Anda di halaman 1dari 4

NAMA : BAIQ RINTA FARADILA

NIM : 2019B1D016
KELAS : 3A
MATA KULIAH : PEMERINTAHAN DAERAH

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER

Secara konsep, pemerintahan daerah disamakan dengan konsep local government,


yakni pemerintah daerah, pemerintahan daerah dan wilayah daerah .
Yang seharusnya dilakukan oleh pemerntahan daerah kedepannya adalah
menerima dan menggunakannya secara maksimal untuk mengembangkan dan
memajukan wilayahnya. Sehingga masyarakat daerah tersebut terpenuhi
kebutuhannya, terpenuhi haknya, dapat menjalankan kewajibannya, serta
pemerintahan daerah juga dapat mensejahterakan warga dalam daerah tersebut.
Pemerintahan daerah juga seharusnya tidak menyalahgunakan wewenang yang telah
diserahkan kepada pemerintah dengan adanya system ini, pemerintah daerah harus
bisa menjalankan tugasnya sebagai pelaksana yang baik dan dapat mengayomi
masyarakatnya. Selama melaksanakan kewenangannya ini kebijakan
yang dibuat oleh pemerintahan daerah dibatasi oleh aturan-aturan agar kepentingan
dan kesejahteraan masyarakat lebih diutamakan, hal ini tertulis dalam pasal 1 angka 6
UU No 32 tahun 2004, pemerintahan daerah memperoleh kewenangan untuk
mengurus pemerintahannya. Untuk melaksanakan kebijakan pemerintahan sendiri,
daerah perlu untuk mengandalkan prinsip desentralisasi, pendelegasian urusan
pemerintah pusat kepada otoritas dearah otonom untuk pengaturan dan pengelolaan
urusan. Jika daerah sudah di anggap mampu memperbaiki dan meningkatkan
kesejahteraan, ekonomi, pembangunan, dan kualitas hidup masyarakatnya, maka
dapat dikatakan daerah tersebut sudah mampu melaksnakan daerah dengan baik.
Selain itu, memelihara dan mengembangkan nilai, kebiasaan, kreativitas, dan bahasa
dipandang penting dalam menciptakan masyarakat untuk mendukung terlaksannya visi
daerah.
1. Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan derah provinsi
a. Perencanaan dan pengendalian pembagunan
b. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang
c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
d. Penyediaan sarana prasarana umum
e. Penanganan bidang kesehatan
f. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya alam
g. Penanggulangan masalah social
h. Pelayanan bidang tata kerja
i. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, usaha kecil dan
menengah
j. Pengendalian lingkungan hidup
k. Pelayananan pertanahan
l. Pelayanan kependudukan/catatan sipil
m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan
n. Pelayanaan administrasi penamanan modal
o. Penyelenggaraan pelayanan dasar

Visi daerah harus dibuat uuntuk menjadi panduan agar tercipta pengelolaan,
manajemen, pemeliharaan, integrasi dan keseimbangan dalam kehidupan social di
daerah. Selain itu, memlihara dan mengembangkan nilai, kebiasaan, kreativitas, dan
bahasa dipandang penting dalam meciptakan masyarakat untuk mendukung
terlaksannya visi daerah tersebut. Pemerintah daerah juga dipahami sebagai organisasi
pemerintahan yang memiliki ciri-ciri tertentu terkait erat dengan kondisi dan potensi
derah tertentu, dalam praktik penyelenggaran pemerintahan khususnya dalam
pembangunan pemerintahan daerah, potensi ekonomi daerah menjadi satu indicator
penting baik untuk pemekaran daerah maupun untuk penyerahan urusan daerah.
Setiap penyerahan urusan pemerintahan kepada pemerintah daerah seharusnya
memprhtaikan potensi ekonomi daerah. Hal ini penting agardalam kelanjutan
pengelolaan urusan pemerintahan yang diserahakan kepada daerah itu dapat berdaya
guna dan berhasil guna, demikian pula dengan pemekaran daerah (pemebntukan
daerah otonom baru) potensi ekonomi daerah menjadi indicator utama dalam
mempertimbangkan bisa tidanya daerah itu dimekarkan.

Banyak hal yang menjadi factor gagalnya pelaksaan otonomi di daerah biasanya,
disebabkan oleh.

a. Buruknya kualitas pelayanan birokrasi yang dilaukan oleh aparatur pemerintahan


di daerah, yakni masih banyak pungutan liar dlam pembuatan ijin, tidak adanya
keterbukaan laporan keuangan.
b. Selama ini manfaat dari adanya pemekaran wilayah hanya dinikmati oleh
segelintir orang, ini berpotensi merugikan Negara dibandingkan manfaat yang
didapat oleh masyarakat
c. Dalam rencana pemajuan pemekaran wilayah, ada indikasi suap yang dilakukan
oleh elit politik yang berkepentingan dalam meloloskan rencana pemekaran
tersebut, sehingga hasil yang didapat tidak sesuai dengan keinginan masyarakat
d. Tidak maksimalnya peran kepala daerah dan pemerintah daerah dalam
mengurangi potensi kerugian Negara, sehigga pelayanan birokrasi tidak
memuaskan masyarakat
e. Daerah yang belum dianggap berpotensi melaksanakan pemekaran wilayah
memaksakan diri mengajukan ijin, dan tidak ketatnya sikap pemerintah pusat
dalam memberikan ijin pemekaran mengakibatkan daerah tersebut gagal
membangun daerahnya.

Pada hakikatnya pendistribusian kebijakan pengelolaan pemerintah daerah ini


juga diberikan kepada masyarakat daerah tersebut agar ikut berperan serta dalam
pengelolaan dan pengawasan pelaksanaan hak, jadi tidak hanya pemimpin daerah
(kepala daerah dan wakil kepala daerah ) dan anggota dewan saja berhak
menikmati hasilnya, namun ini harus dilakukan agar dapat dinikmati oleh semua
lapisan masyrakat. Tujuannya ini meliputi perubahan dalam bidang keseragaman
dan keberagaman dalam penyelenggaraan pelayanan birokrasi, sehingga
pelayanan kepada masyarakat akan lebih efesien, lebih mudah, murah, cepat, tanpa
meninggalkan nilai dmokrasi yang sudah ada, sehingga dengan adanya pemberian
kewenangan dari pusat ke daerah ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi,
taraf hidup, masyarakat, dan meningkatnya pembangunan disektor lain.

Anda mungkin juga menyukai