PENERAPAN KEADILAN RESTORATIF DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA PADA SAT RESKRIM POLRESTA BOGOR KOTA
”PRO JUSTITIA”
Pertimbangan : Bahwa berdasarkan keterangan dari terlapor terkait dengan ………………………………, berdasarkan
rekomendasi gelar perkara biasa di Ruang gelar Sat Reskrim Polresta Bogor Kota, tanggal
…………………… dimana penyidik agar memberikan kepastian hukum dengan menghentikan
penyidikan sehingga perlu mengeluarkan surat perintah ini.
Dasar : 1. Pasal 7 ayat (1) huruf I, dan pasal 109 ayat (2) KUHAP;;
2. Undang-undang RI No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
3. Laporan Polisi Nomor LP/………………….. tanggal ………………;
4. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.Sidik/………………….. tanggal …………………….;
5. Hasil Gelar Perkara tanggal ………………….. terhadap Laporan polisi Nomor LP/…………………
tanggal ………………………….;
DIPERINTAHKAN
3. melaksanakan perintah ini dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab;
Selesai : ---
Ditetapkan di : B o g o r.
Pada tanggal :
N A M A N A M A
PANGKAT / NRP PANGKAT / NRP
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA BARAT
RESOR KOTA BOGOR KOTA
Jalan Kapten Muslihat No. 18 Bogor 16122
”PRO JUSTITIA”
.
SURAT KETETAPAN
Nomor : S.TAP/ ……………………………………...
Tentang
PENGHENTIAN PENYIDIKAN
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan dari terlapor terkait dengan kerugian yang dialami oleh pelapor atas
nama Sdr/(i) …………………….., maka pihak terlapor sanggup membayar kerugian yang diderita
dihadapan para pihak berdasarkan rekomendasi gelar perkara biasa di Ruang gelar Sat Reskrim
Polresta Bogor Kota, tanggal …………………… dimana penyidik agar memberikan kepastian hukum
dengan menghentikan penyidikan sehingga perlu mengeluarkan surat ketetapan ini.
Mengingat : 1. Pasal 7 ayat (1) huruf i dan pasal 109 ayat (2) KUHAP’
2. Undang-undang No. 02 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
3. Laporan Polisi Nomor : ………………….. tanggal ………………;
4. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.Sidik/………………….. tanggal …………………….;
5. Hasil Gelar Perkara tanggal ………….. terhadap Laporan polisi ………………… tanggal ………....;
6. Surat Perintah Penghentian Penyidikan Nomor : SPPP/………………….. tanggal …………...….;
Memperhatikan : Hasil Gelar perkara tanggal …………….. terhadap Laporan Polisi Nomor : ………………. tanggal
……………………
MEMUTUSKAN :
3. dalam hal tersangka ditahan segera dikeluarkan dan benda sitaan dikembalikan kepada yang
berhak.
Selesai.
Ditetapkan di : B o g o r.
Pada tanggal :
A.n. KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BOGOR KOTA
KASAT RESKRIM
Selaku Penyidik ,
N A M A
PANGKAT / NRP
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA BARAT
RESOR KOTA BOGOR KOTA
Jalan Kapten Muslihat No. 18 Bogor 16122 Bogor,
Nomor : SP2HP/
Klasifikasi : Biasa
Lampiran : ---
Perihal : Pemberitahuan perkembangan hasil
penyidikan (A-5) Kepada
Di
Bogor
1. Rujukan :
a. Laporan Polisi nomor LP/.................................. tanggal ..........................................;
b. Surat Perintah Penyidikan nomor SP.Sidik/........................................ tanggal ..............................;
c. Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan nomor SP2HP/........................................ tanggal
..............................;
d. Surat Ketetapan (Penghentian Penyidikan) nomor S.TAP/........................................ tanggal ................;
2. Bersama ini dengan hormat diberitahukan kepada Saudara/(i) bahwa proses perkara .....................................
yang dilaporkan pada tanggal ................. telah dihentikan penyidikannya dikarenakan telah diselesaikan
dengan keadilan restoratif dengan pertimbangan adanya :
a. surat permohonan pencabutan Laporan / pengaduan dari Sdr. ................... tanggal ..............................;
b. surat pernyataan perdamaian dari kedua belah pihak yakni pihak pelapor Sdr/(i) .................. dan pihak
terlapor Sdr/(i) .................................. tertanggal ..........................................;
c. surat pernyataan dari terlapor sdr/(i) ......................... tidak keberatan dan dilakukan secara sukarela
atas tangung jawab dan ganti rugi.
3. Apabila ada hal-hal yang perlu ditanyakan, atau ada masukan yang akan disampaikan keluhan dalam
pelayan penyidikan dapat menghubungi ............................... Nomor HP / WA ........................ atau
mengirimkan email Sat Reskrim Polres Kota Bogor, reskrimrestabogorkota@gmail.com, dalam waktu
7(tujuh) hari setelah menerima surat ini.
N A M A
Tembusan : PANGKAT / NRP
1. Pengawas penyidik
2. Sdr/(i) ……………….…. / Terlapor
POLRI DAERAH JAWA BARAT
RESOR KOTA BOGOR KOTA
SATUAN RESERSE KRIMINAL
”PRO JUSTITIA”
Pertimbangan : Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan pada tingkat penyelidkan, dipandang perlu untuk
menghentikan penyelidikan dengan menerbitkan, Surat Ketetapan Penghentian Penyelidikan.
Dasar : 1. Pasal 5 ayat (1) huruf a angka 4, pasal 75 dan Pasal 102 Undang-undang Nomor 8 tahun 1981
tentang KUHAP;
2. Undang-undang No. 02 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
3. Laporan Polisi Nomor : ………………….. tanggal ………………;
4. Surat Perintah Penyelidikan Nomor : SP.Lidik/………………….. tanggal …………………….;
5. Hasil Gelar Perkara tanggal ………….. terhadap Laporan polisi nomor LP/………………… tanggal
………....;
DIPERINTAHKAN
2. melaksanakan perintah ini dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab;
Selesai : ---
Ditetapkan di : B o g o r.
Pada tanggal :
N A M A N A M A
PANGKAT / NRP PANGKAT / NRP
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA BARAT
RESOR KOTA BOGOR KOTA
Jalan Kapten Muslihat No. 18 Bogor 16122
”PRO JUSTITIA”
.
SURAT KETETAPAN
Nomor : S.TAP/ ……………………………………...
Tentang
PENGHENTIAN PENYELIDIKAN
Menimbang : Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan pada tingkat penyelidkan, dipandang perlu untuk
menghentikan penyelidikan dengan menerbitkan, Surat Ketetapan Penghentian Penyelidikan.
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1) huruf a angka 4, pasal 75 dan Pasal 102 Undang-undang Nomor 8 tahun 1981
tentang KUHAP;
2. Undang-undang No. 02 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
3. Laporan Polisi nomor : ………………….. tanggal ………………;
4. Surat Perintah Penyelidikan Nomor : SP.Lidik/………………….. tanggal …………………….;
5. Hasil Gelar Perkara tanggal ………….. terhadap Laporan polisi nomor LP/…………….……………
tanggal ………....;
6. Surat Perintah Penghentian Penyidikan Nomor : SP2.Lid/………………….. tanggal …………...….;
MEMUTUSKAN :
b. nama : ..................................
jenis kelamin : ..................................
pekerjaan : ..................................
kewarganegaraan : ..................................
alamat : ..................................
Selesai.
Ditetapkan di : B o g o r.
Pada tanggal :
A.n. KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BOGOR KOTA
KASAT RESKRIM
Selaku Penyidik ,
N A M A
PANGKAT / NRP
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA BARAT
RESOR KOTA BOGOR KOTA
Jalan Kapten Muslihat No. 18 Bogor 16122 Bogor,
Nomor : SP2HP/
Klasifikasi : Biasa
Lampiran : ---
Perihal : Pemberitahuan perkembangan hasil
Penyelidikan (A-2) Kepada
Di
Bogor
1. Rujukan :
a. Laporan Polisi nomor LP/.................................. tanggal ..........................................;
b. Surat Perintah Penyelidikan nomor SP.Lidik/........................................ tanggal ..............................;
c. Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian nomor SP2HP/........................................ tanggal
..............................;
d. Surat Ketetapan (Penghentian Penyelidikan) nomor S.TAP/........................................ tanggal ................;
