Pada tempatnya jika kita seluruh komponen masyarakat sinjai memanjatkan rasa syukur
yang dalam kekhadirat Allah SWT, karena hanya atas perkenaan dan hidayahNya jualah
sehingga kita semua masih diberi rahmat, kesehatan dan kekuatan lahir batin untuk bersama-
sama melihat, membaca dan memahami VIS, MISI dan PROGRAM-PROGRAM POKOK kami
ANDI SETO GADHISTA ASAPA dan ANDI KARTINI OTTONG sebagai calon bupati dan
calon wakil bupati kabupaten sinjai priode 2018-2023.
Mengawali visi, misi dan program-program pokok ini, kami terlebih dahulu dengan
penuh kerendahan hati menyampaikan bahwa jika kelak masyarakat sinjai memilih kami dan
memberi amanah serta tanggung jawab untuk mengemban tugas yang sungguh-sungguh mulia
sebagai bupati dan wakil bupati sinjai priode 2018-2023 dalam pemilihan nanti, maka pola
kepemimpinan yang akan kami terapkan di kabupaten sinjai kedepan adalah “kepemimpinan
yang memiliki kepekaan, responsive dan transparan serta akuntabel”.
Memberi perhatian tidak selalu berarti memenuhi kebutuhan secara keseluruhan dan
seketika, karena dalam keadaaan dimana pemerintah tidak atau belum mampu memenuhi
kebutuhan masyarakatnya yang plural itu, maka cara lain yang dapat dilakukan yaitu
menciptakan interaksi yang komunikatif antar masyarakat sehingga diharapkan akan “ tumbuh
sikap MASSEDDI SIRI, MASSEDI GAU” antara masyarakat dan pemerintahnya.
Bahwa kami pun menyadari, suatu kebijakan yang dilakukan secara transparent sejak
awal perencanaan, penetapan pelaksanaan dan evaluasi tentu tidak akan menjadi hambatan yang
dapat menimbulkan kesalahfahaman antara pemerintah dan masyarakat, oleh karena itu perinsip
ini akan selalu menjadi bagian dari perjalanan kepemimpinan kami 5 tahun kedepan.
Dengan menerapkan kepemimpinan seperti tersebut diatas maka alur pembahasan dan
penyajian VISI, MISI dan PROGRAM-PROGRAM POKOK kami, disusun dengan bertitik tolak
dari:
Rencana pembangunan jangka pendek presiden yang dikenal dengan program NAWACITA
dan REVOLUSI MENTAL.
Rencana pembangunan jangka panjang pemerintah provinsi Sulawesi selatan.
Rencana pembangunan jangka panjang pemerintah daerah kabupaten sinjai.
Berdasarkan ketiga hal tersebut diatas, maka dalam menentukan visi dan misi kedepan
tentu kami dituntut untuk melakukan tinjauan dan mengevaluasinya serta dari hasil tinjauan dan
evaluasi kritis tersebut maka kami “akan menyesuaikan dengan hasil analisis lingkungan
strategis yang meliputi FACTOR DOMINAN BERUPA MODAL DASAR, KELEMAHAN,
PELUANG dan TANTANGAN YANG DIHADAPI SAAT INI dan MASA YANG AKAN
DATANG”.
Bagi seseorang yang akan memimpin suatu daerah, seperti halnya kami, maka sangatlah
penting untuk mengetahui posisi strategis yang dimiliki kabupaten sinjai dan keadaan yang
dihadapinya. Karena hanya dengan memahami keadaan tersebut dapatlah ditetapkan arah
kebijakan dan program-program yang tepat.
Secara singkat, kami akan menyampaikan hasil analisis kami terhadap lingkungan
strategis, sebagaimana dapat kami simpulkan berikut ini:
A. MODAL DASAR
Kabupaten sinjai yang memiliki posisi strategis karena berada pada kondisi geografis
yang diapit oleh perairan dan pegunungan serta berada pada jalur sentral antar kabupaten
dengan kabupaten lainnya di Sulawesi selatan merupakan modal dasar yang dapat diandalkan
dan digunakan untuk memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan.
