Anda di halaman 1dari 18

7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG

Dalam rangka membantu para calon bupati dan wakil bupati dan Caleg untuk

maju dalam pemilihan kepala daerah dan legislative harus membangun kompetensi

dan kapasitas dirinya, utamanya dalam mempersiapkan perangkat kerja strategis

pemenangan pemilu dengan berbasis pada aspirasi konstituen, maka perlu kita kaji

lebih mendalam bagaimana strategi para calon bupati dan wakil bupati dan caleg

dalam memenangkan pemilihan kepala daerah danpemilu legislatif, dalam

membangun strategi pemenangan pemilu yang efisien, efektif, terukur dan mudah

diterima banyakpihak.

B. TUJUAN

Tujuan dari penulisan ini adalah

1. Untuk memenangkan pemilihan kepala daerah dan legislatif kabupaten

TanahDatar.

2. Untuk mengeksplorasi strategi komunikasi politik pada pelaksanaan

pemilihankepaladaerahdanpemilulegislatifdikabupatenTanahDatar.

3. Strategi partai Amanat Nasional dalam menghadapi pemilihan kepala daerah dan

pemilu legislatif di kabupaten TanahDatar 

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 1/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

C. RUMUSANMASALAH

Menjelaskan strategi-strategi dalam memenankan pemilu yaitu:

1. Strategikampanye

D. KerangkaPemikira

n 1.SistemKampanye

Pemilu dapat dikatakan aspiratif dan demokratis apabila memenuhibeberapa

persyaratan. Pertama, harus besifat kompetetitif, dalam artian Pemilu bebas dan
otonom.Kedua,Pemiludiselenggarakansecarateraturdenganjarakwaktuyang

 jelas. Ketiga, Pemilu harus inklusif , artinya semua kelompok masyarakat harus

memiliki peluang yang sama untuk berpatisipasi dalam Pemilu. Keempat , pemilih

harus diberi keleluasaan untuk mempertimbangkan dan mendiskuiskan

alternatif pilihannya dalam suasana bebas tidak di bawah tekanan dan akses

informasi yang luas. Kelima, penyelenggara Pemilu yang tidak memihak

dan independen12. Benang merah dari terjalinnya interaksi politik antara cabup

dan cawabub dengan massa pemilih dapat divisualisasikan ke dalam interaksi

proseskomunikasi politik diantara keduanya. Dampak komunikasi politik dapat

diukur melalui hasilpemungutan suara dalam Pemilu. Untuk itu strategi

komunikasi

politikyangharusdigunakanialahmerawatketokohandanmembesarkanpartai,

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 2/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

menciptakan kebersamaan dan membangun consensus1Perundang-Undangan

Departemen Hukum dan HAM, Jurnal LegislasiIndonesia2 

berdasarkan visi, misi dan program politik yang jelas. Sedangkan kegiatan

Pemilu yang berkaitan langsung dengan komunikasi politik ialah kampanye dan

pemungutan suara3

Pengaturan mengenai materi kampanye cabub dan cawabub dan pemilu

legislatif di kabupaten/kota meliputi visi, misi, dan program partai politik. Sedangkan

metode yang dapat dipergunakan dalam pelaksanaan kampanye

pemilihan kepala daerah dan pemilu legislatif meliputi pertemuan terbatas;


pertemuan tatap muka; media massa cetak dan media massa elektronik;

penyebaran bahan kampanye kepada umum; pemasangan alat peraga di

tempatumum; rapat umum; dan kegiatan lain yang tidak melanggar larangan

kampanye dan peraturan perundang-undangan. Agar penyampaian pesan politik

pada bagian kampanye pemilihan kepala daerah dan pemilu legislatif dapat

diketahui oleh banyak orang pada tempat yang berbeda-beda, maka diperlukan

upaya yang maksimal dalam rangka penyampaian pesankampanye

oleh Peserta pilkada dan pemilu legislative kepada masyarakat. Penggunaan

Media massa dalam bentuk pemberitaan, penyiaran dan iklan kampanye adalah

solusi efektif untuk memaksimalkan upaya penyampaian pesan politik pada

1
Wicipto Setiadi, Peran Partai Politik Dalam Penyelenggaraan Pemilu Yang Aspiratif dan Demokratis, dalam Dirjen

2
Volume 5 No.1 Maret 2008, Jakarta,

3
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 3/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

tahapan kegiatan kampanye tersebut. Pesan kampanye itu sendiri dapat

berupatulisan, suara, gambar, tulisan dan gambar, atau suara dan gambar,

yangbersifat naratif,grafis,

karakter, interaktif atau tidak interaktif, serta yang dapat diterima melalui perangkat

penerimapesan.

