DAERAH GORONTALO
SATUAN BRIMOB
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
BAB II
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Hubungan Tata Cara Kerja ini bertujuan sebagai pedoman kerja dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi sehari-hari sesuai Susunan Organisasi dan Tata
Kerja yang telah ditetapkan serta dalam rangka terselenggaranya kelancaran hubungan
4
kerja dan koordinasi secara harmonis, efektif dan efisien guna menunjang keberhasilan
pelaksanaan tugas.
Pasal 3
a. profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan organisasi
sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki;
e. efektif dan efisien, yaitu koordinasi dan HTCK dilakukan secara cepat, tepat dan
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan.
Pasal 4
BAB III
BENTUK HUBUNGAN
Bagian Kesatu
Hubungan Vertikal
Paragraf 1
Unsur Pimpinan
Pasal 5
Paragraf 2
Unsur Pimpinan dengan Unsur Pembantu Pimpinan/Pelayanan
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
rangka menyusun sasaran, program dan kegiatan pada Silog Satbrimob Polda
Gorontalo;
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Paragraf 3
Unsur Pimpinan dengan Unsur Pelaksana Tugas Pokok
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Paragraf 4
HTCK Kasubbagrenmin, Kabag dan Kasi serta Danyon
Dengan Unsur-Unsur Yang Ada dibawahnya
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
b. Kasi TIK memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama
dibidang penyelenggaraan pelayanan teknologi informasi dan komunikasi
serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan, dalam rangka menyusun
sasaran dan program pada Subsiyankom Satbrimob Polda Gorontalo;
b. Kasi TIK memberikan arah dan kebijakan strategis atau tehnis terutama
dibidang penyelenggaraan sistem komunikasi, elektronika dan informasi
Satbrimob Polda Gorontalo, dalam rangka menyusun sasaran dan program
pada Subsisiskom Satbrimob Polda Gorontalo;
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
HTCK Danyon A dan B dengan unsur-unsur yang ada dibawahnya bersifat vertikal,
meliputi:
Pasal 25
HTCK Danyon Gegana dengan unsur-unsur yang ada dibawahnya bersifat vertikal,
meliputi:
Bagian Kedua
Hubungan Horisontal
Unsur Pembantu Pimpinan/Pelayanan
Dengan Unsur Pelaksana Tugas Pokok
Pasal 26
HTCK antara Kasubbagrenmin, Kabagops dan para Kasi dengan para Danyon bersifat
horizontal, meliputi:
d. berkoordinasi dan bekerjasama dalam pemberian bantuan (back up) pada satuan
kewilayahan;
e. berkoordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh
masing-masing Bagian, Subbagian dan seksi serta Batalyon guna kelancaran
pelaksanaan tugas;
Bagian Ketiga
Hubungan Diagonal
Unsur Pembantu Pimpinan/Pelayanan
Dengan Unsur Pelaksana Tugas Pokok
21
Pasal 27
(1) HTCK Subbagrenmin dengan Bagops, Silog, Siprovos, Si TIK, Siyanma, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:
(2) HTCK Bagops dengan Subbagrenmin, Silog, Siprovos, Si TIK, Siyanma, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:
(3) HTCK Silog dengan Bagops, Subbagrenmin, Siprovos, Si TIK, Siyanma, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:
(4) HTCK Siprovos dengan Bagops, Subbagrenmin, Silog, Si TIK, Siyanma, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:
(5) HTCK Si TIK dengan Bagops, Subbagrenmin, Silog, Siprovos, Siyanma, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:
(6) HTCK Siyanma dengan Bagops, Subbagrenmin ,Silog, Siprovos, Si TIK, Sikesjas,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:
(7) HTCK Sikesjas dengan Bagops, Subbagrenmin ,Silog, Siprovos, Si TIK, Siyanma,
Sintel, Yon A dan B serta Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:
(8) HTCK Siintel dengan Bagops, Subbagrenmin, Silog, Siprovos, Si TIK, Siyanma,
Sikesjas, Yon A dan B bersifat diagonal, meliputi:
(9) HTCK Yon A dan B dengan Bagops, Subbagrenmin, Silog, Siprovos, Si TIK,
Siyanma, Sikesjas, Sintel, dan Yon Gegana bersifat diagonal, meliputi:
(10) HTCK Yon Gegana dengan Bagops, Subbagrenmin, Silog, Siprovos, Si TIK,
Siyanma, Sikesjas, Sintel, Yon A dan B bersifat diagonal, meliputi:
Bagian Keempat
Hubungan Lintas Sektoral
Pasal 28
(1) HTCK dalam bentuk hubungan lintas sektoral antara Satuan Brimob Polda
Gorontalo dengan Lembaga, Badan dan Instansi terkait, antara lain meliputi:
(2) hubungan dan kerjasama dengan Lembaga, Badan dan Instansi terkait dapat
dilakukan dalam bentuk nota kesepahaman (Memorandum Of Understanding) atau
dalam bentuk lain; dan
BAB IV
Pasal 29
a. supervisi;
c. monitoring; dan
(3) Pengawasan dan pengendalian dilakukan secara rutin dan/atau periodik oleh para
pimpinan masing-masing.
Paraf :
3. Kasubbagrenmin : ………
25
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 30
Demikian penyusunan Hubungan Tata Cara Kerja dilingkungan Sat Brimob Polda
Gorontalo.
Paraf :
3. Kasubbagrenmin : ………
Paraf : Paraf :
1. Konseptor/
1. Konseptor/
Kaur Ren Kaur :Ren
……… : ………
2. Kaur Mintu
2. Kaur Mintu : ……… : ………
3. Kasubbagrenmin
3. Kasubbagrenmin: ……… : ………