Anda di halaman 1dari 13

Disusun oleh :

Praktek manajemen dalam kegiatan kampanye sebenarnya bukanlah hal baru.


Aktivitas kampanye selalu meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Hanya saja dewasa ini setelah ilmuwan dan praktisi komunikasi memiliki perhatian yang
besar pada kajian kampanye, tahapan tersebut dibakukan dengan istilah manajemen
kampanye.
Sehingga, manajemen kampanye didefinisikan sebagai proses pengelolaan kegiatan
kampanye secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang
ada,guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan dimasukkannya unsur
manajerial dalampengelolaan kampanye, diharapkan peluang keberhasilan pencapaian
tujuan kampanye menjadi lebih besar. Venus dalam bukunya Manajemen Kampanye:
Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi ,
menyebutkan bahwa manajemen kampanye dapat dibedakan dalam tiga tahap:
1. Perencanaan Kampanye.
2. Pelaksanaan Kampanye.
3. Evaluasi Kampanye.
Paradigma Lasswell tersebut menunjukkan bahwa komunikasi politik meliputi lima
komponen yaitu:
1.Komunikator (communicator, source, sender).
2.Pesan (message).
3.Media/saluran (channel, media).
4.Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient).
5.Efek (effect, impact, influence).
Kampanye di kalangan politisi selama ini kerap diidentikkan sebagai kebutuhan dan
proses jangka pendek menjelang pemilu (short term campaign). Padahal sesungguhnya
kampanye juga harus dipahami sebagai proses jangka panjang untuk menciptakan image
dankepercayaan pemilih, sehingga mereka mau dengan sadar dan sukarela
memberikansuaranya dalam pemilu (long term campaign). Kampanye jangka pendek
yang mengarah padaaktivitas menjelang pemilu (kampanye pemilu) berbeda dengan
kampanye jangka panjang yang mengarah pada upaya membangun image dan
kepercayaan publik secara luas (kampanye Politik)
Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan antara kampanye pemilu dengan
kampanye politik dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Melihat perbedaan karakteristik dari kampanye pemilu dan kampanye politik di atas, bisa
disimpukan bahwa keduanya memiliki peran yang penting dan saling mendukung dalam
keberhasilan memperoleh suara dan kelangsungan hidup partai politik. Namun yang
selama ini banyak diaplikasikan oleh hampir semua partai politik maupun kandidat
terfokus pada kampanye pemilu. Padahal kampanye pemilu yang berjangka pendek justru
membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dan dengan semakin cerdasnya pemilih, bukan
tidak mungkin biaya yang sangat besar tersebut tidak sepadan dengan perolehan suara
yang diharapkan oleh partai atau kandidat.
Strategi Kampanye

Strategi Kampanye adalah: taktik kampanye, memetakan kawan dan lawan, mendekati
pendukung, meraih dukungan kampanye, membangun aliansi, meraih dukungan
kampanye, strategi koalisi, monitor kampanye, evaluasi kampanye, manajemen
kampanye, mengatasi konflik, membangun tim kampanye.

1. Mengenal Narasi Politik Dalam Strategi Marketing Politik

Narasi ini penting karena dibangun untuk menciptakan sebuah chemistry dari pemilih
kapada calon kandidat. Narasi juga digunakan untuk menjembatani ruang kosong yang
memisahkan kandidat dengan pemilihnya. narasi juga digunakan sebagai plot cerita yang
membedakan satu kandidat dengan kandidat lainnya.
Narasi politik ini seharusnya lahir secara natural dari karakter dan perjalanan hidup dari
kandidat. Narasi yang bagus membutuhkan kepercayaan dan relevansi yang tinggi dari
khalayak pemilih. Namun di era industrialisasi citra dan simulakra politik, narasi dikemas,
dibentuk, dipoles, diberi make up tebal untuk ditebar dalam air bah informasi dan
gelombang media sosial. Narasi politik lalu mengalir bersama hoax, agitasi, dan fitnah
yang membuat hidup kita tak lagi nyaman.
2. Strategi Memaksimalkan Relawan Politik untuk Kemenangan Kampanye

Setelah membentuk dan membangun tim relawan seringkali kita lupa menata dan
mengatur orang-orang yang ada di dalamnya. Padahal optimasi sumber daya manusia akan
menjadi kunci pokok kemenangan kampanye politik. Berikut ini adalah langkah dan strategi
mengoptimalkan relawan dalam strategi kampanye politik:
a. Mengidentifikasi dan Mempromosikan Superstar Relawan
b. Menyediakan Alat Bantu yang efektif
c. Berikan Relawan Politik Akses Khusus

3. Gunakan Kampanye Negatif Bukan Kampanye Hitam

Gunakan Kampanye Negatif Bukan Kampanye Hitam. Dalam dunia politik, upaya untuk
menang seringkali dilakukan dengan segala cara sehingga muncul istilah black campaign
atau kampanye hitam. Parahnya seringkali kampanye hitam dianggap sama dengan
kampanye negatif.
Padahal keduanya merupakan hal yang sangat berbeda. Kampanye negatif berusaha
mencari kelemahan lawan berdasarkan fakta dan data yang akurat. Sementara kampanye
hitam biasanya digunakan dengan memanipulasi fakta dan memanfaatkan kelemahan
lawan berdasarkan SARA.
4. Political Branding yang Tepat Bisa Menekan Biaya Biaya kampanye