2. Bersama ini dengan hormat diberitahukan kepada Saudara bahwa proses perkara .....................................
yang dilaporkan pada tanggal ................. telah dihentikan penyelidikannya dikarenakan telah diselesaikan
dengan keadilan restoratif dengan pertimbangan adanya :
a. surat permohonan pencabutan Laporan / pengaduan dari Sdr/(i) .............................................. tanggal
..............................;
b. surat pernyataan perdamaian dari kedua belah pihak yakni pihak pelapor Sdr/(i) .................. dan pihak
terlapor Sdr/(i) .................................. tertanggal ..........................................
c. surat pernyataan dari terlapor sdr/(i) ......................... tidak keberatan dan dilakukan secara sukarela
atas tangung jawab dan ganti rugi.
3. Apabila ada hal-hal yang perlu ditanyakan, atau ada masukan yang akan disampaikan keluhan dalam
pelayan penyidikan dapat menghubungi ............................... Nomor HP / WA ........................ atau
mengirimkan email Sat Reskrim Polres Kota Bogor, reskrimrestabogorkota@gmail.com dalam waktu 7(tujuh)
hari setelah menerima surat ini.
N A M A
Tembusan : PANGKAT / NRP
1. Pengawas penyidik
2. Sdr/(i) ……………….…. / Terlapor
POLRI DAERAH JAWA BARAT
RESOR KOTA BOGOR KOTA
SATUAN RESERSE KRIMINAL
Catatan :
Penghentian penyelidikan dengan pertimbangan penyelesaian Keadilan Restorative Justice pada tingkat
penyelidikan hanya untuk perkara, sebelum ditingkatkan ke penyidikan dimana kedua belah pihak pelapor/korban
dan terlapor melakukan perdamaian.
Kiranya agar dapat dipahami antara Penghentian Penyelidikan dengan pertimbangan bukan tindak pidana dan
dikarenakan dikarenakan diselesaikan perkara tersebut dengan keadilan restorative (Restorative Justice)
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 2019 TENTANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
27. Keadilan restoratif adalah penyelesaian kasus pidana yang melibatkan pelaku, korban dan/atau keluarganya
serta pihak terkait, dengan tujuan agar tercapai keadilan bagi seluruh pihak
BAB III
PENYIDIKAN
Bagian Kesatu
Kegiatan Penyidikan
Pasal 12
Dalam proses penyidikan dapat dilakukan keadilan dan formil, apabila terpenuhi syarat:
a. materiel, meliputi:
1. tidak menimbulkan keresahan masyarakat atau tidak ada penolakan masyarakat;
2. tidak berdampak konflik sosial;
3. adanya pernyataan dari semua pihak yang terlibat untuk tidak keberatan, dan melepaskan hak
menuntutnya di hadapan hukum;
4. prinsip pembatas:
a) pada pelaku:
1) tingkat kesalahan pelaku relatif tidak berat, yakni kesalahan dalam bentuk kesengajaan; dan
2) pelaku bukan residivis;
b. formil, meliputi:
1. surat permohonan perdamaian kedua belah pihak (pelapor dan terlapor);
2. surat pernyataan perdamaian (akte dading) dan penyelesaian perselisihan para pihak yang berperkara
(pelapor, dan/atau keluarga pelapor, terlapor dan/atau keluarga terlapor dan perwakilan dari tokoh
masyarakat) diketahui oleh atasan Penyidik;
3. berita acara pemeriksaan tambahan pihak yang berperkara setelah dilakukan penyelesaian perkara
melalui keadilan restoratif;
4. rekomendasi gelar perkara khusus yang menyetujui penyelesaian keadilan restoratif; dan
5. pelaku tidak keberatan dan dilakukan secara sukarela atas tanggung jawab dan ganti rugi.
Bagian Kedua
Dimulainya Penyidikan
Pasal 13
Pasal 14
(1) SPDP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3) dikirimkan kepada penuntut umum, pelapor/korban,
dan terlapor dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari setelah diterbitkan Surat Perintah Penyidikan.