Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dengan disahkan Undang-Undang Nomor 87 Tahun 5014
tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera, misi
Program KB semakin luas. Pengertian Keluarga Berencana menjadi
suatu upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kehamilan,
pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan
keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagian dan sejahtera.
Sebagai konsekuensi dari perluasan misi tersebut, semua
komponen dan perangkat yang terkandung di dalam Program KB yang
semula hanya mencakup informasi tentang KB diperluas dengan
informasi tentang demografi dan keluarga sejahtera, sehingga namanya
berubah menjadi Pendataan Keluarga. Pendataan Keluarga
dilaksanakan sejak tahun 1994 dan sampai dengan tahun 2015 sudah
dilaksanakan sebanyak tiga belas kali. Dari tiga belas kali Pendataan
Keluarga tersebut, tiga kali diantaranya (tahun 2002-2004)
dilaksanakan melalui pemutakhiran data.

Data dan informasi yang diperoleh dari hasil Pendataan


Keluarga mempunyai kekuatan antara lain merupakan milik
masyarakat karena pengumpulannya dilakukan kader masyarakat
sendiri, sangat rinci, merupakan bagian operasional, dapat
dipertanggung jawabkan dan dapat melengkapi serta menyempurnakan
data lain yang telah ada di tingkat RT/RW/Dusun atau wilayah lain
yang setingkat. Oleh karena itu data dan informasi hasil Pendataan
Keluarga ini selain digunakan untuk keperluan operasional Program
KB Nasional sendiri juga telah banyak dimanfaatkan oleh sektor
pembangunan lainnya, khususnya untuk menentukan sasaran program
dukungan pemberian bantuan kepada keluarga miskin dan tidak
mampu.

1|Moh.Nawawi.SSos
Pada perkembangan selanjutnya , data dan informasi hasil
Pendataan Keluarga banyak mendapat perhatian pengamat dan
pengguna data karena disamping mempunyai kekuatan juga
mempunyai kelemahan antara lain kemampuan kader yang sangat
bervariasi, banyaknya jenis data yang dikumpulkan, dukungan biaya
yang tidak memadai dan sering dipengaruhi oleh perilaku pengguna
data yang kesemuanya dapat mempengaruhi akurasi dan kualitas data
hasil Pendataan Keluarga.
Visi program KB adalah Keluarga Berkualitas 2015, dengan
misi “Membangun setiap Keluarga Indonesia untuk memiliki anak
ideal, sehat, berpendidikan, sejahtera, berketahanan dan terpenuhi hak-
hak reproduksinya melalui pengembangan kebijakan, penyediaan
layanan promosi, fasilitasi, perlindungan, informasi kependudukan dan
keluarga serta penguatan kelembagaan dan jejaring KB”

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian Pendataan Keluarga
2. Apa pengertian data basis
3. Sejauh mana pelaksanaan Pendataan Keluarga di Desa Sukowiryo

1.3 T U J U A N
1. Menjelaskan pengertian Pendataan Keluarga
2. Menjelaskan tentang data basis keluarga
3. Menjelaskan tentang Pendataan Keluarga yang bertujuan untuk
menghasilkan data dan informasi tentang data demografi, keluarga
berencana, tahapan keluarga sejahtera dan anggota keluarga

2|Moh.Nawawi.SSos
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENDATAAN KELUARGA


Pendataan Keluarga adalah kegiatan pengumpulan data primer
tentang data demografi, data Keluarga Berencana, data Tahapan Keluarga
Sejahtera dan data Anggota Keluarga yang dilakukan oleh masyarakat
bersama pemerintah (Kantor BKKBN) secara serentak pada waktu yang
telah ditentukan (bulan Juli sampai September setiap tahun) melalui
kunjungan ke keluarga dari rumah ke rumah.

2.1.1 SASARAN
Sasaran Pendataan Keluarga adalah keluarga sebagaimana yang
diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992. Pendataan Keluarga
mencakup empat aspek, yaitu Demografi, Keluarga Berencana, Keluarga
Sejahtera dan Anggota Keluarga

2.1.2 JANGKAUAN
Jangkauan Pendataan Keluarga meliputi wilayah Rukun Tetangga,
Rukun Warga/Dusun, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota,
Provinsi sampai ke tingkat Nasional

