Anda di halaman 1dari 26

SKENARIO PEMENANGAN

CALON ANGGOTA LEGISLATIF


CUPLIKAN KONDISI
• Persepsi masyarakat, persepsi netizen, liputan
berita, dan opini publik merupakan salah satu
indikator keberhasilan Calon Anggota Legislatif
sebagai politikus.
• Salah satu cara dalam membangun citra positif
adalah melalui beberapa program aktivitas serta
kinerja CALEG yang dikomunikasikan secara baik
kepada seluruh lapisan masyarakat.
• Dibutuhkan strategi komunikasi CALEG yang
sistematis dan terarah yang akan menghasilkan
hubungan baik dengan masyarakat dan juga
pemangku kepentingan.
Gambaran Umum Langkah Pemenangan
ALUR KERJA PENJARING PEMILIH

KOORDINATOR PERTIMBANGAN KEPUTUSAN


PEMENANGAN
AKSES DATA
CALEG
AKSES DATA

BAHAN
RELAWAN PEMILIH SISTEM PENGAMBILAN
OUTPUT
SUPERVISI TERCATAT INPUT DATA KEPUTUSAN
PEMILIH UNTUK CAPAI
STAKEHOLDER DI DPT TARGET
SURVEY 1/2

TIM ASSESMENT DAN CANVASSING AKSES DATA

DATA ANALIS
REKOMENDASI STRATEGI

: Langkah Awal Pemetaan


: Mekanisme Team yang di bentuk
MEKANISME
SISTEM PEMENANGAN

PEMBENTUKAN TEAM
PEMETAAN PEMILIH DAN POTENSI
PEMILIH
PEMBENTUKAN TEAM
KONFIGURASI TEAM IDEAL
LAPIS 1 – RELAWAN LAPIS 4 – DATA ANALIS
DUKUNGAN
GALANG
BASIS TPS JARINGAN BASIS DATA
PEMILIH
EKSTERNAL

LAPIS 2 – CALEG LAPIS 5 – PETUGAS


GERAKAN BASIS GALANG KPU, BASIS
TATAP MUKA TERITORIAL CALEG PPK, PPS, KPPS PERANGKAT

LAPIS 3 – STAKEHOLDER LAPIS 6 – TIM MEDSOS


GERAKAN BASIS MEDSOS PENGGUNA
EFFECT MEDSOS
KOMUNAL KOMUNITAS TARGET
SUARA
PEMETAAN PEMILIH DAN POTENSI
PEMILIH
Survey I

Assessment

MataKita

Monitoring dan Evaluating


SURVEY I
Mapping Area: Mengenal Potensi Area Pemilih

Preface
Analisa perilaku pemilih (voting behavior analyst) merupakan elemen mendasar untuk
mengetahui kecenderungan pemilih dalam menentukan pilihan. Kecenderungan
tersebut selalu bergerak dinamis.
Dalam kaitannya dengan Pemilu Legislatif, Calon Anggota Legislatif yang akan dipilih
masyarakat menjadi sangat bergantung pada persepsi dan perilaku politik yang
berkembang dan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosiologis, psikologis, dan rasionalitas
publik dalam menentukan pilihannya. Faktor-faktor itu dapat diukur dengan metode
ilmiah yang akurat, melalui assesment terhadap persepsi dan perilaku pemilih.
Dukungan publik terhadap kandidat-kandidat di Pemilu Legislatif terkategorisasi dalam
segmen-segmen pemilih. Pendekatan aktor-aktor politik atau pun kandidat terhadap
varian segmen pemilih ini akan sangat mempengaruhi prestasi numerik politiknya.
Baik itu aspek popularitas, akseptabilitas, maupun elektabilitasnya.
Persebaran peta dukungan publik dalam Pemilu Legislatif dapat ditilik berdasarkan
wilayah ataupun demografi yang mencakup jenis kelamin, umur, profesi, penghasilan,
dan lain-lain. Termasuk membaca trend elektabilitas dan peta dukungan pemilih di
Pemilu.
SURVEY I
Mapping Area: Mengenal Potensi Area Pemilih
Output Survey I

Mengetahui pilihan warga pemilih terhadap calon anggota legislatif dan partai
politik:
Faktor Keterkenalan (popularitas): sejauhmana dikenal oleh masyarakat pemilih.
Faktor Kesukaan (preferensi): sejauhmana disukai oleh masyarakat pemilih.
Faktor Keterpilihan (elektibilitas): sejauhmana dipilih oleh masyarakat pemilih.

Mengetahui faktor-faktor penting apa saja yang berkaitan dengan pilihan-pilihan


tersebut.
Persepsi positif dan negatif terhadap kandidat
Awarness dan Karekteristik Tokoh/kandidat (personality).
Latarbelakang pemilih: Parpol, Ormas, Organisasi, dan lainnya.
Demografi pemilih berdasarkan wilayah, suku, agama, pendidikan, pendapatan,
dan lainnya.
Apa, siapa, kelompok mana saja yang memilih seorang kandidat.
SURVEY I
Mapping Area: Mengenal Potensi Area Pemilih
Output Survey I
Mengetahui kekuatan dan kelemahan personal CALEG dan para KOMPETITOR
Mengetahui Peta Dukungan Politik berdasarkan demografi (gender, suku, usia, pendidikan, dll)
Mendapatkan informasi seakurat mungkin tentang apa saja yang dapat dilakukan (program kerja)
menjelang KAMPANYE pemilu, dan memberikan rekomendasi langkah-langkah apa yang harus
dilakukan untuk memperkuat dukungan pemilih terhadap calon anggota legislatif
Dalam hal “Isu, Agitasi dan Propaganda”
Strategi Pemenangan
Pengembangan “Media”
Pengembangan “Jaringan Sosial”
Mengetahui apa dan bagaimana harapan masyarakat pemilih terhadap program dan kebijakan yang
dianggap mendesak (prioritas)
Mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja calon anggota legislatif
selama ini, antara lain:
Kinerja Anggota Legislatif (incumbent)
Pelaksanaan Janji Politik
Personal Image
Preferensi Masyarakat terhadap Calon Anggota Legislatif
Tingkat keberagamaan masyarakat dan penyelesaian konflik, dll.
SURVEY I
Mapping Area: Mengenal Potensi Area Pemilih
Metodologi Survey

Wilayah pelaksanaan asessment: Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya


Metode penarikan sampel: multi-stage random sampling
Jumlah responden: 900 responden dengan margin of error +/- 3,2 % (pada
tingkat kepercayaan 95%).
Pengumpulan data: wawancara tatap muka responden menggunakan
kuesioner.
Kendali mutu survey: pewawancara lapangan minimal mahasiswa tingkat
akhir dan mendapatkan pelatihan (workshop) di setiap pelaksanaan survey.
Wawancara dikontrol secara sistematis oleh data analyst dan koordinator
wilayah (peneliti area) dengan melakukan cek ulang di lapangan (spot
check) sekitar 30% dari total data masuk, untuk menjamin akurasi data
yang diperlukan.
Validasi data: perbandingan karakteristik demografis dari sampel yang
diperoleh dari survey dengan dari populasi yang diperoleh melalui data
sensus (BPS) terakhir.
SURVEY I
Mapping Area: Mengenal Potensi Area Pemilih
Teknik Penarikan Sampel
Menggunakan Teknik Multistage Random
Sampling: Populasi desa/kelurahan
Provinsi
/Kab/Kota
Desa/kelurahan di tingkat kabupaten/kota
dipilih secara random dengan jumlah
proporsional.
1 2 3 n Desa/Kel
.
Di setiap desa/kelurahan terpilih, dipilih
sebanyak 5 (lima) RT dengan cara random.

