Oleh:
BERNADETA DEBI APRILIANA
NIP : 199304012019022005
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III
NIP : 199304012019022005
Mentor, Coach,
ii
BERITA ACARA
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III
NIP : 199304012019022005
Penguji, Coach,
Mengetahui,
Plt. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Ir. Hermansyah, MA
NIP. 196001171980031001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, berkat rahmat dan
karunianya sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik. Laporan memuat
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar “Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu Dan Anti Korupsi” Pada Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................... ii
BERITA ACARA .............................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI....................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 6
1. Profil Lembaga........................................................................................................ 6
2. Visi Misi Organisasi ............................................................................................... 7
3. Tugas dan Fungsi Organisasi .................................................................................. 7
4. Tugas Pokok dan Fungsi ASN/PNS...................................................................... 12
5. Tujuan dan Manfaat (penulisan Rancangan Aktualisasi) ...................................... 14
a. Bagi Diri Sendiri ............................................................................................... 14
b. Bagi Organisasi ................................................................................................. 14
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ......................................................................... 15
A. Analisa Lingkungan Kerja .................................................................................... 15
B. Deskripsi Gagasan /Kegiatan ................................................................................ 17
C. Matrik Rancangan Aktualisasi .............................................................................. 18
D. Jadwal Rencana Aktualisasi .................................................................................. 24
E. Rencana Antisipasi Kendala yang Dihadapi ......................................................... 25
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 26
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 26
B. Saran ..................................................................................................................... 26
C. Rencana Tindak Lanjut ......................................................................................... 26
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 27
v
BAB I
PENDAHULUAN
1. Profil Lembaga
a. Gambaran umum BKKBN
Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah
Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Kesehatan. Dalam
sejarah BKKBN, Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang telah
disahkan pada tanggal 29 Oktober 2009 mengamanatkan perubahan
kelembagaan BKKBN yang semula adalah Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional. Kemudian untuk melaksanakan UU No 52 Tahun 2009 telah
ditetapkan PP No 62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional dalam rangka meningkatkan efektivitas
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.
Nilai-nilai organisasi yang terkandung dalam BKKBN merujuk pada
Nilai Revolusi Mental yaitu Integritas (jujur, dipercaya, disiplin, bertanggung
jawab, dan tidak munafik), Etos kerja (kerja keras, kerja cerdas, berdaya saing,
optimis inovatif dan produktif), gotong royong (kerja sama, solidaritas,
komunal, dan berorientasi pada kemaslahatan umum). Selain itu BKKBN juga
memiliki nilai yang dikenal dengan istilah “CETAK TEGAS”. Cerdas adalah
perilaku untuk mampu bertindak optimal secara efektif dan efisien dalam
menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. Tangguh adalah perilaku
memiliki semangat pantang menyerah untuk mencapai
tujuan. Kerjasama adalah perilaku untuk membangun jejaring dengan prinsip
kesetaraan dan saling menguntungkan, percaya, sinergis, serta menghargai
melalui komunikasi yang kondusif untuk mencapai tujuan bersama.
Integritas adalah perilaku untuk berbuat jujur, terbuka, dan konsisten antara
pikiran, perkataan dan perbuatan. Ikhlas adalah perilaku dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab dengan tulus dan sungguh-sungguh.
6
2. Visi Misi Organisasi
Perubahan lingkungan strategis seperti perubahan pemerintahan dan
perubahan perilaku manahemen kepemerintahan Negara, mendiring
BKKBN untuk menyesuaikan visi dan misi organisasi untuk mendukung
Visi dan Misi Pembangunan 2015-2019.
a. Visi
Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan
penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas
b. Misi
1. Mengarus-utamakan pembangunan berwawasan Kependudukan.
2. Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi.
3. Memfasilitasi Pembangunan Keluarga.
4. Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
5. Membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara
konsisten.
7
2. Penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang KKB
3. Pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendalian
penduduk dan KB
4. Penyelenggaraan komunikasi, informasi dan edukasi di bidang KKB
5. Penetapan perkiraaan pengendalian penduduk secara nasional
6. Penyusunan desain Program KKBPK
7. Pengelolaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB)
8. Pengelolaan dan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk
kebutuhan Pasangan Usia Subur (PUS) nasional
9. Pengelolaan dan pengendalian sistem informasi keluarga
10. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan
tingkatnasional dalam pengendalian pelayanan dan pembinaan
kesertaan ber-KB dan Kesehatan Reproduksi (KR)
11. Pengembangan desain program pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
12. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan
tingkat nasional dalam pembangunan keluarga melalui ketahanan dan
kesejahteraan keluarga
13. Standardisasi pelayanan KB dan sertifikasi tenaga penyuluh
KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB)
14. Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian
penduduk dankeluarga berencana
15. Pembinaan, pembimbingan dan fasilitas di bidang KKB
8
Dalam melaksanakan tugas, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan,
dan Informasi menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang advokasi dan penggerakan serta
komunikasi, informasi, dan edukasi pengendalian penduduk, keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang advokasi dan penggerakan
serta komunikasi, informasi, dan edukasi pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera
dan pemberdayaan keluarga;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang advokasi
dan penggerakan serta komunikasi, informasi, dan edukasi
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,
serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga;
4. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang advokasi dan
penggerakan serta komunikasi, informasi, dan edukasi pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga; dan
5. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang advokasi dan
penggerakan serta komunikasi, informasi, dan edukasi pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga.
9
Penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
Pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendaliaan
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
Penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
Penyelenggaraan pelatihan, penelitian, dan pengembangan
dibidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga
berencana;
Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi umum
di lingkungan BKKBN;
Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi
tanggung jawab BKKBN;
Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BKKBN; dan
Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.
10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat
Advokasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi menyelenggarakan
fungsi:
a. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang
advokasi, pencitraan, dan komunikasi, informasi, dan edukasi
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,
serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga
b. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
advokasi, pencitraan, dan komunikasi, informasi, dan edukasi
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,
serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga;
c. Penyiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang advokasi,
pencitraan, dan komunikasi, informasi, dan edukasi pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga;
d. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang advokasi,
pencitraan, dan komunikasi, informasi, dan edukasi pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Advokasi,
Penggerakan dan Informasi.
11
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang hubungan
dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam pelaksanaan
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga
b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang hubungan
dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam pelaksanaan
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga
c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang hubungan dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam
pelaksanaan pengendalian penduduk, keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan
keluarga
d. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi serta pemberian
bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang hubungan dengan
pemerintah pusat dan provinsi dalam pelaksanaan pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga.
12
5. Melakukan sarasehan hasil pendataan di tingkat kecamatan;
6. Membuat peta pendataan IMP di tingkat daerah kabupaten/kota;
7. Merancang kegiatan pameran KKBPK di tingkat kecamatan;
8. Melakukan KIE melalui media massa;
9. Melakukan penilaian lomba Program KKBPK di tingkat kecamatan;
10. Menyusun materi rakor/raker KKBPK di tingkat daerah
kabupaten/kota;
11. Melakukan evaluasi Program KKBPK di tingkat daerah
kabupaten/kota;
12. Melaksanakan pembinaan Poktan BKB di tingkat daerah
kabupaten/kota;
13. Melaksanakan pembinaan Poktan BKR di tingkat daerah
kabupaten/kota;
14. Melaksanakan pembinaan Poktan BKL di tingkat daerah
kabupaten/kota;
15. Melaksanakan pembinaan Poktan UPPKS di tingkat daerah
kabupaten/kota;
16. Melaksanakan pembinaan Poktan PIK-R di tingkat daerah
kabupaten/kota;
17. Melaksanakan pembinaan Poktan kegiatan sosial lainnya di tingkat
daerahkabupaten/kota;
18. Menyusun rencana kerja mingguan Program KKBPK di wilayah
binaan;
19. Menyusun rencana kerja bulanan Program KKBPK di wilayah binaan;
20. Menyusun rencana kerja tahunan Program KKBPK di wilayah binaan;
21. Monitoring dan evaluasi Program KKBPK di tingkat kecamatan;
22. Melakukan persiapan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat
kecamatan.
