u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 769 K/Pdt.Sus-Pailit/2016
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus gugatan lain-lain pada tingkat kasasi telah
do
gu memutus sebagai berikut dalam perkara:
PT BANK OCBC NISP, Tbk., berkedudukan dan berkantor di
Pusat di Jakarta, beralamat di OCBC NISP Tower, Jalan Prof. Dr.
In
A
Satrio, Kav. 25 Jakarta Selatan, yang diwakili oleh Parwati
Surjaudaja dan Joseph Chan Fook Onn, masing-masing selaku
ah
lik
Presiden Direktur dan Direktur, dalam hal ini memberi kuasa
kepada Yuhelson, S.H., M.H., M.Kn., dan kawan-kawan, Para
am
ub
Advokat dan Para Calon Advokat dari Law Office Yuhelson &
Partners, beralamat di Gedung Senatama, Lt. 4, Suite 401, Jalan
Kwitang Raya, Nomor 8, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa
ep
k
si
Dr. BERNARD NAINGGOLAN, S.H., M.H., selaku Kurator PT
ne
ng
do
gu
Maret 2016;
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak berdasar hukum telah memasukkan 1 (satu) bidang tanah berikut
si
bangunan berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor
3505/Meruya Utara terdaftar atas nama The Hwie Gwan ke dalam Daftar
ne
ng
Harta/Boedel Pailit PT. Mega Graha International (Dalam Pailit);
Sehingga dengan memperhatikan ketentuan Pasal 3 ayat (1) berikut
Penjelasannya Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
do
gu Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (selanjutnya
disebut “UU Kepailitan dan PKPU”), maka gugatan a quo telah diajukan
In
A
oleh Penggugat sesuai dengan hukum formil dan patut untuk diperiksa
dan diadili oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ah
lik
Pasal 3 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU, menyatakan:
”Yang dimaksud dengan "hal-hal lain" adalah antara lain, actio pauliana,
perlawanan pihak ketiga terhadap penyitaan, atau perkara dimana
am
ub
Debitor, Kreditor, Kurator, atau pengurus menjadi salah satu pihak dalam
perkara yang berkaitan dengan harta pailit termasuk gugatan Kurator
ep
terhadap Direksi yang menyebabkan perseroan dinyatakan pailit karena
k
si
“hal-hal lain” adalah sama dengan Hukum Acara Perdata yang berlaku
bagi perkara permohonan pernyataan pailit termasuk mengenai
ne
ng
do
gu
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Graha International selaku Debitor, maka Penggugat telah menyetujui
si
permohonan tersebut dan telah memberikan fasilitas kredit/utang kepada
PT. Mega Graha International sebagaimana ternyata dalam:
ne
ng
a. Akta Perjanjian Penyediaan Fasilitas Kredit, Nomor 32, tertanggal 16
Februari 2007, yang dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra,
do
gu Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Barat (Bukti P-1);
b. Perjanjian Demand Loan Nomor 03949-0-01, tertanggal 16 Februari
2007, yang dibuat dibawah tangan bermeterai cukup (Bukti P-2);
In
A
c. Perjanjian Fasilitas Post Import Financing (PIF) Nomor 004 /CO /LC
d. Akta Perubahan Atas Perjanjian Fasilitas Kepada PT. Mega Graha
ah
lik
International, Nomor 23, tertanggal 10 Maret 2015, yang dibuat
dihadapan Teddy Anwar, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Pusat
am
ub
(Bukti P-4);
4. Bahwa untuk menjamin terlaksananya pembayaran kembali beberapa
Fasilitas Kredit/Utang yang telah dikucurkan oleh Penggugat kepada PT.
ep
k
si
yang antara lain berupa:
1 (satu) bidang tanah berikut bangunan serta segala sesuatu yang berdiri
ne
ng
do
gu
Gwan, luas tanah 1.446 m². Gambar Situasi Nomor 6258/1992 tertanggal
9 Oktober 1992, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan
In
A
lik
ub
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 18/2007, tertanggal 26 Februari 2007 yang dibuat di hadapan
si
Mellyani Noor Shandra, Sarjana Hukum, Pejabat Pembuat Akta
Tanah dengan daerah kerja Kotamadya Jakarta Barat (Bukti P-6);
ne
ng
2). Jaminan Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua), dengan nilai penjaminan
hingga sebesar Rp24.000.000.000,00 (dua puluh empat miliar rupiah)
sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat II
do
gu (Kedua) Nomor 03321/2015, yang diterbitkan oleh Kepala Kantor
Pertanahan Kota Jakarta Barat pada tanggal 22 April 2015; berikut Akta
In
A
Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Nomor 83/2015, tertanggal 6 April
2015, yang dibuat dihadapan Eny Haryanti, Sarjana Hukum, Pejabat
ah
lik
Pembuat Aakta Tanah dengan daerah kerja Kota Administrasi Jakarta
Barat (Bukti P-7);
5. Bahwa dalam perkembangannya PT. Mega Graha International telah
am
ub
dinyatakan Pailit dengan segala akibat hukumnya berdasarkan
Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
ep
16/Pdt-Sus-Pailit/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst., tertanggal 23 Juli 2015 (Bukti P-8)
k
ah
si
Penggugat telah mengajukan Tagihan kepada PT. Mega Graha
International melalui Tergugat selaku Kurator sebagaimana
ne
ng
do
gu
Pailit terhadap PT. Mega Graha International yaitu tanggal 23 Juli 2015
adalah sebesar (Bukti P-11):
ah
lik
USD 3,499,359.58 (tiga juta empat ratus sembilan puluh sembilan ribu
tigaratus lima puluh sembilan Dollar Amerika Serikat dan lima puluh
m
ub
delapan sen);
atau bila dikonversikan ke dalam nilai mata uang rupiah (dengan Kurs
ka
puluh juta empat ratus dua puluh dua ribu dua ratus empat belas koma
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, terbukti dalam Proses
si
Kepailitan PT. Mega Graha International, Penggugat adalah selaku
Kreditor Separatis pemegang jaminan kebendaan/Hak Tanggungan
ne
ng
atas Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara,
terdaftar atas nama The Hwie Gwan (vide Bukti P-5), dengan total
tagihan sebesar Rp46.870.422.214,52 (empat puluh enam miliar
do
gu delapan ratus tujuh puluh juta empat ratus dua puluh dua ribu dua
ratus empat belas koma lima puluh dua rupiah);
In
A
III. Penggugat selaku pemegang Hak Tanggungan berhak untuk
melaksanakan lelang eksekusi Hak Tanggungan atas Sertifikat Hak Guna
ah
lik
Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara terdaftar atas nama The Hwie Gwan.
7. Bahwa dengan Pailitnya PT. Mega Graha International, maka PT. Mega
Graha International terbukti telah cidera janji/wanprestasi terhadap
am
ub
Penggugat dan konsekuensi hukumnya Penggugat sebagai Pemegang
Hak Tanggungan berhak untuk segera melakukanLelang Eksekusi Hak
ep
Tanggungan terhadap Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
k
si
a. Pasal 8.1. huruf (e) angka (1) Akta Perjanjian Penyediaan Fasilitas
Kredit, Nomor 32, tertanggal 16 Februari 2007, yang dibuat
ne
ng
do
gu
Pasal 8.1. huruf (e) angka (1) Akta Perjanjian Penyediaan Fasilitas
Kredit, Nomor 32, tertanggal 16 Februari 2007, menyatakan:
“Salah satu dari antara Peristiwa atau keadaan yang disebut
In
A
lik
ub
pembayaran hutang”.
b. Pasal 8.2 huruf (b) Akta Perjanjian Penyediaan Fasilitas Kredit,
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Jika terjadi atau berlangsung suatu Peristiwa Pengakhiran
si
Komitmen, maka Bank berhak dan berwenang, pada setiap waktu
dan dari waktu setelah terjadi atau selama berlangsung Peristiwa
ne
ng
Pengakhiran Komitmen, melakukan setiap tindakan sebagai berikut:
a. Melaksanakan/menjalankan upaya hukum sesuai dengan syarat
dan ketentuan yang termuat dalam Perjanjian Pengikatan
do
gu Jaminan yang bersangkutan;
c. Pasal 6 Undang Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak
In
A
Tanggungan (selanjutnya disebut ”Undang Undang Hak
Tanggungan”);
ah
lik
Pasal 6 Undang Undang Hak Tanggungan, menyatakan:
’’Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama
mempunyai hak untuk menjual objek Hak Tanggungan atas
am
ub
kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil
pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut”;
ep
Pasal 55 ayat (1) Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
k
si
Pasal 55 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU, menyatakan:
’’Dengan tetap memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud
ne
ng
dalam Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58, setiap Kreditor pemegang
gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
IV. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara adalah
si
milik/terdaftar atasnama The Hwie Gwan sehingga bukan merupakan
harta/boedel pailit PT. Mega Graha Internasional;
ne
ng
9. Bahwa Penggugat sangat keberatan terhadap tindakan Tergugat yang
dengan secara sepihak telah memasukkan Sertifikat Hak Guna Bangunan
Nomor 3505/Meruya Utara ke dalam Daftar Harta/Boedel Pailit, tertanggal
do
gu 9 September 2015 (Bukti P-13), padahal secara jelas dan terang benderang
Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara tersebut bukan
In
A
merupakan Harta/Boedel Pailit PT. Mega Graha International, sebagaimana
yang akan Penggugat jelaskan berikut ini;
ah
lik
10. Bahwa yang dimaksud dengan Harta/Boedel Pailit adalah Harta
milik/terdaftar atas nama Debitor Pailit, dimana dalam perkara ini adalah
seluruh Harta yang harus dimiliki/terdaftar atas nama PT. Mega Graha
am
ub
International;
hal ini sebagaimana diatur dengan tegas dalam ketentuan Pasal 1131
ep
Kitab Undang Undang Hukum Perdata (selanjutnya disebut
k
“KUHPerdata”);
ah
si
Segala barang-barang bergerak dan tak bergerak milik debitur, baik yang
sudah ada maupun yang akan ada, menjadi jaminan untuk perikatan
ne
ng
do
gu
lik
ub
telah dimiliki oleh The Hwie Gwan sejak tanggal 22 Januari 1993
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
International yaitu Akta Perseroan Terbatas PT. Mega Graha
si
International Nomor 7 tertanggal 13 Juli 2002, yang dibuat di hadapan
Sakuri, S.H., Notaris di Jakarta (Bukti P-14);
ne
ng
Artinya, bagaimana mungkin Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
3505/Meruya Utara tersebut dimiliki oleh PT. Mega Graha International,
sementara asset tersebut telah dimiliki oleh The Hwie Gwan jauh
do
gu sebelum PT. Mega Graha International berdiri.
