Anda di halaman 1dari 36

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
NOMOR : 656/PDT/2019/PT.DKI

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

do
gu
perdata pada tingkat banding, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara :

In
A
PT. PROSPEK DUTA SUKSES, berkedudukan di Jalan Pangeran Antasari No.
45, Kelurahan Cilandak, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, dalam hal
ah

ini memberikan kuasa hukum kepada 1. Francisca Romana,S.H.,M.H.,

lik
2. Insani Akbar,S.H. dan Yuwandri,S.H. Advokat dan / atau konsultan
hukum dari Kantor Hukum FR&H Law Firm, berkantor di Jalan Katamaran
am

ub
Indah 12 No. 12&16, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara 14460,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Februari 2019, selanjutnya
ep
disebut sebagai PEMBANDING semula TERGUGAT;
k
ah

Melawan
R

si
DEBORA AMMY NOVIDA B., dalam hal ini memberikan kuasa hukum kepada

ne
ng

1. Andy Natanael Manik, S.H.,M.H. 2. Jhonson Manik, S.H.,M.H.


3. Leonardus Agatha P, S.H.,M.H. 4. Toshinory A.P. Siahaan, S.H.,M.H. 5.
Galang Prianggaran N.A., S.H. dan 6. Eris Rinaldy Sinuhaji, S.H. Advokat

do
gu

dan Konsultan Hukum pada “Andy Natanael & Ridwan Law Firm (“ANR”),
berkantor di Eighty Eight Kasablanka Office Tower, 9 th Floor, Unit B, Jalan
In
A

Casablanca Raya Kav. 88 Jakarta 12870, berdasarkan Surat Kuasa


Khusus tertanggal 25 Oktober 2019, selanjutnya disebut sebagai
TERBANDING semula PENGGUGAT;
ah

lik

Pengadilan Tinggi tersebut;


Membaca, berkas perkara dan surat-surat yang yang bersangkutan berikut
m

ub

turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor


ka

45/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel, tanggal 1 Juli 2019 dalam perkara para pihak tersebut


ep

di atas;
ah

TENTANG DUDUK PERKARA


R

es

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan tertanggal 18 Desember


M

2018 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah


ng

on
gu

Hal 1 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
register perkara perdata Nomor : 45/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel. Penggugat

R
(Terbanding) telah menggugat Tergugat (Pembanding) sebagai berikut :

si
A. Hubungan Hukum antara Penggugat dan Tergugat .

ne
ng
1. Bahwa Penggugat adalah konsumen yang telah melakukan
pemesanan/pembelian atas 2 (dua) unit Apartemen 45 Antasari yang
terletak di Jl. Pangeran Antasari No. 45 (“Apartemen”) dan Tergugat

do
gu merupakan pihak Pengembang / Developer yang melaksanakan
pembangunan dan pemasaran atas unit-unit Apartemen;

In
A
2. Bahwa telah terjadi hubungan hukum jual-beli Apartemen antara
Penggugat dan Tergugat yang mengikatkan diri ke dalam perjanjian
ah

berupa Surat Pesanan Unit (“SPU”) sebagaimana ternyata pada SPU

lik
Nomor 14110955221 tertanggal 14 November 2014 dan SPU Nomor
14110954204 tertanggal 14 November 2014.
am

ub
Adapun Penggugat memesan 2 (dua) unit Apartemen dengan rincian
informasi dan cara pembayaran sebagai berikut :
ep
UNIT I
k

Nomor SPU : 14110955221


ah

Tower : 1
R
Nomor unit : A1801

si
Lantai : 18
Luas unit semigross : 29.94 m2

ne
ng

Harga : Rp 1.240.000.000,- (satu miliar


dua ratus empat puluh juta
Rupiah)

do
gu

Cara bayar : KPA 30%, cicilan 36x ;

UNIT II
In
A

Nomor SPU : 14110954204


Tower : 1
Nomor unit : A2801
ah

lik

Lantai : 28
Luas unit semigross : 29.94 m2
Harga : Rp. 1.250.000.000 (satu miliar dua
m

ub

ratus lima puluh juta Rupiah)


Cara bayar : KPA 30%, cicilan 36x
(Selanjutnya masing-masing Unit I dan Unit II disebut dengan
ka

ep

“Apartemen” dan secara bersama-sama disebut dengan


“Apartemen-Apartemen”)
ah

B. Kronologis Perkara A Quo.


R

3. Bahwa Penggugat tertarik untuk memesan Apartemen yang telah


es
M

dipasarkan oleh Tergugat dan memutuskan untuk memesan sekaligus


ng

2 (dua) Apartemen. Sebagai bentuk keseriusan Penggugat dalam


on
gu

Hal 2 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memesan Apartemen-Apartemen tersebut, Penggugat membayar tanda

R
jadi/Booking Fee kepada Tergugat dengan metode transfermelalui Bank

si
pada tanggal 4 Juni 2014sebesar Rp 70.000.000,- (tujuh puluh juta

ne
ng
Rupiah) ke rekening atas nama Mario Jati Prayugo ;
4. Bahwa pada tanggal 1 November 2014, Penggugat mengisi Formulir
Registrasi Pemilihan Unit Apartemen type studio di lantai 18 dan 28

do
gu sebagaimana ternyata pada masing-masing Formulir Registrasi
Pemilihan Unit yang keduanya diajukan Penggugat pada tanggal

In
A
1 November 2014 ;
5. Bahwa atas pesanan tersebut, selanjutnya pada tanggal 14
ah

November 2014 Penggugat dan Tergugatsepakat untuk melakukan

lik
perbuatan hukum jual-beli Apartemen dengan mengikatkan diri ke
dalam perjanjian sebagaimana tertuang di dalam SPU masing-masing
am

ub
Apartemen, yang mana di dalamnya terdapat Syarat-Syarat &
Ketentuan-Ketentuan (“SSKK”) pemesanan yang telah ditentukan oleh
ep
Tergugat. Dengan adanya pengikatan diri tersebut, maka timbul hak dan
k

kewajiban pada masing-masing pihak yang pada intinya kami uraian


ah

berikut ini :
R

si
Kewajiban Hak

ne
ng

Mendapatkan Apartemen-
Apartemen sesuai waktu
Melakukan pembayaran

do
gu

yang telah ditentukan, yakni


Penggugat terhadap Apartemen-
pada Bulan Oktober 2017
Apartemen
sebagaimana ternyata pada
In
A

halaman pertama SPU


Menyerahkan
ah

lik

Apartemen-Apartemen
Menerima pembayaran dari
Tergugat kepada Penggugat
Penggugat
m

ub

tepat waktu pada Bulan


Oktober 2017
ka

6. Bahwa masing-masing SPU terdapat ketentuan mengenai :


ep

a. Identitas Penggugat (Pemesan/Konsumen) ;


b. Keterangan (informasi) unit Apartemen ; dan
ah

c. Cara pembayaran pembelian Apartemen-Apartemen


R

es

(termasuk ketentuan pembayaran Booking Fee, Down Payment


M

dan Pelunasan).
ng

on
gu

Hal 3 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adapun informasi mengenai Apartemen-Apartemenialah

R
sebagaimana telah diuraikan pada poin nomor 2 Gugatan diatas ;

si
7. Bahwa atas pemesanan kedua unit Apartemen tersebut, Penggugat

ne
ng
telah melakukan pembayaran Booking Fee dan seluruh cicilan Down
Payment kepada Tergugat sebagaimana diatur pada SPU-SPUdengan
rincian pembayaran yang diuraikan sebagaiberikut :

do
gu Unit Apartemen

Tanggal

In
(Dalam Rupiah)
A
No. Tahun
Pembayaran A1801 A2801
ah

lik
(UNIT I) (UNIT II)

1. (Booking Fee)
2014
am

ub
04-Jun 35.000.000 35.000.000

2. 01-Des 10.250.000
ep
3. 31-Des 10.166.667 10.250.000
k

4. 2015 29-Jan 10.166.667 10.250.000


ah

R
5. 10-Mar 10.166.667 10.250.000

si
6. 31-Mar 10.166.667 10.250.000

ne
ng

7. 30-Apr 10.166.667 10.250.000

8. 24-Jun 10.166.667 10.250.000

do
gu

9. 21-Jul 10.166.667 10.250.000

10. 29-Jul 10.166.667 10.250.000


In
A

11. 31-Agu 10.166.667 10.250.000

12. 28-Sep 10.166.667 10.250.000


ah

lik

13. 28-Okt 10.166.667 10.250.000

14. 01-Des 10.166.667 10.250.000


m

ub

15. 29-Des 10.166.667 10.250.000


ka

16. 2016 03-Feb 10.166.667 10.250.000


ep

17. 04-Mar 10.166.667 10.250.000


ah

18. 28-Mar 10.166.667 10.250.000


R

19. 28-Apr 10.166.667 10.250.000


es
M

20. 04-Jul 10.166.667 10.250.000


ng

on

21. 08-Agu 10.166.667 10.250.000


gu

Hal 4 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
22. 31-Agu 10.166.667 10.250.000

23. 30-Sep 10.166.667 10.250.000

ne
ng
24. 02-Nov 10.166.667 10.250.000

do
25. 09-Des 10.166.667 10.250.000

26.
gu 2017 09-Jan 10.166.667 10.250.000

27. 31-Jan 10.000.000 10.250.000

In
A
28. 07-Mar 10.166.667 10.250.000
ah

29. 29-Mar 10.166.667 10.250.000

lik
30. 02-Jun 10.166.667 10.250.000
am

ub
31. 12-Jun 10.166.667 10.250.000

32. 21-Jun ep 10.250.000 10.250.000

33. 04-Agu 10.166.667 10.250.000


k

34. 08-Sep 10.166.667 10.250.000


ah

R
35. 03-Okt 10.166.667 10.250.000

si
36. 23-Nov 10.166.667 10.250.000

ne
ng

Total 380.583.344 393.750.000

Grand Total 774.333.344

do
gu

Tabel A.1
Bahwa berdasarkan uraian pada Tabel A.1di atas, pada
faktanyaPenggugat selaku Pemesan/Konsumen telah melaksanakan
In
A

kewajibannya dengan membayarkan Booking Fee danseluruh cicilan


Down Paymentuntuk masing-masing Apartemen kepada Tergugat
ah

lik

dengan total keseluruhan sebesar Rp. 774.333.344,- (tujuh ratus


tujuh puluh empat tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus empat
m

ub

puluh empat rupiah);


8. Bahwasebagaimana ternyata padahalaman pertama SPU,
ka

pelaksanaan serah terima Apartemen-Apartemen seharusnya


ep

dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 ditambah grace periode selama


6 (enam) bulan, yaitubulan April 2018.Namun pada faktanya, hingga
ah

melewati bulan Oktober 2017 atau bahkan hingga saat Gugatan ini
es

didaftarkan, Tergugat tidak kunjung melakukan serah terima Apartemen-


M

ng

Apartemenkepada Penggugat. Faktanya, Apartemen-Apartemen


on

tersebut belum selesai dibangun dan bahkan menurut informasi yang


gu

Hal 5 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat terima pembangunan Apartemen-Apartemen tersebut