23. Melaksanakan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan;
24. Melakukan advokasi ke tokoh formal di tingkat kecamatan;
25. Melakukan advokasi ke tokoh informal di tingkat kecamatan;
13
26. Melakukan fasilitasi kemitraan dengan organisasi formal di tingkat
kecamatan;
27. Melakukan fasilitasi kemitraan dengan organisasi informal di tingkat
kecamatan;
28. Mengembangkan media KIE berbasis teknologi informasi di tingkat
daerah kabupaten/kota;
29. Menyajikan hasil pengembangan media KIE berbasis teknologi
informasi;
b. Bagi Organisasi
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
14
A. Analisa Lingkungan Kerja
Program KKBPK memiliki banyak manfaat bagi keluarga. Tidak hanya
bermanfaat dari sisi kesehatan tetapi juga bermanfaat dari sisi ekonomi dan
sosial budaya. Dari segi pengelolaan kependudukan, program KKBPK
bertujuan untuk pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk.
Upaya pengendalian penduduk khususnya dalam pengaturan kelahiran yang
dilaksanakan di Indonesia adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Kontrsepsi yang diharapkan adalah metode kontasepsi jangka panjang dan
diharapkan banyak masyarakat yang sudah menggunakan metode kontrasepsi
mantap seperti MOW atau MOP.
Namun, di Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, metode kontrasepsi
mantap yaitu MOW dan MOP masih kurang diminati. Berdasarkan hasil
Pendataan Keluarga di Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, dari 32
Pasangan Usia Subur yang sedang menggunakan alat kontrasepsi sebesar 3
orang menggunakan metode kontrasepsi IUD (14,29 %), metode kontrasepsi
mantap (MOW dan MOP) sebesar 0 (0,00 %), kondom 0 (0,00%), implan 2
(9,52 %), suntik 11 (52,38 %) dan pil 5 (23,81%). Hal tersebut menunjukkan
bahwa masih rendahnya kesertaan KB dengan metode kontrasepsi MOW dan
MOP.
Selain dari segi Keluarga Berencana, KKBPK juga mempunyai program
dalam Pembangunan Kaluarga yaitu melalui Pembinaan Ketahanan Keluarga.
Kegiatan dari program KKBPK terkait Pembinaan Ketahanan Keluarga
adalah Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina
Keluarga Lansia (BKL). Di Kecamatan Bener, sudah terdapat kelompok BKR
yang terbentuk yaitu sebanyak 28 kelompok, namun, tidak semua kelompok
BKR melakukan kegiatan dengan baik. Terdapat kelompok BKR yang sudah
tidak aktif sehingga banyak msayarakat yang mempunyai remaja tidak
mendapatkan informasi yang cukup tentang pola asuh remaja.
Di segi peningkatan Kesejahteraan Keluarga, program KKBPK bertujuan
dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan dari program KKBPK
terkait dengan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga adalah Usaha
15
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Di Kecamatan Bener,
kegiatan UPPKS masih belum optimal.
Berdasarkan hasil survey tersebut dilakukan identifikasi isu dengan metode
analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG).
No Masalah Total
U S G
Rendahnya kesertaan kontrasepsi mantap
1 4 3 2 9
MOP/MOW.
2 Kurang aktifnya kegiatan kelompok BKR. 4 3 4 11
Kegiatan kelompok UPPKS belum
3 3 3 2 8
optimal.
