Anda di halaman 1dari 19

PROFIL KAMPUNG KB

“NGUDI RAHAYU”
DESA PELEM KEC. GABUS KAB. GROBOGAN

KAMPUNG KB NGUDI RAHAYU DESA PELEM


KECAMATAN GABUS
TAHUN 2023
KAMPUNG KB NGUDI RAHAYU

DESA PELEM KECAMATAN GABUS


KABUPATEN GROBOGAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga sebagai dasar peaksanaan Program Kependudukan dan
Keluarga Berencana menekankan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional ( BKKBN ) tidak hanya terbatas pada masalah Pembangunan Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera saja, akan tetapi juga masalah Pengendalian
Penduduk. Selanjutnya dalam Undang-undang Nomer 23 Tahun 2014 Tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Kongkuren antara Pemerintah Pusat, Daerah Propinsi
dan Daerah Kabupaten/Kota, dimana ditegaskan bahwa ada empat sub urusan bidang
pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana yang harus dilaksanakan oleh masing-
masing tingkatan pemerintahan yaitu : 1. Sub Urusan Pengendalian Penduduk, 2. Sub
Urusan Keuarga Berencana, 3. Sub Urusan Keluarga Sejahtera, 4. Sub Urusan
Standarisasi dan Sertifikasi.
Terkait dengan itu, maka BKKBN diberi mandat untuk dapat turut
mensukseskan Agenda Prioritas Pembangunan Nasional ( Nawacita ) terutama
Nawacita 3 ( tiga ), 5 (lima), dan 8 ( delapan ). Salah satu dari tiga agenda prioritas ini
adalah Nawacita ketiga yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran dengan
program Pembentukan Kampung KB pada tingkatan wilayah pemerintahan yang paling
bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yaitu RW/dusun, yang
pencanagannya untuk tingkat Nasional telah dilaksanakan pada bulah Februari tahun
2016 oleh Presiden RI ( Ir. Joko Widodo ).
Selanjutnya melalui Kampung KB ini diharapkan akan mampu memuncukan
berbagai inovasi strategis yang dapat dijadikan sebagai sebuah icon untuk dapat
mengimplementasikan berbagai program prioritasdilapangan terutama yang terkait
dengan program KKBPK dan program lintas sektoral lainnya secara utuh dan terpadu
khususnya di wilayah Kampung KB Ngudi Rahayu di Desa Pelem, Kecamatan Gabus,
Kabupaten Grobogan.

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 2
Tujuan Umum

Secara Umum tujuan dibentuknya Kampung KB di Desa Pelem adalah


untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara
melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta
pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas
khususnya di Desa Pelem.

Tujuan Khusus

1. Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah


dan swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat
untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga berencana,
pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait;
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan
kependudukan;
3. Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern

4. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita


(BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat
Informasi dan Konseling (PIK) Remaja;
5. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS;

6. Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT);

7. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;

8. Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah;

9. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung

10. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih .

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 3
1.2. PROFIL WILAYAH

Desa Pelem merupakan salah satu dari 14 desa yang ada di wilayah Kecamatan
Gabus. Letak Desa Pelem berada di ujung timur dari Kecamatan Gabus yang memiliki
luas 163,93 km². Desa Pelem memiliki empat dusun dimana secara administratif terbagi
menjadi 8 RW & 50 RT. Terletak di bagian paling timur Kecamatan Gabus, berikut
batas daerah Desa Pelem.
 Sebelah Utara : Desa Tahunan, Kec. Gabus

