Anda di halaman 1dari 16

1

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH JAWA TIMUR
RESORT TULUNGAGUNG

KEPOLISIAN DAERAH JAWA TIMUR


SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN (SKCK)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PELAYANAN

SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN

( SKCK )

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1/5
TANGGAL TERBIT : JANUARI 2019
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh
p.s. KAURMINTU SATINTELKAM KASAT INTELKAM KAPOLRES TULUNGAGUNG
POLRES TULUNGAGUNG

ANA RAHMASANTI, S.H. CATUR SULISTYANTOMO, S.E. TOFIK SUKENDAR, S.I.K.


AIPDA NRP 80080261 AKP NRP 77081249 AKBP NRP 76070935

I. PENDAHULUAN
1. Umum
a. Bahwa seiring dengan bergeraknya lokomotif reformasi disegala bidang,
Polri telah mencanangkan gerakan Quick Wins terstruktur dan terencana
sebagai bagian dari Grand Strategi Polri dalam rangka menuju
profesionalisme kinerja berbasis transparansi dan pelayanan cepat.
b. Dalam rangka peningkatkan pelayanan kepada masyarakat diperlukan
sebuah terobosan dan pedoman baku sebagai acuan prosedur standar
pelayanan kepada masyarakat dengan tolok ukur tingkat kepuasan,
kepastian hukum dan transparansi sehingga tercipta sistem pelayanan
yang kredibel, bertanggung jawab, jujur dan legitamated.
c. Persamaan tindak dalam pencapaian Visi dan Misi Polri diperlukan untuk
tercapainya tujuan dasar yang maksimal, berkomitmen,
berkesinambungan dan bersinergi oleh para petugas Yanmas, hal tersebut
2

diharapkan mampu menciptakan situasi kerja yang kondusif dan sebagai


upaya kontrol untuk menghindari penyalah gunaan wewenang.
d. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK/Police Record) merupakan
salah satu sarana pelaksanaan tugas pokok Polri dalam memberikan
perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan
tersebut dilaksanakan melalui upaya – upaya yang teratur dan berlanjut di
bidang identifikasi manusia, pendataan biodata perorangan, pendataan
organisasi politik dan masyarakat serta kegiatan – kegiatan lain.
e. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK/Police Record) diterbitkan
oleh Polri atas permintaan seseorang karena yang bersangkutan
memerlukan untuk memenuhi salah satu persyaratan yang ditetapkan
dalam hubungannya dengan pekerjaan atau kegiatan – kegiatan lain.
SKCK/Police Record berisi catatan tentang ada / tidaknya yang
bersangkutan melakukan / tindak pidana dan atau pelanggaran norma –
norma sosial maupun tercatat sebagi anggota organisasi terlarang.
f. Dalam rangka penerbitan SKCK / POLICE RECORD berdasarkan Undang
– Undang No 8 Tahun 1981 ( KUHAP ) Polri sebagai penyidik/penyelidik
dan koordinasi, pengawas, dan pembimbing teknik penyidikan yang
dilakukan penyidik, mengharuskan fungsi Intelkam meningkatkan
koordinasi dengan fungsi Reskrim, terutama pusat informasi criminal dan
pusat identifikasi maupun instansi lintas sektoral terkait lainnya, seperti
badan peradilan dan penuntut umum. Dengan demikian dapat
memanfaatkan peran tersebut untuk mendapatkan bahan keterangan
pelaku tindak pidana dan pelanggaran norma hukum lainnya. Sehingga
SKCK / POLICE RECORD diterbitkan berdasarkan fakta dan data yang
akurat.

