Anda di halaman 1dari 25

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH GORONTALO
SATUAN BRIMOB

HUBUNGAN TATA CARA KERJA


DI LINGKUNGAN SATUAN BRIMOB POLDA GORONTALO

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka menyelenggarakan tugas, fungsi dan peran Satuan Brimob


Polda Gorontalo secara efektif, efisien dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan,
diperlukan piranti lunak yang mengatur hubungan tata cara kerja di lingkungan
Satuan Brimob Polda Gorontalo maupun dengan instansi terkait;
Hubungan tata cara kerja di lingkungan Satuan Brimob Polda Gorontalo
diharapkan dapat tercipta mekanisme kerja yang efektif, efisien dan akuntabel bagi
terselenggaranya tugas-tugas dibidang operasional dan pembinaan sesuai tata kerja
yang telah ditetapkan;
Berdasarkan peraturan Kepolisian nomor 14 tahun 2018 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Daerah maka Satuan Brimob Polda Gorontalo
menyusun Hubungan Tata Cara Kerja di lingkungan Satuan Brimob Polda
Gorontalo.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK)


Satbrimob Polda Gorontalo sebagai berikut :

a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik


Indonesia (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168);
b. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 14 tahun 2018 tanggal
21 September 2018 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian
Daerah;
c. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 3 tahun 2018 tanggal
07 Maret 2018 tentang Hubungan Tata Cara Kerja Kepolisian Negara Republik
Indonesia; dan
2

d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 26 Tahun


2010 tanggal 1 Oktober 2010 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan
Kepolisian.
3

BAB II

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

yang dimaksud dengan:

1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah


alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman,
dan pelayanan pada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam
negeri.
2. Kepolisian Daerah yang selanjutnya disingkat Polda adalah pelaksana tugas dan
wewenang Polri di wilayah provinsi yang berada di bawah Kapolri.
3. Kepolisian Daerah Gorontalo yang selanjutnya disingkat Polda Gorontalo
adalah pelaksana tugas dan wewenang Polri di wilayah provinsi Gorontalo yang
berada di bawah Kapolri.
4. Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Gorontalo yang disingkat Satbrimob
Polda Gorontalo adalah unsur pelaksana tugas pokok pada tingkat Polda yang
berada di bawah Kapolda.
5. Hubungan Tata Cara Kerja yang selanjutnya disingkat HTCK adalah mekanisme
hubungan kerja antar satuan fungsi di lingkungan organisasi Polri, atau Polri
dengan instansi di luar Polri yang dilaksanakan secara vertikal, horizontal, diagonal
dan lintas sektoral.
6. Satuan fungsi adalah bagian dari suatu unit organisasi yang melaksanakan
kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
7. Hubungan vertikal adalah hubungan kerja antara unsur pimpinan dengan unsur
pengawas dan pembantu pimpinan, unsur pelaksana tugas pokok, unsur
pendukung dan unsur kewilayahan dari atas ke bawah atau sebaliknya secara
berjenjang berdasarkan struktur organisasi.
8. Hubungan horizontal adalah hubungan kerja antar satuan fungsi dalam rangka
koordinasi dan kelancaran kerja dalam bentuk sejajar atau setingkat.
9. Hubungan diagonal adalah hubungan kerja antar satuan fungsi dalam rangka
koordinasi dan kelancaran kerja dalam bentuk diagonal atau lintas unsur.
10. Hubungan lintas sektoral adalah hubungan kerja antar Polri dengan
Kementerian/Lembaga, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Badan
atau instansi lain guna kelancaran pelaksanaan tugas yang bersifat koordinasi.

Pasal 2

Hubungan Tata Cara Kerja ini bertujuan sebagai pedoman kerja dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi sehari-hari sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja yang telah ditetapkan serta dalam rangka terselenggaranya kelancaran hubungan
4

kerja dan koordinasi secara harmonis, efektif dan efisien guna menunjang keberhasilan
pelaksanaan tugas.
Pasal 3

Prinsip-prinsip HTCK ini:

a. profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan organisasi
sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki;

b. prosedural, yaitu hubungan kerja dan koordinasi dilaksanakan sesuai dengan


mekanisme, tata cara, kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku dalam suatu
organisasi;

c. akuntabel, yaitu dalam pelaksanaan HTCK dapat dipertanggungjawabkan;

d. transparan, yaitu koordinasi dan HTCK dilaksanakan secara terbuka dengan


memperhatikan etika yang berlaku pada masing-masing organisasi; dan

e. efektif dan efisien, yaitu koordinasi dan HTCK dilakukan secara cepat, tepat dan
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan.

