Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN III


Tahun Akademik 2019/2020

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO
JL. Khairil Anwar No. 3B Telp/Fax. (0332) 433015 Bondowoso
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Diabetes Melitus


Sasaran : Keluarga pasien
Hari/Tgl : jumat / 13-03-2020
Waktu : 30 menit
Tempat : Mahasiswa D III Keperawatan Universitas Bondowoso

I. Analisis Situasi
1.1     Peserta diskusi : Keluarga pasien ruangan 23 infeksius
1.2     Ruangan Diskusi : Rawat inap 23 infeksius
1.3     Pemberi Materi : Mahasiwa D3 Keperawatan Universitas Bondowoso

II.   Tujuan
2.1    Tujuan Umum :
Setelah mengikuti diskusi kelompok tentang Pendidikan Diabetes Melitus, diharapkan keluarga
pasien dapat mengerti dan menjelaskan tentang Diabetes Melitus.
2.2    Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti diskusi kelompok tentang Diabetes Melitus, diharapkan peserta dapat :
a. Menjelaskan pengertian Diabetes Melitus
b. Menjelaskan manifestasi klinis Diabetes Melitus
c. Menjelaskan komplikasi Diabetes Melitus
d. Menjelaskan pengelolaan Diabetes Melitus
e. Menjelaskan Pengaturan Diet untuk Penderita Diabetes Melitus
III. Materi
3.1 Definisi pengertian Diabetes Melitus
3.2 Manifestasi klinis Diabetes Melitus
3.3 Komplikasi Diabetes Melitus
3.4 Pengelolaan Diabetes Melitus
3.5 Pengaturan Diet untuk Penderita Diabetes Melitus
IV.  Metode dan Media
4.1 Metode : Diskusi kelompok
4.2 Media : Leaflet

V.   Kegiatan Diskusi
No
Topik Waktu Kegiatan Diskusi Kegiatan Peserta
.
1. Pembukaan 5 menit -   Memberikan leaflet -    Menerima dan mem-baca
leaflet
-   Membuka kegiatan diskusi -    Menjawab salam
dan mengucapkan salam
2. Pelaksanaan 30 -   Menyampaikan sekilas tentang -    Memperhatikan
menit materi yang akan didiskusikan
tentang Diabetes Melitus
-    Membentuk kelompok menja- -   Peserta membentuk
di 4 kelompok kelompok menjadi 4
-   -    Kelompok sangat antusias
Pemandu masuk dalam kelom- Memperhatikan
pok untuk memandu jalannya
kegiatan diskusi dalam -   
kelompok tersebut
-    Pemandu menunjuk ketua dan Mendengarkan
sekretaris dari kelompok tsb. -   
-    Menyampaikan materi diskusi Memperhatikan
-    Sekretaris membuat kesimpu-
lan dari kegiatan diskusi -   
-    Ketua kelompok menyampai- Peserta memperhati-kan
kan hasil akhir dari kegiatan
diskusi di depan forum

3. Evaluasi 5 menit - Pemandu diskusi kelompok - Replay materi yang telah


mengevaluasi hasil diskusi disampaikan
dalam kelompoknya
4. Penutup 5 menit -    Kesimpulan dari penyuluhan -    Mendengarkan
-   Evaluasi dari pemimpin -    Mendengarkan
diskusi
-    Mengucapkan salam -    Menjawab salam
penutup ,mengakhiri
pertemuan serta mengucapkan
terima kasih

VI.  Kriteria Evaluasi


6.1  Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : leaflet
d. Peserta hadir di tempat diskusi
e. Penyelenggaraan diskusi dilaksanakan di ruang 23 infeksius
6.2    Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi diskusi yang ditandai dengan peserta menyampaikan
pendapatnya.
c. Suasana menyenangkan
d. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat diskusi sebelum diskusi selesai
6.3   Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat mengulangi materi yang telah diberikan
b. Peserta dapat memahami tentang seks bebas dan dampak serta kerugiannya.

VII.     Daftar Pustaka


Wikjosastro, Hanifa. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Yusuf, Syamsu. 2008. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Rosda.
Willis, Sofyan. 2000. Problema Remaja dan Pemecahannya. Bandung: Angkasa
VIII.  Pengorganisasian
8.1    Pemimpin Diskusi
Tugas : Nur Aisa Pertiwi
a.       Pembawa acara
b.      Membuka tanya jawab antara pemandu dan peserta yang bertanya
c.       Mengatur jalannya acara yang disajikan
d.      Menyajikan kesimpulan tentang topik yang telah dibahas
e.       Menutup acara
8.2    Pemandu Diskusi Kelompok
Tugas : - Nur Aisa Pertiwi Kelompok I
- Devi Lestianasari Kelompok II
- Eka Aisah Budiartini Kelompok III
- Fitrah Yunita Zahro Kelompok IV
a. Menyiapkan topik atau pokok yang akan dibahas
b. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh peserta yang bertanya
Tata Cara Berdiskusi yang Benar:

