Anda di halaman 1dari 21

Membangun Dan Mengelola Tim Sukses

Menggerakkan Mesin Pemenangan Pemilu Secara Efektif


2.MEMBUAT
TARGET SUARA

6.MENJALANKAN 5.UPGRADING MESIN


PROGRAM SUARA

7.MONITORING
1.PEMETAAN POLITIK

Pemetaan politik adalah melakukan analisis terhadap kekuatan dan


kelemahan diri dan lawan, kondisi "medan pertempuran, "iklim"
medan pertempuran dan media komunikasi. Ibarat seorang yang akan
melakukan perjalanan, peta politik ini bisa menjadi panduan untuk
mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Banyak kandidat telah
sadar akan pentingnya pemetaan politik. Namun sayang, kebanyakan
mereka menggunakan asumsi dalam melakukan pemetaan ini.
Pemetaan politik yang paling akurat adalah dengan melakukan survei.
Dengan melakukan survei, kandidat dapat mengumpulkan berbagai
informasi yang sangat penting dan akurat;
2. MEMBUAT TARGET SUARA

Untuk memenangkan PILEG kadang tidak perlu harus menang 80% suara,
tapi cukup dengan 40% suara saja. Karena tidak ada bedanya antara menang
Pileg dengan 90% suara dengan 31% suara. Biasanya CALON dan tim
sukses hanya berhenti disini. Mereka hanya bilang pokoknya kita harus
menang 75%. Bagaimana caranya? dari mana suara sebesar itu dan bagimana
caranya tidak dijelaskan secara detail. Menentukan target ini bukan dilakukan
secara sembarangan. Selama ini tim sukses dan CALON dalam menentukan
target suara dengan mematok target setinggi-tingginya tanpa ada dasar
rasional yang kuat. Dan parahnya, tidak dijelaskan secara rinci bagaimana
cara meraih target tersebut. Membuat target disini, artinya kita menentukan
target suara kemenangan dengan berdasarkan analisis kondisi yang ada,
seperti kondisi modal sosial, politik dan finansial kandidat. Jangan sampai
karena target suaranya terlalu besar tapi tidak mempertimbangkan kondisi
finansial yang ada, kandidat kehabisan dana di tengah jalan. Membuat target
suara disini juga akan memperinci target pencapaian suara per wilayah.
Mungkin di wilayah A kita hanya menargetkan suara 10%, tapi di wilayah B
kita mentargetkan suara 80%.
3. MENDESAIN MESIN SUARA

Bila target suara sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menjelaskan


bagaimana cara kita mencapai target suara tersebut. Untuk bisa mencapai
target suara tersebut, kandidat harus memiliki mesin suara yang akan
memobilisasi suara. Bagiamana struktur dan sistem tim sukses yang efektif
Disini akan dijelaskan dua mesin suara yang harus dipahami oleh caleg dan
tim sukses yaitu ;
1. Mesin Jaringan dan
2. Mesin Pencitraan.
Dalam pileg DPRD kabupaten/kota, porsi mesin jaringan sangat dominan,
kira-kira mencapai 75% Pileg DPRD propinsi, porsi mesin jaringan mencapai
50% dan mesin pencitraan 50%. Sedangkan untuk DPR.RI, porsi mesin
pencitraan lebih dominan mencapai 75% dan mesin jaringan hanya 25%.
MENGENAL CALON TIM SUKSES DAN CALON PEMILIH
Pertama Tipe : Antipati
Orang dalam kategori ini dipastikan tidak akan memilih Anda, bukan hanya itu ia
mungkin menjelek-jelekan Anda yang pada intinya orang lain supaya tidak memilih
Anda.

Kedua Tipe : Acuh


Orang dalam kategori ini mungkin karena tidak kenal Anda atau masa bodoh dengan
Anda. Orang dalam kategori ini kemungkinan tidak memilih Anda.

Ketiga Tipe : Memperhatikan


Orang dalam kategori ini berpeluang besar akan memilih Anda. Ia akan mempelajari
latar belakang Anda, kehidupan sehari-hari Anda dan lainnya. Ada rasa penasaran
mereka yang ingin diketahui dari Anda. Orang dalam kategori ini berpeluang besar
memilih Anda.

Keempat Tipe : Simpati


Orang dalam kategori ini simpatik dengan Anda. Mungkin tidak bisa dipastikan
alasannya. Bisa jadi karena Anda dipandang orang baik, tepat janji, punya kinerja
bagus, pemberani, punya prestasi yang dianggap bisa diandalkan, dsb. Hampir
dipastikan orang dalam kategori ini akan memilih Anda.
Kelima Tipe : Loyal
Orang dalam kategori ini apapun isu dilapangan tentang Anda, apapun kejadian yang
menimpa Anda-positif atau negative- ia tetap akan memilih Anda.

