Anda di halaman 1dari 81

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH BENGKULU
RESOR KEPAHIANG

RENCANA STRATEGIS
KEPOLISIAN RESOR KEPAHIANG
TAHUN 2020 – 2024

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kondisi Umum

Kondisi lingkungan strategis Kabupaten Kepahiang, diwarnai berbagai


perkembangan situasi IPOLEKSOSBUDAGKAM, dituntut Polri khususnya
Polres Kepahiang mampu mengantisipasi, mendinamisir dan menggelar
pelayanan prima kepolisian kepada masyarakat serta mewujudkan kondisi
yang menjamin pembangunan nasional dan pembangunan di daerah
kepahiang yang berwawasan keamanan. Dalam menjabarkan agenda
Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam RPJMN, Polres
Kepahiang saat ini sedang melaksanakan Renstra Polres tahun 2020-2024.
Pada pelaksanaan Renstra Polres Kepahiang 2020-2024, Polri berusaha
mewujudkan Postur Polri yang profesional, modern dan terpercaya dengan
cara mewujudkan pelayanan kamtibmas yang prima, tegaknya hukum dan
kamdagri mantap, serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif bersama
semua kementrian lembaga di NKRI.

Kabupaten Kepahiang, sebagai kabupaten pemekaran pada tahun 2004


adalah merupakan salah satu daerah yang teresonansi dari tuntutan reformasi
di tingkat nasional. Hal ini terjadi dengan munculnya kebijakan pusat tentang
otonomi daerah yang disertai dengan maraknya pemekaran wilayah telah
membuat suatu daerah akan mengalami perubahan yang mendasar demi
terwujudnya masyarakat yang sejahtera secara keseluruhan.

Bila . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
2

Bila dikaji dari letak geografis yang berada pada jalur perlintasan antar
kabupaten dan antar Kabupaten - Propinsi, maka berbagai upaya yang perlu
dikembangkan guna mengantisipasi dan memanfaatkan potensi letak geografis
sangat mendesak untuk segera diwujudakan. Dalam hal ini fasilitas sosial
ekonomi yang belum ada perlu dibangun dan perlu diwujudkan, selain itu
aktivitas ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perkapita
masyarakat dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat perlu
dirangsang untuk dapat tumbuh dan berkembang sehingga dapat diharapkan
menjadi daerah yang maju dengan masyarakat yang berkualitas hidup sama
atau tidak jauh tertinggal dibandingkan dengan masyarakat lainnya di
Indonesia.

Daerah-daerah yang terisolir perlu dibuka, dikelola dan dikembangkan


serta ditata dengan baik, terutama kegiatan ekonomi yang berbasis pada
sektor pertanian, pembukaan daerah-daerah potensi pariwisata, penataan
ruang untuk kegiatan ekonomi, pemukiman maupun pertanian serta
pengembangan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur seperti
pembangunan jalan, listrik dan sebagainya. Hal ini dapat dilakukan melalui
perencanaan dan penataan tata ruang. Dari fenomena yang terjadi di daerah
Kabupaten Kepahiang, sebanyaknya seperti yang dihadapi dan terjadi pada
daerah tertinggal lainnya, seperti aktivitas sosial ekonomi masyarakat, sistem
pemerintahan secara umum, infrastruktur, komposisi masyarakat baik ditinjau
dari tingkat pendidikan, maupun jenis pekerjaan dan lain sebagainya, maka
beberapa terobosan yang dapat menanggulangi fenomena tersebut perlu
dilakukan. Sehingga apabila pemerintah daerah dalam melakukan
perencanaan dan mengambil arah kebijakan benar-benar didasarkan pada
kondisi, masalah dan kebutuhan daerah yang ada, sangat dimungkinkan
perkembangan yang terjadi di Kabupaten Kepahiang akan tumbuh dengan baik
sejalan dengan tuntutan dan harapan masyarakat seperti yang diinginkan
dalam proses demokratisasi pada era otonomi daerah.

Kabupaten . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
3

Kabupaten Kepahiang terdiri dari 8 (delapan) Kecamatan, 12 (dua


belas) kelurahan dan 105 (seratus lima) desa dengan batas wilayah sebelah
utara berbatasan dengan Kab. Rejang Lebong, sebelah selatan berbatasan
dengan Kab. Bengkulu Tengah, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi
Sumatra Selatan, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Rejang Lebong
dan Bengkulu Tengah. Kabupaten Kepahiang dengan Ibukota Kepahiang
merupakan daerah perlintasan dimana pusat perdagangan terletak pada
segitiga persilangan yang menghubungkan kota Bengkulu-Rejang Lebong dan
Kab. Lintang empat Lawang (Sumsel) yang menjadikan wilayah ini rawan
terhadap gangguan keamanan. Wilayah Kabupaten Kepahiang terletak pada
posisi 101º 55’ 19’’ sampai dengan 103º 01’ 29’’ Bujur Timur dan 02º 43’ 07’’

sampai dengan 03º 46’ 48’’ Lintang Selatan. Sebagaimana daerah-daerah lain

di Indonesia, Kabupaten Kepahiang juga beriklim tropis dengan curah hujan

rata-rata 233,5 mm/bulan dengan jumlah bulan kering selama 3 bulan, bulan

basah 9 bulan, kelembaban nisbi rata-rata 85,21 persen dan suhu harian rata-

rata 23,87ºC, dengan suhu maksimal 29,87ºC dan suhu minimum 19,65ºC .
Secara geografis Kabupaten Kepahiang terletak pada dataran tinggi
pegunungan Bukit Barisan, dengan ketinggian di atas 250 m sampai lebih dari

1.600 meter dari permukaan laut (dpl) dengan luas wilayah Kabupaten

Kepahiang sebesar 66.500 hektar, terdiri dari kawasan budi daya seluas

48.393,69 hektar dan kawasan hutan seluas 18.106,31 hektar.

Letak goegrafis Kabupaten Kepahiang yang strategis dalam segitiga


emas jalur perlintasan membuat Kabupaten ini menjadi wilayah yang terus
berkembang, namun adakalanya faktor iklim dan cuaca mempengaruhi
kestabilan perekonomian di Kab. Kepahiang dikarenakan mayoritas penduduk
berprofesi sebagai petani dan berkebun. Hal ini dapat memicu berbagai
permasalahan yang kompleks tak terkecuali di bidang keamanan.

Polri khususnya Polres Kepahiang dalam pengungkapan dan


penanganan kasus 4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan konvensional,
kejahatan transnasional, kejahatan kontijensi dan kejahatan terhadap
kekayaan negara),
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024 Polres . . .
4

Polres Kepahiang telah melakukan upaya-upaya penanganan dan


mencapai beberapa keberhasilan. Namun demikian masih terdapat potensi
ancaman yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas untuk tetap
diwaspadai dan diantisipasi antara lain kelompok terorisme, kelompok
radikal/saparatisme, korupsi, perampokan, pencurian (curat, curas, curanmor),
pencurian ikan, penambangan liar, konflik sosial, penyelundupan
(orang/barang), narkotika, pencucian uang (money loundring), pencemaran
lingkungan, dan kejahatan ekonomi lainya.

Untuk memenuhi tugas-tugas Kepolisian di wilayah Kab. Kepahiang


Polres kepahiang harus menyesuaikan dengan kondisi situasi keamanan di
wilayah. Untuk itu dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia
(SDM), Polres Kepahiang telah berusaha melakukan upaya-upaya peningkatan
kualitas dan kuantitas SDM Polri guna menghadapi segala tuntutan tugas
Polres Kepahiang dan untuk mencapai rasio polisi ideal 1 : 300 pada akhir
tahun 2019. Dengan jumlah penduduk Kab. Kepahiang yang mencapai
150.152 jiwa, saat ini, jumlah personel Polri Polres Kepahiang sebanyak 349
orang dengan hitungan rasio polisi 1 : 430. Strategi yang dilaksanakan ialah
penambahan anggota Polri dengan mengutamakan putra daerah (Prinsip local
boy for local job) yang dilaksanakan setiap hari sepanjang tahun dengan
memanfaatkan sekolah unggulan melalui penyelarasan waktu kelulusan
sekolah dengan pelaksanaan pendidikan pembentukan di lingkungan Polri.
Rekrutmen anggota Polri di jaring dari calon-calon yang berkualitas, baik
secara kesamaptaan jasmani, moral kepribadian, maupun intelektual, melalui
proses werving yang dilakukan secara proporsional, bersih, transparan dan
objektif serta akuntabel dengan melibatkan pihak luar sebagai pengawas.

Pada bidang pembangunan sarana dan prasarana, sejalan dengan arah


kebijakan Polres Kepahiang dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban
masyarakat melalui penanggulangan kriminalitas secara profesional, bermoral
dan modern, serta menjunjung tinggi HAM, Polres Kepahiang telah berupaya
melakukan pemenuhan sarana dan prasarana Polri, antara lain dengan:
membangun sarana kepolisian yang soft power dan tidak melanggar HAM;
membangun / membuat Layanan Contact Centre 110 ;
Adanya . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
5

adanya penambahan ranmor operasional, membangun fasilitas


kepolisian dalam upaya mendekatkan Polisi dengan masyarakat termasuk
pembangunan Polsek dan Polsubsektor di wilayah yang belum memiliki kantor
Polisi.

Di bidang operasional, khususnya dalam pengungkapan jaringan yang


beraliran fundamentalis dan ajaran sempit serta radikalisme yang dapat
mengakibatkan timbulnya ketegangan sosial sehingga dapat mengganggu
Kamtibmas. Serta ditemukan adanya beberapa orang Eks pengikut aliran sesat
maupun organisasi terlarang seperti contoh aliran-aliran yang difatwakan MUI
antara lain (Jemaat Ahmadiyah, Thariqat Nagsabandiyah, Aliran Ki Noormanto,
Pelindung Kehidupan dan Sekte Saksi Yehova) dan organisasi yang sudah
dilarang seperti HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang terdapat di Kabupaten
Kepahiang yang merupakan pertanda keyakinan masyarakat masih bisa
diombang ambingkan oleh orang-orang yang sengaja ingin menyebar luaskan
aliran / paham yang dianut.

Sementara itu, di bidang pelayanan publik terutama yang terkait


dengan lalu lintas sebagai pelaksanaan Quick Wins di bidang pelayanan SIM,
STNK dan BPKB, Polres Kepahiang telah meningkatkan kualitas pelayanan
melalui penyediaan Layanan SIM keliling dengan menggunakan kendaraan
Unit Pelayanan SIM; pembukaan SIM Corner di area perbelanjaan;
mengembangkan sistem perpanjangan STNK melalui sistem Drive Thru; serta
membangun dan mengembangkan pelayanan pengadaan barang dan jasa
melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) telah terbangun dan
tersedia di Polres Kepahiang.

Selain keberhasilan-keberhasilan tersebut, selama tahun 2015 sampai


dengan tahun 2019, Polres Kepahiang ternyata masih menemui beberapa
tantangan. Di bidang operasional, permasalahan konflik sosial masih marak
terjadi di beberapa tempat, yang hanya dipicu masalah-masalah kecil antara
lain seperti permasalahan keluarga dan antar desa, namun memerlukan
penanganan secara serius, komprehensif, dan berkesinambungan.

Sementara . . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


6

Sementara itu, dalam upaya menangani potensi-potensi konflik sebagai


faktor pemicu berkembangnya konflik sosial, seperti: masalah Pemekaran
wilayah, sengketa tapal batas, dan lain sebagainya. Polres Kepahiang ternyata
belum optimal dalam mewujudkan sinergi polisional dengan berbagai lembaga
dan instansi yang ada.

Di bidang SDM, Polres Kepahiang menemui tantangan-tantangan antara


lain berupa : penambahan dan penyusutan personel yang masih tidak
seimbang; kualitas SDM Polri/PNS Polres Kepahiang yang belum sepenuhnya
sesuai standar kompetensi yang diharapkan; dan kesejahteraan personel Polri
yang masih belum memadai. Sedangkan di bidang sarana dan prasarana,
Polres Kepahiang masih menemui tantangan-tantangan antara lain berupa:
masih banyak fasilitas Polri Polres Kepahiang yang belum dibangun terutama
asrama untuk anggota bahkan sebagian masih menyewa, mengontrak atau
meminjam; masih banyak bangunan Polri yang merupakan bangunan lama
atau tidak layak dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat serta banyak
peralatan Polres Kepahiang yang sudah tidak layak pakai.

Di bidang anggaran, dukungan anggaran bagi Polres Kepahiang yang


berupa belanja barang untuk mendukung tupoksi Polri ternyata masih minim
sehingga mengakibatkan pelaksanaan tupoksi selama ini tidak dapat
terlaksana secara optimal. Tunjangan kinerja bagi personil Polri dengan beban
dan tantangan tugas di lapangan yang semakin berat dan komplek ternyata
relatif masih lebih kecil dibandingkan dengan K/L lainnya. Selain itu, belanja
pemeliharaan yang tersedia dirasakan tidak memadai dikarenakan
penambahan peralatan materiil dan pembangunan fasilitas Polri selama ini
ternyata tidak diimbangi dengan penambahan anggaran belanja pemeliharaan
tersebut.

Tantangan tugas Polres Kepahiang ke depan akan semakin berat,


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi
dan komunikasi, sangat berpengaruh terhadap kondisi kamtibmas yang
tentunya berdampak pada operasionalisasi tupoksi Polri di lapangan,

Sedangakan . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
7

sedangkan untuk menghadapi hal tersebut, kondisi peralatan Polres


Kepahiang yang ada saat ini dirasakan belum mampu mengimbangi
perkembangan tersebut. Masih adanya permasalahan-permasalahan sosial
ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang berimbas kepada sektor-sektor
kehidupan berpotensi dapat menimbulkan potensi konflik yang pada akhirnya
berdampak pada meningkatnya gangguan kamtibmas di masyarakat. Selain
itu, seiring perkembangan jaman, pergeseran nilai-nilai sosial di masyarakat
yang begitu cepat ternyata juga berdampak terhadap berkembangnya
gangguan kamtibmas.

B. Potensi dan permasalahan.

1. Perkembangan Aspek Kehidupan

a. Ideologi

Pancasila sebagai dasar negara satu-satunya azas yang menjadi


pedoman dan landasan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
masyarakat di wilayah hukum Polres kepahiang yang mana kerukunan
antar umat beragama didominasi oleh umat muslium serta banyaknya
arus pendatang namun hal ini tidak menyebabkan konflik yang
mengakar antar umat beragama.

b. Politik

1) Pelaksanaan kehidupan demokrasi semakin membaik dengan


dijaminnya kebebasan menyampaikan pendapat, akan tetapi masih
ada pemahaman demokrasi yang salah dengan mementingkan
kepentingan kelompok dengan cara-cara pemaksaan dan
demonstrasi yang cendrung disertai dengan tindakan anarkis;

2) Proses reformasi yang terus berjalan dan berkesinambungan di


segala bidang juga menyentuh proses pembelajaran demokrasi bagi
bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Kepahiang.

Jika . . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


8

Jika melihat proses pilkada tahun 2015, Pilpres dan legislatif 2019
lalu menunjukkan bahwa Kab. Kepahiang dapat melaksanakan
Pemilu dengan baik walaupun masih ada sedikit kekurangan dan
situasi yang sedikit memanas. Keberhasilan ini tentunya akan
berlanjut hingga pelaksanaan Pilkada tahun 2020 dan Pilpres tahun
2024 dengan harapan dapat berjalan dengan lancar.

3) Diperkirakan pada tahun 2020 nanti suhu Politik akan kembali


memanas mengingat akan dilaksanakannya Pilkada di Kab.
Kepahiang. Dengan demikian akan muncul tokoh-tokoh baru dari
calon-calon yang memiliki pro dan kontra masing-masing di
masyarakat terkait kebijakan-kebijakan baru.