Salah satu cara memecahkan permasalahan adalah dengan berdiskusi. Saling bertukar
pikiran dan wawasan, permasalahan yang rumit niscaya dapat diuraikan dan pada akhirnya akan
diperoleh jalan keluarnya. Proses diskusi akan berjalan secara efektif jika peserta menyadari
hakikat diskusi dan memegang teguh prinsip-prinsip pelaksanaan diskusi.
Berikut ini beberapa prinsip berdiskusi yang harus diperhatikan:
1. Diskusi merupakan forum ilmiah untuk bertukar pikiran dan wawasan dalam menyikapi suatu
permasalahan yang dihadapi bersama. Diskusi bukan forum untuk berbagi pengalaman
(sharing), perasaan (curhat), kepentingan (musyawarah), atau ilmu kepintaran (mengajar).
2. Dalam diskusi, harus terjadi dialog atau komunikasi intelektual dan ilmiah. Dalam hal ini,
harus dijauhkan unsur emosional dan mengabaikan kedekatan hubungan personal sehingga
terlahir pemikiran – pemikiran yang rasional dan objektif.
3. Diskusi merupakan forum resmi, formal, dan terbuka. Oleh karena itu, proses komunikasi
menggunakan bahasa nasional yang baku sehingga dapat dipahami semua kalangan dengan
baik. Diskusi bukan forum kekeluargaan yang ditujukan pada kelompok terbatas.
4. Diskusi berlangsung dalam situasi yang tertib, teratur, dan terarah serta bertujuan jelas. Oleh
karena itu, diperlukan adanya perangkat dan instrumen pendukung seperti ketua/moderator,
notulis, dan tata tertib. Proses diskusi dikatakan hidup dan sehat jika seluruh peserta terlibat
secara aktif dengan mengikuti tatanan yang ada. Sebaliknya, akan dikatakan tidak sehat jika
proses bertukar pikiran didominasi oleh satu atau dua pikiran saja.
Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi . Inti dari
kegiatan diskusi adalah terjadinya proses bertukar pikran antar peserta diskusi . peserta diharap
menyampaikan pendapatnya terhadap permasalahan yang di hadapi selanjutnya pendapat
tersebut harus disampaikan oleh peserta lain . bermacam- macam bentuk tanggapan dapat
disampaikan , misalnya dengan mempertahankan maksud dari pendapat tersebut jika dianggap
belum jelas. Tanggapan juga dapat disampaikan dengan menyatakan sikap setujuatau tidak
setuju/ mendukung atau tidank mendukung terhadap pendapat yang telah di kemukakan.
Munculnya berbagai sikap dan pikiran dan tanggapan yg berbeda – beda itu merupakan hal yang
positif dalam kegiatan berdiskusi.
\
MATERI DISKUSI
DIABETES MELITUS
1. Pengertian Diabetes
Diabetes Mellitus adalah sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami
peningkatan kadar gula darah (glukosa) akibat kekurangan hormon insulin.

2. Manifestasi Klinis Diabetes Melitus


 Penglihatan kabur
 Gatal-gatal terutama didaerah kemaluan
 Cepat lelah dan mengantuk
 Luka sulit sembuh
 Banyak kencing
 Sering merasa haus
 Penurunan berat badan
 Banyak makan

3. Komplikasi Diabetes Mellitus


 Akut
 kematian
 Kronik
 Cacat
 Kerusakan ginjal
 Gagal ginjal
 Cuci darah
 Kaki busuk (ganggren)
 Penyakit jantung
 Kebutaan
4. Pengelolaan Diabetes Mellitus :
 Perencanaan diet
 Melakukan olahraga
 Minum obat secara teratur
 Pemeriksaan gula darah
 Berkonsultasi pada dokter

5. Pengaturan Diet untuk Penderita Diabetes Melitus


a. Tujuan Pengaturan Diet
 Mempertahankan kadar gula darah mendekati normal dengan menyeimbangkan
asupan makanan dengan insulin, obat, dan olahraga
 Mencapai dan mempertahnakan kadar lipida serum normal.
 Memberi energi cukup dan mempertahankan berat badan normal.
 Menghindari komplikasi akut

b. Pengaturan Diet
Diabetes Melitus
Jadwal = 25% – 10% – 25% – 10% – 20% -10%
Jumlah = sesuai porsi (ingat makanan penukar)!
Jenis = sesuai kebutuhan

POLA MAKAN DIABETES !!


 07.00-08.00 Makan Pagi
 10.00 Makan Selingan
 12.00-13.00 Makan Siang
 15.00-15.30 Makan Selingan
 18.00-18.30 Makan Malam
 19.00 Makan Selingan
PEDOMAN MAKAN YANG SEHAT
 Pilih makanan sehat
 Hati-hati memilih makanan pengganti bila lapar
 Variasikan makanan
 Gunakan piring kecil
 Kunyah perlahan
 Pilih makanan rendah lemak
 Tingkatkan konsumsi makanan berserat (IG rendah)
 Kurangi garam dan batasi gula

F. Referensi
Depkes.(2005).Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Diambil tanggal 29
September 2012
Jackson, Marilynn.(2011).Seri Panduan Praktis Edukasi Pasien.Jakarta:Erlangga
Mansjoer, Arif,dkk.(2007).Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta:FK
UI Suddarth,Brunner.(2004).Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai