Dibuat oleh :
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Pemasaran politik adalah sebuah konsep baru yang belum begitu lama di kenal dalam
kegiatan politik. Dari konteks aktifitas politik, pemasaran politik dimaksudkan adalah
penyebar luasan informasi tentang kandidat, partai, dan program yang dilakukan oleh
aktor-aktor politik melalui saluran-saluran komunikasi tertentu yang di tunjukkan
kepada segmen tertentu dengan tujuan mengubah wawasan, pengetahuan, sikap, dan
perilaku para calon pemilih sesuai dengan keinginan pemberi informasi.
Inti dari political marketing adalah mengemas pencitraan, public figure dan
kepribadian seorang kandidat yang berkompetensi dalam konteks pemilihan umum
kepada masyarakat luas yang akan memilihnya. Dalam hal ini tujuan marketing dalam
politik adalah bagaimana membantu parpol untuk lebih baik dalam mengenal
masyarakat yang diwakili atau menjadi target dan kemudian mengembangkan isu
politik yang sesuai dengan aspirasi mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
Landasan Teori
Marketing politik bukanlah konsep untuk menjual partai politik, namun sebuah konsep
yang menawarkan bagaimana sebuah partai politik atau kontestan bisa membuat
program yang berhubungan dengan permasalahan aktual. Marketing politik adalah
konsep permanen yang harus dilakukan kandidat dalam membangun kepercayaan
melalui proses jangka panjang.
1. Produk (product) berarti partai, kandidat dan gagasan-gagasan partai yang akan
disampaikan konstituen. Produk ini berisi konsep, identitas ideologi. Baik
dimasa lalu maupun sekarang
2. Promosi (promotion) adalah upaya periklanan, kehumasan dan promosi untuk
sebuah partai yang di mix sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Dalam hal ini, pemilihan media perlu dipertimbangkan
3. Harga (price), mencakup banyak ha, mulai ekonomi, psikologis, sampai citra
nasional. Harga ekonomi mencakup semua biaya yang dikeluarkan partai
selama periode kampanye. Harga psikologis mengacu pada harga persepsi
psikologis misalnya, pemilih merasa nyaman dengan latar belakang etnis,
agama dan pendidikan dan lain-lain. Sedangkan harga citra nasional berkaitan
dengan apakah pemilih merasa kandidat tersebut dapat memberikan citra positif
dan dapat menjadi kebanggaan negara.
4. Penempatan (place), berkaitan erat dengan cara hadir atau distribusi sebuah
partai dan kemampuannya dalam berkomunikasi dengan para pemilih. Ini
berarti sebuah partai harus dapat memetakan struktur serta karakteristik
masyarakat baik itu geografis maupun demografis.
B. Kampanye
Menurut (Storey, 2018) Kampanye adalah serangkaian tindakan komunikasi
yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu kepada sejumlah besar
khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.
C. Propaganda
Propaganda adalah salah satu kegiatan komunikasi yang erat kaitannya dengan
persuasi. Sekarang propaganda bertebaran dimana-mana sehingga orang
dengan mudah terkecoh, mulai dari model propaganda komersial sampai pada
propaganda politik. Lasswell melihat propaganda membawa masyarakat dalam
situasi kebingungan, ragu-ragu, dan terpaku pada suatu yang licik yang
tampaknya menipu dan menjatuhkan mereka. Propaganda diartikan sebagai
proses diseminasi untuk mempengaruhi sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok masyarakat dengan motif indo ktrinasi ideologi.
D. Teman dan Kampanye
Tema menjadi penting karena dalam setiap pemilu partai selalu
mengetengahkan tiga hal, yakni program, citra, dan kepribadian calon yang
relevan dengan tema. Sebuah tema baik harus memenuhi syarat, antara lain ;
1. Pendek, padat, dan mudah diingat
2. Segar dan aktual
3. Menjadi slogan yang populer
4. Mencerminkan atau mewarnai program yang akan dilaksanakan
5. Menarik perhatian khalayak dan menjadi motivasi para pengurus dan
anggota partai
6. Menjadi fokus perjuangan partai
Tema harus dikemas dengan baik agar bisa menarik perhatian, sekaligus
menjadi ikon partai. Hal ini penting karena banyak isu yang diangkat secara
Nasional, tetapi tidak dikemas dengan baik sehingga tidak dapat perhatian dari
masyarakat.
Suksesi
Lapangan Kerja
Korupsi
Keadilan Sosial
Pembangunan Ekonomi
E. Iklan Politik
Iklan sebagai bentuk pembayaran yang dilakukan untuk membeli tempat atau
ruang dalam menyampaikan pesan-pesan lembaga atau institusi dalam media.
Oleh karena itu, iklan politik di definisikan periklanan politik mengacu pada
pembelian dan penggunaan ruang iklan, dibayar dengan harga komersial, untuk
menyampaikan pesan politik kepada khalayak ramai.
Pemasaran Politik lahir dati kebutuhan bahwa untuk menjual produk politik
tidak bisa dilakukan hanya dalam suatu waktu tertentu melainkan membutuhkan waktu
jangka panjang. Hal ini tampaknya disebabkan oleh 2 faktor yang saling berkaitan,
yaitu :
Ada banyak strategi untuk memenangkan kampanye dalam pemilu atau pemilihan
legislatif, tetapi ada 7 strategi yang tidak boleh diabaikan, ini menyangkut personal dan
bagaimana anda melakukan hal-hal yanh akan disukai oleh pemilih.
Pemilih di era sekarang sudah cerdas, informasi tentang calon yang akan dipilih
banyak tersebar di media baik media konvesional ataupun media online. Setiap gerak-
gerik calon akan mudah dikontrol dan dilihat dengan cepat, hal ini akan membuat para
calon legislatif atau calon pemimpin negara dan pemerintahan harus kebih cerdas
dalam berkampanye.
Tujuan hal yang perlu dimasukkan dalam strategi kampanye itu adalah sebagai berikut;
1. Jadilah otentik, seorang calon pemimpin harus memiliki karakter yang kuat,
pemilih tidak suka dengan pemimpin yang hanya berisi omong kosong dan
hanya melakukan pencitraan. Jadi seorang caleg atau pemimpin harus terbuka,
tidak menutupi hal-hal yang berhubungan dengan diri anda apapun itu. Seperti
contoh dimedia ada beberapa caleg yang tidak mau biografinya ditampilkan.
2. Jangan menjadi superman, banyak para caleg yang merasa dirinya hebat.
Banyak yang berfikir bahwa dia akan menang dengan kekuatan yang
dimilikinya.
3. Character dan Positioning yang kuat.
4. Menjadi yang terdepan mempertahankan ideologi.
5. Pesan kampanye harus kuat.
6. Blusukan atau terjun langsung menemui rakyat.
7. Penggunaan media sosial. Media sosial sebagai media penyampai pesan kepada
pemilih pengguna internet di Indonesia. Banyak para caleg yang memanfaatkan
media sosial sebagai media promosi kampanye partai. Selain karna mudah
menarik audiens, media sosial juga menjadi tanda bukti bahwa para caleg
mempunyai berbagai program yang masyarakat perlu tau.