Modal dasar tersebut, antara lain :
1) Potensi sumber daya alam yang cukup melimpah yang didukung oleh petensi sumber
daya manusia yang potensial
2) Adanya komitmen bersama antara eksekutif dan legislative untuk mengembangkan,
memberdayakan kelembagaan pemerintah dan kelembagaan masyarakat untuk
memajukan kabupaten sinjai
3) Telah tersedianya infrastruktur yang masih harus dibenahi.
B. KELEMAHAN
1) Sumber daya manusia yang masih relatif rendah akibat proses pembangunan selama 4
tahun terakhir mengalami stagnan;
2) Struktur ekonomi yang lemah dan rapuh serta rentan terhadap persaingan, terutama
disebabkan tidak adanya perhatian pemerintah untuk menjaga ketertaitan antar sektor dan
pemberian permodalan yang tidak mencukupi bagi pelaksaan penigkatan kwalitas
potensi sumber daya alam;
3) Pengelolaan lingkungan hidup belum mengacu pada proses pembangunan berkelanjutan,
lemahnya penegakan hukum;
4) Kelembagaan oemerintahan yang belum kredibel, efektif dan efisien;
5) Ditariknya kembali beberapa kewenangan yang pernah diberikan kepada daerah oleh
pemerintah pusat, mengakibatkan hterjadinya kesenjangan antara kebutuhan daerah
dengan kewenangan yang dimiliki.
C. PELUANG
Meskipun tergambar pada kita semua betapa kekuatan dan kelemahan tersebut sedikit
agak tidak berimbang, namun tidaklah berarti kita semua tidak memiliki peluang.
Peluang yang kita miliki meliputi:
1) Posisi strategis kabupaten sinjai dari sudut geografis yang dapat dijadikan sebagai jalur
lintas antar kabupaten dan antar kawasan regional, nasional dan bahkan internasional;
2) Terbukanya perdagangan bebas yang memungkinkan produk unggulan sinjai seperti
vanili, cengkeh, cacao, lada, kopi dan iakan tuna, ikan kerapu, kakap, lobster dan teripang
dapat langsung bersaing pada pasar bebas;
3) Terdapatnya sumber daya alam berupa tambang emas, marmer, batu bara, mineral dan
sumber daya alam lainnya yang belum tergarap secara maksimal tentunya menjadi daya
tarim dan peluang bagi penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri dan
pengusaha lokal untuk penanaman investasinya;
4) Masih kuatnya komitmen pemerintah dalam memacu laju percepatan pembangunan di
kawasan timur indonesia;
5) Berkembangnya sinergitas dan interkoneksitas antar daerah melalui kerja sama regional
sehingga akan menempatkan sinjai sebagai basis kekuatan utama ekonomi sulawesi
selatan dan sekaligus menempatkan posisi strategis sinjai sebagai pusat pelyanan bagi
propinsi sulawesi selatan.
D. TANTANGAN
Peluang tidak begitu mudah untuk dicapai jika kita semua tidak dapat memanfaatkan
sebaik mungkin, sebab tantangannya antara lain:
1) Masih lemahnya daya saing produk unggulan dalam memasuki pasar nasional dan
internasional, sistem pendidikan yang belum sepenuhnya mampu menghasilkan sumber
daya manusia yang profesional;
2) Tidak berimbangnya alokasi dana pembangunan yang diberikan oleh pemerintah pusat
dan provinsi kepada masyarakat dan pemerintah kabupaten sinjai;
3) Belum terbukanya secara luas jalur transportasi antar desa satu dengan desa yang lain,
desa dengan kecamatan bahkan kabupaten sinjai dengan kabupaten lain serta antara
kabupaten sinjai dengan privinsi lain;
4) Ketertinggalan dalam merespons dan memanfaatkan arus informasi secara global;
5) Penataan, pengembangan dan penguatan kelembagaan masyarakat kurang mendapatkan
perhatian “pada hal harus disadari bahwa lembaga-lembaga masyarakat harus menjadi
pos terdepan” dalam membangun sistem perekonomian guna meningkatkan kwalitas
sumber daya ekonomi masyarakat agar dapat mandiri dan tangguh dalam menghadapi
persaingan;
6) Menangkal masuknya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan perilaku dan
tatanan hidup masyarakat sinjai.
Berdasarkan pada analisis lingkungan strategis tersebut diatas itulah maka kami
ANDI SETO GADHISTA dan ANDI KARTINI OTTONG sebagai calon bupati dan wakil
bupati kabupaten sinjai priode 2018-2023, menetapkan visi :
Adapun maksud dari visi tersebut diatas akan diuraikan sebagai berikut :
1. Kalimat terwujudnya, memiliki makna bahwa segala sesuatu yang telah dirumuskan dan
ditetapkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran harus dapat direalisasikan
secara maksimal dengan memanfaatkan sebagai potensi sumber daya secara efektif dan
efisien. Untuk dapat merealisasikan, maka perlu dilakukan melalui kerja keras, kerja
cerdas, dan kerja bersinergitas antar seluruh aparatur pemerintah daerah kabupaten sinjai
melalui tingkat kebupaten, kecamatan dan desa/kelurahan. Bahwa sampai struktur
pemerintahan yang terendah yaitu rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) serta
partisipasi dan dukungan seluruh pemangku kepentingan. Dengan melalui upaya tersebut
tujuan dan sasaran akhir yakni mewujudkan kesejahteraan masyarakat kabupaten sinjai
dapat terwujud secara optimal.
2. Kalimat mandiri, bermakna bahwa upaya untuk mewujudkan kemandirian masyarakat
kabupaten sinjai melalui dukungan penataan sistem pengelolaan keuangan daerah yang
efisien, ekonomis, konpetitif, dukungan infrastruktur ekonomi yang emadai, kepastian
hukum, kemudahan investasi. Sekaligus mendorong kreatifitas dan produktifitas melalui
pengembangan koperasi dan usaha mikro kecil menegah agar lebih produktif dan berdaya
saing yang diarahkan pada kemandirian ekonomi masyarakat.
3. Kalimat berkeadilan, artinya mewujudkan prinsip persamaan hak warga negara
dihadapan hukum dan pemerintahan yang diarahkan pada penegakan supremasi hukum,
perlindungan ham, keterbukaan akses dan kesempatan yang merata dalam pelayanan
publik di semua bidang dan diarahkan secara sungguh-sungguh pada upaya menjamin
kesejahteraan rakyat melalui kebijakan APBD yang memihak rakyat, serta kwalitas
pelayanan publik, pemerataan akses pelayanan kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja,
peningkatan pendapatan masyarakat, teratasinya masalah kemiskinan, mengurangi
kesenjangan antar wilayah dan sektoral, serta pemberdayaan masyarakat hingga mampu
memenuhi kebutuhan dasarnya (basic neds).
4. Kalimat religius, adalah upaya untuk menciptakan serta menumbuhkan kesadaran dan
keberagamaan dan spiritualitas didalam msyarakat yang dimulai sejak masa kanak-kanak
dan usia remaja, yang diarahkan untuk menangkal berbagai dampak buruk modernitas
sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat-masyarkat bermartabat, berakhlak, berbudi
pekerti luhur, toleran, penuh belas kasih, yang menempatkan nilai keberagamaan sebagai
basis moral yang membentuk kesadaran sosial dan tercermin dalam kehidupan sosial
yang santun, religious, aman dan tentram.
5. Kalimat peningkatan kwalitas sumber daya manusia, bahwa keberhasilan suatu
pembangunan sangat ditentukan oleh kwalitas sumber daya manusia. Sumber daya
manusia sebagai potensi yang terkandung dalam diri manusia harus mampu mewujudkan
perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelolah
dirinya sendiri serta potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
dan kehidupan dalam tatanan ynag seimbang dan berkelanjutan. Sumber daya manusia
(SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi yakni bagaimana
menciptakan sumber daya manusia yang berkwalitas dan memiliki keterampilan serta
berdaya saing tinggi dalam persaingan tinggi dalam persaingan global.
6. Kalimat berdaya saing, kondisi dimana kemajuan fisik infrastruktur daerah kwalitas
manusia dan kesejahteraan masyarakat berada pada capaian yang dapat dipersandingan
dengan daerah lain di sulawesi selatan.
Berdasarkan VISI tersebut diatas, maka dirumuskan pula MISI sebagaiman diurai
sebagai berikut :
1. Mewujudkan pemerintahan yang efektif dan effisien, bersih dan demokratis melalui
penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, aspiratif, partisipatif dan transparan.