Pasal 4

Susunan organisasi Satbrimob Polda terdiri dari:

a. Unsur pimpinan terdiri dari:

1. Komandan Satuan Brimob (Dansatbrimob); dan

2. Wakil Komandan Satuan Brimob (Wadansatbrimob).

b. Unsur pembantu pimpinan/pelayanan terdiri dari:

1. Subbagian Perencanaan dan Administrasi (Subbagrenmin);

c. Unsur pelaksana tugas pokok terdiri dari:

1. Seksi Intelijen (Siintel);

2. Bagian Operasi (Bagops);

3. Seksi Logistik (Silog);

4. Seksi Provos (Siprovos);

5. Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Si TIK);

6. Seksi Pelayanan Markas (Siyanma);


5

7. Seksi Kesehatan dan Jasmani (Sikesjas);

8. Batalyon A dan B (Yon A dan B); dan

9. Batalyon Gegana (Yon Gegana);

BAB III

BENTUK HUBUNGAN

Bagian Kesatu
Hubungan Vertikal

Paragraf 1
Unsur Pimpinan

Pasal 5

HTCK Dansatbrimob dengan Wadansatbrimob bersifat vertikal, meliputi:

a. Dansatbrimob menetapkan, menyelenggarakan dan mengendalikan kebijakan


strategis atau teknis Satuan Brimob di jajaran Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Wadansatbrimob membantu Dansatbrimob dalam melaksanakan tugasnya sebagai


pengendali pelaksana tugas sehari-hari seluruh unsur satuan organisasi di jajaran
Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Wadansatbrimob memimpin organisasi di jajaran Satbrimob Polda Gorontalo


sesuai dengan tugasnya dalam hal Dansatbrimob berhalangan;

d. Wadansatbrimob melaksanakan tugas lain atas perintah Dansatbrimob sesuai


dengan peraturan perundang-undangan; dan

e. Wadansatbrimob dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada


Dansatbrimob.

Paragraf 2
Unsur Pimpinan dengan Unsur Pembantu Pimpinan/Pelayanan

Pasal 6

HTCK Dansatbrimob/Wadansatbrimob dengan Subbagrenmin bersifat vertikal, meliputi:

a. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memimpin, membina, mengawasi dan


mengendalikan pelaksanaan tugas Subbagrenmin Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan arah dan kebijakan strategis atau


tehnis terutama dibidang perencanaan kerja dan anggaran, pengelolaan dan
pembinaan manajemen personel, pembinaan fungsi dan mengelola keuangan,
serta pelayanan administrasi dan ketatausahaan di lingkungan Satbrimob, dalam
6

rangka penyusunan sasaran, program dan kegiatan Subbagrenmin Satbrimob


Polda Gorontalo;
c. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya
untuk dilaksanakan oleh Kasubbagrenmin termasuk mewakili Dansatbrimob sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubbagrenmin memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Dansatbrimob/Wadansatbrimob;
dan

e. Kasubbagrenmin bertanggungjawab kepada Dansatbrimob dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Wadansatbrimob.

Pasal 7

HTCK Dansatbrimob/Wadansatbrimob dengan Bagops bersifat vertikal, meliputi:

a. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memimpin, membina, mengawasi dan


mengendalikan pelaksanaan tugas Bagops Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan arah dan kebijakan strategis atau


tehnis terutama dibidang penyelenggaraan kegiatan administrasi operasional,
pelatihan pra operasi dan pengendalian operasi Satbrimob Polda Gorontalo, dalam
rangka penyusunan dan perencanaan operasi kepolisian di jajaran Satbrimob
Polda Gorontalo;

c. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya


untuk dilaksanakan oleh Kabagops termasuk mewakili Dansatbrimob sesuai
perintah/petunjuk;

d. Dansatbrimob/Wadansatbrimob menerima gelar operasional yang diselenggarakan


oleh Bagops Satbrimob Polda Gorontalo;

e. Kabagops memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai bidang


tugasnya baik diminta atau tidak kepada Dansatbrimob/Wadansatbrimob; dan

f. Kabagops bertanggungjawab kepada Dansatbrimob dan dalam pelaksanaan tugas


sehari-hari berada di bawah kendali Wadansatbrimob.

Pasal 8

HTCK Dansatbrimob/Wadansatbrimob dengan Silog bersifat vertikal, meliputi:

a. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memimpin, membina, mengawasi dan


mengendalikan pelaksanaan tugas Silog Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan arah dan kebijakan strategis atau


tehnis terutama dibidang Penyelenggaraan Penyiapan, pemeliharaan dan
perawatan peralatan dan angkutan serta penyaluran perbekalan umum, dalam
7

rangka menyusun sasaran, program dan kegiatan pada Silog Satbrimob Polda
Gorontalo;

c. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya


untuk dilaksanakan oleh Kasilog termasuk mewakili Dansatbrimob sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasilog memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai bidang


tugasnya baik diminta atau tidak kepada Dansatbrimob/Wadansatbrimob; dan

e. Kasilog bertanggungjawab kepada Dansatbrimob dan dalam pelaksanaan tugas


sehari-hari berada di bawah kendali Wadansatbrimob.

Pasal 9

HTCK Dansatbrimob/Wadansatbrimob dengan Siprovos bersifat vertikal, meliputi:

a. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memimpin, membina, mengawasi dan


mengendalikan pelaksanaan tugas Siprovos Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan arah dan kebijakan strategis atau


tehnis terutama dibidang pembinaan disiplin, pemeliharaan ketertiban dan
pemeriksaan terhadap pelanggaran disiplin yang diduga dilakukan oleh personel
Satbrimob serta pemberkasan, penyelesaian berkas perkara dan pelaksanaan
sidang disiplin, dalam rangka menyusun sasaran, program dan kegiatan pada
Siprovos Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya


untuk dilaksanakan oleh Kasiprovos termasuk mewakili Dansatbrimob sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasiprovos memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai bidang


tugasnya baik diminta atau tidak kepada Dansatbrimob/Wadansatbrimob; dan

e. Kasiprovos bertanggungjawab kepada Dansatbrimob dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Wadansatbrimob.

