Anda di halaman 1dari 16

KAMPANYE DALAM

KOMUNIKASI POLITIK

AHLUL BAITI SOFIA2041010388

ANDINI 2041010388
A. PENGERTIAN KAMPANYE

 Kampanye adalah salah satu kegiatan yang cukup sering terjadi di


dunia ini, termasuk di negara kita Indonesia. Di Indonesia sendiri,
kampanye biasanya terjadi setiap lima tahun sekali saat pergantian
pemimpin. Ketika momen itu terjadi, orang- orang yang
mencalonkan diri, baik itu pemilu walikota, bupati, DPR, sampai
Presiden semuanya serentak melakukan kampanye untuk meraih
dukungan sebanyak-banyaknya dari berbagai kalangan masyarakat.
B. JENIS & METODE KAMPANYE

 KAMPANYE SOSIAL
Kampanye sosial adalah kampanye yang tujuannya untuk menyebarkan pesan-pesan sosial
yang sifatnya tidak menguntungkan atau non komersil. Orang yang melakukan kampanye sosial
tidak mendapatkan keuntungan apapun dari kampanye yang dilakukannya, dan mereka pun tidak
menginginkan apapun dari kampanye tersebut.
 KAMPANYE BISIK
Kampanye Bisik dalam bahasa Indonesia sendiri berarti berbicara dengan suara pelan,
sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendengarnya, sedangkan kampanye adalah
kegiatan berkomunikasi yang dilakukan seseorang atau sebuah kelompok untuk menghimpun
dukungan dari lebih banyak orang.
LANJUTAN

 KAMPANYE PROMOSI
Kampanye promosi adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan
penjualan. Biasanya kampanye promosi dilakukan perusahaan produk untuk mendongkrak
penjualan. Aksi ini jelas dilakukan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Semakin
banyak untungnya, maka akan semakin baik.
 KAMPANYE POLITIK
Kampanye politik adalah kampanye yang dilakukan kepada banyak orang atau masyarakat luas
untuk memberitahukan berbagai informasi seputar calon pemimpin yang diusung oleh sebuah partai,
Informasinya sendiri biasanya terdiri dari pesan, buah pikiran, dan program yang akan dibuat oleh
calon pemimpin jika berhasil maju ke bangku kekuasaan.
METODE KAMPANYE

 KAMPANYE SECARA LANSUNG


Kampanye secara langsung adalah jenis kampanye yang dilakukan secara live dan tatap muka.
Dalam kampanye ini, tokoh utama, calon, atau kandidat akan hadir dan menemui masyarakat untuk
menyampaikan program maupun pesan-pesan untuk menarik dukungan masyarakat.
 KAMPANYE ELEKTRONIK
Kalau kampanye langsung, para kandidat akan menemui pendukungnya secara real, maka
kampanye elektronik dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik. Di masa lalu, kampanye ini
hanya dilakukan melalui televisi dan radio. Seiring berjalannya waktu, teknologi dan smartphone
semakin canggih. Kini, para kandidat bukan hanya muncul di TV atau radio, mereka juga tampil di
berbagai channel YouTube dan podcast.
LANJUTAN

 KAMPANYE CETAK
Kampanye dilakukan dengan memasang pesan-pesan kampanye dan foto
kandidat di koran. Sekarang, partai politik menggunakan poster, selebaran, brosur,
bahkan memasang baliho bergambar kandidat dan program-programnya di pusat
kota dan tempat strategis yang dilalui oleh banyak orang. Tujuannya agar kandidat
lebih dikenal oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
C. TUJUAN KAMPANYE

 Tujuan kampanye adalah untuk menggugah isu tertentu dengan menyampaikan


informasi produk atau gagasan/ ide yang produk tertentu sampaikan sehingga
masyarakat menyukai, simpati, perduli, atau berpihak kepada yang melakukan
kampanye.
D. KARAKTERISTIK KAMPANYE

 A. SUPERFISIAL
Superfisial sendiri diartikan dangkal, tidak substansial dan suka mengada-ngada.
 B. EMOSIONAL
Karakter emosional ini maksudnya orang yang cenderung menunjukan kemarahan atau
bahkan agitasi.
 C. TIDAK AKURAT
Tidak akurat dalam artian tidak berbasis data dan cenderung menyesatkan.
 INSINUATIF
  Insinuatif yang artinya menyinggung tanpa arah yang jelas.
E. PENDEKATAN MARKETING POLITIK

 Pendakatan marketing muncul sebagai suatu pendekatan baru dalam ilmu politik
yang mampu menjawab kebutuhan strategi yang dapat menghasilkan
kemenangan dalam pemilu. Secara ideal teori marketing politik yang paling
sesuai dengan proses sukses pada pemilu adalah berdasarkan konsep pendekatan
marketing politik adalah proses yang menawarkan kepada para politisi untuk
dapat mengefektifkan penyusunan produk politik, segmentasi politik, positioning
politik, komunikasi politik, dan kampanye politik.
 Menurut Firmanzah (2012), strategi segmentasi, targeting, dan positioning
politik dilakukan dengan cara sebagai berikut: 
a. Segmentasi Politik

