne
ng

(Arjana) mengatakan: “Itu senior saya itu, bodoh itu“; Bahwa Saksi tidak
mendengar Tergugat II bicara apa saja ;

do
gu

Bahwa Saksi Ujang Rustandi (Cleaning Service pada PT Wijaya Lestari


Padalarang yang bekerja sejak tahun 2019) menerangkan bahwa pada tanggal
14 Februari 2022 sekitar jam 12.00 WIB siang, awalnya Tergugat I dan Tergugat
In
A

II masuk ke area kantor, pada saat itu Saksi lagi bersih-bersih meja tamu. Saksi
melihat Tergugat I dan Tergugat II bertemu dengan Sales Tiara Arista dan Saksi
ah

lik

tidak jauh dari meja Arista dan mendengar Tergugat I (Arjana) bicara dengan
suara keras: “Itu senior saya itu, bodoh itu“. Bahwa Saksi tidak mendengar
m

ub

Tergugat II bicara;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ayi Ridwan dan Saksi


ka

Ujang Rustandi, diketahui bahwa Tergugat I ada mengatakan: “Itu Senior saya,
ep

bodoh itu”, di hadapan pegawai Klien Penggugat dan yang dimaksudkan Senior
ah

tersebut adalah Penggugat selaku Konsultan Hukum dari PT. Wijaya Lestari
R

Padalarang;
es
M

ng

on

Halaman 41 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa apakah perkataan tersebut merupakan Perbuatan

R
Melawan Hukum, Majelis memandang bahwa perkataan: “Itu Senior saya,

si
bodoh itu”, jelas melanggar hak subjektif orang lain (ic. Penggugat), karena

ne
ng
siapapun menurut pandangan orang dewasa akan terserang kehormatan dan
nama baiknya apabila dikatakan bodoh di hadapan orang lain, apalagi di
hadapan beberapa pegawai klien Penggugat, dan terhadap perbuatan Tergugat

do
gu I tersebut, tidak ada satupun alasan pembenar menurut hukum;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim

In
A
hakim berpendapat bahwa Tergugat I telah terbukti melakukan perbuatan
melawan hukum, sedangkan Tergugat II tidak terbukti melakukan perbuatan
ah

lik
melawan hukum, sehingga dengan demikian petitum kedua Penggugat
dikabulkan sebagian;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap petitum ketiga mengenai penghukuman
ganti rugi, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut: ep
Menimbang, bahwa dalam gugatannya, Penggugat mendalilkan bahwa
k

akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan Para Tergugat, Penggugat


ah

mengalami kerugian materil, yaitu nilai kontrak penggugat Rp.300.000.000,00


R

si
(tiga ratus juta rupiah) dan kerugian immateril Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar
rupiah);

ne
ng

Menimbang, bahwa Bukti P-6 (Surat Kerjasama Sistem Retainer),


menunjukkan bahwa Terdakwa ditunjuk sebagai Konsultan Hukum Perusahaan

do
gu

PT Wijaya Toyota Group, dimana PT Wijaya Toyota Group mempunyai cabang,


yakni: Wijaya Totoya Ahmad Yani, Wijaya Toyota Dago, Wijaya Toyota
In
Padalarang, dan Wijaya Toyota Pamanukan dengan nilai kontrak selama
A

setahun sejumlah Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah. Masa kontrak


berlaku selama satu tahun sejak ditandatanganinya perjanjian tanggal 2 Maret
ah

lik

2021 kontrak tersebut. Nilai kontrak tersebut tidak hanya berlaku untuk PT
Wijaya Toyota Padalarang, malainkan juga terhadap PT Wijaya Toyoya Group
m

ub

lainnya, yaitu ; Wijaya Totoya Ahmad Yani, Wijaya Toyota Dago, dan Wijaya
Toyota Pamanukan;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-5 (Surat Pernyataan tidak


diperpanjang Kontrak Konsultan Hukum Tetap) tertanggal 1 April 2022, kontrak
ah

antara PT. Wijaya Toyota Group dengan Penggugat tersebut tidak diperpanjang
R

lagi, sehingga kontrak berakhir sesuai dengan yang diperjanjikan dalam Bukti P-
es
M