Pasal 10

HTCK Dansatbrimob/Wadansatbrimob dengan Si TIK bersifat vertikal, meliputi:

a. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memimpin, membina, mengawasi dan


mengendalikan pelaksanaan tugas Si TIK Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan arah dan kebijakan strategis atau


tehnis terutama dibidang penyelenggaraan teknologi informasi dan komunikasi
serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan komunikasi, dalam rangka menyusun
sasaran dan program pada Si TIK Satbrimob Polda Gorontalo;
8

c. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya


untuk dilaksanakan oleh Kasi TIK termasuk mewakili Dansatbrimob sesuai
perintah/petunjuk;
d. Dansatbrimob/Wadansatbrimob menerima produk Si TIK sebagai hasil monitoring
pemberitaan media massa, terutama yang menyangkut kebijakan pemerintah dan
kejadian menonjol di masyarakat yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan
tugas Satbrimob Polda Gorontalo;

e. Kasi TIK memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai bidang


tugasnya baik diminta atau tidak kepada Dansatbrimob/Wadansatbrimob; dan

f. Kasi TIK bertanggungjawab kepada Dansatbrimob dan dalam pelaksanaan tugas


sehari-hari berada di bawah kendali Wadansatbrimob.

Pasal 11

HTCK Dansatbrimob/Wadansatbrimob dengan Siyanma bersifat vertikal, meliputi:

a. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memimpin, membina, mengawasi dan


mengendalikan pelaksanaan tugas Siyanma Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan arah dan kebijakan strategis atau


tehnis terutama dibidang pelayanan umum dan protokoler, dalam rangka
menyusun sasaran dan program pada Siyanma Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya


untuk dilaksanakan oleh Kasiyanma termasuk mewakili Dansatbrimob sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasiyanma memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai bidang


tugasnya baik diminta atau tidak kepada Dansatbrimob/Wadansatbrimob; dan

e. Kasiyanma bertanggungjawab kepada Dansatbrimob dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Wadansatbrimob.

Pasal 12

HTCK Dansatbrimob/Wadansatbrimob dengan Sikesjas bersifat vertikal, meliputi:

a. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memimpin, membina, mengawasi dan


mengendalikan pelaksanaan tugas Sikesjas Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan arah dan kebijakan strategis atau


tehnis terutama dibidang dukungan kesehatan lapangan, pembinaan jasmani dan
kesehatan serta pelayanan Poliklinik, dalam rangka menyusun sasaran dan
program pada Sikesjas Polda Gorontalo;

c. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya


untuk dilaksanakan oleh Kasikesjas termasuk mewakili Dansatbrimob sesuai
perintah/petunjuk;
9

d. Kasikesjas memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai bidang


tugasnya baik diminta atau tidak kepada Dansatbrimob/Wadansatbrimob; dan
e. Kasikesjas bertanggungjawab kepada Dansatbrimob dan dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari berada di bawah kendali Wadansatbrimob.

Paragraf 3
Unsur Pimpinan dengan Unsur Pelaksana Tugas Pokok

Pasal 13

HTCK Dansatbrimob/Wadansatbrimob dengan Siintel bersifat vertikal, meliputi:

a. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memimpin, membina, mengawasi dan


mengendalikan pelaksanaan tugas Siintel Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan arah dan kebijakan strategis atau


tehnis terutama dibidang penyelenggaraan kegiatan Intelijen Kepolisian, dalam
rangka penyusunan sasaran, program dan kegiatan Siintel Satbrimob Polda
Gorontalo;

c. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya


untuk dilaksanakan oleh Kasiintel termasuk mewakili Dansatbrimob sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasiintel memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai bidang


tugasnya baik diminta atau tidak kepada Dansatbrimob/Wadansatbrimob; dan

e. Kasiintel bertanggungjawab kepada Dansatbrimob dan dalam pelaksanaan tugas


sehari-hari berada di bawah kendali Wadansatbrimob.

Pasal 14

HTCK Dansatbrimob/Wadansatbrimob dengan Yon A dan B bersifat vertikal, meliputi:

a. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memimpin, membina, mengawasi dan


mengendalikan pelaksanaan tugas Yon A dan B Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan arah dan kebijakan strategis atau


tehnis terutama dibidang penanggulangan terhadap gangguan keamanan yang
berintensitas tinggi, antara lain huru hara, kerusuhan massa, dan kejahatan
terorganisir bersenjata api, dalam rangka menyusun sasaran dan program pada
Yon A dan B Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya


untuk dilaksanakan oleh Danyon A dan B termasuk mewakili Dansatbrimob sesuai
perintah/petunjuk;

d. Danyon A dan B memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai bidang


tugasnya baik diminta atau tidak kepada Dansatbrimob/Wadansatbrimob; dan
10

e. Danyon A dan B bertanggungjawab kepada Dansatbrimob dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Wadansatbrimob.

