Anda di halaman 1dari 20

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 79/Pdt.Sus-PHI/2016/PN Pbr

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru
memeriksa dan memutus perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

do
gu pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan
antara :
DENI SAFRIANI, Lahir di Pekanbaru tanggal 23 Juli 1984, Agama Islam,

In
A
Pekerjaan Karyawan swasta, Alamat Jl. Bandeng Gg. Sepakat No. 42
RT/W 003/005 Kel/Desa Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan
ah

lik
Damai Kota Pekanbaru Propinsi Riau, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Jhoni MT. Silaban, SH dan Ferry Wilson Arief, SH, masing-
am

ub
masing sebagai Advokat dan Konsultan Hukum yang berkedudukan di
Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 76 D Lt.II Kota Pekanbaru, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus No. 34/JMT-ADV/PHI/V/2016 tanggal 5 Agustus
ep
k

2016, selanjutnya disebut sebagai ................................... PENGGUGAT ;


ah

R
L AW A N

si
PT. BINA SAN PRIMA, berkedudukan di Jl. Soekarno Hatta N0. 21-22 Kota

ne
ng

Pekanbaru yang diwakili oleh Tn. BOBY ANDREAS SIMAMORA Chief


Of Branch PT. Bina San Prima beralamat Jl. Soekarno Hatta N0. 21-22

do
gu

Kota Pekanbaru, dalam hal ini memberikan kuasa kepada masing masing
(1) H. Zahirman Zabir, SH. MH, (2) Joki Mardison, SH masing-masing
Advokat (3) Alamsah, SH dan (4) Munawir, SH masing-masing Advokat
In
A

Magang pada Law Office ZAHIRMAN ZABIR & ASSOCIATES berkantor


di Jalan Tuanku Tambusai No. 34 B. Lt. II Pekambaru, berdasarkan Surat
ah

lik

Kuasa Khusus tanggal 9 Npember 2016 selanjutnya disebut TERGUGAT;


m

ub

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru;


Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;
ka

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara ;


ep

TENTANG DUDUK PERKARA


ah

Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan yang dilampiri


es

Anjuran atau Risalah Penyelesaian dari Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru
M

ng

Nomor : Naker/C.4/565/932/IX/2016 oleh Mediator Hermanto, SH


on

Halaman 1 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NIP. 195912121986031006 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan

si
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru pada
tanggal 18 Oktober 2016 dalam Register Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN.Pbr

ne
ng
telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

DALAM POSITA:

do
gu 1. Bahwa Penggugat adalah pekerja yang bekerja di PT. Bina San Prima
sejak bulan Desember 2006 dengan jabatan semula sebagai Sales

In
A
Support dan terakhir sebagai Sales Analys menerima upah terakhir pada
bulan Juni 2016 sebesar Rp. 2.146.375,- (Dua Juta Seratus Empat Puluh
ah

lik
Enam Ribu Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah) setiap bulan;
2. Bahwa selama Penggugat bekerja pada Tergugat selama tenggang waktu
sebagaimana disebutkan diatas, Penggugat bekerja dengan bersungguh-
am

ub
sungguh dengan membaktikan seluruh kemampuan yang ada dalam diri
Penggugat demi untuk kemajuan Tergugat dan tidak pernah merugikan
ep
Tergugat baik secara materiel maupun moral serta Penggugat selama
k

bekerja pada Tergugat tidak pernah menerima Surat Peringatan atau


ah

teguran;
R

si
3. Bahwa Penggugat selama bekerja pada Tergugat sejak Desember 2006
s/d Juni 2016 atau selama 9 (Sembilan) tahun 6 (enam) bulan, Penggugat

ne
ng

dianggap Tergugat sebagai karyawan kontrak dengan menandatangani


Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) secara berkesinambungan dan

do
gu

PKWT tersebut kebanyakan tidak diberikan kepada Penggugat serta


PKWT yang ditanda tangani Tergugat dan Penggugat sepengetahuan
In
Penggugat tidak pernah dicatatkan kepada Kantor Dinas Tenaga Kerja
A

Kota Pekanbaru;
4. Bahwa pada awal tahun 2016 Penggugat beserta teman-teman mendapat
ah

lik

informasi secara lisan dari pimpinan Tergugat (Boby Andreas Simamora)


pada saat doa pagi bersama bahwa manajemen Tergugat pusat di
m

ub

Bandung akan melakukan pengurangan tenaga kerja diseluruh cabang


Tergugat (PT. Bina San Prima) termasuk cabang Tergugat di Pekanbaru;
ka

5. Bahwa Chief of Branch Tergugat (Boby Andreas Simamora) mengatakan


ep

bahwa kontrak Penggugat habis pertanggal 25 Juni 2016 dan tidak


ah

diperpanjang lagi dengan alasan Jabatan Sales Analys (Jabatan


R

Penggugat terakhir) tidak diperlukan dan dihapuskan oleh Tergugat


es

sebagaimana dalam Surat Keterangan Tergugat No. 002/PERS/BSP-


M

ng

18/REF/ VI/2016 tanggal 23 Juni 2016;


on

Halaman 2 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa pada saat kontrak Penggugat tidak diperpanjang lagi oleh Tergugat

si
tepatnya pada bulan bulan Mei 2016, Penggugat dalam keadaan hamil tua
(8 bulan) sehingga tindakan Tergugat yang memberhentikan Penggugat

ne
ng
dengan alasan habis kontrak sangat mempengaruhi fisik dan mental
Penggugat dan Penggugat tidak mengajukan cuti khusus melahirkan;
7. Bahwa pada hari terakhir Penggugat bekerja tanggal 25 Juni 2016

do
gu Penggugat masih menerima upah dari Tergugat sebesar Rp. 2.146.375
(Dua Juta Seratus Empat Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima

In
A
Rupiah) dan Penggugat langsung menerima surat keterangan berhenti
bekerja untuk pencairan dana JHT di BPJS Ketenaga kerjaan dan THR
ah

lik
Idul Fitri tahun 2016 sebesar satu bulan upah;
8. Bahwa pada saat Penggugat menerima upah untuk bulan Juni 2016 dan
THR Idul Fitri 1 Syawal 1437 H dari Tergugat, Penggugat sudah
am

ub
menyampaikan pesan kepada pimpinan cabang Tergugat mengenai Uang
Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Rugi lainnya karena
ep
Penggugat telah bekerja secara terus menerus sama Tergugat selama 9
k

tahun 6 bulan;
ah

9. Bahwa terhadap pesan atau permintaan Penggugat tersebut, Kepala


R

si
Cabang Tergugat menyatakan akan mengajukan ke HO (Head Office)
Tergugat di Bandung dan tidak dapat menjanjikan uang pesangon, uang

ne
ng

penghargaan masa kerja dan ganti rugi lainnya bisa disetujui atau tidak
oleh HO Tergugat di Bandung;

do
gu

10. Bahwa pada bulan Juli 2016 beberapa hari setelah Penggugat melahirkan
(Penggugat melahirkan tanggal 15 Juli 2016) Penggugat menerima SMS
In
dari Sekretaris Tergugat di Pekanbaru yang meng sms kan atau
A

memesankan kepada Penggugat bahwa uang pesangon/uang pisah untuk


Penggugat telah disetujui oleh HO Tergugat di Bandung;
ah

lik

11. Bahwa terhadap SMS Sekretaris Tergugat tersebut, Penggugat


memesankan dengan mengatakan bahwa Penggugat baru saja
m

ub

melahirkan dan belum 40 (empat puluh) hari, sehingga Penggugat tidak


bisa datang ke Kantor Tergugat untuk mengambil uang pesangon/uang
ka

pisah tersebut dari Tergugat;


ep

12. Bahwa setelah beberapa hari setelah Penggugat membalas SMS


ah

Sekretaris Tergugat tersebut, pimpinan beserta sekretaris Tergugat datang


R

ke rumah Penggugat dengan membawa uang pasangon/uang pisah


es

sebanyak Rp. 4.292.650,-(Empat Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Dua


M

ng

Ribu Enam Ratus Lima Puluh Rupiah) atau dua bulan gaji pokok dan
on

Halaman 3 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap pemberian pimpinan dan sekretaris Tergugat tersebut,

si
Penggugat menolak dengan cara yang sopan dengan mengucapkan
terimakasih dan terhadap uang pesangon/uang pisah yang diberikan oleh

ne
ng
Tergugat belum dapat Penggugat menerima karena pemberian Tergugat
tersebut nilainya sangat jauh dari kepantasan, sementara Penggugat telah
bekerja secara terus menerus pada Tergugat selama 9 Tahun 6 bulan;

do
gu 13. Bahwa terhadap tindakan Tergugat yang hanya memberikan uang
pesangon/uang pisah terhadap Penggugat sebesar dua bulan gaji pokok,

In
A
maka Penggugat beranggapan bahwa tindakan Tergugat benar benar
tidak manusiawi dimana Penggugat diberhentikan oleh Tergugat dengan
ah

lik
alasan habis kontrak sementara Penggugat sudah bekerja pada Tergugat
selama 9 tahun 6 bulan dan Tergugat memberhentikan Penggugat
sedang dalam keadaan hamil 8 (delapan) bulan;
am

ub
14. Bahwa sebelum Penggugat diberhentikan oleh Tergugat dengan alasan
habis kontrak sudah ada karyawan Tergugat yang bernama Syofrianto
ep
jabatan Helper Ekspedisi telah terlebih dahulu diberhentikan dengan
k

alasan yang sama yaitu telah habis kontrak sementara karyawan tersebut
ah

diberhentikan dalam keadaan sakit;


R

si
15. Bahwa sepengetahuan Penggugat Sdr. Syofrianto dapat menerima
pembayaran dari Tergugat setelah memberikan kuasa kepada Jhoni MT

ne
ng

Silaban, SH dkk untuk mengurus perselisihan pemutusan hubungan kerja


antara Tergugat dengan Sdr. Syofrianto sehingga Tergugat memberikan

do
gu

uang pisah sebanyak Rp. 19.000.000,- (Sembilan Belas Juta Rupiah)


kepada Sdr. Syofrianto berdasarkan Perjanjian Bersama yang ditanda
In
tangani oleh Chief Of Branch Tergugat (Boby Andreas Simamora, SH) dan
A

Sdr. Syofrianto dihadapan Mediator Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru


pada tanggal 24 Agustus 2016;
ah

lik

16. Bahwa setelah Penggugat memberikan Kuasa kepada Jhoni MT Silaban,


SH dkk sehingga Kuasa Hukum Penggugat mengirim surat kepada Kepala
m

ub

Dinas tenaga Kerja Kota Pekanbaru berdasarkan Surat No. 38/JMT-


ADV/PHI/VIII/2016 tanggal 15 Agustus 2016 perihal Permohonan Mediasi
ka

sekaligus Pencatatan PHI a.n Deni Safriani Pekerja PT BSP Cab.


ep

Pekanbaru dengan maksud agar Mediator Dinas Tenaga Kerja Kota


ah

Pekanbaru dapat memediasi perselisihan pemutusan hubungan kerja


R

antara Tergugat dengan Penggugat;


es

17. Bahwa terhadap surat kuasa hukum tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja
M

ng

Kota Pekanbaru melalui Surat Nomor: Naker/C.4/565/827/VIII/2016


on

Halaman 4 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 23 Agustus 2016 Panggilan Klarifikasi/Sidang Mediasi I memanggil

si
Tergugat dengan Penggugat agar dipertemukan pada Hari Rabu 24
Agustus 2016 Jam 10.00 Wib tempat Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota

ne
ng
Pekanbaru Jalan Samarinda No. 29 Pekanbaru;
18. Bahwa pada hari Rabu 28 Agustus 2016 Chief Of Branch tergugat (Boby
Andreas Simamora, SH) dan Penggugat (Deni Safriani) beserta kuasa

do
gu hukum Penggugat dapat dipertemukan oleh Mediator dan dalam
pertemuan tersebut Mediator memandu perundingan tripartite dimana

In
A
Tergugat dan Penggugat memberikan keterangan sebagai berikut:
 Keterangan/sikap dari Chief Of Branch Tergugat antara lain:
ah

lik
Bahwa Penggugat benar bekerja pada Tergugat sejak tanggal 26
Desember 2006 dan efektif tanggal 26 Juni 2016 Penggugat berhenti
bekerja dari Tergugat karena habis kontrak.
am

ub
Bahwa Tergugat telah memberikan upah Penggugat untuk bulan Juni
2016 sebesar Rp. 2.146.375,- dan THR 1 Syawal 1437 H sebesar satu
ep
bulan gaji atau sebanyak Rp. 2.146.375,-.
k

Bahwa Tergugat bersedia memberikan uang pesangon/uang pisah


ah

kepada Penggugat sebesar dua bulan upah atau sebanyak Rp.


