Coach, Mentor,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul: Implementasi Program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HIU)
Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Tiong Keranjik Kecamatan Belimbing
Hulu Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat
Penguji, Coach,
Mengetahui,
Kepala UPT. Balai Diklat Kependudukan dan KB Cirebon
Iman Hikmat, SE
NIP. 19690702 199703 1 006
iii
KATA PENGANTAR
Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa akhirnya laporan tugas akhir On
The Job Training (OJT) ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan OJT ini disusun
sebagai salah satu sarat kelulusan Latihan Fungsional Dasar (LFD) Bagi Penyuluh
Keluarga Berencana.
Dalam penulisan laporan OJT ini tidak lepas dari bimbingan, dukungan serta
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terimaksih kepada:
Penulisan laporan OJT ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
sangat terbuka akan masukan dan saran yang membangun untuk menjadikan
laporan OJT ini lebih baik lagi.
iv
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
DAFTAR ISI....................................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Isu/ Permasalahan yang Diangkat........................................................7
C. Tujuan.................................................................................................. 10
D. Manfaat................................................................................................ 10
v
A. Kesimpulan...........................................................................................22
B. Lesson Learned....................................................................................22
C. Saran....................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................25
LAMPIRAN..................................................................................................... 26
LEMBAR KONSULTASI.................................................................................49
PROFIL/BIODATA PENULIS.........................................................................51
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Akseptor KB Desa Tiong Keranjik..........................................4
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kegiatan Pembentukan BKB HIU di Desa Tiong Keranjik.....................6
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BKKBN adalah singkatan dari Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional. BKKBN merupakan Lembaga Pemerintah Non-
Kementerian (LPNK) yang bertugas melaksanakan upaya pengendalian
penduduk dan menyelenggarakan program Keluarga Berencana (KB) di
Indonesia. Berdasarkan Peraturan BKKBN RI Nomor 11 Tahun 2020 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja BKKBN, telah dijelaskan bahwasannya dalam
melaksanakan tugasnya, BKKBN menyelenggarakan fungsi diantaranya:
1
Untuk menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan
penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas sebagaiman visi yang
tercantum dalam profil lembaga, BKKBN menetapkan misi sebagaimana berikut:
2
7. Menyusun profil keluarga, profil kelompok kegiatan atau profil
setara kelompok kegiatan.
3
No. Jenis Kontrasepsi Jumlah
1. MKJP IUD 11
2. MOW 8
3. MOP 0
4. Implan 26
5. NON MKJP Kondom 1
6. Suntik 60
7. Pil 81
Jumlah Peserta KB Aktif 187
Jumlah PUS 241
Jumlah PUS tidak ber-KB 54
Tabel 1. Data Akseptor KB Desa Tiong Keranjik
B.
(sumber: https://siga.bkkbn.go.id )
4
No. Dusun Jumlah KK Keluarga Sasaran BKR
Jumlah Persentase
1. Sungai Durian 148 76 51,35%
2. Rasau Jaya 143 82 57,34%
3. Laman Keranjik 93 47 50,53%
Jumlah 384 205 53,39%
5
kepemilikan jaminan kesehatan, pengasuhan/parenting bersama, pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan, pembentukan karakter anak, promotif
preventif kesehatan gizi dan perlindungan, serta rujukan/ konseling/ perawatan/
bansos.
Pada tanggal 23 Oktober 2023 lalu, telah dilakukan pembentukan BKB
HIU di Desa Tiong Keranjik oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat
dengan nama “BKB HIU Tunas Harapan”. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada
tindak lanjut mengenai pelaksanaannya.
Sebagai salah satu upaya pencegahan stunting, program BKB HIU perlu
dilaksanakan sesegera mungkin agar tidak terjadi kasus stunting. Dari hasil
pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2022, jumlah keluarga berisiko stunting
di Desa Tiong Keranjik sebagaimana berikut:
Jumlah Risiko Stunting Tidak Beresiko
Jumlah
No. Dusun Keluarga
Keluarga Jumlah % Jumlah %
Sasaran
1. Sungai 148 101 37 36,63% 64 63,37%
Durian
2. Rasau 143 101 83 82,17% 18 17,82%
Jaya
3. Laman 93 60 13 21,67% 47 78,33%
Keranjik
Jumlah 384 262 133 50,76% 129 49,24%
6
Tabel 3. Jumlah Keluarga Berisiko Stunting di Desa Tiong Keranjik
(sumber: https://portalpk22-pdn.bkkbn.go.id/ )
7
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
MAN MATERIAL
Belum adanya
Kader BKB memiliki
tempat pertemuan Belum terlaksananya
banyak kesibukan program BKB HIU
sebagai upaya
Masyarakat masih Kurangnya pencegahan stunting
sosialisasi pada Kurangnya
menganggap BKB itu
Belum adanya peran Advokasi ke
tidak penting masyarakat
serta dari lini sektor stakeholder
ENVIRONMENT METHODE
9
3. Belum adanya tempat untuk pertemuan kegiatan BKB HIU
4. Masih banyak kader BKB HIU yang belum memahami tugas dan
fungsinya
5. Kader BKB HIU belum sepenuhnya memperoleh pembinaan
6. Kader BKB HIU memiliki banyak kesibukan diluar tugasnya sebagai
kader
7. Masyarakat masih menganggap BKB HIU itu tidak penting
8. Belum adanya peran serta lini sektor
9. Kurangnya tenaga PKB dan banyaknya beban kerja PKB
10. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
11. Kurangnya advokasi kepada stakeholder
12. Kurangnya pembinaan kepada kader BKB HIU
Berdasarkan faktor-faktor penyebab yang telah diuraikan diatas, penulis
akan melakukan rangkaian upaya untuk mengatasi faktor penyebab yang timbul
dari isu permasalahan yang penulis angkat. Dari faktor-faktor penyebab masalah
yang telah teridentifikasi, maka diperlukan gagasan-gagasan alternatif pemecah
masalah yang akan penulis kerjakan dalam 14 hari kerja OJT (On the Job
Training).
C. Tujuan
Tujuan dari laporan tugas akhir ini diantaranya adalah:
1. Memenuhi syarat kelulusan pada pelatihan fungsional dasar Penyuluh
Keluarga Berencana.
2. Mengimplementasikan program BKB HIU yang telah terbentuk di Desa
Tiong Keranjik.
3. Meningkatkan peran serta lintas sektor dalam pelaksanaan program
Bangga Kencana khususnya BKB HIU.
4. Mencegah terjadinya kasus stunting di Desa Tiong Keranjik.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari laporan kegiatan tugas akhir OJT ini adalah:
1. Bagi Penulis
a. Penulis dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperolehnya selama
mengikuti sesi synchronous pada Pelatihan Dasar Fungsional.
10
b. Penulis memperoleh pengalaman baru mengenai pelaksanaan program BKB
HIU di lapangan.
3. Bagi Masyarakat
a. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki anak
usia 0-23 bulan dan PUS hamil mengenai pola pengasuhan 1000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK).
b. Meningkatnya kemampuan kader BKB HIU Tunas Harapan dalam
melaksanakan penyuluhan dan pengeloalan program BKB HIU.
11
BAB II
IMPLEMENTASI TUGAS AKHIR
Program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HIU) merupakan wujud
implementasi penyelenggaraan kelas pengasuhan bagi orang tua yang memiliki
anak usia 0 – 23 bulan dan PUS hamil untuk dapat mendukung program
percepatan penurunan stunting. Terdapat enam layanan yang dilaksanakan di BKB
HIU diantaranya adalah: administrasi kependudukan dan pemilikan jaminan
Kesehatan, pengasuhan/ parenting bersama, pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan, pembentukan karakter anak, promotive preventif pemeliharaan
Kesehatan gizi dan perlindungan anak, serta rujukan/ konseling/ perawatan/
bansos.
Implementasi Program BKB HIU sebagai upaya pencegahan stunting di Desa
Tiong Keranjik Kecamatan Belimbing Hulu Kabupaten Melawi telah dilaksanakan
selama 14 hari dimulai pada tanggal 1 – 2 November 2023. Dalam implementasi
program BKB HIU ini penulis telah melaksanakan 14 tahapan kegiatan yang
disesuaikan dengan 10 langkah PKB dan Peraturan BKKBN Nomor 10 Tahun 2023
Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh KB. 14
tahapan kegiatan yang dilaksanan penulis sebagaimana berikut:
A. Pendataan dan Pemetaan Sasaran
Untuk mengawali langkah kerja penulis, kegiatan pertama yang
dilakukan adalah pendataan dan pemetaan sasaran karena data selalu
berubah dan berkembang. Pendataan dan pemetaan sasaran ini dilakukan
untuk mengetahui secara pasti data ibu hamil dan keluarga yang memiliki
anak usia 0 – 23 bulan yang merupakan sasaran BKB HIU. Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari Rabu 1 November 2023 di Balai Penyuluh KB
Kecamatan Belimbing Hulu.
Penulis mengajak dua kader BKB HIU sebagai perwakilan untuk
melakukan pendataan dan pemetaan sasaran. Alasan penulis hanya
mengajak perwakilan kader adalah karena banyak kader yang memiliki
kesibukan lain sehingga tidak semua kader dapat hadir dalam kegiatan ini.
Pencatatan dan pemetaan sasaran dilakukan dengan menganalisis data
anggota Posyandu Ribang Sebangkoi.
Penulis dan kader memilah data ibu hamil dan keluarga yang memiliki
anak usia 0-23 bulan yang terdaftar di Posyandu Ribang Sebangkoi. Selain
12
dari data anggota posyandu, penulis dan kader juga mendata sasaran yang
tidak mengikuti posyandu.
Dari hasil pendataan dan pemetaan sasaran ini dapat diketahui secara
pasti jumlah sasaran BKB HIU. Data ini juga nantinya akan penulis
sampaikan kepada kepala desa sebagai dasar pelaksanaan kegiatan BKB
HIU di Desa Tiong Keranjik. Bukti dari hasil kegiatan ini berupa dokumen data
sasaran dan dokumentasi foto yang terdapat di lampiran 1.
13
C. Pendekatan Tokoh Formal (Kepala Desa Tiong Keranjik)
Kegiatan ketiga yang dilaksanakan oleh penulis dalam masa OJT ini
adalah pendekatan Tokoh Formal. Tokoh formal yang dipilih penulis dalam
pendekatan ini adalah kepala Desa Tiong Keranjik. Awalnya, penulis
berencana untuk menemui kepala desa pada hari Jum’at, 3 November 2023.
Akan tetapi karena kondisi kepala desa yang kurang sehat, sehingga penulis
dapat menemui kepala desa pada hari Senin 6 November 2023. Pertemuan
dengan kepala desa ini berlangsung di kantor Desa Tiong Keranjik.
