Kampanye

Politik
@senjayustitia
Kampanye politik adalah periode
yang diberikan oleh panitia pemilu kepada
semua kontestan, baik partai politik atau
perorangan, untuk memaparkan program-
program kerja dan memengaruhi opini publik
sekaligus memobilisasi masyarakat agar
memberikan suara kepada mereka sewaktu
pencoblosan
 Kampanye = suatu aktivitas
pengumpulan massa, parade,
orasi politik, pemasangan
atribut partai (misalnya umbul-
umbul, poster, spanduk) dan
pengiklanan partai
Kampanye jangka pendek
- Tingginya biaya yang harus dikeluarkan oleh
masing-masing kontestan
- Ketidakpastian hasil
- Pengerahan semua bentuk usaha untuk
menggiring pemilih ke bilik pencoblosan
agar memberikan suara kepada kita

Kampanye jangka pendek

 “
Bagaimana penilaian Anda
tentang partai politik berikut ?
 Kampanye dan
voting behaviour
⊡Kampanye pemilu meningkatkan
keterjangkauan, kepastian dan akurasi pesan
politik yang disampaikan kontestan pada
pemilih.

⊡Hasillain menunjukkan kampanye pemilu

hanya berdampak kecil / tidak berdampak
pada perilaku pemilih
 Kampanye dan
voting behaviour

Mengapa berdampak
kecil ?
 Kampanye sebatas periode tertentu
mengandung kelemahan

⊡ Interaksi politik antara partai politik dan publik

seolah hanya terjadi selama periode tersebut.

⊡ Kampanye politik adalah proses komunikasi politik

dialogis antara partai dengan masyarakat
Tujuannya; menciptakan kesamaan pemahaman dan
persepsi antara partai dengan masyarakat.
⊡ Fokus pada periode tertentu menjelang pemilu
membuat arti penting publik di mata partai menjadi
sekadar pemberi suara untuk memenangkan
pemilu

⊡ Kampanye politik adalah suatu proses edukasi

politik yang secara kolektif dilakukan oleh partai
dan pihak-pihak yang memiliki pengetahuan politik
kepada pihak yang kurang paham
⊡ Masyarakat hanya disuguhi hal-hal yang bersifat
parsial, oportunis, dan isidental
 Redefinisi kampanye
1. Kampanye short term digunakan sebagai ajang kompetisi
jangka pendek menjelang pemilu untuk mengingatkan,
membentuk dan mengarahkan opini publik dalam waktu
singkat
2. Kampanye yang bersifat permanen dan berlaku jangka
panjang – image positif partai
 Kampanye dan image politik

Internal Eksternal

Suatu proses antara anggota- Dilakukan untuk

anggota partai dengan pendukung mengkomunikasikan image yang
untuk memperkuat ikatan ideologis akan dibangun kepada pihak luar
dan identitas mereka partai, termasuk media massa dan
masyarakat secara luas
IMAGE POLITIK
Perlu konsistensi aktivitas
politik jangka panjang

Permanen dan tidak terbatas

 Kampanye Pemilu Kampanye Politik

Jangka dan Periodik dan tertentu Jangka panjang dan

batas waktu terus menerus

Tujuan Menggiring pemilih ke bilik Image politik

suara

Mobilisasi dan berburu Membangun dan membentuk

Strategi pendukung reputasi politik
- Push-marketing - Pull - Marketing
- Satu arah Interaksi dan mencari
Komunikasi politik - Penekanan kpd janji dan pemahaman beserta solusi yang
harapan politik kalau menang pemilu dihadapi masyarakat
Sifat hubungan
antara kandidat Pragmatis/ transaksi Hubungan relasional
dan pemilih
- Janji dan harapan politik - Pengungkapan masalah dan solusi
Produk politik - Figur kandidat dan program kerja - Ideologi dan sistem nilai yang
melandasi tujuan partai
 Kampanye Pemilu Kampanye Politik

Market oriented dan berubah-ubah Konsisten dengan sistem nilai partai

Sifat program kerja dari pemilu satu ke pemilu lainnya

Retensi memori Cenderung mudah hilang Tidak mudah hilang dalam ingatan
kolektif kolektif

Sifat kampanye Jelas, terukur dan dapat dirasakan Bersifat laten, bersikap kritis dan
langsung aktivitas fisiknya menarik simpati masyarakat
 Bagaimana
menenangkan
persaingan politik ?
1. Selalu terdepan
dalam isu nasional
 Outward looking
Prinsip mengedepankan
apa yang terjadi di luar
2. Outward partai politik (masyarakat)
sebagai pijakan selama
looking lebih dalam pengembangan
besar daripada program partai

inward looking Inward looking

Lebih memprioritaskan
kepentingan dan tujuan partai
yang dikemas dalam program
kerja dan selanjutnya
ditawarkan ke publik
 Syarat outward
looking
Pertama Kedua
Perubahan paradigma Ideologi partai yang kuat
politik sehingga permasalahan sosial
- Partai politik adalah masyarakat dapat dianalisa
pelayan public (public menggunakan kerangka nilai
servant) dan keyakinan partai politik
 3. Agenda nasional = agenda partai
Agenda politik harus dipersembahkan untuk rakyat luas. Semakin
luas agenda politiknya semakin luas pula dukungan masyarakat
kepada partai tersebut

Agenda politik harus mewakili masyarakat luas sehingga

meningkatkan dukungan terhadap parpol bersangkutan
 Agenda harus
Agenda dikomunikasikan agar
Kuat dan politik masyarakat mengerti bahwa
rasional = agenda terdapat permasalahan yang
harus dipecahkan dalam
nasional kehidupan mereka

Penggalangan
opini publik
 4. Inovasi agenda politik
Agenda politik harus kredibel, berdasarkan bukti empiris, dan
merupakan hasil dari analisis mendalam atas permasalahan yang
dihadapi masyarakat
 Kontinuitas Isu politik
Mencipta ulang dalam inovasi harus memiliki
Isu politik cepat usang
agenda politik politik perlu kekuatan untuk
dilakukan dipasarkan
 5. Orientasi solusi
Memecahkan masalah yang sedang bergejolak

Tidak hanya menjadi disclosure agent (agen pengungkap atau

wacana) namun juga menjadi problem solving agent

Kecepatan (speed) dalam merespons peristiwa dan kejadian yang

menimpa masyarakat akan meningkatkan image kepedulian partai
terhadap permasalahan bangsa
 “
Konsistensi dalam
membangun image politik
KAMPANYE INTERAKSI TERUS REALITAS POLITIK DAN
POLITIK HARUS MENERUS REALITAS SOSIAL
DILAKUKAN DENGAN PUBLIK Realitas politik tertanam
TERUS MENERUS Komunikasi 2 arah, dalam realitas sosial.
SECARA dari parpol ke - Untuk terus menciptakan
PERMANEN masyarakat dan realitas politk, parpol tidak
sebaliknya dapat melepaskan diri dari
analisis realitas sosial
 A B C

Yellow 10 20 7

Blue 30 15 10

Orange 5 24 16
POLITIK UNTUK PERAN AKTOR POLITIK KONSTRUKSI DAN
RAKYAT DAN Partai penguasa butuh REKONSTRUKSI
BUKAN UNTUK oposisi; MAKNA REALITAS
ELITE a. Oposisi merupakan kritikus SOSIAL
partai penguasa
b. Oposisi dapat memberikan
input ke arah perbaikan
c. Oposisi dibutuhkan untuk
menciptakan semangat
persaingan
d. Kritikan memberikan ruang
bagi masyarakat untuk
berpikir