2. KonsepKampanye

Beberapa pengertian kampanye diantaranya, a communicationcampaign

is an organized communication activity, directed at a particular audience, for a


 particular period of time, to achieve a particular goal. Sedangkan Roger  dan

Storey  mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasiyang

terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak

yangdilakukansecaraberkelanjutanpadakurunwaktutertentu.

Setiap aktivitas kampanye komunikasi setidaknya harus mengandung 4

halyakni:

1.tidakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak

tertentu,

2.jumlah khalayak sasaran yangbesar 

3.biasanya dipusatkan dalam kurunwaktudan

4.melalui serangkaian tindakan komunikasi yangterorganisir.


Disamping keempat hal tersebut kampanye juga memiliki karakter yaitu sumber yang

jelas yang menjadi penggagas, perancang, penyampai sekaligus penanggungjawab

suatu produk kampanye, sehingga setiap individu yang

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 4/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

menerima pesan kampanye dapat mengindetifikasi bahkan mengevaluasi

kredibilitas sumber pesan tersebut setiap saat. Persoalan untuk mengemaspesan

politik dalam kampanye pemilu menjadi urusan yang sangat penting bagi partai politik

dan calon bupati dan wakil yang maju bersamanya, agar makna pesan dapat

diterima secara efektif oleh audiensnya. Pesan sebagai elemen kampanye

diartikan sebagai pernyataan ringkas yang menyebutkan mengapa pemilih harus

memilih seorang kandidat tertentu. Pesan adalah salah satu aspek

terpentingdalamsetiapkampanyepolitik.Dalamkampanyepolitikmodern,

pesan harus disusun dengan sangat hati-hati sebelum disebarkan dan menjadi
konsumsi media dan publik.

Untuk dapat menghasilkan pesan kampanye yang efektif, maka perlu

dilakukan orientasi yang mendalam terhadap berbagai hal yang diinginkan

khalayaknya. Orientasi calon bupati dan wakil bupati dan caleg terhadap kondisi

khalayak dalam menyusun pesan politiknya perlu memperhatikan Teori Stealth

democracy  (demokrasi sembunyisembunyi). oleh Hibbing  dan Theiss-Morse

(2002) bahwa ketimbang pembicaraan tentang isu-isu politik dan pengalaman

dalam politik, praktik-praktik dan strategi kampanye yang memberikan petunjuk

tentang kepribadian, kecedasan, kecakapan dan komptensi kandidat lebih

mempengaruhi pilihan dalam pemilu. Lawan dari pendapat ini disampaikanLipsitz 

dengan membandingkannya melalui conventional wisdom (kearifan konvensional),

bahwa rakyat tidak suka kampanye karena sifatnya yang negatif, dangkal dan terlalu

bergantung pada jumlah uang yang dibelanjakan. Rakyat suka pada kampanye

yang lebih bersih, lebih substansial dan lebihdeliberatif .

