id 1
DASAR
PERATURAN KAPOLRI PERATURAN KAPOLRI
NOMOR 12 TAHUN 2009 NOMOR 21 TAHUN 2011
TENTANG PENGAWASAN DAN TENTANG SISTEM INFORMASI PENYIDIKAN
PENGENDALIAN PENANGANAN PERKARA
PIDANA DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
sonysonjaya_91@yahoo.co.id 2
MATERI SP2HP
❖ SP2HP merupakan layanan kepolisian yang memberikan informasi kepada masyarakat sampai sejauh mana
perkembangan perkara yang ditangani oleh pihak Kepolisian. Sehingga dengan adanya transparansi
penanganan perkara, masyarakat dapat menilai kinerja Kepolisian dalam menangani berbagai perkara tindak
pidana yang terjadi di masyarakat.
❖ SP2HP sekurang-kurangnya memuat tentang:
a. pokok perkara;
b. tindakan penyidikan yang telah dilaksanakan dan hasilnya;
c.masalah/kendala yang dihadapi dalam penyidikan;
d. rencana tindakan selanjutnya; dan
e. himbauan atau penegasan kepada pelapor tentang hak dan kewajibannya demi kelancaran dan keberhasilan
penyidikan.
❖ SP2HP yang dikirimkan kepada pelapor, ditandatangani oleh Ketua Tim Penyidik dan diketahui oleh Pengawas
Penyidik, tembusannya wajib disampaikan kepada atasan langsung.
❖ Dalam SP2HP, di sisi pojok kanan atas tertera kode yang mengindikasikan keterangan:
A1: Perkembangan hasil penelitian Laporan;
A2: Perkembangan hasil penyelidikan blm dapat ditindaklanjuti ke penyidikan;
A3: Perkembangan hasil penyelidikan akan dilakukan penyidikan;
A4: Perkembangan hasil penyidikan;
A5: SP3 (Surat Perintah Pemberhentian Penyelidikan) 3
sonysonjaya_91@yahoo.co.id
KEWAJIBAN PENYIDIK TERKAIT SP2HP
Hak pelapor bila tidak mendapatkan SP2HP
❖ Bahwa mengenai penyampaian SP2HP kepada pelapor/pengadu atau keluarga tidak diatur waktu
perolehannya. Dalam ketentuan Pasal 39 ayat (1) Perkap No. 12 Tahun 2009 disebutkan setiap bulan
paling sedikit 1 (satu) penyidik secara berkala wajib memberikan SP2HP kepada pihak pelapor baik diminta
maupun tidak diminta, namun dalam Perkap No. 14 Tahun 2012 tidak lagi diatur mengenai waktu
perolehannya.
❖ Oleh karena itu untuk mengetahui perkembangan proses penyidikan yang sedang berlangsung, pihak
pelapor dapat mengajukan permohonan untuk dapat diberikan SP2HP kepada pihak kepolisian terkait,
sebagaimana telah diatur dalam ketentuan Pasal 11 ayat (1) huruf a Perkap No. 21 Tahun 2011 juncto
Pasal 12 huruf c Perkap No. 16 tahun 2010
❖ Setiap penerbitan dan penyampaian SP2HP, maka Penyidik wajib menandatangani dan menyampaikan
tembusan kepada atasannya. Dengan SP2HP inilah pelapor atau pengadu dapat memantau kinerja
kepolisian dalam menangani kasusnya. Sewaktu-waktu, pelapor atau pengadu dapat juga menghubungi
Penyidik untuk menanyakan perkembangan kasusnya. Jika Penyidik menolak untuk memberikan SP2HP,
maka pelapor dapat melaporkannya ke atasan Penyidik tersebut.
sonysonjaya_91@yahoo.co.id 4
PENYAMPAIAN INFORMASI PENYIDIKAN
TATA CARA PENYAMPAIAN INFORMASI PENYIDIKAN PERATURAN KAPOLRI NOMOR 21 TAHUN 2011
TENTANG SISTEM INFORMASI PENYIDIKAN
Pasal 1 ayat 7
Short Message Service Gateway yang selanjutnya disebut SMS Gateway adalah menu yang terdapat dalam aplikasi
Sistem Pengawasan Penyidikan Elektronik (SPP-e) yang memberikan informasi tentang SMS yang masuk dari masyarakat
untuk mengetahui perkembangan laporan perkara yang ditangani penyidik.
