PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
BERBASIS PROYEK KRUCIL
(KREASI UNIK CINTA LINGKUNGAN)
DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN 2022
Disusun oleh :
i
2
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Nama : Beny Abdurrahman, S.Pd.
NIP : 19920811 202012 1 010
Jabatan : Guru Mapel Prakarya
Instansi : SMP N 4 Purworejo
Mengetahu
i,
Kepala Bapelkes
Semarang
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
A. Pendahuluan
Dalam rangka mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia seperti yang
tertuang dalam UUD 1945 maka diperlukan kerjasama yang baik dengan
seluruh elemen masyarakat. Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan
kepanjangan tangan pemerintah yang bertugas untuk melayani masyarakat.
Selaras dengan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, seorang ASN
dituntut untuk dapat memberikan contoh yang baik terutama dalam
berperilaku di lingkungan kerja maupun sekitar.
Salah satu komitmen pemerintah yang tertuang dalam Tujuan Nasional
Bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan cara
membangun sekolah sebagai sarana pendidikan. Guru menjadi salah satu
komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan formal. Dalam
penyelenggaraan pendidikan yang baik, guru dituntut dengan kualifikasi
sesuai standar yang ditetapkan pemerintah yaitu menguasai kompetensi
pedagogik, profesionalisme, kepribadian, dan sosial.
Pendidikan dan pelatihan dasar CPNS ini merupakan cara pemerintah
untuk membentuk ASN yang profesional. Dasar penyelenggaraan pelatihan
dasar CPNS mengacu pada UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara dan Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan yang tertuang dalam
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III
angkatan III tahun 2022 dilaksanakan dengan metode blended learning mulai
tanggal 16 Maret s.d 9 Juli 2022 yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan
Kesehatan Semarang dengan 4 tahap pelaksanaan yang terdiri atas : Tahap
MOOC pada tanggal 16 Maret – 2 April 2022, Tahap Pembelajaran Jarak
Jauh pada tanggal 4 April – 13 Mei 2022, Aktualisasi pada tanggal 14 Mei –
29 Juni 2022, dan terakhir tahap Pembelajaran Klasikal pada tanggal 30 Juni
– 9 Juli 2022.
Melalui proses diklat pelatihan dasar, CPNS mendapatkan penjelasan,
pendalaman, penghayatan, dan penguasaan kompetensi. Selayaknya proses
belajar yang baik, suatu konsep akan dapat dikuasai secara penuh setelah
1
82
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum aktualisasi adalah untuk mengimplementasikan nilai-nilai
dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) serta peran dan kedudukan
ASN yang meliputi Manajemen ASN dan Smart ASN di SMP Negeri 4
Purworejo.
2. Tujuan khusus
Peserta Pelatihan Dasar CPNS dapat:
a. Mengidentifikasi isu yang terjadi di unit kerja
b. Menganalisis dampak isu jika tidak segera diselesaikan
c. Menentukan prioritas isu (core issue)
d. Menganalisis penyebab-penyebab isu
e. Menentukan gagasan kegiatan inisiatif untuk menyelesaikan isu
f. Melandasi setiap tahapan kegiatan dengan nilai-nilai dasar PNS
g. Menetapkan kontribusi output kegiatan terhadap pencapaian visi dan
misi organisasi
h. Menetapkan kontribusi output kegiatan terhadap penguatan nilai- nilai
organisasi
i. Menganalisis dampak jika nilai-nilai dasar PNS tidak diterapkan dalam
tugas dan jabatan
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
A. Profil Instansi
1. Profil SMP Negeri 4 Purworejo
4
55
B. Profil Peserta
Beny Abdurrahman, S.Pd. lahir di Kulon Progo, 11 Agustus 1992.