 Segmentasi merupakan proses pengelompokan yang menghasilkan kelompok


berisi individu-individu yang dihasilkan disebut sebagai segmen. Segmentasi
sangat diperlukan untuk menyusun program kerja partai, terutama cara
berkomunikasi dan membangun interaksi dengan masyarakat. Tanpa segmentasi,
partai politik akan kesulitan dalam penyusunan pesan politik, program kerja,
kampanye politik, sosialisasi, dan produk politik.
b. Targeting Politik

 Dalam targeting, yang pertama kali dilakukan adalah membuat


standard dan acuan pengukuran masing-masing segmen politik.
Standar yang digunakan sebagai acuan yaitu menggunakan jumlah
dan besaran pemilih, jadi wilayah mana yang penduduknya penuh
dengan pemilih atau populasi yang banyak, karena merekalah
penyumbang suara terbanyak pada saat pemilihan umum.
c. Positioning Politik

 Positioning dalam marketing politik adalah semua aktivitas untuk


menanamkan kesan di benak para konsumen agar mereka bias
membedakan produk dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi
bersangkutan. Dalam positioning, atribut produk dan jasa yang
dihasilkan akan terekam dalam bentuk image yang terdapat dalam
sistem kognitif konsumen. Dengan demikian, pemilih akan lebih
mudah untuk membedakan produk dan jasa yang dihasilkan oleh
calon kandidat.
F. STRATEGI KAMPANYE DALAM
PEMASARAN POLITIK

 A. PEMASARAN LANGSUNG KEPADA CALON PEMILIH ( PUSH POLITICAL MARKETING)


Push Political Marketing merupakan pemasaran produk politik secara langsung ke calon pemilih. Strategi ini lebih
berfokus pada isu-isu yang penting bagi para electorate dan bukan hanya menjual kandidat atau partai sebagai sebuah
komunitas.
 B. PEMASARAN MELALUI MEDIA MASSA
Pull Political Marketing adalah strategi yang paling banyak digunakan oleh partai dan kandidat. Penyampaian pesan
strategi ini dilakukan melalui media massa baik elektronik, cetak, luar ruang, mobile dan internet.
 C. PEMASARAN MELALUI TOKOH, KELOMPOK, ORGANISASI BERPENGARUH (PASS POLICITAL
MARKETING)
Strategi ini memerlukan kehati-hatian dalam melakukannya karena jika terjadi kesalahan maka akan berakibat fatal
(pesan komunikasi tidak akan diterima) bahkan ditolak. Cara-cara pendekatan dan lobbying pada strategi ini perlu
disesuaikan dengan tipe-tipe individu, kelompok dan organisasinya.
G. MODEL-MODEL KAMPANYE

 A. MODEL KOMPONENSIAL KAMPANYE


Model kampanye ini didasarkan pada komponen atau unsur-unsur dalam proses komunikasi yang meliputi:
sumber (komunikator), pesan, saluran (media), penerima (komunikan), efek, dan umpan balik (feed back).
 B. MODEL PERKEMBANGAN LIMA TAHAP FUNGSIONAL
Model ini menjelaskan adanya lima tahap kegiatan kampanye, yaitu: identifikasi, legitimasi, partisipasi,
penetrasi, dan distribusi. Tahap identifikasi adalah tahap penciptaan identitas kampanye yang mudah dikenali
dan diingat oleh khalayak.
 C. MODEL FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKATIF
Model ini juga melihat kampanye dari tahap-tahap proses kampanye yang dilakukan. Langkah-langkah
kampanye dimulai dari surfacing, primary, nominating, dan diakhiri dengan election
H. EVALUASI KAMPANYE POLITIK

 Evaluasi adalah komponen terakhir dari rangkaian proses pengelolaan


kampanye, meski menempati urutan terakhir manfaat dan arti penting nya tidak
berbeda dengan tahap perencanaan dan pelaksanaan kampanye, (venus 2007-
2009), Evaluasi kampanye diartikan sebagai upaya sistematis untuk menilai
berbagai aspek yang berkaitan dengan proses pelaksanaan dan pencapaian tujuan
kampanye penilaian terhadap proses implementasi catatan harian kampanye yang
berisi berbagai data dan fakta sebagai hasil proses pemantauan (monitoring)
pengamatan di lapangan dan wawancara yang dilakukan untuk mendapatkan
umpan balik.
TERIMAKASIH

ANY QUESTION ???

Anda mungkin juga menyukai