Pasal 10
Penyampaian informasi penyidikan dilakukan melalui:
▪ surat;
▪ website;
▪ telepon atau SMS gateway; dan
▪ media cetak dan elektronik.
Informasi penyidikan yang disampaikan kepada pelapor/pengadu atau keluarga bertujuan agar pelapor/pengadu atau
keluarga mengikuti dan mengetahui perkembangan penyidikan atas laporan/ pengaduan perkara pidana yang dilakukan
oleh penyidik; dan percaya bahwa penyidik telah menindaklanjuti laporan/pengaduan dengan benar dan sungguh-
sungguh.
sonysonjaya_91@yahoo.co.id 5
SP2HP ONLINE
❖ Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan masyarakat untu mendapatkan berbagai
informasi dan melakukan komunikasi.
❖ Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka Informasi Penyidikan selain disampikan melalui
surat dapat juga disampaikan menggunakan teknologi informasi.
❖ Dokumen SP2HP yang dibuat oleh penyidik melalui aplikasi e-Manajemen Penyidikan selain dicetak untuk
dikirimkan kepada pelapor secara otomatis juga akan terkirim ke alamat surel (e-mail) pelapor apabila
pelapor telah menyampaikan informasi alamat surel (e-mail) kepada petugas penerima laporan untuk
dimasukkan ke dalam kolom alamat surel pelapor dalam proses pembuatan Laporan Polisi.
❖ Dokumen-dokumen yang dibuat oleh penyidik & penyidik pembantu melalui aplikasi e-Manajemen
Penyidikan akan menjadi informasi yang dapat diketahui oleh pelapor apabila pelapor mengakses alamat
informasi SP2HP online.
❖ Informasi yang disajikan melaui aplikasi SP2HP online merupakan informasi yang bukan dikecualikan serta
tidak akan menghambat proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana;
sonysonjaya_91@yahoo.co.id 6
DOKUMEN MINDIK YANG MENGHASILKAN
INFORMASI PADA SP2HP ONLINE
8
DOKUMEN MINDIK YANG DIBUAT MELALUI APLIKASI E-MANAJEMEN PENYIDIKAN
sonysonjaya_91@yahoo.co.id 9
INFORMASI PENYIDIKAN MELALUI SP2HP ONLINE
sonysonjaya_91@yahoo.co.id
AKSES PUBLIK : MASYARAKAT (PELAPOR) MENGAKSES SP2HP ONLINE
INFORMASI PENYIDIKAN MELALUI SP2HP ONLINE
sonysonjaya_91@yahoo.co.id 11
INFORMASI PENYIDIKAN
12
INFORMASI PENYIDIKAN
13
sonysonjaya_91@yahoo.co.id
INFORMASI PENYIDIKAN MELALUI SP2HP ONLINE
14
sonysonjaya_91@yahoo.co.id
INFORMASI PENYIDIKAN MELALUI SP2HP ONLINE
sonysonjaya_91@yahoo.co.id 15
INFORMASI PENYIDIKAN MELALUI SP2HP ONLINE
16
sonysonjaya_91@yahoo.co.id
INFORMASI PENYIDIKAN MELALUI SP2HP ONLINE
PENYIDIK BELUM
MEMBUAT SATUPUN
DOKUMEN MINDIK
sonysonjaya_91@yahoo.co.id 17
sonysonjaya_91@yahoo.co.id 18