Harapan Masyarakat
Perilaku Indikator Makro Ekonomi Daerah
Harapan Masyarakat
Survey harapan masyarakat Kabupaten Sumedang
Isu-isu Strategis
Pilihan-pilihan kebijakan yang mendasar yang diperlukan atau tantangan yang kritis
yang harus dihadapi untuk menuju kondisi terbaik yang diinginkan
Visi
Misi
1. Memenuhi Kebutuhan Dasar secara Mudah dan Terjangkau untuk
Kesejahteraan Masyarakat
Perluasan pemenuhan hak dan kebutuhan dasar perlu menjadi perhatian untuk
peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan akses pendidikan,
kesehatan dan fasilitas publik. Percepatan pembangunan untuk sejumlah kebutuhan
dasar masyarakat mendesak pelaksanaan pembangunannya. Peran serta masyarakat
dan swasta dalam kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan kebutuhan dasar
mutlak diperlukan dalam mengantisipasi keterbatasan anggaran pemerintah. Kebijakan
pemerintah, pusat dan daerah, diarahkan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi
masyarakat, yang pada jangka panjang dapat menunjang pendanaan Pemerintah
Pusat. Dalam fungsi ini pemerintah harus memberikan ruang yang cukup bagi
masyarakat, sehingga dengan demikian partisipasi masyarakat di daerah dapat
ditingkatkan, baik dalam peraturan maupun dalam tindakan nyata pemerintah
2. Menguatkan Norma Agama dalam Tatanan Kehidupan Sosial Masyarakat
dan Pemerintahan
Setiap manusia mendambakan kehidupa harmonis, tentram, dan damai dalam
hidupnya. Di sinilah norma-norma memegang peranan penting untuk mencapai tujuan
tersebut, salah satunya adalah norma agama. Norma agama merupakan aturan atau
kaidah yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman dan lampu penerang manusia dalam
menjalani kehidupannya. Aturan atau petunjuk hidup ini sifatnya pasti dan tak ada
keraguan karena merupakan 'anugearh' langsung dari Tuhan YME. Norma agama
dapat kita katakan sebagai bentuk kasih sayang Tuhan terhadap manusia, agar
manusia dapat selamat dalam menjalani kehidupannya di dunia hingga menuju akhirat
nanti.
Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial
seperti kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan
ini juga mendorong untuk tidak bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki
sistem kehidupan yang ada. Seharusnya agama menjadi agen perubahan basis-basis
nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Norma
agama menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat
beragama bekerja produktif dan inovatif.
3. Mengembangkan Wilayah Ekonomi Didukung dengan Peningkatan
Infrastruktur dan Daya Dukung Lingkungan serta Penguatan Budaya dan
Kearifan Lokal
Sumedang akan maju jika seluruh daerahnya mampu memaksimalkan potensi yang
ada. Keberagaman baik dari segi sumber daya alam maupun sosial dan budaya
merupakan sebuah modal competitive advantages bagi Kabupaten Sumedang untuk
bangkit. Setiap daerah/wilayah pada umumnya memiliki potensi produk yang bisa
diangkat dan dikembangkan. Perekonomian masyarakat akan bangkit menjadi
perekonomian yang kuat, tangguh dan terhormat jika indeks daya saing berada pada
tingkat yang tinggi. Membangun perekonomian yang berdaya saing tidak semudah
membalik tangan, melain harus ditunjang dengan basis industri yang mantap dan
tangguh, mengandalkan teknologi tinggi sehingga mampu menciptakan nilai tambah
yang memadai.
Pembangunan ekonomi ini pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya transformasi
struktural, yaitu proses pergeseran pertumbuhan sektor-sektor produksi dari yang
semula mengandalkan sektor primer (industri) kemudian sektor jasa. Industrialisasi
dianggap mampu meningkatkan kemakmuran suatu daerah secara lebih cepat
dibandingkan dengan strategi lain
4. Menata Birokrasi Pemerintah yang Responsif dan Bertanggung Jawab
secara Profesional dalam Pelayanan Masyarakat
Era baru sistem pemerintahan menginginkan transparansi, keterbukaan informasi publik
Dengan pemerintah terbuka dan profesional akan mampu mendorong partisipasi
masyarakat untuk terlibat dari proses pengambilan kebijakan publik sampai dengan
membuka ruang yang lebih lebar bagi pengawasan-pengawasan publik.