 Sebelah Selatan : Desa Nglinduk, Kec. Gabus

 Sebelah Timur : Kec. Jati, Kab. Blora

 Sebelah Barat : Desa Sulursari, Kec. Gabus

Demografi dan Keluarga Berencana

Berdasrkan hasil pemuktahiran data Keluarga tahun 2021 bahwa jumlah


penduduk Desa Pelem tercatat sebanyak 6,574 jiwa yang terdiri dari 3.300 jiwa laki-
laki dan perempuan jiwa 3.274. Di sisi lain jumlah kepala keluarga 2.255 KK. Disisi
lain jumlah kepala keluarga 326 KK yang yang jika dirinci berdasarkan tingkat
kesejahteraannya adalah : Pra sejahtera 1.939 KK, Keluarga Sejatera 44 KK, Keluarga
Sejahtera II, III + sebanyak 692 KK.
Selanjutnya dalam bidang Keluarga Berencana dapat kami sampaikan bahwa
jumlah peserta KB Aktif di Desa Pelem tercatat sebanyak 983 ( 78,76 % ) dari total
PUS sebanyak 1.248. Prevalensi penggunaan KB Modern 78,77% dimana KB Suntik
measih mendominasi dengan 677 PUS; Pil 185 PUS; Implan 56 PUS; MOW 36; IUD
22; dan Kondom 7 PUS.

Visi dan Misi

a.Visi

Adapun visi dari kampung KB Ngudi Rahayu adalah Terwujudnya keluarga-keluarga


yang berkualitas dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga
Adapun makna yang terkandung dalam Visi ini adalah

1. Keluarga, dalam arti unit terkecil dalam masyarakat

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 4
2. Berkualitas, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan
berkeluargasecara utuh dan terencana yang meliputi aspek :
 Keagamaan

 Pendidikan

 Kesehatan

 Ekonomi

 Sosial budaya serta

 Psikologi

b. Misi

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi Sbb :

1. Membentuk kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan keputusan

2. Menyiapkan sasaran pembinaan yang terdiri dari :

Para keluarga yang mempunyai anak Balita, Remaja, dan Lansia serta PIK
Remaja dan Kelompok Kegiatan lainnya
3. Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada sasaran

4. Melaksanakan pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah


dipersiapkan, antara lain :
 Melaksanakan penyuluhan, penerangan dan motivasi

 Melaksanakan Pertemuan- Pertemuan

 Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan (life skill)

 Melaksanakan Pendidikan, kursus kepada keluarga sasaran dll

5. Menyelenggarakan kegiatan administrantif dan dokume ntasi

6. Melaksanakan kegiatan fasilitas terbhadap program kegiatan di Kampung KB

7. Melakukan monotoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang


telahdilaksanakan di Kampung KB

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 5
BAB II
PENGELOLAAN KAMPUNG KB NGUDI RAHAYU
DESA PELEM KECAMATAN GABUS
KABUPATEN GROBOGAN

Pengelolaan Kampung KB dilaksanakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) yang telah


dibentuk sejak awal pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas (KB). Kampung KB
Ngudi Rahayu dicanangkan oleh Bupati Grobogan, Hj. Sri Sumarni, SH.MM. pada 5
Agustus 2017. Pembentukan Pokja / Pengurus Kampung Keluarga Berkualitas
dikembangkan disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, kemampuan dan muatan lain yang
diinginkan di wilayah masing-masing, namun tujuannya tetap mengacu pada penguatan
institusi keluarga dan masyarakat dalam seluruh dimensinya. SK Pokja Kampung Keluarga
Berkualitas ditetapkan oleh Kepala Desa/Lurah. Pokja Kampung Keluarga Berkualitas
berada di tataran desa/kelurahan dan memiliki sekurang-kurang 3 seksi dengan merujuk
pada tata kerja penguatan institusi keluarga di Kampung Keluarga Berkualitas.

Kegiatan rutin Kampung Keluarga Berkualitas dilaksanakan secara terus menerus oleh
pengurus Pokja Kampung Keluarga Berkualitas termasuk seksi-seksi dan keluarga terhadap
program Bangga Kencana dan lintas sektor terkait. Diharapkan dengan adanya Kampung
Keluarga Berkualitas, keluarga semakin meningkat kesejahteraannya dan tidak terdapat lagi
keluarga miskin di Kampung Keluarga Berkualitas. Miskin tidak hanya kekurangan
ekonomi tapi terhindar dari segala bentuk kemiskinan diantaranya: Miskin Harta, Miskin
Ibadah, Miskin Sosial, Terhindar dari kebodohan dan keterbelakangan.