13. Bahwa selanjutnya apabila Yang Terhormat Majelis Hakim Pemutus
In
A
perhatikan pada dokumen penjaminan atas Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara yaitu;
ah
lik
(1). Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) Nomor
14/2007, tertanggal 16 Februari 2007 yang dibuat di hadapan
Mellyani Noor Shandra, Sarjana Hukum, Pejabat Pembuat Akta
am
ub
Tanah dengan daerah kerja Kotamadya Jakarta Barat (Bukti P-15)
jo. Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Nomor 18/2007,
ep
tanggal 26 Februari 2007 yang dibuat di hadapan Mellyani Noor
k
si
(b). Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) Nomor
3/SKMHT/111/2015, tertanggal 10 Maret 2015 yang dibuat
ne
ng
do
gu
Bukti P-7);
maka terbukti secara nyata-nyata The Hwie Gwan adalah selaku
ah
lik
ub
Gwan dan bukan milik PT. Mega Graha International, sehingga Sertifikat
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
harus mengeluarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya
si
Utara tersebut dari daftar Harta/Boedel Pailit PT. Mega Graha
International (vide Bukti P-13);
ne
ng
V. Alasan Tergugat memasukkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
3505/Meruya Utara ke dalam daftar Harta/Boedel Pailit karena biaya
pembelian asset tersebut berasal dari harta kekayaan PT. Mega Graha
do
gu International adalah alasan yang sangat menyesatkan dan tidak berdasar hukum;
14. Bahwa terhadap sikap Tergugat yang secara sepihak telah
In
A
memasukkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya
Utara ke dalam Daftar Harta/Boedel Pailit PT. Mega Graha
ah
lik
International tersebut (vide Bukti P-13), maka selanjutnya Penggugat
telah mengajukan Surat Permohonan Nomor 062/Y&P/X/2015,
tertanggal 21 Oktober 2015 (Bukti P-17) yang ditujukan kepada
am
ub
Tergugat untuk mengeluarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
3505/Meruya Utara tersebut dari Daftar Harta/Boedel Pailit;
ep
Namun ternyata Tergugat dalam Suratnya Nomor 46/BN/MGI-
k
si
3505/Meruya Utara tersebut sebagai Harta/Boedel Pailit PT. Mega
Graha International, dengan alasan adanya pengakuan dari Direksi
ne
ng
do
gu
lik
ub
Hak Guna Bangunan Nomor 3505 adalah asset PT. Mega Graha
ep
15. Bahwa perlu Yang Terhormat Majelis Hakim Pemutus ketahui, alasan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum yang telah dijelaskan di
si
atas;
dimana Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara
ne
ng
telah dimiliki oleh The Hwie Gwan sejak tanggal 22 Januari 1993
(sebagaimana ternyata dalam tanggal penerbitan Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara) (vide Bukti P-5); sementara PT.
do
gu Mega Graha International baru berdiri pada tanggal 13 Juli 2002 (vide
Bukti P-14);
In
A
Artinya, bagaimana mungkin pembelian Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara tersebut dibiayai oleh PT. Mega
ah
lik
Graha International, sementara secara jelas dan terang benderang
aset tersebut telah dimiliki oleh The Hwie Gwan jauh sebelum PT.
Mega Graha International berdiri;
am
ub
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka terbukti alasan Tergugat
untuk memasukkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
ep
3505/Meruya Utara ke dalam Daftar Harta/Boedel Pailit PT. Mega
k
si
Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara tersebut dari Harta Kekayaan
PT. Mega Graha International adalah sangat menyesatkan, tidak
ne
ng
berdasar hukum dan tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum yang ada;
karena bagaimana mungkin PT. Mega Graha International membiayai
do
gu
lik
ub
ep
Bernard Nainggolan, S.H., M.H., selaku Kurator PT. Mega Graha International
(Dalam Pailit), yang diangkat berdasarkan Putusan Nomor 16/PDT.SUS-
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Utara, berakhirnya Hak Guna Bangunan pada tanggal 21 Januari 2033,
si
terdaftar atas nama The Hwie Gwan, luas tanah 1.446 m². Gambar Situasi
Nomor 6258/1992 tertanggal 9 Oktober 1992, yang diterbitkan oleh Kepala
ne
ng
Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Barat pada tanggal 22 Januari
1993,setempat dikenal umum dengan Jalan Raya Meruya Utara, Nomor
15, RT 001, RW 005, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan,
do
gu Kotamadya Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta adalah tidak termasuk
Harta/Boedel Pailit PT. Mega Graha International (Dalam Pailit);
In
A
3. Memerintahkan kepada Tergugat/Dr. Bernard Nainggolan, S.H., M.H.,
selaku Kurator PT. Mega Graha International (Dalam
ah
lik
Pailit), yang diangkat berdasarkan Putusan Nomor 16/PDT.SUS-
PAILIT/2015/PN.NIAGA.JKT.PST., tanggal 23 Juli 2015; untuk
mengeluarkan dari Daftar Harta/Boedel Pailit PT. Mega Graha International
am
ub
(Dalam Pailit):
1 (satu) bidang Tanah berikut Bangunan serta segala sesuatu yang berdiri
ep
dan melekat di atas tanah tersebut, berdasarkan Sertifikat Hak Guna
k
Bangunan pada tanggal 21 Januari 2033, terdaftar atas nama The Hwie
R
si
Gwan, luas tanah 1.446 m². Gambar Situasi Nomor 6258/1992 tertanggal 9
Oktober 1992,yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya
ne
ng
do
gu
lik
ub
berikut :
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2016, terhadap putusan tersebut Penggugat melalui kuasanya berdasarkan
si
Surat Kuasa Khusus tanggal 22 Maret 2016 mengajukan permohonan kasasi
pada tanggal 24 Maret 2016, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan
ne
ng
Kasasi Nomor 10 Kas/Pdt.Sus-Gugatan Lain-Lain/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo.