6, yaitu berakhir tanggal 2 Maret 2022;


ng

on

Halaman 42 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan Penggugat

R
tersebut, tidak ada satupun alat bukti yang menunjukkan bahwa tidak

si
diperpanjangnya kontrak advokasi hukum antara PT Wijaya Toyota Group

ne
ng
dengan Penggugat dikarenakan adanya perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Tergugat I;

do
gu Menimbang, bahwa dengan demikian tidak beralasan hukum adanya
tuntutan kerugian materiil senilai dengan Kontrak Penggugat dengan PT Wijaya
Toyota Group selama setahun senilai Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)

In
A
sebagaimana didalilkan Penggugat;

Menimbang, bahwa namun demikian mengingat telah terbukti adanya


ah

lik
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I terhadap
Penggugat, sehingga Penggugat merasa terserang kehormatan dan nama
am

ub
baiknya selaku Advokat, dan oleh karenanya merasa dirugikan, maka Majelis
Hakim akan menentukan besaran kerugian yang harus dibayarkan oleh
Tergugat I kepada Penggugat sebagai berikut;
ep
k

Menimbang, bahwa Pasal 1372 KUHPerdata menentukan bahwa


ah

Tuntutan perdata tentang hal penghinaan diajukan untuk memperoleh


R

si
penggantian kerugian serta pemulihan kehormatan dan nama baik. Dalam
menilai satu sama lain, hakim harus memperhatikan kasar atau tidaknya

ne
ng

penghinaan, begitu pula pangkat, kedudukan dan kemampuan kedua belah


pihak dan keadaan;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk menilai kerugian sebagai upaya pemulihan


kehormatan dan nama baik, dengan tidak adanya bukti-bukti yang nyata terkait
In
dengan kerugian materiil yang diajukan oleh Penggugat, maka Majelis Hakim
A

akan menentukan besaran kerugian immateriil yang diderita oleh Penggugat,


dengan mempedomani ketentuan Pasal 1372 KUHPerdata, yaitu terutama
ah

lik

dengan memperhatikan kasar atau tidaknya penghinaan, serta pangkat,


kedudukan, dan kemampuan dari Penggugat dan Tergugat I;
m

ub

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kedudukan Penggugat dan


Tergugat I yang sama-sama sebagai advokat serta bentuk penghinaan yang
ka

ep

dilakukan Tergugat I terhadap Penggugat, maka menurut rasa keadilan Majelis


Hakim, patut kiranya Tergugat I dihukum membayar ganti rugi immateriil
ah

sejumlah Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah);


R

es
M

ng

on

Halaman 43 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan demikian petitum ketiga beralasan hukum

R
untuk dikabulkan dengan perbaikan redaksi, yaitu disesuaikan dengan

si
pertimbangan tersebut diatas;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap petitum keempat mengenai penghukuman
pembayaran biaya perkara, mengingat dalam perkara ini terdapat gugatan

do
gu rekonpensi, maka petitum tersebut akan dipertimbangkan di bagian akhir dalam
Konpensi dan Rekonpensi;

Menimbang, bahwa tentang petitum gugatan pada poin kelima, agar

In
A
putusan dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada verzet, banding, kasasi,
maka tentang hal ini, Hakim berpendapat bahwa suatu putusan dapat dijalankan
ah

lik
terlebih dahulu haruslah sangat eksepsional dan dilandasi oleh bukti-bukti dan
syarat yang ditentukan dalam Pasal 180 ayat (1) HIR serta memenuhi
am

ub
Ketentuan SEMA Nomor 3 Tahun 2000 yang mengatur tentang hal ini,
sedangkan selama dalam proses persidangan tidak ditemukan alasan-alasan
yang mendesak untuk itu, maka permohonan tersebut haruslah dinyatakan
ep
k

ditolak;
ah

Menimbang, bahwa terhadap petitum keenam Penggugat yang meminta


R

si
agar Hakim menyatakan sah dan berharga sita jaminan, Hakim
mempertimbangkannya sebagai berikut:

