Anda di halaman 1dari 40

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH BENGKULU
RESOR KEPAHIANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)


KEPOLISIAN RESOR KEPAHIANG
TAHUN 2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Umum

Terselenggaranya kepemerintahan yang baik merupakan prasyarat bagi


setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai
tujuan serta cita-cita bangsa. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan
dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan
legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, sesuai
dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI /
MPR / 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-Undang (UU) Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai
unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas, fungsi, serta peranannya dalam pengelolaan sumber
daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan
perencanaan strategis yang telah ditetapkan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Polres Kepahiang yang


merupakan salah satu unsur pelaksana dan pembantu pimpinan pada
tingkat Polda Bengkulu yang berada di bawah Pimpinan kapolres dan
sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil
pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dengan ini disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Satker Polres Kepahiang tahun 2020. Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Satker Polres Kepahiang tahun 2020 tersebut disusun
berdasarkan Rencana Kerja dan Perjanjian Kinerja Polres Kepahiang tahun
2020

1
2. Dasar

a). Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia


No.Pol : Skep/4/VII/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Draft Akhir
Panduan Penyusunan LAKIP dilingkungan Polri;

b). Peraturan Kapolri nomor 7 tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Kapolri Nomor 20 Tahun 2012 tentang
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dilingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia.

c). Surat Kapolda Bengkulu nomor : B/11/I/REN.3.1./2021/Rena tanggal


05 Januari 2021 tentang Permintaan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ( LKIP ) TA.2020.

3. Maksud dan Tujuan

a). Maksud Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini sebagai acuan
untuk menyusun perencanaan kegiatan Polres Kepahiang di tahun
berikutnya dan sebagai barometer / tolak ukur keberhasilan kegiatan
Polres Kepahiang pada tahun 2020;

b). Tujuan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tupoksi &


kewenangan pengelolaan sumber daya dan memberikan gambaran
kinerja Polres Kepahiang pada tahun 2020.

4. Ruang lingkup

Ruang lingkup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini meliputi


pelaksanaan kegiatan dan anggaran Polres Kepahiang Tahun 20120
sesuai dengan Rencana Kerja dan penetapan kinerja TA. 2020 yang telah
ditetapkan dan hasil pelaksanaan tugas serta evaluasi, disertai lampiran
tentang Formulir Pengukuran Kinerja Polres Kepahiang TA.2020.

B. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September


2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian
Resort dan Kepolisian Sektor, maka tugas dan fungsi Polres Kepahiang sebagai
berikut :

1. Tugas

Polres Kepahiang bertugas menyelenggarakan tugas Polri dalam


memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat menegakkan hukum,
serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat dan melaksanakan tugas-tugas Polri lainnya dalam daerah
hukum Polres Kepahiang, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

2
2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Polres


Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

a). pemberian pelayanan Kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk


penerimaan dan penanganan laporan/pengaduan, pemberian bantuan
dan pertolongan termasuk pengamanan kegiatan masyarakat dan
instansi pemerintah, dan pelayanan surat izin/keterangan, serta
pelayanan pengaduan atas tindakan anggota Polri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;

b). pelaksanaan fungsi Intelijen dalam bidang keamanan guna


terselenggaranya deteksi dini (early detection) dan peringatan dini
(early warning);

c). penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, fungsi identifikasi dan


fungsi laboratorium forensik lapangan dalam rangka penegakan
hukum, serta pembinaan, koordinasi, dan pengawasan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

d). pembinaan masyarakat, yang meliputi pemberdayaan masyarakat


melalui perpolisian masyarakat, pembinaan dan pengembangan
bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka peningkatan
kesadaran dan ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan
ketentuan peraturan perundang-undangan, terjalinnya hubungan
antara Polres Kepahiang dengan masyarakat kabupaten Kepahiang,
koordinasi dan pengawasan kepolisan khusus;

e). pelaksanaan fungsi Sabhara, meliputi kegiatan pengaturan,


penjagaan, pengawalan, patroli (Turjawali) serta pengamanan
kegiatan masyarakat dan pemerintah, termasuk penindakan tindak
pidana ringan (Tipiring), pengamanan unjuk rasa dan pengendalian
massa, serta pengamanan objek vital, pariwisata dan Very Important
Person (VIP);

f). pelaksanaan fungsi lalu lintas, meliputi kegiatan Turjawali lalu lintas,
termasuk penindakan pelanggaran dan penyidikan kecelakaan lalu
lintas serta registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dalam
rangka penegakan hukum dan pembinaan keamanan, keselamatan,
ketertiban, dan kelancaran lalu lintas;

g). pelaksanaan fungsi-fungsi lain, sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi, struktur organisasi Polres


Kepahiang berdasarkan Perpol Nomor 04 Tahun 2014 tanggal 21 September
2018 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Resort
dan Kepolisian Sektor dengan susunan Organisasi sebagai berikut :

3
1. Susunan organisasi Polres terdiri dari :

a). unsur pimpinan;


b). unsur pengawas dan pembantu pimpinan;
c). unsur pendukung;
d). unsur pelaksana tugas kewilayahan.

2. Unsur pimpinan terdiri dari :

a). Kapolres;
b). Waka Polres.

3. Unsur pengawas dan pembantu pimpinan terdiri dari :

a). Bagops;
b). Bagren;
c). Bag Sumda;
d). Siwas;
e). Sipropam;
f). Sikeu;
g). Sium.

4. Unsur pelaksana tugas pokok terdiri dari :

a). SPKT;
b). Sat Intelkam;
c). Sat Reskrim;
d). Sat Res Narkoba;
e). Sat Binmas;
f). Sat Sabhara;
g). Sat Lantas;
h). Sat Tahti.

5. Adapun tugas dan fungsi dalam struktur organisasi Polres Kepahiang


sebagai berikut :

a). Kapolres Kepahiang

1). merupakan pimpinan Polres Kepahiang yang berada di bawah


dan bertanggung jawab kepada Kapolda Bengkulu;

2). bertugas memimpin, membina, mengawasi dan


mengendalikan satuan organisasi di lingkungan Polres
Kepahiang, dan unsur pelaksana kewilayahan dalam jajaran
Polres Kepahiang.

3). memberikan saran pertimbangan kepada Kapolda Bengkulu


terkait dengan pelaksanaan tugas di wilayah hukum
Polres kepahiang.
4
b). Waka polres Kepahiang

1). merupakan unsur pimpinan Polres Kepahiang yang berada


dibawah dan bertanggungjawab kepada Kapolres Kepahiang;

2). membantu Kapolres Kepahiang dalam melaksanakan tugasnya


dengan mengawasi, mengendalikan, mengkoordinir pelaksanaan
tugas seluruh satuan organisasi Polres Kepahiang;

3). dalam batas kewenangannya memimpin Polres Kepahiang


dalam hal Kapolres Kepahiang berhalangan;

4). memberikan saran pertimbangan kepada Kapolres Kepahiang


dalam hal pengambilan keputusan berkaitan dengan tugas pokok
Polres Kepahiang.

c). Bagian Operasional (Bagops) Polres Kepahiang

1). Bagops Polres Kepahiang merupakan unsur pengawas dan


pembantu pimpinan yang berada di bawah Kapolres Kepahiang;

2). Bagops dipimpin oleh Kabagops yang bertanggung jawab


kepada Kapolres, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
di bawah kendali Wakapolres;

3). Bagops Polres kepahiang bertugas merencanakan dan


mengendalikan administrasi operasi kepolisian, pengamanan
kegiatan masyarakat dan/atau instansi pemerintah, menyajikan
informasi dan dokumentasi kegiatan Polres Kepahiang serta
mengendalikan pengamanan markas Polres Kepahiang;

4). Bagops Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). penyiapan administrasi dan pelaksanaan operasi


kepolisian;

(b). perencanaan pelaksanaan pelatihan praoperasi, termasuk


kerja sama dan pelatihan dalam rangka operasi kepolisian;

(c). perencanaan dan pengendalian operasi kepolisian,


termasuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian serta
pelaporan data operasi dan pengamanan kegiatan
masyarakat dan/atau instansi pemerintah;

(d). pembinaan manajemen operasional meliputi rencana


operasi, perintah pelaksanaan operasi, pengendalian dan
administrasi operasi kepolisian serta tindakan kontinjensi;

(e). pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan


pengamanan markas di lingkungan Polres Kepahiang; dan

(f). pengelolaan informasi dan dokumentasi kegiatan


Polres Kepahiang.
5
d). Bagian Perencanaan (Bagren) Polres Kepahiang

1). Bagren Polres Kepahiang merupakan unsur pengawas dan


pembantu pimpinan yang berada di bawah Kapolres Kepahiang;

2). Bagren dipimpin oleh Kabagren yang bertanggung jawab kepada


Kapolres, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakapolres;

3). Bagren Polres Kepahiang bertugas menyusun Rencana Kerja


(Renja), mengendalikan program dan anggaran, serta
menganalisis dan mengevaluasi atas pelaksanaannya, termasuk
merencanakan pengembangan Polres Kepahiang;

4). Bagren Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). penyusunan perencanaan jangka sedang dan jangka


pendek Polres Kepahiang, antara lain Rencana Strategis
(Renstra), Rancangan Renja, dan Renja;

(b). penyusunan rencana kebutuhan anggaran Polres


Kepahiang dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-KL), Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA), penyusunan penetapan
kinerja, Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term Of
Reference (TOR), dan Rincian Anggaran Biaya (RAB);

(c). pembuatan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres


Kepahiang;

(d). pemantauan, penyusunan Laporan Realisasi Anggaran


(LRA) dan pembuatan laporan akuntabilitas kinerja
Polres Kepahiang dalam bentuk Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) meliputi analisis target
pencapaian kinerja, program, dan anggaran.

