PERTELAAN TUGAS
DI LINGKUNGAN DIREKTORAT RESERSE NARKOBA
POLDA SULAWESI TENGAH
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
Polri merupakan suatu organisasi yang terstruktur dan tergelar dari tingkat pusat
sampai tingkat kewilayahan, mempunyai tugas pokok, fungsi, peran dan wewenang
serta tanggung jawab dalam pelaksanaanya. Perubahan stuktur organisasi Polri
guna menjawab tantangan tugas dan beban kerja untuk mewujudkan harapan
masyarakat dengan merumuskan Organisasi dan Tata Kerja Polri.
2. Dasar
a. Peraturan Polri Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Kepolisian Daerah.
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010, tanggal 01
September 2010 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
a. Maksud
b. Tujuan
4. Ruang Lingkup
5. Tata Urut
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB III : PENUTUP
6. Pengertian-pengertian
g. Kegiatan adalah penjabaran dan atau bagian dari pada program yang
dilaksanakan oleh satu atau beberapa fungsi di lingkungan satuan kerja di
lingkungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulteng yang merupakan sebagai
bagian dari pencapaian tujuan dan sasaran program/rencana kerja;
h. Tugas Pokok adalah sekumpulan kegiatan yang ada dan menjadi tanggung
jawab dalam suatu organisasi di lingkungan Direktorat Reserse Narkoba Polda
Sulteng;
i. Peran adalah aturan main, dalam hal ini terkait dengan organisasi Polri dalam
menata hubungan koordinasi antar satu satuan fungsi dalam lingkungan
Direkrorat Reserse Narkoba Polda Sulteng dan instansi terkait di luar
lingkungan Polri;
k. Tanggung jawab adalah suatu kewajiban atau keharusan bagi setiap pejabat/
staf di lingkungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulteng untuk
mempertanggung jawabkan atas segala sesuatu yang diemban dan menjadi
tanggung jawabnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pada kesatuan
fungsi masing-masing;
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Unsur Pimpinan
3) Fungsi
a) Menyelenggarakan penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana
penyalahgunaan narkoba;
b) Identifikasi dan fungsi lapfor lapangan dalam rangka Gakkum;
c) Koordinasi dan pengawasan pelaksanaan opsnal;
d) Menganalisa kasus narkoba beserta penaganannnya dan mengkaji
efetifitas pelaksanaan tugas Ditresnarkoba;
e) Pengawasan penyidikan Tindak Pidana narkoba di lingkungan Polda;
f) Pembinaan dan penyuluhan dalam rangka pencegahan dan rehabilitasi
korban penyalahgunaan Narkoba;
g) Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikan informasi dan
dokumentasi program kegiatan Ditresnarkoba.
2) Fungsi
a) Menyusun perencanaan jangka sedang dan jangka pendek, antara lain :
Renstra, Rancangan Renja, Renja, kebutuhan sarpras, personel
anggaran;
b) Pemeliharaan perawatan dan administrasi porsonel;
c) Pengelolaan sarpras dan penyusunan laporan SIMAK-BMN;
d) Pelayanan fungsi keuangan yang meliputi pembiayaan, pengendalian,
pembukuan, akuntansi, laporan SAI dan SMAP serta pertanggung
jawaban keuangan;
e) Pengelolaan dan pelayanan ketata usahaan dan urusan dalam;
f) Penyusunan LRA dan pembuatan laporan akuntabilitas kinerja Satker
Ditresnarkoba dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
yang meliputi analisa target pencapaian kinerja, program, dan anggaran.
BAB III
POKOK - POKOK HTCK
1. Bentuk Vertikal
a. Hubungan Internal
Hubungan Internal merupakan keterkaitan hubungan kerja baik bersifat Vertikal,
Horizontal maupun Diagonal di lingkungan Direktorat reserse Narkoba Polda
Sulteng, yaitu:
1) Direktorat Reserse Narkoba
Direktorat Resnarkoba berdasarkan sifat hubungan/keterkaitan kerja di
lingkungan Diresnarkoba memberikan perintah kepada:
a) Wadir Resnarkoba untuk membantu segala tugas dan fungsi Direktur
dalam menggerakan kegiatan organisasi di bawahnya, baik bersifat
operaisonal maupun pembinaan;
b) Subagrenmin untuk menyusun perencanaan program kerja dan
anggaran,manajemen, sarana dan prasarana,personil dan kinerja serta
mengelola keungan dan pelayanan ketatausahaan dan urusan dalam di
lingkungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulteng;
c) Bagbinopsnal untuk melaksanakan pembinaan di lingkungan
Ditresnarkoba melalui analisis dan gelar perkara beserta
penanganannya, mempelajari dan mengkaji efektifitas pelaksanaaan
tugas penyelidikan dan penyidikan, pembinaan dan penyuluhan dalam
rangkah pencegahan penyalahgunaan Narkoba, melaksanakaan
pelatihan fungsi serta menghimpun dan memelihara berkas perkara
yang telah selesai diproses dan bahan literatur yang terkait,
mengumpulkan dan mengelola data serta menyajikan informasi dan
dokumentasi program kegiatan Ditresnarkoba.