1 2 3 4 R Di masing-masing RT/lingkungan terpilih, dipilih


5 T secara random 2 (dua) KK.

Di setiap KK terpilih, dipilih secara random 1


1 2 KK (satu) orang dewas (memiliki hak pilih)
laki-laki (nomor kuesioner ganjil) / perempuan
(nomor kuesioner genap)
L P Responden
SURVEY I
Mapping Area: Mengenal Potensi Area Pemilih
QUALITY CONTROL
Quality control terhadap hasil Survey dilakukan secara berlapis dengan tahapan sebagai
berikut:
•Spotcheck Lapangan:
Sebanyak 25 persen dari total sampel didatangi dan diwawancarai kembali
untuk memastikan kebenaran data.
•Callback:
Seluruh responden dikontak kembali lewat telepon guna keperluan konfirmasi
dan verifikasi.
•Double Entry:
Input data dilakukan dua kali: (a) input data melalui web aplikasi secara
langsung oleh surveyor ketika usai melakukan wawancara dengan responden,
(b) input data kuesioner hasil wawancara melalui desktop oleh tim input data
yang sudah terlatih.
•Proses Input Data:
Quality control juga dilakukan terhadap proses input data, sebanyak 15% dicek
secara acak input data ke dokumen hasil wawancara. Dalam quality control
tidak ditemukan kesalahan berarti.
ASSESSMENT
Preface
Assessment adalah suatu prosedur yang menggunakan berbagai teknik
untuk memperoleh informasi tentang apa dan sejauh mana yang telah
dilakukan dalam suatu program. Pemantauan didasarkan pada kinerja
(performance) yang telah dibebankan. Hasil yang diperoleh merupakan
suatu hasil dari kerja tersebut.
Assessment difungsikan sebagai penelusuran output dalam proses. Artinya,
hasil-hasil kerja yang ditunjukkan dalam proses pelaksanaan program itu
digunakan sebagai basis untuk dilakukan suatu pemantauan mengenai
perkembangan dari satu pencapaian program tersebut.
Secara sederhana assessment ini menilai proses perolehan, penerapan SOP
dan ketrampilan melalui proses yang menunjukkan kemampuan sumber
daya dalam proses penjaringan maupun output penjaringan.
ASSESSMENT
Kriteria Penilaian Assessment

1. Generability: apakah kinerja sumber daya penjaring/relawan dalam melakukan tugas yang
diberikan tersebut sudah memadai untuk digeneralisasikan kepada tugas-tugas lain?
2. Authenticity: apakah kinerja yang ditunjukkan sesuai dengan petunjuk teknis yang telah
diberikan?
3. Multiple foci: apakah program yang diberikan kepada pemilih dapat menghasilkan output
yang beragam?
4. Teachability: apakah program yang diberikan merupakan kebutuhan yang diinginkan
masyarakat?
5. Problem Analitic: apakah terdapat kecenderungan/masalah baru yang ditemukan di wilayah
pemilih?
6. Sentiment Figure: menentukan pandangan masyarakat atas beberapa perubahan pandangan
terhadap figur/tokoh?
7. Efectivitas program: apakah program dapat memberikan impact yang signifikan terhadap
pilihan?
ASSESSMENT
Target Assessement

No. Input Output Impact


Grafik kinerja Bahan analisa efektivitas
program
Analisis kesanggupan kinerja relawan

1. Program Kerja Analisis Efektivitas program


Problem Solving
Grafik sentiment figure
Efektifitas wilayah kerja relawan Bahan analisa kinerja Relawan
Pemetaan daerah relawan
2. Data Relawan Analisa kesesuain tugas dan fungsi
relawan

Analisa SOP relawan


MATAKITA
PREFACE

Aplikasi Pemantau Pemilihan Umum (Pemilu) untuk wilyah Indonesia


khususnya wilayah Jawa Timur disebut dengan MATAKITA. Aplikasi ini
berbasis web dan dapat diunduh ditelepon selular yang berbasis
android.

Pemantauan MATAKITA juga hadir dalam bentuk Short Message Service


(SMS) Gateway, Email dan Sosial Media (Twitter dan FB ) yang kemudian
diunggah dalam aplikasi MATAKITA oleh tim khusus.

Aplikasi Matakita bersifat TERBUKA dan TERTUTUP :


TERBUKA artinya siapapun boleh mengunduh aplikasi ini karena
berfungsi sebagai media untuk melaporkan jika ada temuan pelanggaran
pemilu, kemudian mengunggahnya sehingga masyarakat dapat melihat
laporan terkini dan menjadi sistem pengawasan pemilu agar ajang
demokrasi berjalan dengan bersih dan transparan

TERTUTUP artinya hanya pengguna yang terdaftar dapat menggunakan


fungsi sistem MATAKITA yakni untuk penjaringan pemilih secara online
dan offline serta survei berkaitan dengan pemilu yang berlangsung
secara periodik serta penghitungan secara langsung di TPS
CARA KERJA APLIKASI
MATAKITA
Bekerja susuai dengan hak akses