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Hakim tidak pernah menetapkan Sita


Jaminan atas objek yang dituntut oleh Penggugat, dan Penggugat tidak pernah

do
meminta agar diletakkan sita jaminan maupun secara nyata menyetorkan uang
gu

pelaksanaan sita jaminan, maka terhadap petitum ini dinyatakan ditolak;


Menimbang, bahwa oleh karena tidak semua petitum-petitum Penggugat
In
A

dikabulkan, maka petitum Penggugat kesatu dinyatakan dikabulkan sebagian;


ah

lik

DALAM REKONPENSI
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonpensi
m

ub

adalah sebagai berikut: bahwa Tergugat Rekonpensi telah melakukan perbuatan


pencemaran nama baik dan cenderung memfitnah Penggugat rekonpensi di 5
ka

(lima) website media massa online. Akibat perbuatan pencemaran nama baik
ep

dan fitnah yang dilakukan Tergugat Rekonpensi terhadap Penggugat


ah

Rekonpensi, Penggugat Rekonpensi telah tercemar nama baiknya, sehingga


R

Penggugat Rekonpensi menderita kerugian material sebesar Rp. 1 triliun rupiah


es

dan immaterial sebesar Rp. 1 miliar rupiah;


M

ng

on

Halaman 44 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas gugatan rekonpensi tersebut, Tergugat

R
Rekonpensi memberikan sangkalan sebagai berikut:

si
1. Bahwa sudah Selayaknya Penggugat Rekonpensi memahami UU

ne
ng
No.40 Tahun 1999 tentang Pers yang menerangkan adanya hak:

 hak jawab: adalah hak seseorang untuk memberikan

do
gu tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa Fakta
yang merugikan nama baiknya;

berdasarkan hak tersebut yang tidak dipergunakan oleh Penggugat

In
A
Rekonpensi terhadap Media tersebut menunjukan dalil Pencemaran
nama Baik yang di dalilkan oleh Penggugat Rekonpensi harus lah ditolak;
ah

lik
2. Bahwa sesuai dengan Pasal 10 Peraturan Dewan Pers Nomor : 6 /
Peraturan-DP/V/2008 tentang Pengesahan surat keputusan dewan Pers
am

ub
Nomor 03/SK-DP/III/2006 tentang kode etik Jurnalistik sebagai Peraturan
Dewan Pers (Kode Etik Jurnalistik) menyatakan: “ wartawan Indonesia
ep
segera mencabut, meralat dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak
k

akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar,


ah

dan atau Pemirsa”. Sehingga berdasarkan hal tersebut pemberitaan di


R

si
media Tersebut Bukanlah termasuk Pencemaran nama Baik karena
sudah dikaji dengan matang oleh para wartawan atau media sebelum

ne
ng

mengeluarkan informasi tersebut sehingga berita Tersebut masih ada dan


tidak ada Permintaan maaf juga dari pers/media Tersebut, berdasarkan

do
gu

hal tersebut maka Dalil-dalil Kosong Panjang Lebar Penggugat


Rekonpensi haruslah ditolak;

3. Bahwa Tergugat Rekonpensi akan melampirkan beberapa kasus


In
A

tentang pembuatan Laporan Polisi/Pengaduan di Beberapa surat kabar


(dalam Agenda Pembuktian) sehingga membuktikan hal-hal tersebut
ah

lik

bukanlah fitnah atau Pencemaran nama baik, sehingga dalil dalil Kosong
Penggugat Rekonpensi haruslah ditolak;
m

ub

Menimbang, bahwa sebagaimana diuraikan dalam Konpensi, Tergugat


ka

I/Penggugat Rekonpensi tidak ada mengajukan sesuatu alat bukti apapun,


ep

karena setelah agenda pembacaan tanggapan/jawaban dari eksepsi, jawaban,


ah

dan Gugatan Rekonpensi dari Tergugat I/Penggugat Rekonpensi, Penggugat


R

Rekonpensi tidak hadir lagi di persidangan;


es
M

ng

on

Halaman 45 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan rekonpensi dibantah oleh