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 5/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

Teori stealth democracy  mengasumsikan rakyat walaupun tidak suka dengan

kampanye, belum tentu suka pada kampanye deliberatif  atau diskusi isu yang

lebih substansial. Mereka senang dengan informasi yang sederhana dan dengan

sesedikit mungkin menampilkan konflik atau ketidaksetujuan diantara para

kontenstan Setidaknya ada 2 aspek penting yang harus diperhatikan berkaitan

pengaruh pesan terhadap keberhasilan kampanye yaitu isi pesan dan

struktur pesan. Isi pesan mensyaratkan materi pendukung seperti ilustrasi dan

kejadianbersejarah sangat berpengaruh terhadap kekuatan pesan

dalammempengaruhi

sikap orang yang menerima pesan tersebut. Isi pesan juga harus menyertakan
visualisasi mengenai dampak positif atas respons tertentu yang diharapkan

muncul dari khalayak sasaran. Sedangkan struktur pesan mensyaratkannya atassisi

pesan (message sidedness), susunan penyajian (order of presentation) dan

pernyataan kesimpulan (drawing conclusion). Sisi pesan memperlihatkan bagaimana

argumentasi yang mendasari suatu pesan persuasif disajikan kepada khalayak. Bila

pelaku kampanye hanya menyajikan pesan-pesan yangmendukung posisinya maka

ia menggunakan pola pesan satu sisi ( one sided fashion). Kelemahannyakekuatan

posisi pihak lawan tidak pernah dinyatakan secara eksplisit. Susunan

penyajian erat kaitannya dengan cara penyusunan klimaks, antiklimaks dan

susunan pyramidal. Pernyataan kesimpulan terkait apakah khalayak perlu disajikan

kesimpulan secara eksplisit atau memberiakannya untuk menarik kesimpulan

sendiri. Ada beberapa model

kampanyeyangbisadijadikanrujukandalampenelitianiniyaitu

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 6/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

1. Modelkomponensial, kampanye yang diidentifikasikan dengan pendekatan

transmisi ketimbang interaksi dan model ini lebih bersifat satu arah.

2. Model Kampanye Ostergaard , langkah pertama bagi sumber kampanye

adalah mengindetifikasi masalah faktual yang dirasakan, setelah itu

melakukan pengelolaan kampanye yang dimulai dari perancangan

sampaievaluasi. Model ini diakhiri pada tahap mengarahkan tingkah

lakukhalayak.

3.
The Five Functional Stages Development Model , model ini memfokuskan
pada tahapan kegiatan kampanye bukan pada proses pertukaran pesan

antara kandidat dengan khalayak.

4. The Communicative Functions Model , model ini dimulai dari surfacing

(pemunculan), memetakan daerah kampanye, tahap  primary  yaitu

memfokuskan perhatian khalayak pada kandidat, dan tahap terakhir adalah

tahap pemilihan yang dilaksanakan saat kampanye sudah berakhir.

Kemampuan calon bupati dan wakil bupati dan caeg dalam menyusun pesan

politik juga ditentukan oleh pemahamannya terhadap keputusan khalayak terhadap

pesan politik yang diterimanya. Berdasarkan teori ElaboratinLikelihood 

Richard E Petty  John T 


yang disajikan oleh pakar komunikasi persuasive dan
Caciopp, bahwa keputusan yang dibuat khalayak bergantung pada jalur yang

ditempuhnya dalam memproses sebuah pesan. Jika seseorang secara sungguh-

sungguh mengolah pesan-pesan persuasif yang diterimanya dengan semata-

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 7/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

mata berfokus pada isi pesan tersebut, maka orang tersebut menurut teori ini

dianggap menggunakan jalur sentral (central route). Sementarajika orang tersebut

tidak melakukan evaluasi yang mendalam terhadap isi pesan yang diterimanya

melainkan lebih memperhatikan daya tarik penyampai pesan,

kemasanprodukdanaspek periferal lainnya,makaiadipandangmenggunakan

 jalur pinggiran ( peripheral route). Asumsi yang mendasari teori ini adalah bahwa

setiap orang dapat memproses pesan persuasive dengan cara yang berbeda. Pada

satu situasi kita menilai sebuah pesan secara mendalam, hati-hatidan

dengan pemikiran kritis. Namun pada situasi lain kita menilai pesan sambil lalu
tanpa mempertimbangkan argumen yang mendasari isi pesan tersebut.

E. STRATEGIKAMPANYE

1. PemetaanPolitik

 A. Pemetaan Politik adalah untuk memenuhi informasi yg dibutuhkan oleh

kandidat dan tim suksesnya.