R
terhenti ;

si
C. Upaya Hukum Penggugat Menegur Tergugat (Memberi

ne
ng
Peringatan/ Somasi) Sebagai Pemenuhan Amanat Ketentuan Pasal 1238
KUHPerdata dan 1243 KUHPerdata.
9. Bahwa oleh karena Tergugat tidak melaksanakan kewajibannya

do
gu tersebut, maka sebagai upaya melindungi hak Penggugat
danpemenuhan amanat ketentuan Pasal 1238 KUHPerdata, Penggugat

In
A
melalui kuasa hukumnya telah melakukan upaya hukum dengan cara
mengirimkan Surat Peringatan/Somasi & UndanganPertemuan kepada
ah

Tergugatsebagaimana pada surat No. Ref.100.ADM.ANR.III.2018

lik
tertanggal 19 Maret 2018 (“Somasi I”).Dalam surat tersebut pada
pokoknyaadalah oleh karena Tergugat tidak kunjung melaksanakan
am

ub
kewajibannya kepada Penggugatyakni melakukan serah terima
Apartemen-Apartemen sesuai dengan waktu yang telah disepakati di
ep
dalam SPU-SPU sementara Penggugat selalu melakukan Pembayaran
k

kepada Tergugat, maka Penggugat meminta untuk membatalkan


ah

pemesanan/pembelian Apartemen-Apartemen dan meminta agar


R

si
Tergugat segera mengembalikan uang yang telah dibayarkan oleh
Penggugat kepada Tergugat.

ne
ng

Terhadap Somasi I tersebut, Tergugat melalui kuasa hukumnya


menanggapi melaluiSurat No. 021.03/ESP-HA/TGP/III/2018

do
gu

tertanggal 21 Maret 2018, yang pada intinya sebagai berikut :


a) Penyebab terjadinya keterlambatan pelaksanaan serah terima
unit karena keadaan memaksa (force majeure) terkait adanya
In
A

kegiatan proyek pembangunan / pelebaran ruas jalan tol Depok –


Antasari oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
ah

lik

Rakyat (PUPR) Republik Indonesia ;


b) Menyampaikan bahwa target serah terima unit Apartemen
m

ub

yang semula seharusnya dilaksanakan pada bulan Oktober 2017


sebagaimana ternyata padahalaman pertama SPU, diundur
ka

menjadi awal tahun 2020 ; dan


ep

c) Tidak dapat memenuhi permintaan Penggugat dalam hal


ah

pengembalian uang pemesanan Apartemen.


R

10. Bahwa selanjutnya pada tanggal 4 April 2018 dan 12 April


es

2018, kuasa hukum Penggugat dan Tergugat mengadakan pertemuan


M

ng

guna menindaklanjuti penyelesaian permasalahan hukum secara


on
gu

Hal 6 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
musyawarah.Namun dari hasil kedua pertemuan tersebut, Penggugat

R
dan Tergugat tidak menemui kesepakatan dikarenakan Tergugattidak

si
bersedia mengembalikan uang Penggugat 100% (seratus persen),

ne
ng
melainkanharus dipotong sebesar 15% (lima belas persen) dari total
uang yang telah Penggugat bayarkan. Terhadap pemotongan 15% (lima
belas persen) tersebut, Kuasa hukum Tergugat menyampaikan

do
gu alasannya secara tidak berdasar dan tidak dapat menunjukkan bukti
yang dapat dipertanggung jawabkan, sehingga Penggugat tetap

In
A
menginginkan pengembalian uang Penggugat secara utuh tanpa
adanya pemotongan dari Tergugat ;
ah

11. Bahwa setelah tidak tercapainya kesepakatan secara

lik
musyawarah (deadlock) pada pertemuan yang dilakukan antara
Penggugat dan Tergugat, demi mempertahankan hak nya, Penggugat
am

ub
melalui kuasa hukumnya kembali mengirimkan Surat
Peringatan/Somasi Terakhir No. REF.145.ADM.ANR.IV.2018 (“Somasi
ep
Terakhir”) tertanggal 17 April 2018 kepada Tergugat. Pada pokonya
k

menerangkan bahwa Penggugat tetap menginginkan adanya


ah

pengembalian uang Penggugat sebesar 100% (seratus persen) dan


R

si
tidak bersedia dilakukan pemotongan sebesar 15% (lima belas persen)
dari total pembayaran unit Apartemen yang telah dibayarkan oleh

ne
ng

Penggugat kepada Tergugat, karena hal tersebut tidak berdasar dan


tidak dinyatakan secara tegas di dalam SPU. Namun upaya Somasi

do
gu

Terakhir Penggugat tersebut tidak ditanggapi oleh Tergugat ;


12. Bahwa berdasarkan fakta peristiwa upaya penyelesaian
sebagaimana yang telah diuraikan di atas dapat dilihat bahwa Tergugat
In
A

menyadari dan mengakui kelalaiannya (wanprestasi) atas SPU-SPU


sebagaimana kami uraikan berikut ini :
ah

lik

a. Berdasarkan tanggapan Tergugat sebagaimana ternyata di


dalam Surat No. 021.03/ESP-HA/TGP/III/2018 tertanggal 21 Maret
m

ub

2018, pada dasarnya Tergugat menyadari dan mengakui


kelalaiannya untuk memenuhi kewajiban serah terima Apartemen-
ka

Apartemen dari Tergugat kepada Penggugat ; dan


ep

b. Berdasarkan uraian pada poin 10 dan 11 di atas, pada


ah

faktanya Tergugat memiliki itikad untuk melakukan pengembalian


R

dana kepada Penggugat namun dengan potongan harga yang


es

tidak beralasan.
M

ng

on
gu

Hal 7 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
D. Penggugat Melakukan Upaya Hukum Dengan Mengajukan

R
Permohonan Penyelesaian Sengketa Konsumen Perkara A Quo Melalui

si
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Provinsi DKI Jakarta.

ne
ng
13. Bahwa oleh karena upaya mediasi antar pihaktidak mencapai
kesepakatan dan tidak ada tanggapan dari Tergugat atas Somasi
Terakhir Penggugat, maka pada tanggal 16 Agustus 2018 Penggugat

do
gu melakukan upaya hukum lainnya terhadap perkara a quo, yaknidengan
mengajukan permohonan penyelesaian sengketa konsumen ke Badan

In
A
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Provinsi DKI Jakarta
(“BPSK”) dengan nomor register perkara : 110/REG/BPSK-
ah

DKI/VIII/2018 tertanggal 16 Agustus 2018, yang dimana Penggugat

lik
selaku Pemohon dan Tergugat selaku Termohon ;
14. Bahwa dengan diajukannya permohonan penyelesaian
am

ub
sengketa perkara a quo ke BPSK oleh Penggugat, sudah barang tentu
Penggugat mengharapkan adanya kepastian hukum dari BPSK atas
ep
perbuatan ingkar janji atau wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat
k

dan Penggugat bisa mendapatkan kembali uang pembayaran


ah

Apartemen sebesar 100% (seratus persen). Namun ketika masih di


R

si
tahap pra sidang sengketa konsumen, upaya penyelesaian perkara a
quo di BPSK tidak dapat dilanjutkan oleh Majelis BPSK karena terdapat

ne
ng

perbedaan mengenai pemilihan metode penyelesaian sengketa dari


para pihak.

do
gu

Penggugat memilih metode penyelesaian secara Arbitrase agar


terdapat kepastian hukum terhadap perkara a quo. Sedangkan
Tergugat memilih metode penyelesaian secara Mediasi, yang mana
In
A

upaya mediasi tersebut sebelumnya telah dilakukan oleh para pihak,


namun tidak tercapai kesepakatan (deadlock) sebagaimana yang telah
ah

lik

diuraikan oleh Penggugat pada poin 10 di atas. Hal ini telah


menunjukkan bahwa Tergugat tidak menginginkan adanya kepastian
m

ub

hukum dan hanya ingin mengulur-ulur waktu dalam menyelesaikan


perkara a quo dengan Penggugat ;
ka

15. Bahwa karena terdapat perbedaan pemilihan metode


ep

penyelesaian sengketa tersebut, dengan demikian upaya penyelesaian


ah

sengketa konsumen melalui BPSK dinyatakan ditutup dan selesai,


R

sebagaimana dituangkan di dalam Penetapan No. 141/PNTP.BPSK-


es

DKI/X/2018 tertanggal 6 September 2018, yang berbunyi sebagai


M

ng

berikut :
on
gu

Hal 8 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“MENETAPKAN

R
1. Bahwa Para Pihak tidak sepakat dalam memilih cara

si
penyelesaian sengketa di BPSK Provinsi DKI Jakarta.

ne
ng
2. Bahwa Pemohon memilih cara penyelesaian sengketa melalui
Arbitrase untuk mendapatkan kepastian hukum, sedangkan
Termohon I dan Termohon II memilih cara penyelesaian sengketa

do
gu melalui Mediasi.
3. Bahwa sesuai dengan KEPMEN 350/MPP/Kep/12/2001

In
A
tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen di dalam Pasal 4 ayat (1) Penyelesaian
ah

sengketa konsumen oleh BPSK melalui cara Konsiliasi atau

lik
Mediasi atau Arbitrase sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf a, dilakukan atas dasar pilihan dan persetujuan para pihak
am

ub
yang bersangkutan sehingga BPSK Provinsi DKI Jakarta tidak
dapat memaksa Termohon untuk menyelesaikan kasus ini di
ep
BPSK Provinsi DKI Jakarta dikarenakan penyelesaian sengketa ini
k

atas dasar sukarela serta kesepakatan para pihak dan


ah

penyelesaian sengketa di BPSK Provinsi DKI Jakarta tidak


R

si
berjenjang.
4. Bahwa sengketa nomor register 111/REG/BPSK-

ne
ng

DKI/VIII/2018 tertanggal 16 Agustus 2018 dinyatakan DITUTUP


dan SELESAI.”

do
gu

E. Konsekuensi Hukum Atas Tidak Dilaksanakannya Kewajiban


Tergugat Terhadap Penggugat.
16. Bahwa setelah diberikan teguran oleh Penggugat dengan
In
A

mengirimkan surat-surat peringatan/somasi dan tidak tercapainya


kesepakatan (deadlock), maka atas tidak dilaksanakannya serah terima
ah

lik

Apartemen-Apartemen dari Tergugat kepada Penggugat pada bulan


Oktober 2017 oleh Tergugat sebagaimana diatur secara tegas di dalam
m

ub

SPU-SPU, secara hukum Tergugat telah Wanprestasi terhadap SPU-


SPU yang telah disepakati Penggugat dan Tergugat dan melanggar
ka

ketentuan Pasal 1234 KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut :


ep

“Perikatan ditujukan untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat


ah

sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu.”


R

17. Bahwa dengan adanya perbuatan Wanprestasi yang dilakukan


es

oleh Tergugat terhadap SPU-SPU, maka timbul kewajiban bagi Tergugat


M

ng

untuk mengganti biaya, kerugian dan bunga kepada Penggugat


on
gu

Hal 9 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana telah sesuai dengan ketentuan Pasal 1243 KUHPerdata

R
yang berbunyi sebagai berikut :

si
“Penggantian biaya, kerugian dan bungakarena tak dipenuhinya suatu

ne
ng
perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan
lalai, tetap lalai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang
harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau

do
gu dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah
ditentukan.”