Mengenyam Pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika,
Universitas Negeri Yogyakarta dan lulus pada tahun 2015. Penulis sempat
melaksanakan program Sarjana Mengajar di SMK Negeri 3 Amuntai,
Kalimantan Selatan pada tahun 2015 – 2016. Kemudian penulis bekerja
sebagai programer di perusahaan swasta sampai tahun 2017. Pada tahun
2017 penulis melaksanakan Program Pendidikan Guru (PPG) Elektronika di
UNY. Kemudian bekerja sebagai staff pengajar robotika di Lembaga
Pendidikan CROG Education pada 2017 – 2020, merangkap sebagai guru
honorer di SMK Kuncup Samigaluh pada tahun 2017 – 2020. Di rumahnya
penulis memprakarsai program taman bacaan masyarakat.
Pada tahun 2019 penulis mendaftar seleksi pegawai negeri sipil di
Kabupaten Purworejo pada formasi guru prakarya dan memilih instansi SMP
N 4 Purworejo. Terhitung sejak 4 Januari 2021, penulis terdaftar sebagai
Guru SMP N 4 Purworejo dengan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan UU
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 35 ayat (1), beban guru
mencakup kegiatan pokok yaitu: (1) merencanakan pembelajaran, (2)
melaksanakan pembelajaran, (3) menilai hasil pembelajaran, (4)
membimbing dan melatih peserta didik, serta (5) melaksanakan tugas
tambahan.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN
meliputi Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. PNS diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan pemerintahan dan
memilili nomor induk pegawai nasional.
Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit. Manajemen
ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat
dan jabatan; pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian
kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian;
jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan
2. Smart ASN
Pandemi COVID-19 telah mempercepat transformasi digital. Menurut
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, percepatan
transformasi digital yang berkelanjutan menjadi elemen kunci dalam upaya
pemulihan pasca pandemi COVID-19. Percepatan ini juga sekaligus menjadi
komponen pendorong dalam membangun bangsa yang lebih tangguh dan
berdaya. Sejalan dengan perkembangan ICT (Information, Communication
and Technology) telah memicu terjadinya transformasi digital di sektor
pendidikan yang ditandai dengan munculnya berbagai model pembelajaran
secara daring : web-school dan cyber-school (online learning, distance
learning, web-based learning, dan e-learning). Literasi digital memiliki 4 pilar
wajib yang harus dikuasai oleh para peserta CPNS yang terdiri dari etika,
keamanan, budaya, dan kecakapan dalam bermedia digital.
E. Tinjauan Pustaka
1. Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter
kepada peserta didik yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut serta
menerapkan atau mempraktikkan dalam kehidupannya, baik dalam lingkungan
keluarga, sekolah, sebagai anggota masyarakat dan warga Negara.
Karakter peduli lingkungan merupakan sikap manusia dalam menjaga
kelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan sikap
11
A. Identifikasi Isu
1. Belum maksimalnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran
a. Deskripsi isu
Pada tahun ajaran 2021/2022 ini, pembelajaran di SMP N 4
menggunakan metode pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran tatap
muka. Dalam kedua proses pembelajaran tersebut guru dituntut untuk
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran agar hasil belajar dapat
maksimal. Seperti penggunaan Learning Management System (LMS),
video conference, media pembelajaran dan evaluasi yang interaktif.
Namun Sebagian besar guru kurang memanfaatkan teknologi
yang sudah ada. Contohnya guru hanya memberi tugas berupa perintah
mengerjakan LKS menggunakan WA.
13
1
Begitu juga dalam hal penilaian fitur penilaian yang harusnya bisa
dimaksimalkan untuk melakukan analisis penilaian malah masih kosong.
B. Analisis Isu
Penetapan kualitas isu dilakukan melalui analisis menggunakan alat
bantu penetapan kriteria isu yaitu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
KeLayakan) Isu-isu yang berhasil diidentifikasi selanjutnya dianalisis
menggunakan metode APKL.
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, da Kelayakan.
1
1. Aktual artinya Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau
diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
2. Problematik artinya masalah mendesak yang memerlukan berbagai
upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
3. Kekhalayakan artinya menyangkut hajat hidup orang banyak,
masyarakat pada umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok.
4. Kelayakan artinya logis, pantas, realistis, dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak, kewenangan, dan tanggung jawab.