Kampung KB Ngudi Rahayu memiliki sekretariat di Dusun Nglejok, Desa Pelem,


Kecamatan Gabus. Sekretariat ini bertempat di gedung tersediri yang diberikan oleh
Pemerintah Desa Pelem. Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai Tugas
membantu Ketua Pokja dan mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan
administrasi penyusunan program, pelaporan, umum, hukum dan keuangan dalam
lingkungan Kampung KB Ngudi Rahayu.

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 6
Pokja Kampung KB dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Pelem Kepala
Desa masuk dalam susunan pengurus Pokja Kampung KB sebagai Penasehat. Pembina
berisikan Penyuluh KB, Bidan Desa dan Ketua TP PKK Desa Pelem. Ketua Pokja
Kampung KB Ngudi diisi oleh Ny. Puji Rahayu; Sekretaris oleh Suryaningsih & Hartanto;
Bendahara oleh Muslikah serta 19 kader yang terbagi dalam seksi-seksi yang teradaptasi
dari 8 fungsi keluarga.

Image 1. Susunan Pengurus Pokja Kampung KB Ngudi Rahayu

Rumah Dataku Kampung KB Ngudi Rahayu sudah memiliki sKepengurusan Rumah


Dataku yang terdiri dari Ketua; Wakil Ketua; Seksi Pengumpulan & Pembaruhan Data;
Seksi Pengolahan dan Analisa Data; Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan Data; serta Seksi
Intervensi Dampak Kependudukan. Ketua Rumah Dataku Kampung KB Ngudi Rahayu,
diamanatkan kepada Yunarsih yang sekaligus sebagai Pembantu Pembina Keluarga
Berencana Desa (PPKBD) Desa Pelem. Pengurus RDK Kampung KB Ngudi Rahayu
berkerja berdasarkan Surat Keptusan Kepala Desa Nomor: 143/27/13/10/2022.

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 7
Image 2. Susunan Pengurus Rumah Dataku
Kampung KB Ngudi Rahayu

Kelengkapan Sarana Prasarana

Dalam rangka pelaksaan kegiatan program pembangunan di wilayah kampung


KB khususnya, maka terkait dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang
menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat
berpengaruh terhadap kelancaran program pembangunan. Adapun potensi serta faktor-
faktor yang kami maksud disini adalah :
a. Faktor Pendukung

Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan


pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya factor
pendukung ini, adapun fakctor yang kami maksud adalah faktor-faktor yang terkait
dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana
dan prasarana baik yang menyangkut phisik maupun non phisik yang dapat kami
rincikan sebagai berikut :
1. Adanya PPKBD dan SUB PPKBD

2. Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya

3. Adanya PLKB/PKB

4. Adanya Bidan Desa

5. Adanya poktan (BKB, BKR, BKL,UPPKS)

6. Adanya PIK- Remaja


Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu
Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 8
7. Dukungan Toga dan Toma

8. Adanya Fasilitas Jalan

9. Sarana Kesehatan (Faskes KB)

10. Dukungan Gedung Sekretariat dan RDK Kampung KB

11. Adanya Sekolah (SMA, SMP/MTs, SD dan TK/PAUD)

12. Adanya Posbindu

13. Adanya Posyandu

14. Kader

15. Swadaya masyarakat tinggi

b. Faktor Penghambat

1. Tingkat pendidikan Masyarakat yang masih rendah

2. Operasional Kader masih rendah

3. Keterlibatan para stake holder dalam kegiatan di kampung KB masih rendah

4. Tingkat Pendidikan Kader yang masih rendah

5. Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan poktan masih kurang

6. Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahtera I

7. Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas rendah


8. Income perkapita masyarakat masih rendah

9. Penggunaan kontrasepsi sederhana masih cukup tinggi

10. Kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik

11. Masih adanya perkawinan dibawah umur

12. Undang-undang Perkawinan Nomer 1 tahun 1974

13. dll

Pelaksanaan kegiatan Kampung KB seperti rapat pokja; kegiatan poktan; hingga


pelaksanaan pendataan Keluarga bertumpu pada anggaran BOKB sementara kegiatan
pemberdayaan masyarakat lain bersumber dari dana Pemerintah Desa. Kampung KB Ngudi
Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu
Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 9
Rahayu memiliki produk hasil pemberdayaan masyarakat yakni jilbab Kampung KB yang
bersumber dari dana desa. Pelaksanaan kegiatan ini berkolaborasi dengan Tim Pendamping
Desa setempat. Meski demikian intervensi pelaksanaan kegiatan terintegrasi lintas sektor
masih terbatas di Kampung KB Ngudi Rahayu.