B. Pemetaan Politik adalah kegiatan pengumpulan pendapat atau persepsi

masyarakat terhadap berbagai hal menyangkut seorang tokoh atau kandidat

kepala daerah dan caleg dengan cara mewawancarai sejumlah masyarakat.

C. PETA POLITIK adalah untukseberapa besar kemungkinan (kans) seorang

kandidat dapat meraih kemenangan dibanding dengan kandidat lain di

daerahtertentu

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 8/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

D. Output dari survei ini adalah sebuah rekomendasi tentang bagaimana cara

MEMPERTAHANKAN dan atau MEMPERBESAR tingkat kemungkinan

seorang kandidat menang dalam PILKADA dan legislative BagiKandidat:

θ   PosisiTawar 

Peta politik dapat dijadikan alat bukti ilmiah yang menyakinkan/sangat kuat bagi

kandidat agar parpol dan organisasi politik lainya mendukungnya.

θ   MemilihPasanganYangPalingTepat

Peta politik dapat digunakan untuk menentukan siapa orang yang paling tepat

secara taktis dan strategis untuk dijadikan pendamping

θ   EfisiesniDanaKampanye

Dengan melihat peta politk ini, kandidat dapat menentukan skala prioritas

kampanye sehingga dana yanga ada tidak dihabiskan untuk hal-hal yang tidak

produktif 

θ   EfektivitasKampanye

Peta politik juga dapat digunakan untuk menentukan berbagai bentuk kampanye

mana yang paling efektif menarikpemilih.

Bagi Partai Politik:

θ   Menentukantimsuksesberdasarkanjaringanpartai

Melal

ui peta politk , partai politik dapat menentukan jaringan berpotensi untuk

memenangkan pilkada

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 9/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

θ Mengetahui Peta Politik Lokal

petapolitikinijugaakanmemberikangambaranygkomprehensiftentang

peta politiklocal

Mengetahui Kekuatan dan

Kelemahan Diri Sendiri 

1.Mengetahui seberapa besar pemilih di jorong, nagari dan

kecamatanyangakanmemberikansuaranyakepadamasing-masingkandidat

2.Mengetahui kelompok/segmen masyarakat (agama, klas sosial, suku,umur,


jenis kelamin, pendidikan, afiliasi politik, jorong, nagarikecamatan.)

mana yang mendukung dan tidak mendukung terhadap masing-masing

kandidat.

3.Mengetahui bagaimana kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negatif)

dari masing-masingkandidat.

Mengetahui Kekuatan dan

Kelemahan Lawan

1. Mengetahui variabel apa saja yang menjadi “modal” bagi kandidat lawan. 2.

Mengetahui basis dukungan dari kandidat lawan, dilihat dari aspek

agama,suku,umur,jeniskelamin,pendidikan,afiliasipolitik,kecamatan,

desa, klas sosial dll


3. Mengetahui kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negatif) dari

kandidatlawan.

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 10/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

Mengetahui Karakteristik

Perilaku Pemilih Dan MediaKomunikasi

1. Mengetahui alasan seseorang memilih calon, dililihat dari aspek wilayah,

agama,suku,umur,klassosial,afiliasipolitik,pendidikandll

2. Mengetahui media komunikasi (sosial dan massa) yang palingefektif digunakan

olehmasyarakat,misalnyaspanduk,radio,selebarandll

Mengetahui Masalah/Isu/Topik
Sosial dan Politik Lokal

1.Mengetahui tema kampanye yang diinginkanoleh masyarakat

2.Mengetahui masalah-masalah mendesak yang dibutuhkan masing-masing

segmensocial

3. Mengetahui berbagai usulan dari masyarakat tentang bagaimana seharusnya

yang harus dilakukan oleh kandidat agar sukses dalam pilkada.