4) Diwaspadai munculnya gangguan-gangguan atau intimidasi yang


muncul di masyarakat tentang adanya upaya untuk menggagalkan
jalannya Pilkada di tahun 2020 yang dapat berujung pada gangguan
kamtibmas khususnya di wilayah hukum Kab. Kepahiang.Adapun
Proses Pemilu Legislatif/Pemilu Presiden/Pemilukada, masih
menemui berbagai kendala, yang dapat berpotensi menimbulkan
gangguan, antara lain :

a) Pemutakhiran data pemilih (DPT) yang tidak valid menimbulkan


pertentangan antara parpol/simpatisan dengan KPU;
b) Penentuan pasangan calon oleh Parpol pengusung dan Parpol
pendukung;
c) Pendaftaran pasangan calon di KPUD;
d) Penetapan pasangan calon oleh KPUD;
e) Pro kontra penetapan pasangan calon;
f) Saat pelaksanaan kampanye;
g) Kampanye di luar jadwal;
h) Kampanye hitam (Black Campaign);
i) Penanganan pelangggaran Pemilu;
j) Masa tenang;

/k Logistik . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
9

k) Logistik pemilu;
l) Saat pelaksanaan pencoblosan;
m) Penghitungan suara dan keberadaan saksi;
n) Penetapan hasil perolehan suara;
o) Proses gugatan hasil Pemilu;
p) Pengumuman penetapan pasangan calon terpilih;
q) Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil terpilih.

5) Multi partai

Banyaknya partai Politik menunjukan antusias masyarakat dalam


kehidupan demokrasi, namun di satu sisi menimbulkan kerawanan
karena semakin tingginya rivalitas/persaingan antar/intern partai
politik dapat menjadi sumber konflik.

6) Konflik internal Parpol

Dengan banyaknya kepentingan dan ambisi dari para pengurus


Parpol untuk duduk di kursi kepemimpinan dapat mengakibatkan
terjadinya persaingan, sehingga timbul konflik di dalam tubuh partai
itu sendiri, yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas

c. Ekonomi

Masalah ekonomi diwilayah Kab. Kepahiang yang berpeluang terhadap


terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat antara lain :

1) Bidang Pertanian

Sumber penghasilan sebagian penduduk Kab. Kepahiang pada


umumnya adalah masyarakat petani dan perkebunan. Berdasarkan
data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Kepahiang
terdapat 34.740 Ha tanaman perkebunan rakyat dengan mayoritas
tanaman kopi 22.960 Ha, Kakao 5.274 Ha, Lada 2.701 Ha dan
sisanya kemiri, kelapa, pinang dan kapuk.

Ketidakstabilan . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
10

Ketidakstabilan harga komoditi hasil pertanian di Kab. Kepahiang


menjadikan sebagian masyarakat yang mengandalkan hasil panen
kopi yang mana harga kopi di Kab. Kepahiang kisaran antara
Rp.11.000,- sampai Rp. 15.000,- yang hanya panen satu kali dalam
setahun, hal ini tentunya sulit untuk memenuhi kebutuhan sembako
bagi keluarganya.

2) Bidang Tenaga Kerja


Beberapa faktor yang mempengaruhi aspek ekonomi dari bidang
tenaga kerja salah satunya adalah terjadinya peningkatan angkatan
kerja yang tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia,
kemudian kebijakan pemerintah berkaitan dengan hal penetapan
UMK (upah minimum Kabupaten) dan terakhir adalah Kebijakan
masing-masing pihak swasta dalam penyedia pekerjaan yang pasti
akan berpengaruh terhadap tenaga kerja walapun dalam ruang
lingkup yang lebih kecil.

3) Bidang Transportasi dan Telekomonukasi


Dalam bidang transportasi terjadi peningkatan jumlah kendaraan
maupun pengguna jalan setiap tahunnya. Mayoritas kendaraan di
Kab. Kepahiang di dominasi oleh sepeda motor R2 dan Mobil R4.
Masih terdapat kendaraan tradisional berupa becak yang beroperasi
di sekitaran Pasar Kepahiang merupakan Masalah tersendiri
dibidang lalulintas. Sementara untuk Telekomunikasi hampir setiap
masyarakat di Kab. Kepahiang sudah memiliki alat komunikasi
pribadi berupa HP (Handphone) meskipun untuk sinyal masing
belum menjangkau pelosok desa kawanan terpencil. Seiring dengan
meningkatnya transportasi dan telekomunikasi akan menyebabkan
potensi gangguan keamanan di wilayah hukum kab. Kepahiang
seperti munculnya modus-modus penipuan via HP dan maraknya
aksi curanmor yang dapat terjadi.

/4 Bidang . . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


11

4) Bidang Pariwisata

Dalam upaya menambah pendapatan asli daerah (PAD)


pemerintah Kab Kepahiang terus mengembangkan objek pariwisata
yang ada serta mendatangkan investor untuk menambah modal
dalam pengembangan pariwisata di kab Kepahiang. Adapun
beberapa pariwisata andalan yang cukup ramai dikunjungi
masyarakat adalah : Kebun teh Kabawetan, Air Terjun Sengkuang
dan Danau Suro. Sengketa pengelolaan aset daerah dan penyalah
gunaan izin sering menjadi masalah yang mengiringi perkembangan
pariwisata, kebijakan kontradiktif antara pemerintah kecamatan
dengan pemerintah Kabupaten juga berpotensi jadi polemik
permasalahan di pariwisata.

5) Bidang Bahan Bakar Minyak (BBM)

Di Kab Kepahiang ada tiga titik SPBU yang beroperasi. Kebijakan


pemerintah tentang subsidi BBM menunjukkan indikasi akan
terjadinya permasalahan yang cukup membuat masyarakat resah.
Kenaikan harga BBM dapat berimplikasi pada struktur ekonomi
secara menyeluruh maupun ekonomi rumah tangga penduduk.
Kemudian faktor keterlambatan atau persediaan stok BBM juga
termasuk potensi yang bisa menggoyangkan roda perekonomian
karena berpengaruh terhadap kurang lancarnya pendistribusian
sembako dan bahan pokok lainnya baik keluar maupun ke dalam
Kab Kepahiang

d. Aspek Sosial Budaya

Aspek sosial budaya diwilayah hukum Polres Kepahiang yang


dapat mempengaruhi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan
ketertiban masyarakat adalah :

/1 Masalah . . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


12

1) Masalah Kependudukan

Semakin sulitnya mencari pekerjaan dan sempitnya sumber daya


ekonomi yang tersedia di berbagai daerah mendorong para pencari
kerja untuk mengadu nasib di Kab Kepahiang, baik sektor formal
maupun informal, namun demikian pendidikan masyarakat cendrung
mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari jumlah kuantitatifnya
kelulusan pelajar setingkat SMA yang setiap tahunnya bertambah.

2) Masalah Kebiasaan Membawa Senjata Tajam

Sebagian masyarakat diwilayah hukum Polres kepahiang


terutama masyarakat asal Kabupaten Lintang Empat Lawang
(Sumsel) yang berdomisili di Kab Kepahiang sudah menjadi tradisi
mereka kalau bepergian membawa senjata tajam ditambah lagi
mereka memiliki tempramen yang tinggi.

3) Masalah Kenalakan Remaja

Seiring dengan pertumbuhan usia, anak remaja mengalami fase


kenalakan remaja yang dapat berbahaya jika diluar batas. Sebagian
remaja diwilayah hukum Polres Kepahiang sering kali
memanfaatkan jalan umum sebagai tempat berkumpul dan tempat
bermain, namun lebih dari itu mereka seringkali melakukan aksi
balap liar baik di sore hari maupun malam hari. Dan pemuda pemudi
yang berkumpul lewat dari tengah malam sering ditemukan
mengkomsumsi miras dan lem aibon, maupun obat batuk komik, tak
jarang terjadi keributan antar sesama mereka.

/e Aspek . . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


13

e. Aspek Agama

Kerukunan umat beragama diwilayah hukum Polres Kepahiang


sudah semakin baik dan menunjukkan adanya toleransi antar umat
beragama, namun demikian masih adanya beberapa kelompok aliran
yang perlu diawasi berpotensi menyimpang dari agama yang diakui di
Indonesia dan beberapa orang yang merupakan eks organisasi terlarang
dengan basis agama yang sudah dilarang. Sementara masalah lainnya
yang terjadi di masyarakat secara umum pada saat ini muncul dari isu-
isu sara yang marak berkembang di media sosial, tidak hanya di Kab.
Kepahiang namun sudah menjadi permasalahan di tingkat nasional.
Masyarakat perlu diberikan edukasi lebih mendalam untuk memproteksi
diri dari isu sara yang berkembang sehingga kerukunan antar umat
beragama dapat terjaga, begitu juga dengan pemerintah harus
memberikan pengawasan berjenjang pada media sosial tanpa harus
membatasi demokrasi dan hak-hak pribadi masyarakat.

f. Aspek Keamanan

Bidang keamanan yang masih perlu mendapat perhatian adalah


potensi tumbuhnya jaringan terorisme mengingat letak Kab Kepahiang
yang sangat strategis pada segitiga persilangan yang menghubungkan
Bengkulu – Rejang Lebong – Lintang Empat Lawang (Sumsel).
Kemudian untuk kejahatan tindak pidana konvensional, trans nasional
maupun tindak pidana umum ringan lainnya relatif masih terjadi
sepanjang tahunnya, walaupun tidak selalu meningkat secara signifikan.
Seiring dengan berkembangnya zaman, potensi kerawanan gangguan
harkamtibmas semakin meningkat. Kejahatan yang marak terjadi di
wilkum Polres Kepahiang umumnya adalah 3 C, Curat, Curas dan
Curanmor.

/1 Tri Gatra . . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


14

1) Tri Gatra

a) Kabupaten Kepahiang mempunyai luas wilayah 704.600 Km2


dan terbagi menjadi 8 (delapan) Kecamatan sebagian besar
merupakan kawasan Pegunungan serta dikelilingi bukit barisan
dan kawasan hutan tropis / lindung. sehingga dapat menunjang
perekonomian dibidang perkebunan, pertambangan dan
perikanan merupakan potensi startegis yang dimiliki Kabupaten
Kepahiang, namun sekaligus merupakan peluang terjadinya
berbagai bentuk kerawanan – kerawanan di bidang Kamtibmas,
sesuai dengan release dari BMKG bahwa letak Kab Kepahiang
yang juga masuk dalam jalur gempa di wilayah Selatan
Indonesia yang menjadikan Kab Kepahiang merupakan potensi
bencana alam yang tinggi yaitu gempa bumi;

b) Jumlah penduduk Kab. Kepahiang 162.343 jiwa yang sebagian


besar adalah Pribumi suku Rejang sedangkan untuk
pendatang/transmigran terdiri dari suku Pasma, Minang, Batak,
Jawa, Sunda, Bali, Palembang dan lain-lain, komposisi
penduduk bersifat hetrogen dan penyebarannya tidak merata,
terkonsentrasi pada daerah – daerah tertentu terutama diwilayah
perkotaan/desa. Hal ini dapat mengundang kerawanan terhadap
kriminalitas terhadap kasus – kasus SARA dari kesenjangan
sosial yang sangat menyolok;

c) Kabupaten Kepahiang memiliki potensi sumber daya Alam yang


cukup beragam diantaranya :

(1) Macam Pemanfaatan Tanah


 Pertanian
 Perkebunan
 Perikanan

/ Kehutanan . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
15

 Kehutanan
 Pertambangan

(2) Sistem pengairan dan Pertanian


 Pengairan tradisional
 Pengairan setengah teknis
 Pengairan teknis
 Pengairan tadah hujan

(3) Perkebunan sesuai jenis / macamnya


 Perkebunan Lada
 Perkebunan Karet
 Perkebunan Teh
 Perkebunan Kopi
 Perkebunan Cokelat

(4) Tanah Areal Hutan


 Hutan Lindung
 Hutan raya

(5) Pertambangan
 Batu Gunung
 Granit

2) Panca Gatra

a) Secara formal pada umumnya masyarakat Kepahiang telah


menyadari bahwasannya Pancasila merupakan pandangan
hidup dan falsafah negara, namun belum secara total dihayati
dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Hal ini tampak dari dari masih adanya sebagian kecil
masyarakat Kepahiang yang beraliran fundamentalis Islam dan

Ajaran . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
16

ajaran sempit serta radikalisme yang telah mencantumkan Islam


sebagai ideologi negara;

b) Terdapat 3 jalur utama darat di Kab Kepahiang yang menopang


kegiatan perekonomian, jalur tersebut menghubungkan Kab
Kepahiang ke Rejang Lebong, Bengkulu Tengah dan Lintang
Empat lawang (Sumsel) sampai saat ini jalur masih
difungsingkan dengan baik;

c) Sumber pendapatan Kabupaten Kepahiang meliputi beberapa


aspek antara lain, bidang Pertanian, bidang Perkebunan, bidang
Perikanan, bidang Peternakan, bidang Kehutanan, bidang
Pertambangan, bidang Perdagangan, dan wisata;

d) Modernisasi pasar dan pembangunan pasar serta aturan dalam


wilayah pedagang pada umumnya sempat menimbulkan pro dan
kontra karena menyangkut nasib banyak orang khususnya
pedagang kaki lima;

e) Pembangunan dan perbaikan jalan di desa terpencil belum


dapat direalisasikan, mengingat anggaran yang dibutuhkan
cukup besar dan perlu rapat koordinasi antar pihak terkait yang
berkompeten dalam hal ini;

f) Perambahan kawasan hutan lindung masih kerap terjadi,


sesungguhnya hal ini sangat memprihatinkan karena
menyebabkan kerusakan hutan yang luar biasa bahkan dapat
menyebabkan satwa yang dilindungi mati serta mempengaruhi
perubahan iklim;

g) Akibat penegakkan hukum dalam tataran preemtif dan preventif


yang kurang tegas dan profesional dari instansi yang berwenang
maupun penguasa daerah,

Maka . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
17

maka pada bagian hilir muncul persoalan hukum terjadinya


sengketa yang memperebutkan lahan/tanah. Ada pihak yang
secara dejure merasa berhak, namun ada juga pihak yang
merasa defacto berhak, implikasi kamtibmas yang muncul
adalah terjadinya pelanggaran hukum dan Polri menjadi harapan
tegaknya keadilan.

2. Analisis SWOT

Dari faktor-faktor baik dari lingkungan intern maupun ekstern melalui


analisis SWOT, yaitu :

a. Kekuatan

1) Jumlah personel Polri Polres Kepahiang sebanyak : 351 orang terdiri


dari; Polri 351 orang dengan kepangkatan; Pamen 5 Orang
diantaranya AKBP 1 Orang, Kompol 4 Orang, Pama 35 Orang,
Bintara 316 orang dan PNS 1 orang. Sehingga rasio antara Polri
dengan penduduk (162.343 jiwa) saat ini Police Rationya adalah 1 :
464;

2) Gelar kekuatan dan lapis kemampuan Polres Kepahiang sampai


dengan Desember tahun 2018 yang tergelar mulai tingkat
Kabupaten sampai tingkat kecamatan/desa dengan struktur ; 1
Polres, 5 Polsek dan 3 Polsubsektor;

3) Kemampuan fungsi operasional dalam penanganan kejahatan


tertentu semakin meningkat dan mendapat apresiasi dari berbagai
pihak khususnya penanganan transnational crime (Narkoba),
sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap
Polres Kepahiang;

/4 Dukungan. . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


18

4) Dukungan sarana dan prasarana Polres Kepahiang yang diterima


semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga tahun 2019
khususnya peralatan operasional seperti transportasi darat
(kendaraan bermotor patroli R-4 dan R-2 guna kelancaran
pelayanan Polri kepada masyarakat;

5) Meningkatnya dukungan anggaran termasuk anggaran operasional


kepolisian telah terdistribusi sampai tingkat Polsek dan diterima
pada awal tahun anggaran berjalan, sehingga para pimpinan satuan
(Kasatker) mampu mengelola kegiatan dan anggaran untuk program
yang lebih prioritas dan berkualitas dalam pencapaian kinerja
Satker;

6) Dengan terisinya jabatan dan unit-unit baru dari mulai tingkat Polda
sampai dengan tingkat Polsek sesuai dengan Perpres Nomor 52
Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Polri,
semakin meningkatkan pelayanan prima Polres Kepahiang kepada
masyarakat;

7) Pencapaian Reformasi Birokrasi Polri Gelombang I mendapat


penilaian yang baik dari Kementerian PAN dan RB sehingga
Reformasi Birokrasi Polri dilanjutkan dengan Reformasi Birokrasi
Polri Gelombang II dengan telah tersusunnya Road Map Reformasi
Birokrasi Gelombang II dengan Surat Keputusan Kapolri
Nomor:Kep/346/VI/2011 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Polri
Gelombang II Tahun 2011-2014, yang dituangkan dalam Rencana
aksi oleh seluruh fungsi/Satker di kesatuan lingkungan Polda
Bengkulu untuk lebih meningkatkan pelayanan prima kepada
masyarakat;

8) Adanya tunjangan kinerja/remunerasi kepada personel Polres


Kepahiang telah memberikan dorongan, semangat untuk terus
melakukan pembenahan, perbaikan dan peningkatan kinerja.