In
A
18. Bahwa terdapat beberapa alasan yang berdasar pada fakta
yang menggambarkan bahwa Tergugat merupakan
ah

Developer/Pengembang yang tidak memiliki kualitas dan kapasitas yang

lik
baik dalam menjalankan bisnisnya, termasuk diantaranya mengenai
pemasaran produk (apartemen), sebagaimana kami uraikan berikut ini :
am

ub
a. Terdapat banyak pernyataan Tergugat yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan terkait pemasaran produk yang
ep
mengakibatkan pemesan-pemesan mengajukan gugatan dan
k

tuntutan hukum kepada Tergugat ;


ah

b. Tergugat beberapa kali meminta pengunduran serah terima


R

si
Aparteman-Apartemen kepada Penggugat dengan periode rentang
waktu yang terlalu lama yakni :

ne
ng

i. Sekitar 2 tahun 3 bulan sebagaimana ternyata pada


Surat No. 021.03/ESP-HA/TGP/III/2018, tertanggal 21 Maret

do
gu

2018 ; dan
ii. Sekitar 2 tahun 7 bulan sebagaimana ternyata pada
pernyataan Tergugat secara lisan yang disampaikan di Pra
In
A

Sidang dalam perkara sengketa konsumen melalui Badan


Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Provinsi DKI
ah

lik

Jakarta pada tanggal 28 Agustus 2018, dengan no registrasi


perkara : 110/REG/BPSK-DKI/VIII/2018 tertanggal
m

ub

16 Agustus 2018 ;
Berdasarkan uraian di atas, pada faktanya Tergugat patut dinyatakan
ka

tidak memiliki itikad baik dalam menyikapi kesepakatan antara


ep

Penggugat dan Tergugat sebagaimana di dalam SPU-SPU ;


ah

19. Bahwa akibat itikad buruk dan wanprestasi Tergugat yakni


R

tidak melakukan serah terima Apartemen-Apartemen kepada Penggugat


es

pada masa yang ditentukan di dalam SPU-SPU atau bahkan hingga


M

ng

sampai pada gugatan ini didaftarkan, maka pada faktanya perbuatan


on
gu

Hal 10 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat dimaksud telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat.

R
Dengan demikian, sangat beralasan hukum apabila Majelis Hakim yang

si
Terhormat membatalkan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat di

ne
ng
dalam SPU-SPU, dengan segala konsekuensi hukumnya yakni berupa
pengembalian seluruh pembayaran Booking Fee dan Down
PaymentApartemen-Apartemen yang telah dibayarkan oleh Penggugat

do
gu kepada Tergugat beserta denda keterlambatan dan bunga,
sebagaimana diatur pada ketentuan Pasal 1266 KUHPerdata dan Pasal

In
A
1267 KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut :
Pasal 1266 KUHPerdata :
ah

“Syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan yang

lik
timbal balik, andaikata salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya.
Dalam hal demikian persetujuan tidak batal demi hukum, tetapi
am

ub
pembatalan harus dimintakan kepada Pengadilan.
Permintaan ini juga harus dilakukan, meskipun syarat batal mengenai
ep
tidak dipenuhinya kewajiban dinyatakan di dalam persetujuan. Jika
k

syarat batal tidak dinyatakan dalam persetujuan, maka Hakim dengan


ah

melihat keadaan, atas permintaan tergugat, leluasa memberikan suatu


R

si
jangka waktu untuk memenuhi kewajiban, tetapi jangka waktu itu tidak
boleh lebih dan satu bulan.”

ne
ng

Pasal 1267 KUHPerdata :


“Pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih

do
gu

memaksa pihak yang lain untuk memenuhi persetujuan, jika hal itu
masih dapat dilakukan, atau menuntut pembatalan persetujuan,
dengan penggantian biaya, kerugian dan bunga.”
In
A

20. Bahwa sejak gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Tergugat belum melaksanakan
ah

lik

kewajibannya dalam melakukan serah terima Apartemen-apartemen


kepada Penggugat, maka dengan ini atas dasar perbuatan wanprestasi
m

ub

Tergugat tersebut sudah sepatutnya menurut hukum Penggugat


mengajukan perkara gugatan wanprestasi pembatalan perjanjian
ka

perkara a quo ;
ep

F. Kerugian Yang Diderita Oleh Penggugat.


ah

21. Adapun kerugian Penggugat adalah sebagai berikut :


R

a. Kerugian Materil :
es
M

ng

on
gu

Hal 11 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa kerugian materiil yang diderita Penggugat berupa sejumlah

R
uang yang telah dibayarkan kepada Tergugat sebagaimana yang

si
telah Penggugat uraikan pada Tabel A.1 yakni sebagai berikut :

ne
ng
i. UNIT I sebesar Rp 380.583.344,- (tiga ratus delapan
puluh juta lima ratus delapan puluh tiga ribu tiga ratus empat

do
gu puluh empat Rupiah) ; dan
ii. UNIT II sebesar Rp 393.750.000,- (tiga ratus sembilan
puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah).

In
A
Dengan demikian total kerugian materiil yang wajib dipenuhi oleh
Tergugat sebesar Rp 774.333.344,- (tujuh ratus tujuh puluh empat
ah

lik
tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah).

b. Keuntungan Yang Diharapkan :


am

ub
Bahwa apabila Tergugat melaksanakan kewajibannya secara
tepat waktu untuk menyerahkan kedua unit Apartemen kepada
Penggugat, maka Penggugat akan mendapatkan keuntungan dari
ep
k

hasil menyewakan kedua unit Apartemen tersebut. Adapun jangka


ah

waktu keuntungan yang didapat oleh Penggugat terhitung sebulan


R

si
setelah dilakukannya serah terima Apartemen hingga sampai
pada saat gugatan ini didaftarkan Penggugat, yakni dari bulan

ne
ng

November 2017 sampai dengan November 2018 (12 bulan),


sebagaimana rincian yang diuraikan sebagai berikut :

do
gu

UNIT I

Keuntungan Yang = Harga Sewa x 12 Bulan


In
A

Diharapkan Perbulan
= US$ 2.000 x 12 Bulan
ah

lik

= US$ 24.000
UNIT II
m

ub

Keuntungan Yang Diharapkan = Harga Sewa x 12 Bulan


Perbulan
ka

ep

= US$ 2.000 x 12 Bulan


= US$ 24.000
ah

Total Keuntungan Yang = UNIT I + UNIT II


es

Diharapkan PENGGUGAT
M

ng

= US$ + US$ 24.000


on
gu

Hal 12 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24.000

si
= US$
48.000

ne
ng
Dengan demikian apabila TERGUGAT melaksanakan
kewajibannya tersebut, maka keuntungan yang didapatkan oleh

do
gu PENGGUGAT dari keuntungan yang diharapkan sebagaimana
pada table yang telah PENGGUGAT uraikan di atas yakni total
sebesar US$ 48.000 (empat puluh delapan ribu Dollar

In
A
Amerika).

c. Bunga :
ah

lik
Bahwa akibat dari tidak dilaksanakannya kewajiban Tergugat
kepada Penggugat menimbulkan konsekuensi bagi Tergugat agar
am

ub
membayarkan Bunga sebesar 10% dari Kerugian Materiil, yakni
sebesar Rp 77.433.334 (tujuh puluh tujuh juta empat ratus tiga
puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh empat Rupiah) kepada
ep
k

Penggugat sebagaimana diuraikan berikut ini :


ah

Bunga Kerugian Materiil = Kerugian x 10%


R

si
Materiil
= Rp x 10%

ne
ng

774.333.3
44,-

do
gu

= Rp
77.433.33
In
A

4
d. Denda Keterlambatan :
Bahwa selanjutnya Tergugat patut dikenakan denda
ah

lik

keterlambatan atas tidak diserahkannya kedua unit Apartemen


pada waktu yang telah ditentukan kepada Penggugat
m

ub

sebagaimana ternyata pada Poin 8 huruf d SSKK SPU yang


berbunyi sebagai berikut :
ka

“Maka setelah lewatnya masa tenggang (grace period) yaitu


ep

selama 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Tanggal


ah

Penyelesaian Pembangunan dan Penerima Pesanan belum dapat


R

menyerahkan Unit Apartemen kepada Pemesan maka Penerima


es
M

Pesanan dikenakan denda sebesar 1‰ (satu) per mil per Bulan


ng

sampai dengan maksimal 3% (tiga) persen yang dihitung dari


on
gu

Hal 13 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jumlah pembayaran atas Harga Unit Apartemen yang telah

R
dibayarkan oleh Pemesan kepada Penerima Pesanan.”

si
Berdasarkan bunyi ketentuan SSKK SPU tersebut di atas, maka

ne
ng
180 (seratus delapan puluh) hari setelah grace period (Bulan April
2018) adalah sekitar Bulan Oktober 2018, yang mana pada saat
Penggugat mendaftarkan gugatan perkara a quo telah melebihi

do
gu waktu 180 (seratus delapan puluh) hari setelah grace period.
Maka dengan demikian Tergugat patut membayarkan denda

In
A
keterlambatan kepada Penggugat atas masing-masing unit
Apartemen tersebut sebesar Rp 23.230.000,- (dua puluh tiga juta
ah

dua ratus tiga puluh ribu Rupiah) sebagaimana diuraikan di bawah

lik
ini :

UNIT I
am

ub
Denda Keterlambatan = Jumlah x 3%
Pembayaran
ep
k

atas Harga Unit


ah

Apartemen
R

si
yang telah
dibayarkan

ne
ng

Penggugat
= Rp x 3%

do
gu

380.583.344,-
= Rp 11.417.500,-
In
UNIT II
A

Denda Keterlambatan = Jumlah x 3%


ah

lik

Pembayaran
atas Harga Unit
Apartemen
m

ub

yang telah
ka

dibayarkan
ep

Penggugat
= Rp x 3%
ah

393.750.000,-
es

= Rp 11.812.500,-
M

ng

on
gu

Hal 14 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Total Denda = Denda + Denda

si
Keterlambatan Tergugat Keterlambata Keterlambata
n atas UNIT I n atas UNIT II

ne
ng
= Rp + Rp
11.417.500,- 11.812.500,-

do
gu = Rp
23.230.000,-
Berdasarkan uraian di atas, jumlah keseluruhan atas denda