1.Pemetaan PerilakuPemilih

• Memetakanpemilihberdasarkandemografidanpreferensipolitik

Memetakan isu-isu strategis lokal


• Memetakannama-namaygberpotensimenjadikawandanlawan

• Memetakanmediakomunikasiygefektifdigunakanolehpemilih

• Output : Strategi Mempengaruhi PerilakuPemilih

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 11/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

2.PemetaanJaringan

• Inventarisir Jaringan yang potensial jadi mesinpolitik

• Memetakan wilayah dari masing-masingjaringan

• InventarisirNama-namayangmemilikipotensimenjaditimsukses

• Ouput : Strategi Mobilisasi

3. Pemetaan MediaMassa

• Menginventarisir semua media massalokal

• Menganalisis Kecenderungan isimedia

• Menjajaki kemungkinan kerjasama


•  Analisis media palingefektif 

• Output : Strategi Pencitraan

2. STRATEGIMOBILISASI

• PEMBANGUNAN JARINGAN DAN ORGANPOLITIK

Design Struktur tim sukses, Pembentukan tim sukses tingkat kabupaten,

kecamatan, nagari, jorong dan perluasan jaringan sosial.

• PELATIHAN MANAJEMEN TIMSUKSES

Pemahaman perilaku pemilih, organisasi tim sukses, media kampanye,

targeting, penyusunan dan evaluasiprogram

• PENYUSUNAN PROGRAMPEMENANGAN
Design program kunjungan, ceramah, aksi sosial, peresmian, kontrak politik,

turnamen, pawai, hiburan, komunikasi tradisional, komunikasi multimedia dan

alternatif 

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 12/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

• PEMBENTUKAN TIMKAMPANYE

- tim kampanye partaikualisi

- timrelawan

• PEMBENTUKAN TIMSAKSI

• PEMBENTUKAN TIMMOBILISATOR

3. STRATEGIPENCITRAAN

• PEMBENTUKAN MEDIACENTER

Mengorganisasi program, target dan evaluasi programpencitraan

kandidat
• STRATEGI KOMUNIKASI MEDIA CETAK, RADIO DANTELEVISI

- iklan di Koran dan radio

STRATEGI KOMUNIKASI MEDIA OUT DOOR

- baleho

STRATEGI KOMUNIKASI SOSIAL

- kunjungan-kunjungan dalam pengertian membantu masyarakat seperti contoh

membantu anak yatim, korban longsor atau kebakaran

STRATEGI KOMUNIKASI TATAP MUKA

-ceramah, seminar dll

• STRATEGI KOMUNIKASIALTERNATIF

1. storming
tim stroming yang terdiri

• pengumpuldata

• akademis

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 13/15
7/30/2019 Proposal PemenanganCaleg

• tokoh masyarakatlocal

• wash brain contohnya (am rancak, rizanto algamardll)

• preman

• buya

• datuk-datuk

• tokoh pemudalocal

2. LINGKARANPEMILIH

Kandidat dikomukasikan oleh seluruh pelaku tranportasi dan pelaku


ekonomi yang ada di wilayah tertentu. Sebagai contoh seorang ibu pasti pergi

kepasar untuk memenuhi kebutuhannya maka butuh tranportasi untuk maka

tukang ojek menyarankan untuk memilih kandidat, lalu ibu membeli cabe maka

penjual cabe menyarankan memilih kandidat yang sama, lalumembeli

kebutuhanlainnyamakasaranyangsamadidapatkanolehibutadi,

Secara nyata bahwa masyarakat Indonesia masih tradisional dan emosional

berdasar fakta pemilu pileg 2009 maka secara psikologis ibu tadi telahmendapatkan

pemahaman bahwa dia sudah punya pilihan dalam pilkada dan pemilu legsilatif , ibu

tadi tidak punya kemampuan untuk mencroscek informasi

yangiadapatkan,makaiatelaninformasitersebutsecaramentah

3 SMS PILKADA
PROPOSAL KEGIATAN KONSOLIDASI POLITIK, SILAHTURAHMI PENGURUS,

DAN OPERASIONAL SEKRETARIAT PARTAI GERINDRA KABUPATEN

PANGANDARAN

I. PENDAHULUAN

Partai politik merupakan salah satu bagian dari infrastruktur nasional, oleh karena itu
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pemenangan-caleg 14/15
partai politik harus memiliki sikap, pandangan dan program yang sistematis dan nyata
mengenai pengembangan sisitem nasional, dibidang politik, sosial, ekonomi dan lain

sebagainya. Semua partai, termasuk Partai Gerindra, dituntut untuk senantiasa

mampu melahirkan konsep, gagasan dan program yang nyata untuk mengemban

amanat kenegaraan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.