d) Bagwassidik untuk melakukan koordinasi dan pengawasan proses
penyidikan tindak pidana di lingkungan Ditresnarkoba serta menindak
lanjuti teerhadap pengaduan masyarakat terkait dengan proses
penyidikan.
e) Sub Direktorat I,II dan III untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana Narkoba di bidang Narkotika, Psikotropika dan
obat-obatan berbahaya yang terjadi di wilayah hukum Polda Sulawesi
Tengah.
4) Bagbinopsnal
Bagian pembinaan dan operaisonal berdasarkan sifat hubungan kerja
di lingkungan Ditresnarkoba memberikan laporan kepada Direktur Reserse
Narkoba dan Wakil Direktur Reserse Narkoba dalam melaksanakan
pembinaan di lingkungan Ditresnarkoba melalui analisis dan gelar perkara
beserta penanganannya, mempelajari dan mengkaji efektifitas pelaksanaan
tugas lidik dan sidik pembinaan dan penyuluhan dalam rangka pencegahan
penyalahgunaandan peredaran narkoba, melaksanakan pelatihan fungsi
serta menghimpun dan memelihara berkas perkara yang telah selesai
diproses dan bahan literatur yang terkait, mengumpulkan dan mengelolah
data serta menyajikan informasi dan dokumentasi program kegiatan
Ditresnarkoba.
5) Bagwasidik
Bagian Pengawasan Penyidikan berdasarkan sifat hubungan kerja di
lingkungan Ditresnarkoba memberikan laporan kepada Direktur Reserse
Narkoba Dan Wakil Direktur Reserse Narkobadalam melakukan koordinasi
dan pengawasan proses penyidikan tindak pidana di lingkungan
Ditresnarkoba, serta menindak lanjuti terhadap pengaduan masyrakat
terkait dengan proses penyidikan.
6) Sub Direktorat
Sub Direktorat I, II, dan III Reserse Narkoba Polda Sulteng
berdasarkan sifat hubungan kerja di lingkungan Ditresnarkoba memberikan
laporan kepada Direktur Reserse Narkoba dan Wakil Direktur Reserse
Narkoba dalam melakukan kegiatan penyelidikan dan penyidikan,
Psikotropika dan Obat-obat berbahaya yang terjadi di wilayah hukum Polda
Sulteng.
b. Hubungan Eksternal
Ditresnarkoba berdasarkan sifat hubungan/keterkaitan kerja secara langsung
dari atas ke bawah dalam pelaksanaan tugas pokok bersifat perintah dan
pengendalian serta sebaliknya yang bersifat dari bawah ke atas bersifat
menerima perintah dan laporan, yaitu antara lain dengan:
2. Hubungan Horizontal
a. Hubungan Internal
Hubungan Tata Cara Kerja secara Horizontal merupakan keterkaitan kerja antar
fungsi dalam rangka koordinasi yang bersifat lurus/sejajar/ mendatar atau
setingkat di lingkungan kerja Ditresnarkoba sebagai berikut:
1) Subbagrenmin
Sub bagian Perencanaan dan Administrasi berdasarkan sifat hubungan kerja
di lingkungan Ditresnarkoba menjalin keterkaitan kerja secara Horizintal
dalam rangka koordinasi dengan:
a) Bag Binopsnal dalam hal: penyusunan Renstra, Renja, penyusunan
kebutuhan anggaran, kebutuhan personel dan kebutuhan sarpras:
penyusuanan LRA dan pembuatan Laporan akuntabilitas kinerja satker
dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang meliputi
analisa target pencapaian kinerja, program dan anggaran.
b) Bag Wasidik dalam hal: penyusunan Resntra, penyusunan kebutuhan
anggaran, kebutuhan personel dan kebutuhan sarpras: penyusunan LRA
DAN PEMBUATAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Satker dalam
bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang meliputi analisa
target pencapaian kinerja, program dan anggaran.