In
A
keterlambatan yang patut dibayarkan oleh TERGUGAT kepada
PENGGUGAT adalah sebesar Rp 23.230.000,- (dua puluh tiga
ah

lik
juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah) ;
e. Kerugian Imateriil :
am

ub
Bahwa akibat tidak dilaksanakannya kewajiban Tergugat kepada
Penggugat, maka mengakibatkan Penggugatterus menerus
memikirkan persoalan perkara a quo yang telah menyebabkan
ep
k

kesehatan Penggugat menurun dan kurang baik, sehingga pikiran


ah

dan konsentrasi Penggugat dalam melakukan pekerjaan dan


R
kegiatan sehari-harinya menjadi terganggu dikarenakan

si
memikirkan perkara a quo yang membuat moril Penggugat

ne
ng

menjadi tertekan. Oleh karenanya, merupakan sesuatu yang wajar


bila Penggugatmenuntut Tergugat untuk membayar kerugian
Imateriil sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) ;

do
gu

G. Sita Jaminan Terhadap Aset Tergugat (Conservatoir Beslag).


22. Bahwa untuk menghindari dan menjamin agar gugatan
In
A

Penggugat tidak sia-sia dan tidak bernilai (illusionir), maka Penggugat


mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat agar meletakkan sita
ah

jaminan (Conservatoir Beslag) atas harta kekayaan milik Tergugat


lik

berupaseluruh aset Tergugat dan barang-barang lainnya baik yang


bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat yang ada saat ini
m

ub

maupun yang akan ada kemudian ;


23. Bahwa mengenai sita jaminan ini diatur dalam ketentuan
ka

ep

Pasal 227 ayat (1) Reglemen Indonesia Yang Diperbaharui (HIR) dan
ketentuan Pasal 1131 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
ah

(KUHPerdata) Reglemen, yang berbunyi sebagai berikut :


R

“Pasal 227 ayat (1) HIR


es
M

Jika ada persangkaan yang beralasan, bahwa seorang yang


ng

berhutang, selagi belum dijatuhkan keputusan atasnya atau selagi


on
gu

Hal 15 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
putusan yang mengalahkannya belum dapat dijalankan, mencari akal

R
akan menggelapkan atau membawa barangnya baik yang tidak tetap

si
maupun yang tetap dengan maksud akan menjauhkan barang itu dari

ne
ng
penagih hutang, maka atas surat permintaan orang yang
berkepentingan ketua pengadilan negeri dapat memberi perintah,
supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang yang memasukkan

do
gu permintaan itu, dan kepada peminta harus diberitahukan akan
menghadap persidangan, pengadilan negeri yang pertama sesudah itu

In
A
untuk memajukan dan menguatkan gugatannya.”
“Pasal 1131 KUHPerdata
ah

Segala kebendaan si berutang, baik yang bergerak maupun yang tidak

lik
bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada di
kemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatan
am

ub
perseorangan.”
Menurut M. Yahya Harahap dalam buku Hukum Acara Perdata
ep
(halaman 339), tujuan dari sita jaminan agar barang itu tidak digelapkan
k

atau diasingkan Tergugat selama proses persidangan berlangsung,


ah

sehingga pada saat putusan dilaksanakan, pelunasan pembayaran


R

si
utang yang dituntut Penggugat dapat terpenuhi, dengan jalan menjual
barang sitaan itu. Dengan demikian, tindakan penyitaan barang milik

ne
ng

Tergugat bukan untuk diserahkan dan dimiliki Penggugat (pemohon


sita), tetapi untuk melunasi pembayaran utang tergugat kepada

do
gu

Penggugat.
H. Penggugat Memohon Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij
voorraad) Guna Menjamin Hak-Hak Penggugat.
In
A

24. Bahwa pada faktanya sangat terlihat jelas jika Tergugat


melakukan perbuatan wanprestasi sebagaimana diuraikan diatas, baik
ah

lik

berupa dokumentasi tertulis yang mengikat antara Penggugat dan


Tergugat, pengakuan-pengakuan dan pernyataan-pernyataan Tergugat
m

ub

serta aspek-aspek lainnya yang menerangkan perbuatan wanprestasi


Tergugat. Dengan demikian, guna menjamin hak-hak Penggugat sangat
ka

beralasan dan berdasar hukum bagi Penggugat untuk memohonkan


ep

Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) kepada Majelis Hakim


ah

Yang Terhormat. Bahwa berdasarkan Pasal 180 HIR (1) mengatur


R

bahwa syarat untuk mengabulkan suatu putusan yang bersifat serta


es

merta adalah sebagai berikut :


M

ng

on
gu

Hal 16 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Gugatan didasarkan atas suatu alas hak yang berbentuk akta

R
otentik ;

si
b. Didasarkan atas akta bawah tangan yang diakui atau yang

ne
ng
dianggap diakui jika putusan dijatuhkan verstek ;
c. Didasarkan pada putusan pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap.

do
gu Selain itu, berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung ("SEMA") No.
3 Tahun 2000, Mahkamah Agung telah secara tegas memerintahkan

In
A
para Ketua Pengadilan Negeri dan Ketua Pengadilan Agama untuk
mempertimbangkan, memperhatikan dan mentaati dengan sungguh-
ah

sungguh syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum mengabulkan

lik
tuntutan Putusan Serta Merta sebagaimana diuraikan dalam Pasal 180
(1) HIR tersebut. Selanjutnya Mahkamah Agung memberikan petunjuk
am

ub
kepada para Hakim untuk tidak menjatuhkan putusan serta merta,
kecuali dalam hal-hal sebagai berikut :
ep
a. Gugatan didasarkan pada bukti otentik atau surat tulisan tangan
k

yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tandatangannya, yang


ah

menurut Undang-undang tidak mempunyai kekuatan fisik.


R

si
b. Gugatan tentang hutang piutang yang jumlahnya sudah pasti dan
tidak dibantah ;

ne
ng

c. Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-


lain, dimana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau
Penyewa terbukti melalaikan kewajibannya sebagai Penyewa beritikad

do
gu

baik.
d. Pokok Gugatan mengenai tututan pembagian harta perkawinan
In
(gono-gini) setelah putusan mengenai Gugatan cerai mempunyai
A

kekuatan hukum tetap.


e. Dikabulkannya Gugatan provisionil, dengan pertimbangan hukum
ah

lik

yang tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 Rv.


f. Gugatan berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap (in kracht van gewijsde) dan mempunyai hubungan dengan
m

ub

pokok Gugatan yang diajukan.


ka

g. Pokok Sengketa mengenai bezitsrecht.


ep

h. Diharuskan adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan


nilai barang/objek eksekusi, sehingga tidak menimbulkan kerugian pada
ah

pihak lain, apabila ternyata di kemudian hari dijatuhkan putusan yang


R

membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, Ketentuan ini


es

ditegaskan lagi dengan dikeluarkannya SEMA No. 4 Tahun 2001 bahwa


M

ng

on
gu

Hal 17 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanpa ada jaminan tersebut tidak boleh ada pelaksanaan putusan serta

R
merta.

si
Bahwa berdasarkan Pasal 180 HIR jo SEMA No.3 Tahun 2000 jo.

ne
SEMA No.4 Tahun 2001, gugatan a quo didasarkan pada surat-surat

ng
bukti yang mempunyai nilai pembuktian yang cukup/sempurna,
sehingga cukup beralasan dan berdasar hukum bagi Majelis Hakim

do
gu Yang Terhormat untuk menyatakan putusan yang dijatuhkan dalam
perkara a quo dapat dilaksanakan lebih dahulu meskipun ada

In
perlawanan (verzet), banding ataupun kasasi (uit voerbaar bijvoorrad).
A
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka Penggugat mohon ke hadapan
ah

lik
Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
berkenan untuk memutuskan sebagai berikut :
am

DALAM POKOK PERKARA

ub
1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sah dan mengikat Surat Pesanan Unit (SPU) Jual Beli
ep
k

Apartemen dengan Nomor SPU 14110955221 tertanggal 14 November 2014


ah

untuk UNIT I dan Nomor SPU 14110954204 tertanggal 14 November 2014


R

si
untuk UNIT II antara Penggugat dan Tergugat ;
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan cidera janji

ne
ng

(Wanprestasi) ;
4. Membatalkan Surat Pesanan Unit (SPU) Jual Beli Apartemen dengan
Nomor SPU 14110955221 tertanggal 14 November 2014 untuk UNIT I dan

do
gu

Nomor SPU 14110954204 tertanggal 14 November 2014 untuk UNIT II


antara Penggugat dan Tergugat ;
In
A

5. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian materiil


kepada Penggugat berupa :
ah

lik

a. Sejumlah uang yang telah dibayarkan Penggugat kepada Tergugat dengan


total sebesar Rp 774.333.344,- (tujuh ratus tujuh puluh empat tiga ratus tiga
puluh tiga ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah) ;
m

ub

b. Keuntungan yang Diharapkan sebesar US$ 48.000 (empat puluh delapan


ribu Dollar Amerika ;
ka

c. Bunga atas tidak dilaksanakannya kewajiban Tergugat kepada Penggugat


ep

sebesar Rp 77.433.334 (tujuh puluh tujuh juta empat ratus tiga puluh tiga ribu
ah

tiga ratus tiga puluh empat Rupiah) ; dan


R

d. Denda keterlambatan Tergugat sebesar Rp 23.230.000,- (dua puluh tiga


es

juta dua ratus tiga puluh ribu Rupiah) ;


M

6. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian imateriil


ng

sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) kepada Penggugat ;


on
gu

Hal 18 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)

R
atas Aset Tergugat berupa aset Tergugat dan barang-barang lainnya baik

si
yang bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat yang ada saat ini

ne
ng
maupun yang akan ada kemudian ;
8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan/dilaksanakan terlebih
dahulu meskipun ada perlawanan (verzet), banding, atau kasasi (uit voerbaar

do
gu bij voorrad) ; dan
9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara a quo.

In
A
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berpendapat lain,
ah

lik
kami mohon untuk putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat (Terbanding) tersebut,


am

ub
Tergugat (Pembanding) mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut
:

OPENING STATEMENT
ep
k

Gugatan wanprestasi yang diajukan oleh PENGGUGAT dalam perkara


ah

aquo, adalah berdasarkan adanya Surat Pesanan Unit (SPU) Nomor


R

si
14110955221 dan SPU Nomor 14110954204 keduanya tertanggal
14 Nopember 2014 atas 2 (dua) unit apartemen yang akan dibangun oleh

ne
ng

TERGUGAT (“Unit Apartemen”).

TERGUGAT sebagai pengembang (developer) Apartemen 45 Antasari

do
gu

sejak tahun 2012-2015 telah memiliki ijin-ijin dari instansi terkait sebagaimana
ketentuan hukum yang berlaku, dan sesuai perencanaan pembangunan, pada
In
tahun 2015 TERGUGAT telah siap akan melakukan pembangunan. Namun
A

sekitar pertengahan tahun 2015, TERGUGAT barulah mengetahui bahwa


sebagian lahan milik TERGUGAT akan terkena proyek Pemerintah yaitu proyek
ah

lik

pembangunan jalan tol Depok-Antasari.

Dampak atas adanya proyek Pemerintah tersebut mengharuskan


m

ub

TERGUGAT untuk melepaskan sebagian lahan miliknya untuk kepentingan


umum, yaitu untuk kepentingan pembangunan proyek jalan tol Depok-Antasari.
ka

ep

Konsekwensi hukum daripada pembebasan lahan tersebut berdampak pada


perijinan dan perencanaan pembangunan. Hal ini dikarenakan TERGUGAT
ah

diharuskan untuk merencanakan ulang dan merevisi berbagai hal baik terkait
R

ijin-ijin yang telah diperoleh sebelumnya maupun desain bangunan guna


es
M

penyesuaian dengan rencana terbaru pembangunan jalan tol Depok-Antasari


ng

yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat cq. Kementerian Pekerjaan Umum dan
on
gu

Hal 19 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perumahan Rakyat (PUPR). Hal-hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya

R
keterlambatan serah terima Unit Apartemen kepada PENGGUGAT yang

si
seharusnya dijadwalkan pada bulan April 2018 (sudah termasuk masa grace

ne
ng
periods).