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024 /b Kelemahan . . .


19

b. Kelemahan.

1) Rasio perbandingan antara Polri dan jumlah penduduk (1 : 464)


belum ideal, dan bila melihat kondisi geografis Kab Kepahiang
terasa kurang kehadiran personil Polri ditengah – tengah
masyarakat karena jarak yang cukup jauh antara satu dengan
lainnya;

2) Kualitas dan kuantitas tenaga pendidik yang masih sangat terbatas


dan belum memadai sehingga belum menghasilkan hasil didik yang
sesuai standar kompetensi yang diharapkan bila dihadapkan dengan
situasi Kamtibmas Polres Kepahiang yang semakin kompleks;

3) Masih ada personel yang memiliki keterampilan dan kemampuan


rendah Polres Kepahiang di lapangan terutama dalam segi
penguasaan peraturan perundang-undangan, penguasaan teknologi
komunikasi berbasis informasi teknologi dan penanganan
kriminalitas modern dalam menghadapi kualitas dan kuantitas
kejahatan yang semakin canggih dan berkembang;

4) Reformasi di bidang kultural belum menunjukan kemajuan yang


optimal terlihat dari masih ada anggota Polri yang masih
menerapkan paradigma lama dalam melaksanakan tugasnya,
sehingga menimbulkan keluhan dan ketidakpuasan terhadap
pelayanan Polri yang masih diskriminatif, arogan dan masih dipungut
biaya di luar ketentuan bila berurusan dengan Polri;

5) Anggaran yang ada pada Polres Kepahiang belum dapat


sepenuhnya memenuhi kebutuhan anggaran prioritas Polres
Kepahiang apalagi untuk pemenuhan anggaran ideal Polda
Bengkulu sehingga alokasi anggaran lebih banyak diprioritaskan
untuk belanja pegawai serta mendukung belanja barang guna
kegiatan operasional kepolisian.

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


20

Sedangkan untuk pemenuhan belanja modal masih kurang sehingga


Sedangkan . . .
belum dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan pengadaan fasilitas
dan materil yang dibutuhkan dalam pelayanan prima;

6) Masih terbatasnya penyidik Polres Kepahiang yang berlatar


belakang pendidikan S-I atau yang setara, berdampak kepada
kurangnya kualitas dan kemampuan dalam menghadapi kejahatan
seperti cyber crime, money laundering, terorisme, perdagangan
gelap dan penyalahgunaan Narkoba;

7) Belum tergelarnya alkom yang online langsung dari tingkat Polsek


sampai Mabes Polri dan sebaliknya;

8) Perubahan paradigma yang menyangkut aspek kultural dirasakan


agak lambat dibandingkan dua aspek lainnya (Struktural dan
Instrumental) terutama pada tatanan menengah ke bawah.

c. Peluang.

1) Program Reformasi Birokrasi dalam rangka upaya percepatan


pemberantasan korupsi melalui program pembangunan Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBK), memberikan peluang bagi
Polres Kepahiang untuk melanjutkan Reformasi Birokrasi Polri
mencakup aspek Struktural, Instrumental dan khususnya aspek
Kultural;

2) Sistem desentralisasi / otonomi daerah sebagai upaya mendekatkan


pelayanan kepada masyarakat, sejalan dan saling menunjang
dengan organisasi Polri yang ada pada semua tingkatan
Pemerintahan;

/3 Dukungan . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
21

3) Dukungan dari Legislatif (Komisi III DPR-RI), Eksekutif (Menkeu)


dan Bappenas dalam upaya meningkatkan anggaran Polri dari tahun
ke tahun;

4) Tugas operasional Polri dalam menciptakan keamanan dalam negeri


melalui strategi perpolisian masyarakat semakin meningkat, hal ini
menjadi peluang bagi Polri dalam membangun kepercayaan
masyarakat (Trust Building) terhadap Polri;

5) Semakin terjalinya hubungan lintas sektoral dengan


instansi/lembaga terkait (Partnership) baik dalam negeri maupun
luar negeri dalam mendukung kebijakan Sinergi Polisional Proaktif.

d. Ancaman.

1) Kecenderungan meningkatnya empat jenis kejahatan


(konvensional, transnasional, terhadap kekayaan negara dan
berimplikasi kontinjensi) baik secara kualitas maupun kuantitas
membawa konsekuensi bagi Polres Kepahiang untuk melakukan
antisipasi sedini mungkin;

2) Perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi


disamping berdampak positif sebagai hasil pembangunan, juga
dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan dalam melakukan kejahatan
oleh karena itu Polres Kepahiang harus mampu menghadapi
perkembangan tersebut;

3) Turbulensi gangguan keamanan dapat terjadi di setiap tempat dan


setiap waktu di Polres Kepahiang dan jajaran baik secara
konvensional maupun peningkatan kejahatan yang berimplikasi
kontinjensi yang disebabkan berbagai tuntutan sesuai dengan
dinamika kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Kepahiang;

/4 Angka. . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


22

4) Angka Pelanggaran hukum dan indikator kriminalitas yang masih


tinggi, mencakup keempat golongan jenis kejahatan antara lain :

5) Kejahatan konvensional di wilayah hukum Kabupaten Kepahiang


masih dominan;

6) Kejahatan transnasional termasuk terorisme, yang menimbulkan


dampak politis dan psikologis yang mencekam, serta
penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya telah
menimbulkan korban ratusan orang. Termasuk kejahatan
transnasional adalah pencucian uang, kejahatan dunia maya (cyber
crime) dan penyelundupan yang sangat mengganggu ekonomi
negara;

7) Kejahatan terhadap kekayaan negara, meliputi: korupsi, pembalakan


liar, pencurian ikan, penyelundupan, penambangan liar dan
perdagangan ilegal lainnya;

8) Kejahatan yang berimplikasi kontijensi, berdampak gangguan


keamanan yang meluas sehingga memerlukan pengerahan
kekuatan besar untuk menanggulanginya.

9) Tingkat kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum yang


masih rendah sehingga pelanggaran hukum dianggap hal biasa dan
cenderung dalam menangani masalah keamanan bertindak main
hakim sendiri;

10) Sistem hukum dan peradilan yang tumpang tindih, sebagai upaya
dalam pembaharuan hukum dan perundang-undangan
mengakibatkan kerancuan dalam operasionalisasi penegakan
hukum di lapangan, terutama menyangkut masalah kewenangan
institusi yang berkompeten untuk menangani suatu permasalahan.

/3 Identifikasi. . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
23

3. Identifikasi Masalah.

Di wilayah hukum Polres Kepahiang terdapat beberapa aspek yang


berpotensi menimbulkan kerawanan kamtibmas antara lain :

a. Berkaitan dengan kondisi internal

1) Kondisi personel saat ini belum sesuai DSP, jumlah personel dilihat
dari DSP sebanyak 716 orang sedangkan jumlah Personel riil s/d
Juni 2019 berjumlah Polri : 349 Personel dan PNS : 42 = 1 Personel;

2) Jumlah personel belum mengacu pada kondisi beban kerja unit


organisasi, sehingga efektif dan efesien kerja belum optimal;

3) Kondisi personel seluruh satfung belum sesuai dengan DSP (Daftar


Susunan Personil) sehingga beban kerja semakin berat;

4) Distribusi/komposisi Personel, kekuatan dan kemampuan


profesionalisme personel belum merata;

5) Jumlah personel masih terbatas terutama yang memiliki


kompetensi/kemampuan dalam bidang teknologi informasi dan
komunikasi serta Penyidik;

6) Personel Polri masih dtemukan adanya yang melanggar disiplin dan


etika profesi Polri;

7) Kondisi Polsek masih ada yang belum sesuai mako standar Polri
dan membutuhkan kendaraan operasional tambahan;

8) Anggaran pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana


Kepolisian yang masih terbatas sehingga mengakibatkan
memperpendek usia pakai.

/b Berkaitan. . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


24

b. Berkaitan dengan kondisi eksternal

1) Kab Kepahiang merupakan daerah perlintasan dimana pusat


perdagangan terletak pada segitiga persilangan yang
menghubungkan kota Bengkulu-Rejang Lebong dan Kab. Lintang
empat Lawang (Sumsel) yang menjadikan wilayah ini rawan
terhadap gangguan keamanan. Wilayah Kabupaten Kepahiang
terletak pada posisi 101º 55’ 19’’ sampai dengan 103º 01’ 29’’ Bujur

Timur dan 02º 43’ 07’’ sampai dengan 03º 46’ 48’’ Lintang Selatan.
Sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, Kabupaten
Kepahiang juga beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata 233,5

mm/bulan dengan jumlah bulan kering selama 3 bulan dan bulan


basah selama 9 bulan, menjadikan Kab. Kepahiang termasuk
wilayah yang rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor,
angin puting beliung dan pada musim kemarau rawan terjadinya
kebakaran, pembakaran lahan hutan.

2) Jumlah penduduk Kepahiang berdasarkan Sensus Penduduk 2018


sebanyak 150.152 jiwa yang berasal dari berbagai suku. Dari hasil
Sensus Penduduk tersebut didapati juga bahwa Penduduk asli
menurut kelompoknya sendiri terdiri dari suku Rejang yag masing-
masing suku memiliki adat istiadat yang berbeda sedangkan untuk
penduduk pendatang terdiri dari suku Serawai, Lembak, Melayu,
Pasma, Jawa, Minang, Batak, Sunda dan Palembang yang telah
berbaur dengan penduduk pribumi. Hal ini merupakan aset daerah
sekaligus bisa juga menjadi potensi konflik isu sara, bila melihat
kondisi personel dengan jumlah penduduk yang belum ideal yaitu 1 :
430, ditambah dengan kondisi geografis wilayah Kepahiang yang
luas dirasa kehadiran Polri masih sangat kurang hal ini merupakan
bagian tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan tugas Polri;

/3 Permasalahan. . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
25

3) Permasalahan Idiologi, keberadaan Pancasila sebagai dasar negara


masih diperdebatkan oleh sebagian kecil masyarakat khususnya di
Media Sosial. Masih banyak paham dan pemahaman radikal untuk
merubah ideologi negara tidak terkecuali hal ini dapat
mempengaruhi masyarakat di Kab. Kepahiang akan timbul
kerawanan berupa ancaman teror, perpecahan persatuan dan
kesatuan bangsa, gerakan pengacau keamanan, konflik horizontal
dll;

4) Pesta demokrasi selama kurun waktu 5 tahun terselenggaranya


Pemilu Presiden/Wakil Presiden, Pemilu Legislatif dan Pemilu Kada
Kabupaten, masih ditemui adanya berbagai kendala yang berpotensi
menimbulkan ancaman dan gangguan kamtibmas menjadi
kerawanan dan ancaman bila permasalahan tidak diantisipasi dan
teratasi dengan tuntas;

5) Permasalahan ekonomi, dapat mengganggu dan mengancam


stabilitas keamanan, diakibatkan oleh adanya krisis ekonomi global,
maraknya persaingan ekonomi, akibat situasi yang tidak kondusif,
adanya kebijakan pemerintah yang menimbulkan pro dan kontra
serta faktor cuaca alam yang turut dapat mempengaruhi stabilitas
perekonomian di Kab. Kepahiang yang mayoritas penduduknya
berprofesi sebagai petani dan berkebun;

6) Permasalahan Sosial Budaya, berkembangnya Ilmu pengetahuan


dan tekhnologi informasi dan komunikasi dapat menimbulkan
dampak negatif antara lain kejahatan tekhnologi informatika, cyber
crime, porno grafi, penghinaan, pencemaran nama baik melalui
jejaring sosial dll, permasalahan sosial lainnya dapat berupa masih
maraknya penyakit masyarakat (PSK, Judi, Sabung Ayam, Minuman
keras);

7) Permasalahan Keamanan dan kamseltibcarlantas yang menjadi


kerawanan adalah :

/a Kasus. . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


26

a) Kasus tindak pidana yang meresahkan masyarakat, diantaranya


pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan pemberatan,
pencurian dengan kekerasan, penganiyayan berat, penipuan,
penggelapan, Ilegal mining, ilegal loging dan narkotika serta
makin berkembangnya kejahatan dengan modus operandi baru
seperti cyber crime dan kasus korupsi. Jumlah peristiwa pidana
selama tahun 2018 (Sat Reskrim dan sat resnarkoba) yang
ditangani sebanyak 388 kasus, penyelesaian 346 kasus
(89.17%);

b) Pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas masih


menunjukan angka tinggi yang mengakibatkan kerugian korban
jiwa maupun materiil, data laka lantas pada tahun 2018
berjumlah 35 kasus, data pelanggaran lalulintas sebanyak 3840
kasus;

c) Kepahiang merupakan daerah perlintasan dimana pusat


perdagangan terletak pada segitiga persilangan yang
menghubungkan kota Bengkulu-Rejang Lebong dan Kab.
Lintang empat Lawang (Sumsel) termasuk jalur masuk darat
yang dapat menimbulkan kerawanan dibidang lalu lintas,
tindak kriminal (peredaran narkoba) dan tindakan anarkhis

d) Tempramen masyarakat yang agak keras serta belum disertai


dengan tingkat pendidikan yang cukup dan masih berpegang
kuat kepada hukum adat dapat berpotensi menimbulkan konflik
antar suku, golongan serta SARA;

e) Luas wilayah kawasan hutan, perkebunan nasional dan daerah


rawan akan pencurian serta penjarahan hasil hutan/perkebunan,
penyerobotan tanah hutan/perkebunan dan juga dapat
berpotensi terjadinya illegal loging pembalakan hutan;

f) Kepahiang termasuk kawasan wisata yang memungkinkan


terjadinya kerawanan dan konflik budaya dan gangguan
kamtibmas serta rawan kecelakaan, kemacetan pada daerah
Kota Kepahiang terutama saat liburan panjang dan lebaran;
/g Kejahatan. . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
27

g) Kejahatan narkoba yang melibatkan jaringan antar daerah serta


potensi penanaman ladang ganja di wilayah hukum Polres
Kepahiang dapat mengganggu kehidupan masyarakat;

h) Gangguan kamtibmas lainnya yang perlu mendapat perhatian


Polres Kepahiang diantaranya anak berandalan/punk, balap liar,
perkelahian pelajar, tawuran antar kampung, kenakalan remaja
dll;

i) Kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang masih kurang.

BAB II. . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


28

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 telah menetapkan Visi Pembangunan


Nasional tahun 2005-2025 yaitu “Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur”.
Dalam implementasinya, RPJPN dibagi dalam tahapan pembangunan nasional yang
disebut dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yaitu
RPJMN I Tahun 2005-2009; RPJMN II Tahun 2010-2014; RPJMN III Tahun 2015-
2019; dan RPJMN IV Tahun 2020-2025.
Dalam menjabarkan agenda Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum
dalam RPJMN, Polri telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polri yang meliputi:
Renstra Tahap I untuk tahun 2005-2009, Renstra Tahap II untuk tahun 2010-2014,
Renstra Tahap III untuk tahun 2015-2019, dan Renstra Tahap IV untuk tahun 2020-
2024.
Renstra Polri tahun 2015-2019 merupakan program Renstra Tahap III, dengan
agenda Strive For Excellent (Berusaha/Berjuang yang terbaik/Prima/Unggul), sebagai
kelanjutan dari program Renstra Polri tahap I tahun 2005 – 2009 yaitu “Trust Building”
(Membangun Kepercayaan) dan tahap II “Net working/Partnership Building”
(Membangun Kerjasama/Kemitraan), kesemuanya merupakan pentahapan dari
Grand Strategy Polri tahun 2005-2025.
Dalam RPJMN 2015-2019, arah pembangunan nasional lebih ditekankan pada
Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta aman dan bersatu.
Penyusunan dan perumusan Renstra Polri tahap III didasarkan pada strategi
kebijakan pembangunan nasional dalam bidang keamanan yang sudah lebih dulu
dituangkan dalam RPJMN 2015-2019 dengan menyesuaikan pada visi-misi
pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Kabinet Kerja (2015-2019), yakni:
terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan
gotong royong. Adapun misi khusus pada bidang keamanan adalah mewujudkan
keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

Guna . . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


29

Guna menjawab berbagai tantangan dengan memperhatikan lingkungan


strategis dan analisa SWOT sebagaimana disebutkan diatas, Polri khususnya Polres
Kepahiang menetapkan dan menjalankan Visi, Misi dan Tujuan sebagai suatu institusi
dan kelembagaan yang mandiri, berwawasan global, berorientasi Nasional dan
bertindak lokal, penuh dengan koordinasi dan meningkatkan sinergitas dalam
memberikan dan melaksanakan pencegahan kejahatan dan penegakan hukum
kepada masyarakat.
Tugas pokok, fungsi dan peranan Polri telah diatur dalam pasal 30 ayat 4
Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, dan Undang Undang No. 2
Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia serta Perkap 22 Tahun
2010 tentang SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja) pada tingkat Kepolisian
Daerah, bahwa Polri adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan
dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya
keamanan dalam negeri. Guna menjabarkan tugas pokok dan fungsi dalam Rencana
Strategis Polres Kepahiang 2020-2024, maka Polres Kepahiang menetapkan visi,
misi, tujuan, sasaran, strategis dan kebijakan yang tidak terlepas dari visi, misi Polri
yang hendak dicapai sebagai berikut :

A. Visi.

1. Visi Polda Bengkulu.

“Terwujudnya Polri (Polda Bengkulu) yang PRESISI”.

2. Visi Polres Kepahiang.

“Terwujudnya Polri (Polres Kepahiang) yang prediktif, responsibilitas,


transparansi berkeadilan.

Dengan penjelasan substansi sebagai berikut :

a. Prediktif : Konsep prediktif ini diimplementasikan dalam


kepolisian prediktif atau predictive policing yang mengedepankan
kemampuan untuk memprediksi situasi dan kondisi yang menjadi
isu . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
30

isu dan permasalahan yang menjadi potensi gangguan kamtibnas


melalui prediksi yang didasari analis fakta, data dan informasi
yang tentunya didukung dengan kemajuan dan perkembangan
teknologi informasi.

b. Responsibilitas mempunyai arti sebagai adanya kewajiban moral


dalam menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepada
seseorang. Responsibilitas ini lebih memfokuskan kepada
perasaan memiliki tugas untuk menyelesaikan tugas. Karena itu,
seseorang yang memberi tugas adalah orang yang memiliki
wewenang atas orang tersebut.;

c. Transparansi Berkeadilan, Transparansi adalah keterbukaan


secara sungguh-sungguh, menyeluruh dan memberi tempat bagi
partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam proses
pengelolaan sumber daya publik. Serta merupakan realisasi dari
prinsip, cara berpikir, dan sistem yang terbuka, akuntabel,
humanis, dan terbuka untuk diawasi

Suatu pemerintahan harus memiliki legitimasi dan


kepercayaan dari rakyatnya. Tanpa kepercayaan rakyat tersebut,
maka suatu pemerintahan tidak berarti apa-apa lagi. Kepercayaan
masyarakat/kepercayaan publik merupakan hal penting yang
harus terus dibangun oleh Polri, salah satunya adalah melalui
Transparansi ini. Pembangunan kepercayaan terhadap
masyarakat/publik ini akan dapat dirasakan manfaatnya bila
melalui pengelolaan yang profesional dan transparan.

Dari visi tersebut diharapkan di Polres Kepahiang akan tergelar Polisi yang
mampu untuk memprediksi ancaman gangguan kamtibmas sehingga dapat
mengantisipasi suatu ancaman agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata di
masyarakat, dipercaya masyarakat disemua titik dan lini pelayanan masyarakat
disepanjang waktu dalam menjalankan transparansi berkeadilan, mewujudkan
keamanan dalam negeri dan tegaknya hukum sebagai sinergi peran masyarakat
pencapaian hasil pembangunan yang berwawasan keamanan.

/B. Misi . . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


31

B. Misi

1. Misi Polda Bengkulu

a. Menyelenggarakan pelayanan kamtibmas prima/unggul;


b. Memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan dan bimbingan
kepada masyarakat;
c. Melaksanakan kegiatan kemitraan dan kerjasama dengan masyarakat
dan meningkatkan sinergi Polisional inter Intansi/Lembaga;
d. Meningkatkan peran Bhabinkamtibmas dalam mengimplementasikan
strategi Polmas yang berada di desa/kelurahan;
e. Melakukan penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan, menjunjung
tinggi HAM, anti KKN, anti kekerasan dan terpenuhinya hak tersangka/
saksi;
f. Melaksanakan deteksi dini, peringatan dini dan pencegahan dini secara
cepat, tepat dan akurat serta analisis keamanan;
g. Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu
lintas;
h. Menjaga dan memelihara situasi dan kondisi yang kondusif di wilayah
hukum Polda Bengkulu dengan mengoptimalkan peran fungsi Pre-emtif,
Preventif dan Refresif.

2. Misi Polres Kepahiang

Sesuai dengan visi Polda Bengkulu dan visi Polres Kepahiang yang telah
ditetapkan, maka langkah upaya tindakan untuk mencapai visi tersebut,
diwujudkan dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban dan rancangan tindakan
dengan berbagai indikatornya, yang di susun dalam misi Polres Kepahiang
sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan kamtibmas prima/unggul kepada Masyarakat


Kabupaten Kepahiang;
b. Melindungi, Mengayomi, Melayani dan memberikan Bimbingan kepada
masyarakat Kabupaten kepahiang;
/c. Melaksanakan . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
32

c. Melaksanakan kegiatan kemitraan dan kerjasama dengan masyarakat


dalam meningkatkan sinergitas antar intansi/Lembaga dan unsur FKPD di
Kabupaten kepahiang;
d. Meningkatkan peran Bhabinkamtibmas dalam mengimplementasikan
strategi Polmas yang berada di setiap desa/kelurahan Kabupaten
Kepahiang;
e. Melakukan penegakan hukum yang tegas dan adil tanpa pandang bulu,
serta menjunjung tinggi HAM, anti KKN, anti kekerasan dan terpenuhinya
hak tersangka/ saksi;
f. Melaksanakan deteksi dini, peringatan dini dan pencegahan dini secara
cepat dan tepat serta analisis keamanan yang akurat di Wilayah
Kabupaten Kepahiang;
g. Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu
lintas di Kabupaten Kepahiang;
h. Menjaga dan memelihara situasi dan kondisi yang kondusif di wilayah
hukum Polres Kepahiang dengan mengoptimalkan peran fungsi Pre-emtif,
Preventif dan Refresif.

C. Tujuan

1. Tujuan Polda Bengkulu

a. Terwujudnya pelayanan kamtibmas prima/unggul, dengan birokrasi


pelayanan yang cepat, tepat, akurat, tidak diskriminatif dan akuntabel
serta melakukan tindakan yang proaktif dari pada reaktif, sehingga
tercipta peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Polri;
b. Terbangun dan terjalinnya hubungan kerjasama yang harmonis,
koordinatif, integritas dan sinergi antar instansi/lembaga dan masyarakat,
secara bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif dan
menampung serta menyampaikan informasi kamtibmas, menyelesaikan
permasalahan tindak pidana ringan bersama tokoh masyarakat,
memberikan perlindungan, pengayoman dan bimbingan kepada
masyarakat;
/c Terwujudnya . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
33

c. Terwujudnya penegakan hukum yang tegas, transparan, akuntabel, anti


KKN, anti kekerasan, tidak melanggar HAM dan memenuhi rasa keadilan
masyarakat, serta profesionalisme dalam pengungkapan dan
penyelesaian proses tindak pidana;
d. Terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif, terhadap semua aspek
kehidupan yang dapat menggangu kamtibmas;
e. Terwujudnya situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas yang aman, tertib dan
terkendali, sehingga terjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan
barang;
f. Terwujudnya Polri Polda Bengkulu yang makin profesional, bermoral,
modern dan terpercaya, sehingga tantangan tugas dapat dilaksanakan
dan diselesaikan dengan tuntas tanpa menimbulkan masalah;
g. Membangun kemampuan deteksi yang menjangkau semua sendi
kehidupan masyarakat dan semua tingkat situasi keamanan;
h. Terselanggaranya tatakelola organiasi Polri yang good and clean
government, pertanggungjawaban kinerja dan keuangan dengan baik.

2. Tujuan Polres Kepahiang 2020-2024.

a. Terlaksananya pelayanan kepolisian yang prima/unggul dan proaktif,


serta birokrasi yang tidak rumit, tidak diskriminatif dan akuntabel sehingga
tercipta peningkatan kepercayaan masyarakat Kepahiang terhadap Polri
khususnya Polres Kepahiang;
b. Terwujudnya hubungan kerjasama yang harmonis dan koordinatif,
sinergitas antar instansi/lembaga, unsur FKPD serta tokoh masyarakat,
dengan bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif dalam menjaga
situasi kamtibmas di Kabupaten Kepahiang
c. Terwujudnya penegakan hukum yang tegas dan adil, transparan,
akuntabel, serta profesionalisme, anti KKN, anti kekerasan, tidak
melanggar HAM Masyarakat di Kabupaten Kepahiang;
d. Terciptanya situasi kondisi yang aman dan kondusif, terhadap semua lini
aspek kehidupan masyarakat di Kabupaten Kepahiang;

/e Terwujudnya . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
34

e. Terwujudnya situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas yang aman, tertib dan


terkendali di wilayah Kabupaten Kepahiang, sehingga terjaminnya
keselamatan dan kelancaran masyarakat dalam bertransportasi baik arus
orang maupun barang;
f. Terwujudnya Polri Polres Kepahiang yang semakin profesional, modern
dan terpercaya, sehingga tantangan tugas dan tanggung jawab dapat
selesai dengan tuntas tanpa menimbulkan masalah;
g. Membangun kemampuan deteksi kamtibmas yang cepat, tepat dan akurat
serta menjangkau semua sendi kehidupan masyarakat dan semua tingkat
situasi keamanan di Kabupaten kepahiang;
h. Terwujudnya tatakelola reformasi birokrasi Polri Polres Kepahiang yang
baik dengan perubahan mind set dan culture set organiasi menuju good
governance and clean government, pertanggungjawaban kinerja dan
keuangan dengan baik.

D. Sasaran Strategis.

1. Sasaran Strategi Polda Bengkulu.

Mengacu kepada sasaran pembangunan nasional bidang keamanan


2020-2024 yaitu “menjaga kepercayaan masyarakat kepada Polri”. Maka
sasaran strategis Polda Bengkulu 2020-2024 dalam rangka mencapai
pelayanan publik yang unggul (strive for excellence) adalah sebagai berikut :

a. Terwujudnya peningkatan pelayanan Prima Kepolisian di Provinsi


Bengkulu, dengan indikator;
b. Terwujudnya situasi dan kondisi Provinsi Bengkulu yang kondusif
terbebas dari gangguan Kamtibmas;
c. Terwujudnya penegakan hukum yang adil di Polda Bengkulu;
d. Terwujudnya keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalulintas di Provinsi
Bengkulu;
e. Terwujudnya kemitraan serta kerjasama dengan instansi/ lembaga dan
masyarakat Provinsi Bengkulu;

/f Terwujudnya . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
35

f. Terwujudnya personel Polri Polda Bengkulu yang profesional, bermoral


dan modern;
g. Terwujudnya peran intelijen dalam mendukung upaya mengelola
keamanan dan ketertiban masyarakat Provinsi Bengkulu;
h. Terwujudnya penyebaran personel yang tepat guna mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat Provinsi Bengkulu.

2. Sasaran Strategi Polres Kepahiang 2020-2024.

a. Meningkatkan pelayanan prima dalam memelihara keamanan dan


ketertiban masyarakat agar terbangunnya standar pelayanan publik yang
unggul dalam rangka menyelenggarakan fungsi kepolisian Polres
Kepahiang yang good governance dan clean government dengan
indicator :

1) Prosentase pengaduan atas pelayanan kepolisian yang ditindak


lanjuti;
2) Prosentase penurunan pengaduan masyarakat terhadap pelayanan
Polri.

b. Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif terbebas dari gangguan


Kamtibmas sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktifitasnya sehari-
hari dengan indikator :

1) Prosentase potensi gangguan Kriminalitas tidak menjadi gangguan


nyata;
2) Prosentase penurunan daerah rawan gangguan kamtibmas;
3) Prosentase menurunnya wilayah konflik social.

c. Terwujudnya peningkatan pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana


yang transparan, akuntabel, obyektif dan terpenuhinya hak tersangka dan
korban dalam proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana dengan

Mengedepankan . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
36

mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh


penegakan hukum yang tegas dengan indikator :

1) Prosentase pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana sampai


berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21);
2) Prosentase menurunnya jumlah tindak pidana.

d. Terwujudnya keamanan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu


lintas dalam menjamin keselamatan dan kelancaran arus barang dan
orang dengan indikator :

1) Prosentase penurunan pelanggaran lalulintas;


2) Prosentase penurunan laka lantas;
3) Prosentase penurunan daerah rawan macet.

e. Terwujudnya partisipasi masyarakat dan kerjasama dalam rangka


memelihara keamanan dan ketertiban ;

1) Jumlah kegiatan MoU yang efektif;


2) Prosentase informasi masyarakat yang ditindaklanjuti;
3) Prosentase menurunnya main hakim sendiri.

f. Terwujudnya personel Polri Polres Kepahiang yang profesional, modern


dan terpercaya serta bermoral :

1) Prosentase personel Polri yang memiliki kompetensi;


2) Prosentase penurunan pelanggar disiplin dan etika profesi.

g. Meningkatkan peran intelijen dalam mendukung upaya mengelola


keamanan dan ketertiban masyarakat serta tergelarnya strategi polmas
yang tersebar di desa/kelurahan dalam rangka menciptakan deteksi dini,
responsif terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial
masyarakat :

/1) Prosentase . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
37

1) Prosentase laporan informasi (LI) yang ditindaklanjuti;


2) Prosentase jumlah produk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi
Kepolisian terkait dalam rangka Harkamtibmas.

h. Terwujudnya penyebaran personel Polres Kepahiang diseluruh kesatuan


kewilayahan guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat :

1) Prosentase penyebaran personel di masing-masing Polsek;


2) Prosentase ideal antara jumlah Polsek dengan desa;
3) Prosentase jumlah Bhabinkamtibmas dengan desa.

3. Pertahapan Kebijakan Polda Bengkulu

a. Pada Tahun 2020


Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi
polisional yang produktif dengan didukung Almatsus Polri berbasis
teknologi Kepolisian guna menjaga kamtibmas Polda Bengkulu.
b. Tahun 2021
Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran
kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktif dengan
didukung sumber daya manusia berkualitas guna menjaga kamtibmas
Polda Bengkulu.
c. Tahun 2022
Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran
kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktif dengan
didukung sumberdaya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan
teknologi guna menjaga kamtibmas Polda Bengkulu.
d. Tahun 2023
Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dan
sinergi polisional yang produktif dengan didukung kecukupan
kesejahteraan personel Polri guna menjaga kamtibmas Polda Bengkulu.

/e. Tahun . . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


38

e. Tahun 2024
Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran
kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktif dengan
didukung Almatsus Polri berbasis teknologi kepolisian, sumber daya
manusia berkualitas dan kecukupan kesejahteraan personel Polri guna
menjaga kamtibmas Polda Bengkulu.

4. Pertahapan Kebijakan Polres Kepahiang

a. Pada Tahun 2020


Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan proaktif
dan produktif dalam sinergitas bersama unsur lainnya yang didukung
Almatsus Polri berbasis teknologi guna menjaga kamtibmas di wilayah
hukum Polres Kepahiang.
b. Tahun 2021
Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai dengan jajaran
kewilayahan terjauh dengan target seluruh elemen lapisan masyarakat
tanpa perbedaan dengan keadilan yang merata dan didukung sumber
daya manusia berkualitas guna menjaga kamtibmas Polres Kepahiang.
c. Tahun 2022
Menjaga dan meningkatkan mutu Polri dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat dengan di dukung sumberdaya manusia berkualitas,
berkemampuan ilmu teknologi dan bermoral baik dengan
mengedepankan kepentingan publik, masyarakat dan HAM dalam
menjaga kamtibmas wilayah hukum Polres Kepahiang.
d. Tahun 2023
Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat sekaligus
menjaga situasi kamtibmas yang aman tentram dan damai dengan
didukung kecukupan, kemampuan serta kesejahteraan personel Polri
dalam bertugas memberikan pengabdian terbaik kepada Negara dan
masyarakat Kepahiang.

/e. Tahun . . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


39

e. Tahun 2024
Terwujudnya pelayanan prima kepada seluruh elemen masyarakat
sampai jajaran kewilayahan terjauh dalam situasi kamtibmas yang aman
dan kondusif dengan didukung Almatsus Polri berbasis teknologi
kepolisian, sumber daya manusia berkualitas dan kecukupan
kesejahteraan personel Polri Polres Kepahiang.

BAB III. . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
40

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN


KERANGKA KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan dan Strategi Polda Bengkulu.

1. Arah Kebijakan Polda Bengkulu 2020 - 2024 dalam mencapai kebijakan


pembangunan Nasional bidang keamanan ;

a. Bidang Pembinaan

1) Percepatan peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM Polda


Bengkulu serta modernisasi teknologi Kepolisian sebagai bagian
penerapan reformasi Polri;
2) Membangun dan mengembangkan sarana prasana yang berbasis
teknologi dan informasi dalam rangka mendukung sebaran pelayanan
Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat;
3) Pemenuhan anggaran dalam rangka dukung operasional Tupoksi
Polri dan pemeliharaan sarana dan prasarana Polri;
4) Penguatan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan
informasi publik guna mewujudkan kepercayaan masyarakat

b. Bidang Operasional

1) Memantapkan deteksi dini dan deteksi aksi dalam antisipasi setiap


potensi gangguan dan gejolak sosial masyarakat;
2) Memantapkan strategi Polmas dalam meningkatkan peran serta
masyarakat guna menciptakan keamanan dan ketertiban;
3) Memantapkan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat
dalam mencegah gangguan Kamtibmas, Kamseltibcarlantas dan
pengamanan pemilukada di Provinsi Bengkulu (Gubernur dan Bupati)
serta kesiapan pengamanan Pemilu 2024;
4) Pemantapan tata kelola pencegahan dan penindakan terhadap 4
(empat) jenis kejahatan yang meliputi: kejahatan konvensional,
kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara, dan
kejahatan yang berimplikasi kontinjensi;

/5 Pemantapan. . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
41

5) Pemantapan tata kelola kerja sama Polisionil dengan instansi terkait


dan kelompok masyarakat guna pemecahan masalah sebelum
menjadi potensi gangguan

2. Strategi Polda Bengkulu dalam mencapai kebijakan pembangunan Nasional


di bidang Keamanan ;

a. Bidang Pembinaan

1) Peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM dilakukan melalui


rekrutmen personel Polri yang bebas dari KKN, Transparan dan
akuntabel dengan melibatkan pengawasan internal dan eksternal
serta penanaman nilai-nilai profesionalisme dan budaya anti korupsi
di lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan internal trust dan
public trust;
2) Menyusun perencanaan dan penganggaran secara profesional dan
proporsional dengan mendasari tantangan tugas yang dihadapi
sesuai karakteristik kerawanan wilayah serta penerapan anggaran
berbasis kinerja secara konsisten, transparansi dan akuntabilitas
dengan berpegang pada prinsip efisiensi, prioritas dan kehati-hatian
dalam pengelolaan anggaran;
3) Peningkatan kesejahteraan personel melalui penerimaan tunjangan
kinerja (remunerasi) yang proporsional, tunjangan kesehatan dan
penyediaan perumahan bagi Personel dan PNS Polri serta
mempersiapkan personel yang akan pensiun dengan memberikan
keterampilan khusus

b. Bidang Operasional

1) Memperkuat satuan jajaran kewilayahan sebagai basis deteksi dan


unit pelayanan Polri terdepan dengan meningkatkan peran fungsi
intelijen dalam Early Detection (deteksi dini) dan Early Warning
(peringatan dini) untuk menjangkau seluruh sendi kehidupan
masyarakat;
/2 Menguatkan. . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
42

2) Menguatkan program satu Polisi (Bhabinkamtibmas) satu desa untuk


memperoleh informasi masyarakat serta menyampaikan kebijakan
pemerintah dan program Polri kepada masyarakat;
3) Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan
Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas guna mendukung
upaya memelihara dan memantapkan kamtibmas hingga menyentuh
daerah-daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni
dengan menghadirkan anggota Polri di tengah-tengah masyarakat
saat dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat;
4) Menjamin Kamseltibcarlantas arus barang dan orang dalam sendi
kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat melalui optimalisasi
kampanye keselamatan lalu lintas serta koordinasi lintas sektoral
dalam pemecahan permasalahan kemacetan dan kecelakaan;
5) Meningkatkan upaya penanganan konflik sosial
(masyarakat dengan perusahaan) secara terpadu dengan
mengedepankan upaya pencegahan di samping mempersiapkan
upaya penghentian konflik dan penanganan pasca konflik;
6) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus menonjol yang
meresahkan masyarakat, meliputi kejahatan konvensional (kejahatan
jalanan/premanisme, perjudian, kejahatan dengan kekerasan),
kejahatan lintas negara/transnational crime (cyber crime, Narkoba
human trafficking, arm smuggling, terorisme), kejahatan yang
merugikan kekayaan negara (korupsi, illegal logging, illegal fishing,
illegal mining) & kejahatan yg berimplikasi kontinjensi (konflik sosial,
demo anarkis).

B. Arah Kebijakan dan Strategi Polres Kepahiang.

1. Arah kebijakan Polres Kepahiang dalam mencapai kebijakan pembangunan


Nasional di bidang Keamanan :

a. Bidang Pembinaan

/1 Meningkatkan. . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
43

1) Meningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM Polres Kepahiang


dengan pelatihan berkala serta memperkenalkan modernisasi dan
teknologi guna menunjang tugas pokok Polri;
2) Membangun dan mengembangkan sarana prasana yang berbasis
teknologi dan informasi dalam rangka mendukung sebaran pelayanan
Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat Kab. Kepahiang;
3) Pemenuhan anggaran yang cukup dalam rangka mmberikan dukung
operasional Tupoksi Polri dan pemeliharaan sarana dan prasarana
Polres Kepahiang;
4) Penguatan bidang kehumasan melalui media sosial dan implementasi
keterbukaan informasi publik guna mewujudkan kepercayaan
masyarakat Kabupaten Kepahiang.

b. Bidang Operasional

1) Memantapkan deteksi dini dan deteksi aksi di setiap lini personil


sampai ke tingkat jajaran terbawah dalam antisipasi setiap potensi
gangguan dan gejolak sosial yang berkembang di masyarakat Kab.
kepahiang;
2) Memantapkan strategi Polmas dan mengedepankan fungsi binmas
untuk menjadikan bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam
meningkatkan peran serta masyarakat guna menciptakan keamanan
dan ketertiban;
3) Memantapkan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat
dalam mencegah gangguan Kamtibmas, Kamseltibcarlantas dan
pengamanan pemilukada Kab Kepahiang tahun 2020 dan pilpres
tahun 2024;
4) Pemantapan tata kelola pencegahan dan penindakan terhadap 4
(empat) jenis kejahatan yang meliputi: kejahatan konvensional,
kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara, dan
kejahatan yang berimplikasi kontinjensi dengan cara berusaha
meningkatkan ungkapan kasus;

/5 Pemantapan. . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


44

5) Pemantapan kerja sama Polisionil dengan instansi terkait dan


kelompok masyarakat melalui tokoh-tokoh publik guna pemecahan
masalah sebelum menjadi potensi gangguan

2. Strategi Polres Kepahiang dalam mencapai kebijakan pembangunan Nasional


di bidang Keamanan :

a. Bidang Pembinaan

1) Peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM dilakukan dengan cara


membantu Polda Bengkulu dalam seleksi rekrutmen personel Polri
tingkat Polres dengan motto BETAH “Bersih, Transparan dan
Humanis” dan melaksanakan pelatihan personil Polres Kepahiang
secara berkaala;
2) Menyusun perencanaan dan penganggaran secara professional dan
proporsional dengan mempertimbangkan efisiensi efektifitas sesuai
tantangan tugas yang dihadapi berdasarkan karakteristik kerawanan
wilayah serta penerapan anggaran berbasis kinerja secara konsisten;
3) Peningkatan kesejahteraan personel melalui penerimaan tunjangan
kinerja (remunerasi) yang proporsional, pelayanan kesehatan klinik
medika dan penyediaan rumah dinas asrama bagi Personel dan PNS
Polri;

b. Bidang Operasional

1) Memperkuat Polsek jajaran sebagai basis deteksi dan unit pelayanan


Polri terdepan dengan meningkatkan peran fungsi intelijen dalam
Early Detection (deteksi dini) dan Early Warning (peringatan dini)
untuk menjangkau seluruh sendi kehidupan masyarakat;
2) Mewujudkan program satu Polisi (Bhabinkamtibmas) satu desa guna
memperoleh informasi dari masyarakat, menyampaikan kebijakan
pemerintah, program Polri kepada masyarakat dan memberikan
kedekatan dalam melindung, mengayomi masyarakat;

/3 Meningkatkan. . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
45

3) Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan


Polmas yang proaktif untuk menjangkau seluruh komunitas guna
membina dan mendukung upaya dalam memelihara serta
memantapkan kamtibmas hingga menyentuh daerah-daerah yang
sulit dijangkau dengan menghadirkan anggota Polri di tengah-tengah
masyarakat saat dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat;
4) Menjamin Kamseltibcarlantas arus barang dan orang dalam sendi
kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat melalui optimalisasi
kampanye keselamatan berlalu lintas serta koordinasi antar sektoral
dalam pemecahan permasalahan daerah yang rawan kecelakaan;
5) Meningkatkan problem solving di masyarakat dengan
mengedepankan upaya pencegahan di samping mempersiapkan
upaya penghentian konflik dan penanganan pasca konflik;
6) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus menonjol yang
meresahkan masyarakat, meliputi kejahatan konvensional (kejahatan
jalanan/premanisme, perjudian, kejahatan dengan kekerasan),
kejahatan yang merugikan kekayaan negara (korupsi, illegal logging,
illegal mining) & kejahatan yg berimplikasi kontinjensi (konflik sosial,
demo anarkis).

C. Kerangka Regulasi

1. Kerangka Regulasi Polda Bengkulu

Polri Polda Bengkulu dalam rangka menjalankan roda organisasi


memerlukan pedoman-pedoman maupun aturan-aturan nyang mengikat bagi
anggotanya sendiri maupun terhadap masyarakat, karena tugas dan
wewenang Polri yang diemban berkaitan dengan kepentingan masyarakat
dibidang keamanan maupun penegakan hukum . Aturan atau regulasi yanga
ada pada Polri ditujukan dalam rangka mendukung tercapainya sasaran
pembangunan nasional jangka panjang, jangka menengah maupun jangka
pendek.

Capaian. . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


46

Capaian Polri Polda Bengkulu selama tahun 2015-2019 dibidang


legislasi telah berhasil menyusun dan menetapkan Peraturan Kapolda
Bengkulu. Perkap tersebut dibuat dalam rangka mendukung kebijakan Polri
yang mengatur dan mengikat bagi internal Polri maupun masyarakat dalam
mendukung tercapainya pembangunan nasional.
Kerangka regulasi dalam Renstra Polri Polda Bengkulu tahun 2015-
2019 memuat rencana pembuatan, penyempurnaan atau revisi Peraturan
Kapolda Bengkulu yang dinilai perlu dan masih valid dalam mendukung
pelaksaan tugas Polri dan juga rencana penghapusan Peraturan Kapolda
Bengkulu yang dinilai sudah tidak valid terhadap situasi dan kondisi selama 5
(lima) tahun kedepan terutamanya dalam rangka mendukung RPJMN tahun
2020-2024.
Permasalahan yang dihadapi dalam Penataan dalam pelaksanaan
Grand Strategi tahap III perlunya ada penguatan aturan yang akan melandasi
pelaksanaan yang akan dituju, mengingat materi hukum/aturan yang yang
ditetapkan banyak yang belum sinergi dalam pemahaman dan penafsiran juga
penerapan dalam Pelaksanaan menghadapi “Pelayanan Prima Kepolisian”
harapannya dengan mendayagunakan kemampuan personil dan beberapa
petunjuk teknis dapat dilakukan penerapan pelaksanaan Grand Strategi tahap
IV di Polda Bnegkulu dan jajaran. Dari isu strategis di bidang pertahan dan
kemanan terhadap peningkatan kapasitas pertahanan dan stabilitas
keamanan, maka dalam penguatan terhadap isu strategis tersebut disusun
kerangka regulasi berdasarkan prioritas, antara lain:
a. Pemenuhan Almatsus Polri yang didukung industri Pertahan, kebutuhan
regulasi yang dibuat antara lain : Peraturan Kapolda Bengkulu tentang
pemenuhan Alamtasu Polri dengan menitikberatkan industri pertahanan
lokal, Perkap tentang pengadaan barang/jasa Almatsus Polri;
b. Peningkatan kesejahteraan dalam rangka pemeliharaan profesionalisme
Personel Polri. Disamping peraturan perundang-undangan berupa
Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS, kebutuhan regulasi
yang diperlukan adalah rancangan peraturan kapolda tentang administrasi
keanggotaan Polri;
c. Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Kebutuhan regulasi
yang dibuat adalah amandemen Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024 tentang. . .


47

tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia setelah disyahkannya


revisi KUHP dan KUHAP;
d. Penguatan Intelijen. Kebutuhan regulasi yang dibuat oleh Pemerintah
adalah Undang –Undang tentang Persandian sebagai payung hukum
operasional sistem persandian, Polri membutuhkan regulasi pembentukan
undang-undang tentang senjata apai dan bahan peledak;
e. Penguatan keamanan laut dan daerah perbatasan. Kebutuhan regulasi
yang dibuat oleh Polda Bengkulu berupa regulasi Peraturan Kapolda
Bengkulu tentang pengamanan diwilayah perairan oleh Satpolair maupun
Satwil yang mempunyai karakteristik wilayah perairan dan pulau terluar
berpenghuni;
f. Penguatan Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba. Kebutuhan
regulasi yang dibuat Pemerintah antara lain Perubahan Peraturan
Presiden Nomor 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan kebijakan P4GN
Tahun 2011-2015, Polri Polda Bengkulu membutuhkan regulasi dalam
bentuk Peraturan Kapolda Bengkulu dalam rangka pencegahan dan
penanganan penyalahgunaan narkoba.

Kerangka Regulasi Polda Bengkulu

No Sasaran Strategis Regulasi terkait Yang Kebutuhan Regulasi Keterangan


Sudah ada
1 Terpenuhinya Alamtasus Perpres 54 tahun * Perkap tentang Biro Sarpras
Polri guna mendukung 2010 sebagaimana Almatsus
penguatan Tupoksi Polri diubah oleh Perpres
35 tahun 2011 dan * Perkap tentang tata
Perpres 70 Tahun cara pengelolaan
2012 BMP dilingkungan
Polri

* Perkap tentang tata


cara pengelolaan
barang persediaan

* Perkap tentang
pembinaan Materiil
Polri

* Perkap tentang pokok-


pokok
penyelenggaraan
standarisasi materiil
logistik dilingkungan
Polri Polda Bengkulu

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


48

2 Terbangunnya Postur Polri UU Nomor 2 Tahun * Rancangan Peraturan Biro SDM


Polda Bengkulu yang 2002 Kapolda tentang
profesional, bermoral, ikatan dinas Polri
modern dan unggul melalui
perubahan mind set dan * Peraturan kapolda
culture set tentang penerimaan
anggota Polri

* Peraturan Kapolda
tentang seleksi
pengendalian
pendidikan
pengembangan Polri

* Peraturan Kapolda
tentang Assesement
Center

3 Terbangunnya kekuatan Peraturan tentang Bid Binkum


Polri diwilayah perbatasan penegakan hukum
dan pulau terluar diwilayah perairan oleh
berpenghuni serta sebagai Dit Polair
poros maritim secara
berkelanjutan/kesinambung
an

4 Terbangunnya teknologi a. Peraturan Kapolda Bid Tipol


kepolisian dan sistem Bengkulu tentang
informasi secara penyelenggaraan
berkelanjutan yang sistem informasi
terintegrasi melalui dilingkungan Polda
penelitian dan kajian ilmiah Bengkulu
dalam mendukung kinerja
Polri yang optimal. b. Peraturan Kapolda
Bengkulu tentang
penggunaan dan
Alokasi frekuensi
Radio dilingkungan
Polda Bengkulu

c. Peraturan Kapolda
Bengkulu tentang
penggunaan dan
alokasi internet
dilingkungan Polda
Bengkulu

5 Meningkatnya pelayanan a. UU Nomor 2 tahun Revisi UU no 2 tahun Biro Ops


prima dalam memelihara 2002 2002 SPKT
keamanan dan ketertiban * Peraturan Kapolda Dit Pamobvit
masyarakat dengan b. Perkap No 3 tahun bengkulu tentang Dit Sabahara
mengedepankan upaya 2008 layanan Polisi 110 Brimob
preemtif dan preventif yang Itwasda
didukung oleh penegakan c. UU No 14 tahun * Peraturan Kapolda BId Humas
hukum yang tegas 2008 Bengkulu tentang
pengamanan VIP dan
d. Perkap Nomor 8 Capres/Cawapres
tahun 2010

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


49

* Peraturan Kapolda
Bengkulu tentang
pengamanan
kepariwisataan

* Peraturan Kapolda
Bengkulu tentang tata
cara penanganan
pengaduan
dilingkungan Polri

* Peraturan Kapolda
Bengkulu tentang Tata
cara pelayanan
informasi Media
Massa oleh Polri

6 Meningkatnya peran UU darurat No.12 * Peraturan Kapolda Dit Intelkam


intelijen dalam mendukung tahun 1951 Bengkulu tentang
upaya mengelola penggunaan senpi
keamanan dan ketertiban
masyarakat * Peraturan Kapolda
Bengkulu tentang
bahan peledak

* Peraturan Kapolda
Bengkulu tentang
perizinan dan kegiatan
masyarakat

7 Terbangunnya kerja sama UU No. 2 tahun 2002 Peraturan Kapolda Bidkum


dengan instansi lain dalam Pasal 41 Bengkulu tentang
rangka sinergi Polisional pembuatan MoU dengan
instansi lain

8 Tergelarnya PP 43 Tahun 2012 * SOP tentang ops bina Dit Binmas


Bhabinkamtibmas diseluruh tentang tata cara waspada
desa/kelurahan dalam pelaksanaan Korwa
rangka implementasi Bin Polsus, PPNS * SOP tentang ops Bina
Polmas dan melakukan dan bentuk –bentuk Karuna
deteksi dini terhadap Pam Swakarsa
potensi gangguan * SOP tentang Turjawali
keamanan dan gejala bagi Polsus
sosial masyarakat

9 Meningkatnya keselamatan Perkap No. 9 Tahun * Peraturan Kapolda Dit lantas


lalu lintas dalam 2012 Bengkulu tentang
mendukung program Turjawali lalu lintas
Decade of Action for Road
Safety 2011-2020 * Peraturan Kapolda
Bengkulu tentang
Pengawalan Lalu Lintas

* Peraturan Kapolda
Bengkulu tentang
Lampu isyarat dan
sirine

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


50

* Revisi Perkap No 12
tahun 2007 tentang
mobil unit Pelayanan
SIM keliling

10 Meningkatnya a. perkap No. 3 * Revisi Perkap No. 3 Ditresnarkoba


penyelesaian dan Tahun 2008 tahun 2008 tentang Ditreskrimum
pengungkapan, serta pembentukan Ruang Ditreskrimsus
terciptanya rasa aman pelayanan khusus dan
terhadap 4 (empat) jenis tata cara pemeriksaan
kejahatan(kejahatan saksi dan atau korban
konvensional, kejahatan tindak pidana
terhadap kekayaan negara,
kejahatan transnasional b. Perkap No. 10 * Revisi Perkap No. 10
dan kejahatan berimplikasi tahun 2010 Tahun 2010 tentang
kontinjensi) Tata cara pengelolaan
Barang Bukti di
Lingkungnan Polri

2. Kerangka Regulasi Polres kepahiang

Permasalahan yang dihadapi dalam Penataan dalam pelaksanaan Grand


Strategi tahap IV perlunya ada penguatan aturan yang akan melandasi
pelaksanaan yang akan dituju, mengingat materi hukum/aturan yang yang
ditetapkan banyak yang belum sinergi dalam pemahaman dan penafsiran
juga penerapan dalam Pelaksanaan menghadapi “Pelayanan Prima
Kepolisian” harapannya dengan mendayagunakan kemampuan personil dan
beberapa petunjuk teknis dapat dilakukan untuk penerapan pelaksanaan
Grand Strategi tahap IV di Polres Kepahiang dan jajaran :

a. Kondisi Personil yang diharapkan dengan adanya upaya Penataan


regulasi dapat menegakkan kode Etik Profesi Polri dalam rangka
meningkatkan Disiplin, Moral dan etika anggota Polri di Polres Kepahiang
dalam melaksanakan “Pelayanan Prima Kepolisian” adalah sebagai
berikut :
1) Menurunnya jumlah kuantitatif pelanggaran oleh anggota Polri;
a). Tidak melakukan tindak pidana;
b). Tidak bersikap arogan terhadap masyarakat.

/2 Menurunnya. . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


51

2) Menurunnya Kualitas Pelanggaran oleh anggota Polri di jajaran


Polres Kepahiang :
a) Meningkatnya kemampuan Personil dalam melakukan
Pelayanan;
b) Tingkat kedisiplin dan kesadaran moral anggota meningkat
ditandai dengan kehadiran dan produktivitas kerja di masing –
masing satker (Polres dan Jajaran);
c) Pemberian pelayanan disentra pelayanan Polri dapat
memberikan rasa kepuasan dan kenyamanan yang cepat,
tepat dan tidak berbelit.

3) Kinerja dan Profesionalisme dalam memberikan Pelayanan kepada


masyarakat. Meningkatkan kemampuan kaitan kinerja dan
profesionalisme dalam melayani meliputi yaitu :
a) Kemampuan personil melayani
(1) Memberikan pelatihan.
(2) Telah menjalani test psikologi dan hasilnya berkaitan
dengan attitude kejujuran dan kecerdasan intelektual
yang obyektif rasional;
(3) Memiliki dan mampu dalam pekerjaan administrasi dan
operasional baik dalam taktis dan teknis disentra
pelayanan.

b) Sikap dan perilaku (Tindakan) personil dalam melayani


masyarakat. Anggota Polri yang bertugas disentra pelayanan
dan yang berhadapan langsung dengan masyarakat dapat
menjalankan Profesinya dengan baik, yaitu :
(1) Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan
yang sebaik – baiknya kepada masyarakat yang diduga
melanggar atau orang yang dirugikan oleh tindakan dari
oknum Polri;
(2) Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik –
baiknya laporan dan/atau pengaduan
masyarakat/orang/lembaga dengan tuntas dan dapat
memberikan. . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
52

memberikan rasa aman dan adil dan tidak menimbulkan


persoalan baru dikemudian hari;
(3) Menjadi contoh dalam sikap disiplin dan moral etika
kepada masyarakat;
(4) Senantiasa mentaati peraturan bagi diri sendiri dan saat
melayani masyarakat;
(5) Tidak menyalahgunakan wewenang dan jabatan.

c) Mengembangkan semangat kebersamaan serta saling


mendorong untuk meningkatkan kinerja pelayanan , yaitu:
(1) Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan,
persatuan dan kesatuan Polri.
(2) Mendorong semangat bawahannya untuk
meningkatkan prestasi kerja;
(3) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik

d) Memperlakukan masyarakat sebagai subjek yang


bermartabat yang ditandai oleh pengakuan akan hak dan
kewajiban yang sama, yaitu :
(1) Tidak bertindak sewenang – wenang terhadap
masyarakat.
(2) Bertindak dan bersikap tegas serta berlaku adil dan
bijaksana terhadap masyarakat yang diduga
melanggar;
(3) Membimbing Personil baru lainnya yang akan menjadi
pengemban di sentra pelayanan;
(4) Memberikan contoh dan teladan yang baik.

b. Pelaksanaan dan penataan sosialisasi peraturan/regulasi/SOP yang


dilaksanakan oleh Polres Kepahiang .

1) Pelaksanaan Program sosialisasi berjalan secara kontinyu dan


sistematis baik melalui administrasi dan petunjuk langsung disetiap

event. . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


53

event kegiatan harian, mingguan dan bulanan sehingga setiap saat


diinggatkan dalam bentuk penyegaran bagi seluruh personil Polri;
2) Pelaksaanan sosialisasi harus didukung dalam mata anggaran yang
terukur didalam Dipa dan RKA – KL;
3) Pelaksaanan sosialisasi juga perlu dipahami oleh masyarakat
melalui mass media/brousur yang tersedia di setiap kewilayahan;
4) Sosialisasi peraturan/SOP pelayanan juga dapat mengikkut sertakan
peran Masyarakat pemerhati Kepolisian.

Kerangka Regulasi Polres Kepahiang

No Sasaran Strategis Regulasi terkait Yang Kebutuhan Regulasi Keterangan


Sudah ada
1 Meningkatkan pelayanan  UU Nomor 2  Peraturan Kapolres - Bag Sumda
tahun 2002 Kepahiang tentang - Bag Ops
prima dalam memelihara
standar pelayanan - Sat Lantas
keamanan dan ketertiban Kepolisian Resor - Sat Reskrim
Kepahiang - Sat Intelkam
masyarakat agar
 SOP Pelayanan - Sat Sabhara
terbangunnya standar Publik di Polres - SPKT
Kepahiang - Si Propam
pelayanan publik yang
 SOP Pelayanan SIM - Siwas
unggul dalam rangka  SOP Pelayanan - Sium
SKCK - Polsek Jjran
menyelenggarakan fungsi
 SOP Pelayanan Sidik
kepolisian Polres Kepahiang Jari
 SOP Pelayanan
yang good governance dan
Kepolisian di Samsat
clean government
2 Terwujudnya situasi dan  UU Nomor 2  SOP Bag Ops
Tahun 2002 Penanggulangan Sat Reskrim
kondisi yang kondusif
 PP No 43 Tahun Kamtibmas Sat sabhara
terbebas dari gangguan 2002  SOP Penanganan Sat Intelkam
Konflik Sosial Sat Binmas
Kamtibmas sehingga
 SOP Penanganan Polsek Jjaran
masyarakat dapat Potensi Gangguan
Kriminalitas
melaksanakan aktifitasnya
sehari-hari
3 Terwujudnya peningkatan  UU Nomor 2  SOP Tata cara Sat Reskrim
tahun 2002 pemeriksaan saksi Sat Narkoba
pengungkapan dan
 UU No 14 Tahun dan korban Polsek Jjaran
penyelesaian tindak pidana 2008  SOP tata cara
 Perkap No 3 pengelolaan BB
yang transparan, akuntabel,
Tahun 2008
obyektif serta terpenuhinya  Perkap No 10
tahun 2010
hak tersangka dan korban

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


54

dalam proses penyelidikan


dan penyidikan tindak pidana
dengan mengedepankan
upaya preemtif dan preventif
yang didukung oleh
penegakan hukum yang
tegas
4 Terwujudnya keamanan  UU Nomor 2  SOP tentang Sat Lantas
tahun 2002 Turjawali Sabhara Sat sabhara
keselamatan, ketertiban dan
 Perkap No 12  SOP tentang Turwali
kelancaran lalu lintas dalam Tahun 2007 Lantas
 Perkap No 9
menjamin keselamatan dan
Tahun 2012
kelancaran arus barang dan
orang
5 Terwujudnya partisipasi  UU Nomor 2  Peraturan Kapolres Sat Binmas
tahun 2002 pasal Kepahiang Tentang Sat Sabhara
masyarakat dan kerjasama
41 Pembuatan MoU SPKT
dalam rangka memelihara dengan Instansi Lain Polsek Jjaran
keamanan dan ketertiban ;
6 Terwujudnya personel Polri  UU Nomor 2  SOP Pabanrim Casis Bag Sumda
tahun 2002 POLRI Tingkat Polres Si Propam
Polres Kepahiang yang
 SOP Pengusulan Siwas
profesional, modern dan Personil Pelatihan
dan Kejuruan
terpercaya serta bermoral
 SOP Pengawas Pers
Polres Kepahiang
7 Meningkatkan peran intelijen  UU darurat No  SOP tentang Sat Intelkam
12 tahun 1951 perizinan dan Sat Binmas
dalam mendukung upaya
 UU Nomor 2 kegiatan masyarakat Polsek Jjaran
mengelola keamanan dan tahun 2002  SOP tentang strategi
Polmas Desa
ketertiban masyarakat serta
tergelarnya strategi polmas
yang tersebar di
desa/kelurahan dalam
rangka menciptakan deteksi
dini, responsif terhadap
potensi gangguan keamanan
dan gejala sosial masyarakat
8 Terwujudnya penyebaran  UU Nomor 2  SOP penempatan Bag Sumda
tahun 2002 mutasi pers di Polres Sat Binmas
personel Polres Kepahiang
kepahiang Polsek Jjaran
diseluruh kesatuan  SOP Standar
Pelayanan Kepolisian
kewilayahan guna
Pada Tingkat Polsek
mendekatkan pelayanan
kepada masyarakat :

/D. Kerangka . . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
55

D. Kerangka kelembagaan

Mendefinisikan kerangka kelembagaan ( institusional freamwork ) sebagai


keseluruhan aturan main disuatu masyarakat, atau secara lebih formal, batasan-
batasan yang diciptakan organisasi untuk membentuk atau mengatur interaksi
antar bagian. Kerangka kelembagaan merupakan suatu bentuk entitas
infrastruktur, karena kerangka kelembagaan itu “menjadi dasar atau membentuk
struktur insentif dalam kegiatan pertukaran tugas antar bagian (mulai dari
SOP/Perkap hingga aturan teknis pelaksanaan), Produk kelembagaan yang
bermutu adalah yang mampu menyelaraskan berbagai perbedaan kepentingan.
Aturan hukum yang bermutu adalah yang cenderung memihak kepada
kepentingan umum, meskipun kepentingan mayoritas tidak selalu lebih benar
daripada kepentingan minoritas sehingga oleh sebab itu aturan yang bermutu
selalu berpijak pada asas keadilan dan kebenaran yng universal
sifatnya.Kerangka kelembagaan yang baik juga memiliki mekanisme penegakan
atau pelaksanaan (enforcement) yang terarah dan konsisten, serta jauh dari
berbagi pertimbangan ad hoc yang biasa tersisipi kepentingan sepihak pribadi
atau golongan tertentu yang biasanya pula mengorbankan kepentingan pihak
lain. Suatu kerangka kelembagaan yang baik juga memiliki mekanisme
pelaksanaan yang kukuh, yang mampu menompang dan mewujudkan berbagai
aturan atau rencana di atas kerja menjadi kenyataan di lapangan. Pendidikan
merupakan pangkal tolak pembangunan nasional. Maka kerangka kelembagaan
seharusnya menjadi mesin penggerak berbagai segi kehidupan berbangsa dan
bernegara, termasuk dalam perekonomian, menuju kemajuan adapun Prinsip-
Prinsip pembentukan/pengembangan organisasi polri di Polres Kepahiang dan
jajaran saat ini mengacu kepada :

1. Effektif Dan Effisien

2. Hemat Struktur, Kaya Fungsi

3. Civilian Police

4. Akuntability & Transparancy

5. Mengedepankan Ham

/6 Menyesuaikan. . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


56

6. Menyesuaikan dengan Semangat Otonomi Daerah

7. Pertanggung Jawaban Profesi yang Profesional

8. Keseimbangan Susunan dalam Kekuatan Berseragam & Tidak


Berseragam

9. Peran PNS dari Suplement menjadi Complemen

10. Struktur, dengan Tampilan Kuat Personel Polri Yang Lebih Didorong Ke
Unit Pelayan Di Tingkat Polsek.

BAB IV. . .
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
57

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. Target Kinerja

Untuk memahami perubahan Polri menuju profesional, dapat dilihat dari


tiga aspek, yakni aspek struktural, aspek instrumental dan aspek kultural. Aspek
struktural mencakup perubahan kelembagaan Kepolisian dalam ketatanegaraan,
organisasi, susunan dan kedudukan. Aspek instrumental mencakup filosofi (visi,
misi dan tujuan), doktrin, kewenangan, kompetensi, kemampuan fungsi dan
iptek. Aspek kultural merupakan muara dari perubahan aspek struktural dan
instrumental, karena semua perubahan nantinya diharapkan harus terwujud
dalam bentuk kualitas pelayanan Prima Polri kepada masyarakat, perubahan
meliputi perubahan manajerial, sistem rekrutmen, sistem pendidikan, pelayanan
publik, sistem material fasilitas dan jasa, sistem anggaran dan sistem
operasional.
Sesuai yang dijabarkan dalam Renstra Polri 2020-2024 tentang
profesionalisme Polri, maka arah kebijakan pembangunan secara umum dalam
rangka mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme Polri, ditempuh dengan
cara : 1) Penguatan SDM; 2) Peningkatan kesejahteraan personel Polri; 3)
Peningkatan sarana dan prasarana; 4) dan Pemantapan menajemen internal
Polri.
Dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme Polri,
maka disusun target kinerja Polres Kepahiang berdasarkan sasaran strategis
dan indikator kinerja utama sebagai berikut:

Tabel Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Target

SASARAN STRATEGIS RENCANA CAPAIAN


NO INDIKATOR KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024
1. 2 3 4 5 6 7 8
1. Terbangunnya standar a. Prosentase 60% 65% 70% 75% 80%
pelayanan publik yang pengaduan atas
unggul dalam rangka pelayanan
menyelenggarakan kepolisian yang
fungsi kepolisian ditindak lanjuti

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


58

Polres Kepahiang b. Prosentase 60% 65% 70% 75% 80%


yang good governance penurunan
dan clean government pengaduan
masyarakat
terhadap
pelayanan Polri

2. Terwujudnya situasi a. Persentase potensi 20% 25% 30% 35% 40%


dan kondisi yang gangguan tidak
kondusif terbebas dari menjadi gangguan
gangguan Kamtibmas nyata.
sehingga masyarakat
dapat melaksanakan b. Persentase 30% 25% 20% 22% 20%
aktifitasnya sehari-hari penurunan daerah
rawan Kamtibmas

c. Persentase 35% 32% 29% 25% 23%


penurunan wilayah
konflik social

3 Terwujudnya a. Prosentase 32% 35% 40% 45% 50%


peningkatan pengungkapan
pengungkapan dan dan penyelesaian
penyelesaian tindak tindak pidana
pidana yang sampai berkas
transparan, akuntabel, perkara
obyektif dan dinyatakan
terpenuhinya hak lengkap oleh
tersangka dan korban kejaksaan (P21);
dalam proses
penyelidikan dan b. Prosentase 50% 52% 55% 52% 50%
penyidikan tindak menurunnya
pidana dengan jumlah tindak
mengedepankan pidana;
upaya preemtif dan
preventif yang
didukung oleh
penegakan hukum
yang tegas

4. Terwujudnya a. Persentase 50% 45% 50% 45% 30%


keamanan penurunan
keselamatan, pelanggaran
ketertiban dan lalulintas
kelancaran lalu lintas

dalam. . .

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


59

dalam menjamin b. Persentase


keselamatan dan penurunan laka 20% 30% 35% 40% 45%
kelancaran arus lantas
barang dan orang

c. Persentase
penurunan daerah 50% 60% 50% 40% 50%
rawan macet

5. Terwujudnya a. Jumlah kegiatan 6 7 8 9 10


partisipasi masyarakat MoU yang efektif
dan kerjasama dalam
rangka memelihara b. Prosentase 10% 15% 20% 25% 25%
keamanan dan informasi
ketertiban masyarakat yang
ditindaklanjuti

c. Prosentase 10% 20% 30% 40% 50%


menurunnya main
hakim sendiri

6 Terwujudnya personel a. Persentase 40% 45% 50% 55% 60%


Polri Polres Kepahiang personel Polri
yang profesional, yang memiliki
modern dan kompetensi
terpercaya serta
bermoral b. Persentase 20% 30% 40% 50% 50%
penurunan
pelanggar disiplin
dan etika profesi

7 Meningkatkan peran a. Prosentase 30% 35% 40% 45% 50%


intelijen dalam laporan informasi
mendukung upaya (LI) yang
mengelola keamanan ditindaklanjuti
dan ketertiban
masyarakat serta
tergelarnya strategi b. Prosentase jumlah 40% 45% 45% 50% 50%
polmas yang tersebar produk intelijen
di desa/kelurahan yang dapat
dalam rangka digunakan oleh
menciptakan deteksi fungsi Kepolisian
dini, responsif terkait dalam
terhadap potensi rangka
gangguan keamanan Harkamtibmas
dan gejala sosial
masyarakat
8 Terwujudnya a. Prosentase 60% 60% /8
65% 65% 70%
Terwujudnya. ..

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


60

penyebaran personel penyebaran


Polres Kepahiang personel di
diseluruh kesatuan masing-masing
kewilayahan guna Polsek
mendekatkan
pelayanan kepada b. Prosentase ideal 20% 25% 30% 35% 40%
masyarakat antara jumlah
personil Polsek
dengan desa
c. Prosentase jumlah 30% 35% 40% 45% 50%
Bhabinkamtibmas
dengan desa

B. Kerangka Pendanaan

Untuk mewujudkan sasaran strategis bidang pertahanan dan keamanan di


Polres Kepahiang tentang peningkatan kapasitas pertahanan dan stabilitas
keamanan khususnya yang berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi
Polri, maka dibutuhkan pendanaan yang cukup dalam pemenuhan kinerja
berbasi anggaran. Sumber pendanaan tersebut selain berasal dari rupiah murni,
juga dipenuhi dari Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Kerangka Pendanaan

No Sasaran Strategis Keluaran Sumber Pelaksana


Pendanaan
1 Meningkatkan pelayanan prima 1) Memenuhi kebutuhan RM & PNBP - Bag Sumda
masyarakat dalam - Bag Ops
dalam memelihara keamanan dan
mendapatkan - Sat Lantas
ketertiban masyarakat agar pelayanan kepolisian ; - Sat Reskrim
- Sat Intelkam
terbangunnya standar pelayanan
2) Mengalokasikan - Sat Sabhara
publik yang unggul dalam rangka pengadaan barang - SPKT
dan jasa untuk - Si Propam
menyelenggarakan fungsi
pelayanan publik ; - Siwas
kepolisian Polres Kepahiang - Sium
3) Membangun - Polsek Jjran
yang good governance dan clean
infrastruktur
government pelayanan 1 atap.

2 Terwujudnya situasi dan kondisi 1) Meningkatkan RM Bag Ops

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


61

yang kondusif terbebas dari kemampuan Sat Reskrim


pencegahan Sat sabhara
gangguan Kamtibmas sehingga
kejahatan melalui Sat Intelkam
masyarakat dapat melaksanakan penguatan kegiatan Sat Binmas
fungsi intelijen, fungsi Polsek Jjaran
aktifitasnya sehari-hari
Binmas dan fungsi
Sabhara;

2) Meningkatkan rutinitas
kegiatan kepolisian
yang dekat dengan
masyarakat dan pada
saat jam-jam yang
rawan;

3) Memetakan titik titik


lokasi yang dapat
menjadi potensi
gangguan kamtibmas
agar dapat di
antisipasi sebelum
timbul
permasalahan/kejadia
n.

3 Terwujudnya peningkatan 1) Meningkatkan RM Sat Reskrim


kegiatan premtif dan Sat Narkoba
pengungkapan dan penyelesaian
preventif dengan Polsek Jjaran
tindak pidana yang transparan, mengutamakan
tindakan proaktif guna
akuntabel, obyektif serta
meminimalisir
terpenuhinya hak tersangka dan terjadinya gangguan
kamtibmas;
korban dalam proses penyelidikan
dan penyidikan tindak pidana 2) Meningkatkan
pengungkapan kasus-
dengan mengedepankan upaya
kasus mononjol yang
preemtif dan preventif yang meresahkan
masyarakat meliputi
didukung oleh penegakan hukum
kejahatan
yang tegas konvensional( kejahat
an
jalanan/premanisme,
perjudian, kejahatan
dengan kekerasan),
kejahatan
transnasional (cyber
crime, narkoba,
terorisme), kejahatan
yang merugikan
negara (korupsi, illegal
logging, illegal
maining) dan
kejahatan yang
berimplikasi
kontinjensi (konflik
sosial, demo anarkis);

3) Meningkatkan

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


62

pencegahan dan
penindakan
penyalahgunaan
narkoba melalui
koordinasi dan kerma
dengan badan
nasional narkotika
(BNN) dan instansi
terkait

4 Terwujudnya keamanan 1) Mengembangkan RM Sat Lantas


NTMC dan Command Sat sabhara
keselamatan, ketertiban dan
Center yang
kelancaran lalu lintas dalam terintegrasi dengan
satuan tingkat atas;
menjamin keselamatan dan
kelancaran arus barang dan 2) Memantapkan sistem
online data
orang
kecelakaan lalu lintas
yang terintegrasi;

3) Pemantauan arus
kemacetan lalu lintas
sebagai data dasar
evaluasi dan
pengkajian truoble
spot dalam
mengurangi titik-titik
lokasi rawan
kemacetan lalu lintas
dan anggkutan jalan;

4) Melakukan kaiian
black spot kecelakaan
lalu lintas dan
angkutan jalan pada
daerah rawan
kecelakaan lalu lintas;

5) Melaksanakan
program Road safety
ridding;

6) Penggelaran sistem
pendaftaran SIM
online;

7) Membangun sistem
edukasi berbasis
teknologi (e-
edukasion) yang
dapat diakses oleh
publik dan pemangku
kepentingan;

8) Menggelar ops

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


63

kepolisian dibidang
lalu lintas secara
tematis dan humanis;

9) Melaksanakan
kampanye
keselamatan lalu
lintas dan angkutan
jalan;

5 Terwujudnya partisipasi 1) Meningkatkan kerma RM & PNBP Sat Binmas


antar instansi Sat Sabhara
masyarakat dan kerjasama dalam
terkait/aparat penegak SPKT
rangka memelihara keamanan hukum; Polsek Jjaran
dan ketertiban ;
2) Meningkatkan kerma
dengan instansi terkait
dalam rangka
meningkatkan
kapasitas dan
penanganan
kejahatan
konvensional maupun
transnasional;

3) Meningkatkan kualitas
kerma dengan tokoh
adat dan tokoh agama
untuk menguatkan
Polmas.

6 Terwujudnya personel Polri Polres 1) Membantu RM Bag Sumda


menyelenggarakan Si Propam
Kepahiang yang profesional,
seleksi rekrutmen Siwas
modern dan terpercaya serta anggota Polri;
bermoral
2) Rasionalisasi dan
realokasi personel
Polri tingkat Polres ke
Polsek untuk tugas
pelayanan;

3) Penambahan jumlah
PNS;

4) Melakukan penataan
dalam pembinaan
personel Polri melalui
teknologi informasi,
khususnya dalam hal
rekrutmen, seleksi
pendidikan dan
mutasi;

5) Mengikutkan

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


64

pendidikan dan
pelatihan guna
meningkatkan
profesionalisme Polri;

6) Memebrikan
kesempatan secara
bertahap kepada
Bintara untuk
mengikuti pendidikan
S1 Umum

7) Melanjutkan
Reformasi Birokrasi
Polri dan membangun
budaya anti korupsi
dalam rangka revolusi
mental anggota Polri;

8) Menyusun tipologi
Polsek dan
menginventarisir
kebutuhan personel
maupun
perlengkapannya
berdasarkan kondisi
geografis wilayah dan
tantangan tugas.

7 Meningkatkan peran intelijen 1) Meningkatkan peran RM Sat Intelkam


dan fungsi intelijen Sat Binmas
dalam mendukung upaya
keamanan Polri yang Polsek Jjaran
mengelola keamanan dan mampu memberikan
informasi dan saran
ketertiban masyarakat serta
tindak yang rahasia,
tergelarnya strategi polmas yang cepat dan akurat guna
mendukung tugas
tersebar di desa/kelurahan dalam
pokok Polri dari
rangka menciptakan deteksi dini, tingkat Polres sampai
dengan tingkat
responsif terhadap potensi
Polsek, yang didukung
gangguan keamanan dan gejala personel, anggaran
dan teknologi yang
sosial masyarakat
memadai;

2) Membangun sistem
pelayanan secara
online dalam rangka
penerbitan SKCK,
perizinan/pemberitahu
an kegiatan
masyarakat

3) Menguatkan program
Polmas dengan

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


65

penggelaran satu
polisi satu
desa/kelurahan, untuk
melakukan sambang,
deteksi, memperoleh
informasi, mediasi
dalam pencegahan
dini permasalahan
kamtibmas

4) Meningkatkan
pelayanan masyarakat
dengan
mengembangkan
Polmas untuk
menjangkau seluruh
kominitas guna
mendukung upaya
memelihara dan
memantapkan
Kamtibmas;

8 Terwujudnya penyebaran 1) Mengahadirkan RM Bag Sumda


anggota Polri Sat Binmas
personel Polres Kepahiang
ditengah-tengah Polsek Jjaran
diseluruh kesatuan kewilayahan masyarakat saat
dibutuhkan dan
guna mendekatkan pelayanan
disetiap kegiatan
kepada masyarakat : masyarakat;

2) Terciptanya
pelayanan Kepolisian
yang Pro Aktif sampai
pada ditingkat
terbawah;

C. Program dan Kegiatan Polri

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tekhnis Lainnya


Polri.

a. Tujuan :

Menyelenggarakan fungsi manajemen kinerja Polri secara optimal


dengan melaksanakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pelaporan, pelayanan internal dan pembayaran gaji yang
dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel dan terintegrasi.

/b Kegiatan. . .
b. Kegiatan :

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


66

1) Penerangan masyarakat;
2) Dukungan pelayanan internal perkantoran Polri;
3) Manajemen anggaran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepolisian.

a. Tujuan :

Mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui ketersediaan


sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas maupun
kuantitas.

b. Kegiatan :

1) Dukungan manajemen dan teknik sarpras.

3. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Polri.

a. Tujuan :

Mewujudkan aparat Polri yang Profesional, Proporsional dan Akuntabel


sebagai implementasi reformasi Polri khususnya perubahan kultur.

b. Kegiatan :

1) Pertanggungjawaban profesi;
2) Penegakan Tata tertib dan disiplin Polri;
3) Penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan.

/4 Program. . .
4. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


67

a. Tujuan :

Mengembangkan langkah-langkah strategi, mulai dan mencegah suatu


potensi gangguan keamanan baik kualitas maupun kuantitas sampai
kepada penanggulangan sumber penyebab kejahatan, ketertiban dan
konflik di masyarakat dan sektor sosial, politik dan ekonomi sehingga
gangguan kamtibmas menurun.

b. Kegiatan :

1) Dukungan manajemen dan teknis strategi keamanan dan ketertiban;


2) Analisis keamanan;
3) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban Bid Politik;
4) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban Bid Ekonomi;
5) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban Bid Sosbud;
6) Penyelenggaraan strategi keamanan dan ketertiban Bid Kamneg.

5. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan

a. Tujuan :

Mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas masyarakat agar


terdorong bekerja sama dengan Kepolisian secara produktif dan saling
mengandalkan untuk membantu tugas kepolisian dalam menciptakan
keamanan dan ketertiban bersama (Community Policing).

b. Kegiatan :

1) Pembinaan potensi keamanan.

/6. Program . . .
6. Program Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


68

a. Tujuan :

Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban


masyarakat agar mampu melindung seluruh warga masyarakat
Indonesia dalam beraktifitas untuk meningkatkan kualitas hidup yang
bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan
cidera, kerugian serta korban akibat gangguan keamanan dimaksud.

b. Kegiatan :

1) Dukungan manajemen dan teknis pemeliharaan keamanan dan


ketertiban masyarakat;
2) Pembinaan pelayanan fungsi Sabhara;
3) Penyelenggaraan pengamanan objek vital;
4) Peningkatan pelayanan keamanan dan keselamatan masyarakat di
bidang Lalulintas;
5) Pengendalian operasi Kepolisian.

7. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana

a. Tujuan :

Menanggulangi dan menurunnya penyelesaian 4 jenis kejahatan


(kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan yang
berimplikasi kontijensi dan kejahatan terhadap kekayaan negara) tanpa
melanggar HAM.

b. Kegiatan :

1) Penindakan tindak pidana umum;


2) Penindakan tindak pidana narkoba;
3) Penindakan tindak pidana korupsi.

/8. Program . . .
8. Program Pengembangan Hukum Kepolisan

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


69

a. Tujuan :

Menyelenggarakan pembinaan dan advokasi hukum serta membangun


landasan hukum dalam rangka pelaksanaan tugas pokok Polri selaku
pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat, memelihara
keamanan dan keteriban masyarakat serta menengakkan hukum.

b. Kegiatan :

1) Penyusunan dan penyuluhan hukum.

D. Program RBP (8 Program Quick Wins)

1. Tujuan

Terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, menghilangkan


potensi aksi pelanggaran hukum dan terorisme, membersihkan preman dan
premanisme, terbentuknya satgas ops kontra radikalisasi dan deradikalisasi,
terselenggaranya rekruitmen terbuka jabatan dari Mabes Polri hingga Polres,
terwujudnya postur personel Polri berseragam sebagai pelopor revolusi
mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik, terbentuknya tim internal anti
korupsi (melibatkan unsur publik dan KPK), terbentuknya pelayanan publik
yang tranparan dan akuntabel khusunya lalulintas dan intel.

2. Kegiatan
a. Penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti
Pancasila;
b. Perburuan dan penangkapan gembong teroris Santoso dan jejaring
terorisme;
c. Aksi Nasional pembersihan preman dan premanisme;
d. Pembentukan dan pengefektifan Satgas ops Polri kontra radikal dan
deradikalisasi (khusus ISIS);

e. Pemberlakuan rekruitmen terbuka untuk jabatan dilingkungan Polri . . .


/e. Pemberlakuan
(Mabes, Polda dan Polres);

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


70

f. Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial


diruang publik;
g. Pembentukan Tim Internal anti Korupsi (melibatkan unsur publik dan
KPK);
h. Crash program pelayanan masyarakat : pelayanan bersih dari
pencaloan.

BAB V. . .
BAB V

PENUTUP
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
71

A. Kaidah Pelaksana

1. Melembagakan kekuatan protagonist.

Komitmen Polres Kepahiang pasca reformasi Polri khususnya pada aspek


kultur terus berupaya untuk menampilkan postur Polri yang berwatak
protagonist dengan meninggalkan kekuasaan antogonis.

2. Membangun Kemitraan dalam Sistem Sinergi

Membangun kemitraan dengan dinas/instansi terkait dalam Sistem Sinergi


Polisional Inter Departemen (Sis Spindep) serta seluruh komponen
masyarakat dalam wadah Pemolisian Masyarakat (Polmas) dalam rangkan
menciptakan tertib hukum.

3. Strategi Proaktif Policing

Menghadapi situasi perkembangan kedepan perlu dilakukan suatu upaya


pola penanganan tindakan reaktif menjadi proaktif sehingga tercipta situasi
yang kondusif dengan sasaran meminimalkan jatuhnya korban dan
efesiensi anggaran.

4. Pelayanan Prima

Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, murah dan tidak diskriminatif.

5. Memperhatikan 10 perilaku dan tindakan Polisi yang disenangi masyarakat


antara lain :

a. Bersih, ramah, sopan, santun dan peduli kepada masyarakat;


b. Cepat merespon laporan dan keluhan masyarakat;
c. Melaksanakan turjawali dengan baik sesuai ketentuan;
d. Tegas, arif dan bijaksana dalam menangani permasalahan;
e. Mampu mengungkap kasus-kasus menonjol, besar dan /e. Tegas
kasus ...
yang
menjadi perhatian publik;
f. Membantu dan melayani masyarakat dengan cepat dan tuntas;
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
72

g. Bersilaturahmi dan dekat dengan masyarakat;


h. Berpenampilan rapih, bersih dan bertubuh proporsional;
i. Tidak terlibat dalam tindak kejahatan;
j. Terlibat dan cepat bertindak dalam penanggulangan bencana/alam.

6. Menghindari 10 perilaku dan tindakan Polisi yang dibenci masyarakat


antara lain :

a. Mencari-cari kesalahan di jalan untuk diarahkan ke Pos Polisi untuk


diselesaikan dengan damai dan minta imbalan;
b. Merekayasa kasus dan mempersulit dengan tujuan untuk damai dan
minta imbalan;
c. Penyidikan kasus tanpa memperhatikan rasa keadilan, hati nurani dan
kearifan lokal;
d. Mabuk, judi, selingkuh, menghamili wanita dan tidak bertanggung
jawab;
e. Dalam pelaksanaan kegiatan kepolisian antara lain, razia, pengamanan
dan turjawali menampilkan sikap arogan;
f. Berperilaku marah-marah, membentak, mengancam dan melakukan
kekerasan terhadap tersangka, tahanan, saksi dan warga masyarakat
secara umum;
g. Mau menang sendiri, tidak mau antri, melakukan kesalahan tapi tidak
mau minta maaf;
h. Melakukan penyalahgunaan senjata api;
i. Mengendari kendaraan dinas atau pribadi secara ugal-ugalan, tidak
memakai helm standar, tidak mematuhi aturan lalulintas dan tidak
bertanggungjawab;
j. Tidak mau bersilaturahmi atau apatis terhadap tokoh masyarakat,
lingkungan tempat tinggal, lingkungan kantor dan masyarakat secara
umum.

/B. Autentifikasi . . .
B. Autentifikasi dan distribusi

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


73

1. Autentifikasi Renstra Polres Kepahiang 2020-2024 merupakan jabaran dari


Renstra Polri dan RPJMN dan disyahkan oleh Kapolres Kepahiang sebagai
Kuasa Pengguna Anggaran;

2. Distribusi, didistribusikan kepada seluruh Sub Satker Polres Kepahiang


untuk dijabarkan ke dalam rencana tahunan dan dipedomani oleh
penanggung jawab program guna pencapaian outcome.

Demikian Rencana Strategis ( Renstra ) Polres Kepahiang tahun 2020 –


2024, sebagai bahan masukan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
Jangka Menengah.

Paraf : Ditetapkan di : Kepahiang


1. Konseptor : .......... Pada Tanggal : Mei 2019
KEPALA KEPOLISIAN RESOR KEPAHIANG
2. Kabag Ren: ..........

3. Waka : ..........
PAHALA SIMANJUNTAK, S.I.K
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77010823

DAFTAR ISI
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
74

Halaman

BAB I PENDAHULUAN

A. Kondisi Umum ............................................................ 1

B. Potensi dan permasalahan ........................................ 7

BAB II VISI,MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. Visi ............................................................................. 29

B. Misi ............................................................................. 32

C. Tujuan ........................................................................ 33

D. Sasaran Strategis ...................................................... 35

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI


DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan dan Strategis Polda Bengkulu .......... 41

B. Arah Kebijakan dan Strategi Polres Kepahiang ......... 43

C. Kerangka Regulasi ..................................................... 46

D. Kerangka Kelembagaan ............................................. 56

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. Target Kinerja ............................................................. 58

B. Kerangka Pendanaan ................................................. 61

C. Program dan Kegiatan Polri ........................................ 66

D. Program RBP (8 Program Quickwins) ........................ 70

BAB V PENUTUP

A. Kaidah Pelaksana ....................................................... 72

B. Autentifikasi dan Distribusi .......................................... 74

LAMPIRAN MATRIK

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


75

LAMPIRAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH BENGKULU
RESOR KEPAHIANG

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


76

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KEPAHIANG


NO. POL. : KEP/ / V / 2019

TENTANG

RENCANA STRATEGIS
KEPOLISIAN RESOR KEPAHIANG
TAHUN 2020 – 2024

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KEPOLISIAN RESOR KEPAHIANG,

Menimbang : Bahwa dalam rangka perencanaan jangka menengah,


maka perlu disusun Rencana Strategis ( Renstra ) Polres
Kepahiang tahun 2020 – 2024 sesuai dengan tugas, fungsi
dan peran Polres Kepahiang maka dipandang perlu
menetapkan Keputusan ini.

Mengingat : 1. Undang – undang Nomor 2 tahun 2002 tentang


Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Undang – undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Surat Keputusan Kapolri Nopol : Skep / 360 /VI / 2005


tentang Grand Strategi Polri 2005 - 2025;

4. Peraturan Kapolri Nomor 17 tahun 2012 tentang Sistem


Perencanaan Kapolri;

5. Surat Edara Kapolri Nomor : SE / 2 / II / 2019 tanggal 28


Februari 2019 tentang Pedoman Perencanaan (Domren)
Kapolri Tahun 2020;

6. Surat Kapolda Bengkulu Nomor : B /948 / IV / REN.1.1.3 /


2019/ Ro rena tentang Rapat Penyusunan rencana
strategis (Renstra) Polda Bengkulu Tahun 2020 – 2024
dan Rancangan rencana kerja (Rarenja) Tahun 2020;

7. Kirka Intel Polres Kepahiang tahun 2019.

Menetapkan……
LAMPIRAN KEP KAPOLRES KPH
-2- NOMOR : KEP / / V / 2019
TANGGAL : MEI 2019

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


77

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan berlakunya Rencana Strategis


(Renstra) Polres Kepahiang Tahun 2020 – 2024,
sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini;

2. Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020 – 2024 agar dapat


menjadi dasar penjabaran dalam Rencana Kerja dan
Angaran Satker/Subsatker.

3. Hal – hal belum diatur dalam Keputusan ini dan


memerlukan pengaturan lebih lanjut akan ditetapkan
tersendiri.

4. Keputusan ini mulai berlaku lima tahun dan diberlakukan


sejak tanggal dikeluarkan.

Paraf :
1. Konseptor : .......... Ditetapkan di : Kepahiang
Pada Tanggal : Mei 2019
2. Kabag Ren: .......... KEPALA KEPOLISIAN RESOR KEPAHIANG

3. Waka : ..........

PAHALA SIMANJUNTAK, S.I.K


Tembusan : AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77010823
1. Kapolda Bengkulu.
2. Irwasda Bengkulu.
3. Karo Rena Polda Bengkulu.

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH BENGKULU
RESOR KEPAHIANG
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
78

RENCANA STRATEGIS
POLRES KEPAHIANG
TAHUN 2020 - 2024

Kepahiang, Mei 2019

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


79

Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BENGKULU LAMPIRAN 1
RESOR KEPAHIANG

KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2020 – 2024


KEMENTERIAN/LEMBAGA : POLRES KEPAHIANG

Tahun Angaran (Dalam Ribuan)


No Program
2020 2021 2022 2023 2024
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Rp21.402.914 Rp22.473.060 Rp23.596.713 Rp24.776.548 Rp26.015.376
1
Lainnya Polri
Rp3.486.031 Rp3.660.333 Rp3.843.349 Rp4.035.517 Rp4.237.292
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri
Rp66.535 Rp69.862 Rp73.355 Rp77.023 Rp80.874
3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri
Rp1.286.265 Rp1.350.578 Rp1.418.107 Rp1.489.013 Rp1.563.463
4 Program Pengembanan Strategi Keamanan dan Ketertiban

Program Pemberdayaan Potensi Keamanan Rp886.093 Rp930.398 Rp976.918 Rp1.025.763 Rp1.077.052


5
Rp3.348.438 Rp3.515.860 Rp3.691.653 Rp3.876.236 Rp4.070.047
6 Program Pemeiharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Rp2.244.346 Rp2.356.563 Rp2.474.391 Rp2.598.111 Rp2.728.017
7

Program Pengembangan Hukum Kepolisian Rp22.000 Rp23.100 Rp24.255 Rp25.468 Rp26.741


8
Jumlah Rp32.742.622 Rp34.379.753 Rp36.098.741 Rp37.903.678 Rp39.798.862

Kepahiang, Mei 2019


KEPALA KEPOLISIAN RESOR KEPAHIANG

PAHALA SIMANJUNTAK, S.I.K


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77010823
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024
81
LAMPIRAN 2
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH BENGKULU
RESOR KEPAHIANG

KERANGKA KELEMBAGAAN TAHUN 2020 – 2024


KEMENTERIAN/LEMBAGA : POLRES KEPAHIANG

NO STRUKTUR LEMBAGA TAHUN KET


2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5 6 7
Pengembangan Kelembagaan NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
Polri (Satfung) Polres Kepahiang NIHIL

b. Kewilayahan
1) Polsek - - - - - Penaikan tipe dari
2) Polsusbsektor - - - - - Polsubsektor menjadi
- Muara Kemumu - ℗ - - - Polsek
- Seberang Musi - - ℗ - -
- Merigi - - - ℗ -
Kepahiang, Mei 2019
KEPALA KEPOLISIAN RESOR KEPAHIANG

PAHALA SIMANJUNTAK, S.I.K


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77010823
Renstra Polres Kepahiang Tahun 2020-2024

Anda mungkin juga menyukai