R

si
4.292.650,- (Empat Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Enam
Ratus Lima Puluh Rupiah).

ne
ng

Bahwa terhadap tuntutan dari Penggugat lebih dari yang pernah


ditawarkan oleh Tergugat yaitu Rp. 4.292.650,- Chief Of Branch

do
gu

Tergugat tidak dapat memutuskan dan harus mengajukan kepada HO


Tergugat di Bandung;
 Keterangan/sikap dari Tergugat antara lain:
In
A

Bahwa Penggugat diberhentikan oleh Tergugat dengan alasan habis


kontrak, sementara Penggugat sudah bekerja pada tergugat selama 9
ah

lik

Tahun 6 Bulan.
Bahwa Penggugat diberhentikan oleh Tergugat sewaktu hamil 8
m

ub

(delapan) bulan.
Bahwa Penggugat telah menerima upah bulan Juni 2016 dan THR Idul
ka

Fitri 1 Syawal 1437 H dari Tergugat.


ep

Bahwa Penggugat tetap menuntut Tergugat agar membayar uang


ah

pesangon Penggugat sebesar 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 Ayat (2),
R

uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 Ayat
es

(3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 Ayat (4)
M

ng

Undang-undang No. 13 Tahun 2003;


on

Halaman 5 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Pendapat/Kesimpulan Madiator antara lain:

si
Bahwa tindakan Tergugat yang memberhentikan Penggugat dengan
alasan habis kontrak telah berlawanan dengan perundang-undangan

ne
ng
ketenagakerjaan dimana Penggugat sudah bekerja pada Tergugat
selama 9 tahun 6 bulan.
Bahwa pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan setelah terpenuhi

do
gu mekanisme yang diatur dalam Undang-undang Nomor: 2 Tahun 2004
tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

In
A
Bahwa Chief of Branch Tergugat tidak bisa memutuskan tentang
tuntutan Penggugat dan akan mengatakan akan mengajukan ke HO
ah

lik
Tergugat di Bandung dan tidak bisa juga menjanjikan disetujui oleh HO
Tergugat, sehingga mediator meminta kepada Penggugat dan Tergugat
untuk diadakan pertemuan yang kedua pada Hari Rabu tanggal 7
am

ub
September 2016 Jam 09.00 Wib bertempat di Kantor Dinas Tenaga
Kerja Kota Pekanbaru Jalan Samarinda No. 29 Pekanbaru melalui Surat
ep
Nomor: Naker/C.4/565/849/VIII/2016 tanggal 31 Agustus 2016 perihal
k

Panggilan Klarifikasi/ Sidang Mediasi II;


ah

19. Bahwa pada tanggal 07 September 2016 Penggugat tidak dapat hadir
R

si
tepat pada jam 09.00 Wib disebabkan Penggugat masih mempunyai bayi
kecil yang berumur satu bulan lebih namun Penggugat hadir di Kantor

ne
ng

Dinas Tenaga Kerja Kotta Pekanbaru sekitar jam 10.30 Wib dan langsung
menanyakan kepada Mediator keberadaan Tergugat dan dijawab mediator

do
gu

bahwa Tergugat sudah lama menunggu sejak jam 09.00 Wib tadi dan
Tergugat sudah pulang karena ada urusan lain;
In
20. Bahwa pada hari itu juga Rabu tanggal 7 September 2016 Penggugat
A

mengirim surat kepada pimpinan Tergugat di Pekanbaru perihal Tuntutan


yang tembusan surat tersebut langsung diberikan kepada Kepala Dinas
ah

lik

Tenaga kerja Kota Pekanbaru dengan maksud agar Mediator mengetahui


tuntutan dari Penggugat terhadap Tergugat karena mediator mengatakan
m

ub

bahwa tidak ada lagi gunanya diadakan perundingan lanjutan karena


pimpinan Tergugat Pekanbaru tidak dapat memutuskan sehingga
ka

Penggugat maupun Tergugat menunggu Surat Anjuran dari Mediator;


ep

21. Bahwa terhadap permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat


ah

Mediator Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru berdasarkan Surat Nomor:


R

Naker/C.4/565/932/IX/2016 tanggal 30 September 2016 telah


es

mengeluarkan putusan anjuran yang isinya antara lain:


M

ng

on

Halaman 6 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Perusahaan dapat dibenarkan memutuskan hubungan kerja terhadap

si
pekerja Sdr. Deni Safriani setelah adanya Penetapan dari Lembaga
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial;

ne
ng
 Pekerja berhak atas uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan,
penghargaan masa kerja dengan rincian sebagai berikut:
- Pesangon 9 bln x 2 x Rp. 2.146.375.- = Rp. 38.634.750,-

do
gu - Penghargaan 3 bln x Rp. 2.146.375.- = Rp. 6.439.125,-
Jumlah = Rp. 45.073.875,-

In
A
- Pengobatan & Perumahan
15% x Rp. 45.073.875.- = Rp. 6.761.081,-
ah

lik
Jumlah = Rp. 51.834.956,-
 Bagi para pihak yang merasa dirugikan oleh pihak lain dapat
mengajukan gugatan melalui Pengadilan Industrial pada Pengadilan
am

ub
Negeri Pekanbaru;
 Agar kedua belah pihak memberikan jawaban atas anjuran tersebut
ep
selambat-lambatnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah
k

menerima surat anjuran ini;


ah

22. Bahwa terhadap anjuran Mediator tersebut Penggugat dapat menerima


R

si
walaupun masih ada kekurangan seperti mediator tidak mempertegas
bahwa perbuatan Tergugat yang memberhentikan Penggugat dengan

ne
ng

alasan habis kontrak karyawan tetap yang sudah mempunyai masa kerja 9
tahun 6 bulan telah bertentangan dengan Pasal 59 Ayat (7) UU No. 13

do
gu

Tahun 2003 Jo Pasal 15 Ayat (5) KEP.100/MEN/VI/2004;


23. Bahwa mediator tidak menerapkan Pasal 155 Ayat (2) yaitu selama
In
putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial belum
A

ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap


melaksanakan segala kewajibannya dalam hal ini, tergugat harus
ah

lik

membayar upah Penggugat bulan Juli, Agustus dan September 2016 dan
Pasal 156 Ayat (3) sub c yaitu masa kerja 9 (Sembilan) tahun atau lebih
m

ub

tetapi kurang dari 12 (Dua Belas) tahun, 4 (empat) bulan upah sementara
Penggugat sudah bekerja pada Tergugat selama 9 (Sembilan) tahun 6
ka

(enam) bulan;
ep

24. Bahwa apabila ada kemauan dari Tergugat untuk menyelesaikan masalah
ah

perselisihan pemutusan hubungan kerja antara Penggugat dengan


R

Tergugat tersebut, Penggugat masih membuka pintu untuk berdamai akan


es

tetapi melihat atau memperhatikan pola pikir dari Tergugat terkesan


M

ng

on

Halaman 7 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengabaikan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku, antara

si
lain:
- Penggugat sudah merupakan karyawan tetap yang telah bekerja

ne
ng
selama 9 (Sembilan) tahun 6 (enam) bulan diberhentikan Tergugat
dengan alasan Habis Kontrak, sehingga perbuatan Tergugat tersebut
tidak sesuai dengan Pasal 59 UU No. 13 Thn 2003 Jo Pasal 15

do
gu Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor:
KEP.100/MEN/VI/2004;