TERGUGAT telah memberikan penjelasan tentang permasalahan yang

do
dihadapi TERGUGAT tersebut termasuk alasan keterlambatan penyerahan Unit
gu
Apartemen kepada seluruh konsumen termasuk PENGGUGAT melalui
Newsletter Jilid 1 edisi bulan Desember 2016 dan Newsletter Jilid 1 Edisi

In
A
Desember 2017, yang telah dikirimkan ke alamat e-mail PENGGUGAT.
Dengan demikian keterlambatan penyerahan Unit Apartemen kepada
ah

lik
PENGGUGAT bukan karena kesengajaan, bukan kelalaian dan bukan karena
itikad buruk TERGUGAT, oleh karenanya TERGUGAT dapat dibebaskan dari
ganti kerugian sebagaimana ketentuan Pasal 1244 KUH Perdata dan Pasal
am

ub
1245 KUH Perdata yang mengatur keadaan memaksa (force majeure).

DALAM EKSEPSI :
ep
k

GUGATAN PENGGUGAT TIDAK BERDASARKAN HUKUM.


ah

1. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang


R

si
dikemukakan oleh PENGGUGAT dalam gugatannya kecuali yang diakui
secara tegas kebenarannya oleh TERGUGAT.

ne
ng

2. Bahwa gugatan wanprestasi yang diajukan berdasarkan Surat Pesanan Unit


(SPU) Nomor 14110955221 dan SPU Nomor 14110954204 keduanya

do
gu

tertanggal 14 Nopember 2014 atas pembelian 2 (dua) Unit Apartemen Antasari


45.
3. Bahwa dalam Surat Pesanan Unit (SPU) tersebut memang tertulis serah
In
A

terima unit adalah bulan Oktober 2017 ditambah 6 bulan masa grace periods,
namun pada butir 8d Syarat-syarat dan Ketentuan-ketentuan Surat
ah

lik

Pemesanan telah dinyatakan : Keterlambatan penyerahan Unit Apartemen


kepada Pemesan yang disebabkan bukan karena alasan : i. force majeur ; ii.
m

ub

Pemesan belum/tidak melaksanakan seluruh kewajibannya terhadap


Penerima Pesanan ; iii. Pemesan mengajukan permohonan untuk melakukan
ka

perubahan/renovasi terhadap Apartemen. Maka setelah lewatnya masa


ep

tenggang (grace period) yaitu selama 180 (seratus delapanpuluh) hari sejak
ah

tanggal penyelesaian pembangunan dan penerima pesanan belum dapat


R

menyerahkan Unit Apartemen kepada Pemesan maka Penerima Pesanan


es

dikenakan denda sebesar 1‰ (satu) per mil per bulan sampai dengan
M

ng

on
gu

Hal 20 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maksimal 3% (tiga persen) dari jumlah pembayaran atas Harga Unit

R
Apartemen yang telah dibayarkan oleh Pemesan kepada Penerima Pesanan.

si
Dengan demikian berdasarkan uraian di atas, telah jelas bahwa dalam kondisi

ne
ng
normal (bukan force majeure) telah diatur kewajiban TERGUGAT untuk
melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyerahan Unit

do
Apartemen kepada para konsumennya.
gu
4. Bahwa PENGGUGAT dalam gugatannya telah menuntut pembatalan SPU
Nomor 14110955221 dan SPU Nomor 14110954204, ganti kerugian baik

In
A
material maupun immaterial termasuk sita jaminan atas aset milik TERGUGAT.
5. Bahwa dasar hukum gugatan aquo adalah Pasal 1266 dan 1267
ah

lik
KUHPerdata tentang pembatalan perjanjian dengan penggantian biaya,
kerugian dan bunga.
am

ub
6. Bahwa alasan atas keterlambatan penyerahan Unit Apartemen, telah
diberitahukan oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT melalui Newsletter Jilid
1 Edisi bulan Desember 2016 dan Newsletter Jilid 2 Edisi Desember 2017,
ep
k

yang telah dikirimkan melalui e-mail PENGGUGAT.


ah

7. Bahwa jawaban atas somasi yang dikirimkan oleh PENGGUGAT kepada


R
TERGUGAT dan pada sidang di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

si
(BPSK) DKI Jakarta, telah juga diterangkan alasan-alasan keterlambatan

ne
ng

penyerahan Unit Apartemen kepada PENGGUGAT dan penyerahan Unit


Apartemen akan dimulai pada awal tahun 2020.
8. Bahwa berdasarkan uraian di atas ada 2 (dua) hal yang paling mendasar

do
gu

atas keterlambatan penyerahan Unit Apartemen dari TERGUGAT kepada


PENGGUGAT sebagaimana ketentuan dalam SPU tersebut di atas, yaitu :
In
A

a. Alasan keterlambatan penyerahan bukan karena kelalaian atau


kesengajaan namun karena kondisi memaksa (force majeure) dimana
TERGUGAT harus tunduk pada keputusan dan peraturan Pemerintah yang
ah

lik

berlaku ketika sebagian tanah milik TERGUGAT terkena proyek ruas jalan Depok-
Antasari dan ketika TERGUGAT harus menyesuaikan segala perijinan akibat
m

ub

adanya proyek dan pemerintah tersebut ;


Berdasarkan Pasal 1444 KUHPerdata diketahui kategori atas suatu kondisi
ka

dalam keadaan memaksa adalah terjadinya suatu kondisi atau kejadian yang
ep

tidak terduga sebelumnya yang menyebabkan pihak tertentu tidak dapat


menyerahkan suatu barang.
ah

R. Subekti : suatu keadaan dimana tidak dapat dilaksanakannya apa yang


R

es

diperjanjikan disebabkan oleh hal-hal yang sama sekali tidak dapat diduga dan
M

debitur tidak dapat melakukan apa-apa terhadap keadaan atau peristiwa yang
ng

timbul diluar dugaan tersebut ;


on
gu

Hal 21 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa keadaan memaksa ataupun force majeure, merupakan suatu kondisi

R
dimana, salah satu pihak atau para pihak tidak dapat melaksanakan

si
kewajibannya sesuai dengan kontrak karena suatu hal di luar kendali para pihak.
Tidak mampunya para pihak menjalankan kewajiban karena keadaan tertentu,

ne
ng
tidak mengakibatkan pihak tersebut dapat dituntut untuk menggantikan kerugian
yang timbul. Hal ini sesuai sebagaimana ketentuan Pasal 1244 KUHPerdata dan

do
gu Pasal 1245 KUHPerdata ;

Bahwa, akibat hukumnya apabila salah satu pihak mengalami kondisi force
majeure, sehingga pihak yang mengalami keadaan tersebut tidak dapat

In
A
memenuhi kewajiban/prestasinya, sebagaimana diatur pada Pasal 1244, pasal
1245 dan Pasal 1444 KUHPerdata, tidaklah ada biaya, rugi dan bunga yang
ah

lik
harus diganti oleh pihak yang mengalami force majeure ;

b. Telah diatur ketentuan denda atas keterlambatan penyerahan Unit


am

ub
Apartemen pada Pasal 8d Surat Pemesanan Unit (SPU) (Vide Surat Pemesanan
Unit).

GUGATAN PENGGUGAT BERSIFAT PREMATUR.


ep
k

9. Bahwa PENGGUGAT dalam somasi kepada TERGUGAT, menuntut kepada


ah

TERGUGAT agar mengembalikan uang pesanan secara utuh (100%) tanpa


R

si
potongan, dan atas permintaannya tersebut TERGUGAT tidak dapat
menyetujuinya.

ne
ng

10. Bahwa PENGGUGAT telah mengabaikan segala alasan TERGUGAT


tentang penyebab keterlambatan penyerahan Unit Apartemen termasuk

do
pemberitahuan (Newsletter) yang telah dikirimkan kepada PENGGUGAT dan
gu

adanya ketentuan denda dalam Syarat-syarat dan Ketentuan Surat


Pemesanan yang telah disepakati bersama.
In
A

11. Bahwa berdasarkan uraian di atas telah jelas bahwa gugatan


wanprestasi yang diajukan oleh PENGGUGAT bersifat prematur karena
ah

lik

wanprestasi sebagaimana dituduhkan PENGGUGAT kepada TERGUGAT


belum terjadi dan keterlambatan penyerahan Unit Apartemen disebabkan
bukan karena kelalaian melainkan adanya suatu kondisi yang memaksa (force
m

ub

majeure)sehingga TERGUGAT tidak dapat dikatakan wanprestasi, terlebih lagi


ka

TERGUGAT telah menjelaskan Unit Apartemen akan diserahkan pada tahun


ep

2020 ; TERGUGAT juga telah memberikan penjelasan penyebab


keterlambatan penyerahan Unit Apartemen sejak Desember 2016. Disamping
ah

itu, telah pula diatur mekanisme denda atas keterlambatan penyerahan


es

Apartemen, yang dikecualikan apabila penyebab keterlambatan tersebut


M

adalah karena force majeure.


ng

on
gu

Hal 22 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan demkian gugatan PENGGUGAT yang telah menuntut pembatalan SPU

R
dan ganti kerugian baik material maupun immaterial serta sita jaminan adalah

si
sangatlah tidak berdasarkan hukum dan juga bersifat premature dan oleh

ne
ng
karenanya haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard).

do
DALAM POKOK PERKARA :
gu
1. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan pada bagian Eksepsi di atas, mohon
dianggap sebagai bagian yang integral dan tidak terpisahkan dengan pokok

In
A
perkara ini ;
2. Bahwa TERGUGAT menolak seluruh dalil-dalil gugatan PENGGUGAT kecuali
ah

lik
yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh TERGUGAT ;
3. Bahwa dalam gugatannya PENGGUGAT telah menguraikan adanya
am

pemesanan 2 (dua) unit Apartemen 45 Antasari sebagaimana Surat Pemesanan

ub
(SPU) tertanggal 14 November 2014, yaitu :
a. Tower : Tower 1
ep
k

No. Unit : A1801


ah

Lantai : 18
R

si
Luas semigross : 29.94 m²

Seharga : Rp. 1.240.000.000,-

ne
ng

Cara pembayaran DP 30% selama 36 x dengan pelunasan melalui KPA.


Waktu serah terima Oktober 2017 + 6 bulan masa grace periode (“Unit

do
gu

1”).

b. Tower : Tower 1
In
A

No. Unit : A2801

Lantai : 28
ah

lik

Luas semigross : 29.94 m²

Seharga : Rp. 1.250.000.000,-


m

ub

Cara pembayaran DP 30% selama 36 x dengan pelunasan melalui KPA.


Waktu serah terima Oktober 2017 + 6 bulan masa grace periode (“Unit
ka

2”).
ep

4. Bahwa, PENGGUGAT telah melakukan pembayaran booking fee + DP 30%


ah

atas 2 (dua) unit apartemen tersebut dengan total sebesar Rp. 774.916.678,-
R

(tujuh ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus enam belas ribu enam ratus
es
M

tujuh puluh delapan Rupiah), dengan masing-masing pembayaran sebagai


ng

berikut :
on
gu

Hal 23 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Unit 1 sebesar Rp. 385.916.678,- (tiga ratus delapan puluh lima juta

R
sembilan ratus enam belas ribu enam ratus tujuh puluh delapan Rupiah) ;

si
 Unit 2 sebesar Rp. 389.000.000,- (tiga ratus delapan puluh sembilan

ne
ng
juta Rupiah) ;
5. Bahwa secara factual dan nantinya akan TERGUGAT buktikan pada acara
sidang pembuktian yang akan datang, penyebab keterlambatan penyerahan

do
gu
unit Apartemen Antasari 45, antara lain dijelaskan sebagai berikut :
 Pada saat TERGUGAT telah memperoleh perizinan-perizinan dan

In
A
melakukan penunjukan pihak ketiga untuk menunjang pembangunan Apartemen
45Antasari, tiba-tiba sekitar pertengahan tahun 2015 TERGUGAT mengetahui
bahwa sebagian lahan milik TERGUGAT yang merupakan bagian dari lahan yang
ah

lik
akan dibangun Apartemen 45Antasari terkena proyek pembangunan jalan tol
Depok-Antasari dikarenakan adanya penyempurnaan masterplan pada simpang
am

ub
susun Antasari yang pada pelaksanaannya cukup kompleks, sehingga
TERGUGAT diminta untuk merencanakan ulang berbagai hal untuk
menyesuaikan dengan rencana terbaru dari pembangunan jalan tol Depok-
ep
Antasari yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum
k

dan Perumahan Rakyat (PUPR) ;


ah

 Proyek pembangunan jalan tol Depok-Antasari menjadi penyebab


R

si
tertundanya untuk sementara waktu pembangunan Apartemen 45Antasari
tersebut, dikarenakan dalam teknis pengerjaan pembangunan jalan tol Depok-

ne
ng

Antasari tersebut diperlukan pelebaran Jl. Pangeran Antasari yang semula 2


(dua) ruas kemudian dilebarkan menjadi 5 (lima) ruas, dimana pelebaran ruas

do
jalan tersebut memotong sebagian lahan tanah proyek Apartemen 45 Antasari
gu

yang kemudian berimbas pada adanya revisi trase jalan dari Dinas Pekerjaan
Umum (PU) Prov. DKI Jakarta yang berakibat pada perubahan peta operasional
In
A

Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.


 Hal tersebut diatas telah menjadi TERGUGAT harus melakukan perubahan
dan merancang ulang gambar teknis serta memperbaharui segala perijinan yang
ah

lik

telah diperoleh, termasuk Ketetapan Rencana Kota (KRK) baru yang harus
diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
m

ub

(DPMPTSP) serta ijin-ijin lainnya yang dimiliki sebelumnya oleh TERGUGAT


sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan proyek Apartemen 45 Antasari
ka

sebagai bentuk kepatuhan TERGUGAT terhadap regulasi/ kebijakan yang


ep

ditetapkan Pemerintah ;
 Pada awalnya TERGUGAT pun merasa keberatan dengan permintaan
ah

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


R

(PUPR) tersebut dengan alasan TERGUGAT telah memiliki lahan dan beberapa
es
M

perizinan sebagaimana tersebut di atas, sehingga dilakukan pertemuan-


ng

pertemuan antara TERGUGAT dan Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk


on
gu

Hal 24 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepentingan Umum Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk membahas

R
terkenanya lahan TERGUGAT dan perencanaan ulang berbagai hal yang telah

si
dimiliki oleh TERGUGAT. Akhirnya terkait hal tersebut, terjadilah kesepakatan
antara TERGUGAT dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

ne
ng
Rakyat (PUPR) yang dituangkan dalam suatu Kesepakatan Bersama tanggal 14
Juni 2016 ;

do
gu  Selanjutnya untuk melaksanakan Kesepakatan Bersama tersebut salah
satunya pengalihan sebagian lahan dan bangunan (kantor pemasaran) baru
dapat diselesaikan pada bulan Februari 2017, setelah itu baru TERGUGAT dapat

In
A
mengajukan penyesuaian atau revisi atas perizinan yang sudah didapat yang
akan dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
ah

(PUPR) sebagaimana Kesepakatan Bersama, khususnya mengenai lay out

lik
gambar pembangunan atau konstruksi bangunan yang terkena dampak proyek
pembangunan jalan tol Depok-Antasari tersebut. Sehubungan dengan
am

ub
kooperatifnya TERGUGAT terkait dengan program Pemerintah dalam
membangun Tol Depok-Antasari, sehingga TERGUGAT dapat melanjutkan
pembangunan Apartemen 45Antasari dan menyesuaikan atau merevisi perizinan
ep
k

yang telah didapat terlebih dahulu, karena banyak pengembang lain yang terkena
ah

dampak lebih berat akibat percepatan penyempurnaan masterplanKementerian


R
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

si
6. Bahwa TERGUGAT telah melanjutkan kembali pembangunannya sejak

ne
ng

bulan Juli 2017 dan berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan


Apartemen 45Antasari yang mana sampai dengan saat ini progres
pembangunan proyek Apartemen 45 Antasari dilapangan telah mencapai

do
gu

tahap penyelesaian pembangunan basement 5 (lima) lantai dan Apartemen


45Antasari diperkirakan akan selesai pada tahun 2020.
In
A

7. Bahwa mundurnya pelaksanaan pembangunan Apartemen 45Antasari


tersebut tentunya telah merugikan TERGUGAT namun TERGUGAT harus
ah

tunduk dan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku, termasuk menyerahkan


lik

sebagian tanahnya (dengan ganti rugi) untuk kepentingan umum dan


memperbaharui seluruh perijinan yang diperlukan untuk itu.
m

ub

8. Adapun terkait keterlambatan penyerahan Unit Apartemen berikut


penjelasan sebagaimana diuraikan di atas, telah TERGUGAT informasikan
ka

ep

dalam Newsletter Jilid 1 pada bulan Desember 2016 dan Newsletter Jilid 2
pada Bulan Desember 2017 yang telah dikirimkan via e-mail kepada seluruh
ah

Konsumen termasuk PENGGUGAT.


R

9. Bahwa dampak pembangunan ruas jalan tol Depok-Antasari tersebut, telah


es
M

merugikan TERGUGAT dan memposisikan TERGUGAT dalam suatu keadaan


ng

memaksa (force majeure) yaitu suatu kondisi dimana, salah satu pihak atau
on
gu

Hal 25 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
para pihak tidak dapat melaksanakan kewajibannya sesuai dengan kontrak

R
karena suatu hal diluar kendali para pihak. Tidak mampunya para pihak

si
menjalankan kewajiban karena keadaan tertentu, tidak mengakibatkan pihak

ne
ng
tersebut dapat dituntut untuk menggantikan kerugian yang timbul. Hal mana
sesuai dengan ketentuan Pasal 1244 KUHPerdata dan Pasal 1245 KUH
Perdata.

do
gu
10. Bahwa, terlebih lagi berdasarkan ketentuan Pasal 1444 KUH Perdata
diketahui kategori atas suatu kondisi dalam keadaan memaksa yaitu terjadinya

In
A
suatu kondisi atau kejadian yang tidak terduga sebelumnya yang
menyebabkan pihak tertentu tidak dapat menyerahkan suatu barang.
ah

Dan pendapat R. Subekti,Force majeure adalah keadaan atau kondisi

lik
dimana Debitur menunjukkan bahwa tidak terlaksananya apa yang
dijanjikan itu disebabkan oleh hal-hal yang sama sekali tidak dapat diduga,
am

ub
dan dimana ia tidak dapat berbuat apa-apa terhadap keadaan atau
peristiwa yang timbul diluar dugaan tadi. [Prof. R. Subekti. Hukum Perjanjian
ep
(Jakarta : PT. Intermasa, 1992), hlm.55.] ;
k

11. Bahwa berdasarkan uraian di atas, penyebab keterlambatan serah


ah

terima unit tersebut, bukanlah disebabkan karena kelalaian TERGUGAT,


R

si
melainkan karena adanya kondisi akibat adanya keadaan memaksa (force
majeure), sebagaimana telah dijelaskan diatas. Sehingga TERGUGAT tidak

ne
ng

dapat dimintai pertanggungjawaban atau dikenakan sanksi atau membayar


ganti rugi atas hal tersebut.

do
gu

12. Bahwa uraian tersebut di atas, telah pula dijelaskan kepada


PENGGUGAT sebagaimana surat tanggapan atas somasi dari PENGGUGAT
Nomor 021.03/ESP-HA/TGP/III/2018 tertanggal 21 Maret 2018.
In
A

13. Selanjutnya dalam diskusi lanjutan antara TERGUGAT dengan


PENGGUGAT, TERGUGAT bersedia mengembalikan uang pemesanan 2
ah

lik

(dua) unit apartemen kepada PENGGUGAT dengan pemotongan sejumlah


15%. Hal ini mengacu kepada Syarat-syarat dan KetentuanSurat
m

ub

Pemesanan Unit yang telah disetujui dan ditandatangani oleh


PENGGUGAT, dimana poin 2.a mengatur: Apabila setelah melunasi tanda jadi
ka

(booking fee) pemesan mengundurkan diri sebagai pemesan maka pemesan


ep

dianggap batal karena kesalahan dan kelalaian dari pemesan sendiri dan
ah

seluruh pembayaran yang telah diterima oleh penerima pesanan menjadi hak
R

sepenuhnya penerima pesanan ; dan poin 2.c.ii mengatur : Apabila pemesan


es

telah membayar angsuran lebih dari 15% dari harga unit apartemen maka
M

ng

pemesan dikenakan denda sebesar 15% dari seluruh harga unit apartemen,
on
gu

Hal 26 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kelebihannya jika ada, akan dikembalikan kepada Pemesan, yang

R
pelaksanaannya akan dilakukan segera setelah Penerima Pesanan menerima

si
pembayaran dari pemesan baru. Tanpa ada kewajiban dari Penerima Pesanan

ne
ng
untuk membayar bunga dan/atau ganti rugi apapun kepada pemesan.
14. Bahwa dengan demikian dalil PENGGUGAT butir 11 dan 12 halaman
5 surat gugatan yang antara lain menyatakan bahwa pemotongan 15% tidak

do
gu
berdasar dan tidak dinyatakan secara tegas dalam SPU serta surat jawaban
somasi dan kesediaan TERGUGAT mengembalikan uang PENGGUGAT

In
A
dengan potongan 15% adalah bentuk pengakuan atas kelalaian TERGUGAT
adalah merupakan dalil yang keliru dan sangat menyesatkan, serta tidak
ah

sesuai fakta dan bukti yang ada.