2) Bagbinopsnal
Bagian Pembinaan Operasional berdasarkan sifat hubungan kerja di
lingkungan Ditresnarkoba menjalin keterkaitan kerja secara Horizontal dalam
rangka koordinasi dengan:
a) Sub Bag Renmin dalam hal: penyelenggaran pelatihan fungsi, membatu
kegiatan pengumpulan data dan dekomentasi kegiatan Ditresnarkoba,
serta berkoordianasi tentang penyusunan kebutuhan anggaran, personel
dan sarpras.
b) Bag Wassidik dalam hal: penyelenggaraan kegiatan gelar perkara:
mengkaji efektifitas pelaksanaan penyidikan suatu tindak pidana
penyalahgunaan Narkoba, dan analisa serta evaluasi penanganan kasus
yang di lakukan oleh Sub Direktorat.
3) Bag Wassidik
Bagian Pengawasan Penyidikan berdasarkan sifat hubungan kerja di
lingkungan Ditresnarkoba menjalin keterkaitan kerja secara Horizontal dalam
rangka koordinasi dengan:
a) Sub Bag Renmin dalam hal: berkoordinasi tentang penyusunan kebutuhan
anggaran, personil dan sarpras dalam proses tugas pengawasan
penyidikan.
b) Bag Bin Opsnal dalam hal penyelenggaraan kegiatan gelar perkara,
mengkaji efektifitas pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan suatu tindak
pidana penyalahgunaan narkoba, dan analisa serta evaluasi penaganan
kasus yang dilakukan oleh Sub Direktorat.
4) Sub Ditresnarkoba
Sub Ditresnarkoba berdasarkan sifat hubungan kerja di lingkungan kerja di
lingkungan Ditresnarkoba menjalin keterkaitan kerja secara Horizontal dalam
rangka koordinasi antar Sub Direktorat I, II dan III dalam hal:
a) Menyelenggarakan penyidikan dan penyidikan tindak pidana Narkoba di
bidang Nakotika, Psikotropika dan abat-obat berbahaya yang terjadi di
wilayah hukum Polda Sulteng;
b) Pemberkasan dan penyelesaian berkas perkara sesuai dengan ketentuan
administrasi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Narkoba di bidang
Narkotika, Psikotropika dan Obat-obat berbahaya.
c) Penerapan manajemen anggaran serta manajemen penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana Narkoba di bidang Narkotika, Psikotro[ika dan
Obat-obatan berbahaya.
a. Hubungan Tata Cara Kerja Secara Diagonal
Hubungan Tata cara Kerja secara Diagonal merupakan keterkaitan kerja antar
unsur pengemban fungsi yang bersifat tidak vertikal dan tidak horizontal dan dapat
menjangkau esselon lain dalam rangka koordinasi di lingkungan kerja
Ditresnarkoba.
Hubungan Tata Cara Kerja secara Diaogonal dari Sub Diresnarkoba dengan
unsur Pembantu Pimpinan/Pelayanan adalah sebagai berikut:
1) Dengan Subbagrenmin berkoordinasi dalam hal:
a) Penyusuanan kebutuhan anggaran, personel dan sarpras dalam proses
tugas penyelidikan dan penyidikan;
d) Penerapan manajemen anggaran serta manajemen penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana Narkoba di bidang Nakotika, Psikotropika dan
Obat-obatan berbahaya.
2) Bagbinopsanal berkoordianasi dalam hal:
a) Melaksanakan pembinaan melalui analisis dan gelar perkara berserta
penanganannya;
b) Berkoordinasi dalam melakukan pengkajian efektifitas pelaksanaan tugas
penyelidikan dan penyidikan terhadap tindak pidana penyalahgunaan
Narkoba di wilayah hukum Polda Sulteng;
c) Berkoordinasi dalam penyelenggaraan palatihan fungsi;
d) Mendukung penghimpunan berkas perkara dan dokumentasi kegiatan
Ditresnarkoba.
2) Ditrektorat Intelkam
a) Memberikan informasi A1 kepada Ditresnarkoba berhubungan dengan
kegiatan sindikat peredaran gelap Narkoba untuk dilakukan penindakan;
b) Membantu memberikan laporan berupa perkiraan khusus dalam rangka
penyelenggaraan operasi Kepolisian, dan Perkiraan cepat apabila ada
perubahan target operasi (TO) dalam pelaksanaan operasi tersebut;
c) Memberikan tembusan hasil kegiatan deteksi dini maupun hasil
pelaksanaan operasi intelijen yang berhubungan dengan kondisi peredaran
gelap Narkoba di wilayah Polda Sulteng.
3) Ditrektorat Reskrimum
a) Saling memberikan informasi berkaitan dengan terjadinya tindak pidana di
jajaran Polda Sulteng dari informasi yang diperoleh di lapangan;
b) Berkerjasama di lapangan dalam hal kegiatan upaya paksa terhadap
pelaku tindak pidana Narkoba pada saat situasi mendesak membutuhkan
bantuan personel;
c) Saling memberikan masukan berkaitan dengan teknis penyelenggaraan
penyidikan terhadap suatu tidak pidana.
4) Ditrektorat Reskrimsus
a) Saling memberikan informasi berkaitan dengan terjadinya tindak pidana di
jajaran Polda Sulteng dari informasi yang diperoleh di Lapangan;
b) Bekerjasama di lapangan dalam hal kegiatan upaya paksa terhadap pelaku
tindak pidana Narkoba pada saat situasi mendesak membutuhkan bantuan
personel;
c) Saling memberikan masukan berkaitan dengan teknis penyelenggaraan
penyelidikan maupun penyidikan terhadap suatu tindak pidana.
5) Satuan Brimob
a) Saling memberikan informasi berkaitan dengan terjadinya tindak pidana di
jajaran Polda Sulteng dari informasi yang diperoleh di lapangan;
b) Berkoordinasi dalam kegiatan penyelidikan dan penyidikan terhadap
kegiatan peredaran gelap Narkoba yang terjadi di wialayah hukum Polda
Sulteng.
6) Ditrektorat Binmas
a) Berkoordianasi dalam hal pengembangan peran serta masyarakat dalam
pembinaan kaamanan dan ketertiban yang berhubungan dengan kondisi
peredaran gelap Narkoba;
b) Berkoordinasi dalam rangka menyelengarakan pembinaan dan penyuluhan
dengan sasaran pencegahan kelompok Primer, Sekunder dan Tersier
dalam rangka memberikan pemahaman terhadap penyalahgunaan
Narkoba;
c) Menyediakan tenaga penyidik untuk pendidikan dan pelatihan satpam
dengan materi pengenalan terhadap penaganan tindak pidana Narkoba.
7) Ditrektorat Sabhara
a) Memberikan informasi berkaitan dengan terjadinya tindak Narkoba di
jajaran Polda Sulteng;
b) Berkoordinasi dalam pelibatan personel guna pelaksanaan operasi-operasi
dalam rangka pencegahan maupun penindakan terhadap penyalahgunaan
peredaran gelap Narkoba;
c) Berkoordinasi dalam rangka penggunaan satwa/anjing pelacak dalam
rangka mendeteksi adanya narkoba di suatu tempat yang terjadi sasaran
operasi penindakan oleh Ditresnarkoba.
8) Ditrektorat Lantas
a) Memberikan informasi berkaitan dengan terjadinya tindak pidana Narkoba
di jajaran Polda Sulteng;
b) Berkoordinasi dalam pelibatan personel Dit Lantas untu melakukan operasi
di jalan raya dengan sasaran orang maupun kendaraan yang digunakan
sebagai sarana dalam peredaran gelap Narkoba;
c) Distribusi laporan bulanan berupa pemberian surat peryataan tidak
mengguanakan Narkoba bagi pomohon SIM.
1) Itwasda
a) Berkoordinasi dalam pelaksanaan Wasrik rutin, Wasrik khusus yang
verifikasi terhadap kegiatan manajerial yang meliputi : proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pencapaian program kerja serta pengelolaan dan
administrasi anggaran dan pembedaharaan di Ditresnarkoba;
b) Mengirimkan tembusan semua produk-produk Ditresnarkoba maupun surat
menyurat yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
peranan Ditresnarkoba;
c) Menindak lanjuti hasil temuan wasrik maupun verifikasi yang dilakukan oleh
jajaran Inspektorat Pengawasan Daerah.
2) Ro Ops
a) Berkoordinasi dalam rangka pembinaan manajemen operasional Kepolisian
kepada Ditresnarkoba berhubungan dengan penyelenggaraan
perencanaan, administrasi dan pengendalian operasi Kepolisian serta
tindakan kontijensi;
b) Membantu penyelenggaraan manajemen pelatihan Pra Operasi Kepolisian
yang diselengarakan oleh Ditresnarkoba “ Operasi Bersinar”;
c) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh biro Operasional sesuai perintah
yang dikeluarkan dalam kegiatan maupun opersi Kepolisian.