Keenam Tipe : Mengajak


Orang dalam kategori ini merupakan orang-orang yang sebaiknya anda himpun. Bila
Anda memiliki semakin banyak orang-orang pada kategori ini maka Anda berpeluang
besar dapat meraih kemenangan secara gemilang.

- Orang dalam kategori LOYAL dan MENGAJAK bukan hanya akan memilih Anda
tetapi mereka akan mengajak orang lain untuk memilih Anda. Bahkan mereka akan
mengklarifikasi fitnah-fitnah yang akan menjatuhkan Anda.

- Langkah Anda tentu semakin mantap dan penuh optimis meraih kemenangan begitu
Anda memiliki banyak orang dalam kategori mengajak.

Untuk itu langkah-langkah Anda yang perlu dilakukan adalah mengarahkan orang-
orang dari kategori Antipati menjadi kategori Acuh dan seterusnya, hingga mereka
berada pada kategori “mengajak”.
5. UPGRADE MESIN SUARA

Mesin jaringan yang paling efektif digunakan oleh calon adalah jaringan
yang sudah eksis sebelumnya di masyarakat. Jaringan yang sudah eksis di
masyarakat biasanya sudah memiliki jaringan yang luas dan mekanisme
organisasi sudah berjalan :
1. Karang Taruna,Komunitas Sosial,Komunitas Profesi
2. Majelis Ta’lim/Kelompok Keagamaan
3. Paguyuban,Kesenian, dll
Namun bila kandidat tidak menemukan jaringan yang sudah eksis maka
kandidat harus membuat atau menciptakanya. Persoalanya, jaringan yang
sudah terbentuk harus dibekali kemampuan untuk "menjual". Jaringan ini
adalah ibarat para sales yang menjual produk. Mereka harus kita beri target
secara pasti berapa banyak mereka harus bisa menjual produk kita. Mereka
juga kita bekali dengan "ilmu" bagiamana cara menjual produk. Bila
sebelumnya mereka hanya mampu menjual produk kepada 1(satu) orang,
dengan kita lakukan pelatihan komunikasi politik mereka akan bisa menjual
kepada 10 orang misalnya. Jaringan musti kita rawat agar tidak dibajak oleh
calon lain
6. MENJALANKAN PROGRAM

Bila mesin jaringan kita sudah siap, kita tinggal memberikan amunisi untuk
mereka maju ke medan laga. Mereka menjalankan berbagai program yang
telah dirancang dengan cermat. Pada prinsipnya ada dua program yang harus
dilakukan oleh kandidat atau tim sukses, yaitu :
1. Program Internal menyangkut berbagai program yang ditujukan untuk
meningkatkan tingkat elektabilitas Calon.
2. Program Ekternal menyangkut berbagai program yang ditujukan kepada
pesaing diluar partai/partai pesaing
Perlu diketahui bahwa seorang Calon kadang menang pileg bukan karena
dia meraih dukungan yang besar dari pemilih..tetapi karena tidak ada calon
lain yang suaranya lebih besar dari calon yang satu. Artinya, kandidat A bisa
menang pileg dengan suara hanya 31% suara karena calon lain suaranya
dibawah itu;
7.MONITORING

Monitoring dilakukan untuk tujuan :


1. Memonitor trend dari luaran dalam kurun waktu,terkait kenerja tim
sukses maupun efektifitas program yang dijalankan;
2. Mengumpulkan informasi untuk mengumpulkan penyebab dari sebuah
hasil atau keadaan dan
3. Untuk memberikan umpan balik bagi pengambilan kebijakan terhadap
effectivitas dari sebuah program dan usaha-usaha untuk mengatasi
masalah dilapangan.
Bila semua sistem sudah berjalan, kandidat sebenarnya tinggal duduk manis.
Dengan sudah terbangun sistem ini, akan terlihat elemen mana yang tidak
berjalan atau tidak bekerja secara efektif.
8. EVALUASI

Bila ada mesin suara maupun program yang tidak berjalan, CALON harus
melakukan evaluasi, mencari jawaban mengapa mesin maupun program tidak
berjalan dan mencarikan solusinya. Evaluasi terfokus pada implementasi
program dan kinerja tim. Evaluasi akan menjawab pertanyaan:

1. Apakah program berjalan sesuai dengan rencana?


2. Bagaimana respon masyarakat terhadap program yang dijalankan?
3. Bagaimana efaktifitas tim dilapangan?
4. Bagaimana respon masyarakat terhadap kinerja tim dilapangan?

Jenis rekomendasi hasil-hasil evaluasi antara lain:


1. Apa yang perlu dirubah, diperbaiki;
2. Dibenahi agar pada tahap akhir program dan kinerja tim mencapai
keberhasilan?
9. MENJAGA KEMENANGAN

Ini adalah program yang harus dijalankan pada masa-masa krusial yaitu
masa-masa menjelang pemungutan suara. Banyak hal yang harus dilakukan
pada masa-masa ini. Banyak calon inginnya langsung potong kompas
menjalankan program ini karena menyakini kunci kemenangan pada apa yang
dilakukan pada masa ini. Pada masa ini ada program yang tidak nampak di
permukaan dan ada yang nampak di permukaan. Beberapa program yang
nampak dipermukaan adalah program pembekalan saksi dan program quick
count. Beberapa program apa saja yang biasa dilakukan pada masa-masa ini :

1. Pemantauan secara ketat perhitungan suara di TPS


2. Kawal rekapitulasi Suara di semua tingkatan
3. Catat dan dukumentasikan jika terjadi kecurangan-kecurangan
Sistem Kanalisasi Dukungan, yaitu sebuah metode yang
membagi potensi dukungan ke dalam SEMBILAN
Jalur/Kanal, berdasarkan dua model, yatu model patron
client dan model parokial.
1. Patron Client adalah Hubungan patron-klien merupakan
hubungan pertukaran antara dua orang yang melibatkan persahabatan
instrumental dimana seorang individu dengan status sosio-ekonomi
yang lebih tinggi (patron) menggunakan pengaruh dan sumberdaya
yang dimilikinya (timbal balik)
2. Parokial Hubungan parokial biasanya Kepala suku, kepala kampung,
kyai, atau dukun,yang biasanya merangkum semua peran yang ada, baik
peran yang bersifat politis, ekonomis atau religius
1.JALUR KELUARGA

Jalur keluarga dapat menjadi salah satu kanal yang dapat


memberikan sumbangan politik terhadap keberhasilan
CALON untuk meraih kemenangan, sebab hubungan
kekeluargaan memberikan jaminan ikatan emosional
terhadap CALON.
2.JALUR PERTEMANAN

Jalur pertemanan merupakan kanal alternatif yang dapat


digunakan oleh CALON untuk menggerakan potensi
dukungan masyarakat. Karena jalur ini tidak terbatasi oleh
kelompok, agama, status sosial, ideologi, maupun segmen
masyarakat tertentu
3. TOKOH ADAT/MASYARAKAT

Jalur tokoh Adat tokoh Masyarakat /Pemuka Agama ini


merupakan kanal yang efektif untuk mempengaruhi
perilaku pemilih, khususnya pemilih tradisional di
wilayah rural/vilage/desa.
4. JALUR PROFESI
Jalur ini akan sangat bermanfaat, apabila CALON dapat
mengundang secara terbuka para pendukung se-profesi
dan atau secara hirarki profesi. Seperti profesi dokter,
guru, pedagang, pebisnis, petani, nelayan, dll. Dimana
jalur ini harus diciptakan patron client yang kuat sehingga
akan mengefektifkan loyalitas dukungan
5. JALUR BIROKRASI
Jalur birokrasi merupakan kanal yang dirancang dan
dipersiapkan oleh CALON Kanal birokrasi akan menjadi
sangat efektif apabila ditentukan model patron baru dalam
struktur birokrasinya. Dimana dalam pemilihan Gubernur
meliputi beberapa wilayah kabupaten/kota, maka jalur
birokrasi sedini mungkin digerakan oleh patron-patron
yang dibentuk
6. JALUR ORMAS/LSM/NGO
Jalur ini merupakan kanal alternatif yang dapat digunakan
oleh TIMSES dan CALON sebagai mesin pendulang
suara, Asumsi politiknya adalah, kanal Ormas/NGO
merupakan kanal yang memiliki basis pendampingan riil
dimasyarkat berdasarkan bentuk dan jenis kelembagaan
dan program kerja yang dilakukan oleh institusi tersebut.
9. JALUR PARTAI POLITIK
Jalur ini adalah kanal formal kelembagaan yang dapat
digerakan oleh hirarki struktur kekuasaan partai, dimana
perintah/instruksi komando dari PUSAT sampai tingkat
Ranting akan efektif bila terjalin komunikasi politik yang
mencerminkan dua hal, yaitu garis ideologi partai, dan
garis interst pengurus, yang didalamnya meliputi hal-hal
yang bersifat rationalitas dan transaksional.
Disampaikan oleh :

PRANYOTO ATENG
BIDANG ORGANISASI PIMNAS PKN

Anda mungkin juga menyukai