In
A
- Tergugat tidak mencatatkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang
ditanda tangani Tergugat dengan pekerja Tergugat kepada Kantor
ah

lik
Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru sebagaimana diatur dalam
penjelasan Pasal 59 Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Jo Pasal 13
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmirasi RI Nomor:
am

ub
KEP.100/MEN/VI/2004;
- Chief of Branch Tergugat berhak memberhentikan Tergugat akan
ep
tetapi tidak berwenang untuk mempertanggung jawabkan akibat
k

perbuatannya sehingga tidak sesuai dengan cirri-ciri khas Hubungan


ah

Industrial Pancasila;
R

si
- Tergugat memberhentikan Penggugat dengan alasan habis kontrak
akan tetapi masih memberikan uang pesangon kepada Penggugat

ne
ng

tanpa memperhitungkan masa kerja Penggugat pada Tergugat dari


tindakan tersebut telah menunjukkan bahwa syarat-syarat kerja yang

do
gu

berlaku pada Tergugat tidak sesuai dengan ketentuan perundang-


undangan yang berlaku;
In
A

Bahwa berdasarkan hal hal yang telah diuraikan diatas, maka Penggugat
mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
ah

lik

kiranya berkenaan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:

DALAM PETITUM:
m

ub

PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ka

2. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum dengan


ep

memberhentikan Penggugat sebagai pekerja tetap dengan masa kerja


ah

selama 9 (Sembilan) tahun 6 (enam) bulan secara terus menerus


R

dengan alasan habis kontrak hal tersebut telah bertentangan dengan


es

Pasal 59 Undang-undang Nomor: 13 Tahun 2003 Jo Pasal 15 Ayat 5


M

ng

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor:


on

Halaman 8 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KEP.100/MEN/VI/2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja

si
Waktu Tertentu;
3. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan yang tidak manusiawi dengan

ne
ng
memberhentikan Penggugat sewaktu Penggugat dalam keadaan hamil tua
perbuatan Tergugat telah bertentangan Pasal 153 Ayat (1) sub e Undang-
undang Nomor: 13 Tahun 2003;

do
gu 4. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi pemutusan hubungan
kerja kepada Penggugat akibat tindakan Tergugat yang tidak sesuai

In
A
dengan perundang-undangan ketenagakerjaan serta tidak sesuai dengan
philosofi Hubungan Industrial Pancasila sebagai berikut :
ah

lik
a. Uang Pesangon Rp. 2.146.375 x 9 x 2 Rp. 38.634.750,-
b. Uang Penghargaan Masa Kerja Rp. 2.146.375 x 4 Rp. 8.585.500,-
c. Tj.Perumahan dan Pengobatan Rp. 47.220.250 x 15% Rp. 7.083.037,-
am

ub
d. Tj. Cuti tahun 2015/2016 Rp. 2.146.375 x 12/25 Rp. 1.030.260,-
e. Upah bulan Juli, Agustus, Rp. 2.146.375 x 4 Rp. 8.585.500.-
September dan Oktober 2016
ep
Jumlah yang harus dibayar tergugat kepada penggugat Rp. 63.919.047,-
k

Terbilang : Enam puluh tiga juta Sembilan Ratus


ah

Sembilan Belas Ribu Empatt puluh tujuh


R

si
rupiah.-

ne
ng

5. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada


kasasi maupun Verzet (Uit Voorbaar Voraad);

do
gu

6. Membebankan biaya perkara ini, kepada Negara.

SUBSIDAIR :
In
A

Akan tetapi apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, maka
mohon putusan yang seadil adilnya
ah

lik

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,


Penggugat hadir Kuasanya dan Tergugat menghadap Kuasanya tersebut ;
m

ub

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


ka

diantara para pihak ;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil,


ah

pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan dan atas


R

es

gugatan tersebut, Penggugat tetap pada gugatannya ;


M

ng

on

Halaman 9 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menyangkal dalil gugatan Penggugat tersebut

si
pihak Tergugat telah mengajukan Jawaban tertanggal 22 November 2016 yang
pada pokoknya sebagai berikut :

ne
ng
TENTANG POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat secara tegas menolak serta membantah dalil-dalil gugatan

do
gu Para Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya ;
2. Bahwa tentang posita Para Penggugat yang termuat dalam point 1 Benar

In
A
penggugat bekerja di PT. BINA SAN PRIMA, penggugat adalah pekerja
kontrak dengan Gaji terakhir Rp. 2.146.375. ( dua Juta seratus empat puluh
ah

lik
enam ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah ) setiap bulan. Hal tersebut
sudah berlangsung sejak pertama kali Para Penggugat mulai melaksanakan
pekerjaan di Perusahaan Tergugat sampai gugatan aquo diajukan ke
am

ub
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru;
3. Bahwa tentang posita penggugat yang termuat pada point 3. Tidak benar
ep
setiap kontrak yang di buat oleh PT. BINA SAN PRIMA tidak terdaftar pada
k

Dinas ketenakerjaan kota pekanbaru, menenurut kami penggugat sangat


ah

mengada ada untuk mencari kesalahan di mana tempat penggugat bekerja


R

si
sebelumnya. Secara jelas pihak perusahaan sudah mendaftarkan setiap
kontrak perjanjian kerja untuk waktu tertentu, Tercatat pada DISNAKER

ne
ng

KOTA PEKANBARU NO PENCATATAN : 246.9/ Penc/VI/2015 tanggal 09-


06-2015 di kota pekanbaru, dan sudah sesuai dengan ketentuan UU

do
gu

ketenaga kerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, yang


mengatur hubungan kerja dan waktu kerja, Apabila penggugat menuntut
In
perjanjian kerja antar waktu tertentu ( PKWT ) sejak Desember 2006 s/d
A

Juni 2016 atau selama 9 ( sembilan ) tahun 6 ( enam ) bulan, tidak pernah
terjadi melakukan kontrak yang di sampaikan penggugat.
ah

lik

4. Bahwa tentang posita penggugat yang termuat pada point 4, 5, 6, dan 7,


sudah sesuai dengan ketentuan kontrak, di mana pengggugat sejak
m

ub

berakhirnya kontrak maka berakhir juga masa kerja pekerja tersebut sudah
tertuang pada perjanjian kerja untuk waktu tertentu pada tanggal 26 mei
ka

2015 pada pasal XV yang berbunyi hubungan kerja yang berdasarkan


ep

perjanjian kerja ini berakhir demi hukum bersamaan berakhirnya waktu yang
ah

di tentukan sesuai dengan pasal VII. Dan pihak kedua melepas hak untuk
R

mengadakan tuntutan terhadap perusahaan dalam bentuk apapun di


es
M

kemudian hari, surat perjanjian kerja ini di tanda tangani sendiri oleh pihak
ng

penggugat. Jadi pihak penggugat tidak memahami hasil kontrak perjanjian


on

Halaman 10 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk waktu tertentu tersebut dan sudah jelas untuk mencari kesalahan

si
perusahaan.
5. Bahwa tentang posita penggugat yang termuat pada point 12, 13, 14 tidak

ne
ng
benar dan tidak sesuai dengan apa yang telah di tanda tangani waktu
perjanjian kerja untuk waktu tertentu pada tanggal 26 mei 2015 di
pekanbaru, dan tidak benar perusahaan yang menyatakan di berhentikan,

do
gu secara jelas saudari Deni safriani sudah menyatakan surat pengunduran diri
pertanggal 25 juni 2016 di tanda tangani pada tanggal 19 mei 2016, secara

In
A
sekarela tanpa ada paksaan.
6. Bahwa tentang posita penggugat yang termuat pada point 16, 17, 18
ah

lik
memang terjadi mediasi di kantor Dinas tenaga kerja, pada dasarnya
tergugat siap untuk melakukan penyelesaian dengan melakukan
musyawarah dan mufakat di kantor Dinas tenaga kerja mengikut sesuai
am

ub
dengan ketentuan Undang – undang nomor 2 Tahun 2004 tentang
penyelesaian perselisihan Hubungan industrial, tapi hasil dari mediasi
ep
tersebut tidak tercapai dimana pihak penggugat tidak ada niat untuk
k

menyelesaiakan perkara perselisihan hubungan industrial ini sesuai dengan


ah

permintaan penggugat, terguguat sudah memenuhi niat untuk


R

si
menyelesaikan lewat mediator di DISNAKER Kota Pekanbaru, Faktanya
sudah jelas di kemungkakan oleh penasehat Hukum penggugat di Point 19

ne
ng

hal 4, kami melihat penggugat tidak serius untuk menyelesaiakan


perselisihan ini dan ada niat tertentu di balik ini untuk mendapatkan uang

do
gu

dari Tergugat yang tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah di sepakati
melalui Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang sudah tertuang pada 26
In
mei 2015.
A

7. Bahwa tentang posita penggugat yang termuat pada point 21, 22, 23 dan
24 pada halaman 5 dan 6, pihat penggugat menolak semua :
ah

lik

a. Tergugat bukan karyawan Tetap kami sesuai yang disampaikan


penggugat dimana penggugat sudah bekerja selam 9 tahun 6 bulan,
m

ub

perusahan tidak pernah mengeluarkan SK pengangkatan karyawan


selama tergugat bekerja di PT. BINA SAN PRIMa , tergugat adalah
ka

karyawan Kontrak, sesuai perjanjian kerja untuk waktu tertentu, jadi


ep

penggugat tidak dasar untuk meminta uang pesangon sesuai Anjuran


ah

Mediator Dinas tenaga kerja kota Pekanbaru berdsarkan surat :


R

Naker/C.4/565/932/Ix/2016, tanggal 30 September 2016.


es
M

b. Bahwa tergugat sudah menyatakan pengunduran diri sebelum


ng

berakhirnya kotrak kerja, sesuai dengan pernyataan penggugat pada


on

Halaman 11 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 10 mei 2016, pernyataan ini adalah kemauan penggugat

si
sendiri dan tidak ada larangan dari perusahaan untuk menahan pihat
pekerja kontrak.

ne
ng
c. Bahwa tergugat juga sudah meminta, surat surat yang di perlukan
tergugat.
8. Bahwa dari semua dalil dalil posita penggugat, menurut Tergugat,

do
gu penggugat Asal menulis gugatan dan tidak jelas dan tidak mendasar,
sebaiknya penggugat belajar lagi mengenai UU ketenaga kerjaan dan

In
A
Perburuhan, pada dasarnya Tergugat tidak ada melakukan PHK,
memaksakan kehendak terhadap tenaga kerja (selalu mengemungkakan
ah

lik
musyawarah), Saudari Deni safriani adalah tenaga kontrak perjanjian kerja
untuk waktu tertentu, Melakukan kontrak perjanjian kerja atas kemauan dan
permintaan pekerja tersebut tanpa ada permintaan dan paksaan dari
am

ub
perusahaan PT BINA SAN PRIMA.
9. Bahwa tidaklah tepat dan patut serta layak secara hukum apabila Tergugat
ep
dinyatakan telah terbukti melakukan perbuatan melawan hukum, karena
k

unsur-unsur perbuatan melawan hukum belum terpenuhi sebagaimana yang


ah

dimuat dalam petitum/primair penggugat point 2, Oleh karena itu dalil-dalil


R

si
yang termuat dalam Petitum/primair tersebut haruslah ditolak atau
setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima menurut hukum;

ne
ng

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Tergugat mohon kepada Majelis

do
Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara aquo memutus
gu

sebagai berikut :
In
PRIMAIR :
A

1. Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya ;


ah

lik

2. Menyatakan dan menetapkan sebagai hukum antara Penggugat dan


Tergugat ada hubungan kerja dan Perjanjian kerja untuk waktu tertentu
m

berdasarkan Pasal 50 dan Pasal 56 ayat (1), (2) Undang-Undang Nomor


ub

13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan;


ka

3. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja antara Penggugat dengan


ep

Tergugat tidak pernah terjadi menurut hukum;


4. Menetapkan menurut hukum tidak ada kewajiban Tergugat untuk
ah

membayar uang pesangon dua kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), Uang
es

Penghargaan masa kerja sesuai dengan ketentuan Pasal 156 ayat (3),
M

ng

dan uang Pengganti Hak sesuai dengan Pasal 156 ayat (4) Undang-
on

Halaman 12 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan kepada

si
Penggugat;-
5. Menetapkan menurut hukum tidak ada kewajiban Tergugat untuk

ne
ng
membayar secara tunai kepada Penggugat yaitu sesuai dengan
ketentuan Pasal 169 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan Jo Pasal 155 ayat (30 Undang-Undang Nomor

do
gu 13 Tahun 2003 Jo Pasal 96 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2004:
6. Menetapkan menurut hukum tidak ada ada kewajiban Tergugat untuk

In
A
membayar kepada Penggugat total keseluruhan dalam gugatan sebesar
Rp. 63.919.047,- (enam puluh tiga sembilan ratus sembilas belasribu
ah

lik
empat puluh tujuh rupiah )
7. Menetapkan menurut hukum tidak ada kewajiban Tergugat untuk
membayar seluruh upah selama proses penyelesaian perselisihan
am

ub
hubungan industrial kepada Penggugat;
8. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;
ep
k

SUBSIDAIR
ah

Apabila Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
R

si
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ( Ex Aequo et Bono).

ne
ng

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Penggugat tidak


menanggapi dalam Replik sehingga Tergugat juga tidak mengajukan Duplik;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya,


Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat bertanda P-1 sampai dengan P-9
dan mengajukan 2 orang saksi dalam persidangan masing-masing bernama
In
A

Romi Haryono dan Juli Hendra ;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Tergugat


ah

lik

telah mengajukan bukti-bukti surat bertanda T-01 sampai dengan T-07 dan
mengajukan 2 orang saksi yang bernama Junaidi Lubis dan Mumuh Muklis ;
m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah mengajukan


kesimpulan secara tertulis masing-masing tanggal 27 Desember 2016;
ka

ep

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam


berita acara persidangan perkara ini, yang untuk ringkasnya putusan ini
ah

dianggap telah termuat dan menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dengan
es

putusan ini;
M

ng

on

Halaman 13 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal

si
yang diajukan lagi dan mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada

do
gu pokoknya adalah mengenai perselisihan pemutusan hubungan kerja ;
Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak

In
A
disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal mengenai
Penggugat adalah karyawan Tergugat sejak Desember 2006 dengan jabatan
ah

lik
terakhir sebagai Sales Analyst dengan menerima upah sebesar Rp. 2.146.375,
selanjutnya kedua belah pihak juga mengakui pembayaran upah terakhir dan
THR tahun 2016 diterima tanggal 25 Juni 2016 ;
am

ub
Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah
pihak adalah mengenai Pemutusan Hubungan Kerja dan status hubungan kerja
ep
yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat serta hak-hak yang timbul sebagai
k

konsekwensi dari status dan Pengakhiran yang terjadi ;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka Majelis Hakim


R

si
perlu mempertimbangkan terlebih dahulu apakah benar Penggugat telah diputus
hubungan kerja oleh Tergugat dan apakah alasan yang menjadi dasar

ne
ng

Pemutusan Hubungan Kerja tersebut karena alasan habis kontrak,


mengundurkan diri atau pengurangan karyawan, sehingga tindakan yang

do
gu

diterapkan Tergugat sudah memenuhi ketentuan undang-undang


ketenagakerjaan yang berlaku ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 163 HIR/283 R.Bg Penggugat
In
A

berkewajiban untuk membuktikan hal tersebut di atas;


Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya,
ah

lik

Penggugat mengajukan alat bukti surat yakni P-1 s.d P-9; sedangkan Tergugat
untuk membuktikan dalil-dalil bantahan dalam Jawabannya, Tergugat
m

ub

mengajukan alat bukti surat yakni T-01 s.d T-07 ;


Menimbang, bahwa terhadap seluruh alat bukti tersebut, yang akan
ka

diperiksa dan dipertimbangkan hanya yang ada hubungannya dengan Pokok


ep

Perkara, sedangkan alat bukti lainnya, baik karena tidak berkaitan dengan
ah

pokok perkara ataupun karena terbantahkan oleh alat bukti lain yang telah
R

dipertimbangkan-harus dikesampingkan ;
es
M

ng

on

Halaman 14 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa bukti P-1, tentang Surat Keterangan Nomor :

si
002/PERS/BSP-18/KET/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016, diantaranya
menerangkan Penggugat tidak lagi bekerja di PT. Bina San Prima efektif tanggal

ne
ng
26 Juni 2016 karena Karyawan yang bersangkutan habis kontrak, dimana
selanjutnya menyatakan Surat Keterangan ini hanya untuk dipergunakan dalam
pengurusan pencairan dana Jamsostek ;

do
gu Menimbang, bahwa bukti P-2, tentang Surat Keterangan Nomor :
002/PERS/BSP-18/REF/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016 yang ditandatangani oleh

In
A
Boby Andreas Simamora selaku Chief Of Branch PT. Bina San Prima, yang
menerangkan bahwa Deni Safriani telah bekerja di PT. Binasan Prima sejak
ah

lik
tanggal 26 Desember 2006 s.d 24 Juni 2016, efekti tanggal 26 Juni 2016 yang
bersangkutan telah habis masa kontrak di PT. Bina San Prima ;
Menimbang, bahwa kedua bukti di atas, telah Majelis periksa dan teliti
am

ub
secara seksama, menunjukkan telah putus hubungan kerja antara Penggugat
dengan Tergugat sejak tanggal 26 Juni 2016 dengan alasan habis kontrak,
ep
sehingga benar adanya telah terjadi pemutusan Hubungan kerja yang dilakukan
k

Tergugat terhadap Penggugat sejak 26 Juni 2016 dengan alasan habis kontrak ;
ah

Menimbang, bahwa namun demikian terdapat kontradiksi mengenai


R

si
status hubungan kerja Penggugat dengan Tergugat, yang mana masa kerja
Penggugat sejak 26 Desember 2006 s.d 24 Juni 2016 selama 9 tahun 6 bulan

ne
ng

dan Penggugat menandatangani kontrak PKWT secara berkesinambungan


sebagaimana posita angka 3 Gugatan Penggugat, hal itu bersesuaian dengan

do
gu

keterangan saksi-saksi Penggugat maupun Tergugat yang mengatakan


Penggugat menandatangani Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) setiap
In
tahun tanpa pernah berhenti bekerja, meskipun adakalanya untuk 1 bulan
A

dikontrak dengan perusahaan lain, yakni PT. Sanbe Farma sebuah perusahaan
satu grup yang memproduksi obat, sedangkan Penggugat masih tetap bekerja
ah

lik

seperti biasa dengan job dan posisi yang sama di PT. Bina San Prima yang
bergerak sebagai distributor Obat-obatan ;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas dikaitkan dengan bukti


T-1 berupa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) antara Penggugat dan
ka

