KOMUNIKASI POLITIK
“KAMPANYE POLITIK”
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas sebelum Ujian Akhir Nasional (UAS)
213501416044
K.01
ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NASIONAL
2022/2023
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah guna
memenuhi tugas sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) untuk mata kuliah Komunikasi Politik
K.01 dengan judul “Kampanye Politik”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
‘sempurna’ dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh
karena itu, penulis berharap segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak. Terakhir, penulis berharap makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi
pembaca dan penulis. Semoga makalah ini dapat menjadi acuan atau bahan bacaan
mahasiswa semua. Terima kasih atas kesempatan dan perhatiannya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam mempersiapkan pelaksanaan pemilihan umum sudah menjadi hal yang biasa
dari para masing-masing kandidat atau calon mempersiapkan ‘persaingan politik’ untuk
merebut hati para pemilih agar memilih mereka. Sebagai bentuk demokrasi suara calon
pemilih agar memilih mereka.
Kampanye adalah sebuah upaya komunikasi yang terorganisir antara satu atau
beberapa orang tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan dukungan, memperebutkan posisi
atau jabatan dan mempengaruhi proses pengambilan suara dan keputusan masyarakat dalam
pemilihan umum. Selama kampanye politik calon pemimpin biasanya akan menyampaikan
orasi, janji, dan hasil pemikirannya di depan banyak orang. Tujuannya hanya untuk
memperkuat dukungan dan agar semakin banyak masa yang mendukungnya untuk mencapai
posisi tertentu.
Kampanye biasanya dilakukan oleh satu orang dan biasanya kegiatan ini dilakukan
dengan orang yang mencalonkan diri. Tujuannya agar semakin banyak orang yang mengenal,
percaya dan mendukungnya. Namun, dibalik itu semua ada lebih banyak orang lain yang
bekerja dibalik layar untuk memenangkan calon pemimpin tersebut. Tidak jarang para
anggota partai juga mengajak rakyat utnuk membantu kampanye di wilayah tempat ia tinggal
agar orang-orang di wilayah itu ikut mendukung calon pemimpin yang diusung oleh partai
politik tersebut.
Untuk mendapatkan suara atau dukungan pemilih para kandidat atau calon akan
melakukan kampanye politiknya. Dalam pelaksanaannya kampanye ada yang sesuai aturan
maupun kampanye yang tidak sehat. Proses kampanye di Indonesia sejauh ini masih dapat
dibilang wajar dalam pelaksanaannya meski seringkali ditemui kampanye yang tidak sesuai
aturan atau bisa disebut kampanye hitam (black campaign). Realita yang kita jumpai di
masyarakat media sosial merupakan alat kampanye yang murah dan cepat penyebarannya.
Kita sebagai masyarakat sekaligus sebagai pelaku dalam pemilihan umum harus pandai
dalam menyaring dan menerima kampanye dari beberapa calon. Peran pendidikan seseorang
akan berguna dalam menyaring kampanye yang sesuai aturan dan kampanye hitam (black
campaign).
Menurut Rogers dan Storey, kampanye yaitu serangkaian tindakan komunikasi yang
terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang
dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
Promosi
Menurut Laksana, promosi adalah suatu komunikasi dari calon pemimpin dan calon
pemilih yang berasal dari informasi tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah
laku pembeli dari tidak mengenal jadi mengenal produk tersebut. Menurut Kotler &
Armstrong mengemukakan bahwa promosi adalah alat atau aktivitas yang digunakan oleh
partai politik untuk mengkomunikasikan calon pemimpin. Alma menjelaskan bahwa promosi
adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk menyebarkan informasi,
mempengaruhi atau mendoktrin dan meningkatkan pasar sasaran atas partai politik dan calon
pemimpin agar bersedia menerima calon pemimpin yang ditawarkan partai politik tersebut.
Menurut Rohaeni, promosi adalah hal yang sangat penting dalam memperkenalkan calon
pemimpin dan juga menarik minat calon pemilih untuk memilih calon pemimpin. Karena
dengan promosi, partai politik akan dikenal oleh masyarakat disertai calon pemimpinnya.
Maka dari itu, promosi adalah suatu komunikasi dari calon pemimpin dan calon pemilih yang
berasal dari informasi tepat yang bertujuan untuk memperkenalkan masyarakat tentang
bagaimana partai politik dan calon pemimpinnya.
1. Informing
Memberikan informasi, menjelaskan program kerja dan meperkenalkan masyarakat
mengenai calon pemimpin yang diikuti dengan membangun citra untuk mengurangi
kekhawatiran masyarakat terhadap partai politik tersebut.
2. Persuading
Membentuk dan mendorong pilihan masyarakat terhadap calon pemimpin tertentu.
3. Reminding
Mengingatkan kembali dan menjaga calon pemilih agar tetap pada satu pilihan partai
politik tersebut yang dilakukan biasanya dalam jangka waktu dekat dengan PEMILU.
1. Advertensi
Adalah suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang
dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat non-personal. Media yang sering
digunakan yaitu radio, televisi, majalah dan surat kabar.
2. Personal Selling
Adalah penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih
pasangan calon dengan tujuan dapat terealisasinya pemimpin yang baik.
3. Promosi Pasangan Calon
Adalah kegiatan pemasaran yang merangsang pemilihan oleh masyarakat dan
keefektifan partai politik seperti acara sosial.
4. Publisitas
Adalah usaha untuk merangsang permintaan dari partai politik secara non-personal
dengan membuat berita yang bersifat komersial maupun wawancara yang disiarkan
pada media lainnya.
Kampanye
Berikut 9 jenis kampanye yang terdapat pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor
35 Tahun 2004 tentang kampanye PILPRES:
BAB III
PENUTUP
Dalam negara yang menganut sistem demokrasi, kampanye politik menjadi bagian
terpenting dalam memperkenalkan kandidat kepada masyarakat. Kita memahami bahwa
kampanye politik adalah upaya terorganisir yang berusaha mempengaruhi proses
pengambilan keputusan dalam kelompok tertentu dengan tujuan memenangkan PEMILU.
Maka setiap calon kandidat perlu mempertimbangkan strategi dan perencanaan yang matang.
Strategi dan perencanaan ini sangat penting karena menentukan kemenangan calon kandidat
dalam proses PEMILU. Meski terkadang untuk mendapatkan sesuatu, orang-orang kerap
‘menghalalkan’ segala cara sampai dengan upaya menjatuhkan lawan (black campaign).
DAFTAR PUSTAKA
N. Damayanti dan R.E. Hamzah. 2017. Strategi Kampanye Politik Pasangan Jokowi-Jusuf
Kalla pada Politik Pemilihan Presiden 2014. moestopo.ac.id
Rehan F., Suryanef, dkk. 2022. Kampanye Politik melalui Media Sosial oleh Kandidat Calon
Kepala Daerah Kabupaten Pesisir Selatan pada Pilkada Tahun 2020. Universitas Negeri
Padang; Sumatera Barat.