2.1. PROGRAM DAN KEGIATAN KAMPUNG KB

A. Pengelolaan DASHAT

Dahsat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi


seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu
meyusui dan baduta/balita stuting terutama dari keluarga kurang mampu.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan


program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kabupaten Bogor pada tanggal 20
agustus 2021. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka
prevalensi stunting. Melalui Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 BKKBN ditunjuk
sebagai ketua tim pelaksana percepatan penurunan stunting.

DAHSAT juga ada di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dan menjadi
pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting, bersama para ahli gizi telah menyusun menu
sehat dengan konsep produk lokal, karena sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan
masyarakat sendiri.

Kegiatan DAHSAT sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu
hamil, ibu menyusui dan balita. Dalam hal ini masyarakat akan diberi sosilaisasi terkait
pangan lokal yang terjangkau, bericita rasa dan bergizi baik dan dipadukan dengan berbagai
kegiatan kemitraan.

Pada Surat Keputusan Bupati Grobogan, Desa Pelem tidak termasuk desa prioritas
penurunan stunting menurut Kabupaten Grobogan pada 2023. Desa Pelem pernah masuk
desa prioriras penurunan stunting pada 2019-2022. Untuk menekan angka kasus stunting
agar tidak tinggi kembali, dibentuklah DAHSAT untuk wilayah Kampung KB Ngudi
Rahayu. Lokasi DAHSAT Desa Pelem berada di Dusun Nglejok, Desa Pelem.

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 10
B. Pengelolaan Rumah Dataku Pengelolaan Kelompok Kegiatan

1. Poktan BKB

Bina Keluarga Balita (BKB) Melati dilaksanakan di Dusun Nglejok, Desa Pelem.
Pelaksanaan BKB Melati berbasis posyandu dengan intensitas pelaksanaan bulanan.
Ketua BKB Melati yakni Muslikah yang telah menjalani pelatihan pengelola BKB.
Sarana dan prasarana seperti BKB Kit, BKB Kit Stunting dan Kartu Kembang Anak
telah tersedia di BKB Melati. BKB Melati pernah meraih penghargaan sebagai
Pengelola BKB terbaik ke-2 se-Kabupaten Grobogan pada 2020.

2. Poktan BKR

Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) Durian Kampung KB Ngudi Rahayu di


Dusun Nglejok, Desa Pelem. BKR Durian dilaksanakan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua dalam rangka pengasuhan tumbuh kembang
remaja. BKR Durian pernah meraih penghargaan sebagai Pengelola BKR terbaik ke-2
se-Kabupaten Grobogan pada 2020.

3. Poktan BKL

Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) Nglejok Kampung KB Ngudi Rahayu


berbasis posyandu lansia. Kegiatan BKL dilakukan secara berkelompok dengan tujuan
meningkatkan pengetahuan serta keterampilan bagi keluarga yang mempunyai orang
tua atau lanjut usia.

4. Kelompok UPPKA

Kampung KB Ngudi Rahayu di Desa Pelem banyak memiliki potensi Usaha


Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Melalui program Bangga Kencana, tercatat Desa
Pelem memiliki tujuh Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
atau yang dulu dikenal UPPKS. Kelompok usaha ini meliputi bidang kuliner, sncak /
makanan kemasan, makanan setengah jadi hingga air kemasan ulang. Berikut ini
UPPKA yang terdaftar di New Siga: UPPKA Mawar; UPPKA Durian; UPPKA
Rizquna Barokah; UPPKA Dahlia; UPPKA Melati; Nangka dan UPPKA Berkah.

5. Kelompok PIK-Remaja

PIK-R Rismanuha adalah Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang ada di
Desa Pelem, Kec. Gabus. Kegiatan PIK-R Rismanuha berbasis kelompok remaja masjid
di daerah setempat. Melalui kegiatan konseling remaja ini diharapkan PIK-R
Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu
Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 11
Rismanuha mampu menjadi wadah kegiatan program PKBR yang dikelola dari,oleh
dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang
Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) serta kegiatan-kegiatan
penunjang lainnya. PIK-R Rismanuha pernah meraih prestasi sebagai PIK-R terbaik se-
kabupaten Grobogan pada 2018.

6. Pengelolaan Posyandu Balita

Kegiatan posyandu balita adalah merupakan pelayanan kepada balita dan anak
dengan melakukan penimbangan agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan
balita dan anak. Manfaat posyandu balita ialah memberikan layanan kesehatan anak,
imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan penyuluhan tentang kesehatan.Kegiatan
Pelayanan Posyandu di Kampung KB Ngudi ada empat pos yakni Posyandu Ngasem;
Posyandu Nglejok; Posyandu Jati Tengah; dan Posyandu Wonorejo.

7. Pengelolaan Posyandyu Remaja

Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan berbasis kesehatan masyarakat


khusus remaja, untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan
dan keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan. Setiap RW atau
desa/kelurahan biasanya mengadakan posyandu remaja dengan beranggotakan
maksimal 50 orang. Adapun kriteria kader posyandu remaja, yaitu berusia antara 10-18
tahun, mau secara sukarela menjadi kader, dan berdomisili di wilayah posyandu remaja
tersebut berada. Posyandu Remaja di Desa Pelem ada empat pos yakni Posyandu
Ngasem; Posyandu Nglejok; Posyandu Jati Tengah; dan Posyandu Wonorejo.

8. Pengelolaan PAUD

Pendidikan anak usia dini atau PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
Pengelolaan PAUD di Kampung KB Ngudi Rahayu telah terlaksana dengan baik salah
satu di antaranya PAUD yang berada di Dusun Nglejok.

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 12
9. Pengelolaan Prio Utomo

Kegiatan Prio Utomo di Kampung KB Ngudi Rahayu belum berjalan optimal.


Hambatan kegiatan ini ialah masih minimnya akseptor KB pria yang berimbas pada
partisipasi pada kegiatan tersebut.

10. Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi

Kegiatan Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi secara intensif dilakukan


oleh kader KB atau kader kesehatan yang diawasi oleh Pembantu Penyuluh Keluarga
Berencana Desa (PPKBD). Hasil Penyuluhan KB KR dan pelayanan kontrasepsi
mendapatkan pengawasan PPKBD Desa Pelem, Yunarsih yang selanjutnya dilakukan
pencatatan dan pelaporan kepada Penyuluh KB tingkat kecamatan. Desa Pelem
didampingi seorang Penyuluh KB, satu PPKBD dan 8 Sub PPKBD.

11. Pelayanan Kontrasepsi

Pelayanan kontrasepsi adalah pemberian atau pemasangan kontrasepsi maupun


tindakan – tindakan lain yang berkaitan kontrasepsi kepada calon dan peserta Keluarga
Berencana yang dilakukan dalam fasilitas pelayanan KB. Melalui peran tenaga lini
lapngan Keluarga Berencana, Desa Pelem selalu berpartisipasi dalam setiap pelayanan
kontrasepsi. Beragam momentum pelayanan kontrasepsi seperti dalam rangka Kesatuan
Gerak PKK; Muslimat NU & Aisyiyah; Bhayangkara; Hari Jadi IBI;dll selalu menyedot
animo PUS Desa Pelem. Capaian peserta KB Desa Pelem selama lima periode terakhir
selalu memuaskan.

12. Implementasi 8 Fungsi Keluarga


Kualitas hidup anggota keluarga dapat dimulai dengan menerapkan setiap
indikator dari fungsi keluarga yakni fungsi Agama; Fungsi Sosial Budaya; Fungsi
Cinta Kasih; Fungsi Perlindungan; Fungsi Reproduksi; Fungsi Sosialisasi dan
Pendidikan; Fungsi Ekonomi dan Fungsi Lingkungan. Melalui Pokja Kampung KB
Ngudi Rahyu, kegiatan implementasi 8 fungsi keluarga selalu menjadi prioritas
program kerja. Setiap kegiatan yang terlaksana akan didokumentasikan pada buku
kerja yang diadaptasi dari 8 fungsi keluarga.