2. Dasar
a. Undang – undang No. 02 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI.
b. Peraturan Pemerintah No. 02 tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
c. Undang-Undang No 8 Tahun 1891 Tentang kitab Undang-Undang hukum
acara pidana.
d. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Penerbitan
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
3

e. Keputusan Kapolri No. Pol : Kep/07/I/2005 tanggal 31 Januari 2005


Tentang perubahan atas keputusan Kapolri No. Pol : Kep/54/X/2002
Tentang organisasi dan tata kerja satuan-satuan organisasi pada tingkat
Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2016 tanggal 2 Desember 2016
tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
Berlaku Pada Kepolisisan Negara Republik Indonesia.
g. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/816/IX/2003 tanggal 17
September 2003 tentang Naskah Sementara Petunjuk Lapangan
Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
h. Undang-undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 2009 tentang
pelayanan publik.
i. UU Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia Di Luar Negeri.
j. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
k. UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang PPMI pengganti UU Nomor 39 tahun
2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di
Luar Negeri.
l. Undang – undang No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi
Publik.
m. Undang – Undang No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan public.
n. Peraturan Presiden No 24 Tahun 2010 tentang kedudukan, tugas , dan
fungsi kementrian Negara serta sususan organisasi tugas dan fungsi
eselon 1 kementrian Negara.
o. Keputusan Presiden RI No 70 Tahun 2002 Tanggal 10 Oktober 2002
tentang organisasi dan tata kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia.
p. Program prioritas Kapolri Kedua “ Peningkatan pelayanan publik yang
lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis teknologi informasi”

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Standart operasional prosedur (SOP) ini dimaksud untuk dapat digunakan
sebagai petunjuk dan pedoman bagi pengembangan fungsi Intelkam
dalam penyelenggaraan pelayanan yang penerbitan SKCK/Police Record
yang sistematis, cepat, memuaskan, serta kewenangan yang ada pada
Polri.
4

b. Tujuan
Standart operasional prosedur (SOP) mewujudkan :
1. Sistem kerja pelayanan perbitan SKCK sebagai sub sistem dari
pogram “Pelayanan Prima” yang cepat, tepat, transparan, kredibel,
berorientasi pada tingkat kepuasan pelayanan.
2. Tercapainya kesatuan persepsi dan keseragaman tindak serta
kelancaran dalam pelayanan terhadap masyarakat.
3. Sebagai bahan analisa dan evaluasi serta sebagai referensi pimpinan
dalam memberikan kebijakan lebih lanjut guna terwujudnya
pelayanan prima kepada masyarakat.

4. Ruang Lingkup
Standart operasional prosedur (SOP) ini adalah untuk memberikan gambaran
tentang mekanisme pembuatan dan penerbitan SKCK baik online maupun
manual yang komprehensif.

5. Tata Urut
I. PENDAHULUAN
II. VISI DAN MISI
III. PROGRAM PELAYANAN PUBLIK PENERBITAN SKCK
IV. STANDAR KEMAMPUAN PELYANAN PUBLIK PENERBITAN SKCK
V. PERGELARAN KEKUATAN PELAYANAN PUBLIK PENERBITAN SKCK
VI. LANGKAH – LANGKAH OPERASIONAL PELAYANAN PUBLIK
PENERBITAN SKCK
VII. PENUTUP

6. Asas - Asas Dan Pengertian - Pengertian


a. Asas - asas
1) Transparan
Bersikap terbuka atas segala hal, memberikan informasi yang faktual
dan dapat menerima kritik, saran dari masyarakat sebagai acuan
untuk mengembangkan diri untuk menuju pelayanan yang lebih baik.
2) Akuntabel
5

Dapat mempertanggungjawabkan anggaran yang diterima dan


dikeluarkan, melaksanakan tertib anggaran sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
3) Kredibel
Memiliki kemampuan sebagai pelayan masyarakat, bertanggung
jawab atas kinerja, bekerja profesional sesuai dengan job discription
yang diemban.
4) Jujur
Suatu prilaku yang mencerminkan adanya kesesuaian antara hati,
perkataan dan perbuatan. Tidak mengharapkan imbalan berupa
apapun, ikhlas dan bermartabat.
5) Adil
Memperlakukan pemohon sebagai objek yang sama, tidak membeda
– bedakan antara satu sama lain dan tidak diskriminatif.
6) Legalitas
Bahwa produk SKCK/Police Record yang diterbitkan mempunyai
kekuatan hukum dan dapat dipertanggungjawabkan.

