Anda di halaman 1dari 17

Orientasi

Marketing Politik
Pertemuan Keempat
Marketing Berbasis Konsumen/Konstituen Dan Pesaing

Marketing mengalami pergeseran


perspektif dari orientasi internal ke
orientasi pasar

Karena saat ini tidak cukup


hanya dengan berorientasi pada
produk saja namun juga
memperhitungkan kondisi pasar

Orientasi pada
Orientasi pada
konsumen
pesaing
(konstituen)
Orientasi Pada Konsumen/Konstituen
Orientasi pada konsumen/konstituen
didefinisikan sebagai kecukupan
pemahaman dari suatu perusahaan
(parpol/kandidat) akan target konsumen
/konstituen mereka dalam rangka terus
menerus menciptakan kaunggulan nilai A firm with the ability and the
yang relatif lebih tinggi dibandingkan will to identify, analyze,
dengan pesaing (Narver & Slater, 1990) understand, and answer user
needs (Gatignon & Xuereb,
1997)

Kemampuan organisasi “to


generate, disseminate, and use
superior information about
customer (Kohli & Jaworski, 1990)
Orientasi Pada Pesaing

Sukses tidaknya aktivitas marketing


sangat ditentukan oleh kemampuan
untuk memahami dan
menerjemahkan siapa pesaingnya dan
bagaimana menghadapinya

The ability and the will to


identify, analyze, and
respond to competitor’s
action (Narver &Slater, 1990)

Semua aktivitas marketing mulai dari


positioning, pricing, distribusi,
pembangunan brand, komunikasi,
publikasi, promosi harus
memperhitungkan pesaing.
PERSAINGAN DALAM KEHIDUPAN POLITIK

• Dalam persaingan kehidupan politik konsekuensi yang muncul seiring


dengan gelombang demokratisasi diseluruh dunia adalah semakin
ditekankannya aspek transparansi dan kebebasan masyarakat
• Konsekuensi yang logis dalam hal ini bahwa persaingan yang fair
semakin dituntut untuk dilaksanakan oleh partai politik dan kontestan
selama pemilu
• Kekuasaan Negara beserta instrument-instrumennya seperti angkatan
bersenjata, polisi dan kejaksaan diharapkan sebgai pihak yang netral
dan tidak memihak pada partai politik/kandidat tertentu dengan
mengorbankan partaikandidat lainnya
• Karena hal ini semakin meningkatkan intensitas persaingan antara
partai politik atau antara konstentan individu untuk memperebutkan
hati masyarakat
Gelombang demokratisasi

Hal terpenting dalam iklim


demokrasi

Kesadaran semua pihak akan pentingnya aturan main


(rule of game) dalam kehidupan berpolitik.

Demokrasi menolak absolutisme dan pemaksaan


kehendak terhadap pihak-pihak yang memiliki ideologi
berbeda.

Demokrasi melihat bahwa perbedaan adalah suatu aset


sosial yang harus dipertahankan. *)
Meningkatnya persaingan partai politk
• Persaingan yang sehat merupakan fenomena yang tidak
dapat di hindarkan dalam iklim demokrasi.
• Semakin bertambahnya partai politik membuat persaingan
semakin tinggi pula.
• Tuntutan masyarakat akan kinerja partai poltik atau
seorang kontestan pun semakin tinggi seiring dengan
meningkatnya pilihan yang ada. Masing masing kontestan
harus mampu menunjukan bahwa merekalah yang paling
mampu untuk memecahkan permasalahan bangsa dan
negara
Kebutuhan akan metode dan pendekatan
marketing
• Dengan kondisi persaingan masing-masing kontestan membutuhkan cara
dan metode yang tepat untuk bisa memenangkan persaingan.
• Di tengah-tengah era demokrasi dan kapitalisme strategi-strategi
merketing merupakan cara yang tepat dalam pemilihan umum, tetapi
tidak semua metode marketing dapat langsung di gunakan dalam konteks
dunia politik.
• Partai politik dan kontestan sangat membutuhkan metode efektif untuk
bisa membangun hubungan jangka panjang dengan konstituen masyarakat
yang luas,
• Marketing dapat memberikan inspirasi tentang cara suatu kontestan
dalam membuat produk berupa isue dan program kerja berdasarkan
permasalahan-permasalahan yang sedang di hadapi masyarakat
Perdebatan Marketing Politik