Nomor 02/Pdt.Sus/Gugatan Lain-Lain/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang dibuat oleh
Wakil Panitera Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
do
gu permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
In
A
tanggal 24 Maret 2016;
Bahwa memori kasasi tersebut telah disampaikan kepada Tergugat pada
ah
lik
tanggal 28 Maret 2016, kemudian Tergugat mengajukan kontra memori kasasi
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tanggal 6 April 2016;
am
ub
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
ep
jangka waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh
k
si
Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
1. Bahwa putusan Judex Facti adalah merupakan putusan dalam perkara
ne
ng
gugatan lain-lain sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 3 ayat (1)
Undang Undang Kepailitan dan PKPU;
do
gu
lik
ub
menyatakan:
ah
Yang dimaksud dengan ''hal-hal lain" adalah antara lain, actio pauliana,
R
Kreditor, Kurator, atau Pengurus menjadi salah satu pihak dalam perkara
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Direksi yang menyebabkan perseroan dinyatakan pailit karena kelalaiannya
si
atau kesalahannya:
Hukum Acara yang berlaku dalam mengadili perkara yang termasuk ''hal-
ne
ng
hal lain" adalah sama dengan Hukum Acara Perdata yang berlaku bagi
perkara permohonan pernyataan pailit termasuk mengenai pembatasan
jangka waktu penyelesaiannya;
do
gu 3. Bahwa oleh karena Hukum Acara yang berlaku bagi Permohonan
Pernyataan Pailit berlaku juga bagi Perkara Gugatan Lain-lain, maka untuk
In
A
pengajuan Permohonan Kasasi berikut Memori Kasasi terhadap Putusan
Gugatan Lain-lain berlaku ketentuan Pasal 11 dan Pasal 12 Undang
ah
lik
Undang Kepailitan dan PKPU,
4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (2) Undang Undang Kepailitan
dan PKPU, Permohonan Kasasi berikut Memori Kasasi terhadap Putusan
am
ub
Gugatan Lain-lain, harus diajukan paling lambat 8 (delapan) hari setelah
tanggal Putusan Gugatan Lain-lain diucapkan;
ep
Pasal 11 ayat (2) UU Kepailitan dan PKPU, menyatakan:
k
si
diucapkan, dengan mendaffarkan kepada Panitera Pengadilan yang telah
memutus permohonan pernyataan pailit;
ne
ng
do
gu
tanggal 25 Maret 2016 (putusan Judex Facti per tanggal17 Maret 2016);
5. Bahwa selanjutnya Pemohon Kasasi telah mengajukan P rmohonan Kasasi
berikut Memori Kasasi terhadap putusan Judex Facti ke Mahkamah Agung
In
A
lik
ub
waktu yang ditentukan oleh Undang Undang Kepailitan dan PKPU. Oleh
karena itu sudah seharusnya dan berdasar hukum Permohonan Kasasi
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jakarta Pusat dalam Perkara a quo (selanjutnya disebut "Judex Facti")
si
dalam memutuskan perkara telah melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;
ne
ng
b. Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;
c. Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya
do
gu putusan yang bersangkuta;
Pasal 30 ayat (1) Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang
In
A
Perubahan atas Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang
Mahkamah Agung, menyatakan:
ah
lik
Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi membatalkan putusan atau
penetapan pengadilan-pengadilan dari semua lingkungan peradilan karena:
a. Tidak berwenenq atau melampaui batas wewenang;
am
ub
b. Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;
c. Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan
ep
perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya
k
si
pewrtimbangan-pertimbangan hukum putusan Judex Facti, maka sangat
jelas terbukti dengan nyata:
ne
ng
do
gu
lik
ub
serta Pasal 30 ayat (1) Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang
ka
Mahkamah Agung telah terpenuhi dalam Memori Kasasi a quo dan demi
ep
II. Judex Facti terbukti telah melanggar hukum yang berlaku dalam
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan terhadap pertimbangan
si
hukum Judex Facti dalam putusan Judex Facti yang menyatakan telah
menolak untuk seluruhnya gugatan Pemohon Kasasi/dahulu Penggugat
ne
ng
dengan alasan sebagai berikut:
a. Pertimbangan hukum Judex Facti pada halaman 33 Alinea ke-2
(kedua) putusan Judex Facti, yang menyatakan:
do
gu Bahwa berdasarkan Bukti Surat T-8 sampai dengan T-13 berupa
Pengakuan Direktur PT Mega Graha International dan Bukti Surat
In
A
T-14 s.d. T-19 berupa Laporan Pembukaan PT. Mega Graha
International, serta Bukti Surat T-20 s.d T-31 berupa Tanda Terima
ah
lik
dan Pembayaran PBB sebidang tanah dan bangunan Sertifikat Hak
Guna Bangunan Nomor 3505 oleh PT. Megan Graha International
dan Polis Asuransi atas nama PT. Mega Graha International
am
ub
memperlihatkan bahwa sebidang tanah dan bangunan Sertifikat Hak
Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara adalah merupakan aset
ep
PT. Mega Graha International;
k
si
Menimbang, bahwa dari hal-hal yang terbukti tersebut di atas
menurut pendapat Majelis Hakim sebidang tanah dan bangunan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bahwa pertimbangan-pertimbangan Hukum Judex Facti tersebut diatas
si
sangat menyesatkan dan tidak berdasar hukum, bahkan melanggar
hukum yang berlaku, sebagaimana akan dijelaskan berikut ini;
ne
ng
II.A.Judex Facti terbukti telah melanggar hukum dengan
menyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara
adalah miliki asset PT. Mega Graha International dengan mengacu pada
do
gu bukti pengakuan sepihak Direktur PT. Mega Graha International, Bukti
Laporan Keuangan, serta bukti pembayaran PBB dan Polis Asuransi Atas
In
A
Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara;
10. Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan terhadap Pertimbangan
ah
lik
hukum Judex Facti pada halaman 33 Alinea Ke-2 (kedua) putusan
Judex Facti, yang menyatakan 1 (satu) bidang Tanah dan Bangunan
berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor
am
ub
3505/Meruya Utara terdaftar atas nama The Hwie Gwan (selanjutnya
disebut "Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara")
ep
adalah merupakan Harta/Asset PT. Mega Graha International dengan
k
alasan adanya:
ah
si
b. Laporan Pembukuan/Keuangan PT. Mega Graha International;
c. Tanda Terima dan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
ne
ng
do
gu
Pengakuan Direktur PT. Mega Graha International dan Bukti Surat T-14
s.d. T-19 berupa Laporan Pembukuan PT. Mega Graha
ah
lik
International, serta Bukti Surat T-20 s.d. T-31 berupa Tanda Terima dan
Pembayaran PBB sebidang tanah dan bangunan Sertifikat Hak Guna
m
ub
Graha International;
R
11. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti pada halaman 33 alinea ke-2
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sepihak Direktur PT. Mega Graha International, laporan Pembukuan/
si
Keuangan PT. Mega Graha International, serta tanda terima dan
Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Polis Asuransi
ne
ng
atas Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara oleh PT.