Pasal 15

HTCK Dansatbrimob/Wadansatbrimob dengan Yon Gegana bersifat vertikal, meliputi:

a. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memimpin, membina, mengawasi dan


mengendalikan pelaksanaan tugas Yon Gegana Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan arah dan kebijakan strategis atau


tehnis terutama dibidang penanganan bahan peledak, senjata KBR, dan terorisme,
dalam rangka menyusun sasaran dan program pada Yon Gegana Satbrimob Polda
Gorontalo;

c. Dansatbrimob/Wadansatbrimob memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya


untuk dilaksanakan oleh Danyon Gegana termasuk mewakili Dansatbrimob sesuai
perintah/petunjuk;

d. Danyon Gegana memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai bidang


tugasnya baik diminta atau tidak kepada Dansatbrimob/Wadansatbrimob; dan

e. Danyon Gegana bertanggungjawab kepada Dansatbrimob dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Wadansatbrimob.

Paragraf 4
HTCK Kasubbagrenmin, Kabag dan Kasi serta Danyon
Dengan Unsur-Unsur Yang Ada dibawahnya

Pasal 16

(1) HTCK Kasubbagrenmin dengan Urren bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasubbagrenmin memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Urren Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasubbagrenmin memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis


terutama dibidang penyusunan Renstra, Rancangan Renja, Renja, RKA-K/L,
DIPA, Perjanjian Kinerja, LKIP, LRA, SMAP, IKU dan IKK, Hibah, evaluasi
kinerja, pelaksanaan RBP, PID dan SPIP Satker, dalam rangka menyusun
sasaran dan program pada Urren Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kasubbagrenmin memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kaurren termasuk mewakili Kasubbagrenmin sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kaurren memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai bidang


tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasubbagrenmin; dan
11

e. Kaurren bertanggungjawab kepada Kasubbagrenmin dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasubbagrenmin.

(2) HTCK Kasubbagrenmin dengan Urmintu bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasubbagrenmin memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Urmintu Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasubbagrenmin memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis


terutama dibidang administrasi personel serta administrasi dan
ketatausahaan, dalam rangka menyusun sasaran dan program pada
Urmintu Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kasubbagrenmin memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kaurmintu termasuk mewakili Kasubbagrenmin sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kaurmintu memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasubbagrenmin; dan

e. Kaurmintu bertanggungjawab kepada Kasubbagrenmin dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasubbagrenmin.

(3) HTCK Kasubbagrenmin dengan Urkeu bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasubbagrenmin memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Urkeu Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasubbagrenmin memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis


terutama dibidang pelayanan keuangan, dalam rangka menyusun sasaran
dan program pada Urkeu Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kasubbagrenmin memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kaurkeu termasuk mewakili Kasubbagrenmin sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kaurkeu memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai bidang


tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasubbagrenmin; dan

e. Kaurkeu bertanggungjawab kepada Kasubbagrenmin dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasubbagrenmin.

Pasal 17

(1) HTCK Kabagops dengan Subbagminops bersifat vertikal, meliputi:

a. Kabagops memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Subbagminops Satbrimob Polda Gorontalo;
12

b. Kabagops memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang administrasi rencana kegiatan dan anggaran, serta melakukan
evaluasi, dalam rangka menyusun sasaran dan program pada
Subbagminops Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kabagops memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubagminops termasuk mewakili Kabagops sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubagminops memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kabagops; dan

e. Kasubagminops bertanggungjawab kepada Kabagops dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kabagops.

(2) HTCK Kabagops dengan Subbagbinlatops bersifat vertikal, meliputi:

a. Kabagops memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Subbagbinlatops Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kabagops memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang penyusunan rencana latihan praoperasi guna kelancaran
pelaksanaan tugas operasional, dalam rangka menyusun sasaran dan
program pada Subbagbinlatops Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kabagops memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubbagbinlatops termasuk mewakili Kabagops sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubbagbinlatops memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan


sesuai bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kabagops; dan

e. Kasubbagbinlatops bertanggungjawab kepada Kabagops dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kabagops.

(3) HTCK Kabagops dengan Subbagdalops bersifat vertikal, meliputi:

a. Kabagops memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Subbagdalops Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kabagops memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang koordinasi, pengendalian, pengawasan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan tugas operasional serta pengumpulan, pengolahan data,
penyajian informasi dan dokumentasi kegiatan Satbrimob, dalam rangka
menyusun sasaran dan program pada Subbagdalops Satbrimob Polda
Gorontalo;

c. Kabagops memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubbagdalops termasuk mewakili Kabagops sesuai
perintah/petunjuk;
13

d. Kasubbagdalops memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kabagops; dan

e. Kasubbagdalops bertanggungjawab kepada Kabagops dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kabagops.

Pasal 18

(1) HTCK Kasilog dengan Subsipalang bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasilog memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


tugas Subsipalang Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasilog memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang penyiapan peralatan dan pemeliharaan angkutan, dalam rangka
menyusun sasaran dan program pada Subsipalang Satbrimob Polda
Gorontalo;

c. Kasilog memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsipalang termasuk mewakili Kasilog sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsipalang memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasilog; dan

e. Kasubsipalang bertanggungjawab kepada Kasilog dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasilog.

