Anda di halaman 1dari 9

MARKETING POLITIK

Kelompok 5

AHMAD MANSUR 1940210079


EVI MELIA SOFA 1940210097
LUCYANA PRATIWI 1940210090
Marketing politik adalah kombinasi penerapan ilmu marketing
pemasaran dan penerapan ilmu politik Sebagai subjek akademis
marketing politik masih terkesan relatif baru

Marketing politik mulai berkembang pada tahun 1980 an


Perkembangan ini ditandai pada saat televisi memegang peranan
penting dengan menyampaikan pesan pesan komersial kepada
publik secara terbuka.

Di Indonesia sendiri penerapan marketing politik secara


terbuka sejak tahun 1998 an
MENURUT PARA AHLI

• Menurut Johnson marketing politik didefinisikan sebagai "proses kandidat dalam


menyampaikan ide-ide yang diarahkan kepada pemilih dalam rangka untuk memenuhi
kebutuhan dan dengan demikian mendapatkan dukungan mereka untuk kandidat dan
ide-ide yang bersangkutan.

• Menurut Butler dan Collins pemasaran politik adalah konsep permanen yang harus
dilakukan oleh sebuah partai politik, politikus, atau kontestan dalam membangun
kepercayaan citra publik.
PENTINGNYA MARKETING POLITIK

Marketing Politik merupakan sebuah alat untuk melakukan pendekatan kepada


publik. Melalui marketing politik, informasi mengenai partai politik lebih mudah
didistribusikan kepada public sehingga terjadi feed back atau hubungan timbal balik
antara partai politik dan masyarakat. Adanya interaksi antara partai politik dan
masyarakat memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat sehingga proses
demokrasi akan terjadi.
KONSEP MARKETING POLITIK

Menurut Firmanzah dalam proses pemasaran politik digunakan penerapan 4P bauran pemasaran,
yaitu : product, promotion, price, dan place.
• Produk (product) berarti partai, kandidat, dan gagasan-gagasan partai yang akan disampaikan
kepada konstituen. Produk ini berisi konsep, identitas ideologi, baik dimasa lalu maupun
sekarang yang berkontribusi dalam pembentukan sebuah produk politik.
• Promosi (promotion) adalah upaya periklanan, kehumasan, dan promosi untuk sebuah partai
yang dibaurkan sedemikian rupa sesuai kebutuhan masyarakat.
• Harga (price), mencakup banyak hal, mulai dari ekonomi, psikologis, sampai citra nasional.
Harga ekonomi mencakup semua biaya yang dikeluarkan partai selama periode kampanye.
• Penempatan (place), berkaitan erat dengan cara hadir atau distribusi sebuah partai dan
kemampuannya dalam berkomunikasi dengan para pemilih. Ini berati sebuah partai harus dapat
memetakan struktur serta karakteristik masyarakat baik itu geografis maupun demografis.
PENERAPAN MARKETING POIITIK HARUS BERTUJUAN JANGKA
PANJANG DAN DILAKUKAN SECARA PERMANEN SERTA TERUS
MENERUS UNTUK MEMBANGUN KEPERCAYAAN KONSTITUEN
SEHINGGA IMAGE ATAU CITRA PARTAI POLITIK AKAN BAIK DI
MATA PUBLIK SELAIN ITU PARTAI POLITIK JUGA HARUS
RNENAWARKAN PROGRAM KERJA YANG BISA MEMBERIKAN
SOLUSI TERHADAP PERSOALAN PERSOALAN AKTUAL YANG
TERJADI SAAT INI MAKA DARI ITU KONSEP MARKETING
POLITIK HARUS DILIHAT SECARA KOMPREHENSIF ATAU
MENYELURUH
CONTOH PENERAPAN MARKETING POLITIK

• Contoh penerapan marketing yang paling nyata di Indonesia


adalah positioning dalam kampanye politik. Mengingat
keberagaman masyarakat Indonesia, maka positioning seorang
kandidat ataupun parpol harus dilakukan secara berbeda untuk
setiap segmen masyarakat yang berbeda. Pemahaman profil
pemilih atau calon pemilih di suatu wilayah menjadi sebuah
keharusan bagi parpol untuk bisa sukses.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai