DISUSUN OLEH:
TUGAS AKHIR
Menyatakan bahwa Tugas Akhir telah di setujui untuk mengikuti Seminar Tugas
Akhir Pelatihan Fungsional Dasar Penyuluh KB Melalui E-Learning
Coach, Mentor,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
Coach, Mentor,
Mengetahui,
Penguji
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas semua limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Tugas Akhir yang berjudul ““GARDAKU” (Pengasuhan
Remaja dari Keluarga) sebagai Upaya Optimalisasi BKR dalam Penurunan
Angka Pernikahan Dini di Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan”
dengan baik. Adapun maksud dan tujuan penulisan ini adalah sebagai salah satu
syarat untuk kelulusan Pelatihan Fungsional Dasar Penyuluh Keluarga
Berencana Melalui E-Learning Angkatan IV Tahun 2022. Dalam menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Ayah, Ibu, dan Keluarga Besar yang telah memberikan dukungan dan doa
kepada penulis.
2. Ibu Umi Hidayati, SH, MM selaku Kepala UPT Balai Diklat KKB Banyumas
yang telah menyelenggarakan Pelatihan Fungsional Dasar Penyuluh KB
serta selaku penguji yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan
rancangan tugas akhir
3. Ibu Firda Mustika Galih Pramulan, S.Pd, M.AP selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan rancangan tugas
akhir
4. Ibu Sri Haryati, SE selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dalam penulisan rancangan tugas akhir
7. Tim Balai Diklat KKB Banyumas yang telah memberikan sarana prasarana
hingga terselesainya racangan tugas akhir
iv
8. Teman-teman dan semua pihak yang telah mendukung dalam proses
penulisan rancangan tugas akhir
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 10
A. Latar Belakang ............................................................................. 10
B. Isu Permasalahan ........................................................................ 15
C. Realisasi Implementasi Harian Tugas Akhir ................................ 17
D. Tujuan........................................................................................... 24
E. Manfaat......................................................................................... 24
vi
A. Kesimpulan ................................................................................... 32
B. Lesson Learned ............................................................................ 33
C. Saran ............................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 34
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Keluarga Berisiko Stunting ............................................... 13
Tabel 1.2 Jumlah PUS Menurut Umur Kawin Pertama ................................. 14
Tabel 1.3 Jumlah PUS Peserta KB MOP dan Kondom ................................ 15
Tabel 1.4 Analisis USG Prioritas Masalah Program Bangga Kencana ......... 16
Tabel 1.5 Realisasi Implementasi Tugas Akhir ............................................. 17
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Analisis Diagram Fishbone ....................................................... 15
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
11
24. Melakukan advokasi ke tokoh formal di tingkat kecamatan;
12
Setelah dilaksanakan identifikasi terhadap permasalahan di Kecamatan
Ngaringan, maka ditemukan tiga isu permasalahan dalam pelaksanaan
program Bangga Kencana di Kecamatan Ngaringan. Isu permasalahan di
Kecamatan Ngaringan adalah sebagai berikut:
13
2. Tingginya angka pernikahan dini di Kecamatan Ngaringan
Tabel 1.2 Jumlah PUS Menurut Umur Kawin Pertama
Perempuan Laki - Laki
Jumlah
< 19 Tahun 19 Tahun <25 Tahun 25 Tahun
PUS
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
14
3. Rendahnya partisipasi suami dalam metode kontrasepsi pria di Kecamatan
Ngaringan
Tabel 1.3 Jumlah PUS Peserta KB MOP dan Kondom
Jumlah PUS Metode Kontrasepsi Pria
Peserta KB MOP Kondom
Modern Jumlah % Jumlah %
16
Sarana Manusia
Kurangnya pengetahuan
Kegiatan BKR yang Rendahnya
orang tua terhadap tumbuh
kesadaran remaja
tidak optimal kembang remaja
untuk bersekolah
Lingkungan Metode
15
Berdasarkan Gambar 1.1,dijelaskan faktor penyebab tingginya
pernikahan dini. Faktor penyebab tingginya pernikahan dini antara lain dari
faktor manusia yaitu kurangnya pengetahuan remaja mengenai persiapan
pernikahan, rendahnya kesadaran remaja untuk menuntut ilmu, kurangnya
pengetahuan orang tua terhadap pola asuh remaja, kurangnya pengetahuan
orang tua terhadap tumbuh kembang remaja, sikap acuh orang tua terhadap
kegiatan BKR. Dari faktor metode, yaitu metode penyuluhan yang tidak menarik
dan kegiatan sosialisasi yang monoton. Dari faktor sarana, yaitu sarana
informasi yang tidak menarik, kegiatan BKR yang tidak optimal dan PIK Remaja
hanya ada dijalur sekolah. Dari faktor lingkungan, yaitu desakan orang tua untuk
menikah dan sosial budaya yang mendukung pernikahan dini.
16
Bina Keluarga Remaja merupakan wadah kegiatan yang beranggotakan
keluarga yang mempunyai remaja usia 10 – 24 tahun dengan tujuan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga
lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang remaja dalam
rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan, dan kemandirian ber-KB bagi
anggota kelompok.