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5
16
B. Deskripsi Gagasan /Kegiatan
Setelah menentukan prioritas masalah, CPNS menyampaikan gagasan
kegiatan untuk mengatasi masalah keaktifan kelompok BKR yang kurang
maksimal dengan gagasan sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi tokoh formal dan informal.
2. Melakukan sosialisasi kegiatan BKR.
3. Membuat leaflet sebagai media KIE.
4. Praktek penyuluhan kepada kelompok kegiatan BKR.
5. Melakukan pembinaan kader poktan BKR.
17
C. Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja: : Balai Penyuluh Kependudukan dan Keluarga Berencana Kecamatan Bener
18
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Koordinasi a. Dukungan mentor dan Etika Publik : Adanya Mengembangkan Cerdas,
dengan koordinator lapangan perilaku sopan dan jejaring kemitraan dalam Kerjasama,
koordinasi
koordinator PKB santun. Informasi yang pengelolaan Integritas
dengan tokoh benar dan tidak kependudukan, keluarga
lapangan PKB b. Dukungan dari kepala
menyesatkan. berencana, dan
formal dan dan mentor; OPD Dinas Dukkbpppa. pembangunan keluarga
informal b. Koordinasi c. Dukungan Bapak camat, Komitmen Mutu : serta membangun dan
dengan Dinas Bapak Lurah dan Bapak Efektif menerapkan budaya
Dukkbpppa RT kerja organisasi secara
Kabupaten d. Dukungan dari tokoh Akuntabilitas : konsisten.
Purworejo masyarakat dan tokoh Bertanggungjawab
c. Koordinasi agama
dengan
kecamatan,
kelurahan dan
Ketua RT;
d. Koordinasi
dengan tokoh
19
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
masyarakat dan
tokoh agama;
2 Melakukan a. Koordinasi a. Dukungan mentor dan Etika Publik : Adanya Mengembangkan Cerdas,
dengan koordinator lapangan perilaku sopan dan jejaring kemitraan dalam Kerjasama,
Sosialisasi
Koordinator b. Dukungan dan jadwal santun. Informasi yang pengelolaan Integritas
Kegiatan BKR. benar dan tidak Kependudukan,
Lapangan dan kegiatan BKR dari kader
menyesatkan. Keluarga Berencana dan
Mentor BKR. Pembangunan Keluarga.
b. Koordinasi c. Materi Sosialisasi Komitmen Mutu :
dengan kader Kegiatan BKR. Efektif
BKR. d. Kader mampu
c. Menyiapkan mensosialisasikan Akuntabilitas :
materi kegiatan BKR yang Bertanggungjawab
sosialisasi akan dilaksanakan.
kegiatan BKR.
d. Melakukan
sosialisasi
Kegiatan BKR
kepada
20
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
masyarakat.
3 Membuat a. Berkoordinasi a. Dukungan mentor dan Etika Publik : Dengan membuat leaflet Cerdas,
leaflet sebagai dengan koordinator lapangan. Sopan dan santun serta sebagai media KIE BKR Kerjasama,
media KIE. Koordinator b. Materi BKR. memberikan informasi diharapkan dapat Integritas
Lapangan dan c. Leaflet. yang benar. mewujudkan misi
Mentor d. Dukungan Ketua RT. BKKBN yaitu
b. Menyiapkan Komitmen Mutu : mengarus-utamakan
materi Penuh kreatifitas dan pembangunan
informasi inovasi berwawasan
c. Mendesain kependudukan.
leaflet tentang Akuntabilitas :
BKR. Bertanggungjawab
d. Berkoordinasi
dengan ketua
RT untuk
proses
penyebaran
21
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4 Melakukan a. Koordinasi a. Dukungan mentor dan Etika Publik : Melakukan pembinaan Cerdas,
dengan koordinator lapangan Sopan dan santun. kader Poktan BKR Kerjasama,
pembinaan
koordinator b. Materi pembinaan diharapkan mampu Tangguh
kader Poktan Komitmen Mutu : mewujudkan Misi
lapangan dan poktan BKR
Efektif dan efisien BKKBN dalam
BKR. mentor; c. Dukungan dan jadwal memfasilitasi
b. Menyiapkan kegiatan Akuntabilitas : Pembangunan Keluarga
materi d. Kader memahami peran Penuh tanggung jawab
pembinaan dan fungsinya.