3) Ro Rena
a) Memberikan pembinaan berhubungan dengan fungsi perencanaan umum
dan anggaran di lingkungan Ditresnarkoba;
b) Memantau dan monitoring dan memberikan evaluasi pelaksanaan program
dan anggaran serta penerapan system dan manajemen organisasi di
lingkungan Ditresnarkoba;
c) Membimbing penerapan Reformasi Birokrasi Polri (RBP) di lingkungan
Ditresnarkoba;
d) Membantu Ditresnarkoba dalam rangka penyusunan Rancangan Renja,
Renja, RKA-KL, Penetapan Kinerja, Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah(LKIP), pembuatan TOR dan RAB serta POK (Petunjuk
Operasional Kegiatan).
4) Ro SDM
a) Memberikan pelayanan kepada personel Ditresnarkoba dalam hal
pembinaan karier yang meliputi, Assesment, Mutasi, pengakatan dan
pemberhentian jabatan, serta kepangkatan;
b) Pembinaan kesejahteraan personel Ditresnarkoba yang meliputi,
pembinaan Rohani Mental, Jasmani, serta kesejahteraan moril maupun
materiil personiel Ditresnarkoba, termasuk pemberiaan ijin dan cuti;
c) Memberikan pembinaan psikologi personil Ditresnarkoba, yang terdiri dari
psikologi Kepolisian dan Psikologi Personil;
d) Mengirimkan laporan data nominatif dan kekuatan riil Personel
Ditresnarkoba sebagai bahan anev berhubungan dengan kekuatan
personel.
5) Ro Sarpras
a) Memberikan pembinaan kepada Ditresnarkoba berhubungan dengan
kebutuhan sarana dan prasarana;
b) Berkoordinasi dan memberikan bantuan teknis kepada Ditresnarkoba
tentang perencanaan, pengadministrasian dan penata usahaan SIMAK
BMN dan keuangan;
c) Berkoordinasi dalam rangka menginventarisasi seluruh materiil logistik dan
asset yang dimiliki oleh Ditresnarkoba dan pengapusannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6) Bid Propam
a) Membantu Ditresnarkoba melakukan pembinaan dan pengamanan internal,
yang meliputi personel, materiil, kegiatan dan bahan keterangan;
b) Berkoordinasi dalam rangka menyelenggarakan pembinaan dan penegakan
disiplin dan/atau kode etik profesi Polri;
c) Memberikan pelayanan kepada personel Ditresnarkoba dalam rangka
penelitian personel sebagai persyaratan UKP (Usulan Kenaikan Pangkat);
d) Berkoordinasi dalam memberikan pelayanan kepada masyrakat
berhubungan dengan pengaduan masyarakat terhadap kinerja Personel
Ditresnarkoba;
e) Membantu dan mencakup Diresnarkoba dalam rangka kegitan razia
ditempat-tempat tertentu atau ditempat yang telah dijadikan sasaran target
operasi(TO).
f) Berkoordinasi dan berkerja sama pada tahap awal dalam bentuk ekspose
terhadap indikasi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh anggota
Ditresnarkoba sesuai dengan ketentuan/ peraturan yang berlaku.
7) Bid Humas
a) Memberikan Pembinaan terhadap kegiatan kehumasan yang dilakukan
oleh Diresnarkoba;
b) Memberikan data- data pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Ditresnarkoba
dalam rangka pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap Narkoba
untuk pemberitaan dimedia massa;
c) Mengkoordinasikan tugas pokok PPID (Petugas Pengelola Informasi dan
Data) dalam memberikan informasi kepada masyarakat yang
membutuhkan.
8) Bid Hukum
a) Memberikan pemahaman dan pembinaan hukum dan HAM di lingkungan
Ditresnarkoba;
b) Berkoordinasi dalam rangka mensosialisasikan UU yang berkaitan dengan
pemberantasan terhadap peredaran gelap Narkoba;
c) Memberikan masukan berkaitan dengan penerapan hukumdan memberikan
bantuan hukum kepada Ditresnarkoba bila ada permasalahan dalam
penanganan tindak pidana Narkoba dari masyarakat.