Sistem pemerintahan berbasis Information dan Communication Technology (ICT)
memungkinkan rakyat untuk berinteraksi dengan birokrasi pemerintahan dengan cara
cepat dan tepat. Komunikasi dan konsultasi publik bisa dilakukan secara sistematik
melalui kanal-kanal media komunikasi virtual
Demikian pula interaksi dengan rakyat bisa dilakukan tanpa harus terhalang oleh jarak
dan dengan rentang waktu yang lebih cepat. Masyarakat bisa menyampaikan masukan,
kritik maupun keluhannya terhadap pelayanan publik secara langsung dengan
menggunakan teknologi informasi. Karena birokrasi publik dibentuk dan diadakan untuk
melayani masyarakat, sudah seharusnya birokrasi publik lebih banyak berpikir dan
bertindak untuk kepentingan masyarakat
5. Mengembangkan Sarana Prasarana dan Sistem Perekonomian yang
Mendukung Kreativitas dan Inovasi Masyarakat Kabupaten Sumedang
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu daerah untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi
di daerah tersebut
Kewirausahaan merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada individu yang
mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan dan mengembangkan gagasan kreatif
dan inovatif yang dimiliki ke dalam kegiatan yang bernilai. Jiwa dan sikap
kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh wirausahawan, melainkan pula setiap orang
yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif
dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari dan
memanfaatkan peluang menuju sukses.
Menjadi wirausahawan berarti memiliki kemauan dan kemampuan menemukan dan
mengevaluasi peluang, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan dan bertindak
untuk memperoleh keuntungan dari peluang itu
MISI 1: SEJAHTERA
MISI 2: AGAMIS
PROGRAM
Mewujudkan nilai-nilai Agama pada tatanan sosial masyarakat dan pemerintahan dalam
perilaku kehidupan
Integrasi nilai-nilai norma Agama dalam tatanan aktivitas
institusi/lembaga/dinas/badan/kantor dan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan etika sosial keagamaan
Optimalisasi peran dan fungsi Pendidikan Keagamaan
Penguatan nuansa keagamaan
Penataan sarana-prasarana peribadatan
MISI 3: MAJU
Kebijakan: Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Penerapan Insentif dan Disinsentif
dalam Pengembangan Wilayah Ekonomi Baru
PROGRAM
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan ruang aktivitas
publik berbasis budaya dan kearifan lokal antara lain: alun-alun, taman kota dan pacuan
kuda, menuju Sumedang kota BULUDRU
Mengkonsolidasi fiskal daerah, provinsi dan pusat dengan fokus perbaikan dan
pengembangan infrastruktur koneksitas antara lain: pembangunan jalan lingkar selatan,
poros Sukasari-Lembang, lingkar Palasari dan titik terluar/daerah perbatasan, serta
membangun dan memperbaiki jaringan irigasi guna mengakselerasi pertumbuhan
ekonomi, penyerapan tenaga kerja & peningkatan daya beli masyarakat
Peningkatan kualitas jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Sumedang
melalui hotmix dan beton
Memperbaiki irigasi yang rusak dalam meningkatkan Indeks Penanaman (IP)
Terselenggaranya festival dan gelar seni budaya tercatat pada kalender tahunan Event
Visit Wonderfull Indonesia dengan menjadikan SRIMANGANTI sebagai ikon kebudayaan
dan daya tarik pariwisata Sumedang
Fasilitas sarana produksi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan para petani/buruh
tani dan perluasan kesempatan kerja, pelatihan kerja serta sertifikasi keahlian sesuai
kebutuhan lapangan kerja (BIJB, Tol Cisumdawu, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Jatigede, Kawasan Industri Buahdua, Ujungjaya Tomo (BUTOM))
MISI 4: PROFESIONAL
PROGRAM
MISI 5: KREATIF
PROGRAM
Program Unggulan
MISI 1: SEJAHTERA
Soft Launching Aplikasi Literasi Sosial dan Perdesaan Kabupaten Sumedang (eSumedang)
Deskripsi Kegiatan
Pembiayaan
Dikembangkan melalui skema Corporate Share Values (CSV) dan Private Public
Partnership (PPP). Pembangunan aplikasi penyediaan dan infrastruktur teknologi
disiapkan swasta (Aksaramaya)
Outcomes
Terbangunnya 1 (satu) aplikasi dan tersajinya data dasar permasalahan sosial secara
digital yang terintegrasi dengan perpustakaan digital, serta literasi digital lainnya
(minimal mencakup 50% desa dari 26 kecamatan)
Keterangan
Leading Sector: Setda, Dinas Kominfo, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas
Kesehatan dan BPMD
Waktu: 3 Bulan
Deskripsi Kegiatan
Pembiayaan
Dikembangkan melalui skema Corporate Share Values (CSV) dan Corporate Social
Responsibility (CSR). Teknis pelaksanaan dilakukan oleh Perguruan Tinggi (IPDN,
UNPAD dan ITB)
Outcomes
Keterangan
Waktu: 3 Bulan
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini untuk memberikan akses jaringan internet kepada anak sekolah dan warga
masyarakat, sehingga lebih mudah berinteraksi secara digital
Pembiayaan
Dikembangkan melalui skema Private Public Partnership (PPP) dan Corporate Social
Responsibility (CSR) dengan PT. Telkom
Outcomes
Keterangan
Waktu: 3 Bulan
MISI 2: AGAMIS
Deskripsi Kegiatan
Pembiayaan
Outcomes
Keterangan
Leading Sector: Setda, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama
Waktu: 3 Bulan
Deskripsi Kegiatan
Pembiayaan
Dikembangkan melalui skema partisipasi masyarakat dan dunia usaha
Outcomes
Keterangan
Waktu: 3 Bulan
MISI 3: MAJU
Deskripsi Kegiatan
Taman-taman yang berada di seputaran kota dan wilayah perbatasan ditata dan
dikelola dengan baik, sehingga menjadi jendela indah Kabupaten Sumedang
Pembiayaan
Dikembangkan melalui skema Private Public Partnership (PPP) dan Corporate Social
Responsibility (CSR)
Outcomes
Tertata dan terkelolanya beberapa taman kota (4 taman) dan taman perbatasan (2
taman) di Kabupaten Sumedang
Keterangan
Waktu: 3 Bulan
Deskripsi Kegiatan
Alun-alun Sumedang didesain untuk dijadikan pusat taman kota utama dan pusat
kebahagiaan masyarakat Sumedang. Redesain akan dibantu langsung oleh Kang Emil
Pembiayaan
Dikembangkan melalui skema Private Public Partnership (PPP) dan Corporate Social
Responsibility (CSR)
Outcomes
Tersusunnya 1 (satu) paket desain dan rencana detail penataan alun-alun Sumedang
Keterangan
Leading Sector: Setda, Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Disbudparpora dan BUMD
Waktu: 3 Bulan
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan untuk menampilkan berbagai potensi seni dan budaya dari Kabupaten
Sumedang, serta berbagai daerah lainnya di Jawa Barat. Melalui kegiatan ini,
Sumedang menegaskan kembali eksistensinya sebagai Puseur Budaya Sumedang.