Tergugat yang ditandatangani tanggal 25 Mei 2016 untuk jangka waktu 12 bulan
ep

terhitung sejak 26 Juni 2015 s.d 25 Juni 2016, Majelis berpendapat hubungan
ah

kerja antara Penggugat dan Tergugat sejak pertama bekerja, selama 9 tahun 6
R

bulan didiikat dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan sudah
es

sering diperbaharui setiap tahun, namun tidak dilakukan jedah sekurang-


M

ng

kurangnya 30 hari kerja pada setiap perpanjangan kontrak kedua, ketiga,


on

Halaman 15 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keempat dan seterunya, sehingga sesuai dengan pasal 59 ayat 7 Undang-

si
Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan pasal 15 ayat 5 KEP.100/MEN/VI/2004,
maka Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) berubah menjadi Perjanjian

ne
ng
Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) atau Pekerja Tetap, dengan demikian
Majelis menyatakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu periode 26 Juni 2015 s.d
25 Mei 2016 tidak mengikat ;

do
gu Menimbang, bahwa bukti P-3 berupa surat Penggugat yang ditujukan
kepada Chief Of Branc PT. Bina San Prima Cabang Pekanbaru Jl. Soekarno

In
A
Hatta No. 21-22 tanggal 15 Juli 2016, tentang pemberitahuan bahwa Penggugat
akan melahirkan di Rumah Sakit Ibnu Sina tanggal 15 Juli 2016 ;
ah

lik
Menimbang, bahwa bukti P-4 berupa surat Penggugat yang ditujukan
kepada Pimpinan Perusahaan PT. Bina San Prima Jl. Soekarno Hatta No. 21-22
Pekanbaru tanggal 7 September 2016 ;
am

ub
Menimbang, bahwa bukti P-5, tentang Kartu Jamsostek atas nama Deni
Safriani dengan nomor KPJ D7D00038682 ;
ep
Menimbang, bahwa bukti P-6 berupa Surat Keterangan Dokter Spesialis
k

Kandungan Rumah Sakit Bersalin Annisa a.n Dr. Febriani tentang Surat
ah

Keterangan Pemeriksaan Kehamilan Nomor: 181/SKPK/RSAB/VI/2016 tanggal


R

si
18 Juni 2016 yang menerangkan antara lain usia kehamilan Penggugat 31-32
minggu dengan perkiraan melahirkan tanggal 23 Juli 2016 ;

ne
ng

Menimbang, bahwa P-7 berupa hasil USG a.n Penggugat yang dilakuakn
Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru tanggal 13 Juli 2016 ;

do
gu

Menimbang, bahwa P-8, berupa Surat Keterangan dari Rumah Sakit Ibnu
Sina Pekanbaru tentang kelahiran anak laki-laki dari Deni Safriani (Penggugat)
In
tanggal 15 Juli 2016 tanggal 15 Juli 2016 ;
A

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti dan rangkaian kronologis di


atas terdapat fakta bahwa dalam waktu yang bersamaan Penggugat telah
ah

lik

meginformasikan kondisinya yang sedang hamil tua, karena berselang 20 hari


kemudian, tepatnya tanggal 15 Juli 2016 Penggugat melahirkan anak laki-laki
m

ub

yang diberi nama Zhafran Khairi Rijal, oleh sebab itu sesuai dengan pasal 153
ayat 1 huruf e Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, melarang PHK yang
ka

dilakukan pada saat Karyawan sedang hamil, sehingga Majelis berkesimpulan


ep

PHK yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat tanggal 26 Juni 2016
ah

tidak sesuai dengan Hukum Positif Ketenagakerjaan, sehingga harus


R

dinyatakan tidak sah dan Batal Demi Hukum.


es

Menimbang, bahwa sekalipun PHK yang dilakukan oleh Tergugat


M

ng

dinyatakan tidak sah, namun Penggugat dalam Petitumnya angka 4 memohon


on

Halaman 16 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan konpensasi berupa Pesangon atas Pemutusan Hubungan Kerja

si
antara Penggugat dan Tergugat, secara tersirat telah menyetujui diakhiri
hubungan kerja, maka Majelis menyatakan Hubungan Kerja antara Penggugat

ne
ng
dan Tergugat tidak dapat dilanjutkan lagi karena kedua belah Pihak telah sangat
menginginkan Hubungan Kerja tersebut diakhiri, sehingga Hubungan Kerja
antara Penggugat dan Tergugat dinyatakan Putus sejak tanggal 24 Januari

do
gu 2017, yakni sejak tanggal surat gugatan Penggugat diajukan, dimana di
Perusahaan Tergugat telah terjadi Efisiensi, untuk mana Petitum angka 4

In
A
Gugatan Penggugat dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa karena tidak sahnya PHK yang dilakukan Tergugat
ah

lik
terhadap Penggugat dan selanjutnya Majelis menetapkan diakhirinya Hubungan
Kerja antara Penggugat dan Tergugat sejak 24 Januari 2017 dengan alasan
Tergugat melakukan Efisiensi, maka hak-hak Penggugat dalam Pemutusan
am

ub
Hubungan Kerja tersebut berdasarkan Ketentuan Pasal 164 ayat (3) dan Pasal
155 ayat (2) UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dihubungkan
ep
dengan ketentuan dalam Pasal 2 PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang
k

Pengupahan, maka Penggugat berhak atas Uang Pesangon sebesar 2 (dua)


ah

kali Ketentuan Pasal 156 ayat (2), Uang Penghargaan Masa Kerja sebesar 1
R

si
(satu) kali Ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan Uang Penggantian Hak sesuai
Ketentuan Pasal 156 ayat (4), berikut Upah Selama Belum Ada Putusan yakni

ne
ng

sejak Juli 2016 s/d Januari 2017 yakni selama 7 (Tujuh) bulan;
Menimbang, bahwa berdasarkan Seluruh Pertimbangan dan uraian

do
gu

tersebut diatas, maka Rincian dan Jumlah yang harus dibayar Tergugat kepada
Penggugat dalam PHK tersebut adalah sebagai berikut :
In
Uang Pesangon Rp.2.146.375 x 9 x 2 = Rp. 38.634.750
A

Uang Penghargaan MasaKerja Rp. 2.146.375 x 4 = Rp. 8.585.500


Jumlah = Rp. 47.220.250
ah

lik

Uang Penggantian Perumahan & Pengobatan


Rp. 47.220.250,- x 15% = Rp. 7.083.037 +
m

ub

Jumlah = Rp.54.303.287
ka

Cuti Tahunan yang belum diambil = Rp. 1.030.260


ep

Upah yang belum dibayarkan 7 bulan x Rp. 2.146.375 = Rp. 15.024.625 +


ah

Jumlah = Rp. 70.358.172


R

Dibulatkan = Rp. 70.358.170


es

(Tujuh Puluh Juta Tiga ratus Lima Puluh Delapan Ribu seratus Tujuh Puluh
M

ng

Rupiah)
on

Halaman 17 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Bukti T-2, berupa Form Konfirmasi Berakhirnya

si
Kontrak Kerja Karyawan PT. Bina San Prima atas nama Deni Safrani
(Penggugat) ;

ne
ng
Menimbang, bahwa bukti T-3, berupa Surat Pernyataan yang
ditandatangani oleh Deni Safriani tanggal 10 Mei 2016 yang menyatakan

do
gu selama bekerja di PT. Bina San Prima sampai pengunduran diri pada tanggal 25
Juni 2016, telah melaksanakan kewajiban sesuai dengan peraturan dan
ketentan yang berlaku, dan menyatakan kesediaannya bertanggungjawab