17
2 Selasa, 13 Melakukan Melaksanakan Camat Terealisasi sesuai
September advokasi kepada advokasi kepada Ngaringan rencana dengan
2022 Camat Ngaringan Camat Ngaringan mendukung bukti kegiatan
untuk memperoleh kegiatan berupa Laporan
dukungan dalam program hasil advokasi di
upaya pencegahan “GARDAKU” tingkat
pernikahan dini kecamatan
melalui program dilampiri dengan
GARDAKU visum dan
dokumentasi
kegiatan
3 Rabu, 14 Mengembangkan Mengembangkan Tersedianya Terealisasi sesuai
September media KIE media KIE berbasis video edukasi rencana dengan
2022 berbasis teknologi informasi peran bukti kegiatan
teknologi tentang video keluarga pada berupa Dokumen
informasi edukasi peran pola asuh hasil
keluarga pada pola remaja pengembangan
asuh remaja media KIE
berbasis teknologi
informasi di
tingkat daerah
Kabupaten/Kota
diketahui oleh
Pejabat yang
berwenang
4 Kamis, 15 Melakukan Melakukan fasilitasi Terbentuknya Terealisasi pada
September fasilitasi kemitraan program Kerjasama tanggal 16
2022 kemitraan Bangga Kencana dan September 2022
dengan dengan ketersediaan dengan bukti
Puskesmas Puskesmas Puskesmas kegiatan berupa
Ngaringan Ngaringan Ngaringan Laporan hasil
sehingga terbentuk menjadi fasilitasi
kesepakatan narasumber kemitraan di
18
sehingga terjalin kegiatan tingkat
kemitraan untuk penyuluhan kecamatan
melaksanakan dilampiri dengan
program visum dan
GARDAKU dokumentasi
kegiatan
Melakukan Melakukan fasilitasi Terbentuknya Terealisasi sesuai
fasilitasi kemitraan program Kerjasama rencana dengan
kemitraan Bangga Kencana dengan KUA bukti kegiatan
dengan KUA dengan KUA Ngaringan berupa Laporan
Ngaringan Ngaringan dalam hasil fasilitasi
sehingga terbentuk pencatatan kemitraan di
kesepakatan dan pelaporan tingkat
sehingga terjalin pernikahan di kecamatan
kemitraan untuk Kecamatan dilampiri dengan
melaksanakan Ngaringan visum dan
program dokumentasi
GARDAKU kegiatan
5 Jumat, 16 Melakukan Melakukan fasilitasi Terbentuknya Terealisasi
September fasilitasi kemitraan program kesepakatan tanggal 15
2022 kemitraan Bangga Kencana dan September 2022
dengan TP dengan TP PKK Kerjasama dengan bukti
PKK Kecamatan dengan TP kegiatan berupa
Kecamatan Ngaringan PKK Laporan hasil
Ngaringan sehingga terbentuk Ngaringan fasilitasi
kesepakatan dalam kemitraan di
sehingga terjalin melaksanakan tingkat
kemitraan untuk program kecamatan
melaksanakan GARDAKU dilampiri dengan
program visum dan
GARDAKU dokumentasi
kegiatan
6 Sabtu, 17 Mengembangkan Mengembangkan Tersedianya Terealisasi sesuai
19
September KIE berbasis media KIE berbasis video rencana dengan
2022 teknologi teknologi informasi dukungan bukti kegiatan
informasi tentang video tokoh formal berupa Dokumen
dukungan tokoh mengenai hasil
formal mengenai program pengembangan
program GARDAKU media KIE
GARDAKU berbasis teknologi
informasi di
tingkat daerah
Kabupaten/Kota
diketahui oleh
Pejabat yang
berwenang
7 Senin, 19 Persiapan Melaksanakan Kesepakatan Terealisasi sesuai
September fasilitasi persiapan fasilitasi kegiatan rencana dengan
2022 penyuluhan pelayanan Bangga dengan kader bukti kegiatan
peran keluarga Kencana dengan meliputi berupa Laporan
pada tumbuh melakukan tempat, waktu hasil persiapan
kembang koordinasi, dan fasilitasi
remaja dan membuat pembiayaan pelayanan di
kesehatan undangan, kegiatan, tingkat
reproduksi menyusun tersedianya kecamatan
remaja materi,persiapan sarana dilampiri visum
sarana prasarana prasarana kegiatan
kegiatan
8 Selasa, 20 Fasilitasi Melaksanakan Peningkatan Terealisasi
September penyuluhan fasilitasi pelayanan pengetahuan tanggal 21
2022 peran keluarga Bangga Kencana mengenai September 2022
pada tumbuh dengan peran dengan bukti
kembang narasumber dari keluarga pada kegiatan berupa
remaja dan Puskesmas tumbuh Laporan hasil
kesehatan Ngaringan kembang fasilitasi
reproduksi remaja dan pelayanan di
20
remaja kesehatan tingkat
reproduksi kecamatan
remaja dilampiri visum
dan dokumentasi
kegiatan
9 Rabu, 21 Melakukan Melaksanakan Ketua Terealisasi
September advokasi advokasi kepada Kampung KB tanggal 20
2022 kepada ketua Kampung KB Desa Desa Truwolu September 2022
Kampung KB Truwolu untuk mendukung dengan bukti
Desa Truwolu memperoleh kegiatan kegiatan berupa
dukungan dalam program Laporan hasil
upaya pencegahan “GARDAKU” advokasi dilampiri
pernikahan dini dengan visum
melalui program dan dokumentasi
GARDAKU kegiatan
Melakukan Melakukan Meningkatkan Terealisasi
pembinaan pembinaan poktan pengetahuan tanggal 20
poktan BKR BKR yang meliputi pola asuh September 2022
Desa Truwolu aspek remaja dan dengan bukti
pengorganisasian, keterampilan kegiatan berupa
pengelolaan dan kader dalam Laporan hasil
pencatatan pencatatan pembinaan
pelaporan dan pelaporan dilampiri dengan
kelompok BKR, notulen dan surat
waktu, tempat dan tugas dari pejabat
metode pembinaan yang berwenang
serta penyiapan
materi melalui
kegiatan
pertemuan
kelompok
10 Kamis, 22 Melakukan Melaksanakan Ketua Terealisasi
September advokasi advokasi kepada Kampung KB tanggal 20
21
2022 kepada ketua Kampung KB Desa Desa September 2022
Kampung KB Tanjungharjo untuk Tanjungharjo dengan bukti
Desa memperoleh mendukung kegiatan berupa
Tanjungharjo dukungan dalam kegiatan Laporan hasil
upaya pencegahan program advokasi dilampiri
pernikahan dini “GARDAKU” dengan visum
melalui program dan dokumentasi
GARDAKU kegiatan
Melakukan Melakukan Meningkatkan Terealisasi
pembinaan pembinaan poktan pengetahuan tanggal 20
poktan BKR BKR yang meliputi pola asuh September 2022
Desa aspek remaja dan dengan bukti
Tanjungharjo pengorganisasian, keterampilan kegiatan berupa
pengelolaan dan kader dalam Laporan hasil
pencatatan pencatatan pembinaan
pelaporan dan pelaporan dilampiri dengan
kelompok BKR, notulen dan surat
waktu, tempat dan tugas dari pejabat
metode pembinaan yang berwenang
serta penyiapan
materi melalui
kegiatan
pertemuan
kelompok
11 Jumat, 23 Persiapan Melaksanakan Kesepakatan Terealisasi
September fasilitasi persiapan fasilitasi kegiatan tanggal 22
2022 sosialisasi pelayanan Bangga dengan TP September 2022
program Kencana dengan PKK meliputi dengan bukti
GARDAKU melakukan tempat, waktu kegiatan berupa
kepada TP koordinasi, dan Laporan hasil
PKK persiapan sarana pembiayaan persiapan
prasarana kegiatan, fasilitasi
tersedianya sosialisasi
22
sarana program
prasarana GARDAKU di
kegiatan tingkat
kecamatan
dilampiri visum
dan dokumentasi
kegiatan
Fasilitasi Melaksanakan Peningkatan Terealisasi sesuai
sosialisasi fasilitasi sosialisasi pengetahuan rencana dengan
program program mengenai bukti kegiatan
GARDAKU GARDAKU kepada program berupa Laporan
kepada TP TP PKK GARDAKU hasil fasilitasi
PKK pelayanan
dilampiri visum
dan dokumentasi
kegiatan
12 Sabtu, 24 Melakukan KIE Melakukan KIE Pesan Terealisasi
September melalui media tentang GARDAKU tersampaikan tanggal 24
2022 massa melalui media ke September 2022
massa elektronik masyarakat dan 26
yaitu media sosial mengenai September 2022
GARDAKU dengan bukti
kegiatan berupa
Dokumen hasil
melakukan KIE
melalui media
massa diketahui
oleh Kepala
Dinas / Pejabat
yang berwenang
13 Senin, 26 Menyajikan Menyajikan / Pesan Terealisasi sesuai
September hasil mempresentasikan tersampaikan rencana dengan
2022 pengembangan hasil ke PPKBD bukti kegiatan
23
media KIE pengembangan dan video berupa laporan
berbasis media KIE dengan dapat hasil
teknologi materi edukasi digunakan pengembangan
informasi stunting kepada lini sebagai media KIE
lapangan media berbasis teknologi
penyuluhan informasi
oleh kader diketahui pejabat
yang berwenang
14 Selasa, 27 Melakukan Melakukan Penyuluh KB Terealisasi sesuai
September monitoring monitoring yang mendapat rencana dengan
2022 evaluasi meliputi input, gambaran bukti kegiatan
program proses, dan output tentang berupa Laporan
GARDAKU di Program program hasil evaluasi
Kecamatan GARDAKU yang GARDAKU Program
Ngaringan dilaksanakan di yang GARDAKU di
Kecamatan dilaksanakan Kecamatan
Ngaringan di Kecamatan Ngaringan
Ngaringan diketahui oleh
pejabat yang
berwenang
D. TUJUAN
E. MANFAAT
2. Bagi Organisasi
3. Bagi Masyarakat
25
BAB II IMPLEMENTASI TUGAS AKHIR
A. PENYULUHAN
Melakukan KIE melalui media massa diharapkan informasi dan pesan dari
video dapat tersampaikan ke masyarakat luas dengan lebih mudah. Bukti
hasil kegiatan ini adalah laporan hasil melakukan KIE melalui media massa
dilengkapi dengan dokumentasi diketahui oleh pejabat yang berwenang.
26
menyesuaikan jadwal dari BKR di desa. Pembinaan BKR dihadiri oleh
12anggota BKR Remaja Cerdas Desa Tanjungharjo. Ketua TP PKK
Desa Truwolu turut serta dalam memberikan pembinaan di BKR
Remaja Cerdas. Setelah kegiatan pembinaan, dilaksanakan pencatatan
dan pelaporan melalui R1/BKR/20. Bukti hasil kegiatan ini adalah
notulen pembinaan Poktan BKR dan surat tugas dari pejabat
berwenang.
Menyusun rencana kerja minggu pertama dan kedua dalam kegiatan OJT
meliputi: pokok kegiatan,rincian, kegiatan, waktu, lokasi, sasaran, dan hasil
yang di harapkan. Menyusun rencana kerja minggu pertama dan kedua
dilaksanakan di awal OJT yaitu tanggal 12 September 2022 sebagai
pedoman melaksanakan kegiatan mingguan program Bangga Kencana
yang terarah dan dapat mencapai tujuan. Bukti hasil kegiatan ini adalah
dokumentasi rencana kerja mingguan diketahui oleh Koordinator Penyuluh
KB.
B. PENGGERAKAN
D. PENGEMBANGAN PROGRAM
1. Mengembangkan Media KIE berbasis teknologi informasi
a. Mengembangkan media KIE berbasis teknologi informasi tentang video
edukasi pencegahan pernikahan dini. Kegiatan dilaksanakan tanggal 14
September 2022. Media KIE mengenai peran keluarga dalam pola asuh
remaja dalam menurunkan pernikahan dini. Video animasi dibuat
menarik, singkat, padat dan jelas agar lebih tepat sasaran. Bukti hasil
kegiatan ini adalah dokumen hasil pengembangan media KIE berbasis
teknologi informasi di tingkat daerah kabupaten/kota diketahui oleh
pejabat yang berwenang.
B. LESSON LEARNED
Pembelajaran yang diperoleh setelah melaksanakan On the Job
Training diklat fungsional dasar sebagai Penyuluh KB adalah semakin
menyadari bahwa tugas Penyuluh KB dapat semakin memberikan pengaruh dan
manfaat kepada masyarakat jika dibarengi dengan koordinasi dan kerjasama
yang baik dengan lintas sektor formal maupun nonformal. Dalam pelaksanaan
kegiatan Pogram Bangga Kencana penyuluh KB perlu meningkatkan
kemampuan untuk advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dalam
pelaksanaan tugasnya.
C. SARAN
Berdasarkan pelaksaan On Job Training (OJT) yang telah dilaksanakan
di Kecamatan Ngaringan dalam penanggulangan tingginya angka pernikahan
dini, maka terdapat beberapa saran yang diharapkan dapat mengoptimalkan
kelompok kegiatan BKR di Kecamatan Ngaringan. Perlunya peningkatan
kemanpuan kader BKR dalam KIE pola asuh dan tumbuh kembang remaja
dengan adanya pelatihan. Perlunya Kerjasama yang baik dengan lintas sektor
dalam mengoptimalkan kegiatan BKR. Perlunya Kerjasama dengan TP PKK
dengan memasukkan kegiatan BKR di rencana kerja nya, sehingga kegiatan di
masyarakat dapat berjalan beriringan.
33
DAFTAR PUSTAKA
34
LAMPIRAN
Bagan Implementasi Rencana Harian Kerja PKB Selama OJT
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 26 27
Sept Sept Sept Sept Sept Sept Sept Sept Sept Sept Sept Sept Sept Sept
2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022
1 Menyusun
rencana kerja
mingguan
Program Bangga
Kencana di
wilayah binaan
2 Melakukan
advokasi kepada
Camat Ngaringan
3 Mengembangkan
media KIE berbasis
teknologi informasi
4 Melakukan
fasilitasi
kemitraan
dengan
Puskesmas
Ngaringan
5 Melakukan
fasilitasi
kemitraan
dengan KUA
Ngaringan
6 Melakukan
fasilitasi
kemitraan
dengan TP PKK
Kecamatan
Ngaringan
7 Mengembangkan
KIE berbasis
teknologi informasi
8 Persiapan
fasilitasi
penyuluhan
peran keluarga
pada tumbuh
kembang remaja
dan kesehatan
reproduksi
remaja
9 Fasilitasi
penyuluhan
peran keluarga
pada tumbuh
kembang remaja
dan kesehatan
reproduksi
remaja
10 Melakukan
advokasi kepada
ketua Kampung
KB Desa Truwolu
11 Melakukan
pembinaan
poktan BKR Desa
Truwolu
12 Melakukan
advokasi kepada
ketua Kampung
KB Desa
Tanjungharjo
13 Melakukan
pembinaan
poktan BKR Desa
Tanjungharjo
14 Persiapan
fasilitasi
sosialisasi
program
GARDAKU
kepada TP PKK
15 Fasilitasi
sosialisasi
program
GARDAKU
kepada TP PKK
16 Melakukan KIE
melalui media
massa
17 Menyajikan hasil
pengembangan
media KIE
berbasis
teknologi
informasi
18 Melakukan
monitoring
evaluasi program
GARDAKU di
Kecamatan
Ngaringan
PENYULUHAN
LAPORAN
KIE MELALUI MEDIA MASSA
A. LATAR BELAKANG
C. SASARAN
Sasaran KIE melalui media massa ini adalah pengguna media massa
instagram @ipelb_grobogan,@bkkbn_ngaringan,dan@genregrobogan
khususnya orang tua remaja dan remaja yang mengakses media massa
instagram
E. MATERI
1. Orang tua sebagai sabahat remaja
Orang tua perlu menepatkan dirinya sebagai sahabat remaja sehingga
dapat lebih memahami remaja
2. Kunci komunikasi remaja
Perlu adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan remaja
untukmenumbuhkan sikap saling percaya antara orang tua dan remaja.
3. Perencanaan massa depan remaja
Perencanaan massa depan remaja dari pengenalan pendidikan dan karier
kepada remaja,
F. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan KIE Media massa adalah pada Sabtu,24 Sepetember
2022
G. LINK DAN SCREENSHOT MEDIA MASSA
1. KIE melalui media massa di akun resmi IPeKB Kabupaten Grobogan
@ipekb_grobogan dan akun resmi Balai penyuluhan KB Kecamatan
Ngaringan @bkkbn_ngaringan
https://www.instagram.com/reel/Ci3nRd5Bbh-/?igshid=MDJmNzVkMjY=
2. KIE melalui media massa di akun resmi genre Kabupaten Grobogan
@genregrobogan
https://www.instagram.com/reel/Ci3qtPrgWbv/?igshid=MDJmNzVkMjY=
LAPORAN
KIE MELALUI MEDIA MASSA
A. LATAR BELAKANG
C. SASARAN
Sasaran KIE melalui media massa ini adalah pengguna media massa
instagram @ipelb_grobogan,@bkkbn_ngaringan, serta khususnya orang tua
remaja dan remaja yang mengakses media massa instagram
E. MATERI
Video dukungan pengasuhan remaja dari keluarga dalam upaya
mengoptimalkan kelompok kegiatan BKR di Kecamatan Ngaringan
untukmeningkatkan pengetahuan dan kecadaran orang tua untuk membimbing
remaja meningkatkan potensi dirinya
F. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan KIE Media massa adalah pada Senin,26 Sepetember
2022
I. PELAKSANAAN
Pembinaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja dilaksanakan pada :
Hari/ Tanggal : Selasa, 20 September 2022
Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Sekretariat Kampung KB Sejahtera Desa Tanjungharjo
II. SASARAN
Sasaran pembinaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja adalah anggota
BKR Remaja Cerdas
V. MATERI PEMBINAAN
Pembinaan BKR dengan materi lembar balik peran orang tua, lingkungan dan
perkembangan remaja. Materi berisi mengenai ciri fisik remaja dan
perkembangan seksual remaja, menempatkan diri orang tua sebagai sahabat
remaja, membangun hubungan harmonis dengan remaja, membangun
komunikasi yang baik dengan remaja.