Ilmu
marketing
Marketing
Cara,metode,etika,dan
politik
moralitas
politik

Pemahaman
Peran Marketing dalam Dunia Politik

Filosofis = hubungan dan pertukaran


Marketing
Relasiona Adanya feedback dari masyarakat

Loyalitas

Ideologi

Partai politik
Program kerja

Atribut-atribut
fisik ( simbol,
logo, warna )
Pro-Marketing Politic
1. Menurut Kotler dan Levy (1969) : Anjuran penggunaan metode
marketing dalam dunia politik.
2. Menurut Bagozzi (1975) : Marketing sebagai media interaksi
antara dua atau lebih struktur sosial.

CONTOH
No. Bentuk Pro-Marketing Politic

1. Negara Inggris Amerika

2. Tokoh Wring (1996) Rothcild (1978)

3. Bentuk Dilakukan semasa PEMILU di Inggris pada a. Dilakukan pada pemilihan


tahun 1929. melalui media pamflet dan Presiden AS era Abraham Lincoln
poster (yang digunakan oleh Partai (1984) melalui media publikasi.
Konservatif) dan media TV, radio, koran b. Dilakukan pada pemilihan
dan periklanan (yang digunakan oleh Presiden AS yaitu Bill Clinton
Partai Buruh). melalui media cetak dan media
elektronik .
Kontra-Marketing Politic

1. Menurut Laczniak and Michie (1979) menyatakan bahwa

Penggunaan ilmu marketing di luar teks perusahaan bisnis dan

masuk ke dalam sistem yang lebih luas seperti interaksi sistem

sosial, dikhawatirkan akan menghancurkan struktur sosial dan

menurunkan reputasi ilmu marketing itu sendiri.

2. Menurut Kotler and Levy (1969) mengatakan bahwa dengan

memperluas marketing di luar domain tradisional dipercaya akan

merusak sistem sosial. Karena menurut Parson sistem sosial itu

terdiri dari spesialisasi fungsi.


Perbedaan mendasar antara POLITIK dengan PRODUK JASA
KOMERSIAL

a. Dalam pemilu, semua pemilih akan memberikan suara dalam sehari


secara bersamaan.

b. Adanya kekecewaan dalam jangka panjang setelah memberikan


suaranya, kenyataannya tidak ada harga nominal yang dibayar
dalam memilih sebuah partai dan calon presiden.

c. Pemilih harus menerima hasil kolektif meskipun itu berbeda dengan


pilhannya.

d. Partai politik atau calon adalah produk TIDAK NYATA


(INTANGIABLE).

e. Dari sudut BRAND, kapasitas dan kualitas seorang


pemimpin(leader) memiliki peranan sangat penting.
Konvergensi pemahaman
marketing politik

Marketing memberikan arahan bgmna kita


dapat menerapkan ilmu marketing alam
O’Cass dunia politik karena pada dasarnya ilmu
(1996) marketing melihat bahwa kebutuhan
stakeholder (konsumen) adalah hal
terpenting shg perlu diidentifikasi dan
dicari bgmna memenuhi kebutuhan
tersebut.
Pesan yang ada dalam konsep
marketing politik

Menjadikan pemilih
subyek,bukan obyek

Permasalahan yg dihadapi pemilih


menjadi kajian dalam program kerja
yg ditawarkan

Marketing politik bukan menyediakan


kemenangan tetapi alat ntuk memperoleh
kepercayaan dan dukungan
Marketing politik harus dilihat secara
komprehensip, ( Lees-Marshmant,2001):

1.Marketing politik lebih dari


komunikasi politik
2.Marketing politik diaplikasikan
dalam seluruh proses organisasi
parpol
3.Marketing politik menggunakan
konsep marketing yang luas
4.Marketing politik menggunakan
banyak disiplin ilmu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai