PasanganCalonBupatidanWakilBupati
Kabupaten Halmahera Timur, tahun 2020-2025
A. PENDAHULUAN
Implementasi perubahan tersebut mengandung hakikat yang lebih luas, tidak saja dari
aspek politik tetapi juga aspek perekonomian. Dari sudut pandang politik, diharapkan terjadi
perubahan sisitem pemerintahan daerah dari tatanan pemerintahan yang bersifat
representatif elitis ke arah partisipatif populis. Dari sudut pandang ekonomi, melalui
desentralisasi kewenangan yang luas dibidang fiskal, pemerintah daerah akan mengalami
proses pemberdayaan yang signifikan, karena kemampuan prakarsa dan kreativitas dalam
menggali, mengembangkan dan mengelola potensi perekonomian daerah, guna
mengoptimalkan proses akselerasi pembangunan daerah.
Kabupaten Halmahera Timur merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Maluku
Utara yang dibentuk berdasrkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003
Tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan,
Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan.
Pembentukan kabupaten ini bertujuan untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan
dalam rangka memberikan pelayanan publik yang lebih baik, meningkatkan taraf hidup serta
tingkat kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan amanat tersebut, saat ini Kabupaten
Halmahera Timur terus berupaya untuk melakukan percepatan pembangunan diberbagai
bidang terutama pada bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
Sejak dimekarkan pada tahun 2003, Kabupaten Halmahera Timur hingga saat ini terus
mengalami perkembangan. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan
pembangunan di berbagai sektor. Utamanya pada sektor-sektor pelayanan dasar,
diantaranya pembangunan sumber daya manusia, peningkatan infrastruktur yang disertai
dengan peningkatan perekonomian. Capaian pembangunan yang telah dilakukan, salah
satunya dapat diukur melalui perbandingan ketersediaan sarana prasarana pendidikan dan
kesehatan yang pada awal pemekaran belum tersedia diseluruh kecamatan. Progres
pembangunan sarana dan prasarana tersebut, saat ini terus diupayakan secara merata pada
seluruh kecamatan di Kabupaten Halmahera Timur. Selain pendidikan dan kesehatan,
penyediaan infrastruktur wilayah pada awal pemekaran juga belum sepenuhnya tersedia.
Sehingga menyebabkan rendahnya konektivitas, yang berdampak pada keterisolasian
antara wilayah satu dengan lainnya. Pembangunan infrastruktur hingga saat ini terus
dilakukan, dengan fokus penanganan pada wilayah Kecamatan Maba Utara dan Wasile
Utara. Sehingga seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Halmahera Timur dapat terakses
secara baik. Capaian pembangunan yang telah dilakukan akan memberikan kontribusi positif
untuk meningkatkan aksesibilitas antar wilayah, yang tentunya berdampak pada peningkatan
perekonomian di Kabupaten Halmahera Timur.
Kondisi objektif suatu daerah memberikan gambaran yang terjadi saat ini, baik berupa
kekuatan yang memberikan daya dorong maupun kelemahan dan permasalahan yang dapat
menjadi kendala. Selain itu, mendeskripsikan perkembangan keadaan eksternal,baik berupa
peluang-peluang yang diharapkan maupun ancaman yang dapat menjadi hambatan. Pada
usia 17 tahun setelah dimekarkan, Kabupaten Halmahera Timur terus berbenah diri dalam
melaksanakan pembangunan diberbagai bidang. Berbagai isu strategik yang
menggambarkan kondisi internal dan eksternal Kabupaten Halmahera Timur saat ini, secara
eksplisit diuraikan sebagai berikut.
1. KONDISI INTERNAL
a. POTENSI PEREKONOMIAN DAERAH
Saat ini, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Halmahera Timur
tercatat sebanyak 2.831 orang, dengan dukungan sarana dan prasarana yang
telah dimiliki saat ini merupakan suatu kekuatan yang terus dikembangkan guna
lebih memperlancar dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan
dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Namun harus diakui bahwa, masih
terdapat berbagai kelemahan khususnya pada perangkat sistem, pranata dan
kelembagaan dalam menujang tugas-tugas pemerintahan yang masih belum
optimal, seperti kualitas aparatur yang belum sesuai antara latar belakang
keilmuan dengan tugas dan fungsi yang diemban. Keterbatasan kemampuan
aparatur pemerintah dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kepada
masyarakat, mengakibatkan menurunnya kredibilitas dan akuntabilitas aparatur
pemerintah dimata publik. Hal tersebut kemudian berimplikasi pada menurunnya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Sehingga perlu dilakukan
upaya untuk meningakatkan kualitas dan profesionalisme, peningkatan sumber
daya aparatur melalui melalui diklat kepemimpinan, diklat profesi, Beasiswa
pendidikan formal dan lainnya.
Bertolak dari capaian tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi sarana
dan prasarana wilayah di Kabupaten Halmahera Timur hingga saat ini masih
diperhadapkan pada berbagai kelemahan diantaranya masih terdapat 21,48 KM
jalan yang belum terbangun yakni pada ruas Bololo-Jara jara sepanjang 10,45 KM
dan Ruas Maba-Sagea sepanjang 11,03 KM. Sedangkan untuk Ruas jalan
Wayamli-Patlean-Jara Jara serta Ruas jalan Labi Labi-Bololo hingga saat ini masih
membutuhkan peningkatan prioritas penanganan. Selain itu, sektor transportasi
laut berupa layan tol laut juga belum dimaksimalkan.
