BKKBN
bekerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah maupun mitra kerja lain seperti BNN,
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepolisian, dan LSM (PKBI, Citra
Mitra Remaja, Youth Centre, Granat,dll) termasuk juga pemerhati remaja telah melakukan
berbagai upaya melalui berbagai program dan lintas sektor.
Permasalahan remaja pada saat ini merupakan permasalahan yang sangat kompleks. Disamping
jumlahnya yang sangat banyak, yaitu mencapai 27,6% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 64 juta
jiwa (SP 2010), juga rentan akan terjadinya kawin muda, terlibat dalam penyalahgunaan NAPZA serta
kenakalan remaja lainnya. Fakta menunjukkan sebagian remaja kini dihadapkan pada situasi yang
sangat memperhatinkan seperti seks pranikah, narkoba, dan lainnya.
Laar belakang
https://www.bkkbn.go.id/po-content/uploads/RENSTRA_BKKBN%25202015-201
9.pdf
(3) Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran keluarga tentang 8 fungsi keluarga
(sebesar 29,5 persen), diharapkan tahun 2019 mencapai 50 persen,
(4) (4) Masih rendahnya keluarga yang mengetahui tentang isu kependudukan
(sebesar 22,7 persen), diharapkan tahun 2019 mencapai 50 persen.
Prinsipnya Program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan
fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
Keberhasilan program KKBPK dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, aspek pengendalian kuantitas penduduk, kedua, aspek
peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya, tegas
Nofrijal.