Mega Graha International;
Satu-satunya bukti kepemilikan atas Sertifikat Hak Guna Bangunan
do
gu Nomor 3505/Meruya Utara berdasarkan hukum yang berlaku di
Indonesia adalah harus dibuktikan dari adanya sertifikat yang
In
A
menunjukkan pemilik/pemegang hak atas Sertifikat Hak Guna
Bangunan tersebut.
ah
lik
Pengakuan sepihak Direktur PT. Mega Graha International bukan
merupakan bukti yang menunjukkan Sertifikat Hak Guna Bangunan
Nomor 3505/Meruya Utara adalah aset milik PT. Mega Graha
am
ub
International;
12. Bahwa perlu Yang terhormat Majelis Hakim Agung ketahui, Pengakuan
ep
sepihak Direktur PT. Mega Graha International yaitu Bukti T-9, T-10
k
dan T-11 baru dibuat setelah gugatan lain-lain dalam perkara a quo
ah
si
per tanggal 2 Februari 2016) yaitu:
a. Bukti T-9 baru dibuat per tanggal 22 Februari 2016;
ne
ng
do
gu
bersama oleh The Hwie Gwan dan Lim Anthony dengan menggunakan
nama The Hwie Gwan dan sama sekali tidak dibeli oleh PT. Mega
ah
lik
Graha International;
Hal inipun sejalan dengan bukti yang telah diajukan oleh Pemohon
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 13 Juli 2002, yang dibuat dihadapan Sakuri, Sarjana
si
Hukum, Notaris di Jakarta;
- Bukti T-12 Akta Pendirian PT. Mega Graha International, Nomor 7
ne
ng
tanggal 13 Juli 2001, yang dibuat dihadapan Notaris Sakuri, S.H.,;
- Bukti T-13, Pengesahan Akta Pendirian PT. Mega Graha
International Nomor 7 tanggal 13 Juli 2002, Nomor C-22008
do
gu HT.01.01.TH.2002 oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia tanggal 12 November 2002;
In
A
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka terbukti Judex Facti telah
melanggar hukum yang berlaku, karena secara sewenang-wenang dan
ah
lik
tanpa dasar hukum yang jelas telah menyatakan Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara sebagai Asset milik PT. Mega
Graha International, hanya dengan mengacu pada Bukti Pengakuan
am
ub
sepihak Direktur PT. Mega Graha International yang dibuat setelah
gugatan lain-lain a quo diajukan oleh Pemohon Kasasi dahulu Penggugat
ep
tanpa "melihat bukti-bukti/dokumen pendukung lainnya yang telah
k
si
Nomor 3505/Meruya Utara oleh The Hwie Gwan ke dalam PT. Mega
Graha International;
ne
ng
do
gu
lik
ub
15. Bahwa perlu Yang Terhormat Majelis Hakim Agung ketahui, Perseroan
ah
16. Bahwa sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 34 ayat (1) berikut
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut "UU PT"), para pendiri/
si
pemegang saham PT dapat menyetorkan modalnya dalam bentuk:
uang tunai, aset, maupun good will (kecakapan/nama baik);
ne
ng
Pasal 34 ayat (1) Undang Undang PT. Menyatakan:
Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang
dan/atau dalam bentuk lainnya”;
do
gu Penjelasan Pasal 34 ayat (1) UU PT, menyatakan:
Pada umumnya penyetoran saham adalah dalam bentuk uang. Namun,
In
A
tidak ditutup kemungkinan penyetoran saham dalam bentuk lain, baik
berupa benda berwujud maupun benda tidak berwujud, yang dapat
ah
lik
dinilai dengan uang dan yang secara nyata telah diterima oleh
Perseroan. Penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang harus
disertai rincian yang menerangkan nilai atau harga, jenis atau macam,
am
ub
status, tempat kedudukan, dan Iain-lain yang dianggap perlu demi
kejelasan mengenai penyetoran tersebut";
ep
17. Bahwa apabila pemegang saham menyetorkan modal dalam bentuk
k
aset pribadinya ke dalam harta kekayaan PT, maka hal tersebut harus
ah
si
dimaksud disebut sebagai: "inbreng” (pemasukan ke dalam
perusahaan)";
ne
ng
do
gu
24/1997");
Pasal 37 ayat (1) PP 24/1997, menyatakan:
ah
lik
Peralihan hak atas lanah dan hak milik atas satuan rumah susun
melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan
m
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu
si
mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun,
yang akan dijadikan dasar bagi perdaftaran perubahan data
ne
pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu;
ng
(2) Perbuatan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut:
do
a). Jual Beli;
gu b). Tukar menukar;
c). Hibah;
In
A
d). Pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng);
e). Pembagian hak bersama;
ah
lik
f). Pemberian Hak Guna Bangunan/Hak pakai atas tanah Hak Milik;
g). Pemberian Hak Tanggungan;
H). Pemberian kuasa membebankan Hak Tanggungan;
am
ub
Dengan adanya penyertaan modal yang harus dibuktikan dengan Akta
Inbreng tersebut, maka pemegang saham yang menyetorkan assetnya
ep
tersebut harus melepaskan kepemilikan asset untuk sepenuhnya
k
R
Artinya demi hukum harus dilakukan proses balik nama atas Sertifikat
si
Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara dari yang tadinya
ne
milik/terdaftar atas nama The Hwie Gwan menjadi milik/terdaftar atas
ng
do
gu
lik
ub
Kementerian Hukum dan Hak Aasasi Manusia untuk dicatat dalam daftar
ah
perseroan. Hal ini diatur dengan tegas dalam ketentuan Pasal 42 ayat (3)
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(1) Keputusan RUPS untuk penambahan modal-dasar adalah sah apa
si
bila dilakukan dengan memperhatikan persyaratan kourum dan
jumlah suara setuju untuk perubahan anggaran dasar sesuai dengan
ne
ng
ketentuan dalam Undang Undang ini dan/atau anggaran dasar.
(2) Keputusan RUPS untuk penambahan modal ditempatkan dan disetor
dalam batas modal dasar adalah sah apa bila dilakukan dengan
do
gu kourum kehadiran lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari seluruh
jumlah saham dengan hak suara dan disetujui oleh lebih dari 1/2
In
A
(satu perdua) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan,
kecuali ditentukan lebih besar dalam anggaran dasar.
ah
lik
(3) Penambahan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib
diberitahukan kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan;
Pasal 1 angka (16) Undang Undang PT, menyatakan:
am
ub
Menteri adalah Menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang
hukum dan hak asasi manusia;
ep
19. Bahwa Penyetoran Saham dalam bentuk benda tidak bergerak harus
k
diurnumkan dalam 1 (satu) Surat Kabar atau lebih, dalam jangka waktu
ah
si
dalam bentuk benda tidak bergerak tersebut. Hal ini diatur dengan
tegas dalam ketentuan Pasal 34 ayat (3) berikut Penjelasannya Undang
ne
ng
Undang PT.