lik
15. Bahwa keinginan PENGGUGAT meminta kembali uang muka (DP)
yang telah dibayarkan secara keseluruhan dapat dikategorikan sebagai
am

ub
pengunduran diri pemesan, sebagaimana ketentuan Butir 2c. Surat Pesanan
Unit, sehingga konsekuensinya ada pemotongan sejumlah 15% (lima belas
ep
persen) ;
k

16. Bahwa dalam somasinya PENGGUGAT meminta pengembalian


ah

uang pesanan 100%, karena tidak dipenuhi oleh TERGUGAT, selanjutnya


R

si
PENGGUGAT mengajukan permohonan ke Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) Propinsi DKI Jakarta,namun PENGGUGAT dan

ne
ng

TERGUGAT tidak mencapai kesepakatan mengenai pilihan cara penyelesaian


sengketa, dimana PENGGUGAT memilih arbitrase sementara TERGUGAT

do
gu

memilih mediasi, sehingga permohonan Penggugat tersebut tidak dapat


diselesaikan di BPSK. Setelah BPSK tidak mendapatkan hasil, kemudian
PENGGUGAT mengajukan gugatan wanprestasi dan menuntut pembatalan
In
A

Surat Pemesanan Unit (SPU) dengan ganti rugi material maupun immaterial
dan sita jaminan.
ah

lik

17. Bahwa dari rangkaian tindakan hukum yang dilakukan oleh


PENGGUGAT telah secara jelas PENGGUGAT berusaha untuk tidak mau
m

ub

memenuhi ketentuan dalam SPU dengan mendalilkan TERGUGAT telah


melakukan wanprestasi, padahal sejak Desember 2016 dan 2017 telah secara
ka

jelas TERGUGAT memberikan penjelasan tentang penyebab keterlambatan


ep

dan kapan serah terima akan dilakukan terlebih lagi dalam SPU telah diatur
ah

pula tentang denda keterlambatan penyerahan Unit Apartemen.


R

18. Bahwa dengan demikian tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh
es

PENGGUGAT dengan berpedoman pada Pasal 1243 KUHPerdata adalah


M

ng

sangat tidak tepat, hal ini karena sesuai dengan ketentuan Pasal 1245
on
gu

Hal 27 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHPerdata yang berbunyi: “tidak ada penggantian, biaya, kerugian dan

R
bunga bila karena keadaan memaksa atau karena hal yang terjadi secara

si
kebetulan, debitur terhalang untuk memberikan atau berbuat sesuatu yang

ne
ng
diwajibkan, atau melakukan sesuatu perbuatan yang terlarang olehnya”.
19. Dengan demikian alasan pembatalan Surat Pemesanan Unit (SPU)
dengan disertai ganti rugi baik material yaitu uang pembayaran pemesanan 2

do
gu
(dua) unit sejumlah Rp. 774.333.334 (tujuhratus tujuhpuluh empat juta
tigaratus tigapuluh tiga ribu tigaratus tigapuluh empat Rupiah) ditambah

In
A
keuntungan yang diharapkan sejumlah US$ 48.000 (empatpuluh delapan ribu
dollar Amerika Serikat) dan, bunga sejumlah Rp. 77.433.334,- (tujuh puluh
ah

tujuh juta empat ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh empat Rupiah)

lik
dan denda keterlambatan sejumlah Rp. 23.230.000,- (dua puluh tiga juta dua
ratus tiga puluh ribu Rupiah) maupun tuntutan immaterial sejumlah Rp.
am

ub
1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) yang diajukan oleh PENGGUGAT dengan
hanya berdasarkan Pasal 1266 dan 1267 KUHPerdata adalah juga sangat
ep
tidak tepat dan tidak disertai dengan bukti-bukti yang mendukungnya.
k

Terlebih lagi sebagaimana telah diterangkan di atas, penyebab


ah

keterlambatan penyerahan unit apartemen adalah karena adanya suatu


R

si
kondisi memaksa (force majeur),dan dalam SPU telah diatur ketentuan

ne
tentang kewajiban membayar denda atas keterlambatan penyerahan unit
ng

apartemen sebesar 3% dari jumlah pembayaran yang telah dilakukan oleh


pemesan /PENGGUGAT, yang dikecualikan apabila terjadi force majeur

do
gu

(Vide Pasal 8d SPU).

20. Bahwa tuntutan Sita Jaminan atas asset bergerak maupun tidak
In
A

bergerak milik TERGUGAT adalah tidak berdasarkan hukum karena hubungan


antara TERGUGAT dengan PENGGUGAT adalah bukan hubungan yang
ah

didasarkan adanya hutang piutang, dengan demikian tuntutan Sita Jaminan


lik

yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah sangat bertentangan dengan


ketentuan hukum tentang Sita Jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
m

ub

227 HIR, dan oleh karenanya haruslah ditolak. Adapun alasan-alasan


keberatan dari TERGUGAT adalah sebagai berikut :
ka

ep

a. Permohonan sita jaminan PENGGUGAT dalam perkara aquo


bertentangan dengan ketentuan Pasal 227 ayat (1) H.I.R., yang
ah

menyatakan :
R

es

“Jika ada sangka yang beralasan, bahwa orang yang berhutang, selagi
M

ng

belum dijatuhkan putusan hakim kepadanya, atau sedang keputusan yang


dijatuhkan kepadanya, belum dapat dijalankan, berusaha akan
on
gu

Hal 28 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggelapkan atau mengangkut barangnya, baik yang tidak tetap, baik

R
yang tetap, dengan maksud akan menjauhkan barang itu dari penagih

si
hutang, maka Ketua, atas surat permintaan yang dimasukkan untuk itu,

ne
ng
oleh orang yang berkepentingan, dapat memberi perintah supaya barang
itu disita akan menjaga hak orang yang meminta itu dan kepadanya
hendaklah diberi tahukan, bahwa ia akan menghadap persidangan

do
gu pertama yang akan datang dari pengadilan negeri untuk memajukan
gugatannya dan meneguhkannya”.

In
A
Salah satu unsur dari Sita Jaminan berdasarkan Pasal 227 ayat (1) H.I.R.
tersebut diatas adalah adanya “Sangka yang beralasan, bahwa
ah

lik
TERGUGAT yang berhutang sebelum putusan dijatuhkan atau
dilaksanakan mencari akal akan menggelapkan atau melarikan
barang-barangnya.”
am

ub
Tindak lanjut atas ketentuan pasal 227 ayat (1) H.I.R. Mahkamah Agung
dalam salah satu putusannya telah menyatakan bahwa Sita Jaminan yang
ep
k

diadakan bukan atas alasan-alasan yang disyaratkan dalam pasal 227


ah

ayat (1) H.I.R. tidak dibenarkan (Yurisprudensi Putusan Mahkamah


R
Agung tertanggal 8 Mei 1984,No. 597 K/Sip/1983).

si
b. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) tanggal 1 Desember

ne
ng

1975 No. 05 tahun 1975. Agar Sita Jaminan dilaksanakan :


1) Tidak mengabaikan pasal 227 HIR/261 R.Bg ;

do
2) Dibedakan syarat dan sifat antara Sita Jaminan dan Sita
gu

Revindicator ;
3) Harus diteliti tentang ada tidaknya alasan yang dikemukakan
In
A

oleh pemohon ;
4) Nilai benda tidak jauh melampaui nilai gugatan ;
ah

lik

5) Lebih dulu dilakukan penyitaan benda bergerak kemudian


diteruskan ke benda tetap ;
6) Benda tetap harus dicatat dalam register di Pengadilan Negeri
m

ub

dan disampaikan ke kantor Agraria ;


ka

7) Benda yang disita tidak diserahkan kepada pemohon.


ep

Dengan demikian tuntutan Sita Jaminan yang diajukan oleh PENGGUGAT


ah

telah tidak memenuhi pasal 227 H.I.R dan SEMA tersebut di atas, oleh
R

karenanya Sita Jaminan tersebut terbukti bertentangan dengan dasar


es

hukum Sita Jaminan, oleh karenanya haruslah ditolak oleh Yang Mulia
M

ng

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.


on
gu

Hal 29 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. TERGUGAT keberatan dan menolak dengan tegas dalil

R
PENGGUGAT yang menuntut agar putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu

si
(serta merta) dengan berdasarkan kepada :

ne
ng
a. Surat Edaran Mahkamah Agung No. 6 Tahun 1975, tanggal 1
Desember 1975 Jo. Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3 Tahun 1978,
tanggal 1 April 1978, yang secara jelas menginstruksikan kepada

do
gu Ketua/Hakim Pengadilan Negeri seluruh Indonesia agar tidak menjatuhkan
putusan serta merta walaupun syarat-syarat dalam Pasal 180 ayat (1) HIR

In
A
atau Pasal 191 ayat (1) Rbg telah dipenuhi kecuali “dalam hal-hal yang
tidak dapat dihindarkan“ putusan demikian yang sifatnya exceptional dapat
ah

dijatuhkan ;

lik
b. Selanjutnya mengenai permohonan akan suatu putusan serta merta
(uitvoerbaar bij Vooraad), dalam Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3
am

ub
Tahun 2000, tanggal 21 Juli 2000 telah disyaratkan beberapa unsur untuk
dikabulkannya Putusan Serta Merta, yaitu :
ep
1) Gugatan didasarkan pada bukti Surat Otentik atau surat
k

tulisan tangan yang tidak dibantah kebenarannya tentang isi dan


ah

tanda-tangannya, yang menurut undang-undang tidak mempunyai


R

si
kekuatan bukti ;
2) Gugatan tentang hutang piutang yang jumlahnya sudah pasti

ne
ng

dan tidak terbantahkan lagi ;


3) Gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah, gudang dan

do
gu

lain-lain, dimana hubungan sewa menyewa telah habis/lampau dimana


penyewa terbukti melalaikan kewajibannya sebagai penyewa yang
beritikad baik ;
In
A

4) Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta


perkawinan (gono-gini) setelah putusan cerai mempunyai kekuatan
ah

lik

hukum tetap ;
5) Dikabulkannya gugatan provisonil. dengan pertimbangan
m

ub

hukum yang tegas dan jelas serta memenuhi ketentuan pasal 332 RV ;
6) Pokok sengketa mengenai bezitrecht.
ka

c. Surat Edaran Mahkamah Agung No. 4 Tahun 2001 tertanggal 20


ep

Agustus 2001 tentang Permasalahan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij


ah

Voorraad) dan Provisionil, menyatakan : agar Majelis Hakim yang


R

memutus perkara Serta Merta hendaknya berhati-hati dan dengan


es

sungguh-sungguh memperhatikan dan berpedoman pada Surat Edaran


M

ng

Mahkamah Agung (SEMA) No. 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta


on
gu

Hal 30 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan Provisionil terutama yang berkaitan

R
dengan pelaksanaan Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan

si
Provisionil tersebut. Setiap kali akan melaksanakan Putusan Serta Merta

ne
ng
(Uitvoerbaar Bij Voorraad) harus disertai penetapan sebagaimana diatur
dalam butir 7 SEMA No. 3 Tahun 2000 yang menyebutkan : “Adanya
pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai barang/obyek

do
gu eksekusi sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak lain apabila
ternyata dikemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan putusan

In
A
Pengadilan Tingkat Pertama”. Tanpa jaminan tersebut, tidak boleh ada
pelaksanaan putusan serta merta. Lebih lanjut apabila Majelis akan
ah

mengabulkan permohonan putusan serta merta harus memberitahukan

lik
kepada Ketua Pengadilan.