Political Branding yang Tepat Bisa Menekan Biaya Biaya kampanye. Itulah yang dikatakan
Silih Agung Wisesa, penulis buku Political Branding & Public Relation. Secara umum,
menurutnya Political Branding itu adalah bagaimana melakukan branding sebuah aktivitas
politik, baik dalam konteks partai ataupun konteks politik.
“Branding membantu politisi atau partai menentukan positioning yang tepat untuk
konstituen mereka, termasuk dalam hal kampanye dan melakukan engagement,”
terangnya.
Ia menjelaskan, agar aktivitas komunikasi pemilu hemat, setidaknya ada tiga hal yang harus
diperhatikan:
a. Bagaimana politisi ataupun partai bisa memberikan solusi yang dibutuhkan, dan
berbeda dengan yang diberikan oleh kompetitor.
b. Bagaimana menciptakan partisipasi masyarakat dalam pemilu.
c. Menciptakan orang ketiga yang mampu meng-endorse program-program politik
mereka.
5. Tips dan Strategi Jitu Merekrut Relawan Politik

Tips dan Strategi Jitu Merekrut Relawan Politi. Relawan politik sangat penting dalam
strategi kampanye dewasa ini, sebab relawan mampu bergerak dengan massif dan dinamis.
Contoh yang paling riil saat ini adalah relawan Jokowi dan relawan teman Ahok.
Para relawan ini datang dan berjuang dengan sukarela bahkan mau mengorbankan materi
demi kemenangan sanga kandidat. Meskipun sulit, memperoleh pasukan sukarelawan
untuk kampanye politik tetap dapat dilakukan.
Untuk merekrut sukarelawan, Anda harus memiliki rencana dan merekrut dengan cerdas.
Berikut adalah lima tips untuk membantu Anda mendapatkan relawan yang Anda
butuhkan untuk memenangkan kampanye:
a. Kampus
b. Organisir
c. Orang Terdekat
d. Beri Peran dan Apresiasi
6. Strategi Kampanye Politik Incumbent Agar Terpilih Kembali

Strategi Kampanye Politik Incumbent Agar Terpilih Kembali. Dalam sebuah pemilihan calon
incumbent selalu memiliki keuntungan besar atas penantang. Bukan saja mereka telah
memenangkan pemilihan sebelumnya, dan dengan demikian memiliki popularitas yang
lebih besar.
Namun mereka juga memiliki nilai berita yang lebih dibanding penantang, kemampuan
penggalangan dana, dan biasanya juga organisasi tim sukses yang lebih tertata. Meskipun
demikian semua keunggulan ini bisa jadi sia-sia jika sang pejabat terpilih dipandang
sebagai “kacang lupa kulitnya”. Lupa kepada pemilih, dan tidak memenuhi janji kampanye
sama sekali. Bahkan lebih celaka jika dia terlibat kasus.
Untuk itu pejabat yang pintar akan mengoperasikan “kampanye permanen.” Sementara
pejabat kurang cerdas menghentikan kegiatan kampanye begitu mereka terpilih mereka.
Kampanye seharusnya tidak pernah benar-benar mati, dan harus dijalankan dalam
berbagai cara:
a. Menjaga Organisasi Relawan dan Kampanye Tetap Berjalan
b. Menjaga Kontak dengan Pemilih dan Stakeholder
c. Update Website dan Sumber Informasi
d. Pertemuan Rutin dengan Masyarakat
e. Silaturahmi dengan Pemilih
7. Strategi Kampanye Politik Jitu Agar Diliput Media

Strategi Kampanye Politik Jitu Agar Diliput Media. Belanja iklan kampanye politik menjadi
beban yang sangat besar, khususnya untuk kandidat dengan dana yang minim. Lebih bijak
jika dana yang ada diprioritaskan untuk membayar staf yang mengawal jalannya
kampanye, sehingga apa yang telah dijadwalkan dalam program kampanye dapat berjalan
sesuai rencana.
Untuk itu diperlukan sebuah langkah strategis agar media mau meliput kampanye politik
secara gratis dan massif. Satu-satunya cara untuk beriklan di media adalah dengan
“iklan gratis” yaitu liputan pers.
Dengan mendapat liputan pers Anda dapat tampil di media secara gratis. Mendapat liputan
pers dapat dilakukan dengan sedikit kecerdikan.

8. Menentukan Target Kampanye Politik yang Tepat

Setelah berkutat dengan angka statistik dan menentukan kelompok sasaran pada area
tertentu untuk menjadi target, sebagian besar kandidat akan mengalami kebingungan.
Selanjutnya apa? Bagian mana dari kampanye saya yang harus bersentuhan dengan
penargetan? Bagian mana dari taktik dan strategi kampanye yang harus bersentuhan
dengan penargetan? Jawabannya: Semua Bagian. Semua bagian dari kampanye Anda harus
selalu bersentuhan dengan target, untuk memastikan siapa yang akan menerima pesan
Anda.
Sebagai contoh, katakanlah kampanye Anda siap untuk memasang atribut kampanye.
10. Strategi Kampanye Politik yang Murah dan Efektif

tiga cara murah untuk menyampaikan pesan politik Anda kepada pemilih:
a. Online
b. Relawan Politik
c. Liputan Media

Anda mungkin juga menyukai