TENTANG
TENTANG
I. PENDAHULUAN
1. UMUM
Untuk mewujudkan tuntutan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan Polri yang
Profesional dan Proporsional baik selaku pemelihara kamtibmas, pelindung, pengayom dan
pelayan masyarakat serta penegak hukum. Saat ini Polri telah mereformasi diri dan
mempercepat proses birokrasi dengan program unggulan Polri melalui program meraih
keberhasilan segera (Quick Win), Salah satu program unggulan Polri tersebut dalam rangka
meraih keberhasilan segera.
Program tersebut diatas telah ditindak lanjuti oleh Sat Reskrim Polres Pekalongan Kota
dan Jajaran, namun dalam perjalan untuk meraih keberhasilan tidak selalu berjalan lurus
dengan tujuan yang dimaksud. Dalam prosesnya ada timbul ketidakpuasan pelapor/terlapor
terhadap penanganan yang dilakukan penyidik/penyidik pembantu Sat Reskrim Pekalongan
Kota, Ketidakpuasan tersebut dapat berupa complain secara lisan maupun secara
tertulis.Untuk mengurangi komplain dari masyarakat tersebut maka diterbitkan Surat
Pemberitahuan Perkembangan Penyidikan/ Penyelidikan, sehingga masyarakat tahu persis
perkembangan penanganan perkara yang dilaporkan kepada Polri .
2. DASAR
/ e. Peraturan .....
-2-
e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No.Pol : 7 Tahun 2006 tentang
Kode Etik Profesi Polri ;
f. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : 15 Tahun 2006
tentang Kode Etik Profesi Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia ;
g. Rencana Kerja Sat Reskrim Polres Pekalongan Kota Tahun 2012.
4. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup peraturan ini meliputi kewajiban atasan penyidik untuk memberikan surat
kepada pelapor / pengadu tentang perkembangan kasus yang sedang ditangani oleh
penyidik berkaitan dengan Laporan / aduan mulai dari tahap penerimaan laporan,
penyelidikan, penindakan / pemeriksaan, pemberkasan dan pelimpahan berkas perkara
kepada Jaksa Penuntut Umum ( JPU ).
5. TATA URUT
I. PENDAHULUAN
1. UMUM
2. DASAR
3. MAKSUD DAN TUJUAN
4. RUANG LINGKUP
5. TATA URUT
1. TUGAS POKOK
2. FUNGSI
3. PERAN
III KOMPETENSI
IV PELAKSANAAN TUGAS
TUGAS YANG DILAKSANAKAN
VII PENUTUP
/ II. Tugas .....
-3-
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia selanjutnya disingkat Polri adalah alat negara
yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum serta memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negaeri ;
2. Laporan adalah pemberithuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak atau
kewajibannya berdasarkan undang-undang kepada pejabat yang berwenangtentang
telah atau sedang atau diduga akan terjadinya peristiwa pidana;
3. Laporan Polisi adalah Laporan tertulis yang dibuat oleh petugas Polri tentang adanya
pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak atau kewajiban
berdasarkan undang-undang bahwa akan,sedang atau telah terjadi peristiwa pidana;
4. Pengaduan adalah pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan
kepada pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum terhadap
seseorangyang telah melakukan tindak pidana aduan yang merugikannya;
5. Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) adalah surat
pemberitahuan terhadap si pelapor tentang hasil perkembangan penyidikan;
6. Penyelidik adalah Pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberi wewenang
oleh undang-undang untuk melakukan penyelidikan;
7. Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan
suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau
tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur oleh undang-undang;
8. Penyidik adalah pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberi wewenang
oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan
9. Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang
diatur dalam undang-undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan
bukti itu membuat terang tenteng tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan
tersangkanya;
10. Tersangka adalah seseorang yang karena perbuatannya atau keadaannya berdasarkan
bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana;
11. Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) adalah laporan secara lisan atau tertulis kepada
atasan yang memberi perintah mengenai hasil penyelidikan.
b. FUNGSI
Fungsi dari surat pemberitahuan perkembangan hasil penydikan adalah sebagai media
penghubung antara pelapor/ pengadu / terlapor dengan penyidik, guna membangun
kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
c. PERAN
Sebagai pelaksanaan reformasi birokrasi Polri dalam hal birokrasi guna meraih keberhasilan
segera (Quick Win),
III. KOMPETENSI
2. Agar para penyidik/ penyidik pembantu Sat Reskrim Polres Pekalongan Kota serta jajaran
dalam melakukan proses penyidikan memperhatikan asas keterbukaan dan bersifat
informatif bagi pihak-pihak terkait ;
5. Agar penyidik / penyidik pembantu Sat Reskrim Polres Pekalongan Kota serta jajaran
menjalankan program tersebut dan mengetahui bahwa ada sanksi yang tegas dan
transparan terhadap penyidik / penyidik pembantu termasuk pengawas penyidik yang tidak
melaksanakan tugas secara Profesional.
a. SP2HP pada tingkat penyelidkan untuk kasus ringan / sedang selama 14 hari
sedangkan kasus sulit/ sangat sulit selama 30 hari;
b. Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan/Penyelidikan (SP2HP)
diberikan kepada pelapor/ pengadu dengan melalui beberapa tahapan, sesuai dengan
tingkat kesulitan penyidikan/penyelidikan:
1) Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan/Penyelidikan (SP2HP)
diberikan kepada pelapor/pengadu untuk kasus ringan pada hari ke -10, hari ke-20
dan hari ke-30 ;
2) Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan/Penyelidikan (SP2HP)
diberikan kepada pelapor/pengadu untuk kasus sedang pada hari ke -15, hari ke-
30 , hari ke-45 dan hari ke-60;
/ .Surat .....
-5-
d. Pejabat yang menanda tangani SP2HP adalah atasan penyidik, yang menanda
tanganai surat perintah penyelidikan/penyidikan;
e. Dalam hal terdapat keluhan baik dari pelapor, saksi, tersangka, maupun pihak lain
terhadap perkara yang sedang ditangani, penyidik wajib memberikan penjelasan
secara lisan maupun tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan;
f. Dalam hal masih terdapat ketidakpuasan pihak yang berkeberatan, Perwira pengawas
penyidik wajib melakukan upaya kalrifikasi dapat berupa konsultasi, penjelsan
langsung atau melalui penyelenggaraan gelar perkara dengan menhadirkan para
pihak yang berperkara.
1. ADMINISTRASI
a. Setiap pembuatan SP2HP harus masuk dalam register SP2HP , baik SP2HP tingkat
penyelidikan maupaun penyidikan;
b. Dalam setiap pengiriman SP2HP harus ada buku expedisi yang menjelaskan bahwa
SP2HP telah diterima oleh pelapor;
c. Arsip SP2 HP di masukkan dalam map khusus arsip SP2HP.
2. KELENGKAPAN
Dalam setiap unit ditunjuk petugas yang melaksanakan pembuatan SP2HP, sehingga
pelaksanaan pembuatan SP2HP dan secara berkesinambungan sampai perkara tersebut
dinyatakan selesai
Wasdal dalam pelaksanaan penerbitan SP2HP dilakukan oleh Kasat Reskrim selaku
pengemban fungsi dibantu oleh Perwira pengawas penyidikan dan KBO Reskrim.
VII. PENUTUP
Demikian pedoman tentang SP2HP sebagai pedoman bagi penyidik dalam melaksanaan
program Quick Wins Jajaran Polres Pekalongan Kota.
Ditetapkan di : Pekalongan
Pada tanggal : januari 2014
KASAT RESKRIM POLRES PEKALONGAN KOTA