Memetakan wilayah dan dukungan berbasis


suara/pemilih

Mempermudah mengumpulkan laporan dari


Penggerak Pemilih dengan cepat

Media untuk mengontrol , memonitoring ,


pelaporan Dugaan kecurangan
MATAKITA
TARGET PROGRAM

No. Bentuk Input Output Impact


Informasi pribadi relawan Menginformasikan data pribadi, cakupan
Informasi cakupan wilayah wilayah dan hasil kinerja relawan berdasarkan
1. Data Relawan relawan tugas yang ditetapkan

Informasi kinerja relawan


Informasi data pemilih Mempermudah pengumpulan laporan
berbasis TPS penjaringan
Pemetaan wilayah pemilih Mempermudah dalam menentukan prioritas
wilayah
2. Data Pemilih Pemetaan basis pemilih Penentuan treatment dan maintenance

Jejaring pemilih Menentukan potensi pemilih


Informasi pertumbuhan Evaluasi kinerja team
pemilih (realtime)

Laporan temuan Data temuan lapangan Bahan analisa potensi kecurangan


3.
lapangan Laporan bukti kecurangan
MONITORING DAN EVALUATING

PREFACE
Monitoring merupakan aktivitas internal yang dirancang untuk mengidentifikasi
feedback konstan pada setiap progres, termasuk masalah-masalah yang dihadapi dan
efisiensi dari implementasi proyek tersebut. Selain itu monitoring juga merupakan
proses berkelanjutan yang dilakukan dengan mengumpulkan informasi-informasi
mengenai apa yang telah direncanakan dalam sebuah proyek, termasuk di dalamnya
adalah asumsiasumsi atau faktor-faktor eksternal dan efek samping dari terlaksananya
proyek tersebut, baik itu positif maupun negatif.
Sementara itu evaluasi merupakan proses penilaian pencapaian tujuan dan
pengungkapan masalah kinerja program/kegiatan untuk memberikan umpan balik bagi
peningkatan kualitas kinerja program/kegiatan. Evaluasi pada dasarnya akan
bermanfaat dalam merancang kegiatan yang lebih baik di masa depan.
MONITORING DAN EVALUATING
MODEL MONEV

STRATEGY AND BUDGETING


Survey (I & II)
Hasil survey yang dilakukan baik survey I
(pengenalan area pemilih) maupun survey II
(peta basis pemilih) dapat digunakan sebagai
bahan data untuk memonitoring capaian dan
PLANNING IMPLEMENTATION
target yang ditentukan dan efisiensi waktu dan
dana.
REPORTING Observasi Langsung
Sistem MataKita
Participatory Action
MONEV
MONITORING DAN EVALUATING
CARA KERJA MONEV

Arah Strategi/Program

Pemilih

Output Program

Survey Obeservasi MataKita Participatory Action

DATA Analisis Data (Kualitatif/Kuantitatif) Output

Rekomendasi
MONITORING DAN EVALUATING
Target Monitoring dan Evaluating
No. Input Output Impact
Monitoring
Grafik serapan sumber daya program (uang, alat peraga,
petugas penjaring suara) digunakan sesuai dengan
1. Data assessment anggaran dan jadwal
Grafik efektivitas kinerja sumber daya program dan cost-
effective
Rekomendasi arah gerak
Rekomendasi program kerja relawan Bahan
pertimbangan
2. Data hasil survey (I/II) Rekomendasi usulan program pemilih untuk
Rekomendasi treatment basis pemilih menentukan arah
Rekomendasi isu dan strategi progam
Grafik monitoring berkala terhadap kinerja selanjutnya
Data pemilih Rekomendasi teknik penjaringan pemilih (jika dianggap
3. tidak memenuhi target)
(MataKita)
Rekomendasi strategi atas potensi kecurangan
Analisa efektivitas proses
4. Participatory Action
Analisa dilevery program
MONITORING DAN EVALUATING
Target Monitoring dan Evaluating

Evaluating
Analisa exposure program
Analisa outcome dan impact Bahan
Output data Analisa Cost-effictiveness pertimbangan
5. (assessment, survey, untuk menentukan
Evaluasi dampak
MataKita, PA) arah progam
Evaluasi efektivitas biaya dengan perbandingan biaya selanjutnya
program lain
SURVEY II
Mapping Elektabilitas:Pemetaan Basis Pemilih
TERIMA KASIH

SKENARIO PEMENANGAN
CALON ANGGOTA LEGISLATIF

Anda mungkin juga menyukai