b. Pengertian – pengertian
1) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah surat
keterangan resmi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang warga
masyarakat memenuhi permohonan dari yang bersangkutan untuk
suatu keperluan karena adanya ketentuan yang mempersyaratkan,
berdasarkan hasil penelitian biodata anteseden orang terseut.
2) Anteseden adalah data tentang perilaku seseorang dalam kaitannya
dengan tindak pidana dan ketentuan peraturan perundang –
undangan lainnya serta pelanggaran norma – norma kehidupan yang
berlaku dalam masyarakat, termasuk keterkaitannya dengan
organisasi terlarang.
II. VISI DAN MISI

1. Visi, Misi Pelayanan SKCK


a. Visi
Memberikan Pelayanan kepada pemohon SKCK secara cepat, mudah dan
efisien serta terjaminnya catatan kepolisian yang diberikan kepada
masyarakat secara akuntabel.
6

b. Misi
Berdasarkan pernyataan visi diatas selanjutnya di uraikan dalam misi
SKCK yang mencerminkan pelayanan kepada masyarakat sebagai berikut:
1) Memberikan kemudahan dalam mengakses melalui Web :
https://skcktulungagung.wixsite.com/home serta kemudahan dalam
pelayanan baik melalui Sosial Media baik Facebook maupun
Instragram.
2) Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan secara
mudah, responsif, humanis, tidak diskriminatif, dan tidak membebani
masyarakat.
3) Memberikan jaminan data catatan kepolisian yang akurat / valid
melalui penguatan sistem data base yang terintegrasi dan
tersingkronisasi.
4) Membangun kerja sama dan sinergi dengan lembaga/ instansi terkait
dan seluruh komponen masyarakat.

III. PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN PENERBITAN SKCK


1. Tujuan Sasaran dan Kegiatan
a. Konsep
1) Mewujudkan sistem kerja/ pelayanan SKCK yang komprehensif
sebagai rangkaian dari program Pelayanan Prima.
2) Peningkatan standar pelayanan :
a. Cara Bertindak
b. Melengkapi sarana prasarana pendukung.
c. Ruang tunggu yang nyaman.
d. Transparansi dan akuntability.
e. Senyum sapa salam.
f. Pelayanan cepat dan efisien.
g. Petunjuk persyaratan yang jelas dan mudah dipahami.
3) Apabila terjadi peningkatan jumlah pemohon yang signifikan maka
dilakukan perubahan manajemen, penambahan jumlah personil
secara insidentil, menggunakan sistem berkas berjalan sehingga
dapat mempercepat proses penelitian dan penerbitan SKCK.
2. Tindak Satuan Kewilayahan
a. Cara Bertindak
1) Menunjuk personil yang berkualifikasi pelayanan secara tetap
dikuatkan dengan Surat keputusan.
7

2) Mengajukan proposal yang berkenan dengan peningkatan sarana


prasarana dan mutu pelayanan.
3) Menyediakan ruang SKCK yang memadai.
b. Prosedur dan mekanisme kerja
1) Persiapan
Proses penerbitan SKCK/Police Record pada dasarnya sudah
diawali dengan kegitan – kehgiatan sebelum ada permintan dari
anggota masyarakat yang membutuhkan SKCK/Police Record
tersebut yaitu :
2) Pulbaket/ inventarisasi para pelaku pidana yang bertempat tinggal/
berdomisili di wilayahnya dari perkara – perkara pidana yang sedang
dalam proses penanganan hukum baik pada tingkat penyelidikan,
penuntutan, pengadilan maupun pemasyarakatan.
3) Pulbaket/ inventarisasi dari orang – orang yang bertempat tinggal/
berdomisili di wilayahnya yang pernah dan atau sedang terlibat
organisasi terlarang (daftar OT G.30.S./PKI dan gerakan terlarang
lainnya).