2.1.3 MANFAAT
Data yang dikumpulkan melalui Pendataan Keluarga terutama
bermanfaat untuk ;
a. Penentuan sasaran yang lebih tajam berdasarkan kondisi , potensi dan
kebutuhan aktual dari masing-masing keluarga yang ada di setiap
tingkatan wilayah
b. Pembuatan peta keluarga berdasarkan tingkat kesertaan ber KB, dan
tingkat pencapaian tahapan Kelarga Sejahtera tiap keluarga di suatu
wilayah tertentu
c. Penentuan program dukungan yang sesuai untuk setiap keluarga
dan setiap wilayah tertentu di dalam Pembangunan Keluarga Sejahtera
d. Sarana motivasi untuk mendorong setiap keluarga meningkatkan
tahapan keluarga sejahteranya

3|Moh.Nawawi.SSos
e. Kepentingan program pembangunan sektor-sektor lain, salah satu
diantaranya yang sangat penting adalah untuk program-program
pengentasan masyarakat dari kemiskinan atau dari ketertinggalanya
dalam berbagai aspek kehidupan
f. Merencanakan, memantau maupun menilai program-program
dukungan yang dilakukan terhadap suatu wilayah atau suatu kelompok
masyarakat di suatu tingkat wilayah tertentu

2.1.4 LANGKAH-LANGKAH DAN MEKANISME PELAKSANAAN


PENDATAAN KELUARGA
Pelaksana pendataan dan pemetaan ini terdiri dari unsur-unsur
sebagai berikut ;
1. Pelaksana Pengumpulan Data
Terdiri dari para kader masyarakat, seperti kader KB, keder Posyandu,
kader Dasa Wisma, Karang Taruna, Saka Kencana/Pramuka dan
tokoh-tokoh masyarakat setempat.
2. Pembina Pengumpulan Data
Terdiri dari para Penyuluh KB/PLKB atau petugas yang ditunjuk oleh
pejabat yang berwenang yang membina RT, RW/Dusun,
desa/kelurahan yang berangkutan
3. Penanggung Jawab Pengumpulan Data
Tanggung jawab pelaksanaan pengumpulan data berada pada Ketua
RT, Dusun/RW dan para kepala desa/kelurahan setempat.
4. Pengawas Pengumpulan Data
Pengawas pelaksanaan Pendataan Keluarga berada pada para
Pengendali PLKB atau petugas yang ditunjuk oleh pejabat yang
berwnang di masing-masing kecamatan, melalui pengamatan
Pendataan Keluarga.
5. Petugas Pembuat Peta Keluarga
Pembuat Peta Keluarga sesuai hasil pendataan dilakukan oleh
PPKBD/Sub PKBD dengan bantuan para kader pendata dan di bawah
bimbingan Penyuluh KB/PLKB atau petugas yang ditunjuk oleh
pejabat yang berwenang setempat.
6. Pengelola Data
Data hasil Pendataan Keluarga dikelola oleh petugas-petugas jajaran
BKKBN di setiap tingkatan wilayah.

4|Moh.Nawawi.SSos
2.2 PENGERTIAN DATA BASIS KB

Data Basis KB adalah data yang dapat memberikan gambaran


secara tepat dan menyeluruh keadaan di lapangan sampai ke tingkat
keluarga tentang hasil-hasil pelaksanaan program Keluarga Berencana
Nasional yang dapat digunakan untuk kepentingan operasional langsung di
lapangan serta untuk kepentingan penetapan kebijakan, perencanaan,
pengendalian dan penilaian oleh pengelola dan pelaksana di semua
tingkatan.

2.3 PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA DI DESA SUKOWIRYO

Pendataan Keluarga bertujuan untuk menghasilkan data dan


informasi tentang data demografi, keluarga berencana, tahapan keluarga
sejahtera, anggota keluarga. Adapun Pendataan Keluarga di desa
Sukowiryo telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan September
tahun 2015.

Desa Sukowiryo terletak di sebelah selatan Kecamatan Bondowoso


yang berbatasan dengan sebelah utara Kelurahan Nangkaan, sebelah timur
desa Koncer (Kecamatan Tenggarang), sebelah barat Desa Kembang dan
sebelah selatan Desa Pancoran. Desa Sukowiryo di pimpin oleh seorang
Kepala Desa dengan dibantu oleh Sekretaris Desa/Sekdes dan beberapa
kerawat desa.

Desa Sukowiryo terdiri dari 6 Dusun yaitu ;

1. Dusun Sentong Timur /RW I terdiri dari RT.1,2,3,4,5,21

2. Dusun Sentong Barat/RW II terdiri dari RT.6,7,8,9,10,

3. Dusun Wangkal I/RW III terdiri dari RT. 11,12,13,14

4. Dusun Wangkal II/RW IV terdiri dari RT.15,16

5. Dusun Blumben/RW V terdiri dari RT.17,18,19,20

6. Dusun Perum Wangkal/RW VI terdiri dari RT.22,23,24,25,26

Dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga bulan Juli sampai


September tahun 2015, pelaksanaan pendataan dilakukan oleh 8 (tujuh)
kader yang terdiri dari 1 (satu) PPKBD dan 7 (tujuh) Sub PPKBD. Setiap

5|Moh.Nawawi.SSos
kader mempunyai wilayah kerja masing-masing sesuai dengan tempat
tinggalnya.

