Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bowo Arifin Ryan Fanuchi

NIM: 3312421003
Pendekatan 4P dan 3P dalam marketing politik adalah dua pendekatan yang
digunakan untuk merancang strategi kampanye politik yang efektif dan efisien. Meskipun
keduanya digunakan dalam konteks pemasaran politik, pendekatan 4P dan 3P memiliki
pendekatan yang berbeda dalam mengelola komunikasi politik dengan pemilih. Berikut
adalah penjelasan lebih detail dan mendalam mengenai kedua pendekatan tersebut:
A. Pendekatan 4P
Pendekatan 4P dalam marketing politik terdiri dari empat elemen, yaitu
Product, Price, Place, dan Promotion. Pendekatan ini berasal dari teori pemasaran
tradisional yang dikembangkan oleh McCarthy pada tahun 1960-an dan kemudian
diadopsi dalam konteks pemasaran politik. Berikut adalah penjelasan lebih detail
mengenai masing-masing elemen dalam pendekatan 4P:
1. Product (Produk)
Produk dalam pemasaran politik adalah kandidat atau partai politik. Kandidat
atau partai politik harus dilihat sebagai produk yang menarik bagi pemilih. Untuk
meningkatkan daya tarik kandidat atau partai politik, perlu dilakukan riset
terhadap kebutuhan dan keinginan pemilih, serta menyusun platform atau program
politik yang berbasis pada kebutuhan dan keinginan tersebut.
2. Price (Harga)
Harga dalam pemasaran politik adalah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan
kampanye politik. Biaya kampanye dapat menjadi faktor penting dalam
menentukan strategi kampanye politik. Strategi kampanye yang efektif harus
mempertimbangkan biaya kampanye yang terjangkau namun tetap efektif dalam
mencapai tujuan kampanye.
3. Place (Tempat)
Tempat dalam pemasaran politik merujuk pada lokasi dan cara distribusi pesan
politik. Pesan politik harus disampaikan pada tempat-tempat yang tepat dan melalui
media yang relevan. Selain itu, pesan politik harus disampaikan secara konsisten dan
tepat waktu untuk memaksimalkan dampaknya pada pemilih.
4. Promotion (Promosi)
Promosi dalam pemasaran politik adalah cara untuk menjangkau pemilih dan
membawa pesan politik kepada mereka. Promosi dapat dilakukan melalui berbagai
media, seperti iklan, media sosial, debat, dan pertemuan langsung dengan pemilih.
Promosi juga dapat dilakukan melalui endorsemen dari tokoh masyarakat atau
selebriti yang populer di kalangan pemilih.
B. Pendekatan 3P
Pendekatan 3P dalam marketing politik terdiri dari tiga elemen, yaitu Person,
Position, dan Program. Pendekatan ini dikemukakan oleh Adman Nursal, seorang akademisi
dan praktisi pemasaran politik yang terkenal di Indonesia. Berikut adalah penjelasan lebih
detail mengenai masing-masing elemen dalam pendekatan 3P:
1. Person (Orang)
Orang dalam pemasaran politik merujuk pada kandidat atau partai politik.
Kandidat atau partai politik harus memiliki citra dan reputasi yang baik di mata
pemilih. Citra yang baik dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti pengalaman
kerja, prestasi, sikap, dan kepribadian yang baik. Selain itu, kandidat atau partai
politik juga harus mampu berkomunikasi dengan efektif dengan pemilih dan mampu
membangun koneksi emosional dengan mereka.
2. Position (Posisi)
Posisi dalam pemasaran politik merujuk pada posisi atau platform politik yang
diusung oleh kandidat atau partai politik. Platform politik haruslah jelas dan fokus
pada isu-isu yang penting bagi pemilih. Platform politik yang efektif harus dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan pemilih dan harus disampaikan dengan cara yang
jelas dan mudah dipahami.
3. Program (Program)
Program dalam pemasaran politik merujuk pada program atau kebijakan
politik yang diusung oleh kandidat atau partai politik. Program atau kebijakan politik
harus relevan dengan isu-isu yang sedang dihadapi oleh masyarakat dan harus mampu
memenuhi kebutuhan dan keinginan pemilih. Selain itu, program atau kebijakan
politik juga harus disampaikan dengan cara yang jelas dan mudah dipahami oleh
pemilih.

C. Perbedaan antara Pendekatan 4P dan 3P


Meskipun kedua pendekatan tersebut digunakan dalam konteks pemasaran politik, ada
beberapa perbedaan antara pendekatan 4P dan 3P. Berikut adalah perbedaan utama antara
kedua pendekatan tersebut:
1. Fokus
Pendekatan 4P berfokus pada produk, yaitu kandidat atau partai politik, sedangkan
pendekatan 3P berfokus pada orang, yaitu kandidat atau partai politik. Pendekatan 3P
lebih menekankan pada citra dan reputasi kandidat atau partai politik sebagai orang yang
akan dipilih oleh pemilih.

2. Isu
Pendekatan 4P lebih menekankan pada isu-isu politik dan platform politik yang
diusung oleh kandidat atau partai politik, sedangkan pendekatan 3P lebih menekankan
pada program atau kebijakan politik yang diusung oleh kandidat atau partai politik.
Pendekatan 3P lebih menekankan pada bagaimana program atau kebijakan politik dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan pemilih.

3. Strategi
Pendekatan 4P lebih menekankan pada strategi promosi dan distribusi pesan
politik, sedangkan pendekatan 3P lebih menekankan pada bagaimana kandidat atau partai
politik dapat berkomunikasi dengan efektif dengan pemilih dan membangun koneksi
emosional dengan mereka.

D. Kesimpulan
Kedua pendekatan, 4P dan 3P, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
dalam merancang strategi kampanye politik. Pendekatan 4P menekankan pada produk dan
strategi promosi yang efektif, sedangkan pendekatan 3P menekankan pada orang, posisi, dan
program politik yang relevan dan memenuhi kebutuhan pemilih. Dalam merancang strategi
kampanye politik, kandidat atau partai politik dapat memilih pendekatan yang sesuai dengan
situasi dan kondisi politik yang ada, serta dapat mengkombinas

Anda mungkin juga menyukai