(2) HTCK Kasilog dengan Subsibekum bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasilog memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


tugas Subsibekum Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasilog memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang penerimaan, penyimpanan, penginventarisasian, dan
pendistribusian perbekalan umum serta mendata fasilitas dan jasa, dalam
rangka menyusun sasaran dan program pada Subsibekum Satbrimob Polda
Gorontalo;

c. Kasilog memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsibekum termasuk mewakili Kasilog sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsibekum memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasilog; dan

e. Kasubsibekum bertanggungjawab kepada Kasilog dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasilog.
14

Pasal 19

(1) HTCK Kasiprovos dengan Subsihartib bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasiprovos memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Subsihartib Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasiprovos memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang pelaksanaan pembinaan disiplin, pemeliharaan ketertiban,
penegakan disiplin di lingkungan Satbrimob Polda Gorontalo, dalam rangka
menyusun sasaran dan program pada Subsihartib Satbrimob Polda
Gorontalo;

c. Kasiprovos memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsihartib termasuk mewakili Kasiprovos sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsihartib memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasiprovos; dan

e. Kasubsihartib bertanggungjawab kepada Kasiprovos dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasiprovos.

(2) HTCK Kasiprovos dengan Subsiriksa bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasiprovos memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Subsiriksa Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasiprovos memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis baik


dibidang pemeriksaan perkara pelanggaran disiplin, pemberkasan dan
penyelesaian berkas perkara, serta menyelenggarakan sidang disiplin,
dalam rangka menyusun sasaran dan program pada Subsiriksa Satbrimob
Polda Gorontalo;

c. Kasiprovos memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsiriksa termasuk mewakili Kasiprovos sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsiriksa memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasiprovos; dan

e. Kasubsiriksa bertanggungjawab kepada Kasiprovos dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasiprovos.

Pasal 20

(1) HTCK Kasi TIK dengan Subsiyankom bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasi TIK memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


tugas Subsiyankom Satbrimob Polda Gorontalo;
15

b. Kasi TIK memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama
dibidang penyelenggaraan pelayanan teknologi informasi dan komunikasi
serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan, dalam rangka menyusun
sasaran dan program pada Subsiyankom Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kasi TIK memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsiyankom termasuk mewakili Kasi TIK sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsiyankom memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasi TIK; dan

e. Kasubsiyankom bertanggungjawab kepada Kasi TIK dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasi TIK.

(2) HTCK Kasi TIK dengan Subsisiskom bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasi TIK memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


tugas Subsisiskom Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasi TIK memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama
dibidang penyelenggaraan sistem komunikasi, elektronika dan informasi
Satbrimob Polda Gorontalo, dalam rangka menyusun sasaran dan program
pada Subsisiskom Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kasi TIK memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsisiskom termasuk mewakili Kasi TIK sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsisiskom memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasi TIK; dan

e. Kasubsisiskom bertanggungjawab kepada Kasi TIK dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasi TIK.

Pasal 21

(1) HTCK Kasiyanma dengan Subsiyanum bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasiyanma memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Subsiyanum Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasiyanma memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang penyelenggaraan pelayanan markas, penataan perumahan dinas,
kebersihan lingkungan, dan perawatan gedung kantor, dalam rangka
menyusun sasaran dan program pada Subsiyanum Satbrimob Polda
Gorontalo;
16

c. Kasiyanma memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsiyanum termasuk mewakili Kasiyanma sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsiyanum memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasiyanma; dan

e. Kasubsiyanum bertanggungjawab kepada Kasiyanma dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasiyanma.

(2) HTCK Kasiyanma dengan Subsiprotokol bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasiyanma memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Subsiprotokol Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasiyanma memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang penyiapan dan pengaturan penyelenggaraaan rapat, upacara, dan
kegiatan protokoler, dalam rangka menyusun sasaran dan program pada
Subsiprotokol Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kasiyanma memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsiprotokol termasuk mewakili Kasiyanma sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsiprotokol memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasiyanma; dan

e. Kasubsiprotokol bertanggungjawab kepada Kasiyanma dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasiyanma.

Pasal 22

(1) HTCK Kasikesjas dengan Subsidukkeslap bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasikesjas memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Subsidukkeslap Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasikesjas memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang pelaksanaan dukungan kesehatan lapangan, dan perawatan serta
pendataan kesehatan personel, dalam rangka menyusun sasaran dan
program pada Subsidukkeslap Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kasikesjas memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsidukkeslap termasuk mewakili Kasikesjas sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsidukkeslap memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan


sesuai bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasikesjas; dan
17

e. Kasubsidukkeslap bertanggungjawab kepada Kasikesjas dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasikesjas.

(2) HTCK Kasikesjas dengan Subsibinjas bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasikesjas memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Subsibinjas Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasikesjas memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang pelaksanaan tes kesehatan dan kesamaptaan jasmani, dalam
rangka menyusun sasaran dan program pada Subsibinjas Satbrimob Polda
Gorontalo;

c. Kasikesjas memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsibinjas termasuk mewakili Kasikesjas sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsibinjas memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasikesjas; dan

e. Kasubsibinjas bertanggungjawab kepada Kasikesjas dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasikesjas.

(3) HTCK Kasikesjas dengan Poliklinik bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasikesjas memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas Poliklinik Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasikesjas memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi personel dan keluarga
serta masyarakat umum, dalam rangka menyusun sasaran dan program
pada Poliklinik Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kasikesjas memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsibinjas termasuk mewakili Kasikesjas sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsibinjas memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasikesjas; dan

e. Kasubsibinjas bertanggungjawab kepada Kasikesjas dan dalam


pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasikesjas.