Pasal 34 ayat (3) Undang Undang PT, menyatakan:
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
harus dapat membuktikan adanya dokumen-dokumen berikut di
si
persidangan:
a. Bukti adanya Akta Inbreng yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta
ne
ng
Tanah (PPAT) yang menyatakan adanya penyertaan modal berupa
Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara ke dalam
PT. Mega Graha International;
do
gu b. Bukti adanya balik nama Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
3505/Meruya Utara dari atas nama The Hwie Gwan menjadi atas
In
A
nama PT. Mega Graha International;
c. Bukti adanya Akta Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
ah
lik
(RUPS) PT. Mega Graha International tentang penambahan Modal;
Perseroan, sehubungan dengan penyertaan modal Sertifikat Hak
Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara ke dalam PT. Mega
am
ub
Graha International;
d. Bukti adanya Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Mega Graha
ep
International, sehubungan dengan penyertaan modal Sertifikat Hak
k
Graha International;
R
si
e. Bukti adanya pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Mega
Graha International tersebut ke Menteri Hukum dan Hak Asasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
International.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka terbukti Judex Facti telah
ka
Sepihak Direktur PT. Mega Graha International yaitu Bukti T-9, T-10 dan
ah
Nomor 3505/Meruya Utara adalah milik The Hwie Gwan dan bukan milik
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sehingga konsekuensi hukumnya Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
si
3505/Meruya Utara bukan merupakan Asset/Harta Pailit PT. Mega Graha
International. Selanjutnya Termohon Kasasi/dahulu Tergugat harus
ne
ng
mengeluarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara
tersebut dari Daftar Harta/Boedel Pailit PT. Mega Graha International;
Laporan keuangan dan tanda terima pembayaran PBB serta Polis
do
gu Asuransi, tidak dapat dijadikan sebagai kepemilikan Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara oleh PT. Mega Graha International;
In
A
21.Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan terhadap Pertimbangan
Hukum Judex Facti yang mendalilkan bahwa Sertifikat Hak Guna
ah
lik
Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara merupakan milik/asset PT. Mega
Graha International berdasarkan:
a. Laporan Keuangan PT. Mega Graha International yaitu Bukti T- 14 std.
am
ub
T-19; dan
b. Tanda Terima Pembayaran PBB serta Polis Asuransi atas Sertifikat
ep
Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara yaitu Bukti T-20 s.d.
k
T-31;
ah
22. Bahwa perlu Yang Terhormat Majelis Hakim Agun ketahui, tidak ada
R
si
satupun peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Indonesia, yang mengatur serta Polis Asuransi adalah merupakan bukti
ne
ng
do
gu
Keuangan PT. Mega Graha International yaitu Bukti T-14 s.d. T-19
tersebut, ternyata atas Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
3505/Meruya Utara tidak pernah tercatat di dalam masing-masing
In
A
lik
ub
Keuangan tersebut.
Hal ini pun diakui oleh Judex Facti dalam Pertimbangan Hukumnya pada
ka
Jenis Aktiva tetap saldo Awal Mutasi Tahun 2006 saldo akhir
es
ng
Harga perolehan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tanah 7.250.000.000 7.250.000.000
si
Bangunan 6.000.000.000 6.000.000.000
Laporan Pembukuan/Keuangan PT. Mega Graha International per 31
ne
ng
Desember 2006 dan 31 Desember 2007
Jenis Aktiva tetap saldo awal mutasi tahun 2006 saldo akhir
31 Desember 2007 31 Desember 2006 penambahan pengurangan
do
gu Harga Perolehan:
Tanah 7.250.000.000 7.250.000.000
In
A
Bangunan 6.000.000.000 6.000.000.000
24. Bahwa selanjutnya apabila kita cermati lebih teliti lagi Bukti Tanda terima
ah
lik
Pembayaran PBB serta Polis Asuransi atas Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara yaitu Bukti T-20 s.d T-31;
Secara nyata-nyata bukti-bukti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tersebut
am
ub
ditujukan kepada The Whie Gwan selaku wajib pajak yang notabene
adalah selaku pemilik atas sebidang Tanah dan Bangunan berdasarkan
ep
Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara dan bukan
k
si
bangunan berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
3505/Meruya Utara yang dibayarkan oleh PT. Mega Graha International
ne
ng
do
gu
3505/Meruya Utara;
Yang Terhormat Majelis Hakim Agung yang memeriksa dan mengdili
a quo:
In
A
lik
seluruh Harta yang harus dimiliki/terdaftar atas nama PT. Mega Graha
International. Hal ini sebagaimana diatur dengan tegas dalam ketentuan
m
ub
Graha International, baik yang sudah ada maupun yang akan ada,
R
International;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
26. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka (20) jo. Pasal 32 jo.. Pasal
si
1 angka (7) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah (selanjutnya disebut "PP 24/1997"), bukti
ne
ng
kepemilikan hak atas suatu bidang tanah demi hukum harus dibuktikan
dengan adanya sertifikat tanah;
Pasal 1 angka (20) PP 24/1997, menyatakan:
do
gu Sertifikat adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 ayat (2) huruf c Undang Undang Pokok Agraria untuk hak atas
In
A
tanah,hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun
dan hak tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan dalam buku
ah
lik
tanah yang bersangkutan;
Pasal 32 PP 24/1997, menyatakan:
Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
am
ub
pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat
di dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai
ep
dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang
k
bersangkutan";
ah
si
Data yuridis adalah keterangan mengenai status bidang tanah dan
satuan rumah susun yang didaftar, pemegang haknya dan hak pihak lain
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan sama sekali bukan terdaftar atas nama PT. Mega Graha
International;
ka
The Hwie Gwan dan bukan terdaftar atas nama PT. Mega Graha
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 32 jo. Pasal 1 angka (7) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
si
1997 tentang Pendaftaran Tanah dalam mempertimbangkan bukti-bukti
yang memperkuat pertimbangan hukumnya dalam putusan Judex Facti
ne
ng
a quo guna menentukan status pemilik Sertifikat Hak Guna Bangunan
Nomor 3505/Meruya Utara tersebut;
II.B. Judex Facti terbukti telah melanggar hak Pemohon Kasasi selaku
do
gu pemegang Hak tanggungan atas Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
3505/Meruya Utara;
In
A
28. Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan terhadap pertimbangan
hukum Judex Facti pada halaman 33 alinea Ke-3 (ketiga) dan alinea
ah
lik
ke-4 (keempat) putusan Judex Facti, sebagai berikut:
a. Pertimbangan hukum Judex Facti pada halaman 33 Alinea Ke-3
(ketiga) putusan Judex Facti, yang menyatakan:
am
ub
Menimbang bahwa dari hal-hal yang terbukti tersebut diatas
menurut pendapat Majelis Hakim sebidang Tanah dan
ep
Bangunan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya
k
si
Graha International kepada Penggugat, bukan jaminan
pembayaran hutang The Hwie Gwan secara pribadi kepada
ne
ng
Penggugat;
b. Pertimbangan hukum Judex Facti pada halaman 33 Alinea Ke-4
do
gu
lik
ub
dinyatakan ditolak;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon Kasasi/dahulu Penggugat selaku Pemegang Hak
si
Tanggungan atas Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya
Utara milik The Hwie Gwan yang dilindungi oleh Undang Undang Nomor 4
ne
ng
Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan dan Undang Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU, sebagaimana akan dijelaskan
berikut;
do
gu 30. Bahwa PT. Mega Graha International selaku Debitor telah memperoleh
fasilitas Kredit/Utang dari Pemohon Kasasi selaku Kreditor
In
A
sebagaimana ternyata dalam:
a. Akta Perjanjian Penyediaan Fasilitas Kredit, Nomor 32, tertanggal 16
ah
lik
Februari 2007, yang dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra,
Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Barat'(Bukti P-1);
b. Perjanjian Demand Loan Nomor 03949-0-01, tertanggal 16 Februari
am
ub
2007, yang dibuat dibawah tangan bermeterai cukup (Bukti P-2);
c. Perjanjian Fasilitas Post Iport Financing (PIF) Nomor 004/
ep
CO/LC/SUBLlMIT-TR/2010, tertanggal 30 Juli 2010, yang dibuat
k
si
International, Nomor 23, tanggal 10 Maret 2015, yang dibuat
dihadapan 'Teddy Anwar, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Pusat
ne
ng
(Bukti P-4);
31. Bahwa untuk menjamin terlaksananya pembayaran kembali beberapa
do
gu
lik
ub
GB pada tanggal 21 Januari 2033, terdaftar atas nama The Hwie Gwan,
luas tanah 1.446 m², Gambar Situasi Nomor 6258/1992 tertanggal 9
ka
setempat dikenal umum dengan Jalan Raya Meruya Utara, Nomor 15,
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3505/Meruya Utara");
si
yang telah dibebani dengan Jaminan Hak Tanggungan, berdasarkan:
1) Jaminan Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama), dengan nilai
ne
ng
penjaminan hingga sebesar Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah)
sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Hak Tanggunga Peringkat I
(Pertama) Nomor 1543/2007, yang diterbitkan ole Kepala Kantor
do
gu Pertanahan Kotamadya Jakarta Barat pada tangnggal 12 Maret 2007;
berikut Akta Pemberian Hak Tangguagan (APHT) Nomor 18/2007,
In
A
tertanggal 26 Februari 2007 yang dibuat Dihadapan Mellyani Noor
Shandra, Sarjana Hukum, PPAT dengan daerah kerja Kotamadya
ah
lik
Jakarta Barat (Bukti P-6);
2) Jaminan Hak Tanggungan Peringkat III (Kedua), dengan nilai
penjaminan hingga sebesar Rp24.000.000.000,00 (dua puluh empat
am
ub
miliar Rupiah) sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Hak
Tanggungan Peringkat II (Kedua) Nomor 03321/2015, yang dlterbitkan
ep
oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Jakarta Barat pada tanggal 22
k
si
Sarjana Hukum, Pejabat Pembuat Aakta Tanah dengan daerah kerja
Kota Administrasi Jakarta Barat (Bukti P-7);
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Administyrasi Jakarta Barat (vide Bukti P-7);
si
Maka terbukti secara nyata-nyata The Hwie Gwan adalah selaku
Pemberi Hak Tanggungan yang notabene adalah pemilik yang
ne
ng
sah atas "Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya
Utara yang dengan persetujuan istrinya yaitu nyonya Hoo Anna
dahulu Hoo Sioe An, telah membebankan "Sertifikat Hak Guna
do
gu Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara guna jaminan pelunasan
Utang PT. Mega Graha International kepada Pemohon Kasasi;
In
A
33. Bahwa dalam perkembangan PT. Mega Graha International telah
dinyatakan Pailit dengan segala akibat hukumnya berdasarkan
ah
lik
putusan Pengadilan Negeri Niaga pada pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Nomor 16/Pdt-Sus-Pailit/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 23
Juli 2015 (Bukti P-8);