c. Permintaan Penerbitan
1. Permintaan penerbitan SKCK/Police Record dapat diajukan oleh
setiap masyarakat.
2. Surat permintaan SKCK/Police Record tersebut dibagi menjadi 3
proses , yaitu
A. Proses SKCK Manual
 Kelengkapan Administrasi harus dilampiri dengan :
A. Surat keterangan dari Ketua RT yang menyatakan bahwa
pemohon dalam masa kewargaan di RT nya sudah berapa
lama dan apakah ada catatan perilaku yang
menyimpang/tidak terhadap norma sosial yang berlaku,
disahkan oleh RW dan Lurah / Kepala Desa, Camat serta
Polsek setempat.
B. E-KTP asli dan foto copy ( 1 lembar )
C. Kartu Keluarga asli dan foto copy( 1 lembar )
D. Foto copy akte kelahiran / ijazah ( 1 lembar )
E. Pas foto 4x6 background Merah 5 lembar
F. Hasil rekam sidik jari dari sie identifikasi
G. Kartu identitas lain
8

 Mekanisme pembuatan SKCK MANUAL :


A. Pemohon datang sendiri
B. Sidik jari di SIE Identifikasi
C. Periksaan kelengkapan berkas ( berkas lengkap mengisi
daftar pertanyaan dan Pembuatan kartu TIK, jika berkas
tidak lengkap dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi )
D. Screening berkas dan Proses SKCK
E. Pengambian SKCK

B. Proses SKCK ONLINE


 Kelengkapan Administrasi harus dilampiri dengan :
A. Bukti pendaftaran online melalui alamat web di
https://skck.polri.go.id/
B. Bukti pembayaran ( khusus Briva BRI )
C. E – Ktp Asli dan foto Copy ( 1 lembar )
D. KK Asli dan foto copy ( 1 lembar )
E. Foto copy ijazah/ akte kelahiran ( 1 lembar )
F. Pas foto 4x6 background Merah ( 5 lembar )
H. Hasil rekam sidik jari dari sie identifikasi
G. Kartu identitas lain

 Mekanisme pembuatan SKCK ONLINE :


A. Regristrasi dari laman web di https://skck.polri.go.id/
B. Isi biodata dengan lengkap
C. Pilih metode pembayaran PNBP ( BRIVA BRI atau tunai di
loket pembayaran SKCK )
D. Cetak bukti pendaftaran SKCK ONLINE dan BRIVA BRI
( bila melalui metode pembayaran BRIVA )
E. Pemohon datang sendiri ke loket
F. Rekam sidik jari di sie identifikasi
G. Pengambilan SKCK

3. Surat permintaan pembuatan Rekomendasi ke luar negeri


 Kelengkapan Administrasi harus dilampiri dengan :
9

A. Rekom dari Polsek


B. Rekom dan berita acara dari Disnaker
C. Rekom dari PT
D. E – Ktp Asli dan foto Copy ( 1 lembar )
E. KK Asli dan foto copy ( 1 lembar )
F. Foto copy ijazah/ akte kelahiran ( 1 lembar )
G. Pas foto 4x6 background Merah ( 5 lembar )
H. Hasil rekam sidik jari dari sie identifikasi
I. Foto copy Surat ijin keluarga ( 1 lembar )
J. Foto copy passport

 Mekanisme pembuatan Rekomendasi ke luar negeri


A. Pemohon datang sendiri
B. Sidik jari di SIE Identifikasi
C. Periksaan kelengkapan berkas ( berkas lengkap mengisi daftar
pertanyaan dan Pembuatan kartu TIK, jika berkas tidak
lengkap dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi )
D. Screening berkas dan Proses Rekomendasi
E. Pengambilan Rekomendasi

d. Pencatatan
Guna kepentingan administrasi dan pendataan dilakukan pencatatan
dalam buku agenda surat permohonan penerbitan SKCK/Police Record
yang memuat keterangan – keterangan sebagai berikut :
1) Nomor urut agenda
2) Nomor urut dan tanggal surat permohonan
3) Nama (namakecil/nama keluarga dan atau alias)
4) Tempat dan tanggal lahir
5) Alamat (Desa/Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten, lengkap dengan
jalan, gang, nomor rumah dan atau RT/RW
6) Pekerjaan
7) Keperluan Pemohon
8) Keterangan lain

e. Identifikasi
1) Pengisian formulir sidik jari dan pengambilan sidik jari
2) Pembuatan kartu TIK perorangan
10

3) Permintaan photo diri ukuran 4 x 6 Cm, background warna merah,


sebanyak 6 (enam) lembar ;
a) 1 (satu) lembar untuk SKCK
b) 1 (satu) lembar untuk arsip
c) 1 (satu) lembar untuk buku agenda
d) 1 (satu) lembar untuk kartu tik perorangan
e) 2 (dua) lembar untuk formulir sidik jari

f. Penelitian
1) Penelitian terhadap materi surat khususnya mengenai
keperluan/penggunaan dari SKCK/Police Record yang dimohonkan;
2) Tiap-tiap lampiran persyaratan diteliti keabsahannya dan keasliannya
( otentikasi )
3) Fotokopi KTP, Kartu Keluarga, akte kelahiran / ijazah dan pas photo
di cocokkan dengan aslinya.
4) Dalam hal materi surat lampirannya tidak lengkap dan tidak sesuai
dengan keadaan sebenarnya permohonan di kembalikan untuk
dilengkapi / diperbaiki.
5) Permohonan mengisi daftar pertanyaan yang telah disediakan
secara lengkap dan sebenarnya, kecuali bagi pemohon yang sudah
mengisi daftar pertanyaan tersebut di Polsek setempat.
6) Petugas mengisi kartu induk perorangan atau kartu TIK kecuali bagi
pemohon yang sudah mengisi kartu TIK di Polsek setempat.
7) Dari data pendukung yang telah ada diadakan penelitian
menyangkut :
(a) Sedang tersangkut atau tidaknya pemohon dalam perkara
pidana dan norma 10ocial yang berlaku.
(b) Pernah/tidak pernah dan atau sedang/tidak sedang terlibatnya
pemohon dalam gerakan terlarang.
8) Apabila terdapat keragu-raguan dalam penelitian tersebut, maka
diadakan pengecekan dan atau dikoordinasi dengan kesatuan atas,
kesatuan samping dan instansi yang terkait lainnya.
(NB : pemohon mengisi lagi daftar pertanyaan )

g. Koordinasi
1) Keluar/ekstern
11

Dalam rangka memperoleh kelengkapan data pendukung. Diadakan


koordinasi dengan :
a) Kesatuan atas yaitu Polda Jatim
b) Kodim
c) Kantor Pemerintahan Daerah
d) Kejaksaan Negeri
e) Pengadilan Negeri

2) Kedalam/Intern
Pelaksanaan fungsi Intelijen sebagai penyelenggara proses
penerbitan SKCK/Police Record mengadakan koordinasi dengan
fungsi Reserse dan Identifikasi, Sat Narkoba, Sat Lantas , Dan Sat
Sabhara.
3) Pengambilan Keputusan
a) SKCK/Police Record diterbitkan rangkap 2 (dua) dengan
ketentuan :
(1) Lembar asli untuk pemohon
(2) Lembar lainnya untuk arsip
(3) Diperlukan tanda tangan pemohon
(4) Cap dinas mengenai sebagian daripada pas photo
pemohon.
(5) SKCK/Police Record di tanda tangani oleh Kasat
Intelkam atas nama Kapolres.
b) Guna kepentingan administrasi dan pendataan dilaksanakan
pencatatan dalam buku agenda penerbitan yang memuat
keterangan-keterangan :
(1) Nomor urut agenda
(2) Nomor dan tanggal SKCK/Police Record diterbitkan
(3) Nama (nama kecil/nama keluarga dan atau alias)
(4) Tempat dan tanggal lahir
(5) Alamat (desa/Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten lengkap
dengan jalan, gang, nomor rumah dan atau RT/RW)
(6) Pekerjaan
(7) Keperluan pemohon
(8) Pas photo pemohon
c) Proses administrasi penerbitan adalah sebagai berikut :
12