Pasal 23

(1) HTCK Kasiintel dengan Subsiprodok bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasiintel memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


tugas Subsiprodok Satbrimob Polda Gorontalo;
18

b. Kasiintel memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang pembuatan produk-produk intelijen, melalui pengumpulan bahan
keterangan serta mendokumentasikan dan mendistribusikan sesuai dengan
kebutuhan, dalam rangka menyusun sasaran dan program pada
Subsiprodok Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kasiintel memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsiprodok termasuk mewakili Kasiintel sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsiprodok memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasiintel; dan

e. Kasubsiprodok bertanggungjawab kepada Kasiintel dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasiintel.

(2) HTCK Kasiintel dengan Kasubsiopsnal bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasiintel memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


tugas Kasubsiopsnal Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasiintel memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang perbantuan pelaksanaan kegiatan operasional intelijen melalui
kegiatan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan, dalam rangka
menyusun sasaran dan program pada Kasubsiopsnal Satbrimob Polda
Gorontalo;

c. Kasiintel memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsiopsnal termasuk mewakili Kasiintel sesuai
perintah/petunjuk;

d. Kasubsiopsnal memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasiintel; dan

e. Kasubsiopsnal bertanggungjawab kepada Kasiintel dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasiintel.

(3) HTCK Kasiintel dengan Subsianalisis bersifat vertikal, meliputi:

a. Kasiintel memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan


tugas Subsianalisis Satbrimob Polda Gorontalo;

b. Kasiintel memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama


dibidang analisis dan mengolah bahan keterangan, dalam rangka menyusun
sasaran dan program pada Subsianalisis Satbrimob Polda Gorontalo;

c. Kasiintel memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh Kasubsianalisis termasuk mewakili Kasiintel sesuai
perintah/petunjuk;
19

d. Kasubsianalisis memberikan laporan, saran, dan/atau pertimbangan sesuai


bidang tugasnya baik diminta atau tidak kepada Kasiintel; dan

e. Kasubsianalisis bertanggungjawab kepada Kasiintel dan dalam pelaksanaan


tugas sehari-hari berada di bawah kendali Kasiintel.

Pasal 24

HTCK Danyon A dan B dengan unsur-unsur yang ada dibawahnya bersifat vertikal,
meliputi:

a. Danyon A dan B memimpin Batalyon di lingkungan masing-masing dalam


pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas penyelenggaraan penanganan
gangguan keamanan yang berimplikasi kontijensi dan intensitas tinggi serta
pemberian bantuan operasional dalam menangani gangguan keamanan yang
terjadi di satuan kewilayahan;

b. Danyon A dan B memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas unsur-unsur yang berada dibawahnya;

c. Danyon A dan B memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh unsur-unsur dibawahnya termasuk mewakili Danyon A dan B
sesuai perintah/petunjuk;

d. unsur-unsur yang berada dibawah Danyon A dan B memberikan laporan, saran,


dan/atau pertimbangan sesuai bidang tugasnya masing-masing baik diminta atau
tidak kepada Danyon A dan B; dan

e. unsur-unsur yang berada dibawah Danyon A dan B, bertanggungjawab kepada


Danyon A dan B serta dalam pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah
kendali Wadanyon A dan B.

Pasal 25

HTCK Danyon Gegana dengan unsur-unsur yang ada dibawahnya bersifat vertikal,
meliputi:

a. Danyon Gegana memimpin Batalyon di lingkungannya dalam pelaksanaan tugas


dan tanggung jawab atas penyelenggaraan penanganan gangguan keamanan
yang diakibatkan oleh ancaman bahan peledak, senjata KBR, dan terorisme,
pemberian bantuan operasional dalam menangani gangguan keamanan yang
terjadi di satuan kewilayahan;

b. Danyon Gegana memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan


pelaksanaan tugas unsur-unsur yang berada dibawahnya;

c. Danyon Gegana memberikan petunjuk, arahan dan perintah lainnya untuk


dilaksanakan oleh unsur-unsur dibawahnya termasuk mewakili Danyon Gegana
sesuai perintah/petunjuk;
20

d. unsur-unsur yang berada dibawah Danyon Gegana memberikan laporan, saran,


dan/atau pertimbangan sesuai bidang tugasnya masing-masing baik diminta atau
tidak kepada Danyon Gegana; dan

e. unsur-unsur yang berada dibawah Danyon Gegana, bertanggungjawab kepada


Danyon Gegana dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari berada di bawah kendali
Wadanyon Gegana.