Hasil analisis APKL terkait isu-isu di SMP N 4 Purworejo adalah sebagai
berikut :
Tabel 1. Hasil analisis isu menggunakan teknik APKL
2. Seriousness
Tabel 4 Deskripsi indikator Seriousness
3. Growth
Tabel 5. Deskripsi indikator growth
Dari ketiga isu di atas ditetapkan isu prioritasnya adalah kurangnya pendidikan
karakter cinta lingkungan pada siswa kelas 7 SMP N 4 Purworejo tahun 2022.
2
Penyebab Akibat
Kurangnya
MAN METHOD pendidikan
karakter cinta
lingkungan
Guru kurang memberi arahan Guru belum Metode pembelajaran
pada siswa
/ sosialisasi mengenai Gerakan membekali cinta lingkungan
ketrampilan mengolah masih konvensional
kelas VII SMP
cinta lingkungan
limbah N 4 Purworejo
Guru belum membekali belum mengajak
Kurangnya inovasi guru dalam
ketrampilan memanfaat-kan
memberikan pembelajaran cinta siswa praktek
media digital untuk
mengolah limbah
lingkungan membuat campaign seperti
poster dll. secara nyata
MILLIEU MATERIAL
E. Rancangan Aktualisasi
Matriks Rancangan Aktualisasi
Rencana
Jumlah
No. Mata Pelatihan Keg 1 Keg 2 Keg 3 Keg 4 Keg 5
Aktualisasi
per MP
Berorientasi
1 2 3 3 2 3 13
Pelayanan
2 Akuntabel 2 1 3 1 4 11
3 Kompeten 1 2 2 2 3 10
4 Harmonis 2 2 1 1 3 9
5 Loyal 1 1 2 1 1 6
6 Adaptif 1 2 1 2 1 7
7 Kolaboratif 2 1 1 2 2 8
Jumlah MP / Keg 11 12 13 11 17 64
Keterangan
Hari Libur
Aktif Kegiatan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hal-hal yang dapat disimpulkan dari rancangan aktualisasi ini adalah :
1. Telah teridentifikasi isu di unit kerja yaitu belum maksimalnya penggunaan
teknologi dalam pembelajaran prakarya ,belum adanya manajemen
penggunaan lab komputer, kurangnya pendidikan karakter cinta lingkungan.
2. Apabila isu tersebut dibiarkan dan tidak segera ditindaklanjuti maka akan
menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu proses pembelajaran.
3. Isu yang diangkat penulis berdasarkan analisis USG adalah kurangnya
pendidikan karakter cinta lingkungan.
4. Analisa penyebab isu menggunakan diagram fishbone meliputi Man ,
Method, Millieu, Material
5. Gagasan kegiatan untuk menyelesaikan isu adalah Penyusunan rencana
kegiatan pembelajaran, pembuatan bahan ajar, pelaksanaan pembelajaran
pembuatan kerajinan berbasis limbah, penilaian dan pemberian reward,
pengembangan media pembelajaran interaktif pengolahan limbah
6. Setiap tahapan kegiatan dilandasi dengan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK
yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif,
dan kolaboratif.
7. Bentuk inisiatif penyelesaian isu sebagai wujud kontribusi nyata peserta
dasar CPNS terhadap pencapaian visi dan misi SMP N 4 Purworejo
8. Setiap kegiatan penyelesaian isu yang dirancang dapat menguatkan nilai-
nilai organisasi di SMP N 4 Purworejo
9. Dampak jika nilai-nilai dasar PNS tidak diterapkan dalam tugas pokok
sebagai pendidik maka tidak dapat menjalankan fungsi PNS sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu
bangsa
B. Saran
Saran dalam penyempurnaan dan pelaksanaan rancangan aktualisasi ini
sebagai berikut:
33
3
REFEREN
REFEREN
35
3
REFEREN
37
Lampiran 1 SKP
38
Lampiran 2 Angket Tapisan ISU USG
39
40