Dalam perkara aquo, gugatan PENGGUGAT sama sekali tidak memenuhi


am

ub
syarat-syarat untuk dijatuhkan putusan Serta Merta (Uit Voerbaar Bij
Vooraad), oleh karena itu sudah selayaknya jika Majelis Hakim Yang
ep
Mulia menolak tuntutan PENGGUGAT untuk dijatuhkannya putusan
k

Serta Merta (Uit Voerbaar Bij Vooraad) dalam perkara aquo.


ah

R
Maka dengan demikian berdasarkan uraian/alasan-alasan tersebut di atas,

si
TERGUGAT mohon kiranya Majelis Hakim Yang Mulia memutuskan perkara ini

ne
sebagai berikut :
ng

DALAM EKSEPSI :

do
- Menerima dan mengabulkan Eksepsi yang diajukan TERGUGAT
gu

untuk seluruhnya ;
- Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet
In
A

Ontvankelijke Verklaard).

DALAM POKOK PERKARA :


ah

lik

- Menolak Gugatan dari PENGGUGAT untuk seluruhnya ;


- Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya yang timbul
m

ub

dalam perkara aquo.

Atau,
ka

ep

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya


(Ex Aequo et Bono).
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya telah berlangsung jawab – jinawab (replik


es

dan duplik) dan pembuktian dari para pihak yang untuk itu Majelis Hakim Tingkat
M

ng

Banding pada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperhatikan dan mengutip


on
gu

Hal 31 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
uraian-uraian yang tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri

R
Jakarta Selatan Nomor : 45/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel, tanggal 1 Juli 2019 yang

si
amarnya berbunyi sebagai berikut :

ne
ng
DALAM EKSEPSI :

 Menolak seluruh eksepsi yang diajukan oleh Tergugat;

do
gu
DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

In
A
2. Menyatakan sah dan mengikat Surat Pesanan Unit (SPU) Jual Beli
Apartemen dengan Nomor SPU 14110955221 tertanggal 14 November 2014
ah

untuk UNIT I dan Nomor SPU 14110954204 tertanggal 14 November 2014

lik
untuk UNIT II antara Penggugat dan Tergugat ;
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan cidera janji
am

ub
(Wanprestasi) ;
4. Membatalkan Surat Pesanan Unit (SPU) Jual Beli Apartemen dengan
ep
Nomor SPU 14110955221 tertanggal 14 November 2014 untuk UNIT I dan
k

Nomor SPU 14110954204 tertanggal 14 November 2014 untuk UNIT II antara


ah

Penggugat dan Tergugat ;


R

si
5. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian materiil kepada
Penggugat berupa :

ne
ng

a. Sejumlah uang yang telah dibayarkan Penggugat kepada Tergugat


dengan total sebesar Rp.774.333.344,- (tujuh ratus tujuh puluh empat tiga

do
gu

ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah);
b. Bunga atas tidak dilaksanakannya kewajiban Tergugat kepada
Penggugat sebesar Rp. 3.871.666,72 (tiga juta delapan ratus tujuh puluh
In
A

satu ribu rupiah enam ratus enam puluh enam ribu rupiah tujuh puluh dua
sen) perbulan sampai denan putusan mempunyai kekuatan hukum tetap
ah

lik

(Inkracht van gewijsde) ;


c. Denda keterlambatan Tergugat sebesar Rp. 23.230.000,- (dua puluh
m

ub

tiga juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah) ;


6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini
ka

ditaksir sebesar Rp. 631.000,00,- (enam ratus tiga puluh satu ribu rupiah) ;
ep

7. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya.


ah

Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


R

Nomor : 45/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel, tanggal 1 Juli 2019 tersebut Pembanding


es

semula Tergugat melalui Kuasa Hukumnya mengajukan permohonan banding


M

ng

pada tanggal 11 Juli 2019 sebagaimana ternyata berdasarkan Risalah Pernyataan


on
gu

Hal 32 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Permohonan Banding Nomor : 45/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel yang dibuat oleh

R
Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan tentang adanya permohonan

si
banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada

ne
ng
tanggal 8 Agustus 2019;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan
memori banding tertanggal 20 September 2019 sebagaimana ternyata

do
gu
berdasarkan Risalah Penerimaan Memori Banding Nomor : 45/Pdt.G/2019/
PN.Jkt.Sel yang dibuat oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Jakarta

In
A
Selatan, dan turunan memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan
kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 1 Oktober 2019;
ah

Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat telah mengajukan

lik
kontra memori banding tertanggal 8 Nopember 2019 sebagaimana ternyata
berdasarkan Risalah Penerimaan Kontra Memori Banding Nomor : 45/Pdt.G/2019/
am

ub
PN.Jkt.Sel yang dibuat oleh Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan pada tanggal 11 Nopember 2019, dan turunan kontra memori banding
ep
tersebut telah diberitahukan serta diserahkan kepada Pembanding semula
k

Tergugat pada tanggal 13 Nopember 2019;


ah

Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi


R

si
untuk diperiksa pada tingkat banding, kepada para pihak telah diberi kesempatan
untuk melihat dan mempelajari berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan

ne
ng

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagaimana ternyata dari relaas


pemberitahuan untuk itu yang telah dijalankan oleh Jurusita Pengganti kepada

do
gu

Terbanding semula Penggugat pada tanggal 8 Agustus 2019 dan kepada


Pembanding semula Tergugat pada tanggal 20 Agustus 2019;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
In
A

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula


Tergugat melalui Kuasa Hukumnya telah diajukan dalam tenggang waktu dan
ah

lik

memenuhi tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-
undang yaitu diajukan banding pada tanggal 11 Juli 2019, oleh karena itu
m

ub

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;


Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat dalam memori
ka

bandingnya pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut :


ep

- Bahwa keterlambatan penyerahan apartemen bukan karena kelalaian atau


ah

kesengajaan namun karena kondisi memaksa dimana Pembanding/Tergugat


R

harus tunduk pada keputusan dan peraturan pemerintah yang berlaku ketika
es

terdapat penambahan atau perluasan proyek ruas jalan tol Depok – Antasari
M

ng

yang mengakibatkan Pembanding/Tergugat harus melakukan revisi sejumlah


on
gu

Hal 33 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perijinan guna penyesuaian dengan rancangan teknis pembangunan jalan tol

R
Depok – Antasari;

si
- Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menghukum

ne
ng
Pembanding/Tergugat dengan kewajiban mengembalikan uang pembayaran
unit Apartemen Antasari 45 di tambah bunga dan denda adalah bertentangan
dengan ketentuan hukum yang berlaku;

do
gu
Bahwa berdasarkan alasan-alasan memori banding tersebut Pembanding/
Tergugat mohon agar Majelis Hakim Tingkat Banding yang mengadili perkara

In
A
aquo untuk dapat mengabulkan permohonan banding dari Pembanding/Tergugat
sebagai berikut :
ah

DALAM EKSEPSI :

lik
1. Mengabulkan dan menerima Eksepsi Tergugat;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk
am

ub
Verklaard)
DALAM POKOK PERKARA :
ep
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
k

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul akibat


ah

perkara ini;
R

si
ATAU : Ex aequo et bono.
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini maka seluruh uraian

ne
ng

memori banding dari Pembanding/Tergugat dianggap termasuk dan tidak


terpisahkan dengan putusan ini;

do
gu

Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat dalam kontra memori


banding pada pokoknya menolak permohonan banding yang diajukan oleh
Pembanding semula Tergugat, dan mohon kepada Majelis Hakim Tingkat Banding
In
A

yang mengadili perkara aquo agar berkenan memutuskan sebagai berikut :


1. Menolak Permohonan Banding Pembanding/Tergugat untuk seluruhnya;
ah

lik

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor:


45/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel; dan
m

ub

3. Menghukum Pembanding/Tergugat untuk membayar biaya perkara.


Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini maka seluruh uraian
ka

kontra memori banding dari Terbanding/Penggugat dianggap termasuk dan tidak


ep

terpisahkan dengan putusan ini;


ah

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa


R

dan meneliti dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi Putusan
es

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 45/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel, tanggal


M

ng

1 Juli 2019 dan telah pula membaca / memperhatikan memori banding yang
on
gu

Hal 34 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diajukan oleh Pembanding semula Tergugat serta kontra memori banding yang

R
diajukan oleh Terbanding semula Penggugat, Majelis Hakim Tingkat Banding

si
berpendapat bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam

ne
ng
putusannya telah berdasarkan alasan yang tepat dan benar, sehingga dijadikan
sebagai pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding dalam memutus
perkara ini ditingkat banding;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
atas, maka Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor :

In
A
45/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel, tanggal 1 Juli 2019 dapat dipertahankan dan dikuatkan;

Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Tergugat sebagai pihak


ah

lik
yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua
tingkat pengadilan;
am

ub
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang
Pengadilan Peradilan Ulangan, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
ep
Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang
k

perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Peradilan Umum,


ah

serta ketentuan-ketentuan lain dari peraturan perundang-undangan yang


R

si
bersangkutan;

ne
ng

MENGADILI

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat;

do
gu

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor :


45/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel, tanggal 1 Juli 2019 yang dimohonkan banding
tersebut;
In
A

3. Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara


dalam kedua tingkat pengadilan, yang ditingkat banding ditetapkan sebesar
ah

lik

Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


m

ub

Tingkat Banding pada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada hari Rabu, tanggal
08 Januari 2020, oleh kami H. IMAM SUNGUDI, S.H., Hakim Tinggi selaku Ketua
ka

ep

Majelis, HARYONO, S.H., M.H., dan SINGGIH BUDI PRAKOSO, S.H., M.H.
masing-masing Hakim Tinggi selaku Anggota, yang berdasarkan Penetapan Ketua
ah

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Nomor 656/PEN.PDT/2019/PT.DKI, tanggal 01


R

Nopember 2019, ditunjuk selaku Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili
es
M

perkara ini dalam Pengadilan Tingkat Banding, dan putusan mana diucapkan
ng

dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 15 Januari
on
gu

Hal 35 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2020 oleh Hakim Ketua, dan Hakim-Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh

R
H. SUPARNO, S.H., M.H. Panitera Pengganti, tanpa dihadiri para pihak yang

si
berperkara tersebut di atas.

ne
ng
HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA

do
gu

In
A
1. HARYONO, S.H.,M.H. H. IMAM SUNGUDI, S.H.
ah

lik
2. SINGGIH BUDI PRAKOSO, S.H., M.H.
am

ub
ep PANITERA PENGGANT
k
ah

H. SUPARNO, S.H., M.H


R

si
Biaya-biaya :

ne
ng

1. Meterai : Rp. 6.000,-


2. Redaksi : Rp. 10.000,-
3. Biaya Proses : Rp.134.000,-

do
gu

Jumlah : Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah).


In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 36 dari hal 35 Putusan Nomor : 656/PDT/2019/PT.DKI


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Anda mungkin juga menyukai