Pada kesempatan ini juga diluncurkan gerakan Rabu Nyunda sebagai hari untuk
melestarikan budaya Sunda (misalnya dengan berbahasa dan berpakaian Sunda)
Pembiayaan
Dikembangkan melalui skema Private Public Partnership (PPP) dan Corporate Social
Responsibility (CSR)
Outcomes
Tereksplorasinya ragam seni budaya Sumedang dan Jawa Barat, serta terlaksananya
gerakan Rabu Nyunda di jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang
Keterangan
Waktu: 3 Bulan
MISI 4: PROFESIONAL
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meriviu potensi ASN di lingkungan Pemda Kabupaten
Sumedang, baik terkait kualifikasi, kompetensi maupun kinerjanya. Setelah data
potensinya teridentifikasi, selanjutnya dipetakan dan diberikan rekomendasi treatment
yang tepat untuk dilakukan pembinaan dan pengembangan lebih lanjut
Pembiayaan
Outcomes
Tersedianya 1 (satu) paket data hasil assessment serta peta rencana tindak lanjut
pembinaan dan pengembangan untuk seluruh PTT Pratama dan Administrator
Keterangan
Waktu: 1 Bulan
Deskripsi Kegiatan
Pembangunan Zona Integritas ini dilakukan untuk mewujudkan birokrasi yang bersih
dan akuntabel, efektif dan efisien serta memiliki pelayanan publik yang berkualitas di
tingkat unit kerja
Pembiayaan
Outcomes
Keterangan
Waktu: 3 Bulan
Deskripsi Kegiatan
Optimalisasi penerapan SAKIP dilakukan dengan merevitalisasi kembali perencanaan
kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi kinerja, pelaporan kinerja dan hasil kinerja di
jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang
Pembiayaan
Outcomes
Terbangunnya mindset ASN yang berorientasi hasil, serta tersedianya 1 (satu) paket
data dasar sebagai evidence bagi evaluasi SAKIP
Keterangan
Waktu: 3 Bulan
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun rencana strategis dan rencana aksi
pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik di Kabupaten Sumedang
Pembiayaan
Outcomes
Keterangan
Waktu: 3 Bulan
Deskripsi Kegiatan
Merupakan dokumen rencana strategis pembangunan Kabupaten Sumedang untuk
lima tahun ke depan
Pembiayaan
Outcomes
Keterangan
Waktu: 3 Bulan
MISI 5: KREATIF
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan melalui identifikasi potensi wirausaha muda, pendidikan dan
pelatihan kewirausahaan, proses pemagangan serta itermediasi dengan perbankan
Pembiayaan
Outcomes
Tercetaknya 260 wirausaha muda berjejaring yang siap berwirausaha dan berkompetisi
di pasar regional
Keterangan
Waktu: 3 Bulan
Deskripsi Kegiatan
Membangun role model destinasi wisata kreatif fi Jatigede yang bisa dijadikan
pengungkit untuk pengembangan usaha ekonomi kreatif secara keseluruhan di
kawasan Jatigede. Pada kesempatan tersebut sekaligus diluncurkan Gerakan Minggu
Kreatif agar warga masyarakat memanfaatkan hari minggu dengan berbagai kegiatan
kreatif produktif
Pembiayaan
Outcomes
Adanya 1 (satu) role model destinasi wisata kreatif yang siap direplikasi ke daerah
lainnya di kawasan Jatigede, serta terlaksananya gerakan Minggu Kreatif di Kabupaten
Sumedang
Keterangan
Waktu: 3 Bulan