Kegiatan pendekatan ini dilakukan dengan cara koordinasi dan diskusi.
Penulis bersama PLKB berkoordinasi dengan kepala desa mengenai tindak
lanjut pembentukan program BKB HIU. Penulis juga menyampaikan
bahwasanya tanpa adanya dukungan dari pemerintah desa, program BKB
HIU ini tidak akan dapat berjalan dengan baik. Setelah adanya diskusi
dengan kepala desa, akhirnya kepala desa berkenan untuk memberikan
dukungan dalam pelaksanaan program BKB HIU ini. Dukungan tersebut
berupa adanya surat edaran yang ditujukan kepada semua ketua RT di Desa
Tiong Keranjik untuk memberitahukan kepada warganya yang memiliki anak
usia 0-23 bulan dan ibu hamil agar mengikuti kegiatan BKB HIU. Bukti dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah dokumen notulensi yang terdapat di lampiran
ke 2 dan dokumen surat edaran kepala desa yang terdapat di lampiran ke 3
dan 4.
D. Pembentukan Kesepakatan
Kegiatan pembentukan kesepakatan dilaksanakan di Balai Penyuluh
KB Belimbing Hulu pada hari Selasa 7 November 2023. Sebelum
melaksanakan pertemuan ini penulis mengirimkan pesan undangan secara
non formal melalui WhatsApp kepada kader BKB HIU dan tokoh lintas sektor
terkait. Kegiatan ini dihadiri oleh ketua TP.PKK Desa Tiong Keranjik, Ketua
Posyandu Ribang Sebangkoi, Kepala PAUD Pertiwi, dan kader BKB HIU
Tunas Harapan. Pembentukan kesepakatan ini dilakukan dengan cara diskusi
mengenai penyusunan rencana kerja BKB HIU Tunas Harapan.
Penulis menjelaskan kepada peserta yang hadir mengenai mekanisme
program BKB HIU beserta enam layanan yang harus dilaksanaan di BKB HIU
Tunas Harapan. Kemudian penulis bersama peserta menyusun rencana kerja
14
BKB HIU Tunas Harapan yang berisikan rincian kegiatan tujuan, sasaran,
waktu, tempat, dan penanggung jawab setiap kegiatan pertemuan. Selain itu
dalam pembentukan kesepakatan ini juga dibahas terkait pelaksanaan BKB
sebelumnya yang di nilai kurang maksimal karena pelaksanaanya
dibarengkan dengan posyandu. Setelah dilakukan diskusi dapat disepakati
untuk pelaksanaan BKB HIU Tunas Harapan ini dipisah dari kegiatan
posyandu. Rencananya kegiatan BKB HIU Tunas Harapan akan dilaksanakan
sehari setelah posyandu. Dan juga diharapkan semua peserta yang hadir
dalam pembentukan kesepakatan ini dapat mensosialisasikan program BKB
ke Masyarakat luas agar semakin banyak masyarakat yang mengikuti
pertemuan BKB HIU Tunas Harapan.
Bukti pelaksanaan dari pembentukan kesepakatan ini adalah adanya
dokumen rencana kerja BKB HIU Tunas Harapan yang terlampir di lampiran 6
dan akan mulai dilaksanakan pada bulan November ini serta laporan hasil
kegiatan (notulensi) yang terlampir di lampiran 5.
16
Penyusunan media KIE ini dilakukan pada hari Jumat 10 November
2023 di Balai Penyuluh KB Belimbing Hulu. Media KIE ini nantinya akan
digunakan penulis untuk melaksanakan KIE melalui media sosial. Alasan
penulis memilih untuk membuat media poster adalah karena dengan media
poster dapat mempermudan dan mempercepat pemahaman masyarakat
terhadap pesan yang disajikan. Selain itu media ini dapat dengan mudah di
sebarluaskan ke massa.
Dengan adanya media poster ini diharapkan masyarakat bisa lebih
mengenal dan mengetahui program BKB HIU yang akan dilaksanakan. Bukti
pelaksanaan dari kegiatan ini adalah dokumen poster sebagaiman yang
terlampir dalam lampiran 9 laporan ini.
17
Bukti pelaksanaan kegiatan ini adaah screenshot status WhatsApp
kader BKB HIU Tunas Harapan yang membagikan poster tentang BKB HIU
sebagaimana yang terlampir di lampiran 10.
I. Mengembangkan Media KIE Dalam Bentuk Leaflet
Pengembangan media KIE dapat dilakukan dengan berbagai bentuk.
Pada kegiatan pengembangan media KIE yang ke-dua ini penulis
mengembangkan media KIE berupa leaflet yang berisikan tentang penjelasan
mengenai program BKB HIU, tujuan, sasaran dan layanan yang tersedia di
BKB HIU. Alasan penulis memilih media leaflet karena informasi yang
diterima oleh sasaran KIE lebih lengkap dan komprehensif. Selain itu leaflet
juga mudah didistribusikan di berbagai kesempatan. Leaflet yang telah dibuat
penulis rencananya akan dicetak dan didistribusikan kepada peserta
posyandu ketika kegiatan sosialisasi berlangsung. Leaflet ini akan
memudahkan peserta dalam memahami apa yang disampaikan oleh ketua
posyandu mengenai program BKB HIU.