(1) Mengisi formulir dengan materi atau isian sesuai hasil


penelitian meliputi : identitas pemohon, keperluan
pemohon, masa berlaku dan tanggal dikeluarkan SKCK.
(2) SKCK/Police Record yang diterbitkan oleh Polres
berwarna kuning dengan latar belakang bagian depan
bertuliskan Intelkam (bayangan) dan monogram Tribata
warna kuning dalam format tertulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Internasional.
(3) Penentuan masa berlaku SKCK/Police Record
didasarkan kepada maksud keperluan dengan ketentuan
sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan sesuai
Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Tata
Cara Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK)
(4) SKCK/Police Record yang diterbitkan yang diterbitkan
oleh Polres, ditanda tangani oleh Kasat Intelkam atas
nama Kapolres .
(5) Pada sudut kiri bawah direkatkan sebuah pas photo
pemohon, yang dalam rangka otentikasi dilintasi atau
tertutup sebagian oleh tanda tangan dan cap dinas.
(6) Pengarsipan (filing dan dokumentasi) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan administrasi produk intelijen
yang berlaku.
(7) Dengan catatan permintaan tersebut merupakan
penerusan dari permintaan yang sudah diajukan di
polsek yang berdasarkan keperluannya SKCK/Police
Record tersebut kewenangan penerbitannya berada di
tingkat Polres dan telah dilampiri dengan surat
Rekomendasi catatan criminal, daftar pertanyaan dan
kartu TIK perorangan dari Polsek.
(8) Penarikan Biaya penerbitan SKCK/Police Record
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun
2016 tanggal 2 Desember 2016 tentang Jenis dan Tarif
Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
Berlaku Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia
sebesar Rp. 30.000,00 (Sepuluh Ribu Rupiah) untuk WNI
dan Rp. 60.000 untuk WNA disertai dengan Kwitansi
13

yang mencantumkan terima dari, keperluan, besaran


nominal uang.

h. Personil yang dilibatkan


Menempatkan personil khusus pelayanan SKCK/Police Record
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) 1 (satu) orang Bendahara (pembantu benma)
2) 1 (satu) orang bintara material.
3) 1 (satu) orang Penerima berkas pemohon sekaligus registrasi dan
peneliti berkas.
4) 1 (satu) orang pengetikan dan upload data
5) 1 (satu) orang costumer service / informasi
Dalam situasi tertentu dengan jumlah pemohon yang dapat
dikategorikan lebih banyak dari hari biasa, pelayanan SKCK/Police Record
dapat dibantu oleh anggota Sat Intelkam lainnya.
i. Waktu
2. Waktu pelayanan dilaksanakan hari Senin s/d Jumat Pkl. 08.00 s/d
14.00 Wib, dengan batas waktu berkas masuk terakhir Pukul 13. 30
Wib.
3. Proses penerbitan SKCK/Police Record diupayakan selesai maksimal
30 menit untuk SKCK baru dan 20 Menit untuk SKCK perpanjangan.
4. Batas waktu perpanjangan SKCK/Police Record maksimal 6 bulan
setelah masa berlaku habis.

IV. STANDAR KEMAMPUAN PELAYANAN PUBLIK PENERBITAN SKCK


1. Standar kemampuan kesatuan
a. Mampu memberikan pelayanan secara mudah, responsive, humanis, tidak
diskriminatif dan tidak membebani masyarakat
b. Membangun kerjasama dan sinergi dengan lembaga/instansi terkait dan
seluruh komponen masyarakat .
2. Standar kemampuan pelayanan public penertiban SKCK
a. Mampu memberikan pelayanan yang ramah, menerima dan
menyampaikan informasi dengan senyum, sapa dan salam
b. Mampu meberikan pelayanan Cepat dan tepat sasaran tanpa
mengesampingkan kejelian penelitian berkas pemohon
14