(e). Penginputan ke aplikasi Si-ABK, SIK-3 Polri serta aplikasi


lain yang berhubungan dengan perencanaan Polri maupun
secara umum.

e). Bagian Sumber Daya (Sumda) Polres Kepahiang

1). Bagsumda Polres Kepahiang merupakan unsur pengawas dan


pembantu pimpinan yang berada di bawah Kapolres Kepahiang;

2). Bagsumda dipimpin oleh Kabagsumda, yang bertanggung jawab


kepada Kapolres, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
di bawah kendali Wakapolres;

3). Bagsumda Polres Kepahiang bertugas melaksanakan


pembinaan administrasi personel, sarana dan prasarana,
pelatihan fungsi, pelayanan kesehatan, bantuan dan penerapan
hukum;
6
4). Bagsumda Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). pembinaan dan administrasi personel, meliputi :

(1). pembinaan karier personel Polres Kepahiang antara


lain Usulan Kenaikan Pangkat (UKP), Kenaikan Gaji
Berkala (KGB), mutasi, pengangkatan, dan
pemberhentian dalam jabatan yang menjadi lingkup
kewenangan Polres Kepahiang;

(2). perawatan personel antara lain pembinaan


kesejahteraan rohani, mental, jasmani, moril dan
materiil, mengusulkan tanda kehormatan;

(3). pembinaan psikologi personel, antara lain kesehatan


jiwa personel dan pemeriksaan psikologi bagi
pemegang senjata api;

(4). pelatihan fungsi, antara lain fungsi teknis kepolisian,


keterpaduan antar fungsi teknis kepolisian dan fungsi
pendukung; dan

(5). pelayanan kesehatan bagi anggota Polres Kepahiang


dan PNS Polres Kepahiang beserta keluarganya;

(b). pembinaan administrasi sarana dan prasarana (sarpras),


antara lain :

(1). menginventarisir, merawat, dan menyalurkan


perbekalan umum, peralatan khusus, senjata api, dan
angkutan;

(2). melaksanakan Sistem Informasi Manajemen


Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN); dan

(3). memelihara fasilitas jasa dan konstruksi, listrik, air,


dan telepon;

(c). pelayanan bantuan dan penerapan hukum, antara lain :

(1). memberikan pelayanan bantuan hukum kepada


institusi dan personel Polres Kepahiang beserta
keluarganya;

(2). memberikan pendapat dan saran hukum;

(3). melaksanakan penyuluhan hukum kepada personel


Polres Kepahiang beserta keluarga dan masyarakat;

(4). menganalisis sistem dan metoda terkait dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan
di lingkungan Polres Kepahiang; dan

7
(5). berperan serta dalam pembinaan hukum yang
berkaitan dengan penyusunan Peraturan Daerah.

f). Seksi Pengawasan (Siwas) Polres Kepahiang

1). Siwas Polres Kepahiang merupakan unsur pengawas dan


pembantu pimpinan yang berada di bawah Kapolres Kepahiang;

2). Siwas dipimpin oleh Kasiwas yang bertanggung jawab kepada


Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakapolres;

3). Siwas Polres Kepahiang bertugas melaksanakan monitoring dan


pengawasan umum baik secara rutin maupun insidentil terhadap
pelaksanaan kebijakan pimpinan Polres Kepahiang di bidang
pembinaan dan operasional yang dilakukan oleh semua unit
kerja, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pencapaian kinerja serta memberikan saran tindak terhadap
penyimpangan yang ditemukan;

4). Siwas Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). pengawasan dan monitoring secara umum dan insidentil


terhadap pelaksanaan kebijakan pimpinan
Polres Kepahiang di bidang pembinaan dan operasional
yang dilakukan oleh semua unit kerja;

(b). pengawasan dan monitoring proses perencanaan,


pelaksanaan dan pencapaian kinerja;

(c). pengawasan dan monitoring terhadap sumber daya yang


meliputi bidang personel, materiil, fasilitas, dan jasa; dan

(d). pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan atas


penyimpangan dan pelanggaran yang ditemukan.

g). Seksi profesi dan pengamanan (Sie Propam) Polres Kepahiang

1). Sipropam merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan


yang berada di bawah Kapolres Kepahiang;

2). Sipropam dipimpin oleh Kasi Propam yang bertanggung jawab


kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
di bawah kendali Wakapolres;

3). Sipropam Polres Kepahiang bertugas melaksanakan pembinaan


dan pemeliharaan disiplin, pengamanan internal, pelayanan
pengaduan masyarakat yang diduga dilakukan oleh anggota
Polres Kepahiang dan/atau PNS Polres Kepahiang,
melaksanakan sidang disiplin dan/atau kode etik profesi Polri,
serta rehabilitasi personel;

8
4). Sipropam Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). pelayanan pengaduan masyarakat tentang penyimpangan


perilaku dan tindakan personel Polres Kepahiang;

(b). penegakan disiplin, ketertiban dan pengamanan internal


personel Polres Kepahiang;

(c) pelaksanaan sidang disiplin dan/atau kode etik profesi serta


pemuliaan profesi personel;

(d). pengawasan dan penilaian terhadap personel Polres


Kepahiang yang sedang dan telah menjalankan hukuman
disiplin dan/atau kode etik profesi; dan

(e). penerbitan rehabilitasi personel Polres Kepahiang yang


telah melaksanakan hukuman dan yang tidak terbukti
melakukan pelanggaran disiplin dan/atau kode etik profesi;

h). Seksi Keuangan (Sikeu) Polres Kepahiang

1). Sikeu Polres Kepahiang merupakan unsur pembantu pimpinan


yang berada di bawah Kapolres Kepahiang.

1). Sikeu dipimpin oleh Kasikeu yang bertanggung jawab kepada


Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakapolres;

2). Sikeu Polres Kepahiang bertugas melaksanakan pelayanan


fungsi keuangan yang meliputi pembiayaan, pengendalian,
pembukuan, akuntansi dan verfikasi, serta pelaporan
pertanggungjawaban keuangan.

3). Sikeu Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). pelayanan administrasi keuangan, meliputi pembiayaan,


pengendalian, pembukuan, akuntansi, dan verifikasi;

(b). pembayaran gaji personel Polres Kepahiang; dan

(c). penyusunan laporan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) serta


pertanggungjawaban keuangan.

i). Seksi Umum (Sium) Polres Kepahiang

1). Sium Polres Kepahiang merupakan unsur pembantu pimpinan


yang berada di bawah Kapolres Kepahiang;

2). Sium dipimpin oleh Kasi Um yang bertanggung jawab kepada


Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakapolres;

9
3). Sium Polres Kepahiang bertugas melaksanakan pelayanan
administrasi umum dan ketatausahaan serta pelayanan markas
di lingkungan Polres Kepahiang;

4). Sium Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). pelayanan administrasi umum dan ketatausahaan antara


lain kesekretariatan dan kearsipan di lingkungan Polres
Kepahiang; dan

(b). pelayanan markas antara lain pelayanan fasilitas kantor,


rapat, angkutan, perumahan, protokoler untuk upacara,
pemakaman, dan urusan dalam di lingkungan Polres
Kepahiang;

j). Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kepahiang

1). SPKT Polres Kepahiang merupakan unsur pelaksana tugas


pokok yang berada di bawah Kapolres Kepahiang.

2). SPKT dipimpin oleh Ka SPKT yang bertanggung jawab kepada


Kapolres, dibawah koordinasi dan arahan Kabagops, serta
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakapolres.

3). SPKT Polres Kepahiang bertugas memberikan pelayanan


kepolisian secara terpadu terhadap laporan/pengaduan
masyarakat, memberikan bantuan dan pertolongan, serta
memberikan pelayanan informasi.

4). SPKT Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). pelayanan kepolisian kepada masyarakat secara terpadu,


antara lain dalam bentuk Laporan Polisi (LP), Surat Tanda
Terima Laporan Polisi (STTLP), Surat Pemberitahun
Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), Surat
Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK), Surat
Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Tanda
Terima Pemberitahuan (STTP), Surat Keterangan Lapor
Diri (SKLD), Surat Izin Keramaian dan Kegiatan Masyarakat
Lainnya, Surat Izin Mengemudi (SIM), dan Surat Tanda
Nomor Kendaraan Bermotor (STNK);

(b). pengkoordinasian dan pemberian bantuan serta


pertolongan, antara lain Tindakan Pertama di Tempat
Kejadian Perkara (TPTKP), Turjawali, dan pengamanan
kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah;

(c). pelayanan masyarakat melalui surat dan alat komunikasi,


antara lain telepon, pesan singkat, faksimile, jejaring sosial
(internet);

10
(d). pelayanan informasi yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan

(e). penyiapan registrasi pelaporan, penyusunan dan


penyampaian laporan harian kepada Kapolres melalui
Bagops.

k). Satuan Intelkam (Sat Intelkam) Polres Kepahiang

1). Sat Intelkam Polres Kepahiang merupakan unsur pelaksana


tugas pokok yang berada di bawah Kapolres Kepahiang.

2). Sat Intelkam dipimpin oleh Kasat Intelkam yang bertanggung


jawab kepada Kapolres, dan dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari di bawah kendali Wakapolres.

3). Sat Intelkam Polres Kepahiang bertugas menyelenggarakan dan


membina fungsi Intelijen bidang keamanan, pelayanan yang
berkaitan dengan ijin keramaian umum dan penerbitan SKCK,
menerima pemberitahuan kegiatan masyarakat atau kegiatan
politik, serta membuat rekomendasi atas permohonan izin
pemegang senjata api dan penggunaan bahan peledak.

4). Sat Intelkam Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). pembinaan kegiatan intelijen dalam bidang keamanan,


antara lain persandian dan produk intelijen di lingkungan
Polres Kepahiang;

(b). pelaksanaan kegiatan operasional intelijen keamanan guna


terselenggaranya deteksi dini (early detection) dan
peringatan dini (early warning), pengembangan jaringan
informasi melalui pemberdayaan personel pengemban
fungsi intelijen;

(c). pengumpulan, penyimpanan, dan pemutakhiran biodata


tokoh formal atau informal organisasi sosial, masyarakat,
politik, dan pemerintah daerah;

(d). pendokumentasian dan penganalisisan terhadap


perkembangan lingkungan strategik serta penyusunan
produk intelijen untuk mendukung kegiatan
Polres Kepahiang;

(e). penyusunan prakiraan intelijen keamanan dan menyajikan


hasil analisis setiap perkembangan yang perlu mendapat
perhatian pimpinan;

(f). penerbitan surat izin untuk keramaian dan kegiatan


masyarakat antara lain dalam bentuk pesta (festival, bazar,
konser), pawai, pasar malam, pameran, pekan raya, dan
pertunjukkan/permainan ketangkasan;
11
(g). penerbitan STTP untuk kegiatan masyarakat, antara lain
dalam bentuk rapat, sidang, muktamar, kongres, seminar,
sarasehan, temu kader, diskusi panel, dialog interaktif,
outward bound, dan kegiatan politik; dan
(h). pelayanan SKCK serta rekomendasi penggunaan senjata
api dan bahan peledak.

l). Satuan Reskrim (Sat Reskrim) Polres Kepahiang

1). Sat Reskrim Polres Kepahiang merupakan unsur pelaksana


tugas pokok yang berada di bawah Kapolres Kepahiang.

2). Sat Reskrim dipimpin oleh Kasat Reskrim yang bertanggung


jawab kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari di bawah kendali Wakapolres.

3). Sat Reskrim Polres Kepahiang bertugas melaksanakan


penyelidikan, penyidikan, dan pengawasan penyidikan tindak
pidana, termasuk fungsi identifikasi dan laboratorium forensik
lapangan serta pembinaan, koordinasi dan pengawasan PPNS.

4). Sat Reskrim Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). pembinaan teknis terhadap administrasi penyelidikan dan


penyidikan, serta identifikasi dan laboratorium forensik
lapangan;

(b), pelayanan dan perlindungan khusus kepada remaja, anak,


dan wanita baik sebagai pelaku maupun korban sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(c). pengidentifikasian untuk kepentingan penyidikan dan


pelayanan umum;

(d). penganalisisan kasus beserta penanganannya, serta


mengkaji efektivitas pelaksanaan tugas Sat Reskrim Polres
Kepahiang;

(e). pelaksanaan pengawasan penyidikan tindak pidana yang


dilakukan oleh penyidik pada unit reskrim Polsek jajaran
dan Satreskrim Polres Kepahiang;

(f). pembinaan, koordinasi dan pengawasan PPNS baik di


bidang operasional maupun administrasi penyidikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(g). penyelidikan dan penyidikan tindak pidana umum dan


khusus, antara lain tindak pidana ekonomi, korupsi, dan
tindak pidana tertentu di daerah hukum Polres Kepahiang.

12
m). Satuan Reskrim Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Kepahiang

1). Sat Resnarkoba Polres Kepahiang merupakan unsur pelaksana


tugas pokok yang berada di bawah Kapolres Kepahiang.

2). Sat Resnarkoba dipimpin oleh Kasat Resnarkoba yang


bertanggung jawab kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolres.

3). Sat Resnarkoba Polres Kepahiang bertugas melaksanakan


pembinaan fungsi penyelidikan, penyidikan, pengawasan
penyidikan tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkoba berikut prekursornya, serta pembinaan dan penyuluhan
dalam rangka pencegahan dan rehabilitasi korban
penyalahgunaan Narkoba.

4). Sat Resnarkoba Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). penyelidikan dan penyidikan tindak pidana penyalah


gunaan dan peredaran gelap Narkoba, dan prekursor;

(b). pembinaan dan penyuluhan dalam rangka pencegahan dan


rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba;

(c). pengawasan terhadap pelaksanaan penyelidikan dan


penyidikan tindak pidana penyalahgunan Narkoba yang
dilakukan oleh unit reskrim Polsek dan Satresnarkoba
Polres; dan

(d). penganalisisan kasus beserta penanganannya, serta


mengkaji efektivitas pelaksanaan tugas Sat Resnarkoba.

n). Satuan Binmas (Sat Binmas) Polres Kepahiang

1). Sat Binmas Polres Kepahiang merupakan unsur pelaksana tugas


pokok yang berada di bawah Kapolres Kepahiang.

2). Sat Binmas dipimpin oleh Kasat Binmas yang bertanggung


jawab kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari di bawah kendali Wakapolres.

3). Sat Binmas Polres Kepahiang bertugas melaksanakan


pembinaan masyarakat yang meliputi kegiatan penyuluhan
masyarakat, pemberdayaan Perpolisian Masyarakat (Polmas),
melaksanakan koordinasi, pengawasan dan pembinaan terhadap
bentuk-bentuk pengamanan swakarsa (pam swakarsa),
Kepolisian Khusus (Polsus), serta kegiatan kerja sama dengan
organisasi, lembaga, instansi, dan/atau tokoh masyarakat guna
peningkatan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap
hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan serta
terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat.

4). Sat Binmas Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :


13
(a). pembinaan dan pengembangan bentuk-bentuk
pengamanan swakarsa dalam rangka peningkatan
kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
(b). pengembangan peran serta masyarakat dalam pembinaan
keamanan, ketertiban, dan perwujudan kerja sama Polres
dengan masyarakat;

(c). pembinaan di bidang ketertiban masyarakat terhadap


komponen masyarakat antara lain remaja, pemuda, wanita,
dan anak;

(d). pembinaan teknis, pengkoordinasian, dan pengawasan


Polsus serta Satuan Pengamanan (Satpam); dan

(e). pemberdayaan kegiatan Polmas yang meliputi


pengembangan kemitraan dan kerja sama antara Polres
dengan masyarakat, organisasi, lembaga, instansi,
dan/atau tokoh masyarakat.

o). Satuan Sabhara (Sat Sabhara) Polres Kepahiang

1). Sat Sabhara Polres Kepahiang merupakan unsur pelaksana


tugas pokok yang berada di bawah Kapolres Kepahiang.

2). Sat Sabhara dipimpin oleh Kasat Sabhara yang bertanggung


jawab kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari di bawah kendali Wakapolres.

3). Sat Sabhara Polres Kepahiang bertugas melaksanakan Turjawali


dan pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah,
objek vital, TPTKP, penanganan Tipiring, dan pengendalian
massa dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat serta pengamanan markas.

4). Sat Sabhara Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). pemberian arahan, pengawasan dan pengendalian


pelaksanaan tugas Sat Sabhara;

(b). pemberian bimbingan, arahan, dan pelatihan keterampilan


dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Sat Sabhara;

(c). perawatan dan pemeliharaan peralatan serta kendaraan


Sat Sabhara;

(d). penyiapan kekuatan personel dan peralatan untuk


kepentingan tugas Turjawali, pengamanan unjuk rasa dan
objek vital, pengendalian massa, negosiator, serta
pencarian dan penyelamatan atau Search and Rescue
(SAR);

14
(e). pembinaan teknis pemeliharaan ketertiban umum berupa
penegakan hukum Tipiring dan TPTKP; dan

(f). pengamanan markas dengan melaksanakan pengaturan


dan penjagaan.

p). Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Kepahiang

1). Sat Lantas Polres Kepahiang merupakan unsur pelaksana tugas


pokok yang berada di bawah Kapolres Kepahiang.

2). Sat Lantas dipimpin oleh Kasat Lantas yang bertanggung jawab
kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di
bawah kendali Wakapolres.

3). Sat Lantas bertugas melaksanakan Turjawali lalu lintas,


pendidikan masyarakat lalu lintas (Dikmaslantas), pelayanan
registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dan pengemudi,
penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum
di bidang lalu lintas.

4). Sat Lantas Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). pembinaan lalu lintas kepolisian;

(b). pembinaan partisipasi masyarakat melalui kerja sama lintas


sektoral, Dikmaslantas, dan pengkajian masalah di bidang
lalu lintas;

(c). pelaksanaan operasi kepolisian bidang lalu lintas dalam


rangka penegakan hukum dan keamanan, keselamatan,
ketertiban, kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas);

(d). pelayanan administrasi registrasi dan identifikasi kendaraan


bermotor serta pengemudi;

(e). pelaksanaan patroli jalan raya dan penindakan pelanggaran


serta penanganan kecelakaan lalu lintas dalam rangka
penegakan hukum, serta menjamin Kamseltibcarlantas
di jalan raya;

(f). pengamanan dan penyelamatan masyarakat pengguna


jalan; dan

(g). perawatan dan pemeliharaan peralatan dan kendaraan.

q). Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polres Kepahiang

1). Sat Tahti Polres Kepahiang merupakan unsur pelaksana tugas


pokok yang berada di bawah Kapolres Kepahiang.

15
2). Sat Tahti dipimpin oleh Kasattahti yang bertanggung jawab
kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di
bawah kendali Wakapolres.

3). Sat Tahti bertugas menyelenggarakan perawatan tahanan


meliputi pelayanan kesehatan tahanan, pembinaan tahanan
serta menerima, menyimpan, dan mengamankan barang bukti
beserta administrasinya di lingkungan Polres, melaporkan jumlah
dan kondisi tahanan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

4). Sat Tahti Polres Kepahiang menyelenggarakan fungsi :

(a). pembinaan dan pemberian petunjuk tata tertib yang


berkaitan dengan tahanan, yang meliputi pemeriksaan
fasilitas ruang tahanan, jumlah dan kondisi tahanan beserta
administrasinya;

(b). pelayanan kesehatan, perawatan, pembinaan jasmani dan


rohani tahanan;

(c). pengelolaan barang titipan milik tahanan; dan

(d). pengamanan dan pengelolaan barang bukti beserta


administrasinya.

r). Seksi Tipol (Si Tipol) Polres Kepahiang

1). Si Tipol Polres Kepahiang merupakan unsur pendukung yang


berada di bawah Kapolres Kepahiang.

2). Si Tipol dipimpin oleh Kasi Tipol yang bertanggung jawab


kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
di bawah kendali Wakapolres.

3). Si Tipol Polres Kepahiang bertugas menyelenggarakan


pelayanan teknologi komunikasi dan informasi, meliputi kegiatan
komunikasi kepolisian, pengumpulan dan pengolahan serta
penyajian data, termasuk informasi kriminal dan pelayanan
multimedia.

4). Si Tipol menyelenggarakan fungsi :

(a). pemeliharaan jaringan komunikasi kepolisian dan data,


serta pelayanan telekomunikasi;

(b). penyelenggaraan sistem informasi kriminal, yang meliputi


penyiapan dan penyajian data dan statistik kriminal; dan
(c). penyelenggaraan koordinasi dalam penggunaan teknologi
komunikasi dan informasi dengan satuan fungsi
di lingkungan Polres.

16
s). Kepolisian Sektor (POLSEK)

1). Polsek merupakan unsur pelaksana tugas kewilayahan yang


berada di bawah Kapolres.
2). Polsek berkedudukan di wilayah kecamatan sesuai dengan
daerah hukum masing-masing.

3). Polsek dipimpin oleh Kapolsek yang bertanggung jawab kepada


Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakapolres.

4). Polsek bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam


pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan
hukum, pemberian perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat, serta tugas-tugas Polri lain dalam daerah
hukumnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

5). Polsek menyelenggarakan fungsi :

(a). pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat,


dalam bentuk penerimaan dan penanganan
laporan/pengaduan, pemberian bantuan dan pertolongan
termasuk pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi
pemerintah, dan pelayanan surat izin/keterangan, serta
pelayanan pengaduan atas tindakan anggota Polri sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(b). penyelenggaraan fungsi intelijen di bidang keamanan


meliputi pengumpulan bahan keterangan/informasi untuk
keperluan deteksi dini (early detection) dan peringatan dini
(early warning), dalam rangka pencegahan terjadinya
gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta
pelayanan SKCK;

(c). penyelenggaraan Turjawali, pengamanan kegiatan


masyarakat dan instansi pemerintah dalam rangka
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, dan
penanganan Tipiring serta pengamanan markas;

(d). penyelenggaraan Turjawali dan penanganan kecelakaan


lalu lintas guna mewujudkan Kamseltibcarlantas;

(e). penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan;

(f). pemberian bantuan hukum bagi personel Polsek beserta


keluarganya serta penyuluhan hukum pada masyarakat;
(g). pemberdayaan peran serta masyarakat melalui Polmas
dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, guna terwujudnya kemitraan serta
membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri;

17
(h). penyelenggaraan administrasi umum dan ketatausahaan;
dan

(i). pengumpulan dan pengolahan data, serta menyajikan


informasi dan dokumentasi kegiatan di lingkungan
Polsek.

6. Struktur Organisasi Polres Kepahiang dan Polsek Jajaran

POLSEK POLSEK POLSEK POLSEK POLSEK


KEPAHIANG UJAN MAS BERMANI ILIR TEBAT KARAI KABAWETAN

18
7). Data rekapitulasi personil Polres Kepahiang

NO SUB SATKER DSP RIIL KET

1 PIMPINAN 2 2 100 %
2 BAG OPS 23 13 57 %
3 BAG REN 12 5 42 %
4 BAG SUMDA 29 15 52 %
5 SIWAS 9 2 22 %
6 SIPROPAM 15 10 67 %
7 SIKEU 9 5 56 %
8 SIUM 11 3 27 %
9 SPKT 13 10 77 %
10 SAT INTELKAM 51 22 43 %
11 SAT RESKRIM 66 27 41 %
12 SAT RESNARKOBA 25 11 44 %
13 SAT BINMAS 21 8 38 %
14 SAT SABHARA 125 38 30 %
15 SAT LANTAS 73 31 42 %
16 SAT TAHTI 8 8 100 %
17 SITIPOL 8 3 38 %

JUMLAH 463 215 46 %

8). Data rekapitulasi personil Polsek jajaran

NO SUB SATKER DSPP RIIL KET

18 POLSEK KEPAHIANG 50 21 Polsek Rural


19 POLSEK UJAN MAS 50 22 Polsek Rural
20 POLSEK BERMANI ILIR 50 22 Polsek Rural
21 POLSEK TEBAT KARAI 30 19 Polsek Pra Rural
22 POLSEK KABAWETAN 30 19 Polsek Pra Rural
POLSUBSEKTOR
23 SEBERANG MUSI 16 6 38 %
24 MERIGI 16 4 25 %
25 MUARA KEMUMU 16 6 38 %

9). Data rekapitulasi personil Polres kepahiang dan Polsek jajaran berdasarkan
Golongan Kepangkatan

NO KEPANGKATAN DSP RIIL KET

1 Pati - -
2 Pamen 5 4
3 Pama 79 34
4 Bintara 379 293
5 PNS 37 1

19
JUMLAH 500 332 < 168

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Bab. I PENDAHULUAN, menjelaskan secara ringkas


tentang latar belakang, tugas dan fungsi, struktur organisasi
Polres Kepahiang serta sistematika penyajian.

Bab. II PERENCANAAN KINERJA, menjelaskan Rencana Strategis dan


Penetapan Kinerja Polres Kepahiang TA.2020.

Bab. III AKUNTABILITAS KINERJA, menjelaskan pengukuran capaian


kinerja, capaian indikator kinerja utama, Indikator capaian kinerja dan
akuntabilitas keuangan.

Bab. IV PENUTUP, menjelaskan tentang kesimpulan dan saran


serta tindak lanjut.

20
BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS POLRES KEPAHIANG

Rencana Strategis (Renstra) Polres Kepahiang tahun 2020-2024 merupakan


perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran atau
kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun untuk
mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan
oleh Undang-Undang No.2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia. Tahun 2020 adalah tahun pertama pelaksanaan Renstra
Polres Kepahiang, secara substantif Rencana Strategis memuat visi dan misi,
tujuan yang ingin dicapai, sasaran prioritas serta kebijakan strategis dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi Polres Kepahiang TA.2020 sebagai berikut :

1. Visi Polres Kepahiang

“Terwujudnya Polri (Polres Kepahiang) yang profesional, modern dan


terpercaya”.

2. Misi Polres Kepahiang

Sesuai dengan visi Polda Bengkulu dan visi Polres Kepahiang yang
telah ditetapkan, maka langkah upaya tindakan untuk mencapai visi tersebut,
diwujudkan dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban dan rancangan tindakan
dengan berbagai indikatornya, yang di susun dalam misi Polres Kepahiang
sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan kamtibmas prima/unggul kepada Masyarakat
Kabupaten Kepahiang;
b. Melindungi, Mengayomi, Melayani dan memberikan Bimbingan
kepada masyarakat Kabupaten kepahiang;
c. Melaksanakan kegiatan kemitraan dan kerjasama dengan masyarakat
dalam meningkatkan sinergitas antar intansi/Lembaga dan unsur
FKPD di Kabupaten kepahiang;
d. Meningkatkan peran Bhabinkamtibmas dalam mengimplementasikan
strategi Polmas yang berada di setiap desa/kelurahan Kabupaten
Kepahiang;
e. Melakukan penegakan hukum yang tegas dan adil tanpa pandang
bulu, serta menjunjung tinggi HAM, anti KKN, anti kekerasan dan
terpenuhinya hak tersangka/ saksi;
f. Melaksanakan deteksi dini, peringatan dini dan pencegahan dini
secara cepat dan tepat serta analisis keamanan yang akurat di
Wilayah Kabupaten Kepahiang;
g. Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu
lintas di Kabupaten Kepahiang;
h. Menjaga dan memelihara situasi dan kondisi yang kondusif di wilayah
hukum Polres Kepahiang dengan mengoptimalkan peran fungsi Pre-
emtif, Preventif dan Refresif.

3. Tujuan Polres Kepahiang

21
a. Terlaksananya pelayanan kepolisian yang prima/unggul dan proaktif,
serta birokrasi yang tidak rumit, tidak diskriminatif dan akuntabel
sehingga tercipta peningkatan kepercayaan masyarakat Kepahiang
terhadap Polri khususnya Polres Kepahiang;
b. Terwujudnya hubungan kerjasama yang harmonis dan koordinatif,
sinergitas antar instansi/lembaga, unsur FKPD serta tokoh
masyarakat, dengan bersama-sama menciptakan situasi yang
kondusif dalam menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Kepahiang
c. Terwujudnya penegakan hukum yang tegas dan adil, transparan,
akuntabel, serta profesionalisme, anti KKN, anti kekerasan, tidak
melanggar HAM Masyarakat di Kabupaten Kepahiang;
d. Terciptanya situasi kondisi yang aman dan kondusif, terhadap
semua lini aspek kehidupan masyarakat di Kabupaten Kepahiang;

e. Terwujudnya situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas yang aman,


tertib dan terkendali di wilayah Kabupaten Kepahiang, sehingga
terjaminnya keselamatan dan kelancaran masyarakat dalam
bertransportasi baik arus orang maupun barang;
d. Terwujudnya Polri Polres Kepahiang yang semakin profesional,
modern dan terpercaya, sehingga tantangan tugas dan tanggung
jawab dapat selesai dengan tuntas tanpa menimbulkan masalah;
e. Membangun kemampuan deteksi kamtibmas yang cepat, tepat dan
akurat serta menjangkau semua sendi kehidupan masyarakat dan
semua tingkat situasi keamanan di Kabupaten kepahiang;
f. Terwujudnya tatakelola reformasi birokrasi Polri Polres Kepahiang
yang baik dengan perubahan mind set dan culture set organiasi
menuju good governance and clean government,
pertanggungjawaban kinerja dan keuangan dengan baik.

4. Sasaran Strategi Polres Kepahiang

a. Meningkatkan pelayanan prima dalam memelihara keamanan dan


ketertiban masyarakat agar terbangunnya standar pelayanan publik
yang unggul dalam rangka menyelenggarakan fungsi kepolisian
Polres Kepahiang yang good governance dan clean government
dengan indikator :

1) Prosentase pengaduan atas pelayanan kepolisian yang ditindak


lanjuti;

22
2) Prosentase penurunan pengaduan masyarakat terhadap
pelayanan Polri.

b. Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif terbebas dari


gangguan Kamtibmas sehingga masyarakat dapat melaksanakan
aktifitasnya sehari-hari dengan indikator :

1) Prosentase potensi gangguan Kriminalitas tidak menjadi


gangguan nyata;
2) Prosentase penurunan daerah rawan gangguan kamtibmas;
3) Prosentase menurunnya wilayah konflik sosial.

c. Terwujudnya peningkatan pengungkapan dan penyelesaian tindak


pidana yang transparan, akuntabel, obyektif dan terpenuhinya hak
tersangka dan korban dalam proses penyelidikan dan penyidikan
tindak pidana dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif
yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas dengan indikator :

1) Prosentase pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana


sampai berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan
(P21);
2) Prosentase menurunnya jumlah tindak pidana.

d. Terwujudnya keamanan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu


lintas dalam menjamin keselamatan dan kelancaran arus barang dan
orang dengan indikator :

1) Prosentase penurunan pelanggaran lalulintas;


2) Prosentase penurunan laka lantas;
3) Prosentase penurunan daerah rawan macet.

e. Terwujudnya partisipasi masyarakat dan kerjasama dalam rangka


memelihara keamanan dan ketertiban :

1) Jumlah kegiatan MoU yang efektif;


2) Prosentase informasi masyarakat yang ditindaklanjuti;
3) Prosentase menurunnya main hakim sendiri.

f. Terwujudnya personel Polri Polres Kepahiang yang profesional,


modern dan terpercaya serta bermoral :

1) Prosentase personel Polri yang memiliki kompetensi;


2) Prosentase penurunan pelanggar disiplin dan etika profesi.

g. Meningkatkan peran intelijen dalam mendukung upaya mengelola


keamanan dan ketertiban masyarakat serta tergelarnya strategi
polmas yang tersebar di desa/kelurahan dalam rangka menciptakan
deteksi dini, responsif terhadap potensi gangguan keamanan dan
gejala sosial masyarakat :

1) Prosentase laporan informasi (LI) yang ditindaklanjuti;


2) Prosentase jumlah produk intelijen yang dapat digunakan oleh
fungsi Kepolisian terkait dalam rangka Harkamtibmas.

23
h. Terwujudnya penyebaran personel Polres Kepahiang diseluruh
kesatuan kewilayahan guna mendekatkan pelayanan kepada
masyarakat :

1) Prosentase penyebaran personel di masing-masing Polsek;


2) Prosentase ideal antara jumlah Polsek dengan desa;
3) Prosentase jumlah Bhabinkamtibmas dengan desa.

5. Kebijakan Polres Kepahiang

Arah kebijakan Polres Kepahiang dalam mencapai kebijakan pembangunan


Nasional di bidang Keamanan :

a. Bidang Pembinaan
1) Meningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM Polres Kepahiang
dengan pelatihan berkala serta memperkenalkan modernisasi
dan teknologi guna menunjang tugas pokok Polri;
2) Membangun dan mengembangkan sarana prasana yang
berbasis teknologi dan informasi dalam rangka mendukung
sebaran pelayanan Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat
Kab. Kepahiang;
3) Pemenuhan anggaran yang cukup dalam rangka mmberikan
dukung operasional Tupoksi Polri dan pemeliharaan sarana dan
prasarana Polres Kepahiang;
4) Penguatan bidang kehumasan melalui media sosial dan
implementasi keterbukaan informasi publik guna mewujudkan
kepercayaan masyarakat Kabupaten Kepahiang.

b. Bidang Operasional
1) Memantapkan deteksi dini dan deteksi aksi di setiap lini personil
sampai ke tingkat jajaran terbawah dalam antisipasi setiap
potensi gangguan dan gejolak sosial yang berkembang di
masyarakat Kab. kepahiang;
2) Memantapkan strategi Polmas dan mengedepankan fungsi
binmas untuk menjadikan bhabinkamtibmas sebagai ujung
tombak dalam meningkatkan peran serta masyarakat guna
menciptakan keamanan dan ketertiban;
3) Memantapkan perlindungan, pengayoman dan pelayanan
masyarakat dalam mencegah gangguan Kamtibmas,

24
Kamseltibcarlantas dan pengamanan pemilukada Kab
Kepahiang tahun 2020 dan pilpres tahun 2024;
4) Pemantapan tata kelola pencegahan dan penindakan terhadap 4
(empat) jenis kejahatan yang meliputi: kejahatan konvensional,
kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara,
dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi dengan cara
berusaha meningkatkan ungkapan kasus;
5) Pemantapan kerja sama Polisionil dengan instansi terkait dan
kelompok masyarakat melalui tokoh-tokoh publik guna
pemecahan masalah sebelum menjadi potensi gangguan

6. Program dan Kegiatan Polres Kepahiang

a) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis


Lainnya Polri :

1) Penerangan masyarakat;
2) Dukungan pelayanan internal perkantoran Polri;
3) Reformasi Birokrasi Polri;
4) Manajemen anggaran;
5) Pengelola Informasi dan dokumentasi.

b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri :

1) Dukungan manajemen dan teknik sarpras;

c) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur


Polri :

1) Pertanggungjawaban Profesi;
2) Menegakan tata tertib dan disiplin Polri;
3) Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengawasan.

d) Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban :

1) Dukungan manajemen dan teknis strategi keamanan dan


ketertiban;
2) Analisis keamanan;
3) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang
politik;
4) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang
ekonomi;
5) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang
sosial budaya;
6) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang
keamanan negara.

e) Program Pemberdayaan Potensi Keamanan :

25
1) Pembinaan potensi keamanan.

f) Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat :

1) Dukungan manajemen dan teknis pemeliharaan keamanan dan


ketertiban;
2) Pembinaan pelayanan fungsi sabhara;
3) Penyelenggaraan pengamanan objek vital;
4) Peningkatan pelayanan keamanan dan keselamatan masyarakat
di bidang Lantas;
5) Pengendalian operasi Kepolisian;

g) Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana :

1) Penindakan tindak pidana umum;


2) Penindakan tindak pidana narkoba;
3) Penindakan tindak pidana korupsi;
4) Penindakan tindak pidana tertentu.

h) Program pengembangan hukum kepolisian :

1) Penyusunan dan penyuluhan hukum.

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2020


NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Terbangunnya standar a. Prosentase pengaduan atas
pelayanan publik yang unggul pelayanan kepolisian yang 60 %
dalam rangka
menyelenggarakan fungsi ditindak lanjuti.
kepolisian Polres Kepahiang b. Prosentase penurunan
yang good governance dan 60 %
pengaduan masyarakat
clean government
terhadap pelayanan polri.
2 Terwujudnya situasi dan a. Persentase potensi gangguan 20 %
kondisi yang kondusif tidak menjadi gangguan
terbebas dari gangguan
Kamtibmas sehingga nyata.
masyarakat dapat b. Persentase penurunan 30 %
melaksanakan aktifitasnya daerah rawan Kamtibmas
sehari-hari
c. Persentase penurunan
35 %
wilayah konflik sosial
3 Terwujudnya peningkatan
pengungkapan dan
penyelesaian tindak pidana a. Prosentase pengungkapan dan
yang transparan, akuntabel, penyelesaian tindak pidana sampai
32 %
obyektif dan terpenuhinya hak berkas perkara dinyatakan lengkap
tersangka dan korban dalam oleh kejaksaan (P21);
proses penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana
dengan mengedepankan
upaya preemtif dan preventif
yang didukung oleh b. Prosentase menurunnya jumlah
50 %
penegakan hukum yang tindak pidana
tegas

26
Jumlah Anggaran : Rp. 34.063.519.000,-

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya : Rp. 22.525.165.000,-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri : Rp. 1.817.572.000,-
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri : Rp. 69.355.000,-
Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban : Rp. 1.532.493.000,-
Program Pemberdayaan Potensi Keamanan : Rp. 1.080.425.000,-
Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat : Rp. 4.340.673.000,-
Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana : Rp. 2.693.436.000,-
Program Pengembangan Hukum kepolisian : Rp. 20.000.000,-

Berdasarkan surat edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Perjanjian Kinerja dan Peraturan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 tanggal 30 Oktober
2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Dilingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia serta Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun
2010 tentang Pedoman penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Dimana Perjanjian Kinerja adalah pernyataan
komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang
jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Tujuan khusus Perjanjian Kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan


akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata, komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian baik
keberhasilan maupun kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi,
menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai
dasar pemberian penghargaan dan sanksi (reward and punishment).

Polres Kepahiang telah membuat perjanjian kinerja T.A. 2020 secara


berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya,
Perjanjian Kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir
tahun anggaran 2020. Perjanjian Kinerja Polres Kepahiang T.A. 2020 disusun
dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja T.A. 2020 yang telah ditetapkan,
sehingga secara substantial Perjanjian Kinerja T.A. 2020 tidak ada perbedaan
dengan rencana kinerja T.A. 2020. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja
Polres Kepahiang tahun anggaran 2020 Polres Kepahiang terdiri dari 8 (delapan)
Program dan 26 (dua puluh enam) kegiatan pada hakikatnya merupakan
implementasi dari Visi dan Misi serta penjabaran dari tugas pokok dan fungsi yang
diamanatkan kepada Polri dengan rincian tujuan dan sasaran masing – masing
program sebagai berikut :

Tujuan dan Sasaran Program Polres Kepahiang T.A. 2020 sebagai berikut :
27
a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya
Polri

1) tujuan :
menyelenggarakan fungsi manajemen kinerja Polri secara optimal
dengan melaksanakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pelaporan, pelayanan internal dan pembayaran gaji
yang dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel dan terintegrasi
antara Polda Bengkulu dan Polres Kepahiang.

2) kegiatan :
a) Penerangan masyarakat;
b) Dukungan pelayanan internal perkantoran Polri;
c) Reformasi Birokrasi Polri;
d) Manajemen anggaran;
e) Pengelola Informasi dan dokumentasi.

b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Polri

1) tujuan :
mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui
ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik
kualitas maupun kuantitas.

2) kegiatan :
a) Dukungan manajemen dan Teknik Sarpras;

c. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri

1) tujuan :
terlaksananya pemeriksaan dan pengawasan terhadap
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.

2) kegiatan :
a) Pertanggungjawaban Profesi;
b) Penegakan tata tertib dan disiplin Polri;
c) Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengawasan.

d. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban

1) tujuan :
mengembangkan langkah-langkah strategi mulai dari mencegah
suatu potensi gangguan keamanan baik kualitas maupun kuantitas
sampai kepada penanggulangan sumber penyebab kejahatan,
ketertiban dan konflik di masyarakat dan sektor sosial, politik dan
ekonomi sehingga gangguan kamtibmas menurun.

2) kegiatan :

28
a) Dukungan manajemen dan teknis strategi keamanan dan
ketertiban;
b) Analisis keamanan;
c) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang
politik;
d) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang
ekonomi;
e) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang
sosial budaya;
f) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban bidang
keamanan negara.
.

e. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan

1) tujuan :
mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas masyarakat agar
terdorong untuk bekerja sama dengan Kepolisian secara proaktif dan
saling mengandalkan untuk membantu tugas Kepolisian dalam
menciptakan keamanan dan ketertiban bersama (comunity policing).
2) kegiatan :
a) Pembinaan potensi keamanan.

f. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

1) tujuan :
memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban
masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat
dalam beraktifitas untuk meningkatkan kualitas hidup yang bebas
dari bahaya, ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan
cidera, kerugian serta korban akibat gangguan keamanan dimaksud.

2) kegiatan :
a) Dukungan manajemen dan teknis pemeliharaan keamanan dan
ketertiban;
b) Pembinaan pelayanan fungsi sabhara;
c) Penyelenggaraan pengamanan objek vital;
d) Peningkatan pelayanan keamanan dan keselamatan masyarakat
di bidang Lantas;
e) Pengendalian operasi Kepolisian;

g. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana

1) tujuan :
menanggulangi dan menurunnya penyelesaian 4 jenis kejahatan
(kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan yang
berimplikasi kontinjensi dan kejahatan terhadap kekayaan negara)
tanpa melanggar HAM.

2) kegiatan :
a) Penindakan tindak pidana umum;
29
b) Penindakan tindak pidana narkoba;
c) Penindakan tindak pidana korupsi.
d) Penindakan tindak pidana tertentu

h. Program Pengembangan hukum kepolisian

1) tujuan :
Memberikan pelayanan kepada anggota polri maupun masyarakat
tentang hukum dalam bentuk penyusunan dan penyuluhan hukum.

2) kegiatan :
a) Penyusunan dan penyuluhan hukum.

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran tingkat capaian kinerja Polres Kepahiang tahun 2020 dilakukan


dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Polres Kepahiang Tahun 2020 dengan
30
realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut
dapat dilihat dalam tabel pada lampiran Formulir Pengukuran Kinerja tahun
2020.

Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian sasaran berikut


indikator kinerjanya, namun demikian masih ada beberapa sasaran yang belum
optimal berhasil diwujudkan dalam tahun 2020 ini, terhadap sasaran maupun
target indikator yang belum berhasil sepenuhnya dapat diwujudkan tersebut,
Polres Kepahiang telah melakukan beberapa analisa dan evaluasi sebagai
bahan feedback dalam rangka peningkatan capaian kinerja Polres Kepahiang di
masa mendatang.

B. Capaian Indikator Kinerja Utama

Dalam suatu organisasi terdapat banyak indikator atau ukuran yang dapat
dipergunakan atau dilaporkan, oleh sebab itu sebagai langkah yang rasional
untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi cukup dilaporkan
beberapa indikator kinerja yang paling utama dari tugas dan fungsi sebagai
kriteria keberhasilan kinerja suatu organisasi, dimana capaian indikator kinerja
utama ini diharapkan secara proporsional dan akuntabel akan memberikan
gambaran tentang sejauh mana suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya
sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diemban.

Indikator kinerja yang dirumuskan diharapkan dapat memberikan gambaran


kepada berbagai pihak untuk kepentingan tentang hasil capaian indikator kinerja
yang diwujudkan oleh Polres Kepahiang, capaian indikator kinerja dapat dilihat
dari pencapaian sasaran yang telah diprogramkan adalah sebagai berikut:

1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun Ini


NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI TREND KET
STRATEGIS
1 2 3 4 5 6 7
1 Jumlah / Menyelenggarakan fungsi manajemen yang 100% 99.96% T-0.04%
Persentase berintegritas dan berpihak pada
terpenuhinya hak- perlindungan masyarakat melalui kegiatan
hak personil perencanaan, pelaksanaan, pengendalian
melalui dan pelaporan serta pembayaran gaji yang
pembayaran gaji dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel
dan tunjangan. dan terintegrasi antara Polda Bengkulu dan
kewilayahan.
2. Pengembangan Terwujudnya Peningkatan Sarpras Aparatur 100 % 99.18% T-0.82%
Sarana dan Polri
Prasarana
Kewilayahan
3. Pengawasan dan Penyelengaraan pengawasan dan 100 % 100%
peningkatan akuntabilitas aparatur kewilayahan serta
akuntabilitas polri pelayanan pengaduan masyarakat
pelangaran kode etik . disiplin dan
pengamanan internalkewilayahan
4 Layanan Mengembangkan langkah – langkah 100 % 99.71 % T-0.29%
Keamanan dan strategi mulai dari mencegah suatu
ketertiban ancaman menjadi kenyataan gangguan
Kewilayahan keamanan, sampai kepada penanggulangan
sumber penyebab kejahatan, ketertiban dan
konflik di masyarakat dan sektor sosial,
politik dan ekonomi melalui kegiatan
penyelidikan dan pengamanan serta
penggalangan dengan terdeteksinya setiap
kegiatan masyarakat berupa informasi yang
akurat dan tepat waktu dalam rangka
pencegahan secara dini tentang terjadinya

31
gaungguan kamtibmas dan mengungkap
pelaku kriminalitas.
5 Program Terwujudnya komunitas Samapta di Desa 100 % 99.99 % T-0.01%
Pemberdayaan dan kawasan sebagai bentuk peran serta
potensi aktif masyarakat dalam rangka menjaga
Keamanan keamanan.

Terciptanya peran serta Polmas dan FKPM


ditengah-tengah masyarakat.
6 Program Tersebarnya pelayanan Polri kepada 100 % 99.98% T-0.02%
Pemeliharaan Masyarakat dengan memperkuat Polsek
Keamanan dan sebagai ujung tombak pelayanan keamanan
Ketertiban dan Polres sebagai kesatuan Operasional
Masyarakat dasar terutama dalam hal perlindungan,
pelayanan dan pengayoman terhadap
masyarakat dalam rangka pemeliharaan
kamtibmas.
7 Program Meningkatnya penyelesaian kasus Tindak 100 % 95.57 % T-4.43%
Penyelidikan dan Pidana khususnya kejahatan konvensional,
Penyidikan Tindak kejahatan transnasional, kejahatan terhadap
Pidana kekayaan negara dan kejahatan yang
berimplikasi kontijensi serta terwujudnya
pelayanan secara mudah, responsif dan
tidak diskriminatif khususnya terhadap
korban akibat tindak kejahatan agar proses
penegakan hukum dapat berjalan secara
objektif dan transparan
TOTAL 100 % 99.73 % T-0.27%

2. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini dengan target
dan realisasi kinerja tahun lalu.

NO SASARAN 2019 2020 TREN


INDIKATOR KINERJA KET
STRATEGIS TARGET REALISASI TARGET REALISASI D
1 2 3 4 5 7 8 9 10
1 Jumlah / Menyelenggarakan fungsi 100% 106.69% 100% 99.96% T- 6.73%
Persentase manajemen yang berintegritas
terpenuhinya dan berpihak pada
hak-hak personil perlindungan masyarakat
melalui melalui kegiatan perencanaan,
pembayaran gaji pelaksanaan, pengendalian
dan tunjangan. dan pelaporan serta
pembayaran gaji yang
dilaksanakan secara tepat
waktu, akuntabel dan
terintegrasi antara Polda
Bengkulu dan kewilayahan.
2. Pengembangan Terwujudnya Peningkatan 100% 80.02% 100% 99.18% N-19.16%
Sarana dan Sarpras Aparatur Polri
Prasarana
Kewilayahan
3. Pengawasan dan Penyelengaraan pengawasan 100% 83.57% 100% 100% N-16.43%
peningkatan dan akuntabilitas aparatur
akuntabilitas polri kewilayahan serta pelayanan
pengaduan masyarakat
pelangaran kode etik . disiplin
dan pengamanan
internalkewilayahan
4. Program Mewujudkan aparatur Polri 100% 100% 0% 0% T-100%
pendidikan dan Polres Kepahiang yang
latihan aparatur profesional baik dari segi
polri kualitas maupun kuantitas dan
memiliki kompetensi sesuai
dengan bidang tugasnya
melalui penyelenggaraan
pelatihan fungsi sehingga
mampu mengemban tugas
32
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 2019 2020 TREN KET
STRATEGIS TARGET REALISASI TARGET REALISASI
D
1 2 3 4 5 7 8 9 10
Polri secara profesional dan
proposional.
5. Layanan Mengembangkan langkah – 100 % 100 % 100 % 99.71 % T-0.29%
Keamanan dan langkah strategi mulai dari
ketertiban mencegah suatu ancaman
Kewilayahan menjadi kenyataan gangguan
keamanan, sampai kepada
penanggulangan sumber
penyebab kejahatan,
ketertiban dan konflik di
masyarakat dan sektor sosial,
politik dan ekonomi melalui
kegiatan penyelidikan dan
pengamanan serta
penggalangan dengan
terdeteksinya setiap kegiatan
masyarakat berupa informasi
yang akurat dan tepat waktu
dalam rangka pencegahan
secara dini tentang terjadinya
gaungguan kamtibmas dan
mengungkap pelaku
kriminalitas.
6 Program Terwujudnya komunitas 100 % 92.82 % 100 % 99.99 % N-7.17%
Pemberdayaan Samapta di Desa dan kawasan
potensi sebagai bentuk peran serta
Keamanan aktif masyarakat dalam rangka
menjaga keamanan.