I. PELAKSANAAN
Pembinaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja dilaksanakan pada :
Hari/ Tanggal : Selasa, 20 September 2022
Pukul : 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : Sekretariat Kampung KB Tersenyum Desa Truwolu
II. SASARAN
Sasaran pembinaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja adalah anggota
BKR Tunas Bangsa
V. MATERI PEMBINAAN
Pembinaan BKR dengan materi lembar balik peran orang tua, lingkungan dan
perkembangan remaja. Materi berisi mengenai ciri fisik remaja dan
perkembangan seksual remaja, menempatkan diri orang tua sebagai sahabat
remaja, membangun hubungan harmonis dengan remaja, membangun
komunikasi yang baik dengan remaja.
VI.PENUTUP
Demikian notelen hasil pembinaan Poktan BKR ini kami buat sebagai upaya
peningkatan keberhasilan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga di Kabupaten Grobogan.
B. Proses
- Melaksanakan kegiatan Pengasuhan remajadari keluarga (GARDAKU)
sebagai upaya optimalisasi BKR dalam penurunan angka pernikahan
dini di Kecamatan Ngaringan
- Pelaksanaan kegiatan penyuluhan, yaitu KIE melalui media massa
pada tanggal 24 September 2022 dan 26 September 2022.
Melaksanakan kegiatan Pembinaan Poktan BKR di Desa Truwolu dan
Tanjungharjo pada tanggal 22 September 2022, menyusun rencana
kerja mingguan pada tanggal 12 September 2022. Serta melakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan pada tanggal 27 September 2022
- Pelaksanaan kegiatan penggerakan, berupa advokasi dengan tokoh
formal yaitu Camat Ngaringan pada tanggal 13 September 2022.
Melakukan advokasi dengan tokoh informal yaitu ketua kampung KB
sejahtera dan tersenyum pada tanggal 20 September 2022. Melakukan
fasilitasi kemitraan dengan KUA dan TP PKK pada tanggal 15
September 2022. Melakukan Fasilitasi kemitraan dengan Puskesmas
pada tanggal 16 September 2022
- Pelaksanaan kegiatan pelayanan, yaitu persiapan fasilitasi penyuluhan
pada tanggal 19 september 2022 dan sosialisasi tanggal 22 september
2022. Fasilitasi penyuluhan tanggal 21 September 2022 dan sosialisasi
pada tanggal 23 September 2022
- Pelaksanaan pengembangan program, yaitu mengembangkan media
KIE berbasis teknologi informasi pada tanggal 14 September 202 dan
17 September 2022. Menyajikan hasil pengembangan media KIE
berbasis teknologi informasi pada tanggal 26 September 2022
C. Output
- Dukungan tokoh formal dan informal pada kegiatan Gardaku sebagai
upaya optimalisasi BKR dalam penurunan angka pernikahan dini
- Dukungan organisasi formal dan informal pada kegiatan Gardaku
sebagai upaya optimalisasi BKR dalam penurunan angka pernikahan
dini
- Penyuluhan dan sosialisasi dalam peningkatan pengetahuan mengenai
pengasuhan remaja dari keluarga sebagai upaya optimalisasi BKR
- Pembinaan BKR dalam peningkatan pengetahuna anggota BKR dalam
mengasuh anak remajanya
- Informasi yang disebarkan ke media social dapat meningkatkan
cakupan orang yang mengetahui informasi tersebut
D. Impact
- Peningkatan pengetahuan dan kesadaran keluarga khususnya orang
tua dalam pola asuh kepada remaja melalui kegiatan BKR, sehingga
remaja dapat dibimbing dalam peningkatan potensi diri di bidang
pendidikan dan karier nya.
- Kegiatan penyuluhan dan pembinaan poktan BKR dapat berpengaruh
pada penurunan angka penikahan dini dengan meningkatnya
pengetahuan orang tua dalam menggali potensi diri remaja.
LAPORAN KEGIATAN
PENYULUH KELUARGA BERENCANA
Advokasi ke Tokoh Formal di Tingkat Kecamatan
I. PENDAHULUAN
Kegiatan Penyuluh Keluarga Berencana didasarkan pada Peraturan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia
Nomor 03 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana. Salah satu tugas Penyuluh KB Ahli Pertama adalah melakukan
advokasi kepada tokoh formal. Advokasi kepada tokoh formal
(Camat/Danramil/Kapolsek/Perangkat Kecamatan/Dinas/ Instansi) di tingkat
kecamatan dilaksanakan dengan menentukan/analisis sasaran advokasi,
menyusun isi pesan advokasi, dan menentukan teknik advokasi.
IV. SASARAN
Widodo Joko Nugroho, S.STP. (Camat Ngaringan)
V. METODE
Dengan menggunakan metode diskusi dengan Bapak Widodo Joko Nugroho,
S.STP. sebagai Camat Ngaringan
VI. HASIL
Bapak Widodo Joko Nugroho, S.STP. sebagai Camat Ngaringan memberi
dukungan pengasuhan remaja dari keluarga melalui optimasisasi kegiatan BKR
dalam menanggulangi tingginya angka pernikahan dini di Kecamatan Ngaringan
VII.PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan advokasi ke tokoh formal tingkat
kecamatan ini kami buat sebagai upaya peningkatan keberhasilan Program
Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB di Kabupaten Grobogan.