Karakteristik Komunikator
Ada simetri yang menarik antara temuan dari survei komunikasi bahwa
keahlian dan keterpercayaan adalah komponen kunci dari kredibilitas dan
kesimpulan yang muncul dari studi ilmu politik bahwa kompetensi dan integritas
adalah evaluasi bagi presiden. Calon memberikan penekanan khusus pada dua
dimensi ini dalam kampanye politik. Meskipun, dari perspektif penelitian, harus
diakui bahwa sedikit yang diketahui tentang bagaimana pemilih mengintegrasikan
dua komponen itu secara psikologis ketika menilai calon lain
Dari ketiga proses marketing diatas menghasilkan output political marketing, yaitu
orientasi perilaku pemilih diantaranya :
Makna Politik
Makna Subjektif
Representatif Kognitif
Fungsi dari political marketing adalah menganalisis posisi pasar, yakni memetakan
persepsi dan preferensi para pemilih, dan mengorganisir harapan-harapan dari
masyarakat sehingga dapat menjadikan suatu acuan dalam berkampanye dan untuk
mencapkan citra tertentu ke dalam benak para pemilih agar tawaran produk politic dari
suatu kontestan memiliki posisi khas,jelas dan penuh arti.
1. Pull Marketing, yakni penyampaian produk politik kepada para pemilih melalui
saluran media massa seperti yang dilihat melalui iklan politik dan kampanye
seperti yang dapat kita saksikan melalui berita-berita politik yang disiarkan oleh
stasiun televisi, radio, internet bahkan melalui koran.
2. Push Marketing adalah usaha agar produk politik dapat menyentuh para pemilih
secara langsung atau dengan cara yang lebih customeized (personal) atau
disebut experiential marketing yang berintikan pada usaha agar pemilih
merasakan dengan panca indra, perasaan, pikiran, tindakan, dan mengaitkan
dirinya dengan produk politik yang disampaikan kandidat.
3. Pass Marketing, yakni penyampaian produk politik kepada influencer melalui
orang ketiga seperti individu-individu dan kelompok 2 yang terorganisasi atau
tidak terorganisir yang mempunyai pengaruh besar atau menjadi rujukan bagi
para pemilih sehingga sangat mempengaruhi persepsi para pemilih untuk
memilih dalam pemilu.
Dari beberapa definisi political marketing dapat disimpulkan bahwa politik marketing
adalah serangkaian aktivitas terencana, strategis,bergulir jangka panjang dan pendek,
untuk menyebarkan makna poliitik kepada para pemilih. Hal ini adalah salah satu
metode barometer bagi partai ataupun kandidat yang akan ikut bertarung dalam ranah
politik guna mengetahui sejauh mana pemilih atau massa yang akan memilih partai
ataupun kandidat tersebut melalui produk politik diantaranya :
a. Kebijakan, melalui issue yang diangkat dan kebijakan yang akan dikeluarkan.
Kemudian program kerja baik itu jangka pendek maupun jangka panjang
b. Seseorang/Person, figur kandidat adalah nilai jual dalam politik, dimana track
record mereka dalam politik sangat dipertanyakan
c. Partai, visi misi dan ideologi partai
d. Presentasi, medium komunikasi baik itu melalui temu ramah, meskipun diskusi
kepada massa dan calon lain, ini biasanya lebih kepada person atau pelaku.
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan
Marketing politik dalam pemilu akan semakin intensif karena dukungan media massa.
Saat ini industri media di indonesia sangat maju pesat, sehingga memungkinkan
digunakan secara intensif dalam marketing politik para kandidat baik perseorangan
maupun kelompok.
Dari model penyampaian produk marketing itu merupakan hal yang sangat
pokok dalam political marketing diantaranya :
Saran
Dalam dinamika politik modern seperti ini indonesia merupakan negara yang sudah
mulai menjurus kepada negara yang lebih demokratis, seperti pemilihan umum baik itu
tingkat daerah maupun tingkat nasional yang berjalan dengan baik dan aman, namun
kita sebagai masyarakat indonesia yang dijadikan sebagai objek dari pemilu sebaiknya
harus kritis dalam memilih pemilih dan jangan sampai termakan janji-janji politik
penguasa, sebab kalau pilihan kita salah akan berkibat fatal untuk jangka panjang
dalam hal pemerintahan yang sesuai dengan pemerintahan atau pemimpin yang kita
cita-citakan selama ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kaid, L. L. (2021). Pemasaran Politik (Teori, Penelitian, dan Aplikasi). Jakarta: Nusamedia.