Terciptanya peran serta


Polmas dan FKPM ditengah-
tengah masyarakat.
7 Program Tersebarnya pelayanan Polri 100 % 84.70% 100 % 99.98% N-14.28%
Pemeliharaan kepada Masyarakat dengan
Keamanan dan memperkuat Polsek sebagai
Ketertiban ujung tombak pelayanan
Masyarakat keamanan dan Polres sebagai
kesatuan Operasional dasar
terutama dalam hal
perlindungan, pelayanan dan
pengayoman terhadap
masyarakat dalam rangka
pemeliharaan kamtibmas.

8. Program Meningkatnya penyelesaian 100 % 90.15 % 100 % 95.57 % N-5.42%


Penyelidikan dan kasus Tindak Pidana
Penyidikan khususnya kejahatan
Tindak Pidana konvensional, kejahatan
transnasional, kejahatan
terhadap kekayaan
negara dan kejahatan yang
berimplikasi kontijensi serta
terwujudnya pelayanan secara
mudah, responsif dan tidak
diskriminatif khususnya
terhadap korban akibat tindak
kejahatan agar proses
penegakan hukum dapat
berjalan secara objektif dan
transparan

C. Indikator Capaian Kinerja

1. Program Dukungan Manajeman dan Pelakanaan Tugas Teknis lainnya


Polri

33
a) Terselenggaranya penerangan masyarakat berupa
menyelenggarakan humas press release polres dengan target 12
layanan prosentase tingkat capaian 99.60 %.

b) Terpenuhinya dukungan pelayanan Internal perkantoran Polri


berupa pembayaran gaji dan tunjangan personil polri,biaya telepon
Polres dan Polsek Kepahiang, pengadaan peralatan/perlengkapan
kantor ATK polres dan polsek, menyelenggarakan kehumasan
sarana kontak, kerohanian dan keagamaan sidang nikah dan
binrohtal, peningkatan kemampuan personil satker latihan dalmas,
kegiatan pembinaan jasmani dan jasmani berkala, dukungan
operasional satker Jaldis target 12 bulan, prosentase tingkat
capaian 99.96%.

c) Terselenggaranya Manajemen anggaran berupa supervisi dengan


target 12 naskah/laporan dengan prosentase tingkat capaian 100%

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri

a) Terlaksananya pengembangan peralatan Polri berupa peralatan


mesin kantor 1 unit komputer ,1 unit printer sat intel Polsek serta
pengadaan scaner dengan target 3 Unit, prosentase tingkat
capaian 100%.

b) Terselenggaranya dukungan manajemen dan teknik sarpras


berupa har gedung kantor polres dan polsek, har ranmor R2/4/6
polres dan polsek, har peralatan kantor printer dan komputer, har
peralatan fungsional senpi, biaya listrik polres dan polsek,
pengadaan BMP,perbaikan peralatan fungsional har peralatan pada
ruang pelayanan SIM dan har aplikasi penerimaan dan penyetoran
PNBP polres dan polsek dengan target 12 bulan prosentase tingkat
capaian 98.87%.

c) Terselenggaranya pengembangan fasilitas dan kontruksi polri


berupa pembangunan gedung kantor SPKT Polres dan Polsek
dengan target 6 M2 prosentase tingkat capaian 100%.

3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri

a) Terlaksananya pertanggung jawaban profesi berupa sidang disiplin


dengan target 12 laporan prosentase tingkat capaian 100%.

b) Terlaksananya penegakan tata tertib dan disiplin polri berupa


penegakan hukum anggota/pns polri(sidang disiplin/kode etik)
dengan target 12 laporan prosentase tingkat capaian 100%.

c) Terselenggaranya pemeriksaan dan pengawasan berupa


penyelenggaraan pemeriksaan rutin dengan target 12 laporan
prosentase tingkat capaian 100%.

4. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban


34
a) Terlaksananya dukungan manajemen dan teknis strategi keamanan
dan ketertiban berupa pengadaan peralatan/perlengkapan kantor
tambahan ATK Intel, Honor PNBP pengelola SKCK, pengadaan
peralatan/perlengkapan kantor ATK SKCK Polres dan Polsek,
Dukungan operasional pulsa PDA polres dan polsek bermani ilir,
dengan target 12 bulan prosentase tingkat capaian 97.83%.

b) Terlaksananya analisis keamanan berupa produk intelijen Sat


Intelkam polres dengan target 12 dokumen prosentase tingkat
capaian 99.95%.

c) Terselenggaranya strategi keamanan dan ketertiban bidang politik


berupa membentuk dan pembinaan jaringan informasi polres,
deteksi kegiatan masyarakat polres dan polsek dengan target 12
jumlah laporan kegiatan prosentase tingkat capaian 99.98%.

d) Terselenggaranya strategi keamanan dan ketertiban bidang


ekonomi berupa membentuk dan pembinaan jaringan informasi
polres, deteksi kegiatan masyarakat polres dan polsek dengan
target 12 jumlah laporan kegiatan prosentase tingkat capaian
100%.

e) Terselenggaranya strategi keamanan dan ketertiban bidang sosial


budaya berupa membentuk dan pembinaan jaringan informasi
polres, deteksi kegiatan masyarakat polres dan polsek dengan
target 12 jumlah laporan kegiatan prosentase tingkat capaian
100%.

f) Terselenggaranya strategi keamanan dan ketertiban bidang


keamanan negara berupa membentuk dan pembinaan jaringan
informasi polres, deteksi kegiatan masyarakat polres dan polsek
dan kegiatan quick wins (penertiban dan penegakan hukum bagi
organisasi radikal dan anti pancasila) dengan target 12 jumlah
laporan kegiatan prosentase tingkat capaian 99.99%.

5. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan

a) Terlaksananya pembinaan potensi keamanan berupa pembentukan


dan pembinaan kelompok pengamanan swakarsa polres dan
polsek, pemberdayaan kemitraan dengan lembaga pendidikan,
masyarakat, tokoh masyarakat, instansi, swasta, jasa pengamanan,
tokoh agama dan LSM polres, atensi forium kemitraan polmas
polres, pertemuan kemitraan polisi dan masyarakat polsek,
opeasional bhabinkamtibmas, operasi binmas dan kegiatan
quickwins (penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi
radikal dan anti pancasila dan aksi nasional pembersihan preman
dan premanisme) dengan target 12 Kegiatan dengan prosentase
tingkat capaian 99.99%.

6. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat


35
a) Terlaksananya dukungan manajemen dan teknis pemeliharaan
keamanan dan ketertiban masyarakat berupa penyusunan
program, anggaran dan rencana kerja, dukopsnal polres dan
polsek, ulp non organik/jaga fungsi polres dan polsek, honorarium
sai/sakpa/simak/smap/pengelola keuangan dengan target 12 bulan
prosentase tingkat capaian 99.99%.

b) Terlaksananya pembinaan layanan fungsi sabhara berupa


menyelenggarakan pengaturan, pengawalan dan patroli polres, dan
kegiatan quickwins (dengan penertiban dan penegakan hukum bagi
organisasi radikal dan anti pancasila dan aksi nasional
pembersihan preman dan premanisme) dengan target 12 Giat
prosentase tingkat capaian 99.99%.

c) Terselenggaranya pengamanan objek vital/objek vital nasional


berupa bantuan pelayanan masyarakat dengan target 12 giat
prosentase tingkat capaian 100%.

d) Terlaksananya peningkatan pelayanan keamanan dan keselamatan


masyarakat di bidang lantas berupa honor PNBP, Operasional dan
pemeliharaan jariangan sistem informasi, menyelenggarakan
operasi kepolisian, pembinaan lalu, penyelidikan dan penyidikan
laka lantas di polres, menyelenggarakan pengaturan, pengawalan
dan patroli polres, dan kegiatan quickwins (crash program
pelayanan masyarakat pelayanan bersih dari percaloan) dengan
target 12 Gait prosentase tingkat capaian 99.93%.

e) Terlselenggaranya pengendalian operasi kepolisian berupa operasi


terpusat dan operasi kewilayahan dengan target 7 Giat prosentase
tingkat capaian 100%.

7. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana

a) Terlaksananya penindakan tindak pidana umum berupa pengadaan


bahan makanan dan perawatan tahanan, tindak pidana umum
polres dan polsek dengan target 61 jumlah penanganan tindak
pidana prosentase tingkat capaian 100%.

b) Terlaksananya penindakan tindak pidana narkoba berupa tindak


pidana narkoba dengan target 14 jumlah penanganan prosentase
tingkat capaian 99.99%.

c) Terlaksananya penindakan tindak pidana korupsi berupa tindak


pidana korupsi dengan target 1 jumlah penanganan prosentase
tingkat capaian 73.91%.