LAPORAN KEGIATAN
PENYULUH KELUARGA BERENCANA
Advokasi ke Tokoh Informal di Tingkat Kecamatan
I. PENDAHULUAN
Kegiatan Penyuluh Keluarga Berencana didasarkan pada Peraturan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia
Nomor 03 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana. Salah satu tugas Penyuluh KB Ahli Pertama adalah melakukan
advokasi kepada tokoh informal advokasi kepada tokoh informal (Tokoh
Agama/Tokoh Adat/Tokoh Masyarakat/ Tokoh Wanita/Tokoh
Pemuda/Pengusaha/Pokja Kampung KB) di tingkat kecamatan dengan
menentukan/analisis sasaran advokasi, menyusun isi pesan advokasi, dan
menentukan teknik advokasi
IV. SASARAN
Bapak Joko (Ketua Kampung KB COE Sejahtera)
V. METODE
Dengan menggunakan metode diskusi dengan Bapak Joko sebagai Ketua
Kampung KB COE Sejahtera
VI. HASIL
Bapak Joko sebagai Ketua Kampung KB COE Sejahtera memberi dukungan
optimalisasi kelompok kegiatan BKR di Kampung KB Sejahtera. Beliau bersedia
memotivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan BKR.
VII.PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan advokasi ke tokoh informal tingkat
kecamatan ini kami buat sebagai upaya peningkatan keberhasilan Program
Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB di Kabupaten Grobogan.
I. PENDAHULUAN
Kegiatan Penyuluh Keluarga Berencana didasarkan pada Peraturan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia
Nomor 03 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana. Salah satu tugas Penyuluh KB Ahli Pertama adalah melakukan
advokasi kepada tokoh informal advokasi kepada tokoh informal (Tokoh
Agama/Tokoh Adat/Tokoh Masyarakat/ Tokoh Wanita/Tokoh
Pemuda/Pengusaha/Pokja Kampung KB) di tingkat kecamatan dengan
menentukan/analisis sasaran advokasi, menyusun isi pesan advokasi, dan
menentukan teknik advokasi
IV. SASARAN
Ibu Ratna Tutik (Ketua Kampung KB Tersenyum)
V. METODE
Dengan menggunakan metode diskusi dengan Ibu Ratna Tutik sebagai Ketua
Kampung KB Tersenyum
VI. HASIL
Ibu Ratna Tutik sebagai Ketua Kampung KB Tersenyum memberi dukungan
optimalisasi kelompok kegiatan BKR di Kampung KB Tersenyum. Beliau
bersedia memotivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan BKR.
VII.PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan advokasi ke tokoh informal tingkat
kecamatan ini kami buat sebagai upaya peningkatan keberhasilan Program
Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB di Kabupaten Grobogan.
LAPORAN KEGIATAN
PENYULUH KELUARGA BERENCANA
Fasilitasi Kemitraan dengan Organisasi Formal di Tingkat Kecamatan
I. PENDAHULUAN
Kegiatan Penyuluh Keluarga Berencana didasarkan pada Peraturan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia
Nomor 03 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana. Salah satu tugas Penyuluh KB Ahli Pertama adalah melakukan
fasilitasi kemitraan dengan organisasi formal di tingkat kecamatan. Fasilitasi
kemitraan program KKBPK dengan organisasi formal seperti sekolah/Lembaga
pemerintahan/perusahaan meliputi aspek kegiatan, dana, sarana dan
prasarana program KKBPK dengan identifikasi dan pendekatan kepada mitra,
menganalisis kegiatan, merumuskan program, kesiapan bermitra
(pembentukan kesepakatan), koordinasi antar mitra di tingkat kecamatan.
V. METODE
Dengan menggunakan metode diskusi dan musyawarah dengan Bapak Rif’ain,
S.HI.,M.H Kepala KUA Ngaringan
VI. HASIL
Kerjasama dan dukungan KUA Ngaringan pada kegiatan pengasuhan remaja
dari keluarga dan dukungan data pernikahan di Kecamatan Ngaringan sebagai
bahan sosialisasi.
VII.PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan fasilitasi kemitraan dengan organisasi
formal tingkat kecamatan ini kami buat sebagai upaya peningkatan keberhasilan
Program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga di Kabupaten
Grobogan.
I. PENDAHULUAN
Kegiatan Penyuluh Keluarga Berencana didasarkan pada Peraturan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia
Nomor 03 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana. Salah satu tugas Penyuluh KB Ahli Pertama adalah melakukan
fasilitasi kemitraan dengan organisasi formal di tingkat kecamatan. Fasilitasi
kemitraan program KKBPK dengan organisasi formal seperti sekolah/Lembaga
pemerintahan/perusahaan meliputi aspek kegiatan, dana, sarana dan
prasarana program KKBPK dengan identifikasi dan pendekatan kepada mitra,
menganalisis kegiatan, merumuskan program, kesiapan bermitra
(pembentukan kesepakatan), koordinasi antar mitra di tingkat kecamatan.
IV. SASARAN
Puskesmas Ngaringan
V. METODE
Dengan menggunakan metode diskusi dan musyawarah dengan Ibu Kun
Handayani, S. sT Keb sebagai Bidan Koordinator Puskesmas dalam kegiatan
pengasuhan remaja dari keluarga dan kesediaan bidan untuk menjadi
narasumber
VI. HASIL
Kerjasama dan dukungan Puskesmas Ngaringan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan pengasuhan remaja dari keluarga dan kesediaan bidan untuk menjadi
narasumber penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dalam mengoptimalkan
kegiatan BKR
VII.PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan fasilitasi kemitraan dengan organisasi
formal tingkat kecamatan ini kami buat sebagai upaya peningkatan keberhasilan
Program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga di Kabupaten
Grobogan.