Pengembangan media KIE ini dilaksanakan pada hari Senin 13
November 2023 di Balai Penyuluh KB Kecamatan Belimbing Hulu. Penulis
mengembangkan media secara mandiri dengan berdasarkan pada buku
pedoman pelaksanaan BKB HIU. Output dari kegiatan ini adalah adanya
dokumen leaflet tentang BKB HIU sebagaimana yang terdapat di lampiran 11.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perentase keluarga berisiko stunting di Desa Tiong Keranjik
Kecamatan Belimbing Hulu masih cukup tinggi, sekitar 50,76% keluarga
sasaran (PUS, PUS hamil, keluarga yang memiliki balita dan baduta) di Desa
Tiong Keranjik berisiko stunting. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena
jika keluarga berisiko stunting tidak segera mendapat intervensi yang tepat
hal itu akan berdampak buruk kedepannya.
BKB HIU merupakan wujud nyata implementasi kelas pengasuhan
dalam rangka mendukung upaya percepatan penurunan stunting.
Implementasi program BKB HIU sebagai upaya pencegahan stunting di Desa
Tiong Keranjik Kecamatan Belimbing Hulu ini telah dilaksanakan penulis
melalui 14 tahapan kegiatan, diantaranya adalah: Pendataan dan pemetaan
sasaran program BKB HIU, Pendekatan tokoh informal (Ketua TP. PKK
Desa), Pendekatan tokoh formal (Kepala Desa Tiong Keranjik),
Pembentukan kesepakatan, Penguatan hasil kesepakatan, Melakukan
pembinaan kader BKB HIU, Menyusun/ mengembangkan materi KIE,
Melakukan KIE melalui media social, Menyusun/ mengembangkan materi
KIE, KIE bersama tokoh Masyarakat, Melaksanakan pelayanan BKB HIU,
Melakukan pembinaan Kader BKB HIU, Melakukan pencatatan dan
pelaporan, dan Menyusun profil BKB HIU. Empat belas tahapan kegiatan
yang telah dilaksanakan penulis ini telah disesuaikan dengan 10 langkah
penyuluh KB dan Peraturan BKKBN Nomor 10 Tahun 2023 Tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh KB.
Dengan adanya implementasi program BKB HIU di desa Tiong Keranjik
ini, keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan dan PUS Hamil memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam mengoptimalkan pengasuhan 1.000
HPK. Hal ini dapat mendukung upaya pencegahan stunting di Desa Tiong
Keranjik.
B. Lesson Learned
22
Ada banyak sekali Pelajaran yang diperoleh penulis dari kegiatan On the Job
Training (OJT) dalam Pelatihan Fungsional Dasar bagi Penyuluh KB ini,
diantaranya adalah:
1. Menganalisis masalah di lapangan
Sebagai ujung tombak dari instansi BKKBN, seorang penyuluh KB harus
mampu mengenali masalah terkait program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang ada
di wilayah kerjanya. Untuk dapat menemukan masalah, penyuluh KB
dapat melakukan observasi lapangan ataupun dengan menganalisis
data capaian program Bangga Kencana di wilayah binaan. Setelah
menemukan masalah yang ada di lapangan, penyuluh KB harus mampu
melakukan analisis penapisan masalah untuk mengetahui masalah yang
menjadi prioritas dan harus diselesaikan segera. Analisis masalah
tersebut dapat dilakukan dengan berbagai Teknik seperti USG dan
APKL.
2. Merumuskan gagasan pemecahan masalah
Sebelum merumuskan rencana atau membuat solusi atas masalah yang
menjadi prioritas, penyuluh KB harus mengetahui apa yang menjadi
sebab dan akibat masalah tersebut. Untuk mengetahui sebab dan akibat
suatu masalah, penyuluh KB perlu menguasai Teknik analisis mendalam
seperti Fishbone dan SWOT. Dengan mengetahui faktor penyebab yang
menjadi akar suatu masalah, penyuluh KB dapat merumuskan rangkaian
kegiatan yang menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dengan adanya analisis yang tepat akan menghasilkan solusi berupa
rangkaian kegiatan yang tepat juga. Dalam merumuskan gagasan
pemecah masalah harus disesuaikan juga dengan tugas dan fungsi
penyuluh KB di lapangan.
3. Melaksanakan rencana yang disusun
Dalam pelaksanaan rencana yang telah disusun penyuluh KB, pastinya
tidak luput dari kendala di lapangan. Oleh karena itu perlu adanya
penyesuaian rencana kegiatan dengan situasi dan kondisi di lapangan.
Seorang penyuluh KB harus mampu memanajemen kegiatan yang akan
dilaksanakan serta mempunyai planning cadangan karena tidak selalu
pelaksanaan di lapangan dapat ideal seperti apa yang direncanakan.
23
C. Saran
Berdasarkan hasil On The Job Training yang telah dilaksanakan oleh penulis,
terdapat beberapa saran terkait tindak lanjut implementasi program BKB HIU
ini, diantaranya adalah:
1. Bagi Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat agar dapat
menyelenggarakan pelatihan intensif kepada kader terkait pengelolaan
BKB HIU untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader
dalam mengelola program BKB HIU.
2. Bagi Dewan Penasihat BKB HIU Tunas Harapan diharapkan dapat
melakukan pendampingan terhadap perencanaan, penganggaran, dan
pelaksanaan kegiatan BKB HIU.
3. Bagi Pemerintah Desa Tiong Keranjik diharapkan mampu mendorong
masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif di kegiatan BKB HIU. Selain
itu juga diharapkan memberikan dukungan berupa anggaran operasional
untuk kader BKB HIU.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
26
Lampiran 1
LAPORAN HASIL KEGIATAN
Hari/Tanggal : Rabu, 1 November 2023
Kegiatan : Pendataan dan Pemetaan Sasaran
Lokasi : Balai Penyuluh KB Kec. Belimbing Hulu
Pihak yang terlibat : Kader BKB HIU Tunas Harapan
Hasil :
Data Sasaran Program BKB HIU
No. Nama Dusun Jumlah Ibu Jumlah Keluarga
Hamil yang Memiliki
Baduta
1. Sungai Durian 6 orang 10 keluarga
2. Rasau Jaya 3 orang 8 keluarga
3. Laman Keranjik 4 orang 7 keluarga
Jumlah 12 orang 25 keluarga
Dokumentasi :
27
Lampiran 2
NOTULEN KEGIATAN
Hari/Tanggal : Kamis, 2 November 2023
Kegiatan : Pendekatan Tokoh Informal
Lokasi : Sekretariat TP.PKK Desa Tiong Keranjik
Sasaran : Ketua TP.PKK
Hasil :
1. Adanya dukungan dari ketua TP. PKK Desa Tiong Keranjik dalam
implementasi program BKB HIU. Dukungan tersebut berupa
a. Kesedian untuk membantu sosialisasi mengenai program BKB HIU
kepada anggota TP.PKK Ketika mengikuti pertemuaan rutin sehingga
nantinya informasi mengenai BKB HIU ini dapat diteruskan oleh anggota
TP.PKK ke Masyarakat luas.
b. Dukungan yang ke dua berupa pemberian doorprize untuk peserta yang
aktif dalam pertemuan BKB HIU, hal ini juga untuk memotivasi masyarakat
agar tertarik mengikuti kegiatan BKB HIU.
2. Ketua TP.PKK bersedia untuk ikut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan
pembentukan kesepakatan bersama kader BKB HIU yang rencananya akan
dilaksanakan pada hari Selasa 7 November 2023.
3. Ketua TP. PKK akan meneruskan informasi mengenai implementasi program
BKB HIU ini kepada kepala desa.
Dokumentasi :
28
Mengetahui Belimbing Hulu, 2 November 2023
Ketua TP. PKK Desa Tiong Keranjik Penyuluh KB
29
Lampiran 3
NOTULEN KEGIATAN
Hari/Tanggal : Senin, 6 November 2023
Kegiatan : Pendekatan Tokoh Formal
Lokasi : Kantor Desa Tiong Keranjik
Sasaran : Kepala Desa Tiong Keranjik
Hasil :
1. Kepala desa menyadari bahwasanya partisipasi Masyarakat dalam kegiatan
BKB HIU sangat kurang. Oleh karena itu, kepala desa siap memberikan
dukungan untuk meningkatkan partisipasi Masyarakat. Dukungan tersebut
berupa adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh kepala desa yang berisi
tentang himbauan kepada masyarakat yang memiliki anak usia 0 – 23 bulan
untuk mengikuti kelas pengasuhan di BKB HIU Tunas Harapan.
2. Adanya kesedian kepala desa untuk melibatkan kader BKB HIU Tunas
Harapan dalam musyawarah desa.
3. Kepala desa masih mempertimbangkan mengenai pemberian bantuan
insentif untuk kader BKB HIU Tunas Harapan.
Dokumentasi :
30
Lampiran 4
31
Lampiran 5
NOTULEN KEGIATAN
Hari/Tanggal : Selasa, 7 November 2023
Kegiatan : Pembentukan Kesepakatan
Lokasi : Kantor Desa Tiong Keranjik
Sasaran : Kader BKB HIU Tunas Harapan, Tokoh Informal, dan Sektor
Terkait
Hasil :
1. Kegiatan BKB HIU desa Tiong Keranjik terintegrasi dengan PAUD TK
Pertiwi dan Posyandu Ribang Sebangkoi.
2. Pertemuan kegiatan BKB HIU tidak lagi dilaksanakan bebarengan dengan
Posyandu, Karena dinilai kurang efektif dan efisien.
3. Pertemuan BKB HIU dilaksanakan satu kali dalam sebulan, yakni satu hari
setelah pelaksanaan Posyandu.
4. Adanya dokumen rencana kerja BKB HIU yang telah disepakati.
Dokumen :
32
Lampiran 6
RENCANA KERJA
BKB HIU “TUNAS HARAPAN”
DESA TIONG KERANJIK KECAMATAN BELIMBING HULU
KABUPATEN MELAWI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2023 – 2024
33
dan pengisian Kartu pertumbuhan
perkembangan Kembang Anak dan
anak (KKA) perkembanan
anak
3. Promotif, Melakukan Untuk Keluarga yang Rabu, 10 Gedung Kusmiati
preventif, penyuluhan menambah memiliki anak Januari Posyandu
pemeliharaan tentang tambahan usia 0 – 23 2024 Ribang
Kesehatan, “Kesehatan Fisik pengetahuan bulan dan Sebangkoi
gizi dan dan Mental Ibu dan PUS Hamil
perlindungan Hamil dan Ibu keterampilan
anak Menyusui” mengenai
pemeliharaan
kesehatan
Pemantauan Untuk
pertumbuhan Melakukan mengetahui
dan pengenalan dan pertumbuhan
perkembangan pengisian Kartu dan
anak Kembang Anak perkembanan
(KKA) anak
4. Pembentukan Melakukan Kelas Untuk Keluarga yang Kamis, 8 Gedung Ita Kesia
karakter anak pengasuhan/ menambah memiliki anak Februari Posyandu
parenting bersama pengetahuan usia 0 – 23 2024 Ribang
dengan materi dan bulan dan Sebangkoi
“Pembentukan keterampilan PUS Hamil
Karakter Baik orang tua
Anak” dalam
membentuk
karakter baik
pada anak.