kader Pokta
BKR.
c. Koordinasi
dengan kader
untuk
pelaksanaan
pembinaan.
e. Melaksanakan
22
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Pembinaan
Kader Poktan
BKR.
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
23
TAHAPAN PENGUATAN
KETERKAITAN KONTRIBUSI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT NILAI
SUBSTANSI VISI/MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5 Penyuluhan a. Koordinasi a. Dukungan dari mentor Etika Publik : Melakukan penyuluhan Cerdas,
dengan dan Koordinator Sopan dan santun. kepada anggota Poktan Kerjasama,
kepada anggota
koordinator Lapangan; BKR diharapkan mampu Tangguh
kelompok BKR. Akuntabilitas : mewujudkan Misi
lapangan dan b. Dukungan dari Ketua
Penuh tanggung jawab BKKBN dalam
mentor; RT; memfasilitasi
b. Koordinasi c. Dukungan dan jadwal Pembangunan Keluarga
dengan Ketua penyuluhan;
RT; d. Media penyuluhan;
c. Koordinasi e. Anggota BKR dapat
dengan kader menerima materi
BKR; penyuluhan
d. Menyiapkan
sarana dan
prasarana;
e. Pelaksanaan
Penyuluhan;
24
D. Jadwal Rencana Aktualisasi
September Oktober
No Kegiatan
IV I II III IV
25
E. Rencana Antisipasi Kendala yang Dihadapi
No Tahapan Kegiatan Kendala Antisipasi
1 Melakukan koordinasi tokoh Tokoh formal dan Menyesuaikan
formal dan informal. informal sulit waktu dengan
ditemui karena waktu yang dimiliki
kesibukan. tokoh formal dan
informal.
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isu yang dibahas dalam rancangan aktualisasi ini adalah kurang aktifnya
kegiatan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR). Solusi yang diambil adalah
melakukan koordinasi dengan tokoh formal dan informal, melakukan
sosialisasi kegiatan BKR, membuat media KIE, melakukan pembinaan kader
kelompok kegiatan BKR dan melakukan penyuluhan kepada anggota
kelompok BKR.
Nilai-Nilai Dasar ASN yang terkandung dalam rancangan aktualisasi
antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu.
Dengan adanya kegiatan ini ini diharapkan terbentuknya pola baru yang lebih
menekankan pentingnya internalisasi dan aktualisasi nilai – nilai dasar profesi
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kerja, diharapkan adanya aparatur
negara yang profesional serta menjadi pelayan masyarakat yang benar-benar
mencerminkan seorang aparatur dalam melaksanakan pelayanan publik.
B. Saran
Saran untuk rancangan aktualisasi:
Memperbaiki rencana kegiatan dengan mempertimbangkan masukan dari
penguji, coach, dan mentor.
Berkoordinasi kembali dengan koordinator PKB di wilayah kerja.
Berkoordinasi dengan pihak internal di wilayah kerja.
27
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.bkkbn.go.id/pages/visi-dan-misi.
2. Undang-undang nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dan ketentuan lampiran
huruf (n) Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
3. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor 72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKBN.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.
5. http://laporansiga.bkkbn.go.id/ReportServer/Pages/ReportViewer.aspx?%2fA
plikasi_SIGA_Production%2fDALAP-K0-Tabel_8-Provinsi&rs%3aComman
d=Render
6. http://aplikasi.bkkbn.go.id/SR/DALLAP/Kecamatan2013/ViewK0KecDal201
3.aspx
28