Pendataan Keluarga yang telah dilaksanakan di Desa Sukowiryo


menghasilkan data dan informasi tentang data demografi, keluarga
berencana, tahapan keluarga sejahtera, anggota keluarga yang dapat dirinci
sebagai berikut ;

1. Data demografi yang meliputi ;


a. Jumlah kepala rumah tangga ; 1170
b. Jumlah kepala keluarga menurut jenis kelamin ; L 1150 P
151, dengan status pekerjaan, bekerja 1196 dan tidak
bekerja 105, serta dengan status perkawinan, kawin 108,
janda/duda 213, dengan tingkat pendidikan, tidak tamat SD
253, tamat SD/SLTP 572, tamat SLTA 453 dan tamat
AK/PT 23.
c. Jumlah keluarga yang mendapatkan kredit mikro/bantuan
modal ada 122 orang dan sisanya 1179 tidak mendapatkan
kredit mikro/bantuan modal.
d. Jumlah jiwa dalam keluarga menurut jenis kelamin, L 2059
P 1399 jumlah 3458.
e. Jumlah WUS (Wanita Usia Subur) usia 15 – 49 ada 1126
f. Jumlah jiwa dalam keluarga menurut jenis kelamin serta
menurut kelompok umur tertentu adalah sebagai berikut;
- Umur 7 – 15 tahun L 261 dan P 252
- Bayi ( 0 - < 1 tahun) ada 50
- Balita ( 1 - < 5 tahun) ada 153
- Umur 5 - < 10 tahun ada 483
- Umur 10 - < 25 tahun ada 725
- Umur 25 - < 60 tahun ada 1692
- Umur 60 tahun ke atas ada 432
g. Data keluarga berencana
- Jumlah PUS menurut kelompok umur , < 20 tahun
ada 50, umur 20 – 29 tahun ada 328, dan umur 30 –
49 tahun ada 503
- Jumlah PUS Peserta Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) Penerima Bantuan Iuran pesrta KB ada 377
dan bukan peserta KB ada 121, dan PUS Peserta

6|Moh.Nawawi.SSos
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Bukan
Penerima Bantuan Iuran peserta KB 20 dan bukan
peserta KB 3, PUS Bukan Peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) peserta KB 270 bukan
peserta KB 90
- Jumlah PUS bukan peserta KB yang hamil 16, ingin
anak segera 125, ingin anak ditunda 39, tidak ingin
anak lagi 34 , jumlah 214.
h. Data Tahapan Keluarga
- Jumlah Keluarga Pra Sejahtera ada 169
- Jumlah Keluarga Sejahtera 1 ada 112
- Jumlah Keluarga Sejahtera II ada 99
- Jumlah Keluarga Sejahtera III ada 679
- Jumlah Keluarga Sejahtera III plus ada 246

Berikut ini akan dilampirkan hasil Pendataan Keluarga dan


Pemetaan Keluarga Sejahtera Desa Sukowiryo

7|Moh.Nawawi.SSos
B A B III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendataan Keluarga dilaksanakan setiap bulan Juli sampai
bulan September setiap tahun. Pelaksanaan Pendataan Keluarga
menghasilkan data demografi, keluarga berencana, tahapan
keluarga sejahtera, status keluarga dari segi kemiskinan dan data
anggota keluarga.
Pendataan Keluarga dilaksanakan dan dilakukan oleh kader
masyarakat yang dapat dipertanggung jawabkan dan dapat
melengkapi serta menyempurnakan data lain yang telah ada di
tingkat RT/RW/Dusun atau wilayah lain yang setingkat.
Oleh karena itu, data dan informasi hasil Pendataan
Keluarga selain digunakan untuk keperluan operasional Program
KB Nasional juga telah banyak dimanfaatkan oleh sektor
pembangunan lainnya, khususnya untuk menentukan sasaran
program dukungan pemberian bantuan kepada keluarga miskin dan
tidak mampu

8|Moh.Nawawi.SSos
DAFTAR RUJUKAN

Badan Kependudukan DanKeluargaBerencanaNasional: Petunjuk Teknis Tata


Cara Pelaksanaan Pencatatan Dan Pelaporan PENDATAAN KELUARGA
Program Pendudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, Jakarta, 2012

9|Moh.Nawawi.SSos

Anda mungkin juga menyukai