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 13
BAB III
INOVASI DAN CAPAIAN PROGRAM KAMPUNG KB NGUDI RAHAYU
DESA PELEM KECAMATAN GABUS
KABUPATEN GROBOGAN
1.1 Inovasi Kampung KB
Kampung KB Ngudi Rahayu memiliki beberapa inovasi yang patut diunggulkan.
Pertama, Kampung KB Ngudi Rahayu memiliki produk pemberdayaan masyarakat yakni jilbab.
Produk jilbab ini diproduksi langsung oleh warga Kampung KB Ngudi Rahayu, Desa Pelem.
Jilbab Kampung KB Ngudi Rahayu ini dibuat dari kain pilihan dan tidak perlu diragunkan lagi
kualitasnya. Produk hasil pemberdayaan masyarakat ini merupakan hasil kolaborasi Pokja
Kampung KB Ngudi Rahayu dengan Pendamping Desa. Dimana Pendamping Desa membantu
mengalokasikan dana desa untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Pelem. Hasil
penjualan produk jilbab akan diputarkan kembali untuk menunjang produksi berikutnya.
Inovasi Kampung KB Ngudi Rahayu kedua ialah Rumah Data Kependudukan (Rumah
Dataku) berbasis digital. Rumah Dataku berbasis digital dikembangkan untuk memudahkan
akses data dan informasi bagi stakeholders dan masyarakat. Di mana data dan informasi di
Rumah Dataku bisa diakses dan diunduh melalui kode matriks atau QR Code. Jadi ketika
stakeholders berkunjung ke Rumah Dataku tidak hanya melihat sekilas tetapi juga bisa
mengundah data dan menjadikan buah tangan dari Kampung KB Ngudi Rahayu Rumah Dataku.
Kode matriks tersebut nantinya juga bisa ditampilkan di website atau sosial media Kampung
KB Ngudi Rahayu agar dapat diakses stakeholders dan masyarakat lebih luas. Dengan gagasan
ini, Rumah Dataku akan mudah diakses banyak orang dan lebih mendekatkan pada langkah
intervensi oleh stakeholders.
Inovasi lain ialah Kampung KB Ngudi Rahayu terkenal sebagai desa dengan swadaya
masyarakatnya yang tinggi. Swadaya itu sering ditunjukkan terutama dalam memenuhi
kebutuhan dasar warga seperti jalan. Warga Kampung KB Ngudi Rahayu yang banyak
merantau ke kota besar sering kali mengirimkan uang kepada kelompok di desa untuk
membangun jalan. Momen seperti menjelang Hari Raya atau Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia pada bulan Agustus sering dijadikan momentum untuk swadaya memperbaiki jalan
desa. Sayangnya, panjangnya jalan hasil swadaya masyarakat di Desa Pelem belum terdata
dengan baik. Padahal potensi desa seperti swadaya masyarakat harusnya dapat diabadikan
menjadi data yang mampu menarik dukungan dan intervensi dari stakeholders.