c. Bersikap responsive terhadap keluhan, kritik dan saran dari elemen


masyarakat sebagai acuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik
d. Tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan, bersikap adil dan
mampu berperan sebagai mediator bagi pemohon
e. Transparan, memiliki sifat terbuka informasi, mampu memberikan
penjelasan berdasarkan prosedur standar yang dimiliki
f. Akuntabel, dapat mempertanggungjawabkan dari sisi keuangan dan
anggaran, melaksanakan tertib anggaran sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

V. PERGELARAN KEKUATAN PELAYANAN PUBLIK PENERTIBAN SKCK


1. Dimensi Penggelaran Kekuatan
a. Pergelaran kekuatan dimaksudkan untuk mengoptimalkan pelayan
penertiban SKCK kepada masyarakat, meningkatkan kecepatan proses
layanan dan pendataan dan penelitian yang lebih kongkrit
b. Pembagian tugas yang jelas kepada masing-masing petugas.
2. Penggelaran Kekuatan Berdasarkan Pembagian Wilayah
a. Pergelaran kekuatan di laksanakan dari tingkat Polres sampai tingkat
Polsek dengan prosedur yang jelas.
b. Penunjukan personil yang bersifat tetap dikuatkan dengan surat Perintah
Kapolres.

VI. LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL PELAYANAN PUBLIK PENERBITAN SKCK


1. Merumuskan sasaran
a. Orang
1) Para pemohon SKCK/Police Record baik yang secara langsung
datang ke Polres Tulungagung ataupun berdasarkan rekomendasi
dari Polsek jajaran.
2) Petugas pelayanan SKCK
b. Barang
1) Lembar SKCK
2) Perangkat pendukung SKCK
c. Kegiatan
Proses kegiatan penertiban SKCK/Police Record meliputi : Tahap
persiapan, Permintaan penerbitan, Pencatatan, Identifikasi, Penelitian,
Koordinasi, Pengambilan keputusan dan Penerbitan
15

2. Penentuan cara bertindak


a. Petugas pelayanan menerima berkas permohonan penerbitan SKCK,
mencatat identitas dalam buku register, apabila ditemukan kejanggalan
atau kekurangan, berkas dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi
b. Petugas pelayanan memeriksa, meneliti, berkas pemohon, apabila
diperlukan dapat berkoordinasi dengan satuan atas maupun satuan
samping.
c. Petugas pelayanan menyajikan blanko SKCK dilampiri kelengkapan
berkas hasil penelititan pemohon kepada Kasat Intelkam untuk
ditandatangani.
d. Petugas pelayanan memberikan SKCK kepada pemohon, menarik biaya
administrasi sesuai peraturan yang berlaku dilampiri dengan kwitansi.
e. Petugas pelayanan merekap hasil penelitian SKCK setiap hari,
mengkalkulasi dengan penerimaan, menyetorkan kepada Benma Polres.
f. Petugas pelayan melaporkan seluruh kegiatan pelayanan kepada Kasat
Intelkam setiap hari
g. Petugas pelayanan melaporkan rekapitulasi penerbitan SKCK ke satuan
Atas setiap akhir bulan.
3. Pemberian konsignes
a. Melakukan pengawasan dan pengendalian
b. Melaksanakan konsolidasi
c. Melakukan analisa dan evaluasi

VII. PENUTUP.
A. Demikian SOP ini dipergunakan sebagai pedoman di dalam pelaksanaan
pelayanan masyarakat dan sebagai dasar dari pada petunjuk-petunjuk yang
mengatur tentang penerbitan SKCK dan rekomendasi keperluan keluar
negeri.
B. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditentukan kemudian.
C. SOP ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan

Tulungagung, Januari 2019

Mengetahui
KAPOLRES TULUNGAGUNG

TOFIK SUKENDAR, S.I.K.


16

AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 76070935

Anda mungkin juga menyukai