R
Tergugat Rekonpensi, dan Penggugat Rekonpensi sama sakali tidak ada

si
mengajukan alat bukti untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, maka gugatan

ne
ng
Penggugat Rekonpensi dinyatakan tidak berasalasan hukum dan karenanya
dinyatakan ditolak semuanya;

do
gu DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
Menimbang bahwa, oleh karena pihak Penggugat Konpensi/Tergugat

In
Rekonpensi telah berhasil membuktikan gugatannya dan Tergugat I/Penggugat
A
Rekonpensi dinyatakan telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dan
gugatan Rekonpensi ditolak semuanya, sehingga Tergugat I/Penggugat
ah

lik
Rekonpensi dinyatakan sebagai pihak yang kalah, maka adil kiranya apabila
yang dihukum membayar biaya perkara ini adalah Tergugat I/Penggugat
am

ub
Rekonpensi;
Memperhatikan, Pasal 1365 KUHperdata, Pasal 1372 KUHPerdata, HIR,
ep
serta peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lainnya yang
k

berkaitan dengan perkara ini;


ah

R
MENGADILI :

si
DALAM KONPENSI:

ne
ng

Dalam Eksepsi:
- Menolak Eksepsi dari Tergugat I untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:

do
gu

- Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;


- Menyatakan Tergugat l telah melakukan Perbuatan Melawan
In
A

Hukum;
- Menghukum Tergugat I untuk membayar kepada Penggugat ganti
ah

lik

rugi immateriil sejumlah Rp.100.000.000,00 (seratus juta Rupiah) secara


tunai akibat tindakan Perbuatan Melawan Hukum Terhadap Penggugat;
Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
m

-
ub

DALAM REKONPENSI
ka

ep

-----------------------------------------------------------------------------Menolak
gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya;
ah

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


es
M

-----------------------------------------------------------------------------Menghuk
ng

um Tergugat I/Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara


on

Halaman 46 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp.1.465.000,00 (satu juta empat

R
ratus enam puluh lima ribu rupiah).

si
Demikian diputuskan dalam sidang pemusyawaratan Majelis Hakim

ne
ng
Pengadilan Negeri Bale Bandung, pada hari Selasa, tanggal 27 September
2022, oleh kami, Syihabuddin, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Daru Swastika

do
gu Rini, S.H. dan Raden Zaenal Arief, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim
Anggota, putusan tersebut pada hari Selasa, tanggal 4 Oktober 2022 diucapkan

In
dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan didampingi
A
oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu Desvriyanti, S.H., Panitera
Pengganti dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat tanpa dihadiri oleh Penggugat,
ah

lik
Tergugat I dan Tergugat II.
am

ub
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ep
k

Daru Swastika Rini, S.H. Syihabuddin, S.H., M.H.


ah

si
ne
ng

Raden Zaenal Arief, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

do
gu

Desvriyanti, S.H.
In
A

Perincian biaya :
ah

lik

1. Biaya Pendaftaran Gugatan......... : Rp30.000,00;


2..................................................B
m

: Rp75.000,00;
ub

iaya Proses..................................
3..................................................B
: Rp40.000,00;
iaya PNBP ..................................
ka

4..................................................P
ep

: Rp1.250.000,00;
anggilan ......................................
5..................................................M
: Rp10.000,00;
ah

eterai ..........................................
R

6..................................................R
: Rp10.000,00;
es

edaksi .........................................
7..................................................S
M

: Rp50.000,00;
ng

umpah ......................................
on

Halaman 47 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8..................................................P
: Rp0,00;
emeriksaan setempat .................

si
9. Sita ............................................. : Rp0,00;
Jumlah : Rp1.465.000,00;
(satu juta empat ratus enam puluh lima ribu rupiah)

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 48 dari 48 Putusan Nomor 43/Pdt.G/2022/PN Blb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Anda mungkin juga menyukai