Partai Gerindra hadir sebagai tuntutan aspirasi pilitik warga negara yangmenyadari

akan kemajemukan bangsa Indonesia sebagai kekuatan sinergik dalam upaya

mewujudkan suatau tatanan nasional yang bersatu, demokratis, maju, sejahtera, adil

dan makmur.

II. LATAR BELAKANG MASALAH

Sebagai bagian dari Masyarakat Partai Gerindra selama ini senantiasa menyiapkan

kader – kader politisi yang propesional, nasionalis, berorientasi pada lepentingan

bangsa dan negara yang luas ketimbang kepentingan golongan/kelompok sendiri,

menjungjung akhlakul karimah, dan siap menjalin kerjasama dengan semua elemen

masyarakat tanpa memandang perbedaan asal usul, perbedaaan agama, ras,suku dan

golongan. Bagi Partai Gerindra, komitmen akan kebersamaan dengan semua elemen

Masyarakat adalah dasara bagi terwujudnya impian tentang masa depan kehidupan

berbangsa dan bernegara yang adil dan demokratis dalam arti yang sesungguhnya.III.

DASAR PEMIKIRAN

Yang menjadi dasar pemikiran dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah sebagai

berikut :

Undang – Undang Nomor 2 tahun 2008 tentangPartai Politik

Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Gerindra

Hasil Musyawarah Cabang Partai Gerindra Kabupaten Pangandaran

Program Kerja Dewan Pengurus Cabang Partai Gerindra Kabupaten Pangandaran

IV. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Partai Gerindra Kabupaten


Pangandaran untuk melaksanakan seluruh program kerja yang telah ditetapkan serta

melaksanakan Peran dan Fungsi Partai Politik sebagai mana mestinya. Adapun

permasalahan tersebut menyangkut sumber dana yang sangat terbatas, sehingga

beberapa program kerja tidak dapat dilaksanakan secara maksimal.

V. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari dilaksanakannya kegiatan adalah sebagai berikut :

Melaksanakan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai

Gerindra;

Menyumbangkan beberapa alternatif jawaban abgi persoalan Nasional, dan Daerah;

Membangun rancangan – rancangan pundamental mengenai eksistensi dan peran

Partai Gerindra di tengah pergulatan bangsa menuju masa depan yang lebih

khususnya di Kab. Pangandaran;

Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

Meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban Masyarakat dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Meningkatkan Partisipasi politik dan inisiatif masyarakat dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Mendorong keterlibatan rakyat dalam membangun wacana politik sebagai fungsi

pendidikan politik dan pendidikan kewargaan (civil education)

VI. RENCANA SUMBER DANA DAN RENCANA PENGGUNAAN DANA

Rencana sumber dana untuk kegiatan ini adalah bersumber dari bantuan hibah

kepada Partai Politik dari APBD Kabupaten Pangandaran Tahun Anggaran 2015.

Adapun rencana penggunaan dana sebagaimana terlampir

VII. METODE / CARA PELAKSANAAN

Metode atau Cara pelaksanaan kegiatan adalah dengan membentuk kepanitian yang
disahkan oleh Dewan Pengurus Cabang Partai Gerindra Kabupaten Pangandaran dan

bertanggung langsung kepada Dewan Pengurus Cabang Partai Gerindra Kabupaten

Pangandaran.

VIII. TARGET KINERJA / SATUAN HASIL

Meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsan dan bernegara

Meningkatkannya partisipasi Politik dan inisiatif Masyarkat dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Rakyat / Masyarakat terlibat dalam membangun wacana politik sebagi bagiaSatu

perangkat system dengan sms mampu mengirim pesan 10.000 nomor setiap jam, is

isms berupa pesan, arahan, pemberitahuan, pengenalan karakter maupun ucapan-

ucapan tertentu

Anda mungkin juga menyukai