Agama dan kebudayaan juga merupakan faktor penting yang berperan dalam
menetukan proses pembangunan. Dengan agama masyarakat diarahkan untuk
berprilaku yang terpuji bukan hanya kepada ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha
Kuasa tetapi juga antara sesama manusia didalam hidup bermasyarakat serta
terhadap alam lingkungan.
Tindak pidana KKN didasarkan pada motif ekonomi, dalam artian mencari
keuntungan secara ekonomi. Kecenderungan terjadinya KKN juga disebabkan oleh
penyalahgunaan kekuasaan. Potensi terjadinya tindak pidana tersebut juga dapat
disebabkan oleh faktor budaya berupa kekerabatan. KKN merupakan jenis kejahatan
multi dimensi, sehingga dibutuhkan strategi pemberantasan yang multideminsional dan
terintegrasi. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan tindakan dan strategi
pencegahan yang dilakukan secara terintegrasi.
C. PERMASALAHAN
1. Pemanfaatan potensi sumber daya ekonomi baik pada wilayah daratan maupun
perairan, khususnya komoditas ikan dan hasil perikanan lainnya, hasil pertanian
tanaman pangan, perkebunan, peternakan belum dilakukan secara maksimal. Untuk
kehutanan dan pertambangan dilakukan secara eksploitatif, sehingga berdampak pada
pemusatan kekuatan ekonomi di sektor modern perekonomian.
Kondisi ini menyebabkan timbulnya kesenjangan ekonomi antar antar wilayah, dan
antar kelompok dalam masyarakat. Dampak lain yang timbul adalah kerusakan
lingkungan dan perlambatan pengembangan aktivitas ekonomi rakyat terutama di
sektor tradisional perekonomian.
2. Penataan perangkat sistem dan pranata kelembangaan pemerintahan daerah belum
dilakukan secara optimal. Hal itu terlihat pada profesionalisme aparatur dalam
pemberian pelayanan kepada masyarakat, rendahnya kredibilitas dan akuntabilitas
aparatur pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Selain itu,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan belum dilakukan secara sinergis.
3. Masih belum memadainya ketersediaan jumlah berbagai fasilitas dasar dan
penunjang kehidupan masyarakat yang diikuti dengan tingkat sebaran yang belum
merata di semua wilayah kecamatan, seperti sarana dan prasarana transportasi, baik
transportasi darat dan laut, informasi dan telekomunikasi, penerangan/ kelistrikan dan
air bersih, pendidikan dan kesehatan.
4. Rendahnya jumlah lulusan pendidikan menengah ke jenjang pendidikan tinggi,
berimplikasi terhadap minimnya ketersedian sumber daya manusia yang mempunyai
kemampauan dan daya saing.
5. Belum maksimalnya pembinaan di bidang hukum, sehingga menyebabkan penegakan
supremasi hukum belum terwujud dengan baik. Selain itu, belum optimalnya sistem
kelembagaan pertahanan keamanan juga menyebabkan belum maksimalnya
kemampuan aparat dalam penciptaan kondisi keamanan yang tetap kondusif.
E. IMPLEMENTASI PROGRAM
Implementasi program kerja ini, merupakan breackdown dari visi dan misi yang memuat
tentang program dan langkah-langkah kebijakan strategis, yang akan direalisasikan pada
masa kepemimpinan lima tahun yang akan datang. Berdasarkan kondisi empirik saat ini,
untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapi, maka dirumuskan program-
program prioritas sebagai berikut:
1. Terwujudnya kondisi ekonomi kerakyatan dan ekonomi daerah yang kuat, dalam
mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi guna mewujudkan masyarakat
Halmahera Timur maju dan sejahtera.
2. Terciptanya perbaikan gizi dan derajat kesehatan masyarakat, guna mewujudkan
masyarakat Halmahera Timur sehat dan tangguh.
3. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia, sebagai syarat utama dalam mendorong
laju pembangunan.
4. Meningkatnya profesionalisme aparatur, berdasarkan prinsip efektivitas, efisiensi,
patisipatif, transparan serta akuntabel dalam penyelenggaraan pelayanan
pemerintahan.
5. Terselenggaranya pemerintahan daerah yang efektif, baik bersih dan berwibawa yang
terbebas dari KKN.
6. Terciptanya perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha di berbagai sector
ekonomi, yang bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat.
7. Terwujudnya kepastian dan ketaatan hukum dalam masyarakat, serta praktek
penyelenggaraan peradilan yang berkualitas dan bertanggung jawab.
8. Tercapainya kondisi keamanan yang kondusif dalam melaksanakan pembangunan
daerah.
PENUTUP
Demikian visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Halmahera Timur 2021-2025,
yang merupakan intisari pokok-pokok program kerja pembangunan. Hal ini merupakan
tanggung jawab yang harus Kami emban pada lima tahun mendatang, Insya Allah, bila Kami
terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Timur.
Visi dan misi ini disampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi
Partai Pengusung, DPRD dan masyarakat Kabupaten Halmahera Timur, guna mencermati
dan merespon berbagai fenomena dan dinamika pembangunan yang berkembang dewasa
ini. Tentunya visi dan misi ini hanya akan dapat diwujudkan apabila didalam pelaksanaannya
didukung oleh kerja keras dan partisipasi aktif semua stakeholder juga komponen
masyarakat. Guna Mewujudkan Halmahera Timur Maju dan Sejahtera.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa meridhoi dan memberkati
perjuangan kita semua. Amin Ya Rabbul Alamin.