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 14
1.2 Capaian Program Bangga Kencana Kampung KB
a. Angka Partisipasi dalam Poktan BKB, BKR, BKL
Pertama, presentase keikutsertaan BKB di Kampung KB Ngudi Rahayu pada angka
65,50%. Dimana jumlah keluarga sasaran BKB ada 487 KK serta keluarga yang ikut BKB
ada 319 KK. Kedua, presentase keikutsertaan BKR di Kampung KB Ngudi Rahayu pada
angka 20,75%. Dimana sasaran BKR ada 106 KK dan yang ikut serta hanya 22 KK. Ketiga,
presentase keikutsertaan BKL di Kampung KB Ngudi Rahayu pada angka 21,52%.
Dimana sasaran BKL ada 79 KK dan yang ikut serta hanya 17 KK.
b. Rumah Dataku dan Informasi Keluarga
Rumah Dataku Kampung KB Ngudi Rahayu masuk dalam katagori paripurna.
Pengelolaan Rumah Dataku telah memiliki dasar hukum dari surat keputusan kepala
desa. Lebih dari satu pengurus Rumah Dataku juga telah mengikuti orientasi
pengelolaan data dan analisis data. Sarana dan prasarana Rumah Dataku Kampung KB
Ngudi Rahayu juga telah mumpuni seperti papan nama, papan data, dan buku data.
Ketersediaan data juga lengkap dari kuantitas penduduk, kualitas penduduk, mobilitas
penduduk, pembangunan keluarga, administrasi kependudukan, perlindungan sosial dan
potensi desa. Bentuk penyajian data telah berbentuk infografis untuk memudahkan
pembaca.
c. Integrasi Pojok Kependudukan dan Rumah Dataku
Pojok kependudukan merupakan perpustakaan mini yang berisikan informasi
program KKBPK baik dalam bentuk design berupa gambar, grafik, peta dan ornament-
ornamen kependudukan baik manual maupun digital. Pojok kependudukan masih terus
dikembangkan di Kampung KB Ngudi Rahayu. Integrasi pojok kependudukan dan
rumah dataku masih terus dijajaki agar kualitas informasi kependudukan semakin apik.
d. CPR Kontrasepsi Modern
Desa Pelem memiliki 1.995 PUS di mana Contraceptive Prevalence Rate (CPR)
atau persentase cakupan peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah PUS 77,74%.
e. Jumlah Peserta KB Pria Mix Kontrasepsi
Jumlah peserta KB Pria masih rendah di Kampung KB Ngudi Rahayu. Tercatat
tidak ada akseptor vasektomi atau MOP dan penggunaan KB kondom juga masih minim.
Tercatat hanya ada 20 PUS yang menggunakan kontrasepsi kondom.
f. Jumlah PUS yang Tidak Ber-KB
Jumlah PUS tidak ber-KB di Kampung KB Ngudi Rahayu 444 PUS dengan

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 15
rinciang Hamil ada 81 PUS; Ingin Anak Segera (IAS) ada 188 PUS; Ingin Anak Tunda
(IAT) 105 PUS; Tidak Ingin Anak Lagi (TIA) 70 PUS per Januari 2023. Dengan data
PUS dan jumlah PUS tidak ber-KB angka unmet need yakni 22,25%.

BAB IV
KENDALA PEMBANGUNAN KAMPUNG KB NGUDI RAHAYU
DESA PELEM KECAMATAN GABUS
KABUPATEN GROBOGAN

Perlunya komitmen dan sinergitas lintas sektor dalam melaksanakan pengembangan


Kampung KB Ngudi Rahayu agar fungsi dan tujuannya dapat terus terlaksana dengan baik.
Selama ini masih minim sinergitas dari lintas sektor sehingga pertumbuhan Kampung KB
Ngudi Rahayu tidak signifikan. Kegiatan Kampung KB Ngudi Rahayu masih bertumpu pada
kegiatan yang didukung Satuan Pelayanan KB Kecamatan Gabus. Sebetulnya SDM Pokja
Kmapung KB Ngudi Rahayu masih menyimpan potensi besar jika ada kontribusi dari lintas
sektor. Beberapa kali ada campur tangan dari sektor lain Kampung KB Ngudi Rahayu mampu
memanfaatkan momentum sehingga menghasilkan output yang baik bagi lingkungan.
Kendala terbesar Kampung KB Ngudi Rahayu ialah penataan lingkungan yang sangat
minim. Di Desa Pelem, warga masih berfokus pada kebutuhan dasar sehar-hari. Pada sisi
lingkungan, warga fokus pada swadaya membangun jalan cor / beton agar mampu menunjang
kegiatan pertanian. Penataan lingkungan seperti mempercantik lingkungan tidak dapat
dilakukan secara maksimal. Meski demikian Kampung KB Ngudi Rahayu terus berkembang
agar penataan lingkungan agar segera terlaksanakan. Setiap kendala yang dihadapi selalu
diinventarisir oleh Pokja Kampung KB Ngudi Rahayu untuk dicarikan jalan ke luarnya.

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 16
Lampiran

Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu


Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 17
Profil Kampung KB “Ngudi Rahayu
Desa Pelem Kecamatan Gabus Page 18
KAMPUNG KB NGUDI RAHAYU DESA PELEM
KECAMATAN GABUS
TAHUN 2023

Anda mungkin juga menyukai