am
ub
34. Bahwa dengan Pailitnya PT. Mega Graha International, maka PT.
Mega Graha International terbukti telah cidera janji/wanprestasi
ep
terhadap Pemohon Kasasi dan konsekuensi hukumnya Pemohon
k
si
Nomor 3505/Meruya Utara, milik/terdaftar atas nama The Hwie
Gwan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam Pasal 56, Pasal 57 dan Pasal 58, setiap Kreditor pemegang
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
35. Bahwa selanjutnya Pemohon Kasasi telah mengajukan
si
permohonan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas Sertifikat Hak
Guna Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara tersebut di Kantor
ne
ng
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta IV pada
tanggal 15 September 2015 (Bukti P-12);
Namun ternyata terhadap permohonan Lelang tersebut KPKNL
do
gu Jakarta IV menyatakan tidak dapat melanjutkan permohonan
Lelang Eksekusi Hak Tanggungan atas Sertifikat Hak Guna
In
A
Bangunan Nomor 3505/Meruya Utara tersebut dengan alasan
Sertifikat Hak Guna Bangunan 3505/Meruya Utara telah
ah
lik
dimasukkan oleh Termohon Kasasi ke dalam Daftar Aset
sementara PT. Mega Graha International (selanjutnya disebut
“Daftar Harta/Boedel Pailit”), tertanggal 9 September 2015 (Bukti
am
ub
P-13);
36. Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan terhadap tindakan
ep
Termohon Kasasi yang dengan secara sepihak telah memasukkan
k
si
padahal secara jelas dan terang benderang Sertifikat Hak Guna
Bangunan 3505/Meruya Utara tersebut milik/terdaftar atas nama
ne
ng
The Hwie Gwan dan bukan terdaftar atas nama PT. Mega Graha
International, sehingga jelas-jelas Sertifikat Hak Guna Bangunan
do
gu
lik
ub
baik yang sudah ada maupun yang akan ada, menjadi jaminan
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
nama The Hwie Gwan dan bukan terdaftar atas nama PT. Mega
si
Graha International;
Sehingga dengan mengacu pada ketentuan Pasal 1131
ne
ng
KUHPerdata, maka asset tersebut jelas-jelas bukan merupakan
harta/boedel pailit PT. Mega Graha International dan demi hukum
harus dikeluarkan dari daftar harta/boedel pailit;
do
gu 39. Bahwa namun ternyata Judex Facti telah menolak gugatan
Pemohon Kasasi/dahulu Penggugat untuk mengeluarkan Sertifikat
In
A
Hak Guna Bangunan 3505/Meruya Utara dari daftar Harta/Boedel
Pailit PT. Mega Graha International, dengan alasan Sertifikat Hak
ah
lik
Guna Bangunan 3505/Meruya Utara telah dijaminkan sebagai
jaminan pelunasan utang PT. Mega Graha International kepada
Pemohon Kasasi/dahulu Penggugat;
am
ub
sebagaimana ternyata dalam pertimbangan hukum Judex Facti
pada halaman 33 alinea ke-4 (keempat) putusan Judex Facti,
ep
berikut:
k
si
Menimbang, bahwa karena sebidang tanah dan bangunan Sertifikat
Hak Guna Bangunan 3505/Meruya Utara adalah merupakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
PKPU;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hak Tanggungan sebagai Jaminan Pelunasan Utang PT. Mega
si
Graha International kepada Pemohon Kasasi;
maka dengan pailitnya PT. Mega Graha International, Pemohon
ne
ng
Kasasi selaku Pemagang Hak tanggungan berhak untuk segera
menjual Sertifikat Hak Guna Bangunan 3505/Meruya Utara tersebut
melalui Lelang Eksekusi Hak tanggungan sebagaimana diatur
do
gu dalam ketentuan Pasal 6 Undang Undang Hak Tanggungan;
dan sehubungan dengan status Sertifikat Hak Guna Bangunan
In
A
3505/Meruya Utara yang jelas-jelas dimiliki oleh The Hwie Gwan
sehingga bukan merupakan harta/boedel pailit PT. Mega Graha
ah
lik
International sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka demi
hukum Sertifikat Hak Guna Bangunan 3505/Meruya Utara tersebut
harusa dikeluarkan dari daftar harta/boedel Pailit PT. Mega Graha
am
ub
International;
III. Judex Facti terbukti telah lalai karena tidak mencantumkan Pasal Peraturan
ep
Perundang-undangan yang menguatkan pertimbangan hukumnya dalam
k
si
ayat (1) Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman (selanjutnya disebut “Undang Undang Kekuasaan
ne
ng
do
gu
lik
bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk
mengadili;
m
ub
42. Bahwa perlu Yang Terhormat Majelis Hakim Agung ketahui dan teliti
lebih lanjut, pertimbangan-pertimbangan hukum Judex Facti dalam
ka
43. Bahwa hal ini jelas-jelas membuktikan adanya unsur kelalaian yang
es
dilakukan oleh Judex Facti dalam memberikan putusan Judex Facti yaitu
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukumnya;
si
Sehingga dengan mengacu pada ketentuan Pasal 30 ayat (1) Undang
Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang Undang
ne
ng
Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, putusan Judex Facti
demi hukum harus dibatalkan;
Pasal 30 ayat (1) Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang
do
gu Perubahan atas Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung, menyatakan: Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi
In
A
membatalkan putusan atau penetapan pengadilan-pengadilan dari
semua lingkungan peradilan karena:
ah
lik
a. Tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;
b. Salah menerapkan hukum atau melanggar hukum yang berlaku;
c. lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan
am
ub
perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan
batalnya putusan yang bersangkutan;
ep
Untuk itu dengan ini Pemohon Kasasi mohon kebijaksanaan yang
k
si
Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah
Agung berpendapat:
ne
ng
do
gu
lik
ub
telah diberi kesempatan untuk menjual sendiri selama 2 (dua) bulan namun hal
tersebut tidak dilakukan oleh Penggugat;
ka
permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: PT. BANK OCBC
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
si
Kasasi ditolak, Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini;
ne
ng
Memperhatikan Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor
do
gu 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua dengan Undang
In
A
Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan;
ah
lik
MENGADILI
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT BANK OCBC
NISP, Tbk. tersebut;
am
ub
2. Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta
ep
rupiah);
k
hari Rabu tanggal 21 September 2016 oleh H. Hamdi, S.H., M.Hum., Hakim
R
si
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis
I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H., dan Sudrajad Dimyati, S.H., M.H.,
ne
ng
do
gu
Anggota-anggota: K e t u a,
ttd. ttd.
ah
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti,
si
ttd.
Rafmiwan Murianeti, S.H., M.H.
ne
ng
Biaya-biaya:
1. Meterai : Rp 6.000,00
2. Redaksi : Rp 5.000,00
do
gu 3. Administrasi
Kasasi : Rp 4.989.000,00 +
In
A
Jumlah : Rp 5.000.000,00
ah
lik
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
am
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35