9) Bid TI Polri
a) Mengkoordinasikan pembangunan, pembinaan, pemeliharaan jaringan
komunikasi dan data serta pelayanan telekomunikasi di lingkungan
Ditresnarkoba;
b) Memberikan bimbingan, bantuan teknis tentang komputerisasi, baik
masalah Hardware maupun softwaredi Ditresnarkoba;
c) Membina dan menyelenggarakan pusat sistem informasi kriminal yang
meliputi penyiapan data dan penyajian data serta stastik kriminal di
lingkungan Ditresnarkoba.
11)Setum
a) Berkoordinasi pelaksanaan kesekretarian dan administrasi umum di
lingkungan Ditresnarkoba;
b) Memberikan masukan kepada Ditresnarkoba berhubungan dengan
penulisan naskah dinas dan registrasi naskah dinas;
c) Menerima, mengirim dan menyalurkan surat menyurat dari Ditresnarkoba
ke Kapolda;
d) Mengirim laporan bulanan kearsipan dari Ditresnarkoba.
12) Yanma
a) Berkoordinasi dalamrangka memberikan bimbingan teknis kepada
Ditresnarkoba tentang pelaksanaan pelayanan markas atau kantor;
b) Memberikan pelayan markas, fasilitas dukungan komunikasi dan
elektronik serta pemakaman bagi jajaran Ditresnarkoba;
c) Memberikan pelayanan kepada personel Diresnarkobaberkaitan dengan
penerbitan Kartu Tanda Anggota, Kartu Senpi dan penyediaan tempat
tinggal;
d) Berkoordinasi dalam rangka keterlibatan personil Ditresnarkoba yang
terlibat pengamanan markas.
1) SPN
a) Berkoordinasi dalam rangka kesiapan dan pelaksanaan pendidikan serta
pengajaran yang meliputi perencanaan, pengadministrasian,
pelaksanaan dan pengendalian pendidikan dan latihan berkaitan dengan
peningkatan SDM personel Ditresnarkoba baik secara langsung maupun
melalui Ro SDM;
b) Menyiapkan tenaga pendidik/instruktur dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan, maupun latihan peningkatan kemampuan
personel jajaran Ditresnarkoba.
2) Bid Keuangan
a) Berkoordinasi dalam pembuatan laporan kekuatan personel
berhubungan dengan realisasi penggajian;
b) Melakukan koordinasi berkaitan dengan pembuatan laporan tentang
keuangan;
c) Memberikan petunjuk teknis kepada Ditresnarkoba tentang pelaksanaan
pembukuan dan akuntansi keuangan sesuai ketentuan dan peraturan
yang berlaku serta pelaksanaan penerimaan dan penyaluran dana
sesuai otoritas.
3) Bid Dokkes
a) Berkoordinasi dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan,
pembinaan kesehatan,kesemaptaan dan materiil fasilitas kesehatan;
b) Membantu proses pemberian restitusi kesehatan bagi anggota/personel
Ditresnarkoba yang sakit;
c) Memberikan bantuan tenaga penyuluhan berkaitan dengan penyuluhan
kepada masyarakat tentang pemahaman bahaya penyalahgunaan
narkoba.
BAB IV
PENGAWASAN DAN PENGENDALAIAN
3. Itwasda
Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Hubungan Tata Cara Kerja
secara ekternal di lingkungan Polda Sulawesi Tengah dan secara Lintas Sektoral
guna kelancaran pelaksanaan tugas pokok Ditresnarkoba, mulai dari pentahapan
perencanaan, pelaksanaan dan analisa serta evaluasi.
4. Bidang Propam
Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok melalui
Hubungan Tata Cara Kerja, baik secara internal Direktorat Reserse Narkoba Polda
Sulawesi Tengah, secara profesi, etika dan kedisiplinanpersonel Ditresnarkoba dapat
bertugas dengan benar dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakat agar bebas dari penyalahgunaan
Narkoba.Sedangkan kegiatan pengawasan dan pengendalian dilakukan secara
periodik (bulan, triwulan, semester dan tahunan) oleh pengemban fungsi
pengawasan tersebut di atas dan dilaporkan kepada Kapolda Sulawesi Tengah
sebagai pertanggung jawaban dalam pelaksanaan tugas pokok Ditresnarkoba Polda
Sulawesi Tenagah.
BAB V
PENUTUP
Demikian Pedoman Pelaksanaan Hubungan Tata Cara Kerja ini disusun, sebagai
pedoman bagi Personel Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tengah dalam
menjalin hubungan kerja, baik secara internal, eksternal dan lintas sektoral dalam
rangka melaksanakan tugas penyelidikan, penyidikan Tindak Pidana Narkoba dan
pembinaan serta penyuluhan terhadap korban penyalahgunaan Narkoba.