Matrik tindak pidana umum Polres Kepahiang dan jajaran

2019 % 2020 %
NO SUB SATKER
JTP PTP JTP PTP
36
Sat reskrim dan
1 286 170 59 389 255 65
Polsek jajaran

2 Sat Narkoba 14 12 85 16 16 100

D. Realisasi Anggaran
REALISASI
TAHUN ANGGARAN 2020

Kode Kegiatan Pagu Awal Realisasi %

665264 POLRES KEPAHIANG 34.063.519.000 34.957.545.024 103


Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
060.01.01 22.525.165.000 23.889.350.795
Teknis Lainnya Polri 106
3070 Penerangan Masyarakat 79.900.000 79.020.000 99
3070.001 Layanan Penerangan Masyarakat 79.900.000 79.020.000 99
3073 Dukungan Pelayanan Internal Perkantoran Polri 22.403.063.000 23.768.756.795 106
3073.001 Layanan Dukungan Manajemen Internal Perkantoran 50.474.000 35.474.000 70
3073.994 Layanan Perkantoran 22.352.589.000 23.733.282.795 106
5053 Reformasi Birokrasi Polri 20.125.000 20.125.000 100
5053.001 Penyusunan Naskah Reformasi Birokrasi Polri 20.125.000 20.125.000 100
5054 Manajemen Anggaran 21.450.000 21.449.000 100
5054.002 Layanan Dukungan Manajemen Anggaran 21.450.000 21.449.000 100
5056 Pengelola Informasi dan Dokumentasi 627.000 0 0
5056.001 Layanan Informasi dan Dokumentasi 627.000 0 0
060.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri 1.817.572.000 1.726.335.287 95
5059 Dukungan Manajemen dan Teknik Sarpras 1.817.572.000 1.726.335.287 95
5059.001 layanan perkantoran Ssarpras 180.091.000 177.807.000 99
5059.994 Layanan Perkantoran 1.637.481.000 1.548.528.287 95
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas
060.01.03 69.355.000 68.120.000
Aparatur Polri 98
3088 Pertanggungjawaban Profesi 22.000.000 22.000.000 100
3088.005 Penegakan Kode Etik Profesi 22.000.000 22.000.000 100
3090 Penegakan Tata tertib dan Disiplin Polri 22.000.000 21.050.000 96
3090.002 Penegakan Disiplin dan Ketertiban 22.000.000 21.050.000 96
3091 Penyelenggaraan Pemeriksaan dan Pengawasan 25.355.000 25.070.000 99
3091.003 Pengawasan dan Pemeriksaan 25.355.000 25.070.000 99
060.01.07 Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban 1.532.493.000 1.484.211.892 97
3111 Dukungan Manajemen dan Teknis Strategi Keamanan dan
181.028.000 161.287.992
Ketertiban 89
Layanan Dukungan Manajemen dan Teknis Strategi Keamanan
3111.001 90.100.000 71.489.992
dan Ketertiban 79
3111.994 Layanan Perkantoran 90.928.000 89.798.000 99
3112 Analisis Keamanan 227.475.000 219.201.900 96
3112.001 Layanan Informasi Analisis Keamanan 227.475.000 219.201.900 96
Penyelanggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang
3114 274.055.000 272.154.000
Politik 99
Informasi Deteksi Aksi Strategi Keamanan dan Ketertiban
3114.001 274.055.000 272.154.000
Bidang Politik 99
Penyelanggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang
3115 274.055.000 271.590.000
Ekonomi 99
Informasi Deteksi Aksi Strategi Keamanan dan Ketertiban
3115.001 274.055.000 271.590.000
Bidang Ekonomi 99
Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang
3116 274.055.000 271.440.000
Sosial Budaya 99
Informasi deteksi Aksi Strategi Keamanan dan Ketertiban
3116.001 274.055.000 271.440.000
Bidang Sosial Budaya 99
Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang
3117 301.825.000 288.538.000
Keamanan Negara 96

37
Informasi Deteksi Aksi Strategi Keamanan dan Ketertiban
3117.001 301.825.000 288.538.000
Bidang Keamanan Negara 96
060.01.09 Program Pemberdayaan Potensi Keamanan 1.080.425.000 1.009.733.000 93
5076 Pembinaan Potensi Keamanan 1.080.425.000 1.009.733.000 93
5076.002 Pemberdayaan Potensi Keamanan 1.080.425.000 1.009.733.000 93
Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban
060.01.10 4.340.673.000 4.260.073.400
Masyarakat 98
Dukungan Manajemen dan Teknis Pemeliharaan Keamanan
3128 1.220.119.000 1.201.793.300
dan Ketertiban Masyarakat 98
3128.001 Layanan Dukungan Manajemen dan Teknis Harkamtibmas 1.220.119.000 1.201.793.300 98
3130 Pembinaan Pelayanan Fungsi Sabhara 264.459.000 261.882.900 99
3130.004 Layanan Pengaturan, Penjagaan, pengawalan dan Patroli 264.459.000 261.882.900 99
3131 Penyelenggaraan Pengamanan Objek Vital 190.872.000 190.872.000 100
Layanan Pembinaan Pengamanan Objek Vital/Objek Vital
3131.003 190.872.000 190.872.000
nasional 100
Peningkatan Pelayanan Keamanan dan Keselamatan
3133 394.865.000 377.933.200
Masyarakat di Bidang Lantas 96
3133.002 Layanan Pembinaan Teknis Fungsi Lalu Lintas 394.865.000 377.933.200 96
5080 Pengendalian Operasi Kepolisian 2.270.358.000 2.227.592.000 98
5080.002 Layanan Pengendalian Operasi Kepolisian 2.270.358.000 2.227.592.000 98
060.01.11 Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana 2.693.436.000 2.515.320.650 93
3142 Penindakan Tindak Pidana Umum 1.544.736.000 1.539.456.450 100
3142.001 Penanganan Tindak Pidana Umum 1.544.736.000 1.539.456.450 100
3144 Penindakan Tindak Pidana Narkoba 701.458.000 701.145.200 100
3144.001 Penanganan Tindak Pidana Narkoba 701.458.000 701.145.200 100
3146 Penindakan Tindak Pidana Korupsi 358.272.000 192.642.000 54
3146.001 Penanganan Tindak Pidana Korupsi 358.272.000 192.642.000 54
5083 Penindakan Tindak Pidana Tertentu 88.970.000 82.077.000 92
5083.001 Penanganan Tindak Pidana Tertentu 88.970.000 82.077.000 92
060.01.13 Program Pengembangan Hukum Kepolisian 4.400.000 4.400.000 100
3155 Penyusunan dan Penyuluhan Hukum 4.400.000 4.400.000 100
Peraturan Perundangan-undangan Pemeliharaan dan Ketertiban
3155.002 4.400.000 4.400.000
Masyarakat 100

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)


Polres Kepahiang tahun anggaran 2020, disusun berdasarkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2011 tanggal 31 Desember 2011, tentang penyusunan
Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP ) dan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
nomor 20 tahun 2012 tanggal 30 Oktober 2012 tentang Penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dilingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang direvisi dengan Perkap

38
Nomor 7 tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Kapolri Nomor
20 Tahun 2012 tentang penyusunan LKIP dilingkungan Polri.

2. Penyusunan laporan ini selain merupakan wujud pertanggung jawaban


pelaksanaan tugas pokok dan fungsi juga dimaksudkan sebagai media
informasi bagi pihak – pihak yang berkepentingan dengan kinerja
Polres Kepahiang dan Jajaran serta diharapkan dapat menghasilkan
umpan balik guna perbaikan kinerja di tahun depan.

3. Polres Kepahiang dan jajaran telah melaksanakan 8 ( Delapan ) program


dan 26 ( Dua puluh enam ) kegiatan dalam tahun anggaran 2020 dan
dilaksanakan sesuai dengan program dan sasaran serta tujuan,
walaupun masih ditemui hambatan atau kekurangan – kekurangan.
Pelaksanaan pembinaan kekuatan yang diupayakan dapat mendukung
kinerja Polres Kepahiang dan Jajaran meliputi pembinaan bidang sistem
dan metode, bidang perawatan personil dan bidang pemeliharaan
materiil.

4. Pada dasarnya dalam pelaksanaan kegiatan Polres Kepahiang dan


jajaran pada tahun anggaran 2020 dapat dilaksanakan secara maksimal
sesuai dengan rencana kerja Polres kepahiang tahun 2020.

B. Saran dan Tindak lanjut Yang Akan Datang

Kedepan agar dalam penyusunan anggaran khususnya untuk satker


disesuaikan dengan usulan anggaran yang diajukan oleh masing-masing
satker khususnya Polres Kepahiang, dikarenakan tiap tahunnya masih
seringnya malakukan revisi anggaran karena tidak sesuai dengan Rencana
Kerja yang di usulkan oleh Polres Kepahiang dan hasil yang dicapai belum
sesuai dengan apa yang direncanakan sehingga dalam penyusunan LKIP
belum maksimal.

Walaupun terdapat permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan


program dan anggaran, Polres Kepahiang sudah maksimal untuk
melaksanakan DIPA RKA – KL TA. 2020, adapun kekurangan tersebut
diusahakan dengan cara mengajukan penambahan anggaran program lidik
sidik untuk tahun anggaran selanjutnya melalui Rancangan Renja TA. 2021.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Polres


Kepahiang dan Jajaran selama periode tahun 2020 dengan harapan dapat
dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh Pimpinan guna
peningkatan kinerja di tahun mendatang.

Kepahiang, Februari 2021


KEPALA KEPOLISIAN RESOR KEPAHIANG

39
SUPARMAN, S.I.K, M.A.P
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 79121292

40

Anda mungkin juga menyukai