PENDAHULUAN
Keluarga Berencana adalah sebagai proses penetapan jumlah dan jarak anak yang
diinginkan dalam keluarga seseorang dan pemilihan cara yang tepat untuk mencapai
yang membantu individu atau pasangan untuk menghindari kelahiran yang tidak
mengontrol waktu saat kelahiran dalam hibungan dengan umur suami dan istri serta
menentukan jumlah anak dalam keluarga. Keluarga Berencana memiliki tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan norma keluarga kecil bahagia
dan sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui
Seiring dengan perkembngan jaman dan laju perkembangan penduduk yang semakin
pesat, maka penekanan laju pertumbuhan penduduk sangatlah digalakkan, Salah satunya
adalah dengan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang. Dan salah satu metode ini
adalah yang paling tepat adalah Metode KB Pria atau Vasektomi. Akan tetapi tidaklah
mudah program ini diterima oleh masyarakat, karena hal ini masih terasa tabu. Oleh sebab
itu, agar mudah diterima oleh masyarakat, kita perlu punya faktor pendukung atau
motivator. Dimana motivator ini nanti yang akan berperanan penting untuk mengajak
masyarakat memakai metode MOP. Dengan adanya kelompok KB Pria ini dan dengan
adanya Motivator diharapkan pencapaian peserta KB Pria akan semakin banyak. Karena
Motivator ini nantinya yang akan membantu Penyuluh KB dan menjadi ujung tomak untuk
memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut
1
BAB 2. PROFIL MOTIVATOR
2.1 Sejarah
Bapak Sutarjo adalah seorang Perangkat desa di desa sumbersuko Kecamatan
Klabang Kabupaten Bondowoso. Bapak Sutarjo memiliki seorang istri dan 2 anak, menurut
bapak sutarjo dengan memiliki 2 anak sudah cukup, oleh karena itu bapak sutarjo memiliki
Jangka Panjang yang dipilih adalah Metode Kontrasepsi Pria (MOP). Bapak sutarjo
beranggapan bahwa metode ini betul betul sangat dirasa manfaatnya, maka pada tahun
2006 beliau bergabung dengan kelompok KB Pria dikecamatan Klabang, dan dari
Selain Bapak Sutarjo memilih untuk mengikuti kontrasepsi jangka panjang beliau
Seiring dengan berjalannya waktu, beliau menjadi tokoh masyarakat yang memberikan
arahan, motivasi kepada masyarakat, dari itulah beliau memiliki keinginan untuk
menggunakan Metode Kontrasepsi Pria. Hingga saat ini beliau makin gigih memberikan
2.2. Biodata
Nama : Sutarjo
Agama : Islam
2
Biodata Istri
Nama : Suswati
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
Biodata Anak 1
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Biodata Anak 1
Agama : Islam
Pendidikan : TK
Pekerjaan :-
3
BAB 3. KEGIATAN MOTIVATOR
melibatkan Dokter Ahli Vasektomi, Pihak PKM dan Rekan rekan Penyuluh KKBPK dan
Setempat seperti Kepala Desa dan Tokoh Formal dan Non formal.
sarana khusus, beliau menggunakan rumah pribadinya sebagai sekretariat dan terkadang
Balai Penyuluhan KB dijadikan tempat sosialisasi kepada calon Akseptor. Begitu juga
dengan prasarana, beliau tidak memiliki prasarana khusus untuk operasinal sosialisasi
tersebut. Beliau memakai kendaraan, laptop dan kursi serta meja pribadi sebagai prasarana
4
BAB 4. GAMBARAN UMUM MOTIVATOR PRIA
Partisipasi pria dalam program keluarga berencana menjadi salah satu indikator
pria/suami dalam kesertaan ber-KB, serta berperilaku seksual yang sehat dan aman bagi
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Partisipasi pria/suami secara langsung
(sebagai peserta KB) adalah pria/suami menggunakan salah satu cara atau metode
pencegahan kehamilan, seperti kondom, vasektomi (kontap pria), serta KB alamiah yang
keterlibatan pria secara tidak langsung misalnya pria memiliki sikap yang lebih positif dan
membuat keputusan yag lebih baik berdasarkan sikap dan persepsi, serta pengetahuan yang
dimilikinya.
Menurut BKKBN (2005), bentuk partisipasi pria dalam Keluarga Berencana dapat
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, antara lain: partisipasi secara langsung
adalah sebagai peserta KB dengan menggunakan salah satu cara atau metode pencegahan
kehamilan, seperti: kondom, vasektomi (kontap pria), metode sanggama terputus dan
metode pantang berkala/sistem kalender. Partisipasi pria secara tidak langsung adalah
1. Memilih kontrasepsi yang cocok yaitu kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan
mengingatkan saat minum pil KB, dan mengingatkan istri untuk kontrol,
5. Mencari alternatif lain bila kontrasepsi yang digunakan saat ini terbukti tidak
memuaskan,
berkala,
5
7. Menggantikan pemakaian kontrasepsi bila keadaan kesehatan istri tidak
memungkinkan.
Selain sebagai peserta KB, suami juga dapat berperan sebagai motivator, yang dapat
berperan aktif memberikan motivasi kepada anggota keluarga atau saudaranya yang sudah
berkeluarga dan masyarakat disekitarnya untuk menjadi peserta KB, dengan menggunakan
6
BAB V. PENUTUP
Keluarga Berencana (KB) merupakan upaya peningkatan kepedulian dan peran serta
bahagian dan sejahtera. Untuk mencapai tujun tersebut maka partisipasi pasangan suami
istri sangat diharapkaan. Namun pada kenyataannya, partisipasi wanita jauh lebih besar
jumlahnya dari pada pria. Randahnya. partisipasi pria dalam mengikuti program keluarga
bersama Penyuluh KKBPK mendatangi ulang akseptor yang telah selesai melaksanakan
metode MOP, dengan tujuan memberikan pembinaan atau KIE dan sekaligus menampung
kemungkinan ada keluhan keluahan yang nanti akan memfasilitasi untuk membatu
memberikan rujukan, dengan tujuan dimana akseptor tersebut kedepannya juga akan
memberikan informasi kepada masyarakat sebagai ketuk tular tentang manfaat dari MOP
tersebut. Dari semua yang sudah tertulis diatas, tersimpulkan bahwa Motivator mempunyai
sosialisasi program Metode KB Pria atau MOP. Dan juga tidak terlepas pula bahwa unsur
utama dalam hal ini dalah adanya kerjasama dan koordinasi yang baik dengan pihak pihak
7
LAMPIRAN