2. Membangun kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha dan kelompok-kelompok
masyarakat untuk mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan
mengoptimalkan sumber daya daerah yang berpijak pada pemberdayaan masyarakat yang
berkelanjutan dengan tetap berpegang pada kelestarian lingkungan.
4. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi pembangunan
melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan
lapangan kerja.
5. Menoptimalkan ketepatan alokasi dan distribusi sumber-sumber daerah, khususnya
APBD, untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
6. Meningkatkan kecerdasan dan kwalitas sumber daya manusia (SDM) yang beriman dan
bertaqwa kehadirat tuhan yang maka kuasa.
7. Meningkatkan peran kabupaten sinjai secara lebih efektif guna menjadikan kabupaten
sinjai sebagai pusat pelayanan di provinsi sulawesi selatan utamanya dalam bidang
AGAMA, PENDIDIKAN, KESEHATAN, ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKHNOLOGI, EKONOMI KERAKYATAN, INFORMASI DAN TRANSPORTASI,
PERDAGANGAN DAN PARIWISATA.
8. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan
memperhatiakan kelestarian lingkungan.
9. Menata kelembagaan ekonomi masyarakat agar mempunyai daya saing dengan
mendorong iklim berusaha dan investasi yang kondusif dalam menopang perekonomian
daerah.
10. Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan berbangsa,
bernegara dan bermasyarakat melalui pembuatan peraturan daera, penegakan peraturan
dan pelaksanaan hukum yang berkeadilan.
Untuk menjaga konsistensi VISI dan MISI, terutama dalam menjabarkannya pada
kebijaksanaan pembangunan daerah selama 5 tahun kedepan, maka VISI dan MISI tersebut
haruslah dibingkai dengan norma-norma agama dan budaya lokal yang tumbuh dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat kabupaten sinjai.
Karena itulah kami akan berpegang teguh pada pada nilai-nilai agam dan kearifan
lokal yang telah kita kenal selama ini, seperti lempu (jujur), getteng (tegas, berani dan kuat
dalam pendirian) dan adatongeng (berpegang pada kebenaran) serta temmappasilaingeng
(berlaku adil pada semua pihak).
Berdasarkan VISI dan MISI yang telah dikemukakan diatas, selanjutnya kami
menyampaikan pokok-pokok kebijakan pembangunan yang meliputi :
Tibalah kami pada akhir dari VISI dan MISI dan PROGRAM-PROGRAM POKOK ini
dan kami sangat menyadari bahwa visi, misi dan program-program pokok yang kami uraikan
tersebut diatas perwujudannya akan sangat tergantung kepada seluruh masyarakat kabupaten
sinjai. Oleh karena itu merupakan suatu bagi akmi apabila semua yang kami uraikan tersebut
mendapatkan dukungan yang ikhlas dari seluruh masyarakat kabupaten sinjai.
Sekali lagi, dengan mengutip nasihat bijak dan falsafah hidup SAYYIDINA ALI
KARRAMULLAHU WAHJAH yang menuturkan bahwa “Rekreasi terbesar adalah
bekerja, keberanian terbesar adalah sabar, kebahagiaan terbesar adalah kepercayaan,
pemberian terbaik adalah keikutsertaan dan modal terbesar adalah percaya diri”, maka
jika beban dan tanggung jawab yang berat ini dipercayakan kepada kami ANDI SETO
GADHISTA ASAPA dan ANDI KARTINI OTTONSG oleh seluruh komponen masyarakat
kabupaten sinjai untuk menjadi BUPATI dan WAKIL BUPATI kabupaten Sinjai priode
2018-2023 yang akan datang, maka insyaAllah kami akan memegang teguh nasihat bijak dan
falsafah hidup tersebut diatas.
Demikian, jika sekiranya dalam uraian Visi, Misi dan Program-program pokok kami
ternyata ada penuturan kalimat yang tidak berkenan, maka dari dalam lubuk hati yang tulus
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena kami menyadari bahwa sifat khilaf tidak
terlepas pada diri kami sebagai insan ciptaan ALLAH SWT.
TERIMAKASIH.
Sinjai, ..................................2018
Periode 2018-2023