In
A
apabila adanya kasus yang menyangkut dirinya semasa masih bekerja ;

Menimbang, bahwa kedua bukti ini merupakan blanko yang disediakan


ah

lik
oleh Perusahaan Tergugat dan harus diisi oleh semua karyawan yang dianggap
berstatus PKWT yang diakhiri Hubungan Kerjanya, Majelis menilai kedua surat
am

ub
ini bermakna pertanggungjawaban selaku mantan karyawan, bukan maksud
pengunduran diri sebagaimana yang didalilkan oleh Tergugat dalam
jawabannya, demikian pula ketika Tergugat membuat surat-surat keterangan
ep
k

PHK terhadap Penggugat, tidak satupun menjelaskan bahwa berakhirnya


ah

hubungan kerja Penggugat dan Tergugaat karena Mengundurkan diri, akan


R

si
tetapi dengan alasan habis kontrak, oleh karena itu kedua bukti ini tidak sejalan
dan bertentangan dengan bukti-bukti lainnya serta fakta dalam persidangan

ne
ng

sehingga haruslah dikesampingkan ;

Menimbang, bahwa bukti T-4 berupa Surat PT. Bina San Prima kepada

do
gu

Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru Nomor: 002/SEKR/BSP-18/VI/2016


tanggal 24 Juni 2016 perihal Pencairan Dana Jamsostek yang menerangkan
bahwa Deni Safriani telah berhenti di PT. Bina San Prima terhitung sejak 26
In
A

Juni 2016, bukti ini merupakan persyaratan yang diwajibkan oleh PT. Jamsostek
atau BPJS Ketenagakerjaan kepada Perusahaan bagi karyawan dalam
ah

lik

pencairan dana Jaminan Hari Tuan (JHT) ;

Menimbang, bahwa bukti T-5 berupa Surat Keterangan Nomor:


m

ub

002/PERS/BSP-18/REF/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016 yang menerangkan


bahwa Deni Safriani (Penggugat) telah berhenti bekerja terhitung sejak 26 Juni
ka

ep

2016 dengan alasan habis kontrak ;

Menimbang, bahwa bukti T-6 berupa Surat Keterangan Nomor:


ah

002/PERS/BSP-18/KET/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016 yang menerangkan


R

es

bahwa Deni Safriani (Penggugat) telah berhenti bekerja terhitung sejak 26 Juni
M

2016 dengan alasan habis kontrak ;


ng

on

Halaman 18 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kedua bukti tersebut di atas setelah Majelis

si
mencermati dan meneliti konten isi sama persis dengan bukti P-1 dan P-2,
namun bentuk dan format surat terlihat jelas perbedaannya dan hanya berupa

ne
ng
fotocopy dari fotocopy, sedangkan bukti yang sama diajukan Penggugat
merupakan fotocapy dari aslinya, oleh karenanya bukti T-5 dan T-6 harus
dikesampingkan ;

do
gu Menimbang, bahwa Bukti T-7 berupa Anjuran Nomor :
Naker/C.4/565/932/IX/2016 tanggal 30 September yang dikeluarkan oleh

In
A
Mediator Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru, Hermanto, SH NIP.
195912121986031006, yang pada pokoknya menganjurkan dapat
ah

lik
membenarkan PHK terhadap Deni Safriani dan berhak atas uang pesangon 2
kali ketentuan, penghargaan masa kerja dan penggantian hak ;
am

ub
Menimbang, bahwa setelah mencermati seluruh uraian dan
pertimbangan dalam Putusan ini, Majelis menyatakan Gugatan Penggugat
dikabulkan sebagian;
ep
k

Menimbang, bahwa karena Nilai Gugatan Penggugat kurang dari


ah

Rp.150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) maka berdasarkan


R

si
Ketentuan yang termaktub dalam Pasal 58 UU Nomor 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Biaya yang timbul atas Perkara

ne
ng

ini, dibebankan kepada Negara ;

Mengingat, UU No. 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, UU No. 2

do
gu

Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, KUH


Perdata, HIR/Rbg dan Ketentuan Hukum dan Peraturan Perundangan lain yang
In
berkaitan ;
A

M E N G A D I L I
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA


m

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;


ub

2. Menetapkan status hubungan kerja Penggugat dan Tergugat adalah


ka

Karyawan Tetap atau PKWTT ;


ep

3. Menetapkan pemutusan hubungan kerja antara Penggugat dengan


Tergugat sejak tanggal 24 Januari 2017 ;
ah

4. Memerintahkan Tergugat untuk membayar secara tunai dan sekaligus hak-


es

hak Penggugat berupa uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja


M

ng

dan Penggantian Perumahan Pengobatan, cuti tahunan serta upah yang


on

Halaman 19 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belum dibayarkan sejak bulan Juli 2016 s.d Januari 2017 yang nilai

si
keseluruhannya berjumlah Rp. 70.358.170 ;
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

ne
ng
6. Membebankan Biaya Perkara kepada Negara ;

Demikian diputuskan dalam rapat Permusyawaratan Majelis Hakim

do
gu Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, pada hari
Selasa tanggal 17 Januari 2017, oleh : MARTIN GINTING, S.H., M.H, sebagai
Hakim Ketua Majelis, MUHAMMAD FAUZI, S.E dan ELIAS HAMONANGAN

In
A
PURBA, S.E., S.H., M.H, masing-masing Hakim Ad Hoc sebagai Hakim
Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan
ah

lik
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 79/Pdt.Sus-
PHI/2016/PN.Pbr tanggal 19 Oktober 2016 dan putusan tersebut telah
am

ub
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari : Selasa
tanggal 24 Januari 2017 oleh Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-
Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh HJ. DELISMAWATI Panitera Pengganti
ep
k

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, dengan


ah

dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat ;


R

si
ne
ng

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu

MUHAMMAD FAUZI, S.E. MARTIN GINTING, S.H., M.H.


In
A
ah

lik

ELIAS HAMONANGAN PURBA, S.E., S.H., M.H.


m

ub

Panitera Pengganti
ka

ep

Hj. DELISMAWATI
ah

es
M

ng

on

Halaman 20 dari 20 Putusan PHI Nomor 79/Pdt.sus-PHI/2016/PN Pbr


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Anda mungkin juga menyukai