Bagian Kedua
Hubungan Horisontal
Unsur Pembantu Pimpinan/Pelayanan
Dengan Unsur Pelaksana Tugas Pokok

Pasal 26

HTCK antara Kasubbagrenmin, Kabagops dan para Kasi dengan para Danyon bersifat
horizontal, meliputi:

a. berkoordinasi dan bekerjasama dalam rangka penyiapan program kerja di bidang


operasional;

b. berkoordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan kegiatan kepolisian atau


operasi kepolisian;

c. berkoordinasi dan bekerjasama dalam penanggulangan dan penanganan


gangguan keamanan dan terjadinya kontijensi di wilayah Satbrimob Polda
Gorontalo;

d. berkoordinasi dan bekerjasama dalam pemberian bantuan (back up) pada satuan
kewilayahan;

e. berkoordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh
masing-masing Bagian, Subbagian dan seksi serta Batalyon guna kelancaran
pelaksanaan tugas;

f. berkoordinasi dan kerjasama dalam pemberian pelayanan secara terpadu kepada


masyarakat;

g. berkoordinasi dan kerjasama dalam hal tukar menukar informasi menyangkut


penanganan tindak kejahatan yakni kejahatan konvensional, kejahatan
transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang
berimplikasi kontijensi; dan

h. berkoordinasi dalam rangka penanganan gangguan keamanan berintensitas tinggi.

Bagian Ketiga
Hubungan Diagonal
Unsur Pembantu Pimpinan/Pelayanan
Dengan Unsur Pelaksana Tugas Pokok
21

Pasal 27

(1) HTCK Subbagrenmin dengan Bagops, Silog, Siprovos, Si TIK, Siyanma, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:

a. berkoordinasi dalam penyusunan Renstra, Rancangan Renja, Renja, RKA-


K/L, DIPA, Perjanjian Kinerja, LKIP, LRA, SMAP, IKU dan IKK, Hibah,
evaluasi kinerja, pelaksanaan RBP, PID dan SPIP Satbrimob Polda
Gorontalo;

b. berkoordinasi dalam merumuskan sistem dan metode, SOTK, HTCK serta


Pilun bidang perencanaan dan anggaran;

c. berkoordinasi dalam pelayanan administrasi personel serta administrasi dan


ketatausahaan dilingkungan Satbrimob Polda Gorontalo; dan

d. berkoordinasi dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan keuangan.

(2) HTCK Bagops dengan Subbagrenmin, Silog, Siprovos, Si TIK, Siyanma, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:

a. berkoordinasi dalam penyusunan administrasi rencana kegiatan dan


anggaran, serta melakukan evaluasi;

b. berkoordinasi dalam penyusunan rencana latihan praoperasi guna


kelancaran pelaksanaan tugas operasional; dan

c. berkoordinasi dalam pengendalian, pengawasan, pemantauan dan evaluasi


pelaksanaan tugas operasional serta pengumpulan, pengolahan data,
penyajian informasi dan dokumentasi kegiatan Satbrimob.

(3) HTCK Silog dengan Bagops, Subbagrenmin, Siprovos, Si TIK, Siyanma, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:

a. berkoordinasi dalam penyiapan peralatan dan pemeliharaan angkutan; dan

b. berkoordinasi dalam penerimaan, penyimpanan, penginventarisasian, dan


pendistribusian perbekalan umum serta mendata fasilitas dan jasa.

(4) HTCK Siprovos dengan Bagops, Subbagrenmin, Silog, Si TIK, Siyanma, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:

a. berkoordinasi dalam pelaksanaan pembinaan disiplin, pemeliharaan


ketertiban, penegakan disiplin di lingkungan Satbrimob Polda Gorontalo; dan

b. berkoordinasi dalam pemeriksaan perkara pelanggaran disiplin,


pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara, serta menyelenggarakan
sidang disiplin.
22

(5) HTCK Si TIK dengan Bagops, Subbagrenmin, Silog, Siprovos, Siyanma, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:

a. berkoordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan teknologi informasi dan


komunikasi serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan; dan

b. berkoordinasi dalam penyelenggaraan sistem komunikasi, elektronika dan


informasi Satbrimob Polda Gorontalo.

(6) HTCK Siyanma dengan Bagops, Subbagrenmin ,Silog, Siprovos, Si TIK, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:

a. berkoordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan markas, penataan


perumahan dinas, kebersihan lingkungan, dan perawatan gedung kantor;
dan

b. berkoordinasi dalam penyiapan dan pengaturan penyelenggaraaan rapat,


upacara, dan kegiatan protokoler.

(7) HTCK Sikesjas dengan Bagops, Subbagrenmin ,Silog, Siprovos, Si TIK, Siyanma,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:

a. berkoordinasi dalam pelaksanaan dukungan kesehatan lapangan, dan


perawatan serta pendataan kesehatan personel;

b. berkoordinasi dalam pelaksanaan tes kesehatan dan kesamaptaan jasmani;


dan

c. berkoordinasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi personel dan


keluarga serta masyarakat umum.

(8) HTCK Siintel dengan Bagops, Subbagrenmin, Silog, Siprovos, Si TIK, Siyanma,
Sikesjas, Yon A dan B bersifat diagonal, meliputi:

a. berkoordinasi dalam pembuatan produk-produk intelijen, melalui


pengumpulan bahan keterangan serta mendokumentasikan dan
mendistribusikan sesuai dengan kebutuhan;

b. berkoordinasi dalam perbantuan pelaksanaan kegiatan operasional intelijen


melalui kegiatan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan; dan

c. berkoordinasi dalam menganalisa dan mengolah bahan keterangan.

(9) HTCK Yon A dan B dengan Bagops, Subbagrenmin, Silog, Siprovos, Si TIK,
Siyanma, Sikesjas, Sintel, dan Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:

a. berkoordinasi dalam penyelenggaraan penanganan gangguan keamanan


yang berimplikasi kontijensi dan intensitas tinggi; dan
23

b. berkoordinasi dalam pemberian bantuan operasional dalam menangani


gangguan keamanan yang terjadi di satuan kewilayahan.