Pemantauan Untuk
pertumbuhan Melakukan mengetahui
34
dan pengenalan dan pertumbuhan
perkembangan pengisian Kartu dan
anak Kembang Anak perkembanan
(KKA) anak
35
Catatan: tanggal pelasanaan bisa berubah sewaktu-waktu, disesuaikan dengan pelaksanaan posyandu
36
Lampiran 7
NOTULEN KEGIATAN
Hari/Tanggal : Rabu, 8 November 2023
Kegiatan : Penguatan Hasil Kesepakatan
Lokasi : Rumah Ketua Posyandu
Sasaran : Ketau Posyandu Ribang Sebangkoi
Hasil :
1. Ketua Posyandu bersedia untuk mensosialisasikan program BKB HIU kepada
masyarakat yang hadir dalam kegiatan posyandu, terutama kepada keluarga
yang memiliki anak usia 0-23 bulan. Penyusun mensosialisasikan kepada ibu
hamil.
2. Ketua posyandu meminta media yang dapat membentunya untuk melakukan
sosialisasi. Penyusun aka membuat brosur/leaflet yang dapat dimanfaatkan
oleh ketua posyandu.
3. Ketua posyandu akan menyampaikan mengenai program BKB HIU, Tujuan,
sasaran, dan layanan yang ada di BKB HIU.
4. Kegiatan KIE atau sosialisasi akan dilaksanakan pada hari Selasa 14
November 2023.
Dokumentasi :
37
Lampiran 8
NOTULEN KEGIATAN
Hari/Tanggal : Kamis, 9 November 2023
Kegiatan : Pembinaan Kader BKB HIU Tunas Harapan
Lokasi : Balai Penyuluh KB Kec. Belimbing Hulu
Sasaran : Kader BKB HIU
Hasil :
1. Berdasarkan buku pedoman pelaksanaan BKB HIU, kegiatan BKB HIU di
Desa Tiong Keranjik akan melaksanakan enam pelayanan yakni, Administrasi
kependudukan dan pemilikan jaminan Kesehatan, Pengasuhan/ parenting
Bersama, Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, Pembentukan
karakter anak, promotive preventif dan pemeliharaan Kesehatan gizi serta
perlindungan anak, dan rujukan/ konseling/ perawatan/ bansos.
2. Pertemuan pertama BKB HIU akan dilaksanakan pada hari Rabu 15
November 2023 di Gedung Posyandu Ribang Sebangkoi. Pada pertemuan ini
kegiatan yang dilakukan adalah pencatatan baduta yang belum memiliki NIK,
Akta lahir, dan Jamkesmas. Setelah itu akan dilaksanakan pengenalan
sekilas program BKB dan Pemantauan tumbuh kembang anak melalui Kartu
Kembang Anak (KKA)
3. Kader harus memahami bagaimana cara pengisian KKA untuk memudahkan
melakukan penyuluhan kepada orang tua.
Dokumentasi :
38
Mengetahui Belimbing Hulu, 9 November 2023
Ketua Kader BKB HIU Tunas Harapan Penyuluh KB
Desa Tiong Keranjik
39
Lampiran 9
40
pan
Lampiran 10
41
Lampiran 11
42
43
Lampiran 12
LAPORAN HASIL KEGIATAN
Hari/Tanggal : Selasa, 14 November 2023
Dokumentasi :
44
Lampiran 13
LAPORAN HASIL KEGIATAN
Hari/Tanggal : Rabu, 15 November 2023
Tujuan : Untuk mengetahui data anak usia 0-23 bulan yang belum
memiliki administrasi kependudukan yang nantinya akan
dikoordinasikan dengan perangkat desa agar dapat difasilitasi,
untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak, dan
meningkatkan pengetahuan orang tua terkait 1.000 HPK
Dokumentasi :
Lampiran 14
NOTULEN KEGIATAN
Hari/Tanggal : Rabu, 15 November 2023
45
Kegiatan : Pembinaan Kader BKB HIU
Lokasi : Balai Penyuluh KB Kec. Belimbing Hulu
Sasaran : Kader BKB HIU Tunas Harapan
Hasil :
1. Pembinaan ini sebagai persiapan untuk pelaksanaan pertemuan di bulan
selanjutnya.
2. Kegiatan BKB HIU di bulan desember meliputi kelas pengasuhan dengan
penyuluhan materi Penerapan Delapan Fungsi Keluarga dalam Masa
1.000 HPK. Pertemuan ini berpedoman pada modul BKB Eliminasi
Masalah Anak Stunting (BKB Emas).
3. Kader dibagi menjadi tiga yaitu :
Kader inti : Iis Kurniasih
Kader Bantu: Yeti Dwi Cahyani
Kader Piket: seluruh kader BKB HIU selain kader inti dan kader bantu
4. Kader harus menguasahi media yang akan digunakan pada pertemuan
bulan depan seperti buku materi delapan fungsi keluarga dalam masa
1.000 HPK, ular tangga, dan Kartu Kembang Anak (KKA).
5. Kader harus melakukan pencatatan setiap selesai kegiatan yang nantinya
akan diinputkan oleh penyuluh KB ke aplikasi SIGA.
Dokumentasi :
46
Lampiran 15
47
48
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala rahmat dan
karunianya kami dapat menyusun Buku Profil Bina Keluarga Balita Holistik Integratif
Unggulan (BKB-HI) Desa Tiong Keranjik, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten
Melawi tahun 2023.
Buku Profil BKB-HIU ini berisi tentang informasi secara terbuka dan
sistematis mengenai gambaran umum kelompok kegiatan BKB-HIU Desa Tiong
Keranjik, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi. BKB-HIU merupakan
suatu program yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) untuk sebagai implementasi penyelenggaraan kelas pengasuhan
orang tua yang dapat mendukung program percepatan stunting.
Harapan kami sebagai kader BKB-HIU Desa Tiong Keranjik, semoga BKB ini
dapat bermanfaat bagi warga Desa Tiong Keranjik untuk mewujudkan balita yang
tumbuh kembang optimal dan terhindar dari resiko stunting. Dan tak lupa kami
ucapkan banyak terimakasih untuk pemerintah Desa Tiong Keranjik, TP. PKK Desa
Tiong Keranjik, Penyuluh KB Kecamatan Belimbing Hulu dan semua pihak yang
telah membantu jalannya program BKB-HIU ini
1
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................3
B. Tujuan Penyusunan.........................................................................4
A. Kesimpulan.....................................................................................10
LAMPIRAN................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan pilar
utama bagi pembangunan, karena kualitas SDM sangat menentukan
kemajuan suatu bangsa. Kualitas SDM antara lain dicerminkan oleh derajat
kesehatan, tingkat intelegensia, kematangan emosional dan spiritual yang
ditentukan oleh kualitas anak sejak masa 1000 Hari Pertama Kehidupan
(1000 HPK) yang dimulai sejak periode awal kehamilan 270 hari ditambah
730 hari pasca lahir. Pada periode ini sangat dibutuhkan asupan gizi
seimbang, kesehatan, pedidikan dan pengasuhan yang baik dan benar agar
anak dapat tumbuh kembang secara optimal.
Peran dan pelibatan orang tua dalam pengasuhan 1.000 HPK sangat
penting untuk dilaksanakan melalui pemberian layanan pemenuhan
kebutuhan esensial anak usia 0-23 bulan di Bina Keluarga Holistik Integratif
Unggulan (BKB HIU). Orang tua akan mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan dari para kader BKB terlatih agar mampu menerapkan kelas
pengasuhan yang berkesinambungan di rumah. BKB HIU merupakan wujud
nyata implementasi penyelenggaran kelas pengasuhan orang tua yang dapat
mendukung program percepatan penurunan stunting melalui program
penyediaan data (seperti ibu hamil, keluarga yang memiliki anak usia 0-23
bulan, dan lainnya) yang terintegrasi antara pihak terkait.
Di lingkungan masyarakat telah ada berbagai kegiatan yang
memberikan layanan kebutuhan dasar anak (yang meliputi pendidikan,
pelayanan kesehatan dasar, imunisasi, makanan tambahan dll) seperti Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu), Bina Keluarga Balita (BKB), Tempat
Penitipan Anak (TPA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kelompok
bermain, dan lainnya.
Program BKB HIU sebagai salah satu bentuk pelayanan anak usia dini
yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua
dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak, harus
diintegrasikan dengan Program Layanan Anak Usia Dini yang lain, agar anak
mendapatkan pelayanan secara utuh.
3
. Maka dengan alasan tersebut dibentuklah BKB HIU di Desa Tiong
Keranjik Kecamatan Belimbing Hulu. BKB HIU terintegrasi dengan PAUD TK
Pertiwi dan Posyandu Ribang Sebangkoi dengan jumlah sasaran ibu hamil 12
orang dan 27 baduta.
BKB HIU berdiri berdasarkan SK dari Kepala Desa Tiong Keranjik dengan
jumlah kader 10 orang (struktur kader terlampir). Kader adalah masyarakat
yang bersedia untuk meluangkan waktunya demi pembangunan kesehatan
dan tumbuh kembang anak masyarakat di wilayah Desa Tiong Keranjik.
B. Tujuan Penyusunan
Profil Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan ini kami susun
dengan tujuan sebagai acuan dan bahan koreksi bagi kami pengurus BKB
HIU untik menjalani program-program kerja kami baik yang sudah berjalan,
sedang berjalan, maupun yang akan berjalan. Sehingga tujuan program BKB
yang berwawasan gender dapat tercapai sebagaimana diharapkan.
4
BAB II
5
materi “Kesehatan Fisik dan Mental Ibu Hamil dan
Ibu Menyusui”
Pemantauan tumbuh kembang anak menggunakan
Kartu Kembang Anak (KKA)
4 Kelas pengasuhan/ parenting bersama dengan
materi “Pembentukan Karakter Anak”
Pemantauan tumbuh kembang anak menggunakan
Kartu Kembang Anak (KKA)
5 Promotif preventif pemeliharaan Kesehatan dan Gizi
anak denga penyuluhan “Pembiasaan PHBS Bagi
Ibu Hamil dan Baduta”
Pemantauan tumbuh kembang anak menggunakan
Kartu Kembang Anak (KKA)
6 Pemantauan tumbuh kembang anak menggunakan
Kartu Kembang Anak (KKA)
Melakukan konseling kepada keluarga dengan
baduta yang memiliki masalah perkembangan.
B. Kader BKB
Kader BKB HIU Desa Tiong Keranjik adalah anggota masyarakat Desa
Tiong Keranjik yang bekerja secara sukarela dalam membina dan
memberikan penyuluhan kepada para orang tua balita tentang bagaimana
cara mengasuh anak dengan baik dan benar. Kader BKB HIU terdiri dari 9
orang. Berikut struktur kepengurusan BKB HIU Desa Tiong Keranjik.
Ketua
Yeti Dwi C.
Sekretaris Bendahara
Ita Kesia Nurbani
Kader (0-1th) Kader (1-2th) Kader (2-3th) Kader (3-4th) Kader (4-5th) Kader (5-6th)
Helen Rusti Yeni Eko L. Yeni Farida Nunung Sholihat Kusmiyati Iis Kurniasih
6
Dalam pelaksanaan pertemuan BKB HIU 9 kader tersebut dipilih 1
orang sebagai kader inti, 1 orang sebagai kader bantu dan sisanya menjadi
kader piket. Pembagian tugas kader sebagaimana berikut:
1. Kader inti : Penyampai/penyuluh yang menyampaikan materi
kepada anggota BKB dan bertanggung jawab atas jalannya
penyuluhan.
2. Kader piket : Mengasuh anak balita yang kebetulan ikut orang tuanya
datang ke penyuluhan.
3. Kader bantu : Mengmbantu tugas kader inti dan atau kader piket demi
kelancaran tugas mereka, dan dapat menggantikan tugas apabila
kader inti/piket berhalangan hadir.
Selain itu, pada dasarnya tugas utama kader BKB adalah:
1. Memberikan penyuluhan sesuai dengan materi yang telah ditentukan.
2. Mengadakan pengamatan peserta BKB dan anak balitanya.
3. Memberikan pelayanan dan mengadakan kunjungan rumah.
4. Memotivasi orang tua untuk merujuk anak yang mengalami masalah
tumbuh kembang.
5. Bersama PKB/PLKB membuat laporan kegiatan dari masing-masing
kelompok pada formulir yang disediakan.
7
HPK
8. Modul BKB HI V
9. Materi Peran Ayah dalam V
Pengasuhan
9. Peran Ayah dalam V
Pengasuhan
10. Modul BKB Emas V
11. Materi KIE KB dan V
Kesehatan Reprodukdi
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
BKB HIU Desa Tiong Keranjik sebagai kelimpok kegiatan yang
memiliki tujuan untuk mendukung percepatan penurunan stunting dengan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengasuh
dan mendidik anak pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Dengan
wilayah kerja administrasi meliputi tiga dusun, yaitu Dusun Sungai Durian,
Dusun Rasau Jaya, dan Dusun Laman Keranjik, Anggota kelompok BKB HIU
berjumlah kurang lebih 39 keluarga dan 9 kader.
Dengan adanya profil BKB ini diharapkan dapat menjadi gambaran
mengenai bagaimana aktifitas dan kegiatan BKB HIU Desa Tiong Keranjik.
Selain itu, kami berharap semoga ada dukungan dan bantuan dari pemerintah
desa Tiong Keranjik, dinas P2KBP3A Melawi, Perwakilan BKKBN Provinsi
Kalimantan Barat untuk keberlangsungan kelompok BKB HIU mendatang.
10
LAMPIRAN
11
LEMBAR KONSULTASI
12
NO TOPIK WAKTU BUKTI KONSULTASI TANDA TANGAN
KONSULTASI PELAKSANAAN COACH/ MENTOR
1. Tahapan 7 November
kegiatan 2023
dalam
pelaksanaan
OJT
2. Perubahan 19 November
tahapan 2023
kegiatan OJT
3. Penulisan 20 November
saran dalam 2023
laporan OJT
49
4. Penyusunan 21 November
Laporan OJT 2023
5. Penyusunan 22 November
Laporan OJT 2023
dan Bahan
Tayang
6. Penyusunan 22 November 22
Laporan OJT 2023
FORMULIR RENCANA TINDAK LANJUT
PESERTA PELATIHAN FUNGSIONAL DASAR BAGI PENYULUH KELUARGA BERENCANA
TAHUN 2023
Petunjuk Pengisian:
1. Melakukan advokasi a. Melakukan koordinasi Kepala Desa Tiong Keranjik Minggu Ke-1 Desember 2023
kepada kepala desa terkait dengan kepala desa untuk
dukungan operasional BKB membuat janji bertemu
HIU b. Menyusun isi pesan
advokasi
c. melakukan advokasi
2. Pelayanan BKB HIU yang a. Berkoordinasi dengan Keluarga yang memiliki Minggu ke-2 Desember
ke 2 kader BKB HIU anak usia 0 – 23 bulan dan
b. Memastikan Kesiapan PUS Hamil di Desa Tiong
kader BKB HIU Keranjik
c. Melakukan Pelayanan
3. Membuat group a. berkoordinasi dengan Keluarga yang memiliki Minggu ke-2 Desember
WhatsApp untuk anggota kader BKB HIU anak usia 0 – 23 bulan dan
BKB HIU b. Melakukan pencatatan PUS Hamil di Desa Tiong
nomor HP anggota Keranjik
c. Membuat group
WhatsApp anggota
4. Melakukan Monitoring a. Menyiapkan instrument Kelompok BKB HIU Tunas Minggu ke-3 Januari 2023
dan Evaluasi BKB HIU evaluasi Harapan Desa Tiong
b. berkoordinasi dengan Keranjik
Kader BKB HIU untuk
melakukan pertemuan
c.melakukan evaluasi
PROFIL/BIODATA PENULIS
51