I. PENDAHULUAN
Kegiatan Penyuluh Keluarga Berencana didasarkan pada Peraturan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia
Nomor 03 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana. Salah satu tugas Penyuluh KB Ahli Pertama adalah melakukan
fasilitasi kemitraan dengan organisasi informal di tingkat kecamatan. Fasilitasi
kemitraan Program KKBPK dengan organisasi informal seperti PKK/organisasi
keagamaan/organisasi kemasyarakatan meliputi aspek kegiatan, dana, sarana
dan prasarana program KKBPK dengan identifikasi dan pendekatan kepada
mitra, menganalisis kegiatan, merumuskan program, kesiapan bermitra
(pembentukan kesepakatan), koordinasi antar mitra di tingkat kecamatan.
V. METODE
Dengan menggunakan metode diskusi dan musyawarah dengan Ny. Widodo
Joko Nugroho sebagai Ketua TP PKK Kecamatan Ngaringan
VI. HASIL
Kerjasama dan dukungan TP PKK Kecamatan Ngaringan dalam pengasuhan
remaja dari keluarga melalui optimalisasi kegiatan BKR dengan mengijinkan
melakukan sosialisasi pada pertemuan rutin TP PKK
VII.PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan fasilitasi kemitraan dengan organisasi
informal tingkat kecamatan ini kami buat sebagai upaya peningkatan
keberhasilan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB di
Kabupaten Grobogan.
LAPORAN KEGIATAN
PENYULUH KELUARGA BERENCANA
Persiapan Fasilitasi Pelayanan KKBPK di Tingkat Kecamatan
I. PENDAHULUAN
Kegiatan Penyuluh Keluarga Berencana didasarkan pada Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 03
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana. Salah satu tugas Penyuluh KB Ahli
Pertama adalah melakukan persiapan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat
kecamatan. Melaksanakan persiapan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan
meliputi sarana, prasarana dan kegiatan pelayanan Program Kependudukan, Keluarga
Berencana (pelayanan KB di faskes KB statis/faskes KB bergerak) atau Program
Pembangunan Keluarga (kegiatan pelayanan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
BKB/BKR /BKL/UPPKS/PIK-R/M), maupun pelayanan kepada poktan sosial lainnya
dalam Program KKBPK.
V. METODE
Dengan menggunakan metode diskusi dengan Bidan Koordinator Puskesmas Ngaringan
VI. HASIL
1. Sarana prasarana kegiatan penyuluhan pengasuhan remaja dari keluarga telah siap
2. Telah mendapatkan persetujuan perwakilan dari bidan Puskesmas Ngaringan untuk
menjadi narasumber dengan materi kesehatan reproduksi remaja
3. Telah menentukan peserta yang akan hadir dalam penyuluhan pengasuhan remaja
adalah ketua BKR 12 Desa
VII.PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan persiapan fasilitasi pelayanan KKBPK di Tingkat
Kecamatan ini kami buat sebagai upaya peningkatan keberhasilan Program
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Kabupaten
Grobogan.
I. PENDAHULUAN
Kegiatan Penyuluh Keluarga Berencana didasarkan pada Peraturan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia
Nomor 03 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana. Salah satu tugas Penyuluh KB Ahli Pertama adalah melakukan
persiapan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan. Melaksanakan
persiapan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan meliputi sarana,
prasarana dan kegiatan pelayanan Program Kependudukan, Keluarga
Berencana (pelayanan KB di faskes KB statis/faskes KB bergerak) atau
Program Pembangunan Keluarga (kegiatan pelayanan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga BKB/BKR /BKL/UPPKS/PIK-R/M), maupun pelayanan
kepada poktan sosial lainnya dalam Program KKBPK.
IV. SASARAN
Ny. Widodo Joko Nugroho (Ketua TP PKK Ngaringan)
V. METODE
Dengan menggunakan metode diskusi dengan Ketua TP PKK Ngaringan
VI. HASIL
1. Sarana prasarana kegiatan sosialisasi pengasuhan remaja dari keluarga
kepada PKK telah siap
2. Telah mendapatkan persetujuan dari TP PKK Kecamatan untuk melakukan
kegiatan sosialisasi pengasuhan remaja dari keluarga kepada PKK
3. Kegiatan dilaksanakan saat pertemuan rutin PKK dengan peserta perwakilan
PKK dari 12 Desa
VII.PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan persiapan fasilitasi pelayanan KKBPK di
Tingkat Kecamatan ini kami buat sebagai upaya peningkatan keberhasilan
Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di
Kabupaten Grobogan.
LAPORAN KEGIATAN
PENYULUH KELUARGA BERENCANA
Fasilitasi Pelayanan KKBPK di Tingkat Kecamatan
I. PENDAHULUAN
Kegiatan Penyuluh Keluarga Berencana didasarkan pada Peraturan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia
Nomor 03 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana. Salah satu tugas Penyuluh KB Ahli Pertama adalah melakukan
Fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan. Melaksanakan Fasilitasi
pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan meliputi sarana, prasarana dan
kegiatan pelayanan Program Kependudukan, Keluarga Berencana (pelayanan
KB di faskes KB statis/faskes KB bergerak) atau Program Pembangunan
Keluarga (kegiatan pelayanan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
BKB/BKR /BKL/UPPKS/PIK-R/M), maupun pelayanan kepada poktan sosial
lainnya dalam Program KKBPK.
V. METODE
Dengan menggunakan metode diskusi dan pemberian materi
VI. HASIL
1. Fasilitasi Penyuluhan pengasuhan remaja dari keluarga di tingkat kecamatan
berjalan lancar dan kondusif
2. Peserta aktif dalam kegiatan dan tercapai kesepakatan rencana kerja
3. Kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan
sebelum masuk ruangan, memakai masker, dan menjaga jarak
VII.PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan fasilitasi pelayanan KKBPK di Tingkat
Kecamatan ini kami buat sebagai upaya peningkatan keberhasilan Program
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Kabupaten
Grobogan.
Lampiran 143
DOKUMENTASI FASILITASI PELAYANAN KKBPK
I. PENDAHULUAN
Kegiatan Penyuluh Keluarga Berencana didasarkan pada Peraturan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia
Nomor 03 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana. Salah satu tugas Penyuluh KB Ahli Pertama adalah melakukan
Fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan. Melaksanakan Fasilitasi
pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan meliputi sarana, prasarana dan
kegiatan pelayanan Program Kependudukan, Keluarga Berencana (pelayanan
KB di faskes KB statis/faskes KB bergerak) atau Program Pembangunan
Keluarga (kegiatan pelayanan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
BKB/BKR /BKL/UPPKS/PIK-R/M), maupun pelayanan kepada poktan sosial
lainnya dalam Program KKBPK.
V. METODE
Dengan menggunakan metode diskusi dan pemberian materi
VI. HASIL
1. Fasilitasi sosialisasi pengasuhan remaja dari keluarga kepada PKK berjalan
lancar dan kondusif
2. Peserta aktif dalam kegiatan dan tercapai kesepakatan rencana kerja
3. Kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan
sebelum masuk ruangan, memakai masker, dan menjaga jarak
VII.PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan fasilitasi pelayanan KKBPK di Tingkat
Kecamatan ini kami buat sebagai upaya peningkatan keberhasilan Program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Kabupaten
Grobogan.
III. HASIL
Dari kegiatan ini, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Sasaran dari media KIE adalah pengikut media sosial Instagram
@ipekb_grobogan dan @ bkkbn_ngaringan serta masyarakat yang
memiliki akses untuk dapat melihat materi KIE yang akan dibuat.
2. Konsep materi KIE yang digunakan untuk menarik minat sasaran adalah
menggunakan video animasi gambar dan teks informasi yang sederhana
dan menarik. Materi KIE ini dibuat singkat padat dan menarik, agar mudah
dipahami oleh sasaran.
3. Peralatan yang digunakan adalah smartphone dan aplikasi desain grafis
yang terdapat pada smartphone.
4. Berikut adalah hasil pengembangan materi KIE :
a. Video KIE diawali dengan pembukaan yang berisikan judul materi KIE
tentang “Pengasuhan remaja dari keluarga”
b. Materi selanjutnya yaitu orang tua sabahat remaja
Dampak pernikahan dini bagi remaja yaitu drop out sekolah yang tinggi,
subordinasi dalam keluarga, resiko KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga),
kurangnya kontrol terhadap kesehatan reproduksi, dan peluang terjadinya
kematian ibu tinggi. Di beberapa daerah di Indonesia banyak sekali ditemukan
kasus kematian remaja pasca melahirkan, ditinjau dari segi medis penyebabnya
adalah organ reproduksi dari remaja belum siap. Selain itu mereka juga kurang
memahami akan perbuatan seks nya sehingga banyak perempuan yang
ditemukan mengidap HIV/AIDS karena sering berganti ganti pasangan. Menikah
di usia dini juga beresiko sangat besar terhadap kesehatan mental. Perkawinan
yang masih muda juga banyak mengandung masalah yang tidak diharapkan
dikarenakan segi psikologisnya belum matang khususnya bagi perempuan.
Ketika remaja belum siap untuk hamil dan akan menjadi seorang ibu maka
remaja akan nekat melakukan perbuatan aborsi. Remaja yang hamil terlalu dini
akan sangat rentan mengalami anemia pada saat mengandung dan seusai
melahirkan. Maka inilah yang menjadi faktor tertinggi penyebab kematian ibu
dan anak. Selain itu juga remaja akan mengalami gangguan mental seperti
stress bahkan gangguan jiwa lainnya dikarenakan ia akan merasa ketakutan
apabila melihat anak yang menjadi hasil dari perbuatan seks bebasnya itu. Rasa
minder yang melanda membuat remaja merasa malu bila bertemu orang orang
sekitar sehingga remaja cenderung menyendiri dan mengurung dirinya dirumah.
Selain itu interaksi kepada teman sebayanya pun akan berkurang, mereka akan
merasa canggung dan enggan bergaul dengan teman sebaya. Mereka merasa
dalam keadaan yang tidak menentu/ tidak baik dalam status sosial. Seperti kita
ketahui bahwa lingkungan merupakan elemen yang paling penting dan memiliki
peran khusus dalam keberlangsungan hidup di bumi
II. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan media KIE berbasis teknologi informasi
2. Menjangkau sasaran KIE yang lebih luas
3. Mengembangkan media KIE dukungan Camat Ngaringan dalam optimalisasi
BKR
III. HASIL
Dari kegiatan ini, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Sasaran dari media KIE adalah pengikut media sosial Instagram
@ipekb_grobogan dan @ bkkbn_ngaringan serta masyarakat yang memiliki
akses untuk dapat melihat materi KIE yang akan dibuat.
2. Konsep materi KIE yang digunakan untuk menarik minat sasaran adalah
menggunakan video dukungan camat ngaringan terhadap kegiatan BKR dan
manfaat yang didapatkan orangtua ketika mengikuti BKR. Materi KIE ini
dibuat singkat padat dan menarik, agar mudah dipahami oleh sasaran.
3. Peralatan yang digunakan adalah smartphone dan aplikasi desain grafis
yang terdapat pada smartphone.
4. Berikut adalah hasil pengembangan materi KIE :
a. Video KIE diawali dengan pembukaan yang berisikan judul materi KIE
tentang “Pengasuhan remaja dari keluarga”
I. PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari/ Tanggal : Senin, 26 September 2022
Pukul : 08.00 – 10.00 WIB
Tempat : Balai Penyuluhan KB Kecamatan Ngaringan
II. SASARAN
PPKBD se Kecamatan Ngaringan
6. Email : vrishellisetiadi@gmail.com