(10) HTCK Yon Gegana dengan Bagops, Subbagrenmin, Silog, Siprovos, Si TIK,
Siyanma, Sikesjas, Sintel, Yon A dan B bersifat diagonal, meliputi:

a. berkoordinasi dalam penanganan gangguan keamanan yang diakibatkan


oleh ancaman bahan peledak, senjata KBR, dan terorisme; dan

b. berkoordinasi dalam pemberian bantuan operasional dalam menangani


gangguan keamanan yang terjadi di satuan kewilayahan.

Bagian Keempat
Hubungan Lintas Sektoral

Pasal 28

(1) HTCK dalam bentuk hubungan lintas sektoral antara Satuan Brimob Polda
Gorontalo dengan Lembaga, Badan dan Instansi terkait, antara lain meliputi:

a. koordinasi dan kerjasama baik dengan Pemerintah Daerah Provinsi


Gorontalo maupun dengan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo
dalam rangka penyusunan Peraturan Daerah untuk mendukung kelancaran
proses pembangunan daerah Gorontalo;

b. koordinasi dan kerjasama dengan unsur-unsur TNI antara lain untuk


permintaan bantuan pengamanan;

c. koordinasi dan kerjasama dengan Kanwil Departemen Hukum dan HAM


Provinsi Gorontalo dalam rangka pembinaan tehnis di bidang kesamaptaan
PNS Kanwil Departemen Hukum dan HAM Provinsi Gorontalo;

d. koordinasi dan kerjasama baik dengan Kejaksaan Tinggi maupun Kejaksaan


Negeri dalam rangka pengawalan para tersangka kejahatan berintensitas
tinggi untuk proses peradilan;

e. koordinasi dengan Kanwil Perbendaharaan dan KPPN dalam rangka


pembinaan tehnis di bidang anggaran/keuangan;

f. koordinasi dan kerjasama dengan BPKP dalam rangka akuntabilitas


pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan dilingkungan Satbrimob Polda
Gorontalo;

g. koordinasi dan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta antara


lain untuk pengembangan/peningkatan kompetensi personel jajaran
Satbrimob Polda Gorontalo;

h. koordinasi dan kerjasama dengan Bank Pemerintah/Swasta antara lain


dalam rangka kelancaran proses penyelenggaraan tabungan gaji personel
Satbrimob Polda Gorontalo;
24

i. koordinasi dengan komunitas intelijen daerah (Kominda) tentang


pembahasan perkembangan situasi daerah meliputi ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya dan keamanan (ipoleksosbudkam); dan

j. koordinasi dan kerjasama dengan pimpinan objek vital/khusus dalam rangka


pengamanan gangguan kamtibmas berkadar tinggi.

(2) hubungan dan kerjasama dengan Lembaga, Badan dan Instansi terkait dapat
dilakukan dalam bentuk nota kesepahaman (Memorandum Of Understanding) atau
dalam bentuk lain; dan

(3) koordinasi dan kerjasama dilaksanakan atas dasar sendi-sendi hubungan


kelembagaan, fungsional, saling menghormati, saling membantu, dengan
mengutamakan kepentingan umum serta memperhatikan hierarki.

BAB IV

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 29

(1) Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan HTCK di lingkungan Satbrimob Polda


Gorontalo dilakukan sebagai berikut:

a. Dansatbrimob/Wadansatbrimob wajib melakukan pengawasan dan


pengendalian terhadap pelaksanaan HTCK dilingkungan Satbrimob Polda
Gorontalo;

b. Kabagops/Kasubbagrenmin/para Kasi/para Danyon wajib melakukan


pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan HTCK di lingkungan
masing-masing; dan

c. Kabagops/Kasubbagrenmin/para Kasi/para Danyon menyusun hasil temuan


pengawasan dan pengendalian untuk bahan pelaporan dan evaluasi.

(2) Pengawasan dan pengendalian dilakukan melalui:

a. supervisi;

b. pengawasan secara langsung;

c. monitoring; dan

d. analisis dan evaluasi.

(3) Pengawasan dan pengendalian dilakukan secara rutin dan/atau periodik oleh para
pimpinan masing-masing.
Paraf :

1. Konseptor/ Kaur Ren : ………

2. Kaur Mintu : ………

3. Kasubbagrenmin : ………
25

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 30

Demikian penyusunan Hubungan Tata Cara Kerja dilingkungan Sat Brimob Polda
Gorontalo.

Gorontalo, Januari 2019

KOMANDAN SATUAN BRIMOB POLDA GORONTALO

YUDO NUGROHO SUGIANTO, S.I.K


KOMISARIS BESAR POLISI NRP 73050605

Paraf :

1. Konseptor/ Kaur Ren : ………

2. Kaur Mintu : ………

3. Kasubbagrenmin : ………

Paraf : Paraf :

1. Konseptor/
1. Konseptor/
Kaur Ren Kaur :Ren
……… : ………

2. Kaur Mintu
2. Kaur Mintu : ……… : ………

3. Kasubbagrenmin
3. Kasubbagrenmin: ……… : ………

Anda mungkin juga menyukai